Tujuan dari penulisan ini ialah untuk menguji bagaimana reputasi KAP,
kesulitan keuangan, struktur kepemilikan, dan ukuran perusahaan mempengaruhi
ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sebanyak 19 bisnis telekomunikasi yang
terdaftar di BEI antara tahun 2019 dan 2021 menjadi sampel penulisan. 54
observasi diperoleh dari 18 tahun observasi yang dilakukan selama 3 (tiga) tahun,
sejak 2019 hingga 2021, dengan menggunakan pendekatan purposive sampling.
Analisis regresi linier berganda dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 26
yakni metode analisis data yang digunakan dalam penulisan ini.. Menurut temuan
penulisan, Reputasi KAP dan Kesulitan Keuangan tidak memiliki dampak yang
terlihat pada ketepatan waktu pelaporan keuangan, sedangkan Struktur
Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan berpengaruh. Reputasi KAP, Financial
Distress, Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan semuanya berdampak
pada ketepatan waktu pelaporan keuangan sekaligus..
ABSTRACT
1
This study means to dissect the impact of Notoriety KAP, Monetary Pain,
Possession Design and Company Size on the Practicality of Monetary Detailing.
This study used 19 companies that were listed as telecom operators on the
Indonesia Stock Exchange between 2019 and 2021 as the population. A sample of
18 businesses was selected using the Purposive Sampling method for three (three)
years of observation, from 2019 to 2021, with 54 observations. The information
examination strategies utilized in this review are spellbinding investigation and
speculation testing utilizing numerous relapse the SPSS 26 program. The
consequences of this study show that Standing KAP and Monetary Pain don't
fundamentally affect the idealness of monetary detailing, while Possession
Construction and Company Size essentially affects the Practicality of Monetary
Revealing and the factors of Notoriety KAP, Monetary Misery, Proprietorship
Design and Company Size at the same time affect the idealness of monetary
announcing.
2
BAB I
PENDAHULUAN
dari perusahaan (Mochtar & Indah Triani, 2022). Setiap bisnis yang telah masuk
dalam daftar BEI wajib membuat laporan keuangan yang telah disusun sesuai
ketentuan (SAK), diaudit oleh akuntan publik, dan terdaftar di Badan Pengawas
akan menjadi penting bagi organisasi yang telah membuka diri terhadap dunia,
yang diharapkan untuk menyiapkan laporan keuangan setiap periode. (Azhari &
denda keuangan pada bisnis yang gagal menyerahkan laporan keuangan mereka
tepat waktu.
Pengawas Pasar Modal paling lambat akhir bulan keempat (120 hari), menurut
3
Lembaga Keuangan Republik Indonesia (2012) Nomor KEP-431/BL/2012
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, yang dijelaskan dalam Bab III Pasal 7
menyampaikan laporan tahunan kepada OJK paling lambat tanggal akhir bulan
keempat atau 120 hari setelah tahun buku berakhir, juga mengatur ketepatan
bersangkutan jika tidak mematuhi peraturan tersebut. Sesuai Peraturan Nomor III-
(lima ratus juta rupiah) bagi emiten yang terlambat menyampaikan laporan
keuangan.
Pandemi Virus Corona (covid 19) melanda Indonesia di tahun 2020. Wabah
COVID-19 secara umum berdampak pada hampir semua industri, baik secara
termasuk:
4
2. Sektor Transportasi: Sektor ini terdampak karena penurunan jumlah
karena adanya peningkatan permintaan untuk produk dan layanan digital dan
kesehatan.
tentang relaksasi waktu penyampaian laporan keuangan tahun 2019. BEI juga
5
emiten dan perusahaan publik diperpanjang selama 2 (dua) bulan dari batas waktu
satu) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Index yang belum menyampaikan
keuangan tepat waktu. Ini mungkin memperlihatkan jika ada kesulitan dengan
laporan keuangan dan akan membutuhkan waktu lama untuk menerbitkannya jika
tidak dipublikasikan tepat waktu. Perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk
6
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan
tenggat waktu, yang tentunya akan mempengaruhi keputusan yang perlu diambil.
Nilai laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh pelaporan keuangan yang tepat
BEI (BEI) untuk objek penulisannya ialah ingin melihat dan menguji bagaimana
laporan keuangan secara tepat waktu. Ketepatan waktu dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain reputasi KAP, financial distress, struktur kepemilikan, ukuran
ketepatan waktu.
Reputasi KAP yakni salah satu unsur yang mempengaruhi ketepatan waktu
kepada (OJK) telah melalui audit oleh akuntan publik. Persyaratan dalam (SPAP)
harus dipenuhi agar auditor memiliki kualitas tinggi. Kantor KAP dipisahkan
menjadi dua kelompok, empat KAP utama dan empat KAP non-utama, dan
The big four ialah kelompok 4 (empat) firma jasa profesional terbesar di
seluruh dunia, yang menawarkan jasa terkait dengan akuntansi, seperti audit,
layak untuk kantor KAP, sehingga evaluator di KAP yang memiliki eksekusi yang
baik tentunya dalam interaksi kerja review akan dilakukan dengan keterampilan
7
yang mengesankan sehingga interaksi akan dilakukan dengan hati-hati dan tuntas.
Laporan keuangan atau informasi kinerja usaha harus dapat menyajikan data
keuangan secara akurat dan dapat dipercaya. Untuk mengaudit akun keuangan
mereka, bisnis harus menyewa kantor akuntan publik (KAP) (Dewayani et al.,
2017).
Menurut temuan penulisan Yuniarti (2016) dan Afriyeni & Marlius (2019),
waktu. Hal ini bertentangan dengan temuan penulisan Sitorus (2019) dan
Asriyatun & Syarifudin (2020) yang tidak menemukan hubungan antara reputasi
KAP dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. karena KAP harus
tetap menyajikan laporan keuangan yang telah menjalani audit independen dalam
jangka waktu yang dinyatakan, berapapun jumlah KAP. Hal ini memperlihatkan
jaminan reputasi KAP, baik itu big four maupun non big four.
Berita buruk dalam laporan keuangan yang salah satunya terkait dengan
ditandai dengan adanya indikator financial distress yaitu : arus kas menunjukkan
8
nilai yang negatif, rasio keuangan yang buruk dan tidak mampu membayar hutang
terlalu banyak, perubahan kebijakan pemerintah, pesaing yang kuat dan krisis
ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk terus memantau dan
mengelola risiko keuangan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk
dapat menyebabkan penundaan penerbitan. Bad news tersebut salah satunya ialah
melaporkan laporan keuangan Saleh 2004 (dalam Firda et al., 2021). Proses
9
Temuan studi Firda et al. (2021) dan Laely (2022) memperlihatkan jika
& Saputri (2017) dan Nopayanti & Ariyanto (2018) yang tidak menemukan
laporan keuangan..
kepemilikan saham memiliki 2 (dua) aspek yaitu yang berhubungan dengan pihak
manajemen perusahan dan pihak luar perusahaan atau investor (Suryani & Dahlia
atau pemilik dari luar perusahaan, menentukan tingkat pengembalian investasi dan
kemampuan yang tinggi untuk memaksa dewan agar dapat menyajikan data lebih
2020). Hal tersebut dikuatkan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sanjaya
& Wirawati (2016) dan Valentina & Gayatri (2018) menyatakan struktur
10
(2019) dan Zebua et al., (2020) struktur kepemilikan tidak berdampak kepada
kecil. Permatasari dkk. 2020. Sebuah skala yang disebut “ukuran perusahaan”
seperti nilai total aset, ukuran log, nilai pasar saham, dan lain-lain. Secara alami,
penekanan lebih difokuskan pada jumlah sumber daya yang dimiliki organisasi
semakin besar.
Perusahaan yang telah berkembang memiliki lebih banyak aset untuk sistem
kontrol internal yang aman dan siap untuk ditinjau tanpa henti. Selain itu, bisnis
mereka untuk mengirimkan laporan keuangan mereka lebih cepat (Videsia et al.,
2022). Penulisan yang dilakukan oleh Santika & Nuswandari (2021) dan Mochtar
modifikasi dari studi sebelumnya yang serupa karena fenomena dan temuan
investigasi masa lalu yang tidak konsisten. Kajian lebih mendalam perlu
11
dilakukan dengan memasukkan 2 (dua) faktor financial distress dan reputasi KAP
di bidang tersebut, yakni salah satu dari 26 (dua puluh enam) emiten yang
tanggal 31 Desember 2019, setelah batas waktu tersebut. Bursa telah menerbitkan
Teguran Tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp150 juta kepada perusahaan
dengan mengacu pada ketentuan II.6.3 . Peraturan Nomor I-H: Tentang Sanksi.
puluh delapan) daftar emiten yang terlambat menyajikan laporan keuangan tahun
2020. diberikan Teguran Tertulis I kepada pelaku usaha yang tidak tepat waktu
Desember 2020 sesuai ketentuan II.6.1 Peraturan Bursa Efek nomor I-H tentang
sanksi dan ketentuan V.1.3 Peraturan Bursa nomor I-C tentang pencatatan dan
bursa.
puluh delapan) emiten yang terlambat setor laporan keuangan 2021. Karena tidak
12
memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan audit per 31 Desember
Rp50.000.000.
uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penulisan lebih lanjut dengan
2019- 2021.
BEI?
13
di BEI?
1. Untuk menguji apakah status KAP berdampak pada seberapa cepat laporan
BEI.
terdaftar di BEI.
terdaftar di BEI.
terdaftar di BEI.
2. Manfaat praktis
14
Dengan memperhitungkan reputasi KAP, financial distress, struktur
3. Manfaat Kebijakan
Hasil penulisan ini dapat memberikan arahan untuk kebijakan yang dapat
Penulis secara cepat merangkum isi setiap bab secara metodis sebagai
BAB I PENDAHULUAN
15
Pada bab ini berisikan desain penulisan, objek penulisan, defenisi
Dalam bagian ini berisi kesimpulan dari hasil penulisan dan saran
16
BAB II
TELAAH PUSTAKA
instruksi dapat dijelaskan. Begitu pula dengan pelaku usaha yang ingin membuat
laporan keuangan tepat waktu karena selain menjadi kewajiban perusahaan, hal itu
aturan yang relevan bagi pengguna laporan keuangan jika mereka mengetahui
diatur oleh undang-undang Bapepam yang saat ini terintegrasi dengan (OJK).
tersebut tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
pada tanggal 1 Agustus 2012 telah dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku pada
Tahunan Emiten atau Badan Usaha Publik telah menggantikan putusan ini. Sesuai
120 hari setelah akhir tahun anggaran, atau pada akhir bulan keempat.
keuangan tepat waktu, tetapi juga sangat membantu para pengguna laporan
17
keuangan, teori kepatuhan dapat menjadi inspirasi bagi seseorang untuk lebih
teori keagenan. 2016 (Imaniar & Kurnia). Teori agensi menjelaskan bagaimana
agen dan prinsip terkait. Tujuan agen sebagai manajer sering berbenturan dengan
tujuan prinsipal untuk menghasilkan nilai pemegang saham. (Suryani & Dahlia P
2018). Teori keagenan juga masuk akal bahwa ada ketidakseimbangan data antara
kepala sebagai spesialis dan pemilik (investor) sebagai direktur, yang terjadi di
mana administrator sebagai pemilik tidak memiliki data yang memadai tentang
agen dianggap bakal mendapatkan kepuasan tidak sekedar imbalan keuangan saja,
suatu perusahaan. Akibat hubungan agensi ini, maka munculnya agency problem
yang dalam hal ini pihak agen akan berupaya untuk memaksimalkan kepentingan
18
utama dari suatu perusahaan ialah untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik
keuangan publik dengan informasi yang komprehensif dan relevan tentang segala
Teori sinyal yakni sebuah gagasan dimana satu pihak memiliki suatu
informasi yang melekat tentang pihak tersebut dan disampaikan kepada pihak lain
diluar perusahaan (Rafikaningsih et al., 2020). Teori signal ialah bahwa tidak
semua pihak menerima informasi yang sama. Dengan demikian, hipotesis signal
dilakukan emiten (Imaniar & Kurnia, 2016). Saat data dilaporkan dan semua
19
pelaku pasar telah mendapatkan datanya, pelaku pasar mula-mula menguraikan
dan menilai data tersebut sebagai sinyak baik (good news) yang dapat
meningkatkan biaya porsi perusahaan atau sinyal buruk (bad news) yang dapat
Jika suatu perusahaan memiliki kualitas yang baik, tentunya akan segera
membuat laporan keuangan sebagai sinyal, yang tentunya tidak dapat dibuntuti
keuangan perusahaan, ada beberapa alasan yang membuat laporan keuangan akan
informasi akurat dan jelas tentang kondisi keuangan, untuk calon investor yang
Menurut Mochtar & Indah Triani (2022), laporan keuangan harus memiliki
empat kualitas berikut: laporan keuangan harus dapat dipahami, relevan, dapat
ini:
pengguna.
20
2. Relevan (relevance) Suatu laporan keuangan dikatakan bermanfaat apabila
dibandingkan jika data dapat direferensikan silang antar periode dan antara
PSAK Revisi 2017 menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan ialah untuk
perubahan posisi keuangan yang berguna bagi banyak klien dalam pengambilan
keputusan keuangan. Klien akan mendapat untung jika data yang sesuai dapat
ditunjukkan dalam laporan neraca, laporan berkala. Ini terdiri dari modal,
seperti hak atau saham yang dimiliki oleh pemilik perusahaan, serta aset,
seperti aset yang dimiliki oleh perusahaan, hutang, seperti tagihan yang
21
2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi (P&L) menampilkan pendapatan dan
biaya divisi bisnis serta laba rugi perusahaan selama periode waktu
tertentu.
4. Laporan Arus Kas Laporan arus kas ialah dokumen yang dibuat untuk
Aset, kewajiban, dan ekuitas ialah bagian dari informasi status keuangan.
Pendapatan dan biaya, serta keuntungan dan kerugian yang diperoleh di luar
22
aktivitas utama entitas, dimasukkan ke dalam informasi kinerja keuangan.
Laporan keuangan untuk perusahaan publik di Indonesia harus diaudit secara adil
(SAK) (PSAK) Nomor 1 bahwa penyelesaian laporan keuangan tepat waktu yakni
keuangan yang tepat waktu dapat berdampak pada mereka karena, dalam
menunjukkan kualitas laporan keuangan yang sehat. Jika laporan keuangan dapat
Tiga kriteria keterlambatan digunakan oleh Dyer dan Mchug (1975) (dalam
Wijayanti & Effriyanti, 2019) untuk menilai ketepatan waktu penulisan mereka.:
3. Total lag: jumlah waktu antara tanggal laporan keuangan dan tanggal
23
Menurut keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
laporan tahunan kepada Bapepam-LK, yang sekarang dikenal dengan OJK (OJK),
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku sebelumnya. Selain itu, OJK dan
BEI merilis klausul pada Maret 2020 sebagai respon atas wabah Virus Corona
keterangan pers pada 18 Maret 2020 bahwa batas waktu penyampaian laporan
keuangan akan dipersingkat. Selain itu, pada 20 Maret 2020, BEI menerbitkan
waktu penyampaian laporan tahunan dan laporan keuangan. Menurut dua aturan
itu, batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunan diundur dua bulan dari
batas waktu semula, yang seharusnya diubah paling lambat 30 April menjadi
Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif dan dikenakan denda sebesar Rp.
Nomor IH: mencantumkan sanksi yang dijatuhkan oleh BEI, organisasi yang
24
bertanggung jawab untuk mengelola pasar saham Indonesia. Menurut informasi
3. Apabila sejak hari kalender ke-61 sampai dengan hari kalender ke-90
membayar denda , teguran tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp.
4. Suspensi jika sampai dengan hari ke-91 setelah batas waktu laporan
25
penundaan pengungkapan yang berlebihan, data selanjutnya akan kehilangan
kepada publik. Empat KAP besar dan KAP non-besar ialah dua ukuran Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang berbeda. Pada tahun 2020, Rahmatia dkk. Reputasi
KAP didefinisikan sebagai KAP dengan reputasi positif, prestasi menonjol, dan
Diharapkan kantor akuntan yang terlatih akan dapat melakukan audit secara lebih
efektif dan memiliki lebih banyak kebebasan untuk menyampaikan audit tepat
waktu. Auditor yang dipekerjakan oleh kantor akuntan besar disebut sebagai
auditor bereputasi tinggi. KAP dengan reputasi baik cenderung memiliki lebih
audit, proses dan prosedur audit yang digunakan) dibandingkan KAP dengan
Menurut Setyani & Wibawa (2021) di dunia KAP yang memiliki reputasi
yang baik ialah KAP yang berafiliasi dengan KAP besar yang berlaku universal
yang dikenal dengan KAP Big4 (Four Worldwide Accounting Firm). Afiliasi
26
1. KAP Price Water Coopers (PWC), yang bekerjasama dengan KAP
akan diproduksi dengan standar yang tinggi, memastikan bahwa laporan keuangan
dilakukan karena ditemukan terdapat kabar kurang baik dalam laporan keuangan,
Agusti 2013 (dalam Muflihah, 2017) menyatakan bahwa faktor utama penyebab
27
2. Besarnya jumlah utang
melunasi hutang di periode yang akan datang. Ketika tagihan jatuh tempo
tersebut.
3. Kerugian perusahaan
distress berdasarkan tiga kondisi yaitu mengalami laba operasi negatif dalam
restrukturisasi atau PHK. Plat 2002 (dalam Setiawan et al., 2017) menyatakan
berikut :
kebangkrutan.
2. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau take over agar
28
3. Memberikan tanda peringatan awal adanya kebangkrutan pada masa yang
akan datang.
model atau alat deteksi kebangkrutan. Berikut ialah model prediksi financial
1. Model Altman
abu-abu atau tidak mengalami bangkrut dan juga tidak dapat dikatakan
sehat (dalam kondisi grey area), jika nilai 1,10 < Z > 2,60.
2. Model Zmijewski
29
Metode ini menggunakan rasio profitabilitas (ROA), leverage
Nilai cut off Metode Zmijewski yaitu: Jika nilai X < 0, maka
3. Metode Grover
terdapat rasio yang dihapus yaitu rasio nilai pasar perusahaan dan rasio
laba ditahan atas total aset dan menambahkan rasio ROA. Penulis dari
Keterangan:
X1 : Modal kerja/Total aset
X2 : EBIT/Total Aset
X3 : ROA (Return On Assets)
30
Nilai cut off Metode Grover yaitu: Jika nilai G ≥ 0,01, maka
dikembangkan oleh Gordon L.V Springate pada tahun 1978. Metode ini
metode Springate yaitu rasio modal kerja atas total aset, rasio profitabilitas
(EBIT atas total aset dan EBT atas kewajiban lancar), dan rasio
manajemen aset (Penjualan atas total aset). Rumus yang dihasilkan oleh
Keterangan:
A = Modal Kerja/Total Aset
B = EBIT/Total Aset C
C = EBT/Kewajiban Lancar
D = Penjualan/Total Aset nilai
Nilai cut off metode Springate yaitu: Jika nilai S > 0,862, maka
masuk kategori perusahaan sehat dan jika nilai S < 0,862, maka masuk
31
Metode Ohlson 1980 menggunakan analisis logit, hal ini untuk
Keterangan:
O : Bankruptcy Index
X1 : Firm Size
X2 : Total Kewajiban/Total Aset
X3 : Modal Kerja/Total Aset
X4 : Kewajiban Lancar/Aset Lancar
X5 : 1 jika total kewajiban > total aset; 0 jika sebaliknya
X6 : Net Income/Total Aset
X7 : Arus Kas Operasi/Total Kewajiban
X8 : 1 jika laba bersih negatif; 0 jika sebaliknya
X9 : (Nlt – Nlt-1) / (Nlt + Nlt-1)
Metode Ohlson memiliki nilai cut off sebagai berikut: Jika nilai O < 0,38,
maka perusahaan dikategorikan sehat. Jika nilai O > 0,38, maka perusahaan
dikategorikan bangkrut.
independen terutama risiko pengendalian dan risiko deteksi. Maka auditor harus
membuat proses audit berjalan lebih lama dan ketepatan waktu publikasi laporan
32
Penundaan penerbitan bisa terjadi karena ada berita buruk yang terlacak
dalam laporan anggaran. Salah satu berita buruknya ialah kesulitan keuangan.
Untuk menghindari kualitas laporan yang buruk, perusahaan akan berusaha untuk
kepemilikan saham oleh individual atau publik (Marsinah, 2021). Ada dua jenis
kepemilikan yaitu kepemilikan orang dalam dan kepemilikan luar (Andriani &
Wahyu, 2021). Adapun oleh pihak luar tersebut dapat diartikan sebagai
dimilikinya saham perusahaan oleh publik atau masyarakat umum dan terdaftar
nilai perusahaan sama-sama sangat dipengaruhi oleh struktur perusahaan (Dewi &
33
Struktur kepemilikan pihak-pihak dari luar lingkungan perusahaan berfungsi
untuk membuat keputusan keuangan yang baik, pihak luar memiliki wewenang
(Muftiarani & Mulya, 2020). Untuk itu, semakin besar kepemilikan dari pihak
luar, seyogianya akan semakin besar pula tekanan untuk menyampaikan laporan
al., 2017).
pengaruh yang signifikan kepada pemilik luar atas kondisi kerja dan hasil
Ukuran perusahaan ialah suatu skala atau nilai dimana perusahaan dapat
dikelompokkan besar atau kecilnya berdasarkan total aktiva, total penjualan, nilai
saham dan sebagainya (Widiastari & Yasa, 2018). Karena perusahaan besar
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peraturan yang ada, mereka
34
cenderung mematuhi peraturan ketepatan waktu daripada perusahaan kecil.
(Erawati & Kondo, 2021). Maka, apabila perusahaan besar yang memiliki sumber
daya serta staf akuntasi dan sistem informasi serta memiliki sistem pengendalian
internal yang kuat menyebabkan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan dalam
keuangannya agar nama merek dan citra mereknya tetap menjadi sorotan Mochtar
yang dapat dikategorikan secara luas menjadi tiga ukuran: besar (bisnis besar),
Perusahaan besar ialah perusahaan yang memiliki nilai bersih minimal $10
$50 miliar.
35
Usaha kecil didefinisikan sebagai usaha dengan penjualan tahunan
minimal Rp 1 miliar dan nilai bersih maksimal Rp 200 juta, tidak termasuk
dan spekulasi di pasar saham mereka.. Hubungan ukuran perusahaan dengan teori
sinyal yaitu ukuran perusahaan dapat memberikan informasi bagi para investor
tentang tingkat keberhasilan perusahaan yang dapat dilihat melalui aset yang
Laporan Keuangan
atas laporan keuangannya. Jika dibandingkan dengan KAP yang bereputasi buruk,
KAP yang memiliki reputasi baik seringkali memiliki lebih banyak sumber daya
(termasuk sarana, fasilitas, sistem audit, dan teknik audit yang digunakan)
dan memastikan akurasi laporan keuangan meningkat dengan reputasi KAP. Fakta
bahwa KAP ialah anggota dari Big Four Worldwide Accounting Firm (Big 4)—
36
laporan keuangan, teori keagenan akan mendorong agen untuk menyelesaikan
audit laporan keuangan secara tepat waktu guna menjaga reputasi. dari perusahaan
yang go public.
aset sering mengalami masalah keuangan. Harga saham akan terpengaruh jika
Perusahaan yang mengalami financial distress baik skala kecil maupun besar
harus terus merilis laporan keuangan tepat waktu untuk menjaga kepercayaan
investor dan mencegah mereka terbujuk untuk mencari informasi dari sumber
yang tidak dapat diandalkan (Faulinda et al., 2021). Hal ini dikuatkan oleh
penulisan Laely dari tahun 2022 yang menemukan bahwa kesulitan keuangan
keuangan..
37
2.1.12 Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan
Rasio jumlah saham yang dimiliki oleh korporasi terhadap jumlah saham
yang dimiliki oleh masyarakat umum dikenal sebagai struktur kepemilikan. Salah
mungkin meningkat dengan tingkat kepemilikan luar (Nugraha & Mulya, 2017).
Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan publik yang terdaftar di BEI
keuangan.
ukuran log, nilai pasar saham, dan lain-lain. Ukuran bisnis akan berdampak pada
Dewayani dkk.
38
Banyak analis melacak perusahaan penting, dan mereka selalu mencari fakta
sinyal terkait bahwa ukuran perusahaan dapat memberi tahu investor tentang
jumlah keberhasilan perusahaan, yang dapat diamati dari asetnya (Santika &
Nuswandari, 2021). Hal ini sejalan dengan penulisan Mochtar & Indah Triani
Tabel 2.1
Tabel Penulisan Terdahulu
39
40
41
2.3 Model Penulisan
variabel pada studi tertentu berhubungan satu sama lain. Kerangka penulisan
42
teoretis dirinci di bawah ini berdasarkan definisi masalah, dasar-dasar teoretis,
2.4 Hipotesis
H1: Reputasi KAP berdampak pada bisnis telekomunikasi yang tercatat di BEI
2021.
H3: Untuk tahun 2019 hingga 2021, struktur kepemilikan berdampak pada
43
Perusahaan Berpengaruh Secara Simultan Terhadap Ketepatan Waktu
44
BAB III
METODE PENULISAN
variabel. Data yang dikumpulkan dalam penulisan ini berupa data sekunder
dalam penulisan ini ialah pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI
ini dikarenakan dari tahun 2019-2021 Indonesia sedang mengalami Virus Covid-
43
45
3.3. Defenisi Variabel Penulisan
diakhir bulan ke-4 atau 120 (seratus dua puluh) hari setelah tanggal berakhirnya
laporan keuangan. Dan terkait dengan antisipasi atas pandemi Virus Corona
(Covid-19) yang melanda Indonesia. OJK dan BEI mengeluarkan Surat Keputusan
diperpanjang 2 (dua) bulan dari batas waktu yang sudah ditentukan yaitu paling
dalam kategori 1.
KAP. Pada umumnya, hasil kinerja KAP dapat dilihat dari reputasi KAP tersebut.
KAP yang bereputasi dipercaya mampu melakukan proses audit yang lebih baik.
46
memiliki reputasi baik, lebih mudah mengelola tingkat kesulitan dalam
menyelesaikan pekerjaan auditnya dengan lebih cepat (Prayer & Richard Fs,
Oleh sebab itu, reputasi KAP diproksikan dengan the big four yaitu 4
(empat) firma jasa profesional terbesar di seluruh dunia, yaitu Deloitte Touche
a. perusahaan yang yakni klien KAP big four memiliki nilai angka 1
kinerja keuangan yang tajam yaitu ditandai dengan arus kas menunjukkan nilai
yang negatif, rasio keuangan yang buruk dan tidak mampu membayar hutang
yang telah jatuh tempo (Sumariani & Wahyuni, 2021). Dengan terjadinya
47
perusahaan yang mengalami distress dan yang tidak distress. Model yang
Keterangan:
A = Modal Kerja/Total Aset
B = EBIT/Total Aset C
C = EBT/Kewajiban Lancar
D = Penjualan/Total Aset nilai
Nilai cut off metode Springate yaitu: Jika nilai S > 0,862, maka masuk
kategori perusahaan sehat dan jika nilai S < 0,862, maka masuk kategori
perusahaan bangkrut.
Tabel 3.1
Kriteria untuk cut-off Model Springate
Nilai Z Kriteria
Z > 0,862 Tidak Bangkrut
Z < 0,862 Bangkrut
Sumber: Springate, (1978)
dimiliki perusahaan dengan jumlah saham yang dimiliki oleh publik. Struktur
yang dimiliki oleh pihak luar. Persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh
pihak luar (masyarakat) dari total saham beredar yang dimana saham kepemilikan
48
agar melaporkan keuangan perusahan secara tepat waktu, karena dengan begitu
Mulya, 2017) .
masyarakat (publik).
Ukuran perusahan yakni besar kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari
total asset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja. semakin besar
nilai item tersebut maka semangkin besar pula ukuran perusahaan (Nurlen et al.,
2021). semakin besar ukuran perusahaan, semakin banyak memiliki sumber daya,
lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih serta memiliki
sistem pengendalian intern yang kuat sehingga akan semakin cepat dalam
penyelesaian laporan keuangan. Selain itu, perusahaan besar juga akan lebih tepat
oleh karena itu perusahaan yang besar akan lebih cenderung melaporkan
laporan keuangan tepat waktu agar terhindar dari dugaan negatif dari para investor
49
yang berakibat menurunkan reputasi perusahaan. Perusahaan yang berukuran
lebih besar diperkirakan akan lebih stabil dan lebih memiliki kemampuan untuk
unit analisis yang ciri-cirinya dapat diduga dan paling sedikit mempunyai sifat
yang kurang lebih sama. Populasi dalam penulisan ini ialah seluruh perusahaan
yang bergerak pada bidang telekomuniksi yang terdaftar di BEI periode 2019-
2021.
Tabel 3.2
Populasi Penulisan
No Kode Perusahaaan
1 JAST Jasnita Telekomindo Tbk
2 KBLV First Media Tbk
3 LINK Link Net Tbk
4 TKLM Telkom Indonesia (Persero) Tbk
5 BALI Bali Towerindo Sentra Tbk
6 BTEL Bakrie Telecom Tbk
7 CENT Centratama Telkomunikasi Indoensia Tbk
8 EXCL XL Axiata Tbk
9 FREN Smartfren Telecom Tbk
10 GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk
11 GOLD Visi Telekomnukasi Indonesia Tbk
12 IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk
13 ISAT Indosat Tbk
50
14 LCKM LCK Global Kedaton Tbk
15 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk
16 SUPR Solusi Tunas Bersama Tbk
17 TBIG Tower Bersama Infrastuktur Tbk
18 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk
19 MTEL Dayamitra Telekomunikasi Tbk
Sumber: www.idx.com (Data Diolah)
Sampel bisa dikatakan pula sebagai bagian atau wakil dari populasi yang
berikut:
seacara berkala.
Tabel 3.3
Kriteria Sampel Penulisan
Total Populasi 19
Kriteria penulisan sampel
Perusahaan sektor telekomunikasi yang terdaftar di BEI (BEI) 19
dari tahun 2019-2021
Perusahan sektor telekomunikasi yang tidak memiliki annual (1)
report selama tahun 2019-2021
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 18
Tahun pengamatan 3
Sumber: Data Olahan (2023)
51
Berdasarkan kriteria pada tabel 3.3, dapat diperoleh jumlah sampel yang akan
diteliti yaitu ada 54 (lima puluh empat) perusahaan. Berikut ini tabel perusahaan
Tabel 3.4
Sampel Penulisan
No Kode Perusahaaan
1 JAST Jasnita Telekomindo Tbk
2 KBLV First Media Tbk
3 LINK Link Net Tbk
4 TKLM Telkom Indonesia (Persero) Tbk
5 BALI Bali Towerindo Sentra Tbk
6 BTEL Bakrie Telecom Tbk
7 EXCL XL Axiata Tbk
8 FREN Smartfren Telecom Tbk
9 GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk
10 GOLD Visi Telekomnukasi Indonesia Tbk
11 IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk
12 ISAT Indosat Tbk
13 LCKM LCK Global Kedaton Tbk
14 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk
15 SUPR Solusi Tunas Bersama Tbk
16 TBIG Tower Bersama Infrastuktur Tbk
17 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk
18. CENT Centratama Telkomunikasi Indoensia Tbk
Sumber: Data Olahan (2023)
Jenis data yang digunakan pada penulisan ini berupa data kuantatif, yaitu
berupa angka-angka yang bersumber dari data laporan keuangan tahunan pada
penulisan ini yaitu data sekunder. Data diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara. Data tersebut berupa laporan keuangan dan laporan tahunan
52
perusahaan telekomunikasi yang diperoleh melalui website resmi BEI
(www.idx.com)
Teknik data yang digunakan data yang digunakan pada penulisan ini ialah
data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan (annual report) perusahaan
yang dapat digunakan sebagai referensi penulisan, misalnya dari jurnal, buku,
Teknik analisis data yang digunakan pada penulisan ini yaitu model
26. Analisis/uji regresi yakni suatu kajian dari hubungan antara satu
variabel,dengan satu atau lebih variabel. Apabila variabel bebasnya lebih dari
pada satu, maka uji/analisis regresinya dikenal dengan regresi linear berganda.
Dikatakan linier berganda karena terdapat dua atau lebih variabel bebas yang
53
ketepatan waktu penyamapaian laporan keuangan. Rumus regresi linier berganda
Y= α + β 1 βX 1 + β 2 βX 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e
Keterangan:
Y = Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
α = Konstanta
β 1- β 4 = Koefisien Regresi
X1 = Reputasi KAP
X2 = Financial Distress
X3 = Struktur Kepemilikan
X4 = Ukuran Perusahaan
e = Error ( tingkat kesalahan penduga pada penulisan)
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
Tujuan dari pengujian ini untuk melihat gambaran keseluruhan dari karakteristik
ukuran perusahaan.
Untuk memperoleh hasil yang akurat pada analisis regresi berganda maka
dilakukan pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik ialah prasyarat dalam
pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan antara lain uji
54
3.7.2.1. Uji Normalitas
normal. Menurut Wicaksana (2016) model regresi yang baik ialah distribusi data
yang normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas pada penulisan ini
1. Jika K hitung < K atau nilai signifikan > 0,05 maka data penulisan
2. Jika K hitung > K tabel atau nilai signifikan <0,05 maka data penulisan
kuat antara dua atau lebih variabel bebas didalam model regresi berganda. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen
dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF).Pedoman untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi yaitu dengan
cara:
1. Apabila nilai toleran > 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak ada
2. Apabila nilai toleran < 0,10 atau nilai VIF > 10 maka ada multikolinearitas
55
3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas
model regresi yang digunakan terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik ialah yang tidak terjadi
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Secara sederhana ialah bahwa analisis
regresi ialah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi
sebelumnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi
sebagai berikut:
56
b. Angka DW -2 sampai +2 tidak terdapat autokorelasi
dapat naik atau turun apabila terdapat satu variabel independen yang ditambahkan
pada penulisan.
Pengujian hipotesis terdiri atas uji regresi simultan (uji F) serta uji regresi
Menurut Wicaksana (2016) uji F atau lebih dikenal dengan uji simultan
ialah uji yang digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen
57
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
1. Jika F hitung > F tabel dan nilai Sig. F < α = 0,05 maka dapat disimpulkan
2. Jika F hitung < F tabel dan nilai Sig. F > α = 0,05 maka dapat disimpulkan
1. Jika nilai t hitung > t tabel dan signifikansi < α = 0,05 maka dapat
2. Jika nilai t hitung < t tabel dan signifikansi > α = 0,05 maka dapat
58
BAB IV
HASIL PENULISAN
penjual dan pembeli. Dapat didefinisikan bahwa pada dasarnya kegiatan yang
dilakukan oleh Bursa Efek ialah menyelenggarakan dan menyediakan sarana atau
sistem perdagangan bagi para anggotanya. Jika dalam perdagangan Efek di pasar
modal yang dilakukan di Bursa Efek menunjukkan hasil yang positif, maka
gambaran tersebut dapat berakibat untuk tercapainya kinerja yang positif dalam
perekonomian suatu negara, demikian pula jika terjadi hal yang sebaliknya. Bursa
Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) digabungkan menjadi BEI.
mengkonsolidasikan Bursa Efek Jakarta sebagai bursa efek dengan Bursa Efek
Surabaya sebagai pasar sekuritas dan anak perusahaan untuk berubah menjadi
BEI. Pada tanggal 1 Desember 2007, bursa efek yang dihasilkan dibuka untuk
bisnis.
Maret 2023, jumlah tercatat mencapai 833 (delapan ratus tiga puluh tiga)
perusahaan. Pada penulisan ini objek yang digunakan ialah pada perusahaan
5957
PT Jasnita Telekomindo Tbk ialah perusahaan berbasis di Indonesia yang
kolektif. Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) didirikan pada tanggal 25 Januari 1996
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1997. Kantor pusat Jasnita
PT. First Media Tbk (KBLV) bergerak dalam bidang penyediaan layanan
melalui jaringan. First Media Tbk (KBLV) didirikan tanggal 06 Januari 1994
dengan nama PT Safira Ananda dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tanggal 01 Maret 1999. Kantor pusat First Media berdomisili di BeritaSatu Plaza,
PT. Link Net Tbk (LINK) bergerak dalam bidang penyediaan layanan melalui
Bekasi, Surabaya, Bali dan Bandung. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan mulai
60
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) ialah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan
Tahun 1991. Berawal pada tahun 1882 didirikan badan usaha swasta penyedia
layanan pos dan telegraf, lalu kemudian statusnya diubah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) pada tahun 1961. Pemegang saham
di BEI (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE)
Kebon Sirih No.10 - 12, RT.11/RW.2, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah
PT. Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) beridiri pada tanggal 6 Juli 2006
bergerak dalam bidang operasi dan penyewaan gedung menara atau menara
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Juli 2008. PT Bali Towerindo
Sentra Tbk resmi mencatatkan sahamnya di BEI (BEI) pada tanggal 13 Maret
Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10210.
61
6. Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
Bakrie, Lantai 3, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan 12920.
mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996. XL Axiata Tbk (dahulu
pada tahun 1996. Kantor pusat EXCL terletak di grhaXL, Jalan DR. Ide Anak
Agung Gde Agung (dahulu Jalan Mega Kuningan) Lot. E4-7 No. 1 Kawasan
berbasis teknologi CDMA yang memiliki akses seluler dan mobilitas terbatas
(fixed wireless access), dan memiliki jaringan CDMA EV-DO (jaringan bergerak
beroperasi secara komersial pada tahun 2003. Grup beroperasi di bawah kelompok
62
komersialnya pada tanggal 08 Desember 2003. Kantor pusat Smartfren Telecom
Tbk beralamat di Jl. K. H. Agus Salim 45, Sabang, Menteng, Jakarta 10340 –
Indonesia.
pengalaman di tower dan selular industri sejak tahun 1996. Gihon Telekomunikasi
Indonesia Tbk (GHON) didirikan pada tanggal 27 Juli 2001 dan mulai beroperasi
secara komersial sejak tahun 2001. Kantor pusat Gihon berlokasi di APL Tower
Central Park, lt. 19/ Unit T7, Jl. S. Parman Kav.28, Jakarta Barat 11470 –
Indonesia.
store. Kegiatan usaha utama Perseroan ialah manajemen ritel dan manajemen mal
termasuk department store dan pengelola ruang sewa komersial untuk berbagai
penyewa seperti toko buku, supermarket, food court, restoran, salon, pakaian dan
pusat di Mutiara Building, Lt. 2, Jl. Mampang Prapatan No. 10, Jakarta Selatan
12790 – Indonesia.
63
11. Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)
PT. Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) bergerak dalam bidang penyewaan
komersial pada tahun 2007 dan fokus pada layanan jangkauan telekomunikasi in-
induk langsung perusahaan ialah PT. Bakti Taruna Sejati dan perusahaan induk
utamanya ialah PT. Inovasi Mas Mobilitas. Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)
didirikan tanggal 28 April 2006 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 2006. Kantor pusat IBST berkedudukan di Jalan Riau No. 23, Menteng,
produk merek Indosat Mobile, IM3 yang didukung oleh Indosat dan Indosat
Nopember 1967 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1969.
Kantor pusat Indosat berkedudukan di Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta
64
10110 – Indonesia dan memiliki 5 kantor regional yang berlokasi di Jakarta,
PT. LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) bergerak di bidang perdagangan dan
pendukung untuk base transceiver (BTS), dan CME. Perusahaan ini didirikan
pada tanggal 31 Juli 2013. Kantor pusat LCK Global Kedaton berlokasi di
Gedung Graha Mampang, Lt. 5 Suite 8, Jl. Mampang Prapatan Raya No.100,
PT. Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) sebelumnya PT. Protech Mitra
khususnya mekanik dan teknik sipil listrik. Perusahaan ini didirikan pada tahun
Mitra Perkasa Tbk (OASA) didirikan tanggal 20 April 2006. Protech Mitra
Perkasa berkantor pusat di Menara Sudirman, Lt.8 A, Jln. Jend. Sudirman Kav.
PT. Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) bergerak dalam bidang operasi dan
65
komersialnya pada bulan Maret 2008. Saat ini, kegiatan usaha Perusahaan ialah
dan fasilitas secara langsung atau melalui anak perusahaan. olusi Tunas Pratama
Tbk (SUPR) didirikan tanggal 25 Juli 2006 dan mulai beroperasi secara komersial
pada bulan Maret 2008. Kantor pusat SUPR beralamat di Komplek Rukan
Permata Senayan, Blok C.01 – 02, Jl. Tentara Pelajar, Jakarta Selatan 12210 –
Indonesia.
PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) bergerak dalam bisnis jasa
Banyan Mas) (TBIG) didirikan tanggal 8 Nopember 2004. TBIG beralamat di The
Nusantara tercatat di BEI (BEI) pada 8 Maret 2010. Berdasarkan kapitalisasi pasar
BEI, per 8 Maret 2023, kapitalisasi pasar saham TOWR mencapai Rp 50,25
66
triliun. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) didirikan tanggal 2 Juni 2008 dan
memulai operasional secara komersial pada tanggal 2 Juni 2008. Kantor pusat
TOWR berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 19 A, Kudus 59317, Jawa Tengah dan
kantor cabangnya berlokasi di Menara BCA, lantai 55, Jl. M.H. Thamrin No.1,
produk dan layanan termasuk akses Internet Dial-up; Akses Internet Dedicated /
Telekomunikasi Indonesia Tbk terletak di TCC Batavia Tower One Lantai 16 &
19, Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10220 – Indonesia.
gambaran data berupa nilai rata-rata (mean) dan standar devisiasi dari variabel-
variabel penulisan.
67
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KETEPATAN WAKTU 54 .00 1.00 .8148 .39210
REPUTASI KAP 54 .00 1.00 .3148 .46880
FINANCIAL DISTRESS 54 -56.70 21.15 -.5881 8.73865
STRUKTUR KEPEMILIKAN 54 .03 .58 .2620 .15101
UKURAN PERUSAHAAN 54 8.09 31.40 20.1234 6.10009
Valid N (listwise) 54
Sumber: Output SPSS (2023)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat jumlah data penulisan pada penulisan
ini yaitu sebanyak 54 data penulisan. Pada tabel tersebut tercantum bahwa
variabel ketapatan waktu memiliki minimum sebesar 0.00 yakni pada perusahaan
perusahaan Bakrie Telecom Tbk tahun 2019, nilai maksimum sebesar 1.00 yakni
pada perusahaan Bali Towerindo Sentra Tbk tahun 2019, nilai mean sebesar
0.8148 dan standar devisiasi sebesar 0.39210. Mean yang diperoleh lebih tinggi
dibanding nilai standar devisiasi, itu berarti bahwa data variabel ketepatan waktu
kurang bervariasi atau rendahnya penyimpangan dat sehingga data hanya terpusat
sebesar 0.00 yaitu pada perusahaan Jasnita Telekomindo Tbk, nilai maksimum
sebesar 1.00 yakni pada perusahaan Telkom Indonesia Tbk, nilai mean sebesar
0.3148 dan standar devisiasi sebesar 0.46880. Mean yang diperoleh lebih rendah
dibanding nilai standar devisiasi, itu berarti bahwa data variabel reputasi KAP ini
sebesar -56.70 yaitu pada perusahaan Bakrie Telecom Tbk tahun 2021, nilai
maksimum sebesar 21.15 yakni pada perusahaan Protech Mitra Perkasa Tbk, nilai
68
mean sebesar -0.5881 dan standar devisiasi sebesar 8.73865. Mean yang
diperoleh lebih rendah dibanding nilai standar devisiasi, itu berarti bahwa data
variabel financial distress ini bervariasi dan tersebar jauh dari nilai mean.
perusahaan perusahaan First Media Tbk tahun 2020, nilai maksimum sebesar 0.58
yakni pada perusahaan Bakrie Telecom Tbk tahun 2019, nilai mean sebesar
0.2620 dan standar devisiasi sebesar 0.15101. Mean yang diperoleh lebih tinggi
dibanding nilai standar devisiasi, itu berarti bahwa data variabel ketepatan waktu
kurang bervariasi atau rendahnya penyimpangan dat sehingga data hanya terpusat
perusahaan perusahaan Bakrie Telecom Tbk tahun 2020, nilai maksimum sebesar
31.40 yakni pada perusahaan Smartfren Telceom Tbk tahun 2021, nilai mean
sebesar 20.1234 dan standar devisiasi sebesar 6.10009. Mean yang diperoleh lebih
tinggi dibanding nilai standar devisiasi, itu berarti bahwa data variabel ketepatan
waktu kurang bervariasi atau rendahnya penyimpangan dat sehingga data hanya
Dalam penulisan ini, Uji asumsi klasik yang digunakan terdiri dari uji
69
Uji normalitas pada penulisan ini ialah untuk menguji apakah model
regresi data atau angka dalam variabel independen terhadap variabel dependen
Tabel 4.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 54
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .28871550
Most Extreme Differences Absolute .167
Positive .094
Negative -.167
Test Statistic .167
Asymp. Sig. (2-tailed) .014c
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .256d
99% Confidence Interval Lower Bound .245
Upper Bound .267
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS (2023)
sebesar 0.256 menunjukkan lebih besar dari tingkat signifikansi (α = 0,05). Maka,
4.2.2.2Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas pada penulisan ini ialah untuk menguji apakah model
regresi memiliki hubungan interkorelasi atau kolinearitas antara variabel bebas atau
tidak.
Tabel 4.3
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 REPUTASI KAP .768 1.303
FINANCIAL DISTRESS .839 1.192
STRUKTUR KEPEMILIKAN .906 1.103
UKURAN PERUSAHAAN .731 1.368
a. Dependent Variable: KETEPATAN WAKTU
Sumber: Output SPSS (2023)
70
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa tidak terjadi multikolonieritas
dalam model regresi, hal ini dikarenakan variabel independen (reputasi KAP,
Tolerance diatas 0,1 dan angka VIF dibawah 10,00. Nilai Tolerance terbesar ialah
0.906 (struktur kepemilikan) dan yang terkecil 0.731 (ukuran perusahaan) yang
berarti nilai tersebut lebih besar dari 0.10. Sedangkan nilai VIF terbesar ialah
1.368 (ukuran perusahaan) dan yang terkecil ialah 1.103 (struktur kepemilikan)
yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari 10,00. Maka bisa disimpulkan bahwa
variabel independen yang ada tidak terdapat masalah multikolonieritas atau tidak
4.2.2.3Uji Heteroskedastisitas
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari nilai residual suatu
Tabel 4.4
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) -.090 .116 -.779 .440
REPUTASI KAP -.184 .059 -.377 -3.126 .003
FINANCIAL DISTRESS .002 .003 .059 .516 .608
71
STRUKTUR .273 .168 .180 1.623 .111
KEPEMILIKAN
UKURAN .016 .005 .423 3.424 .001
PERUSAHAAN
a. Dependent Variable: RES2
Sumber : Output SPSS (2023)
diketahui bahwa nilai signifikansi dari variabel financial distress dan struktur
kepemilikan lebih dari 0,05 (masing-masing 0.608 dan 0.111), sedangkan variabel
reputasi KAP dan ukuran perusahaan kurang dari 0,05 yaitu 0.003 dan 0.001.
model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pada periode t dengan
Tabel 4.5
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R Square Square Estimate Watson
1 .520a .271 .211 .34822 1.478
a. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR
KEPEMILIKAN, FINANCIAL DISTRESS, REPUTASI KAP
b. Dependent Variable: KETEPATAN WAKTU
Sumber : Output SPSS (2023)
dilihat bahwa nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,478. Sesuai dengan keputusan
yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka nilai DW pada model regresi
dapat dikatakan tidak ada autokorelasi antara satu periode dengan periode
sebelumnya, dengan nilai DW -2 < 1,478 < +2 serta dapat dikatakan bahwa model
72
4.2.3 Analisis Data
Analisis data dalam penulisan ini menggunakan model analisis regresi linier
keakuratan hubungan antara variabel independen (X) yaitu reputasi KAP, financial
distress, struktur kepemilikan dan ukuran perusaahaan dengan variabel dependen (Y)
Tabel 4.6
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.432 .229 6.257 .000
REPUTASI KAP .166 .116 .199 1.427 .160
FINANCIAL -.001 .006 -.031 -.232 .818
DISTRESS
STRUKTUR -.692 .333 -.267 -2.081 .043
KEPEMILIKAN
UKURAN -.024 .009 -.378 -2.650 .011
PERUSAHAAN
a. Dependent Variable: KETEPATAN WAKTU
Sumber: Output SPSS (2023)
Berdasarkan tabel 4.6 untuk membentuk persamaan regresi linear berganda dapat
dilihat pada tabel Unstandardized Coefficients kolom β (Beta) yakni sebesar 1,432 untuk
nilai konstanta, sebesar 0,166 untuk reputasi KAP, sebesar -0,001 untuk nilai financial
distress, sebesar -0,692 untuk nilai struktur kepemilikan, dan sebesar - 0,024 untuk nilai
ukuran perusahaan. Dari nilai tersebut dapat dibentuk persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut:
Dari persamaan ini regresi linear berganda diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:
73
ukuran perusahaan) dianggap nol atau tidak mengalami perubahan maka
waktu akan mengalami penurunan sebesar 0,166 atau 6,6% begitu pula
sebaliknya
waktu akan mengalami penurunan sebesar -0,001 atau 0,1% begitu pula
sebaliknya
5. Misalnya, jika variabel ukuran perusahaan naik sebesar 1%, dan semua
74
dapat menjelaskan setiap variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.7
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .520a .271 .211 .34822 1.478
a. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Financial
Distress, Reputasi Kap
b. Dependent Variable: Ketepatan Waktu
Sumber: Output SPSS (2023)
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai adjust R square sebesar 0,211
laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu reputasi KAP, financial
dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi seperti variabel profitabilitas, likuiditas,
Tujuan uji t ialah untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen
Tabel 4.8
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.432 .229 6.257 .000
REPUTASI KAP .166 .116 .199 1.427 .160
FINANCIAL -.001 .006 -.031 -.232 .818
DISTRESS
STRUKTUR -.692 .333 -.267 -2.081 .043
KEPEMILIKAN
UKURAN -.024 .009 -.378 -2.650 .011
PERUSAHAAN
a. Dependent Variable: KETEPATAN WAKTU
Sumber: Output SPSS (2023)
75
Berdasarkan tabel 4.7 dapat di simpulkan pengaruh masing-masing variabel
1. Variabel reputasi KAP memiliki nilai signifikan 0,160 > 0,05 (taraf
2. Variabel financial distress memiliki nilai signifikan 0,818 > 0,05 (taraf
Tabel 4.9
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.207 4 .552 4.550 .003b
76
Residual 5.941 49 .121
Total 8.148 53
a. Dependent Variable: Ketepatan Waktu
b. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Financial
Distress, Reputasi Kap
Sumber: Output SPSS (2023)
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,003 >
0,05 (taraf signifikansi) ini memperlihatkan jika variabel reputasi KAP, financial
oleh variabel dummy, dengan indikator reputasi KAP ialah apakah kantor akuntan
publik yang memberikan jasa audit termasuk dalam big four.Dinyatakan bahwa
dengan tingkat signifikansi 0,160 atau diatas 5% yang dilakukan oleh perusahaan
telekomunikasi, dengan kata lain ke-1 (H1) ditolak. Mengenai Signalling Theory,
data itu diperkenalkan dalam laporan anggaran harus didistribusikan dengan tepat
waktu juga harus berisi data yang akurat dan solid. Perusahaan yang memiliki
ukuran perusahaan yang besar dan menjadi klien dari KAP Big Four akan mampu
77
dikarenakan KAP Big Four yang berasosiasi dengan Big Four akan dapat
menyelesaikan pekerjaan audit dengan lebih efektif karena KAP Big Four
memiliki sumber daya yang lebih banyak (fasilitas lebih baik, fasilitas dengan
fasilitas lebih baik, fasilitas dengan fasilitas lebih baik, fasilitas dengan fasilitas
lebih baik , dll.). ) jika dibandingkan dengan KAP di luar Empat Besar.Hasil
penulisan ini tidak mendukung landasan teori yang menyatakan bahwa KAP yang
memiliki reputasi baik dapat diartikan kualitas auditnya juga baik pada
Selain itu dalam penulisan ini sebanyak 17 sampel dari 54 sampel menggunakan
KAP Big 4 dalam menyelesaikan laporan auditnya, sehingga akan semakin cepat
& Siahaan (2018) yang menyatakan reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap
pelaporan keuangan tidak ditentukan oleh baik atau tidaknya reputasi yang
78
signifikansi 0,818 atau diatas 5% yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi,
tahun 2019–2021 menjadi subjek, dan sebanyak 44 (empat puluh empat) sampel
dari 54 (lima puluh empat) dinyatakan mengalami financial distress namun tidak
kenyataanya perusahaan yang mengalami financial distress baik dalam skala besar
dan kecil akan tetap menerbitkan laporan keuangannya secepat mungkin karena
financial distress sekecil apapun tidak dapat dihindari, jadi walaupun perusahaan
mengikuti aturan tentang ketepatan waktu pelaporan keuangan dan agar pihak
Sejalan dengan penulisan yang dilakukan oleh Risanty et al., (2023) yang
yang memiliki suatu masalah keuangan didalam kinerja suatu perusahaan tidak
Hal ini tidak sejalan dengan logika teori yang menyatakan bahwa
keuangannya. Kondisi financial distress dianggap sebagai berita buruk bagi pihak
79
manajemen. Dalam teori sinyal perusahaan yang menghadapi kesulitan keuangan
cenderung menunda pelaporan keuangan dimana hal itu dianggap sebagai tanda
buruk sehingga perusahaan menunda pelaporan keuangan. hal ini dapat diartikan
jika semakin tinggi tingkat financial distress yang dialami oleh suatu perusahaan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan tingkat signifikansi 0,043 atau
dibawah 5% yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dengan kata lain hipotesis
Penulisan ini sejalan dengan penulisan yang dilakukan oleh Valentina &
oleh masyarakat umum. Tingkat kepemilikan saham yang diklaim oleh orang-
orang yang tidak tersentuh (masyarakat umum) dari semua penawaran luar biasa
80
internal maupun pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan eksternal diperoleh
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan tingkat signifikansi 0,011 atau
dibawah 5% yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dengan kata lain hipotesis
Penulisan ini sejalan dengan penulisan yang dilakukan oleh Santika &
dilihat dari total nilai aset, total penjualan, tenaga kerja dalam jumlah yang besar maka
perusahaan akan cenderung untuk menyampaikan laporan keuangan tepat waktu. Hal
tersebut dikarenakan perusahaan dengan aset yang besar dan tenaga kerja yang cukup
secara tepat waktu. Mengenai teori agensi, manajemen tidak akan menunda
prinsipal karena ini terkait dengan kompensasi keuangan yang akan diterima oleh
spesialis dan yakni berita yang menggembirakan bagi kepala, kemungkinan besar, kepala
Perusahaan besar biasanya akan menjaga citra baik di khalayak publik sebagai
perusahaan besar dan juga berusaha menyajikan laporan keuangan mereka lebih cepat dan
Penulisan yang dilakukan oleh Afriyeni & Marlius (2019) untuk menuntaskan
laporan keuangan dengan lebih cepat, perusahaan yang lebih besar akan memiliki sumber
81
daya yang lebih banyak, karyawan akuntansi, sistem informasi yang maju, dan sistem
Berdasarkan tabel 4.9 hasil pengujian memperlihatkan jika reputasi KAP, financial
Penulisan ini sejalan dengan penulisan yang dilakukan oleh Afriyeni & Marlius
(2019) dan Setyastrini & Kaluge (2019) yang menyatakan reputasi KAP, kesulitan
BAB V
5.1 Kesimpulan
82
2. Financial distress tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
Perusahaan berpengaruh 81
signifikan terhadap ketepatan waktu
5.2 Saran
1. Pada studi ini menggunakan empat faktor yaitu citra KAP, kesusahan
83
memberikan hasil yang lebih baik.
terekam di BEI sebagai artikel dan uji eksplorasi, diharapkan para ahli di
masa depan dapat menguji lebih banyak contoh dan memiliki pilihan
4. Nilai Adjusted R2 yang memiliki nilai sebesar 21,1% yang artinya masih
84
85