DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2020-2022)
Dosen Pembimbing : Yetri Martika Sari, M.Acc., Ak
Disusun Oleh :
Yulia Andriani (2051030187)
A. Latar Belakang Ketepatan waktu merupakan salah satu kriteria yang signifikan dalam pelaporan keuangan dan menjadi penelitian utama bagi rgulator dan otoritas jasa keuangan nomor 29/PJOK.04/2016 tentang laporan tahunan emiten atau perusahaan publik menyatakan bahwa setiap perusahaan go publik berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan atau melaporkan keuangannya sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang telah diaudit secara tepat waktu.di keluarkannya peraturan mengenai ketepatan waktu pelaporan juga merupakan salah satu upaya Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan volume transaksi perdagangan sehingga diharapkan dapat menarik kalangan investor untuk berinvestasi. Dengan begitu, ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan tentu saja akan mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Di Indonesia, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan telah diatur
dan tercantum dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal yang berisi bahwaa perusahaan publik diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar Bapepam selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak berakhirnya tahun buku. Dengan dikeluarkannya peraturan- peraturan tersebut mengindikasikan vahwa pihak Bursa Efek Indonesia terus memperhatikan atas masalah ketidakpatuhannya suatu perusahaan dalam penyampaian laporan keuangan hingga pada kenyataannya, fenomena keterlambatan penyampaian laporan keuangan masih terus sering terjadi.
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan mengacu pada kemampuan
sebuah perusahan untuk menyajikan laporan keuangan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh regulasi atau standar akuntansi. Keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan dapat mempengaruhi persepsi dan kepercayaan stakholders terhadap keberlanjutan dan transparansi bisnis perusahaan tersebut. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan variabel dummy yaitu yang perhitungannya dimasukkan kedalam kategori yaitu 0 untuk yang tidak tepat waktu dan 1 untuk yang tepat waktu. Tercatat selam aperiode tahun 2020-2022 terjadi kasus perusahaan perbankan yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan auditnya ke BEI :
Jumlah Perusahaan Perbankan yang Terlambat Menyampaikan
Laporan Keuangan Periode Tahun 2020-2022
No. Tahun Jumlah Perusahaan yang Terlambat
1. 2020 13
2. 2021 3
3. 2022 3
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada perusahaan perbankan
dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari situ Bursa Efek Indonesai , dapat diketahui bahwa terdapat beberapa perusahaan perbankan yang terlambat dalam melaporkan keuangan yaitu melebihi tanggal yang telah ditetapkan OJK yaitu 90 hari setelah setelah tutup buku akhir tahun. Terdapat 12 perusahaan perbankan terlambat melaporkan keuangannnya per 31 Desember 2020 yaitu, PT Bank Raya Indonesia Tbk, PT Bank IBK Indonesia Tbk, PT Bank Capital Indonesia Tbk, PT Bank JTust Indonesia Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Bank Ina Perdana Tbk, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, Bank Bumi Arta Tbk, Bank Sinarmas Tbk, Bank Of India Indonesai Tbk, Bank Victoria Internasional Tbk, Bank Mayapada Internasiona Tbk, dan PT Bank Nationalnobu Tbk. Dan untuk penyampaian laporan keuangan auditan per 31 Desember 2021, terdapat 3 perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuangan hingga 31 Mret 2022 yaitu, Bank Of India Indonesia Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk, PT Bank Nationalnobu Tbk.
Masih banyaknya perusahaan yang melakukan pelanggaran terhadap aturan
yang diterbitkan oleh OJK, menunjukkan bahwa peraturan peraturan dan sanksi yang dibuat tidak dapat menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan lebih jauh faktor- faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Opini audit merupakan opini yang diberikan auditor tentang kewajaran
penyajian laporan keuangan perusahaan tempat auditor melakukan audit. Pemberian opini audit terhadap laporan keuangan menjadi keandalan bagi laporan keuangan perusahaan. keterkaitan opini audit dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yaitu sesuai dengan persyaratan bapepam bahwa dalam penyampaian laporan keuangan harus disertai dengan opini audit, perusahaan yang cenderung mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari auditor untuk laporan keuangannya cenderung akan tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya karena pendapat wajar tanpa pengecualian merupakan berita baik dari auditor. Opini audit dihitung dengan variabel dummy,dimana setiap perusahaan yang mendapatkan opini wajartanpa pengecualian (WTP) diberikan skor 1 (Good news) dan perusahaan yang mendapatkan opini audit selain wajar tanpa pengecualian akan diberikan skor 0 (bad news).
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham suatu perusahaan
oleh institusi baik yang bergerak dalam bidang keuangan maupun non keuangan atau badan hukum lain. Keterkaitan kepemilikan instusional dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yaitu menurut Morck et al. Kepemilikan pi hak luar dikatakan tinggi jika struktur kepemilikan perusahaan dari pihak luar mempunyai presentase lebih dati 50%. hal ini mendadak pihak institusional mempunyai saham yang besar dan modal yang besar sehingga pihak institusional dapat melakukan pengawasan. Dengan adanya pengawasan tersebut, pihak institusional mendorong manajemen laba untuk lebih memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja perusahaan. Mereka akan menuntut perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangnnya secara tepat waktu agar dapat melakukan pengambilan keputusan investasi. Kepemilikan institusional ini dapat diukur dengan melihat seberapa besar saham yang dimiliki oleh institusi dalam suatu perusahaan, yaitu dengan rumus :
Kepemilikan Institusional = Jumlah Saham Pihak Institusi x 100%
Total Saham Beredar
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan menghasilkan laba
dalam suatu periode dan rasio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengambilan yang diperoleh dari penjualan investasi. Kaitannya dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yaitu perusahaan dengan profitabilitas tinggi memiliki informasi berita baik (good news) untuk dikabarkan sehingga cenderung menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu, begitu juga sebalikny, perusahaan dengan profitabilitas rendah cenderung akan menunda untuk menyampaikan laporan keuangannya karena mengandung berita buruk (bad news). profitabilitas dapat diukur dengan Return On Aset (ROA) yaitu,rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Dengan rumus :
Return On Aset = Labar Bersih x 100%
Total Aktiva Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rizki Aditya Irawan (2020) dengan judul “ Pengaruh Debt to equity rasio (DER), opini audit, kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan “ menunjukkkan bahwa debt to equity rasio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, opini audit berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan,dan kepemilikan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Zulfikri Umar dan Budi Safatul Anam (2022) menunjukkan hal yang berbeda yaitu, kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Penelitian mengenai profitabilitas dan kepemilikan institusional telah diteliti
oleh Dewi Fitriya Indriani dan Hartono Harto (2023), menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Mikayla Rahmaningtyas (2020) yang menunjukkan hasil yang berbeda yaitu, ukuran perusahaan, komite audit, dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Adanya fenomena keterlambatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan, perlu
memperhatikan lebih jauh faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Dari penelitian tersebut terdapar rearchgap pada penelitian ini karena menemukan hasil penelitian yang beragam. Sehingga tertarik untuk meneliti permasalahan ini kembali dengan mengambil tahun penelitian dan studi empiris yang berbeda dengan judul “PENGARUH OPINI AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN” (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020-2022).
B. Rumusan Masalah
a. Apakah Opini Audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan?
b. Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan? c. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?
d. Bagaimana pengaruh opini audit, kepemilikan institusional, dan profitabilitas
terhadap ketepatan waktu penyampaian lapiran keuangan?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui perngaruh Opini Audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
b. Untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
c. Untuk mengetahui perngaruh Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
d. Untuk mengetahui pengaruh opini audit, kepemilikan institusional, dan
profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian lapiran keuangan.
D. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini mwnggunakan penlitian kuantitatif dengan menggunakan
data sekunder yang bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya kolerasi antara dua variabel atau lebih. Penelitian kuantitatif adalah penelitian untuk menguji teori dengan menekankan pada data berupa angka yang digunakan secara terukur, dan akan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasi. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dan bersumber dari perantara, baik yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 3 periode penelitian yaitu dari tahun 2020-2022. teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan metode putposive sampling, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan pertimbangan tertentudalam menentukan sampel penelitian. Kriteria yang digunakan yaitu, 1). perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efejk Indonesia 2). memiliki informasi yang berkaitan dengan variabel, 3). yang mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit secara berturut turut dari tahun 2020-2022. REFERENSI
No. Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Rizky AdityaIrawan (2020). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
Pengaruh debt to equity, opini bahwa opini audit berpenngaruh signifikan audit, kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian terhadap ketepatan waktu laporan keuangan,debt to equity dan penyampaian laporan keuangan. kepemilikan publik tidak berpwngaruh.
2. Zulfikri Umar dan Budi Safatul Menunjukkan bahwa kepemilikan publik
Anam (2022) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan opini Pengaruh kepemilikan publik audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu dan opini audit terhadap penyampaian laporan keuangan. ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
3. Dewi Fitriya Indriani dan Menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,
Hartono Harto (2023) profitabilitas dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu Pengaruh ukuran perusahaan, penyampaian laporan keuangan, dan leverage profitabilitas, leverage, dam berpengaruh. kepemilikan institusional terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
4. Mikayla Rahmaningtyas menunjukkan hasil yaitu, ukuran perusahaan,
(2020), komite audit, dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu Ukuran perusahaan, komite penyampaian laporan keuangan. audit, dan kepemilikan institusional terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 5. Natal Krisman Lahagu dan Menunjukkan bahwa opini auditor dan Evelin R.R. Silalahi (2020), ukuran perusahaan berpengaruh nrgatif terhadap ketepatan waktu penyampaian Pengaruh opini audit, debt to laporan keuangan , dan return on asset equity ratio, return on asset, dan berpengaruh positif. ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro