Anda di halaman 1dari 9

Volume 15 Nomor 1 Januari-Juni 2020 36 – 43

http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jak
ISSN: 1907-9958 (Print) 2685-9246 (Online)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN


PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG
Desianaa,*, Wildan Dwi Dermawanb
a
Universitas Siliwangi, Indonesia
b
Universitas Siliwangi, Indonesia
*desiana@unsill.ac.id

Diterima: Januari 2020. Disetujui: Mei 2020. Dipublikasi: Juni 2020

ABSTRACT
Financial statements are reports that describe the performance and condition of the company,
the company's financial statements are used as a basis in making decisions by investors. It caused
by the financial statements submitted must meet the qualitative objectives of financial statements that
are relevant, understandable, verifiable, neutral, timely and comparative. Timeliness is one of the
objectives of qualitative financial statements so that there is no delay in decision making because of
the delay in the presentation of financial statements. This research purposes get proof empirical firm
size and profitability on audit report lag Research carried on LQ45 Company in IDX for period
2016-2018. Sampel used were 28 company with 84 financial statement. Sampel were taken by
purposive sampling. The analysis technique uses multiple linier regression. Result shows firm size
and profitability together affect the audit report lag, partially the firm size has negative affect to
audit report lag, meanwhile profitability in partial effect is not significant to audit report lag.
Keywords: Firm Size; Profitability; Audit Report Lag;
ABSTRAK
Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kinerja dan kondisi perusahaan, laporan
keuangan perusahaan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan oleh investor. Oleh karenanya
laporan keuangan yang disampaikan harus memenuhi tujuan kualitatif laporan keuangan yakni
relevan, dapat dipahami, dapat diverifikasi, netral, tepat waktu dan daya banding. Ketepatan waktu
menjadi salah satu tujuan kualitatif laporan keuangan agar tidak adanya keterlambatan pengambilan
keputusan dikarenakan keterlambatan penyajian laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan bukti empiris ukuran perusahaan, dan profitabilitas mempengaruhi audit report lag.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 bursa efek Indonesia tahun 2016-
2018 dan didapatkan sampel sebanyak 28 perusahaan dengan 84 amatan. Pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda.
Didapatkan hasil ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap
audit report lag, secara parsial ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap audit report
lag sedangkan profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap audit report lag.

Kata Kunci: Ukuran Perusahaan; Profitabilitas; Audit Report Lag;


36
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

waktu menjadi signal yang baik bagi


PENDAHULUAN investor sedangkan perusahaan yang lambat
Laporan keuangan adalah laporan dalam menyampaikan laporannya menjadi
yang menggambarkan kinerja dan kondisi signal yang buruk. Pasar akan merespon
perusahaan, laporan keuangan penyampaian laporan keuangan tersebut
menggambarkan pencapaian seluruh sedangkan penyampaian laporan keuangan
kinerja dan prospek masa depan oleh perusahaan seringkali terjadi
perusahaan, laporan keuangan perusahaan keterlambatan, laporan keuangan
dijadikan dasar dalam pengambilan perusahaan perlu dilakukan audit oleh
keputusan oleh investor. Oleh karenanya auditor dan semakin lama akuntan
laporan keuangan yang disampaikan harus melaksanakan audit maka akan semakin
memenuhi tujuan kualitatif laporan lama pula penyampaian laporan keuangan
keuangan yakni relevan, dapat dipahami, kepada investor. Perusahaan yang terdaftar
dapat diverifikasi, netral, tepat waktu dan dalam LQ 45 pada tahun 2013-2016
daya banding (APB Statement No.4). mengalami keterlambatan penyampaian
Ketepatan waktu menjadi salah satu tujuan laporan keuangan antara berakhirnya tahun
kualitatif laporan keuangan, disinilah fiskal dengan diterbitkannya laporan audit
pentingnya auditor dan manajemen yang berkisar antara 16 sampai dengan 97
perusahaan bekerjasama untuk memenuhi hari (Nuryanti & Setyorini, 2018)
target waktu penyampaian laporan Banyak sekali faktor yang
keuangan agar tidak adanya keterlambatan mempengaruhi audit report lag atau
pengambilan keputusan dikarenakan keterlambatan pelaporan keuangan ini,
keterlambatan penyajian laporan keuangan yakni diantaranya adalah ukuran
(Saraswati & Vinola, 2019). perusahaan dan profitabilitas. Ukuran
Keputusan Ketua Badan Pengawas perusahaan dijadikan faktor yang
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mempengaruhi audit report lag
Peraturan Nomor:KEP-431/BL/2012 dikarenakan perusahaan besar yang
X.K.6 yang merupakan penyempurnaan memiliki sumber daya yang cukup
dari peraturan Bapepam Nomor X.K.6, cenderung akan menghindari keterlambatan
Lampiran Keputusan Ketua Badan penyampaian laporan auditnya kepada
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga publik sedangkan perusahaan kecil yang
Keuangan Nomor: KEP-134/BL/2006 memiliki keterbatasan sumber daya akan
tentang Kewajiban Penyampaian Laporan mengalami keterlambatan dalam
Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan penyampaian laporannya kepada publik.
Publik, menyatakan bahwa perusahaan Pengendalian internal yang dimiliki oleh
yang telah efektif pendaftarannya perusahaan besarpun lebih kuat bila
diwajibkan untuk menyampaikan laporan dibandingkan dengan perusahaan kecil,
keuangannya dalam jangka waktu 4 bulan ketika pengendalian internal perusahaan
setelah tahun buku berakhir. Laporan efektif, maka probabilitas kesalahan atau
keuangan yang disampaikan oleh emiten salah saji dalam laporan keuangan rendah.
menjadi dasar pengambilan keputusan oleh Karena kontrol internal yang kuat, auditor
berbagai pihak yang berkepentingan salah akan menghabiskan lebih sedikit waktu
satunya adalah investor, laporan keuangan untuk melakukan tes substantif (Carslaw &
yang disampaikan oleh emiten menjadi Kaplan, 1991). Profitabilitas mengukur
dasar dalam pengambilan keputusan seberapa besar tingkat pengembalian
investor untuk mempertahankan saham aset/Return On Asset (ROA) yang akan
yang mereka miliki atau menjual saham menentukkan besarnya pengembalian
yang mereka miliki, selain itu perusahaan investasi dari aset perusahaan (Dermawan
yang menyampaikan laporannya tepat & Desiana, 2019). Selain itu, profitabilitas
37
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

dianggap mempengaruhi audit report lag perusahaan dan profitabilitas terhadap audit
dikarenakan perusahaan yang memiliki report lag di Bursa Efek Indonesia pada
profitabilitas tinggi ingin segera perusahaan LQ45. Perbedaan penelitian ini
menyampaikan laporan keuangannya dengan penelitian sebelumnya yakni
kepada publik karena hal tersebut adalah penelitian ini menggunakan data terbaru
berita baik yang dapat menguntungkan yakni data perusahaan LQ45 bursa efek
perusahaan sedangkan perusahaan dengan Indonesia untuk tahun 2016-2018.
profitabilitas yang kurang baik cenderung
akan lambat dalam menyampaikan laporan METODE PENELITIAN
auditnya kepada publik karena hal tersebut Penelitian ini merupakan penelitian
adalah berita buruk atau bad news. kuantitatif. Penelitian kuantitatif
Penelitian yang dilakukan oleh Ayemere & menekankan pada pengujian teori-teori
Elijah, (2015) yang berjudul Corporate melalui pengukuran variabel-variabel
Attributes and Audit Delay in Emerging penelitian dengan angka-angka dan
Market mengungkapkan bahwa ukuran melakukan analisis data dengan prosedur
perusahaan tidak berpengaruh signifikan statistik. Penelitian ini menggunakan data
terhadap audit delay atau audit report lag,, sekunder yang diperoleh dari bursa efek
penelitian yang dilakukan oleh Kartika, indonesia
(2011) mengemukakan bahwa profitabilitas Peneltian ini dilaksanakan pada
tidak berpengaruh terhadap audit report lag bulan Juni-Agustus 2019.Populasi dalam
dan penelitian yang dilakuakan oleh Sari & penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Widhiyani, (2015) mengemukakan bahwa yang terdaftar di LQ 45 pada tahun 2016-
ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak 2018 secara berturut-turut. Sampel
berpengaruh terhadap audit delay, penelitian ini dipilih dengan metode
sedangkan penelitian yang bertujuan untuk purposive sampling. maka kriteria-kriteria
mengetahui faktor penting dalam yang harus dipenuhi yakni: perusahaan
menentukan ketepatan waktu publikasi di merupakan perusahaan go publik yang
Jordan, dimana hasil penelitian ini terdaftar di LQ 45 selama 3 tahun berturut-
menunjukan bahwa ukuran perusahaan turut, menerbitkan laporan keuangan dari
memiliki korelasi negatif terhadap tahun 2016-2018 dan melaporkan laporan
ketepatan waktu publikasi audit (Alkhatib keuangannya dalam mata uang rupiah dan
& Marji, 2012), penelitian yang dilakukan perusahaan telah menerbitkan laporan
oleh Wafa & Mohamed, (2011) keuangan yang disertai laporan auditor
mengemukakan hal yang sama dimana hasil independen.
penelitian ini menunjukan bahwa ukuran
Variabel dalam penelitian ini terdiri
perusahaan memiliki korelasi negatif
dari Ukuran Perusahaan (X1), Profitabilitas
terhadap ketepatan waktu publikasi audit,
(X2) dan Audit Report Lag (Y). Teknik
penelitian yang dilakukan oleh Vuko &
analisis data meliputi analisis statistik
Cular, (2014) mengemukakan profitabilitas
deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi
menjadi faktor penentu keterlambatan
linier berganda dan uji hipotesis.
pelaporan audit dan penelitian yang
dilakukan oleh Latif Fiatmoko &
Anisykurlillah, (2015), Arifuddin et al.,
(2017), Juanita & Satwiko, (2012), Ahmed
& Hossain, (2010) mengemukakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan ukuran
perusahaan, rasio profitabilitas terhadap
audit report lag. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkonfirmasi pengaruh ukuran
38
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

Tabel 1 Sampel Amatan Surya Citra Media, sedangkan yang


No Kriteria Perusahaan Amatan memiliki profitabilitas paling tinggi adalah
3 tahun Unilever dan yang memiliki nilai
1 Perusahaan yag terdaftar 34 102 profitabilitas paling rendah adalah Aneka
dalam LQ45 berturut-turut
dari tahun 2016-2018 Tambang.
2 Perusahaan LQ45 (3) (9)
tersebut menerbitkan
Uji Asumsi Klasik
laporan keuangan tanggal Hasil uji asumsi klasik yaitu uji
tutup buki 31 desember
tahun 2016-2018 di bursa normalitas, heteroskedastisitas,
efek indonesia multikolinieritas serta autokorelasi
3 Laporan keuangan diaudit - - dijelaskan sebagai berikut:
oleh auditor independen
4 Laporan keuangan (3) (9) Uji normalitas dilakukan untuk
dinyatan dalam mata uang menguji residual berdistribusi normal atau
Rupiah tidak, diukur dengan kolmogrov smirnov.
Jumlah sampel amatan selama 28 84
periode penelitian Hasil uji normalitas terlihat dalam Tabel 3
Sumber:data diolah 2019 dan menunjukan nilai Asym Sig (2-tailed)
sebesar 0,644 > dari level of significant 0,05
HASIL DAN PEMBAHASAN jadi kesimpulannya data residual
berdistribusi normal.
Hasil Statistik Deskriptif
Tabel 3 Uji Normalitas
Tabel 2 Hasil Statistik Deskriptif
Unstandardiz
N Minimum Maximum Mean Std. ed Residual
Deviation
Ukuran 84 13,00 16,00 13,726 ,73388 N 84
Perusahaan 2 Mean ,0000000
Profitabilitas 84 ,00 ,47 ,1005 ,10766
Normal Parametersa,b Std. 20,51600124
84 15,00 151,00 61,702 23,12917 Deviation
Audit Delay
4
Absolute ,081
Valid N 84 Most Extreme
(listwise) Positive ,081
Sumber:data diolah 2019 Differences Negative -,073
Kolmogorov-Smirnov Z ,740
Nilai audit report lag atau audit delay Asymp. Sig. (2-tailed) ,644
berkisar antara 15 hari sampai dengan 151 Sumber: data diolah 2019
hari dengan rata-rata 61 hari. Ukuran Uji heteroskedastisitas menguji jika dalam
perusahaan yakni dengan indikator log dari model regresi terjadi ketidaksamaan hasil
total aset perusahaan terlihat berkisar antara dari residual pengamatan satu ke
13-16 dengan rata-rata 13,7262 sedangkan pengamatan lainnya, diuji dengan uji
profitabilitas perusahaan (ROA) berkisar Glejser. Hasil uji heteroskedastisitas terlihat
antara 0,00 sampai dengan 0,47 atau 47% dalam tabel 4, bahwa secara parsial semua
dengan rata-rata sebesar 0,1005 atau signifikansi dari variabel bebas > 0,05
10,05%. Perusahaan yang melaporkan berarti model yang terbentuk tidak
laporan auditnya paling cepat yakni 16 hari mengandung gejala heteroskedastisitas.
adalah bank BNI sedangkan perusahaan
yang melaporkan laporan auditnya paling
lambat selama 151 hari adalah Lippo
Karawaci. Perusahaan yang memiliki nilai
ukuran perusahaan paling besar yakni Bank
BRI sedangkan perusahaan yang memiliki
nilai ukuran perusahaan paling kecil adalah
39
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

Tabel 4 Uji Heteroskedastisitas t dengan kesalaahan pada periode t-1 atau


sebelumnya, dilakukan dengan pengujian
Model Unstandardized Standard t Sig. Durbin watson atau DW. Hasil uji
Coefficients ized
Coeffici
autokorelasi tampak dalam Tabel 6 dan
ents nilai durbin watsonnya adalah sebesar
B Std. Beta 1,789, hasil tersebut dibandingkan dengan
Error
nilai tabel dengan tingkat sig 5% dengan
(Constant) -8,574 32,182 -,266 ,791
Ukuran 1,628 2,294 ,086 ,710 ,480 jumlah n =84 dan jumlah variabel
1
Perusahaan independent 2 (k=2) didapatkan hasil nilai
Profitabilitas 11,773 15,635 ,091 ,753 ,454 dl =1,5969 , du =1,6942 dan dw =1,789
Sumber: data diolah, 2019 dengan kriteria yang digunakan yaitu
du,dw,(4-du) maka dapat dianalisis nilai du
Uji multikolinieritas menguji jika dalam 1,6942 lebih kecil dari dw 1,789 dan kurang
model regresi yang terbentuk menunjukan dari 4-du (4-1,6942) (2,3058).
kolerasi antar variabel bebas, dilihat dari Kesimpulannya yakni model regresi dalam
nilai Tolerance dan nilai VIF. Hasil uji penelitian ini tidak terjadi gejala
multikolinieritas terlihat dalam Tabel 5 autokorelasi.
yang menunjukan tidak adanya variabel
bebas yang memiliki nilai tolerance kurang Tabel 6 Uji Autokorelasi
dari 0,1 dan nilai VIF pada tabel lebih dari Model R R Adjusted Std. Error Durbin-
10 sehingga kesimpulannya tidak adanya Square R Square of the Watson
multikolinieritas. Estimate

Tabel 5 Uji Multikolinieritas


1 ,462a ,213 ,194 20,76774 1,789
Model Sig. Collinearity
Sumber: data diolah, 2019
Statistics
Tolerance VIF Uji Regresi Linier Berganda
(Constant) ,000
Model regresi linier berganda untuk
Ukuran ,000 ,839 1,191 mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,
1
Perusahaan profitabilitas, terhadap audit report lag
Profitabilitas ,832 ,839 1,191 atau audit delay pada perusahaan LQ 45
Sumber: data diolah, 2019 yang terdaftar di bursa efek indonesia untuk
tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
Uji autokorelasi menguji jika dalam Hasil uji regresi linier berganda
suatu model regresi linier terdapat korelasi terlihat dalam Tabel 7 sebagai berikut:
antara kesalahan pengganggu pada periode

Tabel 7 Uji Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.


Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 265,696 47,572 5,585 ,000
1 Ukuran Perusahaan -14,826 3,390 -,470 -4,373 ,000
Profitabilitas -4,907 23,112 -,023 -,212 ,832
40
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

Sumber: data diolah, 2019

Berdasarkan hasil diatas diketahui bahwa karena adanya pengawasan oleh investor
persamaan regresi linier berganda sebagai dan badan regulator sehingga pihak
berikut: manajemen dihadapkan pada tekanan untuk
ARL = 265,696-14823 X1 (Ukuran menyampaikan laporan keuangan lebih
Perusahaan) - 4,907 X2 (Profitabilitas) cepat (Dyer dan McHugh, 1975). Pihak-
Konstanta sebesar 265,696 artinya besarnya pihak ini sangat berkepentingan terhadap
audit report lag yang terjadi bernilai informasi yang termuat dalam laporan
265,696 hari jika variabel independen keuangan (Kartika, 2009).
dianggap konstan (bernilai 0). Koefisien Koefisien regresi profitabilitas
regresi ukuran perusahaan bernilai – 14,826 perusahaan bernilai -4,907 bertanda negatif
bertanda negatif yang artinya audit report yang artinya audit perusahaan lebih cepat 4
lag perusahaan lebih cepat 14 hari apabila hari apabila terdapat kenaikan profitabilitas
terdapat kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 satuan rasio. Jadi apabila
sebesar 1 satuan. Semakin besar ukuran profitabilitas meningkat maka audit report
perusahaan maka akan semakin cepat lag atau audit delay akan menurun hanya
penyelesaian laporan audit dimana setiap selama 4 hari, dengan nilai signifikansi
kenaikan satu satuan ukuran perusahaan 0,832 > 0,05 yang artinya profitabilitas
akan mempercepat jangka waktu pelaporan tidak berpengaruh terhadap audit report lag
audit selama 14 hari, dengan nilai Hal ini sejalan dengan penelitian yang
signifikansi 0,00 < 0,05 yang artinya ukuran dilakukakan oleh Kartika, (2011), Sari &
perusahaan berpengaruh terhadap audit Widhiyani, (2015) dimana hasil dari
report lag. Hal ini sejalan dengan penelitian penelitian tersebut yakni profitabilitas tidak
yang dilakukan Latif Fiatmoko & berpengaruh signifikan terhadap audit
Anisykurlillah, (2015), Arifuddin et al., report lag. Hal ini kemungkinan
(2017), Juanita & Satwiko, (2012), Modugu dikarenakan semua perusahaan baik yang
et al., (2012) dan Lestari & Nuryatno, memiliki profitabilitas tinggi maupun yang
(2018) dimana ukuran perusahaan memiliki profitabilitas rendah sama-sama
berpengaruh signifikan terhadap audit memiliki kewajiban untuk menyampaikan
report lag. Perusahaan besar diduga akan laporan auditnya tepat waktu hal ini sesuai
menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas
dibandingkan perusahaan kecil. Hal ini Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain KKEP-346/BL/2011 tentang penyampaian
Perusahaan yang memiliki ukuran besar laporan keuangan berkala emiten atau
cenderung mempunyai pengendalian perusahaan publik ketua badan pengawas
internal yang baik, staf akuntansi yang pasar modal dan lembaga keuangan
kompeten, serta sistem informasi akuntansi menyatakan bahwa perusahaan yang telah
yang lebih baik dibandingkan dengan efektif pendaftarannya diwajibkan untuk
perusahaan yang berukuran kecil sehingga menyampaikan laporan keuangannya dalam
auditor akan lebih cepat dalam melakukan jangka waktu 4 bulan setelah tahun buku
proses audit yang akan berdampak pada berakhir (Nuryanti & Setyorini, 2018).
ketepatan waktu dalam menyampaikan Uji koefisien determinasi yakni untuk
laporan keuangan (Owusu, 2000). Selain mengukur kemampuan model dalam
itu, manajemen perusahaan yang berskala menerangkan variasi variabel dependen.
besar cenderung diberikan insentif untuk Hasil dari uji koefisien determinasi terlihat
mengurangi audit report lag/audit delay
41
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

dalam tabel 8, nilai Adjusted R Square Fiatmoko & Anisykurlillah, (2015),


sebesar 0,194 atau sebesar 19,4% artinya Arifuddin et al., (2017), Juanita & Satwiko
persentase pengaruh variabel independen (2012) dimana ukuran perusahaan memiliki
terhadap variabel dependen sebesar 19,4% pengaruh negatif signifikan terhadap audit
sedangkan sisanya sebesar report lag.
80,6%mdipengaruhi oleh variabel lain Profitabilitas dilakukan oleh
diluar model. Ayemere & Elijah, (2015), Kartika, (2009)
Kartika, (2011) yang mengungkapkan
bahwa profitabilitas tidak memiliki
Tabel 8 Uji Koefisien Determinasi pengaruh terhadap audit delay.
SIMPULAN
Model R R Square Adjusted Std. Error
R Square of the Penelitian ini mengkonfirmasi
Estimate
bahwa terdapat pengaruh negatif antara
a
ukuran perusahaan dengan audit report lag
1 ,462 ,213 ,194 20,76774 dimana semakin besar ukuran perusahaan
Sumber: data diolah, 2019 maka akan semakin cepat waktu
penyelesaian audit, sedangkan semakin
Uji F atau uji kelayakan model kecil ukuran perusahaan maka akan
bertujuan untuk melihat pengaruh variabel semakin lambat waktu penyelasaian audit,
bebas atau variabel independen secara setiap kenaikan satu satuan ukuran
bersama-sama terhadap variabel terikat atau perusahaan akan mempercepat jangka
variabel dependen. Hasilnya dapat dilihat waktu pelaporan audit selama 14 hari
pada tabel 9, nilai F hitung sebesar 10,974 sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh
dengan taraf signifikasi sebesar 0,000 < terhadap keterlambatan pelaporan audit
0,05 yang berarti bahwa variabel bebas atau audit report lag.
ukuran perusahaan dan profitabilitas secara
bersama-sama berpengaruh signifikan Populasi dalam penelitian ini adalah
terhadap variabel audit report lag atau audit perusahaan LQ 45 tahun 2016-2018
delay. terdapat beberapa perusahaan yang tidak
memenuhi persyaratan sehingga
Tabel 9 Uji F dikeluarkan dari sampel, Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 28
Model Sum of df Mean F Sig.
perusahaan yang terdaftar dalam LQ45
Squares Square
tahun 2016-2018 dengan 84 amatan Untuk
Regression 9466,336 2 4733,168 10,974 ,000b peneliti selanjutnya yang akan melakukan
1 Residual 34935,223 81 431,299 penelitian yang sejenis agar memperluas
Total 44401,560 83 jangka waktu penelitian dengan sampel
Sumber:data diolah, 2019
yang lebih besar tidak hanya menggunakan
data dari bursa efek Indonesia tetapi juga
Uji parsial mengukur pengaruh dapat menggunakan data perusahaan dari
variabel independen secara individual negara lain, selain itu peneliti yang tertarik
terhadap pengaruh variabel dependen, hasil dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
uji pada Tabel 7 menunjukan sig ukuran audit report lag dapat menambahkan lebih
perusahaan 0,000 < 0,05 sehingga H1 banyak lagi variabel independen sehingga
diterima sedangkan profitabilitas 0,832 > dapat diketahui faktor-faktor apa sajakah
0,05 sehingga H2 ditolak. yang mempengaruhi keterlambatan
Ukuran perusahaan berpengaruh pelaporan keuangan ini dan manakah faktor
terhadap audit report lag hal ini sejalan yang memiliki pengaruh lebih besar dalam
dengan penelitian yang dilakukan oleh Latif penyampaian laporan perusahaan kepada
42
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

publik yang nantinya dapat dijadikan bahan dan Solvabilitas terhadap Audit Report
evaluasi oleh perusahaan atau emiten agar Lag. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi,
semaksimal mungkin dapat menghindari 14(1), 31–40.
keterlambatan penyampaian laporan Kartika, A. (2009). Faktor-Faktor yang
keuangan kepada publik yang dapat Mempengaruhi Audit Delay di
merugikan perusahaan. Indonesia (Studi Empiris pada
Perusahaan-Perusahaan LQ 45 yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).
REFERENSI Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 16(1), 1–
Ahmed, A. A. A., & Hossain, S. (2010). 17.
Audit Report Lag: A Study of the Kartika, A. (2011). Faktor-faktor yang
Bangladeshi Listed Companies. ASA mempengaruhi audit delay pada
University Review, 4(2). perusahaan manufaktur yang terdaftar
https://doi.org/10.2139/ssrn.3406733 di BEI. Dinamika Keuangan Dan
Alkhatib, K., & Marji, Q. (2012). Audit Perbankan, 3(2), 152–171.
Reports Timeliness: Empirical
Evidence from Jordan. Procedia - Latif Fiatmoko, A., & Anisykurlillah, I.
Social and Behavioral Sciences, 62, (2015). Faktor-Faktor Yang
1342–1349. Berpengaruh Terhadap Audit Delay
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012. Pada Perusahaan Perbankan.
09.229 Accounting Analysis Journal, 4(1), 1–
Arifuddin, Hanafi, K., & Usman, A. (2017). 10.
Company size, profitability, and Lestari, S. Y., & Nuryatno, M. (2018).
auditor opinion influence to audit Factors Affecting the Audit Delay and
report lag on registered manufacturing Its Impact on Abnormal Return in
company in Indonesia stock exchange. Indonesia Stock Exchange.
International Journal of Applied International Journal of Economics
Business and Economic Research, and Finance, 10(2), 48.
15(19), 353–367. https://doi.org/10.5539/ijef.v10n2p48
Ayemere, I. L., & Elijah, A. (2015). Modugu, P. K., Emmanuel, E., & Ikhatua,
Corporate Attributes and Audit Delay O. J. (2012). Determinants of Audit
in Emerging Markets : Empirical Delay in Nigerian Companies:
Evidence from Nigeria. International Empirical Evidence. Research Journal
Journal of Business and Social of Finance and Accounting, 3(6), 46–
Research, 05(03), 1–10. 55.
Carslaw, C. A. P. N., & Kaplan, S. E. Owusu-Ansah, S. 2000. “Timeliness of
(1991). An Examination of Audit Corporate Financial Reporting in
Delay: Further Evidence from New Emerging Capital Markets: Empirical
Zealand. Accounting and Business Evidence from the Zimbabwe Stock
Research, 22(85), 21–32. Exchange”. Accounting and Business
https://doi.org/10.1080/00014788.199 Research. 30/3. pp. 241-254.
1.9729414 Nuryanti, & Setyorini, D. (2018). Faktor-
Dyer, J. C. IV & A. J. McHugh. 1975. “The Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Timeliness of The Australian Annual Audit Delay Pada Perusahaan LQ-45
Report”. Journal of Accounting Tahun 2013-2016. Jurnal Profita
Research. 2(3). pp. 204-219. Kajian Ilmu Akuntansi, 6(6), 1–13.
Juanita, G., & Satwiko, R. (2012). Pengaruh Saraswati, Rulina & Vinola Herawaty.
Ukuran Kantor Akuntan Publik, (2019). Pengaruh Opini Audit,
Kepemilikan, Laba Rugi, Profitabilitas Penggantian Auditor, Profitabilitas,
43
Desiana dan Wildan D.D/ Jurnal Akuntansi Volume 15 Nomor 1 Januari – Juni 2020 Hal. 36 – 43

Solvabilitas Dan Likuiditas Terhadap 91.


Audit Report Delay Dengan Wafa, A.-G., & Mohamed, H. (2011). An
Kepemilikan Manajerial Sebagai Empirical Analysis Of Audit Delays
Moderasi (Studi Empiris Pada And Timeliness Of Corporate
Perusahaan Properti Dan Real Estate Financial Reporting In Kuwait.
Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2016 – Eurasian Business Review, 1, 73–90.
2018). Prosiding Seminar Nasional APB, Statement No 4 1970.” Concept and
Cendekiawan 2019 Buku II, 2.7.1 - Accounting Principles Underlying
2.7.8. Financial Statements of Business
Sari, A., & Widhiyani, L. (2015). Pengaruh Enterprice”
Ukuran Perusahaan, Laba Operasi, BAPEPAM. ”Keputusan Ketua Badan
Solvabilitas Dan Komite Audit Pada Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Keuangan” Peraturan Nomor: KEP-
Universitas Udayana, 12(3), 481–495.
431/BL/2012 X.K.6 www.ojk.go.id,
Vuko, T., & Cular, M. (2014). Finding diakses tanggal 1 Agustus 2019
determinants of audit delay by pooled
OLS regression analysis. Croatian
Operational Research Review, 5, 81–

Anda mungkin juga menyukai