Disusun Oleh :
Prilia Herdiana
B.231.15.0146
UNIVERSITAS SEMARANG
2017
1
Darfat Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
Riset GAP
3
Anak perusahaan Audit delay Tidak berpengaruh
Ukuran KAP Audit delay Berpengaruh
d. Bagi Penulis
4
Penelitian ini dapat menambah wawasan dari teori yang diterima dengan kenyataan
yang terjadi di lapangan sehingga memperoleh gambaran yangdapat dipercaya tentang
audit delay.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Menurut Che-Ahmad (2008) jumlah anak perusahaan yang dimiliki
perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan memiliki unit operasi yang lebih
banyak yang harus diperiksa dalam setiap transaksi dan catatan yang
menyertainya, sehingga auditor memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan
pekerjaan auditnya.
2.1.4 Reputasi KAP
Menurut Saputri (2012) informasi keuangan dan kinerja perusahaan akan
lebih dapat dipercaya apabila telah menggunakan jasa KAP. Lee (2008) yang
menemukan bahwa KAP yang berafiliasi dengan Big Four lebih awal
menyelesaikan auditnya daripada KAP non-Big Four. Karena, KAP Big Four
diperkirakan memiliki ketersediaan teknologi yang lebih maju dan staf spesialis
sehingga, akan lebih efisien dalam melakukan pelayanan mereka.
2.1.5 Komite Audit
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK dalam surat edaran No. SE-
03/PM/2000 dinyatakan bahwa emiten publik harus mempunyai komite audit yang
beranggotakan paling sedikit tiga orang dengan dipimpin oleh komisaris
independen dan sisanya merupakan anggota eksternal. Menurut Mumpuni (2011)
semakin banyak anggota dalam komite audit suatu perusahaan maka semakin
singkat audit delay.
2.1.6 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan (company size) secara umum dapat diartikan sebagai suatu
perbandingan besar atau kecilnya suatu objek. Ukuran perusahaan berkaitan dengan
besarnya perusahaan yang diukur berdasarkan total asset. Secara umum, perusahaan besar
akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak dari pada perusahaan kecil. Menurut
Nuryaman (dalam Pambudi dan Sumantri, 2014) perusahaan yang berukuran besar
memiliki basis pemegang kepentingan lebih luas, sehingga berbagai kebijakan
perusahaan besar akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan publik dibandingkan
dengan perusahaan kecil.
6
Anak perusahaan adalah perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan
induk (Niswonger, et al.,1995:543).
2.1.8 Ukuran KAP
Ukuran KAP merupakan besar kecilnya KAP dengan mengelompokkan
KAP menjadi KAP Big Four dan non Big Four. Ukuran KAP menggunakan
dummy variable , dimana perusahaan yang diaudit olek KAP Big Four
diberikan nilai 1, sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP non Big
(2004) sebesar 99,92 hari, Andi Kartika (2011) sebesar 71,91 hari
2.3 Kerangka Pemikiran
Kerangka pikiran menjelaskan alur berfikir dan hubungan yang menunjukan kaitan antar
variabel – variabel yang ada di dalam sebuah penelitian. Variabel tersebut terdiri dari
variabel dependen ( Y ) dan Independen ( X ).
Keterangan :
AUD : Audit delay (jumlah hari antara tanggal ditandatanganinya laporan auditor
independen dengan tanggal tahun tutup buku laporan keuangan)
SIZE : ukuran perusahaan (log total aktiva)
PROF : profitabilitas (return on asset)
LEV : leverage (total debt to total equity)
KOMPLEK : Kompleksitas Operasi Perusahaan (dummy)
KAP : Kualitas KAP (dummy)
KOMAU : Komite Audit (presentase)
Gambar 1
Profitabilitas (-)
Leverage (+)
Kompleksitas Operasi
Audit delay
+ Perusahaan (+)
7
Reputasi KAP (-)
Variabel Kontrol :
Ukuran Perusahaan (-)
3.1 Metode
Metode penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif yang juga merupakan
penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah
terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi
dalam mengumpulan data sekundernya. Analisis statistic deskriptif, uji asumsi klasik
(normality, multicollinearity, heterokedastisitas dan autokorelasi), dan uji hipotesis
merupakan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini.
2. Variabel Independen ( variabel bebas ), yaitu variabel yang bebas dan tidak
terpengaruh oleh variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
8
profitabilitas, leverage, kompleksitas, reputasi KAP, jumlah komite, ukuran
perusahaan, anak perusahaan, dan ukuran KAP.
1. Audit Delay
Audit delay dapat dengan mengukur selisih hari antara tanggal
ditandatanganinya laporan auditor independen dengan tanggal tutup buku laporan
keuangan tahunan. Contohnya, audit delay sebuah perusahaan sebesar 40 hari
apabila tanggal tutup buku pada laporan keuangan perusahaan adalah 31 Desember
2010 dan memiliki laporan auditor independen yang ditandatangani tanggal 10
Febuari 2011.
2. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memanfaatkan asset yang ada
untuk menghasilkan pendapatan. Variabel ini diproksi melalui return on assets,
yang diukur sebagai berikut:
3. Leverage
Leverage adalah kemampuaan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjang. Variabel ini diproksi melalui Debt to Equity Ratio (DER) dengan rumus
sebagai berikut :
totalv kewajiban
DER = x 100% ............................................... (2)
total ekuitas
7. Ukuran Perusahaan
8. Anak Perusahaan
Anak perusahaan adalah perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan induk
(Niswonger, et al.,1995:543). Variabel ini diukur berdasarkan jumlah anak
perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan sampel.
9. Rasio Leverage
10
Rasio leverage merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka panjang (Wirakusuma,2004). Variabel
ini diukur dengan debt to total assets, dimana pengukurannya dengan
membangi total kewajiban dengan total aktiva.
10. Ukuran KAP
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Auditdelay 194 37 115 74.854 12.765
Size 194 9.66 14.19 11.983 .715
Prof 194 -61.93 49.25 8.000 12.588
11
Lev 194 -2705.01 4037.16 127.835 451.559
Komau 194 25.00 100.00 73.6884 22.94434
Valid N (listwise) 194
Sumber: Data sekunder diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan bahwa mean dari audit delay yang terjadi
adalah sebesar 74,854 hari dengan standar deviasi 12,765. Audit delay minimum
yang terjadi adalah 37 hari dan maksimum 115 hari.
Uji Normalitas
Tabel 2.
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 194
Normal parametersa.b Mean 0,000000
Std. Deviation 12,01980
Most Extreme Absolute 0,097
Differences Positive 0,067
Negative -0,097
Kolmogorov-Smirnov Z 1,346
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,053
0,05.
Uji Heteroskedastisitas
Tabel 3.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
12
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (constant) -6.439 9.920 .649 .517
Size 1.249 .827 .118 1.511 .133
Prof .058 .046 .097 1.267 .207
Lev .001 .001 .033 .443 .658
Komplek -.184 1.272 -.011 -.145 .885
Kap 1.283 1.193 .083 1.075 .284
Komau -.002 .024 -.007 .097 .922
Sumber: Data sekunder diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa tidak
absolute residual, yang ditunjukkan oleh nilai diuji lebih dari 0,05. Dengan demikian, model
heteroskedatisitas.
13
ada pengaruh variabel bebas terhadap signifikansi dari setiap variabel yang yang dibuat
tidak mengandung gejala
Uji Multikolinearitas
Tabel 4.
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Size .835 1.197
Prof .877 1.140
Lev .926 1.080
Komplek .892 1.121
KAP .869 1.150
Komau .955 1.047
Collinearity
Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Size .835 1.197
Prof .877 1.140
Lev .926 1.080
Komplek .892 1.121
KAP .869 1.150
Komau .955 1.047
14
Berdasarkan Tabel 4 dapat dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas. Hal ini dilihat berdasarkan nilai VIF variabel-variabel bebas <
10 dan nilai tolerance tersebut > 0,1.
Uji Autokorelasi
Tabel 5.
Konstanta = 121,096
15
Adjusted R Square = 0,085
F hitung = 3,987
Signifikansi F = 0,001
F tabel = 2,147
Sumber: Data sekunder diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat hasil Fhitung adalah sebesar 3,987 > Ftabel
sebesar 2,147 pada level of significant 0,05. Berarti variabel independen
(profitabilitas, leverage, kompleksitas operasi perusahaan, reputasi KAP, dan
komite audit) dan variabel kontrol (ukuran perusahaan) berpengaruh secara
simultan terhadap audit delay.
16
komite audit. Keempat variabel independen tersebut memiliki probabilitas diatas
0,05. Sedangkan, ukuran perusahaan dan leverage memiliki nilai signifikan
dibawah 0,05 sehingga memiliki pengaruh yang signifikan. Sehingga, dapat
disimpulkan ukuran perusahaan dan leverage memberikan pengaruh pada audit
delay. Sedangkan, variabel yang tidak berpengaruh adalah profitabilitas,
kompleksitas operasi perusahaan, reputasi KAP dan komite audit.
Berdasarkan Tabel 6 diperoleh nilai thitung prof yaitu -1,881 > - ttabel (-1,980)
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,062 > 0,05. Jadi, hipotesis yang
diajukan ditolak atau audit delay tidak dipengaruhi profitabilitas.
Berdasarkan Tabel 6 diperoleh nilai t hitung lev yaitu 2,411 > ttabel (1,980)
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,017<0,05. Jadi, hipotesis yang diajukan
didukung oleh hasil penelitian ini.
17
Berdasarkan Tabel 6 diperoleh nilai thitung komplek yaitu 0,682 < ttabel
(1,980) dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,495<0,05. Sehingga, H3 ditolak
atau hipotesis yang diajukan tidak diterima.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Ashton (1987), Karim (2005) yang
memproleh hasil bahwa kompleksitas operasi tidak berpengaruh terhadap audit
delay. Dan berbanding terbalik dengan penelitian Che-Ahmad (2008) dan Sulistyo
(2010).
Berdasarkan Tabel 6 diperoleh nilai thitung KAP yaitu -1,035 < ttabel (-1,980)
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,302<0,05. Sehingga, H4 ditolak atau
reputasi KAP tidak berpengaruh pada audit delay.
Berdasarkan Tabel 6 diperoleh nilai thitung komau yaitu -,1527 < ttabel (1,980)
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,128<0,05 sehingga H 5 ditolak. Jadi,
lamanya keterlambatan audit tidak dipengaruhi komite audit.
18
Daftar Pustaka
19
Nama &
N Objek / Metode / Keterbatasan/Sa
Tahun Judul Variable Hasil
O Sample Analisa saran
Penelitian
Pengaruh Audit X1 : Penelitian X1 :
1
Profitabili delay Profitabilitas Kausal Pofitabilit
20
Silvia tas, rata-rata komparati as Untuk
Angruning Leverage, yang f yang berpenga penelitian
rum Kompleks terjadi X2 : Leverage merupaka ruh selanjutnya
Made itas adalah X3 : n negatif disarankan
Gede Operasi, sebesar Kompleksitas penelitian terhadap menggunakan
Wirakusu Reputasi 74,854 X4 : Reputasi Ex post audit proksi yang
ma KAP dan hari KAP facto delay lebih akurat
Tahun Komite dengan X5 : Jumlah X2 : dalam
2013 Audit standar komite Leverage pengukuran
Pada deviasi berpenga varibabel-
Audit 13,855 Y : Audit ruh variabelnya.
Delay Delay positif Penelitian ini
terhadap didasarkan
audit pada data
dalay sekunder,
X3 : untuk
Kompleks penelitian
itas selanjutnya
operasi diharapkan
perusaha untuk meneliti
an faktor yang
berpenga
mempengaruhi
ruh
keterlambatan
positif
audit
terhadap
didasarkan
audit
pada data yang
delay
diperoleh
X4 :
langsung dari
Reputasi
KAP
sumbernya
berpenga (akuntan
ruh publik) yang
negatif tidak
terhadap dipublikasikan
audit seperti tingkat
delay pengendalian
X5 : internal klien,
jumlah lingkup audit
komite yang dilakukan
audit dan
berpenga kompleksitas
ruh Electronic
negatif Data
terhadap Processing
audit (EDP). Untuk
delay penelitian
selanjutnya
sebaiknya
melakukan
pengukuran
audit delay
21
sejak
perjanjian
perikatan
dimulai sampai
dengan
2 Ketut Dian Pengaruh 50 X1 : Ukuran Penelitian X1 : 1) Perusahaan
Puspitasari Ukuran perusah Perusahaan mengguak Ukuran diharapkan
Perusaha aan an perusaha agar
Made Yeni X2 : Anak
an, Anak selama pendekata an mempersiapka
Latriani Perusahaan
Perusaha periode n Kualitatif berpenga n laporan
Tahun
an, tahun yang ruh keuangan
2014 X3 : Leverage
Leverage 2009- berbentuk negatif selengkap dan
X4 : Ukuran
dan 2011 asosiatif terhadap secepat
KAP
Ukuran audit mungkin tanpa
Y : Audit
KAP delay ada manipulasi
delay
Terhadap pada sesuai dengan
Analisis
Audit perusaha persyaratan
data
Delay an yang yang
mengguna
terdaftar diwajibkan
kan
di Bursa oleh pihak
Analisis
efek
regresi regulator,
Indonesia
linier sehingga
X2 :
beganda proses audit
Leverage
dapat berjalan
tidak
dengan lancar.
berpenga
ruh
terhadap
audit 2) Hasil
delay / penelitian ini
berpenga diharapkan
ruh dapat
positif memberikan
ditolak informasi yang
pada relevan sebagai
perusaha acuan untuk
an yang melakukan
terdaftar penelitian-
di Bursa penelitian
efek selanjtnya
Indonesia mengenai audit
X3 :Anak delay dengan
perusaha mempertimban
an tidak gkan factor-
berpenga faktor yang
ruh dapat
terhadap meningkatkan
22
kualitas
penelitian
audit
delay /
berpenga
ruh
positif
ditolak
pada
X4 :
Ukuran
KAP
berpenga
ruh
negatif
terhadap
audit
delay
pada
perusaha
an yang
terdaftar
di Bursa
efek
Indonesia
23