2022 I
Transformasi Digital
Memperkuat Daya Saing Industri Jasa Keuangan
www.ojk.go.id
Laporan Triwulan
2022 I
Transformasi Digital
Memperkuat Daya Saing Industri Jasa Keuangan
www.ojk.go.id
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan
OJK, kami mohon bantuan Bapak/Ibu/
Saudara/i untuk dapat melakukan pengisian
survei dengan link di bawah ini:
http://tinyurl.com/SurveiLaporanOJK
Kata Pengantar
Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, masyarakat terus meningkat menjelang bulan suci
karena atas ridho dan bimbingan-Nya, OJK dapat Ramadhan.
terus meningkatkan kontribusi nyata dalam
menjalankan peran sebagai regulator sektor jasa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) pada triwulan
keuangan di Indonesia. Dalam masa pemulihan I-2022 berada dalam kondisi normal, dengan kinerja
ekonomi nasional, OJK memiliki peran penting intermediasi yang terus meningkat dan rasio kehati-
dalam menjaga resiliensi serta mendorong hatian (prudensial) di lembaga jasa keuangan yang
kontribusi sektor jasa keuangan di tengah terjaga. Penyaluran kredit perbankan nasional
tantangan ketidakpastian ekonomi global paska tumbuh sebesar 6,67% yoy, piutang pembiayaan
pandemi COVID-19. Laporan Triwulan I-2022 tumbuh sebesar 2,92% yoy, dan outstanding
yang mengusung tema "Transformasi Digital penyaluran pinjaman fintech tercatat tumbuh
Memperkuat Daya Saing Industri Jasa Keuangan" sebesar 96,39% yoy.
diharapkan dapat menggambarkan berbagai upaya
transformasi digital OJK dalam mewujudkan sektor Dari sisi penghimpunan dana dari masyarakat,
jasa keuangan yang terpercaya, stabil, berdaya kinerja penghimpunan dana pada triwulan
saing dan inklusif. I-2022 terpantau cukup baik, tercermin dari Dana
Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,95% yoy.
Pada triwulan I-2022, perekonomian global dan Penghimpunan dana di pasar modal mencapai
domestik terus melanjutkan pemulihan meskipun Rp47,64 triliun dengan 15 emiten baru dari total 52
dihadapkan dengan tantangan penyebaran varian emiten yang melakukan penawaran umum. Dana
Omicron COVID-19, konflik geopolitik Rusia-Ukraina, yang dihimpun sebagian besar akan dimanfaatkan
dan normalisasi kebijakan Bank Sentral di negara sebagai modal kerja (61,34%) dan pembayaran
utama dunia seiring berlanjutnya tekanan inflasi. hutang (24,29%). Premi asuransi umum/reasuransi
Tekanan dari sisi supply terus melandai, tercermin masih tumbuh positif 3,78% yoy, meskipun total
dari Global Supply Chain Pressure Index (GSCPI) premi asuransi mengalami kontraksi sebesar -14,13%
yang bergerak melandai sejak akhir Desember yoy untuk asuransi jiwa. Daya tahan sektor jasa
2021. Perekonomian Indonesia bergerak menguat keuangan terhadap potensi peningkatan risiko ke
sebagai implikasi perkembangan kurva pandemi depan dinilai masih cukup baik dengan profil risiko
Indonesia yang mulai melandai dan konsumsi yang terjaga pada level yang manageable.
ii Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Optimisme terhadap kinerja sektor jasa keuangan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal
juga dituangkan dengan proyeksi sejumlah indikator Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019, dan
pada tahun 2022, antara lain kredit perbankan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan. Surat
akan meningkat pada kisaran 7,5% ± 1% (6,5-8,5%) Edaran OJK (SEOJK) yang diterbitkan antara lain
dan Dana Pihak Ketiga tumbuh di rentang 10% ± terkait Tata Cara Permohonan Persetujuan sebagai
1% (9-11%). Penghimpunan dana di pasar modal Penyedia Sistem Penyelenggaraan Rapat Umum
juga diprediksi mengalami kenaikan di kisaran Pemegang Saham secara Elektronik (e-RUPS),
Rp125-175 triliun. Sedangkan piutang pembiayaan Akad yang Digunakan dalam Kegiatan Usaha dan
oleh Perusahaan Pembiayaan juga diprediksi akan Sumber Pendanaan Berdasarkan Prinsip Syariah
tumbuh sekitar 12% ± 1% (11-13%). Meskipun demikian, bagi Lembaga Keuangan Mikro yang Melakukan
industri jasa keuangan juga masih dihadapkan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah,
dengan sejumlah tantangan ke depannya. Dalam Mekanisme dan Prosedur Penetapan Efek Bersifat
rangka mempertahankan optimisme tersebut Ekuitas sebagai Efek Syariah dalam Layanan Urun
dan mengawal sektor jasa keuangan menghadapi Dana Berbasis Teknologi Informasi, Perubahan
tantangan di tahun 2022, OJK telah menyampaikan atas SEOJK Nomor 20/SEOJK.04/2021 tentang
5 kebijakan prioritas sektor jasa keuangan tahun Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan
2022 di antaranya: 1) Meningkatkan peran sektor Terkait Emiten atau Perusahaan Publik dalam
jasa keuangan dalam percepatan pemulihan Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat
ekonomi nasional; 2) Mempersiapkan sektor jasa Penyebaran Corona Virus Disease 2019, dan Produk
keuangan menghadapi normalisasi kebijakan Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).
negara maju; 3) Menyusun skema pembiayaan Sebagai komitmen OJK dalam pengembangan
berkelanjutan untuk mendukung pengembangan Supervisory Technology (Suptech), pada triwulan
ekonomi hijau; 4) Memperluas akses keuangan I-2022, OJK meluncurkan OJK Suptech Integrated
kepada masyarakat khususnya UMKM untuk Data Analytics (OSIDA) yang merupakan sistem
mencapai target penyaluran kredit UMKM sebesar otomasi analisis data laporan IJK sebagai alat
30% pada 2024 dengan model klaster; serta 5) bantu untuk menghasilkan preliminary analysis.
Mendorong keuangan digital berikan akses cepat, Kehadiran OSIDA merupakan inisiatif pengawasan
murah, dan mampu melindungi konsumen. perbankan untuk membangun konsep pelaksanaan
pengawasan yang inovatif. OSIDA memiliki fitur
OJK telah menerbitkan lima Peraturan OJK (POJK) early warning dan compliance check sebagai
dan lima Surat Edaran OJK (SEOJK) selama indikasi awal kelemahan governance pada aktivitas
triwulan I-2022. Peraturan OJK (POJK) yang bisnis bank, potensi fraud, manipulasi data, dan
diterbitkan antara lain terkait Layanan Keuangan ketidakpatuhan pada ketentuan. OSIDA membantu
Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif Pengawas OJK agar dapat melakukan intervensi
(LAKU PANDAI), Penilaian Kualitas Aset Bank dan supervisory actions lebih dini. Hasil olahan
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Penilaian OSIDA sudah dapat diakses oleh seluruh Pengawas
Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat dan Bank di Kantor Pusat, Kantor Regional dan Kantor
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, Perubahan atas OJK secara langsung melalui perangkat masing-
POJK Nomor 7/POJK.04/2021 tentang Kebijakan masing.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK iii
Selain itu, pada sektor IKNB, OJK melakukan OJK terus berupaya meningkatkan kapasitas dan
percepatan transformasi digital pada Lembaga kualitas sumber daya manusia internal melalui
Keuangan Mikro (LKM) melalui Implementasi pengembangan kompetensi teknis, perilaku
Core System LKM. OJK mendorong digitalisasi serta keterampilan manajerial lainnya. Program
operasional pada LKM dalam pencatatan transaksi Refreshment Kepemimpinan bagi level Pejabat dan
akuntansi dan pelaporan. Aplikasi Core System Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang
LKM merupakan sebuah sistem elektronik yang (PPKB) dilaksanakan dalam rangka penyempurnaan
memproses seluruh transaksi kegiatan usaha LKM program pengembangan kepemimpinan di
yang terjadi, termasuk pengkinian data dalam lingkungan OJK. OJK juga melaksanakan Program
pembukuan LKM mencakup fungsi nasabah, Coaching Umpan Balik Hasil Asesmen Pegawai
simpanan, pinjaman, akuntansi dan pelaporan. Pada Tahun 2022 untuk mengoptimalkan pemanfaatan
triwulan I-2022, OJK telah melaksanakan pelatihan hasil penilaian dalam pengembangan diri pegawai.
dan pendampingan dalam rangka implementasi Selain itu, OJK juga terus menggiatkan sertifikasi
core system LKM kepada 50 LKM di seluruh dalam dan luar negeri bagi pengawas industri jasa
Indonesia. Implementasi sistem ini diharapkan keuangan dan pegawai sebagai upaya untuk dapat
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan.
pengawasan terhadap LKM sehingga mengurangi
kebutuhan pengawasan secara on-site. Implementasi strategi OJK pada triwulan I-2022
secara menyeluruh merupakan upaya OJK untuk
Dalam lingkup literasi dan edukasi keuangan, pada terus mendukung pemulihan ekonomi nasional
tahun 2022 OJK kembali menentukan Tema dan dan menjaga stabilitas keuangan. Kami atas nama
Arah Strategis Literasi Keuangan sebagai acuan dan Dewan Komisioner OJK, mengapresiasi komitmen
fokus pelaksanaan kegiatan terkait. Tema umum dan upaya seluruh pemangku kepentingan yang
“Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional senantiasa bekerja sama dengan baik untuk
melalui Literasi Keuangan yang Inklusif” dan tema memajukan sektor jasa keuangan nasional yang
khusus keuangan syariah “Mendorong Keuangan kuat, stabil, berdaya saing serta berperan optimal
Syariah yang Kompetitif dan Inklusif melalui Literasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depannya,
Keuangan Berkelanjutan” akan diimplementasikan seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan
melalui berbagai program edukasi keuangan nasabah yang terus berkembang, bersama-sama
dengan sasaran prioritas penerima program edukasi kita akan menyongsong perubahan dan melewati
tahun 2022 berdasarkan Strategi Nasional Literasi berbagai tantangan di sektor jasa keuangan.
Keuangan Indonesia (SNLKI) Tahun (2021-2025), OJK mengharapkan dukungan dan sinergi yang
yaitu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), telah dibangun dengan baik akan tetap dapat
kaum difabel, masyarakat 3T (Terdepan, Terluar dipertahankan. Semoga Allah SWT menyertai
dan Tertinggal), serta perempuan dan ibu rumah langkah dan ikhtiar kita semua.
tangga. Selain melaksanakan kegiatan edukasi
secara konvensional, pelaksanaan kegiatan edukasi
kepada sasaran prioritas tersebut juga dilaksanakan
melalui media elektronik dan media sosial agar
dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
iv Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi iv
Daftar Tabel viii
Daftar Grafik xi
Daftar Gambar xiii
Ringkasan Eksekutif xiv
Indikator Umum Sektor Jasa Keuangan xviii
Dukungan OJK terhadap Program Prioritas Pemerintah xx
1
BAB I 1.1 Perkembangan Ekonomi Global dan Domestik 2
Tinjauan Industri 1.1.1 Perkembangan Ekonomi Global 2
Sektor Jasa Keuangan
1.1.2 Perkembangan Ekonomi Domestik 5
1.1.3 Perkembangan Pasar Keuangan 6
2
BAB II 2.1 Aktivitas Pengaturan 49
Tinjauan Operasional 2.1.1 Pengaturan Perbankan 49
Sektor Jasa Keuangan
2.1.2 Pengaturan Pasar Modal 49
2.1.3 Pengaturan IKNB 50
3
BAB III 3.1 Tinjauan Industri Keuangan Syariah 123
Tinjauan Industri dan 3.1.1 Perkembangan Perbankan Syariah 123
Operasional Sektor
Jasa Keuangan 3.1.2 Perkembangan Industri Pasar Modal Syariah 129
Syariah 3.1.3 Perkembangan IKNB Syariah 132
4
4.1 Manajemen Strategi dan Kinerja 147
BAB IV
Manajemen Strategis 4.1.1 Siklus Manajemen Strategi dan Kinerja 147
dan Tata Kelola 4.1.2 Inisiatif Strategis 148
Organisasi
4.8 Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tata Kelola Organisasi 169
4.8.1 Kebijakan Sumber Daya Manusia 169
4.8.2 Pemenuhan Sumber Daya Manusia 169
4.8.3 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMFOSIA) 169
4.8.4 Pengembangan Sumber Daya Manusia 169
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Grafik I-1 Kasus Baru Harian COVID-19 Advanced Economies 2
Grafik I-2 Kasus Baru Harian COVID-19 Emerging Markets 2
Grafik I-3 Harga Komoditas Global 3
Grafik I-4 Inflasi Global 3
Grafik I-5 Global Supply Chain Pressure Index 3
Grafik I-6 Unemployment Rate AS 4
Grafik I-7 Initial Jobless Claims AS 4
Grafik I-8 Retail Sales 4
Grafik I-9 MI Manufaktur dan Jasa Tiongkok 4
Grafik I-10 Inflasi Konsumen dan Produsen Tiongkok 4
Grafik I-11 Neraca Dagang Tiongkok 5
Grafik I-12 PMI Jasa Negara Utama Eropa 5
Grafik I-13 Retail Sales Negara Utama Eropa 5
Grafik I-14 Ekspektasi Tapering ECB 5
Grafik I-15 Ekspektasi Policy Rate ECB 5
Grafik I-16 Kasus Baru dan Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia 6
Grafik I-17 IHK dan IHPB 6
Grafik I-18 Inflasi Energi dan Administered Price 6
Grafik I-19 Survei Kegiatan Dunia Usaha 6
Grafik I-20 Neraca Perdagangan Indonesia 6
Grafik I-21 VIX dan MSCI Global 7
Grafik I-22 Perkembangan Pasar Saham Global 7
Grafik I-23 Aliran Dana Nonresiden di Pasar Keuangan Kawasan ASEAN-5 7
Grafik I-24 Perkembangan Pasar Nilai Tukar Global 8
Grafik I-25 Perkembangan Aset BUK 9
Grafik I-26 Tren Pertumbuhan DPK BUK 10
Grafik I-27 Tren Pertumbuhan Kredit Tahunan (yoy) 10
Grafik I-28 Tren NPL BUK (%) 10
Grafik I-29 Tren Rentabilitas dan Efisiensi BUK 11
Grafik I-30 Tren Aset BPR 11
Grafik I-31 Tren Pertumbuhan DPK (yoy) 12
Grafik I-32 Pertumbuhan Kredit BPR 12
Grafik I-33 Tren ROA dan BOPO BPR 12
Grafik I-34 Penyebaran Kredit UMKM berdasarkan Wilayah 13
Grafik I-35 Kinerja Indeks di Beberapa Bursa Utama (qtq) 16
Grafik I-36 Perkembangan Indeks Industri (qtq) 16
Grafik I-37 Perkembangan IHSG dan Rata-rata Nilai Perdagangan Saham Harian 17
Grafik I-38 Perkembangan IHSG dan Net Asing 17
Grafik I-39 Indonesia Government Securities Yield Curve (IBPA-IGSYC) 17
Grafik I-40 Perkembangan Jumlah SID 18
Grafik I-41 Rencana Penggunaan Dana 26
Grafik I-42 Market Share BAE Berdasarkan Jumlah Emiten yang Diadministrasikan 27
Grafik I-43 Komposisi Jumlah Pelaku IKNB 29
Grafik I-44 Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Perusahaan Pembiayaan 33
Grafik I-45 Piutang Perusahaan Pembiayaan 34
Grafik I-46 Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas 36
Grafik I-47 Pertumbuhan Pembiayaan/Penyertaan Modal 37
Grafik I-48 Sumber Pendanaan Perusahaan Modal Ventura 38
Grafik I-49 Tren Aset, Liabilitas dan Ekuitas 38
Grafik I-50 Pertumbuhan Aset LJKK 39
Grafik I-51 Pertumbuhan Aset Perusahaan Penjaminan 39
xii Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Grafik II-1 Klaster Model Bisnis Inovasi Keuangan Digital dan Jumlah Perusahaan 84
Grafik II-2 Kinerja Intermediasi IJK 86
Grafik II-3 Outstanding Fintech 86
Grafik II-4 Premi Asuransi 86
Grafik II-5 CAR Perbankan 87
Grafik II-6 RBC Industri Perasuransian 87
Grafik II-7 Gearing Ratio Perusahaan Pembiayaan 87
Grafik II-8 Rasio NPL Perbankan 87
Grafik II-9 Rasio NPF Perusahaan Pembiayaan 87
Grafik II-10 Jumlah Pelapor SLIK 90
Grafik II-11 Jumlah Informasi Debitur yang Disediakan kepada Masyarakat 90
Grafik II-12 Layanan Konsumen 100
Grafik II-13 Jenis Produk/Layanan Terpopular 101
Grafik II-14 Jenis Permasalahan Terbanyak 102
Grafik II-15 Tingkat Penyelesaian Layanan 103
Grafik II-16 Kanal Layanan 103
Grafik II-17 Penerimaan Layanan Berdasarkan Lokasi Penerimaan Layanan 103
Daftar Gambar
Gambar 1-1 Timeline Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina 3
Gambar IV-1 Lokasi Kantor Regional dan Kantor OJK Daerah 163
xiv Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Ringkasan Eksekutif
Pada triwulan I-2022, perekonomian global terus signifikan masing-masing menjadi 2,09% yoy dan
melanjutkan pemulihan meskipun dihadapkan 3,06% yoy (triwulan IV-2021: 0,32% yoy dan 1,79%
dengan risiko penyebaran varian Omicron yoy), seiring kebijakan kenaikan harga BBM Non
COVID-19, konflik geopolitik Rusia-Ukraina, serta Subsidi pada akhir triwulan I-2022.
normalisasi kebijakan Bank Sentral di negara utama
seiring dengan tekanan inflasi. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum
meningkat menjadi 3,54% yoy (triwulan IV-2021:
Kasus baru COVID-19 varian Omicron di beberapa 2,91% yoy), didorong oleh kenaikan harga komoditas
negara telah mencapai titik maksimal dan bergerak seperti cabai, kelapa sawit, telur ayam, rokok kretek,
ke bawah hingga akhir triwulan I-2022. Penurunan tepung terigu dan LPG. Di sisi produksi, kinerja
kasus baru COVID-19 ini terjadi baik di advanced sektor manufaktur pada triwulan I-2022 dengan PMI
economies maupun emerging markets. Di sisi lain, Manufaktur masih terjaga di zona ekspansi sebesar
konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang terus memanas 51,3 (triwulan IV-2021: 53,5). Kegiatan dunia usaha
mendorong kenaikan harga komoditas global pada juga terpantau menguat di triwulan I-2022 dengan
triwulan I-2022. Konflik ini dapat menyebabkan nilai saldo bersih tertimbang Survei Kegiatan Dunia
ancaman terhadap penurunan rantai pasokan Usaha triwulan I-2022 yang mengalami kenaikan
global. Oleh karena itu, para pemangku kebijakan menjadi 8,71% SBT (triwulan IV-2021: 7,10% SBT).
di seluruh dunia segera mengambil tindakan Sektor eksternal juga menunjukkan kinerja yang solid
preventif untuk meminimalisir dampak yang dengan neraca dagang Indonesia mengalami surplus
mungkin terjadi. Kinerja ekonomi Amerika Serikat sebesar USD9,32 miliar (triwulan IV-2021: surplus
yang terus menunjukkan perbaikan mendorong USD10,27 miliar), dengan ekspor dan impor masing-
The Fed menaikkan suku bunga acuannya Fed masing tumbuh sebesar 44,4% yoy dan 30,9% yoy
Fund Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi dalam (triwulan IV-2021: 45,7% yoy dan 50,4% yoy).
rentang 0,25%-0,5% dan memproyeksikan kenaikan
sebanyak enam kali lagi sepanjang 2022 sehingga OJK bersama dengan berbagai pemangku
FFR diperkirakan akan menyentuh level 1,9% di akhir kepentingan termasuk Pemerintah, Bank Indonesia
2022. Bank Sentral di negara utama Eropa seperti dan Lembaga Penjamin Simpanan bersinergi untuk
European Central Bank (ECB) dan Bank of England terus mendukung pemulihan ekonomi nasional dan
(BoE) juga mulai mengetatkan kebijakan dan mulai sekaligus menjaga stabilitas sistem Keuangan. OJK
mempercepat pace tapering seiring tekanan inflasi mencatat stabilitas sektor jasa keuangan hingga akhir
yang persisten. triwulan I-2022 tetap terjaga diiringi dengan fungsi
intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di
Perekonomian domestik pada triwulan I-2022 pasar modal yang terus menunjukkan peningkatan.
terus menguat, sejalan dengan kurva pandemi Indikator sektor jasa keuangan pada triwulan I-2022
COVID-19 di Indonesia yang terus melandai seiring terpantau cukup solid dengan tingkat permodalan
pemberlakuan kebijakan PPKM levelling didukung yang relatif tinggi serta likuiditas dan risiko kredit
percepatan vaksinasi dosis ke-3 (booster) dan yang terkendali. Penyaluran kredit perbankan
penanganan pasien yang kian membaik, mobilitas tumbuh positif sebesar 6,67% yoy. Penghimpunan
masyarakat mulai kembali seperti sediakala dan dana di pasar modal hingga akhir triwulan
optimisme terhadap perekonomian berangsur pulih. I-2022 tercatat sebesar Rp47,64 triliun dengan
Selain itu, konsumsi masyarakat menjelang bulan penambahan 15 emiten baru. OJK terus memantau
suci Ramadhan juga cenderung meningkat. Tingkat perkembangan terkini dan terus mendorong para
inflasi umum pada triwulan I-2022 naik menjadi pelaku di sektor jasa keuangan untuk meningkatkan
2,64% yoy (triwulan IV-2021: 1,87% yoy), seiring kinerja sehingga dapat memberikan kontribusi
inflasi inti yang naik menjadi 2,37% yoy (triwulan dalam mempertahankan stabilitas sistem keuangan
IV-2021: 1,56% yoy). Faktor utama kenaikan inflasi dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi
adalah makanan dan minuman. Selain itu, inflasi nasional.
energi dan administered price juga meningkat
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xv
OJK telah menyusun berbagai langkah strategis Task Force Keuangan Berkelanjutan SJK (13 Bank,
terkait keuangan keberlanjutan, antara lain 18 industri Pasar Modal, dan 20 industri IKNB). OJK
penyelesaian taksonomi hijau, persiapan mewajibkan PJK untuk menyusun rencana mengenai
operasional carbon exchange sesuai kebijakan keuangan berkelanjutan yang dimasukkan ke dalam
Pemerintah, pengembangan sistem pelaporan LJK rencana bisnis dan menyampaikan laporan aksi
mencakup green financing, dan pengembangan terkait keuangan berkelanjutan, serta membentuk
kerangka manajemen risiko untuk LJK dan pedoman unit kerja yang mengelola komite yang mengarahkan
pengawasan berbasis risiko untuk Pengawas atas terkait ESG risk.
risiko keuangan terkait iklim; dan pembentukan
meresahkan masyarakat. Pada triwulan I-2022, OJK OJK terus menjalankan percepatan proses analisis
dan Satgas Waspada Investasi telah menghentikan atas pengajuan permohonan pencatatan Inovasi
kegiatan usaha sebanyak 21 Entitas investasi ilegal Keuangan Digital (IKD). Total penyelenggara IKD
dan 50 Entitas fintech peer-to-peer lending tanpa hingga triwulan I-2022 berjumlah 83 penyelenggara.
izin OJK dan 5 usaha gadai tak berizin. Tugas dan Terdapat satu penyelenggara dari satu klaster
fungsi penyidikan di sektor jasa keuangan serta model bisnis IKD yang telah diberikan status
kegiatan Satgas Waspada Investasi di triwulan penetapan hasil Regulatory Sandbox dengan status
I-2022 telah dilaksanakan dengan baik meskipun direkomendasikan namun tidak menjadi objek
dalam keterbatasan akibat pandemi COVID-19. supervisi dari OJK yakni Klaster Insurance Broker
Marketplace.
OJK melakukan kegiatan pengembangan sektor
jasa keuangan dalam rangka menghadapi berbagai OJK telah menetapkan tema prioritas edukasi
tantangan baik dalam jangka pendek maupun keuangan tahun 2022, yaitu “Mengakselerasi
jangka panjang. Terkait pengembangan bank Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Literasi
umum, OJK menyusun roadmap pengembangan Keuangan yang Inklusif dan Mendorong Keuangan
pengawasan bank agar terlaksana pengawasan Syariah yang Kompetitif dan Inklusif melalui Literasi
perbankan yang efektif, agile, dan adaptif. Selain itu, Keuangan Berkelanjutan”. Tema prioritas dimaksud
OJK menyusun beberapa ketentuan internal sebagai akan diimplementasikan melalui berbagai program
pedoman bagi Pengawas Bank Umum dalam edukasi keuangan dengan sasaran prioritas
melakukan proses pengawasan berdasarkan prinsip penerima program edukasi tahun 2022 berdasarkan
kehati-hatian, antara lain terkait: (i) percepatan Strategi Nasional Literasi Keuangan (2021-2025),
proses perizinan produk serta kelembagaan bank adalah Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),
umum; (ii) pengawasan keuangan berkelanjutan; Kaum Difabel, Masyarakat 3T (Terdepan, Terluar
dan (iii) pengolahan dan penyediaan informasi dan Tertinggal); dan Perempuan dan Ibu Rumah
yang komprehensif dari laporan yang disampaikan Tangga. Sasaran prioritas tersebut ditentukan
Bank kepada OJK. Terkait pengembangan BPR/ dengan menyelaraskan beberapa pertimbangan
BPRS, OJK menyusun pedoman internal tentang utamanya pada SNLKI 2021-2025.
penilaian penerapan manajemen risiko BPR dan
BPRS, menyusun pedoman internal tentang Untuk memperkuat inklusi keuangan di daerah, OJK
pemeriksaan BPR dan BPRS, implementasi diperkuat dengan Tim Percepatan Akses Keuangan
OJK BOX (OBOX) pada BPR dan BPRS, serta Daerah (TPAKD). TPAKD merupakan forum
penyusunan Kajian Penguatan Proses Bisnis dan koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait
Sistem Informasi Pengawasan BPR/BPRS. OJK untuk meningkatkan percepatan akses keuangan
melakukan pengembangan sistem informasi bidang di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan
pasar modal antara lain pada sejumlah modul yang ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat
terdapat pada aplikasi Sistem Informasi Pasar yang lebih sejahtera. Pada triwulan I-2022, telah
Pengawasan Modal (SIPM), Sistem Perizinan dan dibentuk 348 TPAKD yang terdiri dari 34 TPAKD
Registrasi Terintegrasi (SPRINT), Aplikasi Industri tingkat provinsi dan 314 TPAKD tingkat kabupaten/
Reksa Dana (ARIA), Data Warehouse Pasar Modal, kota. Keberadaan TPAKD menjadi semakin penting
Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO). untuk menyediakan berbagai produk dan layanan
keuangan yang diperlukan untuk mengembalikan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xvii
Bank Umum
Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-
Rp7.479,46T Rp5.768,59T 25,67% 77,13% 2021
Rp10.112,30T
Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
Rp7.481,68T Rp5.863,27T 24,79% 78,37% Triwulan I-2022
Rp10.131,46T
Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021
Rp7.114,04T Rp5.512,37T 25,66% 77,49% Rp9.670,52T
Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
Rp7.114,32T Rp5.597,97T 24,85% 78,69% Rp9.684,61T
Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021
Rp117,01T Rp116,58T 32,15% 73,67% Rp168,44T
Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
Rp119,64T Rp120,83T 38,17% 74,31% Rp170,69T
Pasar Modal
IHSG NAB Reksa Dana Nilai Perdagangan Jumlah Emisi Nilai Emisi
Obligasi
Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan I-2021 Triwulan I-2021
6.581,48 Rp578,44T Rp3.191,59T 33 Rp38,071T
Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
7.071,44 Rp565,12T Rp3.623,98T 59 Rp63,926T
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xix
IKNB
Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021
Rp2.794,23T 3,19% Rp327,40T Rp364,23T Rp83,97T
Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
RP2.860,71T 3,19% Rp332,08T Rp374,31T Rp83,31T
BPRS
IKNB Syariah
Tinjauan Industri
Sektor Jasa Keuangan
2 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Sumber: ourworldindata.org
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 3
Meskipun demikian, konflik geopolitik ini telah merupakan produsen energi dan komoditas utama
mendorong kenaikan signifikan harga komoditas global, berpotensi menurunkan supply global perlu
global di triwulan I-2022, sebesar 25,45% qtq. dicermati dampaknya ke depan terhadap supply
Harga minyak Brent dan WTI tercatat menguat komoditas global.
masing-masing sebesar 38,74% qtq dan 33,33%
qtq ke level USD107,91/brl dan USD100,28/brl. Grafik I-5 Global Supply Chain Pressure Index
Komoditas utama lainnya yakni batubara juga
6 Standar deviasi dari rata-rata
terpantau menguat signifikan sebesar 45,12% qtq.
4
Adapun, harga emas sebagai safe haven asset
terpantau menguat di sepanjang triwulan I-2022 2
-2
Grafik I-3 Harga Komoditas Global
Apr-98
Mar-99
Feb-00
Jan-01
Dec-01
Nov-02
Oct-03
Sep-04
Aug-05
Jul-06
Jun-07
May-08
Apr-09
Mar-10
Feb-11
Jan-12
Dec-12
Nov-13
Oct-14
Sep-15
Aug-16
Jul-17
Jun-18
May-19
Apr-20
Mar-21
Feb-22
BCOM Brent WTI Batubara Emas
500 Sumber: The Fed New York
400
300
200 Di Amerika Serikat, secara umum kinerja rilis data
100
0
ekonomi menguat di triwulan I-2022. Indikator
-100 ketenagakerjaan yang terus mencatatkan
-200
perbaikan. Unemployment rate pada triwulan I-2022
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21
Jul-21
Sep-21
Nov-21
Jan-22
Mar-22
10,0
Tingkat inflasi AS hingga Februari 2022 terus
meningkat menjadi 7,9% yoy, lebih tinggi
8,0
dibandingkan posisi akhir triwulan IV-2021 sebesar
6,0
7,0% yoy. Sejalan dengan retail sales yang sampai
4,0
dengan Februari 2022 terus naik menjadi 17,6% yoy
2,0
(triwulan IV-2021: 16,6% yoy). Di sisi produksi, PMI
0,0
Manufaktur AS triwulan I-2022 naik menjadi 58,8
-2,0
(triwulan IV-2021: 56,7).
Dec-17
Feb-18
Apr-18
Jun-18
Aug-18
Oct-18
Dec-18
Feb-19
Apr-19
Jun-19
Aug-19
Oct-19
Dec-19
Feb-20
Apr-20
Jun-20
Aug-20
Oct-20
Dec-20
Feb-21
Apr-21
Jun-21
Aug-21
Oct-21
Dec-21
Feb-22
Sumber: CEIC Seiring solidnya kinerja rilis data ekonomi AS, The
Fed dalam FOMC Meeting Maret 2022 menaikkan
Kendati demikian, tekanan dari sisi supply terus suku bunga acuannya Fed Fund Rate (FFR) sebesar
melandai, terkonfirmasi dari global supply chain 25 bps menjadi dalam rentang 0,25%-0,5% dan
pressure index yang terpantau bergerak melandai memproyeksikan kenaikan sebanyak enam kali lagi
sejak akhir Desember 2021. Terjadinya konflik sepanjang 2022 sehingga FFR diperkirakan akan
geopolitik Rusia-Ukraina, yang mana keduanya menyentuh level 1,9% di akhir 2022. Selain itu, The
4 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Fed menyatakan bahwa kebijakan quantitative yoy (triwulan IV-2021: 1,5% yoy), dengan tingkat
tightening paling cepat akan dimulai pada FOMC inflasi produsen yang masih terpantau tinggi 8,3%
Meeting Mei 2022 yakni dengan mengurangi neraca yoy (triwulan IV-2021: 10,3% yoy), akibat kenaikan
maksimal sebesar USD95 miliar per bulan dengan harga bahan baku impor. Begitu juga dengan sektor
rincian USD60 miliar dari UST dan USD35 miliar dari eksternal Tiongkok yang terpantau melemah pada
Mortgage Backed Securities. triwulan I-2022.
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21
Jul-21
Sep-21
Nov-21
Jan-22
Mar-22
28-Nov-20
26-Dec-20
23-Jan-21
20-Feb-21
20-Mar-21
17-Apr-21
15-May-21
12-Jun-21
10-Jul-21
7-Aug-21
4-Sep-21
2-Oct-21
30-Oct-21
27-Nov-21
25-Dec-21
22-Jan-22
19-Feb-22
19-Mar-22
50
Grafik I-9 PMI Manufaktur dan Jasa Tiongkok
40
80 Manufaktur Jasa Threshold
30
60
20
40
10
20
0
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Mar-21
Apr-21
May-21
Jun-21
Jul-21
Aug-21
Sep-21
Oct-21
Nov-21
Dec-21
Jan-22
Feb-22
Mar-22
0
Apr-19
Jun-19
Aug-19
Oct-19
Dec-19
Feb-20
Apr-20
Jun-20
Aug-20
Oct-20
Dec-20
Feb-21
Apr-21
Jun-21
Aug-21
Oct-21
Dec-21
Feb-22
Sumber: CEIC
Sumber: CEIC
Apr-19
Jun-19
Aug-19
Oct-19
Dec-19
Feb-20
Apr-20
Jun-20
Aug-20
Oct-20
Dec-21
Feb-21
Apr-21
Jun-21
Aug-21
Oct-21
Dec-21
Feb-22
Grafik I-11 Neraca Dagang Tiongkok kebijakannya. ECB dalam rapat terakhirnya (10/3)
Surplus/Defisit Impor yoy (rhs) Ekspor yoy (rhs) masih mempertahankan suku bunga acuannya
USD Miliar % yoy pada level -0,5%, namun mulai mempercepat
150 200 pace tapering-nya seiring tekanan inflasi yang
150
100
100 persisten. Hasil survei ekonom oleh Bloomberg
50 50
0 0 mengekspektasikan tapering ECB akan berakhir
-50 -50 pada Juli 2022 dan kenaikan suku bunga ECB
-100 -100
pertama pada Desember 2022.
Feb-19
Apr-19
Jun-19
Aug-19
Oct-19
Dec-19
Feb-20
Apr-20
Jun-20
Aug-20
Oct-20
Dec-20
Feb-21
Apr-21
Jun-21
Aug-21
Oct-21
Dec-21
Feb-22
Sumber: CEIC Grafik I-14 Ekspektasi Tapering ECB
EUR Miliar
45
Di Eropa, rilis data perekonomian menunjukkan 40 40
Terkait sektor riil, hingga Februari 2022, data retail Grafik I-15 Ekspektasi Policy Rate ECB
sales negara-negara utama Eropa juga terpantau Deposite Rate Main Financing Rate
1,0%
menguat dibandingkan posisi akhir triwulan IV-
0,8%
2021. 0,6%
0,4%
0,2%
Grafik I-12 PMI Jasa Negara Utama Eropa
0,0%
-0,25%
Perancis Jerman Inggris Zona Eropa -0,2%
70 -0,4%
60
-0,6%
50
Apr-22
May-22
Jun-22
Jul-22
Aug-22
Sep-22
Oct-22
Nov-22
Dec-22
Jan-23
Feb-23
Mar-23
Apr-23
May-23
Jun-23
Jul-23
Aug-23
Sep-23
Oct-23
Nov-23
Dec-23
40
30
20
Sumber: Bloomberg
10
0
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21
Jul-21
Sep-21
Nov-21
Jan-21
Mar-21
50
1.1.2 Perkembangan Ekonomi Domestik
40
30
20
Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022
10 bergerak menguat, di tengah perkembangan kurva
0 pandemi Indonesia yang mulai melandai. Konsumsi
-10
masyarakat terpantau meningkat menjelang bulan
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Mar-21
Apr-21
May-21
Jun-21
Jul-21
Aug-21
Sep-21
Oct-21
Nov-21
Dec-21
Jan-22
Feb-22
Kasus Baru dan Kasus Aktif Sementara itu, di sisi produksi, kinerja sektor
Grafik I-16
COVID-19 di Indonesia
manufaktur pada triwulan I-2022 masih terjaga di
60.000 zona ekspansi sebesar 51,3 (triwulan IV-2021: 53,5).
50.000
Kegiatan dunia usaha juga terpantau menguat di
40.000
30.000
triwulan I-2022, terkonfirmasi dari nilai saldo bersih
20.000 tertimbang Survei Kegiatan Dunia Usaha triwulan
10.000 I-2022 yang mencatatkan kenaikan menjadi 8,71%
0
SBT (triwulan IV-2021: 7,10% SBT).
7-Mar-20
5-Apr-20
4-May-20
2-Jun-20
1-Jul-20
30-Jul-20
28-Aug-20
26-Sep-20
25-Oct-20
23-Nov-20
22-Dec-20
20-Jan-21
18-Feb-21
19-Mar-21
17-Apr-21
16-May-21
14-Jun-21
13-Jul-21
11-Aug-21
9-Sep-21
8-Oct-21
6-Nov-21
5-Dec-21
3-Jan-22
1-Feb-22
2-Mar-22
31-Mar-22
Grafik I-19 Survei Kegiatan Dunia Usaha
Sumber: ourworldindata.org
% SBT
40
Menjelang Ramadhan, konsumsi masyarakat 20
terpantau meningkat. Inflasi umum di triwulan 0
Mar-17
Jun-17
Sep-17
Dec-17
Mar-18
Jun-18
Sep-18
Dec-18
Mar-19
Jun-19
Sep-19
Dec-19
Mar-20
Jun-20
Sep-20
Dec-20
Mar-21
Jun-21
Sep-21
Dec-21
Mar-22
terpantau naik menjadi 2,37% yoy (triwulan IV-
2021: 1,56% yoy). Kenaikan ini terutama didorong
Sumber: Bank Indonesia
oleh komponen makanan dan minuman. Adapun,
inflasi energi dan administered price juga terpantau Sektor eksternal juga masih menunjukkan kinerja
meningkat signifikan masing-masing menjadi 2,09% yang solid. Pada triwulan I-2022, neraca dagang
yoy dan 3,06% yoy (triwulan IV-2021: 0,32% yoy dan Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar
1,79% yoy), seiring kebijakan kenaikan harga BBM USD9,32 miliar (triwulan IV-2021: surplus USD10,27
Non Subsidi (Pertamax Turbo, Dexlite, dan Dex) miliar), dengan ekspor dan impor masing-masing
oleh Pertamina pada akhir triwulan I-2022. tumbuh sebesar 44,4% yoy dan 30,9% yoy (triwulan
IV-2021: 45,7% yoy dan 50,4% yoy).
Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum juga
terpantau meningkat menjadi 3,54% yoy (triwulan Grafik I-20 Neraca Perdagangan Indonesia
IV-2021: 2,91% yoy), didorong oleh kenaikan harga
Surplus/Defisit Impor yoy (rhs) Ekspor yoy (rhs)
beberapa komoditas seperti cabai, kelapa sawit, USD Miliar % yoy
telur ayam, rokok kretek, tepung terigu dan LPG. 10.0 100
5,0 50
3,00%
Sumber: BPS
2,00%
1,00%
1.1.3 Perkembangan Pasar Keuangan
0,00% Pasar keuangan global secara umum terpantau
melemah pada triwulan I-2022, seiring sentimen
Jan-20
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21
Jul-21
Sep-21
Nov-21
Jan-22
Mar-22
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21
Jul-21
Sep-21
Nov-21
Jan-22
Mar-22
Sumber: BPS
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 7
Grafik I-21 VIX dan MSCI Global pasar surat utang global tersebut, pasar surat
VIX MXWO Index (rhs) utang domestik juga terpantau melemah. Yield
3300 40 surat utang 10 tahun pemerintah Indonesia
3200
3100
35 (SBN) naik 37,29 bps sepanjang triwulan I-2022.
3000 30 Investor non residen mencatatkan net sell
2900 25
sebesar Rp43,06 triliun.
2800
20
2700
2600
15
2500 10
Tabel I-2 | Perkembangan Yield 10Y Pasar Surat
Utang Global
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Mar-21
Apr-21
May-21
Jun-21
Jul-21
Aug-21
Sep-21
Oct-21
Nov-21
Dec-21
Jan-22
Feb-22
Mar-22
Δqtq
Negara Des 21 Mar 22
(bps)
Sumber: Reuters
Indonesia 6,55 6,92 37,30
Filipina 4,72 6,09 136,80
Berbeda dengan pergerakan pasar saham
Malaysia 3,59 3,88 29,00
global, IHSG di triwulan I-2022 terpantau
Thailand 1,95 2,21 25,50
menguat sebesar 7,44% qtq, pada level 7071,44.
Rilis data ekonomi domestik yang cukup positif Singapura 1,67 2,33 66,50
di tengah pelandaian kurva pandemi domestik Tiongkok 2,78 2,82 3,40
menjadi sentimen positif bagi IHSG. Selain Inggris 0,97 1,61 64,00
itu, sebagai net importir komoditas, kenaikan Amerika Serikat 1,51 2,36 84,61
harga komoditas global diperkirakan dapat Sumber: Reuter
mendukung keseimbangan eksternal dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Net buy non-resident tercatat sebesar Rp31,70 C. Aliran Dana Non Residen dan Nilai Tukar
triliun (triwulan IV-2021: net buy Rp11,46 triliun). Sepanjang triwulan I-2022, investor non residen
mencatatkan net buy di mayoritas pasar saham
Grafik I-22 Perkembangan Pasar Saham Global dan SBN kawasan ASEAN-5 sebesar USD7,34
miliar.
IMOEX 28,6
IBOV 15,1
XU100 20,2
Aliran Dana Nonresiden di Pasar
PCOMP 1,1 Grafik I-23
SET 2,3 Keuangan Kawasan ASEAN-5
KLCI 1,3
SENSEX 0,5 USD Miliar Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam
JCI 7,4
SHCOMP -10,6 10
EM -7,3
5
HSI -6,0
STI 9,1 0
KOSPI -7,4
-5
NKY -3,4
UKX 1,8 -10
DAX -10,5
-15
S&P500 -3,4
DJIA -3,1 -20
AE -5,5
-25
Jan-20
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21
Jul-21
Sep-21
Nov-21
Jan-22
Mar-22
Sumber: Bloomberg
Di pasar nilai tukar global, mayoritas nilai tukar Perkembangan Pasar Nilai
Grafik I-24
Tukar Global
bergerak melemah terhadap nilai tukar USD
yang menguat seiring kenaikan suku bunga RUB -5,9
acuan The Fed. Nilai tukar Rupiah terpantau BRL 16,8
TRY -9,2
melemah tipis sebesar 0,8% qtq ke level PHP -1,4
Rp14.368/USD. Sentimen negatif lain bagi nilai THB -0,2
MYR -0,9
tukar Rupiah datang dari rilis cadangan devisa INR -1,9
triwulan I-2022 yang tercatat turun menjadi IDR -0,8
CNY 0,2
USD139,1 miliar (triwulan IV-2021: USD144,9
HKD -0,5
miliar). SGD -0,4
KRW -2,2
JPY -5,4
GBP -2,9
EUR -2,7
DXY 2,4
-15,0 -10,0 -5,0 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0
Sumber: Reuters
Kredit (Rp Miliar) 5.496.419 5.768.585 5.863.269 2,05% 1,64% (3,77%) 6,67%
DPK (Rp Miliar) 6.804.564 7.479.463 7.481.675 4,43% 0,03% 9,50% 9,95%
- Giro (Rp Miliar) 1.850.002 2.143.505 2.188.067 8,13% 2,08% 14,84% 18,27%
- Tabungan (Rp Miliar) 2.132.364 2.432.260 2.434.465 5,99% 0,09% 10,39% 14,17%
- Deposito (Rp Miliar) 2.822.198 2.903.698 2.859.143 0,64% (1,53%) 5,63% 1,31%
1.2.1 Perkembangan Bank Umum sebelumnya terkontraksi dengan DPK yang juga
Konvensional tetap tumbuh tinggi. Rentabilitas BUK juga tercatat
meningkat tercermin dari rasio ROA yang naik
Pada triwulan I-2022, ketahanan BUK cukup dibandingkan tahun sebelumnya diiringi dengan
solid tercermin dari CAR yang masih jauh di atas efisiensi BUK yang semakin baik. Risiko kredit juga
threshold. Fungsi intermediasi BUK meningkat tercatat turun pada periode laporan.
tercermin kredit yang tumbuh positif setelah tahun
Kredit (Rp Miliar) 5.248.238 5.512.366 5.597.973 2,16% 1,55% (4,29%) 6,66%
DPK (Rp Miliar) 6.485.237 7.114.041 7.114.317 4,30% 0,00% 9,46% 9,70%
- Giro (Rp Miliar) 1.803.155 2.089.193 2.131.017 7,94% 2,00% 15,33% 18,18%
- Tabungan (Rp Miliar) 2.015.909 2.295.109 2.297.507 5,79% 0,10% 10,02% 13,97%
- Deposito (Rp Miliar) 2.666.172 2.729.739 2.685.793 0,51% (1,61%) 5,42% 0,74%
Grafik I-25 Perkembangan Aset BUK Secara umum, aset perbankan Indonesia masih
terkonsentrasi pada beberapa bank. Total aset 4
9.800 9.685
9.671 12,00%
BUK terbesar mencapai 52,03% atau mencapai
9,02%
9.600
10,00% lebih dari setengah aset perbankan Indonesia,
9.317
9.400 9.000 10,13% dan total aset 20 BUK terbesar mencapai 81,42%
8,00%
9.200 8,25% 7,25% dari aset perbankan.
9.000 8.883 6,00%
8.800
4,00% Tabel I-5 | Tingkat Konsentrasi Aset BUK
5,21% 3,80%
8.600 3,52% Aset
8.400
2,00% Tahun
1,17% 1,31% 0,15% CR4 % CR20 %
8.200 0,00%
Mar Jun Sep Des Mar Mar'21 51,13 81,63
2021 2022
Jun'21 51,26 81,59
Aset BUK (Rp T) Aset (qtq) Aset (yoy)
Grafik I-26 Tren Pertumbuhan DPK BUK Grafik I-28 Tren NPL BUK (%)
bersih masih positif. Di sisi lain, rata-rata total 24,85%. Modal masih tercatat tumbuh 10,13%
aset produktif juga tumbuh 10,05% (yoy), setelah (yoy), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
tahun sebelumnya hanya tumbuh 7,04% (yoy). yang tumbuh 4,22% (yoy). Sementara itu, ATMR
tercatat tumbuh 6,52% (yoy) setelah tahun
Grafik I-29 Tren Rentabilitas dan Efisiensi BUK sebelumnya terkontraksi -6,05% (yoy) seiring
dengan mulai meningkatnya penyaluran kredit.
5,00 4,62 4,66 4,62 4,63 4,62 88,00
4,50
4,00
86,00
1.2.2 Perkembangan Bank Perkreditan
3,50
84,00 Rakyat (BPR)
3,00
2,50 82,00
2,00
86,44 Pada Maret 2022, kinerja BPR menunjukkan kondisi
2,20
1,50 1,87 1,88 1,91 1,85
80,00
yang cukup baik ditandai oleh intermediasi yang
1,00
79,94 78,00 baik, dengan kredit dan DPK tercatat tumbuh
0,50
lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
0,00 76,00
Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22 Ketahanan BPR juga cukup solid didukung dengan
BOPO (%) - RHS ROA (%) - LHS NIM (%) - LHS permodalan yang masih tinggi di atas threshold.
Sumber: SPI Maret 2022 Namun demikian, adanya peningkatan risiko kredit
E. Permodalan perlu menjadi perhatian yang juga disertai sedikit
Secara umum pada Maret 2022 kondisi penurunan rentabilitas serta efisiensi dibandingkan
permodalan BUK masih solid, meningkat 81 bps tahun sebelumnya.
dari 24,04% pada tahun sebelumnya menjadi
Kredit (Rp Miliar) 112.364 116.580 120.826 1,65% 3,64% 0,82% 7,53%
DPK (Rp Miliar) 107.988 117.006 119.641 3,56% 2,35% 4,87% 10,79%
- Tabungan (Rp Miliar) 32.452 35.867 36.690 7,09% 2,30% 2,87% 13,06%
- Deposito (Rp Miliar) 75.536 81.139 82.951 2,08% 2,23% 5,75% 9,82%
1,65 83,00
C. Kredit
Penyaluran kredit BPR pada triwulan I-2022 1,60 82,50
Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22
tumbuh 7,53% (yoy), meningkat dibandingkan
0,82% (yoy) pada tahun sebelumnya. Sumber: SPI Maret 2022
14,16%) tercatat tumbuh tinggi sebesar 32,19% (yoy) mengalami peningkatan NPL pada periode laporan
dari 15,13% (yoy) pada tahun sebelumnya. yaitu sektor konstruksi (porsi kredit 4,34%), sektor
real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
Kualitas kredit UMKM masih terjaga dengan NPL (porsi kredit 3,94%), dan sektor transportasi,
di bawah threshold 5%. NPL UMKM tercatat turun pergudangan dan komunikasi (porsi kredit 3,34%)
24 bps menjadi 4,00% dari 4,24% pada tahun yang NPLnya meningkat masing-masing menjadi
sebelumnya. Secara umum, penurunan rasio NPL 13,95%, 6,02% dan 4,27% dari 12,74%, 5,32% dan
terjadi hampir pada semua sektor ekonomi. Namun 3,21% pada tahun sebelumnya.
demikian, terdapat beberapa sektor ekonomi yang
Total UMKM 1.087.031 1.221.015 1.250.065 100% 8,79% 2,38% (2,81%) 15,96%
Sumber: SPI Maret 2022
1.2.4 Penguatan Sektor Riil Melalui pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 2,05%
Penyaluran Kredit Produktif (qtq). Pertumbuhan kredit yang masih tetap terjaga
positif ini antara lain didorong oleh permintaan
Penyaluran kredit bank umum pada triwulan I-2022 kredit terus mengalami perbaikan sejalan dengan
tumbuh 6,67% (yoy) meningkat dibandingkan meningkatnya aktivitas korporasi dan rumah tangga
periode yang sama tahun sebelumnya yang serta adanya pelonggaran standar penyaluran
terkontraksi -3,77% (yoy). Secara triwulanan, kredit khususnya untuk kredit investasi dan modal
nominal kredit perbankan masih tumbuh positif kerja seiring dengan menurunnya persepsi risiko
sebesar 1,64% (qtq) meskipun sedikit melambat dari kredit.
Penyaluran kredit perbankan sebagian besar Kredit kepada sektor industri pengolahan (porsi
disalurkan ke non-lapangan usaha sektor rumah 16,56%) tumbuh 8,66% (yoy), membaik dari
tangga (24,16%). Penyaluran kredit pada sektor tahun sebelumnya yang terkontraksi -7,07% (yoy).
ini tumbuh 6,94% (yoy), meningkat dari tahun Peningkatan didorong oleh masih tumbuhnya industri
sebelumnya yang terkontraksi -0,48% (yoy). makanan dan minuman utamanya pada subsektor
Pertumbuhan kredit pada sektor ini didorong oleh industri minyak makan dan lemak dari nabati dan
sektor rumah tangga untuk pemilikan rumah tinggal hewani yang tumbuh 23,11% (yoy) dari 11,95% (yoy).
yang tumbuh sebesar 10,55% (yoy) khususnya Selain itu, pertumbuhan juga didorong industri logam
untuk rumah tinggal tipe 22 s.d 70 yang tumbuh dasar yang tumbuh 28,53% (yoy) setelah tahun
11,05% (yoy). Peningkatan kredit pemilikan rumah sebelumnya terkontraksi -11,35% (yoy), dan industri
tinggal ini didukung oleh berbagai regulasi, yaitu: kertas, barang dari kertas dan sejenisnya yang tumbuh
a) Penerapan suku bunga acuan di level 3,5% 9,76% (yoy) dari -2,58% (yoy). Sementara itu, kredit
(terendah sepanjang sejarah); ke subsektor industri pakaian jadi serta industri mesin
b) Perpanjangan relaksasi Loan To Value (LTV) dan peralatan kantor masih terkontraksi masing-
yang memungkinkan konsumen mendapatkan masing turun -6,65% (yoy) dan -59,60% (yoy).
KPR dengan uang muka 0% sampai dengan 31
Desember 2022; dan Kredit yang disalurkan ke sektor pertanian, perburuan
c) Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditangung dan kehutanan juga masih cukup besar dengan
Pemerintah (PPN DTP) sebesar 50% atas porsi 7,23% dari total penyaluran kredit perbankan.
properti siap huni yang diperpanjang hingga 30 Kredit ke sektor ini tumbuh 8,55% (yoy), meningkat
September 2022. dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar
1,93% (yoy). Pertumbuhan kredit pada sektor ini masih
Kredit untuk pemilikan kendaraan bermotor serta ditopang oleh subsektor pertanian dan perburuan
pemilikan ruko dan rukan tercatat tumbuh positif dan yang tumbuh 8,89% (yoy), meningkat dibandingkan
meningkat sebesar 1,81% (yoy) dibandingkan tahun tahun sebelumnya yang tumbuh 2,07% (yoy), terutama
sebelumnya yang terkontraksi -28,89% (yoy). Kenaikan didorong oleh subsektor pertanian tanaman pangan,
kredit pada pemilikan kendaraan bermotor ini sejalan tanaman perkebunan dan holtikultura. Naiknya kredit
dengan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada sektor ini antara lain juga didukung oleh adanya
(PPnBM) yang diperpanjang hingga 30 September pengembangan KUR Klaster Pertanian.
2022 sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) Nomor 5/PMK.010/2022 tentang PPnBM Kredit ke sektor pertambangan dan penggalian
atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong dengan porsi 2,82% tercatat tumbuh tinggi
Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang sebesar 31,90% (yoy) setelah tahun sebelumnya
Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022. terkontraksi -16,41% (yoy). Pertumbuhan kredit
pada sektor ini utamanya didorong oleh naiknya
Kredit perbankan sebagian besar masih disalurkan ke kredit pada subsektor pertambangan batubara dan
sektor perdagangan besar dan eceran (porsi 17,05%). pertambangan minyak dan gas bumi yang antara lain
Penyaluran kredit di sektor ini tumbuh 6,25% (yoy), juga dipengaruhi oleh naiknya permintaan batubara
membaik setelah tahun sebelumnya terkontraksi dan minyak bumi global.
-5,88% (yoy). Perbaikan didorong oleh tumbuhnya
kredit pada subsektor perdagangan eceran dan Kredit sektor konstruksi dengan porsi 6,37% tercatat
perdagangan besar dalam negeri (kecuali penjualan tumbuh 0,08% (yoy) melambat dari tahun sebelumnya
mobil dan sepeda motor). Kredit ke subsektor yang tumbuh 5,71% (yoy). Perlambatan dipengaruhi
perdagangan penjualan kendaraan bermotor serta oleh turunnya kredit ke subsektor konstruksi gedung
subsektor perdagangan ekspor dan impor masih yang terkontraksi -2,43% (yoy) dibandingkan tahun
terkontraksi. Kenaikan pertumbuhan kredit pada sebelumnya yang tumbuh 1,01% (yoy). Sementara
sektor perdagangan dalam negeri antara lain itu, penyaluran kredit untuk konstruksi bangunan
dipengaruhi oleh membaiknya daya beli masyarakat sipil utamanya jalan tol masih tumbuh positif sebesar
seiring indeks keyakinan konsumen yang berada pada 3,39% (yoy) meskipun melambat dibandingkan tahun
level optimis serta merupakan implikasi dari kebijakan sebelumnya sebesar 13,83% (yoy). Adapun kredit
Pemerintah dalam mendorong akselerasi pemulihan jalan tol yang tetap tumbuh positif sejalan dengan
ekonomi nasional melalui himbauan kepada industri masih berlanjutnya Proyek Strategi Nasional (PSN)
perbankan untuk meningkatkan kredit/pembiayaan oleh Pemerintah dalam pembangunan sejumlah
kepada dunia usaha terutama pada sektor-sektor proyek jalan tol.
prioritas dan UMKM.
16 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Kredit sektor transportasi, pergudangan dan Kredit sektor perantara keuangan (porsi 4,03%)
komunikasi (porsi 5,10%) tercatat tumbuh 7,79% tumbuh 12,56% (yoy), membaik dari tahun sebelumnya
(yoy), melambat dari tahun sebelumnya tumbuh yang terkontraksi dalam -20,50% (yoy). Perbaikan
9,55% (yoy). Perlambatan kredit dipengaruhi oleh terdapat pada semua subsektor perantara keuangan
subsektor angkutan darat dan angkutan dengan yang antara lain seiring dengan proses pemulihan
saluran pipa serta angkutan laut domestik sejalan ekonomi domestik. Kredit ke sektor listrik, gas, dan
dengan upaya Pemerintah dalam mengendalikan air dengan porsi 2,67% merupakan salah satu sektor
kasus COVID-19 varian Omicron yang mulai melonjak yang terkontraksi sebesar -8,07% (yoy) setelah tahun
tajam selama Februari 2022 melalui penerapan sebelumnya terkontraksi -20,80% (yoy). Menurunnya
kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan kredit pada sektor ini utamanya disebabkan oleh
Masyarakat (PPKM) level 1-4 yang mengurangi turunnya kredit pada subsektor ketenagalistrikan
mobilitas masyarakat. yang turun -10,46% (yoy) sebagai pengaruh adanya
pelunasan kredit.
Indonesia 7,44%
Pada akhir triwulan I-2022, Indeks Harga Tiongkok -10,65%
Australia 0,13%
Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level
Inggris 1,78%
7.071,44, mengalami kenaikan sebesar 7,44% jika Amerika
-4,57%
Serikat
dibandingkan pada triwulan sebelumnya (qtq) Taiwan -2,88%
atau sebesar 18,14% dari tahun sebelumnya (yoy). Jepang -3,37%
Hongkong -5,99%
Nilai kapitalisasi pasar saham juga meningkat
Korea Selatan -7,39%
dibandingkan triwulan dan tahun sebelumnya
Filipina 1,13%
sebesar 7,93% (qtq) dan 25,97% (yoy) menjadi Thailand 2,27%
Rp8.906,49 triliun. Penguatan IHSG dan kapitalisasi Malaysia 1,27%
pasar ini mencerminkan kinerja Pasar Modal Singapura 9,12%
I-2022 bersama beberapa indeks bursa saham IDX Sektor Infrastruktur 1,47%
Perkembangan IHSG dan Rata-rata Selama triwulan I-2022, kegiatan investor asing
Grafik I-37
Nilai Perdagangan Saham Harian menunjukkan adanya capital inflow (net buy)
18.000 7.071,44 8.000
di pasar saham sejumlah Rp32.049,61 miliar.
16.000 6.355,65
6.194,50 6.299,54
5.985,52 5.985,49
6.286,94
6.581,48
7.000 Sedangkan kontribusi perdagangan saham pada
14.000
5.979,07 6.000 triwulan I-2022 berdasarkan nilai dan volume
transaksi masih didominasi oleh investor domestik.
12.000
5.296,71 5.000
Rp Miliar
IHSG
10.000
4.000
8.000
3.000
6.000
2.000
4.000
10.845,00
14.080,66
14.439,37
15.886,36
12.584,87
8.500,36
7.603,33
7.498,32
9.209,91
9.105,79
2.000 1.000
- -
TW I TW II TW III TW IV TW I
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sumber: IDXData
Tabel I-10 | Perkembangan Perdagangan Saham oleh Pemodal Asing dan Domestik
Grafik I-38 Perkembangan IHSG dan Net Asing Indonesia Government Securities
Grafik I-39
Yield Curve (IBPA-IGSYC)
8.000 60
49,20
8.5
7.000
32,05 40
Yield to Maturity
6.000 7.0
16,17
11,86 9,79 11,46 20
5.000
4,85 5.5
(%)
4.000 0
4.0
3.000 TW I-2021
-20
TW I-2022
2.000 2.5
-40 1 2 3 4 5 7 10 15 20 30
1.000 -39,87 0.0
Spread
-50,75
-47,88 -0.3
(%)
- -60 -0.6
TW I TW II TW III TW IV TW I -0.9
-1.2
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Net Buy (Sell) Asing (Rp Triliun) - RHS IHSG - LHS
Sumber: PHEI
Sumber: IDXData
Senada dengan kenaikan volume dan nilai Selanjutnya, volume, nilai, dan frekuensi transaksi
perdagangan untuk obligasi pemerintah, volume perdagangan Repo juga mengalami peningkatan,
dan nilai perdagangan obligasi korporasi naik masing-masing sebesar 265,97 triliun (17,29%),
masing-masing sebesar 3,71 triliun (4,49%) dan Rp253,93 triliun (16,82%), dan 616 kali (22,22%),
Rp3,10 triliun (3,70%), meskipun terjadi penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.
frekuensi perdagangan sebanyak 33 kali (-0,48%)
dibanding triwulan sebelumnya.
Obligasi:
-Korporasi 89,92 91,70 8.351 81,87 83,61 8.662 82,69 83,86 6.937 86,40 86,97 6.904
-SBN 3.196,04 3.209,79 133.152 3.029,46 3.060,97 142.613 3.053,33 3.107,91 127.580 3.514,33 3.537,02 144.633
Total 3.285,96 3.301,49 141.503 3.113,33 3.144,59 151.275 3.136,02 3.191,78 134.517 3.600,74 3.623,98 151.537
Repo 1.690,60 1.653,64 2.495 1.186,30 1.142,57 2.684 1.537,90 1.509,65 2.772 1.803,86 1.763,58 3.388
Sumber: Data Pelaporan PLTE
1.3.2 Perkembangan Jumlah SID dengan izin Penjamin Emisi Efek saja), dan satu
pencabutan izin usaha PE sebagai Penjamin Emisi
Sampai dengan triwulan I-2022, jumlah Single Efek (PE masih tetap beroperasional dengan izin
Investor Identification (SID) secara keseluruhan Perantara Pedagang Efek), sehingga jumlah PE
adalah sebesar 8.397.538 atau meningkat sebesar yang terdaftar di OJK adalah 123 PE. OJK mencatat
73,18% (yoy) dan 12,13% (qtq). Jumlah SID C-BEST pelaporan pembukaan sejumlah 25 lokasi dan
per akhir triwulan mencapai 3.747.346 atau penutupan sejumlah 12 lokasi, sehinga total lokasi
mengalami peningkatan sebanyak 295.833 SID kegiatan PE selain Kantor Pusat pada triwulan
(8,57%) dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah I-2022 adalah 689.
SID S-INVEST pada triwulan ini mencapai 7.737.334
atau mengalami peningkatan sebanyak 897.100 SID Tabel I-12 | Jumlah PE
(13,12%) dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah
No Jenis Izin Usaha Jumlah
SID SBN pada triwulan ini mencapai 672.242 atau
1. Perantara Pedagang Efek 35
mengalami peningkatan sebanyak 61.099 SID
(10,00%) dibandingkan triwulan sebelumnya. 2. Penjamin Emisi Efek *)
6
Perantara Pedagang Efek + Penjamin
3. 78
Emisi Efek
Grafik I-40 Perkembangan Jumlah SID
Perantara Pedagang Efek + Manajer
10.000 4. 1
Investasi
8.000 7.737
6.840 Penjamin Emisi Efek + Manajer
6.000 5.785 5. -
4.166
4.931 Investasi
3.452 3.747
4.000 2.909
2.514
2.197 Perantara Pedagang Efek + Penjamin
2.000 572 611 672 6. 3
-
513 539 Emisi Efek + Manajer Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I Total 123
2021 2022
Khusus izin Penjamin Emisi Efek yang tidak melakukan aktivitas
*)
SID S-INVEST SID C-BEST SID SBN sebagai Perantara Pedagang Efek
Sumber: KSEI
Terkait izin Wakil Perusahaan Efek (WPE), pada
periode laporan OJK telah menerbitkan izin orang
1.3.3 Perkembangan Jumlah perorangan sebanyak 226 izin dengan rincian
Perusahaan Efek 182 izin Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE)
dan sebanyak 44 Izin Wakil Penjamin Emisi Efek
Pada triwulan I-2022, terdapat satu pencabutan (WPEE), sehingga total jumlah pemegang izin
izin usaha Perusahaan Efek (PE) sebagai Perantara sampai dengan periode ini mencapai 12.099 WPPE
Pedagang Efek (PE masih tetap beroperasional dan 2.501 WPEE.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 19
OJK menerbitkan 645 perpanjangan izin dengan menerbitkan 3.366 perpanjangan izin dengan
rincian 529 perpanjangan izin WPPE dan 116 rincian 2.976 perpanjangan izin WPPE dan 390
perpanjangan izin WPEE, sehingga secara perpanjangan WPEE.
total sampai dengan triwulan I-2022, OJK telah
OJK menerbitkan 876 izin Wakil Perantara Terbatas (WPPE-PT), sehingga pada triwulan
Pedagang Efek Pemasaran (WPPE-P) dan 17 untuk I-2022 total izin WPPE-P sebanyak 15.938 dan
izin Wakil Perantara Pedagang Efek Pemasaran WPPE-PT sebanyak 217.
1.3.4 Perkembangan Pengelolaan yaitu sebesar Rp10,24 triliun, diikuti Reksa Dana
Investasi Pendapatan Tetap sebesar Rp2,28 triliun, Reksa
Dana Terproteksi sebesar Rp2,01 triliun, dan Reksa
Perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Syariah sebesar Rp0,77 triliun. Sementara itu
Dana pada triwulan I-2022 mengalami penurunan Reksa Dana ETF mencatatkan kenaikan sebesar
sebesar Rp13,32 triliun (-2,36%) menjadi Rp565,12 Rp0,89 triliun, Reksa Dana Campuran sebesar
triliun dibandingkan dengan triwulan IV-2021 Rp0,83 triliun, Reksa Dana Pasar Uang sebesar
sebesar Rp578,44 triliun. NAB Reksa Dana Saham Rp0,19 triliun dan Reksa Dana Indeks sebesar
mencatatkan penurunan jumlah NAB terbesar Rp0,06 triliun.
2021 2022
NAB Per Jenis Reksa Dana
TW I TW II TW III TW IV TW I
RD Pasar Uang 80,30 95,35 95,71 102,66 102,85
RD Pendapatan Tetap 133,85 137,61 146,94 151,09 148,81
RD Saham 117,98 116,30 123,50 128,43 118,19
RD Campuran 24,89 23,94 25,02 25,41 26,24
RD Terproteksi 104,69 100,60 95,95 103,21 101,20
RD Indeks 9,81 7,54 7,95 8,90 8,96
20 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
2021 2022
NAB Per Jenis Reksa Dana
TW I TW II TW III TW IV TW I
ETF 14,91 14,43 15,38 14,73 15,62
RD Syariah *)
79,44 40,33 41,31 44,00 43,23
Total 565,87 536,11 551,76 578,44 565,12
*)
termasuk ETF Saham Syariah
Dana kelolaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas mengalami penurunan sebesar 3,23% menjadi
(RDPT) naik sebesar 0,4% menjadi Rp30,82 triliun sebanyak 60 RDPT. Seluruh RDPT pada triwulan
pada triwulan I-2022. Sementara itu, jumlah RDPT I-2022 merupakan RDPT yang berbasis sektor riil.
OJK tidak menerbitkan atau membubarkan izin Efek Tabel I-18 | Jenis Reksa Dana yang Mendapat
Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP), sehingga Surat Efektif
jumlah EBA-SP tetap 7 dengan dana kelolaan sebesar Jumlah Surat
Jenis Reksa Dana
Rp3,33 triliun. OJK juga tidak menerbitkan atau Efektif
membubarkan izin Kontrak Investasi Kolektif Efek Reksa Dana Saham 1
Beragun Aset (KIK EBA), sehingga jumlah KIK EBA Reksa Dana Campuran -
tetap sebanyak 9 dengan dana kelolaan sebesar Reksa Dana Pendapatan Tetap 1
Rp2,85 triliun. Selain itu, OJK tidak menerbitkan
Reksa Dana Pasar Uang 9
atau membubarkan izin Kontrak Investasi Kolektif
Reksa Dana Terproteksi 13
Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE) dan Kontrak
Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK- Reksa Dana Indeks -
DINFRA). Jumlah KIK-DIRE tetap sebanyak 7 dengan ETF-Indeks -
dana kelolaan Rp10,24 triliun dan KIK-DINFRA tetap Reksa Dana Syariah Terproteksi -
sebanyak 8 dengan dana kelolaan sebesar Rp7,59 Reksa Dana Efek Luar Negeri 1
triliun. Jumlah Kontrak Pengelolaan Dana (KPD)
Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap -
mengalami peningkatan menjadi 580 KPD. Dana
Reksa Dana Syariah Indeks -
kelolaan KPD mengalami kenaikan sebesar 10,60%
menjadi Rp238,64 triliun. OJK menerbitkan 31 Surat Reksa Dana Syariah Pasar Uang 3
Efektif pernyataan pendaftaran Reksa Dana yang Unit Reksa Dana Syariah Saham 2
Penyertaannya ditawarkan melalui Penawaran Umum. Reksa Dana Syariah Sukuk 1
Total 31
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 21
OJK telah menerbitkan 34 surat pembubaran Reksa • 24 Reksa Dana Terproteksi terdiri dari 22 Reksa
Dana yang terdiri dari 26 Reksa Dana Konvensional Dana dibubarkan karena kesepakatan MI dan
dan 8 Reksa Dana Syariah, yaitu: BK serta 2 Reksa Dana karena tidak memenuhi
• 3 Reksa Dana Terproteksi terdiri dari 1 Reksa minimum dana kelolaan
Dana dibubarkan karena kesepakatan MI dan
BK serta 2 Reksa Dana karena total dana Terkait perkembangan pelaku institusi di industri
kelolaan kurang dari Rp10 miliar selama 120 Pengelolaan Investasi selama triwulan I-2022,
hari Bursa berturut-turut. tidak terdapat Manajer Investasi yang dicabut izin/
• 1 Reksa Dana Indeks dibubarkan karena mengembalikan izin kepada OJK dan tidak terdapat
kesepakatan MI dan BK. izin baru MI, sehingga jumlah MI tetap sebanyak 97
• 3 Reksa Dana Pasar Uang terdiri dari 1 Reksa MI. tidak terdapat penambahan pihak selaku APERD
Dana dibubarkan karena kesepakatan MI dan sehingga jumlah APERD tetap menjadi 76 APERD.
BK serta 2 Reksa Dana karena total dana
kelolaan kurang dari Rp10 miliar selama 120 Adapun untuk pelaku individu industri Pengelolaan
hari Bursa berturut-turut. Investasi, pada triwulan I-2022 OJK menerbitkan
• 1 Reksa Dana Pendapatan Tetap dibubarkan 156 izin Wakil Manajer Investasi (WMI) baru
karena kesepakatan MI dan BK. sehingga jumlah WMI menjadi 3.419 atau meningkat
• 2 Reksa Dana Saham terdiri dari 1 Reksa Dana sebesar 4,78%. Selain itu, OJK menerbitkan 151 izin
dibubarkan karena kesepakatan MI dan BK Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)
serta 1 Reksa Dana karena total dana kelolaan baru sehingga jumlah WAPERD menjadi 23.772
kurang dari Rp10 miliar selama 120 hari Bursa WAPERD atau meningkat sebesar 0,64%.
berturut-turut.
Tabel I-19 | Perkembangan Pelaku di Industri Pengelolaan Investasi yang Memperoleh Izin
2021 2022
Jenis Izin
TW I TW II TW III TW IV TW I
Individu
Wakil Manajer Investasi (WMI) 2.987 3.085 3.139 3.263 3.419
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) 22.804 22.911 23.213 23.621 23.772
Penasihat Investasi (PI) 5 5 5 5 5
Institusi
Wakil Manajer Investasi (WMI) 98 97 98 97 97
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)
- Bank dan PPE Khusus 47 48 47 49 49
- PE sebagai APERD 22 23 27 27 27
PI 5 5 5 5 8
MI sebagai PI 19 19 19 19 18
APERD sebagai PI 2 3 3 3 3
Tabel I-21 | Perkembangan Nilai Emisi Berdasarkan Sektor Industri (miliar Rupiah)
B. Penawaran Umum Terbatas (Right Issue) Pendaftaran dan tujuh perusahaan telah
Pada triwulan I-2022, terdapat 12 perusahaan mendapatkan Pernyataan Efektif. Nilai emisi
yang telah menyampaikan Pernyataan PUT dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Pendaftaran dalam rangka PUT, di mana lima (HMETD) atau right issue dari tujuh perusahaan
perusahaan masih dalam proses Pernyataan tersebut sebesar Rp4,50 triliun.
C. Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk I dan 28 perusahaan telah melakukan PUB
(EBUS) EBUS Tahap II dan seterusnya. Total nilai emisi
Pada triwulan I-2022, empat perusahaan telah Penawaran Umum EBUS tersebut sebesar
melakukan Penawaran Umum EBUS, enam Rp42,49 triliun.
perusahaan telah melakukan PUB EBUS Tahap
Tabel I-24 | Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PU EBUS
Tanggal Nilai Emisi
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU
Efektif (Rp juta)
1 PT Usaha Pembiayaan Reliance Keuangan Obligasi I Tahun 2022 31-Jan-22 400.000
2 PT Energi Mitra Investama Tbk Energi Obligasi I Tahun 2022 18-Feb-22 800.000
3 PT Tamaris Hidro Infrastruktur Obligasi I Tahun 2022 22-Feb-22 750.000
4 PT OKI Pulp & Paper Barang Baku Obligasi II Tahun 2022 24-Mar-22 3.500.000
Total 5.450.000
Tabel I-25 | Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PUB EBUS Tahap I
Dana yang
Target Dana
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU Ditawarkan
(Rp juta)
(Rp juta)
PT Lontar Papyrus Pulp & Paper
1 Barang Baku PUB Obligasi I Tahap I 6.000.000 1.500.000
Industry
2 PT Merdeka Copper Gold Tbk Barang Baku PUB Obligasi III Tahap I 9.000.000 3.000.000
3 PT Pyridam Farma Tbk Kesehatan PUB Obligasi I Tahap I 1.200.000 400.000
4 PT Bank UOB Indonesia Keuangan PUB Obligasi III Tahap I 2.000.000 100.000
Properti dan
5 PT Bumi Serpong Damai Tbk PUB Obligasi III tahap I 2.250.000 800.000
Real Estat
Properti dan
6 PT Bumi Serpong Damai Tbk PUB Sukuk Ijarah I Tahap I 750.000 200.000
Real Estat
Total 21.200.000 6.000.000
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 25
Tabel I-26 | Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PUB EBUS Tahap II dst
Dana yang
Target Dana
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU Ditawarkan
(Rp juta)
(Rp juta)
Properti dan
1 PT PP Properti Tbk PUB Obligasi II Tahap IV 2.400.000 1.100.000
Real Estat
2 PT Hutama Karya (Persero) Infrastruktur PUB Obligasi II Tahap II 2.000.000 1.000.000
3 PT Hutama Karya (Persero) Infrastruktur PUB Sukuk I Tahap II 1.000.000 313.000
4 PT Sinar Mas Multifinance Keuangan PUB Obligasi II Tahap III 2.000.000 559.200
Properti dan
5 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PUB Obligasi II Tahap II 3.500.000 1.750.000
Real Estat
Properti dan
6 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PUB Sukuk II Tahap II 1.750.000 750.000
Real Estat
Barang
PT Sinar Mas Agro Resources
7 Konsumen PUB Obligasi III Tahap III 5.000.000 1.000.000
and Technology Tbk
Primer
8 PT Mandiri Tunas Finance Keuangan PUB Obligasi V Tahap III 5.000.000 1.228.055
9 PT Toyota Astra Financial Services Keuangan PUB Obligasi III Tahap II 5.000.000 1.500.000
10 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Barang Baku PUB Obligasi II Tahap III 7.000.000 1.988.045
11 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Barang Baku PUB Sukuk I Tahap III 3.000.000 1.261.190
Barang
12 PT Sampoerna Agro Tbk Konsumen PUB Obligasi I Tahap III 1.000.000 525.385
Primer
Barang
13 PT Sampoerna Agro Tbk Konsumen PUB Sukuk Ijarah I Tahap III 1.000.000 305.115
Primer
14 PT Tower Bersama Infrastructure Infrastruktur PUB Obligasi V Tahap III 15.000.000 2.200.000
PT Chandra Asri
15 Barang Baku PUB Obligasi III Tahap V 5.000.000 1.400.000
Petrochemical Tbk
16 PT Bussan Auto Finance Keuangan PUB Obligasi I Tahap V 3.500.000 775.000
17 PT Astra Sedaya Finance Keuangan PUB Obligasi V Tahap IV 10.000.000 3.000.000
PT Adira Dinamika Multi
18 Keuangan PUB Obligasi V Tahap III 9.000.000 1.700.000
Finance Tbk
PT Adira Dinamika Multi PUB Sukuk Mudharabah
19 Keuangan 1.000.000 300.000
Finance Tbk IV Tahap III
20 PT Indomobil Finance Indonesia Keuangan PUB Obligasi IV Tahap III 4.000.000 1.738.660
21 PT Federal International Finance Keuangan PUB Obligasi V Tahap III 10.000.000 2.000.000
22 PT Maybank Indonesia Finance Keuangan PUB Obligasi III Tahap II 5.000.000 800.000
Barang
23 PT Integra Indocabinet Tbk Konsumen PUB Obligasi I Tahap II 700.000 250.000
Non-Primer
Barang
PUB Sukuk Mudharabah
24 PT Integra Indocabinet Tbk Konsumen 300.000 150.000
I Tahap II
Non-Primer
Barang
25 PT Mayora Indah Tbk Konsumen PUB Obligasi II Tahap II 3.000.000 1.500.000
Primer
26 PT Barito Pacific Barang Baku PUB Obligasi II Tahap II 1.500.000 750.000
27 PT Aneka Gas Industri Tbk Barang Baku PUB Sukuk Ijarah II Tahap II 1.000.000 396.000
PT Wahana Ottomitra
28 Keuangan PUB Obligasi IV Tahap II 5.000.000 800.000
Multiartha Tbk
Total 113.650.000 31.039.650
26 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Tabel I-27 | Rencana Penggunaan Dana Atas EPP yang Melakukan Aksi Korporasi Berdasarkan
Sektor Industri (Jutaan Rupiah)
Sektor Pembayaran
No Ekspansi Penyertaan Akuisisi Modal Kerja Lain-lain
Industri Utang
1. Energi 48.197,57 507.548,67 - 49.138,11 560.869,48 -
Pada triwulan I-2022, terdapat 10 Penyelenggara telah mendapatkan izin Securities Crowdfunding, dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel I-28 | Penyelenggara Securities Crowdfunding Telah Mendapatkan Izin
Nama Penyelenggara Tanggal Jumlah Jumlah Total Dana yang
No Berizin
(Platform) Izin OJK Penerbit Pemodal Tersalurkan (Rp)*
PT Investasi Digital Nusantara
1 23-Agu-21 SCF 72 16.518 92.876.650.000
(Bizhare)
PT Crowddana Teknologi
2 31-Des-19 ECF 18 6.324 49.957.010.000
Indonusa (CrowdDana)
PT Dana Saham Bersama
3 14-Apr-21 ECF 1 1 2.000.000.000
(Danasaham)
PT Dana Investasi Bersama
4 06-Sep-21 SCF 1 14 1.071.000.000
(Fundex)
PT Numex Teknologi Indonesia
5 23-Des-20 ECF 35 21.515 185.861.010.000
(LandX)
PT Santara Daya Inspiratama
6 06-Sep-19 ECF 91 61.687 147.850.243.400
(Santara)
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 27
A. Lembaga Penunjang Pasar Modal Serta Pasar Modal, terdiri dari Biro Administrasi Efek
Pemeringkat Efek (BAE), BK, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek
Lembaga Penunjang Pasar Modal merupakan dengan rincian sebagai berikut:
Lembaga yang memberikan jasa pada satu
pihak atau lebih sesuai izin kegiatan usahanya di
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme Profesi Penunjang Pasar Modal, OJK selama triwulan I-2022
bekerja sama dengan asosiasi telah menyelenggarakan tiga Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) bagi
Profesi Penunjang Pasar Modal dengan rincian adalah sebagai berikut:
a. Akuntan
Forum Akuntan Sektor Jasa Keuangan-Ikatan Akuntan Publik Indonesia tidak menyelenggarakan PPL
pada triwulan I-2022.
b. Konsultasi Hukum
2021 2022
No Industri
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Asuransi Konvensional dan BPJS 1.450,85 1.479,98 1.525,17 1.590,72 1.637,68
2 Dana Pensiun Konvensional 313,74 317,33 319,29 327,40 332,08
3 Lembaga Pembiayaan *)
578,59 591,04 585,87 583,51 595,25
4 Lembaga Jasa Keuangan Khusus*) 263,21 274,11 262,92 272,92 275,00
5 Industri Jasa Penunjang IKNB 14,33 14,33 14,24 14,24 14,80
6 Lembaga Keuangan Mikro*) **) 1,23 1,25 1,28 1,38 1,38
7 Fintech (Peer to Peer Lending) *)
4,14 4,35 4,47 4,06 4,52
Total Aset 2.626,09 2.682,39 2.713,24 2.794,23 2.860,71
*)
Aset Lembaga Pembiayaan, Lembaga Jasa Keuangan Khusus, Fintech, dan Lembaga Keuangan Mikro termasuk data syariah
**)
Aset Lembaga Keuangan Mikro disajikan per kuartalan (4 bulanan) sesuai periode pelaporannya, sehingga Triwulan I 2022 menggunakan data
Periode Desember 2021
Tabel I-33 | Indikator Perusahaan Asuransi Konvensional dan BPJS (triliun Rupiah)
2021 2022
No. Jenis Indikator
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Total Aset
Asuransi Jiwa 549,63 555,40 558,75 589,81 591,49
Asuransi Umum dan Reasuransi 209,67 213,10 213,71 212,41 223,14
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 134,51 133,43 138,16 137,06 141,98
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 557,03 578,05 614,54 651,45 681,07
Jumlah 1.450,85 1.479,98 1.525,17 1.590,72 1.637,68
2 Total Investasi
Asuransi Jiwa 487,17 492,35 494,17 518,30 521,28
Asuransi Umum dan Reasuransi 99,06 101,39 103,87 104,46 107,39
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 129,70 128,89 131,79 131,54 131,30
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 499,03 511,67 533,45 565,58 585,59
Jumlah 1.214,97 1.234,30 1.263,28 1.319,88 1.345,57
3 Total Pendapatan Premi
Asuransi Jiwa 50,87 94,02 136,26 184,32 43,68
Asuransi Umum dan Reasuransi 27,70 50,48 72,40 100,10 28,75
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 2,83 5,65 8,56 11,65 7,37
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 53,20 108,58 165,71 223,95 54,03
Jumlah 134,59 258,73 382,94 520,02 133,83
4 Total Klaim Bruto
Asuransi Jiwa 38,56 73,75 117,45 159,68 40,13
Asuransi Umum dan Reasuransi 9,30 18,85 29,74 45,03 11,62
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 4,68 8,97 13,76 18,31 4,74
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 29,59 62,16 94,88 133,11 38,53
Jumlah 82,14 163,73 255,83 356,13 95,02
5 Total Liabilitas
Asuransi Jiwa 496,07 488,91 509,02 533,94 515,01
Asuransi Umum dan Reasuransi 128,49 134,17 134,90 135,07 143,72
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 123,84 124,63 124,45 118,73 120,67
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 44,68 43,27 42,07 45,66 44,65
Jumlah 793,09 790,98 810,45 833,39 824,05
Tabel I-34 | Portofolio Investasi Asuransi Konvensional dan BPJS (triliun Rupiah)
2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
Surat Berharga yang
1 Diterbitkan oleh 379,06 396,19 412,38 422,52 473,28
Negara RI
2 Reksa Dana 253,85 250,09 254,71 250,68 254,88
3 Saham 221,68 216,58 224,11 222,29 217,27
4 Deposito 142,40 152,23 142,97 193,10 162,96
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 31
Tabel I-34 | Portofolio Investasi Asuransi Konvensional dan BPJS (triliun Rupiah)
2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
5 Obligasi Korporasi 153,14 156,41 164,33 164,53 171,51
6 Investasi Lain 64,85 62,80 64,78 66,78 65,67
Total 1.214,97 1.234,30 1.263,28 1.319,88 1.345,57
Di antara jenis investasi industri sebagaimana Terdapat perubahan jumlah pelaku pada pelaporan
tabel di atas, terdapat empat jenis investasi yang triwulan ini jika dibandingkan dengan triwulan
mendominasi yaitu Surat Berharga Negara (35,17%), sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:
Reksadana (18,94%), Saham (16,15%) dan Deposito
Berjangka (12,10%).
Tabel I-36 | Densitas dan Penetrasi Industri Asuransi Konvensional dan BPJS
2021 2022
Uraian
TW I TW II TW III TW IV TW I
PDB (miliar Rupiah) 15.434.152 15.434.152 15.434.152 15.434.152 15.434.152
Premi Bruto (miliar Rupiah) 472.580 479.933 487.836 492.712 493.069
Jumlah Penduduk (juta) 270 270 270 270 270
Penetrasi 3,06% 3,11% 3,16% 3,19% 3,19%
Densitas (ribu Rupiah) 1.752,87 1.780,14 1.809,46 1.827,54 1.828,87
Catatan:
1. Angka Premi Bruto merupakan premi per TW I 2022 yang disetahunkan
2. Angka PDB merupakan PDB per TW 4 2020 berdasarkan press release BPS
3. Penetrasi: Premi Bruto/PDB
4. Densitas: Premi Bruto/Jumlah penduduk
Selama periode laporan, densitas asuransi yang Produk Domestik Bruto (PDB) cukup stabil sebesar
menggambarkan rata-rata pengeluaran tiap 3,19%. RBC industri asuransi masih memenuhi batas
penduduk untuk pembayaran premi asuransi ketentuan RBC minimal yaitu 120%. Permodalan
naik sebesar 0,07% menjadi Rp1.828,87 per industri asuransi jiwa dan asuransi umum masih
tahun. Adapun tingkat penetrasi asuransi yang terjaga dengan rata-rata RBC masing-masing
menggambarkan kontribusi premi bruto terhadap mencapai 535,43% dan 322,33%.
32 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
2021 2022
Jenis Program
TW I TW II TW III TW IV TW I
DPPK-PPMP 167,00 168,19 170,93 172,63 175,27
Growth (0,79%) 0,71% 1,63% 1,00% 1,53%
DPPK-PPIP 38,09 38,35 39,90 40,69 41,56
Growth 0,03% 0,67% 4,05% 1,98% 2,15%
DPLK 108,65 110,79 108,46 114,08 115,24
Growth 0,35% 1,97% (2,10%) 5,18% 1,02%
Total Aset
313,74 317,33 319,29 327,40 332,08
(triliun Rupiah)
Growth (0,29%) 1,14% 0,62% 2,54% 1,43%
2021 2022
Jenis Program
TW I TW II TW III TW IV TW I
DPPK-PPMP 159,80 161,28 163,17 165,66 167,62
Growth (1,64%) 0,93% 1,17% 1,52% 1,18%
DPPK-PPIP 37,17 37,41 38,89 39,90 40,62
Growth 0,35% 0,65% 3,93% 2,60% 1,80%
DPLK 106,73 109,02 106,77 111,42 113,22
Growth 0,38% 2,15% (2,06%) 4,36% 1,61%
Total Investasi
303,71 307,72 308,83 316,98 321,45
(triliun Rupiah)
Growth (0,70%) 1,32% 0,36% 2,64% 1,41%
2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Deposito*) 84,68 86,93 80,26 86,29 86,82
2 SBN 79,14 84,43 88,69 92,61 93,75
3 Obligasi **)
67,75 65,03 66,03 65,34 65,63
4 Saham 30,14 29,46 31,43 30,69 31,61
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 33
2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
5 Reksadana 16,08 16,16 16,42 16,03 16,72
6 Lainnya***) 25,91 25,71 26,00 26,02 26,93
Total 303,71 307,72 308,83 316,98 321,45
Keterangan:
*)
terdiri dari tabungan, deposito on call, deposito berjangka, dan sertifikat deposito
**)
terdiri dari obligasi korporasi, sukuk korporasi dan obligasi/sukuk daerah
***)
terdiri dari SBI, MTN, KIK-EBA, DIRE, DINFRA, Repo, Kontrak opsi saham, penyertaan langsung, tanah, bangunan, dan tanah dan bangunan
2021 2022
Jenis Dana B. Jumlah dan Pangsa Pasar Perusahaan
Pensiun TW TW
TW I TW II TW I Pembiayaan
III IV
Pada triwulan I-2022, terdapat tiga pencabutan
DPPK PPMP 147 144 143 141 139
izin usaha Perusahaan Pembiayaan, sehingga
DPPK PPIP 44 44 44 42 38 jumlah Perusahaan Pembiayaan sebanyak
DPLK 23 25 25 25 25 158 perusahaan. Bila dilihat berdasarkan total
Total 214 213 212 208 202 aset, terdapat 70 perusahaan pembiayaan
menguasai aset industri dengan porsi sebesar
93,79%, sedangkan 88 perusahaan pembiayaan
1.4.3 Perkembangan Industri menguasai aset industri sebesar 6,21%.
Perusahaan Pembiayaan
C. Piutang Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan merupakan badan Kinerja kegiatan industri Perusahaan
usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha Pembiayaan dalam melakukan penyaluran
di bidang pembiayaan untuk pengadaan barang piutang pembiayaan neto meningkat sebesar
dan/atau jasa. Perkembangan industri perusahaan Rp10,08 triliun atau 2,77% dibandingkan
pembiayaan untuk periode triwulan I-2022 sebagai triwulan sebelumnya, dengan komposisi piutang
berikut: pembiayaan neto didominasi oleh Pembiayaan
Multiguna dan Pembiayaan Investasi dengan
A. Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Perusahaan proporsi masing-masing sebesar 54,22% dan
Pembiayaan 33,33%. Sementara itu, bila dilihat dari proporsi
Total aset, liabilitas, dan ekuitas Perusahaan pembiayaan yang disalurkan berdasarkan sektor
Pembiayaan per triwulan I-2022 mengalami ekonomi, maka sektor perdagangan besar dan
kenaikan dibandingkan triwulan sebelumnya, eceran memiliki proporsi terbesar, yaitu 22,83%
masing-masing sebesar 2,42%, 2,04%, dan (Rp90,78 triliun).
3,26%.
34 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
(triliun Rupiah)
400,00
364,23 374,31
363,70 361,60 359,09
300,00
124,77
108,87 106,65 111,64 114,28
100,00
Tabel I-42 | Piutang Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi (triliun Rupiah)
2021 2022
No Sektor Ekonomi
TW I TW II TW III TW IV TW I
1. Pertanian, kehutanan dan perikanan 19,14 19,87 20,50 21,65 22,64
2. Pertambangan dan penggalian 22,07 20,90 22,50 25,45 27,85
3. Industri pengolahan 38,57 38,27 37,55 40,60 39,40
Pengadaan listrik, gas, uap/air panas
4. 12,69 10,23 11,17 8,37 8,99
dan udara dingin
Pengadaan air, pengelolaan sampah
5. dan daur ulang, pembuangan dan 0,57 0,56 0,57 0,61 0,67
pembersihan limbah dan sampah
6. Konstruksi 13,95 12,37 12,67 12,94 15,10
Perdagangan besar dan eceran; reparasi
7. 89,08 89,87 88,62 89,56 90,78
dan perawatan mobil dan sepeda motor
8. Transportasi dan pergudangan 25,66 23,93 23,98 24,14 23,35
Penyediaan akomodasi dan penyediaan
9. 8,54 8,21 7,59 7,29 6,30
makan minum
10. Informasi dan komunikasi 2,38 2,11 1,93 1,85 2,06
11. Jasa keuangan dan asuransi 4,53 4,55 4,66 5,10 5,17
12. Real estat 2,84 2,74 2,68 2,02 2,01
13. Jasa profesional, ilmiah dan teknis 11,56 11,90 11,55 8,05 6,31
Jasa persewaan dan sewa guna usaha
14. tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen 36,01 38,53 37,63 37,33 37,89
perjalanan dan penunjang usaha lainnya
Administrasi pemerintahan, pertahanan
15. 8,04 8,15 8,26 8,85 9,20
dan jaminan sosial wajib
16. Jasa pendidikan 5,03 5,01 4,90 4,88 4,77
17. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 8,79 8,96 9,67 9,95 9,61
18. Kesenian, hiburan dan rekreasi 0,91 0,80 0,69 0,60 0,64
19. Kegiatan jasa lainnya 22,08 22,49 21,82 24,40 25,21
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga; kegiatan yang menghasilkan
20. barang dan jasa oleh rumah tangga 0,29 0,36 0,41 1,03 1,02
yang digunakan sendiri untuk
memenuhi kebutuhan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 35
Tabel I-42 | Piutang Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi (triliun Rupiah)
2021 2022
No Sektor Ekonomi
TW I TW II TW III TW IV TW I
Kegiatan badan internasional dan
21. 0,01 0,01 0,01 0,01 0,03
badan ekstra internasional lainnya
22. Rumah tangga 29,78 28,34 25,74 24,77 24,92
23. Bukan lapangan usaha lainnya 25,96 28,52 28,93 29,20 33,80
Total 388,50 386,69 384,05 388,64 397,73
Rasio FAR (Financing to Asset Ratio) Perusahaan 1,94 kali atau masih memenuhi ketentuan (maksimal
Pembiayaan masih terjaga pada rasio 84,39% atau 10 kali). Selain itu, Non Performing Financing (NPF)
masih di atas batas ketentuan, yaitu minimum 40% menurun dibandingkan triwulan sebelumnya
dan Gearing Ratio pada periode laporan tercatat menjadi 2,78%.
23,09
pendanaan yang berasal dari pinjaman, baik dari
21,36
21,81
21,27
21,71
25
dalam maupun luar negeri. Pada triwulan I-2022
20
jumlah pinjaman yang diterima sebesar Rp211,22
11,89
11,65
11,91
11,42
11,72
11,19
triliun. Dari jumlah pinjaman yang diterima oleh
9,90
15
9,85
9,99
9,71
5,25
6,00
134,05
133,27
129,13
160,00
4,26
128,59
3,90
4,02
3,92
5,00
116,77
140,00
4,00
120,00
1,86
1,89
3,00
1,82
94,13
1,72
92,78
1,63
1,71
86,88
1,58
87,97
1,46
1,21
1,16
76,67
2,00 100,00
1,00
80,00
0
40,49
39,92
40,10
41,16
41,71
TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022 60,00
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur adalah badan Bila dilihat berdasarkan jenis infrastruktur
usaha yang didirikan khusus untuk melakukan maka infrastruktur lainnya mendominasi total
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada pembiayaan yang disalurkan industri PPI dengan
proyek infrastruktur. Infrastruktur adalah prasarana total pembiayaan sebesar Rp34,14 triliun atau
yang dapat memperlancar mobilitas arus barang sebesar 39,98%.
dan jasa. Terdapat dua Perusahaan Pembiayaan
2021 2022
Jenis Infrastruktur
TW I TW II TW III TW IV TW I
Infrastruktur Air Minum 1,86 1,79 2,30 2,53 2,54
Infrastruktur Jalan 22,81 21,54 19,99 19,68 18,59
Infrastruktur Ketenagalistrikan 18,87 18,31 18,08 17,87 16,49
Infrastruktur Lainnya 13,22 14,93 17,08 27,75 34,14
Infrastruktur Minyak & Gas Bumi 0,94 0,93 0,96 1,23 1,50
Infrastruktur Telekomunikasi 4,93 4,79 5,10 5,17 4,02
Infrastruktur Transportasi 13,45 12,75 11,97 12,28 8,12
Total 76,08 75,05 75,48 86,51 85,39
(triliun Rupiah)
(triliun Rupiah)
300
280 275,00 250
272,92
95,33 80,89
200
96,24
270 266,50 70,76
263,64 262,92 75,16
150
260
100 192,04
250 165,62 182,55
144,62 157,59
50
240
0
230 TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
200
TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
B. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Pendirian Lembaga Pembiayaan Ekspor
A. Perusahaan Penjaminan Konvensional Indonesia (LPEI) bertujuan untuk meningkatan
Perusahaan Penjaminan didirikan untuk kemampuan ekspor nasional. Total aset LPEI
mendorong program pemerintah melalui pada triwulan I-2022 mengalami penurunan
peningkatan kemampuan akses UMKM melalui 0,02% dibandingkan dengan triwulan
penjaminan kredit. Pada periode laporan, sebelumnya menjadi Rp89,08 triliun.
tercatat total aset perusahaan penjaminan naik
6,74% menjadi Rp34,64 triliun. Pertumbuhan Aset Lembaga
Grafik I-53
Pembiayaan Ekspor Indonesia
(triliun Rupiah)
Pertumbuhan Aset Perusahaan 93
Grafik I-51
Penjaminan 92,10
92
(triliun Rupiah)
36
91
35 34,64
34 90 89,81
33 32,45 89,16 89,10 89,08
32 89
31,30
31
30,04 88
30 29,48
29 87
28 TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
27
26
Pembiayaan LPEI juga mengalami penurunan
TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
0,78% dari periode sebelumnya menjadi Rp83,31
triliun. Penurunan tersebut disebabkan turunnya
Kegiatan penjaminan terdiri atas penjaminan usaha pembiayaan konvensional sebesar 0,65% menjadi
produktif dan penjaminan usaha non-produktif. Rp71,07 triliun dan turunnya piutang syariah sebesar
Penjaminan usaha produktif adalah penjaminan 1,52% menjadi Rp12,24 triliun.
yang diberikan kepada usaha yang menghasilkan
barang dan/atau jasa yang memberikan nilai tambah
Pertumbuhan Nilai Pembiayaan
sedangkan penjaminan usaha non-produktif tidak Grafik I-54
Ekspor Indonesia
menghasilkan nilai tambah. Pada periode pelaporan,
(triliun Rupiah)
penjaminan yang disalurkan oleh lembaga penjamin
100,00
lebih didominasi oleh penjaminan usaha produktif. 90,00
80,00 15,26 14,80
13,55 12,43 12,24
Outstanding penjaminan selama triwulan I-2022 70,00
50,00
triliun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
40,00
Kenaikan nilai outstanding penjaminan tersebut
30,00 75,72 75,41 72,34 71,54 71,07
didorong oleh naiknya nilai outstanding usaha 20,00
produktif sebesar 8,97% menjadi Rp157,59 triliun. 10,00
Sementara outstanding penjaminan usaha non 0
produktif turun sebesar 5,85% dibanding dengan TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
(triliun Rupiah)
32 31,95
73,59
68,85
69,27
30,87 80
66,87
31 30,73
67,41
58,88
29,94 70
55,47
30
54,00
54,74
53,32
60
29
50
28
40
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
30
sebelumnya menjadi Rp21,53 triliun. Sementara TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
itu, pada periode yang sama, Efek Beragun Aset Aset Penyaluran Pinjaman
(EBA) hasil proses sekuritisasi PT SMF (Persero)
tercatat sebesar Rp12,79 triliun, tetap sama E. PT PNM (Persero)
dengan periode sebelumnya. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
atau disingkat PNM merupakan badan usaha
milik negara yang didirikan dengan tujuan
Outstanding Penyaluran Pinjaman
Grafik I-56 memberikan jasa pembiayaan termasuk
PT SMF (Persero)
kredit program dan jasa manajemen untuk
(triliun Rupiah)
pengembangan koperasi, usaha kecil dan
menengah. Aset PT PNM (Persero) pada periode
23,19
22,57
22,34
21,53
25
20,24
12,79
12,79
12,79
12,79
45
34,62
34,26
D. Pergadaian
32,38
28,31
40
29,98
30
2016, perusahaan pergadaian yang diawasi oleh 25
OJK tidak lagi hanya perusahaan pergadaian 20
15
pemerintah, yaitu PT Pegadaian (Persero). 10
Sampai dengan triwulan I-2022, terdapat 5
0
satu perusahaan pergadaian pemerintah, 102
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
perusahaan pergadaian swasta konvensional
yang memperoleh izin dari OJK, tiga perusahaan Aset Pemberian Pinjaman
pergadaian swasta syariah yang memperoleh
izin dari OJK, serta 23 perusahaan pergadaian
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 41
Pertumbuhan Aset
Grafik I-59 10,00
PT Danareksa (Persero)
0
(triliun Rupiah)
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
3,00 2,69 2,78 2,73
2,62 2,67
2,50 Sumber: OJK, 2022
2,00
1,50
1,00
0,50
Dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi penyampaian laporan keuangan triwulan I dan
kepada publik mengenai statistik industri triwulan III. Sedangkan untuk penyampaian laporan
Perusahaan Pialang Asuransi dan Perusahaan keuangan periode triwulan II dan triwulan IV tetap
Pialang Reasuransi yang lebih up-to-date dan dapat mengacu pada kewajiban penyampaian laporan
diperbandingkan dengan industri perasuransian semester I dan semester II.
lainnya secara triwulanan, serta meningkatkan
kualitas analisis kinerja laporan keuangan industri Pada Semester II-2021, aset industri Jasa Penunjang
yang lebih efektif, dan mendukung kegiatan IKNB mengalami kenaikan 3,93% menjadi Rp14,80
pengawasan melalui analisis kinerja laporan triliun dibandingkan periode triwulan III-2021. Hal
keuangan industri, OJK memandang perlu ini sejalan dengan pendapatan jasa keperantaraan
Perusahaan Pialang Asuransi dan Perusahaan yang mengalami kenaikan 41,08% menjadi Rp3,64
Pialang Reasuransi untuk menerapkan secara dini triliun dibandingkan triwulan III-2021.
Tabel I-47 | Indikator Keuangan Industri Jasa Penunjang IKNB (triliun Rupiah)
Pada triwulan I-2022, terdapat pencabutan satu 1.4.8 Perkembangan Industri Lembaga
Perusahaan Pialang Asuransi sehingga Jumlah Keuangan Mikro
Perusahaan Pialang Asuransi, Pialang Reasuransi,
dan Penilai Kerugian Asuransi sampai akhir periode Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan
pelaporan adalah 223 perusahaan. lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk
memberikan jasa pengembangan usaha dan
Tabel I-48 | Jumlah Perusahaan Jasa Penunjang IKNB pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman
atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada
2021 2022
Jenis anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan,
No. TW TW TW TW TW
Perusahaan
maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan
I II III IV I
usaha. Jumlah Lembaga Keuangan Mikro yang
Pialang
1. 157 155 155 155 155 telah mendapatkan izin usaha sampai akhir periode
Asuransi
triwulan I 2022 adalah sebanyak 226 LKM dengan
Pialang
2. 41 41 41 41 41 145 LKM Konvensional dan 81 full syariah. Data
Reasuransi
Jasa Penilai keuangan LKM sebagaimana ketentuan adalah
3. Kerugian 26 26 26 27 27 menggunakan data laporan 4 bulanan. Total aset
Asuransi LKM berdasarkan laporan periode Desember 2021
Jumlah 224 222 222 223 223 adalah sebesar Rp1.383,91 miliar dengan penyaluran
Sumber: OJK, 2022 pinjaman sebesar Rp836,18 miliar, serta simpanan
sebesar Rp464,12 miliar.
1.4.9 Perkembangan Industri Fintech Rp4,52 triliun dengan pinjaman yang tersalurkan
(Financial Technology) secara akumulatif sebesar Rp343,86 triliun.
Sementara itu, pinjaman outstanding tercatat
Jumlah Penyelenggara yang terdaftar dan berizin naik 25,13% menjadi Rp37,39 triliun dibanding
sampai dengan periode triwulan I-2022 sebanyak triwulan sebelumnya dengan TWP (tingkat wan
102 entitas atau berkurang satu entitas bila prestasi/pinjaman macet) pada triwulan I-2022
dibandingkan dengan periode triwulan sebelumnya sedikit mengalami peningkatan menjadi 2,32% bila
karena dibatalkan Surat Tanda Bukti Terdaftarnya. dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Total aset fintech pada periode laporan sebesar
Zakat Nasional (Laznas) BSM Umat dan Pusat Inkubasi Sumber: OJK, 2022
1.5.5 Pembiayaan Ekonomi Kreatif Tabel I-54 | Penyaluran Pembiayaan Sektor Pariwisata
Pariwisata TW I-2022
OJK mendukung program Pemerintah Republik
Indonesia dalam meningkatkan penyaluran Penyediaan Akomodasi 4.035.720.972.601
pembiayaan pada sektor produktif khususnya di Penyediaan Makanan dan
4.091.914.688.336
Minuman
sektor industri kreatif berorientasi ekspor dan
UMKM sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi Jasa Transportasi Angkutan
243.743.250.520
Kereta Api
Indonesia dalam jangka panjang. OJK mendorong
Jasa Transportasi Angkutan
perusahaan pembiayaan agar melakukan 2.210.278.336.690
Darat
pembiayaan di sektor ekonomi kreatif tersebut. Pada
Jasa Transportasi Angkutan Laut 747.394.486.515
triwulan I-2022, jumlah penyaluran pembiayaan
Jasa Transportasi Angkutan
di sektor ekonomi kreatif adalah sebesar Rp38,90 140.812.145.859
Udara
triliun dengan rincian sebagai berikut: Jasa Penyewaan Transportasi 3.417.747.353.814
Agen Perjalanan dan Jasa
Tabel I-53 | Penyaluran Pembiayaan Ekonomi Kreatif 1.991.385.115.162
Reservasi Lainnya
Ekonomi Kreatif TW I-2022 Kegiatan Budaya 529.929.569.641
Arsitektur 682.333.482.183 Kegiatan Olahraga dan Rekreasi 115.466.177.717
Desain Interior, Desain Barang Dagangan terkait
Komunikasi Visual, dan Desain 2.640.764.557.688 11.095.162.908.816
dengan Pariwisata
Produk
Jasa terkait dengan Pariwisata 2.974.156.734.583
Film, Animasi, dan Video 207.411.108.603
Produk Konsumsi Lainnya 3.377.178.075.338
Fotografi 608.090.714.500
Total 34.970.889.815.592
Kriya 13.206.381.840.655
Sumber: OJK, 2022
Kuliner 11.639.238.915.467
Musik 392.822.300.300
1.5.7 Layanan Keuangan Tanpa Kantor
Fashion 3.307.966.303.602
(LAKU PANDAI)
Aplikasi dan Game Developer 1.182.255.977.621
LAKU PANDAI merupakan program penyediaan
Penerbitan 1.219.233.817.479
layanan Keuangan melalui kerja sama dengan
Periklanan 1.583.690.307.053
pihak lainnya (agen bank) dan didukung dengan
Televisi dan Radio 732.187.753.616
penggunaan sarana teknologi informasi. Layanan ini
Seni Pertunjukan 5.068.588.441
memungkinkan konsumen untuk memperoleh layanan
Seni Rupa 1.496.218.718.681
keuangan tanpa harus mengunjungi cabang lembaga
Total 38.903.664.385.889
jasa keuangan. Selain tabungan berkarakteristik BSA,
Sumber: OJK, 2022
agen LAKU PANDAI dapat melayani pengajuan kredit
1.5.6 Pembiayaan pada Sektor mikro, pembelian asuransi mikro, dan produk/layanan
Pariwisata keuangan lainnya seperti uang elektronik sepanjang
OJK turut mendukung kebijakan Pemerintah Republik agen LAKU PANDAI telah memenuhi klasifikasi
Indonesia bahwa pariwisata menjadi sektor unggulan tertentu sebagaimana diatur dalam ketentuan LAKU
untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia melalui PANDAI. Dalam mendukung pelaksanaan program
kemudahan pembiayaan pengembangan industri pemerintah, agen LAKU PANDAI juga dapat berlaku
pariwisata. OJK berupaya untuk meningkatkan sebagai agen penyalur Bantuan Sosial Non Tunai dan
kontribusi lembaga jasa keuangan dalam pembiayaan sarana pembayaran zakat untuk mendukung program
sektor pariwisata melalui Kebijakan Akselerasi Inklusi Zakat.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional. OJK dan Industri Jasa
Keuangan akan memfasilitasi kebutuhan pembiayaan di Tabel I–55 | Realisasi LAKU PANDAI
industri pariwisata, seperti pembangunan infrastruktur Data Realisasi
daerah wisata dan penyediaan pembiayaan untuk
Bank Penyelenggara 35
UMKM sektor pariwisata. Pengembangan sektor
Agen 1.467.985
pariwisata diharapkan dapat mempercepat penerimaan
Nasabah 32.252.993
devisa yang pada gilirannya dapat akan berdampak
Nominal Tabungan Rp1.789.186.495.707
positif pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
Nominal Kredit/Pembiayaan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Rp3.650.411.110.191
Mikro
Pada triwulan I-2022, nilai outstanding pembiayaan Provinsi Tempat Agen 33
yang disalurkan oleh Perusahaan Pembiayaan untuk Kab/Kota 512
sektor pariwisata adalah sebesar Rp34,97 triliun Sumber : OJK, 2022
dengan rincian sebagai berikut: Keterangan : Aplikasi Pelaporan Laku Pandai, penarikan 23 Mei 2022
Tinjauan Operasional
2
Sektor Jasa Keuangan
48 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Pengembangan
• Peluncuran OJK Suptech Integrated Data Analytics (OSIDA)
• Inisiatif “EIFIL-Lab Inovasi Keuangan Indonesia Timur” bersama ADB
dalam rangka “Program Transformasi BPD”
• Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022
• Webinar Peluang, Tantangan, dan Dampak Pemanfaatan Teknologi
Baru untuk Penguatan Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU PPT)
• Narasumber dalam PPATK 3rd Legal Forum “Mewujudkan Green Economy
Berintegritas Melalui Upaya Disrupsi Pencucian Uang pada Pajak Karbon”
• Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dengan tema-tema
“Penguatan Sektor Jasa Keuangan Untuk Percepatan Pemulihan
Ekonomi Nasional dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Baru”
• Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah dan DIY Tahun 2022
dengan topik Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Percepatan Pemulihan
Ekonomi Daerah
Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus 4. SEOJK Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang
Disease 2019. Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas Jasa
POJK disusun dalam rangka masih berlanjutnya Keuangan Nomor 20/SEOJK.04/2021 tentang
pandemi penyebaran COVID-19 yang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan
berdampak pada perekonomian sehinnga Terkait Emiten atau Perusahaan Publik dalam
berpotensi memberikan tekanan terhadap Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal
stabilitas Pasar Modal, termasuk di dalamnya Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
kinerja pelaku industri Pasar Modal. Meskipun Tujuan pembentukan SEOJK yaitu dalam
indikator menunjukkan kondisi Pasar Modal rangka menyesuaikan kebijakan relaksasi yang
cenderung membaik dibandingkan dengan diterapkan kepada Emiten dan Perusahaan
awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Publik sebelum kembali ke pengaturan normal
namun situasi dan kondisi pandemi yang tidak (normalisasi kebijakan bertahap). Pokok-pokok
dapat diprediksi akibat kemunculan berbagai pengaturan dalam SEOJK ini antara lain: 1)
varian baru COVID-19 menimbulkan potensi Perpanjangan Batas Waktu Penyampaian
tekanan terhadap stabilitas Pasar Modal serta Laporan Berkala (LKT dan LT) diperpanjang
berdampak pada kinerja pelaku industri. Selain satu bulan dari batas waktu; 2)Perpanjangan
itu, pelaku industri di bidang Pasar Modal Jangka Waktu Berlakunya Laporan Keuangan
masih memerlukan waktu untuk recovery dan dan Laporan Penilai untuk aksi korporasi
menjalankan bisnisnya secara normal. disesuaikan menjadi tujuh bulan dan terdapat
pengaturan masa transisi; 3)Relaksasi tidak
Berdasarkan berbagai pertimbangan diperpanjang terhadap masa penawaran awal;
tersebut, kebijakan yang ditetapkan OJK 4) Relaksasi tidak diperpanjang terhadap
dengan mendasarkan pada POJK Nomor 7/ penundaan masa Penawaran Umum atau
POJK.04/2021 tentang Kebijakan Dalam Pembatalan Penawaran Umum; 5) Relaksasi
Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal tidak diperpanjang terhadap jangka waktu
Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 penyampaian laporan Evaluasi Komite Audit;
masih perlu dilanjutkan hingga 31 Maret 2023. 6) Jangka waktu penyelenggaraan RUPS
Apabila sebelum 31 Maret 2023, Pemerintah Tahunan diperpanjang selama satu bulan dari
mencabut penetapan bencana non-alam batas waktu kewajiban penyelenggaraan RUPS
penyebaran COVID-19 sebagai bencana Tahunan; dan 7)Relaksasi tidak diperpanjang
nasional, maka kebijakan dalam peraturan ini terhadap RUPS persetujuan pengunduran diri
masih berlaku hingga 6 (enam) bulan sejak dan/atau pemberhentian sementara anggota
ketetapan Pemerintah tersebut. direksi dan/atau anggota dewan komisaris.
2. SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang lebih lanjut mengenai produk asuransi yang
Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan dikaitkan dengan investasi dalam Surat Edaran
Investasi Otoritas Jasa Keuangan.
Sehubungan dengan amanat Pasal 4 ayat (2)
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Selain kedua peraturan di atas, dalam rangka
23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi mendukung penerapan good corporate governance,
dan Pemasaran Produk Asuransi (Lembaran OJK telah menyusun pedoman akuntansi bagi
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor industri P2P Lending. Bisnis model P2PL yang
287, Tambahan Lembaran Negara Republik beragam mulai dari pendanaan kepada sektor
Indonesia Nomor 5770) dan Pasal 7 ayat (6) pertanian, kelautan/nelayan, properti, pendanaan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor sektor pelaku usaha (khususnya UMKM) hingga
69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan pendanaan yang sifatnya konsumtif, diharapkan
Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan dapat tergambar dalam pencatatan akuntasi yang
Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan secara umum merupakan kegiatan usaha yang
Perusahaan Reasuransi Syariah (Lembaran sama yaitu penyelenggaraan P2PL. Pedoman ini
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor diharapkan dapat mempermudah pengembangan
302, Tambahan Lembaran Negara Republik dan pengawasan penyelenggara P2PL maupun
Indonesia Nomor 5992), perlu untuk mengatur industri secara keseluruhan.
3. Pemberian Keterangan Ahli atau Saksi Tabel II- 3 | Perizinan Kelembagaan BUK
Selama triwulan I-2022, dalam rangka
No Jenis Kegiatan TW I-2022
memenuhi permintaan Aparat Penegak
Hukum (APH), telah diberikan delapan 1 Pembukaan Bank Umum
pemberian keterangan Ahli dan empat Kantor Wilayah (Kanwil) -
pemberian keterangan Saksi Pelapor. Kantor Cabang (KC) 3
Pemberian keterangan Ahli tersebut
Kantor Cabang
merupakan pemenuhan atas tiga permintaan -
Pembantu (KCP)
dari Polri, dua permintaan dari Kejaksaan Kantor Fungsional (KF) -
RI untuk hadir dalam persidangan dan
Kantor Perwakilan Bank
tiga permintaan dari internal OJK. -
Umum di Luar Negeri
Sedangkan pemberian keterangan Saksi
2 Penutupan Bank Umum
Pelapor merupakan pemenuhan atas tiga
Izin Usaha -
permintaan dari Kejaksaan RI untuk hadir
Kantor Perwakilan Bank
dalam persidangan dan satu permintaan dari -
Umum Di Luar Negeri
internal OJK dalam rangka penyidikan.
Kantor Cabang (KC) 17
PSP/PSPT 4 - 3 - -
Komisaris 20 - 18 - -
Direksi 26 2 28 2 3
Total 50 2 49 2 3
Sumber: OJK, 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 55
a. Monitoring terhadap sembilan seri Efek wajar. Sementara itu, untuk EBUS
(4 SBN, 1 EBUS Korporasi dan 4 Waran), Korporasi dan Waran tidak terdapat
dengan rincian sebagai berikut: oustanding pemeriksaan teknis sebagai
tindak lanjut dari proses penelaahan.
Tabel II-12 | Monitoring Surat Utang dan Efek d. Rekapitulasi rekomendasi Denda atas
Lainnya Keterlambatan Pelaporan Transaksi Efek
Jumlah Periode Januari 2022 s.d. Maret 2022.
No Kategori
Seri
Surat Berharga Negara Tabel II-13 | Rekapitulasi Denda
SBN yang sedang dilakukan Jumlah
1 3 Total
monitoring Rekomendasi
Periode Rekomendasi
SBN telah ditindaklanjuti ke Partisipan
2 1 Denda (Rp)
proses penelaahan Terkena Denda
Teguran
SP SP SP SP 1 & SP 1 & Pencabutan
No Jenis Industri Denda Tertulis Total
1 2 3 Denda Terakhir Sanksi
Pertama
1 Asuransi 11 4 1 2 1 1 1 1 22
2 Dana Pensiun 2 0 0 3 0 1 0 0 6
3 PP 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 13 4 1 5 1 2 1 1 28
Permohonan
Kegiatan Diterima s.d. TW Selesai
Total
TW IV-2021 I-2022
Pemberian Izin Usaha 8 18 26 11
Pendaftaran 0 0 0 0
Pencabutan Izin Usaha 4 17 21 10
Izin Usaha Gugur (LKM) - 1 1 1
Pembatalan Tanda Bukti Terdaftar* 0 2 2 2
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan 9 2 11 2
Perubahan Kepemilikan/Modal/Pemegang Saham/Pendiri
105 191 296 66
Dana pensiun/Anggaran Dasar
Perubahan Nama/Nama Sistem Elektronik 1 0 1 0
Pembukaan/Penutupan Kantor Cabang dan Pencatatan
23 208 231 140
Perubahan Alamat
Pembukaan/Penutupan/Perubahan Alamat/Perubahan
Pimpinan Kantor Pemasaran dan Kantor selain Kantor 113 202 315 85
Cabang
Produk 273 252 525 313
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan 248 420 668 218
Pelaporan Syarat Keberlanjutan - 107 107 107
Pelaporan Pengangkatan Tenaga Ahli, Aktuaris, dan
- 70 70 11
Auditor Internal
Pelaporan Pengangkatan Tenaga Kerja Asing 11 33 44 18
Pendaftaran Profesi Konsultan Aktuaria, Akuntan Publik,
10 28 38 30
dan Penilai yang Berkegiatan di IKNB
Pendaftaran Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi 27 38 65 37
Pendaftaran Agen Asuransi Berbadan Hukum, Agen
11 25 36 10
Penjamin
Total 843 1.614 2.457 1.061
Permohonan
Kegiatan Diterima s.d Selesai
TW I-2022 Total
TW IV-2021
Pemberian Izin Usaha
Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi - 2 2 1
Perusahaan Asuransi Jiwa - - - -
Dana Pensiun - - - -
Perusahaan Pembiayaan - - - -
Perusahaan Modal Ventura - - - -
Perusahaan Penjaminan - - - -
Perusahaan Pergadaian - 23 23 9
Lembaga Keuangan Mikro - 1 1 1
70 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Permohonan
Kegiatan Diterima s.d Selesai
TW I-2022 Total
TW IV-2021
Penyelenggara Fintech Lending - - - -
Perusahaan Pialang Asuransi - - - -
Perusahaan Pialang Reasuransi - - - -
Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi - - - -
Total Pemberian Izin Usaha - 26 26 11
Pendaftaran
Penyelenggara Fintech Lending - 0 0 0
Total Pendaftaran - 0 0 0
Total 26 26 11
2. Pencabutan Izin Usaha, Izin Usaha Gugur, izin usaha IKNB, satu permohonan Izin Usaha
dan Pembatalan Tanda Bukti Terdaftar Gugur di bidang LKM dan dua Pembatalan
Pada triwulan I-2022, OJK telah Tanda Bukti Terdaftar Penyelenggara Fintech
menyelesaikan 10 permohonan pencabutan Lending dengan rincian sebagai berikut:
Tabel II-21 | Tabel Rekapitulasi Pencabutan Izin Usaha, Izin Usaha Gugur, dan Pembatalan Tanda Bukti
Terdaftar IKNB
Permohonan
Kegiatan Selesai
Diterima s.d TW
TW I-2022 Total
IV-2021
Pencabutan Izin Usaha
Perusahaan Asuransi Umum dan
- - - -
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa - - - -
Dana Pensiun 4 7 11 6
Perusahaan Pembiayaan - 5 5 3
Perusahaan Modal Ventura - 3 3 1
Perusahaan Penjaminan - - - -
Perusahaan Pergadaian - 2 2 -
Penyelenggara Fintech Lending - - - -
Perusahaan Pialang Asuransi - - - -
Perusahaan Pialang Reasuransi - - - -
Perusahaan Penilai Kerugian
- - - -
Asuransi
Total Pencabutan Izin Usaha 4 17 21 10
Izin Usaha Gugur
LKM - 1 1 1
Total Izin Usaha Gugur - 1 1 1
Pembatalan Tanda Bukti Terdatar
Penyelenggara Fintech Lending 0 2 2 2
Total Pembatalan Tanda Bukti Terdatar 0 2 2 2
Total 4 20 24 13
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 71
5. Kantor Cabang dan Perubahan Alamat Sampai dengan akhir triwulan I-2022, 140
Terdapat 231 pelaporan terkait kantor pelaporan kantor cabang dan perubahan
cabang, 208 diterima pada triwulan I-2022 alamat telah diselesaikan dengan rincian
dan 23 merupakan periode sebelumnya. sebagai berikut:
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 73
Permohonan
Jenis IKNB Diterima s.d TW Selesai
TW I-2022 Total
IV-2021
Perusahaan Asuransi Umum dan
50 67 117 39
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa 14 48 62 16
Dana Pensiun 55 106 161 51
Perusahaan Pembiayaan 55 93 148 40
Perusahaan Modal Ventura 15 22 37 7
Perusahaan Penjaminan 6 14 20 3
Perusahaan Pergadaian 9 12 21 2
Lembaga Keuangan Khusus
- 1 1 -
Lainnya
Perusahaan Pialang Asuransi 38 52 90 53
Perusahaan Pialang Reasuransi 6 5 11 7
Perusahaan Penilai Kerugian
- - - -
Asuransi
Total 248 420 668 218
7. Pelaporan Pengangkatan Tenaga Ahli Jasa 8. Pendaftaran Pialang Asuransi dan Pialang
Penunjang IKNB Reasuransi
Pada triwulan I-2022, terdapat 20 Pada triwulan I-2022, terdapat 38
permohonan pelaporan pengangkatan permohonan pendaftaran Pialang Asuransi
Tenaga Ahli yang baru diterima dan dan Pialang Reasuransi yang baru diterima
terdapat 60 permohonan tahun sebelumnya. dan terdapat 27 permohonan dari tahun
Selanjutnya, sebanyak 20 permohonan telah sebelumnya. Selanjutnya, telah diselesaikan
diselesaikan, yang terdiri dari 18 permohonan sebanyak 37 permohonan pendaftaran
yang diadministrasikan dan 2 permohonan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi yang
diberhentikan. terdiri dari 34 permohonan yang terdaftar
dan tiga permohonan diberhentikan/
dibatalkan.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 75
9. Pendaftaran Profesi, Agen Asuransi dan Asuransi Badan Hukum, Agen Penjamin
Agen Penjamin Perseorangan, dan Agen Penjamin Badan
Pada triwulan I-2022, terdapat 28 permohonan Hukum. Selanjutnya, telah diselesaikan
baru dan 10 permohonan tahun sebelumnya sebanyak 10 permohonan pendaftaran Agen
untuk pendaftaran Akuntan Publik, Konsultan dimaksud pada triwulan I-2022. Pada triwulan
Aktuaria, dan Penilai. Selanjutnya, telah I-2022 terdapat 594.989 entitas profesi yang
diselesaikan pendaftaran profesi dimaksud terdiri dari 594.871 profesi perseorangan
sebanyak 30 orang pada triwulan I-2022. dan 118 Agen Badan Hukum terdaftar yang
disajikan dalam tabel berikut:
Selain itu, pada triwulan I-2022, terdapat
25 permohonan baru dan 11 permohonan
tahun sebelumnya untuk pendaftaran Agen
Otoritas Jasa Keuangan terus mengembangkan Pada implementasi tahap awal, skenario analytics
teknologi pengawasan industri jasa keuangan OSIDA masih pada lingkup analisis data per
dengan meluncurkan OJK Suptech Integrated individu bank dan industry-wide perbankan.
Data Analytics (OSIDA), yaitu implementasi Pengembangan OSIDA lebih lanjut akan meliputi
pengembangan Supervisory Technology (Suptech) data Pasar Modal dan IKNB agar dapat dilakukan
yang mengotomasi analisis data laporan IJK. OSIDA analisis cross-sectoral secara terintegrasi untuk
telah diresmikan pada 29 Maret 2022. mendeteksi peningkatan risiko pada satu sektor
yang dapat berefek ke sektor lainnya. Selain itu,
OSIDA merupakan wujud inisiatif pengawasan pengembangan kapabilitas untuk mengolah data
perbankan untuk membangun konsep pelaksanaan unstructured dari sumber eksternal seperti Reuters,
pengawasan ke depan yang inovatif dan bersifat media sosial, berita online, dan lainnya, akan dapat
game changer, di luar dari hal-hal yang biasa lebih lanjut meningkatkan kemampuan OSIDA
dilakukan. Dengan adanya OSIDA, otomasi data untuk memberikan insights yang lebih mendalam
analytics yang selama ini mayoritas masih di area serta red-flags terkait IJK yang diawasi.
descriptive analytics, bergerak untuk mencakup
otomasi di area diagnostic, predictive, dan Hasil olahan OSIDA sudah dapat diakses oleh
prescriptive analytics, serta dapat memberikan seluruh Pengawas Bank di Kantor Pusat, Kantor
informasi yang lebih komprehensif bagi pengawas Regional dan Kantor OJK secara langsung melalui
untuk dapat melakukan supervisory actions dengan komputer atau laptopnya masing-masing. OSIDA
lebih dini. berperan sebagai alat bantu untuk menghasilkan
preliminary analysis, sedangkan analisis utama
Pengembangan suptech dilakukan mengingat dan keputusan akhir akan tetap membutuhkan
transformasi digital di bidang perbankan professional judgement Pengawas.
menghasilkan data yang sangat besar. Analisis atau
pengawasan terhadap data-data dimaksud tidak Penerapan OSIDA di OJK semakin diperkaya
dapat optimal apabila dilakukan secara manual, dengan pemanfaatan teknologi big data analytics
namun harus menggunakan bantuan teknologi. yang disajikan melalui “Aplikasi Dashboard dan
Melalui OSIDA, pengawasan IJK khususnya Business Intelligence (BI) Olahan Big Data”.
perbankan akan memiliki pendekatan yang berbeda
dibandingkan dengan yang dijalankan sebelumnya. Pada periode tahun 2022-2023, OJK akan
Penerapan OSIDA juga menunjukkan bahwa memperluas cakupan pengolahan big data,
pengawasan IJK terus berbenah, menyesuaikan yang meliputi Market Surveillance, Misconduct
dengan lingkungan yang terus bergerak secara Analysis, Micro Prudential (Debitur Level), Macro
dinamis. Penggunaan OSIDA akan mendeteksi Prudential (LJK Level), Data Assurance, Open
sinyal early warning dan compliance check sebagai Source Intelligence (OSINT), DNA – Graph Network,
indikasi awal kelemahan governance pada aktivitas Coverage Map, Log Analysis dan OSIDA dengan
bisnis bank, potensi fraud, manipulasi data, dan sumber data SLIK.
ketidakpatuhan pada ketentuan. Sehingga OSIDA
membantu Pengawas OJK agar dapat melakukan
intervensi dan supervisory actions lebih dini sebagai
langkah antisipatif.
78 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Modal Indonesia yang efisien dan transparan. Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
Oleh karenanya, dilakukan kajian terkait dengan dengan Tema Implikasi POJK Nomor 22/
entry requirement, serta kompetensi sumber POJK.04/2021 tentang Penerapan Klasifikasi
daya manusia dan tata kelola BAE melalui Saham dengan Hak Suara Multipel oleh Emiten
benchmarking pada pengaturan terkini yang dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan
berlaku di Indonesia maupun internasional. Tinggi yang Melakukan Penawaran Umum
Kajian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham.
dasar dalam penyusunan penguatan pengaturan k. Sosialiasi SEOJK Nomor 3/SEOJK.04/2022
sehingga dapat meningkatkan kapasitas, tentang Mekanisme dan Prosedur Penetapan
kompetensi, dan integritas BAE dalam melakukan Efek Bersifat Ekuitas Sebagai Efek Syariah
kegiatan administrasi Efek di Pasar Modal. dalam Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi
Informasi.
10. Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal l. Sosialiasi SEOJK Nomor 1/SEOJK.04/2022
Pada triwulan I-2022 OJK telah melaksanakan tentang Tata Cara Permohonan Persetujuan
kegiatan sebagai berikut: Sebagai Penyedia Sistem Penyelenggaraan
a. Sosialisasi SEOJK Nomor 29/SEOJK.04/2021 Rapat Umum Pemegang Saham Secara
tentang Kebijakan Relaksasi Atas Kewajiban Elektronik (e-RUPS).
Penyampaian Laporan Lembaga Efek dan m. Sosialisasi mengenai Penawaran Umum dan
Perintah Kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik
dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan Kepada Badan Usaha Milik Negara.
dan Penyelesaian Terkait Transaksi Efek n. Sosialisasi Modul Sistem Integrasi Pencatatan
Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Efek untuk Emiten dan Perusahaan Publik
Modal Akibat Penyebaran Corona Virus secara Elektronik pada Sistem E-Registration
Disease 2019. (Integrasi E-Listing dan E-Registration untuk
b. Sosialisasi POJK Nomor 21/POJK.04/2021 Emiten dan Perusahaan Publik) Tahap II.
tentang Mitra Perantara Pedagang Efek. o. Sosialisasi POJK Nomor 4/POJK.04/2022
c. Sosialisasi internal atas POJK Nomor 28/ tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas
POJK.04/2021 tentang Penilaian dan Jasa Keuangan Nomor 7/POJK.04/2021
Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Tentang Kebijakan Dalam Menjaga
Modal dan SEOJK Nomor 33/SEOJK.04/2021 Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat
tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan
Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal. SEOJK Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang
d. Sosialisasi POJK Nomor 28/POJK.04/2021 Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas
tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Jasa Keuangan Nomor 20/SEOJK.04/2021
Penilaian Properti di Pasar Modal dan SEOJK tentang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi
Nomor 33/SEOJK.04/2021 tentang Pedoman Ketentuan Terkait Emiten atau Perusahaan
Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Publik Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas
Properti di Pasar Modal kepada Penilai yang Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus
melakukan kegiatan di Pasar Modal. Disease 2019.
e. Sosialisasi SEOJK Nomor 31/SEOJK.04/2021 p. Focus Group Discussion sosialisasi Standar
tentang tentang Penilaian Kembali bagi Pihak Audit (SA) baru dan revisi (2021) sebagai
Utama Manajer Investasi dan Penasihat Investasi. tindak lanjut penerbitan satu SA baru dan
f. Sosialisasi POJK Nomor 23/POJK.04/2021 36 SA revisi yang mengadopsi Handbook
tentang Tindak Lanjut Pengawasan di Bidang International Assurance and Auditing
Pasar Modal. Standards Board (IAASB) versi 2018, yang di
g. Sosialisasi POJK Nomor 27/POJK.04/2021 terbitkan oleh The International Federation of
tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Accountants (IFAC).
Jasa Keuangan Nomor 25/POJK.04/2018 q. Narasumber pada ICSA Webinar dengan
tentang Lembaga Pendanaan Efek. topik Annual Report (POJK 29/2016 dan
h. Sosialisasi SPRINT Modul RDKS bagi Agen SEOJK 16/2021) dan Sustainability Report
Penjual Efek Reksa Dana. (POJK 51/2017).
i. Sosialisasi POJK Nomor 22/POJK.04/2021 r. Narasumber pada ICSA Webinar dengan topik
(Multiple Voting Shares) dan Peraturan Bursa Pendalaman POJK Nomor 17 Tahun 2020
Efek Indonesia Nomor I.A terkait Pencatatan tentang Transaksi Material dan Perubahan
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Lainnya. Kegiatan Usaha.
j. Sosialisasi POJK Nomor 22/POJK.04/2021 s. Narasumber pada ICSA Webinar periode
dalam acara Pendidikan Profesi Berkelanjutan Maret 2022.
82 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Universitas/
1. Program 1000 Aktuaris No Lembaga Judul Penelitian
Program 1000 Aktuaris merupakan program Peneliti
yang dicanangkan OJK pada pertengahan Strategi Pengembangan
tahun 2013. Program ini bertujuan untuk Teknologi Finansial Syariah
Universitas
2 di Indonesia: Pendekatan
mempercepat jumlah aktuaris sehingga Indonesia
Analytic Network Process
perkiraan kebutuhan profesional aktuaris untuk (ANP)
IKNB dapat terpenuhi. Beberapa kegiatan yang Perlindungan Hukum
dilakukan dalam program ini adalah sosialisasi Terhadap Pengguna
dan promosi, perkuliahan singkat sertifikasi SPayLater Akibat Penentuan
aktuaris yang bekerja sama dengan Persatuan Universitas Bunga dan/atau Biaya
3 Katolik Maksimum Denda yang
Aktuaris Indonesia (PAI), serta pendidikan dan Parahyangan Tidak Sesuai dengan Kode
pelatihan aktuaria keahlian khusus asuransi Etik Asosiasi Fintech
umum. Sampai dengan triwulan I-2022 terdapat Pendanaan Bersama
703 aktuaris yang terdiri dari 387 FSAI (Fellow Indonesia (AFPI)
Dalam rangka mendukung digitalisasi LKM Property Transaction Tax and E-KYC Regtech
Investment Authentication Accounting - PEP
dimaksud, OJK melakukan penngembangan Management
aplikasi SILKM-Tools Pengawasan dan
penyediaan core system LKM.
Eastern Indonesia Financial Innovation Lab (EIFIL) juga hadir sebagai narasumber. Kegiatan ini juga
adalah “Lab Inovasi Keuangan Indonesia Timur” dihadiri bank-bank potensial baru, guna mengambil
yaitu hasil dari inisiatif bersama antara OJK dan ADB keputusan proyek penting dan melibatkan
untuk membangun BPD agar menjadi lebih kuat, dukungan penuh dari BPD yang hingga saat ini
inovatif, dan lebih kompetitif dalam mendukung masih kurang.
pembangunan daerah di Indonesia di bawah
payung “Program Transformasi BPD”. Produk Agenda dibuka dengan beberapa sesi pembukaan
EIFIL yang telah diluncurkan pada tanggal 10 Juli dari ASBANDA dan OJK serta dilanjutkan dengan
2020 telah dilaksanakan di 4 BPD, yaitu Bank NTB pemaparan oleh Bank BJB & PT Crowde serta
Syariah, Bank NTT, Bank Sulutgo dan Bank Maluku paparan materi dari OJK dan diakhiri oleh sesi
Malut, dan kegiatan yang sudah dilaksanakan diskusi dengan setiap BPD pada One on One
adalah survey oleh ADB ke 4 BPD dimaksud berupa Discussion. Antusiasme BPD sangat tinggi
data Keuangan untuk rencana aktivitas program dalam mengekspresikan ketertarikan dalam
EIFIL dan topik pelatihan yang diharapkan oleh mengembangkan potensi digitalisasi dalam proses
BPD terkait dengan program EIFIL. bisnisnya. Harapan terselenggaranya kegiatan ini
adalah untuk bersama-sama mengembangkan
Pada awal tahun 2022, telah diikutsertakan 2 BPD program yang berarti bagi BPD untuk meningkatkan
lagi yakni Bank BPD Bali dan Bank Sulselbar yang kapasitas dan kapabilitasnya dalam meningkatkan
telah bekerjasama dengan ADB baik dalam proyek inklusi keuangan daerahnya masing-masing di
serupa atau proyek kerjasama lainnya dalam rangka Indonesia. Serta untuk mengembangkan hubungan
meningkatkan kapasitas BPD, khususnya dalam yang bermakna dengan pengambil keputusan
rangka mendukung Pemerintah memberdayakan utama di BPD demi mencapai ekspansi dan
masyarakat di daerah, bersinergi untuk memulihkan digitalisasi.
ekonomi nasional sebagai dampak dari COVID-19.
OJK dan ADB akan merencanakan site visit ke
Pertemuan EIFIL ini dilakukan secara tatap muka beberapa daerah BPD di Indonesia guna melakukan
selama dua hari yang dihadiri oleh pimpinan dari pendekatan dan membantu merencanakan
6 BPD diantaranya Bank SulutGo, Bank Maluku kerangka digitalisasi yang dapat meningkatkan
Malut, Bank NTB Syariah, Bank NTT, Bank Bali, Bank kapasitas dan kapabilitas BPD dalam meningkatkan
SulselBar. Perwakilan Bank BJB dan PT Crowde inklusi keuangan daerahnya masing-masing.
86 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Jul-18
Nov-18
Mar-19
Jul-19
Nov-19
Mar-20
Jul-20
Nov-20
Mar-21
Jul-21
Nov-21
Mar-22
(Des 21: -1,49% yoy). Outstanding penyaluran
pinjaman fintech tercatat tumbuh sebesar 96,39%
Premi Asuransi Umum Premi Asuransi Jiwa
yoy menjadi Rp37,40 triliun, membaik dari
pertumbuhan Desember 2021 sebesar 95,05% yoy. Sumber: OJK, 2022
Sep-19
Des-19
Mar-20
Jun-20
Sep-20
Des-20
Mar-21
Jun-21
Sep-21
Des-21
Mar-22
sebesar 322% dan 535% (threshold 120%). Gearing NPF ini berada di bawah ketentuan maksimum yang
ratio perusahaan pembiayaan di bulan Maret 2022 telah ditetapkan dan masih berada pada level yang
tercatat sebesar 1,94 kali (threshold: 10 kali). masih manageable.
Rp Triliun 4,0%
7000 27% 3,5%
6000 26% 3,0%
5000 25% 2,5%
4000 24% 2,0%
3000 23% 1,5%
2000 22% 1,0%
1000 21% 0,5%
0 20% 0,0%
Mar-18
Jul-18
Nov-18
Mar-19
Jul-19
Nov-19
Mar-20
Jul-20
Nov-20
Mar-21
Jul-21
Nov-21
Mar-22
Mar-18
Jul-18
Nov-18
Mar-19
Jul-19
Nov-19
Mar-20
Jul-20
Nov-20
Mar-21
Jul-21
Nov-21
Mar-22
Modal ATMR CAR (rhs) NPL Net NPL Gross
Grafik II-6 RBC Industri Perasuransian Grafik II-9 Rasio NPF Perusahaan Pembiayaan
850% 370%
6,0%
750%
5,0%
650% 320%
4,0%
550%
3,0%
450% 270%
2,0%
350%
1,0%
250% 220%
0,0%
Mar-18
Jul-18
Nov-18
Mar-19
Jul-19
Nov-19
Mar-20
Jul-20
Nov-20
Mar-21
Jul-21
Nov-21
Mar-22
Mar-18
Jul-18
Nov-18
Mar-19
Jul-19
Nov-19
Mar-20
Jul-20
Nov-20
Mar-21
Jul-21
Nov-21
Mar-22
RBC RBC
Asuransi Umum (rhs) Asuransi Jiwa
Sumber: OJK, 2022
Sumber: OJK, 2022
Jul-18
Nov-18
Mar-19
Jul-19
Nov-19
Mar-20
Jul-20
Nov-20
Mar-21
Jul-21
Nov-21
Mar-22
kepentingan sehingga upaya dan inisiatif dalam teknologi; serta (4) Penguatan regulasi dan tata
pengembangan SLIK ke depan dapat dilakukan kelola. Selain itu, upaya untuk mewujudkan Arah
dalam keselarasan. Arah Pengembangan SLIK 2021 Pengembangan SLIK 2021-2025 didukung oleh
– 2025 memiliki fokus pada empat pilar, yaitu: (1) organisasi dan sumber daya manusia serta sinergi
Perluasan jenis dan penambahan sumber data; (2) dan kolaborasi seluruh kepentingan untuk menuju
Peningkatan kualitas layanan; (3) Pengembangan pencapaiannya.
Meningkatkan data
management Memperkuat regulasi yang
Memperluas Jenis Data • Memperkuat validasi sistem mendukung tata kelola dan
Internal
Kredit dan Data Lainnya • Melakukan otomasi data pengembangan SLIK
• Menyediakan data analisis
• Perluasan Data Debitur quality management
SLIK melalui Big Data
• Perluasan Data Kredit • Mengakselerasi pengkinian
Analytic (BDA) dan Artificial
• Perluasan Data Agunan data
Intelligence (AI)
• Penambahan Data Lainnya
• Menyediakan credit scoring
Mempersiapkan regulasi
Meningkatkan kapasitas pendukung di masing-
teknologi informasi masing sektor
• Mendukung arah
pengembangan layanan SLIK
• Mengembangkan aplikasi SLIK
untuk penyediaan dana mikro,
ultramimkro dan sederhana
• Mengembangkan infrastruktur Menyelaraskan regulasi
Eksternal mengenai SLIK, LPIP dan
Menambah Jenis Pelapor pengolahan data dari LPIP
• Meningkatkan kualitas layanan perundang-undangan (PDP
• Perasuransian
SLIK kepada masyarakat dan P2SK)
• Perusahaan Penjamin
• Menyediakan layanan informasi
• Peer to Peer Lending (P2P)
debitur host-to-host kepada
• Security Crowdfunding (SCF) Meningkatkan
Pelapor
• Pelapor Lainnya sesuai Confidentiality, Integrity
• Meningkatkan kualitas layanan
Kebutuhan/Kesiapan
helpdesk and Availability (CIA)
• Mengembangkan Early Meningkatkan edukasi
Warning System (EWS) mengenai SLIK kepada
• Menyediakan Disaster stakeholders
Recovery Center (DRC)
Pada tahun 2021, OJK melakukan perluasan cakupan debitur LJK. Data SLIK yang disediakan OJK adalah
pelapor dalam rangka mendukung pengawasan data sejak posisi bulan Februari 2020 sampai
yang efektif di sektor pasar modal dengan dengan Maret 2022 untuk kredit/pembiayaan
ditetapkannya Perusahaan Efek yang menjalankan kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
kegiatan perantara pedagang efek sebagai pelapor (UMKM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit
SLIK pada tanggal 28 Februari 2021 dan Lembaga Kendaraan Bermotor (KKB) yang memenuhi kriteria
Pendanaan Efek pada tanggal 31 Desember 2021. untuk memperoleh subsidi bunga.
Dalam rangka mendukung Program Pemulihan Hingga triwulan I-2022, informasi debitur pada
Ekonomi Nasional, data SLIK menjadi salah satu SLIK merupakan kontribusi 2.090 Pelapor yang
sumber data yang digunakan oleh Kementerian terdiri dari:
Keuangan untuk pemberian subsidi bunga kepada
90 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Grafik II-10 Jumlah Pelapor SLIK seluruh kantor OJK maupun secara online pada
triwulan I-2022 tercatat sebanyak 28.948 informasi
BPR 1.462
debitur.
BPRS 165
LJK yang menjadi Pelapor SLIK dapat melakukan Kantor Pusat dan KR/KO
akses permintaan informasi debitur (iDeb) secara
online melalui SLIK Web. Jumlah permintaan iDeb Sejak Januari 2018, masyarakat dapat memperoleh
oleh Pelapor selama triwulan I-2022 adalah sebagai informasi debitur melalui Gerai Pelayanan SLIK
berikut: secara tatap muka di seluruh kantor OJK setiap
hari kerja. Dalam rangka meminimalkan risiko
Tabel II-29 | Jumlah Permintaan Informasi Debitur penyebaran COVID-19 dan menjaga agar pelayanan
oleh Pelapor (termasuk permintaan jasa keuangan kepada masyarakat tetap berjalan
interaktif dan batch)
dengan optimal, sejak Maret 2020 layanan SLIK
Bulan Jan-22 Feb-22 Mar-22 di Kantor Pusat dialihkan secara online melalui
Bank Umum 7.887.388 8.963.499 10.219.032 website antrian SLIK yang dapat diakses pada laman
BPR/S 336.056 343.731 416.925 https://konsumen.ojk.go.id/MinisiteDPLK/Registrasi.
Lembaga Sedangkan untuk layanan SLIK online di KR/KOJK
3.469.943 5.163.228 4.469.759
Pembiayaan kepada masyarakat mulai dapat diakses tanggal
PE 13 10 23 6 Desember 2021 melalui laman https://www.ojk.
LJK Lainnya 40.165 38.934 46.363 go.id/ojksurvey/183754?lang=id. Berkenaan dengan
situasi yang mulai kembali kondusif dan dengan
Non LJK 7.893 8.237 9.132
menerapkan protokol kesehatan, layanan SLIK
kepada masyarakat secara tatap muka di Kantor
Jumlah informasi debitur yang disediakan kepada Pusat OJK kembali dibuka sejak tanggal 6 Desember
masyarakat baik melalui Gerai Pelayanan SLIK di 2021 dengan memperhatikan kondisi COVID-19.
di https://konsumen.ojk.go.id/
MinisisiteDPLK/Regitrasi. 2. Debitur Badan Usaha :
a. Identitas Pengurus (KTP untuk
WNI, Paspor untuk WNA)
b. NPWP badan usaha
Setelah mendapatkan persetujuan c. Akta pendirian/anggaran dasar
2
yang dikirimkan melalui email, pertama
Debitur menghubungi nomor d. Akta pendirian/anggaran
Whatsapp OJK-SLIK yang tertera dasar terakhir (jika terdapat
di email untuk dilakukan verifikasi perubahan akta)
data.
3
Setelah proses verifikasi,
informasi Debitur SLIK akan di
sampaikan melalui email.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 91
Jumlah TPAKD pada saat ini diharapkan akan untuk mengembalikan giat perekonomian
terus bertambah dengan diterbitkannya Surat masyarakat. Di sisi lain, keberadaan TPAKD juga
Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) diharapkan dapat memberikan outcomes bagi
No. 900/7105/SJ tanggal 15 Desember 2021 masyarakat dan mendukung pencapaian visi
tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses dan misi pemerintah daerah, terutama dalam
Keuangan Daerah. Dalam rangka mendorong pengembangan potensi unggulan dan sektor
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pembangunan prioritas di daerah. Capaian dan
Pandemi COVID-19, keberadaan TPAKD menjadi output dari program TPAKD selama Triwulan
semakin penting untuk menyediakan berbagai I-2022, yaitu:
produk dan layanan keuangan yang diperlukan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 93
2015. Sampai dengan triwulan IV 2021, jumlah 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia
rekening SimPel/SimPel iB tercatat sebanyak Menabung dan dalam rangka mendorong
35,4 juta rekening dan nominal sebesar Rp7,1 budaya menabung sejak dini;
triliun. e. Mendorong Industri Perbankan untuk
melaksanakan kegiatan Bank Goes To
OJK menginisiasi program Satu Rekening Satu School minimal 1 (satu) bulan sekali;
Pelajar (KEJAR) sebagai salah satu bentuk Aksi f. Pengembangan APOLO Modul SimPel/
Pelajar Indonesia Menabung. Program ini sejalan SimPel iB dan KEJAR sebagai sistem
dengan arahan Presiden RI pada Rapat Terbatas pengolahan atas laporan yang saat ini
Dewan Nasional Keuangan Inklusif tanggal telah disampaikan oleh perbankan; dan
28 Januari 2020 yang mendorong seluruh g. Pilot project digitalisasi tabungan anak
pelajar untuk memiliki rekening tabungan usia pelajar di Indonesia. Sebagai tindak
dan berkontribusi pada pencapaian target lanjut hasil kajian “Digitalisasi Tabungan
inklusi keuangan masyarakat yang ditargetkan Anak Usia Pelajar di Indonesia” yang
mencapai 90% pada tahun 2024. telah disusun pada tahun 2021 dan
sebagai bagian dari deliverables IS-2
Dalam implementasinya, Program KEJAR 2022. Pilot project direncanakan akan
dapat menggunakan produk tabungan melibatkan tiga bank yang telah memiliki
segmentasi anak/pelajar existing yang infrastruktur yang mendukung dalam
dimiliki oleh bank maupun produk SimPel/ proses digitalisasi tabungan anak usia
SimPel iB. Sampai dengan Triwulan IV bulan pelajar. Pilot project tidak terbatas pada
November tahun 2021, tercatat sebanyak 3 bank yang telah ditunjuk saja melainkan
46,02 juta rekening tabungan segmen anak/ terbuka bagi perbankan lainnya yang ingin
pelajar (termasuk SimPel/SimPel iB) atau berpartisipasi.
sebesar 71,21% dari total 64,6 juta pelajar
pada tahun 2021 dengan total nominal Perkembangan Program KEJAR pada triwulan
sebesar Rp30,2 triliun. I-2022 adalah dilakukannya pengembangan
Pada triwulan I-2022, telah dilakukan Sistem Informasi KEJAR. Sistem Pengolahan
pertemuan pembahasan terkait rencana Data Program KEJAR adalah media
pelaksanaan Program KEJAR tahun 2022 pengolahan dan penyediaan data bagi user
yaitu: internal (Satuan Kerja/Satker) Otoritas
a. Sinergi dan kolaborasi dengan Jasa Keuangan sebagai bagian monitoring,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, evaluasi, serta penunjang dalam pengambilan
Riset dan Teknologi (Kemendikbud keputusan atas pelaksanaan program KEJAR.
Ristek), Kementerian Agama (Kemenag)
dan Kementerian Dalam Negeri Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)
(Kemendagri) dalam rangka penyusunan Modul Simpanan Pelajar merupakan sarana
Surat Keputusan Bersama (SKB)/Surat bagi bank untuk menyampaikan laporan
Edaran/kebijakan lainnya dan SE/SK oleh terkait Program KEJAR setiap bulan, dan
Pemerintah Daerah terkait implementasi akan digunakan sebagai bahan monitoring,
KEJAR; evaluasi, dan penunjang keputusan terkait
b. Sosialisasi Program KEJAR dan SimPel/ program KEJAR. Oleh karena itu, dalam
SimPel iB kepada pihak sekolah, dinas rangka mempercepat proses perolehan data
pendidikan dan perbankan untuk yang sudah diolah, diperlukan aplikasi yang
meningkatkan awareness terhadap dapat menyediakan data terkait program
Program KEJAR dan SimPel/SimPel iB; KEJAR yang sudah dilaporkan oleh bank.
c. Penyelenggaraan SimPel/SimPel iB/ Sehubungan dengan hal tersebut, Sistem
KEJAR Award sebagai bentuk apresiasi Pengolahan Data Program KEJAR telah
kepada perbankan, sekolah, individu dan disetujui sebagai salah satu Program Kerja
pemerintah daerah dalam mendukung Sistem Informasi tahun 2022 yang merupakan
implementasi Program SimPel/SimPel iB pengembangan sistem APOLO Modul
di tahun 2022; Simpanan Pelajar yang dengan sumber dan
d. Kegiatan pembukaan rekening tabungan referensi data dari aplikasi CAM dan RACE.
dan sosialisasi/edukasi secara masif
sebagai implementasi Keppres Nomor
96 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
C. Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (SiMuda) dan Banten, Tbk, PT Bank Syariah Indonesia dan
Program SiMuda diluncurkan pada tahun 2018 PT Bank Commonwealth, Tbk.
dan telah diikuti oleh delapan bank peserta
yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Perkembangan Program SiMuda sampai
Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dengan triwulan I-2022 tercatat sebanyak
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk, 69.996 rekening dan nominal sebesar Rp128,5
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, miliar dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank Jawa Barat
65 rekening
69.914 rekening
17 rekening
Pada triwulan I tahun 2022 telah dilaksanakan keuangan. Layanan jasa keuangan yang dapat
pertemuan dengan beberapa bank peserta ditemui melalui LOKASIKU antara lain layanan
SiMuda terkait evaluasi implementasi produk perbankan, agen Laku Pandai, pegadaian,
SiMuda pada tahun 2022. Kedepan akan diadakan lembaga pembiayaan, koperasi, dan pasar modal.
pertemuan dengan seluruh bank peserta SiMuda
terkait pembahasan rencana pengembangan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dapat
implementasi SiMuda. memanfaatkan LOKASIKU untuk memberikan
informasi kepada masyarakat atas lokasi layanan
D. Aplikasi Online Titik Akses Penyedia Jasa jasa keuangan yang dimiliki serta sebagai
Keuangan (LOKASIKU) sumber informasi dalam menyusun strategi
LOKASIKU merupakan aplikasi daring yang pemasaran dan perluasan akses keuangan.
berfungsi sebagai penyedia informasi layanan jasa Dalam rangka mempermudah masyarakat
keuangan terdekat berbasis teknologi geospasial untuk dapat mengakses informasi pada aplikasi
yang dibangun oleh OJK bekerja sama dengan LOKASIKU dan sesuai hasil diskusi dengan
Asian Development Bank (ADB). LOKASIKU dapat pihak LJK yang ikut berpartisipasi dalam project
diakses oleh masyarakat guna mendapatkan LOKASIKU, diperlukan adanya pengembangan
informasi lokasi layanan jasa keuangan terdekat lebih lanjut atas aplikasi tersebut khususnya
beserta opsi media transportasi yang digunakan dari segi antarmuka pengguna (user interface).
untuk mencapai lokasi tersebut. LOKASIKU Selain itu, dibutuhkan fine-tuning dalam rangka
dapat diakses menggunakan browser melalui meningkatkan performa aplikasi, yang bertujuan
perangkat PC maupun smartphone serta dalam untuk dapat mengakomodir LJK dalam
bentuk aplikasi yang dapat diunduh di play store mengunggah data dengan jumlah yang besar
dan app store. Masyarakat dapat memanfaatkan secara bulk.
fitur-fitur seperti pencarian lokasi fasilitas
keuangan, informasi, dan fitur bookmark untuk Pengembangan aplikasi LOKASIKU telah disetujui
memudahkan pencarian kembali lokasi fasilitas menjadi bagian dari Promoting Innovative
keuangan serta informasi terkini mengenai jasa Financial Inclusion Program (PIFIP) subprogram 2.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 97
Dalam rangka peningkatan literasi keuangan di Indonesia, telah ditetapkan tema prioritas sebagai
fokus pelaksanaan program edukasi keuangan untuk tahun 2022, yaitu “Mengakselerasi Pemulihan
Ekonomi Nasional melalui Literasi Keuangan yang Inklusif (tema umum) dan Mendorong Keuangan
Syariah yang Kompetitif dan Inklusif melalui Literasi Keuangan Berkelanjutan (tema syariah)”.
Tema prioritas dimaksud akan diimplementasikan melalui berbagai program edukasi keuangan
dengan sasaran prioritas penerima program edukasi tahun 2022 berdasarkan Strategi Nasional
Literasi Keuangan (2021-2025), adalah sebagai berikut:
a. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);
b. Kaum Difabel;
c. Masyarakat 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal); dan
d. Perempuan dan Ibu Rumah Tangga.
Sasaran prioritas tersebut ditentukan dengan menyelaraskan beberapa pertimbangan yaitu sasaran
prioritas pada SNLKI 2021-2025, presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 dengan tema “Recover
Together, Recover Stronger”, hasil survei nasional literasi keuangan OJK tahun 2019, alignment
dengan roadmap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), alignment dengan arah
kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), evaluasi terhadap kegiatan literasi keuangan yang
dilaksanakan oleh PUJK dalam beberapa tahun terakhir dan perkembangan era keuangan digital
yang semakin pesat.
98 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
2.6.3 Literasi dan Edukasi Keuangan Universitas Galuh sebagai partisipasi pada
Kegiatan 10th Global Money Week yang
1. Kegiatan Edukasi Keuangan Komunitas dihadiri oleh 500 orang peserta.
Pada triwulan I-2022, terdapat realisasi
program literasi dan edukasi keuangan OJK 6. Webinar Training of Trainers (ToT)
sebanyak 9 kegiatan yang menjangkau a. ToT Guru SMA/SMK/MA Kota Semarang
6.559 orang peserta. Bentuk kegiatan Kegiatan Webinar Training of Trainers
berupa edukasi keuangan bagi komunitas (ToT) bagi guru SMA/SMK/MA di
baik secara konvensional dan syariah serta Kota Semarang yang dilaksanakan pada
training of trainers. Kegiatan literasi dan tanggal 23 s.d. 25 Februari 2022 dihadiri
edukasi keuangan tersebut menyasar kepada oleh 144 orang peserta. Kegiatan ini turut
beberapa komunitas di antaranya perempuan, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
UMKM, pelajar/mahasiswa, guru dan karyawan. Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Para
Materi yang disampaikan kepada peserta peserta mendapatkan materi dari para
edukasi antara lain mengenai pengenalan narasumber mengenai Pengenalan OJK
OJK, waspada investasi dan pinjaman online dan Waspada Berinvestasi, Pasar Modal,
ilegal, perencanaan keuangan, serta produk/ Perusahaan Pembiayaan, Perbankan,
layanan jasa keuangan yang disesuaikan Ekonomi Syariah, Dana Pensiun,
dengan kebutuhan serta kemampuan dari Perasuransian, dan Pergadaian.
peserta. Kegiatan literasi dan edukasi b. ToT Guru SD/MI Kota Medan
keuangan diselenggarakan dengan tujuan agar Kegiatan Webinar ToT bagi bagi guru SD/MI
masyarakat dapat mengetahui dengan benar di Kota Medan dilaksanakan pada tanggal
terkait produk dan layanan jasa keuangan 22 s.d. 24 Maret 2022 yang dihadiri oleh
yang meliputi informasi terkait fitur, manfaat 140 orang guru dari 125 sekolah. Peserta
dan risiko, hak dan kewajiban, biaya/denda/ mendapatkan materi dari para narasumber
perpajakan dan cara memperolehnya serta mengenai Pasar Modal, Perusahaan
mampu merencanakan keuangan dengan Pembiayaan, Perbankan, Ekonomi
baik sehingga dapat membuat keputusan Syariah, Dana Pensiun, Perasuransian dan
keuangan yang tepat. Pergadaian.
5. Edukasi melalui Minisite dan Media Sosial Saat ini OJK sedang menyusun satu modul
(Medsos) Sikapiuangmu tingkat Basic untuk materi keuangan syariah
Pada triwulan I-2022, OJK secara serta empat modul tingkat Intermediate
berkesinambungan melakukan edukasi untuk materi perbankan, perasuransian,
keuangan melalui media digital, yaitu minisite pasar modal, dan keuangan syariah. Dalam
dan media sosial Sikapiuangmu untuk rangka penyusunan modul tersebut, OJK
melengkapi kegiatan edukasi keuangan yang telah melaksanakan Focus Group Discussion
dilakukan secara tatap muka maupun virtual dengan narasumber yang terdiri dari satuan
Pada triwulan I-2022, jumlah artikel adalah 13 kerja internal OJK terkait serta Pokja Literasi
yang berhasil menjangkau sebanyak 33.705 Keuangan pada tanggal 29 s.d. 30 Maret 2022.
users. Penyusunan modul LMS tingkat Intermediate
merupakan salah satu deliverables Inisiatif
Artikel dengan pengunjung terbanyak di Strategis (IS) 2 terkait Pengembangan
minisite dan media sosial Sikapiuangmu pada Ekosistem Digital Sektor Jasa Keuangan
triwulan I-2022 adalah sebagai berikut: (SJK).
• Januari: “Ayo Ajukan KUR! Wujudkan
Resolusi Membangun Usaha di Tahun 7. Pengembangan Fitur Learning Management
2022” (3.389 pengunjung); System (LMS) Edukasi Keuangan
• Februari: “Manfaatkan Asuransi Kredit, Setelah pengembangan Learning
Supaya Kredit Sobat Lebih Aman dan Management System (LMS) pada tahun
Tenang” (2.897 pengunjung); dan 2021, OJK melanjutkan pengembangan LMS
• Maret: “Investasi Aman, Dikelola oleh untuk menerapkan pembelajaran materi
Manajer Investasi” (2.626 pengunjung). literasi keuangan yang bersifat Massive Open
Online Course (MOOC) yaitu pembelajaran
OJK juga menerbitkan konten dalam bentuk massal secara online dalam periode waktu
lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan tertentu yang dapat diakses dari mana saja
engagement users media sosial, seperti Trivia sepanjang terhubung pada jaringan internet.
seputar sektor jasa keuangan, Kuis, dan Video Pengembangan fitur terhadap aplikasi
Keluarga Sikapi. LMS diharapkan dapat menjadi tools untuk
tracking dalam rangka evaluasi tindak lanjut
6. Penyusunan Modul Learning Management pelaksanaan kegiatan Training of Trainers
System (LMS) Edukasi Keuangan OJK tingkat (ToT) serta kegiatan edukasi keuangan
Intermediate yang telah dilakukan baik oleh OJK, Pelaku
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan Usaha Jasa Keuangan maupun Kementerian/
dan pemahaman masyarakat terkait literasi Lembaga lainnya melalui penyediaan fitur
keuangan serta mempermudah masyarakat kode referral. Selain itu, terdapat kebutuhan
dalam mengakses informasi literasi keuangan, pengembangan pada fitur forum diskusi
OJK kembali mengembangkan modul pada privat yang menjadi forum diskusi antara user
Learning Management System (LMS) Edukasi dengan admin sehingga menjadi lebih user
Keuangan. LMS merupakan suatu sistem friendly.
pembelajaran dan pelatihan terintegrasi
yang menjadi pusat penghubung untuk 8. Technical Assistance (TA) Penyusunan Materi
pembelajaran, pelatihan, dan manajemen Edukasi Keuangan Layanan Keuangan Digital
pengetahuan dalam mempelajari materi dalam Rangka Keuangan Inklusif
literasi keuangan secara mandiri berbasis Technical Assistance (TA) ini akan mendukung
teknologi informasi. OJK dan lembaga lainnya dalam menyusun
dan mengembangkan materi bagi program
LMS yang dapat diakses melalui alamat situs: edukasi keuangan terkait akses dan
https://lmsku.ojk.go.id terdiri dari 10 modul penggunaan layanan keuangan digital dalam
tingkat Basic, yaitu: OJK dan waspada investasi rangka keuangan inklusif. Output akhir dari
ilegal, perbankan, pasar modal, perasuransian, TA ini adalah: (1) materi edukasi keuangan
pergadaian, perusahaan pembiayaan, dana tentang produk dan layanan keuangan digital
pensiun, perencanaan keuangan, financial yang dikemas dalam format digital dan dapat
technology pendanaan bersama, dan digital diunggah melalui Learning Management
financial literacy. System (LMS), (2) materi edukasi keuangan
tentang produk dan layanan keuangan digital
100 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
9. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Layanan Penerimaan Informasi (Laporan)
Tahun 2022 Perbankan: 495 10,02%
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan IKNB-Asuransi: 269 5,44%
(SNLIK) tahun 2022 merupakan survei IKNB Lembaga
9,43%
yang diselenggarakan oleh OJK setiap tiga Pembiayaan: 466
Total
tahun sekali yang telah dilaksanakan pada Layanan IKNB Fintech: 600 12,14%
tahun 2013, 2016, dan 2019. SNLIK bertujuan 4.941 IKNB Pasar Modal: 21 0,42%
IKNB Lainnya: 6 0,12%
untuk memetakan indeks literasi dan inklusi
IKNB-Dana
keuangan, serta literasi keuangan digital Pensiun: 1
0,02%
masyarakat Indonesia terkini. Pengambilan Lain-lain: 3.083 62,40%
sampel SNLIK tahun 2022 akan dilaksanakan
pada bulan Juli hingga Agustus. Wilayah Layanan Pengaduan
sampel dalam SNLIK tahun 2022 adalah
34 provinsi dengan 76 kota/kabupaten Perbankan: 1.655 50,38%
yang terdiri dari 41 kota dan 35 kabupaten IKNB-Asuransi: 225 6,85%
dengan tujuan mengetahui indeks literasi IKNB Lembaga
21,89%
Total Pembiayaan: 719
dan inklusi keuangan secara nasional. Layanan IKNB Fintech: 610 18,57%
Metode pengumpulan data pada SNLIK 3.285
IKNB-Dana
tahun 2022 adalah menggunakan metode 0,37%
Pensiun: 12
wawancara secara langsung (tatap muka) IKNB Lainnya: 46 1,40%
dibantu dengan sistem Computer-Assisted IKNB Dana Pensiun: 18 0,55%
Personal Interviewing (CAPI) serta gawai Sumber: OJK, 2022
(tablet android). Hasil SNLIK tahun 2022 akan
dipublikasikan pada bulan November 2022.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 101
Dari masing-masing jenis layanan, terdapat sektor pada layanan pertanyaan yakni sebesar 45,72%
yang paling banyak diadukan oleh konsumen yaitu: dari seluruh layanan pertanyaan yang masuk, dan
non lembaga jasa keuangan pada layanan informasi sektor perbankan pada layanan pengaduan yakni
yakni sebesar 62,40% dari seluruh layanan sebesar 50,38% dari seluruh layanan pengaduan
informasi yang masuk, non lembaga jasa keuangan yang masuk.
Jenis Produk Terpopuler pada Sektor Perbankan Jenis Produk Terpopuler pada IKNB Lainnya
Jenis Produk Terpopuler pada Industri Fintech Jenis Produk Terpopuler pada Industri Pembiayaan
Kredit/Pembiayaan
Fintech-Pinjaman 999
Kendaraan Bermotor
Online Multiguna 119
(Pemberi Dana)
Pembiayaan Konsumen 1.376
Fintech-Pinjaman
Online Produktif 769 Pembiayaan Multiguna
(Penerima Dana) - Fasilitas Dana/Kartu 1.472
Kredit dan Dana Tunai
Fintech-Pinjaman
Online Multiguna Pembiayaan Multiguna -
14.056 1.933
(Penerima Dana) Pembayaran Angsuran
Jenis Produk Terpopuler pada Industri Perasuransian Jenis Produk Terpopuler pada Sektor Pasar Modal
Asuransi Jiwa -
100 Transaksi Efek 19
Asuransi Kredit
Asuransi Jiwa -
640 Saham 94
Berjangka (term life)
0 20 40 60 80 100
0 100 200 300 400 500 600 700 Sumber: OJK, 2022
Dari masing-masing sektor, terdapat jenis produk Asuransi Berjangka (term life) pada perasuransian,
atau layanan yang paling banyak ditanyakan pembiayaan multiguna pada industri lembaga
oleh konsumen yaitu: Kredit Pemilikan Rumah pembiayaan, PNM - ULaMM (Unit Layanan Modal
(KPR)/Pembiayaan Pemilikan Rumah pada Mikro) pada sektor IKNB-lainnya, dan Fintech -
perbankan, produk saham pada pasar modal, Pinjaman Online Multiguna (Penerima Dana).
102 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Jenis Permasalahan Terbanyak pada Sektor Perbankan Jenis Permasalahan Terbanyak pada Fintech
0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000
Jenis Permasalahan Terbanyak pada Industri Perasuransian Jenis Permasalahan Terbanyak pada IKNB Lainnya
Jenis Permasalahan Terbanyak pada Industri Pembiayaan Jenis Permasalahan Terbanyak pada Sektor Pasar Modal
Jumlah Tagihan/
258 Konfirmasi Surat/Email 18
Sanggahan Transaksi
Pada triwulan I-2022, permasalahan yang paling fintech, dan permasalahan restrukturisasi kredit
banyak ditanyakan oleh konsumen pada masing- atau pembiayaan pada IKNB-lainnya.
masing sektor yaitu: permintaan informasi debitur
(SLIK) pada sektor perbankan, perizinan profesi dan Pada layanan yang masuk di triwulan I-2022, tingkat
jasa penunjang pada sektor pasar modal, persoalan penyelesaian layanan pertanyaan sebesar 99,92%
klaim pada industri perasuransian, permintaan (66.140 layanan), sedangkan layanan pengaduan
informasi debitur (SLIK) pada indusutri lembaga yang selesai sebesar 66,73% (2.192 pengaduan).
pembiayaan, perilaku petugas penagihan pada
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 103
E-mail 20.462
2. Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Phone Call 11.119
Terintegrasi
Website 4.054 A. Operasionalisasi Lembaga Alternatif
SLIK 2.322
Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa
Keuangan
Letter 1.925
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Walk-in 155 Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) secara
rutin melakukan verifikasi terhadap
Lainnya 2
permohonan penyelesaian sengketa. Dari
Sumber: OJK, 2022 hasil verifikasi tersebut selanjutnya sengketa-
sengketa tersebut dilakukan penanganan
Untuk memfasilitasi konsumen dan/atau masyarakat sengketa baik secara mediasi maupun
yang mengakses layanan konsumen OJK melalui arbitrase.
WhatsApp dengan lebih baik lagi, OJK melengkapi
kanal WhatsApp layanan konsumen dengan fitur Laporan penerimaan permohonan dan
bot untuk menjawab pertanyaan general yang progres penyelesaian sengketa dengan
diberi nama Robot penjawab kontak OJK (Rojak). dengan rincian sebagai berikut:
1) Jumlah permohonan penyelesaian
Tabel II-31 | Penerimaan Layanan OJK sengketa
Penginput Total Layanan Porsi Total permohonan penyelesaian sengketa
Kantor Pusat 71.800 96.48% pada triwulan I-2022 berjumlah 307 yang
Kantor Regional 182 0.24% terdiri dari:
• Melalui Non-APPK: 18 mediasi dan 1
KOJK 2.435 3.27%
(satu) arbitrase
Total 74.417 100.00%
• Melalui APPK: 289 permohonan
mediasi.
Guna meningkatkan aksesibilitas layanan konsumen,
OJK juga melayani konsumen di Kantor Regional 2) Demografi konsumen yang mengajukan
(KR) dan Kantor OJK (KOJK) pada masing-masing permohonan penyelesaian sengketa via
wilayah untuk menerima dan menangani layanan APPK
konsumen. Berdasarkan tabel penerimaan layanan Pada triwulan I-2022, sebagian
di atas, Kantor Pusat tetap menjadi satuan kerja besar konsumen yang mengajukan
yang menerima layanan konsumen terbanyak yaitu permohonan penyelesaian sengketa via
sebesar 96,48% dari total penerimaan layanan APPK berdomisili di provinsi DKI Jakarta
triwulan I-2022. dengan persentase 70%, dikuti dengan
Jawa Barat persentase 40%, Jawa Timur
persentase 39%, Jawa Tengah persentase
33%, Banten persentase 21%, Sumatera
Utara persentase 20%, dan sisanya dari
beberapa kota lainnya.
104 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
8) Daftar lima besar jenis sengketa yang baik melalui pemeriksaan bersama maupun
diterima LAPS SJK: pemeriksaan mandiri dengan berkoordinasi
dengan Direktorat Pengawasan Lembaga
Tabel II-34 | Daftar Jenis Sengketa Pembiayaan.
Jenis Sengketa Jumlah Persentase
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Thematic
Restrukturisasi
50 10,33% Surveillance ini adalah memastikan bahwa PUJK
Kredit/Pembiayaan
Internal Eksternal 39 8,49% telah mengimplementasikan ketentuan dalam
Peraturan OJK terkait layanan pengaduan
Perilaku Petugas
30 7,01% konsumen, antara lain meliputi: prosedur dan
Penagihan
mekanisme layanan pengaduan, penyelesaian
Keberatan atas
22 6,27% sengketa konsumen, pelatihan dalam rangka
Tagihan
pengembangan sumber daya manusia
Permasalahan
21 5,17% sehubungan dengan layanan pengaduan;
Agunan/Jaminan
pelaporan terkait layanan pengaduan; serta
pemantauan, evaluasi, dan perbaikan layanan
B. Kantor Baru Sekretariat LAPS SJK pengaduan.
LAPS SJK sejak tahun 2021 telah resmi
melakukan kegiatan operasionalnya di 2.6.6 Sosialisasi Perlindungan
ruangan kantor yang dipinjamkan oleh OJK Konsumen Sektor Jasa
yaitu di salah satu ruangan kantor Wisma Keuangan
Mulia 2 di Lantai 16, Jl. Jenderal Gatot Subroto
No. 40, Jakarta Selatan. Namun sejak Maret A. Sosialisasi LAPS SJK Melalui Media Radio
2022, LAPS SJK telah menempati kantor Dalam rangka meningkatkan awareness dan
baru yang disewa secara mandiri untuk pemahaman masyarakat terkait keberadaan
kegiatan operasional harian yang bertempat serta tugas dan fungsi LAPS SJK maka pada
di Menara Karya Lantai 25 Unit G-H, Jalan tanggal 8 Maret 2022 telah dilaksanakan kegiatan
HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Kuningan, sosialisasi LAPS SJK melalui media radio yang
Jakarta Selatan. dilakukan secara live on air di radio Sonora FM
Network dalam bentuk segmen talk show dalam
2.6.5 Market Conduct durasi 60 menit. Kegiatan sosialisasi melalui
radio ini berdasarkan pertimbangan kondisi
A. Thematic Surveillance (TS) saat ini dalam masa pandemi COVID-19 yang
Menjalankan amanah Pasal 4 huruf c Undang- menyebabkan adanya pembatasan kegiatan
Undang Republik Indonesia nomor 21 Tahun pertemuan secara fisik. Selain itu dengan
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan media radio diharapkan dampak
untuk melindungi kepentingan konsumen sosialisasi LAPS SJK ini dapat menjangkau
dan masyarakat, salah satu langkah preventif masyarakat luas.
yang dilaksanakan oleh OJK adalah dengan
menyelanggarakan kegiatan Thematic B. Sosialisasi Aplikasi Portal Perlindungan
Surveillance untuk melihat kesesuaian Konsumen (APPK)
implementasi ketentuan terkait perlindungan Dalam rangka meningkatkan awareness dan
konsumen oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan pemahaman masyarakat terkait ketersediaan
(PUJK). Mempertimbangkan hasil kegiatan APPK bagi masyarakat yang ingin mengadu atau
Thematic Surveillance tahun 2021, hasil bertanya mengenai sektor jasa keuangan, maka
pembahasan dengan satuan kerja pengawasan pada tanggal 23 November telah dilaksanakan
sektoral di Kantor Pusat dan Kantor Regional kegiatan sosialisasi APPK melalui beberapa
OJK, serta data pendukung lain, OJK kembali radio yakni Delta FM, Bahana FM, dan Female
melaksanakan kegiatan Thematic Surveillance Radio.
dengan tema Layanan Pengaduan Konsumen
terhadap PUJK subsektor Lembaga Pembiayaan. Selain melakukan talk show di radio, telah
dilaksanakan juga podcast melalui kanal Youtube
Sepanjang triwulan I-2022, OJK telah dan iklan layanan masyarakat di televisi untuk
melaksanakan kegiatan Thematic Surveillance memperluas jangkauan APPK di masyarakat.
terhadap empat Perusahaan Pembiayaan
106 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Dalam rangka upaya penyempurnaan infrastruktur Dalam rangka upaya pencegahan terhadap kegiatan
berupa penataan struktur organisasi, perbaikan penawaran investasi yang diduga ilegal, Satgas
ketentuan pelaksanaan penyidikan, perumusan dan Waspada Investasi melakukan kegiatan sosialisasi,
evaluasi Nota Kesepakatan, serta penyusunan kajian edukasi kepada masyarakat dan pembekalan Tim
terkait tindak pidana sektor jasa keuangan, selama Kerja Satgas Waspada Investasi Daerah di Kantor
triwulan I-2022, OJK melaksanakan beberapa Regional dan/atau Kantor OJK.
kegiatan antara lain:
a. Penerbitan Memorandum terkait Permintaan Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilaksanakan di
Penyampaianbarang bukti yang perlu dikelola beberapa wilayah dengan skala prioritas terhadap
kepada Pengemban Fungsi Pengelolaan Barang daerah yang banyak beroperasinya penawaran
Bukti. kegiatan investasi yang diduga ilegal. Peserta
b. Penyampaian tanggapan terhadap 11 Laporan kegiatan sosialisasi dan edukasi di masing-masing
dan/atau Informasi atas Dugaan Tindak Pidana wilayah berasal dari segenap unsur masyarakat
di Sektor Jasa Keuangan dari masyarakat. antara lain adalah tokoh masyarakat, tokoh agama,
c. Penyusunan kajian Mekanisme Kerja Penyidikan akademisi, TNI. Dengan narasumber dari OJK,
Tindak Pidana di Sektor Jasa Keuangan Bareskrim Polri, Kementerian Perdagangan dan
Berbasis Anggaran, kajian Perkembangan dan Kementerian Koperasi & UKM.
Penanganan Pinjaman Online Ilegal, dan kajian
Penerapan Keadilan Restoratif dalam Tindak Pada triwulan I-2022, Satgas Waspada Investasi
Pidana di Sektor Jasa Keuangan. telah melaksanakan sosialisasi dan edukasi secara
tatap muka di Jakarta dan Surakarta.
d. Penyusunan Roadmap Penyidikan Sektor
Jasa Keuangan Tahun 2022-2025 dan Satgas Selanjutnya Satgas Waspada Investasi juga
Waspada Investasi Tahun 2022-2025. memberikan pembekalan kepada anggota Tim
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 107
Kerja Satgas Waspada Investasi Daerah di Surakarta kegiatan penghimpunan dana masyarakat
yang dilakukan secara langsung dengan tetap dan pengelolaan investasi tanpa izin, Satgas
memperhatikan protokol kesehatan ketat. Waspada Investasi melakukan rapat koordinasi
dengan anggota Satgas Waspada Investasi dari
2.7.5 Penyampaian Informasi Melalui kementerian/lembaga lain.
Media
Pada triwulan I-2022, terdapat pengaduan
Dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat mengenai pinjaman online ilegal telah
konsumen dan masyarakat, Satgas Waspada ditindaklanjuti dengan penghentian terhadap
Investasi melakukan siaran pers guna memberikan kegiatan usaha, dilanjutkan dengan dari rapat
informasi kepada masyarakat terkait dengan koordinasi Satgas Waspada Investasi ditindaklanjuti
Entitas yang diduga melakukan kegiatan investasi dengan Pemeriksaan bersama Kementerian/
ilegal yang berindikasi merugikan masyarakat dan Lembaga yang memiliki kewenangan terkait,
perkembangan penanganannya melalui media Penyampaian laporan informasi kepada Bareskrim
massa. Oleh karena itu pada periode triwulan I-2022, Polri dan pemblokiran situs atau aplikasi kepada
Satgas Waspada Investasi telah menyampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Satgas
satu siaran pers yaitu Nomor SP 01/II/SWI/2022 Waspada Investasi dan Kementerian Komunikasi
tanggal 17 Februari 2022 dengan judul “SWI Minta dan Informatika RI juga aktif melakukan cyber
Masyarakat Waspadai Penawaran Binary Option patrol dalam rangka deteksi dini platform dan
dan Broker Ilegal”. website yang menawarkan investasi ilegal.
2.7.6 Penanganan Entitas Ilegal oleh Hingga triwulan I-2022, OJK dan Satgas Waspada
Satgas Waspada Investasi Investasi telah menghentikan kegiatan usaha
sebanyak 21 Entitas investasi ilegal dan 50 Entitas
Menindaklanjuti pengaduan dan/atau pertanyaan fintech peer to peer lending tanpa izin OJK dan 5
dari masyarakat terkait dengan legalitas dan usaha gadai tak berizin.
kegiatan usaha entitas yang diduga melakukan
50 5 0 3
0 16 2
Penjualan
Money Game Lainnya
Langsung
Informasi detail terkait entitas investasi ilegal yang WA (081157157157), email konsumen@ojk.go.id atau
dihentikan kegiatan usahanya dapat diakses melalui waspadainvestasi@ojk.go.id.
minisite Satgas Waspada Investasi https://www.
ojk.go.id/waspada-investasi/id/Default.aspx. Jika Informasi mengenai aset kripto bisa dilihat di
menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, website https://www.bappebti.go.id/. Sedangkan
masyarakat dapat mengkonsultasikan atau pengaduannya bisa mengakses ke https://
melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157, pengaduan.bappebti.go.id.
108 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
• FATF menyampaikan penyempurnaan FATF • FATF meminta agar Otoritas yang kompeten
Methodology dan FATF Procedure terkait MER dari seluruh yurisdiksi untuk memberikan saran
untuk mempertegas bahwa penilaian MER dan memfasilitasi informasi kepada sektor
memberikan fokus yang lebih besar sesuai risiko swasta untuk menilai dan mengidentifikasi
dan lebih memperhatikan upaya mitigasi area serta memitigasi risiko TPPU/TPPT/PPSPM
berisiko tinggi dan meningkatkan fokus pada yang mungkin timbul terkait aset virtual, serta
non-PJK. Siklus MER juga akan dipersingkat ancaman lain terhadap keamanan internasional
secara signifikan sehingga dapat lebih dan keamanan di wilayah kawasan. Lebih lanjut,
menitikberatkan pada follow-up pasca MER FATF mencatat peningkatan aktivitas siber yang
yang meningkatkan efektivitas APU PPT. membahayakan dan menargetkan lembaga
• Pada FATF Plenary telah disetujui revisi atas dan sistem keuangan sehingga merusak
Rekomendasi 24 dan interpretive notes-nya yang integritas dan stabilitas keuangan. FATF juga
mengatur kewajiban negara untuk memastikan mengingatkan yurisdiksi agar waspada terhadap
bahwa otoritas berwenang memiliki akses munculnya risiko baru atau emerging risk (risiko
terhadap informasi BO yang memadai, akurat, TPPU/TPPT paska invasi Rusia ke Ukrania).
dan terkini secara cepat dan efisien. Negara • FATF Plenary Maret 2022 secara resmi menunjuk
akan diminta memastikan adanya otoritas yang Mr. T. Raja Kumar dari Singapura sebagai
bertindak sebagai central registry dari data BO Presiden FATF Tahun 2022-2024 yang dimulai
atau mekanisme alternatif yang efisien. pada 1 Juli 2022.
• FATF juga telah menyelesaikan penelitian • Selanjutnya, OJK akan menindaklanjuti hasil
tentang risiko TPPU/TPPT terkait penyelundupan FATF Plenary dimaksud antara lain memastikan
migran dan mempublikasikan laporan tersebut kerangka regulasi dan implementasi tetap
pada tanggal 22 Maret 2022. sesuai dengan prinsip internasional APU PPT
• FATF mempublikasikan high-risk jurisdiction dan mempertimbangkan dengan bijak hasil
subject to a call for action (sebelumnya disebut plenary tersebut dalam kebijakan OJK. OJK
black list), yaitu negara/yurisdiksi yang berisiko akan terus konsisten dan berkontribusi aktif
tinggi karena memiliki defisiensi strategis yang dalam persiapan MER bagi OJK dan Industri
signifikan pada rezim APU PPT yang belum Jasa Keuangan, serta dalam kerangka nasional
berubah sejak Februari 2020 yaitu terdiri dari yang dikoordinasikan oleh PPATK.
Korea Utara (Democratic People’s Republic
of Korea/DPRK) dan Iran. Jurisdiction under 2.8.2 Pengembangan Kapasitas
increased monitoring (sebelumnya disebut grey Sumber Daya Manusia
list), yaitu daftar yurisdiksi yang secara aktif
bekerja sama dengan FATF untuk mengatasi Sebagai upaya mendorong efektivitas peran PJK
defisiensi strategis dalam rezim APU PPT dan dalam Rezim APU PPT, OJK menyelenggarakan
telah berkomitmen untuk menyelesaikannya berbagai kegiatan capacity building penerapan
dalam jangka waktu yang disepakati dan program APU PPT bagi PJK baik yang
dipantau secara ketat yaitu Albania, Barbados, diselenggarakan oleh OJK maupun bersinergi
Burkina Faso, Cambodia, Cayman Islands, Haiti, dengan Asosiasi PJK. Kegiatan capacity building
Jamaica, Jordan, Mali, Malta, Morocco, Myanmar, bagi PJK selama triwulan I-2022 sebagai berikut:
Nicaragua, Pakistan, Panama, Philippines, 1. OJK sebagai Narasumber pada Program
Senegal, South Sudan, Syria, Turkey, Uganda, Pelatihan Pengenalan Teknologi Finansial dan
United Arab Emirates, dan Yaman. Aset Virtual bagi Penegak Hukum oleh PPATK
• FATF Public Statement on the Situation in pada tanggal 17 Februari 2022.
Ukraine pada Maret 2022 menyampaikan 2. Sosialisasi SIGAP 2021 ke PJK sebagai salah
keprihatinan atas krisis kemanusian yang terjadi satu bentuk refreshment terkait penerapan
akibat invasi militer Pemerintah Rusia di Ukraina. pencegahan terorisme dan PPSPM pada tanggal
Tindakan Pemerintah Rusia bertentangan 15 Februari 2022 dengan total peserta sebanyak
dengan prinsip utama FATF yang merupakan 2.878 peserta perwakilan seluruh PJK termasuk
pelanggaran berat terhadap standar FATF. Saat Pengawas dari PJK terkait.
ini FATF sedang meninjau kedudukan Rusia di 3. OJK sebagai Narasumber pada Sosialisasi
FATF dan sedang mempertimbangkan tindakan Kebijakan Pelaporan Pemilik Manfaat yang
lebih lanjut dalam menegakkan prinsip dan nilai diselenggarakan oleh Kantor Wilayah
utama tersebut. Kementerian Hukum dan HAM di Kepulauan
Riau pada tanggal 21 Februari 2022.
110 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
4. Webinar Peluang, Tantangan, dan Dampak terkait APU PPT pada tanggal 24 Februari 2022 dan
Pemanfaatan Teknologi Baru untuk Penguatan 14 Maret 2022, yang diikuti oleh 41 Peserta pada
Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan batch 1 dan 54 Peserta pada batch 2.
Pendanaan Terorisme (APU PPT) kerja sama
OJK dan UNODC pada tanggal 23-24 Februari Selanjutnya, secara khusus telah dilaksanakan
2022. pula TOT Pengawasan Program APU PPT bagi
5. Workshop Pendampingan Batch 1 kepada Pengawas Kantor Pusat dan Kantor Daerah yang
Penyelenggara Penawaran Efek malalui Layanan diselenggarakan dalam dua batch untuk peserta
Uang Berbasis Teknologi Informasi dan Layanan dengan level jabatan setingkat Staf s.d. Kepala
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Bagian. TOT batch 1 untuk Pengawas Kantor
Informasi pada tanggal 7 s.d 9 Maret 2022. Pusat dan Satuan Kerja terkait APU PPT lainnya
6. OJK sebagai Narasumber pada PPATK 3rd dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 16 Maret 2022
Legal Forum “Mewujudkan Green Economy yang diikuti oleh 34 peserta. Selanjutnya, TOT batch
Berintegritas Melalui Upaya Disrupsi Pencucian 2 untuk Pengawas Kantor Daerah dilaksanakan
Uang pada Pajak Karbon” pada tanggal 31 Maret pada tanggal 17 s.d. 18 Maret 2022 dan diikuti oleh
2022. 33 peserta. TOT diselenggarakan dalam rangka
meningkatkan kompetensi pengawasan penerapan
OJK terus mengupayakan penyelesaian dan program APU PPT bagi Pegawai di Satuan Kerja
pemeliharaan gelar Certified Anti Money Laundering Pengawasan dan Satuan Kerja terkait APU PPT
Specialist (CAMS) oleh Pengawas. Hal ini didorong khususnya agar memiliki pemahaman terkait latar
oleh urgensi kebutuhan keahlian Pengawas bidang belakang dan dasar hukum penerapan program APU
APU PPT yang berstandar internasional, serta PPT; pemahaman terkait penerapan program APU
komitmen Indonesia untuk menjadi anggota penuh PPT di Sektor Jasa Keuangan; kemampuan terkait
FATF yang bergantung pada kesuksesan MER teknik pengawasan program APU PPT berbasis
Indonesia oleh FATF. Terdapatnya Pegawai OJK risiko; dan kemampuan sebagai trainer untuk dapat
yang berhasil memiliki sertifikat CAMS merupakan menyampaikan pemaparan terkait penerapan
salah satu upaya OJK untuk memenuhi Rekomendasi program APU PPT pada kesempatan ke depan.
FATF Nomor 26 – Regulation and Supervision of Melalui kegiatan TOT dimaksud, disampaikan juga
Financial Institutions yang mensyaratkan sumber bahwa sehubungan dengan sedang berlangsungnya
daya Pengawas perlu dipastikan memiliki standar proses Mutual Evaluation Review (MER) maka
profesional yang tinggi, serta memiliki integritas diperlukan kesetaraan implementasi dan
dan keahlian yang tinggi. peningkatan kualitas penerapan program APU PPT
berbasis risiko, antara lain melalui pengembangan
Selama triwulan I-2022, program pengembangan kualitas pengawasan program APU PPT mencakup
kapasitas bidang APU PPT juga tetap dilaksanakan pengawasan off site dan pengawasan on site yang
bagi internal OJK untuk meningkatkan kapasitas lebih down to earth sehingga Pengawas dapat
pengaturan dan pengawasan APU PPT di Sektor lebih memfokuskan dan meng-address kelemahan
Jasa Keuangan. OJK telah menyelenggarakan dan permasalahan penerapan program APU PPT
Training of Trainers (TOT) Pengajar Program yang terjadi di Industri. Selain itu, Pengawas perlu
Sertifikasi Pengawas Sektor Jasa Keuangan (SJK) menetapkan root cause dari permasalahan program
pada tanggal 27 s.d. 28 Januari 2022 yang diikuti APU PPT dan mengenakan tindak lanjut berupa
oleh 37 Pejabat OJK. Menindaklanjuti pelaksanaan remedial action atau sanksi. Sejalan dengan tujuan
TOT dimaksud, OJK menyelenggarakan kegiatan dari pelaksanaan TOT, maka kegiatan dirancang
Sertifikasi Pengawas Sektor Jasa Keuangan Level dengan adanya praktik sehingga Pengawas dapat
Staf Batch 1 dan 2 Tahun 2022 pada tanggal 23 langsung menerapkan dan mengembangkan materi
Februari 2022 s.d. 4 Maret 2022 dan batch 2 pada yang telah disampaikan oleh Narasumber.
tanggal 14 s.d 21 Maret 2022, dengan materi khusus
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 111
PPATK 3rd Legal Forum “Mewujudkan Green Pada tanggal 29 Maret 2022, Ketua Dewan
Economy Berintegritas Melalui Upaya Disrupsi Komisioner OJK, sebagai anggota Komite TPPU,
Pencucian Uang pada Pajak Karbon” menghadiri rapat Komite TPPU yang dipimpin
langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Kemanan RI selaku Ketua Komite TPPU.
Agenda rapat Komite TPPU tersebut berfokus pada
penanganan investasi illegal, progress persiapan
Indonesia menghadapi MER oleh FATF, serta
progress pelaksanaan Perayaan Nasional Dua
Dekade Gerakan APU PPT Indonesia.
Dari sisi Supervisory Technology, SIGAP merupakan terkait APU PPT untuk badan hukum dan orang
aplikasi yang bersifat “rumah tumbuh” dimana perseorangan juga terus dilakukan. Data dari
pembangunan disesuaikan dengan perkembangan SIGAP yang diintegrasikan adalah Data DTTOT,
ketentuan terkait dengan program APU PPT terkini, Data Politically Exposed Person (PEP), dan Daftar
baik secara nasional maupun internasional. Dari PPSPM. Dengan semakin luasnya pemanfaatan
sisi pengawasan, telah dilakukan integrasi antara data-data terkait APU PPT, maka hal tersebut
SIGAP dengan beberapa sistem pelaporan online secara tidak langsung akan berdampak positif
(APOLO, e-reporting, ARIA, ANTASENA) untuk pada penerapan program APU PPT khususnya dari
mempermudah Pengawas dalam melakukan sisi pengawasan dan perizinan SJK yang semakin
proses penilaian risiko TPPU/TPPT/PPSPM yang ketat dan memitigasi risiko terjadinya TPPU/TPPT/
selanjutnya digunakan sebagai salah satu dasar PPSPM.
penentuan rencana pengawasan. Data yang telah
dilaporkan oleh PJK diintegrasikan ke dalam Modul Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan
Penilaian Tingkat Risiko TPPU/TPPT/PPSPM di pengawasan program APU PPT, terdapat beberapa
SIGAP melalui database sehingga Pengawas tidak data pendukung yang disediakan dalam media
perlu menginput data secara manual dan dapat terintegrasi, yaitu pada SIGAP yang dapat diakses
memperoleh risiko TPPU/TPPT/PPSPM dengan oleh keseluruhan Pengawas SJK dan Satuan Kerja
lebih mudah serta lebih valid. Integrasi telah terkait lainnya di OJK. Data pendukung tersebut
dilakukan untuk Bank Umum, Bank Kustodian, diantaranya terkait dengan data PEP yang berasal
Perusahaan Efek, dan Manajer Investasi. Sementara dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
untuk BPR/BPRS dan IKNB, proses masih dalam Negara (LHKPN), data AML Newsletter PPATK,
tahap pengembangan. Secara khusus bagi Bank data high risk countries berdasarkan publikasi
Umum, integrasi dilakukan pula dengan ANTASENA FATF, serta data hasil penilaian risiko berdasarkan
(sistem pelaporan milik Bank Indonesia) dan sistem NRA dan SRA. Lebih lanjut, sebagai salah satu
pelaporan BI lainnya, mengingat terdapat cakupan bentuk dukungan teknologi, Pengawas OJK telah
data dari Bank Umum yang telah dilaporkan kepada mendapatkan akses pada aplikasi goAML milik
Bank Indonesia. PPATK. Akses OJK tersebut adalah pada menu
Message Board sebagai sarana komunikasi dua arah
Selanjutnya, untuk kebutuhan perizinan dan antara PPATK dan OJK serta pada menu Statistik
proses penilaian kemampuan dan kepatutan, untuk keperluan informasi data statistik laporan
pada tahun 2022, cakupan pengembangan transaksi keuangan yang disampaikan oleh PJK
pada Sistem Informasi Pelaku di Lembaga Jasa pada sektor terkait kepada PPATK melalui aplikasi
Keuangan Terintegrasi (SIPUTRI) yakni integrasi goAML.
antara SIPUTRI dengan SIGAP untuk cakupan data
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 115
NO Nama Kegiatan
C. Investor Relations Unit Selama triwulan I-2022, IRU OJK secara rutin
Dalam rangka menjalankan fungsi koordinasi melakukan diseminasi informasi dan kebijakan
penyelenggaraan hubungan pemodal luar SJK melalui:
negeri, Investor Relations Unit (IRU) melakukan 1. Kontribusi informasi dan data terkini SJK
sejumlah pertemuan dan korespondensi dengan untuk penyusunan Presentation of Recent
para investor dan pemangku kepentingan asing Economic Development (RED) IRU Nasional
lainnya untuk memenuhi permintaan informasi sebagai salah satu media penyampaian
terkait kondisi perekonomian, kebijakan, dan perkembangan kondisi terkini perekonomian
perkembangan terkini sektor jasa keuangan dan sektor jasa keuangan Indonesia.
Indonesia. 2. Diseminasi melalui mailing list IRU OJK
untuk menyampaikan update informasi dan
Selama triwulan I-2022, IRU OJK telah kebijakan terkini perkembangan industri
memfasilitasi tiga pertemuan dengan lembaga keuangan Indonesia maupun kebijakan OJK
pemeringkat serta pemangku kepentingan kepada investor dan pemangku kepentingan
asing lain, yaitu: asing.
1. Asesmen tahunan lembaga pemeringkat 3. Report on Indonesian Financial Sector
Moody’s Investors Service yang dipimpin Development triwulan 4 2021, membahas
Ketua Dewan Komisioner OJK. Pertemuan perkembangan ekonomi dan sektor jasa
membahas performa sektor jasa keuangan keuangan, topik-topik khusus, dan regulasi
(SJK), kualitas aset perbankan, serta OJK dalam triwulan tersebut.
kebijakan OJK dalam mempercepat 4. OJK International Information Hub sebagai hub
pemulihan ekonomi dan mendorong inisiatif informasi yang berisikan kebijakan strategis
digitalisasi, keuangan berkelanjutan, dan dan peraturan OJK, kegiatan internasional
keuangan Syariah di Indonesia. yang diikuti OJK, hasil asesmen lembaga
2. Asesmen tahunan lembaga pemeringkat pemeringkat global terhadap sovereign credit
Standard and Poor’s (S&P) yang dipimpin rating Indonesia, serta statistik SJK.
Ketua Dewan Komisioner OJK. Pertemuan
membahas performa dan profil risiko IRU OJK secara aktif berkomunikasi dan
perbankan, restrukturisasi kredit, target berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga
pertumbuhan kredit 2022, dan bank digital. (K/L) lainnya, salah satunya melalui Dedicated
3. Pertemuan dengan The European Business Team Meeting (DTM) IRU Nasional. Pertemuan
Chamber of Commerce in Indonesia dilaksanakan untuk menyusun strategi menjaga
(EuroCham) untuk membahas usulan area persepsi positif terhadap perekonomian
dan bentuk kerja sama OJK-EuroCham di Indonesia, termasuk mempertahankan sovereign
tahun 2022. credit rating Indonesia tahun 2022.
Tinjauan Industri
dan Operasional
3
Sektor Jasa Keuangan Syariah
122 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Pengembangan
Penyusunan Panduan
Pengembangan Aset Wakaf Pendanaan Usaha Mikro Kecil Kajian Kriteria Daftar
Melalui Pasar Modal Syariah dan Menengah (UMKM) Melalui Efek Syariah
Pasar Modal Syariah
Event
Perbankan syariah memiliki ketahanan modal perbankan syariah pada triwulan I-2022 sebesar
yang terjaga, ditunjukkan oleh rasio CAR BUS -0,32% (qtq). Hal ini karena jumlah DPK masih
triwulan I-2022 sebesar 23,13%. Fungsi intermediasi mendominasi sebagai dampak pandemi. Likuiditas
perbankan syariah mengalami pertumbuhan perbankan syariah juga memadai, yang ditunjukkan
yang tipis. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan oleh rasio FDR yang terjaga pada kisaran 80-90%.
pembiayaan yang disalurkan (PYD) dan dana Risiko kredit perbankan syariah terjaga di bawah
pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar 2,97% threshold 5% pada triwulan I-2022 dengan rasio
(qtq) dan -0,8% (qtq), sehingga pertumbuhan aset NPF Gross sebesar 2,59%.
Liabilitas kepada
0,00%
Grafik III-1 Tren Aset Perbankan Syariah Bank Indonesia
Modal Kerja 115.876,05 117.969,99 119.202,67 27,44% (3,24%) (0,90%) 1,05% 0,16% (1,49%) 2,87%
Investasi 88.220,30 91.789,49 94.192,71 21,68% 0,67% 3,39% 2,62% 1,94% 3,57% 5,57%
Konsumsi
191.519,34 212.102,89 220.998,59 50,88% 2,83% 3,22% 4,19% 14,37% 13,88% 15,39%
(Bukan UMKM)
Total 396.615,68 421.861,77 434.399,97 100,00% 0,50% 2,07% 2,97% 7,00% 6,90% 9,53%
Penyaluran pembiayaan BUS dan UUS berdasarkan pertumbuhan pada triwulan I-2022 dengan tumbuh
sektor ekonomi pada sektor lapangan usaha 3,81% (yoy) dan 1,61% (qtq) apabila dibandingkan
(produktif) mengalami peningkatan pertumbuhan dengan triwulan sebelumnya.
dengan berkontribusi sebesar 48,94% mencatatkan
Lapangan Usaha 197.132,35 203.120,85 206.400,36 48,94% (1,62%) 0,62% 1,61% 0,22% 0,51% 3,81%
Pertanian,
perburuan dan 15.388,75 16.033,58 17.534,41 4,16% (1,58%) 0,30% 9,36% 8,97% 4,97% 16,64%
Kehutanan
Perikanan 1.846,48 2.110,72 2.117,36 0,50% (0,77%) 10,02% 0,31% 33,58% 11,30% 12,52%
Pertambangan
5.719,11 5.212,93 5.455,39 1,29% 3,77% 0,60% 4,65% 5,91% (6,63%) (5,83%)
dan Penggalian
Industri
25.981,94 26.123,75 27.141,163 6,44% (5,11%) (1,71%) 3,90% (1,33%) (9,05%) (0,42)
Pengolahan
Listrik, gas dan
11.330,29 12.149,75 11.691,55 2,77% (2,19%) 10,07% (3,77%) (19,91%) 4,91% 3,21%
air
Konstruksi 36.529,46 36.740,73 34.258,41 8,12% (4,91%) (1,11%) (6,76%) 11,07% (3,28%) (5,15%)
Perdagangan
40.076,19 45.339,61 46.857,28 11,11% 1,78% 3,42% 3,35% 8,72% 13,53% 15,28%
Besar dan Eceran
Penyediaan
akomodasi dan
4.882,77 4.337,70 4.411,11 1,05% (1,21%) (6,43%) 1,69% 2,50% (11,51%) (8,90%)
penyediaan
makan minum
Transportasi,
pergudangan 11.429,56 10.791,86 10.159,90 2,41% (0,10%) (1,13%) (5,86%) 11,98% (7,44%) (12,77%)
dan komunikasi
Perantara
14.043,82 12.787,05 12.824,86 3,04% (1,44%) (5,68%) 0,30% (23,68%) (12,46%) (10,93%)
Keuangan
Real Estate,
Usaha
11.887,20 11.977,23 14.420,05 3,42% (3,16%) (1,75%) 20,40% (4,67%) (1,72%) 22,18%
Persewaan, dan
Jasa Perusahaan
Admistrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 60,00 47,38 42,50 0,01% (3,56%) 9,02% (10,31%) 247,08% (21,31%) (28,68%)
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 6.562,59 7.044,76 7.776,44 1,84% (0,14%) 1,83% 10,39% 5,32% 7,24% 18,65%
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan 5.962,08 6.540,32 6.633,76 1,57% 4,53% (3,58%) 1,43% (10,06%) 15,51% 12,08%
Sosial
Jasa
Kemasyarakatan,
Sosial Budaya,
3.623,64 4.851,98 4.285,03 1,02% 3,15% 33,06% (11,68%) (34,96%) 33,75% 14,25%
Hiburan dan
Perorangan
lainnya
Jasa Perorangan
yang Melayani 628,43 778,96 790,64 0,19% 0,43% 2,11% 1,50% (9,96%) 22,71% 24,01%
Rumah Tangga
Badan
Internasional dan
Badan Ekstra 1,91 0,95 0,05 0,00%
Internasional
Lainnya
Kegiatan yang
belum jelas 1.178,13 251,59 - 0,00% (3,43%) (65,05%) (100,00%) 208,77% (79,13%) (100,00%)
batasannya
Bukan
Lapangan 177.715,20 200.270,42 208.694,78 49,48% 2,73% 3,57% 4,21% 15,39% 14,63% 16,27%
Usaha
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 127
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan 91.371,90 100.275,28 103.204,34 24,47% 1,89% 1,79% 2,92% 10,07% 10,86% 11,99%
Rumah Tinggal
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan
3.451,44 3.934,44 4.027,21 0,95% 3,52% 0,17% 2,36% 10,49% 16,22% 14,92%
Flat atau
Apartemen
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan 3.844,55 3.865,94 3.938,09 0,93% 0,30% 1,04% 1,87% 3,16% 0,91% 2,49%
Ruko atau Rukan
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan
7.883,99 9.146,87 9.772,37 2,32% 1,94% 6,72% 6,84% (13,63%) 18,31% 24,00%
Kendaraan
Bermotor
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan
71.163,33 83.047,89 87.752,77 20,81% 4,02% 5,76% 5,67% 29,20% 19,92% 21,71%
Peralatan Rumah
Tangga Lainnya
Bukan Lapangan
7.265,07 6.486,70 6.659,45% 1,58% 3,28% (3,88%) 2,66% (4,56%) (9,12%) (9,66%)
Usaha Lainnya
Total 382.112,62 409.877,97 421.754,59 100,00% 0,45% 1,97% 2,90% 6,64% 6,75% 9,35%
Sumber: OJK, 2022
Grafik III-4 Laba dan ROA Perbankan Syariah didorong oleh peningkatan FDR BUS sebesar
Laba (Rp M) ROA 210 bps (qtq) menjadi sebesar 72,22% sedangkan
14.000
12.658
2,5% FDR UUS mengalami penurunan sebesar
12.000 401 bps (qtq) menjadi sebesar 93,57%. FDR BPRS
1,90% 2,0%
10.000 mengalami peningkatan sebesar 560 bps (qtq)
1,74%
8.000 1,5% dari triwulan IV-2021 yang berada pada 103,38%
6.000 1,0%
menjadi 108,98% pada triwulan I-2022.
4.000
0,5% Selain dilihat dari rasio FDR, indikator likuiditas
2.000
20% 5%
0% 0%
16
16
17
17
17
17
18
18
18
TW 018
19
19
20
20
21
21
2
TW 02
TW 02
02
TW 01
TW 01
TW 02
TW 02
0
20
TW 20
TW 20
0
TW 20
TW 20
0
TW 20
TW 20
20
TW 20
I-2
-2
-2
I-2
-2
I-2
-2
-2
-2
I-2
-2
I-2
I-2
-2
II-
II-
-
II-
II-
II-
-
IV
IV
IV
III
III
IV
IV
III
III
III
IV
III
TW
TW
TW
TW
TW
TW
TW
TW
TW
3.1.2 Perkembangan Industri Pasar outstanding sukuk negara pada triwulan I-2022
Modal Syariah sebesar Rp1.127,15 triliun juga menurun sebesar
Perkembangan produk Pasar Modal syariah 2,58% dibandingkan periode sebelumnya.
selama periode triwulan I-2022 secara umum
stabil dan mengalami peningkatan dibandingkan A. Saham Syariah
dengan periode sebelumnya. Peningkatan terjadi OJK menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES)
pada produk saham syariah dari sisi jumlah dan periodik sebanyak dua kali dalam satu tahun.
nilai kapitalisasi pasar saham syariah serta sukuk Pada penerbitan terakhir atau DES periode
korporasi melalui penawaran umum dari sisi jumlah kedua tahun 2021 melalui Keputusan Dewan
dan nilai outstandingnya. Pada triwulan I-2022, Komisioner Nomor KEP-62/D.04/2021 tentang
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengalami Daftar Efek Syariah pada tanggal 23 November
peningkatan sebesar 5,76% dibandingkan periode 2021 meliputi 484 Efek jenis Saham Emiten dan
sebelumnya, dengan peningkatan kapitalisasi pasar Perusahaan Publik serta Efek syariah lainnya.
sebesar 6,67%. Selanjutnya, nilai outstanding sukuk DES periode kedua tahun 2021 berlaku sampai
korporasi melalui penawaran umum mencapai dengan diterbitkannya DES periode pertama
Rp36,71 triliun atau meningkat sebesar 5,58% tahun 2022. Dari tanggal penetapan DES kedua
dibandingkan periode sebelumnya. sampai dengan akhir Maret 2022, jumlah saham
yang masuk dalam DES sebanyak 506, termasuk
Jumlah produk Reksa Dana syariah beredar penambahan sebanyak 22 saham yang diperoleh
saat ini yang telah mencapai 291 Reksa Dana dari hasil penelaahan DES insidentil bersamaan
syariah, meningkat 0,69% dibandingkan periode dengan efektifnya pernyataan pendaftaran
sebelumnya. NAB Reksa Dana syariah mencapai Emiten yang melakukan Penawaran Umum
Rp43,23 triliun atau menurun sebesar 1,75%. Nilai Perdana saham sebagai berikut:
Dari 506 saham syariah tersebut, mayoritas berasal sebanyak 68 saham (13,44%), sektor Properti dan
dari sektor Barang Konsumen Non-Primer sebanyak Real Estat sebanyak 63 saham (12,45%), sektor
91 saham (17,98%), sektor Barang Baku sebanyak 66 Energi sebanyak 55 saham (10,87%), dan 163 saham
saham (13,04%), sektor Barang Konsumen Primer sektor-sektor lainnya masing-masing di bawah 10%.
130 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Barang Baku
13,04%
Energi 10,87%
Infrastruktur 9,09%
Perindustrian 7,51%
Kesehatan 4,35%
Teknologi 4,55%
Keuangan 0,99%
Kinerja saham syariah dapat dilihat pada ISSI, 6,39% dibandingkan periode sebelumnya.
Jakarta Islamic Index (JII), JII70, dan IDX-MES BUMN Indeks JII70 per akhir periode triwulan I-2022,
17. Peningkatan terjadi pada nilai kapitalisasi pasar ditutup pada level 203,37 atau meningkat 3,79%
dan nilai indeks saham syariah. Pada akhir Maret dibandingkan pada akhir periode triwulan IV-2021.
2022, ISSI ditutup pada level 199,91 atau meningkat Kapitalisasi pasar JII70 per akhir periode triwulan
sebesar 5,76% dibandingkan indeks ISSI pada I-2022 ditutup pada level Rp2.680,52 triliun atau
periode sebelumnya sebesar 189,02. Sementara itu, mengalami peningkatan 5,57% dibandingkan akhir
kapitalisasi pasar saham yang tergabung dalam ISSI triwulan IV-2021.
per akhir periode triwulan I-2022 sebesar Rp4.249,25
triliun, meningkat sebesar 6,67% jika dibandingkan Indeks IDX-MES BUMN 17, pada akhir triwulan
kapitalisasi pasar saham ISSI pada akhir periode I-2022 ditutup pada level 98,80 atau meningkat
triwulan IV-2021 sebesar Rp3.983,65 triliun. Pada sebesar 4,40% dibandingkan periode sebelumnya.
triwulan I-2022, indeks JII ditutup pada level Nilai kapitalisasi pasar indeks IDX-MES BUMN
590,17 atau mengalami peningkatan sebesar 5,01% 17 mengalami peningkatan sebesar 7,39%, dari
dibandingkan periode sebelumnya. Kapitalisasi JII sebelumnya Rp692,74 triliun menjadi Rp743,96
ditutup pada Rp2.143,99 triliun meningkat sebesar triliun.
2021 2022
No. Industri
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Perasuransian Syariah 44,14 42,81 43,68 43,55 45,16
Lembaga Pembiayaan
2 21,90 21,43 22,28 23,53 24,76
Syariah
3 Dana Pensiun Syariah 8,21 7,95 8,48 9,02 9,25
Lembaga Jasa
4 Keuangan Syariah 42,90 43,42 42,77 44,18 46,38
Khusus
Lembaga Keuangan
5 0,50 0,52 0,54 0,54 0,56
Mikro Syariah
Financial Teknologi
6 0,10 0,13 0,07 0,07 0,09
Syariah
Total 117,75 116,26 117,83 120,32 126,23
Sumber: OJK, 2022
2021 2022
No. Jenis Indikator
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Aset
Asuransi Jiwa Syariah 35,92 34,44 35,32 34,97 36,52
Asuransi Umum Syariah 6,14 6,29 6,39 6,61 6,63
Reasuransi Syariah 2,08 2,09 1,97 1,96 2,02
Jumlah 44,14 42,81 43,68 43,54 45,20
2 Investasi
Asuransi Jiwa Syariah 30,62 29,28 29,21 29,52 30,58
134 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
2021 2022
No. Jenis Indikator
TW I TW II TW III TW IV TW I
Asuransi Umum Syariah 4,14 4,22 4,26 4,46 4,37
Reasuransi Syariah 1,52 1,55 1,59 1,60 1,68
Jumlah 36,29 35,06 35,05 35,58 36,63
3 Kontribusi Bruto
Asuransi Jiwa Syariah 5,11 10,08 14,83 20,65 6,04
Asuransi Umum Syariah 0,50 1,00 1,36 2,03 0,72
Reasuransi Syariah 0,22 0,47 0,70 1,00 0,34
Jumlah 5,83 11,55 16,89 23,68 7,10
4 Klaim Bruto
Asuransi Jiwa Syariah 4,50 9,02 13,48 18,45 4,34
Asuransi Umum Syariah 0,14 0,29 0,43 0,63 0,21
Reasuransi Syariah 0,24 0,45 0,72 1,10 0.29
Jumlah 4,88 9,75 14,63 20,20 4,84
5 Kewajiban
Asuransi Jiwa Syariah 7,28 6,87 7,54 7,43 7,66
Asuransi Umum Syariah 2,51 2,59 2,74 2,94 3,26
Reasuransi Syariah 1,00 1,15 1,36 1,53 1,65
Jumlah 10,79 10,62 11,64 11,90 12,57
Sumber: OJK, 2022
2021 2022
No. Keterangan
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Kas dan Setara Kas 963 815 1.532 1.200 1.213
2 Aset Tagihan Derivatif - - - - -
3 Investasi Jangka Pendek Dalam Surat Berharga - - - - -
Piutang Pembiayaan Berdasarkan Prinsip
4 11.159 11.433 11.984 13.557 14.934
Syariah - Neto (Aset Produktif)
5 Penyertaan Modal - - - - -
6 Investasi Jangka Panjang Dalam Surat Berharga - - - - -
7 Aset yang Disewaoperasikan - Neto 492 419 387 376 432
8 Aset Tetap dan Inventaris – Neto 97 78 79 79 80
9 Aset Pajak Tangguhan 18 24 22 23 25
10 Rupa-Rupa Aset 2.350 2.112 2.084 1.555 1.573
Total Aset 15.079 14.881 16.088 16.790 18.258
Sumber: OJK, 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 135
Tabel III-14 | Komponen Aset Perusahaan Modal Ventura Syariah (miliar Rupiah)
2021 2022
No. Keterangan
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Kas 30,46 34,47 16,75 9,86 25,72
2 Surat Berharga - - - - -
3 Deposito 166,59 37,12 80,41 221,39 247,90
4 Piutang - - - - -
5 Aset Lancar Lain-lain - - - - -
6 Penyertaan Saham 25,59 28,84 26,19 26,97 28,61
7 Obligasi Konversi - - - - -
8 Pembiayaan Bagi Hasil 2379,12 2.294,13 2.336,64 2492,54 2827,87
9 Tagihan Kegiatan Usaha 15,29 64,18 64,08 71,37 83,17
10 Aset Tetap 24,19 25,28 26,05 25,17 24,32
11 Aset Pajak Tangguhan 25,65 19,89 12,47 13,15 16,33
12 Aset Lain-lain 252,67 154,72 397,19 412,22 523,39
Total Aset 2.918,57 2.658,64 2.959,76 3.272,65 3.776,32
Sumber: OJK, 2022
3. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dua full fledged dan tujuh UUS. Perusahaan
Pada triwulan I-2022 aset Perusahaan Pergadaian Syariah saat ini berjumlah empat
Pembiayaan Infrastruktur Unit Syariah perusahaan yang terdiri atas unit usaha syariah
mencapai Rp2,73 triliun. dari PT Pegadaian (Persero) dan tiga perusahaan
pergadaian swasta. Perusahaan Pembiayaan
D. Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus dan Sekunder Perumahan dan Lembaga Pembiayaan
Lembaga Keuangan Mikro Syariah Ekspor Indonesia masing-masing adalah unit
Sampai dengan triwulan I-2022 jumlah usaha syariah. Sementara itu, jumlah Lembaga
perusahaan Penjaminan Syariah adalah Keuangan Mikro Syariah adalah sebanyak 81
sebanyak sembilan perusahaan, terdiri atas lembaga berbentuk full fledged.
2021 2022
No. Industri
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Penjaminan Syariah 3,32 3,49 4,17 4,45 4,78
2 Pergadaian Syariah 10,77 9,76 9,45 8,68 9,03
Lembaga Pembiayaan Ekspor
3 13,82 11,78 10,99 9,47 11,03
Indonesia Syariah
Perusahaan Pembiayaan
4 Sekunder Perumahan (PPSP) 2,28 2,66 2,05 2,59 2,71
Syariah
5 Permodalan Nasional Madani 12,71 13,17 16,12 18,98 18,83
6 LKM Syariah 0,49 0,52 0, 54 0,54 0,57
Sumber: OJK, 2022
136 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Selama triwulan I-2022, OJK menerbitkan ketentuan Pada triwulan I-2022, terdapat dua peraturan di
yang berlaku baik bagi Bank Syariah, yaitu: IKNB Syariah dengan rincian sebagai berikut:
1. SEOJK Nomor 2/SEOJK.05/2022 tentang
1. POJK Nomor 2/POJK.03/2022 tentang Akad yang Digunakan dalam Kegiatan Usaha
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan dan Sumber Pendanaan Berdasarkan Prinsip
Unit Usaha Syariah Syariah bagi Lembaga Keuangan Mikro yang
POJK ini mengatur mengenai jenis aset produktif Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip
pada BUS dan UUS, penetapan kualitas aset Syariah. Sehubungan dengan ketentuan Pasal
pada satu nasabah atau satu proyek yang sama, 16 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/
penetapan kualitas pembiayaan berdasarkan POJK.05/2021 tentang Penyelenggaraan Usaha
faktor penilaian, klasifikasi kualitas pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara
yang dibagi menjadi lima, dan aset non produktif Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 217,
BUS dan UUS. POJK ini mencabut: Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
a. POJK Nomor 16/POJK.03/2014 tentang Nomor 6724), perlu untuk mengatur lebih lanjut
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah mengenai akad yang digunakan dalam kegiatan
dan Unit Usaha Syariah usaha dan sumber pendanaan berdasarkan
b. POJK Nomor 19/POJK.03/2018 tentang prinsip syariah bagi lembaga keuangan mikro
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan
Keuangan Nomor 16/POJK.03/2014 tentang prinsip syariah dalam Surat Edaran Otoritas Jasa
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah Keuangan.
dan Unit Usaha Syariah 2. SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang
c. SEOJK Nomor 8/SEOJK.03/2015 Tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan Dengan
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah Investasi.
Dan Unit Usaha Syariah
2. POJK Nomor 1/POJK.03/2022 tentang Layanan
Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan
Inklusif yang disahkan pada 31 Januari 2022.
Perizinan Selesai
Perizinan
Jenis Kegiatan Proses Tidak
Masuk Disetujui Dikembalikan
Disetujui
PKK PSP 2 1 1 - -
PKK Pengurus (Komisaris dan Direksi) 21 13 8 - -
Wawancara DPS 2 2 - - -
Pembukaan Jaringan Kantor 2 - 2 - -
Perubahan Status Jaringan Kantor 9 1 8 - -
Penutupan Jaringan Kantor 41 - 41 - -
Pindah Alamat Jaringan Kantor 4 1 3 - -
Merger BPRS - - - - -
Pendirian UUS - - - - -
Izin Prinsip Pendirian BPRS 1 1 - - -
Izin Usaha Pendirian BPRS 1 - 1 - -
Konversi BPRS 9 9 - - -
Konversi BUS 1 1 - - -
Penutupan/Pencabutan Izin Usaha BPRS - - - - -
Perubahan Nama BUS - - - - -
Total Proses Perizinan 93 29 64 - -
Sumber: OJK, 2022
OJK telah memberikan persetujuan/penolakan Penerbit DES. Selama triwulan I-2022, tidak
dalam rangka penilaian kemampuan dan kepatutan terdapat pengajuan persetujuan ataupun laporan
terhadap satu Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk menjadi pihak Penerbit DES.
dan 8 (delapan) pengurus Bank Umum Syariah
(BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS). Dalam kurun waktu 3.3.3 Pengawasan IKNB Syariah
tersebut, OJK juga telah menyelesaikan 56 (lima puluh
enam) perizinan jaringan kantor BUS dan UUS. Terkait A. Pengawasan Perasuransian dan Dana Pensiun
perizinan kelembagaan, OJK telah mengeluarkan Syariah
persetujuan izin usaha pendirian PT BPR Syariah Siak Pengawasan Perasuransian dan Dana Pensiun Syariah
Jaya yang berkedudukan di Kabupaten Siak, Provinsi dilakukan melalui beberapa pendekatan, yaitu:
Riau pada tanggal 16 Februari 2022. 1. Pemeriksaan Tidak Langsung (Off-site
Supervision)
3.3.2 Pengawasan Pasar Modal Syariah Dalam rangka pengawasan off-site, pada
triwulan I-2022, OJK telah melakukan
Dalam bidang pengawasan terkait dengan pasar kegiatan pengawasan terhadap dua
modal syariah, berdasarkan POJK Nomor 35/ perusahaan, yang terdiri dari satu perusahaan
POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Kriteria asuransi umum dan satu perusahaan asuransi
Daftar Efek Syariah, OJK melakukan pengawasan jiwa dengan prinsip syariah. Adapun rincian
atas Pihak Penerbit DES. Pada triwulan I-2022, kegiatan analisis laporan meliputi Analisis
telah dilakukan penelaahan atas 12 laporan tahunan Laporan Dana Jaminan, dan Analisis Laporan
penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) oleh pihak Keuangan Bulanan sebagai berikut:
138 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Tabel III-19 | Pengenaan Sanksi Lembaga Pembiayaan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Khusus
Tabel III-19 | Pengenaan Sanksi Lembaga Pembiayaan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Khusus
Pembukaan Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Memiliki Kewenangan untuk Membuat Keputusan
Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan Asuransi 1
Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Pembukaan Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Tidak Memiliki Kewenangan untuk Membuat
Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan 12
Asuransi Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Penutupan Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Tidak Memiliki Kewenangan untuk Membuat
Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan 3
Asuransi Syariah dan Unit Syariah Perusahaan Asuransi
Perubahan Alamat Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Memiliki Kewenangan Untuk Membuat
Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan 1
Asuransi Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah/Kantor Cabang Unit Syariah Perusahaan Pembiayaan 2
Pencabutan Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah/Kantor Cabang Unit Syariah Perusahaan
1
Pembiayaan
Perubahan Alamat KCS/KCUS Perusahaan Pembiayaan Syariah 8
Persetujuan Produk Baru Perusahaan Perasuransian Syariah 36
Pencatatan Produk Baru Perusahaan Perasuransian Syariah 5
Penolakan atas Persetujuan Produk Asuransi Syariah 4
Rekomendasi Persetujuan Bancassurance pada Perusahaan Persuransian Syariah 8
Penyampaian Nota Dinas Hasil Analisis Permohonan Persetjuan Kerja Sama Bancassurance 2
Persetujuan Penggunaan Akad Perusahaan Pembiayaan Syariah 1
Persetujuan Produk Baru Perusahaan Pembiayaan Syariah
Persetujuan Produk Baru Perusahaan Pergadaian Syariah 3
Pencatatan Kegiatan Usaha Perusahaan Penjaminan Syariah 3
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perasuransian Syariah 8
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perusahaan Pembiayaan
4
Syariah
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perusahaan Penjaminan
1
Syariah
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perusahaan Modal Ventura
3
Syariah
Tanggapan terhadap Perbaikan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi 1
Persetujuan terhadap Perubahan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi 4
Pencatatan Syarat Keberlanjutan Pihak Utama Perusahaan Pembiayaan Syariah 6
Pencatatan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Pembiayaan Syariah 2
Jumlah 144
Sumber: OJK, 2022
142 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Adapun tahapan kegiatan yang akan dilakukan Tujuan dari penyusunan panduan ini adalah
yaitu koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan untuk:
pelaksanaan diseminasi/business matching/ a. Menyediakan panduan pendanaan bagi
one-on-one meeting dengan pihak-pihak yang pelaku UMKM sebagai upaya untuk
berpotensi untuk menerbitkan Efek syariah atau meningkatkan pemahaman mengenai
pihak yang menyediakan investasi syariah yang instrumen Pasar Modal syariah yang
dikaitkan dengan wakaf. dapat digunakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pendanaannya.
Kegiatan Pengembangan Aset Wakaf melalui b. Mendorong pelaku UMKM naik kelas melalui
Pasar Modal Syariah bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber pendanaan dari Pasar
pengembangan aset wakaf di Indonesia melalui Modal syariah.
Pasar Modal syariah dalam bentuk pendanaan
(penerbitan efek syariah berupa sukuk/saham) Panduan Pendanaan UMKM melalui Pasar Modal
maupun dalam bentuk investasi syariah yang Syariah terdiri dari tiga modul, yaitu:
dikaitkan dengan wakaf. a. Modul 1: Pengenalan OJK dan Pasar Modal
Syariah;
Melalui kegiatan ini diharapkan terdapat pihak b. Modul 2: Pendanaan UMKM melalui Layanan
yang dapat: Urun Dana/ Securities Crowdfunding; dan
a. Menerbitkan Efek syariah dalam rangka c. Modul 3: Pendanaan UMKM melalui Go
pendanaan yang dikaitkan dengan wakaf; Public.
atau
b. Menyediakan instrumen investasi syariah 6. Kajian Kriteria Daftar Efek Syariah
yang dikaitkan dengan wakaf; atau Salah satu misi dalam Roadmap Pasar Modal
c. Memiliki penambahan aset wakaf yang syariah tahun 2020 – 2024 adalah memperkuat
berasal dari investor. nilai kesyariahan pada Pasar Modal syariah,
Roadmap tersebut juga memuat rencana aksi
5. Penyusunan Panduan Pendanaan Usaha Mikro berupa harmonisasi kriteria Efek yang masuk
Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Pasar dalam Daftar Efek Syariah (DES) dengan praktik
Modal Syariah internasional. Selain itu, berbagai stakeholder
UMKM menjadi salah satu pihak yang menjadi menyampaikan beberapa masukan untuk
penyumbang Produk Domestik Bruto terbesar melakukan reviu terhadap kriteria DES yang
dan memiliki peran penting dalam perekonomian berlaku saat ini. Berdasarkan berbagai latar
nasional. Namun demikian, masih banyak belakang tersebut, dilakukan kajian kriteria DES
pelaku UMKM masih menghadapi kendala dengan tujuan menganalisis alternatif kriteria DES,
untuk memperoleh pendanaan dalam rangka melakukan simulasi jumlah saham di Indonesia
mengembangkan usahanya. Salah satu kendala jika menggunakan berbagai alternatif kriteria
yang dihadapi adalah keterbatasan akses DES, melakukan simulasi dampak portofolio pasar
informasi UMKM terhadap lembaga keuangan, apabila dilakukan penyesuaian alternatif kriteria
seperti bank, perusahaan pembiayaan, termasuk DES, dan menentukan formula kriteria DES yang
Pasar Modal syariah. paling tepat untuk kondisi saat ini.
Pasar Modal syariah merupakan salah satu 7. Kajian Perusahaan Efek Syariah
sumber pendanaan yang potensial untuk Roadmap pasar modal syariah, khususnya Arah
memenuhi kebutuhan pendanaan para pelaku 2 Program 3 Rencana Aksi 3, menyatakan bahwa
UMKM. Pelaku UMKM dapat memperoleh peran perusahaan efek perlu ditingkatkan dalam
pendanaan melalui penawaran sebagian saham pengembangan Pasar Modal syariah. Selain
perusahaan kepada publik (Initial Public Offering/ itu, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan
IPO), penerbitan sukuk, ataupun penerbitan Syariah sedang menginisiasi pembentukan
Efek syariah melalui layanan urun dana berbasis Islamic Investment Bank dengan skema
teknologi informasi (securities crowdfunding). Perusahaan Efek. Berdasarkan hal-hal tersebut,
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun dilakukan penyusunan kajian perusahaan
ini, dilakukan penyusunan Panduan Pendanaan Efek syariah dengan tujuan untuk melakukan
UMKM melalui Pasar Modal Syariah dalam rangka pemetaan lanskap pengaturan Perusahaan
menyediakan informasi untuk meningkatkan Efek di Indonesiaefek dan mengetahui bentuk
pemahaman UMKM, sekaligus menyediakan pengaturan khususnya terkait kegiatan utama
panduan bagi UMKM yang ingin memperoleh dan kelembagaan yang perlu diatur terkait
pendanaan melalui Pasar Modal syariah. Perusahaan Efek Syariah.
144 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
106,31%
5
Inisiatif Penandatanganan
Strategis Pakta Integritas
2022
Realisasi Anggaran
OJK mencapai
Pertemuan Tahunan
33,58%
Industri Jasa Keuangan
(PTIJK) 2022
16 Siaran Pers
Pembangunan Sarana
386 Media Sosial
Konten
Pertukaran Data OJK
78 Liputan TV OJK
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 147
Pada triwulan I-2022, OJK melaksanakan evaluasi memitigasi meluasnya dampak pandemi COVID-19
terhadap kinerja tahun 2021. OJK memperoleh nilai terhadap industri jasa keuangan membuahkan hasil
kinerja organisasi sebesar 106,31%, yang terdiri dari yang cukup baik.
nilai IKU 108,28% dan nilai IS 100,42%.
Di samping itu, mengacu penetapan Indikator Kinerja
Nilai kinerja OJK tahun 2021 lebih baik dibandingkan Utama (IKU) OJK Tahun 2022 dan persetujuan
tahun sebelumnya yang utamanya didukung oleh Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) OJK Tahun
peningkatan pada capaian-capaian IKU yang 2022 oleh Komisi XI DPR-RI, telah dilaksanakan
berkaitan dengan akses dan inklusi keuangan serta penandatanganan Kesepakatan Kinerja Satuan
terjaganya tingkat kesehatan sektor jasa keuangan. Kerja sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan
Perbaikan kinerja OJK sejalan dengan meningkatnya Sasaran Strategis (SS), Indikator Kinerja Utama
kinerja ekonomi nasional, terjaganya stabilitas (IKU), dan target IKU. Selanjutnya, dalam rangka
sistem keuangan serta kinerja sektor jasa keuangan memonitor capaian kinerja secara periodik,
sepanjang tahun 2021. OJK mencatat kinerja sektor telah disusun panduan pengukuran IKU dengan
jasa keuangan di akhir tahun 2021 mulai pulih mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap IKU
dari dampak pandemi COVID-19. Berbagai upaya OJK dan Satuan Kerja Tahun 2021, serta masukan
yang dilakukan OJK sepanjang tahun 2021 dalam dari stakeholder utama OJK dan pihak-pihak terkait.
SS.1. Lembaga Pengawas Sektor Jasa SS.2. SJK yang Tangguh dan Tumbuh
and Financial
IKU 1.1 Tingkat Kepuasan Stakeholder terhadap IKU 2.1 Indeks Kinerja SJK
Kinerja OJK IKU 2.2 Indeks Inklusi dan Literasi Keuangan
IKU 1.2 Indeks Integritas
IKU 1.3 Pengelolaan Keuangan yang Andal
SS.3. SJK yang Stabil SS.4. SJK yang Kontributif SS.5. SJK yang Inklusif
dan Berdaya Saing
IKU 3.1 Penguatan IKU 4.1 Peningkatan Kontribusi IKU 5.1 Peningkatan Akses
Ketahanan dan SJK dalam Pemulihan Keuangan dan
Daya Saing SJK Ekonomi Nasional Pembangunan
Internal
Process
SS.6. Tata Kelola dan Komunikasi yang SS.7. Kapasitas Organisasi yang Andal
Kredibel
IKU 7.1 Penguatan Kapasitas Organisasi dan
Strategic
Support
1 2
Perumusan Strategi OJK Cascading & Alignment
Grafik IV-4 Rencana Mitigasi Risiko OJK 2022 C. Manajemen Kelangsungan Bisnis
Manajemen Kelangsungan Bisnis (MKB) OJK
4348 merupakan rangkaian proses manajemen
dalam mengidentifikasi, mempersiapkan, dan
menangani dampak kondisi tidak normal untuk
menjaga kelangsungan proses bisnis kritikal.
586
127
Dengan adanya kebijakan MKB OJK diharapkan
dapat meningkatkan efektivitas penanganan
bencana baik pada fase sebelum, selama, pasca
bencana termasuk proses pemulihannya dan
Proses Bisnis SDM Teknologi terjaganya fungsi OJK dengan baik sebagai
otoritas sektor jasa keuangan.
Grafik IV-5 Perkembangan Penyusunan Rencana Kelangsungan Bisnis dan Manajemen Insiden di OJK
1 5
3
Februari
Maret 2022
s.d. Maret 2022
2 4
25
21
20
15 14
10
10 9
5 6
5
3 3
2 2
1 1
0
Satker Satker Satker Satker Satker Satker Satker
Pengawasan Pengawasan Pengawasan EPK MS 1 MS 2 ARK
Perbankan Pasar Modal IKNB
bentuk OJK sebagai role model bagi sektor teknologi. ARK senantiasa berkomitmen melakukan
jasa keuangan dalam penerapan sistem perbaikan berkelanjutan, salah satunya melalui
manajemen anti penyuapan. Berdasarkan hasil pengembangan Sistem Informasi GRC Audit Internal,
survei yang dilakukan pada kegiatan diseminasi Manajemen Risiko, dan Pengendalian Kualitas
dengan eksternal OJK tersebut, 1.093 dari 1.215 (ARK) Terintegrasi dalam rangka meningkatkan
responden berkeyakinan bahwa penerapan efisiensi dan efektivitas proses bisnis asurans,
sistem manajemen anti penyuapan efektif dalam meningkatkan kualitas dan mengakselerasi hasil
mencegah dan mengurangi risiko penyuapan pelaksanaan asurans sesuai prioritas kebutuhan OJK
yang terjadi pada organisasi masing-masing. dan harapan pemangku kepentingan, serta mampu
Sebagai salah satu bentuk dorongan bagi industri beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang
jasa keuangan untuk dapat menerapkan sistem pada akhirnya akan berdampak secara signifikan
manajemen anti penyuapan, OJK juga melakukan terhadap pencapaian tujuan strategis OJK.
publikasi daftar industri jasa keuangan yang
telah tersertifikasi ISO 37001:2016. Per 5 Januari Pada triwulan I-2022, telah disusun rencana
2022, terdapat 39 industri jasa keuangan yang program pengembangan lanjutan aplikasi Sistem
telah tersertifikasi ISO 37001:2016. Selain Informasi GRC ARK Terintegrasi untuk tahun 2022.
melakukan pemaparan materi diseminasi, OJK Selanjutnya, telah dilakukan Pembentukan Gugus
juga melakukan diseminasi program penguatan Tugas Pengembangan Lanjutan Aplikasi Sistem
integritas melalui media komunikasi atau media Informasi GRC ARK Terintegrasi.
sosial resmi kepada seluruh stakeholders OJK.
Penyempurnaan sistem informasi GRC ARK
E. Whistle Blowing System (WBS) OJK Terintegrasi yang dilakukan yaitu terkait proses
WBS OJK merupakan sarana bagi Insan OJK dan manajemen risiko untuk menjawab kebutuhan
pihak eksternal OJK untuk melaporkan dugaan pengelolaan risiko secara lebih dinamis;
pelanggaran yang dilakukan Insan OJK. Adapun penyempurnaan alur proses antar informasi
kriteria laporan yang dapat disampaikan pada asuransi terkait updating risiko berdasarkan hasil
WBS OJK adalah: asuransi yang ada dan/atau risk event lain yang
1. Pelanggaran dilakukan oleh pihak internal dilaporkan; dashboard bidang ARK dan Satker
OJK, yaitu Anggota Dewan Komisioner, untuk menyajikan informasi asurans bagi level
Pegawai, Calon Pegawai, Tenaga Kerja PKWT pimpinan di bidang ARK dan Pimpinan Satker;
dan Tenaga Kerja Outsourcing. penyempurnaan informasi serta pemanfaatan data
2. Jenis pelanggaran yang dilaporkan adalah pooling dan GRC Report sebagai informasi yang
korupsi, kolusi, dan nepotisme, kecurangan dapat diakses untuk memberikan nilai tambah
(fraud), termasuk penipuan, penggelapan bagi ARK dan Satker; penyempurnaan modul
aset, pembocoran informasi, pencurian, investigasi dengan menambahkan fraud register;
pembiaran melakukan pelanggaran, benturan penyempurnaan modul pengelolaan dan analisis
kepentingan, serta perbuatan melanggar laporan gratifikasi dengan menambahkan register
hukum dan peraturan internal OJK. keputusan gratifikasi; dan penyempurnaan modul
monitoring tindak lanjut untuk mengakomodir
WBS OJK memiliki keamanan yang memadai monitoring seluruh penanganan pelanggaran baik
karena seluruh data pada sistem WBS OJK yang ditangani melalui investigasi maupun non-
telah dienkripsi serta memfasilitasi pelaporan investigasi.
secara anonim, dan dikelola oleh pihak ketiga
yang independen. Saluran pelaporan WBS OJK Sistem Informasi GRC ARK Terintegrasi tidak
adalah sebagai berikut: hanya digunakan oleh internal bidang ARK dan
1. Website : https://www.wbs.ojk.go.id dapat diperluas ke Satker di OJK sehingga dapat
2. Email : ojk.wbs@rsm.id memberikan nilai tambah bagi efektivitas dan
3. PO BOX : ETIK OJK JKT 10000 efisiensi pelaksanaan tugas OJK. Sosialisasi sistem
4. Media lainnya. informasi GRC ARK Terintegrasi telah dilakukan
kepada Kantor OJK Regional 2 Jawa Barat, Kantor
4.2.5 Governance, Risk dan OJK (KOJK) Tegal, KOJK Provinsi Maluku, KOJK
Compliance (GRC) Terintegrasi Malang, KOJK Jambi. Dalam kegiatan sosialisasi
tersebut, masukan yang diterima akan dilakukan
Integrasi dan digitalisasi proses bisnis merupakan untuk perbaikan dan penyempurnaan Sistem
suatu keniscayaan untuk menjawab perkembangan Informasi GRC ARK Terintegrasi ke depannya.
yang sangat cepat dan pesat di era disrupsi
154 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
4.4 Komunikasi
4.4.1 Komunikasi Informasi
Selama periode triwulan I-2022, website OJK telah foto kegiatan, rancangan regulasi, info terkini dan
mengunggah 258 materi yang meliputi siaran sebagainya.
pers, regulasi, data & statistik, pengumuman,
Pada periode triwulan I–2022, OJK menerbitkan lima Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
beberapa regulasi yang terdiri dari lima (SEOJK) dengan detail sebagai berikut:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan
POJK Nomor 2/POJK.03/2022 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit
2. POJK
Usaha Syariah
POJK Nomor 3/POJK.03/2022 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat
3. POJK
dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
POJK Nomor 4/POJK.04/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
4. POJK Nomor 7/POJK.04/2021 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal
Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019
5. POJK POJK Nomor 5/POJK.03/2022 tentang Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan
SEOJK Nomor 1/SEOJK.04/2022 tentang Tata Cara Permohonan Persetujuan sebagai Penyedia
6. SEOJK
Sistem Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham secara Elektronik (E-RUPS)
SEOJK Nomor 2/SEOJK.05/2022 tentang Akad yang Digunakan dalam Kegiatan Usaha
7. SEOJK dan Sumber Pendanaan Berdasarkan Prinsip Syariah bagi Lembaga Keuangan Mikro yang
Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah
SEOJK Nomor 3/SEOJK.04/2022 tentang Mekanisme dan Prosedur Penetapan Efek Bersifat
8. SEOJK
Ekuitas sebagai Efek Syariah dalam Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi
SEOJK Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang Perubahan atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 20/SEOJK.04/2021 tentang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan Terkait Emiten
9. SEOJK
atau Perusahaan Publik dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat Penyebaran
Coronavirus Disease 2019
10. SEOJK SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi
156 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Proses penyusunan peraturan di OJK dilaksanakan konsep peraturan kepada publik. Hal ini dilakukan
melalui prosedur dan mekanisme yang terstruktur dalam rangka mendapatkan tanggapan dari asosiasi
dan sistematis untuk meningkatkan kredibilitas, terkait di bidang perbankan, industri keuangan non-
menciptakan mekanisme check and balances dan bank, pasar modal dan masyarakat umum. Publikasi
memastikan termitigasinya risiko (rule-making rancangan regulasi dalam rangka meminta tanggapan
rule). Salah satu tahapan yang harus dilalui sebelum asosiasi terkait dan masyarakat umum selama periode
sebuah peraturan berlaku adalah pengumuman triwulan I-2022 antara lain sebagai berikut:
8. RSEOJK Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan LAPS Sektor Jasa Keuangan
Terkait diseminasi informasi melalui media sosial berita mengenai OJK dan Industri Jasa Keuangan
OJK (Twitter, Facebook dan Instagram), publikasi secara umum pada 18 media cetak utama, 1.837
OJK pada periode triwulan I-2022 sebanyak 386 media online, 14 stasiun televisi nasional dan media
konten. Konten pada media sosial OJK merupakan sosial. Total pemberitaan tentang OJK dan Industri
konten yang terdiri dari edukasi dan informasi Jasa Keuangan periode triwulan I-2022 sebanyak
keuangan serta diseminasi kebijakan OJK dalam 11.873 berita, dengan rata-rata 3.957 berita perbulan
berbagai format, meliputi infografis, graphic motion, dengan mayoritas memiliki tone positif.
kultwit, foto dan video. Unggahan mengenai
edukasi keuangan tersebut mendapatkan banyak Penerbitan siaran pers sebagai instrumen
perhatian dan respon positif dari followers media kehumasan bertujuan untuk mengkomunikasikan
sosial OJK karena memberikan pengetahuan, kebijakan atau respon OJK mengenai perkembangan
pemahaman, dan informasi mengenai hal-hal yang tugas OJK dan kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK)
terkait dengan industri jasa keuangan sehingga serta berbagai isu yang penting yang disampaikan
meningkatkan literasi mereka. ke publik melalui media massa. OJK selama triwulan
I-2022 telah mengeluarkan 17 siaran pers dengan
rincian sebagai berikut:
Grafik IV-10 Publikasi Media Sosial OJK
58 58
Grafik IV-11 Jumlah Siaran Pers
46
47
41
SWI 6%
38 38
Siaran Pers
29
31
Bersama
12%
OJK menyelenggarakan jumpa pers dan media 3. Media Briefing bersama Satgas Waspada
briefing sebanyak empat kali, yaitu dengan tema: Investasi
1. PTIJK 2022: Penguatan Sektor Jasa Keuangan 4. Sosialisasi POJK 01/POJK.03/2022 tentang
untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Laku Pandai
2. Kebijakan OJK dalam Mendukung Program
Pengembangan UMKM
158 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Presiden Joko Widodo mendorong sektor jasa OJK memberikan penghargaan kepada pihak-
keuangan untuk terus bersinergi dengan sektor pihak yang dinilai berkontribusi besar dalam
riil untuk mendorong perekonomian nasional yang pengembangan sektor jasa keuangan.
tengah berada dalam momentum pemulihan.
Selain itu, momentum pemulihan ekonomi ini juga 1. Penggerak Program Inklusi Keuangan Nasional
diperkuat dengan terus mendorong pembiayaan yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan
di sektor UMKM yang kontribusinya sangat besar Walikota Tebing Tinggi Sumatera Utara Umar
dalam perekonomian masyarakat. Presiden Zunaidi Hasibuan.
mengharapkan dengan dukungan sektor jasa
keuangan ke pembiayaan, maka tidak akan ada lagi 2. Penggerak Program Edukasi Keuangan Nasional
keluhan soal akses kredit ke UMKM atau sektor ke yaitu kepada (Alm.) Wiji Purwanta, Pendiri
informal. Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia.
Pada kesempatan ini, Presiden meluncurkan 3. Penggerak Keuangan Mikro Syariah dalam
Taksonomi Hijau Indonesia yang diprakarsai OJK mendukung Program Pemulihan Ekonomi
sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Nasional (PEN) yaitu KH. Abdul Khalim, Ketua
yang menjadi Presidensi G20 pada tahun ini serta Yayasan Pondok Pesantren Assa'idiyyah – BWM
bukti komitmen OJK terhadap pengembangan Assa Berkah Sejahtera Kudus.
ekonomi hijau sebagai sebagai sektor ekonomi
baru. 4. Penggerak KUR Klaster dalam mendukung
Program PEN yaitu Nanda Budi Prayuga,
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso Pembina JIFSI (Jeruk Tanpa Musim Integrated
dalam sambutannya menyampaikan optimistis Farming System Indonesia).
kinerja industri jasa keuangan pada tahun ini
akan semakin membaik didorong stabilitas sektor 5. Penggerak Fintech dalam mendukung program
keuangan yang terjaga, kebijakan pengawasan PEN yaitu kepada Marshall Pribadi, Pelopor
yang solid serta laju perekonomian yang mulai pulih Penyelenggara Identitas dan Tandatangan
dari dampak pandemi COVID-19. Elektronik Tersertifikasi.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 159
OJK terus melanjutkan kegiatan kerja sama dengan fintech dan asuransi, pengaduan debt collector
media massa antara lain dengan menggelar fintech, pelaporan lembaga jasa keuangan, serta
sejumlah diskusi dengan para redaktur dan kredit perbankan dan leasing. Kemudian di bidang
redaktur pelaksana untuk terus meningkatkan OJK Wide sebesar 30% (1.524 email) dengan topik
komunikasi melalui kegiatan Focus Group menonjol permintaan data dan visit OJK, lowongan
Discussion (FGD) untuk menjaga relasi dan kerja dan magang, sponsorship, serta permintaan
meningkatkan pemahaman media terhadap narasumber. Sebagian lainnya permintaan informasi
program dan kebijakan OJK, perkembangan di bidang Perbankan seperti permintaan data SLIK,
Industri Jasa Keuangan serta membangun opini data perbankan serta regulasi terkait, di bidang
positif di masyarakat Pada triwulan I-2022, OJK pasar modal dan IKNB meliputi regulasi, data
melaksanakan dua FGD Redaktur Media Massa industri terkait dan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan
di Jakarta bertema "Pertemuan Tahunan Industri tersebut sebagian ditangani langsung oleh Humas
Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2022" dan FGD dan sebagian lainnya diarahkan kepada satuan
redaktur/pemimpin redaktur Media Massa Nasional kerja terkait agar dapat ditangani oleh satuan kerja
di Plataran Menteng, Jakarta dengan tema “Dialog terkait.
Diskusi Perusahaan Asuransi dengan Media Massa
yang Difasilitasi OJK ”. 4.4.3 OJK TV
OJK telah melaksanakan pelatihan wartawan media OJK TV merupakan salah satu medium komunikasi
massa nasional yang dirangkaikan dengan media OJK untuk menyiarkan kebijakan, program, dan
gathering yang dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 kegiatan OJK yang ditayangkan melalui kanal
Maret 2022 tema “Transformasi Pengawasan IKNB Youtube dengan akun Jasa Keuangan. Selama
dan Peran serta Perkembangan Bank Wakaf Mikro triwulan I-2022, OJK TV telah memproduksi 78
(BWM)”. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di liputan yang terdiri dari Liputan OJK TV Terkait
Medan Sumatera Utara, OJK bekerjasama dengan Kegiatan Utama OJK yang melibatkan Anggota
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga telah Dewan Komisioner (64 liputan), live streaming
melaksanakan pelatihan yang khusus diperuntukkan terkait kegiatan utama OJK yang melibatkan
bagi wartawan daerah Sumatera Utara pada tanggal Anggota Dewan Komisioner (9 liputan), produksi
28 Maret 2022 dengan tema “Mengenal Fintech video EduFin (4 video), dan produksi video FinTalk
Lending Sebagai Alternatif Pendanaan Masyarakat” (1 video).
4.5 Keuangan
4.5.1 Anggaran Pengeluaran OJK Tahun 2022
Peraturan Dewan Komisioner (PDK) OJK Nomor Memperhatikan perkembangan kasus COVID-19 di
1/PDK.02/2019 tentang Perubahan Atas PDK Indonesia yang terus mengalami perbaikan, OJK
OJK Nomor 3/PDK.02/2013 tentang Pelaksanaan masih optimis bahwa rencana kerja tahun 2022
Anggaran OJK dan Surat Edaran Dewan Komisioner yang telah disusun masih dapat dilaksanakan
(SEDK) OJK Nomor 5/SEDK.02/2021 tentang sesuai dengan target termasuk pencapaian Inisiatif
Tata Cara Pengelolaan Anggaran OJK, antara lain Strategis yang ditargetkan untuk selesai pada akhir
mengatur bahwa Dewan Komisioner berwenang tahun
untuk melakukan perubahan pagu RKA dalam hal
nilai realisasi penerimaan OJK lebih kecil dari pagu Rincian Pagu RKA OJK Tahun 2022 sampai dengan
RKA yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat. periode triwulan I adalah sebagai berikut:
Tabel IV-4 | Rincian Pagu RKA OJK Tahun 2022 (dalam Rupiah)
Tabel IV-5 | Realisasi Anggaran OJK Triwulan I-2022 Per Jenis Kegiatan (dalam Rupiah)
Tabel IV-6 | Realisasi Anggaran OJK Triwulan I Tahun 2022 Per Bidang (dalam Rupiah)
OJK saat ini tengah membangun Portal pertukaran Pertukaran Data dengan Pihak Eksternal OJK telah
data dengan pihak eksternal OJK yang merupakan selesai dibangun dan sedang dalam persiapan
bagian dari Gerbang Pertukaran Data Otoritas implementasi secara bertahap pada triwulan II-
Jasa Keuangan (GAPURA). Portal dimaksud akan 2022.
digunakan sebagai sarana pertukaran data antara
Satuan Kerja di OJK dengan pihak eksternal OJK, 4.6.2 Disaster Recovery Center OJK
seperti World Bank, IMF, dan Lembaga/kementerian
lain yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dalam menjaga keberlangsungan layanan sistem
dengan OJK, khususnya untuk dokumen yang informasi OJK ketika terjadi gangguan/bencana, pada
tidak terstruktur. Portal pertukaran data dengan tahun 2021 OJK akan membangun Disaster Recovery
pihak eksternal memiliki fitur bagi pengguna untuk Center (DRC). DRC merupakan suatu tempat yang
mengatur maksimal jumlah download data yang digunakan untuk menempatkan sistem aplikasi
dipertukarkan, jangka waktu pertukaran data, dan basis data sebagai cadangan sistem informasi
retensi data yang dipertukarkan, dan dilengkapi Data Center (DC). Hal ini sejalan dengan arsitektur
fitur-fitur keamanan seperti penggunaan enkripsi, teknologi Rancang Bangun Sistem Informasi OJK
implementasi web application firewall, pembagian 2018 – 2022 (RBSI) OJK tentang pemanfaatan DC/
hak akses dll. Pada triwulan I-2022, Portal DRC OJK.
162 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Pembangunan DRC OJK telah dilakukan dimulai sejak sampai dengan Triwulan I 2022 yaitu tahap
triwulan II-2021. Progres pembangunan DRC pada pengadaan. Implementasi akan dilakukan pada
akhir triwulan I-2022 dalam prosentase mencapai 92%, Triwulan II 2022 sampai dengan triwulan IV-
yaitu telah diselesaikan seluruh ruangan DRC meliputi 2022.
Ruang Server, Ruang Operasional dan Ruang sarana b. Peningkatan kapasitas jaringan ekstranet
pendukung DRC. Namun, masih terdapat proses ke SRO (BEI, KSEI, KPEI) untuk mendukung
pemasangan beberapa peralatan sarana pendukung pertumbuhan besar data yang dipertukarkan
DRC. Sedangkan progres penyediaan Infrastruktur dan selaras dengan pengembangan aplikasi
TI DRC telah dilakukan proses pengadaan, saat ini yang membutuhkan perluasan aliran data.
masih menunggu delivery barang pada Triwulan II sd c. Peningkatan keandalan akses jaringan melalui
IV tahun 2022. penyediaan redudansi jalur jaringan kepada
pihak eksternal IJK.
4.6.3 Security Operation Center (SOC)
4.6.5 Pengembangan Aplikasi Sistem
Dalam rangka meningkatkan keamanan sistem Informasi
informasi OJK dan merespon ancaman siber dari
internal maupun eksternal, maka perlu dibentuk Pengembangan sistem informasi yang
Security Operation Center (SOC) OJK. SOC berkelanjutan terus dilakukan OJK untuk
merupakan fungsi yang terdiri atas SDM, teknologi, mengoptimalkan fungsi pengaturan, pengawasan
dan prosedur-prosedur pada pengamanan sistem dan perlindungan terhadap stakeholders (pelaku
informasi yang bertugas melakukan identifikasi, usaha dan konsumen) industri jasa keuangan yang
deteksi, proteksi dan merespon terhadap ancaman terintegrasi, baik di sektor Perbankan, Pasar Modal,
keamanan siber (cyberthreats) selama 24 jam x 7 Industri Keuangan Non Bank (IKNB), maupun fungsi
hari secara terus menerus. SOC memiliki manfaat pendukung operasional OJK. Pada tahun 2022,
dalam meningkatkan operasional keamanan sistem terdapat 87 program kerja pengembangan sistem
informasi OJK dalam mendeteksi, melakukan informasi yang dilakukan OJK, meliputi 61 program
analisa dan memitigasi lebih awal sebelum serangan kerja yang mendukung fungsi utama serta 26
cyber terjadi. SOC menyediakan pemantauan, program kerja yang mendukung fungsi internal dan
deteksi dan respon terhadap serangan cyber manajemen strategis. Dari seluruh program kerja
secara tersentralisasi dan terintegrasi. Pada tahun dimaksud, 21 program kerja merupakan kelanjutan
2022, pelaksanaan SOC OJK akan dilakukan dari pengembangan yang diinisiasi pada tahun 2021
melalui penyiapan perangkat dan Managed Service dan 66 program kerja lainnya merupakan program
SOC. Pekerjaan SOC ditargetkan selesai pada kerja baru yang diinisiasi pada tahun 2022.
akhir Desember 2022. Persiapan pelaksanaan
SOC yang telah dilakukan pada triwulan I-2022 Pengembangan sistem informasi di OJK dilakukan
antara lain: pelaksanaan proof of concept dengan melalui beberapa tahapan, dimulai dari penyampaian
mengundang beberapa penyedia perangkat dan usulan program kerja dari Satuan Kerja, evaluasi
managed service SOC, Benchmarking ke Lembaga dan penilaian program kerja dalam Forum Teknis
lain (BSSN, PT Bursa Efek Indonesia dan Dirjen Sistem Informasi, penentuan rekomendasi oleh
Pajak), dan mengundang narasumber praktisi SOC. Komite Teknologi Informasi, penetapan melalui
Pelaksanaan pengadaan SOC ditargetkan pada Rapat Dewan Komisioner OJK, penyusunan
triwulan II-2022. spesifikasi kebutuhan, penyusunan desain sistem,
pemrograman, pengujian hingga implementasi.
4.6.4 Peningkatan Kapasitas Layanan
Jaringan dan Komunikasi OJK Sampai dengan triwulan I-2022, OJK telah
menyelesaikan pengembangan atas 4 aplikasi,
Untuk menjaga keandalan layanan jaringan sistem mencakup Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)
informasi OJK dalam memenuhi kebutuhan kepada modul Laporan Tata Kelola BPR/BPRS, APOLO
stakeholder, pada tahun 2022 OJK melaksanakan modul Laporan Rencana Bisnis BPR/BPRS, APOLO
beberapa kegiatan sebagai berikut: modul Penilaian Tingkat Risiko TPPU/TPPT bidang
a. Penyediaan redudansi dan penambahan IKNB dan Dashboard Business Intelligence olahan
kapasitas bandwidth jaringan internet untuk Big Data.
meningkatkan keandalan dan performansi
jaringan internet aplikasi Sektor Jasa Keuangan
serta mendukung kegiatan literasi keuangan
secara virtual kepada stakeholder dan
masyarakat. Progres pelaksanaan pekerjaan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 163
4.7 Logistik
4.7.1 Penyiapan Gedung Kantor pembangunan gedung IdFC dimaksud. Terkait
Pusat dan Daerah dengan permasalahan tersebut, BPK telah
menyurati pihak Kemenkeu mengenai rencana
Terkait rencana pengadaan gedung IdFC di Lot kelanjutan pembangunan gedung dimaksud
1 SCBD, saat ini telah disusun dokumen skematik dengan skenario pembangunan satu tower dahulu
desain. Pararel dengan hal tersebut, saat ini telah sebagai gedung kantor pusat OJK. Usulan tersebut
dilakukan penyusunan dokumen tender sebagai perlu ditindaklanjuti antara OJK dengan Kemenkeu
persiapan untuk pengadaan pemilihan kontraktor antara lain perlunya penyesuaian beberapa butir isi
design and build yang progresnya masuk tahap PKS antara OJK dengan Kemenkeu sesuai dengan
finalisasi. Namun demikian, mengingat saat ini kondisi terkini.
terdapat wabah/pandemi COVID-19 yang kasusnya
masih cukup tinggi, maka pengadaan gedung IdFC Penyiapan infrastruktur gedung kantor daerah
saat ini masih dilakukan penundaan. dan rumah jabatan OJK dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kemampuan keuangan OJK.
Berdasarkan kondisi perekonomian nasional yang Penyediaan infrastruktur gedung kantor OJK di
terdampak pandemi COVID-19, maka hal tersebut daerah dilakukan secara mandiri (milik OJK), pinjam
juga berdampak terhadap kondisi keuangan pakai tanah dan/atau bangunan gedung Pemprov/
OJK yang tercermin dari kondisi PAJM OJK Pemda/Instansi Pemerintah, dan mekanisme sewa
dimana anggaran untuk pembangunan gedung dengan rincian sebagaimana daftar tabel sebagai
kantor pusat belum dianggarkan. Hal tersebut berikut:
berdampak terhadap rencana keberlangsungan
OJK resmikan dua gedung kantor OJK, berkelanjutan. Beberapa ornamen Gedung ini
yaitu Kantor OJK Purwokerto dan Kantor juga mengangkat tema kearifan lokal dengan
OJK Malang. OJK berkomitmen untuk terus penggunaan dinding gapura wringin lawing
memperkuat peran dan fungsi sebagai regulator dan motif batik khas Malang yaitu motif bunga
dan pengawas lembaga jasa keuangan, teratai. Pembangunan dan penataan Gedung
pelindung konsumen sektor jasa keuangan, kantor mencerminkan karakter fisik yang
serta pendukung pemulihan ekonomi daerah mengilustrasikan visi, misi, nilai, dan etos kerja
melalui kantor OJK di daerah. Kantor OJK OJK. Visi dan misi dijabarkan menjadi nilai-
di daerah memiliki peran strategis dalam nilai strategis OJK dalam arsitektur bangunan
mengoptimalkan program dan kebijakan yang yang menampilkan Menara Integritas dengan
ditujukan untuk menciptakan sumber ekonomi beberapa penanda khusus. Menara Integritas
baru, meningkatkan intermediasi lembaga memuat komposisi elemen lima garis vertikal
keuangan dalam mendukung pembiayaan, di bagian tubuh menara dan sembilan garis
dan memberikan perlindungan bagi konsumen vertikal dibagian kepala serta dikelilingi tiga
sektor jasa keuangan di daerah. garis horizontal berwarna merah. Lima garis
vertikal mencerminkan OJK menjunjung tinggi
Gedung Kantor OJK Malang ini mengusung Pancasila dalam kerangka NKRI. Sembilan
konsep Green & Sustainable Design dengan garis vertikal memiliki arti OJK dipimpin oleh
mengedepankan prinsip pemanfaatan teknologi sembilan orang ADK. Tiga garis merah horizontal
yang berkaitan dengan konservasi energi yang menggambarkan tiga tugas pokok OJK dalam
akan menghasilkan efisiensi dari sisi energi itu mengatur, mengawasi dan melindungi industri
sendiri dan efisiensi biaya atau operasional keuangan yang diselenggarakan dengan
pemeliharaan Gedung. Hal ini menghasilkan totalitas dan sepenuh hati.
bangunan yang lebih ramah lingkungan dan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 165
edung Kantor OJK Purwokerto yang berada lain, penggunaan dinding kerrawang dan motif
di lokasi yang strategis di jantung dan pusat batik khas Banyumas. Merujuk pada panduan
perekonomian Purwokerto dan Banyumas ini pembangunan (building guidelines) yang telah
telah dilakukan penguatan struktur dan berbagai ditetapkan oleh OJK, sebagai ciri utama gedung-
peremajaan bangunan dengan menerapkan gedung OJK, bangunan kantor ini juga menampilkan
konsep Green Architecture yang mengedepankan elemen Menara Integritas yang memuat komposisi
prinsip pemanfaatan teknologi berkaitan dengan elemen lima garis vertikal di bagian tubuh menara
konservasi energi yang akan menghasilkan efisiensi dan sembilan garis vertikal dibagian kepala serta
energi dan efisiensi biaya atau operasional. Untuk dikelilingi tiga garis horizontal berwarna merah.
memberikan kenyamanan dalam berkegiatan dan Lima garis vertikal mencerminkan OJK menjunjung
iklim bekerja yang kolaboratif antar pegawai, konsep tinggi Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan
open space office diwujudkan dalam ruang-ruang Republik Indonesia. Sembilan garis vertikal memiliki
kerja yang didukung dengan ruang komunal dan arti OJK dipimpin oleh Sembilan orang ADK. Tiga
outdoor garden dan telah memenuhi standarisasi garis merah horizontal menggambarkan tiga tugas
WHO dalam mencegah penyebaran virus/pandemi. pokok OJK dalam mengatur, mengawasi dan
Selain itu, Kantor OJK Purwokerto juga menerapkan melindungi industri keuangan yang diselenggarakan
konsep ramah difabel dan menambahkan unsur dengan totalitas dan sepenuh hati.
kearifan lokal di beberapa titik bangunan antara
166 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Terkait dengan pengaturan kelogistikan, OJK saat Pelaksanaan Perubahan SEDK Nomor
ini sedang dan telah menyusun beberapa ketentuan 9/SEDK.01/2018 tentang Perubahan Kedua Surat
yaitu PDK tentang Kearsipan, PDK tentang aset Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
yang akan mengkomodir aturan terkait dengan Nomor 25/SEDK.02/2014 tentang Pedoman
pengelolaan BMOJK, BMN, BMPL dan BMD, Pengelolaan Arsip di Lingkungan Otoritas Jasa
SEDK Tentang Mekanisme Tindak Lanjut BMN Keuangan.
Hilang, SEDK Penatausahaan Aset, Perubahan
SEDK tentang Standar Jumlah dan Pengelolaan Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
Kendaraan Dinas, Perubahan SEDK Petunjuk Teknis profesionalitas sistem pengelolaan arsip, OJK terus
Pengadaan, SEDK Tentang Standar Kontrak, dan melakukan reformasi terhadap berbagai kebijakan
SEDK Tentang Profiling. dan pengelolaan arsip, baik pada segi peraturan
hingga pengembangan berbasis sistem teknologi
OJK juga telah membuat sistem pengadaan barang informasi. Oleh karena itu, salah satu langkah
dan jasa secara mandiri melalui aplikasi SIPROJEK. yang ditempuh adalah dilakukannya perubahan
Saat ini OJK sedang melakukan sosialisasi SEDK Nomor 9/SEDK.01/2018 tentang Perubahan
penggunaan aplikasi SIPROJEK kepada setiap Kedua Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas
Satker, yang saat ini ditujukan ke Kantor OJK tingkat Jasa Keuangan Nomor 25/SEDK.02/2014 tentang
Daerah dan Regional. Pararel dengan sosialisasi Pedoman Pengelolaan Arsip di Lingkungan Otoritas
tersebut, juga dilakukan verifikasi terhadap para Jasa Keuangan.
penyedia yang melakukan pendaftaran pada
SIPROJEK. Untuk tahap selanjutnya, aplikasi Guna melaksanakan perubahan pada SEDK
SIPROJEK sedang dilakukan pengembangan tersebut, langkah pertama yang ditempuh adalah
lanjutan untuk terintegrasi dengan proses bisnis penyelarasan klausula pada surat edaran dengan
dan aplikasi terkait agar lebih efektif dan efisien berbagai peraturan perundang-undangan yang
serta lebih transparan dan lebih mudah untuk mengatur mengenai kearsipan di Indonesia.
diakses oleh masyarakat. Adapun peraturan yang menjadi tolak ukur pada
tahapan ini di antaranya Undang-Undang No. 43
Terkait dengan penyusunan Naskah Dinas, saat ini Tahun 2009 tentang Kearsipan, Undang-Undang
OJK telah menggunakan Sistem Naskah Dinas dan No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan,
Arsip V3 (SIPENA) yang juga sudah dikembangkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan
dan beberapa telah diaplikasikan oleh seluruh insan Pokok Kearsipan, Peraturan Pemerintah No. 28
OJK dalam penyusunan naskah dinas. Maka OJK Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
secara komprehensif telah mendukung pelaksanaan No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan
pekerjaan dengan sistem Work Form Home (WFH) Pemerintah No. 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan
ditengah masa pandemi covid 19. Arsip, Peraturan Pemerintah No. 87 Tahun 1999
tentang Tata Cara Penyerahan dan Pemusnahan
Di samping itu, OJK sedang melakukan Dokumen Perusahaan, dan Peraturan Pemerintah
pengembangan lanjutan SIPENA versi IV dan pada No. 88 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pengalihan.
tahun 2022 akan menyusun user requirement
pengembangan SIPENA Versi V. Pengembangan Selain itu, turut dijadikan acuan ketentuan
SIPENA tahap ini diantaranya adalah penambahan mengenai pengelolaan arsip yang dikeluarkan oleh
template Surat Keputusan dan Memo, modul Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), untuk
mailroom dengan penambahan menu sub admin dilakukan penyelarasan dengan SEDK Kearsipan
IJK, dan modul manajemen arsip. Pengembangan milik Otoritas Jasa Keuangan.
berkesinambungan terhadap SIPENA diharapkan
dapat mendukung OJK dalam melakukan penerapan Berdasarkan pelaksanaan penyelarasan tersebut,
digital office. Selain itu OJK telah menerapkan dapat disimpulkan bahwa pengaturan kearsipan
Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada naskah dinas OJK yang termaktub dalam SEDK Nomor
baik internal maupun eksternal di SIPENA untuk 9/SEDK.01/2018, telah selaras dengan peraturan
beberapa pejabat terkait. perundangan mengenai kearsipan di Indonesia dan
peraturan yang dikeluarkan oleh ANRI.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 167
Selain itu, guna menambah referensi pengembangan Bersamaan dengan rencana pelaksanaan
sistem kearsipan untuk diakomodir dalam SEDK benchmarking Kementerian/Lembaga, kini tengah
OJK, dilakukan pula benchmarking peraturan dilakukan perancangan perubahan SEDK Nomor
kearsipan OJK dengan peraturan kearsipan milik 9/SEDK.01/2018 tentang Perubahan Kedua Surat
Kementerian/Lembaga lain, di antaranya: Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 25/SEDK.02/2014 tentang Pedoman
melalui PERMEN No. P.44/Menlhk/Setjen/ Pengelolaan Arsip di Lingkungan Otoritas Jasa
Kum.1/5/2016. Keuangan. Pada perancangan ini dilakukan
b. Kementerian Sosial melalui PERMEN No.31/2012. penambahan substansi pada bagian Batang
c. Kementerian Pertanian melalui PERMEN Tubuh dan juga Lampiran, yang didasarkan pada
No.30/2019. hasil penyelarasan dengan peraturan perundang-
d. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil undangan mengenai kearsipan di Indonesia,
Menengah melalui PERMEN No.7/2021. pelaksanaan benchmarking peraturan kearsipan
e. Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui pada Kementerian/Lembaga, dan juga nantinya
PERMEN No.67/PERMEN-KP/2016. hasil dari studi banding tata kelola arsip dengan
f. Kementerian Keuangan melalui PERMEN Kementerian/Lembaga yang direkomendasikan
No.196/PMK.01/2019. oleh ANRI. Melalui perubahan SEDK mengenai
g. Kementerian Dalam Negeri melalui kearsipan ini, diharapkan seluruh kegiatan tata
PERMENDAGRI No.65/2020. kelola arsip dapat berjalan secara terarah, sehingga
h. Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat tercipta pelayanan arsip secara efektif dan
melalui PERMEN No.8/2018. professional bagi seluruh insan OJK.
i. Kementerian Perhubungan melalui Keputusan
Menteri Perhubungan No.48 Tahun 2021. 4.7.4 Perkembangan Pengembangan
j. Komisi Yudisial RI melalui Peraturan Sekretaris Sistem Pengelolaan Naskah
Jenderal Komisi Yudisial RI. Dinas dan Arsip (SIPENA)
k. Bank Indonesia
SIPENA adalah sebuah sistem yang dibuat untuk
Berdasarkan benchmarking tersebut, dapat mempermudah OJK dalam pengelolaan Naskah
disimpulkan bahwa secara umum pengaturan Dinas dan Arsip. Sistem SIPENA sendiri sudah mulai
kearsipan pada Surat Edaran yang dimiliki oleh dikembangkan dari tahun 2018 dan sudah mengalami
Otoritas Jasa Keuangan menjadi salah satu peningkatan dan perbaikan sistem sampai dengan
ketentuan yang telah berhasil mengakomodir saat sekarang. Beberapa perkembangan yang
hampir seluruh aspek mengenai kearsipan, apabila dilakukan untuk sistem SIPENA antara lain, yaitu:
disandingkan dengan peraturan kearsipan pada 1. Pelaksanaan Training of Trainers (ToT) bersama
Kementerian/Lembaga lainnya. admin satker rutin setiap pengembangan
fitur baru dari sistem SIPENA, pelatihan ini
Akan tetapi, perlu diperhatikan pula mengenai dimaksudkan agar admin satker bisa paham
beberapa hal yang belum diakomodir secara dan mengerti tentang pembaharuan dan
komperhensif pada SEDK Kearsipan OJK, yaitu perkembangan sistem dari SIPENA.
mengenai kebijakan kearsipan, pengelolaan 2. Pilot Project Pengembangan SIPENA rutin
arsip, akuisisi arsip, dan pengelolaan arsip dilaksanakan bersama satuan kerja terpilih
elektronik. Oleh karena itu, akan dilaksanakan untuk mengetahui kompabilitas sistem dengan
studi banding kepada Kementerian/Lembaga, user sebelum dirilis secara resmi, Pilot Project
dimana pelaksanaannya sedang berada dalam sendiri dilaksanakan apabila ada update major
proses pengajuan permohonan, dengan waktu dari sistem SIPENA, dan untuk jadwal Pilot
pelaksanaan disesuaikan atas kesediaan Project terakhir yang dilaksanakan adalah pada
Kementerian/Lembaga terkait. Kementerian/ bulan Maret 2022 yaitu untuk pengembangan
Lembaga yang terpilih dalam kegian ini diantaranya SIPENA Versi 3.
adalah Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengawas 3. Penyediaan helpdesk untuk kebutuhan
Obat dan Makanan, serta Pusat Pelaporan Analisis perbantuan kepada admin satker maupun
dan Transaksi Keuangan. Pemilihan Kementerian/ kepada user eksternal yang mendapati masalah
Lembaga tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi ketika penggunaan SIPENA, untuk laporan user
ANRI, dan diharapkan dapat memperkaya wawasan yang masuk ke helpdesk sendiri setiap bulannya
OJK dalam melakukan perancangan perubahan dilakukan rekapitulasi dan analisa permasalahan
peraturan yang sedang dijalankan. user, untuk menjadi masukan pada
pengembangan selanjutnya agar permasalahan
yang muncul tidak terjadi lagi dikemudian hari.
168 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
4. Pembuatan video tutorial SIPENA untuk tingkat kemungkinan interaksi antar pegawai
memudahkan user dan admin satker dalam dan mempermudah terbentunya kolaborasi antar
mengenal dan menggunakan SIPENA secara depertamen dalam suatu kantor atau dapat
mandiri, video tutorial SIPENA sendiri dilakukan diartikan dalam menghilangkan inkulisfitas.
update setiap ada perkembangan versi dari SIPENA. c. Keberadaan open plan design pada konsep FOS
5. Penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) juga mempermudah distribusi sarana-prasarana
yang tersertifikasi BSrE, sistem TTE ini digunakan perkantoran. Karena fasilitas yang disediakan
bertujuan untuk meningkatkan keamanan dari tersentralisasi dan dapat digunakan secara adil
naskah dinas dan arsip yang dimiliki oleh OJK. dan merata oleh seluruh pegawai.
6. Integrasi sistem SIPENA dengan Aplikasi
Pelaporan Online OJK (APOLO). Kekurangan Pelaksanaan FOS yaitu:
7. Pengembangan SIPENA Versi 3 dalam a. Fleksibilitas dalam pemilihan waktu bekerja
tahap dilakukan Pilot Project final dan akan berdampak adanya perbedaan pemilihan jam
direncanakan Go Live untuk masuk dalam sistem bekerja antar pegawai dikarenakan perbadaan
OJK Wide. prioritas dalam bekerja setiap pegawai.
Kecenderungan ini dapat berakibat pada waktu
4.7.5 Analisis Pelaksanaan FOS bekerja yang tidak menetap atau waktu bekerja
(Flexible Office Space) yang molor.
b. Dengan dibebaskannya pemilihan area kerja, maka
FOS atau flexible office space adalah jenis konsep pegawai tidak memiliki teritorial area bekerja.
perkantoran yang menyediakan fleksibilitas bagi c. Pola kerja FOS erat kaitannya dengan budaya
pegawai dalam memilih ruang untuk bekerja dan generasi milenial dan generasi Z yang cepat dan
juga cara dalam bekerja. Konsep FOS ini bersifat terikat teknologi, sehingga dikhawatirkan dapat
dinamis, dimana layout area kerja dapat berubah mempersulit generasi tertentu dalam penyesuaian
menyesuaikan dengan kebutuhan tim dalam bekerja, pola kerja.
seperti: bekerja secara individu, bekerja bersama tim,
maupun melakukan rapat besar bersama. Perbedaan Kantor Pusat OJK yang kini menempati tiga gedung
utama antara FOS dengan konsep kantor konvensional perkantoran yang berbeda, yaitu: yaitu gedung
adalah tidak adanya posisi yang mengunci seorang Sumitro Djojohadikusumo (gedung pinjam pakai milik
pegawai dalam bekerja di suatu area kerja. Kemenkeu) disingkat Sumitro, gedung Menara Radius
Prawiro (gedung pinjam pakai milik Bank Indonesia)
Selain konsep fleksibel terhadap pemilihan area disingkat MRP, dan gedung Wisma Mulia 2 (gedung
kerja, FOS juga mengedepankan fleksibilitas. Pekerja sewa milik PT. Mulia Karya Gemilang) disingkat WM2.
memiliki akses kebebasan terhadap cara bekerja, Berdasarkan hasil analisis oleh Departemen Logistik
seperti: bekerja dimanapun baik bekerja secara OJK pada 2021 dengan konsultan didapatkan bahwa
remote (jarak jauh). Hasil akhir yang diharapkan dari tingkat kepadatan area kerja tiap gedung dengan
penerapan FOS adalah meningkatkannya work life kondisi seluruh pegawai bekerja dari kantor reratanya
balance pekerja yang berdampak pada kebahagiaan adalah 99%, dengan detail: Sumitro (109%), MRP
personal pegawai yang dapat mempengaruhi kualitas (98%), dan WM2 (94%). Tingkat kepadatan ini
kerja dan kinerja pegawai. diprediksi meningkat seiring dengan penambahan
jumlah kepegawaian di kantor pusat OJK di kemudian
Kelebihan Pelaksanaan FOS yaitu: hari.
a. Konsep FOS yang menekankan pada fleksibilitas
pemilihan ruang kerja yang sifatnya dinamis Permasalahan lainnya yang dihadapi pada kondisi
menyesuaikan kebutuhan berdampak positif eksisting gedung perkantoran pusat OJK adalah
langsung pada kemudahan berkolaborasi tidak meratanya tingkat kepadatan jumlah pegawai
antar pegawai. Kemudahan dalam readjusting setiap lantai yang disebabkan oleh perbedaan jumlah
kondisi layout area kerja yang tidak terbatas kepegawaian satuan kerja khusus di setiap lantai
mempercepat proses kolaborasi dikarenakan gedung kantor pusat OJK. Ketidakrataan jumlah
pekerja tidak diharuskan melakukan proses kepegawaian ini juga berdampak pada kurang
berpindah menuju ke suatu ruangan khusus optimalnya tatanan ruang di beberapa lantai. Dari
untuk berkolaborasi bersama atau dapat diartikan hasil mapping luas area kerja pada tahun 2021,
sebagai peningkatan nilai keserbagunaan sebuah terdapat beberapa dampak dari permasalahan ini,
area dalam perkantoran. diantaranya: terdapat area sisa yang tidak digunakan
b. FOS erat kaitannya dengan open plan design oleh Satuan Kerja tertentu yang pemanfaatannya
atau desain yang tidak terbatas/tersekat antar kurang optimal dan menjadi ruang kosong atau
departemen khusus. Konsep ini memperluas pergudangan (negative space), terjadi ketidakrataan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 169
distribusi fasilitas pendukung operasional pada 2. Penerapan fleksibilitas waktu dan pengaturan
satuan kerja tertentu, dan terdapat ketidaksesuaian pola hybrid WFH/WFO nantinya dapat secara
standar luas ruang kerja pada level jabatan tertentu. langsung mempengaruhi tingkat kepadatan
kepegawaian pada waktu khusus, sehingga tidak
Permasalahan prasarana dan sarana serta aspirasi terjadi penumpukan kepegawaian pada waktu
pegawai dalam pola bekerja kedepannya memerlukan tertentu dan memperluas area kerja;
inovasi dan solusi pemecahan masalah. Konsep FOS 3. Sentralisasi fasilitas, seperti: ruang komunal,
yang menawarkan fleksibilitas bekerja dan ruang kerja open space, dan fasilitas prasarana lainnya yang
menjadi solusi yang dipilih dikarenakan keuntungan- dapat dipergunakan oleh seluruh Satuan Kerja
keuntungan FOS yang bersinggungan langsung juga menjadi implementasi tingkat keadilan yang
dengan permasalahan terkini, yaitu: merata secara keseluruhan; serta
1. Penerapan fleksibilitas ruang kerja memperkecil 4. OJK juga dapat merasakan dampak positif lainnya,
kebutuhan teritorial khusus setiap pekerja. seperti: ikut berkontribusi dalam pengurangan
Strategi penghapusan ruang khusus pegawai jumlah emisi karbon kendaraan, meningkatkan
dan menggabungkan area kerja berkelompok kinerja pegawai dengan adanya work life balance,
dapat mengefisiensikan luas area kerja dan tetap dan kelancaran kolaborasi antar departemen.
mempertahankan standar luas area bekerja;
4.8.2 Pemenuhan Sumber Daya Manusia Sesuai dengan Arah Kebijakan Strategis OJK tahun
2022 dalam rangka peningkatan kompetensi SDM
Sesuai Keputusan Rapat Dewan Komisioner telah yang profesional dan berkualitas, OJK melakukan
ditetapkan penerimaan pegawai untuk memenuhi percepatan dalam pengembangan SDM dan
kebutuhan pada level Staf yang akan direkrut dari pengawas OJK melalui pelatihan dan sertifikasi
Perguruan Tinggi terbaik melalui penelusuran bersifat nasional dan internasional, serta Program
bakat (Talent Scouting). Rangkaian tahapan seleksi Beasiswa Pendidikan Formal sehingga dapat
meliputi tes psikometri, tes ke-OJK-an, tes Bahasa memperluas kesempatan bagi Pegawai untuk
Inggris, dan tes kesehatan serta wawancara user dapat melanjutkan pendidikan untuk tema spesifik
bagi kandidat yang telah lolos tahapan seleksi maupun pendidikan formal ke jenjang yang lebih
administrasi. Tahapan akhir yaitu pemberkasan bagi tinggi. Selama triwulan I-2022, OJK melaksanakan
para kandidat yang lolos, yang akan dilaksanakan beberapa kegiatan pengembangan SDM sebagai
mulai Minggu ke-2 April dan direncanakan dapat berikut:
diselesaikan terakhir pada Minggu ke-2 Mei 2022. 1. Program Refreshment Kepemimpinan bagi
Level Pejabat di Lingkungan OJK
4.8.3 Sistem Informasi Sumber Daya OJK telah melaksanakan program refreshment
Manusia (SIMFOSIA) kepemimpinan berupa kegiatan Leadership
Forum batch 1 dengan topik: “Tatanan Baru
OJK melakukan pengembangan SIMFOSIA Birokrasi Pasca COVID-19” secara online pada
dan aplikasi SmartHR terkait pengkinian data tanggal 11 Maret 2022, dengan narasumber
kepegawaian, data master organisasi dan master oleh Bapak Eko Prasojo, yang dihadiri oleh
170 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
Pejabat dari level Deputi Direktur s.d. Kepala agar OJK memiliki kerangka pengembangan
Departemen sejumlah 392 orang. kepemimpinan yang terstandar dan dapat
menjadi pedoman bagi proses peningkatan
2. Program Pengembangan Kepemimpinan kualitas khususnya kompetensi kepemimpinan
Berjenjang (PPKB) SDM OJK yang handal, profesional, dan
Selain itu, dalam rangka penyempurnaan berstandar internasional. Dalam penyusunan
program pengembangan kepemimpinan di modul, kurikulum dan silabus dimaksud akan
lingkungan OJK, telah dilaksanakan program dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
Penyusunan Modul, Kurikulum, Silabus dan a. Penyusunan Framework Pengembangan
Modul Pengembangan Kepemimpinan Otoritas Kepemimpinan yang mencakup kegiatan,
Jasa Keuangan Tahun 2022 yang bertujuan antara lain:
b. Penyusunan Modul, Kurikulum dan Silabus c. PPK In-House Dalam Negeri (IHT)
Pengembangan Kepemimpinan yang PPK In-House Dalam Negeri selama triwulan
mencakup kegiatan, antara lain: pertama tahun 2022 telah melaksanakan 16
1. Penyusunan topik dan silabus per level IHT untuk pengembangan kompetensi teknis
2. Review dan fine tuning topik dan silabus dengan jumlah peserta secara keseluruhan
pelatihan yang telah disusun mencapai 454 Pegawai yang berasal dari
3. Finalisasi lima buku yang mencakup Kantor Pusat maupun Kantor Regional/
satu buku master framework program Kantor OJK.
pengembangan kepemimpinan dan
empat buku mencakup modul, kurikulum 4. Program Pendidikan Formal
dan silabus Kepemimpinan untuk 4 level. Program Pendidikan Formal merupakan bentuk
c. Penyusunan Laporan. pengembangan SDM pada jenjang pendidikan
formal yang diberikan kepada Pegawai OJK
3. Program Pengembangan Kompetensi potensial yang telah memenuhi kriteria, baik
Program pengembangan Kompetensi Pegawai untuk jenjang pendidikan Strata-2 maupun
baik untuk kompetensi teknis (hard skill) maupun Strata-3. Selama triwulan I-2022, terdapat 10
perilaku (soft skill) yang telah dilaksanakan pada orang Pegawai yang diberikan izin definitif
triwulan I tahun 2022 adalah sebagai berikut: SKIM 1, delapan orang Pegawai yang diberikan
a. PPK Non In House Dalam Negeri izin definitif SKIM 2, belum ada Pegawai yang
PPK Non In House Dalam Negeri tercatat diberikan izin definitif SKIM 3, dan 18 orang
selama Triwulan Pertama Tahun 2022 telah Pegawai yang diberikan nomor registrasi SKIM 4.
mengirimkan sebanyak 17 orang pegawai
untuk mengikuti program pengembangan 5. Program Penugasan
kompetensi teknis dalam enam judul a. Penugasan Luar Negeri
program. OJK telah menugaskan dua orang Pegawai
b. PPK Non In House Luar Negeri dalam program secondment/attachment
PPK Non In House Luar Negeri tercatat yaitu satu orang mengikuti Program
selama triwulan pertama tahun 2022 Secondment Posisi Takaful Specialist Islamic
telah mengirimkan sebanyak 29 orang Financial Services Board (IFSB) di Malaysia
Pegawai dengan untuk mengikuti program dan satu orang mengikuti 20th Fellowship
pengembangan kompetensi teknis dalam Program for Securities secara virtual.
tujuh judul program.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 171
Tabel IV-9 Implementasi Cetak Biru Pengembangan SDM SJK Tahun 2022
Sertifikasi Kompetensi SDM Sektor Jasa 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
Keuangan periode Maret 2022
Program Peningkatan Kompetensi SDM Sektor 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
Jasa Keuangan periode Maret 2022
Pemetaan Kebutuhan Sertifikasi Kompetensi 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
SDM Sektor Jasa Keuangan berdasarkan Fungsi periode Maret 2022
Penyelarasan Kurikulum Pendidikan dengan Rapat Mekanisme Kerja Sama Universitas Airlangga
Kompetensi di Industri dengan LSP di bidang Manajemen Risiko
Program Attachment SDM Sektor Jasa Diskusi Program Attachment dengan PT Bank DBS
Keuangan Indonesia
Penyelarasan Kurikulum Pendidikan dan Rapat Mekanisme Kerja Sama Universitas Airlangga
Pelatihan dengan Kompetensi Terkait Digital dengan LSP di bidang Manajemen Risiko
Pelatihan Kemampuan Baru dan Peningkatan 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
Kemampuan Terkait Digital periode Maret 2022
174 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
4.9.3 Penyusunan dan Kaji Ulang d. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang APU-PPT pada
Rancangan Standar Kompetensi tanggal 2, 10, 14, 15, 16, 17, 22 dan 24 Februari
Kerja Nasional Indonesia 2022; dan
(SKKNI) dan Kerangka e. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Fintech P2P
Kualifikasi Nasional Indonesia Lending pada tanggal 8, 18, 23, dan 25 Februari
(KKNI) 2022;
f. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Kepatuhan
Dalam rangka mengembangkan kompetensi SDM di pada tanggal 7 dan 11 Maret 2022;
sektor jasa keuangan, perlu disusun suatu standar g. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang APU-PPT
kompetensi untuk penyetaraan kompetensi SDM pada tanggal 2, 9, 16, 21, 22, dan 25 Maret 2022;
SJK menghadapi persaingan global. OJK sebagai h. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Fintech P2P
instansi teknis yang berwenang menetapkan Lending pada tanggal 11, 15, 18, 22, 25, dan 29
jenjang kualifikasi di sektor jasa keuangan, telah Maret.
melaksanakan beberapa tahapan kegiatan dalam
rangka penyusunan/kaji ulang Rancangan SKKNI 4.9.4 Penelitian dan Praktek Kerja
(RSKKNI) dan Rancangan KKNI (RKKNI) bidang Lapangan
sektor jasa keuangan. Berikut adalah realisasi
kegiatan penyusunan dan kaji ulang RSKKNI dan OJK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
RKKNI selama bulan Januari – Maret 2022: memberikan kesempatan kepada para peneliti/
a. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Kepatuhan mahasiswa yang berasal dari lembaga pendidikan
pada tanggal 18 dan 25 Januari 2022; dalam rangka memperoleh informasi berkaitan
b. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang APU-PPT dengan pelaksanaan tugas dan fungsi OJK. Pada
pada tanggal 18 dan 26 Januari 2022; triwulan I-2022, terdapat 60 penelitian dalam
c. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Kepatuhan rangka skripsi/tesis/disertasi.
pada tanggal 2, 9, 14, 15, 16, dan 23 Februari 2022;
41 11 8 - 60
Orang Orang Orang Orang Orang
Program Praktek Kerja Lapangan di lingkungan Penandatanganan Kerja Sama OJK Institute dengan
Otoritas Jasa Keuangan bagi pelajar SMA/SMK dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Mahasiswa guna mengembangkan kompetensi dan Airlangga pada hari Selasa, 15 Maret 2022 di
memberikan pengalaman kerja serta wawasan baru Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
dalam dunia kerja. Pelaksanaan PKL di OJK selama Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.
masa ‘work from home’ pada periode Januari –
Maret 2022 yaitu sejumlah 232 orang.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 175
Pada Triwulan I-2022, telah dilakukan pembahasan 4.9.7 Pustaka OJK Institute
proposal untuk masing-masing topik riset.
Dalam mendukung pelaksanaan tugas OJK dan
OJK telah meluncurkan kegiatan Call for Paper meningkatkan pengembangan kompetensi SDM
Karya Riset Ilmiah (KARISMA) OJKI 2022 dengan sektor jasa keuangan, saat ini OJK telah mempunyai
tema “Recover Together, Recover Stronger, Through E-library yang dapat diakses melalui www.elibrary.
Green Economy” pada 14 Februari 2022, dengan ojk.go.id, dan Minisite OJK Institute yang dapat
dua topik pilihan, yaitu: diakses melalui link www.ojk.go.id/ojk-institute
a. Membangun industri berbasis teknologi hijau. serta aplikasi ElibOJK yang dapat diakses melalui
b. Penerapan Sustainable Finance di Industri Jasa link http://ojkdigitallibrary.moco.co.id/. Aplikasi
Keuangan Syariah. ElibOJK mempermudah pembaca untuk mengakses
dan membaca buku secara mobile di android dan
desktop.
elektronik, yang telah bertambah sebanyak 47 Januari 2022, OJK telah melaksanakan kegiatan
ebook di tahun 2022. Pada triwulan I-2022, bedah buku “Blue Ocean Strategy” dengan
jumlah pengunjung E-library sebanyak 3.696 Dr. Robert Bong sebagai narasumber, dan dua
pengunjung. resentator, yaitu Ibu Angela Oetama dan Bapak
Agus Sugiarto. Kegiatan ini dihadiri oleh ± 1.602
Pada tahun 2022, OJKI dalam proses peserta dari internal OJK, Kementerian dan
mengembangkan E-library OJK dengan tujuan Lembaga, Perbankan, Pasar Modal, Industri
agar elibrary OJK mempunyai homepage yang Keuangan Non-Bank dan akademisi. Bedah
menarik, informatif dan memberikan legalitas buku tersebut diharapkan dapat membantu
bagi koleksi yang mempunyai hak paten. perusahaan/organisasi agar terbebas dari
persaingan yang ketat melalui penciptaan
Dalam rangka meningkatkan awareness dan strategi dan inovasi guna mencapai kesuksesan.
partisipasi penggunaan E-Library, pada bulan
majalah yang telah terbit selama periode kepada seluruh Insan OJK. Pesan berkala ini
triwulan I-2022 adalah: disampaikan melalui e-mail blast. Melalui Pesan
1. Majalah Integrasi Januari 2022 dengan tema ADK, diharapkan pegawai akan mendapatkan
“Semangat Perubahan”. gambaran dan pemahaman akan hal-hal yang
2. Majalah Integrasi Februari 2022 dengan tema tengah menjadi prioritas bagi organisasi, serta
“Recover Together, Recover Stronger”; dan menginspirasi dan memotivasi pegawai untuk
3. Majalah Integrasi Maret 2022 dengan tema terus semangat dalam berkontribusi. Adapun
“Insan OJK Kredibel”. pesan ADK yang telah disampaikan selama
triwulan I-2022 adalah:
Pada triwulan ini, Majalah Integrasi berhasil 1. Pesan Ketua Dewan Komisioner “Penguatan
meraih penghargaan atas penerbitan Majalah Sektor Jasa Keuangan dalam Mendukung
Integrasi tahun 2021 berupa: Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Baru”
1. Public Relations Indonesia Awards (PRIA) pada 4 Februari 2022.
2022 Kategori Lembaga 2. Pesan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
a. Silver Winner – Media Cetak Modal “Berantas Investasi Ilegal” pada 14
b. Bronze Winner – e-Magazine Maret 2022.
www.ojk.go.id