ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, leverage, komite audit,
dan komisaris independen terhadap audit delay dengan ukuran peusahaan sebagai variabel
moderasi. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2013-2017. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 21 perusahaan
selama lima tahun, sehingga diperoleh 105 tahun-perusahaan dengan metode purposive
sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan pertambangan. Teknis analisis data yang digunakan yaitu Moderated Regression
Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan leverage berpengaruh
signifikan negatif terhadap audit delay, sedangkan komite audit dan komisaris independen
tidak berpengaruh terhadap audit delay. Perusahaan yang profit akan menganggap hal tersebut
sebagai good news sehingga laporan keuangan akan cepat diplublikasikan,begitupun ketika
perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi maka perusahaan akan tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangan karena ada beberapa investor yang beranggapan jika
perusahaan memilki utang yang tinggi menunjukkan kesanggupan perusahaan tersebut untuk
melunasi seluruh utangnya. Ukuran perusahaan memperkuat pengaruh profitabiltas dan
leverage terhadap audit delay, hal ini dikarenakan perusahaan yang mengalami profit maka
akan mengalami kenaikan juga pada total asset, begitupun juga ketika perusahaan mempunyai
tingkat leverage yang tinggi akan mengalami kenaikan pula pada total asset perusahaan. Oleh
karena itu semakin luasnya ukuran perusahaan maka akan memperpanjang proses audit.
Kata Kunci: Profitabilitas, Leverage, Komite Audit, Komisaris Independen, Audit Delay
Utama Tbk, dan PT. Energi Mega Persada stakeholders, sehingga audit yang
Tbk. dilaksanakan akan memakan banyak waktu
Selah satu faktor yang menjadi dan pada akhirnya mengalami audit delay.
penyebab keterlambatan audit (audit delay) Penelitian ini menggunakan variabel
adalah profitabilitas. Laba merupakan moderasi ukuran perusahaan. Profitabilitas,
good news dan rugi merupakan bad news levergae, komite audit, dan komisaris
bagi para investor. Perusahaan yang independen berkaitan dengan ukuran
menghasilkan laba biasanya akan segera perusahaan itu sendiri. Semakin besar
memberitahunya kepada publik, sehingga ukuran suatu perusahaan maka kegiatan
kemungkinan proses audit yang operasionalnya pun akan semakin
berlangsung juga akan semakin cepat. kompleks dan audit akan berlangsung lama
Sebaliknya jika perusahaan mengalami karena semakin luasnya lingkup pengujian
rugi, kemungkinan proses audit akan audit.
berlangsung lama karena perusahaan Penelitian yang dilakukan oleh
cenderung menutupi berita tersebut kepada Arifuddin, Hanafi, dan Usman (2017)
publik. dapat disimpulkan bahwa company size,
Faktor selanjutnya ada leverage yang profitability, and auditor opinion
mempengaruhi keterlambatan waktu audit. berpengaruh positif terhadap audit report
leverage itu sendiri adalah rasio lag. Sedangkan penelitian yang dilakukan
perbandingan antara hutang dan modal. oleh Wiryakriyana dan Sari (2017) dapat
Semakin kecil leverage suatu perusahaan disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
maka semakin bagus, karena struktur tidak berpengaruh pada audit delay,
permodalan perusahaan lebih banyak leverage berpengaruh positif signifikan
didanai oleh modal pemilik daripada dana pada audit delay. Auditor switching
yang diperoleh dari hutang. Semakin kecil berpengaruh negatif dan signifikan
leverage berarti semakin pendek pula terhadap audit delay, dan sistem
waktu audit yang diperlukan karena tidak pengendalian internal tidak berpengaruh
memerlukan banyak pengujian, sebaliknya pada audit delay.
semakin tinggi leverage maka semakin Perbedaan penelitian ini dengan
panjang pula waktu penyelesaian audit penelitian terdahulu adalah penelitian ini
yang diperlukan. hanya memfokuskan pada faktor internal
Selain itu, faktor yang dapat yang mempengaruhi audit delay, karena
mempengaruhi keterlambatan waktu audit peneliti ingin mengetahui apakah faktor
adalah anggota komite audit. Komite audit internal merupakan penyebab utama audit
bertanggungjawab kepada dewan delay. Faktor internal disini merupakan
komisaris, sehingga komite audit akan faktor dari dalam perusahaan itu sendiri,
berusaha menampilkan kinerja terbaiknya. yaitu profitabilitas, leverage, komite Audit,
Untuk mencapai kinerja terbaiknya, komite dan komisaris independen. Penelitian ini
audit akan lebih fokus lagi terhadap segala juga menambahkan ukuran perusahaan
keputusan yang akan mempengaruhi sebagai variable moderasi.
laporan keuangan perusahaan, sehingga
laporan audit bagus dan waktu TINJAUAN PUSTAKA
penyelesaian audit juga memakan waktu Teori Agensi (Agency Theory)
yang tidak sebentar. Hubungan keagenan adalah suatu
Faktor terakhir yang dapat kontrak dimana satu atau beberapa orang
mempengaruhi audit delay adalah (pemberi kerja atau principal)
komisaris independen. Peusahaan yang memperkerjakan orang lain (agen) untuk
mempunyai banyak komisaris independen melaksanakan sejumlah jasa
cenderung untuk menyampaikan laporan mendelegasikan wewenang untuk
keuangan yang mencerminkan keadaan mengambil keputusan kepada agen itu
yang sebenarnya untuk kebutuhan para (Jensen dan Meckling, 1976).
2
Oktober 2018 Pratiwi
Teori keagenan menjelaskan bahwa Istilah audit delay dan audit report lag
kepentingan manajemen dan kepentingan mengandung arti yang sama, yaitu
pemegang saham sering kali bertentangan. mengukur jangka waktu diterbitkannya
Jensen (1976) mengemukakan ada dua laporan auditor. Menurut Tuanakkota
potensi konfllik dalam agency cost yaitu (2011), audit report lag adalah jarak waktu
konflik antara pemegang saham dengan antara tanggal neraca dan tanggal laporan
pihak kreditur dan konflik antara audit.
pemegang saham dengan pihak manjemen. Audit delay akan berpengaruh
Hubungan antara principal dan agen terhadap ketepatan waktu pelaporan
dapat mengarah pada kondisi keuangan. Audit delay yang semakin
ketidakseimbangan informasi, karena agen panjang akan berdampak negatif, karena
memiliki informasi lebih banyak tentang akan mengurangi nilai manfaat informasi
perusahaan dibandingkan dengan principal. yang terkandung dalam laporan keuangan
Kondisi inilah yang menyebabkan lamanya tersebut dan tidak relevan bagi pengguna
proses audit yang berlangsung, karena informasi keuangan. Audit delay dapat
auditor harus memastikan apakah laporan mencerminkan ketepatwaktuan
keuangan manajemen bebas dari salah saji. penyampaian informasi keuangan.
Ketepatwaktuan penyampaian informasi
Teori Kepatuhan (Compliance Theory) mengandung arti bahwa infromasi tersedia
Kepatuhan dapat berarti bersifat sebelum kehilangan kemampuannya untuk
patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada ajaran mempengaruhi atau membuat perbedaan
atau aturan. Teori kepatuhan dapat dalam keputusan (Juliarsa, 2016).
mendorong individu untuk lebih mematuhi
peraturan yang berlaku, sama halnya Pengembangan Hipotesis
dengan suatu perusahaan yang berusaha 1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap
untuk menyampaikan laporan keuangan Audit Delay
secara tepat waktu karena selain Profitabilitas dapat dikatakan juga
merupakan kewajiban perusahaan untuk sebagai keuntungan yang di dapat
menyampaikan laporan keuangan tepat perusahaan pada periode tertentu.
waktu, juga akan lebih bermanfaat bagi Profitabilitas juga berdampak pada audit
para pengguna laporan keuangan. delay, hal ini dikarenakan auditor harus
Pemenuhan standar audit oleh memastikan kebenaran tentang profit
auditor berdampak pada lamanya perusahaan dan memastikan kebenaran
penyelesaian laporan audit, tetapi juga angka-angka yang tercantum dalam
berdampak pada peningkatan kualitas hasil laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu
auditnya. Pelaksanaan audit yang semakin semakin lama proses audit yang akan
sesuai dengan standar membutuhkan waktu berlangsung. Hasil yang sama juga didapat
yang semakin lama. Sebaliknya, semakin dari penelitian Vuko dan Cular (2014)
tidak sesuai dengan standar pekerjaan yang menyebutkan bahwa profitabilitas
audit, maka semakin pendek waktu yang berpengaruh positif terhadap audit delay.
diperlukan. H1: Profitabilitas berpengaruh positif
terhadap audit delay
Audit Delay 2. Pengaruh Leverage Terhadap Audit
Audit delay didefinisikan sebagai Delay
lamanya waktu yang dibutuhkan auditor Leverage diukur menggunakan
untuk menyelesaikan proses auditnya perbandingan antara total hutang dan
sampai laporan audit tersebut modal yang dimiliki perusahaan. Hutang
diplubikasikan. Dihitung berdasarkan dan modal tersebut merupakan sumber
jumlah hari sejak tanggal tutup buku pendanaan bagi suatu perusahaan. Apabila
perusahaan yaitu 31 Desember, sampai pendanaan perusahaan lebih banyak
tanggal ditandatanganinya laporan audit. bersumber dari utang, maka semakin lama
3
Oktober 2018 Pratiwi
juga proses audit yang berlangsung, rasio total asset perusahaan, sehingga
leverage yang besar juga merupakan bad menyebabkan proses audit yang
news bagi publik karena berdampak pada berlangsung akan semakin lama karena
penilaian investor kepada perusahaan semakin luasnya pengujian yang
tersebut. Vuko dan Cular (2014), Lestari dilakukan. Ukuran perusahaan digunakan
dan Nuryatno (2018) menyebutkan bahwa sebagai variabel moderasi karena dapat
leverage berpengaruh terhadap audit delay memperkuat atau memperlemah hubungan
H2: Leverage berpengaruh positif profitabilitas dengan audit delay.
terhadap audit delay Penelitian mengenai pengaruh
3. Pengaruh Komite Audit Terhadap ukuran perusahaan terhadap audit delay
Audit Delay dengan ukuran perusahaan sebagai
Keberadaan komite audit dalam moderasi telah dilakukan oleh Miradhi dan
suatu perusahaan dapat mengurangi Juliarsa (2016) yang mengatakan bahwa
masalah keagenan yang disebabkan adanya ukuran perusahaan memperkuat pengaruh
asimetri informasi. Perusahaan yang profitabilitas terhadap audit delay.
memiliki komite audit dapat mengurangi H5: Ukuran perusahaan memperkuat
audit delay karena operasional perusahaan pengaruh profitabilitas terhadap audit
berjalan efektif, tetapi sebaliknya jika delay.
perusahaan tidak memiliki komite audit 6. Pengaruh Leverage Terhadap Audit
akan menyebabkan audit delay karena Delay Dengan Ukuran Perusahaan
operasional perusahaan tidak berjalan Sebagai Moderasi
efektif. Penelitian Putra, Sutrisno, Mardiati Ukuran perusahaan dalam penelitian
(2017), Vuko dan Cular (2014) ini diukur berdasarkan total aset yang
menyatakan bahwa komite audit dimiliki perusahaan. Total aset yang
berpengaruh terhadap audit delay. dimiliki perusahaan dapat berasal dari
H3: Komite audit berpengaruh positif pendanaan yang didapat perusahaan.
terhadap audit delay Pendanaan tersebut dapat berasal dari
4. Pengaruh Komisaris Independen hutang maupun modal. Perusahaan yang
Terhadap Audit Delay memilih pendanaan dalam bentuk hutang
Dalam meninjau kebijakan dan akan mengalami kenaikan pula pada total
praktik pelaporan keuangan suatu asset. Oleh karena itu, ukuran perusahaan
perusahaan, diperlukan adanya dewan dapat memperkuat atau memperlemah
komisaris independen. Apabila perusahaan hubungan leverage terhadap audit delay.
tidak memilki komisaris independen maka Penelitian mengenai pengaruh
proses audit yang ada akan berlangsung leverage terhadap audit delay dengan
lama, karena tidak ada pihak independen ukuran perusahaan sebagai moderasi telah
yang memastikan keakuratan laporan dilakukan oleh Dewi dan Wiratmaja
keuangan perusahaan. Dalam penelitian (2017) yang mangatakan bahwa ukuran
yang dilakukan oleh Joened dan perusahaan memperkuat pengaruh
Damayanthi (2018) ditemukan bahwa leverage terhadap audit delay.
komisaris independen berpengaruh H6: Ukuran perusahaan memperkuat
terhadap audit delay. pengaruh leverage terhadap audit
H4: Komisaris independen berpengaruh delay.
positif terhadap audit delay 7. Pengaruh Komite Audit Terhadap
5. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Delay Dengan Ukuran
Audit Delay Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Moderasi
Perusahaan Sebagai Moderasi Jumlah minimal komite audit yang
Profit yang didapat suatu perusahaan harus dimiliki suatu perusahaan adalah tiga
dapat berdampak pada total asset orang. Perusahaan besar cenderung
perusahaan. Perusahaan yang memiliki memiliki komite audit yang banyak
profit maka akan memiliki kenaikan dalam disbanding perusahaan kecil. Perusahaan
4
Oktober 2018 Pratiwi
5
Oktober 2018 Pratiwi
6
Oktober 2018 Pratiwi
7
Oktober 2018 Pratiwi
8
Oktober 2018 Pratiwi
9
Oktober 2018 Pratiwi
10
Oktober 2018 Pratiwi
ukuran perusahaan itu sendiri. Hal ini 8. Ukuran perusahaan tidak dapat
dikarenakan belum efektifnya tugas komite memperkuat pengaruh komisaris
audit dalam suatu perusahaan sehingga independen terhadap audit delay.
komite auidt tidak dapat mempengaruhi
audit delay. Hasil penelitian ini sesuai Keterbatasan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ketebatasan dalam penelitian ini
Arofah, Astuti, dan Harimurti (2017) yang adalah dalam jenis sektor yang dipilih.
mengatakan bahwa ukuran perusahaan Sektor yang dipilih dalam penelitian ini
tidak mampu memoderasi pengaruh adalah sektor pertambangan, tetapi karena
komite audit terhadap audit delay. sektor pertambangan lebih sering
8. Komisaris Independen Terhadap mengalami audit delay sehingga data yang
Audit Delay dengan Ukuran tersedia dan masuk dalam peilihan sampel
Perusahaan Sebagai Moderasi hanya sedikit.
Pengujian hipotesis kedelapan
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan Implikasi
tidak mampu memoderasi pengaruh 1) Bagi manajerial
komisaris independen terhadap audit Pihak manajerial dapat mengetahui
delay. Rata-rata jumlah komisaris faktor-faktor apa saja yang dapat
independen jika dilihat dari besar kecilnya menyebabkan audit delay. Jika perusahaan
suatu perusahaan hanya memiliki 0,3 dari telat menyampaikan laporan keuangan
total komisaris yang ada. Komisaris sesuai batas waktu yang telah ditentukan
independen yang ada belum mampu maka perusahaan akan dikenakan sanksi
menjalankan tugasnya secara maksimal denda hingga suspensi. Oleh karena itu
dan belum mampu mencegah serta dengan mengetahui faktor-faktor apa saja
mendeteksi perilaku opotunistik manajer, yang dapat mempengaruhi audit delay,
sehingga tidak bisa mempengaruhi audit maka pihak manajerial dapat
delay. meminimalisir semakin lamanya audit
delay.
SIMPULAN, KETERBATASAN DAN 2) Bagi pengambil keputusan
IMPLIKASI Laporan keuangan auditan digunakan
Simpulan bagi banyak pihak dalam pengambilan
Berdasarkan hasil analisis dan keputusan, seperti digunakan untuk
pengujian hipotesis serta pembahasan, kreditur dan calon investor. Perusahaan
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: yang mempunyai rentang audit delay yang
1. Profitabilitas berpengaruh signifikan lama mengindikasikan adanya masalah di
negatif terhadap audit delay. dalam perusahaan tersebut, maka audit
2. Leverage berpengaruh signifikan delay dapat dijadikan sebagai salah satu
negatif terhadap audit delay. faktor pertimbangan dalam pengambilan
3. Komite audit tidak berpengaruh keputusan.
terhadap audit delay. 3) Bagi peneliti selanjutnya
4. Komisaris independen tidak a. Bagi peneliti selanjutnya
berpengaruh terhadap audit delay. diharapkan dapat memperluas
5. Ukuran perusahaan memperkuat jumlah sampel penelitian. Tidak
pengaruh profitabilitas tehadap audit hanya meneliti satu sektor saja,
delay tetapi dapat juga meneliti seluruh
6. Ukuran perusahaan memperkuat perusahaan yang terdaftar di Bursa
pengaruh leverage terhadap audit Efek Indonesia (BEI) supaya hasil
delay. yang didapat lebih akurat dan
7. Ukuran perusahaan tidak dapat mencerminkan keadaan yang
memperkuat pengaruh komite audit sebenarnya.
terhadap audit delay.
11
Oktober 2018 Pratiwi
12
Oktober 2018 Pratiwi
13