Anda di halaman 1dari 7

64 JIBEKA VOLUME 11 NOMOR 1 FEBRUARI 2017: 64 70

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS,


DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT REPORT LAG
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
(Studi Kasus Pada Sektor Manufaktur)
Justita Dura
Dosen STIE ASIA Malang

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan ukuran
perusahaan terhadap audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 105 perusahaan berdasarkan
metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profitabilitas
berpengaruh terhadap audit report lag mengindikasikan bahwa perusahaan yang mendapatkan profit
yang besar cenderung melakukan proses audit lebih singkat dibanding perusahaan yang mengalami
profit yang kecil. (2) likuiditas berpengaruh terhadap audit report lag, (3) solvabilitas berpengaruh
terhadap audit report lag mengindikasikan bahwa tingginya jumlah hutang yang dimiliki perusahaan
akan menyebabkan proses audit yang relatif lebih panjang, dan (4) ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap audit report lag yang mengindikasikan bahwa besar atau kecilnya jumlah aset yang dimiliki
oleh perusahaan mempunyai mempengaruhi panjang atau pendeknya proses penyusunan laporan
keuangan pada perusahaan tersebut.
Kata kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Audit Report Lag

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of profitability, solvency and size of the company to the audit
report lag in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2013. The samples used
as many as 105 companies with purposive sampling technique. The analysis technique used is multiple
linear regression analysis. The results showed that (1) the profitability affect audit report lag indicates
that companies that get a big profit tends to make the process shorter than audit firms experienced a
small profit. (2) the liquidity affect audit report lag, (3) the solvency effect indicates that the high amount
of debt of the company will lead the audit process is relatively long, and (4) the size of the company does
affect indicating that a large or small amount of assets owned by the company does affect the length or in
short the process of preparing the financial statements of the company.
Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Company Size, Audit Report Lag

PENDAHULUAN suatu organisasi sehingga terbentuk sebuah


Laporan keuangan adalah hasil akhir dari siklus laporan keuangan.
akuntansi setelah adanya penjurnalan, posting Transaksi merupakan suatu aktivitas yang
ke buku besar, jurnal penyesuaian, dan neraca mempunyai nilai ekonomis bagi perusahaan.
lajur. Menurut Accounting Terminology Buletin Aktivitas tersebut tercatat dalam jurnal dan
No 1, akuntansi merupakan metode pencatatan, secara periodik di posting dalam buku besar.
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran transaksi Dimana pada akhir periode, saldo-saldo dari
atas kejadian yang bersifat keuangan dalam semua rekening yang terdapat dalam buku besar
satuan uang, serta menginterpretasikan hasil- dihitung dan dimasukan ke dalam neraca lajur.
hasilnya (Hendriksen dan Van Breda, 2000). Neraca lajur merupakan aktivitas yang
Selain itu definisi akuntansi menurut Jusup digunakan untuk menyusun sebuah laporan
(1994) akuntansi merupakan serangkaian keuangan.
kegiatan mencatat, menggolongkan, meringkas, Agar laporan keuangan dapat berguna bagi para
melaporkan dan menganalisis data keuangan pemakai laporan keuangan harus mengandung
Justita Dura: Pengaruh Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas................ 65

karakteristik yaitu dapat dipahami, relevan, 1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap


andal, dan dapat diperbandingkan (IAI, 2007 audit report lag?
dalam Sari, 2011). Laporan keuangan yang 2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap
dihasilkan dapat membantu semua pengguna audit report lag?
untuk mengetahui kondisi keuangan suatu 3. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap
entitas serta membantu dalam membuat audit report lag?
keputusan dalam bidang ekonomi (Haron et al., 4. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif
2006 dalam Sari, 2011). Salah satu yang terhadap audit report lag?
menjadi kendala dalam penyajian laporan
keuangan yaitu ketepatan waktu dimana Tujuan Penelitian
seharusnya laporan keuangan itu di audit oleh Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah
akuntan public agar dapat dipublikasikan oleh untuk mengetahui profitabilitas, likuiditas,
masyarakat umum. solvabilitas, dan ukuran perusahaan mempunyai
Batas waktu pada akhir periode akuntansi pengaruh terhadap audit report lag pada
dengan tanggal ditandatanganinya laporan audit perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
oleh seorang auditor dapat mempengaruhi Efek Indonesia.
ketepatan waktu informasi laporan keuangan
yang dipublikasikan, dengan demikian Tinjauan Pustaka
ketepatan waktu pelaporan merupakan catatan Menurut Ang (1997) rasio profitabilitas adalah
penting dalam laporan keuangan yang memadai. salah satu keberhasilan suatu perusahaan dalam
Pengguna informasi tidak hanya memiliki menghasilkan keuntungan. Tingkat profitabilitas
informasi keuangan yang relevan dan dalam perusahaan mencerminkan
pembuatan sebuah keputusan, tetapi informasi keefektifitasan yang harus dicapai oleh suatu
laporan keuangan harus bersifat baru. Laporan operasional perusahaan. Keuntungan suatu
keuangan seharusnya disajikan pada interval perusahaan merupakan salah satu cara untuk
waktu yang tepat guna dapat menjelaskan menilai keberhasilan efektifitas sebuah
perubahan yang terjadi dalam sebuah perusahaan, yang berkaitan dengan berbagai
perusahaan yang memungkikan adanya kebijakan dan keputusan perusahaan yang telah
perubahan informasi dalam membuat prediksi dilaksanakan oleh perusahaan dalam suatu
dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu periode akuntansi. Indikator rasio profitabilitas
penulis melaksanakan penelitian dengan judul yang digunakan dalam menggunakan sistem
Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Return on Assets (ROA).
Solvabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dalam penelitian Listiana dan Susilo (2012)
Audit Report lag Pada Perusahaan Yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus negatif terhadap audit report lag. Serta menurut
Pada Sektor Manufaktur) Hilmi dan Ali (2007), Merdekawati (2010),
Ansah (2000) dan Rachmawati (2009)
Rumusan Masalah menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
Ketepatan waktu dalam penyajian laporan positif terhadap report lag perusahaan. Begitu
keuangan serta laporan atas audit merupakan pula dengan Parwati dan Suhardjo (2009)
sumber pokok dalam peningkatan harga pasar menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
saham perusahaan. Perusahaan manufaktur yang terhadap audit report lag, tetapi berbeda dengan
memiliki asset yang lebih banyak dalam bentuk hasil yang ditunjukkan oleh Tiono dan Jogi
fisik daripada bentuk nilai moneter misalnya (2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas
persediaan, aktiva tetap, dan aktiva tidak tidak berpengaruh terhadap audit report lag.
berwujud, sehingga menyebabkan seorang
auditor membutuhkan waktu yang lebih lama Likuiditas
untuk melakukan proses audit pada perusahaan Dalam penelitian Riyanto (1995) menyatakan
manufaktur yang akan diaudit. Oleh karena itu bahwa likuiditas itu berhubungan dengan
banyak perusahaan melakukan audit report lag mengenai kemampuan sebuah perusahaan
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang
ditetapkan oleh BAPEPAM. Berdasarkan segera harus dipenuhi. Sedangkan menurut
perumusan permasalahan diatas permasalahan Munawir (2001) likuiditas itu menunjukkan
yang muncul adalah : kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban atau hutang-hutangnya pada saat
66 JIBEKA VOLUME 11 NOMOR 1 FEBRUARI 2017: 64 70

ditagih. Artinya bahwa likuiditas merupakan seperti manajemen perusahaan yang berskala
suatu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan besar cenderung memberikan insentif untuk
jangka pendeknya. mengurangi dampak audit report lag karena
Current Ratio yang digunakan sebagai alat biasanya perusahaan tersebut dipantau oleh
untuk mengukur likuiditas suatu perussahaan, investor, pengawas permodalan, dan
serta sebagai petunjuk dalam mengetahui dan pemerintah. Menurut Hanifah (2001), Lianto
menduga sampai di manakah kemampuan dan Kusuma (2010) menyatakan bahwa ukuran
sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajiban perusahaan berpengaruh positif terhadap audit
keuangannya (Tunggal, 1995). report lag sedangkan Petronila (2007)
menyatakan bahwa ukuran perusahaan
Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag.
Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan Sedangkan menurut Parwati dan Suhardjo
dalam memenuhi segala kewajiban (2009), Tiono dan Jogi (2012) menyatakan
keuangannya pada saat perusahaan dilikuidasi. bahwa ukuran perusahaan itu tidak berpengaruh
Menurut Carslaw dan Kaplan (1991) dalam terhadap audit report lag.
Rachmawati (2008) menyatakan bahwa
prosentase dari hutang terhadap total aset Kerangka Konseptual
mengindikasikan adanya kondisi keuangan dari Model penelitian yang digunakan dalam
sebuah perusahaan. Prosentase yang tinggi dari penelitian ini :
hutang terhadap total asset akan membawa
pengaruh solvabilitas yang terkait dengan
masalah kelangsungan hidup sebuah Profitabilitas Audit
perusahaan, sehingga perlu adanya kecermatan Report
yang lebih dalam melakukan pengauditan Likuiditas lag
(Rachmawati 2008). Akibatnya semakin tinggi Solvabilitas
prosentase dari hutang maka akan
meningkatkan pula dampak dari risiko Ukuran Perusahaan
keuangannya. Carslaw dan Kaplan (1991)
menyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh di
tahun 1988, namun tidak berpengaruh tahun
1987 pada sampel perusahaannya. Hipotesis :
Dalam penelitian Wirakusuma (2004) H1 : Pengaruh profitabilitas terhadap
menyatakan bahwa adanya pengaruh rasio audit report lag
solvabilitas terhadap audit report lag. Semakin H2 : Pengaruh likuiditas berpengaruh
besar rasio hutang/kewajiban terhadap total terhadap audit report lag
asset maka akan semakin lama rentang waktu H3 : Pengaruh solvabilitas terhadap audit
audit report lag. Sedangkan menurut Fadoli report lag
(2014) menyatakan juga bahwa tingkat H4 : Pengaruh ukuran perusahaan
solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit berpengaruh terhadap audit report
report lag. lag

Ukuran Perusahaan METODOLOGI PENELITIAN


Ukuran dalam sebuah perusahaan merupakan Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
sketsa besar kecilnya perusahaan yang berbentuk kausal yang bertujuan untuk
ditentukan dari ukuran nominal seperti jumlah mengetahui bagaimana pengaruh variabel
kekayaan dan total penjualan perusahaan dalam independen terhadap variabel dependen.
satu periode akuntansi (Rahayu 2011). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
Mengukur sebuah perusahaan dapat dilihat dari manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek
total asset yang dimiliki oleh perusahaan. Indonesia (BEI) yang menyediakan informasi
Hubungan antara ukuran perusahaan dengan laporan keuangan periode 2013-2015, yang
audit report lag merupakan ukuran dari sebuah dapat diakses melalui website www.idx.co.id.
perusahaan besar yang akan menyelesaikan Perusahaan
proses auditnya lebih cepat dibandingkan manufaktur dipilih pada satu jenis perusahaan
perusahaan yang levelnya kecil atau menengah. manufaktur, karena perusahaan manufaktur
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi merupakan perusahaan yang paling banyak
Justita Dura: Pengaruh Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas................ 67

terdaftar di BEI, sehingga variasi data yang laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui
digunakan untuk sampel penelitian yang website www.idx.co.id. Populasi yang
diperlukan akan semakin banyak. digunakan dalam penelitian ini adalah
Objek penelitian ini adalah perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015 yang
Indonesia periode 2013-2015. Variabel berjumlah 105 perusahaan.
dependent (Y) adalah audit report lag. Audit Dalam penelitian ini, sampel ditentukan dengan
report lag merupakan aspek penting dalam menggunakan metode non probability sampling
ketepatan waktu informasi yang dibutuhkan dengan teknik purposive sampling, yaitu metode
para pengguna laporan keuangan. Audit report penentuan sampel dengan pertimbangan
lag melihat dari lamanya waktu dalam tertentu, dimana anggota sampel akan dipilih
penyelesaian audit yang diukur dari tanggal sehingga sampel yang dibentuk dapat mewakili
tutup buku sampai tanggal diterbitkannya sifat-sifat populasi (Sugiyono,2014).
laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit Metode analisis yang digunakan dalam
(Soetedjo, 2006). penelitian ini adalah analisis regresi linier
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah berganda. Analisis regresi linier berganda
Audit Report lag yang merupakan jarak waktu digunakan untuk menguji pengaruh antara audit
tanggal berakhirnya tutup buku sampai report lag dengan variabel bebas (independen).
tanggal diterbitkannya laporan keuangan. Uji analisis dengan regresi linier berganda
Variabel bebas dalam penelitian ini terdapat tiga adalah mencari pengaruh profitabilitas (X1),
variabel bebas yaitu Profitabilitas, Likuiditas, likuiditas (X2) solvabilitas (X3), dan ukuran
Solvabilitas, serta Ukuran Perusahaan. perusahaan (X4) terhadap audit report lag.
Rasio profitabilitas dalam penelitian ini dengan Model regresi linier berganda yang digunakan
menggunakanreturn on assets (ROA). Return adalah dengan menggunakan rumus (Wirawan,
On Assets (ROA) merupakan rasio yang 2002:293) :
menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang Y= a + 1X1+ 2X2+ 3X3 + e
digunakan oleh perusahaan berdasarkan ..... (4)
perbandingan antara laba bersih setelah pajak Keterangan:
dengan total aktiva. Y = Audit Report lag
Sedangkan likuiditas menghitung dengan a = Konstanta
melihat jumlah hutang jangka pendek dengan 1-3 = Koefisien regresi dari X1, X2, X3 X1 =
jumlah asset. Kemudian solvabilitas yang Profitabilitas
digunakan dalam penelitian ini diukur dengan X2 = Solvabilitas
membandingkan jumlah utang jangka panjang X3 = Ukuran Perusahaan
dengan jumlah aktiva. Lalu ukuran perusahaan e = Error
merupakan patokan dari besar kecilnya suatu
perusahaan yang diukur dengan menggunakan HASIL PEMBAHASAN
jumlah aktiva (Petronila, 2007). Ukuran Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
perusahaan dihitung nilai logaritma total aktiva adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
perusahaan pada akhir tahun. Data kuantitatif Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015
adalah data kualitatif (Sugiyono, 2014:14). Data yang berjumlah 105 perusahaan dengan data
kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini statistic deskriptif pada variable penelitian.
berupa laporan keuangan perusahaan Tabel 1.Perusahaan Yang Menjadi Sampel
manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia No Kriteria Jmlh
periode 2013-2015 melihat dari profil 1 perusahaan manufaktur yang 105
perusahaan, struktur organisasi serta catatan atas terdaftar di BEI tahun 2013-2015
laporan keuangan perusahaan manufaktur. 2 Perusahaan yang tidak (0)
Sumber data yang digunakan dalam penelitian menerbitkan laporan keuangan
ini menggunakan data sekunder. yang diperoleh 3 Laporan keuangan tidak berakhir (12)
31 Desember dan tidak
dari pihak lain yang sebelumnya telah dinyatakan dalam rupiah
dikumpulkan, diolah dan dipublikasikan, 4 Perusahaan yang melaporkan rugi (29)
selanjutnya dilakukan proses analisis dan Jumlah Sample 64
interpretasi sesuai dengan tujuan penelitian Dalam Uji Normalitas dikatakan berdistribusi
(Sugiyono:2014). Data sekunder yang normal apabila tingkat signifikansinya
digunakan dalam penelitian ini adalah data
68 JIBEKA VOLUME 11 NOMOR 1 FEBRUARI 2017: 64 70

menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05. X1 -2,549 ,019


Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 2. X2 -,083 ,935
X3 -2,888 ,009
Tabel 2.Hasil Uji Normalitas
X4 -,154 ,879
Unstandar-
dized a. Dependent Variable: Y
Residual Berdasarkan dari hasil Tabel 4 dapat dilihat
bahwa nilai signifikansi dari masing-masing
N 64
variabel bebas memiliki nilai > 0,05, sehingga
Normal Mean ,0000000
dapat disimpulkan bahwa model regresi ini
Parametersa,b Std. Deviation 11,06638419
bebas dari gejala heteroskedastisitas.
Most Extreme Absolute ,211
Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi,
Differences Positive ,138
maka digunakan metode Durbin Watson. Jika
Negative -,211
nilai Dw Test sudah ada maka nilai tersebut
Kolmogorov-Smirnov Z 1,054
dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan
Asymp. Sig. (2-tailed) ,217
tingkat keyakinan sebesar 95%.
a. Test distribution is Normal. Tabel 5.
b. Calculated from data. Hasil Uji Autokorelasi
Berdasarkan pengujian pada Tabel 2, diperoleh
Durbi
sig (2-tailed) sebesar 0,217 lebih besar dari Adjusted
R n-
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dari hasil Model R R
Square Wats
tersebut telah berdistribusi normal. Untuk Square
on
menguji ada tidaknya multikolinearitas dapat a
digunakan nilai tolerance atau VIF (variance 1 ,657 ,432 ,318 1,809
inflation factor). Hasil dari uji multikoliniaritas
dapat dilihat pada Tabel 3. a. Predictors: (Constant), X4, X1, X3, X2
Tabel 3. Hasil Uji Multikoliniaritas b. Dependent Variable: Y
Model Unstandardized Collinearity Berdasarkan hasil dari Tabel 5 diperoleh bahwa
Coefficients Statistics nilai Durbin-Watson adalah
Std. 1,809 dengan taraf signifikansi 5%, untuk
B Error Tolerance VIF N=64, jumlah variabel bebas sebanyak 4 dan
sig=0,05 diperoleh nilai DU sebesar 1,7303 dan
1 (Cons 84,189 12,622 DL sebesar 1,4659. Oleh karena nilai dw berada
tant) pada du < dw < 4-du atau 1,7303 < 1,809 <
X1 -17,230 6,759 ,993 1,007 2,2697 berarti tidak terdapat autokorelasi
X2 -,428 5,161 ,963 1,039 sehingga model ini layak digunakan untuk
X3 -21,300 7,377 ,978 1,023 analisis selanjutnya.
X4 -,183 1,187 ,973 1,028 Selain itu diketahui nilai koefisien korelasi (R)
sebesar 0,657 mempunyai arti bahwa tidak
a. Dependent Variable: Y
adanya korelasi positif atau negatif antara
Berdasarkan hasil dari Tabel 3 terlihat bahwa
variabel independen dengan variabel dependen.
semua variabel independen mempunyai nilai
Nilai R2 adalah 0,432 ini berarti varian dari
tolerance di atas 0,9 dan nilai VIF dibawah 10.
variabel bebas yang terdiri dari profitabilitas,
Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi
solvabilitas dan ukuran perusahaan mampu
multikoliniaritas.
memperjelas variabel terikat yaitu audit report
Suatu data dikatakan tidak mengandung
lag.
heteroskedastisitas apabila signifikansinya di
Besarnya nilai Adjusted R2 sebesar 0,318 atau
atas 0,05. Hasil uji diperoleh tidak ada variabel
31,8 persen berarti variabilitas variabel
bebas yang berpengaruh signifikan. Hasil uji
dependen audit report lag dapat dijelaskan oleh
heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.
variabilitas variabel independen yaitu
Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas
profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan ukuran
Model perusahaan sebesar 31,8 persen, sedangkan
t Sig. sisanya sebesar 68,2 persen dijelaskan oleh
1 (Consta 6,670 ,000 sebab-sebab lain diluar model regresi.
nt)
Justita Dura: Pengaruh Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas................ 69

Penyelesaian analisis regresi linier berganda ini X4 -,183 1,187 ,879


disajikan dalam Tabel 6 berikut ini: a. Dependent Variable: Y
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil uji t yang disajikan pada
Tabel 7 bahwa nilai dengan signifikansi uji t
menunjukkan angka lebih kecil dari taraf nyata
dalam penelitian ini yaitu 0,05. Hal ini
menunjukkan variabel profitabilitas, likuiditas,
solvabilitas, dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap audit report lag. Dengan
demikian hipotesis H1, H2, H3, dan H4
diterima.

SIMPULAN DAN SARAN


Audit Report lag = 84,189 17,230 X1 0,428 Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
X2 21,300 X3 0,183 X4+ e disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh
Nilai konstanta sebesar 84,189. Ini terhadap audit report lag mengindikasikan
menunjukkan bahwa jika nilai variabel bebas bahwa perusahaan yang mendapatkan profit
yaitu profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan yang besar cenderung melakukan proses audit
ukuran perusahaan sama dengan nol, maka lebih singkat dibanding perusahaan yang
tingkat audit report lag adalah sebesar 84,189 mengalami profit yang kecil, likuiditas
hari. Koefisien regresi profitabilitas (X1) berpengaruh terhadap audit report lag,
sebesar -17,230. Ini menunjukkan bahwa jika solvabilitas berpengaruh terhadap audit report
variabel independen lainnya dianggap konstan, lag mengindikasikan bahwa tingginya jumlah
maka kenaikan 1 persen profitabilitas akan hutang yang dimiliki perusahaan akan
mengakibatkan penurunan audit report lag menyebabkan proses audit yang relatif lebih
sebesar 17,230 persen. panjang, dan ukuran perusahaan berpengaruh
Koefisien regresi likuiditas (X2) sebesar -0,428. terhadap audit report lag yang mengindikasikan
Ini menunjukkan bahwa jika variabel bahwa besar atau kecilnya jumlah aset yang
independen lainnya dianggap konstan, maka dimiliki oleh perusahaan mempunyai
kenaikan 1 persen profitabilitas akan mempengaruhi panjang atau pendeknya proses
mengakibatkan penurunan audit report lag penyusunan laporan keuangan pada perusahaan
sebesar 0,428 persen. tersebut
Koefisien regresi solvabilitas (X3) sebesar - Dengan itu peneliti mengajukan beberapa saran,
21,300. Ini menunjukkan bahwa jika variabel yaitu mengingat pada penelitian ini diperoleh
independen lainnya dianggap konstan, maka nilai koefisien determinasi (adjusted R Square)
kenaikan 1 persen solvabilitas akan yang rendah maka peneliti menyarankan untuk
mengakibatkan kenaikan audit report lag menambahkan variabel-variabel bebas lain yang
sebesar 21,300 persen. secara teori dapat mempengaruhi audit report
Koefisien regresi ukuran perusahaan (X4) lag. Penelitian ini memberikan saran agar
sebesar -0,183. Ini menunjukkan bahwa jika menambah variable lain yang mempengaruhi
variabel independen lainnya dianggap konstan, audit report lag, serta tahun periode
maka kenaikan Rp 1 rupiah ukuran perusahaan pengambilan sample, dan sebaiknya menambah
akan mengakibatkan penurunan audit report lag beberapa sector dari perusahaan manufaktur
sebesar Rp 0,183 rupiah. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 7.
Hasil Uji t DAFTAR PUSTAKA
Model Unstandardized Coefficients 1. Amin Widjaja Tunggal, 1995, Dasar-Dasar
B Std. Error Sig. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan
1 (Cons 84,189 12,622 ,000 Pertama, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
tant) 2. Ang, Robert, 1997, Buku Pintar Pasar
Modal Indonesia, Jakarta: Media Staff
X1 -17,230 6,759 ,019
Indonesia.
X2 -,428 5,161 ,935
X3 -21,300 7,377 ,009
70 JIBEKA VOLUME 11 NOMOR 1 FEBRUARI 2017: 64 70

3. Bambang Riyanto, 1995, Dasar-dasar 13. Sekaran,Uma, 2003, Research Methods for
pembelanjaan perusahaan, Edisi keempat. Business : A Skill Building Approach 2nd
Yogyakarta, Yayasan Penerbit Gajah Mada. Edition, John Wiley and Son, New York.
4. Chistiawan, Yulius Jogi dan Christian 14. Soetedjo, Soegeng, 2006, Faktor Faktor
Noverta Togasima, 2014, Analisis Faktor- Yang Mempengaruhi Audit Delay Log
Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report (ARL), Vol. 9, No. 2 Agustus, pp: 77 92.
lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di 15. Subekti, Imam dan Novi Wulandari W,
Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012, 2004, Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra. Audit Report lag di Indonesia, Simposium
5. Eldon S. Hendriksen, Michael F Van Breda. Nasional Akuntansi VII Denpasar Bali, 2-
2000, Teori Akunting, Jilid Dua, Batam : 3 Desember, hal. 991 1001.
interaksara. 16. Sugiyono. 2014, Metode Penelitian
6. Fadoli, Imam, 2014, Pengaruh Faktor Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
Internal Dan Eksternal Terhadap Audit (Mixed Methods), Bandung : Alfabeta
Report lag, Fakultas Ekonomi Universitas 17. Sumartini, Ni Komang Ari, Ni Luh Sari
Pandanaran. Widhiyani, 2014, Pengaruh Opini Audit,
7. Hilmi, Utari. Dan Ali, Syaiful, 2008, Solvabilitas, Ukuran KAP dan Laba Rugi
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pada Audit Report lag, Fakultas Ekonomi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan dan Bisnis Universitas Udayana.
Keuangan, Simposium Nasional Akuntansi 18. Swami, Dewiyani dan Yeni Latrini, 2013,
XI Ikatan Akuntan Indonesia. H.1-22. Pengaruh Karakteristik Corporate
8. Munawir, 2001, Akuntansi Keuangan dan Governance Terhadap Audit Report lag, E-
Manajmen, Edisi Pertama, BPFE, Journal Ekonomi Universitas Udayana,
Yogyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
9. Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma, 19. Tiono, Ivena Dan Yulius Jogi C, 2013,
2010, Faktor Faktor Yang Berpengaruh Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit
Terhadap Audit Report lag, Jurnal Bisnis Report lag Di Bursa Efek Indonesia,
Dan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra .
Universitas Tarumanegara, Vol.12, No. 2, 20. Wirakusuma, Made Gede, 2004, Faktor
hal. 97-106. Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu
10. Listiana, Lisa dan Tri Pujadi Susilo, 2010, Penyajian Laporan Keuangan Ke Publik:
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Studi Empiris Mengenai Keberadaan Divisi
Reporting Lag Perusahaan, Fakultas Internal Audit pada Perusahaan
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Bakrie, ISNN 2088-2106. Jakarta, Simposium Nasional Akuntansi VII
11. Petronila, Thio Anastasia, 2007, Analisis Denpasar Bali, 2-3 Desember, hal. 1202
Skala Perusahaan, Opini Audit dan Umur 1223.
Perusahan atas Audit Report lag, 21. Yetawati, Made, 2013, Analisis Faktor
Akuntabilitas, Maret 2007, hal. 129-141. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit
12. Rachmawati, Sistya, 2008, Pengaruh Faktor Delay Pada Perusahaan Manufaktur Di
Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Universitas
Audit Report lag dan Timeliness, Jurnal Warmadewa-Bali.
Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No. 1,
hal. 1-10.

Anda mungkin juga menyukai