Pada prinsipnya, akuntabilitas kinerja yaitu suatu asas yang menentukan setiap kegiatan. Dan
hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara, harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Merujuk berbagai pengertian, yang disampaikan oleh para
ahli, dan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, akuntabilitas mengandung beberapa pengertian, secara
substansial, akuntabilitas adalah sistem pertanggungjawaban atas pemberian amanah. Munculnya
wabah Pandemi Covid-19 menyerang semua sektor. Bukan hanya di sektor kesehatan, namun
juga berdampak pada sektor yang lain seperti sektor ekonomi, keuangan, dan sosial (dengan
bentuk interaksi barunya). Di sektor ekonomi misalnya supply-demand mengalami pergerakan
yang tidak bisa dikendalikan karena pengaruh mobilitas. Pertumbuhan ekonomi di beberapa
negara nampaknya mengarah pergerakan yang negatif, tidak terkecuali di Indonesia, sehingga
wabah Covid-19 ini tentunya mengubah arah ekonomi secara drastis. Melihat kondisi ekonomi
yang semakin menurun, diperlukan perhatian serius oleh pihak pemerintah seperti dengan
menyusun Perppu yang memang bisa menangani kondisi ekonomi yang terjadi sekarang ini. Jika
dilihat dari sisi fiskal, menurut Stafsus Menteri Keuangan, di awal tahun ini posisi kekuatan kas
negara belum cukup kuat bersamaan dengan adanya wabah pandemi covid 19. Stafsus tersebut
menambahkan, ketika terjadi penurunan ekonomi, dipastikan penerimaan pajak akan turun jauh
dengan artian bahwa negara semakin tidak punya dana yang mencukupi.