Anda di halaman 1dari 13

RINGKASAN

JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL


TEMA : AUDIT DELAY
Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Auditing Lanjutan

Dosen Pengajar:
Dr. Wahyudin Nor, SE, M.Si, Ak, CA, CSRA

Disusun Oleh:
Farah Aufa N.R
NIM. 2220333320003

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
1.JURNAL NASIONAL
Peneliti Yogi Ginanjar
Melia Wida Rahmayani Meta Arief
Wulan Riyadi
Tahun 2019
Judul Identifikasi Faktor Penyebabr Tingkat Audit
Delay Di Bursa Efek Indonesia

Jurnal Penerbit Jurnal Kajian Akuntansi


Akreditasi SINTA SINTA 2

Identifikasi Faktor Penyebab Tingkat Audit Delay di Bursa Efek Indonesia

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bukti empiris tentang pengaruh leverage,

laba/rugi operasi, ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan tehadap audit delay

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bura Efek Indonesia.

LATAR BELAKANG

Fenomena Gap

Sesuai peraturan OJK NO : 29/POJK.04/2016 bahwa perausahaan go publik harus

menyampaikan laporan tahunan paling lambat 4 bulan setelah tahun buku berakhir, jika

regulasi ini dilanggar maka perusahaan dapat dikenakan sanksi diantaranya ; sanksi tertulis,

pencabutan izin, denda pembatasan, pembatasan usaha, pembekuan usaha, pembatalan

persetujuan dan dan pembatalan pendaftaran.

Keterlambatan penyampaian laporan keuangan dapat menyebabkan turunnya

kepercayaan investor terhadap perushaan tersebut dan akan memepengaruhi nilai jual saham

di pasar modal,

keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan juga akan menyebabkan adanya

audit delay, adanya rentang waktu pemeriksaan laporan keuangan disebabkan beberapa faktor,
jika rasio laverage perusahaan tinggi maka akan memiliki resiko kerugian yang lebih besar

pula.

Research Gap

Penelitian (Angruningrum & Wirakusuma,2013 ) menyatakan bahwa leverage

berpengaruh signifikan terhadap audit delay, berbanding terbalik dengan penelitian yang

dilakukan oleh (kartika,2009). Penelitian (Aprilianie, 2015 ) dan (Spautri, 2014) menunjukkan

bahwa laba/rugi operasi berpengaruh positif terhadap audit delay. Penelitian (Ayouib Che-

Ahmad, 2008) membuktikan bahwa kompeksitas operasi berpengaruh positif terhadap audit

delay, berbanding tebalik dengan penelitian (Angruningrum & Wirakusuma, 2013).

PERMASALAHAN PENELITIAN

Peneliti ingin mengetahui bukti empiris tentang pengaruh leverage, laba/rugi operasi,

ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan tehadap audit delay pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bura Efek Indonesia.

TEORI YAN DIGUNAKAN

Pada penelitian ini teori yang digunakan yaitu :

a. Grand Theory : Signaling Theory

b. Middle Theory :

1. Laverage

Merupakan indikator yan digunakan untuk menganailis laporan keuangan

guna menunjukkan besarnya jaminan yang disediakan untuk kreditor.

2. Laba/Rugi Operasi

Perusahaan yang mendapat laba yang tinggi cenderung akan lebih tepat

waktu dalam pelaporan keuangannya dibandingkan dengan perusahaan

yang mengalami kerugian (Saputri, 2014).

3. Ukuran Perusahaan
Ukuran peruhaan merupakan suatu variabel konteks yang mengukur tuntuan

pelayanan atau produk organisai.

4. Kompleksitas Operasi Perusahaan

c. Aplied Theory :Audit Delay

Audit Delay Menurut (Puspitasari & Made Yeni Latrini, 2014) bahwa: “Audit

delay adalah rentang waktu penyelesaian audit laporan keuangan tahunan yang diukur

berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor

independen atas audit laporan keuangan tahunan perusahaan, sejak tanggal tahun tutup

buku sampai dengan tanggal yang tertera pada laporan auditor independen”.

KERANGKA KONSEPTUAL

Laverage

Laverage

Audit Delay

Ukuran Perusahaan

Kompeksitas Operasi
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu

metode penelitian kuantitatif dengan variabel penelitian adalah audit delay.

Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perushaan go publik yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2017 sebanyak 142 perusahaan. Metode yang digunakan adalah

purposive sample dan sampling diperoleh sampel sebanyak 51 perusahaan.

Jenis data dan Sumber Data

Jenis data yangdigfunkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data

sekunder adalah data ayn diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data

sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang ada di BEI periode tahun 2013-

2017.

PEMBAHASAN

Pengaruh leverage terhadap Audit Delay

Hasil penelitian disimpulkan bahwa variabel leverage berpengaruh terhapad audit

delay. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (wiryakriyana &

Widhiyani,2017) namun penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian (subawa

Putra&Dwiana Purta, 2016) yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap

audit delay.

Pengaruh Laba/Rugi Operasi terhadap Audit Delay

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa variabel laba/rugi operasi berpengaruh

terhadap audit delay. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Aristika et al., 2015) namun tidak konsisten dengan penelitian (Badriyah et al., 2013) yang

menyatakan bahwa laba/rugi tidak berpengasruh terhadap audit delay.

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay

Disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit

delay. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Eksandy, 2017)

yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Namun

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian (Ulfa & Primasari, 2017) yang menyatakan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay

Disimpulkan bahwa variabel kompleksitas operasi tidak berpengaruh terhadap audit

delay. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ginanjar, 2018)

yang menyatakan bahwa kompleksitas operasi tidak berpengaruh terhadap audit delay. Namun

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian (Ayoib Che-Ahmad, 2008) yang menyatakan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

Pengaruh Leverage, Laba/Rugi Operasi, Ukuran Perusahaan dan Kompleksitas Operasi

Perusahaan terhadap Audit Delay

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa berarti leverage, laba/rugi operasi, ukuran

perusahaan, kompleksitas operasional berpengaruh terhadap audit delay. Variasi audit delay

dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel leverage, laba/rugi operasi, ukuran perusahaan dan

kompleksitas operasi perusahaan

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa laverage, laba/rugi operasi,ukuran

perusahaan dan kompleksitas operasi berpengaruh terhadap audit delay, beberapa faktor di

variabel tersebut dapat mempengaruhi aduitor dalam menyelesaikan pekerjaan audit.


Penelitian ini berguna untuk bahaninformasi yang dapat mempengaruhi audit delay dari pihak

perusahaan, bagi auditor dapat digunakan sebaagai alat ukur dakam penentuan rencana audit,

untuk investor sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan keputusan investasi dan untuk

peneliti selanjutnya agar penelitian ini tidak hanya dilakukan terbatas pada perusahaan

manufaktur saja dan juga agar kedepannya peneliti selajutnya dapat menambah periode

penelitian sehingga sampel yang didapatkan lebih banyak.


2. JURNAL INTERNASIONAL
Peneliti Ika Farida Ulfa, Titin Eka Ardiana

Tahun 2021
Judul Audit Delay Analysis Through Listing Age, Audit Committee, Audite Tenure and
Subsidiaries

Jurnal International Journal of Economics, Business and Accounting Research


Penerbit (IJEBAR)

Audit Delay Analysis Through Listing Age, Audit Committee, Audite Tenure and

Subsidiaries

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel dependen yaitu listing

age, komite audit, masa kerja audit dan perusahaan induk dengan audit delay sebagai variabel

dependen

LATAR BELAKANG

Fenomena Gap

Sesuai tentang pengaturan pasar modal No.KEP-347/BL/2012 mengenai batas waktu

penyampaian laporan keuangan dan laporan tahunan yang telah diaudit menyatakan bahwa

emiten atau perusahaan publik wajib menyampaikan laporan tahunan kepada OJK selambat

lambatnya bulan ketiga (90 hari) setelah tahun buku berakhir. Peraturan ini bertujuan agar

perusahaan yang terdaftar di Bura Efek Indonesia dapat menyampaikan laporan keuangan

secara tepat waktu (Saemarganai, 2015).

Menurut Sari (2017) ketepatan waktu perusahaan dalam mempublikasikan laporan

keuangan kepada masyarakat umum bergantung pada ketepatam waktu seorang auditor dalam

menyelesaikan laporan auditnya, proses ini disebut dengan audit delay. Semakin lama proses

audit, semakin lama pula rentang waktu audit delay.


Banyak faktor yang memepengaruhi lamanya proses audit delay, penelitian yang

dilakukan oleh Ratnasari dan Yennisa (2017) memilih ukuran perusahaan, ukuran KAP dan

auditor internal sebagai variabel. Penelitian Octaviani (2017) memilih masa audit dan listing

age sebagai variabel. Ningsih dan Widhiyani (2015) memilih variaebl ukuran perusahaan, laba

operasi, solvabilitas dan komite audit, hal ini yang mendasari peneliti untuk melakukan

penelitian faktor apa saja yang menjadi penyebab audit delay pada perusahaan yan terdaftar fi

BEI.

PERMASALAHAN PENELITIAN

Pemasalahan yang ingin diteliti oleh peneliti yaitu pengaruh listing age, komite audit,

masa kerja audit, perusahaan induk dengan audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2014-2017.

TEORI YANG DIGUNAKAN

Pada penelitian ini teori yang digunakan adalah :

a. Grand Theory : Signaling Theory

b. Middle Theory :

1. Listing Age dan Audit Delay

Menurut penelitian Oktaviani (2017) listing age adalah lamanya suatu

perusahaan bergabung dengan pasar modal. Umur listing yang panjang otomatis

perusahaan tersebut menjadi perhatianpara pengguna laporankeuangan, sehingga

perushaan harus menyajikan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawbakan.

2. Komite Audit dan Audit Delay

Pengawasan yang dilakukan oleh komite audit akanmembantu pengawasan

dalam perusahaan operasional danpengawasan penyusunan laporan keuangan,

sehingga diharapkanlaporan keuangan tidak akan memiliki kesalahan yang


mempersuliti auditor untuk mengaudit laporan kauangan, sehingga memperpendek

laporan audit.

3. Masa Kerja Audit dan Audit Delay

Menurut Octaviani (2017) audit tenur adalah lamanya kerjamasa antara auditor

dengan klien, maksimal kerjasama klien dengan KAP 6 kali berturut turut.

Kerjasama jangka panjang antara auditor dengan klien akanmembuat auditor lebih

memahami klien dan kerja entitas perusahaan, sehingga auditor lebih mudah

melakukan proses audit dan audit delay akan lebih singkat.

4. Anak perusahaan dan audit delay

Perusahaan yang memiliki banyak anak perusahaan kemungkinan besar

memperpanjang audit delay, karena aharus menyakina laporan keuangan yang lebih

kompleks.

KERANGKA KONSEPTUAL

Listing Age (x1)

Audit Committee (X2)

Audit Delay (Y)

Audit Tenure (X3)

Subsidiary (X4)
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan variabel

penelitian adalah audit delay.

Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perushaan go publik yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2017 sebanyak 115 perusahaan. Metode yang digunakan adalah

purposive sample dan sampling.Sampel yang didapt berjumlah 79 perusahaan.

Jenis data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data

sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data

sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang ada di BEI periode tahun 2014-

2017.

PEMBAHASAN

Pengaruh listing age terhadap Audit Delay

Hasil penelitian menemukan bahw listing age berpengaruh positif dan signifikan

terhadap audit delay, listig age yang panjang berarti perusahaan memiliki operasi yang lebih

besar sehingga auditor membutuhkan waktu yang lama untuk memeriksa transaksi yang terjadi

diperusahaan sehingga menyebabkan periode audit delay menjadi lebih lama.

Pengaruh Komite Audit terhadap Audit Delay

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh negatif terhadap

peningkatan audit delay. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Haryani

dan Wiratmaja (2014) yang menyatakan bahwa semakin banyak jumlah komite audit, semakin

pendek periode audit delay.

Pengaruh Audit Tenure Terhadap Audit Delay.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit tenure berpengaruh negatif terhadap

peningkatan audit delay, artinya semakin lama auditor bekerjsa ama dengan perusahaan akan

dapat memperpendek waktu audit delay. Penelitian ini sejalan dengan penelitianyan dilakukan

oleh Octaviani (2017) bahwa lamanya periode audit tenure dapat mempengaruhi lamanya

periode audit delay.

Pengaruh anak perusahaan dan audit delay

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anaka perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap , artinya semakain banyak anak perusahaan maka semakin pendek periode audit delay.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Puspitasari & Latrini (2016), perusahaan yang memiliki

banayak anak perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Listing age, komite audit, audit

tenur,anak perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

Anda mungkin juga menyukai