ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara profitabilitas, opini audit,
jenis industri, ukuran perusahaan, reputasi KAP, solvabilitas, company ownership dan umur
perusahaan terhadap audit report lag. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Penelitian menggunakan
data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan audit perusahaan terbuka yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Sampel penelitian ini adalah 349 sampel.
Penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 13. Hasil pengujian menunjukkan bahwa opini
audit, ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit
report lag. Sedangan profitabilitas, jenis industri, reputasi KAP, solvabilitas dan company
ownership tidak berpengaruh signifiikan terhadap audit report lag.
Kata kunci: Profitabilitas, Opini Audit, Jenis Industri, Ukuran Perusahaan, Reputasi KAP,
Solvabilitas, Company Ownership, Umur Perusahaan, Audit Report Lag.
ABSTRACT
151
152 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 2, NO. 2, JULI 2014:151-159
Laporan keuangan tersebut juga harus akan cenderung melaporkan tepat waktu dan
memenuhi empat karakteristik kualitatif yang jika pengumuman laba berisi berita buruk,
membuat laporan keuangan berguna bagi maka pihak manajemen cenderung
pemakainya, yaitu relevance, reliable, melaporkan tidak tepat waktu. Profitabilitas
comparability dan consistency (Iskandar dan pada umumnya dapat diukur dengan rasio
Trisnawati, 2010) return on sales (ROS), return on asset (ROA)
Untuk menghasilkan laporan keuangan dan return on equity (ROE). Penelitian ini
yang memberikan informasi yang relevan, menggunakan rasio ROS dengan cara
terdapat beberapa kendala, salah satu membagi net profit dengan sales revenue.
diantaranya adalah ketepatan waktu.
Tertundanya laporan keuangan berdampak Opini Audit
negatif pada reaksi pasar. Makin lama masa
tunda, maka relevansi laporan keuangan Menurut Arens et al. (2006) opini audit
makin diragukan. adalah pernyataan standar dari kesimpulan
Penelitian ini termotivasi untuk menguji auditor yang didapatkan berdasarkan
kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kesimpulan dari proses audit. Proses audit
audit report lag, faktor-faktor yang digunakan yang independen biasanya diakhiri dengan
adalah profitabilitas, opini audit, jenis pernyataan mengenai kewajaran dan
industri, ukuran perusahaan, reputasi KAP, keterandalan laporan keuangan tersebut.
solvabilitas, company ownership dan umur Perusahaan yang memperoleh opini wajar
perusahaan. Faktor-faktor yang digunakan ini tanpa pengecualian akan cenderung lebih
didapat dari 18 penelitian sebelumnya dengan cepat pelaporannya dibandingkan perusahaan
menguji faktor-faktor yang memiliki hasil yang memperoleh opini selain wajar tanpa
tidak konsisten. pengecualian.
Menurut Ashton, Willingham dan Elliott Ashton, Willingham dan Elliott (1987)
(1987) Audit Report Lag adalah panjangnya membagi jenis industri menjadi dua golongan
waktu akhir tahun fiskal suatu perusahaan besar yakni industri sektor keuangan dan
dengan tanggal yang tertera dalam laporan industri sektor non keuangan. Dari kedua
audit. Audit Report Lag menunjukkan rentang sektor tersebut ditemukan bahwa audit report
penyelesaian audit, dengan tujuan lag industri sektor keuangan memiliki waktu
menyeluruh dari laporan audit keuangan yang lebih singkat daripada sektor non
yaitu menyatakan pendapat akan laporan keuangan. Menurut Iskandar dan Trisnawati
keuangan yang disajikan secara wajar dalam (2010) perusahaan sektor keuangan biasanya
semua hal yang sesuai dengan prinsip mengumumkan laporan keuangan yang lebih
akuntansi yang berlaku umum. Ketepatan cepat karena hanya memiliki sedikit
waktu perusahaan dalam mempublikasikan inventory.
laporan keuangan kepada umum tergantung
dari ketepatan waktu auditor dalam Ukuran Perusahaan
menyelesaikan pekerjaan auditnya. Dengan
kemungkinan yang ada, auditor tidak dapat Ukuran perusahaan menunjukkan besar
menyelesaikan dengan tepat waktu, sehingga atau kecilnya sebuah perusahaan.
auditor mengeluarkan laporan keuangan yang Indikatornya dilihat dari beberapa sudut
terlalu lama dan mengakibatkan para pandang seperti total nilai aset, total
pemakai laporan keuangan ragu akan kualitas penjualan, jumlah tenaga kerja, anak
informasi yang dipublikasikan (Nugraha dan perusahaan dan sebagainya. Menurut Hilmi
Masodah, n.d, p. 2). Audit report lag dan Ali (2008), semakin besar aset suatu
dinyatakan dalam satuan hari. perusahaan maka akan semakin besar pula
modal yang ditanam, semakin besar total
Profitabilitas penjualan suatu perusahaan maka akan
semakin banyak juga perputaran uang dan
Ketepatan waktu dan keterlambatan semakin besar kapitalisasi pasar maka
pengumuman laba tahunan dipengaruhi oleh semakin besar pula perusahaan dikenal oleh
isi laporan keuangan. Jika pengumuman laba masyarakat (dalam Tiono, 2013, p. 15).
berisi berita baik maka pihak manajemen
Togasima: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag 153
Coeffici entsa
2. Nilai koefisien regresi opini Unstandardized Standardized
Coef f icients Coef f icients
audit (OA) sebesar -2,048, artinya Std.
Model B Error Beta t Sig.
apabila opini audit memiliki skor 1 1 (Constant) 98.658 3.657 26.980 .000
ROS
(unqualified opinion), maka akan OA
-1.237
-2.048
1.107
.986
-.072
-.125
-1.117
-2.077
.265
.039
menurunkan audit report lag sebesar JI
TA
-.593
-1.159
1.015
.279
-.037
-.289
-.585
-4.151
.559
.000
2,048, dengan asumsi ketujuh variabel KAP -.789 .597 -.091 -1.322 .187
DTA .702 1.721 .027 .408 .684
bebas lainnya dalam keadaan konstan. OWN 1.375 1.527 .056 .901 .369
AGE .146 .046 .193 3.174 .002
3. Nilai koefisien regresi jenis a. Dependent Variable: ARL
industri (JI) sebesar -0,593, artinya Berdasarkan hasil uji T ini dapat ditarik
apabila jenis industri memiliki skor 1 kesimpulan opini audit, ukuran perusahaan dan
(sektor keuangan), maka akan umur perusahaan berpengaruh secara signifikan
menurunkan audit report lag sebesar terhadap audit report lag. Hal ini dilihat dari nilai
0,593, dengan asumsi ketujuh variabel signifikansi masing-masing variabel yang dibawah
bebas lainnya dalam keadaan konstan. 0,05. Namun demikian, ukuran dan umur
4. Nilai koefisien regresi ukuran perusahaan memiliki arah hubungan yang
perusahaan (TA) sebesar -1,159, berbeda dari yang dihipotesiskan.
artinya apabila ukuran perusahaan
mengalami peningkatan sebesar satu
satuan, maka akan menurunkan audit Tabel 5.Hasil Uji F
ANOVAb
report lag sebesar 1,159, dengan
Sum of
asumsi ketujuh variabel bebas lainnya Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1596.937 8 199.617 6.141 .000a
dalam keadaan konstan. Residual 7704.303 237 32.508
5. Nilai koefisien regresi reputasi Total 9301.240 245
a. Predictors: (Const ant), AGE, DTA, KAP, OA, ROS, OWN, JI , TA
KAP (KAP) sebesar -0,789, artinya b. Dependent Variable: ARL
apabila KAP memiliki skor 3 (KAP Big
Four), maka akan menurunkan audit Berdasarkan Tabel 5 ini dapat disimpulkan
report lag sebesar 0,789, dengan bahwa profitabilitas, opini audit, jenis industri,
asumsi ketujuh variabel bebas lainnya ukuran perusahaan, reputasi KAP, solvabilitas,
dalam keadaan konstan. company ownership dan umur perusahaan
6. Nilai koefisien regresi berpengaruh signifikan terhadap audit report lag.
solvabilitas (DTA) sebesar 0,702, Hal ini dilihat dari nilai signifikansi 0,000 yang
artinya apabila solvabilitas mengalami jauh dibawah 0,05.
peningkatan sebesar satu satuan,
maka akan menaikkan audit report lag
sebesar 0,702, dengan asumsi ketujuh KESIMPULAN
variabel bebas lainnya dalam keadaan
konstan. Setelah proses pengolahan data dan
7. Nilai koefisien regresi company analisis data, maka dapat diperoleh hasil dari
ownership (OWN) sebesar 1,375, penelitian ini. Pada bagian ini akan dijelaskan
artinya apabila company ownership secara singkat mengenai kesimpulan yang
mengalami peningkatan sebesar satu diperoleh dari penelitian ini beserta saran,
satuan, maka akan menaikkan audit baik kepada pihak perusahaan, investor,
report lag sebesar 1,375, dengan auditor, peneliti, serta keterbatasan dari
asumsi ketujuh variabel bebas lainnya penelitian ini
dalam keadaan konstan. Berdasarkan hasil perhitungan dan
8. Nilai koefisien regresi umur pengujian hipotesis pada bab sebelumnya,
perusahaan (AGE) sebesar 0,146, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
artinya apabila umur perusahaan 1. Variabel Opini audit, ukuran
mengalami peningkatan sebesar satu perusahaan dan umur perusahaan terbukti
satuan, maka akan menaikkan audit mempengaruhi audit report lag
report lag sebesar 0,146, dengan 2. Berdasarkan hasil uji T, variabel
asumsi ketujuh variabel bebas lainnya ukuran dan umur perusahaan memiliki arah
dalam keadaan konstan hubungan yang berbeda dari yang
dihipotesiskan.
Tabel 4. Hasil Uji T 3. Variabel profitabilitas, jenis industri,
reputasi KAP, solvabilitas dan company
ownership tidak berhasil membuktikan
158 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 2, NO. 2, JULI 2014:151-159
adanya pengaruh terhadap audit report lag. Business and Management, 8(15),
Hal ini ditunjukkan dari masing-masing nilai 151-163.
signifikansi uji T yang berada jauh melebihi Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S.,
tingkat signifikansi yang disyaratkan. Jusuf, A. A. (2011). Jasa Audit dan
Assurance : Pendekatan Terpadu.
Keterbatasan dan Saran untuk Penelitian Jakarta: Salemba Empat.
Selanjutnya Asthon, R.H., Willingham., Elliott. (1987). An
1. Bagi pihak perusahaan sebaiknya Empirical Analysis of Audit Delay.
dapat mempergunakan sistem informasi Journal of Accounting Research,
akuntansinya secara efektif dan efisien 25(2), 275-292.
disesuaikan dengan umur dari perusahaan Beattie, V., et al. (1994, September).
agar dapat mempercepat proses pembuatan Extraordinary Items and Income
laporan keuangan. Smoothing: A Positive Accounting
2. Bagi pihak investor harus menyadari Approach. Journal of Business &
bahwa akan ada kemungkinan terlambatnya Accounting. 21(6), 791-810.
publikasi laporan keuangan. Semakin tua Carslaw, A. P. N., Kaplan, S. E. (1991). An
umur suatu perusahaan tidak menjamin Examination of Audit Delay: Further
semakin singkatnya audit report lag karena Evidence from New Zealand.
pengalaman perusahaan yang lebih banyak. Accounting and Business Research,
Selain itu sangat perlu untuk memperhatikan 22(85), 21-32.
informasi-informasi lain. Darwin (2012, Januari). Analisis Perbedaan
3. Bagi pihak auditor sebaiknya dapat Kualitas Audit BIG 4 dan KAP
merancang strategi audit dan pembuat Second Tier Dinilai dari Independensi
program secara efektif dan efisien agar Auditor, Manajemen Laba, dan Nilai
perusahaan tidak terlambat dalam Relevansi Laba. Undergraduate
menyampaikan laporan keuangan. Thesis, Universitas Indonesia,
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat Jakarta.
menggunakan variabel independen lain yang Febrianty (2011, September). Faktor-Faktor
tidak dipakai dalam penelitian ini. yang berpengaruh terhadap audit
delay perusahaan sektor perdagangan
Penelitian ini dilakukan terbatas pada 1 yang terdaftar di BEI periode 2007-
tahun penelitian. 2009. Jurnal Ekonomi dan Informasi
Akuntansi, 1(3), 294-319.
Gabriel, A. J. (2007, Mei). The Effect of
DAFTAR PUSTAKA Internal Static Manufacturing
Complexity on Manufacturing
Ahmad-Che, A., Abidin, S. (2008, Ahmad-Che, Performance. Dissertation, Clemson
A., Abidin, S. (2008, Oktober). Audit University, U.S.
Delay of Listed Companies: A Case of Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis
Malaysia. CCSE International Multivariate Dengan Program SPSS,
Business Research, 1(4), 32-39. Semarang : Badan Penerbit
Almilia, L. S., Setiady, L. (2006, Nopember). Universitas Diponegoro.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gujarati, D. N. (1995). Basic Econometrics (3rd
Penyelesaian Penyajian Laporan ed.). Singapore: McGraw-Hill.
Keuangan pada Perusahaan yang Hendra (n.d). Pengaruh Total Assets, Ukuran
Terdaftar di BEJ. Perusahaan, Laba atau Rugi Tahun
Angruningrum, S., Wirakusuma, M. G. (2013). Berjalan, Opini Audit, Besarnya KAP
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Proporsi Hutang terhadap Audit
Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP Report Lag pada Perusahaan Industri
dan Komite Audit pada Audit Delay. Manufaktur yang terdaftar di Bursa
E-Jurnal Universitas Udayana 5(2), Efek Indonesia tahun 2005-2009.
251-270. Undergraduate thesis, Universitas
Apadore, K., Noor, M. N. (2013, Juli). Riau, Pekan Baru
Determinants of Audit Report Lag Indriyani, R. E., Supriyati (2012, Juli). Faktor-
amd Corporate Governance in Faktor yang Mempengaruhi Audit
Malaysia. International Journal of Report Lag Perusahaan Manufaktur
di Indonesia dan Malaysia. The
Togasima: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag 159