I-2020
Triwulan I-2020 i
Laporan Triwulanan
I-2020
Laporan Triwulanan
I-2020
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan OJK,
kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat
melakukan pengisian survei dengan link di bawah ini:
http://tinyurl.com/SurveiLaporanOJK
Triwulan I-2020 v
mempersempit regulatory dan supervisory gap antar penggunaan laporan keuangan untuk IPO. Selain itu, OJK
sektor jasa keuangan; (iii) mendorong digitalisasi produk juga memberikan relaksasi batas waktu penyampaian
dan layanan keuangan serta pemanfaatan teknologi laporan keuangan dan penyelenggaraan RUPS serta
dalam meningkatkan efisiensi, daya saing dan akurasi memperkenankan RUPS melalui sistem elektronik
kepatuhan pada regulasi; (iv) mempercepat penyediaan (e-RUPS).
akses keuangan masyarakat serta mendorong penerapan
market conduct dan perlindungan konsumen yang lebih OJK senantiasa memantau perkembangan dampak
baik; dan (v) mendorong pengembangan ekosistem pandemi COVID-19 terhadap pasar keuangan dan
ekonomi dan keuangan syariah. perekonomian global dan domestik. OJK juga akan terus
menyiapkan berbagai kebijakan sesuai kewenangannya
Menyikapi meningkatnya tekanan dari perlambatan dalam menjaga stabilitas industri jasa keuangan,
ekonomi nasional akibat penanganan penyebaran melindungi konsumen sektor jasa keuangan serta
COVID-19, OJK mengeluarkan berbagai kebijakan mendorong pembangunan ekonomi nasional.
stimulus yang merupakan countercyclical measures yang
diharapkan dapat memberikan ruang lebih besar bagi Akhir kata, atas nama seluruh Anggota Dewan
sektor riil untuk dapat bertahan dan menjaga stabilitas Komisioner, kami memberikan apresiasi kepada seluruh
sektor keuangan. Kebijakan stimulus di sektor perbankan pemangku kepentingan yang berkomitmen tinggi dalam
dan industri perusahaan pembiayaan di antaranya mendukung stabilitas sistem keuangan selama masa
dengan memperkenankan penilaian kualitas kredit/ pandemi ini. Apresiasi juga kami berikan kepada segenap
pembiayaan/penyediaan dana lain hanya berdasarkan pegawai yang tetap bekerja sesuai tugas dan fungsinya
ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga; dan serta senantiasa menjaga nama baik organisasi sebagai
peningkatan kualitas kredit/pembiayaan langsung garda terdepan OJK. Dengan komitmen bersama untuk
menjadi lancar setelah direstrukturisasi untuk debitur terus bekerja keras dalam memperbaiki kinerja dan
yang terdampak pendemi COVID-19. Di sektor pasar menyempurnakan pelayanan bagi seluruh pemangku
modal, untuk meredam volatilitas pasar modal, OJK juga kepentingan, kami harapkan keberadaan OJK dapat terus
telah mengambil berbagai kebijakan pelarangan short dirasakan manfaatnya khususnya dalam mendukung
selling; assymmetric auto rejection; trading halt; buy industri jasa keuangan tumbuh sehat dan stabil serta
back saham tanpa melalui RUPS; dan perpanjangan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wimboh Santoso
Kata Pengantar v
Daftar Isi viii
Daftar Tabel xii
Daftar Grafik xv
Ringkasan Eksekutif xviii
Kebijakan Stimulus OJK Pada Sektor Jasa Keuangan Antisipasi Dampak Virus Corona xxii
Indikator Umum Sektor Jasa Keuangan xxiv
Dukungan OJK Terhadap Program Prioritas Pemerintah xxvii
Triwulan I-2020 ix
2.7.3 Satuan Tugas Waspada Investasi 136
2.7.4 Penanganan Perkara Investasi oleh Satgas Waspada Investasi 136
4.8 Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tata Kelola Organisasi 186
Triwulan I-2020 xi
Daftar Tabel
Triwulan I-2020 xv
Grafik II - 1 Penyebaran Jaringan Kantor BUK 89
Grafik II - 2 Penyebaran Jaringan Kantor BPR 90
Grafik II - 3 Kluster Model Bisnis Inovasi Keuangan Digital 115
Grafik II - 4 Kinerja Intermediasi IJK 116
Grafik II - 5 CAR Perbankan 117
Grafik II - 6 RBC Industri Perasuransian 117
Grafik II - 7 Gearing Ratio Perusahaan Pembiayaan 117
Grafik II - 8 Rasio NPL Perbankan 117
Grafik II - 9 Rasio NPF Perusahaan Pembiayaan 117
Grafik II - 10 Penyaluran Kredit ke Sektor Agribisnis (Konvensional dan Syariah) 119
Grafik II - 11 NPL Sektor Agribisnis 120
Grafik II - 12 KUR Sektor Agribisnis 120
Grafik II - 13 NPL KUR Sektor Agribisnis 120
Grafik II - 14 Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur (Konvensional dan Syariah) 120
Grafik II - 15 NPL Kredit ke Sektor Manufaktur (Konvensional dan Syariah) 121
Grafik II - 16 KUR Sektor Manufaktur 121
Grafik II - 17 NPL KUR Sektor Manufaktur 121
Grafik II - 18 Penyaluran Kredit ke Sektor Pariwisata (Konvensional dan Syariah) 121
Grafik II - 19 NPL Kredit ke Sektor Pariwisata (Konvensional dan Syariah) 122
Grafik II - 20 KUR Sektor Pariwisata 122
Grafik II - 21 NPL KUR Sektor Pariwisata 122
Grafik II - 22 Penyaluran Kredit ke Sektor Perikanan (Konvensional dan Syariah) 122
Grafik II - 23 NPL Kredit ke Sektor Perikanan (Konvensional dan Syariah) 122
Grafik II - 24 KUR Sektor Perikanan 123
Grafik II - 25 NPL KUR Sektor Perikanan 123
Grafik II - 26 Penyaluran Kredit ke Sektor Pertambangan (Konvensional dan Syariah) 123
Grafik II - 27 NPL Sektor Pertambangan (Konvensional dan Syariah) 123
Grafik II - 28 KUR Sektor Pertambangan 123
Grafik II - 29 NPL Sektor Pertambangan 124
Grafik II - 30 Pergerakan Harga Komoditas Pertambangan 124
Grafik II - 31 Perkembangan Jumlah Permintaan Informasi Debitur oleh Pelapor SLIK 125
Grafik II - 32 Jumlah Layanan SLIK kepada Masyarakat Periode Triwulan I-2020 126
Grafik II - 33 Manfaat SLIK 126
Grafik II - 34 Penerimaan Layanan Triwulan I-2020 132
Grafik II - 35 Layanan Pertanyaan Triwulan I-2020 132
Grafik II - 36 Layanan Informasi Triwulan I-2020 132
Grafik II - 37 Layanan Pengaduan Triwulan I-2020 132
Grafik II - 38 Tingkat Penyelesaian Layanan 133
Grafik II - 39 Kanal Layanan 133
Grafik II - 40 Perbandingan Penerimaan Layanan Berdasarkan Satuan Kerja 133
Grafik II - 41 Penghentian Entitas Ilegal oleh Satgas Waspada Investasi Tahun 2019 - Triwulan I-2020 136
OJK bersama Pemerintah dan lembaga terkait lainnya tidak langsung akibat virus corona (COVID-19). Beberapa
mengeluarkan berbagai kebijakan stimulus keuangan langkah stimulus yang telah dikeluarkan OJK dapat
untuk memberikan ruang bagi masyarakat dan sektor dijabarkan sebagai berikut:
jasa keuangan yang terdampak secara langsung maupun
PENYEBARAN
PENYEBARAN VIRUS
VIRUS CORONA
CORONA DI
DI DUNIA
DUNIA DAN
DAN DAMPAKNYA
DAMPAKNYA
Penyebaran
Penyebaran virus
virus corona Berbagai
Berbagai Kebijakan
Kebijakan telah
telah diambil
diambil oleh
oleh berbagai
berbagai negara
negara dalam
dalam mengantisipasi
mengantisipasi dampak
1 corona 3
3 dampak
1 berkembang
berkembang dengan
dengan penyebaran
penyebaran virus
virus corona
corona antara
antara lain:
lain:
pesat di seluruh dunia.
pesat di seluruh dunia. 142.178 kasus 19.522 kasus 97.689 kasus 81.470 kasus
Tercatat
Tercatat 199
199 negara
negara yang
yang 142.178
2.484
kasus
meninggal
19.522
1.228
kasus
meninggal
97.689
10.779
kasus
meninggal
81.470
3.304
kasus
meninggal
2.484 meninggal 1.228 meninggal 10.779 meninggal 3.304 meninggal
masyarakatnya
masyarakatnya telah
telah 4.559
4.559 sembuh
sembuh 135
135 sembuh
sembuh 13.030
13.030 sembuh
sembuh 75.700
75.700 sembuh
sembuh
terinfeksi virus corona.
terinfeksi virus corona.
The
The Fed
Fed menurunkan
menurunkan suku
suku Bank of
Bank of England
England (BoE)
(BoE) Pemerintah Italia
Pemerintah Italia People's
People's Bank
Bank ofof China
China
Berdasarkan
Berdasarkan data
data bunga
bunga 100 bps ke
100 bps ke level
level menurunkan suku
menurunkan suku bunga
bunga membebaskan
membebaskan (PBoC)
(PBoC) menginjeksi
menginjeksi
2
2 Statistik
Statistik dari
dari 0,00-0,25%,
0,00-0,25%, menurunkan
menurunkan dari 0,15%
dari 0,15% menjadi
menjadi 0,1%
0,1% pembayaran kredit
pembayaran kredit likuiditas
likuiditas CNY
CNY 100100 miliar
miliar
www.worldometers.info
www.worldometers.info GWM
GWM keke level
level 0%,
0%, membuka
membuka dan mencetak
dan mencetak uang
uang untuk
untuk perumahan (mortgage
perumahan (mortgage melalui
melalui medium-term
medium-term
per
per 29
29 Maret
Maret 2020,
2020, total
total currency swap dengan
currency swap dengan 9 9 Bank
Bank membeli bond senilai
membeli bond senilai repayments) dengan
repayments) dengan lending facility serta
lending facility serta
terdapat
terdapat 663.037
663.037 kasus
kasus Sentral lain serta
Sentral lain serta £200 miliar.
£200 miliar. skema mortgage
skema mortgage holiday
holiday PBoC
PBoC memangkas
memangkas suku suku
positif
positif corona
corona dengan
dengan memberlakukan
memberlakukan Money
Money kepada pemilik
kepada pemilik bisnis
bisnis bunga
bunga pinjaman
pinjaman
30.851
30.851 orang
orang meninggal
meninggal Market
Market Mutual
Mutual Fund
Fund Liquidity
Liquidity skala kecil.
skala kecil. menengah
menengah (MLF)
(MLF) sebesar
sebesar
dan
dan 141.953
141.953 orang
orang (MMLM)
(MMLM) untuk
untuk memenuhi
memenuhi 10 bps menjadi
10 bps menjadi 3,15%.
3,15%.
sembuh.
sembuh. kebutuhan
kebutuhan redemption Reksa
redemption Reksa
Dana.
Dana.
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN STIMULUS
STIMULUS OJK
OJK PADA
PADA SEKTOR
SEKTOR JASA
JASA KEUANGAN
KEUANGAN
Perbankan
Perbankan
1.
1. Restrukturisasi
Restrukturisasi Kredit
Kredit
Penilaian
Penilaian kualitas
kualitas Restrukturisasi
Restrukturisasi Relaksasi berlaku
Relaksasi berlaku Mekanisme
Mekanisme Restrukturisasi
Restrukturisasi kredit/pembiayaan
kredit/pembiayaan dilakukan
dilakukan
kredit/pembiayaan
kredit/pembiayaan dengan peningka-
dengan peningka- untuk debitur
untuk debitur penerapan
penerapan sesuai
sesuai peraturan
peraturan OJK
OJK mengenai
mengenai penilaian
penilaian
// penyediaan
penyediaan dana
dana tan kualitas
tan kualitas Non-UMKM dan
Non-UMKM dan diserahkan
diserahkan kualitas
kualitas aset,
aset, antara
antara lain
lain dengan
dengan cara:
cara:
lain
lain hanya
hanya kredit/pembiayaan
kredit/pembiayaan UMKM dan
UMKM dan sepenuhnya
sepenuhnya kepada
kepada 1.
1. Penurunan
Penurunan suku
suku bunga.
bunga.
berdasarkan
berdasarkan menjadi lancar
menjadi lancar diberlakukan
diberlakukan kebijakan
kebijakan 2.
2. Perpanjangan
Perpanjangan jangka
jangka waktu.
waktu.
ketepatan
ketepatan setelah direstruk-
setelah direstruk- sampai dengan
sampai dengan masing-masing
masing-masing 3.
3. Pengurangan tunggakan pokok.
Pengurangan tunggakan pokok.
pembayaran
pembayaran pokok
pokok turisasi. Ketentuan
turisasi. Ketentuan satu tahun
satu tahun setelah
setelah bank
bank dan
dan 4.
4. Pengurangan
Pengurangan tunggakan
tunggakan bunga.
bunga.
dan/atau
dan/atau bunga
bunga restrukturisasi ini
restrukturisasi ini ditetapkan.
ditetapkan. disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan 5.
5. Penambahan
Penambahan fasilitas
fasilitas kredit/pembiayaan.
kredit/pembiayaan.
untuk kredit s.d
untuk kredit s.d dapat diterapkan
dapat diterapkan kapasitas
kapasitas 6.
6. Konversi kredit/pembiayaan menjadi
Konversi kredit/pembiayaan menjadi
Rp10
Rp10 miliar.
miliar. Bank tanpa batasan
Bank tanpa batasan membayar debitur.
membayar debitur. Penyertaan
Penyertaan Modal
Modal Sementara.
Sementara.
plafon kredit.
plafon kredit.
2.
2. Relaksasi
Relaksasi Penyampaian
Penyampaian Laporan
Laporan Berkala
Berkala
Batas
Batas waktu
waktu penyampaian
penyampaian beberapa
beberapa laporan
laporan perbankan
perbankan dengan
dengan posisi
posisi Selama
Selama masa
masa wabah
wabah virus
virus Corona,
Corona, kewajiban
kewajiban penyampaian
penyampaian laporan
laporan rutin
rutin
31
31 desember
desember 2019
2019 seperti
seperti Laporan
Laporan publikasi
publikasi tahunan,
tahunan, Laporan
Laporan selain
selain sebagaimana
sebagaimana yang
yang dimaksud
dimaksud di
di atas
atas yang
yang disampaikan
disampaikan kepada
kepada OJK
OJK
keberlanjutan, Laporan pelaksanaan tata kelola, dan Laporan keuangan
keberlanjutan, Laporan pelaksanaan tata kelola, dan Laporan keuangan dan/atau
dan/atau diumumkan kepada masyarakat, diperpanjang 14 hari kerja dari
diumumkan kepada masyarakat, diperpanjang 14 hari kerja dari
publikasi
publikasi triwulanan
triwulanan serta
serta Laporan
Laporan hasil
hasil evaluasi
evaluasi Komite
Komite Audit
Audit terhadap
terhadap batas
batas waktu
waktu berakhirnya
berakhirnya kewajiban
kewajiban penyampaian
penyampaian dan/atau
dan/atau pengumuman
pengumuman
pelaksanaan
pelaksanaan pemberian
pemberian jasa
jasa audit
audit atas
atas informasi
informasi keuangan
keuangan historis
historis atau
atau publikasi
publikasi laporan.
laporan.
tahunan diperpanjang selama dua bulan dari batas waktu berakhirnya
tahunan diperpanjang selama dua bulan dari batas waktu berakhirnya
kewajiban
kewajiban penyampaian
penyampaian laporan.
laporan.
Pasar
Pasar Modal
Modal
xxii
1. Pembelian Kembali (Buyback) Saham oleh Emiten atau Perusahaan 3.
Laporan Triwulanan OJK
1. Pembelian Kembali (Buyback) Saham oleh Emiten atau Perusahaan 3. Relaksasi
Relaksasi Penyampaian
Penyampaian Laporan
Laporan Berkala
Berkala
Publik
Publik dalam
dalam Kondisi
Kondisi Pasar
Pasar Berfluktuasi
Berfluktuasi secara
secara Signifikan
Signifikan Batas
Batas waktu
waktu penyampaian
penyampaian Laporan
Laporan Keuangan
Keuangan Tahunan,
Tahunan, Laporan
Laporan
Pembelian
Pembelian kembali Jumlah
Jumlah saham
saham yang
yang dapat Tahunan
kembali dapat Tahunan bagi
bagi Emiten
Emiten dan
dan Perusahaan
Perusahaan Publik
Publik serta
serta laporan
laporan
Perbankan
Perbankan
1.
1. Restrukturisasi
Restrukturisasi Kredit
Kredit
Penilaian
Penilaian kualitas
kualitas Restrukturisasi
Restrukturisasi Relaksasi berlaku
Relaksasi berlaku Mekanisme
Mekanisme Restrukturisasi
Restrukturisasi kredit/pembiayaan
kredit/pembiayaan dilakukan
dilakukan
kredit/pembiayaan
kredit/pembiayaan dengan peningka-
dengan peningka- untuk debitur
untuk debitur penerapan
penerapan sesuai
sesuai peraturan
peraturan OJK
OJK mengenai
mengenai penilaian
penilaian
// penyediaan
penyediaan dana
dana tan kualitas
tan kualitas Non-UMKM dan
Non-UMKM dan diserahkan
diserahkan kualitas
kualitas aset,
aset, antara
antara lain
lain dengan
dengan cara:
cara:
lain
lain hanya
hanya kredit/pembiayaan
kredit/pembiayaan UMKM dan
UMKM dan sepenuhnya
sepenuhnya kepada
kepada 1.
1. Penurunan
Penurunan suku
suku bunga.
bunga.
berdasarkan
berdasarkan menjadi lancar
menjadi lancar diberlakukan
diberlakukan kebijakan
kebijakan 2.
2. Perpanjangan
Perpanjangan jangka
jangka waktu.
waktu.
ketepatan
ketepatan setelah direstruk-
setelah direstruk- sampai dengan
sampai dengan masing-masing
masing-masing 3.
3. Pengurangan
Pengurangan tunggakan
tunggakan pokok.
pokok.
pembayaran
pembayaran pokok
pokok turisasi. Ketentuan
turisasi. Ketentuan satu tahun
satu tahun setelah
setelah bank
bank dan
dan 4.
4. Pengurangan
Pengurangan tunggakan
tunggakan bunga.
bunga.
dan/atau
dan/atau bunga
bunga restrukturisasi ini
restrukturisasi ini ditetapkan.
ditetapkan. disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan 5. Penambahan fasilitas kredit/pembiayaan.
5. Penambahan fasilitas kredit/pembiayaan.
untuk kredit s.d
untuk kredit s.d dapat diterapkan
dapat diterapkan kapasitas
kapasitas 6.
6. Konversi kredit/pembiayaan menjadi
Konversi kredit/pembiayaan menjadi
Rp10
Rp10 miliar.
miliar. Bank tanpa
Bank tanpa batasan
batasan membayar
membayar debitur.
debitur. Penyertaan
Penyertaan Modal
Modal Sementara.
Sementara.
plafon kredit.
plafon kredit.
2.
2. Relaksasi
Relaksasi Penyampaian
Penyampaian Laporan
Laporan Berkala
Berkala
Batas
Batas waktu
waktu penyampaian
penyampaian beberapa
beberapa laporan
laporan perbankan
perbankan dengan
dengan posisi
posisi Selama
Selama masa
masa wabah
wabah virus
virus Corona,
Corona, kewajiban
kewajiban penyampaian
penyampaian laporan
laporan rutin
rutin
31
31 desember
desember 2019
2019 seperti
seperti Laporan
Laporan publikasi
publikasi tahunan,
tahunan, Laporan
Laporan selain
selain sebagaimana
sebagaimana yang
yang dimaksud
dimaksud di
di atas
atas yang
yang disampaikan
disampaikan kepada
kepada OJK
OJK
keberlanjutan,
keberlanjutan, Laporan
Laporan pelaksanaan
pelaksanaan tata
tata kelola,
kelola, dan
dan Laporan
Laporan keuangan
keuangan dan/atau
dan/atau diumumkan
diumumkan kepada
kepada masyarakat,
masyarakat, diperpanjang
diperpanjang 14
14 hari
hari kerja
kerja dari
dari
publikasi
publikasi triwulanan
triwulanan serta
serta Laporan
Laporan hasil
hasil evaluasi
evaluasi Komite
Komite Audit
Audit terhadap
terhadap batas
batas waktu
waktu berakhirnya
berakhirnya kewajiban
kewajiban penyampaian
penyampaian dan/atau
dan/atau pengumuman
pengumuman
pelaksanaan
pelaksanaan pemberian
pemberian jasa
jasa audit
audit atas
atas informasi
informasi keuangan
keuangan historis
historis atau publikasi laporan.
atau publikasi laporan.
tahunan diperpanjang selama dua bulan dari batas waktu berakhirnya
tahunan diperpanjang selama dua bulan dari batas waktu berakhirnya
kewajiban
kewajiban penyampaian
penyampaian laporan.
laporan.
Pasar
Pasar Modal
Modal
1.
1. Pembelian
Pembelian Kembali
Kembali (Buyback)
(Buyback) Saham
Saham oleh
oleh Emiten
Emiten atau
atau Perusahaan
Perusahaan 3.
3. Relaksasi
Relaksasi Penyampaian
Penyampaian Laporan
Laporan Berkala
Berkala
Publik
Publik dalam
dalam Kondisi
Kondisi Pasar
Pasar Berfluktuasi
Berfluktuasi secara
secara Signifikan
Signifikan Batas
Batas waktu
waktu penyampaian
penyampaian Laporan
Laporan Keuangan
Keuangan Tahunan,
Tahunan, Laporan
Laporan
Pembelian
Pembelian kembali Jumlah
Jumlah saham
saham yang
yang dapat
dapat Tahunan
kembali
dibeli Tahunan bagi
bagi Emiten
Emiten dan
dan Perusahaan
Perusahaan Publik
Publik serta
serta laporan
laporan
(buyback)
(buyback) saham
saham dapat
dapat dibeli kembali
kembali dapat
dapat lebih
lebih keuangan
keuangan bagi
bagi Self-Regulatory Organization (SRO)
Self-Regulatory Organization (SRO) diperpanjang
diperpanjang
dilakukan
dilakukan tanpa terlebih
tanpa dari
dari 10% dari modal disetor
10% dari modal disetor selama
terlebih
dan selama dua
dua bulan
bulan dari
dari batas
batas waktu
waktu berakhirnya
berakhirnya kewajiban
kewajiban
dahulu
dahulu memperoleh
memperoleh dan paling
paling banyak
banyak 20%
20% dari
dari penyampaian
penyampaian laporan.
laporan.
persetujuan
persetujuan Rapat
Rapat Umum
Umum modal
modal disetor,
disetor, dengan
dengan
Pemegang
Pemegang Saham
Saham (RUPS).
(RUPS). ketentuan paling sedikit
ketentuan paling sedikit
saham
saham yang
yang beredar
beredar 7,5%
7,5% 4.
4. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan RUPS
RUPS oleh
oleh Emiten
Emiten dan
dan Perusahaan
Perusahaan Publik
Publik
dari
dari modal
modal disetor.
disetor. Batas
Batas waktu
waktu Penyelenggaraan
Penyelenggaraan RUPS
RUPS oleh
oleh
penyelenggaraan
penyelenggaraan Rapat
Rapat Perusahaan
Perusahaan Terbuka
Terbuka dapat
dapat
2.
2. Mekanisme
Mekanisme Perdagangan
Perdagangan Saham
Saham di
di Pasar
Pasar Modal
Modal Umum
Umum Pemegang
Pemegang Saham
Saham dilakukan dengan mekanisme
dilakukan dengan mekanisme
(RUPS)
(RUPS) Tahunan
Tahunan oleh
oleh pemberian
pemberian kuasa
kuasa secara
secara
Perubahan
Perubahan batasan
batasan Auto
Auto Penyesuaian
Penyesuaian oleh
oleh KPEI,
KPEI, Perusahaan
Perusahaan Terbuka
Terbuka elektronik
elektronik dengan
dengan
Rejection dan
Rejection dan penyesuaian
penyesuaian atas
atas nilai haircut dan
nilai haircut dan diperpanjang
diperpanjang selama
selama dua
dua menggunakan
menggunakan sistem e-RUPS
sistem e-RUPS
mekanisme Pra Opening
mekanisme Pra Opening perhitungan
perhitungan risiko (risk
risiko (risk bulan
bulan dari
dari batas
batas waktu
waktu yang
yang disediakan
disediakan oleh
oleh Lembaga
Lembaga
pada
pada Peraturan
Peraturan charge) dalam
charge) dalam rangka
rangka kewajiban Penyimpanan
perhitungan kewajiban Penyimpanan dan
dan Penyelesaian
Penyelesaian
Perdagangan
Perdagangan di di Bursa
Bursa collateral dan
perhitungan collateral dan penyelenggaraan
MKBD penyelenggaraan RUPS
RUPS (KSEI).
(KSEI).
Efek.
Efek. MKBD bagi
bagi saham-saham
saham-saham Tahunan.
LQ45, dalam rangka Tahunan.
Pelarangan LQ45, dalam rangka
Pelarangan Transaksi
Transaksi stimulus
stimulus pasar.
pasar.
Short Selling bagi
Short Selling bagi semua
semua 5.
Anggota
Anggota Bursa
Bursa mulai
mulai 2
2 Kebijakan bagi
Kebijakan bagi BEI
BEI untuk
untuk 5. Perubahan
Perubahan Jam
Jam Perdagangan
Perdagangan di
di Bursa
Bursa Efek
Efek
Maret 2020 s.d. batas
Maret 2020 s.d. batas tidak
tidak melakukan
melakukan review
review Waktu
waktu Waktu perdagangan
perdagangan Waktu
Waktu Waktu
Waktu
waktu yang
yang ditetapkan
ditetapkan atas efek margin dalam
atas efek margin dalam di
di Bursa
Bursa Efek
Efek dari
dari perdagangan
perdagangan operasional
operasional
OJK.
OJK. Daftar
Daftar Efek
Efek Margin
Margin (DEM)
(DEM) hari
bulanan hari Senin -- Jumat
Senin Jumat SPPA
SPPA menjadi
menjadi PLTE
PLTE menjadi
menjadi
bulanan dan
dan penggunaan
penggunaan menjadi
menjadi sesi I: jam
sesi I: jam jam
jam 09.00
09.00 -- jam
jam 09.30
09.30 --
Pelaksanaan
Pelaksanaan trading
trading halt
halt DEM periode sebelumnya
DEM periode sebelumnya 09.00
09.00 -- 11.30
11.30 WIB
WIB dan
dan 15.00
15.00 WIB.
WIB. 15.30
15.30 WIB.
WIB.
selama
selama 30
30 menit
menit dalam
dalam hal untuk
hal untuk penerbitan
penerbitan DEM
DEM sesi
sesi II:
II: jam
jam 13.30
13.30 --
IHSG mengalami
IHSG mengalami berikutnya.
berikutnya. 15.00 WIB.
15.00 WIB.
penurunan hingga lebih
penurunan hingga lebih
dari
dari 5%.
5%.
Industri
Industri Keuangan
Keuangan Non
Non Bank
Bank
1.
1. Restrukturisasi
Restrukturisasi Pembiayaan
Pembiayaan 2.
2. Relaksasi
Relaksasi Industri
Industri Perasuransian
Perasuransian dan
dan Dana
Dana Pensiun
Pensiun
Dalam
Dalam rangka
rangka perhitungan
perhitungan Penundaan
Penundaan pelaksanaan
pelaksanaan
tingkat solvabilitas
tingkat solvabilitas ketentuan
ketentuan life
life cycle
cycle fund
fund
perusahaan
perusahaan asuransi
asuransi atau
atau bagi
bagi dana
dana pensiun
pensiun yang
yang
tingkat
tingkat pendanaan
pendanaan dana
dana menyelenggarakan
menyelenggarakan
Penetapan
Penetapan Kualitas
Kualitas pembiayaan
pembiayaan bagi
bagi debitur/nasabah
debitur/nasabah yang
yang pensiun
pensiun dengan
dengan program
program program
program pensiun
pensiun iuran
iuran
kualitas
kualitas aset
aset terkena
terkena dampak
dampak penyebaran
penyebaran COVID-19
COVID-19 yang
yang manfaat
manfaat pasti,
pasti, aset
aset yang
yang pasti.
pasti.
berupa
berupa direstrukturisasi
direstrukturisasi ditetapkan lancar
ditetapkan lancar sejak
sejak dilakukan
dilakukan berupa
berupa surat
surat utang
utang dapat
dapat
pembiayaan
pembiayaan dandan restrukturisasi.
restrukturisasi. dinilai
dinilai berdasarkan
berdasarkan nilai
nilai
restrukturisasi
restrukturisasi perolehan
perolehan yang
yang diamortisasi.
diamortisasi.
pembiayaan IKNB
IKNB yang
yang menyalurkan
menyalurkan pembiayaan
pembiayaan dapat
dapat melakukan
melakukan
pembiayaan restrukturisasi
dapat
dapat dilakukan
dilakukan restrukturisasi terhadap
terhadap debitur/nasabah
debitur/nasabah yang
yang terkena
terkena 3.
3. Relaksasi
Relaksasi Penyampaian
Penyampaian Laporan
Laporan Berkala
Berkala
sebagai dampak
dampak penyebaran
penyebaran COVID-19,
COVID-19, dengan
dengan
sebagai berikut:
berikut: Perpanjangan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Perpanjangan batas
batas waktu
waktu penyampaian
penyampaian laporan
laporan berkala
berkala IKNB
IKNB
Penilaian 1. kepada
kepada OJK
OJK dengan
dengan pengaturan
pengaturan sebagai
sebagai berikut:
Penilaian 1. Adanya
Adanya proses
proses dan
dan kebijakan
kebijakan restrukturisasi
restrukturisasi dari
dari berikut:
kualitas pemberi
kualitas pemberi pinjaman,
pinjaman, bagi
bagi sumber
sumber pendanaan
pendanaan dalam
dalam
pembiayaan
pembiayaan bentuk executing.
bentuk executing.
hanya 2.
hanya 2. Adanya
Adanya proses
proses dan
dan kebijakan
kebijakan restrukturisasi
restrukturisasi dari
dari
berdasarkan pihak
berdasarkan pihak pemilik
pemilik dana,
dana, dalam
dalam hal
hal penyaluran
penyaluran
ketepatan pembiayaan
ketepatan pembiayaan dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui joint financing dan
joint financing dan 14
pembayaran
pembayaran channeling.
channeling. 14 hari
hari kerja
kerja dari
dari batas Satu bulan
batas Satu bulan dari
dari batas
batas Dua
Dua bulan
bulan dari
dari batas
batas
pokok
pokok dan/atau
dan/atau 3. Adanya permohonan restrukturisasi debitur/nasabah waktu
waktu berakhirnya
berakhirnya waktu
waktu berakhirnya
berakhirnya waktu
waktu berakhirnya
berakhirnya
3. Adanya permohonan restrukturisasi debitur/nasabah kewajiban laporan kewajiban laporan kewajiban laporan
bunga
bunga untuk yang kewajiban laporan kewajiban laporan kewajiban laporan
untuk yang terkena
terkena dampak
dampak penyebaran
penyebaran COVID-19.
COVID-19. berkala
pembiayaan
pembiayaan s.ds.d 4.
4. Adanya
Adanya penilaian
penilaian kebutuhan
kebutuhan dan
dan kelayakan
kelayakan berkala yang
yang berkala
berkala yang
yang berkala
berkala yang
yang
Rp10
Rp10 miliar.
miliar. restrukturisasi dari pihak IKNB. disampaikan
disampaikan secara
secara disampaikan
disampaikan secara
secara disampaikan
disampaikan secara
secara
restrukturisasi dari pihak IKNB. bulanan dan triwulanan. semesteran. tahunan.
bulanan dan triwulanan. semesteran. tahunan.
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
93,64% Rp8.562,97T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
LDR 91,92% Aset Rp8.793,20T
1,72 2,69%
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
94,43% Rp8.212,61T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
LDR 92,55% Aset Rp8.443,25T
1,88 2,81%
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
79,09% Rp149,62T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
LDR 77,86% Aset Rp149,66T
1,23 0,02%
Triwulan I - 19 Triwulan I - 19
29 Rp27,47T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
Jumlah 38 Nilai Rp27,52T
Emisi Emisi
24% 0,2%
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
Rp452,22T Rp97,85T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
Piutang Rp452,48T Nilai Rp100,51T
Pembiayaan Pembiayaan
Ekspor
0,06% 2,27%
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
Rp524,65T 20,59%
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
Aset Rp522,56T CAR 20,36%
0,38% 0,23
BPRS
4,24% 7,44%
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
Rp13,76T 17,99%
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
Aset Rp14,04T CAR 26,80%
2,03% 8,81
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
187,73 Rp53,74T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
ISSI 133,99 NAB Rp57,42T
Reksa
Pasar Modal 28,63% Dana 6,86%
Syariah
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
Rp29,83T Rp740,62T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
Nilai Rp29,91T Nilai Rp765,26T
Sukuk SBSN
Outstanding
0,26% 3,33%
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
Rp105,61T Rp39,85T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
Aset Rp108,25T Investasi Rp35,13T
IKNB Asuransi
IKNB 2,50% 11,83%
Syariah
Triwulan IV - 19 Triwulan IV - 19
Rp15,99T Rp28,54T
Triwulan I - 20 Triwulan I - 20
Piutang Rp15,62T Aset LK Rp34,49T
Pembiayaan Khusus
Syariah
2,31% Syariah 20,84%
Program JARING
Pembiayaan Sektor Kelautan dan Perikanan melibatkan 15 bank partner dan
Konsorsium lembaga pembiayaan. Penyaluran kredit sebesar Rp35,24 triliun atau
tumbuh 11,84% (yoy) dan NPL gross 3,32%.
Lokasi Outstanding
Kabupaten/Kota Tabungan
511 Rp2,10 triliun
Triwulan I-2020 29
30 Laporan Triwulanan OJK
1.1 Perkembangan Ekonomi Indonesia dan menunjukkan penurunan aktivitas perekonomian
Dunia yang dalam. Inflasi Tiongkok tercatat turun menjadi
4,3% (yoy), dengan inflasi inti tercatat sebesar
1,2% (yoy). Indikator PMI Manufaktur juga tercatat
1.1.1 Perkembangan Ekonomi Global turun menjadi 50,1. Kinerja eksternal Tiongkok juga
mengalami pelemahan yang terkonfirmasi dari surplus
neraca dagang triwulan I-2020 yang menyempit dari
Pandemi COVID-19 menyebabkan pertumbuhan sebelumnya USD127,3 miliar pada triwulan IV-2019
ekonomi global di triwulan I-2020 turun menjadi USD12,8 miliar.
signifikan, bahkan ekonomi global tahun 2020
diperkirakan terkontraksi cukup dalam dengan Grafik I - 1 Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok
magnitude yang dapat melebihi The Great
% yoy
Depression. Sebagai respon, otoritas fiskal dan
moneter dunia mengeluarkan paket stimulus 15
ekonomi secara masif.
10
6
5
0
Kasus pertama COVID-19 mulai teridentifikasi di kota
Wuhan-Tiongkok pada Desember 2019, yang kemudian -5
menyebar ke seluruh dunia. WHO menetapkan COVID-19 -6,8
-10
sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pandemi ini telah
Mar 17
Sep 17
Mar 10
Sep 10
Mar 11
Sep 11
Mar 12
Sep 12
Mar 13
Sep 13
Mar 14
Sep 14
Mar 15
Sep 15
Mar 16
Sep 16
Mar 18
Sep 18
Mar 19
Sep 19
Mar 20
menjadi krisis kesehatan yang berkembang menjadi
krisis kemanusiaan dan ekonomi seiring kebijakan
lock down/karantina untuk memotong mata rantai Sumber: CEIC
Jepang 0,7 -5,2 Sementara itu, di Zona Eropa, PDB triwulan I-2020 turun
menjadi -3,8% (yoy), di bawah ekspektasi pasar sebesar
Negara Berkembang 3,7 -1,0
-3,5% (yoy). Tingkat inflasi headline Zona Eropa pada
Tiongkok 6,1 1,2 triwulan I-2020 terpantau turun menjadi 0,7% (yoy), dengan
inflasi inti terpantau menurun menjadi 1,0% (yoy). PMI
Sumber: World Economic Outlook IMF April 2020 Manufaktur Zona Eropa triwulan I-2020 turun menjadi 44,5
dari sebelumnya pada triwulan IV-2019 sebesar 46,4.
Rilis data perekonomian global di triwulan I-2020 Adapun, harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI)
mengkonfirmasi proyeksi penurunan pertumbuhan dan Brent pada triwulan I-2020 masing-masing turun ke
ekonomi global. Rilis data PDB Tiongkok triwulan level USD20,5/brl atau turun -65,85% (qtq) dan USD26,4/
I-2020 mencatatkan kontraksi sebesar -6,8% (yoy). brl atau turun -58,88% (qtq). Indeks harga komoditas
Selain itu, beberapa leading indicator Tiongkok lainnya Bloomberg (BCOM) juga turun -23,53% (qtq). Penurunan
Triwulan I-2020 31
ini terutama disebabkan oleh pelemahan permintaan triwulan I-2020 sebesar 3,95% (qtq) seiring perilaku risk off
minyak dunia akibat pandemi COVID-19 serta oil price war. investor dengan mengalihkan portfolionya ke instrument
Sementara itu, harga emas terpantau menguat di sepanjang yang aman seperti emas.
100
80
60
40
20
0
Jan 17
Apr 17
Jul 17
Oct 17
Jan 16
Apr 16
Jul 16
Oct 16
Jan 18
Apr 18
Jul 18
Oct 18
Jan 19
Apr 19
Jul 19
Oct 19
Jan 20
Sumber: Bloomberg
Amerika Mengeluarkan paket stimulus senilai USD2,3 triliun (11% 1. Menurunkan suku bunga acuan 150 bps
Serikat PDB) yang tertuang pada Coronavirus Aid, Relief & Economy 2. Melakukan pembelian obligasi USD15 miliar per hari
Security Act yang antara lain berupa bantuan untuk rumah 3. Ekspansi overnight & term repo
sakit, pemerintah daerah, UMKM, dll. 4. Menurunkan bunga discount window lending
5. Menurunkan biaya swap lines dengan bank-bank sentral
utama dunia.
Tiongkok Pembiayaan senilai RMB2,6 triliun (2,5% PDB): 1. Menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek tenor 1
1. Meningkatkan belanja untuk kontrol dan pencegahan tahun dari 3,15% menjadi 2,95%
epidemi 2. Menurunkan giro wajib minimum 50bps menjadi 6,50% bagi
2. Meningkatkan produksi alat kesehatan bank-bank kecil
3. Percepatan penyaluran asuransi pengangguran 3. Injeksi likuiditas via operasi pasar terbuka senilai RMB3,27
4. Tax relief dan penghapusan biaya jaminan sosial triliun
Zona Eropa Pembiayaan senilai RMB2,6 triliun (2,5% PDB): 1. Pembelian surat berharga EUR120 miliar hingga akhir 2020
1. Pandemic Crisis Support senilai 2% dari PDB anggota untuk 2. 2Penambahan pembelian aset swasta dan sektor publik
membiayai belanja terkait kesehatan senilai EUR750 miliar
2. Jaminan Pemerintah untuk European Investment Bank senilai 3. Relaksasi ketentuan agunan refinancing operations (TLTRO,
EUR25 miliar untuk pembiayaan untuk korporasi dan UKM MRO)
3. Pembentukan instrumen berbasis pinjaman sementara 4. Relaksasi ketentuan prudensial perbankan
(SURE)
Inggris 1. Membebaskan pajak properti 1. Menurunkan suku bunga acuannya menjadi 0,10%
2. Menambah jaring pengaman sosial untuk kelompok 2. Melakukan pembelian obligasi senilai GBP200 miliar
masyarakat pra sejahtera sebesar GBP7 miliar.
3. Mengeluarkan beberap skema pinjaman bagi UMKM yang
terdampak coronavirus
Jepang Emergency Economic Package senilai JPY108,2 triliun (20% 1. BoJ menambah kepemilikan JGB, ETF dan J-REIT, menambah
PDB): pembelian commercial paper dan corporate bonds,
1. Pemberian uang tunai kepada RT dan perusahaan yang menambah likuiditas USD melalui fasilitas swap berbunga
terkena dampak rendah dengan The Fed
2. Penangguhan pembayaran pajak dan kontribusi jaminan 2. Pemerintah memperluas fasilitas pinjaman lunak (bebas
sosial bunga tanpa agunan) terutama untuk UMKM yang
3. Pinjaman lunak dari lembaga keuangan publik dan swasta terdampak coronavirus melalui Japan Finance Corporation
dan lembaga lainnya.
Sumber: IMF
%
6
4
2,97
3
0
Mar 17
Jun 17
Sep 17
Des 17
Mar 14
Jun 14
Sep 14
Des 14
Mar 15
Jun 15
Sep 15
Des 15
Mar 16
Jun 16
Sep 16
Des 16
Mar 18
Jun 18
Sep 18
Des 18
Mar 19
Jun 19
Sep 19
Des 19
Mar 20
Sumber: BPS
Kendati demikian, kinerja eksternal menunjukkan masing sebesar 3,22% (yoy) dan -3,71% (yoy) (triwulan
perkembangan yang positif. Pada triwulan I-2020, neraca IV-2019: -3,72% yoy dan -10,43% yoy). Bank Indonesia
dagang Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD2,62 memperkirakan defisit transaksi berjalan pada triwulan
miliar (triwulan IV-2019: defisit USD1,28 miliar), dengan I-2020 di bawah 1,5% PDB, menyempit dibandingkan
rata-rata pertumbuhan ekspor dan impor masing- triwulan IV-2020 yang sebesar 2,84% PDB.
Milliar USD
3 40
2
20
1 2,62
0 0
3,22%
-3,71%
-1
-20
-2
-3 -40
Oct 17
Nov 17
Dec 17
Jan 18
Feb 18
Mar 18
Apr 18
May 18
Jun 18
Jul 18
Aug 18
Sep 18
Oct 18
Nov 18
Dec 18
Jan 19
Feb 19
Mar 19
Apr 19
May 19
Jun 19
Jul 19
Aug 19
Sep 19
Oct 19
Nov 19
Dec 19
Jan 20
Feb 20
Mar 20
Sumber: BPS
Triwulan I-2020 33
Indikator sektor riil cenderung bergerak melemah. Tertimbang (SBT) hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha
Indikator Markit PMI manufaktur menunjukkan (SKDU) triwulan I-2020 tercatat sebesar -5,56% (triwulan
perusahan domestik masih berada dalam zona kontraksi IV-2019: 7,79%). Hal ini mengindikasikan kegiatan dunia
di level 45,3 (triwulan IV-19: 49,5). Indeks Penjualan usaha pada triwulan I-2020 melemah dibandingkan
Riil dari Survei Penjualan Eceran (SPE) Maret 2020 dengan triwulan sebelumnya. Pelemahan kegiatan dunia
melambat ke level -5,35% (yoy), yang mana sebelumnya usaha juga terkonfirmasi dari pertumbuhan penjualan
-0,52% (yoy), sejalan dengan Indeks Kondisi Ekonomi kendaraan bermotor yang turun signifikan di Maret 2020
Terkini dari Survei Konsumen Maret 2020 yang menjadi -15,01% (yoy) dari sebelumnya -0,21% (yoy)
terkontraksi -5,16% (yoy). Adapun, Nilai Saldo Bersih pada Desember 2019.
% yoy
15
10
-5
Jan 18
Mar 18
May 18
Jul 18
Sep 18
Nov 18
Jan 19
Mar 19
May 19
Jul 19
Sep 19
Nov 19
Jan 20
Mar 20
-10
Inflasi triwulan I-2020 masih berada pada kisaran 2,87% (yoy). Turunnya inflasi triwulan I-2020 terutama
rentang target inflasi 3,5±1%, yaitu pada level 2,96% didorong oleh turunnya harga barang yang diatur oleh
(yoy) dengan inflasi inti terpantau menurun menjadi pemerintah menjadi 0,16% (yoy).
% yoy 4,0
7 3,5
6,48%
6 3,0
2,96%
5 2,87% 2,5
4 2,0
3 1,5
2 1,0
1 0,5
0 0,16% 0,0
Mei 18
Jun 18
Jul 18
Agu 18
Sep 18
Okt 18
Nov 18
Des 18
Jan 19
Feb 19
Mar 19
Apr 19
Mei 19
Jun 19
Jul 19
Agu 19
Sep 19
Okt 19
Nov 19
Des 19
Jan 20
Feb 20
Mar 20
Sumber: BPS
Indonesia -27,95
Thailand -28,74
Singapura -23,01
A. Pasar Saham Global dan Domestik -20,16
Korea
Rusia -17,63
Pasar saham global bergerak melemah pada triwulan -21,66
Turki
I-2020 seiring penyebaran pandemi COVID-19 yang -36,86
Brazil
mulai masif sejak akhir Desember 2019. Perlambatan -23,20
AS
perekonomian global direspon oleh bank-bank sentral
dunia antara lain dengan mengeluarkan stimulus, -50 -40 -30 -20 -10 0 %
Sumber: Reuters
Triwulan I-2020 35
C. Aliran Dana Nonresiden dan Nilai Tukar
Sepanjang triwulan I-2020, investor nonresiden oleh Indonesia sebesar USD8,91 miliar yang terutama
mencatatkan net sell di pasar saham dan SBN kawasan bersumber dari pasar surat utang sebesar USD8,27
ASEAN-5. Net sell nonresiden terbesar dibukukan miliar.
15,0
10,0
5,0
0,0
-5,0
-10,0
-15,0
-20,0
Feb 19 Mar 19 Apr 19 Mei 19 Jun 19 Jul 19 Agu 19 Sep 19 Okt 19 Nov 19 Des 19 Jan 20 Feb 20 Mar 20
Sumber: Bloomberg
Nilai tukar global pada triwulan I-2020, termasuk haven asset terpantau menguat sebesar 1,00% (qtq).
ASEAN-5 mayoritas bergerak melemah terhadap USD. Adapun, nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 14,85%
Kendati demikian, nilai tukar Yen Jepang sebagai safe (qtq) ke level Rp16.300/USD pada triwulan I-2020.
GBP -6,41
EUR -1,62
JPY 1,00
CNY -1,68
MYR -5,19
PHP -0,43
IDR -14,85
THB -9,10
SGD -5,42
KRW -5,27
RUB -21,04
TRY -10,03
BRL 3,05
INR -5,29
Sumber: Reuters
Kondisi ketahanan perbankan secara umum pada berada di dalam threshold sebesar 91,92%. Selain itu,
triwulan I-2020 masih terjaga, tercermin dari kondisi kondisi likuditas perbankan juga terpantau memadai
permodalan bank yang cukup solid dengan CAR sebesar terefleksi dari rasio AL/NCD dan AL/DPK yang masing-
21,63%. Hal tersebut menunjukkan kemampuan masing tercatat 112,90% dan 24,16%. Namun demikian
bank yang memadai dalam menyerap risiko. Fungsi perlu diperhatikan risiko kredit yang meningkat dan
intermediasi perbankan juga cukup baik dilihat dari rentabilitas yang tercatat menurun pada periode
kredit yang tumbuh sebesar 7,95% (yoy) dan DPK ini seiring dengan penurunan aktivitas ekonomi
sebesar 9,54% (yoy). Pertumbuhan DPK yang lebih dipengaruhi pandemi COVID-19.
tinggi daripada kredit menyebabkan rasio LDR kembali
Kredit (Rp Miliar) 5.291.231 5.616.992 5.712.040 +1,68% +1,69% +11,55% +7,95%
DPK (Rp Miliar) 5.672.886 5.998.648 6.214.306 +1,81% +3,60% +7,18% +9,54%
- Giro (Rp Miliar) 1.316.606 1.465.848 1.610.986 +2,83% +9,90% +6,73% +22,36%
- Tabungan (Rp Miliar) 1.749.477 1.945.185 1.931.598 +5,90% -0,70% +6,48% +10,41%
- Deposito (Rp Miliar) 2.606.803 2.587.615 2.671.722 -1,60% +3,25% +7,91% +2,49%
NIM BUK / NOM BUS (%) 4,74 4,80 4,20 1 (60) (19) (55)
NPL BUK / NPF BUS Gross (%) 2,51 2,53 2,77 (13) 25 (24) 26
NPL BUK / NPF BUS Net (%) 1,15 1,19 1,02 0 (17) (10) (13)
LDR BUK / LFR BUS (%) 93,27 93,64 91,92 (12) (172) 366 (135)
Pada triwulan I-2020, ketahanan BUK masih solid, penurunan rasio LDR ke level 92,55%. Meskipun masih
tercermin dari CAR sebesar 21,67% yang meskipun di atas threshold 92%, kondisi likuditas perbankan masih
berada dalam tren penurunan masih berada jauh di baik, terefleksi dari rasio AL/NCD dan AL/DPK yang
atas threshold. Pertumbuhan DPK lebih tinggi dari masing-masing tercatat 112,47% dan 24,14%, atau jauh
pertumbuhan kredit pada periode ini mencerminkan di atas threshold 50% dan 10%.
fungsi intermediasi yang cukup baik setelah pada
periode sebelumnya terdapat funding gap akibat
pertumbuhan kredit yang jauh lebih tinggi dibanding
pertumbuhan DPK. Hal tersebut menyebabkan
Triwulan I-2020 37
Tabel I - 5 Kondisi Bank Umum Konvensional
Kredit (Rp Miliar) 5.085.310 5.391.846 5.483.646 +1,62% +1,70% +11,69% +7,83%
DPK (Rp Miliar) 5.410.178 5.709.670 5.924.944 +1,51% +3,77% +7,17% +9,51%
- Giro (Rp Miliar) 1.281.672 1.423.773 1.563.497 +2,21% +9,81% +6,17% +21,99%
- Tabungan (Rp Miliar) 1.663.094 1.844.526 1.832.289 +5,75% -0,66% +6,03% +10,17%
- Deposito (Rp Miliar) 2.465.412 2.441.372 2.529.159 -1,85% +3,60% +8,49% +2,59%
Total aset BUK pada triwulan I-2020 tumbuh 8,07% Aset BUK (Rp Triliun) Aset (qtq) Aset (yoy)
(yoy), melambat dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar 9,49% (yoy). Perlambatan aset seiring dengan 8.600 9,49% 8.443 10,00%
melambatnya pertumbuhan kredit. Secara kepemilikan, 8.400 8,213
8,07%
8,00%
aset kelompok bank BUSN Devisa yang memiliki porsi 8.200 7.920 7.993
6,00%
asset terbesar (42,52%) mengalami peningkatan, namun 8.000 7.813
demikian pertumbuhan itu ditarik ke bawah oleh BUMN 4,00%
7.800 2,81%
2,74%
sebagai pemilik porsi aset terbesar kedua (41,91%) 7.600 2,00%
yang melambat lebih dalam, sehingga secara industri 7.400 0,00%
Mar Jun Sep Des Mar
pertumbuhan aset tercatat mengalami perlambatan. 2019 2019 2019 2019 2020
BUSN Devisa 3.320.033 3.423.794 3.590.022 42,52% 1,90% 4,86% 6,18% 8,13%
BUSN Non Devisa 68.100 79.557 79.506 0,94% 5,91% -0,06% 16,20% 16,75%
Secara triwulanan, aset BUK tumbuh sebesar 2,81% (qtq) Secara umum, aset perbankan Indonesia masih
meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya 2,74% terkonsentrasi pada beberapa bank. Total aset 4 BUK
(qtq). Pertumbuhan didorong oleh kelompok bank BUSN terbesar mencapai 50,32% atau lebih dari setengah
Devisa dan KCBA yang tumbuh meningkat. Di sisi lain, aset BUK di Indonesia, sedangkan aset 20 bank besar
pertumbuhan aset BUMN, BUSN Non Devisa dan BPD menguasai 80,66% dari total aset perbankan.
justru tercatat terkontraksi masing-masing -1,00% (qtq),
-0,06% (qtq), dan -1,29% (qtq).
Perlambatan DPK utamanya terjadi pada kelompok bank Secara triwulanan kredit tumbuh 1,70% (qtq), meningkat
BUMN yang tumbuh 10,16% (yoy) dibandingkan tahun dibandingkan Maret 2019 yang terkontraksi -0,14% (qtq).
sebelumnya yang tumbuh 11,99% (yoy). Hal tersebut Kredit produktif tercatat tumbuh meningkat dengan KMK
disebabkan oleh penurunan yang cukup signifikan pada tumbuh 1,09% (qtq) dan 4,17% (qtq). Di sisi lain, KK justru
deposito kelompok bank tersebut sebesar 7,23% (yoy) tercatat melambat 0,34% (qtq).
setelah tahun sebelumnya tumbuh 17,23%. Namun
demikian, giro pada kelompok bank ini justru tercatat Grafik I - 13 Tren Pertumbuhan Kredit Tahunan
tumbuh tinggi sebesar 22,28% (yoy) dari 12,12% (yoy), (yoy)
seiring dengan gencarnya usaha bank untuk mendorong
KMK KI KK Kredit BUK
pertumbuhan CASA (current account saving account).
16,00%
Secara triwulanan DPK BUK tumbuh 3,77% (qtq), 14,00% 13,87% 13,96%
meningkat dibandingkan posisi Desember 2019 yang 12,00% 12,39%
tumbuh 1,51% (qtq). Pertumbuhan DPK triwulanan 10,00% 11,69%
8,60%
terjadi pada seluruh kelompok Bank kecuali kelompok 8,00% 7,83%
BUMN yang justru tercatat melambat sebesar 1,17% (qtq) 6,00% 6,26%
2,00%
0,00%
Grafik I - 12 Tren Pertumbuhan DPK
Mar Jun Sep Des Mar
2019 2019 2019 2019 2020
%qtq %yoy 9,51
7,52
Sumber: SPI, Maret 2020
7,27
7,17
6,27
3,77
2,27
1,66 1,51
0,69
Triwulan I-2020 39
Grafik I - 14 Tren Pertumbuhan Kredit Triwulanan Sehubungan dengan itu, rasio BOPO perbankan tercatat
(qtq) meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
82,92% menjadi 88,84%. Peningkatan BOPO dipengaruhi
KMK KI KK Kredit BUK
oleh biaya operasional yang tumbuh lebih tinggi
5,00% dibandingkan pertumbuhan pendapatan operasional.
4,17%
4,00% Kenaikan biaya operasional disebabkan oleh adanya
3,60%
3,00% kerugian penjualan surat berharga (penurunan nilai
2,00% 2,03% 1,70% wajar), naiknya kerugian atas transaksi spot dan
1,62%
1,00% 1,09% derivative, serta naiknya penyusutan/amortisasi.
0,00% 0,28%
0,34% Sementara itu, pendapatan operasional bank berkurang
-1,00% sebagai dampak turunnya pendapatan bunga dan
-2,00%
melambatnya pendapatan operasional selain bunga.
-3,00%
-4,00%
Pendapatan bunga bersih terkontraksi -4,25% (yoy) pada
Mar Jun Sep Dec Mar
2019 2019 2019 2019 2020 bulan laporan seiring dengan melambatnya penyaluran
kredit di tengah peningkatan DPK. Hal tersebut
Sumber: SPI, Maret 2020 berdampak kepada penurunan NIM menjadi 4,31% dari
4,86% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kualitas kredit menunjukan penurunan dibandingkan
tahun sebelumnya. Rasio NPL gross BUK tercatat Grafik I - 16 Tren Rentabilitas dan Efisiensi
meningkat 27 bps menjadi 2,74%, Di sisi lain, NPL net
BUK tercatat turun 13 bps menjadi 0,98% seiring dengan BOPO (%) ROA (%) - LHS NIM (%) - LHS
kenaikan CKPN yang cukup signifikan (39,86% yoy)
6,00 95,00
utamanya pada BUKU 4 yang ditengarai sejalan dengan
4,86 4,90 4,90 4,91
penerapan PSAK 71. 5,00 88,84 90,00
4,00 4,31
Berdasarkan jenis penggunaan, rasio NPL KMK dan KK 82,92 85,00
secara tahunan masing-masing meningkat 50 bps dan 3,00 2,60 2,51 2,48 2,47 2,57
80,00
15 bps menjadi 3,56% dan 1,85%. Di sisi lain, NPL KI 2,00 80,50
80,24
tercatat sedikit turun 1 bps menjadi 2,23%. 79,39
75,00
1,00
Pada Maret 2020, industri BPR menunjukkan kondisi Ketahanan BPR juga cukup solid didukung dengan
yang baik ditandai oleh intermediasi yang baik, dengan permodalan yang meningkat meskipun masih dibayangi
pertumbuhan aset dan DPK tercatat meningkat dengan kenaikan risiko kredit (NPL) dan rentabilitas
dibandingkan tahun sebelumnya disertai dengan yang menurun.
kredit yang masih tumbuh meskipun sedikit melambat.
Kredit (Rp Miliar) 101.410 108.784 111.445 +1,92% +2,45% +10,64% +9,90%
DPK (Rp Miliar) 93.747 102.538 102.975 +3,50% +0,43% +8,55% +9,84%
- Tabungan (Rp Miliar) 29.602 32.132 31.547 +4,32% -1,82% +9,64% +6,57%
- Deposito (Rp Miliar) 64.145 70.406 71.428 +3,13% +1,45% +8,06% +11,35%
Aset BPR pada Maret 2020 tumbuh 8,95% (yoy), Aset (Rp miliar) LHS qtq - RHS yoy - RHS
meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 155.000 12,00%
149.623
sebelumnya sebesar 7,71% (yoy). Peningkatan tersebut 149.659
150.000 10,09% 10,27% 10,00%
dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan DPK. 8,99% 8,95%
144.779
145.000 7,71%
8,00%
Berdasarkan sebaran spasial, aset BPR lebih banyak 139.512
140.000 137.362 6,00%
di Pulau Jawa (58,51%) dengan porsi terbesar berada
di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang masing-masing 135.000 3,78% 4,00%
3,35%
memiliki porsi 24,10% dan 13,74%. Namun demikian, 130.000 2,00%
1,57%
pertumbuhan aset BPR tertinggi berada di wilayah 1,23%
0,02%
125.000 0,00%
Sulawesi Utara dan Maluku Utara masing-masing
Mar 19 Jun 19 Sep 19 Dec 19 Mar 20
sebesar 26,22% (yoy) dan 21,62% (yoy), meskipun
memiliki porsi yang kecil terhadap total aset BPR (1,10% Sumber: SPI BPR, Maret 2020
dan 0,15%). Sementara itu, Jawa Tengah merupakan
daerah dengan porsi aset terbesar BPR tercatat tumbuh B. Dana Pihak Ketiga (DPK)
12,43% (yoy), meningkat dari tahun sebelumnya sebesar
11,02% (yoy). DPK BPR pada Maret 2020 tumbuh 9,84% (yoy) menjadi
Rp102,98 triliun, meningkat dibandingkan pertumbuhan
Maret 2019 sebesar 8,55% (yoy). Peningkatan tersebut
didorong oleh pertumbuhan deposito sebagai komponen
DPK terbesar yang tumbuh 11,35% (yoy), meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 8,06% (yoy).
Sementara itu, tabungan masih tercatat melambat
menjadi 6,57% (yoy) dari 9,64% (yoy).
Triwulan I-2020 41
Dilihat dari porsinya, deposito masih merupakan Grafik I - 19 Kredit BPR Berdasarkan Jenis
komponen DPK terbesar (69,36%). Sebaran DPK BPR Penggunaan
juga terkonsentrasi di Jawa (60,10%), diikuti Sumatera
KI KMK KK
(17,71%), Bali-Nusa Tenggara (13,77%), Sulampua
(6,36%), dan Kalimantan (2,07%). Sejalan dengan 19,00% 17,00%
sebaran aset, porsi DPK terbesar juga berada di Jawa 17,00%
Tengah (26,35%) dan Jawa Barat (13,33%) yang masing- 15,00%
masing tumbuh 11,65% (yoy) dan 8,98% (yoy). 13,00% 12,98%
12,03%
11,00% 9,75%
Grafik I - 18 Tren Pertumbuhan DPK (yoy) 9,53%
9,00%
8,43%
Total DPK Tabungan Deposito 7,00%
5,00%
14,00% Mar 19 Jun 19 Sep 19 Dec 19 Mar 20
13,00%
12,00% 11,35% Sumber: SPI BPR, Maret 2020
11,00%
10,00% 9,64% D. Rentabilitas
8,55% 9,84%
9,00%
8,00% 8,06% Rentabilitas BPR pada Maret 2020 menurun dibanding
7,00% 6,57%
tahun sebelumnya, tercermin dari ROA yang turun
6,00% menjadi 2,28% atau turun 15 bps dibandingkan tahun
Mar 19 Jun 19 Sep 19 Dec 19 Mar 20
sebelumnya (2,43%). Penurunan disebabkan utamanya
oleh total aktiva BPR yang tumbuh 8,95% (yoy)
Sumber: SPI BPR, Maret 2020
lebih tinggi dari tahun sebelumnya, seiring dengan
meningkatnya modal BPR pada periode laporan. Di
C. Kredit samping itu, efisiensi BPR juga menurun tercermin dari
naiknya rasio BOPO sebesar 111 bps menjadi 82,96%.
Penyaluran kredit BPR pada Maret 2020 tumbuh 9,90%
(yoy), melambat dibandingkan 10,64% (yoy) pada tahun Grafik I - 20 Tren ROA dan BOPO BPR
sebelumnya. Berdasarkan jenis penggunaan, sebagian
besar kredit BPR disalurkan untuk kredit produktif BOPO ROA
(52,66%) yang terdiri dari Kredit Modal Kerja (44,85%) 2,45 83,50
dan Kredit Investasi (7,82%) sedangkan sisanya untuk 82,96
2,40 2,43 83,00
Kredit Konsumsi (47,34%).
82,50
2,35
Perlambatan kredit BPR disebabkan oleh perlambatan 2,31 82,00
2,30 81,50 2,28
kredit produktif. Baik KMK maupun KI tercatat 81,85 81,50
melambat masing-masing 9,53% (yoy) dan 12,98% (yoy) 2,25 81,00
dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, KK 2,20 80,50
tumbuh meningkat menjadi 9,53% (yoy) dari 8,43% (yoy)
Mar 19 Jun 19 Sep 19 Dec 19 Mar 20
didorong oleh pertumbuhan di sektor kredit konsumsi
lainnya yang tumbuh 9,92% (yoy) dari 8,08% (yoy). Sumber: SPI, Maret 2020
Secara spasial, mayoritas kredit BPR berada di wilayah
Jawa (57,94%), sementara kredit yang terendah di wilayah E. Permodalan
Kalimantan (1,80%) dari total kredit BPR. Hal tersebut
sejalan dengan jumlah kantor BPR yang mayoritas (4.421 Permodalan BPR relatif cukup solid dan memadai untuk
BPR) berada di wilayah Jawa (74,27%) sedangkan BPR menyerap potensi risiko yang dihadapi. Hal tersebut
yang beroperasi di wilayah Kalimantan hanya sekitar terlihat dari rasio CAR BPR yang tinggi, jauh di atas KPMM
2,28% dari total jumlah kantor BPR Nasional (136 BPR). sebesar 31,54%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar
24,17%. Modal inti tercatat tumbuh 8,68% (yoy), meningkat
dibanding tahun sebelumnya sebesar 7,93% (yoy).
Penguatan aspek permodalan BPR tersebut dilakukan dalam
rangka persiapan penerapan POJK terkait pembentukan
PPAP khusus untuk aset produktif dengan kualitas dalam
perhatian khusus sebesar 0,5% yang berlaku per 1
Desember 2019 (POJK Nomor 33/POJK.03/2018 tentang
Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan
Penghapusan Aset Produktif Bank Perkreditan Rakyat).
Pada triwulan I-2020, kredit UMKM tumbuh 6,93% (yoy), bawah pertumbuhan kredit UMKM secara total. Di sisi
melambat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar lain, dua sektor lain dengan penyaluran kredit terbesar
11,36% (yoy). Penyaluran kredit UMKM masih terfokus selanjutnya, pertanian, perburuan dan kehutanan (10,60%)
pada sektor perdagangan besar dan eceran (50,07%) serta industri pengolahan (10,57%) tercatat tumbuh
yang tumbuh melambat 3,04% (yoy) dibanding tahun meningkat masing-masing sebesar 19,64% (yoy) dan
sebelumnya sebesar 9,85% (yoy) sehingga menarik ke 11,62% (yoy) dari 13,78% (yoy) dan 9,47% (yoy).
Rasio NPL
Secara spasial, sebagian besar kredit UMKM masih terpusat Grafik I - 21 Penyebaran UMKM Berdasarkan
di pulau Jawa dengan porsi sebesar 59,22%, terutama Wilayah
terpusat di wilayah Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa
Barat. Sementara itu, kredit UMKM di wilayah Indonesia 2,29%
Maluku dan Papua
bagian tengah dan timur (Kalimantan, Sulawesi, Nusa 7,38%
Sulawesi
Tenggara, Bali, Maluku, dan Papua) masih relatif kecil
yaitu hanya sebesar 22,22%. Dilihat dari pertumbuhannya, 6,09%
Bali dan NT
pertumbuhan kredit UMKM tertinggi terdapat di wilayah
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang 6,46%
tumbuh masing-masing 16,07% (yoy) dan 14,13% (yoy). Kalimantan
59,22%
Jawa
18,56%
Sumatera
Triwulan I-2020 43
Berdasarkan kelompok bank, sebagian besar kredit seluruh kelompok bank melambat dibandingkan tahun
UMKM disalurkan oleh BUMN (58,66%) dan BUSN sebelumnya sejalan dengan perlambatan kredit bank
(33,29%). Secara umum, penyaluran kredit UMKM dari umum.
KCBA dan Campuran 9.242 8.780 8.622 0,82% -1,59% -1,80% 24,62% -6,71%
Total UMKM 978.871 1.044.576 1.046.688 100% 0,48% 0,20% 11,36% 6,93%
Penyaluran kredit bank umum triwulan I-2020 tumbuh meningkatnya pesimisme terkait pertumbuhan ekonomi
7,95% (yoy), melambat dibandingkan tahun sebelumnya (revisi ke bawah target pertumbuhan) dan makin
yang tumbuh 11,55% (yoy). Perlambatan disebabkan selektifnya bank dalam penyaluran kredit di tengah
oleh lemahnya permintaan kredit sejalan dengan tingginya persepsi risiko kredit akibat pandemi COVID-19.
1. Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 354,08 369,90 383,09 -0,06% 3,57% 10,79% 8,19% 6,71%
3. Pertambangan dan Penggalian 137,75 134,31 150,03 3,54% 11,70% 31,50% 8,92% 2,63%
4. Industri Pengolahan 869,89 931,73 961,57 1,56% 3,20% 9,53% 10,67% 16,83%
5. Listrik, Gas, dan Air 186,86 198,26 215,08 0,41% 8,49% 21,15% 15,10% 3,77%
7. Perdagangan Besar dan Eceran 972,70 1.006,07 999,46 0,37% -0,66% 9,81% 2,75% 17,50%
8. Penyediaan Akomodasi dan PMM 100,37 109,84 113,22 2,78% 3,08% 3,08% 12,81% 1,98%
Transportasi, Pergudangan, dan
9. 213,97 246,94 253,16 6,33% 2,52% 11,38% 18,32% 4,43%
Komunikasi
10. Perantara Keuangan 232,26 249,78 263,85 2,37% 5,63% 9,82% 13,60% 4,62%
11. Real Estate 253,84 269,36 272,23 2,62% 1,07% 12,56% 7,25% 4,77%
12. Administrasi Pemerintahan 26,01 28,90 32,05 8,58% 10,90% 18,31% 23,25% 0,56%
13. Jasa Pendidikan 12,66 14,19 13,81 5,57% -2,68% 24,58% 9,08% 0,24%
14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 23,12 33,58 29,08 19,94% -13,38% 16,76% 25,81% 0,51%
15. Jasa Kemasyarakatan 81,27 82,54 84,01 2,89% 1,77% 14,93% 3,37% 1,47%
16. Jasa Perorangan 2,73 3,41 3,18 0,09% -6,79% 1,14% 16,42% 0,06%
17. Badan Internasional 0,17 0,28 0,35 5,51% 25,75% 13,00% 104,73% 0,01%
Kegiatan yang Belum Jelas
18. 1,59 1,98 1,89 12,50% -4,31% -54,34% 18,72% 0,03%
Batasannya
19. Rumah Tangga 1.254,41 1.319,34 1.331,18 2,06% 0,90% 10,41% 6,12% 23,30%
20. Bukan Lapangan Usaha Lainnya 232,42 240,19 236,99 2,62% -1,34% 1,70% 1,96% 4,15%
Ditinjau dari porsinya, penyaluran kredit perbankan sebesar 9,16% (yoy) menjadi hanya 2,89% (yoy) pada
sebagian besar masih disalurkan ke sektor rumah tangga Maret 2020. Melambatnya pertumbuhan kredit di sub
(23,30%) yang tumbuh 6,12% (yoy), melambat dari sektor perkebunan kelapa sawit ini seiring dengan
tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,41% (yoy). melambatnya ekspor kelapa sawit Indonesia dan masih
Perlambatan terjadi pada semua subsektor, terutama lemahnya harga CPO di pasar global.
pada subsektor kredit untuk kepemilikan rumah tinggal
dan kepemilikan kendaraan bermotor yang masing- Pertumbuhan kredit sektoral terkait program infrastruktur
masing tumbuh 6,44% (yoy) dan 0,87% (yoy), melambat Pemerintah (konstruksi, transportasi, serta listrik, gas dan
dibandingkan pertumbuhan Maret 2019 sebesar 12,85% air) tercatat tumbuh cukup tinggi di atas pertumbuhan
(yoy) dan 9,46% (yoy). kredit agregat meskipun juga dalam tren melambat,
kecuali kredit sektor transportasi meningkat dibandingkan
Sementara itu, untuk kredit produktif, sebagian besar kredit tahun sebelumnya. Kredit sektor konstruksi serta listrik, gas,
perbankan disalurkan ke sektor perdagangan besar dan dan air tumbuh masing-masing 9,12% (yoy) dan 15,10%
eceran (17,50%). Kredit di sektor ini tumbuh 2,75% (yoy), (yoy), melambat dibandingkan tahun sebelumnya 27,11%
melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh (yoy) dan 21,15% (yoy). Sementara itu, kredit transportasi
9,81% (yoy). Perlambatan terjadi utamanya pada subsektor tumbuh 18,32% (yoy) lebih tinggi dari tahun sebelumnya
perdagangan besar dan eceran terkait penjualan makanan 11,38% (yoy) ditopang oleh kredit transportasi angkutan
dan minuman, tekstil serta barang-barang keperluan air dan jasa penunjang dan pelengkap kegiatan angkutan.
rumah tangga. Kredit perdagangan ekspor (tidak termasuk
kendaraan bermotor) juga turun -7,44% (yoy) dibandingkan Sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan
tahun sebelumnya yang mampu tumbuh 34,01% (yoy). minum juga tumbuh meningkat dibanding tahun
sebelumnya, dari 3,08% (yoy) menjadi 12,81% (yoy),
Meski demikian di tengah perlambatan kredit, kredit ke dengan penyaluran utama ke subsektor penyediaan
sektor industri pengolahan dengan porsi sebesar 16,83%, akomodasi hotel bintang. Selain itu, penyaluran kredit ke
mampu tumbuh 10,67% (yoy) meningkat dari tahun subsektor restoran/rumah makan, bar dan jasa boga juga
sebelumnya sebesar 9,53% (yoy). Peningkatan kredit meningkat tinggi. Peningkatan kredit di sektor ini sejalan
pada sektor ini antara lain ditopang oleh meningkatnya dengan dijadikannya sektor pariwisata sebagai salah satu
penyaluran ke subsektor industri makanan dan minuman kredit sektor prioritas yang didorong oleh Pemerintah
serta industri tekstil, yang masing-masing tumbuh 18,74% pada awal tahun. Meskipun tumbuh, sektor ekonomi
(yoy) dan 13,34% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ini perlu menjadi perhatian utama sebagai sektor yang
tahun sebelumnya yaitu 6,66% (yoy) dan 8,97% (yoy). paling terdampak oleh penyebaran wabah COVID-19.
Sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan
besar dan eceran biasanya memiliki pertumbuhan Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial juga mencatat
yang searah. Namun pada periode ini, pertumbuhan pertumbuhan kredit yang meningkat yaitu 25,81% (yoy)
pada sektor industri pengolahan tidak diiringi dengan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 16,76% (yoy).
peningkatan pertumbuhan di sektor perdagangan besar Pertumbuhan sektor ini didorong oleh pertumbuhan
dan eceran. Hal ini disinyalir disebabkan oleh terjadinya kredit pada subsektor jasa kesehatan manusia – rumah
mismatch antara produsen yang melakukan produksi sakit dan prakter dokter lainnya. Hal tersebut antara lain
yang dipengaruhi siklus musiman bulan Ramadhan dan seiring dengan meningkatnya kebutuhan alat kesehatan
Hari Raya Industri namun demikian tidak didukung oleh dan tenaga medis di tengah penyebaran wabah
konsumen yang menahan pengeluaran seiring terjadinya COVID-19 yang semakin meluas.
pandemi COVID-19.
Sektor perikanan juga masih tumbuh tinggi sebesar
Kredit yang disalurkan ke sektor pertanian, perburuan 17,47% (yoy) dibanding tahun sebelumnya sebesar
dan kehutanan juga masih cukup besar dengan porsi 16,01% (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh subsektor
6,71% dari total penyaluran kredit perbankan, utamanya penangkapan ikan laut dan penangkapan crustacean
untuk sektor perkebunan kelapa sawit. Namun demikian, laut. Namun demikian, porsi penyaluran kredit
laju pertumbuhan kredit perkebunan kelapa sawit pada sektor ini masih sangat kecil (0,25% dari total
tercatat melambat, yaitu dari tahun sebelumnya tumbuh penyaluran kredit bank umum).
Triwulan I-2020 45
1.3 Perkembangan Industri Pasar Modal
Perdagangan efek selama triwulan I-2020 sangat Berdasarkan nilai dan volume transaksi, perdagangan
dipengaruhi oleh wabah pandemi COVID-19 selain saham pada triwulan I-2020, masih didominasi oleh
beberapa sentimen domestik dan global lainnya. Tekanan investor lokal. Adapun perilaku investor asing pada periode
pada perekonomian global juga dialami pasar keuangan ini menunjukkan adanya capital outflow (net sell).
dunia khususnya di negara berkembang, termasuk Adapun nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menunjukkan
Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pelemahan sebesar Rp2.385 atau -17,13% menjadi Rp
penutupan akhir triwulan I-2020 berada pada posisi 16.310,-/USD dibandingkan triwulan sebelumnya.
4.538,93 atau mengalami penurunan sebesar 27,95% (qtq).
Taiwan -19,08%
Japan -20,04%
Singapura -23,01%
Inggris -24,80%
Australia -24,87%
Indonesia -27,95%
Thailand -28,74%
Philipina -31,91%
Sumber: Bloomberg
Nilai kapitalisasi pasar saham mengalami penurunan Kinerja IHSG pada periode ini menunjukkan pelemahan.
sebesar 27,77% dibandingkan posisi triwulan sebelumnya Pelemahan ini juga terjadi di bursa saham regional.
menjadi Rp5.247,64 triliun. Rata-rata nilai, volume, dan Pelemahan IHSG juga diikuti oleh pelemahan indeks
frekuensi perdagangan per hari mengalami penurunan sektoral. Pelemahan seluruh indeks sektoral dipengaruhi
masing-masing sebesar Rp1,20 triliun (-14,69%), 6,60 oleh kekhawatiran akan penyebaran virus corona
miliar (-49,39%) dan 60 ribu kali (-11,86%) menjadi (COVID-19).
Rp6.943.54 miliar untuk nilai, 6,82 miliar untuk volume,
dan 442 ribu kali untuk jumlah transaksi.
Pertanian -39,10%
Properti -32,84%
Infrastruktur -29,20%
Keuangan -26,94%
Pertambangan -23,54%
Perdagangan -21,77%
Rp Miliar IHSG
12000.0 6.468,76
6.358,63
7.000
6.355,65 6.299,54
5.000
8000.0
4.538,93
4.593,01 4.000
6000.0
3.000
4000.0
2.000
10.444,62
5.763,78
8.500,36
9.702,11
8.361,11
8.139,74
6.943,85
2000.0
7.498,32
7.603,33
1.000
- 0
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
2019 2020
Indikator
(Rata-rata harian)
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I
Nilai Perdagangan Saham Harian (Rp miliar) 9.702,11 10.444,61 8.361,11 8.139,74 6.943,85
IHSG Rp Triliun
7000 80
6500 56,67
60
6000
5500 40
5000 16,17
12,13 20
4500
4000 0
(2,74)
3500 (10,31) -20
(16,86)
3000 (22,56)
-40
2500 (39,87)
2000 (50,75) -60
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Triwulan I-2020 47
Selama triwulan I-2020 transaksi investor asing
membukukan net sell sejumlah Rp10,31 triliun.
9.0
Yield to Maturity
7.0
(%)
5.0
3.0
1 2 3 4 5 7 10 15 20 30
1.2
0.9
Spread
0.6
(%)
0.3
0,0
-0.3
Secara umum kinerja pasar Obligasi pada triwulan I-2020 seluruh tenor naik sebesar +71,5 bps. Rata-rata yield tenor
mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya. pendek, menengah, dan panjang naik masing- masing
Hal ini terlihat dari yield Obligasi Pemerintah yang sebesar +37,0 bps, +92,4 bps dan +74,7 bps.
menunjukkan trend kenaikan dengan rata-rata yield untuk
Korporasi 76,95 76,52 8.119 112,89 112,58 10.738 88,61 89,43 10.125
SBN 1.796,71 1.663,09 60.268 1.741,45 1.764,90 71.074 2.764,08 2.830,66 101.490
Total 1.873,66 1.739,61 68.387 1.854,35 1.877,47 81.812 2.852,69 2.920,09 111.615
Repo 382,92 241,68 566 591,77 585,03 649 759,48 756,00 1.164
Secara total, aktivitas perdagangan Obligasi Pemerintah Sebaliknya, penurunan aktivitas perdagangan dialami
pada triwulan I-2020 mengalami peningkatan oleh Obligasi Korporasi. Volume perdagangan turun
dibandingkan dengan pada triwulan IV-2019. Volume sebesar -21,51% menjadi Rp88,61 triliun, nilai
perdagangan Obligasi Pemerintah naik sebesar +58,72% perdagangan turun sebesar -20,56% menjadi Rp89,43
menjadi Rp2.764,08 triliun, nilai perdagangan naik triliun dan frekuensi perdagangan juga turun sebesar
sebesar 60,39% menjadi Rp2.830,66 triliun, frekuensi -5,71% menjadi 10.125 kali.
perdagangan naik sebesar 42,79% menjadi 101.490 kali.
Di tengah penurunan IHSG selama triwulan I-2020 turut oleh Reksa Dana Pasar Uang sebesar Rp8,23 triliun
mempengaruhi pertumbuhan Nilai Aktiva Bersih (NAB) (13,08%), Reksa Dana Pendapatan Tetap sebesar Rp6,77
Reksa Dana pada triwulan I-2020 yang turun 12,81% triliun (5,89%), Reksa Dana Terpoteksi sebesar Rp6,11
menjadi Rp472,77 triliun dibandingkan dengan triwulan triliun (4,84%), Reksa Dana campuran sebesar Rp4,58
IV-2019 sebesar Rp542,20 triliun. Hampir seluruh jenis triliun (16,16%), ETF sebesar Rp2,51 triliun (17,73%),
Reksa Dana mengalami penurunan dimana NAB Reksa dan Reksa Dana Indeks sebesar Rp2,38 triliun (27,84%).
Dana Saham menunjukkan penurunan jumlah NAB Namun demikian, Reksa Dana Syariah tetap mengalami
terbesar yaitu sebesar Rp42,53 triliun (31,89%), diikuti pertumbuhan NAB sebesar Rp3,69 triliun (6,87%).
Dana kelolaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) juga mengalami peningkatan sebesar 1,39% menjadi
meningkat sebesar 13,67% menjadi Rp31,18 triliun 73 RDPT dari sebelumnya 72 RDPT. Seluruh RDPT pada
pada triwulan I-2020. Selain itu, jumlah kontrak RDPT triwulan I-2020 merupakan RDPT yang berbasis proyek.
Triwulan I-2020 49
OJK sampai dengan triwulan I-2020 telah menerbitkan yang unit penyertaannya ditawarkan melalui penawaran
96 Surat Efektif pernyataan pendaftaran Reksa Dana umum.
ETF-Indeks 2
Total 96
Di samping itu, OJK juga telah menerbitkan 76 surat e. Enam Reksa Dana Pendapatan tetap terdiri dari lima
pembubaran Reksa Dana yang terdiri dari 66 Reksa Dana Reksa Dana dibubarkan karena kesepakatan MI & BK
Konvensional dan 10 Reksa Dana Syariah. Adapun rincian dan satu Reksa Dana yang dibubarkan karena memiliki
pembubaran Reksa Dana tersebut terdiri dari : NAB kurang dari Rp10 miliar dalam 120 hari bursa
a. 50 Reksa Dana Terproteksi terdiri dari 40 Reksa Dana secara berturut-turut;
dibubarkan karena kesepakatan MI dan BK, delapan f. Satu Reksa Dana Indeks dibubarkan karena
Reksa Dana dibubarkan karena tidak terpenuhinya kesepakatan MI & BK;
minimum dana kelolaan, dan dua Reksa Dana g. Tujuh Reksa Dana Syariah Terproteksi terdiri dari satu
dibubarkan karena perintah OJK; Reksa Dana dibubarkan karena kesepakatan MI dan BK
b. Satu Reksa Dana Campuran yang dibubarkan karena dan enam Reksa Dana dibubarkan karena tidak dapat
kesepakatan MI dan BK; memenuhi minimum dana kelolaan;
c. Tujuh Reksa Dana Saham terdiri dari empat Reksa Dana h. Satu Reksa Dana Syariah Saham dibubarkan karena
dibubarkan karena memiliki NAB kurang dari Rp10 kesepakatan MI & BK.
miliar dalam 120 hari bursa secara berturut-turut dan i. Satu Reksa Dana Syariah Pasar Uang dibubarkan
tiga Reksa Dana dibubarkan karena kesepakatan MI karena memiliki NAB kurang dari Rp10 miliar dalam
dan BK; 120 hari bursa secara berturut-turut.
d. Satu Reksa Dana Pasar Uang terdiri dibubarkan karena j. Satu Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk dibubarkan
memiliki NAB kurang dari Rp10 miliar dalam 120 hari karena memiliki NAB kurang dari Rp10 miliar dalam
bursa secara berturut-turut; 120 hari bursa secara berturut-turut.
Individu
Wakil Manajer Investasi (WMI) 2.215 2.332 2.430 2.550 2.637 2.468 2.684
Institusi
- PE sebagai APERD 18 21 21 21 21 21 21
MI sebagai PI 5 6 7 12 12 16 18
APERD sebagai PI - 1 1 2 2 2 2
Perkembangan Pelaku Institusi Pengelolaan Industri Adapun untuk pelaku individu industri Pengelolaan
Pengelolaan Investasi selama triwulan I-2020, OJK tidak investasi, pada periode ini OJK menerbitkan 196 izin
memberikan/mencabut izin Manajer Investasi (MI) dam Wakil Manajer Investasi (WMI) baru sehingga jumlah WMI
Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), sehingga jumlah MI menjadi 2.684 atau meningkat sebesar 8,75%. Selain itu,
dan APERD pada periode ini tidak mengalami perubahan OJK menerbitkan 520 izin Wakil Agen Penjual Efek Reksa
dari triwulan sebelumnya. Selain itu, OJK juga memberikan Dana (WAPERD) sehingga jumlah WAPERD mengalami
dua izin baru kepada MI sebagai PI sehingga jumlah MI kenaikan sebesar 2,25%.
sebagai PI menjadi 18 atau meningkat sebesar 12,50%.
Pada triwulan I-2020 jumlah SID C-BEST, SID mengalami peningkatan sebanyak 183.199 (10,32%)
S-INVEST dan SID SBN mengalami peningkatan. jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
Jumlah SID C-BEST per 31 Maret 2020 mencapai berjumlah 1.774.493. Jumlah SID SBN pada triwulan
1.160.542 atau mengalami peningkatan sebanyak ini mencapai 334.647 atau mengalami peningkatan
55.932 (5,06%) jika dibandingkan dengan triwulan sebanyak 18.384 (5,81%) jika dibandingkan dengan
sebelumnya yang berjumlah 1.104.610. Jumlah SID triwulan sebelumnya yang berjumlah 316.263.
S-INVEST pada triwulan ini mencapai 1.957.692 atau
Triwulan I-2020 51
Grafik I - 27 Perkembangan Jumlah SID
Dalam
Ribuan
1.958
2,000
1.774
1,800
1,600 1.534
1,400 1.307
1.161
1,200 1.144 1.105
1.035
996 966
1,000 919
852
800
623 628
600
316 335
400 255 292
229
195
200 128
-
2017 2018 Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Total 123
*) Khusus izin Penjamin Emisi Efek yang tidak melakukan aktivitas sebagai Perantara Pedagang Efek
Pada triwulan ini, terdapat satu pencabutan izin usaha kegiatan PE di berbagai lokasi selain Kantor Pusat, OJK
Perusahaan Efek sebagai izin Penjamin Emisi Efek dan mencatat pelaporan pembukaan sejumlah 11 lokasi
Perantara Pedagang Efek, sehingga jumlah PE yang selain Kantor Pusat dan penutupan sejumlah 19 lokasi
terdaftar di OJK tetap sebanyak 123 PE. Terkait dengan selain Kantor Pusat selama triwulan I-2020.
2019 2020
Periode
s.d. Triwulan IV s.d. Triwulan I
Terkait izin Wakil Perusahaan Efek, pada periode laporan Pedagang Efek (WPPE) dan sebanyak 38 Izin Wakil
OJK telah menerbitkan izin orang perorangan sebanyak Penjamin Emisi Efek (WPEE) sehingga jumlah pemegang
231 izin dengan rincian 193 izin Wakil Perantara izin mencapai 10.640 WPPE dan 2.293 WPEE.
WPEE 19 19 40 38 38 2.293
Selama periode laporan, OJK menerbitkan 115 secara total OJK telah menerbitkan 115 perpanjangan
perpanjangan izin dengan rincian 93 perpanjangan izin dengan rincian 93 perpanjangan izin WPPE dan 22
izin WPPE dan 22 perpanjangan izin WPEE sehingga perpanjangan WPEE.
Tabel I - 21 Proses Perpanjangan Izin Wakil Perantara Pedagang Efek dan Wakil Penjamin Emisi Efek
WPEE 13 13 29 22 22 22
Pada periode laporan, OJK menerima 4.684 dokumen menerbitkan 4.237 izin WPPEP dan 7 untuk izin WPPEPT.
perizinan dengan rincian 4.677 dokumen permohonan Sehingga sampai periode laporan total izin WPPEP
izin WPPEP dan 7 permohonan WPPEPT. OJK juga sebanyak 6.475 dan WPPEPT sebanyak 114.
Tabel I - 22 Proses Perizinan Wakil Perantara Pedagang Efek Pemasaran dan Wakil Perantara Pedagang Efek
Pemasaran Terbatas
WPEE 7 6 7 7 7 114
Triwulan I-2020 53
Tabel I - 23 Perkembangan Penawaran Umum (Emisi)
*) belum memperhitungkan Nilai Emisi PT Nara Hotel Internasional Tbk yang telah efektif namun proses Penawaran Umumnya ditunda.
Tabel I - 24 Perkembangan Nilai Emisi Berdasarkan Sektor Industri pada Triwulan I-2020
(dalam juta Rupiah)
Sampai dengan triwulan I-2020, terdapat 50 Perusahaan sebanyak 18 Perusahaan telah mendapat surat efektif
yang telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam dan 32 Perusahaan masih dalam proses. Nilai emisi dari
rangka Penawaran Umum Perdana Saham, di mana 18 Perusahaan tersebut sebesar Rp1,76triliun.
8. PT Andalan Sakti Primaindo Tbk Real Estate dan Konstruksi 6-Feb-2020 34.650.000.000
11. PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk Perhubungan dan Telekomunikasi 28-Feb-2020 73.500.000.000
12. PT Makmur Berkah Amanda Tbk Properti dan Perhotelan 28-Feb-2020 64.350.000.000
14. PT Karya Bersama Anugerah Tbk Real Estate dan Konstruksi 30-Mar-2020 215.000.000.000
16. PT Bhakti Multi Artha Tbk Sekuritas dan Investasi 31-Mar-2020 206.000.000.000
17. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk Tekstil, Garmen, dan Alas Kaki 31-Mar-2020 44.625.000.000
18. PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk Properti dan Perhotelan 31-Mar-2020 156.000.000.000
Total 1.765.729.709.000
Sampai dengan triwulan I-2020, terdapat 14 perusahaan emisi Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan
yang telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) atau right issue dari
dalam rangka Penawaran Umum Terbatas dan empat perusahaan tersebut sebesar Rp4,4triliun.
perusahaan telah mendapatkan Pernyataan Efektif. Nilai
Tabel I - 26 Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Terbatas selama Triwulan I-2020
Total 4.412.212.748.490
Sampai dengan triwulan I-2020, tidak ada Perusahaan Tahap I, dan 12 Perusahaan yang telah melakukan PUB
yang melakukan Penawaran Umum Obligasi dan/ Obligasi/Sukuk Tahap II dan seterusnya. Total nilai emisi
atau Sukuk, empat Perusahaan yang telah melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Hutang tersebut sebesar
Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”) Obligasi/Sukuk Rp21,85triliun.
Triwulan I-2020 55
Tabel I - 27 Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek PUB Obligasi dan/atau Sukuk
Dana yang
Tanggal
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU Target Dana (Rp) Ditawarkan
Efektif
(Rp)
Obligasi Berkelanjutan
I Sampoerna Agro
Tahap I Tahun 2020
25 Februari
2. PT Sampoerna Agro Tbk Agrobisnis Sukuk ijarah 1.000.000.000.000
2020 300.000.000.000
Berkelanjutan I
Sampoerna Agro Tahap
I Tahun 2020
Tabel I - 28 Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek PUB Obligasi Tahap I
Dana yang
Tanggal
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU Target Dana (Rp) Ditawarkan
Efektif
(Rp)
Penawaran Umum
Asuransi dan
1. PT Sinar Mas Multifinance Berkelanjutan 29 Juni 2018 2.000.000.000.000 400.000.000.000
Pembiayaan
Obligasi I Tahap IV
7. PT Tunas Baru Lampung Tbk Agrobisnis PUB I Tahap II 21 Maret 2018 1.000.000.000.000 500.000.000.000
Perhubungan
PT Tower Bersama
8. dan PUB III Tahap IV 28 Juni 2018 7.000.000.000.000 1.500.000.000.000
Infrastruktur Tbk
Telekomunikasi
PUB sukuk
08 November
9. PT Bank CIMB Niaga Tbk Perbankan mudharabah I Tahap 4.000.000.000.000 1.000.000.000.000
2018
III
PUB Obligasi
PT Bank Victoria
11. Perbankan Subordinasi II Tahap 24 Juni 2019 800.000.000.000 150.000.000.000
International Tbk
III
13 Desember
13. PT Barito Pacific Tbk Industri Kimia PUB I Tahap II 1.500.000.000.000 750.000.000.000
2019
Persentase terbesar penggunaan dana Penawaran ekspansi; 0,13% atau sekitar Rp36 miliar untuk akuisisi;
Umum yang dilakukan sampai dengan triwulan I-2020 5,54% atau sekitar Rp1,53 triliun untuk penyertaan;
adalah untuk modal kerja yaitu sebanyak 45,02% atau 25,92% atau sekitar Rp7,17 triliun untuk restrukturisasi
sekitar Rp12,46 triliun. Rincian porsi penggunaan dana hutang; dan 1,77% atau sekitar Rp489 miliar untuk lain-
lainnya adalah 21,62% atau sekitar Rp5,98 triliun untuk lain.
Lain-lain 1,77%
Ekspansi 21,62%
Restrukturisasi
Hutang 25,92%
Penyertaan 5,54%
Akuisisi 0,13%
Modal Kerja 45,02%
Tabel I - 29 Rencana Penggunaan Dana Atas EPP yang Melakukan Aksi Korporasi pada Triwulan I-2020
Berdasarkan Sektor Industri
(dalam jutaan Rupiah)
1. Perbankan - - - 3.763.319 - -
Perhubungan dan
5. 10.820 - - 217.271 1.520.252 -
Telekomunikasi
Triwulan I-2020 57
1.3.6 Equity Crowdfunding
Pada triwulan I-2020, OJK tidak memberikan perizinan tentang Moratorium Proses Perizinan Penyelenggara
kepada Equity Crowdfunding sehingga jumlah Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis
penyelenggara Equity Crowdfunding yang mempunyai Teknologi Informasi (Equity Crowdfunding), sehubungan
izin OJK masih berjumlah tiga. dengan status keadaan tertentu darurat bencana
wabah penyakit akibat virus COVID-19 yang berdampak
Hingga saat ini terdapat 13 Penyelenggara yang terhadap proses perizinan Equity Crowdfunding maka
mengajukan permohonan dan masih dalam proses. seluruh proses perizinannya dihentikan sementara
Melalui surat Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal sampai dengan batas waktu yang akan disampaikan
Nomor S-100/D.04/2020 tanggal 20 Maret 2020 kemudian.
Lembaga Penunjang Pasar Modal merupakan Lembaga Pemeringkat Efek, dan Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM).
yang memberikan jasa pada satu pihak atau lebih sesuai Jumlah Lembaga Penunjang Pasar Modal yang tercatat
izin kegiatan usahanya di Pasar Modal, terdiri dari Biro di OJK adalah sebagai berikut:
Administrasi Efek (BAE), Bank Kustodian, Wali Amanat,
2019 2020
No Lembaga Penunjang Jenis
Triwulan IV Triwulan I
1. Biro Administrasi Efek 10 10 Surat Perizinan
Berdasarkan jumlah klien yang dimiliki oleh BAE, keseluruhan klien yang menggunakan jasa BAE.
dari data di atas dapat diketahui pangsa pasar BAE Sementara, BAE dengan jumlah klien paling sedikit
didominasi oleh PT Adimitra Jasa Korpora sebanyak adalah PT BSR Indonesia sebanyak 3,26%, PT Sirca
21,42%, PT Datindo Entrycom yang mencapai 19,29%, Datapro Perdana sebanyak 4,68% dan PT Sharestar
dan PT Sinartama Gunita sebanyak 15,46% dari Indonesia sebanyak 5,11%.
Profesi Penunjang Pasar Modal adalah profesi yang d. Notaris: satu pembatalan STTD
menyediakan jasa pada satu pihak atau lebih di bidang e. ASPM: -
Pasar Modal, terdiri dari Akuntan, Penilai, Konsultan, Notaris
dan Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM). Berikut merupakan 3. OJK menerima empat informasi mengenai Profesi
rangkuman pengawasan Profesi Penunjang Pasar Modal yang meninggal dunia yang terdiri dari:
selama periode Triwulan I-2020. a. Akuntan: tiga
b. Konsultan Hukum: -
1. OJK telah menerbitkan sebanyak 34 Surat Tanda c. Penilai: -
Terdaftar (STTD), terdiri dari: d. Notaris: -
a. Akuntan: Sembilan STTD Daftar baru e. ASPM: satu
b. Konsultan Hukum: Sembilan STTD Daftar baru
c. Penilai: Lima STTD Daftar baru 4. Profesi yang melapor telah memasuki usia Pensiun,
d. Notaris: 11 STTD Daftar baru terdiri dari:
e. ASPM: - a. Akuntan: -
b. Konsultan Hukum: -
2. OJK telah menetapkan sebanyak 3 (tiga) Keputusan c. Penilai: -
Dewan Komisioner terkait pembatalan STTD yang d. Notaris: dua
terdiri dari:
a. Akuntan: satu pembatalan STTD Berikut merupakan hasil pemetaan profesi Penunjang
b. Konsultan Hukum: - Pasar Modal:
c. Penilai: satu pembatalan STTD
Aktif
Profesi
Triwulan IV-2019 Triwulan I-2020
Akuntan 674 679
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme Profesi Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) bagi Profesi Penunjang
Penunjang Pasar Modal, selama triwulan I-2020 OJK Pasar Modal. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
bekerja sama dengan asosiasi menyelenggarakan tiga
Mitra
No. Judul Kegiatan Profesi Tempat Jumlah Peserta
Penyelenggara
Urgensi Penerapan Engegement Quality Control Review
(EQCR) Dan Peran Komunikasi/Konsultasi Kepada
1. Akuntan Jakarta 72 orang FASJK-IAPI
Regulator Sesuai POJK 13 Tahun 2017 Dalam Rangka
Mitigasi Resiko
3. “Update dan Temuan Penilaian di Pasar Modal” Penilai Bogor 65 orang FPPM-MAPPI
Triwulan I-2020 59
1.4 Perkembangan Industri Keuangan Non
Bank
Sepanjang triwulan I-2020, kinerja Industri Keuangan menjadi Rp2.468,57 triliun. Adapun penurunan aset IKNB
Non Bank (IKNB) mengalami penurunan. Hal tersebut terbesar didorong oleh adanya penurunan aset dari industri
tercermin dari menurunnya total aset IKNB sebesar 1,56% Asuransi Konvensional & BPJS dan Dana Pensiun.
5. Industri Jasa Penunjang IKNB **) 9,61 12,02 12,02 11,32 11,32
*) Aset Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Khusus termasuk data syariah
**) Aset Industri Jasa Penunjang IKNB Triwulan I 2020 menggunakan data per Semester II 2019
***) Aset Lembaga Keuangan Mikro disajikan per kuartalan (4 bulanan) sesuai periode pelaporannya, sehingga Triwulan I 2020 menggunakan data
kuartal III 2019
Berdasarkan jumlah Pelaku, industri Lembaga Pembiayaan Jasa Penunjang IKNB, Dana Pensiun, Lembaga Keuangan
merupakan industri dengan jumlah pelaku IKNB terbesar Mikro, Asuransi Konvensional serta BPJS dan serta Lembaga
dengan jumlah sebanyak 246 pelaku, diikuti oleh Industri Jasa Keuangan Khusus.
LKM Konvensional
214 Dana Pensiun Konvensional
219
Sampai dengan periode laporan, aset industri Asuransi dari jenis industri asuransi, asuransi jiwa menjadi
dan BPJS turun 4,05% menjadi Rp1.271,99 triliun penggerak utama menurunnya jumlah investasi dengan
dibandingkan triwulan sebelumnya. Penurunan aset ini penurunan sebesar Rp66,9 triliun dibandingkan triwulan
diiringi dengan penurunan jumlah investasi sebesar sebelumnya.
6,52% menjadi Rp1.067,43 triliun. Portofolio investasi
yang mengalami penurunan terbesar adalah saham Dari sisi kinerja industri asuransi secara agregat,
yang turun sebesar Rp69,6 triliun dan Reksa Dana yang pendapatan premi menunjukkan penurunan jika
turun Rp37,22 triliun dibandingkan dengan triwulan dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun
sebelumnya. Penurunan Saham tersebut sebagian sebelumnya. Pendapatan premi asuransi menurun
besar berasal dari industri asuransi jiwa sebesar sebesar 20,45% (yoy) menjadi Rp87,71 triliun.
Rp41,5 triliun dan asuransi sosial sebesar Rp.26,4 Komposisi pendapatan premi masih didominasi oleh
triliun. Selain itu, penurunan nilai saham disebabkan Asuransi Jiwa dengan porsi sebesar 46,5%, diikuti oleh
adanya penurunan nilai IHSG dari periode sebelumnya Asuransi Umum dan Reasuransi sebesar 31,4%, serta
yaitu sebesar 1.760,61 poin. Sementara itu, bila dilihat BPJS sebesar 18,8%.
Triwulan I-2020 61
Tabel I - 35 Portofolio Investasi Perasuransian Konvensional dan BPJS
(dalam triliun Rupiah)
6. Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 298,95 308,16 319,71 336,28 332,92
7. Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI 0,53 0,25 0,26 0,34 0,28
11. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset 3,34 3,23 3,4 3,83 3,62
12. Dana Investasi Real Estat 0,24 0,24 0,25 0,16 0,16
13. REPO - - - - -
16. Pembelian Piutang untuk Perusahaan Pembiayaan dan/atau Bank 0,55 0,55 0,55 0,50 0,63
18. Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan 0,21 0,2 0,21 0,20 0,21
Di antara jenis investasi industri sebagaimana tabel di Terdapat perubahan jumlah pelaku pada pelaporan
atas, terdapat empat jenis investasi yang mendominasi triwulan, dimana perusahaan asuransi jiwa dan asuransi
yaitu Surat Berharga Negara (32,3%), Reksa Dana kerugian bertambah masing-masing 1 (satu) perusahaan
(20,6%), Saham (16,9%) dan Obligasi (12,5%). sehingga jumlah pelaku asuransi secara keseluruhan
adalah 139 perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
a. BUMN 1 1 1 1 2
b. Swasta Nasional 29 29 28 28 28
c. Patungan 23 23 24 24 24
Sub Total 53 53 53 53 54
2. Asuransi Kerugian
a. BUMN 2 2 2 2 2
b. Swasta Nasional 52 52 53 53 54
c. Patungan 21 21 19 18 18
Sub Total 75 74 74 73 74
3. Reasuransi 6 6 6 6 6
4. BPJS 2 2 2 2 2
Catatan:
1) Angka Premi Bruto merupakan premi per TW IV 2019 yang disetahunkan
2) Angka GDP merupakan GDP per TW 4 2017 berdasarkan press release BPS
3) Penetrasi: Premi Bruto/GDP
4) Densitas: Premi Bruto/Jumlah penduduk
Selama periode laporan, densitas asuransi yang penetrasi asuransi yang menggambarkan kontribusi
menggambarkan rata-rata pengeluaran tiap penduduk premi bruto terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
untuk pembayaran premi asuransi naik sebesar 2,7% adalah sebesar 2,88% atau meningkat 0,1%.
menjadi Rp1.723.383 per tahun. Adapun tingkat
RBC industri asuransi masih memenuhi batas ketentuan naiknya liabilitas pada industri asuransi jiwa. Sejalan
RBC minimal yaitu 120%. Permodalan industri asuransi dengan Asuransi Jiwa, RBC Asuransi Umum juga
jiwa masih terjaga dengan rata-rata RBC mencapai mengalami penurunan sebesar 41,9% menjadi 303,6%
676,4%, atau turun sebesar 112,9% dibanding periode dibanding periode sebelumnya.
sebelumnya. Penurunan RBC tersebut didorong oleh
Pada triwulan I-2020, aset industri Dana Pensiun 5,08% (qtq) sedangkan DPLK menurun sebesar Rp0,49
mengalami penurunan sebesar Rp11,93 triliun atau turun triliun atau turun 0,51% (qtq). Sejalan dengan hal tersebut,
4,09% (qtq) menjadi Rp279,72 triliun. Berdasarkan jenis investasi industri Dana Pensiun juga mengalami penurunan
program, DPPK-PPMP mengalami penurunan sebesar jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yakni
Rp9,64 trilliun atau turun 6,01% (qtq) dan DPPK-PPIP menurun sebesar Rp13,67 triliun atau turun 4,84% dari
mengalami penurunan sebesar Rp1,80 triliun atau turun Rp282,64 triliun menjadi Rp268,97 triliun.
Triwulan I-2020 63
Tabel I - 40 Distribusi Investasi Industri Dana Pensiun
(dalam triliun Rupiah)
34,45%
53,56%
11,99%
6. Surat berharga BI - - - - -
Di antara jenis investasi yang diperkenankan sebagaimana pembubaran Dana Pensiun, satu pengalihan program
tabel di atas, terdapat empat jenis investasi yang memiliki pensiun dari PPMP ke PPIP, dan satu pembentukan
proporsi terbesar yaitu deposito berjangka (30,28%), SBN Dana Pensiun. Dengan adanya pembubaran, perubahan
(24,19%), obligasi (21,43%), dan saham (7,66%). program pensiun, dan pembentukan Dana Pensiun
tersebut, maka sampai dengan periode laporan jumlah
Perkembangan jumlah industri Dana Pensiun selama pelaku sama dengan periode triwulan I-2020 yaitu 219
periode triwulan I-2020, antara lain terdapat empat Dana Pensiun dengan rincian sebagai berikut:
DPPK PPIP 41 41 41 41 43
DPLK 24 24 25 25 23
Perusahaan Pembiayaan merupakan badan usaha yang industri perusahaan pembiayaan untuk periode triwulan
menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang pembiayaan I-2020 sebagai berikut:
untuk pengadaan barang dan/atau jasa. Perkembangan
Sampai dengan periode laporan, total aset, liabilitas, dan masing-masing sebesar 4,85%, 5,90%, dan 1,83%
ekuitas Perusahaan Pembiayaan mengalami kenaikan, dibandingkan triwulan sebelumnya.
600,00
513,22 516,73 518,14 518,26
508,36
500,00
300,00
200,00 136,85
129,79 133,90
124,20 124,81
100,00
-
Triwulan I-2019 Triwulan II-2019 Triwulan III-2019 Triwulan IV-2019 Triwulan I-2020
Triwulan I-2020 65
B. Jumlah dan Pangsa Pasar Perusahaan Pembiayaan
Selama periode laporan terdapat satu pencabutan sebanyak 69 perusahaan pembiayaan menguasai
izin usaha Perusahaan Pembiayaan sehingga jumlah aset industri dengan porsi sebesar 92%, sedangkan
Perusahaan Pembiayaan pada triwulan I-2020 sebesar 114 perusahaan pembiayaan menguasai aset industri
183 perusahaan. Bila dilihat berdasarkan total aset, sebesar 8%.
Kinerja kegiatan industri Perusahaan Pembiayaan masing-masing sebesar 59,90% dan 30,64%. Sementara
dalam melakukan penyaluran pembiayaan mengalami itu, bila dilihat dari proporsi pembiayaan yang disalurkan
peningkatan sebesar Rp0,26 triliun atau 0,06% berdasarkan sektor ekonomi, maka Sektor Ekonomi
dibandingkan triwulan sebelumnya, dengan komposisi Lapangan Usaha mendominasi piutang dengan proporsi
piutang pembiayaan didominasi oleh Pembiayaan sebesar 79,53% (Rp376,08 triliun).
Multiguna dan Pembiayaan Investasi dengan proporsi
500,00
445,65 451,12 452,22 452,48
440,86
450,00
400,00
350,00
250,00
200,00
100,00
4. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin 17,38 15,14 16,39 13,82 17,65
9. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9,12 8,76 8,83 9,70 9,46
11. Jasa keuangan dan asuransi 5,95 6,39 6,37 6,58 6,30
13. Jasa profesional, ilmiah dan teknis 3,47 3,78 4,48 5,57 6,63
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan,
14. 44,15 43,62 43,10 42,66 42,44
agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
15. Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 6,71 6,57 6,66 7,39 7,38
17. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 8,74 8,93 9,09 9,49 9,80
18. Kesenian, hiburan dan rekreasi 2,22 1,98 1,64 1,72 1,54
21. Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 0,14 0,14 0,14 0,13 0,13
B. Sektor Ekonomi Bukan Lapangan Usaha 106,88 109,79 110,76 99,46 96,77
Seiring dengan pertumbuhan piutang pembiayaan, (NPF) masih berada pada level 2,82% atau dalam batas
rasio FAR (Financing to Asset Ratio) masih terjaga ketentuan (maksimal 5%). Selain itu, Gearing Ratio pada
pada rasio 83,29% atau masih di atas batas ketentuan, periode laporan tercatat 2,73 kali atau masih memenuhi
yaitu minimum 40%. Kualitas piutang pembiayaan ketentuan (maksimal 10 kali).
Triwulan I-2020 67
Tabel I - 45 NPF Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi
4. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin 0,16% 0,21% 0,18% 0,22% 0,22%
9. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 2,13% 2,30% 1,90% 1,89% 2,39%
11. Jasa keuangan dan asuransi 1,46% 1,37% 1,34% 1,56% 1,96%
13. Jasa profesional, ilmiah dan teknis 1,36% 1,48% 1,51% 1,18% 1,50%
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan,
14. 1,53% 1,91% 1,59% 1,45% 1,92%
agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
15. Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 1,36% 1,31% 1,10% 1,10% 1,45%
17. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,68% 1,70% 1,55% 1,45% 1,82%
18. Kesenian, hiburan dan rekreasi 1,20% 1,13% 1,03% 1,24% 1,52%
21. Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 1,70% 1,61% 2,56% 0,95% 2,59%
B. Sektor Ekonomi Bukan Lapangan Usaha 2,85% 2,87% 3,00% 2,90% 3,13%
Dalam rangka mendukung kegiatan bisnis operasional tersebut, sebesar 47,80% porsi pinjaman berdenominasi
perusahaan pembiayaan dalam menyalurkan piutang Rupiah, diikuti oleh US Dollar 44,38%, Yen Jepang
pembiayaan, maka perusahaan pembiayaan menerima 7,55%, Euro 0,26%, dan Singapore Dollar 0,01%. Untuk
sumber pendanaan yang berasal dari pinjaman, baik dari melindungi perusahaan dari fluktuasi nilai tukar valas,
dalam maupun luar negeri. Pada triwulan I-2020 jumlah maka seluruh pinjaman berdenominasi mata uang asing
pinjaman yang diterima sebesar Rp306,85 triliun. Dari tersebut telah dilakukan lindung nilai (hedging).
jumlah pinjaman yang diterima perusahaan pembiayaan
4,00
2,41
1. Jumlah Perusahaan Modal Ventura 2,00 1,28
1,40 1,86 1,90
0,52 0,51 0,54
Selama periode triwulan I-2020 terdapat satu 0,49 0,50
-
penerbitan izin usaha Perusahaan Modal Ventura
sehingga jumlah Perusahaan Modal Ventura pada Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
triwulan I-2020 sebesar 61 perusahaan. I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Triwulan I-2020 69
3. Rasio Keuangan
Kinerja Perusahaan Modal Ventura diukur dengan rasio b. IFAR mengalami kenaikan dari 68,23% pada
keuangan yang terdiri dari Beban Operasi terhadap Triwulan IV 2019 menjadi 68,38% pada Triwulan I
Pendapatan Operasi (BOPO), rasio Investasi Terhadap 2020.
Total Aset (IFAR), Return on Asset (ROA), dan Return on c. ROA mengalami kenaikan dari 3,22% pada Triwulan
Equity (ROE). Rasio keuangan tersebut masing-masing IV 2019 menjadi 3,86% pada Triwulan I 2020.
adalah 84,39%, 68,38%, 3,86%, 6,67%. d. ROE mengalami kenaikan dari 5,81% pada Triwulan
a. BOPO mengalami penurunan dari 89,85% pada IV 2019 menjadi 6,67% pada Triwulan I 2020.
Triwulan IV 2019 menjadi 84,39% pada Triwulan I 2020.
4. Sumber Pendanaan
Selain menggunakan modal sendiri, untuk membiayai bank atau badan usaha lainnya dengan total pinjaman
kegiatan usahanya, Perusahaan Modal Ventura pada triwulan I-2020 adalah sebesar Rp4,12 triliun atau
menerima pinjaman jangka panjang yang berasal dari turun sebesar 3,60% dibandingkan triwulan sebelumnya.
Bank Industri Keuangan Non Bank Badan Usaha/Lembaga Utang/Pinjaman Jangka Panjang
4,00 3,73
3,50 3,10
2,99
3,02 3,02
3,00
2,50 2,13
2,00
1,50
1,00 0,70 0,89 0,77 0,81 0,77 0,75
0,50 0,32 0,33 0,40 0,38
-
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur adalah badan usaha total aset sebesar Rp91,08 triliun dan total liabilitas
yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan serta ekuitas masing-masing sebesar Rp52,30 triliun
dalam bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur. dan Rp38,77 triliun pada triwulan I-2020. Dibandingkan
Infrastruktur adalah prasarana yang dapat memperlancar dengan triwulan sebelumnya, total aset dan liabilitas
mobilitas arus barang dan jasa.Terdapat dua Perusahaan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 3,27% dan
Pembiayaan Infrastruktur, yaitu Indonesia Infrastructure 6,47%. Sedangkan total ekuitas mengalami penurunan
Finance (IIF) dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan sebesar 0,76% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
20,00
-
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Triwulan I-2020 71
Grafik I - 40 Outstanding Penjaminan Grafik I - 42 Pertumbuhan Nilai Pembiayaan
Ekspor Indonesia
Outstanding Penjaminan - Usaha Produktif
Outstanding Penjaminan - Usaha Non Produktif Konvensional Syariah
(dalam triliun Rupiah) (dalam triliun Rupiah)
89,67
250,00 120,00
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Pendirian Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Aset PT SMF (Persero) pada Triwulan I-2020 mengalami
(LPEI) bertujuan untuk meningkatan kemampuan kenaikan sebesar 9,02% dibandingkan triwulan
ekspor nasional. sebelumnya menjadi Rp29,11 triliun.
Total aset LPEI pada triwulan I-2020 turun 4,19% Grafik I - 43 Aset dan Outstanding Penyaluran
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya menjadi Pinjaman PT SMF (Persero)
Rp104,04 triliun karena adanya pencairan sejumlah (dalam triliun Rupiah)
dana yang ditempatkan pada bank untuk melunasi 29,11
kewajibannya. 30,00 26,70
24,77
25,00 22,25
21,01
Grafik I - 41 Pertumbuhan Aset Lembaga 20,00
Pembiayaan Ekspor Indonesia
15,00
(dalam triliun Rupiah) 10,00
5,00
120,00 118,40 117,89
116,02 -
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
115,00 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
110,00 108,59
Kenaikan aset tersebut didorong oleh naiknya nilai
pinjaman yang disalurkan oleh PT SMF (Persero) kepada
104,04 penyalur KPR sebesar 0,72% dari triwulan sebelumnya
105,00
menjadi Rp22,37 triliun. Sementara itu, pada periode
yang sama, Efek Beragun Aset (EBA) hasil proses
100,00
sekuritisasi PT SMF (Persero) tercatat sebesar Rp12,16
triliun, seperti periode sebelumnya.
95,00
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Grafik I - 44 Aset dan Outstanding Penyaluran
IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 Pinjaman PT SMF (Persero)
Penyaluran Pinjaman Sekuritisasi
Sementara itu, pembiayaan LPEI mengalamin kenaikan
(dalam triliun Rupiah)
2.27% dari periode sebelumnya menjadi Rp100,51 triliun.
Kenaikan tersebut disebabkan naiknya pembiayaan 25,00 22,21 22,37
18,78
konvensional sebesar 2,82% menjadi Rp84,17 triliun serta 20,00 17,07
15,93
naiknya piutang syariah sebesar 2,22% menjadi Rp16,35 15,00 12,16 12,16
10,16 10,16 10,16
triliun.
10,00
5,00
-
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
30,00
24,76 24,73
25,00 21,40 21,60
17,76 17,96
20,00 17,18
15,56
15,00 14,14
12,42
10,00
5,00
-
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019
Triwulan I-2020 73
Grafik I - 48 Pertumbuhan Portofolio PT Danareksa (Persero)
Efek yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo - Bersih Efek yang Tersedia untuk Dijual (dalam triliun Rupiah)
Efek yang Diperdagangkan
0,15
0,02 0,02
0,10
Aset Industri Jasa Penunjang IKNB semester II-2019 naik mengalami kenaikan 30,28% menjadi Rp3,084 triliun
17,71% menjadi Rp11,32 triliun dibandingkan periode dibandingkan semester II-2018.
semester II-2018. Pendapatan jasa keperantaraan juga
Selama periode pelaporan terdapat pencabutan satu periode laporan Jumlah Perusahaan Pialang Asuransi,
Perusahaan Pialang Asuransi dan perubahan nama tiga Pialang Reasuransi, dan Penilai Kerugian Asuransi sampai
Perusahaan Pialang Asuransi sehingga sampai dengan akhir periode pelaporan adalah 228 perusahaan.
2. Pialang Reasuransi 43 43 43 42 42
Jumlah Lembaga Keuangan Mikro yang telah Sementara itu data keuangan LKM sebagaimana
mendapatkan izin usaha sampai akhir periode triwulan ketentuan adalah menggunakan data laporan kuartalan
I-2020 adalah sebanyak 214 LKM dengan 138 LKM (4 bulanan). Total aset LKM berdasarkan laporan periode
Konvensional dan 76 full syariah. kuartal III-2019 adalah sebesar Rp1.069,98 miliar.
1. Konvensional
PT 23 26 27 29 34
2 Syariah
Koperasi 61 67 71 74 75
PT 1 1 1 1 1
No. Jenis Indikator Kuartal III-2018 Kuartal I-2019 Kuartal II-2019 Kuartal III-2019
Jumlah Penyelenggara yang terdaftar sampai dengan pinjaman tersalurkan sebesar Rp95,4 triliun atau naik
periode triwulan I-2020 sebanyak 161 entitas, dengan 17,05% dari periode sebelumnya sebesar Rp81,5 triliun.
jumlah aset sebesar Rp3,38 triliun. Sementara itu
Triwulan I-2020 75
1.5 Perkembangan Program Flagship OJK asuransi mikro, dan produk/layanan keuangan lainnya
seperti uang elektronik sepanjang agen Laku Pandai
telah memenuhi klasifikasi tertentu sebagaimana diatur
1.5.1 Bank Wakaf Mikro (BWM) dalam ketentuan Laku Pandai. Dalam mendukung
pelaksanaan program pemerintah, agen Laku Pandai
Bank Wakaf Mikro merupakan lembaga keuangan mikro juga dapat berlaku sebagai agen penyalur Bantuan
syariah (LKM syariah) yang fokus pada pembiayaan Sosial Non Tunai dan sarana pembayaran zakat untuk
masyarakat kecil. Dalam membentuk LKM syariah, OJK mendukung program Inklusi Zakat/zakat inclusion.
bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional
(Laznas) dan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). 1.5.3 Jangkau, Sinergi, dan Guideline (JARING)
LKM Syariah Bank Wakaf Mikro merupakan salah satu
upaya untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan Sampai dengan triwulan I-2020, penyaluran kredit program
di masyarakat khususnya yang berada di lingkungan JARING sebesar Rp35,24 triliun atau tumbuh 11,84% (yoy),
pesantren serta diharapkan dapat meningkatkan literasi melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya
keuangan syariah. sebesar 12,54% (yoy). Perlambatan didorong oleh
melambatnya penyaluran kredit ke subsektor perdagangan
Pada triwulan I-2020, OJK tidak memberikan izin baru karena turunnya kredit perdagangan dalam negeri
kepada BWM sehingga jumlah BWM tetap 56 BWM. Jumlah hasil perikanan dan melambatnya perdagangan ekspor
pembiayaan yang disalurkan adalah Rp43,89 miliar kepada hasil perikanan. Hal tersebut seiring dengan lemahnya
31.883 nasabah yang tergabung dalam 3.668 Kelompok permintaan sebagai dampak pandemi COVID-19.
Usaha Masyarakat sekitar Pesantren Indonesia (KUMPI).
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan BWM, Namun demikian, kualitas kredit JARING masih terjaga
OJK turut aktif menjadi narasumber dalam berbagai acara dengan rasio NPL gross sebesar 3,32%, menurun dari
pelatihan pengelola BWM, evaluasi, dan monitoring dalam tahun sebelumnya (3,48%). Perbaikan kualitas kredit
rangka pengembangan BWM. didukung oleh turunnya NPL gross pada subsektor
penangkapan, budidaya, dan jasa sarana produksi.
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
BWM, OJK turut aktif menjadi narasumber dalam Grafik I - 49 Kredit dan NPL Sektor Maritim terkait
berbagai acara pelatihan pengelola BWM, evaluasi, dan JARING
monitoring dalam rangka pengembangan BWM. Kredit JARING - LHS Rasio NPL (%) - RHS
Rp Miliar %
1.5.2 Layanan Keuangan Tanpa Kantor
(LAKU PANDAI) 40.000 10,00
35.239
35.000 31.870
34.057 9,00
31.507 30.950
Pada triwulan I-2020, terdapat 31 bank yang menjadi 8,00
30.000
penyelenggara Laku Pandai. Jumlah agen Laku Pandai 7,00
25.000 6,00
sampai dengan triwulan I-2020 mencapai 1.233.251
agen yang tersebar di 34 Provinsi dan 511 Kota/ 20.000 5,00
Kabupaten. Jumlah nasabah tabungan basic saving 15.000 3,48 3,38 4,00
3,34 3,19 3,32
account (BSA) sebanyak 27.283.079 nasabah dengan 3,00
10.000
2,00
dana yang dihimpun sebesar Rp2,10 triliun. 5.000 1,00
- -
Tabel I - 53 Jumlah Agen dan Nasabah Laku Pandai
Mar Jun Sep Des Mar
2019 2019 2019 2019 2020
Agen Laku Pandai
Sumber: OJK
Perorangan Badan Hukum
1.191.612 41.639
Sumber: OJK
Sumber: OJK
Reksa Dana
RDPT
Jumlah 62 64 60 71 72 73
EBA
Jumlah 8 7 7 8 8 9
EBA-SP
Jumlah 5 5 5 5 6 6
DIRE
Jumlah 7 7 7 7 7 7
KPD
DINFRA
Jumlah 4 4 6 6 8 8
Triwulan I-2020 77
A. Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Sektor Riil F. Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi
Infrastruktur
Reksa Dana Penyertaan Terbatas dapat meningkatkan
peran Reksa Dana sebagai alternatif sumber pendanaan Jumlah Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi
bagi dunia usaha dan untuk mendorong pertumbuhan Infrastruktur (KIK-DINFRA) pada triwulan I-2020 tetap
kegiatan dunia usaha, khususnya pada sektor riil. Reksa delapan KIK-DINFRA dengan dana kelolaan sebesar
Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) meningkat sebesar Rp7,64 triliun atau meningkat 9,46% dibanding dengan
13,67% menjadi Rp31,18 triliun pada triwulan I-2020. triwulan sebelumnya.
Selain itu, terdapat satu kontrak baru RDPT sehingga
total RDPT menjadi 73. Seluruh RDPT pada triwulan 1.5.5 Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)
I-2020 merupakan RDPT yang berbasis proyek.
AUTP bertujuan untuk memberikan perlindungan
B. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Saham dalam bentuk bantuan modal kerja kepada petani
(KIK-EBA) apabila terjadi kerusakan pertanian, serangan hama
padi yang menyebabkan gagal panen. Dalam rangka
Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian mendukung program pemerintah OJK terlibat aktif
yang mengikat pemegang Efek Beragun Aset dimana dalam penyusunan Peraturan Menteri Pertanian tentang
Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola Asuransi Pertanian dan Pedoman Pengelolaan Bantuan
portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi Premi. OJK juga berperan serta dalam penyusunan kajian
wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. mengenai besaran premi, respon petani membayar
Selama triwulan I-2020 terdapat penambahan satu izin premi, dan zona risiko asuransi. Dalam implementasinya,
baru sehingga Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Kementerian BUMN telah menunjuk PT Asuransi Jasa
Aset (KIK EBA) berjmlah sembilan KIK EBA dengan dana Indonesia (Persero) sebagai pelaku AUTP.
kelolaan sebesar Rp6,44 triliun.
AUTP diberikan untuk areal tanam padi seluas 1 juta Ha
C. Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA SP) lahan pertanian, dengan harga pertanggungan sebesar
Rp 6.000.000/ha. Suku premi asuransi diperkirakan
Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA SP) sebesar 3% dari harga pertanggungan atau Rp 180.000/
merupakan Efek Beragun Aset yang diterbitkan oleh ha/MT. Premi AUTP 80 % ditanggung pemerintah dan
Penerbit yang portofolionya berupa kumpulan piutang dan 20% menjadi tanggungan petani. Porsi premi AUTP
merupakan bukti kepemilikan secara proporsional atas beban pemerintah sebesar Rp150 miliar bersumber dari
kumpulan piutang yang dimiliki bersama oleh sekumpulan dana APBN.
pemegang EBA-SP. EBA-SP dibentuk dengan tujuan
untuk menunjang pembiayaan sekunder perumahan dan Sampai dengan triwulan I-2020, total premi yang tercatat
menyediakan pilihan produk investasi bagi investor. Selama adalah sebesar Rp47,73 miliar dengan jumlah petani
triwulan I-2020, jumlah Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi yang ikut serta sebanyak 402.534 orang dan luas lahan
(EBA-SP) tetap sebanyak enam EBA-SP dengan dana terdaftar adalah 265.158,05 ha. Nilai klaim berjalan
kelolaan sebesar Rp4,32 triliun. sebesar Rp27,11 miliar.
D. Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real 1.5.6 Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS)
Estate (KIK-DIRE)
Pada triwulan I-2020, premi AUTS adalah sebesar
Dana Investasi Real Estate adalah wadah yang Rp3,58 miliar. Jumlah sapi yang ditanggung melalui
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat AUTS adalah sebanyak 17.905 ekor sapi. Adapun jumlah
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset peternak yang ikut serta program AUTS adalah sebanyak
Real Estate, Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estate, 7.674 orang. Sementara itu, jumlah realisasi klaim adalah
dan/atau kas dan setara kas. Jumlah Kontrak Investasi sebesar Rp11,13 miliar. Nilai klaim pada triwulan I-2020
Kolektif Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE) pada melebihi nilai premi dikarenakan adanya klaim tahun
triwulan I-2020 tetap sebanyak tujuh KIK dengan dana 2019 yang baru dibayarkan pada triwulan I-2020 karena
kelolaan sebesar Rp11,35 triliun. proses administrasi yang perlu waktu.
Pada triwulan I-2020, jumlah Kontrak Pengelolaan Dana Pada triwulan I-2020, belum terdapat transaksi asuransi
(KPD) mengalami kenaikan sebesar empat kontrak nelayan karena Pemerintah sedang melakukan proses
menjadi 595 KPD sedangkan dana kelolaan sebesar tender atas pelaksanaan asuransi nelayan tahun 2020.
Rp172,31 triliun atau menurun sebesar 20,75% dibanding Adapun premi yang diusulkan sebesar Rp140.000
dengan triwulan sebelumnya. (seluruhnya disubsidi negara).
4. Fotografi 1.397.677.829.024
5. Kriya 15.474.411.253.977
6. Kuliner 12.809.947.995.089
7. Musik 921.075.517.631
8. Fashion 5.454.013.161.543
Total 45.697.051.846.858
Triwulan I-2020 79
80 Laporan Triwulanan OJK
Bab 2
Tinjauan Operasional
Sektor Jasa Keuangan
Triwulan I-2020 81
Pengaturan dan Pengawasan
• Penerbitan tiga POJK yang mengatur Pengawasan Perbankan dan dua POJK yang
mengatur Pengawasan Pasar Modal
• Pencabutan Surat Tanda Tercatat kepada tiga Penyelenggara Industri Keuangan
Digital
• Penyesuaian Batas Waktu Pelaporan SJK dan Pelaksanaan Fit & Proper Test
melalui Video Conference
• Penerbitkan sembilan Sprindik, empat Pelimpahan Berkas Perkara ke Kejaksaan,
dan tiga berkas Perkara dinyatakan Lengkap (P-21)
Pengembangan
Triwulan I-2020 83
Update Kebijakan di Bidang Pasar Modal
Berkaitan dengan Kondisi Pasar dan Dampak Penetapan
Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat
Virus Corona di Indonesia
Perubahan tersebut diberlakukan pada perdagangan di Bursa Efek mulai tanggal 10 Maret 2020 Sesi I sampai dengan batas waktu yang ditetapkan
kemudian oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Triwulan I-2020 85
hard copy dapat disampaikan melalui laman aria.ojk. usaha, serta aksi korporasi: Manajer Investasi,
go.id. Penasihat Investasi, dan APERD.
• laporan wakil lembaga pengelolaan investasi yang • Seluruh proses persetujuan sistem elektronik Reksa
selama ini masih disampaikan secara hard copy Dana dan gerai penjualan Reksa Dana.
dapat disampaikan melalui laman sprint.ojk.go.id. • Permohonan interpretasi peraturan dan/atau
b. Seluruh tata persuratan dari pelaku industri penyampaian isu industri pengelolaan investasi.
pengelolaan investasi ke OJK dapat disampaikan c. Jika mengalami kendala penyampaian laporan,
secara elektronik melalui laman aria.ojk.go.id., antara informasi mengenai kendala yang dihadapi dapat
lain: disampaikan melalui surat elektronik (e-mail)
• Seluruh proses yang berkaitan permohonan izin dengan alamat aria@ojk.go.id.
Sumber : OJK
Triwulan I-2020 87
Adapun rincian penanganan PKP yang dilakukan perubahan status bank umum. Perizinan tersebut
pemeriksaan khusus (riksus) tipibank yaitu sembilan PKP sebagian besar berupa penutupan Kantor Cabang
pada dua kantor BU dan empat kantor BPR dalam proses Pembantu (KCP) sebanyak 39 perizinan. Penutupan
Persiapan dan/atau Proses Riksus tipibank. Sebagai KCP dipengaruhi oleh perubahan strategi bisnis bank
tindak lanjut dari hasil riksus tipibank, selama triwulan ke arah digital, penyesuaian dengan target pasar, dan
I-2020, terdapat pelimpahan tiga PKP pada dua kantor dalam rangka efisiensi biaya operasional.
bank (satu kantor BU dan satu kantor BPR) kepada
Satuan Kerja Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK. Selain itu, terdapat dua perizinan pembukaan kantor
perwakilan Bank Umum di Luar Negeri yaitu: (i) PT
Mengingat penyebab dugaan tipibank antara lain Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Representative
bersumber dari internal bank, manajemen bank perlu Office Licensed menjadi Full Licensed Bank di
meningkatkan pengawasan melalui pelaksanaan Hongkong, dan (ii) Pembukaan Unit Kerja Luar Negeri
independent review oleh SKAI, kaji ulang kebijakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Taiwan.
internal, serta pengamanan teknologi informasi dan
infrastruktur pendukungnya. Tabel II - 3 Perizinan Perubahan Jaringan Kantor
Bank Umum
2. Pemberian Keterangan Ahli atau Saksi
Triwulan
No. Jenis Perizinan
I-2020
Dalam rangka memenuhi permintaan aparat penegak
hukum (APH), selama triwulan I-2020 OJK melakukan 1. Pembukaan Bank Umum
atau pihak lainnya kepada Polri, Kejaksaan RI, ataupun e. Kantor Fungsional (KF) -
Satuan Kerja Penyidikan OJK. Pemberian keterangan ahli f. Kantor Perwakilan Bank -
dilakukan sesuai dengan kompetensi terkait ketentuan 4. Perubahan Status Bank Umum
perbankan dan pengawasan bank serta pengalaman a. Peningkatan Status
pegawai dalam menangani kasus dugaan tipibank.
- KP menjadi KC 1
- KK menjadi KCP 6
B. Kelembagaan Bank Umum
- KF menjadi KCP -
dan inisiatif reformasi internal, antara lain berupa b. Penurunan Status Bank Umum
percepatan perizinan perbankan termasuk proses - KP menjadi KC -
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper - KC menjadi KCP 4
test) dari sebelumnya 30 hari kerja menjadi 14 hari kerja. - KCP ke KF/KK 1
Jumlah 86
1. Perizinan
Pada triwulan I-2020, telah diselesaikan 86 perizinan *) Ket: Hanya mencakup perizinan perubahan jaringan kantor di
perizinan perubahan jaringan kantor Bank Umum wilayah Jabodetabek
di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Sumber: OJK
Bekasi (Jabodetabek), terdiri dari pembukaan kantor,
penutupan kantor, pemindahan alamat kantor, dan
10. Payment Point 2.129 2.107 3. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (FPT New
11. Kas Keliling / Kas Mobil / Kas Terapung 1.461 1.466 Entry)
Kantor Dibawah KCP KCBA yang tidak Pada triwulan I-2020, dari 96 pemohon terdapat 42
12. 10 10
termasuk 8, 9, 10*) calon pengurus yang lulus wawancara. Selanjutnya,
14. ATM/ADM 103.639 102.763 terdapat 38 calon yang lulus sebagai PSP/PSPT,
Total 137.355 136.351
Dewan Komisaris, dan Direksi BUK, termasuk calon
yang mengikuti proses (carry over) pada triwulan
Sumber : LKPBU sebelumnya.
PSP/PSPT 2 - 2 - 4
Dewan Komisaris 20 3 19 4 46
Direksi 20 4 17 5 46
Total 42 7 38 9 96
Sumber: OJK
Triwulan I-2020 89
Binuang Mandiri Sejahtera ke dalam PT BPR 3. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (FPT New
Tapin Selatan Mandiri Sejahtera. Entry)
b. Pencabutan Izin Usaha PT BPR Tebas Lokarizki dan Pada triwulan I-2020, telah dilakukan FPT New Entry
PT BPR Sekar. kepada 217 calon Direksi, Komisaris, dan PSP BPR,
dengan hasil terdapat 177 calon (81,57% dari total
2. Jaringan Kantor pelamar) yang mendapatkan persetujuan (lulus) untuk
Pada triwulan I-2020, terdapat 1.537 BPR dengan menjadi Direksi, Komisaris dan PSP. Sementara itu,
8.018 jaringan kantor. Dari 8.018 jaringan kantor terdapat 40 calon yang tidak disetujui (tidak lulus).
tersebut, 5.953 diantaranya merupakan kantor bank
yang meliputi Kantor Pusat (KP), Kantor Cabang (KC), Tabel II - 7 Hasil Fit and Proper Test New Entry
dan Kantor Kas (KK). Dibandingkan dengan triwulan BPR
sebelumnya, terdapat pengurangan delapan BPR
diikuti pengurangan jaringan kantor terbanyak pada Triwulan I-2020
Pemohon FPT
jaringan ATM sejumlah 85 unit. Lulus Tidak Lulus Total
Direksi 89 29 118
Berdasarkan lokasi, penyebaran kantor BPR masih
terpusat di wilayah Jawa dengan porsi sebesar Komisaris 69 11 80
12,09%
Sumatera 74,27% b. Penelahaan terhadap tiga saham sebagai tindak
Jawa
lanjut dari hasil kegiatan monitoring unusual
market activity di mana aktivitas perdagangan
atas saham tersebut diindikasikan tidak wajar.
Dari saham-saham tersebut, dua saham sedang
dilakukan penelaahan, sementara satu saham telah
Sumber : OJK
ditingkatkan ke pemeriksaan teknis.
c. Pemeriksaan teknis terhadap enam saham sebagai
tindak lanjut dari proses penelaahan untuk
membuktikan adanya indikasi transaksi semu,
Triwulan I-2020 91
6. Pemeriksaan Kepatuhan Perusahaan Efek MKBD setiap bulan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pada triwulan I-2020, telah dilakukan pemeriksaan Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal
setempat terhadap enam Perusahaan Efek. Adapun Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD). Pada periode triwulan
fokus pemeriksaan adalah berdasarkan hasil Risk I-2020, tidak terdapat MI yang terlambat menyampaikan
Based Approach Anti Pencucian Uang dan Pencegahan laporan MKBD bulanan.
Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Pada periode ini
juga telah disampaikan laporan hasil pemeriksaan C. Pengawasan terhadap Emiten dan Perusahaan Publik
terhadap tujuh Perusahaan Efek yang diperiksa pada
triwulan IV-2019. Selama periode laporan, OJK telah melakukan
pengawasan terhadap Emiten dan Perusahaan Publik
Terkait pemeriksaan kepatuhan khusus telah dilakukan terkait aksi korporasi sebagai berikut:
pemeriksaan setempat terhadap tiga Perusahaan
Efek dengan fokus Kegiatan Perusahaan Efek sebagai Tabel II - 9 Pengawasan Aksi Korporasi
Agen Repo atau Manajemen Risiko Perusahaan Efek.
Pada periode ini juga telah disampaikan laporan hasil Triwulan Triwulan
No. Aksi Korporasi
pemeriksaan setempat terhadap enam Perusahaan I-2019 I-2020
Efek terkait kasus PT Narada Aset Manajemen yang 1. Transaksi Afiliasi 60 67
diperiksa pada triwulan IV-2019. Transaksi Afiliasi Bersamaan Dengan
2. 1 -
Transaksi Material
7. Penanganan Pengaduan Perusahaan Efek Transaksi Material Tidak
3. 16 4
Pada triwulan I-2020, telah dilakukan pemeriksaan Memerlukan RUPS
Aset Manajemen yang diperiksa pada triwulan IV-2019. 7. Pembagian Dividen Berupa Kas 2 5
Triwulan I-2020 93
Tabel II - 11 Sanksi Administratif Pasar Modal
Keterlambatan penyampaian laporan, dokumen selain 167 dengan total denda 7 Pencabutan Izin
179 Usaha Perantara
laporan, dan pengumuman sebesar Rp3.423.490.000
Pedagang Efek
Pelanggaran selain keterlambatan penyampaian 2 Pembekuan Izin dan Penjamin
25 dengan total denda Wakil Penjamin Emisi Efek kepada
laporan, dokumen lain, dan keterlambatan 1
sebesar Rp8.975.000.000 Emisi Efek kepada Perusahaan Efek
pengumuman
Perorangan. dan 6 Pencabutan
Pelanggaran selain keterlambatan penyampaian Perorangan Wakil
laporan, dokumen lain, dan keterlambatan 4 - Perantara Pedagang
pengumuman yang tidak dikategorikan sebagai kasus. Efek
Selain sanksi administratif, OJK juga menetapkan dokumen lain, dan keterlambatan pengumuman
enam Perintah Tertulis untuk tidak melakukan yang tidak dikategorikan sebagai kasus.
sesuatu kepada Perorangan.
b. Penanganan Keberatan Atas Sanksi Administratif
Sebagai tindak lanjut atas penetapan Sanksi Selama periode triwulan I-2020, OJK
Administratif Berupa Denda di 2019 dan 2020, menindaklanjuti 47 Permohonan Keberatan di
selama Triwulan I-2020 OJK menetapkan 22 Surat mana 11 Keberatan telah ditanggapi dan 36
Teguran Pertama dan sembilan Surat Teguran Keberatan masih dalam proses.
Kedua dan 28 pelimpahan piutang macet ke PUPN
terkait dengan keterlambatan pembayaran Sanksi 2.2.3 Pengawasan IKNB
Administratif Berupa Denda.
A. Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan
OJK masih memproses pengenaan sanksi
administratif terkait keterlambatan penyampaian 1. Analisis Laporan (off-site supervision)
laporan, dokumen selain laporan, dan pengumuman Berdasarkan peraturan perundangan di bidang
sebanyak enam rekomendasi sanksi administratif, Perasuransian, perusahaan asuransi wajib
21 rekomendasi atas kasus pelanggaran ketentuan menyampaikan laporan berkala berupa laporan
di sektor Pasar Modal selain keterlambatan keuangan dan laporan lainnya kepada OJK.
penyampaian laporan, dokumen selain laporan, Rekapitulasi penyampaian laporan bulanan
dan pengumuman, serta empat rekomendasi perusahaan asuransi dan reasuransi pada triwulan
sanksi selain keterlambatan penyampaian laporan, I-2020 adalah sebagai berikut:
Asuransi Jiwa 2 - - - - - 1 - -
Asuransi Umum 2 - - 2 - - 1 - -
Asuransi Wajib - - - - - - - - -
BPJS Kesehatan - - - - - - - - -
Januari 2020 2 2 - -
Februari 2020 - 2 - -
Maret 2020 1 1 - -
10. PT Panin Dai Ichi Life Rutin RisikoAset Liabilitas dan APU & PPT
Triwulan I-2020 95
Tabel II - 15 Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
Pengenaan
Pengenaan Sanksi Pencabutan Sanksi Denda
Sanksi
Penyebab Lainnya
Sanksi
SP1 SP2 SP3 SP1 SP2 SP3 Administrasi
PKU
Penempatan atas aset yang
bersumber dari PAYDI tidak
memenuhi ketentuan yang - 1 - - - - - - -
mengatur mengenai Aset Yang
Diperkenankan
Terlambat menyampaikan
1 - - - - - 1 - -
rencana bisnis tahun 2020
Surat Teguran
Belum melakukan pembayaran Kedua dan
- - - - - - - -
pungutan Denda
Keterlambatan
Perusahaan dikenakan
sanksi administratif berupa
denda karena terlambat - - - - - - 1 - -
menyampaikan laporan
penunjukan AP KAP
Terlambat menyampaikan
laporan program reasuransi 1 - - - - - - - -
otomatis tahun 2020
Triwulan I-2020 97
Belum melakukan pembayaran Sanksi Teguran
pungutan Tahap IV Tahun 2019 Pertama dan
- - - - - - - -
beserta denda Denda
Keterlambatan
Melakukan perubahan
kepemilikan sebelum
memperoleh persetujuan 1 - - - - - - - -
OJK dan belum melaporkan
penembahan modal disetor
Total 17 4 1 4 2 - 7 - 5
Triwulan I-2020 99
Tabel II - 17 Penyampaian Laporan Bulanan Dana Pensiun
*) LBPP: Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan, LBPMV: Laporan Bulanan Perusahaan Modal Ventura, LBPPI: Laporan
Bulanan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.
2. Pemeriksaan dan Penerbitan Laporan Hasil Pensiun dapat memberikan tanggapan atas LHPL
Pemeriksaan Langsung (LHPL) Sementara tersebut paling lambat 15 hari kerja
Pada triwulan I-2020, OJK telah melakukan setelah diterimanya LHPL Sementara. Pemeriksa wajib
pemeriksaan langsung terhadap sepuluh Dana menyampaikan LHPL Final paling lambat 15 hari
Pensiun yaitu: setelah diterimanya tanggapan dari Dana Pensiun
a. Dana Pensiun Jasa Tirta II tersebut. Pada triwulan I-2020, OJK telah menerbitkan
b. Dana Pensiun Infomedia Nusantara empat LHPL Sementara.
c. Dana Pensiun Tigaraksa Satria
d. Dana Pensiun Mecosin Indonesia 3. Penegakan Kepatuhan dan Pengenaan Sanksi
e. Dana Pensiun Triputra Kegiatan pemeriksaan mewajibkan kepada pemeriksa
f. Dana Pensiun BASF Indonesia untuk menyampaikan LHPL Sementara kepada Dana
g. Dana Pensiun RSUD Al Ihsan Pensiun yang diperiksa paling lambat 30 hari setelah
h. Dana Pensiun Artha Graha d/h Inter Pacific pemeriksaan langsung berakhir. Selanjutnya, Dana
i. Dana Pensiun Bank Mandiri Dua Pensiun dapat memberikan tanggapan atas LHPL
j. Dana Pensiun Unggul Indah Cahaya Sementara tersebut paling lambat 15 hari kerja
setelah diterimanya LHPL Sementara. Pemeriksa wajib
Kegiatan pemeriksaan mewajibkan kepada pemeriksa menyampaikan LHPL Final paling lambat 15 hari
untuk menyampaikan LHPL Sementara kepada Dana setelah diterimanya tanggapan dari Dana Pensiun
Pensiun yang diperiksa paling lambat 30 hari setelah tersebut. Pada triwulan I-2020, OJK telah menerbitkan
pemeriksaan langsung berakhir. Selanjutnya, Dana empat LHPL Sementara.
Peringatan Teguran
Denda
Penyebab Pencabutan
Administrasi
SP1 SP2 SP3 SP1 SP2 SP3
Total 16 1 - 21 2 - 23 9
4. Dampak COVID-19 terhadap Dana Pensiun b. Pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan
Dampak pandemi COVID-19 terhadap industri Dana (fit and proper test) pihak utama dana pensiun
Pensiun, antara lain sebagai berikut: dapat dilaksanakan melalui video conference;
a. Penurunan nilai wajar pasar modal khususnya c. Dalam rangka perhitungan rasio pendanaan bagi
saham dan reksadana yang mengakibatkan aset dana pensiun dengan program pensiun manfaat
investasi dan aset netto turun. Untuk Dana Pensiun pasti, aset yang berupa obligasi korporasi yang
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dampaknya tercatat di bursa efek, sukuk atau obligasi syariah
kepada rasio kecukupan dana (RKD) sedangkan yang tercatat di bursa efek, surat berharga yang
untuk Dana Pensiun Program Pensiun Iuran Pasti diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, dan
(PPIP) berdampak kepada saldo peserta; dan surat berharga syariah yang diterbitkan oleh Negara
b. Operasional Dana Pensiun tidak berjalan secara Republik Indonesia dapat dinilai berdasarkan nilai
maksimal karena anjuran pemerintah untuk perolehan yang diamortisasi sepanjang tidak dapat
melakukan physical distancing sehingga Dana menyebabkan kualitas pendanaan dana pensiun
Pensiun menerapkan kebijakan Work From Home menjadi lebih tinggi dari kualitas pendanaan pada
(WFH) secara penuh atau WFH secara parsial valuasi aktuaria sebelumnya; dan
(bergantian antar pegawai). d. Pelaksanaan ketentuan life cycle fund oleh Dana
Pensiun yang menyelenggarakan program pensiun
OJK telah mengambil kebijakan Countercyclical iuran pasti atas peserta Dana Pensiun yang 2 (dua)
dampak penyebaran COVID-19 bagi LJKNB, khususnya sampai 5 (lima) tahun lagi memasuki usia pensiun
bagi Dana Pensiun yang tertuang dalam surat dapat ditunda pelaksanaanya paling lama 1 (satu)
Nomor: S-10/D.05/2020 tanggal 30 Maret 2020 tahun.
Hal: Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) bagi Dana Ketahanan Dana Pensiun Program Pensiun Manfaat
Pensiun, yaitu: Pasti (PPMP) terhadap dampak penyebaran COVID-19
a. Perpanjangan batas waktu penyampaian bergantung pada kemampuan pemberi kerja dalam
laporan berkala dana pensiun kepada Otoritas membayar iuran. Demikian pula, untuk Dana Pensiun
Jasa Keuangan sebagaimana yang telah kami Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), ketahanan pemberi
informasikan sebelumnya melalui surat nomor kerja juga berpengaruh terhadap iuran yang berimbas
S-7/D.05/2020 tanggal 23 Maret 2020; kepada saldo peserta dan aset Dana Pensiun.
LBPMV - 1 1 57 56 56
LBPPI - - - 2 2 2
*) LBPP: Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan, LBPMV: Laporan Bulanan Perusahaan Modal Ventura, LBPPI: Laporan
Bulanan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.
Peringatan Pertama 76
Peringatan Kedua 21
Peringatan Ketiga 12
Denda 13
Peringatan Pertama 14
Peringatan Kedua 5
Peringatan Ketiga 2
Denda 6
Adapun kebijakan Countercyclical bagi Perusahaan Pelaksanaan pengawasan oleh OJK dilakukan dengan
Pembiayaan antara lain: mekanisme sebagai berikut
a. Perpanjangan batas waktu penyampaian laporan a. Penerapan kebijakan countercyclical dilaksanakan
berkala kepada OJK. dengan tetap memperhatikan penerapan prinsip
b. Pelaksanaan fit and proper test pihak utama PP kehati-hatian, manajemen risiko, dan tata kelola
dapat dilaksanakan melalui video conference. perusahaan yang baik.
c. Penetapan kualitas aset berupa Pembiayaan bagi b. OJK dapat meminta data dan informasi tambahan
Debitur PP yang terkena dampak penyebaran kepada PP di luar pelaporan sebagaimana diatur
COVID-19 dengan plafon Pembiayaan paling banyak dalam perundang-undangan dalam rangkam
Rp10 miliar dapat didasarkan pada ketepatan pengambilan kebijakan terkait dampak penyebaran
pembayaran pokok dan/atau bunga atau margin/ COVID-19.
bagi hasil/ujrah.
d. Kualitas Pembiayaan bagi Debitur yang terkena E. Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro
dampak penyebaran COVID-19 yang direstrukturisasi
ditetapkan lancar sejak dilakukan restrukturisasi. 1. Pemberian Izin Usaha LKM
e. Pemberian Pembiayaan baru kepada Debitur yang Pada triwulan I-2020, OJK memberikan izin usaha
terkena dampak penyebaran COVID-19 harus sebanyak 11 izin usaha, sehingga sampai dengan
dilakukan berdasarkan analisis pembiayaan yang triwulan I-2020 terdapat 214 LKM yang terdiri
memadai yang dapat memberikan keyakinan atas dari 138 LKM Konvensional dan 76 LKM Syariah.
itikad baik, kemampuan, dan kesanggupan Debitur Cakupan wilayah usaha LKM paling banyak terdiri dari
untuk melunasi pembiayaannya sesuai dengan Kecamatan (123 LKM), Kabupaten/Kota (56 LKM) dan
yang diperjanjikan. Desa/Kelurahan (35 LKM).
Tabel II - 22 Daftar LKM yang Mendapatkan Izin Usaha Selama Triwulan I-2020
No. Nama LKM Asal Daerah No. Nama LKM Asal Daerah
1. PT LKM BKD Sembada Kabupaten Sleman 7. Koperasi LKMA Sariro Utomo Kabupaten Grobogan
2. PT LKM BKD Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul 8. Koperasi LKMA Sido Makmur Sentosa Kabupaten Grobogan
3. PT LKM BKD Cirebon Kabupaten Cirebon
9. PT LKM BKD Purworejo Kabupaten Purworejo
4. PT LKM BKD Desa Gombong Kabupaten Kebumen
Koperasi LKMA Gapoktan Tunas
10. Kabupaten Pekalongan
5. PT LKM BKD Kabupaten Tegal Kabupaten Tegal Harapan
6. Koperasi LKM BKD Purwokerto Kabupaten Banyumas 11. Koperasi LKMS Athaya Mandiri Berjah Kota Bandar Lampung
2. Sosialisasi Undang-undang LKM dan Pengembangan 3. Pelaksanaan Pendampingan Secara Langsung dalam
LKM rangka Penyusunan Laporan Keuangan LKM
Dalam rangka mensosialisasikan Undang-undang LKM Sebagai tindak lanjut penyelenggaraan pelatihan
dan peraturan pelaksanaannya, serta pengembangan penyusunan laporan keuangan kepada LKM yang
LKM. Pada triwulan I-2020 OJK menjadi narasumber telah memperoleh izin usaha, OJK juga melakukan
pada acara “Kebijakan Untuk Kemajuan LKM” yang kegiatan pendampingan secara langsung. Kegiatan
diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa pendampingan dilakukan untuk memastikan
Tengah pada tanggal 26-28 Februari 2020 di penyampaian laporan keuangan LKM sesuai dengan
Semarang, Jawa Tengah. ketentuan serta untuk dapat memberikan evaluasi
terhadap proses bisnis LKM. Selama triwulan I-2020,
kegiatan pendampingan penyusunan laporan
Atas hal-hal tersebut di atas, OJK bekerja sama Respon OJK dalam Menyikapi dan Memitigasi
dengan Asippindo sedang mempertimbangkan Dampak Pandemi COVID-19 :
kebijakan relaksasi atas POJK terkait agar 1. Perpanjangan batas waktu penyampaian laporan
Perusahaan Penjaminan tetap dapat beroperasi di berkala perusahaan pergadaian kepada OJK
tengah pandemik tanpa melanggar ketentuan yang sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya
berlaku. Adapun relaksasi yang diusulkan antara lain: melalui surat KE Pengawas IKNB Nomor
1. Perpanjangan batas waktu penyampaian laporan S-7/D.05/2020 tanggal 23 Maret 2020.
berkala Perusahaan Penjaminan kepada Otoritas 2. Menyusun dan merumuskan relaksasi kebijakan
Jasa Keuangan bagi perusahaan pergadaian, yang termuat
2. Perpanjangan waktu keputusan klaim menjadi dalam Peraturan OJK tentang Kebijakan
30 hari kerja sejak diterimanya secara lengkap Countercylical Dampak Penyebaran Coronavirus
permohonan pembayaran klaim dan pembayaran Disease-19 bagi Lembaga Jasa Keuangan
klaim menjadi 30 hari kerja sejak adanya NonBank.
persetujuan. 3. Melakukan simulasi stress test atas dampak
3. Pemenuhan rasio penjaminan bagi usaha pandemi COVID-19 atas maturity profile
produktif menjadi 15% dari total nilai pembiayaan produk gadai dan produk mikro.
penjaminan.
4. Retensi sendiri minimum pada tahapan sesuai Potensi Permasalahan :
ketentuan Pasal 27 ayat (4) huruf a POJK Nomor Karakteritik nasabah produk pemberian pinjaman
2/POJK.05/2017 dan pengalihan risiko kepada dengan jaminan gadai dan fidusia adalah usaha
mitra reasuransi, khususnya untuk produk mikro kecil dan menengah dengan jaminan barang
didasarkan pada profil risiko dan kerugian (risk bergerak antara lain kendaraan bermotor.
and loss profile) yang dibuat oleh Perusahaan OJK sedang dalam kajian dan perumusan
Penjaminan atau Perusahaan Penjaminan kebijakan mengenai ketentuan memperkuat
Syariah secara tertib, teratur, relevan, dan akurat. syarat restrukturisasi atas nasabah produk gadai
5. Kredit yang diperhitungkan dalam Non dan produk mikro perusahaan pergadaian yang
Performing Loan (NPL) diusulkan menjadi 6 terdampak COVID-19.
bulan sampai dievaluasi kembali.
6. Penyesuaian Tingkat Kesehatan Keuangan c. Dampak COVID-19 terhadap Lembaga Pembiayaan
(TKK) Perusahaan Penjaminan sebagaimana Ekspor Indonesia (LPEI)
diatur dalam Surat Edaran OJK Nomor 18/ Merebaknya pandemi COVID-19, telah berdampak
SEOJK.05/2018 tentang Kesehatan Keuangan secara langsung ataupun tidak langsung terhadap
Lembaga Penjamin. kinerja dan kapasitas operasional konsumen
7. Memperhitungkan penerimaan subrogasi dalam dan LJKNB, dalam hal ini termasuk LPEI. Kondisi
menghitung rasio klaim perusahaan penjaminan. ini semakin diperburuk dengan melemahnya
nilai tukar rupiah terhadap valuta asing. Hal ini
b. Dampak COVID-19 terhadap Perusahaan mengakibatkan dampak yang cukup signifikan,
Pergadaian baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan. Sisi
Memperhatikan kondisi saat ini bahwa telah terjadi pendanaan memiliki dampak yang besar mengingat
kondisi yang memaksa berupa wabah COVID-19 kewajiban jangka pendek LPEI sebagian besar
yang berakibat pada ancaman melemahnya dalam valuta asing. Selain itu, beberapa sektor
perekenomian dan pembatasan operasional usaha debitur utama LPEI, antara lain: industri
lembaga jasa keuangan, maka akan berdampak tekstil, kertas, konstruksi dan kelapa sawit juga
pada kondisi-kondisi usaha pergadaian sebagai terkena imbas yang cukup besar akibat pandemi ini.
berikut:
1. Keterbatasan/berkurang kemampuan nasabah/ Respon OJK dalam Menyikapi dan Memitigasi
konsumen untuk membayar angsuran pinjaman Dampak Pandemi COVID-19 :
atau menebus barang jaminan macet 1. Relaksasi terhadap Batas Waktu Penyampaian
2. Barang jaminan yang telah jatuh tempo tidak Laporan Berkala Bagi LPEI.
dapat ditebus disebabkan outlet pergadaian 2. OJK sedang dalam pembahasan untuk
tutup dan berdampak juga pada tambahan biaya perumusan mengenai usulan relaksasi kebijakan
eksekusi barang jaminan sesuai ketentuan yang bagi LPEI, diantaranya akan termuat dalam
berlaku. POJK tentang Kebijakan Countercylical Dampak
d. Dampak COVID-19 terhadap PT Danareksa 2. PT Bahtera Wahana Tritata (Perusahaan Pialang Asuransi)
(Persero)
3. PT Maju Anugerah Proteksi (Perusahaan Pialang Asuransi)
Sejalan dengan persiapan pembentukan
PT Ria Pratama Mega Sejahtera (Perusahaan Pialang
holding BUMN di bidang jasa keuangan, sejak 4.
Asuransi)
pertengahan tahun 2019 PT Danareksa (Persero)
5. PT Bhinneka Cipta Lestari (Perusahaan Pialang Asuransi)
telah mengurangi aktivitas direct financing dan
fokus pada penyelesaian pembiayaan bermasalah. 6. PT Istpro Inti Nusa (Perusahaan Pialang Asuransi)
Pandemi COVID-19 berpotensi akan berdampak pada
PT Multipilar Jasa Pirsanusa (Perusahaan Penilai Kerugian
penanganan pembiayaan bermasalah yang saat ini 7.
Asuransi)
sedang dilakukan oleh PT Danareksa (Persero). PT Nippon Kaiji Kentei Kyokai Indonesia (Perusahaan Penilai
8.
Kerugian Asuransi)
Saat ini PT Danareksa (Persero) hanya dikenai PT Utama Nilai Sentosa (Perusahaan Penilai Kerugian
9.
kewajiban untuk menyampaikan laporan berkala Asuransi)
berupa: PT Sapta Pirsa Mandiri (Perusahaan Penilai Kerugian
10.
1. Laporan bulanan; dan Asuransi)
Mengingat belum terdapatnya peraturan OJK c. Pemeriksaan kantor cabang sebanyak satu
mengenai pembinaan dan pengawasan terhadap Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, yaitu PT
PT Danareksa (Persero), maka pengawasan yang Nippon Kaiji Kentei Kyokai Indonesia (Perusahaan
dilakukan berdasarkan supervisory judgement. Penilai Kerugian Asuransi)
d. Penyelesaian enam LHP Sementara dari hasil
e. Dampak COVID-19 terhadap PT Permodalan pemeriksaan onsite tahun 2020.
Nasional Madani (Persero) e. Pengenaan sanksi atas pelanggaran ketentuan
Berkaitan dengan kebijakan dampak penyebaran yang dilakukan Perusahaan Jasa Penunjang IKNB
COVID-19, PT PNM (Persero) telah diberikan sebanyak 45 sanksi yang terdiri dari 12 Sanksi
relaksasi atas batas waktu kewajiban penyampaian Peringatan Pertama (SP1), 15 Sanksi Peringatan
laporan yaitu Laporan Bulanan, Laporan Keuangan Kedua (SP2), tujuh Sanksi Peringatan Ketiga (SP3),
Tahunan, Laporan Penerapan Tata Kelola delapan Sanksi Administratif berupa Denda, dan
Perusahaan Yang Baik, Laporan Penilaian Tingkat tiga Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha (SPKU)
Risiko, dan Laporan Strategi Anti Fraud Tahunan. pada periode triwulan I-2020.
f. Dampak COVID-19 terhadap PT Sarana Multigriya 2. Dampak COVID-19 terhadap Perusahaan Jasa
Finansial (Persero) Penunjang IKNB
Terkait dengan kebijakan dampak COVID-19, Dalam masa pandemi COVID-19 yang terjadi hampir
terhadap PT SMF (Persero) telah diberikan relakssi di seluruh wilayah Indonesia, Industri pialang asuransi,
Permohonan
Kegiatan Selesai
Outstanding s.d. Triwulan
Total
Triwulan IV-2019 I-2020
Pemberian Izin Usaha 94 32 126 24
Pendaftaran 35 1 36 25
Likuidasi 19 7 26 4
Perubahan Nama 4 4 8 6
Pembukaan/Penutupan Kantor Cabang dan Pencatatan Perubahan Alamat 81 237 318 252
Permohonan
IKNB Selesai
Outstanding s.d. Triwulan
Total
Triwulan IV-2019 I-2020
Pemberian Izin Usaha
Dana Pensiun 3 0 3 1
Perusahaan Pembiayaan 1 0 1 0
Perusahaan Penjaminan 1 0 1 1
Perusahaan Pergadaian 26 8 34 10
Pendaftaran
Permohonan
Kegiatan Selesai
Outstanding s.d. Triwulan
Total
Triwulan IV-2019 I-2020
Pencabutan Izin Usaha
Dana Pensiun 8 2 10 4
Perusahaan Pembiayaan 2 3 5 1
Perusahaan Penjaminan 1 0 1 0
Perusahaan Pergadaian 0 0 0 0
LKM 0 1 1 1
Total 12 9 21 10
4. Perubahan Nama
Pada triwulan I-2020 terdapat lima permohonan nama menjadi sebanyak sebelas permohonan.
perubahan nama yang diterima OJK dan enam Pada triwulan I-2020 OJK menyelesaikan delapan
permohonan yang telah diterima pada triwulan permohonan perubahan nama, dengan rincian berikut:
sebelumnya sehingga total permohonan perubahan
2. PT Bess Central Insurance PT Asuransi Sahabat Artha Proteksi Perusahaan Asuransi Umum
3. PT JACCS MPM Finance Indonesia PT Mitra Phinastika Mustika Finance Perusahaan Pembiayaan
4. PT Pialang Asuransi Neksus PT Pialang Asuransi Ragam Rahmat Rezeki Perusahaan Pialang Asuransi
5. PT Daidan Utama Pialang Asuransi PT Nusadua Pialang Asuransi Perusahaan Pialang Asuransi
Tabel II - 30 Rekapitulasi Permohonan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Pihak Utama IKNB
Permohonan
Jenis IKNB Selesai
Outstanding s.d. Triwulan
Total
Triwulan IV-2019 I-2020
Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi 40 44 84 34
Perusahaan Penjaminan 3 4 7 0
Perusahaan Pergadaian 17 7 24 1
Jenis Jumlah
Profesi (*)
Konsultan Aktuaria 34
Penilai 202
*Profesi yang berstatus aktif per triwulan I-2020, telah dikecualikan yang sudah terdaftar namun sudah meninggal, sedang cuti, dan sedang dalam
status dikenakan sanksi;
**Masih menggunakan data per Desember 2019, belum terdapat update dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia)
1. Penawaran Umum bersifat ekuitas, utang dan/atau Dalam rangka pengembangan Inovasi Keuangan
sukuk serta Penawaran Umum Berkelanjutan tahap I. Digital, OJK telah menerbitkan ketentuan lebih lanjut
2. Tahap pertama E-Registration Penawaran terkait Inovasi Keuangan Digital sehubungan dengan
Umum bersifat ekuitas secara integrasi dengan amanat POJK Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi
sistem pencatatan di Bursa Efek Indonesia telah Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan, yaitu:
diimplementasikan sejak Agustus 2019 dan tahap II 1. SEOJK Nomor 20/SEOJK.02/2019 tentang Mekanisme
akan dikembangkan di tahun 2020. Pencatatan Inovasi Keuangan Digital;
3. E-Registration dalam rangka Penambahan Modal 2. SEOJK Nomor 21/SEOJK.02/2019 tentang Regulatory
dengan Memberikan HMETD, telah diterapkan mulai 1 Sandbox; dan
Januari 2020. 3. SEOJK Nomor 22/SEOJK.02/2019 tentang Penunjukan
Asosiasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital.
B. Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT)
Pada triwulan I-2020, terdapat penambahan kluster model
Pada triwulan I-2020, OJK melaksanakan sosialisasi bisnis baru pada inovasi keuangan digital, yaitu Insurance
dan Edukasi Pasar Modal Terpadu di Palembang dan Broker Market Place sehingga menjadi total 18 kluster.
Gorontalo dengan rangkaian kegiatan mencakup:
1. Seminar Pasar Modal “Pasar Modal sebagai Pilihan Kluster tersebut menaungi platform bersama yang
Investasi” bersifat tertutup dan diperuntukkan bagi komunitas
2. Seminar Pembiayaan Sektor Riil dan infrastruktur badan usaha berizin Asuransi (Pialang Asuransi,
melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas dan Seminar Perusahaan Asuransi, Pialang Reasuransi, dan
“Reksa Dana Sebagai Investasi Masa Depan yang Perusahaan Reasuransi).
Mudah dan Terjangkau”
Social Network Online Distress Online Gold Financing Property Investment InsurTech
& Robo Advisor Solution Depository Agent Management
Dengan diumumkannya pengajuan pencatatan Selain daily activity seperti pemberian layanan
Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) Batch konsultasi, audiensi dan sharing knowledge terkait
5 pada Februari 2020, hingga triwulan I-2020 total perkembangan inovasi keuangan digital kepada
penyelenggara IKD dengan status tercatat berjumlah 91 masyarakat luas, pada triwulan I-2020, OJK Infinity
IKD yang terbagi menjadi 18 klaster model bisnis. Dari melakukan beberapa kegiatan yang meliputi:
91 IKD tersebut, 50 Penyelenggara IKD menjadi sampel 1. Sosialisasi pelaporan IKD tercatat melalui minisite
regulatory sandbox. GESIT. Setiap IKD yang telah mendapat status tercatat
diwajibkan untuk menyampaikan laporan triwulanan
Jenis Jumlah yang terdiri dari Laporan Kinerja (termasuk namun
Klaster Perusahaan tidak terbatas pada data transaksi, profil pengguna,
Aggregator 36 jumlah keluhan, mitra dan pihak ketiga), Laporan
Financing Agent 5 Keuangan dan Surat Pernyataan Keabsahan data.
Credit Scoring 12 Apabila terdapat perubahan kepemilikan saham,
model bisnis dan perubahan strategis lainnya IKD
Financial Planner 7
harus segera melaporkan perubahan tersebut tanpa
Claim Service Handling 2
menunggu jadwal laporan triwulanan
Project Financing 5
2. Selain itu, OJK melaksanakan Focus Group Discussion
Blockchain-based 4 pembahasan produk, mekanisme, dan model
Funding Agent 1 bisnis dari P2P Insurance dengan narasumber dari
Online Gold Depository 1 Kitabisa+ bersama Asuransi FWD dan UNA Asurisan
Online Distress Solution 1 dan Asuransi Jaga Diri. Berdasarkan hasil FGD ini
dimungkinkan adanya potensi pembentukan kluster
Property Investment Management 2
model bisnis IKD baru terkait asuransi
Social NeTriwulanork & Robo Advisor 1
3. OJK Infinity juga berkontribusi dalam peresmian
Verification Non-CDD 5 UNS Fintech Center pada Kamis 12 Maret 2020. UNS
Tax & Accounting 3 Fintech Center merupakan upaya kolaborasi antara
E-KYC 3 OJK dan lembaga pendidikan dalam memfasilitasi
RegTech 1 pengembangan pendidikan khususnya terkait
InsurTech 1
financial technology.
Jun 17
Sep 17
Des 17
Mar 16
Jun 16
Sep 16
Des 16
Mar 18
Jun 18
Sep 18
Des 18
Mar 19
Jun 19
Sep 19
Des 19
7.000 25%
4,0%
3,5%
6.000
24% 3,0%
5.000
2,5%
4.000
23% 2,0%
3.000 1,5%
2.000 22% 1,0%
1.000 0,5%
0 21% 0,0%
Mar 17
Jun 17
Sep 17
Des 17
Mar 17
Jun 17
Sep 17
Des 17
Mar 16
Jun 16
Sep 16
Des 16
Mar 18
Jun 18
Sep 18
Des 18
Mar 19
Jun 19
Sep 19
Des 19
Mar 20
Mar 16
Jun 16
Sep 16
Des 16
Mar 18
Jun 18
Sep 18
Des 18
Mar 19
Jun 19
Sep 19
Des 19
Mar 20
Sumber: OJK Sumber: OJK
Mar 17
Jun 17
Sep 17
Des 17
Mar 16
Jun 16
Sep 16
Des 16
Mar 18
Jun 18
Sep 18
Des 18
Mar 19
Jun 19
Sep 19
Des 19
Mar 20
450%
400% 200%
Mar 17
Jun 17
Sep 17
Dec 17
Mar 16
Jun 16
Sep 16
Dec 16
Mar 18
Jun 18
Sep 18
Dec 18
Mar 19
Jun 19
Sep 19
Dec 19
Mar 20
Sumber: OJK
Sumber: OJK
Risiko likuiditas dan risiko pasar industri jasa keuangan
Risiko kredit industri jasa keuangan terpantau masih relatif dinilai masih manageable. Rasio Alat Likuid terhadap Non-
rendah namun dalam tren yang meningkat seiiring kinerja Core Deposit (AL/NCD) tercatat sebesar 104,89% dan rasio
perekonomian yang terdampak oleh COVID-19. Rasio Non- Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat
Performing Loan (NPL) gross dan net perbankan per Maret sebesar 22,36%, pada periode Maret 2020. Eksposur
2020 tercatat masing-masing sebesar 2,77% dan 1,00%. perbankan terhadap risiko volatilitas nilai tukar juga dinilai
Rasio Non-Performing Financing (NPF) perusahaan masih rendah, tercermin dari rasio Posisi Devisa Neto yang
pembiayaan meningkat di 2,75%. Rasio NPL dan NPF berada di tingkat 1,94%. Tingkat indikator risiko likuiditas
ini berada di bawah ketentuan maksimum yang telah dan pasar tersebut masih berada jauh dari batas ketentuan
ditetapkan dan masih berada pada level yang terkendali. yang telah ditetapkan. Sementara itu, sejalan dengan
nilai investasi industri reksa, perasuransian, dan dana
Grafik II - 7 Gearing Ratio Perusahaan Pembiayaan pensiun menunjukkan moderasi sejalan dengan kondisi
pasar keuangan yang mengalami tekanan akibat pandemi
3,3 COVID-19. Nilai Aktiva Bersih (NAB) triwulan I-2020 turun
3,2 -12,80% (qtq) serta nilai investasi industri perasuransian
3,1
dan dana pensiun masing-masing tumbuh dalam zona
3
kontraksi -8,38%% (qtq) dan -2,76% (qtq).
2,9
2,8
Tekanan pasar keuangan akibat COVID-19 juga terkonfirmasi
2,7
oleh net sell nonresiden yg cukup massive yang diikuti
2,6
2,5
pelemahan baik di pasar saham maupun SBN. Namun
2,4 demikian, stabilitas sistem keuangan Indonesia relatif
terjaga dengan kinerja sektor keuangan nasional cukup baik
Mar 17
Jun 17
Sep 17
Dec 17
Mar 16
Jun 16
Sep 16
Des 16
Mar 18
Jun 18
Sep 18
Dec 18
Mar 19
Jun 19
Sep 19
Dec 19
Dari sisi moneter, BI menempuh kebijakan yang Selain itu, selama masa status keadaan tertentu
akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang darurat bencana wabah COVID-19 di Indonesia
terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen dan sebagaimana diputuskan oleh Badan Nasional
sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga momentum Penanggulangan Bencana (BNPB), kewajiban laporan
pertumbuhan ekonomi. BI diantaranya menurunkan rutin selain sebagaimana laporan disebutkan di atas
BI7DRR, Deposit Facility dan Lending Facility pada bulan yang disampaikan kepada OJK dan/atau diumumkan
Februari dan Maret 2020 masing-masing sebesar 25 atau dipublikasikan kepada masyarakat diperpanjang
bps, memperkuat intensitas triple intervention, untuk selama 14 hari kerja dari batas waktu berakhirnya
menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan kewajiban penyampaian dan/atau pengumuman atau
fundamental dan mekanisme pasar, baik secara spot, publikasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan
Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), maupun perundang-undangan.
pembelian SBN dari pasar sekunder.
2. Pelaksanaan Fit and Proper Test melalui Video
Terakhir, merespons penurunan suku bunga Conference
kebijakan serta kondisi likuiditas perbankan, LPS Untuk memperlancar proses pengawasan di tengah
menetapkan penurunan tingkat bunga penjaminan untuk kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
simpanan Rupiah di Bank Umum dan simpanan Rupiah di yang ditetapkan oleh Pemerintah, OJK melaksanakan
BPR sebesar 25 bps di bulan Januari dan 25 bps di bulan fit and proper test melalui video conference. Hal ini
Maret serta mempertahankan tingkat bunga penjaminan telah diinformasikan kepada Bank dan masyarakat
untuk valuta asing di Bank Umum. melalui siaran pers OJK No.SP-25/DHMS/OJK/IV/2020
tanggal 2 April 2020.
2.5 Kebijakan Sektor Jasa Keuangan 2.5.2 Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi
Terintegrasi dalam Rangka Mendorong Pengembangan
Sektor Prioritas
KMK KI Total
Per triwulan I-2020, total penyaluran Kredit Usaha Rakyat
(KUR) ke sektor agribisnis sebesar Rp72,634 triliun atau
tumbuh sebesar 12,14% (qtq). Meskipun demikian, jumlah
ini menurun dibanding penyaluran pada triwulan I -2019
sebesar -7,16% (yoy). Penyaluran KUR ke sektor agribisnis
menunjukkan trend yang relatif stabil selama tiga tahun
terakhir. Porsi terbesar penyumbang kredit ke sektor Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
agribisnis yaitu berasal dari Perdagangan Eceran Berbagai
601.597 651.839 687.358 717.953 689.940 718.158 733.140 736.003 760.367
Macam Barang yang Didominasi Makanan, Minuman dan
243.600 245.266 240.263 237.264 236.959 237.364 245.210 249.799 264.631
Tembakau untuk KMK, Perkebunan Kelapa Sawit untuk KI,
dan KK (KMK dan KI). 845.198 897.106 927.622 955.218 926.899 955.522 978.351 985.803 1.024,9
KMK KI Total
dengan triwulan sebelumnya sebesar 3,67%. 54.459 52.522 52.576 54.300 51.602 53.332 57.151 59.604 65.618
16.000
Per triwulan I-2020, total penyaluran kredit perbankan
14.000 ke sektor Pariwisata sebesar Rp219 Triliun atau tumbuh
12.000 sebesar 4,42% (qtq) atau 13,80% (yoy). Penyaluran kredit ke
10.000 sektor pariwisata menunjukkan trend pertumbuhan positif
8.000
selama tiga tahun terakhir. Porsi terbesar penyumbang
6.000
4.000
kredit ke sektor pariwisata yaitu berasal dari Angkatan
2.000 Udara Berjadwal untuk KMK dan Hotel Bintang untuk KI.
-
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
7,00 D. Perikanan
6,00
5,00 Pada triwulan I-2020, penyaluran kredit perbankan
4,00
ke sektor perikanan naik 8,40% (yoy) atau 0,59% (qtq)
3,00
2,00
menjadi sebesar Rp23,026 miliar dan NPL turun menjadi
1,00 Rp1,082 miliar atau setara 4,7% total penyaluran pada
0,00 sektor perikanan.
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Grafik II - 22 Penyaluran Kredit ke Sektor Perikanan
(Konvensional dan Syariah)
Per triwulan I-2020, NPL kredit ke sektor pariwisata
KMK KI Total
untuk KMK 3,91% (meningkat sebesar 1,27% dari
triwulan IV-2019) dan KI 4,28% (menurun sebesar 0,28%
dari triwulan IV-2019). Penyumbang NPL terbesar untuk
KMK berasal dari Angkutan Laut Domestik dan Hotel
Bintang untuk KI.
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
Grafik II - 20 KUR Sektor Pariwisata 14.659 15.432 16.198 17.163 16.067 16.134 16.670 17.389 17.280
7.000
6.000
5.000
Penyaluran KMK dilakukan paling banyak kepada
4.000 subsektor Perikanan Lain meningkat 50% (yoy) per
3.000 triwulan I-2020 dan penyaluran KI kepada subsektor
2.000 Budidaya Biota Laut Udang meningkat 117% (yoy) per
1.000
triwulan I-2020.
-
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020 Grafik II - 23 NPL Kredit ke Sektor Perikanan
(Konvensional dan Syariah)
Per triwulan I-2020, total penyaluran KUR ke sektor
NPL KMK NPL KI
Pariwisata sebesar Rp6,46 Triliun atau tumbuh sebesar
28,39% (qtq) atau 13,86% (yoy). Penyaluran KUR ke (%)
sektor pariwisata menunjukkan trend pertumbuhan 8,00
positif selama tiga tahun terakhir. Porsi terbesar 6,00
penyumbang kredit ke sektor pariwisata yaitu berasal 4,00
dari Penyediaan Makan Minum Lainnya (KMK dan KI). 2,00
0,00
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
Grafik II - 21 NPL KUR Sektor Pariwisata I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
NPL KMK NPL KI Sementara itu, penurunan NPL didorong oleh perbaikan
(%) kualitas kredit pada subsektor budidaya udang, tuna,
3,00 dan penangkapan crustacea, molusca, dan biota lain di
2,50 perairan umum. Berdasarkan data Kementerian Kelautan
2,00 dan Perikanan (KKP) volume ekspor sektor perikanan
1,50
selama triwulan I-2020 mencapai 295,13 ribu ton
1,00
0,50
atau meningkat 10,96% (yoy). Adapun peningkatan a.l.
0,00 didorong oleh peningkatan ekspor komoditi udang dan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020
tuna dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
II-2017
III-2017
IV-2017
Triwulan
Triwulan
Triwulan
Triwulan
Triwulan
I-2018
Triwulan
II-2018
Triwulan
III-2018
Triwulan
IV-2018
Triwulan
I-2019
Triwulan
II-2019
Triwulan
III-2019
Triwulan
IV-2019
Triwulan
I-2020
3.000.000
2.000.000 1.549.691
1.352.211 1.325.639
499.367
1.000.000 575.836
540.674
31.478 27.544 30.932 27.692 32.354 24.491
-
Jan 2020 Feb 2020 Mar 2020
Sumber: OJK
Kantor Pusat
4.822
KR/KOJK
21.550
SLIK merupakan infrastruktur penting di sektor jasa keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan
mitigasi risiko, khususnya risiko kredit/pembiayaan sehingga dapat membantu menurunkan tingkat risiko kredit
bermasalah. Dengan ketersediaan data debitur yang komprehensif dan lintas sektor upaya perluasan akses
kredit/pembiayaan dapat dilakukan dengan lebih optimal.
1. Mempercepat waktu persetujuan kredit/pembiayaan Sistem informasi yang 1. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
2. Memperluas akses bagi debitur UMKM dan sektor dikelola oleh OJK untuk 2. Mendukung pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
informal untuk memperoleh kredit/pembiayaan mendukung pelaksanaan dengan memberikan informasi akurat kepada lembaga negara
berdasarkan reputasi keuangan tugas pengawasan dan (KPK, Kepolisian, Bank Sental, dll)
3. Mendorong debitur untuk menjaga reputasi kredit/ layanan informasi di bidang 3. Meningkatkan peringkat Ease of Doing Business (EoDB)
pembiayaan keuangan Indonesia khususnya aspek getting credit
Sebagai upaya penyebarluasan ketentuan terkait Jasa Keuangan (PUJK), akademisi, media lokal dan
Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK), selama masyarakat umum.
triwulan I-2020 OJK menyelenggarakan sosialisasi di
Pematangsiantar. Peserta yang hadir berjumlah 169 Materi yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut
terdiri dari mahasiswa, dosen, perwakilan Pelaku Usaha antara lain terkait:
a. Pedoman Standar Ringkasan Informasi Produk dan Layanan Jasa Keuangan (RIPLAY
h.
i.b. POJK Nomor 18/POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan
“Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
j.c. Rancangan POJK tentang Penyelenggaraan Layanan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa
2. Sektor Jasa Keuangan Melalui
Keuangan oleh OJK
Penguatan Perlindungan Konsumen”
d. Layanan Pengaduan Konsumen dalam rangka Perlindungan Konsumen
k.
total
total
total
Bank Jumlah Perjanjian Kerja Sama Saldo
Peserta Rekening Sekolah
Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMUDA) merupakan seperti asuransi dan/atau produk investasi lainnya yang
program tabungan bagi kelompok usia 18-30 tahun ditawarkan oleh perbankan di Indonesia dengan klasifikasi
dengan dilengkapi fitur produk keuangan sesuai sebagai berikut:
Setoran Awal Kebijakan masing-masing bank Minimal Rp100.000 Kebijakan masing-masing bank
Setoran Bulanan Minimal Rp100.000 Sama dengan setoran awal Minimal Rp50.000
Adapun jumlah rekening SiMUDA pada triwulan I–2020 Rp30,96 miliar. Adapun rincian berdasarkan fitur
adalah 16.140 rekening dengan total saldo sebesar tabungan SiMuda adalah sebagai berikut:
Kegiatan edukasi keuangan berjalan dengan baik, Hasil evaluasi tingkat pemahaman peserta melalui
interaktif, dan para peserta antusias menerima pengisian formulir pre test dan post test pada kegiatan
pengetahuan baru. Peningkatan pemahaman peserta Kuliah Umum dan Diskusi Panel di Universitas Andalas
mengenai materi yang disampaikan berdasarkan nilai diperoleh peningkatan pemahaman peserta sebesar 17%.
pre test dan post test sebesar 26%.
Pada kegiatan ini juga telah dipilih tiga mahasiswa dari
5. OJK Goes to School Universitas Andalas sebagai duta literasi keuangan.
Dalam rangka meningkatkan awareness masyarakat
terhadap kehadiran OJK khususnya yang berada di 2. Seminar Empower Woman, Empower Nation di
Kantor Pusat, kami telah melaksanakan program Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas
10 KM Care yang merupakan kegiatan OJK Goes Maret (UNS), Solo
to School bagi sekolah/komunitas yang berada OJK bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan
pada radius 10 KM dari Gedung Kantor OJK Pusat. Bisnis Universitas Sebelas Maret - UNS (Magister
Dalam pelaksanaannya dilaksanakan edukasi Manajemen) melaksanakan Seminar Empower
keuangan yaitu pengenalan OJK dan program SimPel, Woman, Empower Nation. Seminar tersebut diikuti
materi perencanaan keuangan melalui permainan 300 mahasiswa/i dari UNS dan perguruan tinggi
boardgame Sikapiuangmu, serta penunjukkan Duta sekitarnya. Selain membawakan materi terkait, dalam
Literasi sekolah. Pada kesempatan tersebut OJK kesempatan tersebut juga dijajaki kemungkinan
juga bekerja sama dengan perwakilan lembaga jasa aliansi strategis pemberdayaan mahasiswa KKN
keuangan untuk dapat dilakukan pembukaan rekening untuk menjadi agen literasi dan pelaksanaan program
SimPel bagi peserta yang berminat. outreach oleh mahasiswa/i Fakultas Ekonomi.
OJK melakukan rangkaian kegiatan OJK Goes to 3. Edukasi Keuangan Kelompok Milenial Jakarta
School pada SD Negeri Petojo Utara 01 Pagi Jakarta, OJK memberikan edukasi keuangan bagi kelompok
SMP Al Irsyad Al Islamiyah Jakarta, SMK Negeri 38 milenial di Jakarta. Materi edukasi mencakup
Jakarta, SMA/SMK Tri Ratna Jakarta dan SMP 1 Negeri pengenalan tugas dan fungsi OJK, perencanaan
Gorontalo. Total guru dan siswa didik sekolah-sekolah keuangan serta isu-isu terkini seputar sektor jasa
tersebut yang berpartisipasi berjumlah 1.129 peserta. keuangan. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 180
orang peserta yang terdiri dari anak muda di wilayah
C. Edukasi Keuangan Masif Jakarta dengan berbagai latar belakang.
Grafik II - 34 Penerimaan Layanan Triwulan I-2020 Grafik II - 35 Layanan Pertanyaan Triwulan I-2020
2.532
11,74%
3,968 73
18,40% 0,34%
Grafik II - 36 Layanan Informasi Triwulan I-2020 Grafik II - 37 Layanan Pengaduan Triwulan I-2020
118 6
971 2,14%
42,14%
60,16% 13
4,63%
1
0,36%
Sumber: OJK
Dari masing-masing sektor, terdapat jenis produk yang IKNB-lainnya. Pada Pinjaman Dana, sebagian besar
paling banyak ditanyakan oleh konsumen yaitu : Kartu berkaitan dengan layanan financial technology (fintech).
Kredit Tanpa Agunan pada perbankan, Reksadana Saham
pada pasar modal, Asuransi Berjangka (term life) pada Pada triwulan I - 2020, permasalahan yang paling banyak
perasuransian, Dana Pensiun Manfaat Pasti pada industri ditanyakan oleh konsumen pada masing-masing sektor yaitu
dana pensiun, Pembiayaan Konsumen pada industri : permintaan informasi debitur (SLIK) pada sektor perbankan,
lembaga pembiayaan, dan Pinjaman Dana pada sektor perihal perizinan profesi dan jasa penunjang pada sektor
0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 B. Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Sumber: OJK
Sehubungan dengan Pemberlakuan Pembatasan Sosial
OJK juga membuka layanan konsumen melalui aplikasi Berskala Besar (PSBB), dengan ini Lembaga Alternatif
chat online Whatsapp yang dimulai sejak Februari Penyelesaian Sengketa (LAPS) menetapkan kebijakan
2019. Selama Triwulan I-2020, OJK menerima pesan Work From Home (WFH). Pengurus dan staf LAPS akan
melalui WhatsApp sebanyak 15.420 layanan. Pada bulan memenuhi semua protokol pemerintah dan ketentuan
Maret mengalami peningkatan layanan WhatsApp yang OJK terkait pengendalian penyebaran COVID-19, serta
cukup signifikan dipengaruhi oleh keluarnya kebijakan akan tetap melayani masyarakat yang akan melakukan
pemerintah terkait relaksasi dan restrukturisasi kredit. pengaduan terkait penyelesaian sengketa antara lain
Banyak konsumen yang menanyakan mekanisme untuk melalui walk-in (dengan pembatasan tertentu) dan
mendapatkan fasilitas keringanan kredit dan mengeluhkan pengaduan tertulis secara on-line (melalui website/email).
pengajuan keringanannya ditolak oleh PUJK terkait.
Terdapat 85 permohonan penyelesaian sengketa yang
Tabel II - 35 Penerimaan Layanan OJK
diterima oleh LAPS pada semester II-2019. Lembaga
Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia
Penginput Total Layanan Porsi
(LAPSPI) menerima paling banyak permohonan yakni
Kantor Pusat 18.337 78,18%
sebanyak 49 permohonan. Jenis sengketa diterima
Kantor Regional 905 3,86% LAPSPI pada semester II-2019 antara lain terkait
Kantor OJK 4.214 17,97% restrukturisasi atau rescheduling kredit, keringanan
Total 23.456 100,00% tanggungan kredit, permasalahan agunan kredit,
penyalahgunaan kartu kredit, sanggahan transaksi
Sumber: OJK
online, dan permasalahan penolakan pencairan deposito.
Persetujuan Permohonan
Grand
Lembaga
Total
Disetujui Tidak Disetujui
BMAI 25 1 26
BAPMI 2 0 2
BMDP 0 0 0
LAPSPI 6 43 49
BAMPPI 0 0 0
BMPPVI 8 0 8
Total 41 44 85
Dari 41 permohonan yang disetujui LAPS untuk Ketua dan Sekretaris Tim Rekrutmen pengurus
ditindaklanjuti, sebanyak 26 permohonan ditindaklanjuti LAPS Terintegrasi serta membagi tim rekrutmen
melalui layanan mediasi, empat permohonan pengurus LAPS Terintegrasi menjadi tiga tim yaitu tim
ditindaklanjuti melalui layanan ajudikasi, dan lima administrasi, tim wawancara dan tim email.
permohonan ditindaklanjuti melalui layanan arbitrase.
Sisanya sebanyak enam permohonan ditindaklanjuti 2.6.5 Market Conduct
dengan layanan lain seperti internal dispute resolution
dan lain-lain. A. Pemeriksaan Market Conduct
Pada triwulan I-2020, telah terbentuk Tim Rekrutmen OJK melaksanakan pemeriksaan market conduct terkait
Pembentukan Lembaga Alternatif Penyelesaian perjanjian baku terhadap salah satu sampel Bank
Sengketa Terintegrasi (LAPS Terintegrasi). Tim tersebut Umum pada triwulan I 2020 dan analisis terhadap
beranggotakan 18 orang perwakilan asosiasi dan Self sampel 26 perjanjian baku Bank secara offsite. Tema
Regulatory Organization (SRO) yang memiliki tugas ini melanjutkan tema pemeriksaan tahun-tahun
merumuskan syarat-syarat pengurus dan mekanisme sebelumnya untuk mendapatkan gambaran umum
rekrutmen pengurus; melakukan seleksi calon pengurus implementasi perjanjian baku sesuai ketentuan
LAPST; menyampaikan calon pengurus yang lolos perundang-undangan yang berlaku.
seleksi kepada pendiri; dan menyampaikan laporan
perkembangan rekrutmen kepada OJK. Perjanjian baku sebagaimana dimaksud adalah
perjanjian tertulis yang ditetapkan secara sepihak
Berikutnya, dalam rangka mendukung pembentukan oleh PUJK dan memuat klausula baku tentang isi,
sekaligus untuk memperkenalkan LAPS Terintegrasi, OJK bentuk, maupun cara pembuatan, dan digunakan
telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: untuk menawarkan produk dan/atau layanan kepada
1. Sosialisasi LAPS Terintegrasi di Jakarta pada tanggal Konsumen secara massal.
29 Januari 2020 yang bertujuan antara lain untuk
memaparkan tindak lanjut Road Map Penguatan Berdasarkan hasil pemeriksaan atas kebijakan
Mekanisme Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa penyusunan, implementasi, dan evaluasi perjanjian
Keuangan (2018-2020) serta tujuan dibentuknya LAPS baku masih ditemukan, baik dari sisi format maupun
Terintegrasi. Sosialisasi ini ditujukan kepada para konten, klausula yang belum memenuhi prinsip keadilan,
pengurus LAPS existing. kewajaran, dan keseimbangan sebagaimana diatur dalam
2. Sosialisasi LAPS Terintegrasi berikutnya dilaksanakan di POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Jakarta pada tanggal 13 dan 14 Februari 2020 dengan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan SEOJK Nomor 13/
materi konsep LAPS Terintegrasi serta arahan terkait SEOJK.07/2014 tentang Perjanjian Baku.
pembentukan LAPS Terintegrasi kepada perwakilan
pengurus asosiasi di sektor jasa keuangan dan tim Hasil pemeriksaan market conduct terhadap perjanjian
pembentukan LAPS di sektor jasa keuangan. baku diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
3. Sosialisasi Tim Rekrutmen LAPS Terintegrasi pada pertimbangan OJK dalam menyusun kebijakan terkait
tanggal 12 Maret 2020 di Jakarta yang antara lain perjanjian baku untuk ke depannya, sehingga perjanjian
untuk memberi gambaran tentang pelaksanaan baku PUJK memenuhi prinsip keadilan, kewajaran,
rekrutmen pengurus LAPS Terintegrasi serta memilih dan keseimbangan serta memperhatikan asas-asas
berbeda dari maksud dari iklan yang sebenarnya dan Pasar Modal Perkara Emiten / PP 1 -
Iklan Tidak Akurat (12 iklan) yang menggunakan kata
IKNB - - -
superlatif tanpa referensi pendukung yang kredibel. Total
jumlah pelanggaran per kategori lebih banyak dari jumlah Total 4 3
2.002
total
1. Universitas Darussalam Gontor Indonesia Kerja Sama Literasi dan Pengembangan Sektor Jasa Keuangan Melalui Tri Dharma Pendidikan
2. Kepolisian Negara Republik Indonesia Kerja Sama Pengamanan Dan Penegakan Hukum Di Sektor Jasa Keuangan
3. Universitas Andalas Kerja Sama Literasi dan Pengembangan Sektor Jasa Keuangan Melalui Tri Dharma Pendidikan
4. Badan Siber dan Sandi Negara Perlindungan Informasi dan Pemanfaatan Sertifikat Eletronik
Di bidang pasar modal, OJK menerima TA dari ASEAN D. Sustainable Finance (SF)
Secretariat (didanai oleh Japan-ASEAN Financial
Technical Assistance Fund/JAFTA) berupa dukungan Pasca berakhirnya Roadmap Keuangan Berkelanjutan
pengembangan pasar surat utang Indonesia. Selain Tahap I (2014 – 2019), tahun 2020 OJK menyusun draft
melibatkan OJK, TA ini juga melibatkan berbagai Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II (2020 –
pemangku kepentingan antara lain Perhimpunan 2024). Berdasar dari hasil evaluasi Roadmap Keuangan
Pedagang Surat Utang Negara (HIMDASUN) dan Self Berkelanjutan Tahap I, terdapat beberapa pending
Regulatory Organization (SRO) di Pasar Modal Indonesia. matters yang akan dilanjutkan pada tahap ke II, antara
lain: peningkatan pemahaman mengenai Keuangan
Di bidang industri keuangan non-bank (IKNB), OJK Berkelanjutan baik internal maupun eksternal, strategi
menerima TA dari World Bank (WB) berupa dukungan komunikasi Keuangan Berkelanjutan dan reaktifasi
pelaksanaan salah satu inistiatif strategis OJK terkait Nasional Task Force Keuangan Berkelanjutan yang
reformasi pengawasan dan pengaturan OJK di bidang IKNB. melibatkan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
Di bidang Fintech, OJK menerima TA dari United Strategi utama dalam Pengembangan Roadmap
Kingdom – Foreign and Commonwealth Office (UK FCO) Keuangan Berkelanjutan Tahap II adalah menciptakan
melalui Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia terkait Ekosistem Keuangan Berkelanjutan, yang meliputi 7
Peer to Peer Lending (P2PL). Program TA dimaksud (tujuh) sub ekosistem, antara lain: (1) Regulasi; (2) Produk
juga melibatkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama dan Jasa Keuangan Berkelanjutan; (3) Tools; (4) Koordinasi
Indonesia (AFPI) terkait pengawasan market conduct K/L; (5) Dukungan Non pemerintah; (6) SDM dan
yang melibatkan AFPI. Organisasi; (7) Awareness. Selanjutnya, masing-masing
sub ekosistem dimaksud dimaksud akan dijabarkan.
Di bidang APU-PPT, saat ini Indonesia sedang
melaksanakan rangkaian kegiatan Mutual Evaluation Secara khusus dalam rangka penguatan kerjasama dengan
Review (MER) dalam rangka pengajuan Indonesia untuk Lembaga Internasional, telah dilakukan mapping program
dapat diterima sebagai salah satu anggota Financial kerjasama antara lain dengan: (1) IFC; (2) USAID; (3)
Action Task Force (FATF). OJK sebagai salah satu Lembaga UNDP; (4) WWF Indonesia; (5) OECD; (6) GIZ; (7) UNIDO;
Pengawas dan Pengatur akan dinilai kepatuhannya (8) IDH dan (9) AFD. Adapun focus program masing-masing
terhadap rekomendasi FATF. Terkait hal tersebut, OJK Lembaga dalam pengembangan Keuangan Berkelanjutan
menerima TA dari IMF khususnya dalam rangka persiapan di Indonesia, adalah sebagai berikut:
menghadapi on-site visit tim penilai FATF. 1. Capacity Building dalam rangka Dukungan
Implementasi Sustainable Finance, yaitu: International
Selain TA yang terkait dengan pengaturan, pengawasan, Finance Corporation (IFC); United States Agency for
dan pengembangan industri jasa keuangan, OJK juga International Development (USAID); dan World Wide
menerima TA berupa program pengembangan kapasitas Fund for Nature (WWF)-Indonesia;
SDM. OJK melanjutkan kerja sama yang telah terjalin 2. Dukungan bagi Sektor Berbasis Lahan, yaitu: World
dengan baik melalui Program Kemitraan Indonesia Wide Fund for Nature (WWF)-Indonesia; dan United
Australia (PROSPERA). Program pengembangan kapasitas Nations Development Programme (UNDP);
SDM ini antara lain dilakukan melalui pelaksanaan 3. Dukungan bagi Sektor Energi (Renewable Energy - RE
seminar/workshop. dan Efficiency Energy - EE), yaitu: United States Agency
for International Development (USAID); Deutsche
C. Pengembangan Fungsi Investor Relations Unit (IRU) Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ);
United Nations Industrial Development Organization
Dalam rangka mengembangkan fungsi investor relations (UNIDO); dan Organisation for Economic Co-operation
unit, OJK menyelenggarakan kegiatan penyediaan and Development (OECD);
informasi pada pertemuan dengan rating agencies 4. Dukungan bagi Sektor Kelautan dan Perikanan, yaitu:
yang terkait proses bisnis utama rating agencies dalam Inisiatif Dagang Hijau (IDH)
rangka pemenuhan permintaan informasi terkait sektor
jasa keuangan di Indonesia. Adapun pada triwulan Melalui penyusunan Roadmap Keuangan Berkelanjutan
I-2020 IRU memfasilitasi kunjungan lembaga OECD Tahap II (2020 – 2024), OJK diharapkan turut mendukung
terkait dengan pemenuhan informasi OECD Economic upaya global dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Penyusunan Roadmap
Pengembangan Perbankan Syariah Implementasi Penerbitan Sukuk Wakaf
Indonesia 2020-2024
Event
Perbankan syariah memiliki ketahanan modal yang Likuiditas perbankan syariah juga memadai, yang
terjaga, ditunjukkan oleh rasio CAR BUS sebesar 20,36%. ditunjukkan oleh rasio FDR yang terjaga pada kisaran 80-
Fungsi intermediasi perbankan syariah juga berjalan 90%. Selain itu, likuiditas memadai juga ditunjukkan oleh
baik. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan pembiayaan rasio likuiditas harian, AL/NCD dan AL/DPK, yang selama
yang disalurkan (PYD) dan dana pihak ketiga (DPK) triwulan I 2020 selalu berada di atas threshold (threshold
masing-masing sebesar 1,97% (qtq) dan -0,4% (qtq), 50% untuk AL/NCD dan 10% untuk AL/DPK), yaitu
sehingga pertumbuhan aset perbankan syariah selama masing-masing sebesar 110,19% dan 21,80%. Risiko kredit
periode tersebut sebesar -0,32% (qtq). perbankan syariah terjaga di bawah threshold 5% pada
triwulan I-2020 dengan rasio NPF Gross sebesar 3,29%.
Total Aset Perbankan Syariah (Rp Triliun) 492,23 538,32 536,60 34,59 +6,87 -1,72 -0,32 44,38 +9,02
DPK (Rp Triliun) 390,87 425,29 423,57 26,85 +6,74 -1,72 -0,40 32,70 +8,37
Pembiayaan (Rp Triliun) 336,39 365,13 372,33 11,18 +3,16 7,20 +1,97 35,94 +10,68
Jumlah NPF (Rp Triliun) 11,21 11,03 11,89 -0,30 -2,67 0,86 +7,81 0,68 +6,04
Jumlah Bank
- BUS 14 14 14 - - - - - -
- UUS 20 20 20 - - - - - -
Jumlah Kantor 2.746 2.300 2.311 -516 -18,32 11,00 +0,48 -435 -15,84
BUS
Total Aset BUS (Rp Triliun) 318,06 350,36 349,95 25,33 +7,79 -0,41 -0,12 31,89 +10,03
DPK (Rp Triliun) 262,71 288,98 289,36 21,63 +8,09 0,38 +0,13 26,65 +10,15
Pembiayaan (Rp Triliun) 205,92 225,15 228,39 7,10 +3,25 3,25 +1,44 22,47 +10,91
Jumlah NPF (Rp Triliun) 7,09 7,26 7,83 0,02 +0,32 0,56 +7,78 0,74 +10,40
UUS
Total Aset UUS (Rp Triliun) 161,76 174,20 172,61 8,82 +5,33 -1,59 -0,91 10,85 +6,71
DPK (Rp Triliun) 120,03 127,58 125,10 5,12 +4,18 -2,48 -1,94 5,08 +4,23
Pembiayaan (Rp Triliun) 121,07 130,04 133,26 4,22 +3,36 3,22 +2,48 12,18 +10,06
Jumlah NPF (Rp Triliun) 3,31 3,77 4,06 0,51 +15,56 0,30 +7,89 0,76 +22,94
DPK (Rp Triliun) 8,14 8,73 9,10 0,09 +1,10 0,37 +4,27 0,60 +11,88
Pembiayaan (Rp Triliun) 9,40 9,94 10,68 -0,14 -1,37 0,74 +7,43 0,86 +13,64
Jumlah NPF (Rp Triliun) 0,82 0,70 0,88 -0,13 -15,97 0,18 +25,71 -0,14 +7,57
Jumlah Kantor 496 617 617 78 0,14 0,00 0,00 121 24,40
Aset perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan yang Dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana utama
positif, meski mengalami perlambatan jika dibandingkan bagi perbankan syariah dengan kontribusi sebesar
triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan 87,30% dari total sumber dana perbankan syariah (selain
aset perbankan syariah masih terjaga (9,02%, yoy), modal), sebagaimana tercatat dalam neraca keuangan
dengan pangsa aset mencapai 5,99% terhadap perbankan perbankan syariah posisi triwulan I-2020.
nasional, mengalami penurunan dibandingkan triwulan
sebelumnya yang sebesar 6,17%. BUS dan UUS masing- Grafik III - 2 Komposisi Sumber Dana Perbankan
masing mengalami pertumbuhan aset yang tertahan Syariah (selain Modal)
sebesar 0,12% (qtq) dan 0,91% (qtq). Dari total aset
Dana Investasi Profit Sharing Lainnya 0,01%
perbankan syariah, BUS, UUS, dan BPRS masing-masing
memiliki porsi sebesar 65,55%, 32,17%, dan 2,62%. Liabilitas Kepada Bank Indonesia 0,13%
Modal Kerja 109.978 115.003 115.958 31,14% 1,38% 3,25% 0,83% 9,41% 6,01% 5,44%
Investasi 79.352 88.483 88.791 23,85% 2,99% 3,15% 0,35% 15,28% 14,84% 11,90%
Konsumsi 147.061 161.676 167.581 45,01% 2,31% 3,12% 3,65% 17,32% 12,47% 13,95%
Total 336.390 365.163 372.330 100,00% 2,16% 3,17% 1,96% 14,15% 10,90% 10,68%
Berdasarkan sektor ekonomi, 54,85% PYD perbankan sebesar 0,42% (qtq) atau 7,53% (yoy). Pertumbuhan ini
syariah disalurkan pada sektor lapangan usaha dikontribusikan oleh sektor Konstruksi yang naik Rp1,35
(produktif) yang pada triwulan I-2020 meningkat triliun (qtq) dan tumbuh sebesar 19,65% (yoy).
Lapangan Usaha 184.483 197.558 198.379 54,85% 2,05% 2,98% 0,42% 11,83% 9,28% 7,53%
Pertanian, Perburuan
12.168 13.717 13.796 3,81% 5,83% -0,73% 0,58% 17,05% 19,30% 13,38%
dan Kehutanan
Perikanan 1.169 1.307 1.409 0,39%- -2,95% 8,11% 7,81% 11,58% 8,49% 20,52%
Pertambangan dan
5.306 5.086 5.470 1,51% -1,92% -10,40% 7,55% -19,01% -5,99% 3,09%
Penggalian
Industri Pengolahan 25.343 26.488 27.623 7,64% 4,02% -2,39% 4,29% 18,20% 8,72% 9,00%
Listrik, gas dan Air 16.274 14.055 14.145 3,91% -1,96% -3,32% 0,64% 45,96% -15,33% -13,08%
Konstruksi 27.180 31.167 32.521 8,99% 10,27% -10,34% 4,35% 27,77% 26,45% 19,65%
Perantara Keuangan 18.352 19.388 18.865 5,22% -6,22% 3,72% -2,70% -1,28% -0,93% 2,79%
Jasa Pendidikan 5.760 6.640 6.223 1,72% 5,50% 5,59% -6,29% 20,15% 21,62% 8,03%
Total 326.993 355.182 361.652 100,00% 2,12% 3,29% 1,82% 14,09% 10,93% 10,60%
Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh pembiayaan untuk Selain dilihat dari rasio FDR, indikator likuiditas harian
Pemilikan Rumah Tinggal yang meningkat Rp2,51 triliun BUS yaitu rasio Aset Likuid (AL) terhadap Non-Core
(qtq) atau tumbuh sebesar 3,09% (qtq). Kontributor Deposit (NCD) dan terhadap DPK juga menunjukkan
terbesar berikutnya adalah pembiayaan untuk Pemilikan likuiditas yang memadai.
Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk multiguna)
yang meningkat Rp1,04 triliun (qtq) atau tumbuh Grafik III - 5 Indikator Likuiditas Harian BUS
sebesar 1,90% (qtq).
AL NCD (Rata-rata Harian)
AL DPK (Rata-rata Harian) (RHS)
Kualitas pembiayaan perbankan syariah cukup terjaga
yang ditunjukkan oleh rasio NPF Gross BUS dan UUS pada 160% 30%
101,05% 112,53% 126,88% 131,86% 102,70% 110,19%
triwulan I-2020 di bawah threshold 5%, sebesar 3,29%. 140%
25%
Secara spasial, sebagian besar pembiayaan masih terpusat 120%
di wilayah Jawa sebesar 72,59%, khususnya DKI Jakarta 20%
100%
(43,35%), Jawa Barat (10,47%), Jawa Timur (7,97%), dan Jawa
80% 15%
Tengah (5,55%). Sementara provinsi di luar Pulau Jawa 17,85% 20,06% 22,61% 24,30% 19,61% 21,80%
yang masuk 5 besar dalam hal penyaluran pembiayaan 60%
10%
perbankan syariah adalah Nangroe Aceh Darussalam dengan 40%
kontribusi sebesar 5,12%. 5%
20%
0% 0%
Grafik III - 4 Pembiayaan Perbankan Syariah
Triwulan I-2017
Triwulan II-2017
Triwulan III-2017
Triwulan IV-2017
Triwulan I-2015
Triwulan II-2015
Triwulan III-2015
Triwulan IV-2015
Triwulan I-2016
Triwulan II-2016
Triwulan III-2016
Triwulan IV-2016
Triwulan I-2018
Triwulan II-2018
Triwulan III-2018
Triwulan IV-2018
Triwulan I-2019
Triwulan II-2019
Triwulan III-2019
Triwulan IV-2019
Triwulan I-2020
Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur
27,55%
Provinsi Lainnya
2. PT Putra Rajawali Kencana Tbk Pada periode yang sama, indeks JII dan indeks JII70
3. PT Pratama Widya Tbk masing-masing ditutup menurun 31,76% (qtq) dan
32,21% (qtq) masing-masing menjadi 476,39 dan 158,20.
4. PT Agro Yasa Lestari Tbk
Kapitalisasi JII dan JII70 juga masing-masing ditutup
5. PT Diamond Citra Propertindo Tbk menurun sebesar 31,76% (qtq) dan 32,18% (qtq) menjadi
sebesar Rp1.582,24 triliun dan Rp1.899,06 triliun.
6. PT Andalan Sakti Primaindo Tbk
7. PT Esta Multi Usaha Tbk. Tabel III - 5 Perkembangan Indeks Saham Syariah
8. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk.
13. PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. 2017 759,07 189,86 - 6.355,65
Sukuk Outstanding
Selama triwulan I-2020 terdapat 14 Reksa Dana
Tahun Syariah efektif terbit serta 10 Reksa Dana Syariah yang
Total Nilai Total
(Rp triliun) Jumlah bubar. Reksa Dana bubar tersebut dibubarkan karena
2015 9,90 47 memiliki NAB kurang dari Rp10 miliar dalam 120 hari
bursa secara berturut-turut atau dibubarkan karena
2016 11,88 53
kesepakatan MI dan BK.
2017 15,74 79
2018 21,30 99 Total Reksa Dana Syariah yang beredar sebanyak 269,
2019 29,83 143
jumlah ini meningkat 1,51% dibandingkan periode
sebelumnya. Sedangkan, dari sisi NAB sebesar Rp57,42
Triwulan I-2020 29,91 146
triliun atau meningkat 6,86% (qtq).
Triwulan I-2020 269 1.927 2.196 12,25% 57,42 415,35 472,77 12,15%
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau dapat dengan akhir periode laporan, jumlah keseluruhan
disebut Sukuk Negara, adalah surat berharga yang SBSN yang outstanding sebanyak 63 seri atau menurun
diterbitkan oleh negara berdasarkan prinsip syariah, sebesar 5,97%. Akan tetapi terdapat peningkatan dari
sebagai bukti atas penyertaan terhadap aset SBSN baik nilai outstanding sebesar 3,33% menjadi sebesar Rp
dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. Sampai 765,26 triliun.
Triliun Rp Jumlah
740,62 765,26
800,00 70
645,05 65
700,00 60
551,56 55
600,00
50
500,00 412,63 45
40
400,00 35
297,58 30
300,00 25
200,00 20
15
100,00 10
48 52 56 65 67 63 5
- 0
2015 2016 2017 2018 2019 Triwulan
I-2020
E. Jasa Syariah di Pasar Modal
Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal memerlukan tersebut antara lain meliputi Penjamin Emisi Efek, Manajer
jasa dari para pihak yang mempunyai pengalaman dan Investasi, Bank Kustodian, dan Wali Amanat. Sampai
kompetensi yang cukup dari sisi penerapan Prinsip Syariah dengan dengan triwulan I-2020, para pihak yang terlibat
di Pasar Modal dalam penerbitan Efek tersebut. Para pihak atau telah mempunyai jasa layanan syariah meliputi:
Perusahaan Efek yang mengembangkan dan melaksanakan perdagangan online saham berdasarkan prinsip syariah 18
Selama triwulan I-2020, aset IKNB Syariah mengalami Syariah Khusus mengalami kenaikan 20,87% dari
peningkatan sebesar 2,50% dibandingkan triwulan triwulan sebelumnya.
sebelumnya menjadi Rp108,25 triliun rupiah. Kenaikan
aset tersebut disebabkan karena pada bulan Maret 2020 Selanjutnya, aset industri perasuransian Syariah sampai
terdapat pembukaan Unit Usaha Syariah PT Permodalan dengan saat ini masih mendominasi sebesar 37,99% dari
Nasional Madani (Persero) dengan asset mencapai total aset IKNB Syariah secara keseluruhan.
Rp4,16 triliun, sehingga aset Lembaga Jasa Keuangan
4. Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus 26,93 27,29 28,16 28,54 34,49
Sampai dengan triwulan I-2020, terdapat 63 Perusahaan Syariah Khusus, 75 Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Perasuransian Syariah, 41 Lembaga Pembiayaan Syariah, dan 12 pelaku layanan pinjam meminjam uang berbasis
tujuh Dana Pensiun Syariah, 13 Lembaga Jasa Keuangan teknologi informasi.
6%
Finansial Teknologi 30%
Perasuransian Syariah
36%
Lembaga Keuangan
Mikro Syariah
19%
Lembaga Pembiayaan
Syariah
6% 3%
Lembaga Jasa Keuangan Dana Pensiun Syariah
Khusus Syariah
Pada triwulan I-2020, industri perasuransian Syariah year, kontribusi bruto pada triwulan I-2020, mengalami
mengalami penurunan nilai aset dan investasi, masing- kenaikan sebesar 4,30% menjadi Rp4,01 triliun, dan
masing sebesar 9,52% (qtq) dan 11,83% (qtq) menjadi klaim bruto meningkat 45,92% menjadi Rp3,12 triliun.
Rp41,12 triliun dan Rp35,13 triliun. Secara year-on-
Pengelolaan perusahaan perasuransian Syariah fledge, satu perusahaan reasuransi syariah full fledge, 47
dilakukan dalam bentuk full fledged dan unit Syariah. perusahaan asuransi yang memiliki unit Syariah dan tiga
Sampai akhir periode laporan terdapat 63 perusahaan perusahaan reasuransi yang memiliki unit syariah.
yang terdiri dari 12 perusahaan asuransi Syariah full
Pengelolaan Dana Pensiun Syariah terdiri dari tiga Dana mengelola paket investasi syariah dengan aset total
Pensiun Syariah berbentuk full fledged dan empat Dana dana pensiun syariah sebesar Rp5,39 triliun.
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Konvensional yang
1. Perusahaan Pembiayaan
Sampai akhir triwulan I-2020, terdapat 34 Perusahaan (qtq). Sampai dengan triwulan I-2020, porsi piutang
Pembiayaan Syariah, yang terdiri atas lima perusahaan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah mayoritas
berbentuk full fledged dan 29 perusahaan berbentuk adalah piutang pembiayaan jual beli sebesar 87,61%
Unit Usaha Syariah (UUS), dengan total aset sebesar dari total piutang sebesar 15,62 triliun rupiah.
Rp19,51 triliun atau mengalami penurunan sebesar 2,53%
4. Piutang Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah - Neto (aset Produktif) 18.008 17.197 16.625 15.987 15.615
5. Penyertaan Modal - 22 21 22 -
8. Aset Tetap dan Inventaris - Neto 139 151 147 118 116
Sampai akhir triwulan I-2020 terdapat enam perusahaan Pembiayaan/penyertaan modal oleh perusahaan modal
modal ventura syariah, yang terdiri atas empat perusahaan ventura syariah masih didominasi oleh pembiayaan bagi
berbentuk full fledged dan dua perusahaan berbentuk Unit hasil sebesar 99,66% dari keseluruhan pembiayaan/
Usaha Syariah (UUS), dengan total aset meningkat sebesar pernyertaan modal sebesar Rp2,32 triliun.
8,16% (qtq) menjadi sebesar Rp2,96 triliun.
2. Surat Berharga - - - 1 1
3. Deposito 69 90 60 60 54
4. Piutang 31 33 36 33 38
6. Penyertaan Saham - - 1 8 8
7. Obligasi Konversi 0 0 0 0 0
9. Aset Tetap 18 18 21 24 24
Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus terdiri dari terdiri atas dua full fledged dan lima UUS. Selanjutnya,
Perusahaan Penjaminan Syariah, Perusahaan Pergadaian, untuk Perusahaan Pergadaian Syariah saat ini berjumlah
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), empat perusahaan yang terdiri atas unit usaha syariah dari
Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan, dan PT Pegadaian (Persero) dan tiga perusahaan pergadaian
Permodalan Nasional Madani. swasta. Untuk Perusahaan Pembiayaan Sekunder
Perumahan dan LPEI masing-masing adalah unit usaha
Sampai dengan triwulan I-2020 jumlah perusahaan syariah. Sementara itu, jumlah Lembaga Keuangan Mikro
Penjaminan Syariah adalah sebanyak tujuh perusahaan, Syariah adalah sebanyak 75 lembaga berbentuk full fledged.
Tabel III - 14 Perkembangan Aset Pada Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah
(dalam triliun Rupiah)
3. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Syariah 14,13 14,91 14,43 13,38 13,63
4. Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) Syariah 2,01 1,53 1,57 1,68 2,54
Sampai dengan triwulan I-2020, outstanding penjaminan sedangkan untuk usaha non produktif mencapai 51,30%
atas pembiayaan usaha produktif mencapai 48,70% dari total outstanding sebesar Rp32,01 triliun.
Selama triwulan I-2020 OJK menerbitkan peraturan yang Selama triwulan I-2020 OJK menerbitkan peraturan yang
berlaku untuk sektor perbankan baik yang menjalankan berlaku untuk sektor Pasar Modal baik yang menjalankan
kegiatan secara konvensional maupun secara syariah. kegiatan secara konvensional maupun secara syariah.
Peraturan tersebut sebagai berikut: Peraturan tersebut sebagai berikut, yaitu:
1. POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus 1. POJK Nomor 1/POJK.04/2020 tentang Penyusunan
Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Laporan Keuangan Perusahaan Efek
Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus 2. POJK Nomor 2/POJK.04/2020 tentang Perubahan
Disease 2019. POJK Nomor 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana
2. POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Bank Umum.
3. POJK Nomor 13/POJK.03/2020 tentang Penerapan Penjelasan terkait detail pengaturan tersebut di atas
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi dapat merujuk pada bab 2 bagian pengaturan.
Informasi oleh Bank Umum
OJK melaksanakan kegiatan pengawasan terkait 24 permohonan Fit and Proper Test, 12 permohonan
penilaian kemampuan dan kepatutan pengurus bank perizinan produk baru, 27 permohonan pengembangan
dan DPS, perizinan produk baru, jaringan kantor, jaringan kantor, dan 28 permohonan izin lainnya dengan
dan perizinan lainnya. Selama triwulan I-2020, OJK detail sebagai berikut:
menerima 91 permohonan perizinan yang terdiri dari
2. Penutupan Kantor 10 5 5 - - - - 14 2 HK
Pemindahan Alamat
3. 10 4 6 - - - - 14 3 HK
Kantor
Total Permohonan
27 11 14 - - - 2 - -
Pengembangan Jaringan Kantor
Perizinan Lainnya:
1. Izin Prinsip 5 2 2 - 1 - - 40 5 HK
2. Izin Usaha 3 3 - - - - 40 5 HK
4. Konversi 12 10 - - - - 2 40 5 HK
5. Pemisahan Spin-off 1 - - - - 1 - 40 5 HK
8. Konsolidasi - - - - - - - - -
9. Perubahan Nama 1 - 1 - - - - - -
Penutupan/Pencabutan
10. 2 1 1 - - - - - -
Izin Usaha Bank
Kegiatan Usaha dalam
11. - - - - - - - - -
Valas
Total Proses
28 17 4 - 1 1 5 - -
Perizinan Lainnya
Jumlah 4 - 1 - - 1 - -
LBPMV - - - 6 6 6
4. Penegakan Kepatuhan dan Pengenaan Sanksi
LBPPI - - - 1 1 1 Selama triwulan I-2020, OJK mengenakan 11 sanksi
administratif terhadap Perusahaan Pembiayaan
Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Khusus,
dengan rincian sebagai berikut:
Peringatan Ketiga -
3.4 Pengembangan Sektor Jasa Keuangan
Syariah
Pembekuan Kegiatan Usaha -
Denda 1
Pihak
III
Nasabah A. Penelitian Pasar Modal Syariah
A. Asuransi Mikro
Asuransi Mikro adalah produk asuransi yang didesain
untuk memberikan perlindungan atas risiko keuangan
yang dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah.
OJK telah melaksanakan serangkaian program untuk
mendorong pengembangan asuransi mikro, dengan
fokus pada sejumlah kegiatan seperti :
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
asuransi.
2. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha asuransi.
3. Mendorong perluasan saluran distribusi asuransi
mikro.
4. Mendorong pengembangan produk yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
5. Menerapkan pengaturan dan pengawasan yang
mendukung pengembangan asuransi mikro.
Pada tanggal 17 Februari 2020 OJK melaksanakan pengawasan OJK pada sektor keuangan syariah meliputi:
kegiatan edukasi keuangan kepada 450 orang a. Perbankan syariah dan isu-isu terkini.
akademisi dan civitas akademika di Ruang Auditorium b. Pengenalan dan pengembangan pasar modal syariah.
Universitas Darussalam Gontor. Kegiatan kuliah umum c. Perkembangan financial technology (fintech) syariah
tersebut merupakan bagian dari Fakultas Ekonomi dan di Indonesia.
Management Festival (FEMFEST) 3.0 dan rangkaian
kegiatan tersebut diawali dengan penandatanganan Hasil evaluasi tingkat pemahaman peserta pada
Nota Kesepahaman antara OJK dengan Universitas kegiatan Kuliah Umum dan Diskusi Panel di Universitas
Darussalam Gontor, Kuliah Umum “Peran OJK dalam Darussalam Gontor berdasarkan pre dan post test adalah
Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di sebesar 16%. Pada kegiatan tersebut, OJK memilih duta
Indonesia” oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, dan literasi keuangan dari Universitas Darussalam Gontor
Diskusi Panel perkembangan keuangan syariah di dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Indonesia. Adapun tema pada sesi diskusi panel terkait
Manajemen
26 Siaran Pers, 4
Strategis dan Integrasi 5 Aplikasi
Jumpa Pers dan 9 Tata Kelola Internal dalam
Narasumber di Media Organisasi Metode Continunous
Massa serta 79 Auditing Continuous
Liputan OJK TV Monitoring (CACM)
Dalam merumuskan strategi, rencana dan evaluasi Scorecard serta Inisiatif Strategis OJK. Agar memudahkan
kinerja organisasi, OJK mengacu pada Sistem Manajemen dalam proses monitoring pencapaian Peta Strategi
Strategi, Anggaran dan Kinerja (MSAK). Siklus MSAK dan Scorecard, OJK memiliki panduan pengukuran
OJK terdiri dari empat tahap. Pada triwulan I-2020, OJK pencapaian keberhasilan strategi yang tertuang dalam
memasuki tahap pelaksanaan dan monitoring strategi bentuk Manual Indikator Kinerja Utama (IKU).
yang meliputi monitoring pencapaian Peta Strategi dan
OJK mengomunikasikan tujuan secara tahunan dan hasil evaluasi dari strategi tahun sebelumnya. Peta
menunjukkan relevansinya terhadap perspektif utama Strategis OJK 2020 terdiri dari tujuh Sasaran Strategis
organisasi melalui peta strategi. Pada tahun 2020, OJK yang terbagi menjadi tiga perspektif, yaitu Stakeholder and
melakukan pengkinian pada Peta Strategi yang merupakan Financial Internal Process dan Strategic Support.
IKU. IKU.
IKU 1.1 Tingkat Kepuasan Stakeholder terhadap Kinerja OJK IKU 2.1 Indeks Kinerja SJK
IKU 1.2 Indeks Integritas
IKU 1.3 Pengelolaan Keuangan yang Andal
IKU 3.2 Peningkatan SLA Pelayanan SJK pada Sektor Ekonomi Prioritas untuk Pembangunan Ekonomi
IKU 3.3 Penguatan Hubungan IKU 4.2 Peningkatan Kualitas dan Daerah
Internasional OJK dalam rangka Kuantitas Pelaku SJK
Meningkatkan Daya Saing SJK IKU 4.3 Peningkatan Market Access
IKU 3.4 Pengawasan Market Conduct SJK Syariah
yang Kredibel IKU 4.4 Pendalaman Pasar Keuangan
SS.6. Tata Kelola dan Komunikasi yang Kredibel SS.7. Kapasitas Organisasi yang Andal
Strategic
Support
IKU. IKU.
IKU 6.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola IKU 7.1 Penguatan Kapasitas SDM
IKU 6.2 Penguatan Koordinasi dengan Otoritas Fiskal dan Moneter IKU 7.2 Penguatan Sistem Informasi
IKU 7.3 Kemandirian Keuangan OJK
Sejak 2018 OJK telah memulai proses reformasi IKNB dan akan diakselerasi dalam waktu 2 tahun ke depan.
Dukungan Reformasi IKNB membutuhkan sinergitas antara otoritas, pemerintah, industri jasa
Stakeholders keuangan, akademisi dan masyarakat, termasuk dukungan technical advisor World Bank.
Penguatan ketahanan IKNB Peningkatan daya saing IKNB dengan Peningkatan Tata Kelola Penerapan market conduct
sehingga kokoh (resilient) produk/layanan/delivery channel yang yang baik dalam operasional yang memadai untuk
dari berbagai gejolak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, IKNB perlindungan konsumen
eksternal handal & mengadopsi teknologi terkini yang lebih baik
CACM merupakan metode pengendalian internal melalui C. Quick Risk Review (QRR)
identifikasi dan analisis anomali suatu proses bisnis QRR adalah reviu yang dilakukan untuk merespons
satuan kerja yang direpresentasikan dalam data-data. isu-isu terkini di OJK melalui pendekatan risiko. QRR
Pendekatan CACM dilakukan dengan pengujian atas disusun melalui identifikasi risiko dan pengendalian
aktivitas atau proses bisnis yang berkaitan dengan internal yang sudah ada. Kemudian QRR tersebut
adanya teknologi informasi dari aplikasi OJK yaitu : diusulkan rekomendasi sebagai usulan mitigasi dalam
SIPROJEK, SPRINT, SIMFOSIA, SIPO, dan SIAUTO. Analisis merespons pengelolaan risiko dan merupakan bahan
terhadap data aplikasi diolah melalui ACL. Penyusunan pertimbangan bagi pimpinan dalam pengambilan
skenario melalui ACL dari data aplikasi satuan kerja keputusan. Sampai dengan periode pelaporan,
dapat mendukung auditor dalam pelaksanaan CACM dari dalam rangka merespons pandemi COVID-19, telah
data dan informasi bagi satuan serja. Deliverable CACM dihasilkan beberapa QRR terkait pandemi tersebut
berupa alert hasil analisis dapat berupa: antara lain: mitigasi dampak COVID-19, risiko reputasi
1. Koordinasi dan konfirmasi langsung kepada satuan dampak Corona, risiko penyebaran COVID-19 dan
kerja pemilik aplikasi agar dapat ditindaklanjuti; dan/ efektifitas Work From Home (WFH), risiko COVID-19
atau terhadap pembangunan IdFC Lot 1, kesiapan tata
2. Menjadi fokus dan/ atau lingkup audit bagi kelola/manajemen internal OJK dalam menghadapi
penugasan audit. COVID-19, penggunaan aplikasi video conference
dalam masa WFH di OJK, Mitigasi Insiden Cyber di OJK
saat pandemi COVID-19, dan urgensi pengelolaan dan
transparansi data status pegawai OJK yang mengarah
ke COVID-19 serta Mekanisme Tindak Lanjutnya
dalam Memitigasi Risiko Penyebaran COVID-19.
Saat ini, selain secara aktif melakukan internalisasi Tingkat kepatuhan dan ketepatan waktu pelaporan
mengenai fakta gratifikasi melalui email Info OJK kepada LHKPN sampai dengan 31 Maret 2020 adalah 100%
kalangan internal, UPG OJK merilis materi e-learning dan apabila dibandingkan dengan tahun 2019 terdapat
mengenai Program Pengendalian Gratifikasi. Melalui peningkatan ketepatan waktu. Berbagai upaya dilakukan
Rancangan
4.2.9 Fraud Risk Library Siaran Pers 26 Regulasi 11 8
Regulasi
RSEOJK tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Wapres Resmikan Bank Wakaf Mikro
1. untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan 11. IKNB
Di Lombok NTB
Standar
OJK Perkuat Sinergi Dorong Inklusi
Permintaan Tanggapan Atas RPOJK tentang Redefinisi Kon- 12. EPK
2. Keuangan Pelajar
glomerasi Keuangan
OJK Minta Nara Hotel Internasional
Permintaan Tanggapan Atas RPOJK Penyelenggaraan Kegiatan 13. Pasar Modal
3. Lakukan Penawaran Ulang
di Bidang Pasar Modal
OJK Siapkan Kebijakan Stimulus
Permintaan Tanggapan Atas Penyusunan Revisi POJK tentang 14. OJK Wide
4. Perekonomian
Ahli Syariah di Pasar Modal
Perbankan Diminta Transmisikan Kebijakan
Permintaan Tanggapan Atas RSEOJK tentang Penetapan Status 15. Perbankan
5. Stimulus
dan Tindak Lanjut Pengawasan BPR dan BPRS
OJK Mengeluarkan Kebijakan Buyback
Permintaan Tanggapan Atas RSEOJK tentang Transparansi dan 16. Saham Tanpa Persetujuan Rapat Umum Pasar Modal
6.
Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional Pemegang Saham
Permintaan Tanggapan Atas RPOJK tentang Pedoman Perilaku SWI Temukan 388 Fintech Peer-To-Peer
7.
Perusahaan Pemeringkat Efek 17. Lending, 25 Entitas Gadai Dan 15 Entitas EPK
Investasi Tanpa Izin
Permintaan Tanggapan Atas RSEOJK tentang Rencana Bisnis
8. Perusahaan Modal Ventura dan Perusahaan Modal Ventura Penanganan Dan Pengendalian Penyebaran
Syariah 18. OJK Wide
COVID-19 di Industri Jasa Keuangan
Untuk menjaga kebenaran informasi atau pemberitaan Selama periode triwulan I-2020, OJK telah menerima
keluar, OJK menjadi narasumber di media massa nasional surat elektronik (email) sebanyak 10.290 dan menerima
baik media televisi, online, dan radio sebagai berikut: telepon sebanyak 261 pertanyaan terkait permintaan
informasi. Dari 10.290 email yang diterima oleh
Tabel IV - 5 Narasumber Media Massa OJK, sebagian besar permintaan informasi di bidang
edukasi dan perlindungan konsumen (EPK) sebesar
No. Media Tema
51% (5.278 email) dengan topik menonjol antara lain
terkait legalitas fintech dan asuransi, pengaduan debt
Metro TV, Kompas collector fintech, pelaporan lembaga jasa keuangan,
TV, TV One, iNews,
1. RCTI, CNN TV, SCTV, Fintech Lending Ilegal serta kredit perbankan dan leasing. Kemudian di bidang
CNBC TV, Bareksa.com, OJK Wide sebesar 35% (3.550 email) dengan topik
Majalah Keadilan
PTIJK 2020 dilaksanakan pada Kamis, 16 Januari pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat,
2020 dengan mengangkat tema ‘Ekosistem Keuangan Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Kepala
Berdaya Saing untuk Pertumbuhan Berkualitas’. Acara Daerah, pimpinan Asosiasi dan Lembaga Jasa Keuangan,
ini turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko pimpinan pondok pesantren dan rekan-rekan media
Widodo, pimpinan dan anggota MPR, DPR dan DPD RI, massa.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagian ditangani 4.5.1 Anggaran Pengeluaran OJK Tahun 2020
langsung oleh Humas dan sebagian lainnya ditangani
oleh satuan kerja terkait. Anggaran Pengeluaran OJK Tahun 2020 sebagaimana
ditetapkan pada Keputusan Dewan Komisioner (KDK)
4.4.3 OJK TV Nomor 26/KDK.01/2019 tanggal 31 Desember 2019
tentang Rencana Kerja dan Anggaran OJK Tahun 2020
OJK TV merupakan salah satu medium komunikasi OJK adalah sebesar Rp6.062.795.108.814,-. Sementara itu
untuk menyiarkan kebijakan, program, dan kegiatan OJK realisasi penerimaan OJK tahun 2019 adalah sebesar
yang ditayangkan melalui kanal Youtube dengan akun Rp5.992.017.790.800,-, sehingga terdapat kekurangan
Jasa Keuangan. Selama triwulan I-2020, OJK TV telah pembiayaan untuk Anggaran Pengeluaran Tahun 2020
memproduksi 79 liputan yang terdiri dari 42 liputan sebesar Rp70.777.318.014,-.
bidang OJK Wide, 22 liputan di bidang Industri Keuangan
Non-Bank (IKNB), 11 liputan di bidang Edukasi dan Untuk memenuhi kekurangan anggaran tahun 2020
Perlindungan Konsumen (EPK), serta empat liputan di sebesar Rp70.777.318.014,- tersebut, OJK melakukan
bidang Pasar Modal. efisiensi anggaran Tunjangan Kesehatan Hari Tua (TKHT)
sebesar Rp35.623.048.079,- dan anggaran seluruh Satuan
Liputan utama OJK TV pada awal tahun 2020 adalah Kerja sebesar Rp35.154.269.935,-.
liputan pertemuan tahunan industri jasa keuangan
(PTIJK) tahun 2020 baik di Kantor Pusat, Jakarta maupun Berdasarkan KDK Nomor 12/KDK.01/2020 tanggal
di Kantor Regional OJK yang tersebar di beberapa 13 April 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan
wilayah seperti Sumatera Utara, Palembang, Jawa Barat, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/
Semarang, Surabaya, Makassar, Bali dan Banjarmasin. KDK.01/2019 Tentang Rencana Kerja Dan Anggaran
Otoritas Jasa Keuangan Tahun Anggaran 2020, Dewan
OJK TV juga meliput berbagai kegiatan seperti OJK Komisioner menetapkan perubahan pagu RKA OJK tahun
International Conference Developing Sustainable 2020 dari yang semula sebesar Rp6.062.795.108.814,-
Ecosystem for Disaster Risk Financing in Indonesia, menjadi sebesar Rp5.992.017.790.800,-.
penghargaan OJK kepada penggerak inklusi keuangan,
pertemuan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Adapun rincian perubahan Pagu RKA OJK Tahun 2020
peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM), kuliah umum pada Periode triwulan I-2020 adalah sebagai berikut:
Tabel IV - 7 Rincian Perubahan Pagu RKA OJK Tahun 2020 Periode Triwulan I-2020
(dalam Rupiah)
Realisasi anggaran OJK triwulan I-2020 adalah sebesar Adapun rincian realisasi anggaran OJK triwulan I-2020
Rp1.769.808.399.955,- atau 29,54% dari pagu anggaran adalah sebagai berikut:
sebesar Rp5.992.017.790.800,-.
Pagu Anggaran
No. Bidang Realisasi % Saldo %
Perubahan
1. Operasional 1.283.308.987.243 379.448.067.809 29,57% 903.860.919.434 70,43%
Pagu Anggaran
No. Bidang Realisasi % Saldo %
Perubahan
1. Perbankan 77.253.560.310 8.450.675.945 10,94% 68.802.884.365 89,06%
3. Implementasi Portal Integrasi Pelaporan Dalam rangka meningkatkan daya saing organisasi, OJK
• OJK beserta lembaga otoritas terkait melaksanakan memerlukan dukungan sistem informasi dan teknologi
pengujian terhadap seluruh sistem yang terkait dalam dalam proses otomasi baik pada fungsi utamanya maupun
integrasi pelaporan untuk memastikan penggunaan penuh fungsi pendukung dari sisi internal. Hingga triwulan
(full implementation) dapat dilaksanakan dengan baik. I-2020, OJK telah mengimplementasikan 96 aplikasi untuk
mendukung kinerjanya baik pada fungsi utama maupun
4.6.2 Layanan Sistem Informasi pendukung.
Sehubungan dengan adanya kondisi pandemi Tabel IV - 10 Sebaran Kelompok Aplikasi di OJK
COVID-19 di Indonesia, pada triwulan I-2020, untuk
mendukung kebijakan Bekerja Dari Rumah (Work From
Fungsi Utama 57
Home) sebagai bentuk penanganan dan pencegahan
penyebaran COVID-19 di Lingkungan OJK, telah Perbankan 26
dilaksanakan peningkatan terhadap kehandalan layanan
Pasar Modal 13
sistem informasi di OJK, sebagai berikut:
IKNB 12
a. Peningkatan Layanan Jaringan Komunikasi
EPK 6
1. Penyediaan layanan VPN (Virtual Private Network)
kepada seluruh pegawai OJK untuk melakukan Fungsi Pendukung 39
akses terhadap aplikasi internal dari jaringan luar
(internet) agar pelaksanaan tugas tetap terlaksana AIMRPK 5
dengan baik dan aman.
Manajemen Strategis 34
2. Peningkatan kapasitas jalur komunikasi
(bandwidth) untuk mendukung kelancaran
komunikasi dan koordinasi internal maupun Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut
dengan stakeholder eksternal berupa layanan pada setiap fungsinya, OJK melakukan evaluasi dan
video conference dilengkapi dengan screen sharing. pengembangan lanjutan pada aplikasi tersebut secara
Fasilitas tersebut juga telah digunakan untuk berkala. Pada tahun 2020, rencana pengembangan
mendukung pelaksanaan Fit and Proper Test untuk aplikasi terkait fungsi utama mencakup 64 program
sektor Perbankan, Pasar Modal dan IKNB. yang terdiri dari fitur perizinan, pengawasan, pelaporan,
edukasi dan perlindungan konsumen (EPK), integrasi
b. Penyediaan Layanan Mailing Room Untuk Pihak dan pendukung lainnya. Berikut detail sebaran
Eksternal/Industri Jasa Keuangan pengembangan berdasarkan jumlah program:
Sebagai alternative pelaksanaan fungsi tata persuratan
secara on site, OJK menyediakan layanan mailing
Fungsi Jumlah
room melalui email sebagai sarana pendukung tata
persuratan OJK selama masa Work From Home. Perizinan 9
Penyediaan mailing room dilakukan berdasarkan lokasi Pengawasan 16
gedung kantor pusat OJK sebagai berikut:
Pelaporan 22
EPK 2
No. Alamat Kantor Alamat Email
Pendukung 11
1. Sumitro Djojohadikusumo mailingroomsumitro@ojk.go.id
Integrasi 4
2. Gedung Wisma Mulia 2 mailingroomwismul@ojk.go.id
OJK mengimplementasi teknologi Tanda Tangan semakin meningkat dengan kondisi pandemik COVID-19
Elektronik pada aplikasi Sistem Perizinan dan Registrasi saat ini, yang menyebabkan penandatangan dokumen
Terintegrasi (SPRINT). Menurut Undang-Undang Nomor 11 secara fisik menjadi lebih sulit.
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri Untuk mendukung implementasi Tanda Tangan
atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi Elektronik tersebut, OJK dan Badan Siber dan Sandi
atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang Negara (BSSN) telah resmi menandatangani Nota
digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi. Tanda Kesepahaman dalam rangka penerapan Digital Signature
Tangan Elektronik berfungsi sebagai alat autentikasi dan pada 16 Maret 2020 tentang Perlindungan Informasi dan
verifikasi atas identitas Penanda Tangan serta keutuhan Pemanfaatan Sertifikat Elektronik.
dan keautentikan Informasi Elektronik.
Sebagai tahap awal implementasi Tanda Tangan
Hal tersebut dilaksanakan guna menghilangkan Elektronik pada aplikasi SPRINT, maka perizinan
kebutuhan proses manual untuk memenuhi kelengkapan WMI dan WAPERD akan dijadikan pilot project atas
dokumen yang berpotensi memperlambat waktu proses implementasi fitur Tanda Tangan Elektronik tersebut.
perizinan. Urgensi untuk mengimplementasikan Tanda Adapun proses bisnis dalam penggunaan Tanda Tangan
Tangan Elektronik pada aplikasi SPRINT ini menjadi Elektronik dapat digambarkan pada alur berikut:
01 02 03 04 05 06 07
Pendaftaran akun Petugas Otoritas Pengguna Petugas Otoritas Sertifikat elektronik Pengguna melakukan Dokumen telah
pengguna melalui Pendaftaran BSrE mendapatkan 2 email: Pendaftaran BSrE pengguna telah tanda tangan ditandatangani dan
eSign melakukan verifikasi 1. Link untuk melakukan verifikasi diterbitkan dan elektronik pada dapat diverifikasi
akun mendaftarkan PIN permohonan disimpan di eSign dokumen dengan oleh pihak lain
sebagai permohonan sertifikat digital memasukkan PIN
penerbitan Sertifikat
Elektronik
2. Akun username &
password
OJK telah menandatangani Memorandum of ini adalah pada tahapan pemilihan penyedia untuk
Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) manajemen konstruksi dalam Rangka Pembangunan
dengan Kementerian Keuangan tentang Penggunaan Gedung Indonesia Financial Center (IdFC) di Lot.1 SCBD.
Barang Milik Kementerian Keuangan. PKS itu berupa OJK juga telah melakukan groundbreaking di lokasi
penggunaan tanah yang terletak di Lot 1 Sudirman Lot 1 SCBD yang menandakan keseriusan OJK dalam
Center Bussiness District (SCBD). Tujuan dari PKS mewujudkan ketersediaan kantor pusat OJK. Dikarenakan
ini adalah untuk mewujudkan penyediaan gedung kondisi COVID-19 ini, maka proses pembangunan kantor
kantor bagi OJK dalam rangka menunjang kelancaran pusat OJK ditunda sampai ada arahan dari pimpinan OJK.
pelaksanaan urusan pemerintahan. Progres saat
Terkait Penyediaan gedung Kantor Regional dan terdapat juga gedung sewa sebanyak 26 gedung kantor.
Kantor OJK di daerah, saat ini terdapat tiga kantor yang Saat ini OJK sedang dalam proses pembangunan KOJK
merupakan milik OJK, tiga Kantor OJK yang merupakan Solo, KOJK DI Yogyakarta dan KOJK Nusa Tenggara Barat.
pinjam pakai aset milik pemerintah daerah, dan tiga Untuk detail perinciannya adalah sebagai berikut:
Kantor OJK yang menempati Gedung BI. Selain itu
6
(SMA) atau Sekolah Perguruan Tinggi
total
Menengah Kejuruan (Diploma & Starta 1) sharing, utilisasi Learning Management System (LMS),
(SMK)
pemanfaatan MOOC (Massive Open Online Courses),
Jumlah
peserta 503 Jumlah
peserta 421 bedah buku, dan bentuk lainnya yang disesuaikan
dengan kebutuhan Insan OJK.
Media komunikasi internal OJK: Majalah Integrasi, melalui gold award untuk satu kategori, yaitu Media Cetak Kategori
versi cetakan edisi April 2019 “Kartini OJK Masa Kini” dan Kementerian/Lembaga Pemerintah Pusat.
emagz edisi Mei 2019 “OJK Cerdas” berhasil meraih dua
penghargaan Gold Winner dalam Indonesia Inhouse Mengusung tema “Kreasi yang Menginspirais Negeri”,
Magazine Award (InMA) tahun 2020 yang diselenggarakan kompetisi ini diikuti oleh 697 entri dari berbagai
oleh Serikat Pekerja Pers (SPS) Indonesia. Malam kategori, antara lain Pemerintah/Lembaga Negara,
penghargaan berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta, Perusahaan
Selatan bertepatan pada puncak peringatan Hari Pers dan Pelaku Industri Media Komunikasi, dan sampai
Nasional Indonesia pada 7 Februari 2020. Kategori yang Mahasiswa. Partisipan berkompetisi mengasah kreatifitas
diungguli adalah Media Cetak Kategori Kementerian/ dan inovasi dalam mengemas konten yang menarik
Lembaga Pemerintah Pusat dan Emagz Kementerian/ dan efektif di tengah perubahan tren pola konsumsi
Lembaga Pemerintah Pusat. Penghargaan ini juga media. Aspek yang dinilai dalam penghargaan ini adalah
merupakan peningkatan pencapaian bagi Majalah Integrasi aspek ide/gagasan kreatif, desain grafis, foto jurnalisme,
yaitu mendapatkan gold award pada dua kategori komunikasi massa, dan branding. Aspek keterlibatan
sekaligus di tahun keempat dalam keikutsertaannya pada pegawai internal dalam penyusunan dan produksi
kompetisi ini. Pada tahun 2017 dan 2018 Majalah Integrasi majalah internal yang selama ini diadopsi Majalah
dianugerahi silver award dan tahun 2019 dianugerahi Integrasi juga merupakan nilai tambah yang diapresiasi.