7.1 JUDUL
ARRAY Dan STRING
7.2 TUJUAN
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa akan dapat:
Sedangkan
int data[4];
int (2 byte)
ini artinya kita sedang memesan sebuah variabel array dengan data[0]
besar 2 byte (int) dengan nama data[0], data[1], data[2], dan data[1]
data[3]. Ilustrasinya ada pada gambar disamping. Yang menarik data[2]
adalah adanya index berinlai otomatis, yaitu index 0,1,2,3 yang data[3]
berguna sebagai penamaan masing-masing sel array, yang
nantinya dapat akses dengan variabel lain seperti i, untuk Deklarasi variabel array
pengaksesan secara keseluruhan.
Ini adalah contoh array 2 dimensi dengan 12 elemen. 3 (tiga) baris elemen dan 4(empat) kolom
elemen seperti iliustrasi dibawah. Ingat, nama variabelnya adalah a. Gambar berikut sekaligus
mewakili format penulisan akses array tersebut.
a[3]=100; Isikan var a array ke 4 (karena index dimulai dari 0) dengan nilai 100
hasil = a[3]; Ambil isi array ke 4, isikan ke hasil. (asumsi isinya 100), maka nilai hasil = 100
Mestinya hasilnya kurang lebih seperti ini. Hasil awal bisa beda-beda karena acak.
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 100
7.4.4 Mengisi nilai Array di awal Program.
1. Array dapat juga di isi atau di inisialisasi pada saat deklarasi.
Berikut ini kita akan membuat coding untuk menentukan jumlah hari dalam satu bulan.
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 101
STRING PADA ARRAY CHAR 1 DIMENSI
7.4.5 STRING 1.
Selama ini kita baru belajar memasukkan dan menampilkan 1 karakter saja dengan
menggunakan char.
Misal: char huruf; kita hanya bisa (misal) memasukkan huruf=’A’ saja.
Karena char hanya bisa 1 karakter.
Namun jika kita memasukkan string atau kalimat di variabel char, pasti akan error.
Karena kapasitas char yang hanya 1 byte (1 huruf).
Oleh karenanya, untuk memasukkan string/ kalimat atau seperti yang sudah didefinisikan di
awal, string = char dalam bentuk array, maka kita bisa buat variabel string dengan membuat
variabel char dalam bentuk array seperti contoh berikut.
1. Ada dua contoh string di coding ini. Jika didefinisikan di awal, maka kita bisa menggunakan
lambang [] yang artinya nanti isinya sesuai dengan nilai awal yang kita isikan di coding.
Namun untuk nama, karena menunggu input, tidak bisa kosong, harus didefinisikan batas
arraynya.
Untuk pertama kali dikenalkan perintah sizeof(), yaitu perintah untuk mengetahui berapa
panjang isi array yang kita gunakan.
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 102
2. Apakah yang muncul di layar anda (input nama bebas masing-masing)?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
7.4.6 STRING 2.
Karena string adalah array, maka kita bisa melakukan manipulasi string sesuka kita selama
bisa di akses oleh array.
1. Berikut ini akan dibuat coding memasukkan nama, menampilkannya secara utuh,
menampilkannya dengan ditambah spasi dan menampilkannya secara terbalik.
Pada coding ini sengaja menggunakan gets() agar setelah spasi tetap bisa dimasukkan.
Bagian akhir ditambah puts() agar ada jarak antara coding tampilan dan pesan process
returned 0d
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 103
2. Apakah yang muncul di layar anda (input nama bebas masing-masing)?
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 104
STRING 2 DIMENSI NUMERIK
7.4.7 Array 2 dimensi.
Untuk mempermudah, mari kita buat contoh sederhana sebagai berikut.
Ada dua kelas, Kelas A dan Kelas B. Tiap kelas ada 5 siswa.
Kita akan mengukur berat badan masing-masing siswa di dua kelas tadi. Dan hasilnya
kurang lebih sebagai berikut:
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 105
Hasilnya mestinya seperti ini:
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 106
2. Apakah yang muncul di layar anda (input data beras bebas masing-masing)?
7.4.8 Array 2 dimensi pada contoh data berat siswa dua kelas.
1. Coding berikut ini prinsip utamanya sama dengan yang diatas. Perbedaannya adalah ada
pada tampilan dan teknik manipulasi codingnya agar yang muncul kelas A dan B, bukan
lagi 0 dan 1.
Untuk tampilan kelas kita memanfaatkan urutan abjat A dan B. Ingat bahwa ‘A’ bisa
ditambah dengan 1 dan hasilnya ‘B’.
Sehingga, kelas A adalah 0+‘A’, sedangkan kelas B = 1+’A’.
.
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 107
Hasilnya mestinya seperti ini:
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 108
3. Apakah yang muncul di layar anda (input data beras bebas masing-masing)?
1. Apalagi nih, belajar string aja sudah pusing, nah ini sudah pakai string dibuat array lagi…
Santai bro, intinya kita akan buat aplikasi memasukkan beberapa nama. Sesuatu yang sangat
wajar di aplikasi.
Nah, Nama kan string, dan string adalah char dalam bentuk array 1 dimensi.
Jadi kalo kita mau memasukkan beberapa nama, maka jadinya string nya di buat array.
Artinya char 1 dimensi di tambah 1 dimensi lagi, makanya jadi array 2 dimensi.
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 109
Hasilnya mestinya seperti ini:
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 110
7.5 TUGAS
Di Microsoft Word ada fitur untuk menghitung berapa banyak kata, karakter tanpa spasi dan
karakter dengan spasi.
Tugas anda adalah membuat program serupa. Buatlah array karakter, (misal 100), masukkan
sebuah kalimat yang terdiri atas beberapa kata. Dan tampilkan
1. Jumlah Kata
2. Jumlah Karakter tanpa spasi dan
3. Jumlah Karakter dengan spasi.
Selamat mengerjakan.
Algoritma dan Pemrograman By Agus SBN, Prodi TI-SIKC – POLIBAN. Hal 111