Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, UKURAN

PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK


TERHADAP AUDIT REPORT LAG
(Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Tahun 2014-2017)
Mutiara Nurhadi Safitri1, Riana R Dewi2, Suhendro3
1
JL. KH Agus Salim No. 10, Surakarta,Universitas Islam Batik Surakarta
2
JL. KH Agus Salim No. 10, Surakarta; Universitas Islam Batik Surakarta
3
JL. KH Agus Salim No. 10, Surakarta; Universitas Islam Batik Surakarta
1 2 3
email : mutiaranurhadi97@gmail.com, rianardewi1@gmail.com , dro_s@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi audit
report lag. Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, solvabilitas, ukuran
perusahaan dan kepemilikan publik. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan maufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2017. Teknik pemilihan sampel menggunakan
purposive sampling dan diperoleh 46 sampel perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi data panel yang diolah dengan program Eviews 9.
Hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan bahwa profitabilitas, solvabilitas, ukuran
perusahaan dan kepemilikan publik berpengaruh secara signifikan terhadap audit report lag.
Sedangkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa profitabilitas, dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap audit report lag, sedangkan variabel solvabilitas dan kepemilikan publik tidak
berpengaruh terhadap audit report lag.

Kata kunci : Audit Report Lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan
Publik

Abstract
This study aims to test and analyze the factors that influence audit report lag. The independent
variables in this study are profitability, solvency, firm size and public ownership. The population in
this study is a company that is listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2017. The
sample selection technique uses purposive sampling and obtained 46 sample companies. The
analytical method used in this study is panel data regression which is processed with the Eviews 9
program.
The results of this study simultaneously show that profitability, solvency, firm size and public
ownership significantly influence audit report lag. While the results of the research partially show that
profitability, and the size of the company influence the audit report lag, while the solvability variable
and public ownership do not affect the audit report lag.

Keywords: Audit Report Lag, Profitability, Solvability, Company Size, Public Ownership
.
PENDAHULUAN menyampaikan laporan keuangannya, baru
Laporan keuangan merupakan catatan 519 perusahaan yang telah melaksanakan
informasi keuangan pada suatu perusahaan. penyampaian dengan tepat waktu.
Dimana informasi itu nantinya berguna Sedangkan 113 perusahaan belum
sebagai bahan pertimbangan dalam menyampaikan laporan keuangan semester
pengambilan keputusan untuk keberlanjutan 1 tahun 2018 (Sugianto, 2018) . Dari
usaha perusahaan. Maka, penting bagi informasi tersebut dapat disimpulkan
perusahaan untuk membuat laporan masih banyak perusahaan publik yang
keuangannya apalagi jika perusahaan masih memiliki kendala dalam
tersebut sudah go public. Fungsi laporan penyampaian laporan keuangannya. Salah
keuangan bukan lagi untuk internal satu kendalanya yaitu laporan keuangan
perusahaan itu sendiri. Melainkan juga ada yang akan dipublikasikan harus diaudit
pihak eksternal yang membutuhkan laporan terlebih dahulu. Sesuai Keputusan Ketua
keuangan, misalnya: investor, kreditor, Bapepam dan LK Nomor Kep-
masyarakat sebagai calon investor dan juga 431/BL/2012 yang menyatakan laporan
pemerintah. Wajibnya perusahaan publik keuangan wajib disusun sesuai dengan
untuk membuat laporan keuangan tertera Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
pada Keputusan Ketua Badan Pengawas yang telah diaudit oleh Akuntan.
Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor Kep- Keharusan suatu laporan keuangan
431/BL /2012 yang menyatakan bahwa untuk diaudit agar dipercaya kewajarannya
perusahaan publik atau emiten diharuskan oleh pihak yang berkepentingan. Dalam
menyampaikan laporan keuangan. melakukan pengauditan dibutuhkan rentang
Tujuan dari laporan keuangan itu waktu untuk publikasi laporan keuangan.
sendiri yaitu untuk menyediakan informasi Rentang waktu publikasi laporan keuangan
yang bermanfaat bagi pemakai kepentingan auditan juga tertera dalam peraturan OJK
guna dalam pengambilan keputusan yang paling lambat akhir bulan keempat setelah
berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, tahun buku berakhir. Kendala yang
serta perubahan posisi keuangan (IAI, diakibatkan dari proses audit biasanya
2002) . Sedangkan laporan keuangan akan disebut audit report lag.
dikatakan bermanfaat bila memenuhi Audit report lag merupakan
beberapa kriteria kualitatif. Kriteria tersebut keterlambatan dalam perlaporan laporan
antara lain: dapat dipahami, relevan, keuangan auditan. Rentang waktu diukur
keandalan, dan dapat dibandingkan. dari tahun buku berakhir sampai publikasi
Laporan keuangan yang relevan disini laporan keuangan. Penelitian telah banyak
dalam arti informasi yang diberikan saling dilakukan, ada beberapa faktor – faktor
berhubungan untuk mempengaruhi yang mempengaruhi audit report lag.
keputusan pemakai laporan keuangan Penelitian yang dilakukan Sastrawan (2016)
dalam membantu mengevaluasi masa lalu, membuktikan bahwa profitabilitas,
masa kini dan masa depan . Ketepatan solvabilitas berpengaruh terhadap audit
waktu menjadi salah satu kendala suatu report lag. Sedangkan pada penelitian
informasi dikatakan relevan. Karena, bila Ramadhany (2018) serta Suginam (2016)
tidak tepat waktu dalam penyampaiannya menunjukan hasil yang berbeda bahwa
suatu informasi akan kehilangan nilai profitabilitas, solvabilitas tidak berpengaruh
relevansinya. terhadap audit report lag.
Pada kenyataanya masih banyak Penelitian sebelumnya juga
perusahaan publik yang masih terlambat dilakukan oleh Dura (2017) dengan ukuran
dalam menyampaikan laporan perusahaan sebagai salah satu faktor
keuangannya. Berdasarkan informasi dari terjadinya audit report lag. Hasil penelitian
BEI pada periode semester I tahun 2018 menunjukan adanya pengaruh variabel
dari 632 perusahaan yang seharusnya wajib ukuran perusahaan terhadap audit report
lag. Namun, penelitian yang dilakukan perusahaan adalah Return On Assets
Ginanjar (2018) menyatakan sebaliknya. (ROA). ROA merupakan tingkat
Faktor lainnya yang mempengaruh terhadap pengembalian atas aset-aset dalam
audit report lag ialah kepemilikan publik. menentukan jumlah pendapatan bersih yang
Dari penelitian Haryani (2014) menunjukan dihasilkan dari aset-aset perusahaan dengan
adanya pengaruh positif antara kepemilikan menghubungkan pendapatan bersih ke total
publik terhadap audit report lag. Tetapi asset (Keown, 2001).
penelitian Pradana (2013) menunjukan hasil Solvabilitas
yang berlawanan, yaitu kepemilikan public Solvabilitas adalah perbandigan antara
tidak berpengaruh terhadap audit report hutang lancar dan hutang jangka panjang
lag. dengan jumlah seluruh aktiva. Menurut
Berdasarkan penelitian – penelitian Munawir (2010:32) solvabilitas merupakan
yang dilakukan sebelumnya yang suatu rasio yang digunakan untuk
menunjukan adanya ketidakkonsistenan mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengenai faktor – faktor yang memenuhi kewajiban keuangannya, baik
mempengaruhi audit report lag. Karena kewajiban keuangan jangka pendek
ketidakkonsistenan tersebut peneliti ingin maupun jangka panjang. Solvabilitas dalam
menguji kembali faktor yang penelitian ini diukur dengan debt to assets
mempengaruhi audit report lag dengan ratio (DAR).
memilih variabel profitabilitas, solvabilitas, Ukuran Perusahaan
ukuran perusahaan, dan kepemilikan publik Ukuran perusahaan merupakan
sebagai faktor yang mempengaruhi audit perbandingan besar atau kecilnya nilai
report lag. suatu perusahaan. Besar kecilnya suatu
LANDASAN TEORITIS perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi
Audit Report Lag dengan melihat nilai total aset perusahaan,
Audit report lag merupakan total penjualan, nilai pasar saham dan lain
keterlambatan pelaporan atas suatu laporan sebagainya. Dalam penelitian ini ukuran
keuangan auditan. Menurut pendapat lain perusahaan diukur melalui total asset yang
audit report lag adalah lamanya waktu yang diproksikan dengan nilai logaritma
penyelesaian audit yang diukur dari tanggal natural dari total asset perusahaan (Ln Total
penutupan tahun buku atau akhir tahun Asset).
fiskal hingga tanggal diterbitkannya laporan Kepemilikan Publik
keuangan auditan (Soetedjo, 2006). Kepemilikan publik merupakan
Lamanya waktu penyelesaian audit dapat kepemilikan perusahaan oleh masyarakat
mempengaruhi ketepatan waktu informasi ataupun pihak luar. Perusahaan.
tersebut untuk dipublikasikan. Sehingga, Kepemilikan publik dinilai dari
berdampak pada reaksi pasar terhadap memperbandingkan jumlah saham yang
keterlambatan informasi dan mempengaruhi dimilik masyarakat dengan jumlah saham
tingkat ketidakpastian keputusan yang yang beredar.
didasarkan pada informasi yang
dipublikasikan (Sari, 2011). Perumusan Hipotesis
Profitabilitas 1. Pengaruh profitabilitas terhadap audit report
Profitabilitas adalah perbandingan lag
antara laba bersih dengan total aktiva pada profitabilitas diperkirakan menjadi salah
suatu perusahaan. Menurut Sartono (2010), satu sebab terjadinya audit report lag. Hal
rasio profitabilitas adalah kemampuan ini senada dengan penelitian yang
perusahaan memperoleh laba atau dilakukan Sastrawan (2016) yang
keuntungan dari penjualan, total aktiva menyatakan bahwa profitabilitas
maupun modal sendiri. Pengukuran yang berpengaruh terhadap audit report lag
digunakan pada variabel profitabilitas karena dengan adanya nilai keuntungan
yang semakin meningkat yang merupakan dilakukan Haryani (2014) menyatakan
kabar baik yang harus segera dikabarkan bahwa kepemilikan publik berpengaruh
kepada publik, maka rentang waktu terhadap audit report lag. Dikarenakan
publikasi laporan keuangan semakin lebih struktur kepemilikan publik dengan nilai
pendek. Berdasarkan uraian tersebut maka yang besar dapat menekan manajemen agar
hipotesis yang akan diuji penelitian ini menyajikan informasi secara tepat waktu.
adalah sebagai berikut : Dengan ini, dirumuskan hipotesis sebagai
H1 :Profitabilitas berpengaruh berikut:
terhadap audit report lag H3: Ukuran perusahaan berpengaruh
2. Pengaruh solvabiltas terhadap audit report terhadap audit report lag
lag METODE PENELITIAN
Solvabilitas menunjukan kemampuan Populasi dan Sampel
perusahaan dalam melunasi semua Populasi dalam penelitian ini adalah
kewajibannya. Hasil penelitian yang perusahaan manufaktur yang terdaftar di
dilakukan Sastrawan (2016) menunjukan Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 –
bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap 2017 sebanyak 141 perusahaan. Sampel
audit report lag. Karena bila tingkat dalam penelitian ini dipilih dengan
solvabilitas tinggi akan membuat auditor menggunakan purposive sampling terpilih
lebih berhati – hati dan kecermatan dalam 46 perusahaan yang diperoleh dari
melakukan pengauditan. Hal tersebut (www.idx.co.id). Adapun kriteria yang
membutuhkan waktu yang lebih lama digunakan dalam pengambilan sampel
dengan berakibat rentang waktu publikasi penelitian ini yaitu:
semakin lama. Dengan ini, dirumuskan Tabel 1
hipotesis sebagai berikut: Hasil Pengambilan Sampel
H2: Solvabilitas berpengaruh terhadap No Kriteria Jumlah
audit report lag 1 Jumlah perusahaan manufaktur 141
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit yang terdaftar di Bursa Efek
report lag Indonesia selama periode tahun
Ukuran perusahan diperkirankan menjadi 2014-2017
2 Jumlah perusahaan manufaktur (35)
salah satu sebab panjang pendeknya
yang tidak menerbitkan laporan
publikasi laporan keuangan. Perusahaan keuangan tahunan secara
yang besar cenderung memiliki tingkat konsisten selama periode tahun
audit report lag yang lebih pendek. Hal ini 2014-2017
sesuai dengan penelitian yang dilakukan 3 Jumlah perusahaan manufaktur (26)
Pramaharjan (2015) yang menyatakan yang dalam laporan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh keuangannya tidak dinyatakan
terhadap audit report lag dikarenakan dalam rupiah
perusahaan yang besar lebih memiliki 4 Jumlah perusahaan yang dalam (30)
pengendalian internal yang baik sehingga laporan keuangannya
melaporkan kerugian selama
dalam publikasi laporan keuangan
periode tahun 2014-2017
membutuhkan waktu yang lebih singkat. Perusahaan yang tidak (4)
5
Dengan ini, dirumuskan hipotesis sebagai mempunyai kelengkapan data
berikut: mengenai profitabilitas,
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh solvabilitas, ukuran perusahaan,
terhadap audit report lag kompleksitas operasi,
4. Pengaruh kepemilikan publik terhadap kepemilikan dan audit report
audit report lag lag.
Kepemilikan publik adalah kepemilikan Jumlah Sampel 46
saham perusahaan oleh masyarakat umum Jumlah Pengamatan (4 tahun 184
atau oleh pihak luar. Hasil penelitian yang pengamatan)
Sumber : www.idx.co.id
Teknik Analisi Data standar deviasi diperoleh angka 11,93
Analisis Regresi Data Panel yang menunjukan nilai dibawah rata – rata
Pengolahan data dalam penelitian sebesar 75 hari yang berarti data dari
ini menggunakan regresi data panel perusahaan manufaktur yang terdaftar di
dengan program Eviews 9. Regresi data BEI pada tahun 2014 – 2017 tidak
panel merupakan kombinasi antar data bervariasi.
time series dengan beberapa cross section. Return On Asset (ROA) tertinggi
Data time series penelitian ini degan selama periode 2014-2017 dicapai PT
observasi pada rentang waktu dari 2014 – Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)
2017. Sedangkan data cross section sebesar 52,67% pada tahun 2017.
observasi pada beberapa perusahaan Sedangkan nilai terendah dimiliki PT
manufaktur yang terdaftar di BEI . Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)
Persamaan metode analisis regresi data sebesar 8% pada tahun 2014 dan 2015.
panel dalam penelitian ini adalah sebagai Standar deviasi nilai ROA 906,49 lebih
berikut : kecil dari nilai rata – rata 983,11 yang
Yit = α + β1 X1it + β2 X2it + β3 berarti data tidak bervariasi.
X3it + β4 X4it + εit Debt to total Asset (DAR) tertinggi
pada tahun 2014 yaitu sebesar 86,38 %
Keterangan : yang dicapai PT Indal Aluminium
Yit = Variabel Audit Report Lag Industry Tbk (INAI). Sedangkan nilai
α = Konstanta terendah dimiliki PT Industri Jamu dan
β = Koefisien variabel independen Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sebesar
X1 = Profitabilitas 6,92% pada tahun 2014. Standar deviasi
X2 = Solvabilitas nilai DAR 1802,89 lebih kecil dari nilai
X3 = Ukuran Perusahaan rata – rata 3776,21 yang berarti bahwa
X4 = Kepemilikan Publik data tidak bervariasi.
ε = Error term Ukuran perusahaan (Size) terbesar
t = Waktu selama periode 2014-2017 dimiliki PT
i = Perusahaan Astra International Tbk (ASII) sebesar
33,32 pada tahun 2017. Sedangkan nilai
PEMBAHASAN terkecil dimiliki PT Lionmesh Prima Tbk
Hasil Uji Statistik Deskriptif (LMSH) sebesar 25,62 pada tahun 2015
Berikut hasil dari uji statistik deskriptif dan 2015. Standar deviasi size 1612,94
pada penelitian ini adalah sebagai berikut : lebih kecil dari nilai rata – rata 28691
Tabel 2 yang berarti data tidak bervariasi.
Hasil Uji Statistik Deskriptif Kepemilikan publik (KP) tertinggi
ARL ROA DAR Size KP
Mean 74.92 983.11 3776.21 28691 2814.28 pada tahun 2017 yaitu sebesar 70,6 %
Maxsimum 99 5267 8638 33320 7060 yang dicapai PT Nusantara Inti Corpora
Minimum 41 8 692 25620 379
Std. dev 11.93 906.49 1802.89 1612.94 1434.75 Tbk (UNIT). Sedangkan nilai terendah
Sumber : data yang diolah, 2019 dimiliki PT Surya Toto Indonesia Tbk
(TOTO) sebesar 3,79% pada tahun 2014.
Berdasarkan hasil uji statistik Standar deviasi nilai DAR 1434,75 lebih
deskriptif pada tabel diatas, menunjukkan kecil dari nilai rata – rata 2814,28 yang
audit report lag paling lama selama berarti bahwa data tidak bervariasi.
periode 2014-2017 dimiliki PT Argha
Karya Prima Industry Tbk (AKPI) sebesar Pemilihan Model Estimasi
99 hari dari tanggal tutup buku di tahun Uji Chow
2014. Sedangkan paling pendek dimiliki uji chow digunakan untuk
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menentukan model Fixed Effect atau
sebesar 41 hari pada tahun 2016. Nilai Commond Effect dalam mengestimasi data
panel. Berikut hasil dari pemilihan uji Uji Lagranger Multiplier
chow adalah sebagai berikut : Tabel 5
Tabel 3 Hasil Uji Lagranger Multiplier
Hasil Uji Chow Null (no
Effects Test Statistic d.f. Prob. rand. effect) Cross-section Period
Alternative One-sided One-sided Both
Cross-section F 13.465865 (45,134) 0.0000
Cross-section Breusch-
Chi-square 314.412138 45 0.0000 Pagan 159.6937 1.333705 161.0274
Sumber : data yang diolah, 2019 (0.0000) (0.2461) (0.0000)
Sumber : data yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil Uji Chow pada
tabel diatas, diperoleh nilai Cross Section Berdasarkan hasil Uji Lagranger
Chi-Square adalah sebesar 0.000 < dari Multiplier pada tabel 5 diatas,
taraf signifikan 0,05 maka sesuai dengan menunjukkan nilai P value Breusch-Pagan
ketentuan pengambilan keputusan bahwa ditunjukkan angka yang sebesar 0,000.
H0 ditolak atau model persamaan regresi Nilai tersebut menunjukan bahwa p value
kali ini tidak menggunakan metode < batas kritis 0,05. Dari hasil tersebut
Common Effect. Sehingga perlu dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak yang
dilakukannya pengujian antara metode artinya bahwa model yang terpilih pada
Fixed Effect dengan metode Random penelitian ini menggunakan random effect
Effect dengan menggunakan uji Hausman. model.
Uji Hausman . Menurut Gujarati & Porter (2009)
Uji Hausman digunakan untuk persamaan yang memenuhi asumsi klasik
memilih model Fixed Effect atau Random hanya persamaan yang menggunakan
Effect metode Generalized Least Square (GLS).
Tabel 4 Dalam eviews model estimasi yang
Hasil Uji Hausman menggunakan metode GLS hanya random
Test Chi-Sq. Chi-Sq. effect model, sedangkan fixed effect dan
Summary Statistic d.f. Prob. common effect menggunakan Ordinary
Cross- Least Square (OLS). Dengan demikian
section
random 6.391073 4 0.1718 perlu atau tidaknya pengujian asumsi
Sumber : data yang diolah, 2019 klasik dalam penelitian ini tergantung
pada hasil pemilihan metode estimasi.
Berdasarkan hasil uji Hausman pada Apabila berdasarkan pemilihan metode
tabel 4 diperoleh nilai Prob.(p-value) cross- estimasi yang sesuai untuk persamaan
section random sebesar 0.1718 > 0,05, maka regresi adalah random effect, maka tidak
sesuai dengan ketentuan pengambilan perlu dilakukan uji asumsi klasik. Dalam
keputusan bahwa H0 diterima yaitu model penelitian ini digunakan Model Random
persamaan regresi data panel menggunakan Effect, sehingga tidak dilakukan uji
metode Random Effect. asumsi klasik.
Dari hasil kedua uji chow dan hausman
menunjukan hasil yang tidak konsisten.
Pengujian Hipotesis
Diperlukan melakukan uji lagranger
Pengujian hipotesis yang dilakukan
multiplier untuk memastikan model yang
dalam penelitian ini meliputi analisis
terpilih untuk penelitian ini.
regresi, uji simultan (uji F), uji
signifikansi parsial (uji t), dan uji
koefisien determinasi (R2). Hasil dari
pengujian hipotesis pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 6 1%, maka nilai audit report lag akan
Hasil Pengujian Hipotesis dengan menurunkan sebesar 0.002921 % .
model Random Effect e. Koefisien regresi kepemilikan publik
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. (KP) sebesar 0.00029 artinya apabila
C 160.1986 25.30339 6.331112 0.0000 variabel KP dinaikan sebesar 1%,
ROA -0.002185 0.001032 -2.117643 0.0356 maka nilai audit report lag akan
DAR -3.96E-05 0.000575 -0.068936 0.9451
meningkat sebesar 0.00029 % .
SIZE -0.002921 0.000886 -3.296064 0.0012
KP 0.000290 0.000660 0.438908 0.6613
Uji Kelayakan Model (Uji F)
R-squared 0.086982 Mean dependent var 19.76819
Berdasarkan hasil pengujian pada
Adjusted R-squared 0.066580 S.D. dependent var 5.606061 tabel 6 diatas, menunjukkan HO ditolak
S.E. of regression 5.416222 Sum squared resid 5251.048 karena F-hitung > F-tabel yaitu 4.263289
F-statistic 4.263289 Durbin-Watson stat 1.622466 > 2.42 dan nilai signifikan 0.00255 < 0.05
Prob(F-statistic) 0.002550 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
Sumber : data yang diolah, 2019 simultan variabel profitabilitas,
solvabilitas, ukuran perusahaan dan
Hasil Regresi kepemilikan publik berpengaruh
Berdasarkan hasil regresi pada tabel 6 signifikan terhadap audit report lag.
diatas, dapat diperoleh nilai konstanta
koefisien sehingga dapat dibentuk dalam Uji Hipotesis (Uji t)
persamaan regresi data panel sebagi Uji statistik t pada dasarnya
berikut menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
ARL = 160.1986 - 0.002185 ROA - variabel independen secara individu dalam
3.9605 DAR - 0.002921 Size + 0.00029 menerangkan variasi variabel dependen.
KP Kriteria pengambilan keputusan mengikuti
Persamaan regresi data panel yang aturan berikut ini:
telah terbentuk dapat dilakukan Jika nilai Pr ≥ α = 5%; maka H0 diterima
interpretasi model yang memiliki makna nilai Pr < α = 5%; maka H0 ditolak
sebagai berikut: Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 6
a. Nilai Konstanta sebesar 160.1986 diatas menunjukan bahwa:
menyatakan bahwa apabila semua 1. Nilai probabilitas profitabilitas (ROA)
variabel bebas profitabilitas (ROA), sebesar 0,0356 < 0,05 sehingga HO
solvabilitas (DAR), ukuran perusahaan ditolak. Hal tersebut menunjukkan
(size), kepemilikan publik (KP) bahwa profitabilitas berpengaruh
dianggap konstan atau bernilai 0, maka terhadap variabel audit report lag.
nilai peringkat akan bernilai tetap 2. Nilai probabilitas solvabilitas (DAR)
160.1986. sebesar 0,9451 > 0,05 sehingga HO
b. Koefisien regresi profitabilitas (ROA) diterima. Hal tersebut menunjukkan
sebesar - 0.002185 artinya apabila bahwa solvabilitas tidak berpengaruh
variabel ROA dinaikan sebesar 1%, terhadap variabel audit report lag.
maka nilai audit report lag akan 3. Nilai probabilitas ukuran perusahaan
menurunkan sebesar 0.002185 % . (Size) sebesar 0,0012 < 0,05 sehingga
c. Koefisien regresi solvabilitas (DAR) HO ditolak. Hal tersebut menunjukkan
sebesar - 3.9605 artinya apabila bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
variabel DAR dinaikan sebesar 1%, terhadap variabel audit report lag.
maka nilai audit report lag akan 4. Nilai probabilitas kepemilikan publik
menurunkan sebesar 3.9605 % . (KP) sebesar 0,6613 > 0,05 sehingga
d. Koefisien regresi ukuran perusahaan HO diterima. Hal tersebut menunjukkan
(Size) sebesar - 0.002921 artinya bahwa kepemilikan publik tidak
apabila variabel size dinaikan sebesar
berpengaruh terhadap variabel audit (2016), Justita Dura (2017) yang
report lag menyatakan bahwa variabel profitabilitas
berpengaruh terhadap audit report lag.
Analisis Koefisien Determinasi (R2) Namun, hasil ini tidak senada dengan
Koefisien determinasi (R²) mengukur penelitian yang telah dilakukan
tingkat ketepatan atau kecocokan dari Ramadhany (2018) dan Yogi Ginanjar
regresi data panel. Koefisien determinasi (2018) yang menyatakan variabel
(R2) digunakan untuk melihat presentasi profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pengaruh dari profitabilitas, likuiditas, audit report lag
struktu aktiva, dan ukuran perusahaan .
terhadap struktur modal. Berikut hasil dari Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit
koefisien determinasi (R2) dalam Report Lag
penelitian ini adalah : Hasil uji hipotesis kedua atas variabel
Tabel 8 solvabilitas (DAR) menunjukan bahwa
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) solvabilitas tidak memiliki pengaruh
Adjusted R- terhadap audit report lag. Hal ini artinya
Model R-squared tinggi rendahnya tingkat hutang yang
squared
dimiliki perusahaan tidak mempengaruhi
1 0.086982 0.066580
panjang pendeknya rentang waktu
Berdasarkan hasil tabel diatas, nilai R- publikasi laporan keuangan. Hal tersebut
squared dalam penelitian ini sebesar dikarenakan hutang yang dimiliki
0.086982, yang berarti semua variabel perusahaan merupakan hal yang wajar
independen berkontribusi sebesar 8,70% yang terjadi pada kondisi perekonomian
terhadap audit report lag, sedangkan saat ini, dimana tidak ada perusahaan
92.20% dipengaruhi oleh variabel lain. yang bisa hidup tanpa adanya hutang,
asalkan perusahaan lewat manajemen
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit dengan sukarela mengungkapkan hutang
Report Lag dan dokumen pendukungnya kepada
Hasil uji hipotesis pertama atas auditor untuk memudahkan prosedur audit
variabel profitabilitas (ROA) menunjukan yang dilakukan (Pramaharjan, 2015).
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap Proposi yang tinggi dari hutang memang
audit report lag. Hal ini artinya semakin akan meningkatkan pula resiko keuangan
besar nilai profitabilitas, maka semakin perusahaan (Sastrawan & Latrini, 2016).
kecil keterlambatan perusahaan dalam Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi
publikasi laporan keuangannya atau rentang waktu dalam publikasi laporan
sebaliknya semakin kecil nilai keuangan perusahaan.
profitabilitas, maka semakin besar Penjelasan tersebut sesuai dengan
keterlambatan publikasi atas laporan penelitian yang telah dilakukan Brian
keuangan. Hal tersebut dikarenakan Pramaharjan (2015) dan Dewangga
perusahaan yang mendapat laba lebih (2015) yang menyatakan bahwa variabel
besar merupakan kabar baik yang harus solvabilitas tidak berpengaruh terhadap
disegerakan untuk diinformasikan kepada audit report lag. Namun, hasil ini tidak
publik, sehingga rentang waktu publikasi senada dengan penelitian yang telah
laporan keuangan semakin pendek. dilakukan Sastrawan (2016) yang
Perusahaan yang memiliki profit yang menyatakan variabel solvabilitas
lebih besar akan menarik calon investor berpengaruh terhadap audit report lag.
untuk membeli saham sehingga berakibat
harga saham perusahaan naik.
Penjelasan tersebut didukung dengan
penelitian yang telah dilakukan Sastrawan
Pengaruh Ukuran Perusahaan pengaruh terhadap audit report lag. Hal
Terhadap Audit Report Lag ini artinya besar kecilnya jumlah saham
Hasil uji hipotesis ketiga atas variabel perusahaan yang dimiliki masyarakat
ukuran perusahaan (size) menunjukan tidak mempengaruhi panjang pendeknya
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh rentang waktu publikasi laporan
terhadap audit report lag. Hal ini artinya keuangan. Hal tersebut disebabkan karena
besar kecilnya jumlah aset yang dimiliki data perusahaan yang digunakan dalam
perusahaan mempengaruhi panjang penelitian ini menunjukkan bahwa
pendeknya rentang waktu publikasi kepemilikan publik memiliki persentase
laporan keuangan. Hal tersebut yang relatif kecil terhadap seluruh
dikarenakan perusahaan yang besar kepemilikan yang dimiliki oleh
cenderung memiliki waktu audit report perusahaan. Sehingga pemegang saham
lag lebih pendek. Salah satu alasan atas yang berasal dari publik atau masyarakat
diperolehnya hasil yang signifikan dari kurang memiliki kekuatan dan pengaruh
ukuran perusahaan adalah karena untuk mengawasi kinerja perusahaan.
perusahaan yang lebih besar pada Namun, ada sebagian kecil perusahaan
umumnya memiliki lebih banyak sumber dalam penelitian ini yang memiliki tingkat
daya yang lebih baik, proses akuntansi kepemilikan publik yang tinggi maupun
yang lebih baik, serta proses pengendalian rendah tetap menyampaikan laporan
internal yang lebih baik pula, sehingga keuangannya tepat waktu. Hal tersebut
memudahkan auditor dalam lebih disebabkan karena perusahaan-
menyelesaikan prosedur audit yang perusahaan tersebut memiliki mekanisme
dilakukan karena minimnya kesalahan pengawasan internal yang baik dan sudah
dalam penyajian laporan keuangan yang memiliki reputasi publik yang juga baik
dilakukan oleh perusahaan besar. (Andriana & Raspati, 2015)
Perusahaan besar juga memiliki Hasil penelitian ini sejalan dengan
kewajiban moral untuk menjaga reputasi penelitian yang telah dilakukan Pradana
perusahaan di mata investor dan pihak – (2013) yang menyatakan bahwa variabel
pihak yang berkepentingan terhadap kepemilikan publik tidak berpengaruh
laporan keuangan yang dikeluarkan oleh terhadap audit report lag. Namun, hasil
perusahaan, sehingga wajib bagi ini tidak senada dengan penelitian yang
perusahaan besar untuk menmenampilkan telah dilakukan Haryani & Wiratmaja
laporan keuangan yang baik dan tepat (2014) yang menyatakan variabel
waktu (Pramaharjan, 2015). kepemilikan publik berpengaruh terhadap
Hasil penelitian ini sesuai dengan audit report lag
penelitian yang telah dilakukan Justita
Dura (2017) yang menyatakan bahwa KESIMPULAN DAN SARAN
variabel ukuran perusahaan berpengaruh Kesimpulan
terhadap audit report lag. Namun, hasil Berdasarkan hasil penelitian yang telah
ini tidak senada dengan penelitian yang diuraikan mengenai pengaruh
telah dilakukan Heni Ginanjar (2018) dan profitabilitas, solvabilitas, ukuran
Suginam (2016) yang menyatakan perusahan dan kepemilikan publik
variabel ukuran perusahan tidak terhadap audit report lag. Penulis dapat
berpengaruh terhadap audit report lag. membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat keuntungan (profit) suatu
Pengaruh Kepemilikan Publik perusahaan berbanding terbalik dengan
Terhadap Audit Report Lag tingkat audit report lag. Perusahaan
Hasil uji hipotesis keempat atas dengan mendapatkan keuntungan yang
variabel kepemilikan publik menunjukan lebih banyak cenderung melakukan
bahwa kepemilikan publik tidak memiliki publikasi laporan keuangan auditan
lebih singkat. Hasil penelitian ini dan opini audit yang dapat
menunjukan adanya pengaruh variabel mempengaruhi audit report lag.
profitabilitas terhadap variabel
dependent audit report lag.
2. Solvabilitas menggambarkan DAFTAR PUSTAKA
kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban baik jangka Dura, J. (2017). Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Solvabilitas, Dan Ukuran
panjang maupun jangka pendek. Perusahaan Terhadap Audit Report Lag
Perusahan yang memiliki kelancaran Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa
dalam memenuhi kewajibannya diduga Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Sektor
tingkat audit report lag lebih singkat. Manufaktur) . Jibeka Volume 11 Nomor 1
Namun, hasil penelitian menunjukan Februari 2017, 64 – 70 .
tidak adanya pengaruh solvabilitas Haryani, J., & Wiratmaja, I. (2014). Pengaruh
terhadap audit report lag. Ukuran Perusahaan, Komite
3. Ukuran perusahaan menggambarkan Audit,Penerapan International Financial
besar kecilnya total aset suatu Reportingstandards dan Kepemilikan
perusahaan. Perusahaan yang besar Publik Pada Audit Delay. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana
diduga memiliki tingkat audit report
6.1.2014:63-78. ISSN: 2302-8556. .
lag lebih singkat dikarenakan memiliki Andriana, D., & Raspati, N. (2015). Pengaruh
manajemen yang baik dari pada Profitabilitas dan Kepemilikan Publik
perusahaan yang lebih kecil. Hal ini Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian
sesuai dengan hasil penelitian Laporan Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi
menunjukan adanya pengaruh ukuran Dan Keuangan Vol 3 No 2, 725–737.
perusahaan terhadap audit report lag. BAPEPAM. (2012). Keputusan Ketua Badan
4. Kepemilikan Publik yang dapat dinilai Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
dari besarnya saham yang dimiliki Keuangan Nomor:Kep-431/BL/2012
masyarakat tidak berpengaruh terhadap tentang Penyampaian Laporan Tahunan
Emiten atau Perusahaan Publik .
audit report lag. Ternyata besar Dewangga, A. d. (2015). Faktor-Faktor Yang
kecilnya tingkat kepemilikan saham Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag.
oleh masyarakat tidak cukup andil Diponegoro Journal Of Accounting. Vol.4
dalam mempengaruhi perusahaan No 3 ISSN : 2337-3806.
dalam melakukan publikasi laporan Ginanjar, Y. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang
keuangan. Memengaruhi Audit Report Lag (Studi
Saran Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
1. Penelitian selanjutnya dapat Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
mempertimbangkan untuk Periode 2013-2015). Jurnal Ilmiah
menggunakan objek penelitian yang Manajemen & Akuntansi Vol. 5 Nomor 1
Periode Januari - Juni ISSN : 2356-3923.
lebih luas dengan melakukan
Gujarati, D. N., & Porter. (2009). Dasar - Dasar
penelitian pada seluruh perusahaan Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia IAI, (2002). Standar Akuntansi Keuangan.
sebagai Jakarta: Salemba Empat.
2. Menambah jumlah tahun, dan variabel Munawir, S. (2010:32). Analisis laporan Keuangan
dalam penelitian agar dapat Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.
memberikan informasi yang lebih Pradana, M. R., & Wirakusuma, M. (2013).
mendukung. Pengaruh Faktor-Faktor Nonfinansial Pada
3. Penelitian selanjutnya dapat Keterlambatan Publikasi Laporan
menambah variabel independen Keuangan Tahunan Perusahaan. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 3.2
misalnya reputasi KAP, kompleksitas
(2013):277-296 ISSN: 2302-8556.
perusahaan, audit tenur, jenis industri, Pramaharjan, B. d. (2015). Faktor - Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag
Pada Perusahaan Manufaktur. Diponegoro
Journal Of Accounting. Vol.4, No.4.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
29/POJK.04/2016 Tentang Laporan
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Ramadhany, F., Suzan , R., & Dillak, L. (2018).
Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Solvabilitas, Profitabilitas, Dan Umur
Listing Perusahaan Terhadap Audit Delay
(Studi Empiris pada Perusahaan Minyak
dan Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2011-2015). e-
Proceeding of Management : Vol.5, No.1
Maret 2018 | Page 843 ISSN : 2355-9357.
Sari, H. C. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Jangka Waktu
Penyelesaian Audit (Kajian Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009).
Universitas Diponegoro.
Sastrawan, I. P., & Latrini, M. Y. (2016). Pengaruh
Profitabilitas, Solvabilitas,Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Audit Report Lag
Pada Perusahaan Manufaktur . E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana .
Soetedjo, S. (2006). Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Audit Report Lag.
Ventura. Jurnal Ekonomi Bisnis dan
Akuntansi. Volume 9. Nomor 2, STIE
Perbanas, Surabaya.
Sugianto,(2018).D.DetikFinance:http://m.detik.com
/finance/bursa-dan-valas/d-4175087/36-pe
rusahaan-belum-laporkan-kinerjasemester-
i-2018-ke-bei ( diakses pada tanggal 20
Oktober 2018, pukul 19:28)
Suginam. (2016). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Audit Report Lag Pada
Perusahaan Sektor Perdagangan Jasa dan
Investasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Volume : XI, Nomor : 1,
September 2016 ISSN: 2339-210X.
www.idx.co.id. (diakses tanggal 26 Oktober 2018,
pukul 11:42)

Anda mungkin juga menyukai