Anda di halaman 1dari 210

Laporan Triwulan

2022 I
Transformasi Digital
Memperkuat Daya Saing Industri Jasa Keuangan

www.ojk.go.id
Laporan Triwulan
2022 I
Transformasi Digital
Memperkuat Daya Saing Industri Jasa Keuangan

www.ojk.go.id
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan
OJK, kami mohon bantuan Bapak/Ibu/
Saudara/i untuk dapat melakukan pengisian
survei dengan link di bawah ini:

http://tinyurl.com/SurveiLaporanOJK

Laporan Triwulanan ini diterbitkan oleh


Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia.
Versi digital (PDF) dapat diunduh melalui
www.ojk.go.id

Otoritas Jasa Keuangan


Gedung Soemitro Djojohadikusumo Lantai 4
Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta 10710
Phone : (021) 296 00000
Fax : (021) 386 6032

official.ojk @ojkindonesia Jasa Keuangan


Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK i

Kata Pengantar
Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, masyarakat terus meningkat menjelang bulan suci
karena atas ridho dan bimbingan-Nya, OJK dapat Ramadhan.
terus meningkatkan kontribusi nyata dalam
menjalankan peran sebagai regulator sektor jasa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) pada triwulan
keuangan di Indonesia. Dalam masa pemulihan I-2022 berada dalam kondisi normal, dengan kinerja
ekonomi nasional, OJK memiliki peran penting intermediasi yang terus meningkat dan rasio kehati-
dalam menjaga resiliensi serta mendorong hatian (prudensial) di lembaga jasa keuangan yang
kontribusi sektor jasa keuangan di tengah terjaga. Penyaluran kredit perbankan nasional
tantangan ketidakpastian ekonomi global paska tumbuh sebesar 6,67% yoy, piutang pembiayaan
pandemi COVID-19. Laporan Triwulan I-2022 tumbuh sebesar 2,92% yoy, dan outstanding
yang mengusung tema "Transformasi Digital penyaluran pinjaman fintech tercatat tumbuh
Memperkuat Daya Saing Industri Jasa Keuangan" sebesar 96,39% yoy.
diharapkan dapat menggambarkan berbagai upaya
transformasi digital OJK dalam mewujudkan sektor Dari sisi penghimpunan dana dari masyarakat,
jasa keuangan yang terpercaya, stabil, berdaya kinerja penghimpunan dana pada triwulan
saing dan inklusif. I-2022 terpantau cukup baik, tercermin dari Dana
Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,95% yoy.
Pada triwulan I-2022, perekonomian global dan Penghimpunan dana di pasar modal mencapai
domestik terus melanjutkan pemulihan meskipun Rp47,64 triliun dengan 15 emiten baru dari total 52
dihadapkan dengan tantangan penyebaran varian emiten yang melakukan penawaran umum. Dana
Omicron COVID-19, konflik geopolitik Rusia-Ukraina, yang dihimpun sebagian besar akan dimanfaatkan
dan normalisasi kebijakan Bank Sentral di negara sebagai modal kerja (61,34%) dan pembayaran
utama dunia seiring berlanjutnya tekanan inflasi. hutang (24,29%). Premi asuransi umum/reasuransi
Tekanan dari sisi supply terus melandai, tercermin masih tumbuh positif 3,78% yoy, meskipun total
dari Global Supply Chain Pressure Index (GSCPI) premi asuransi mengalami kontraksi sebesar -14,13%
yang bergerak melandai sejak akhir Desember yoy untuk asuransi jiwa. Daya tahan sektor jasa
2021. Perekonomian Indonesia bergerak menguat keuangan terhadap potensi peningkatan risiko ke
sebagai implikasi perkembangan kurva pandemi depan dinilai masih cukup baik dengan profil risiko
Indonesia yang mulai melandai dan konsumsi yang terjaga pada level yang manageable.
ii Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Optimisme terhadap kinerja sektor jasa keuangan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal
juga dituangkan dengan proyeksi sejumlah indikator Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019, dan
pada tahun 2022, antara lain kredit perbankan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan. Surat
akan meningkat pada kisaran 7,5% ± 1% (6,5-8,5%) Edaran OJK (SEOJK) yang diterbitkan antara lain
dan Dana Pihak Ketiga tumbuh di rentang 10% ± terkait Tata Cara Permohonan Persetujuan sebagai
1% (9-11%). Penghimpunan dana di pasar modal Penyedia Sistem Penyelenggaraan Rapat Umum
juga diprediksi mengalami kenaikan di kisaran Pemegang Saham secara Elektronik (e-RUPS),
Rp125-175 triliun. Sedangkan piutang pembiayaan Akad yang Digunakan dalam Kegiatan Usaha dan
oleh Perusahaan Pembiayaan juga diprediksi akan Sumber Pendanaan Berdasarkan Prinsip Syariah
tumbuh sekitar 12% ± 1% (11-13%). Meskipun demikian, bagi Lembaga Keuangan Mikro yang Melakukan
industri jasa keuangan juga masih dihadapkan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah,
dengan sejumlah tantangan ke depannya. Dalam Mekanisme dan Prosedur Penetapan Efek Bersifat
rangka mempertahankan optimisme tersebut Ekuitas sebagai Efek Syariah dalam Layanan Urun
dan mengawal sektor jasa keuangan menghadapi Dana Berbasis Teknologi Informasi, Perubahan
tantangan di tahun 2022, OJK telah menyampaikan atas SEOJK Nomor 20/SEOJK.04/2021 tentang
5 kebijakan prioritas sektor jasa keuangan tahun Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan
2022 di antaranya: 1) Meningkatkan peran sektor Terkait Emiten atau Perusahaan Publik dalam
jasa keuangan dalam percepatan pemulihan Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat
ekonomi nasional; 2) Mempersiapkan sektor jasa Penyebaran Corona Virus Disease 2019, dan Produk
keuangan menghadapi normalisasi kebijakan Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).
negara maju; 3) Menyusun skema pembiayaan Sebagai komitmen OJK dalam pengembangan
berkelanjutan untuk mendukung pengembangan Supervisory Technology (Suptech), pada triwulan
ekonomi hijau; 4) Memperluas akses keuangan I-2022, OJK meluncurkan OJK Suptech Integrated
kepada masyarakat khususnya UMKM untuk Data Analytics (OSIDA) yang merupakan sistem
mencapai target penyaluran kredit UMKM sebesar otomasi analisis data laporan IJK sebagai alat
30% pada 2024 dengan model klaster; serta 5) bantu untuk menghasilkan preliminary analysis.
Mendorong keuangan digital berikan akses cepat, Kehadiran OSIDA merupakan inisiatif pengawasan
murah, dan mampu melindungi konsumen. perbankan untuk membangun konsep pelaksanaan
pengawasan yang inovatif. OSIDA memiliki fitur
OJK telah menerbitkan lima Peraturan OJK (POJK) early warning dan compliance check sebagai
dan lima Surat Edaran OJK (SEOJK) selama indikasi awal kelemahan governance pada aktivitas
triwulan I-2022. Peraturan OJK (POJK) yang bisnis bank, potensi fraud, manipulasi data, dan
diterbitkan antara lain terkait Layanan Keuangan ketidakpatuhan pada ketentuan. OSIDA membantu
Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif Pengawas OJK agar dapat melakukan intervensi
(LAKU PANDAI), Penilaian Kualitas Aset Bank dan supervisory actions lebih dini. Hasil olahan
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Penilaian OSIDA sudah dapat diakses oleh seluruh Pengawas
Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat dan Bank di Kantor Pusat, Kantor Regional dan Kantor
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, Perubahan atas OJK secara langsung melalui perangkat masing-
POJK Nomor 7/POJK.04/2021 tentang Kebijakan masing.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK iii

Selain itu, pada sektor IKNB, OJK melakukan OJK terus berupaya meningkatkan kapasitas dan
percepatan transformasi digital pada Lembaga kualitas sumber daya manusia internal melalui
Keuangan Mikro (LKM) melalui Implementasi pengembangan kompetensi teknis, perilaku
Core System LKM. OJK mendorong digitalisasi serta keterampilan manajerial lainnya. Program
operasional pada LKM dalam pencatatan transaksi Refreshment Kepemimpinan bagi level Pejabat dan
akuntansi dan pelaporan. Aplikasi Core System Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang
LKM merupakan sebuah sistem elektronik yang (PPKB) dilaksanakan dalam rangka penyempurnaan
memproses seluruh transaksi kegiatan usaha LKM program pengembangan kepemimpinan di
yang terjadi, termasuk pengkinian data dalam lingkungan OJK. OJK juga melaksanakan Program
pembukuan LKM mencakup fungsi nasabah, Coaching Umpan Balik Hasil Asesmen Pegawai
simpanan, pinjaman, akuntansi dan pelaporan. Pada Tahun 2022 untuk mengoptimalkan pemanfaatan
triwulan I-2022, OJK telah melaksanakan pelatihan hasil penilaian dalam pengembangan diri pegawai.
dan pendampingan dalam rangka implementasi Selain itu, OJK juga terus menggiatkan sertifikasi
core system LKM kepada 50 LKM di seluruh dalam dan luar negeri bagi pengawas industri jasa
Indonesia. Implementasi sistem ini diharapkan keuangan dan pegawai sebagai upaya untuk dapat
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan.
pengawasan terhadap LKM sehingga mengurangi
kebutuhan pengawasan secara on-site. Implementasi strategi OJK pada triwulan I-2022
secara menyeluruh merupakan upaya OJK untuk
Dalam lingkup literasi dan edukasi keuangan, pada terus mendukung pemulihan ekonomi nasional
tahun 2022 OJK kembali menentukan Tema dan dan menjaga stabilitas keuangan. Kami atas nama
Arah Strategis Literasi Keuangan sebagai acuan dan Dewan Komisioner OJK, mengapresiasi komitmen
fokus pelaksanaan kegiatan terkait. Tema umum dan upaya seluruh pemangku kepentingan yang
“Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional senantiasa bekerja sama dengan baik untuk
melalui Literasi Keuangan yang Inklusif” dan tema memajukan sektor jasa keuangan nasional yang
khusus keuangan syariah “Mendorong Keuangan kuat, stabil, berdaya saing serta berperan optimal
Syariah yang Kompetitif dan Inklusif melalui Literasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depannya,
Keuangan Berkelanjutan” akan diimplementasikan seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan
melalui berbagai program edukasi keuangan nasabah yang terus berkembang, bersama-sama
dengan sasaran prioritas penerima program edukasi kita akan menyongsong perubahan dan melewati
tahun 2022 berdasarkan Strategi Nasional Literasi berbagai tantangan di sektor jasa keuangan.
Keuangan Indonesia (SNLKI) Tahun (2021-2025), OJK mengharapkan dukungan dan sinergi yang
yaitu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), telah dibangun dengan baik akan tetap dapat
kaum difabel, masyarakat 3T (Terdepan, Terluar dipertahankan. Semoga Allah SWT menyertai
dan Tertinggal), serta perempuan dan ibu rumah langkah dan ikhtiar kita semua.
tangga. Selain melaksanakan kegiatan edukasi
secara konvensional, pelaksanaan kegiatan edukasi
kepada sasaran prioritas tersebut juga dilaksanakan
melalui media elektronik dan media sosial agar
dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
iv Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi iv
Daftar Tabel viii
Daftar Grafik xi
Daftar Gambar xiii
Ringkasan Eksekutif xiv
Indikator Umum Sektor Jasa Keuangan xviii
Dukungan OJK terhadap Program Prioritas Pemerintah xx

1
BAB I 1.1 Perkembangan Ekonomi Global dan Domestik 2
Tinjauan Industri 1.1.1 Perkembangan Ekonomi Global 2
Sektor Jasa Keuangan
1.1.2 Perkembangan Ekonomi Domestik 5
1.1.3 Perkembangan Pasar Keuangan 6

1.2 Perkembangan Industri Perbankan 8


1.2.1 Perkembangan Bank Umum Konvensional 9
1.2.2 Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 11
1.2.3 Perkembangan Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 12
1.2.4 Penguatan Sektor Riil Melalui Penyaluran Kredit Produktif 14

1.3 Perkembangan Industri Pasar Modal 16


1.3.1 Perkembangan Perdagangan Efek 16
1.3.2 Perkembangan Jumlah SID 18
1.3.3 Perkembangan Jumlah Perusahaan Efek 18
1.3.4 Perkembangan Pengelolaan Investasi 19
1.3.5 Perkembangan Emiten dan Perusahaan Publik 21
1.3.6 Perkembangan Securities Crowdfunding 26
1.3.7 Pengembangan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal 27

1.4 Perkembangan Industri Keuangan Non Bank 29


1.4.1 Perkembangan Asuransi Konvensional dan BPJS 29
1.4.2 Perkembangan Industri Dana Pensiun 32
1.4.3 Perkembangan Industri Perusahaan Pembiayaan 33
1.4.4 Perkembangan Industri Perusahaan Modal Ventura 36
1.4.5 Perkembangan Industri Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur 38
1.4.6 Perkembangan Industri Jasa Keuangan Khusus 38
1.4.7 Perkembangan Industri Jasa Penunjang IKNB 41
1.4.8 Perkembangan Industri Lembaga Keuangan Mikro 48
1.4.9 Perkembangan Industri Fintech (Financial Technology) 42

1.5 Perkembangan Program Flagship OJK 45


1.5.1 Bank Wakaf Mikro 45
1.5.2 Jangkau, Sinergi, dan Guideline (JARING) 45
1.5.3 Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 45
1.5.4 Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) 45
1.5.5 Pembiayaan Ekonomi Kreatif 46
1.5.6 Pembiayaan pada Sektor Pariwisata 46
1.5.7 Layanan Keuangan Tanpa Kantor (LAKU PANDAI) 46
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK v

2
BAB II 2.1 Aktivitas Pengaturan 49
Tinjauan Operasional 2.1.1 Pengaturan Perbankan 49
Sektor Jasa Keuangan
2.1.2 Pengaturan Pasar Modal 49
2.1.3 Pengaturan IKNB 50

2.2 Aktivitas Pengawasan 51


2.2.1 Pengawasan Perbankan 51
2.2.2 Pengawasan Pasar Modal 56
2.2.3 Pengawasan Asuransi 64

2.3 Aktivitas Pengembangan 76


2.3.1 Pengembangan Industri Perbankan 76
2.3.2 Pengembangan Industri Pasar Modal 78
2.3.3 Pengembangan IKNB 82
2.3.4 Inovasi Keuangan Digital 84

2.4 Stabilitas Sistem Keuangan 86


2.4.1 Lembaga Jasa Keuangan 86
2.4.2 Arah Kebijakan dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan 88
2.4.3 Kordinasi Antarlembaga dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan 88

2.5 Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi 88


2.5.1 Pengembangan Pengawasan Terintegrasi 88
2.5.2 Layanan Informasi Keuangan 88

2.6 Edukasi dan Perlindungan Konsumen 91


2.6.1 Penyusunan Rancangan Pengaturan dan Kajian 91
2.6.2 Inklusi Keuangan 92
2.6.3 Literasi dan Edukasi Keuangan 98
2.6.4 Perlindungan Konsumen 100
2.6.5 Market Conduct 105
2.6.6 Sosialisasi Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan 105

2.7 Penyidikan Sektor Jasa Keuangan 106


2.7.1 Penanganan Perkara 106
2.7.2 Kebijakan dan Dukungan Penyidikan 106
2.7.3 Koordinasi Antar Instansi 106
Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di
2.7.4 Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi 106
(Satgas Waspada Investasi)
2.7.5 Penyampaian Informasi Melalui Media 107
2.7.6 Penanganan Entitas Ilegal oleh Satgas Waspada Investasi 107

Penanganan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan


2.8 108
Terorisme
2.8.1 Persiapan Pelaksanaan MER FATF 108
2.8.2 Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia 109
2.8.3 Koordinasi Kelembagaan 112
2.8.4 Penguatan Penerapan APU PPT melalui SIGAP 113

2.9 Hubungan Kelembagaan 115


2.9.1 Kerja Sama Domestik 115
2.9.2 Kerja Sama Internasional 117
vi Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

3
BAB III 3.1 Tinjauan Industri Keuangan Syariah 123
Tinjauan Industri dan 3.1.1 Perkembangan Perbankan Syariah 123
Operasional Sektor
Jasa Keuangan 3.1.2 Perkembangan Industri Pasar Modal Syariah 129
Syariah 3.1.3 Perkembangan IKNB Syariah 132

3.2 Pengaturan Sektor Jasa Keuangan Syariah 136


3.2.1 Pengaturan Perbankan Syariah 136
3.2.2 Pengaturan Pasar Modal Syariah 136
3.2.3 Pengaturan IKNB Syariah 136

3.3 Pengawasan Sektor Jasa Keuangan Syariah 137


3.3.1 Perizinan Perbankan Syariah 137
3.3.2 Pengawasan Pasar Modal Syariah 137
3.3.3 Pengawasan IKNB Syariah 137

3.4 Pengembangan Sektor Jasa Keuangan Syariah 142


3.4.1 Pengembangan Pasar Modal Syariah 142
3.4.2 Pengembangan IKNB Syariah 144
3.4.3 Literasi dan Edukasi Keuangan Syariah 144

4
4.1 Manajemen Strategi dan Kinerja 147
BAB IV
Manajemen Strategis 4.1.1 Siklus Manajemen Strategi dan Kinerja 147
dan Tata Kelola 4.1.2 Inisiatif Strategis 148
Organisasi

4.2 Audit Internal, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Kualitas 149


4.2.1 Audit Internal 149
4.2.2 Manajemen Risiko 149
4.2.3 Pengendalian Kualitas 151
4.2.4 Program Penguatan Integritas 151
4.2.5 Governance, Risk dan Compliance (GRC) Terintegrasi 153

4.3 Rapat Dewan Komisioner 154

4.4 Komunikasi 155


4.4.1 Komunikasi Informasi 155
4.4.2 Layanan Informasi 159
4.4.3 OJK TV 159

4.5 Keuangan 160


4.5.1 Anggaran Pengeluaran OJK Tahun 2022 160
4.5.2 Siklus Realisasi Anggaran 160

4.6 Sistem Informasi 161


4.6.1 Pembangunan Sarana Pertukaran Data OJK 161
4.6.2 Disaster Recovery Center OJK 161
4.6.3 Security Operation Center (SOC) 162
4.6.4 Peningkatan Kapasitas Layanan Jaringan dan Komunikasi OJK 162
4.6.5 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi 162
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK vii

4.7 Logistik 163


4.7.1 Penyiapan Gedung Kantor Pusat dan Daerah 163
4.7.2 Pengembangan Pengaturan dan Sistem Logistik 166
4.7.3 Pengembangan Pengelolaan Kearsipan 166
Perkembangan Pengembangan Sistem Pengelolaan Naskah Dinas
4.7.4 167
dan Arsip (SIPENA)
4.7.5 Analisis Pelaksanaan FOS (Flexible Office Space) 168

4.8 Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tata Kelola Organisasi 169
4.8.1 Kebijakan Sumber Daya Manusia 169
4.8.2 Pemenuhan Sumber Daya Manusia 169
4.8.3 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMFOSIA) 169
4.8.4 Pengembangan Sumber Daya Manusia 169

4.9 OJK Institute 172


4.9.1 Pengembangan SDM Sektor Jasa Keuangan 172
4.9.2 Kegiatan Penyusunan Kerangka Pengembangan SDM SJK 172
Penyusunan dan Kaji Ulang Rancangan Standar Kompetensi Kerja
4.9.3 Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional 174
Indonesia (KKNI)
4.9.4 Penelitian dan Praktek Kerja Lapangan 174
4.9.5 Visit OJK 175
4.9.6 Riset OJK Institute 175
4.9.7 Pustaka OJK Institute 175

4.10 Manajemen Perubahan 176


4.10.1 Program Perubahan OJK Way 2022 176
4.10.2 Media Komunikasi Budaya dan Perubahan 176
viii Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Daftar Tabel

Tabel I-1 Stringency Index 2


Tabel I-2 Perkembangan Yield 10Y Pasar Surat Utang Global 7
Tabel I-3 Kondisi Bank Umum 8
Tabel I-4 Kondisi Bank Umum Konvensional 9
Tabel I-5 Tingkat Konsentrasi Aset BUK 9
Tabel I-6 Kondisi Umum BPR 11
Tabel I-7 Konsentrasi Penyaluran Kredit UMKM 13
Tabel I-8 Kredit UMKM berdasarkan Kelompok Bank 14
Tabel I-9 Perkembangan Kredit Perbankan berdasarkan Sektor Ekonomi 14
Tabel I-10 Perkembangan Perdagangan Saham oleh Pemodal Asing dan Domestik 17
Tabel I-11 Perkembangan Transaksi Perdagangan Surat Utang 18
Tabel I-12 Jumlah PE 18
Tabel I-13 Proses Izin WPPE dan WPEE 19
Tabel I-14 Proses Perpanjangan Izin WPPE dan WPEE 19
Tabel I-15 Proses Perizinan WPPE-P dan WPPE-PT 19
Tabel I-16 NAB Per Jenis Reksa Dana 19
Tabel I-17 Jenis Investasi 20
Tabel I-18 Jenis Reksa Dana yang Mendapat Surat Efektif 20
Tabel I-19 Perkembangan Pelaku di Industri Pengelolaan Investasi yang Memperoleh Izin 21
Tabel I-20 Perkembangan Penawaran Umum (Emisi) 22
Tabel I-21 Perkembangan Nilai Emisi Berdasarkan Sektor Industri 22
Tabel I-22 Perusahaan yang Melakukan PUP Saham 22
Tabel I-23 Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Terbatas 24
Tabel I-24 Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PU EBUS 24
Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PUB
Tabel I-25 24
EBUS Tahap I
Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PUB
Tabel I-26 25
EBUS Tahap II dst
Rencana Penggunaan Dana Atas EPP yang Melakukan Aksi Korporasi Berdasarkan Sektor
Tabel I-27 26
Industri
Tabel I-28 Penyelenggara Securities Crowdfunding Telah Mendapatkan Izin 26
Tabel I-29 Jumlah Lembaga Penunjang Pasar Modal 27
Tabel I-30 Pemetaan Profesi Penunjang Pasar Modal 28
Tabel I-31 Kegiatan Konsultasi Hukum 28
Tabel I-32 Total Aset IKNB 29
Tabel I-33 Indikator Perusahaan Asuransi Konvensional dan BPJS 30
Tabel I-34 Portofolio Investasi Asuransi Konvensional dan BPJS 30
Tabel I-35 Jumlah Industri Perusahaan Asuransi Konvensional dan BPJS 31
Tabel I-36 Densitas dan Penetrasi Industri Asuransi Konvensional dan BPJS 31
Tabel I-37 RBC Industri Asuransi 32
Tabel I-38 Distribusi Aset Industri Dana Pensiun 32
Tabel I-39 Distribusi Investasi Industri Dana Pensiun 32
Tabel I-40 Portofolio Investasi Dana Pensiun 32
Tabel I-41 Jumlah Dana Pensiun 33
Tabel I-42 Piutang Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi 34
Tabel I-43 Indikator Kesehatan Keuangan Perusahaan Pembiayaan 35
Tabel I-44 NPF Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi 36
Tabel I-45 Pembiayaan/Penyertaan Berdasarkan Sektor Ekonomi 37
Tabel I-46 Pembiayaan Berdasarkan Jenis Infrastruktur 38
Tabel I-47 Indikator Keuangan Industri Jasa Penunjang IKNB 41
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK ix

Tabel I-48 Jumlah Perusahaan Jasa Penunjang IKNB 42


Tabel I-49 Jumlah LKM 42
Tabel I-50 Indikator Keuangan Lembaga Keuangan Mikro 42
Tabel I-51 Perkembangan Industri Fintech (Peer-to-Peer Lending) 43
Tabel I-52 NPL Kegiatan Usaha Kredit JARING 45
Tabel I-53 Penyaluran Pembiayaan Ekonomi Kreatif 46
Table I-54 Penyaluran Pembiayaan Sektor Pariwisata 46
Tabel I-55 Realisasi LAKU PANDAI 46

Tabel II-1 Statistik Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan 51


Tabel II-2 Pemberian Keterangan Ahli/Saksi 52
Tabel II-3 Perizinan Kelembagaan BUK 52
Tabel II-4 Jaringan Kantor BUK 53
Tabel II-5 PKK Calon Pengurus dan PSP BUK 54
Tabel II-6 Jaringan Kantor BPR 55
Tabel II-7 PKK Calon Pengurus dan PSP BPR 56
Tabel II-8 Monitoring Saham 56
Tabel II-9 Penelaahan Saham 56
Tabel II-10 Penelaahan Nasabah 56
Tabel II-11 Penelaahan Saham 56
Tabel II-12 Monitoring Surat Utang dan Efek Lainnya 57
Tabel II-13 Rekapitulasi Denda 57
Tabel II-14 Pengawasan Aksi Korporasi 61
Tabel II-15 Pemantauan Penyampaian Laporan Berkala 61
Tabel II-16 Penyampaian Laporan Bulanan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi 64
Tabel II-17 Pengenaan Sanksi Lembaga Pembiayaan 66
Tabel II-18 Sanksi Administratif 68
Tabel II-19 Rekapitulasi Kegiatan Pelayanan Kelembagaan dan Produk IKNB 69
Tabel II-20 Rekapitulasi Pemberian Izin Usaha dan Pendaftaran IKNB 69
Tabel Rekapitulasi Pencabutan Izin Usaha, Izin Usaha Gugur, dan Pembatalan Tanda Bukti
Tabel II-21 70
Terdaftar IKNB
Tabel II-22 Rekapitulasi Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan Kepemilikan IKNB 71
Tabel II-23 Rekapitulasi Perubahan Nama IKNB 72
Tabel II-24 Rekapitulasi Kantor Cabang dan Perubahan Alamat 73
Tabel II-25 Rekapitulasi Permohonan PKK bagi Pihak Utama IKNB 74
Tabel II-26 Rekapitulasi Pendaftaran Profesi, Agen Asuransi dan Agen Penjamin 75
Tabel II-27 PKSI Reguler 78
Tabel II-28 Tema Penelitian Eksternal 82
Tabel II-29 Jumlah Permintaan Informasi Debitur oleh Pelapor (termasuk permintaan interaktif dan batch) 90
Tabel II-30 Realisasi Program K/PMR berdasarkan GM 93
Tabel II-31 Penerimaan Layanan OJK 103
Tabel II-32 Jumlah Permohonan Penyelesaian Sengketa yang Ditolak 104
Tabel II-33 Jenis Layanan dan/atau Produk yang menjadi Sengketa 104
Tabel II-34 Daftar Jenis Sengketa 105
Tabel II-35 Kegiatan Penyidikan 106
Tabel II-36 Tindak Lanjut Monitoring SIGAP 113
Tabel II-37 Kegiatan Kelembagaan Kementerian/Lembaga 116
x Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel III-1 Indikator Perbankan Syariah 123


Tabel III-2 Pembiayaan Bank Syariah berdasarkan Penggunaan 125
Tabel III-3 Pembiayaan BUS dan UUS berdasarkan Sektor Ekonomi 126
Tabel III-4 Rata-rata Indikator Likuiditas Harian BUS 128
Tabel III-5 Penambahan Emiten pada DES 129
Tabel III-6 Perkembangan Kapitalisasi Saham Syariah 130
Tabel III-7 Perkembangan Indeks Saham Syariah 130
Tabel III-8 Perkembangan Emisi Sukuk Korporasi melalui Mekanisme Penawaran Umum 131
Tabel III-9 Perkembangan Surat Berharga Syariah Negara Outstanding 131
Tabel III-10 Perkembangan Surat Berharga Syariah Negara Outstanding 132
Tabel III-11 Aset IKNB Syariah 133
Tabel III-12 Indikator Perusahaan Perasuransian Syariah 133
Tabel III-13 Komponen Aset Perusahaan Pembiayaan Syariah 134
Tabel III-14 Komponen Aset Perusahaan Modal Ventura Syariah 135
Perkembangan Aset Pada Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus dan Lembaga Keuangan
Tabel III-15 135
Mikro Syariah
Tabel III-16 Permohonan Izin Perbankan Syariah 137
Tabel III-17 Analisis Laporan Berkala Perusahaan Asuransi dan Reasuransi 138
Tabel III-18 Penyampaian Laporan Bulanan Lembaga Pembiayaan 139
Tabel III-19 Pengenaan Sanksi Lembaga Pembiayaan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Khusus 139
Tabel III-20 Layanan Kelembagaan IKNB Syariah 140

Tabel IV-1 Publikasi Regulasi Triwulan I-2022 155


Tabel IV-2 Publikasi Rancangan Regulasi 156
Tabel IV-3 Siaran Pers 157
Tabel IV-4 Rincian Pagu RKA OJK Tahun 2022 160
Tabel IV-5 Realisasi Anggaran OJK Triwulan I-2022 Per Jenis Kegiatan 160
Tabel IV-6 Realisasi Anggaran OJK Triwulan I Tahun 2022 Per Bidang 161
Tabel IV-7 Kegiatan Penyusunan Framework Pengembangan Kepemimpinan 170
Tabel IV-8 Peserta Coaching Umpan Balik 171
Tabel IV-9 Implementasi Cetak Biru Pengembangan SDM SJK Tahun 2022 173
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xi

Daftar Grafik
Grafik I-1 Kasus Baru Harian COVID-19 Advanced Economies 2
Grafik I-2 Kasus Baru Harian COVID-19 Emerging Markets 2
Grafik I-3 Harga Komoditas Global 3
Grafik I-4 Inflasi Global 3
Grafik I-5 Global Supply Chain Pressure Index 3
Grafik I-6 Unemployment Rate AS 4
Grafik I-7 Initial Jobless Claims AS 4
Grafik I-8 Retail Sales 4
Grafik I-9 MI Manufaktur dan Jasa Tiongkok 4
Grafik I-10 Inflasi Konsumen dan Produsen Tiongkok 4
Grafik I-11 Neraca Dagang Tiongkok 5
Grafik I-12 PMI Jasa Negara Utama Eropa 5
Grafik I-13 Retail Sales Negara Utama Eropa 5
Grafik I-14 Ekspektasi Tapering ECB 5
Grafik I-15 Ekspektasi Policy Rate ECB 5
Grafik I-16 Kasus Baru dan Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia 6
Grafik I-17 IHK dan IHPB 6
Grafik I-18 Inflasi Energi dan Administered Price 6
Grafik I-19 Survei Kegiatan Dunia Usaha 6
Grafik I-20 Neraca Perdagangan Indonesia 6
Grafik I-21 VIX dan MSCI Global 7
Grafik I-22 Perkembangan Pasar Saham Global 7
Grafik I-23 Aliran Dana Nonresiden di Pasar Keuangan Kawasan ASEAN-5 7
Grafik I-24 Perkembangan Pasar Nilai Tukar Global 8
Grafik I-25 Perkembangan Aset BUK 9
Grafik I-26 Tren Pertumbuhan DPK BUK 10
Grafik I-27 Tren Pertumbuhan Kredit Tahunan (yoy) 10
Grafik I-28 Tren NPL BUK (%) 10
Grafik I-29 Tren Rentabilitas dan Efisiensi BUK 11
Grafik I-30 Tren Aset BPR 11
Grafik I-31 Tren Pertumbuhan DPK (yoy) 12
Grafik I-32 Pertumbuhan Kredit BPR 12
Grafik I-33 Tren ROA dan BOPO BPR 12
Grafik I-34 Penyebaran Kredit UMKM berdasarkan Wilayah 13
Grafik I-35 Kinerja Indeks di Beberapa Bursa Utama (qtq) 16
Grafik I-36 Perkembangan Indeks Industri (qtq) 16
Grafik I-37 Perkembangan IHSG dan Rata-rata Nilai Perdagangan Saham Harian 17
Grafik I-38 Perkembangan IHSG dan Net Asing 17
Grafik I-39 Indonesia Government Securities Yield Curve (IBPA-IGSYC) 17
Grafik I-40 Perkembangan Jumlah SID 18
Grafik I-41 Rencana Penggunaan Dana 26
Grafik I-42 Market Share BAE Berdasarkan Jumlah Emiten yang Diadministrasikan 27
Grafik I-43 Komposisi Jumlah Pelaku IKNB 29
Grafik I-44 Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Perusahaan Pembiayaan 33
Grafik I-45 Piutang Perusahaan Pembiayaan 34
Grafik I-46 Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas 36
Grafik I-47 Pertumbuhan Pembiayaan/Penyertaan Modal 37
Grafik I-48 Sumber Pendanaan Perusahaan Modal Ventura 38
Grafik I-49 Tren Aset, Liabilitas dan Ekuitas 38
Grafik I-50 Pertumbuhan Aset LJKK 39
Grafik I-51 Pertumbuhan Aset Perusahaan Penjaminan 39
xii Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik I-52 Outstanding Penjaminan 39


Grafik I-53 Pertumbuhan Aset Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 39
Grafik I-54 Pertumbuhan Nilai Pembiayaan Ekspor Indonesia 39
Grafik I-55 Aset dan Outstanding Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) 40
Grafik I-56 Outstanding Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) 40
Grafik I-57 Aset dan Outstanding Penyaluran Pinjaman Pergadaian 40
Grafik I-58 Pertumbuhan Aset dan Penyaluran Pinjaman PT PNM (Persero) 40
Grafik I-59 Pertumbuhan Aset PT Danareksa (Persero) 41
Grafik I-60 Pertumbuhan Portofolio PT Danareksa (Persero) 41
Grafik I-61 Perkembangan Kredit Kelautan dan Perikanan (JARING) 45

Grafik II-1 Klaster Model Bisnis Inovasi Keuangan Digital dan Jumlah Perusahaan 84
Grafik II-2 Kinerja Intermediasi IJK 86
Grafik II-3 Outstanding Fintech 86
Grafik II-4 Premi Asuransi 86
Grafik II-5 CAR Perbankan 87
Grafik II-6 RBC Industri Perasuransian 87
Grafik II-7 Gearing Ratio Perusahaan Pembiayaan 87
Grafik II-8 Rasio NPL Perbankan 87
Grafik II-9 Rasio NPF Perusahaan Pembiayaan 87
Grafik II-10 Jumlah Pelapor SLIK 90
Grafik II-11 Jumlah Informasi Debitur yang Disediakan kepada Masyarakat 90
Grafik II-12 Layanan Konsumen 100
Grafik II-13 Jenis Produk/Layanan Terpopular 101
Grafik II-14 Jenis Permasalahan Terbanyak 102
Grafik II-15 Tingkat Penyelesaian Layanan 103
Grafik II-16 Kanal Layanan 103
Grafik II-17 Penerimaan Layanan Berdasarkan Lokasi Penerimaan Layanan 103

Grafik III-1 Tren Aset Perbankan Syariah 125


Grafik III-2 Komposisi Sumber Dana Perbankan Syariah (selain Modal) 125
Grafik III-3 Pembiayaan Perbankan Syariah berdasarkan Lokasi Bank Penyalur 127
Grafik III-4 Laba dan ROA Perbankan Syariah 128
Grafik III-5 Indikator Likuiditas Harian BUS 128
Grafik III-6 Saham Syariah berdasarkan Sektor Industri 130
Grafik III-7 Perkembangan Jumlah dan NAB Reksa Dana Syariah 131
Grafik III-8 Perkembangan Sukuk Negara Outstanding 132
Grafik III-9 Jumlah Entitas IKNB Syariah 133

Grafik IV-1 Peta Strategi OJK 2022 147


Grafik IV-2 Siklus Manajemen Strategi dan Anggaran (MSAK) 148
Grafik IV-3 Penugasan Audit Internal 149
Grafik IV-4 Rencana Mitigasi Risiko OJK Tahun 2022 150
Grafik IV-5 Perkembangan Penyusunan Rencana Kelangsungan Bisnis dan Manajemen Insiden di OJK 150
Grafik IV-6 Ruang Lingkup Implementasi SPK Tahun 2022 151
Grafik IV-7 Jenis Pelaporan Gratifikasi 151
Grafik IV-8 Penyelenggaraan Rapat Dewan Komisioner dan Board Seminar 154
Grafik IV-9 Publikasi Informasi Website 155
Grafik IV-10 Publikasi Media Sosial OJK 156
Grafik IV-11 Jumlah Siaran Pers 156
Grafik IV-12 Liputan OJK TV 159
Grafik IV-13 Realisasi Jumlah Peserta Penelitian OJK 174
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xiii

Daftar Gambar
Gambar 1-1 Timeline Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina 3

Gambar II-1 Persebaran Jaringan Kantor BUK 54


Gambar II-2 Pesebaran Kantor BPR 55
Gambar II-3 Arah Pengembangan SLIK 2021-2025 89
Gambar II-4 Layanan SLIK Online 90
Gambar II-5 Persebaran TPAKD 92
Gambar II-6 Penghentian Entitas Ilegal oleh Satgas Waspada Investasi 107

Gambar IV-1 Lokasi Kantor Regional dan Kantor OJK Daerah 163
xiv Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Ringkasan Eksekutif

Tinjauan Perekonomian dan Sektor Jasa Keuangan

Pada triwulan I-2022, perekonomian global terus signifikan masing-masing menjadi 2,09% yoy dan
melanjutkan pemulihan meskipun dihadapkan 3,06% yoy (triwulan IV-2021: 0,32% yoy dan 1,79%
dengan risiko penyebaran varian Omicron yoy), seiring kebijakan kenaikan harga BBM Non
COVID-19, konflik geopolitik Rusia-Ukraina, serta Subsidi pada akhir triwulan I-2022.
normalisasi kebijakan Bank Sentral di negara utama
seiring dengan tekanan inflasi. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum
meningkat menjadi 3,54% yoy (triwulan IV-2021:
Kasus baru COVID-19 varian Omicron di beberapa 2,91% yoy), didorong oleh kenaikan harga komoditas
negara telah mencapai titik maksimal dan bergerak seperti cabai, kelapa sawit, telur ayam, rokok kretek,
ke bawah hingga akhir triwulan I-2022. Penurunan tepung terigu dan LPG. Di sisi produksi, kinerja
kasus baru COVID-19 ini terjadi baik di advanced sektor manufaktur pada triwulan I-2022 dengan PMI
economies maupun emerging markets. Di sisi lain, Manufaktur masih terjaga di zona ekspansi sebesar
konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang terus memanas 51,3 (triwulan IV-2021: 53,5). Kegiatan dunia usaha
mendorong kenaikan harga komoditas global pada juga terpantau menguat di triwulan I-2022 dengan
triwulan I-2022. Konflik ini dapat menyebabkan nilai saldo bersih tertimbang Survei Kegiatan Dunia
ancaman terhadap penurunan rantai pasokan Usaha triwulan I-2022 yang mengalami kenaikan
global. Oleh karena itu, para pemangku kebijakan menjadi 8,71% SBT (triwulan IV-2021: 7,10% SBT).
di seluruh dunia segera mengambil tindakan Sektor eksternal juga menunjukkan kinerja yang solid
preventif untuk meminimalisir dampak yang dengan neraca dagang Indonesia mengalami surplus
mungkin terjadi. Kinerja ekonomi Amerika Serikat sebesar USD9,32 miliar (triwulan IV-2021: surplus
yang terus menunjukkan perbaikan mendorong USD10,27 miliar), dengan ekspor dan impor masing-
The Fed menaikkan suku bunga acuannya Fed masing tumbuh sebesar 44,4% yoy dan 30,9% yoy
Fund Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi dalam (triwulan IV-2021: 45,7% yoy dan 50,4% yoy).
rentang 0,25%-0,5% dan memproyeksikan kenaikan
sebanyak enam kali lagi sepanjang 2022 sehingga OJK bersama dengan berbagai pemangku
FFR diperkirakan akan menyentuh level 1,9% di akhir kepentingan termasuk Pemerintah, Bank Indonesia
2022. Bank Sentral di negara utama Eropa seperti dan Lembaga Penjamin Simpanan bersinergi untuk
European Central Bank (ECB) dan Bank of England terus mendukung pemulihan ekonomi nasional dan
(BoE) juga mulai mengetatkan kebijakan dan mulai sekaligus menjaga stabilitas sistem Keuangan. OJK
mempercepat pace tapering seiring tekanan inflasi mencatat stabilitas sektor jasa keuangan hingga akhir
yang persisten. triwulan I-2022 tetap terjaga diiringi dengan fungsi
intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di
Perekonomian domestik pada triwulan I-2022 pasar modal yang terus menunjukkan peningkatan.
terus menguat, sejalan dengan kurva pandemi Indikator sektor jasa keuangan pada triwulan I-2022
COVID-19 di Indonesia yang terus melandai seiring terpantau cukup solid dengan tingkat permodalan
pemberlakuan kebijakan PPKM levelling didukung yang relatif tinggi serta likuiditas dan risiko kredit
percepatan vaksinasi dosis ke-3 (booster) dan yang terkendali. Penyaluran kredit perbankan
penanganan pasien yang kian membaik, mobilitas tumbuh positif sebesar 6,67% yoy. Penghimpunan
masyarakat mulai kembali seperti sediakala dan dana di pasar modal hingga akhir triwulan
optimisme terhadap perekonomian berangsur pulih. I-2022 tercatat sebesar Rp47,64 triliun dengan
Selain itu, konsumsi masyarakat menjelang bulan penambahan 15 emiten baru. OJK terus memantau
suci Ramadhan juga cenderung meningkat. Tingkat perkembangan terkini dan terus mendorong para
inflasi umum pada triwulan I-2022 naik menjadi pelaku di sektor jasa keuangan untuk meningkatkan
2,64% yoy (triwulan IV-2021: 1,87% yoy), seiring kinerja sehingga dapat memberikan kontribusi
inflasi inti yang naik menjadi 2,37% yoy (triwulan dalam mempertahankan stabilitas sistem keuangan
IV-2021: 1,56% yoy). Faktor utama kenaikan inflasi dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi
adalah makanan dan minuman. Selain itu, inflasi nasional.
energi dan administered price juga meningkat
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xv

OJK telah menyusun berbagai langkah strategis Task Force Keuangan Berkelanjutan SJK (13 Bank,
terkait keuangan keberlanjutan, antara lain 18 industri Pasar Modal, dan 20 industri IKNB). OJK
penyelesaian taksonomi hijau, persiapan mewajibkan PJK untuk menyusun rencana mengenai
operasional carbon exchange sesuai kebijakan keuangan berkelanjutan yang dimasukkan ke dalam
Pemerintah, pengembangan sistem pelaporan LJK rencana bisnis dan menyampaikan laporan aksi
mencakup green financing, dan pengembangan terkait keuangan berkelanjutan, serta membentuk
kerangka manajemen risiko untuk LJK dan pedoman unit kerja yang mengelola komite yang mengarahkan
pengawasan berbasis risiko untuk Pengawas atas terkait ESG risk.
risiko keuangan terkait iklim; dan pembentukan

Pengaturan, Pengawasan dan Pengembangan Sektor Jasa Keuangan

OJK secara berkelanjutan mengevaluasi dan paradigma pengaturan menjadi principle-based.


mengoptimalkan kebijakan di sektor jasa keuangan Pada sektor Pasar Modal, OJK menerbitkan POJK
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Nomor 4/POJK.04/2022 tentang Perubahan
Melalui sinergi dengan berbagai pemangku Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
kepentingan, OJK terus berupaya meningkatkan 7/POJK.04/2021 Tentang Kebijakan Dalam
peran industri jasa keuangan khususnya sektor Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat
perbankan sebagai katalisator pemulihan ekonomi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang
nasional. memuat perpanjangan Penerapan kebijakan dalam
menjaga kinerja dan stabilitas Pasar Modal akibat
OJK melibatkan Pemerintah Daerah, Lembaga, dan penyebaran COVID-19 hingga tanggal 31 Maret
Instansi terkait untuk mendukung perkembangan 2023. Pada sektor IKNB, OJK menerbitkan aturan
ekonomi baru. OJK menerbitkan sejumlah Peraturan terkait penyelenggaraan unitlink yang dimuat
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Surat Edaran dalam SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang
Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) untuk mendorong Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi.
industri jasa keuangan khususnya sektor
perbankan lebih efisien, berdaya saing, adaptif Dalam rangka penguatan pengawasan, OJK meresmikan
terhadap kebutuhan masyarakat dan mendorong OJK Suptech Integrated Data Analytics (OSIDA), yaitu
pertumbuhan perekonomian nasional. implementasi pengembangan Supervisory Technology
(Suptech) yang mengotomasi analisis data laporan IJK.
Pada sektor Perbankan, OJK menerbitkan OSIDA mencakup otomasi di area diagnostic, predictive,
POJK tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor dan prescriptive analytics sehingga dapat memberikan
dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) informasi yang lebih komprehensif bagi pengawas
dilatarbelakangi oleh perlunya penyesuaian untuk dapat melakukan supervisory actions lebih dini.
pengaturan mengenai Penyelenggaraan Laku Selain itu, OJK bersama dengan ADB bekerja sama
Pandai agar selaras dengan perkembangan kondisi dalam program Eastern Indonesia Financial Innovation
perbankan dan regulasi yang terkait dengan Lab (EIFIL) atau Lab Inovasi Keuangan Indonesia
penyelenggaraan Laku Pandai, optimalisasi Laku Timur untuk membangun BPD agar menjadi lebih
Pandai dalam mendukung penyaluran program kuat, inovatif, dan lebih kompetitif dalam mendukung
pemerintah (antara lain bantuan sosial secara pembangunan daerah di Indonesia di bawah payung
non tunai), serta peningkatan efisiensi dan “Program Transformasi BPD”.
efektivitas dalam penyelenggaraan Laku Pandai.
POJK tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank OJK bersama Kementerian dan/atau Lembaga
Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat terkait berkomitmen untuk terus berantas pinjol
Syariah dilatarbelakangi oleh ketentuan mengenai ilegal. Satgas Waspada Investasi telah melakukan
penerapan manajemen risiko dan tata kelola bagi penghentian terhadap kegiatan pinjaman online
BPR dan BPRS serta sejalan dengan perubahan ilegal (pinjol ilegal) yang sampai saat ini masih
xvi Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

meresahkan masyarakat. Pada triwulan I-2022, OJK OJK terus menjalankan percepatan proses analisis
dan Satgas Waspada Investasi telah menghentikan atas pengajuan permohonan pencatatan Inovasi
kegiatan usaha sebanyak 21 Entitas investasi ilegal Keuangan Digital (IKD). Total penyelenggara IKD
dan 50 Entitas fintech peer-to-peer lending tanpa hingga triwulan I-2022 berjumlah 83 penyelenggara.
izin OJK dan 5 usaha gadai tak berizin. Tugas dan Terdapat satu penyelenggara dari satu klaster
fungsi penyidikan di sektor jasa keuangan serta model bisnis IKD yang telah diberikan status
kegiatan Satgas Waspada Investasi di triwulan penetapan hasil Regulatory Sandbox dengan status
I-2022 telah dilaksanakan dengan baik meskipun direkomendasikan namun tidak menjadi objek
dalam keterbatasan akibat pandemi COVID-19. supervisi dari OJK yakni Klaster Insurance Broker
Marketplace.
OJK melakukan kegiatan pengembangan sektor
jasa keuangan dalam rangka menghadapi berbagai OJK telah menetapkan tema prioritas edukasi
tantangan baik dalam jangka pendek maupun keuangan tahun 2022, yaitu “Mengakselerasi
jangka panjang. Terkait pengembangan bank Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Literasi
umum, OJK menyusun roadmap pengembangan Keuangan yang Inklusif dan Mendorong Keuangan
pengawasan bank agar terlaksana pengawasan Syariah yang Kompetitif dan Inklusif melalui Literasi
perbankan yang efektif, agile, dan adaptif. Selain itu, Keuangan Berkelanjutan”. Tema prioritas dimaksud
OJK menyusun beberapa ketentuan internal sebagai akan diimplementasikan melalui berbagai program
pedoman bagi Pengawas Bank Umum dalam edukasi keuangan dengan sasaran prioritas
melakukan proses pengawasan berdasarkan prinsip penerima program edukasi tahun 2022 berdasarkan
kehati-hatian, antara lain terkait: (i) percepatan Strategi Nasional Literasi Keuangan (2021-2025),
proses perizinan produk serta kelembagaan bank adalah Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),
umum; (ii) pengawasan keuangan berkelanjutan; Kaum Difabel, Masyarakat 3T (Terdepan, Terluar
dan (iii) pengolahan dan penyediaan informasi dan Tertinggal); dan Perempuan dan Ibu Rumah
yang komprehensif dari laporan yang disampaikan Tangga. Sasaran prioritas tersebut ditentukan
Bank kepada OJK. Terkait pengembangan BPR/ dengan menyelaraskan beberapa pertimbangan
BPRS, OJK menyusun pedoman internal tentang utamanya pada SNLKI 2021-2025.
penilaian penerapan manajemen risiko BPR dan
BPRS, menyusun pedoman internal tentang Untuk memperkuat inklusi keuangan di daerah, OJK
pemeriksaan BPR dan BPRS, implementasi diperkuat dengan Tim Percepatan Akses Keuangan
OJK BOX (OBOX) pada BPR dan BPRS, serta Daerah (TPAKD). TPAKD merupakan forum
penyusunan Kajian Penguatan Proses Bisnis dan koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait
Sistem Informasi Pengawasan BPR/BPRS. OJK untuk meningkatkan percepatan akses keuangan
melakukan pengembangan sistem informasi bidang di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan
pasar modal antara lain pada sejumlah modul yang ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat
terdapat pada aplikasi Sistem Informasi Pasar yang lebih sejahtera. Pada triwulan I-2022, telah
Pengawasan Modal (SIPM), Sistem Perizinan dan dibentuk 348 TPAKD yang terdiri dari 34 TPAKD
Registrasi Terintegrasi (SPRINT), Aplikasi Industri tingkat provinsi dan 314 TPAKD tingkat kabupaten/
Reksa Dana (ARIA), Data Warehouse Pasar Modal, kota. Keberadaan TPAKD menjadi semakin penting
Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO). untuk menyediakan berbagai produk dan layanan
keuangan yang diperlukan untuk mengembalikan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xvii

giat perekonomian masyarakat sehingga efektivitas program inklusi keuangan dan


mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) perlindungan konsumen; mendukung pertumbuhan
pasca pandemi COVID-19. ekonomi nasional melalui penguatan sektor jasa
keuangan syariah; melanjutkan inisiatif perubahan
OJK melaksanakan evaluasi terhadap kinerja tahun proses bisnis pengawasan dari traditional approach
2021 pada triwulan I-2022. OJK memperoleh nilai ke arah pengawasan sektor jasa keuangan
kinerja organisasi sebesar 106,31%, yang terdiri terintegrasi berbasis teknologi informasi; melakukan
dari nilai IKU 108,28% dan nilai IS 100,42%. Nilai Percepatan Reformasi Pengawasan Industri
kinerja OJK tahun 2021 lebih baik dibandingkan Keuangan Non Bank (IKNB); dan mengembangkan
tahun sebelumnya yang utamanya didukung oleh organisasi yang akuntabel, efektif dan efisien.
peningkatan pada capaian-capaian IKU yang
berkaitan dengan akses dan inklusi keuangan serta OJK telah menyepakati Peta Strategi yang
terjaganya tingkat kesehatan sektor jasa keuangan. merupakan terjemahan dari delapan arah kebijakan
Perbaikan kinerja OJK sejalan dengan meningkatnya strategis OJK tahun 2022. Untuk percepatan
kinerja ekonomi nasional, terjaganya stabilitas pencapaian sasaran strategis, merespon berbagai
sistem keuangan serta kinerja sektor jasa keuangan tantangan di 2022 dan menjaga momentum
sepanjang tahun 2021. OJK mencatat kinerja sektor pemulihan ekonomi nasional OJK merumuskan
jasa keuangan di akhir tahun 2021 mulai pulih lima Inisiatif Strategis, yaitu: Percepatan Digitalisasi
dari dampak pandemi COVID-19. Berbagai upaya OJK dalam rangka Optimalisasi Efektivitas
yang dilakukan OJK sepanjang tahun 2021 dalam Fungsi Pengawasan dan Perizinan Terintegrasi
memitigasi meluasnya dampak pandemi COVID-19 Berbasis TI; Pengembangan Ekosistem Digital
terhadap industri jasa keuangan membuahkan hasil SJK; Peningkatan Peran SJK dalam Sustainable
yang cukup baik. Finance melalui Pengembangan Ekonomi Hijau;
Implementasi Reformasi IKNB; dan Resiliensi Siber
OJK telah menetapkan delapan Arah Kebijakan Sektor Jasa Keuangan, melalui pendekatan regulasi,
Strategis Tahun 2022, yaitu mengantisipasi dampak Pengawasan, dan Perlindungan Konsumen.
risiko cliff effect dari normalisasi kebijakan dan
potensi risiko perkembangan COVID-19; mendorong Pembahasan lengkap mengenai pelaksanaan tugas
percepatan transformasi ekonomi hijau dan mitigasi pokok dan fungsi OJK selama triwulan I-2022
risiko perubahan iklim; mendorong percepatan dijabarkan dalam buku Laporan OJK Triwulan
transformasi ekonomi digital; meningkatkan I-2022.
xviii Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Indikator Umum Sektor Jasa Keuangan

Bank Umum

DPK Kredit CAR LDR Aset

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-
Rp7.479,46T Rp5.768,59T 25,67% 77,13% 2021
Rp10.112,30T
Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
Rp7.481,68T Rp5.863,27T 24,79% 78,37% Triwulan I-2022
Rp10.131,46T

Bank Umum Konvensional

DPK Kredit CAR LDR Aset

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021
Rp7.114,04T Rp5.512,37T 25,66% 77,49% Rp9.670,52T

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
Rp7.114,32T Rp5.597,97T 24,85% 78,69% Rp9.684,61T

Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

DPK Kredit CAR LDR Aset

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021
Rp117,01T Rp116,58T 32,15% 73,67% Rp168,44T

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
Rp119,64T Rp120,83T 38,17% 74,31% Rp170,69T

Pasar Modal

IHSG NAB Reksa Dana Nilai Perdagangan Jumlah Emisi Nilai Emisi
Obligasi

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan I-2021 Triwulan I-2021
6.581,48 Rp578,44T Rp3.191,59T 33 Rp38,071T

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
7.071,44 Rp565,12T Rp3.623,98T 59 Rp63,926T
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xix

IKNB

Aset IKNB Penetrasi Aset Dana Piutang Nilai Pembiayaan


Asuransi Pensiun Pembiayaan Ekspor

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021
Rp2.794,23T 3,19% Rp327,40T Rp364,23T Rp83,97T

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022
RP2.860,71T 3,19% Rp332,08T Rp374,31T Rp83,31T

Bank Umum Syariah UUS

DPK Pembiayaan Aset CAR

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021


Rp732,80T Rp409,88T Rp676,74T 25,71%

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022


Rp537,65T Rp416,86T Rp664,49T 23,13%

BPRS

DPK Pembiayaan Aset CAR

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021


Rp11,59T Rp11,98T Rp17,06T 23,79%

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022


Rp11,60T Rp12,64T Rp17,18T 24,09%

Pasar Modal Syariah

ISSI NAB Reksa Dana Sukuk Korporasi Nilai SBSN


Syariah Outstanding

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021


189,02 Rp44,00T Rp34,77T Rp1.157,06T

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022


199,91 Rp43,23T Rp36,71T Rp1.127,15T

IKNB Syariah

Aset Investasi Asuransi Piutang Pembiayaan Aset LK


Syariah Khusus Syariah

Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021 Triwulan IV-2021


Rp120,32T Rp35,58T Rp13,56T Rp44,18T

Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022 Triwulan I-2022


Rp123,95T Rp35,58T Rp14,62T Rp44,69T
xx Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Dukungan OJK terhadap


Program Prioritas Pemerintah

Bank Wakaf Mikro (LKM Syariah)

Pada triwulan I-2022, terdapat 62 BWM yang beroperasi. Jumlah


pembiayaan outstanding adalah Rp13,02 miliar. Akumulasi pembiayaan
disalurkan sebanyak Rp88,3 miliar kepada 55.707 nasabah yang
terbentuk dalam 3.158 Kelompok Usaha Masyarakat Sekitar Pesantren
Indonesia (KUMPI).

Jangkau, Sinergi, dan Guideline (JARING)

Program JARING (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) merupakan


program inisiatif OJK dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) dalam pembiayaan sektor Kelautan dan Perikanan. Pada triwulan
I-2022, penyaluran kredit program JARING sebesar Rp41,47 triliun atau
tumbuh 10,99% yoy, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya yang tumbuh 6,03% yoy yang utamanya dipengaruhi oleh
subsektor budidaya dan industri pengolahan.

Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)

AUTP bertujuan untuk memberikan perlindungan dalam bentuk bantuan


modal kerja kepada petani apabila terjadi kerusakan pertanian, serangan
hama padi yang menyebabkan gagal panen. Pada triwulan I-2022, total
premi yang tercatat adalah sebesar Rp0,86 miliar dengan jumlah petani
yang ikut serta sebanyak 7.794 orang dan luas lahan terdaftar adalah
4.798,29 ha pada 30 provinsi atau 0,48% dari target 1 juta ha. Nilai klaim
dibayar sebesar Rp3,41 miliar.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK xxi

Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS)

Program AUTS adalah program pemberian ganti rugi kepada


peternak apabila terjadi kematian pada sapi ternak. Pada triwulan
I-2022, premi AUTS adalah sebesar Rp0,67 miliar, dengan rincian
premi subsidi (80%) sebesar Rp0,54 miliar dan premi non subsidi
(20%) sebesar Rp0,13 miliar. Jumlah sapi yang ditanggung melalui
AUTS adalah sebanyak 3.372 ekor sapi atau 2,25% dari target 150 ribu
ekor sapi di 30 provinsi. Adapun jumlah peternak yang ikut serta
program AUTS adalah sebanyak 1.205 orang. Sementara itu, jumlah
realisasi klaim adalah sebesar Rp4,26 miliar.

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)

Jumlah TPAKD pada triwulan I-2022, sebanyak 348 TPAKD yang


terdiri dari 34 TPAKD tingkat provinsi dan 314 TPAKD tingkat
kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, sebanyak 313 di antaranya
telah melakukan pengukuhan yang terdiri dari 34 TPAKD tingkat
provinsi dan 289 TPAKD tingkat kabupaten/kota.

Pembiayaan Sektor Riil Melalui Pasar Modal

• Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP) tetap berjumlah


tujuh dengan dana kelolaan sebesar Rp3,33 triliun.
• Dana kelolaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Sektor
Riil sebesar Rp30,82 triliun dan jumlah kontrak RDPT tetap 60
RDPT.
• Kontrak KIK EBA tetap berjumlah sembilan dengan dana kelolaan
sebesar Rp2,85 triliun.
• KIK-DIRE tetap berjumlah tujuh KIK dengan dana kelolaan
sebesar Rp10,24 triliun.
• Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) sebanyak 580 dengan dana
sebesar Rp238,64 triliun.
• KIK-DINFRA tetap berjumlah delapan dengan dana kelolaan
sebesar Rp7,59 triliun.

Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (SiMuda)

Pada triwulan I-2022, sebanyak 69.996 rekening SiMuda dengan


nominal sebesar Rp128,5 miliar.
xxii Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022
1
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 1

Tinjauan Industri
Sektor Jasa Keuangan
2 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

1.1 Perkembangan Ekonomi Global


dan Domestik
1.1.1 Perkembangan Ekonomi Global Tabel I-1 | Stringency Index
Des- Jan- Feb- Mar-
21 22 22 22
Perekonomian global pada triwulan I-2022 secara
Advanced Economies
umum masih melanjutkan pemulihan di tengah
beberapa tantangan antara lain penyebaran varian AS 50 54 59 58
Omicron COVID-19, konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Jepang 47 47 47 47
dan normalisasi kebijakan Bank Sentral di negara Jerman 84 85 81 79
utama dunia seiring berlanjutnya tekanan inflasi. Perancis 69 70 67 50
Inggris 48 47 36 30
Di beberapa negara utama dunia, kasus baru
Italia 76 77 76 64
COVID-19 varian Omicron telah melalui titik
Spanyol 47 43 46 35
tertingginya dan mulai bergerak melandai di
akhir triwulan I-2022. Secara umum, penurunan Emerging Markets
kasus baru COVID-19 ini terpantau terjadi baik di Tiongkok 75 76 67 64
advanced economies maupun emerging markets. Indonesia 62 66 65 58
Meskipun demikian, di negara utama Eropa seperti Malaysia 53 61 59 54
Perancis dan Jerman, kasus baru terpantau sedikit
Filipina 53 72 78 78
meningkat akibat penyebaran varian Omicron BA.2,
Thailand 41 44 48 49
namun kenaikan kasus ini belum diikuti kenaikan
jumlah kematian dan peningkatan kebijakan Brazil 59 60 62 69
restriksi. Begitu juga dengan Tiongkok yang mulai India 51 70 79 72
mencatatkan kenaikan kasus baru COVID-19 di Afrika Selatan 50 43 41 38
akhir triwulan I-2022 seiring meluasnya penyebaran Sumber: ourworldindata.org
varian Omicron.

Kasus Baru Harian COVID-19 Konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang terus


Grafik I-1
Advanced Economies memanas di Februari 2022 telah mendorong
Perancis Inggris Jerman AS (rhs) Jepang kenaikan harga energi dan komoditas global,
Ribu Ribu
1000
menambah tekanan inflasi yang telah tinggi. Pada
400 800 21 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin
300 600
200 400
mengakui Donetsk dan Luhansk, yang termasuk
100 200 wilayah Ukraina, sebagai negara yang berdiri
0 0
sendiri. Pengakuan ini diikuti oleh perintah operasi
22-Jan-20
26-Feb-20
01-Apr-20
06-May-20
10-Jun-20
15-Jul-20
19-Aug-20
23-Sep-20
28-Oct-20
02-Dec-20
06-Jan-21
10-Feb-21
17-Mar-21
21-Apr-21
26-May-21
30-Jun-21
04-Aug-21
08-Sep-21
13-Oct-21
17-Nov-21
22-Dec-21
26-Jan-22
02-Mar-22

militer ke kedua wilayah tersebut oleh Presiden


Rusia, tiga hari setelahnya. Pada 1 Maret 2022,
Sumber: ourworldindata.org perundingan bilateral dilaksanakan di Belarusia dan
gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Namun, di perundingan putaran kedua pada 3
Kasus Baru Harian COVID-19 Maret 2022, tercapai kesepakatan dibukanya
Grafik I-2
Emerging Markets koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga
Ribu Tiongkok Hongkong Indonesia Malaysia Ribu sipil. Hingga di 30 Maret 2022, Pemerintah Ukraina
80
Filipina Thailand India (rhs) dalam perundingan bilateral dengan Rusia di
600
60
400
Istanbul menyetujui status negara netral. Kemajuan
40
20
200 perundingan ini membawa sentimen positif bagi
0 0 pasar.
28-Jan-20
3-Mar-20
7-Apr-20
12-May-20
16-Jun-20
21-Jul-20
25-Aug-20
29-Sep-20
3-Nov-20
8-Dec-20
12-Jan-21
16-Feb-21
23-Mar-21
27-Apr-21
1-Jun-21
6-Jul-21
10-Aug-21
14-Sep-21
19-Oct-21
23-Nov-21
28-Dec-21
1-Feb-22
8-Mar-22

Sumber: ourworldindata.org
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 3

Gambar I-1 Timeline Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina

21/2: 24/2: 27/2: 28/2: 1/3: 3/3: 25/3: 30/3:


Presiden Rusia Presiden Rusia AS Bank Sentral Perundingan Perundingan Ukraina Ukraina
mengakui memerintahkan menjatuhkan Rusia menaikkan bilateral di putaran kedua bersedia untuk bersedia
Donets dan operasi militer sanksi policy rate Belarusia gagal menghasilkan tidak menjadi menjadi
Luhansk ke Ukarina ekonomi menjadi 20% dari mencapai kesepakatan anggota NATO negara netral
sebagai kepada Rusia 9,5%, menyikapi kesepakatan dibukanya dan mengakui
negara depresiasi FX genjatan senjata koridor Bahasa Rusia
tersendiri 20% kemanusiaan sebagai Bahasa
untuk evakuasi resmi kedua
warga sipil

Sumber: Bloomberg, Financial Times

Meskipun demikian, konflik geopolitik ini telah merupakan produsen energi dan komoditas utama
mendorong kenaikan signifikan harga komoditas global, berpotensi menurunkan supply global perlu
global di triwulan I-2022, sebesar 25,45% qtq. dicermati dampaknya ke depan terhadap supply
Harga minyak Brent dan WTI tercatat menguat komoditas global.
masing-masing sebesar 38,74% qtq dan 33,33%
qtq ke level USD107,91/brl dan USD100,28/brl. Grafik I-5 Global Supply Chain Pressure Index
Komoditas utama lainnya yakni batubara juga
6 Standar deviasi dari rata-rata
terpantau menguat signifikan sebesar 45,12% qtq.
4
Adapun, harga emas sebagai safe haven asset
terpantau menguat di sepanjang triwulan I-2022 2

sebesar 5,95% qtq. 0

-2
Grafik I-3 Harga Komoditas Global
Apr-98
Mar-99
Feb-00
Jan-01
Dec-01
Nov-02
Oct-03
Sep-04
Aug-05
Jul-06
Jun-07
May-08
Apr-09
Mar-10
Feb-11
Jan-12
Dec-12
Nov-13
Oct-14
Sep-15
Aug-16
Jul-17
Jun-18
May-19
Apr-20
Mar-21
Feb-22
BCOM Brent WTI Batubara Emas
500 Sumber: The Fed New York
400
300
200 Di Amerika Serikat, secara umum kinerja rilis data
100
0
ekonomi menguat di triwulan I-2022. Indikator
-100 ketenagakerjaan yang terus mencatatkan
-200
perbaikan. Unemployment rate pada triwulan I-2022
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21
Jul-21
Sep-21
Nov-21
Jan-22
Mar-22

melanjutkan penurunan menjadi 3,6% (triwulan IV-


Sumber: CEIC 2021: 3,9%). Initial jobless claims juga terus bergerak
dalam tren menurun. Di akhir triwulan I-2022, initial
Grafik I-4 Inflasi Global jobless claims tercatat menurun menjadi 171 ribu
(triwulan IV-2021: 211 ribu).
AS Jerman Perancis Inggris
Jepang Italia India Tiongkok
% yoy

10,0
Tingkat inflasi AS hingga Februari 2022 terus
meningkat menjadi 7,9% yoy, lebih tinggi
8,0
dibandingkan posisi akhir triwulan IV-2021 sebesar
6,0
7,0% yoy. Sejalan dengan retail sales yang sampai
4,0
dengan Februari 2022 terus naik menjadi 17,6% yoy
2,0
(triwulan IV-2021: 16,6% yoy). Di sisi produksi, PMI
0,0
Manufaktur AS triwulan I-2022 naik menjadi 58,8
-2,0
(triwulan IV-2021: 56,7).
Dec-17
Feb-18
Apr-18
Jun-18
Aug-18
Oct-18
Dec-18
Feb-19
Apr-19
Jun-19
Aug-19
Oct-19
Dec-19
Feb-20
Apr-20
Jun-20
Aug-20
Oct-20
Dec-20
Feb-21
Apr-21
Jun-21
Aug-21
Oct-21
Dec-21
Feb-22

Sumber: CEIC Seiring solidnya kinerja rilis data ekonomi AS, The
Fed dalam FOMC Meeting Maret 2022 menaikkan
Kendati demikian, tekanan dari sisi supply terus suku bunga acuannya Fed Fund Rate (FFR) sebesar
melandai, terkonfirmasi dari global supply chain 25 bps menjadi dalam rentang 0,25%-0,5% dan
pressure index yang terpantau bergerak melandai memproyeksikan kenaikan sebanyak enam kali lagi
sejak akhir Desember 2021. Terjadinya konflik sepanjang 2022 sehingga FFR diperkirakan akan
geopolitik Rusia-Ukraina, yang mana keduanya menyentuh level 1,9% di akhir 2022. Selain itu, The
4 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Fed menyatakan bahwa kebijakan quantitative yoy (triwulan IV-2021: 1,5% yoy), dengan tingkat
tightening paling cepat akan dimulai pada FOMC inflasi produsen yang masih terpantau tinggi 8,3%
Meeting Mei 2022 yakni dengan mengurangi neraca yoy (triwulan IV-2021: 10,3% yoy), akibat kenaikan
maksimal sebesar USD95 miliar per bulan dengan harga bahan baku impor. Begitu juga dengan sektor
rincian USD60 miliar dari UST dan USD35 miliar dari eksternal Tiongkok yang terpantau melemah pada
Mortgage Backed Securities. triwulan I-2022.

Grafik I-6 Unemployment Rate AS Menyikapi pelemahan tersebut, Pemerintah


Tiongkok mengeluarkan beberapa kebijakan yang
%
20 mendukung pemulihan ekonomi antara lain:
15
1. Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He,
10
pada pertemuan State Council’s Financial
Stability and Development Committee (16/3)
5
menyatakan akan menyusun regulasi yang tidak
0
bertentangan dengan pasar.
May-20

Jul-20

Sep-20

Nov-20

Jan-21

Mar-21

May-21

Jul-21

Sep-21

Nov-21

Jan-22

Mar-22

2. Presiden Xi Jinping pada pertemuan Politburo


Sumber: CEIC
Standing Committee (17/3) memberi arahan
untuk mereduksi dampak sosial ekonomi dari
Grafik I-7 Initial Jobless Claims AS COVID-19 Zero Policy.
1000 3. Hong Kong berencana akan melonggarkan
800 pembatasan COVID-19 pada April 2022 dengan
600 mencabut larangan penerbangan ke 9 negara,
400 mengurangi waktu karantina menjadi 7 hari,
200
serta mengizinkan sekolah dan tempat umum
0 dibuka kembali pada 21 April 2022.
8-Aug-20
5-Sep-20
3-Oct-20
31-Oct-20

28-Nov-20
26-Dec-20
23-Jan-21
20-Feb-21
20-Mar-21
17-Apr-21
15-May-21
12-Jun-21

10-Jul-21
7-Aug-21
4-Sep-21
2-Oct-21
30-Oct-21
27-Nov-21
25-Dec-21
22-Jan-22
19-Feb-22
19-Mar-22

People Bank of China (PBoC) masih mempertahankan


Sumber: CEIC kebijakan akomodatifnya dengan mempertahankan
suku bunga pinjaman tenor satu tahun dan lima
Grafik I-8 Retail Sales tahun masing-masing di level 3,7% dan 4,6% dan
% yoy memberikan sinyal pelonggaran kedepannya.
60

50
Grafik I-9 PMI Manufaktur dan Jasa Tiongkok
40
80 Manufaktur Jasa Threshold
30
60
20
40
10
20
0
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20

Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Mar-21
Apr-21
May-21

Jun-21
Jul-21
Aug-21
Sep-21
Oct-21
Nov-21
Dec-21
Jan-22
Feb-22
Mar-22

0
Apr-19

Jun-19
Aug-19

Oct-19
Dec-19

Feb-20
Apr-20

Jun-20
Aug-20

Oct-20
Dec-20

Feb-21
Apr-21

Jun-21
Aug-21

Oct-21
Dec-21
Feb-22

Sumber: CEIC
Sumber: CEIC

Sementara itu di Tiongkok, indikator-indikator Inflasi Konsumen dan


Grafik I-10
perekonomian secara umum masih menunjukkan Produsen Tiongkok
pelemahan seiring peningkatan kasus baru % yoy
CPI PPI
COVID-19. Di sisi produksi, PMI Manufaktur Tiongkok 15

di akhir triwulan I-2022 terpantau memasuki 10

zona kontraksi menjadi 48,1 (triwulan IV-2021: 5

50,9). Begitu juga dengan PMI Jasa yang turun 0


menjadi 42 (triwulan IV-2021: 50,2), sejalan dengan -5
tingkat pengangguran yang hingga Februari 2022
Feb-19

Apr-19
Jun-19

Aug-19
Oct-19

Dec-19
Feb-20

Apr-20
Jun-20

Aug-20
Oct-20

Dec-21
Feb-21

Apr-21
Jun-21

Aug-21
Oct-21
Dec-21
Feb-22

meningkat menjadi 5,5% (triwulan IV-2021: 5,1%).


Sumber: CEIC
Di sisi konsumsi, tingkat inflasi konsumen Tiongkok
pada triwulan I-2022 terpantau stabil sebesar 1,5%
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 5

Grafik I-11 Neraca Dagang Tiongkok kebijakannya. ECB dalam rapat terakhirnya (10/3)
Surplus/Defisit Impor yoy (rhs) Ekspor yoy (rhs) masih mempertahankan suku bunga acuannya
USD Miliar % yoy pada level -0,5%, namun mulai mempercepat
150 200 pace tapering-nya seiring tekanan inflasi yang
150
100
100 persisten. Hasil survei ekonom oleh Bloomberg
50 50
0 0 mengekspektasikan tapering ECB akan berakhir
-50 -50 pada Juli 2022 dan kenaikan suku bunga ECB
-100 -100
pertama pada Desember 2022.
Feb-19
Apr-19
Jun-19
Aug-19
Oct-19
Dec-19
Feb-20
Apr-20
Jun-20
Aug-20
Oct-20
Dec-20
Feb-21
Apr-21
Jun-21
Aug-21
Oct-21
Dec-21
Feb-22
Sumber: CEIC Grafik I-14 Ekspektasi Tapering ECB

EUR Miliar
45
Di Eropa, rilis data perekonomian menunjukkan 40 40

kinerja yang solid. Di sisi produksi, PMI Manufaktur 35


30
negara-negara utama Eropa masih terpantau 30
25
berada di zona ekspansi. Begitu juga dengan sektor 20
20
jasa yang terpantau menguat yang terkonfirmasi 15
dari penguatan PMI Jasa. PMI Jasa Zona Eropa 10
10

triwulan I-2022 naik menjadi 55,6 (triwulan IV- 5

2021: 55,5). Jerman dan Inggris juga mencatatkan 0


Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22
kenaikan PMI Jasa masing-masing menjadi 56,1 dan
62,6 (triwulan IV-2021: 55,8 dan 60,5). Sumber: Bloomberg

Terkait sektor riil, hingga Februari 2022, data retail Grafik I-15 Ekspektasi Policy Rate ECB
sales negara-negara utama Eropa juga terpantau Deposite Rate Main Financing Rate
1,0%
menguat dibandingkan posisi akhir triwulan IV-
0,8%
2021. 0,6%

0,4%

0,2%
Grafik I-12 PMI Jasa Negara Utama Eropa
0,0%
-0,25%
Perancis Jerman Inggris Zona Eropa -0,2%
70 -0,4%
60
-0,6%
50
Apr-22
May-22
Jun-22
Jul-22
Aug-22
Sep-22
Oct-22
Nov-22
Dec-22
Jan-23
Feb-23
Mar-23
Apr-23
May-23
Jun-23
Jul-23
Aug-23
Sep-23
Oct-23
Nov-23
Dec-23
40
30
20
Sumber: Bloomberg
10
0
May-19

Jul-19

Sep-19

Nov-19

Jan-20

Mar-20

May-20

Jul-20

Sep-20

Nov-20

Jan-21

Mar-21

May-21

Jul-21

Sep-21

Nov-21

Jan-21

Mar-21

Adapun, BoE menaikkan suku bunga acuannya pada


Sumber: CEIC
rapatnya di Maret 2022 sebesar 25 bps menjadi
0,75%, yang merupakan kenaikan ketiga kalinya,
seiring proyeksi inflasi Inggris triwulan II-2022 oleh
Grafik I-13 Retail Sales Negara Utama Eropa
BoE yang mencapai 8,0%.
Perancis Jerman Inggris
% yoy

50
1.1.2 Perkembangan Ekonomi Domestik
40

30

20
Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022
10 bergerak menguat, di tengah perkembangan kurva
0 pandemi Indonesia yang mulai melandai. Konsumsi
-10
masyarakat terpantau meningkat menjelang bulan
Dec-20

Jan-21

Feb-21

Mar-21

Apr-21

May-21

Jun-21

Jul-21

Aug-21

Sep-21

Oct-21

Nov-21

Dec-21

Jan-22

Feb-22

suci Ramadhan. Di Indonesia, kasus baru COVID-19


domestik di triwulan I-2022 terpantau melandai
Sumber: CEIC
seiring pemberlakuan kebijakan PPKM levelling
oleh Pemerintah. Hal ini terus memberi optimisme
Sejalan dengan The Fed, Bank Sentral di negara dan membuka ruang gerak masyarakat sehingga
utama Eropa seperti European Central Bank (ECB) aktivitas masyarakat diharapkan kembali normal.
dan Bank of England (BoE) juga mulai mengetatkan
6 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Kasus Baru dan Kasus Aktif Sementara itu, di sisi produksi, kinerja sektor
Grafik I-16
COVID-19 di Indonesia
manufaktur pada triwulan I-2022 masih terjaga di
60.000 zona ekspansi sebesar 51,3 (triwulan IV-2021: 53,5).
50.000
Kegiatan dunia usaha juga terpantau menguat di
40.000

30.000
triwulan I-2022, terkonfirmasi dari nilai saldo bersih
20.000 tertimbang Survei Kegiatan Dunia Usaha triwulan
10.000 I-2022 yang mencatatkan kenaikan menjadi 8,71%
0
SBT (triwulan IV-2021: 7,10% SBT).
7-Mar-20
5-Apr-20
4-May-20
2-Jun-20
1-Jul-20
30-Jul-20
28-Aug-20
26-Sep-20
25-Oct-20
23-Nov-20
22-Dec-20
20-Jan-21
18-Feb-21
19-Mar-21
17-Apr-21
16-May-21
14-Jun-21
13-Jul-21
11-Aug-21
9-Sep-21
8-Oct-21
6-Nov-21
5-Dec-21
3-Jan-22
1-Feb-22
2-Mar-22
31-Mar-22
Grafik I-19 Survei Kegiatan Dunia Usaha
Sumber: ourworldindata.org
% SBT

40
Menjelang Ramadhan, konsumsi masyarakat 20
terpantau meningkat. Inflasi umum di triwulan 0

I-2022 terpantau naik menjadi 2,64% yoy (triwulan -20

IV-2021: 1,87% yoy), seiring inflasi inti yang juga -40

Mar-17
Jun-17
Sep-17
Dec-17
Mar-18
Jun-18
Sep-18
Dec-18
Mar-19
Jun-19
Sep-19
Dec-19
Mar-20
Jun-20
Sep-20
Dec-20
Mar-21
Jun-21
Sep-21
Dec-21
Mar-22
terpantau naik menjadi 2,37% yoy (triwulan IV-
2021: 1,56% yoy). Kenaikan ini terutama didorong
Sumber: Bank Indonesia
oleh komponen makanan dan minuman. Adapun,
inflasi energi dan administered price juga terpantau Sektor eksternal juga masih menunjukkan kinerja
meningkat signifikan masing-masing menjadi 2,09% yang solid. Pada triwulan I-2022, neraca dagang
yoy dan 3,06% yoy (triwulan IV-2021: 0,32% yoy dan Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar
1,79% yoy), seiring kebijakan kenaikan harga BBM USD9,32 miliar (triwulan IV-2021: surplus USD10,27
Non Subsidi (Pertamax Turbo, Dexlite, dan Dex) miliar), dengan ekspor dan impor masing-masing
oleh Pertamina pada akhir triwulan I-2022. tumbuh sebesar 44,4% yoy dan 30,9% yoy (triwulan
IV-2021: 45,7% yoy dan 50,4% yoy).
Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum juga
terpantau meningkat menjadi 3,54% yoy (triwulan Grafik I-20 Neraca Perdagangan Indonesia
IV-2021: 2,91% yoy), didorong oleh kenaikan harga
Surplus/Defisit Impor yoy (rhs) Ekspor yoy (rhs)
beberapa komoditas seperti cabai, kelapa sawit, USD Miliar % yoy
telur ayam, rokok kretek, tepung terigu dan LPG. 10.0 100

5,0 50

Grafik I-17 IHK dan IHPB 0,0 0

IHK IHK Inti IHPB -5,0 -50


4,00%
Apr-19
May-19
Jun-19
Jul-19
Aug-19
Sep-19
Oct-19
Nov-19
Dec-19
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Mar-21
Apr-21
May-21
Jun-21
Jul-21
Aug-21
Sep-21
Oct-21
Nov-21
Dec-21
Jan-22
Feb-22
Mar-22

3,00%
Sumber: BPS

2,00%

1,00%
1.1.3 Perkembangan Pasar Keuangan
0,00% Pasar keuangan global secara umum terpantau
melemah pada triwulan I-2022, seiring sentimen
Jan-20

Mar-20

May-20

Jul-20

Sep-20

Nov-20

Jan-21

Mar-21

May-21

Jul-21

Sep-21

Nov-21

Jan-22

Mar-22

pengetatan kebijakan oleh bank-bank sentral


Sumber: BPS
utama dunia seperti The Fed, ECB dan BoE serta
invasi Rusia ke Ukraina.
Grafik I-18 Inflasi Energi dan Administered Price
A. Pasar Saham Global dan Domestik
Administered Energy
4,00% Pada triwulan I-2022, mayoritas pasar saham
3,00%
global terpantau melemah. Hal ini terkonfirmasi
2,00%
dari kenaikan Volatility Index (VIX) sebesar
1,00%
19,40% qtq dan penurunan pergerakan indeks
0,00%
saham global sebesar 5,53% qtq di sepanjang
-1,00%
triwulan I-2022.
-2,00%
Jan-20

Mar-20

May-20

Jul-20

Sep-20

Nov-20

Jan-21

Mar-21

May-21

Jul-21

Sep-21

Nov-21

Jan-22

Mar-22

Sumber: BPS
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 7

Grafik I-21 VIX dan MSCI Global pasar surat utang global tersebut, pasar surat
VIX MXWO Index (rhs) utang domestik juga terpantau melemah. Yield
3300 40 surat utang 10 tahun pemerintah Indonesia
3200
3100
35 (SBN) naik 37,29 bps sepanjang triwulan I-2022.
3000 30 Investor non residen mencatatkan net sell
2900 25
sebesar Rp43,06 triliun.
2800
20
2700
2600
15
2500 10
Tabel I-2 | Perkembangan Yield 10Y Pasar Surat
Utang Global
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Mar-21
Apr-21
May-21
Jun-21
Jul-21
Aug-21
Sep-21
Oct-21
Nov-21
Dec-21
Jan-22
Feb-22
Mar-22
Δqtq
Negara Des 21 Mar 22
(bps)
Sumber: Reuters
Indonesia 6,55 6,92 37,30
Filipina 4,72 6,09 136,80
Berbeda dengan pergerakan pasar saham
Malaysia 3,59 3,88 29,00
global, IHSG di triwulan I-2022 terpantau
Thailand 1,95 2,21 25,50
menguat sebesar 7,44% qtq, pada level 7071,44.
Rilis data ekonomi domestik yang cukup positif Singapura 1,67 2,33 66,50
di tengah pelandaian kurva pandemi domestik Tiongkok 2,78 2,82 3,40
menjadi sentimen positif bagi IHSG. Selain Inggris 0,97 1,61 64,00
itu, sebagai net importir komoditas, kenaikan Amerika Serikat 1,51 2,36 84,61
harga komoditas global diperkirakan dapat Sumber: Reuter
mendukung keseimbangan eksternal dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Net buy non-resident tercatat sebesar Rp31,70 C. Aliran Dana Non Residen dan Nilai Tukar
triliun (triwulan IV-2021: net buy Rp11,46 triliun). Sepanjang triwulan I-2022, investor non residen
mencatatkan net buy di mayoritas pasar saham
Grafik I-22 Perkembangan Pasar Saham Global dan SBN kawasan ASEAN-5 sebesar USD7,34
miliar.
IMOEX 28,6
IBOV 15,1
XU100 20,2
Aliran Dana Nonresiden di Pasar
PCOMP 1,1 Grafik I-23
SET 2,3 Keuangan Kawasan ASEAN-5
KLCI 1,3
SENSEX 0,5 USD Miliar Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam
JCI 7,4
SHCOMP -10,6 10
EM -7,3
5
HSI -6,0
STI 9,1 0
KOSPI -7,4
-5
NKY -3,4
UKX 1,8 -10
DAX -10,5
-15
S&P500 -3,4
DJIA -3,1 -20
AE -5,5
-25
Jan-20

Mar-20

May-20

Jul-20

Sep-20

Nov-20

Jan-21

Mar-21

May-21

Jul-21

Sep-21

Nov-21

Jan-22

Mar-22

-35,0 -25,0 -15,0 -5,0 5.0 15,0 25,0 35,0


Sumber: Reuters

Sumber: Bloomberg

B. Pasar Surat Utang Global dan Domestik


Mayoritas pasar surat utang global pada triwulan
I-2022 terpantau bergerak melemah seiring
kenaikan policy rate Bank Sentral di negara-
negara utama dunia. Sejalan dengan pergerakan
8 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Di pasar nilai tukar global, mayoritas nilai tukar Perkembangan Pasar Nilai
Grafik I-24
Tukar Global
bergerak melemah terhadap nilai tukar USD
yang menguat seiring kenaikan suku bunga RUB -5,9
acuan The Fed. Nilai tukar Rupiah terpantau BRL 16,8
TRY -9,2
melemah tipis sebesar 0,8% qtq ke level PHP -1,4
Rp14.368/USD. Sentimen negatif lain bagi nilai THB -0,2
MYR -0,9
tukar Rupiah datang dari rilis cadangan devisa INR -1,9
triwulan I-2022 yang tercatat turun menjadi IDR -0,8
CNY 0,2
USD139,1 miliar (triwulan IV-2021: USD144,9
HKD -0,5
miliar). SGD -0,4
KRW -2,2
JPY -5,4
GBP -2,9
EUR -2,7
DXY 2,4
-15,0 -10,0 -5,0 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0
Sumber: Reuters

1.2 Perkembangan Industri Perbankan


Memasuki awal tahun 2022, optimisme pemulihan dalam menyerap risiko dengan rasio CAR sebesar
ekonomi nasional masih tetap terjaga, meskipun 24,79%. Likuiditas perbankan juga memadai yang
terdapat potensi risiko utamanya terkait ditunjukkan dengan tingginya rasio AL/NCD dan
peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron AL/DPK jauh di atas threshold. Rentabilitas juga
khususnya sejak akhir bulan Januari 2022 yang tercatat meningkat tercermin dari ROA dan BOPO
berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi. yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun demikian, ketahanan perbankan secara Lebih lanjut, risiko kredit tercatat menurun dengan
umum pada triwulan I-2022 masih terjaga, tercermin rasio NPL gross turun 18 bps menjadi 2,99% dari
dari kondisi permodalan bank yang cukup solid dan 3,17% pada tahun sebelumnya.
menunjukkan kemampuan bank yang memadai

Tabel I-3 | Kondisi Bank Umum


2021 2022 qtq yoy
Indikator
Mar Des Mar Des'21 Mar'22 Mar'21 Mar'22
Total Aset (Rp Miliar) 9.276.449 10.112.304 10.131.460 3,87% 0,19% 5,50% 9,22%

Kredit (Rp Miliar) 5.496.419 5.768.585 5.863.269 2,05% 1,64% (3,77%) 6,67%

DPK (Rp Miliar) 6.804.564 7.479.463 7.481.675 4,43% 0,03% 9,50% 9,95%

- Giro (Rp Miliar) 1.850.002 2.143.505 2.188.067 8,13% 2,08% 14,84% 18,27%

- Tabungan (Rp Miliar) 2.132.364 2.432.260 2.434.465 5,99% 0,09% 10,39% 14,17%

- Deposito (Rp Miliar) 2.822.198 2.903.698 2.859.143 0,64% (1,53%) 5,63% 1,31%

CAR (%) 24,05 25,67 24,79 49 (88) 242 74


ROA (%) 1,88 1,84 2,19 (7) 35 (66) 31
NIM/NOM (%) 4,53 4,51 4,53 (1) 2 33 -
BOPO (%) 86,29 83,68 80,35 7 (333) (241) (594)
NPL/NPF Gross (%) 3,17 3,00 2,99 (22) (1) 40 (18)
NPL/NPF Net (%) 1,02 0,88 0,84 (16) (4) - (18)
LDR/FDR (%) 80,78 77,13 78,37 (180) 124 (1.114) (241)
AL/DPK 33,58 35,12 32,11 159 (301) 942 (147)
AL/NCD 154,53 157,94 143,64 514 (1.430) 4.163 (1.089)
Sumber: OJK
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 9

1.2.1 Perkembangan Bank Umum sebelumnya terkontraksi dengan DPK yang juga
Konvensional tetap tumbuh tinggi. Rentabilitas BUK juga tercatat
meningkat tercermin dari rasio ROA yang naik
Pada triwulan I-2022, ketahanan BUK cukup dibandingkan tahun sebelumnya diiringi dengan
solid tercermin dari CAR yang masih jauh di atas efisiensi BUK yang semakin baik. Risiko kredit juga
threshold. Fungsi intermediasi BUK meningkat tercatat turun pada periode laporan.
tercermin kredit yang tumbuh positif setelah tahun

Tabel I-4 | Kondisi Bank Umum Konvensional

Nominal qtq yoy


Indikator
Mar'21 Des'21 Mar'22 Des'21 Mar'22 Mar'21 Mar'22
Total Aset (Rp Miliar) 8.883.280 9.670.515 9.684.610 3,80% 0,15% 5,21% 9,02%

Kredit (Rp Miliar) 5.248.238 5.512.366 5.597.973 2,16% 1,55% (4,29%) 6,66%

DPK (Rp Miliar) 6.485.237 7.114.041 7.114.317 4,30% 0,00% 9,46% 9,70%

- Giro (Rp Miliar) 1.803.155 2.089.193 2.131.017 7,94% 2,00% 15,33% 18,18%

- Tabungan (Rp Miliar) 2.015.909 2.295.109 2.297.507 5,79% 0,10% 10,02% 13,97%

- Deposito (Rp Miliar) 2.666.172 2.729.739 2.685.793 0,51% (1,61%) 5,42% 0,74%

CAR (%) 24,04 25,66 24,85 48 (81) 237 81


ROA (%) 1,87 1,85 2,20 (6) 35 (70) 33
NIM (%) 4,62 4,63 4,62 1 (1) 31 0
BOPO (%) 86,44 83,65 79,94 (3) (371) (240) (650)
NPL Gross (%) 3,17 3,02 3,00 (20) (2) 43 (17)
NPL Net (%) 1,00 0,88 0,84 (14) (4) 2 (16)
LDR (%) 80,93 77,49 78,69 (162) 120 (1.162) (224)
Sumber: OJK

A. Aset kelompok Bank dengan porsi terbesar. Kelompok


Total aset BUK pada Maret 2022 tumbuh 9,02% Bank BUSN (porsi 43,32%) tumbuh 9,46% (yoy)
(yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
tahun sebelumnya sebesar 5,21% (yoy). yang tumbuh 3,42% (yoy). Sementara itu,
Pertumbuhan aset tersebut seiring dengan kelompok Bank BUMN (porsi 43,06%) tumbuh
pertumbuhan DPK yang tumbuh meningkat 8,44% (yoy), sedikit melambat dibandingkan
dibandingkan tahun sebelumnya. tahun sebelumnya yang tumbuh 8,68% (yoy).

Grafik I-25 Perkembangan Aset BUK Secara umum, aset perbankan Indonesia masih
terkonsentrasi pada beberapa bank. Total aset 4
9.800 9.685
9.671 12,00%
BUK terbesar mencapai 52,03% atau mencapai
9,02%
9.600
10,00% lebih dari setengah aset perbankan Indonesia,
9.317
9.400 9.000 10,13% dan total aset 20 BUK terbesar mencapai 81,42%
8,00%
9.200 8,25% 7,25% dari aset perbankan.
9.000 8.883 6,00%

8.800
4,00% Tabel I-5 | Tingkat Konsentrasi Aset BUK
5,21% 3,80%
8.600 3,52% Aset
8.400
2,00% Tahun
1,17% 1,31% 0,15% CR4 % CR20 %
8.200 0,00%
Mar Jun Sep Des Mar Mar'21 51,13 81,63
2021 2022
Jun'21 51,26 81,59
Aset BUK (Rp T) Aset (qtq) Aset (yoy)

Sumber: SPI Maret 2022 Sep'21 52,32 81,86

Des'21 52,62 81,97

Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan Mar'22 52,03 81,42


aset BUK utamanya didorong oleh kelompok Sumber: OJK

Bank BUSN dan BUMN yang merupakan dua


10 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

B. Dana Pihak Ketiga Kualitas kredit menunjukkan perbaikan di mana


Dana Pihak Ketiga (DPK) BUK tumbuh 9,70% rasio NPL gross BUK tercatat turun 17 bps menjadi
(yoy) meningkat dibandingkan periode yang 3,00% dari 3,17% pada tahun sebelumnya. Sejalan
sama tahun sebelumnya sebesar 9,46% (yoy). dengan penurunan pada rasio NPL gross, rasio NPL
Pertumbuhan didorong oleh komponen giro dan net juga turun 16 bps menjadi 0,84% dari 1,00%
tabungan. Giro tumbuh 18,18% (yoy), meningkat pada tahun sebelumnya. Penurunan NPL gross
dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh dipengaruhi oleh perbaikan penyaluran kredit yang
15,33% (yoy). Tabungan tumbuh 13,97% (yoy), tumbuh setelah terkontraksi tahun sebelumnya,
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang diiringi juga perlambatan pertumbuhan
sebesar 10,02% (yoy). Deposito yang merupakan nominal NPL sebesar 1,24% (yoy), melambat
komponen DPK dengan porsi terbesar (37,75%) dibanding tahun sebelumnya yang tumbuh 10,41%
tumbuh melambat 0,74% (yoy) dari 5,42% (yoy) (yoy). Berdasarkan jenis penggunaan, semua rasio
pada tahun sebelumnya. Deposito tercatat NPL gross juga menurun. NPL KMK turun 5 bps
melambat utamanya pada KBMI 4 (porsi 53,39% menjadi 4,01%. Selain itu, NPL KI dan KK juga
dari total deposito) yang tumbuh 9,63% (yoy) turun masing-masing 40 bps dan 14 bps menjadi
setelah tahun sebelumnya tumbuh 10,85% (yoy). 2,58% dan 1,73%.

Grafik I-26 Tren Pertumbuhan DPK BUK Grafik I-28 Tren NPL BUK (%)

14,00 7.200 3,50%


3,25%
12,00 11,08 12,16 7.000 3,00%
3,17% 3,24% 3,22%
10,00 9,46 9,70 6.800 2,75%
2,50%
3,02% 3,00%
8,00
7,61
6.600 2,25%
6,00 7.114 7.114 6.400 2,00%
6.821 6.200
1,75%
4,00 6.628
6.485 4,30 1,50%
6.000 1,00% 1,04% 1,02%
2,00 2,90 1,25% 0,88% 0,84%
2,25 2,21
0,00 0,004 5.800
1,00%
0,75%
Mar Jun Sep Des Mar
0,50%
2021 2022
DPK % qtq % yoy Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22

Sumber: SPI Maret 2022 NPL Gross NPL Net

Sumber: SPI Maret 2022


C. Kredit
Kredit BUK tumbuh 6,66% (yoy) setelah mengalami
kontraksi pada tahun sebelumnya sebesar -4,29% D. Rentabilitas
(yoy). Pertumbuhan kredit terjadi pada semua jenis Rentabilitas BUK pada periode laporan
penggunaan utamanya kredit produktif (72,85%) menunjukkan perbaikan, terlihat dari
tumbuh 7,08% (yoy) setelah tahun sebelumnya meningkatnya ROA sebesar 33 bps dari tahun
terkontraksi -5,05% (yoy). Pertumbuhan kredit sebelumnya sebesar 1,87% menjadi 2,20%.
produktif utamanya didorong oleh pertumbuhan Peningkatan ROA disebabkan oleh pertumbuhan
KMK sebagai kredit dengan porsi terbesar laba sebelum pajak yang tumbuh tinggi 29,26%
(46,14%) yang tumbuh 7,96% (yoy) setelah tahun (yoy) setelah tahun sebelumnya terkontraksi
sebelumnya terkontraksi -5,21% (yoy). Kredit dalam -22,68% (yoy).
konsumtif juga tumbuh 5,57% (yoy) setelah tahun
sebelumnya terkontraksi -2,23% (yoy). Sejalan dengan ROA yang tercatat meningkat,
rasio BOPO BUK juga tercatat mengalami
Tren Pertumbuhan Kredit perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya,
Grafik I-27
Tahunan (yoy) yaitu 86,44% menjadi 79,94%. Perbaikan
dipengaruhi oleh turunnya beban operasional
7,96%
6,67%
6,66% sebesar -15,23% (yoy) dibandingkan tahun
2,91% 5,30% 5,58% sebelumnya yang tumbuh 3,70% (yoy).
2,26% 4,22% 5,57%
1,60%
2,00% 4,07%
0,36%
0,23% 0,21% Rasio NIM tercatat stabil sebesar 4,62%, dimana
-2,23%
-1,37% pendapatan bunga bersih tumbuh 10,05%
-4,29%
-4,79% (yoy) meski melambat dibandingkan tahun
-5,21% sebelumnya tumbuh 14,73% (yoy). Perlambatan
Mar-21 Jun-21 Aug-21 Dec-21 Mar-22
tersebut dipengaruhi oleh turunnya pendapatan
KMK KI KK Industri BUK bunga. Namun demikian, beban bunga
Sumber: SPI Maret 2022 turun lebih besar dibandingkan penurunan
pendapatan bunga, sehingga pendapatan bunga
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 11

bersih masih positif. Di sisi lain, rata-rata total 24,85%. Modal masih tercatat tumbuh 10,13%
aset produktif juga tumbuh 10,05% (yoy), setelah (yoy), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
tahun sebelumnya hanya tumbuh 7,04% (yoy). yang tumbuh 4,22% (yoy). Sementara itu, ATMR
tercatat tumbuh 6,52% (yoy) setelah tahun
Grafik I-29 Tren Rentabilitas dan Efisiensi BUK sebelumnya terkontraksi -6,05% (yoy) seiring
dengan mulai meningkatnya penyaluran kredit.
5,00 4,62 4,66 4,62 4,63 4,62 88,00

4,50

4,00
86,00
1.2.2 Perkembangan Bank Perkreditan
3,50
84,00 Rakyat (BPR)
3,00

2,50 82,00

2,00
86,44 Pada Maret 2022, kinerja BPR menunjukkan kondisi
2,20
1,50 1,87 1,88 1,91 1,85
80,00
yang cukup baik ditandai oleh intermediasi yang
1,00
79,94 78,00 baik, dengan kredit dan DPK tercatat tumbuh
0,50
lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
0,00 76,00
Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22 Ketahanan BPR juga cukup solid didukung dengan
BOPO (%) - RHS ROA (%) - LHS NIM (%) - LHS permodalan yang masih tinggi di atas threshold.
Sumber: SPI Maret 2022 Namun demikian, adanya peningkatan risiko kredit
E. Permodalan perlu menjadi perhatian yang juga disertai sedikit
Secara umum pada Maret 2022 kondisi penurunan rentabilitas serta efisiensi dibandingkan
permodalan BUK masih solid, meningkat 81 bps tahun sebelumnya.
dari 24,04% pada tahun sebelumnya menjadi

Tabel I-6 | Kondisi Umum BPR


Nominal qtq yoy
Indikator
Mar'21 Des'21 Mar'22 Des'21 Mar'22 Mar'21 Mar'22
Total Aset (Rp Miliar) 156.905 168.443 170.690 3,74% 1,33% 4,84% 8,79%

Kredit (Rp Miliar) 112.364 116.580 120.826 1,65% 3,64% 0,82% 7,53%

DPK (Rp Miliar) 107.988 117.006 119.641 3,56% 2,35% 4,87% 10,79%

- Tabungan (Rp Miliar) 32.452 35.867 36.690 7,09% 2,30% 2,87% 13,06%

- Deposito (Rp Miliar) 75.536 81.139 82.951 2,08% 2,23% 5,75% 9,82%

CAR (%) 34,02 32,15 38,17 14 602 541 415


ROA (%) 1,87 1,78 1,76 2 (2) (44) (11)
BOPO (%) 84,31 83,61 84,76 (74) 115 281 45
NPL Gross (%) 7,29 6,72 7,44 (81) 72 48 15
NPL Net (%) 4,91 4,37 4,93 (65) 56 (31) 2
LDR (%) 79,81 73,67 74,31 (123) 64 72 (550)
CR (%) 12,89 14,05 12,96 96 (109) (419) 7
Sumber: SPI Maret 2022

A. Aset Grafik I-30 Tren Aset BPR


Aset BPR tumbuh 8,79% (yoy), meningkat
Rp M -LHS qtq - RHS yoy-RHS
dibandingkan periode yang sama tahun 175.000
8,79%
10,00%
8,38% 8,62% 9,00%
8,34%
sebelumnya sebesar 4,84% (yoy). Peningkatan 170.000 8,00%
7,00%
tersebut sejalan dengan peningkatan 165.000 6,00%
4,84% 5,00%
pertumbuhan DPK. Aset BPR tersentralisasi 160.000 168.443 4,00%
3,74% 3,00%
162.374
di Pulau Jawa (59,73%) dengan porsi terbesar 155.000 159.113 2,05%
170.690
1,33% 2,00%
156.905 1,00%
berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang 150.000 1,18%
1,41%
0,00%
masing-masing memiliki porsi 25,43% dan 12,76%. Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22
Sumber: SPI Maret 2022
Pertumbuhan aset di Jawa Tengah tercatat
tumbuh 15,09% (yoy), meningkat dari 4,58%
(yoy) pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan
aset di Jawa Barat tercatat tumbuh 6,56% (yoy)
setelah tahun sebelumnya terkontraksi -0,61%
(yoy).
12 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

B. DPK Grafik I-32 Pertumbuhan Kredit BPR


DPK BPR pada triwulan I-2022 tumbuh 10,79%
KMK KI KK
(yoy) menjadi Rp119,64 triliun, meningkat 12,00%
10,07%
dibandingkan pertumbuhan Maret 2021 sebesar 10,00%
8,00% 7,08% 7,71%
4,87% (yoy). Peningkatan terjadi pada kedua 4,41% 5,71% 6,93%
6,00% 5,05%
komponen baik deposito (porsi 69,33%) 4,00%
3,56%
3,18% 3,21%
maupun tabungan (porsi 30,67%) yang masing- 2,00% 2,09% 2,31% 2,44%
0,00% -0,04%
masing tumbuh 9,82% (yoy) dan 13,06% (yoy) -1,19%
-2,00%
dari 5,75% (yoy) dan 2,87% (yoy) pada tahun Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22
sebelumnya.
Sumber: SPI Maret 2022

Berdasarkan total aset, sebaran DPK BPR


terkonsentrasi di Jawa (61,63%), diikuti D. Rentabilitas
Sumatera (16,90%), Bali-Nusa Tenggara Rentabilitas BPR pada triwulan I-2022 menurun
(12,84%), Sulampua (6,36%), dan Kalimantan dibanding tahun sebelumnya, tecermin dari
(2,27%). Sementara itu, porsi DPK BPR terbesar ROA yang turun menjadi 1,76% atau turun 11 bps
berada di Jawa Tengah (27,93%) dan Jawa Barat dibandingkan tahun sebelumnya (1,87%). Hal
(12,43%). tersebut diikuti pula dengan turunnya efisiensi
BPR yang terlihat dari meningkatnya rasio
Grafik I-31 Tren Pertumbuhan DPK (yoy) BOPO sebesar 45 bps menjadi 84,76% dari
84,31% pada tahun sebelumnya.
Total DPK (yoy) Tabungan (yoy Deposito (yoy)
14,00%
11,95% 12,04% 13,06%
12,00%
10,64%
10,56%
10,79% Grafik I-33 Tren ROA dan BOPO BPR
10,00% 10,23%
10,34% 9,82%
9,47%
8,00% BOPO ROA
7,46%
6,00% 5,75% 6,65%
1,90 85,50
4,87%
4,00% 1,87
2,00% 2,87% 1,85 85,00
0,00%
1,80 84,50
Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22 1,78

Sumber: SPI Maret 2022 1,75 1,76 84,00


83,61
84,76
84,31
1,70 83,50

1,65 83,00
C. Kredit
Penyaluran kredit BPR pada triwulan I-2022 1,60 82,50
Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22
tumbuh 7,53% (yoy), meningkat dibandingkan
0,82% (yoy) pada tahun sebelumnya. Sumber: SPI Maret 2022

Berdasarkan jenis penggunaan, sebagian besar


kredit BPR disalurkan untuk kredit produktif E. Permodalan
(53,81%) yang terdiri dari Kredit Modal Kerja/ Permodalan BPR relatif cukup solid dan
KMK (46,00%) dan Kredit Investasi/KI (7,81%) memadai untuk menyerap potensi risiko yang
sedangkan sisanya untuk Kredit Konsumsi/KK dihadapi. Hal tersebut terlihat dari rasio CAR
(46,19%). BPR yang tinggi sebesar 38,17%, jauh di atas
threshold CAR dan lebih tinggi dibandingkan
Peningkatan pertumbuhan kredit BPR didorong tahun sebelumnya sebesar 34,02%.
oleh kredit produktif yang tumbuh 9,73% (yoy)
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
yang hanya tumbuh 1,61% (yoy). KMK dan 1.2.3 Perkembangan Kredit Usaha Mikro
KI tercatat tumbuh masing-masing sebesar Kecil dan Menengah (UMKM)
10,07% (yoy) dan 7,71% (yoy), meningkat dari
2,09% (yoy) dan -1,19% (yoy) pada tahun Pada triwulan I-2022, kredit UMKM tumbuh 15,00%
sebelumnya. Kredit konsumtif juga tercatat (yoy), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
tumbuh meningkat 5,05% (yoy) setelah tahun yang terkontraksi -2,81% (yoy). Penyaluran kredit
sebelumnya terkontraksi -0,04% (yoy). UMKM masih terfokus pada sektor perdagangan
besar dan eceran (49,41%) yang tumbuh tinggi
Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit 16,72% (yoy) setelah tahun sebelumnya terkontraksi
BPR masih didominasi sektor perdagangan -3,23% (yoy) sehingga mendorong ke atas
besar dan eceran (porsi 20,71%) dan rumah pertumbuhan kredit UMKM secara total. Selain itu,
tangga (porsi 13,06%). sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan (porsi
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 13

14,16%) tercatat tumbuh tinggi sebesar 32,19% (yoy) mengalami peningkatan NPL pada periode laporan
dari 15,13% (yoy) pada tahun sebelumnya. yaitu sektor konstruksi (porsi kredit 4,34%), sektor
real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
Kualitas kredit UMKM masih terjaga dengan NPL (porsi kredit 3,94%), dan sektor transportasi,
di bawah threshold 5%. NPL UMKM tercatat turun pergudangan dan komunikasi (porsi kredit 3,34%)
24 bps menjadi 4,00% dari 4,24% pada tahun yang NPLnya meningkat masing-masing menjadi
sebelumnya. Secara umum, penurunan rasio NPL 13,95%, 6,02% dan 4,27% dari 12,74%, 5,32% dan
terjadi hampir pada semua sektor ekonomi. Namun 3,21% pada tahun sebelumnya.
demikian, terdapat beberapa sektor ekonomi yang

Tabel I-7 | Konsentrasi Penyaluran Kredit UMKM

Nominal (Rp M) Porsi qtq yoy


Sektor Ekonomi
Mar-21 Des-21 Mar-22 Mar-22 Des-21 Mar-22 Mar-21 Mar-22
Perdagangan Besar dan Eceran
Baki Debet 529.128 601.384 617.667 49,41% 10,95% 2,71% (3,23%) 16,72%
NPL 20.315 21.565 23.534 3,81% (6,06%) 9,13% (4,83%) 15,85%
Industri Pengolahan
Baki Debet 112.714 128.136 128.206 10,26% 11,16% 0,05% (4,46%) 13,74%
NPL 5.319 5.419 4.836 3,77% (15,92%) (10,75%) (2,63%) (9,08%)
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
Baki Debet 133.915 161.456 177.019 14,16% 11,00% 9,64% 15,13% 32,19%
NPL 2.906 2.900 3.469 1,96% (10,86%) 19,64% 3,58% 19,39%
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
Baki Debet 53.787 60.959 61.509 4,92% 16,00% 0,90% (3,48%) 14,36%
NPL 1.645 1.557 1.679 2,73% (9,14%) 7,82% (5,97%) 2,02%
Lainnya
Baki Debet 257.433 269.080 256.663 21,25% 0,77% (1,27%) (8,58%) 3,20%
NPL 1.654 15.316 16.446 6,19% (3,36%) 7,38% 11,37% 3,68%
Baki Debet 1.087.031 1.221.015 1.250.065 8,79% 2,38% (2,81%) 15,00%
NPL 46.047 46.757 49.964 4,00% (6,89%) 6,86% 0,96% 8,51%
Ket: Shaded area merupakan rasio NPL
Sumber: SPI Maret 2022

Sebagian besar kredit UMKM masih terpusat di Penyebaran Kredit UMKM


Grafik I-34
pulau Jawa dengan porsi sebesar 57,92%, terutama berdasarkan Wilayah
terpusat di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa 57,92%
Jawa Tengah. Sementara itu, kredit UMKM di wilayah
Indonesia bagian tengah dan timur (Kalimantan, Sumatera 19,08%

Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Maluku, dan Papua)


Kalimantan 6,93%
masih relatif kecil yaitu hanya sebesar 22,99%.
Dilihat dari pertumbuhannya, kredit UMKM tumbuh Bali dan NT 6,17%
tertinggi pada wilayah Maluku Utara dan Sulawesi
Sulawesi 7,89%
Selatan masing-masing sebesar 46,66% (yoy) dan
26,80% (yoy) meskipun dengan porsi yang kecil, Maluku dan Papua 2,00%
masing-masing 0,29% dan 4,15%.
Sumber: SPI Maret 2022
14 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel I-8 | Kredit UMKM berdasarkan Kelompok Bank

Baki Debet (Rp M) qtq yoy


Kelompok Bank Porsi
Mar-21 Des-21 Mar-22 Des-21 Mar-22 Mar-21 Mar-22
BUMN 636.827 748.855 776.708 62,13% 13,71% 3,72% 1,67% 21,97%
BUSN 376.813 390.463 392.042 31,36% 1,98% 0,40% (9,53%) 4,04%
BPD 73.203 81.582 81.225 6,50% 1,06% (0,44%) (2,26%) 10,96%
Bank Asing 189 115 90 0,01% (26,60%) (22,00%) (72,48%) (52,44%)

Total UMKM 1.087.031 1.221.015 1.250.065 100% 8,79% 2,38% (2,81%) 15,96%
Sumber: SPI Maret 2022

1.2.4 Penguatan Sektor Riil Melalui pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 2,05%
Penyaluran Kredit Produktif (qtq). Pertumbuhan kredit yang masih tetap terjaga
positif ini antara lain didorong oleh permintaan
Penyaluran kredit bank umum pada triwulan I-2022 kredit terus mengalami perbaikan sejalan dengan
tumbuh 6,67% (yoy) meningkat dibandingkan meningkatnya aktivitas korporasi dan rumah tangga
periode yang sama tahun sebelumnya yang serta adanya pelonggaran standar penyaluran
terkontraksi -3,77% (yoy). Secara triwulanan, kredit khususnya untuk kredit investasi dan modal
nominal kredit perbankan masih tumbuh positif kerja seiring dengan menurunnya persepsi risiko
sebesar 1,64% (qtq) meskipun sedikit melambat dari kredit.

Tabel I-9 | Perkembangan Kredit Perbankan berdasarkan Sektor Ekonomi


Kredit (Rp T) qtq yoy
No. Sektor Ekonomi Porsi
Mar'21 Des'21 Mar'21 Des'21 Mar'22 Mar'21 Mar'22
Lapangan Usaha
Pertanian, Perburuan dan
1 390,50 415,52 423,89 3,10% 2,01% 1,93% 8,55% 7,23%
Kehutanan
2 Perikanan 16,50 18,69 18,97 5,03% 1,53% 13,81% 14,98% 0,32%
Pertambangan dan
3 125,41 153,80 165,41 4,46% 7,55% (16,41%) 31,90% 2,82%
Penggalian
4 Industri Pengolahan 893,58 951,11 971,01 4,29% 2,09% (7,07%) 8,66% 16,56%
5 Listrik, Gas dan Air 170,34 159,70 156,59 (9,13%) (1,95%) (20,80%) (8,07%) 2,67%
6 Konstruksi 373,47 380,38 373,75 (1,00%) (1,74%) 5,71% 0,08% 6,37%
Perdagangan Besar dan
7 940,70 974,42 999,46 0,97% 2,57% (5,88%) 6,25% 17,05%
Eceran
Penyedia Akomodasi dan
8 118,75 120,74 122,19 (0,02%) 1,20% 4,88% 2,90% 2,08%
PMM
Transportasi, Pergudangan
9 277,33 306,24 298,94 3,37% (2,38%) 9,55% 7,79% 5,10%
dan Komunikasi
10 Perantara Keuangan 209,75 224,71 236,09 3,74% 5,06% (20,50%) 12,56% 4,03%
11 Real Estate 258,01 265,32 272,59 3,92% 2,74% (5,22%) 5,65% 4,65%
12 Administrasi Pemerintahan 31,39 34,27 33,86 12,30% (1,21%) (2,05%) 7,85% 0,58%
13 Jasa Pendidikan 13,53 13,99 14,63 0,23% 4,58% (2,04%) 8,12% 0,25%
Jasa Kesehatan dan
14 28,28 28,51 27,97 (1,76%) (1,90%) (2,77%) (1,08%) 0,48%
Kegiatan Sosial
15 Jasa Kemasyarakatan 92,30 95,69 98,05 (0,54%) 2,46% 9,88% 6,22% 1,67%
16 Jasa Perorangan 3,00 3,87 3,83 (0,90%) (1,09%) (5,81%) 27,72% 0,07%
17 Badan Internasional 0,37 0,37 0,34 (0,07%) (7,23%) 5,60% (8,74%) 0,01%
Kegiatan yang belum jelas
18 2,16 0,72 - (42,56%) (100,00%) 14,43% (100,00%) 0,00%
batasannya
Bukan Lapangan Usaha
19 Rumah Tangga 1.324,86 1.384,70 1.416,84 2,06% 2,32% (0,48%) 6,94% 24,16%
Bukan Lapangan Usaha
20 226,17 235,83 228,86 3,97% (2,95%) (4,56%) 1,19% 3,90%
Lainnya
Industri 5.496 5.769 5.863 2,05% 1,64% (3,77%) 6,67% 100%
Sumber: SPI Maret 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 15

Penyaluran kredit perbankan sebagian besar Kredit kepada sektor industri pengolahan (porsi
disalurkan ke non-lapangan usaha sektor rumah 16,56%) tumbuh 8,66% (yoy), membaik dari
tangga (24,16%). Penyaluran kredit pada sektor tahun sebelumnya yang terkontraksi -7,07% (yoy).
ini tumbuh 6,94% (yoy), meningkat dari tahun Peningkatan didorong oleh masih tumbuhnya industri
sebelumnya yang terkontraksi -0,48% (yoy). makanan dan minuman utamanya pada subsektor
Pertumbuhan kredit pada sektor ini didorong oleh industri minyak makan dan lemak dari nabati dan
sektor rumah tangga untuk pemilikan rumah tinggal hewani yang tumbuh 23,11% (yoy) dari 11,95% (yoy).
yang tumbuh sebesar 10,55% (yoy) khususnya Selain itu, pertumbuhan juga didorong industri logam
untuk rumah tinggal tipe 22 s.d 70 yang tumbuh dasar yang tumbuh 28,53% (yoy) setelah tahun
11,05% (yoy). Peningkatan kredit pemilikan rumah sebelumnya terkontraksi -11,35% (yoy), dan industri
tinggal ini didukung oleh berbagai regulasi, yaitu: kertas, barang dari kertas dan sejenisnya yang tumbuh
a) Penerapan suku bunga acuan di level 3,5% 9,76% (yoy) dari -2,58% (yoy). Sementara itu, kredit
(terendah sepanjang sejarah); ke subsektor industri pakaian jadi serta industri mesin
b) Perpanjangan relaksasi Loan To Value (LTV) dan peralatan kantor masih terkontraksi masing-
yang memungkinkan konsumen mendapatkan masing turun -6,65% (yoy) dan -59,60% (yoy).
KPR dengan uang muka 0% sampai dengan 31
Desember 2022; dan Kredit yang disalurkan ke sektor pertanian, perburuan
c) Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditangung dan kehutanan juga masih cukup besar dengan
Pemerintah (PPN DTP) sebesar 50% atas porsi 7,23% dari total penyaluran kredit perbankan.
properti siap huni yang diperpanjang hingga 30 Kredit ke sektor ini tumbuh 8,55% (yoy), meningkat
September 2022. dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar
1,93% (yoy). Pertumbuhan kredit pada sektor ini masih
Kredit untuk pemilikan kendaraan bermotor serta ditopang oleh subsektor pertanian dan perburuan
pemilikan ruko dan rukan tercatat tumbuh positif dan yang tumbuh 8,89% (yoy), meningkat dibandingkan
meningkat sebesar 1,81% (yoy) dibandingkan tahun tahun sebelumnya yang tumbuh 2,07% (yoy), terutama
sebelumnya yang terkontraksi -28,89% (yoy). Kenaikan didorong oleh subsektor pertanian tanaman pangan,
kredit pada pemilikan kendaraan bermotor ini sejalan tanaman perkebunan dan holtikultura. Naiknya kredit
dengan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada sektor ini antara lain juga didukung oleh adanya
(PPnBM) yang diperpanjang hingga 30 September pengembangan KUR Klaster Pertanian.
2022 sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) Nomor 5/PMK.010/2022 tentang PPnBM Kredit ke sektor pertambangan dan penggalian
atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong dengan porsi 2,82% tercatat tumbuh tinggi
Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang sebesar 31,90% (yoy) setelah tahun sebelumnya
Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022. terkontraksi -16,41% (yoy). Pertumbuhan kredit
pada sektor ini utamanya didorong oleh naiknya
Kredit perbankan sebagian besar masih disalurkan ke kredit pada subsektor pertambangan batubara dan
sektor perdagangan besar dan eceran (porsi 17,05%). pertambangan minyak dan gas bumi yang antara lain
Penyaluran kredit di sektor ini tumbuh 6,25% (yoy), juga dipengaruhi oleh naiknya permintaan batubara
membaik setelah tahun sebelumnya terkontraksi dan minyak bumi global.
-5,88% (yoy). Perbaikan didorong oleh tumbuhnya
kredit pada subsektor perdagangan eceran dan Kredit sektor konstruksi dengan porsi 6,37% tercatat
perdagangan besar dalam negeri (kecuali penjualan tumbuh 0,08% (yoy) melambat dari tahun sebelumnya
mobil dan sepeda motor). Kredit ke subsektor yang tumbuh 5,71% (yoy). Perlambatan dipengaruhi
perdagangan penjualan kendaraan bermotor serta oleh turunnya kredit ke subsektor konstruksi gedung
subsektor perdagangan ekspor dan impor masih yang terkontraksi -2,43% (yoy) dibandingkan tahun
terkontraksi. Kenaikan pertumbuhan kredit pada sebelumnya yang tumbuh 1,01% (yoy). Sementara
sektor perdagangan dalam negeri antara lain itu, penyaluran kredit untuk konstruksi bangunan
dipengaruhi oleh membaiknya daya beli masyarakat sipil utamanya jalan tol masih tumbuh positif sebesar
seiring indeks keyakinan konsumen yang berada pada 3,39% (yoy) meskipun melambat dibandingkan tahun
level optimis serta merupakan implikasi dari kebijakan sebelumnya sebesar 13,83% (yoy). Adapun kredit
Pemerintah dalam mendorong akselerasi pemulihan jalan tol yang tetap tumbuh positif sejalan dengan
ekonomi nasional melalui himbauan kepada industri masih berlanjutnya Proyek Strategi Nasional (PSN)
perbankan untuk meningkatkan kredit/pembiayaan oleh Pemerintah dalam pembangunan sejumlah
kepada dunia usaha terutama pada sektor-sektor proyek jalan tol.
prioritas dan UMKM.
16 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Kredit sektor transportasi, pergudangan dan Kredit sektor perantara keuangan (porsi 4,03%)
komunikasi (porsi 5,10%) tercatat tumbuh 7,79% tumbuh 12,56% (yoy), membaik dari tahun sebelumnya
(yoy), melambat dari tahun sebelumnya tumbuh yang terkontraksi dalam -20,50% (yoy). Perbaikan
9,55% (yoy). Perlambatan kredit dipengaruhi oleh terdapat pada semua subsektor perantara keuangan
subsektor angkutan darat dan angkutan dengan yang antara lain seiring dengan proses pemulihan
saluran pipa serta angkutan laut domestik sejalan ekonomi domestik. Kredit ke sektor listrik, gas, dan
dengan upaya Pemerintah dalam mengendalikan air dengan porsi 2,67% merupakan salah satu sektor
kasus COVID-19 varian Omicron yang mulai melonjak yang terkontraksi sebesar -8,07% (yoy) setelah tahun
tajam selama Februari 2022 melalui penerapan sebelumnya terkontraksi -20,80% (yoy). Menurunnya
kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan kredit pada sektor ini utamanya disebabkan oleh
Masyarakat (PPKM) level 1-4 yang mengurangi turunnya kredit pada subsektor ketenagalistrikan
mobilitas masyarakat. yang turun -10,46% (yoy) sebagai pengaruh adanya
pelunasan kredit.

1.3 Perkembangan Industri Pasar Modal


1.3.1 Perkembangan Perdagangan Kinerja Indeks di Beberapa
Grafik I-35
Efek Bursa Utama (qtq)

Indonesia 7,44%
Pada akhir triwulan I-2022, Indeks Harga Tiongkok -10,65%
Australia 0,13%
Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level
Inggris 1,78%
7.071,44, mengalami kenaikan sebesar 7,44% jika Amerika
-4,57%
Serikat
dibandingkan pada triwulan sebelumnya (qtq) Taiwan -2,88%
atau sebesar 18,14% dari tahun sebelumnya (yoy). Jepang -3,37%
Hongkong -5,99%
Nilai kapitalisasi pasar saham juga meningkat
Korea Selatan -7,39%
dibandingkan triwulan dan tahun sebelumnya
Filipina 1,13%
sebesar 7,93% (qtq) dan 25,97% (yoy) menjadi Thailand 2,27%
Rp8.906,49 triliun. Penguatan IHSG dan kapitalisasi Malaysia 1,27%
pasar ini mencerminkan kinerja Pasar Modal Singapura 9,12%

Indonesia yang telah pulih dari dampak pandemi Sumber: Bloomberg


dan kepercayaan investor yang terus membaik.
Grafik I-36 Perkembangan Indeks Industri (qtq)
Indeks bursa saham Indonesia menjadi salah satu
IDX Sektor Transportasi
indeks yang mengalami penguatan di triwulan & Logistik 15,78%

I-2022 bersama beberapa indeks bursa saham IDX Sektor Infrastruktur 1,47%

IDX Sektor Teknologi -3,97%


regional seperti Malaysia, Singapura, Thailand,
IDX Sektor Properti & -4,75%
Filipina. Sementara itu, mayoritas indeks beberapa Real Estat
IDX Sektor Keuangan 6,37%
bursa utama, yaitu di Tiongkok, Korea Selatan,
IDX Sektor Kesehatan -1,29%
Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Amerika Serikat
IDX Sektor Barang 5,78%
mengalami penurunan dengan penurunan terbesar Konsumen Non-Primer
IDX Sektor Barang -1,14%
terjadi di bursa saham Tiongkok yang mengalami Konsumen Primer
IDX Sektor Perindustrian 10,89%
kontraksi sebesar 10,65% qtq.
IDX Sektor Barang Baku 7,68%

IDX Sektor Energi 30,00%


Indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Sumber: IDXData
mengalami peningkatan pada sektor transportasi
dan logistik, infrastruktur, keuangan, barang Rata-rata nilai dan frekuensi perdagangan saham
konsumen non-primer, perindustrian, barang baku, harian mengalami kenaikan masing-masing sebesar
dan energi dengan peningkatan paling signifikan Rp358,71 miliar (2,55%) dan 75,34 ribu (5,62%)
terjadi di sektor energi (30,00% qtq). Sedangkan menjadi Rp14.439,37 miliar dan 1.414,75 ribu
sektor yang mengalami penurunan adalah sektor dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara
teknologi, properti dan real estat, barang konsumen itu volume perdagangan mengalami penurunan
primer, dan kesehatan, dengan penurunan terbesar sebesar 903,75 juta (-3,81%) dibandingkan triwulan
terjadi di sektor properti dan real estat (-4,75% qtq). sebelumnya menjadi 22.824,15 juta.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 17

Perkembangan IHSG dan Rata-rata Selama triwulan I-2022, kegiatan investor asing
Grafik I-37
Nilai Perdagangan Saham Harian menunjukkan adanya capital inflow (net buy)
18.000 7.071,44 8.000
di pasar saham sejumlah Rp32.049,61 miliar.
16.000 6.355,65
6.194,50 6.299,54
5.985,52 5.985,49
6.286,94
6.581,48
7.000 Sedangkan kontribusi perdagangan saham pada
14.000
5.979,07 6.000 triwulan I-2022 berdasarkan nilai dan volume
transaksi masih didominasi oleh investor domestik.
12.000
5.296,71 5.000
Rp Miliar

IHSG
10.000
4.000
8.000
3.000
6.000

2.000
4.000

10.845,00

14.080,66

14.439,37
15.886,36

12.584,87
8.500,36
7.603,33
7.498,32

9.209,91
9.105,79

2.000 1.000

- -
TW I TW II TW III TW IV TW I
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Nilai Rata-rata Perdagangan Saham Harian (LHS) IHSG (RHS)

Sumber: IDXData

Tabel I-10 | Perkembangan Perdagangan Saham oleh Pemodal Asing dan Domestik

Indikator 2021 2022


(Rata-rata harian) TW I TW II TW III TW IV TW I
Nilai perdagangan saham harian
15.886,36 10.845,00 12.584,87 14.080,66 14.439,37
(Rp miliar)
Frekuensi perdagangan saham
1.380,97 1.064,06 1.382,23 1.339,41 1.414,75
harian (ribu)
Investor Domestik (Rp miliar)
Beli 12.176,81 7.768,68 9.565,35 10.129,16 9.524,84
Jual 12.371,30 7.850,93 9.720,80 10.308,29 10.050,24
Investor Asing (Rp miliar)
Beli 3.709,55 3.076,32 3.017,67 3.951,50 4.914,53
Jual 3.515,06 2.994,07 2.862,23 3.772,37 4.389,12
Sumber: IDXData

Grafik I-38 Perkembangan IHSG dan Net Asing Indonesia Government Securities
Grafik I-39
Yield Curve (IBPA-IGSYC)
8.000 60
49,20
8.5
7.000
32,05 40
Yield to Maturity

6.000 7.0
16,17
11,86 9,79 11,46 20
5.000
4,85 5.5
(%)

4.000 0
4.0
3.000 TW I-2021
-20
TW I-2022
2.000 2.5
-40 1 2 3 4 5 7 10 15 20 30
1.000 -39,87 0.0
Spread

-50,75
-47,88 -0.3
(%)

- -60 -0.6
TW I TW II TW III TW IV TW I -0.9
-1.2
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Net Buy (Sell) Asing (Rp Triliun) - RHS IHSG - LHS
Sumber: PHEI
Sumber: IDXData

Perkembangan transaksi obligasi pemerintah,


Kinerja Pasar Obligasi mengalami penurunan obligasi korporasi, dan Repo pada triwulan
dibanding periode sebelumnya. Hal ini terlihat I-2022 mencatatkan kenaikan dibanding triwulan
dari yield Obligasi Pemerintah yang menunjukkan sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari volume,
trend kenaikan dengan rata-rata yield untuk seluruh nilai transaksi, dan frekuensi perdagangan obligasi
tenor naik sebesar +24,88 bps. Rata-rata kenaikan pemerintah yang naik masing-masing sebesar
yield tenor pendek, menengah, dan panjang adalah 461,00 triliun (15,10%), Rp429,11 triliun (13,81%), dan
masing-masing sebesar +32,63 bps, +46,10 bps, 151.537 kali (13,37%).
dan +20,76 bps.
18 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Senada dengan kenaikan volume dan nilai Selanjutnya, volume, nilai, dan frekuensi transaksi
perdagangan untuk obligasi pemerintah, volume perdagangan Repo juga mengalami peningkatan,
dan nilai perdagangan obligasi korporasi naik masing-masing sebesar 265,97 triliun (17,29%),
masing-masing sebesar 3,71 triliun (4,49%) dan Rp253,93 triliun (16,82%), dan 616 kali (22,22%),
Rp3,10 triliun (3,70%), meskipun terjadi penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.
frekuensi perdagangan sebanyak 33 kali (-0,48%)
dibanding triwulan sebelumnya.

Tabel I-11 | Perkembangan Transaksi Perdagangan Surat Utang


TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
Jenis Volume Nilai Frek. Volume Nilai Frek. Volume Nilai Frek. Volume Nilai Frek.
Transaksi (Rp (Rp (Rp (Rp
(Triliun) (Kali) (Triliun) (Kali) (Triliun) (Kali) (Triliun) (Kali)
Triliun) Triliun) Triliun) Triliun)

Obligasi:

-Korporasi 89,92 91,70 8.351 81,87 83,61 8.662 82,69 83,86 6.937 86,40 86,97 6.904
-SBN 3.196,04 3.209,79 133.152 3.029,46 3.060,97 142.613 3.053,33 3.107,91 127.580 3.514,33 3.537,02 144.633
Total 3.285,96 3.301,49 141.503 3.113,33 3.144,59 151.275 3.136,02 3.191,78 134.517 3.600,74 3.623,98 151.537
Repo 1.690,60 1.653,64 2.495 1.186,30 1.142,57 2.684 1.537,90 1.509,65 2.772 1.803,86 1.763,58 3.388
Sumber: Data Pelaporan PLTE

1.3.2 Perkembangan Jumlah SID dengan izin Penjamin Emisi Efek saja), dan satu
pencabutan izin usaha PE sebagai Penjamin Emisi
Sampai dengan triwulan I-2022, jumlah Single Efek (PE masih tetap beroperasional dengan izin
Investor Identification (SID) secara keseluruhan Perantara Pedagang Efek), sehingga jumlah PE
adalah sebesar 8.397.538 atau meningkat sebesar yang terdaftar di OJK adalah 123 PE. OJK mencatat
73,18% (yoy) dan 12,13% (qtq). Jumlah SID C-BEST pelaporan pembukaan sejumlah 25 lokasi dan
per akhir triwulan mencapai 3.747.346 atau penutupan sejumlah 12 lokasi, sehinga total lokasi
mengalami peningkatan sebanyak 295.833 SID kegiatan PE selain Kantor Pusat pada triwulan
(8,57%) dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah I-2022 adalah 689.
SID S-INVEST pada triwulan ini mencapai 7.737.334
atau mengalami peningkatan sebanyak 897.100 SID Tabel I-12 | Jumlah PE
(13,12%) dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah
No Jenis Izin Usaha Jumlah
SID SBN pada triwulan ini mencapai 672.242 atau
1. Perantara Pedagang Efek 35
mengalami peningkatan sebanyak 61.099 SID
(10,00%) dibandingkan triwulan sebelumnya. 2. Penjamin Emisi Efek *)
6
Perantara Pedagang Efek + Penjamin
3. 78
Emisi Efek
Grafik I-40 Perkembangan Jumlah SID
Perantara Pedagang Efek + Manajer
10.000 4. 1
Investasi
8.000 7.737
6.840 Penjamin Emisi Efek + Manajer
6.000 5.785 5. -
4.166
4.931 Investasi
3.452 3.747
4.000 2.909
2.514
2.197 Perantara Pedagang Efek + Penjamin
2.000 572 611 672 6. 3
-
513 539 Emisi Efek + Manajer Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I Total 123
2021 2022
Khusus izin Penjamin Emisi Efek yang tidak melakukan aktivitas
*)

SID S-INVEST SID C-BEST SID SBN sebagai Perantara Pedagang Efek

Sumber: KSEI
Terkait izin Wakil Perusahaan Efek (WPE), pada
periode laporan OJK telah menerbitkan izin orang
1.3.3 Perkembangan Jumlah perorangan sebanyak 226 izin dengan rincian
Perusahaan Efek 182 izin Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE)
dan sebanyak 44 Izin Wakil Penjamin Emisi Efek
Pada triwulan I-2022, terdapat satu pencabutan (WPEE), sehingga total jumlah pemegang izin
izin usaha Perusahaan Efek (PE) sebagai Perantara sampai dengan periode ini mencapai 12.099 WPPE
Pedagang Efek (PE masih tetap beroperasional dan 2.501 WPEE.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 19

Tabel I-13 | Proses Izin WPPE dan WPEE


TW IV-2021 TW I-2022
Total TW
Jenis Izin Dokumen Pemberian Dokumen Pemberian Total
I-2022
yang Masuk Izin yang Masuk Izin
WPPE 720 325 240 182 182 12.099
WPEE 43 43 43 44 44 2.501
Total 763 368 283 226 226 14.600

OJK menerbitkan 645 perpanjangan izin dengan menerbitkan 3.366 perpanjangan izin dengan
rincian 529 perpanjangan izin WPPE dan 116 rincian 2.976 perpanjangan izin WPPE dan 390
perpanjangan izin WPEE, sehingga secara perpanjangan WPEE.
total sampai dengan triwulan I-2022, OJK telah

Tabel I-14 | Proses Perpanjangan Izin WPPE dan WPEE


TW IV-2021 TW I-2022
Total TW
Jenis Izin Dokumen Pemberian Dokumen Pemberian Total
I-2022
yang Masuk Izin yang Masuk Izin
WPPE 520 417 582 529 529 2.976
WPEE 83 83 120 116 116 390
Total 603 500 702 645 645 3.366

OJK menerbitkan 876 izin Wakil Perantara Terbatas (WPPE-PT), sehingga pada triwulan
Pedagang Efek Pemasaran (WPPE-P) dan 17 untuk I-2022 total izin WPPE-P sebanyak 15.938 dan
izin Wakil Perantara Pedagang Efek  Pemasaran WPPE-PT sebanyak 217.

Tabel I-15 | Proses Perizinan WPPE-P dan WPPE-PT


TW IV-2021 TW I-2022
Total TW
Jenis Izin Dokumen Pemberian Dokumen Pemberian Total
I-2022
yang Masuk Izin yang Masuk Izin
WPPE-P 1.347 1.132 989 876 876 15.938
WPPE-PT 722 17 19 17 17 217
Total 1.369 1.149 1.008 893 893 16.155
Catatan:
Jumlah pemberian izin WPPE-P yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah dokumen masuk, diantaranya disebabkan oleh adanya beberapa proses SK
WPPE-P yang dikeluarkan secara manual (bukan TTE) dan permohonan tersebut sudah diajukan manual pada tahun sebelumnya.

1.3.4 Perkembangan Pengelolaan yaitu sebesar Rp10,24 triliun, diikuti Reksa Dana
Investasi Pendapatan Tetap sebesar Rp2,28 triliun, Reksa
Dana Terproteksi sebesar Rp2,01 triliun, dan Reksa
Perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Syariah sebesar Rp0,77 triliun. Sementara itu
Dana pada triwulan I-2022 mengalami penurunan Reksa Dana ETF mencatatkan kenaikan sebesar
sebesar Rp13,32 triliun (-2,36%) menjadi Rp565,12 Rp0,89 triliun, Reksa Dana Campuran sebesar
triliun dibandingkan dengan triwulan IV-2021 Rp0,83 triliun, Reksa Dana Pasar Uang sebesar
sebesar Rp578,44 triliun. NAB Reksa Dana Saham Rp0,19 triliun dan Reksa Dana Indeks sebesar
mencatatkan penurunan jumlah NAB terbesar Rp0,06 triliun.

Tabel I-16 | NAB Per Jenis Reksa Dana (triliun Rupiah)

2021 2022
NAB Per Jenis Reksa Dana
TW I TW II TW III TW IV TW I
RD Pasar Uang 80,30 95,35 95,71 102,66 102,85
RD Pendapatan Tetap 133,85 137,61 146,94 151,09 148,81
RD Saham 117,98 116,30 123,50 128,43 118,19
RD Campuran 24,89 23,94 25,02 25,41 26,24
RD Terproteksi 104,69 100,60 95,95 103,21 101,20
RD Indeks 9,81 7,54 7,95 8,90 8,96
20 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel I-16 | NAB Per Jenis Reksa Dana (triliun Rupiah)

2021 2022
NAB Per Jenis Reksa Dana
TW I TW II TW III TW IV TW I
ETF 14,91 14,43 15,38 14,73 15,62
RD Syariah *)
79,44 40,33 41,31 44,00 43,23
Total 565,87 536,11 551,76 578,44 565,12
*)
termasuk ETF Saham Syariah

Dana kelolaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas mengalami penurunan sebesar 3,23% menjadi
(RDPT) naik sebesar 0,4% menjadi Rp30,82 triliun sebanyak 60 RDPT. Seluruh RDPT pada triwulan
pada triwulan I-2022. Sementara itu, jumlah RDPT I-2022 merupakan RDPT yang berbasis sektor riil.

Tabel I-17 | Jenis Investasi


2021 2022
Jenis Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
Reksa Dana
Jumlah 2.224 2.207 2.180 2.198 2.194
Total NAB (Rp Triliun) 565,87 536,11 551,76 578,44 565,12
Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT)
Jumlah 69 69 66 62 60
Total NAB (Rp Triliun) 32,38 34,48 32,25 30,69 30,82
Efek Beragun Aset (EBA)
Jumlah 9 9 9 9 9
Nilai Sekuritisasi (Rp Triliun) 4,58 4,32 3,53 3,15 2,85
Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA SP)
Jumlah 7 7 7 7 7
Nilai Sekuritisasi (Rp Triliun) 4,30 4,00 3,78 3,55 3,33
Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE)
Jumlah 7 7 7 7 7
Total Nilai (Rp Triliun) 11,66 10,12 10,12 10,24 10,24
Kontrak Pengelolaan Dana (KPD)
Jumlah 570 610 622 565 580
Total Nilai (Rp Triliun) 198,42 196,53 211,96 215,79 238,64
Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA)
Jumlah 8 8 8 8 8
Total Nilai (Rp Triliun) 7,68 7,78 7,73 7,76 7,59

OJK tidak menerbitkan atau membubarkan izin Efek Tabel I-18 | Jenis Reksa Dana yang Mendapat
Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP), sehingga Surat Efektif
jumlah EBA-SP tetap 7 dengan dana kelolaan sebesar Jumlah Surat
Jenis Reksa Dana
Rp3,33 triliun. OJK juga tidak menerbitkan atau Efektif
membubarkan izin Kontrak Investasi Kolektif Efek Reksa Dana Saham 1
Beragun Aset (KIK EBA), sehingga jumlah KIK EBA Reksa Dana Campuran -
tetap sebanyak 9 dengan dana kelolaan sebesar Reksa Dana Pendapatan Tetap 1
Rp2,85 triliun. Selain itu, OJK tidak menerbitkan
Reksa Dana Pasar Uang 9
atau membubarkan izin Kontrak Investasi Kolektif
Reksa Dana Terproteksi 13
Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE) dan Kontrak
Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK- Reksa Dana Indeks -
DINFRA). Jumlah KIK-DIRE tetap sebanyak 7 dengan ETF-Indeks -
dana kelolaan Rp10,24 triliun dan KIK-DINFRA tetap Reksa Dana Syariah Terproteksi -
sebanyak 8 dengan dana kelolaan sebesar Rp7,59 Reksa Dana Efek Luar Negeri 1
triliun. Jumlah Kontrak Pengelolaan Dana (KPD)
Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap -
mengalami peningkatan menjadi 580 KPD. Dana
Reksa Dana Syariah Indeks -
kelolaan KPD mengalami kenaikan sebesar 10,60%
menjadi Rp238,64 triliun. OJK menerbitkan 31 Surat Reksa Dana Syariah Pasar Uang 3

Efektif pernyataan pendaftaran Reksa Dana yang Unit Reksa Dana Syariah Saham 2
Penyertaannya ditawarkan melalui Penawaran Umum. Reksa Dana Syariah Sukuk 1
Total 31
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 21

OJK telah menerbitkan 34 surat pembubaran Reksa • 24 Reksa Dana Terproteksi terdiri dari 22 Reksa
Dana yang terdiri dari 26 Reksa Dana Konvensional Dana dibubarkan karena kesepakatan MI dan
dan 8 Reksa Dana Syariah, yaitu: BK serta 2 Reksa Dana karena tidak memenuhi
• 3 Reksa Dana Terproteksi terdiri dari 1 Reksa minimum dana kelolaan
Dana dibubarkan karena kesepakatan MI dan
BK serta 2 Reksa Dana karena total dana Terkait perkembangan pelaku institusi di industri
kelolaan kurang dari Rp10 miliar selama 120 Pengelolaan Investasi selama triwulan I-2022,
hari Bursa berturut-turut. tidak terdapat Manajer Investasi yang dicabut izin/
• 1 Reksa Dana Indeks dibubarkan karena mengembalikan izin kepada OJK dan tidak terdapat
kesepakatan MI dan BK. izin baru MI, sehingga jumlah MI tetap sebanyak 97
• 3 Reksa Dana Pasar Uang terdiri dari 1 Reksa MI. tidak terdapat penambahan pihak selaku APERD
Dana dibubarkan karena kesepakatan MI dan sehingga jumlah APERD tetap menjadi 76 APERD.
BK serta 2 Reksa Dana karena total dana
kelolaan kurang dari Rp10 miliar selama 120 Adapun untuk pelaku individu industri Pengelolaan
hari Bursa berturut-turut. Investasi, pada triwulan I-2022 OJK menerbitkan
• 1 Reksa Dana Pendapatan Tetap dibubarkan 156 izin Wakil Manajer Investasi (WMI) baru
karena kesepakatan MI dan BK. sehingga jumlah WMI menjadi 3.419 atau meningkat
• 2 Reksa Dana Saham terdiri dari 1 Reksa Dana sebesar 4,78%. Selain itu, OJK menerbitkan 151 izin
dibubarkan karena kesepakatan MI dan BK Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)
serta 1 Reksa Dana karena total dana kelolaan baru sehingga jumlah WAPERD menjadi 23.772
kurang dari Rp10 miliar selama 120 hari Bursa WAPERD atau meningkat sebesar 0,64%.
berturut-turut.

Tabel I-19 | Perkembangan Pelaku di Industri Pengelolaan Investasi yang Memperoleh Izin

2021 2022
Jenis Izin
TW I TW II TW III TW IV TW I

Individu
Wakil Manajer Investasi (WMI) 2.987 3.085 3.139 3.263 3.419
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) 22.804 22.911 23.213 23.621 23.772
Penasihat Investasi (PI) 5 5 5 5 5
Institusi
Wakil Manajer Investasi (WMI) 98 97 98 97 97
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)
- Bank dan PPE Khusus 47 48 47 49 49
- PE sebagai APERD 22 23 27 27 27
PI 5 5 5 5 8
MI sebagai PI 19 19 19 19 18
APERD sebagai PI 2 3 3 3 3

1.3.5 Perkembangan Emiten dan Penawaran Umum terdiri atas 14 Penawaran


Perusahaan Publik Umum Perdana (PUP) Saham, 7 Penawaran Umum
Terbatas (PUT), dan 38 Penawaran Umum Efek
Pada triwulan I-2022, jumlah emisi Penawaran Bersifat Utang/Sukuk (PU EBUS) Korporasi. PU
Umum mengalami kenaikan 78,79% (yoy) menjadi EBUS Korporasi ini termasuk 4 Penawaran Umum
59 perusahaan, nilai emisi Penawaran Umum juga EBUS, 6 Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB)
mengalami kenaikan sebesar 67,91% menjadi EBUS Tahap I, dan 28 PUB EBUS Tahap II dan
Rp63,93 miliar. Pada periode triwulan I-2022, seterusnya.
22 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel I-20 | Perkembangan Penawaran Umum (Emisi)

Triwulan I-2021 Triwulan I-2022


Jenis Penawaran Efek Jumlah Nilai Emisi Jumlah Nilai Emisi
Emisi (Rp miliar) Emisi (Rp miliar)
Penawaran Umum Perdana Saham (%) (%)
12 2.132 14 16.933 Jumlah Nilai
(Initial Public Offering)
Emisi Emisi
Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) 6 12.042 7 4.503
Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk 15 23.897 38 42.490
Total Emisi 33 38.071 59 63.926 78,79% 67,91%

Tabel I-21 | Perkembangan Nilai Emisi Berdasarkan Sektor Industri (miliar Rupiah)

No Sektor PUP PUT EBUS Korporasi

1. Energi 62,10 245,07 800,00


2. Barang Baku -  41,79 13.795,24
3. Perindustrian 198,50 995,93 -
4. Barang Konsumen Primer 826,60 177,12 3.330,50
5. Barang Konsumen Non-Primer 1.370,91 - 400,00
6. Kesehatan -  - 400,00
7. Keuangan -  3.043,36 14.900,92
8. Properti dan Real Estat 288,89 - 4.600,00
9. Teknologi 14.120,52 - -
10. Infrastruktur 66,00 - 4.263,00
11. Transportasi dan Logistik - - -
Total 16.933,52 4.503,27 42.489,66

A. Penawaran Umum Perdana Saham


Pada triwulan I-2022, terdapat 59 perusahaan masih dalam proses dan sebanyak 14 perusahaan
yang telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran telah mendapatkan surat efektif. Nilai emisi dari 14
dalam rangka PUP Saham, di mana 45 perusahaan perusahaan tersebut sebesar Rp16,93 triliun.

Tabel I-22 | Perusahaan yang Melakukan PUP Saham

Tanggal Nilai Emisi


No. Emiten/Perusahaan Publik Sektor
Efektif (Rp juta)
1 PT Net Visi Media Tbk Barang Konsumen Non-Primer 17-Jan-2022 150.000
2 PT Autopedia Sukses Lestari Tbk Barang Konsumen Non-Primer 17-Jan-2022 652.613
3 PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk Barang Konsumen Non-Primer 19-Jan-2022 145.000
4 PT Champ Resto Indonesia Tbk Barang Konsumen Non-Primer 28-Jan-2022 368.333
5 PT Nusatama Berkah Tbk Perindustrian 31-Jan-2022 70.000
6 PT Adhi Commuter Properti Tbk Properti dan Real Estat 15-Feb-2022 288.889
7 PT Sumber Tani Agung Resources Tbk Barang Konsumen Primer 25-Feb-2022 526.243
8 PT Nanotech Indonesia Global Tbk Perindustrian 25-Feb-2022 128.500
9 PT Sumber Mas Konstruksi Tbk Infrastruktur 25-Feb-2022 66.000
10 PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk Barang Konsumen Non-Primer 10-Mar-2022 54.967
11 PT WIR Asia Tbk Teknologi 25-Mar-2022 392.631
12 PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Teknologi 30-Mar-2022 13.727.889
13 PT Teladan Prima Agro Tbk Barang Konsumen Primer 31-Mar-2022 300.359
14 PT Sigma Energy Compressindo Tbk Energi 31-Mar-2022 62.100
Total 16.933.524
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 23

GOTO, Decacorn Pertama yang


Menjadi Emiten di Kawasan Asia
Pada Senin, 11 April 2022, PT GoTo Gojek Tokopedia umum saham melalui Initial Public Offering (IPO)
Tbk. (GOTO) telah mencatatkan sahamnya di papan dan Rp2,1 triliun melalui penjualan saham treasuri
utama BEI dan menjadi perusahaan ke-15 yang dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe).
tercatat di BEI pada tahun 2022. Saham perdana GOTO bergerak di sektor usaha technology dengan
GOTO ditawarkan kepada publik dengan nilai sub-sektor Software & IT Services. Adapun Industri
Rp338,00 per saham dengan jumlah saham yang dan sub industri GOTO adalah Online Applications
dicatatkan sebanyak 1.184.363.929.502 sehingga and Services.
kapitalisasi pasar saham GOTO mencapai sekitar
Rp400,32 triliun. Selama masa penawaran umum, Dengan dukungan OJK dan pemerintah, GOTO
saham GOTO mengalami kelebihan permintaan juga menjadi perusahaan rintisan pertama yang
(oversubscribed) sebesar 14,92 miliar saham menerapkan struktur permodalan dengan hak
dengan total saham yang dipesan oleh investor suara multipel (Multiple Voting Shares) sehingga
mencapai 55,54 miliar. kebijakan strategis perusahaan diharapkan bisa
sesuai dengan visi dan misi para pendirinya.
GOTO adalah perusahaan teknologi dengan tingkat Masuknya GOTO ke Pasar Modal Indonesia
valuasi decacorn dan merupakan decacorn pertama diharapkan akan diikuti oleh perusahaan rintisan
yang berhasil tercatat di bursa Asia. Total dana yang lainnya guna menggairahkan Pasar Modal domestik
berhasil dihimpun GOTO mencapai Rp15,8 triliun dan mendukung perekonomian nasional.
yang terdiri dari Rp13,7 triliun dari penawaran
24 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

B. Penawaran Umum Terbatas (Right Issue) Pendaftaran dan tujuh perusahaan telah
Pada triwulan I-2022, terdapat 12 perusahaan mendapatkan Pernyataan Efektif. Nilai emisi
yang telah menyampaikan Pernyataan PUT dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Pendaftaran dalam rangka PUT, di mana lima (HMETD) atau right issue dari tujuh perusahaan
perusahaan masih dalam proses Pernyataan tersebut sebesar Rp4,50 triliun.

Tabel I-23 | Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Terbatas


Tanggal Nilai Emisi
No. Emiten/Perusahaan Publik Sektor
Efektif (Rp juta)
1 PT Bank Amar Indonesia Tbk Keuangan 03-Feb-22 1.000.852
2 PT Mahaka Media Tbk Barang Konsumen Primer 09-Feb-22 177.115
3 PT Bank Ganesha Tbk Keuangan 14-Feb-22 1.117.506
4 PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk Energi 15-Feb-22 245.072
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
5 Keuangan 21-Feb-22 925.000
dan Banten, Tbk
6 PT Sinergi Inti Plastindo Tbk Barang Baku 25-Feb-22 41.793
7 PT Multipolar Tbk Perindustrian 08-Mar-22 995.926
Total 4.503.264

C. Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk I dan 28 perusahaan telah melakukan PUB
(EBUS) EBUS Tahap II dan seterusnya. Total nilai emisi
Pada triwulan I-2022, empat perusahaan telah Penawaran Umum EBUS tersebut sebesar
melakukan Penawaran Umum EBUS, enam Rp42,49 triliun.
perusahaan telah melakukan PUB EBUS Tahap

Tabel I-24 | Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PU EBUS
Tanggal Nilai Emisi
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU
Efektif (Rp juta)
1 PT Usaha Pembiayaan Reliance Keuangan Obligasi I Tahun 2022 31-Jan-22 400.000
2 PT Energi Mitra Investama Tbk Energi Obligasi I Tahun 2022 18-Feb-22 800.000
3 PT Tamaris Hidro Infrastruktur Obligasi I Tahun 2022 22-Feb-22 750.000
4 PT OKI Pulp & Paper Barang Baku Obligasi II Tahun 2022 24-Mar-22 3.500.000
Total 5.450.000

Tabel I-25 | Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PUB EBUS Tahap I
Dana yang
Target Dana
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU Ditawarkan
(Rp juta)
(Rp juta)
PT Lontar Papyrus Pulp & Paper
1 Barang Baku PUB Obligasi I Tahap I 6.000.000 1.500.000
Industry
2 PT Merdeka Copper Gold Tbk Barang Baku PUB Obligasi III Tahap I 9.000.000 3.000.000
3 PT Pyridam Farma Tbk Kesehatan PUB Obligasi I Tahap I 1.200.000 400.000
4 PT Bank UOB Indonesia Keuangan PUB Obligasi III Tahap I 2.000.000 100.000
Properti dan
5 PT Bumi Serpong Damai Tbk PUB Obligasi III tahap I 2.250.000 800.000
Real Estat
Properti dan
6 PT Bumi Serpong Damai Tbk PUB Sukuk Ijarah I Tahap I 750.000 200.000
Real Estat
Total 21.200.000 6.000.000
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 25

Tabel I-26 | Perusahaan yang Telah Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang/Sukuk – PUB EBUS Tahap II dst
Dana yang
Target Dana
No Emiten/Perusahaan Publik Sektor Jenis PU Ditawarkan
(Rp juta)
(Rp juta)
Properti dan
1 PT PP Properti Tbk PUB Obligasi II Tahap IV 2.400.000 1.100.000
Real Estat
2 PT Hutama Karya (Persero) Infrastruktur PUB Obligasi II Tahap II 2.000.000 1.000.000
3 PT Hutama Karya (Persero) Infrastruktur PUB Sukuk I Tahap II 1.000.000 313.000
4 PT Sinar Mas Multifinance Keuangan PUB Obligasi II Tahap III 2.000.000 559.200
Properti dan
5 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PUB Obligasi II Tahap II 3.500.000 1.750.000
Real Estat
Properti dan
6 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PUB Sukuk II Tahap II 1.750.000 750.000
Real Estat
Barang
PT Sinar Mas Agro Resources
7 Konsumen PUB Obligasi III Tahap III 5.000.000 1.000.000
and Technology Tbk
Primer
8 PT Mandiri Tunas Finance Keuangan PUB Obligasi V Tahap III 5.000.000 1.228.055
9 PT Toyota Astra Financial Services Keuangan PUB Obligasi III Tahap II 5.000.000 1.500.000
10 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Barang Baku PUB Obligasi II Tahap III 7.000.000 1.988.045
11 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Barang Baku PUB Sukuk I Tahap III 3.000.000 1.261.190
Barang
12 PT Sampoerna Agro Tbk Konsumen PUB Obligasi I Tahap III 1.000.000 525.385
Primer
Barang
13 PT Sampoerna Agro Tbk Konsumen PUB Sukuk Ijarah I Tahap III 1.000.000 305.115
Primer
14 PT Tower Bersama Infrastructure Infrastruktur PUB Obligasi V Tahap III 15.000.000 2.200.000
PT Chandra Asri
15 Barang Baku PUB Obligasi III Tahap V 5.000.000 1.400.000
Petrochemical Tbk
16 PT Bussan Auto Finance Keuangan PUB Obligasi I Tahap V 3.500.000 775.000
17 PT Astra Sedaya Finance Keuangan PUB Obligasi V Tahap IV 10.000.000 3.000.000
PT Adira Dinamika Multi
18 Keuangan PUB Obligasi V Tahap III 9.000.000 1.700.000
Finance Tbk
PT Adira Dinamika Multi PUB Sukuk Mudharabah
19 Keuangan 1.000.000 300.000
Finance Tbk IV Tahap III
20 PT Indomobil Finance Indonesia Keuangan PUB Obligasi IV Tahap III 4.000.000 1.738.660
21 PT Federal International Finance Keuangan PUB Obligasi V Tahap III 10.000.000 2.000.000
22 PT Maybank Indonesia Finance Keuangan PUB Obligasi III Tahap II 5.000.000 800.000
Barang
23 PT Integra Indocabinet Tbk Konsumen PUB Obligasi I Tahap II 700.000 250.000
Non-Primer
Barang
PUB Sukuk Mudharabah
24 PT Integra Indocabinet Tbk Konsumen 300.000 150.000
I Tahap II
Non-Primer
Barang
25 PT Mayora Indah Tbk Konsumen PUB Obligasi II Tahap II 3.000.000 1.500.000
Primer
26 PT Barito Pacific Barang Baku PUB Obligasi II Tahap II 1.500.000 750.000
27 PT Aneka Gas Industri Tbk Barang Baku PUB Sukuk Ijarah II Tahap II 1.000.000 396.000
PT Wahana Ottomitra
28 Keuangan PUB Obligasi IV Tahap II 5.000.000 800.000
Multiartha Tbk
Total 113.650.000 31.039.650
26 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

D. Rencana Penggunaan Dana Grafik I-41 Rencana Penggunaan Dana


Persentase terbesar penggunaan dana Modal Kerja 66,81%
Penawaran Umum selama triwulan I-2022
Pembayaran
adalah untuk modal kerja yaitu sebanyak 66,81% 22,35%
Hutang
atau Rp39,98 triliun. Rincian porsi penggunaan
Lain-lain 2,19%
dana lainnya adalah 22,35% atau Rp13,04 triliun
untuk pembayaran hutang, 4,34% atau Rp2,53 Ekspansi 4,34%
triliun untuk ekspansi, 3,95% atau Rp2,31 triliun
Penyertaan 3,95%
untuk penyertaan, 2,19% atau Rp1,28 triliun
untuk lain-lain, dan 0,35% atau Rp202,78 miliar Akuisisi 0,35%
untuk akuisisi.

Tabel I-27 | Rencana Penggunaan Dana Atas EPP yang Melakukan Aksi Korporasi Berdasarkan
Sektor Industri (Jutaan Rupiah)

Sektor Pembayaran
No Ekspansi Penyertaan Akuisisi Modal Kerja Lain-lain
Industri Utang
1. Energi 48.197,57 507.548,67 - 49.138,11 560.869,48 -

2. Barang Baku - 952.694,40 - 6.507.414,10 6.288.613,96 -

3. Perindustrian 78.481,24 725.611,54 - 112.436,31 264.000,00 -


Barang
4. Konsumen 574.874,65 121.601,16 202.779,08 753.889,68 1.817.166,17 750.000,00
Primer
Barang
5. Konsumen 368.153,38 - - 1.054.005,72 86.301,13 223.470,61
Non-Primer

6. Kesehatan 355.361,40 - - 39.484,60 - -

7. Keuangan 918.173,09 - - 16.005.093,76 553.693,00 -


Properti dan
8. 142.132,47 - - 794.302,00 1.423.112,64 -
Real Estat

9. Teknologi 48.003,97 - - 13.601.616,30 - 304.857,39

10. Infrastruktur - - - 61.375,97 2.048.859,79 -


Transportasi
11. - - - - - -
dan Logistik
Total 2.533.377,77 2.307.455,76 202.779,08 38.978.756,55 13.042.616,17 1.278.328,00
Keterangan: Data berdasarkan penggunaan dana setelah dikurangi oleh biaya Emisi

1.3.6 Perkembangan Securities Crowdfunding

Pada triwulan I-2022, terdapat 10 Penyelenggara telah mendapatkan izin Securities Crowdfunding, dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel I-28 | Penyelenggara Securities Crowdfunding Telah Mendapatkan Izin
Nama Penyelenggara Tanggal Jumlah Jumlah Total Dana yang
No Berizin
(Platform) Izin OJK Penerbit Pemodal Tersalurkan (Rp)*
PT Investasi Digital Nusantara
1 23-Agu-21 SCF 72 16.518 92.876.650.000
(Bizhare)
PT Crowddana Teknologi
2 31-Des-19 ECF 18 6.324 49.957.010.000
Indonusa (CrowdDana)
PT Dana Saham Bersama
3 14-Apr-21 ECF 1 1 2.000.000.000
(Danasaham)
PT Dana Investasi Bersama
4 06-Sep-21 SCF 1 14 1.071.000.000
(Fundex)
PT Numex Teknologi Indonesia
5 23-Des-20 ECF 35 21.515 185.861.010.000
(LandX)
PT Santara Daya Inspiratama
6 06-Sep-19 ECF 91 61.687 147.850.243.400
(Santara)
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 27

Tabel I-28 | Penyelenggara Securities Crowdfunding Telah Mendapatkan Izin


Nama Penyelenggara Tanggal Jumlah Jumlah Total Dana yang
No Berizin
(Platform) Izin OJK Penerbit Pemodal Tersalurkan (Rp)*
PT Shafiq Digital Indonesia
7 30-Des-20 SCF 5 690 8.055.800.000
(Shafiq)
8 PT Likuid Jaya Pratama (Ekuid) 09-Feb-22 SCF - - -
PT LBS Urun Dana
9 18-Mar-22 SCF - - -
(LBS)
PT Dana Rintis Indonesia
10 10-Mar-22 ECF - - -
(Udana)
Total 223 106.749 487.671.713.400
Catatan:
1. Data yang disajikan merupakan data penerbitan ECF/SCF yang telah fully funded (tidak termasuk yang masih dalam proses).
2. Data merupakan akumulasi sejak awal penghimpunan dana.
3. Data diakses pada 08 April 2022.
Sumber: ALUDI

1.3.7 Pengembangan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

A. Lembaga Penunjang Pasar Modal Serta Pasar Modal, terdiri dari Biro Administrasi Efek
Pemeringkat Efek (BAE), BK, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek
Lembaga Penunjang Pasar Modal merupakan dengan rincian sebagai berikut:
Lembaga yang memberikan jasa pada satu
pihak atau lebih sesuai izin kegiatan usahanya di

Tabel I-29 | Jumlah Lembaga Penunjang Pasar Modal


2021 2022
Lembaga Penunjang Jenis
TW IV TW I
BAE 91) 91) Surat Perizinan
BK 23 2)
23 2)
Surat Persetujuan
Wali Amanat 122)
12 2)
STTD
Pemeringkat Efek 3 43) Surat Perizinan
Keterangan:
1. PT Sirca Datapro Perdana telah ditetapkan pencabutan izin usaha melalui Surat Keputusan Nomor KEP-11/PM.2/2021 tanggal 4 Juni 2021.
2. PT Bank Syariah Mandiri telah ditetapkan Pembatalan STTD sebagai Wali Amanat melalui Surat Keputusan Nomor KEP-6/PM.22/2021 tanggal 20
April 2021 dan Pengembalian Surat keputusan Persetujuan sebagai Kustodian melalui surat Keputusan Nomor KEP-10/PM.2/2021 tanggal 4 Juni
2021 (karena adanya proses merger 3 Bank Umum Syariah, yaitu PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRI Syariah
Tbk, dan berubah nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk).
3. Telah ditetapkan Surat Keputusan Izin Usaha Sebagai Perusahaan Pemeringkat Efek atas nama PT Pemeringkat Kredit Indonesia Nomor KEP-
12/D.04/2022 tanggal 11 Februari 2022.

Biro Administrasi Efek Market Share BAE Berdasarkan Jumlah


Grafik I-42
Berdasarkan jumlah klien yang dimiliki oleh BAE Emiten yang Diadministrasikan
sebagaimana yang digambarkan pada Grafik PT Ficomindo Buana
6,13%
I-10 di bawah, dapat diketahui bahwa terdapat 4 Registrar

BAE yang mendominasi pasar, yaitu PT Adimitra PT Sharestar Indonesia 5,38%

Jasa Korpora sebanyak 24,63%, selanjutnya PT EDI Indonesia 4,88%

diikuti oleh PT Datindo Entrycom yang PT BSR Indonesia 2,88%

mencapai 18,50%, kemudian PT Raya Saham PT Adimitra Jasa Korpora 24,63%

Registra sebanyak 15,13%, dan PT Sinartama PT Datindo Entrycom 18,50%

Gunita sebanyak 14,63%. Sementara, BAE PT BSR Indonesia 15,13%

dengan jumlah Emiten paling sedikit adalah PT PT Sinartama Gunita 14,63%

BSR Indonesia sebanyak 2,88%. PT Bima Registra 7,88%

Sumber: OJK, 2022


28 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

B. Profesi Penunjang Pasar Modal e. Notaris : 5 STTD daftar baru


Profesi Penunjang Pasar Modal adalah profesi f. ASPM :-
yang menyediakan jasa pada satu pihak atau 2. OJK telah menetapkan sebanyak 19 KDK
lebih di bidang Pasar Modal, terdiri atas Akuntan, terkait pembatalan STTD atas 4 Akuntan,
Penilai, Konsultan Hukum, Notaris, dan ASPM. 9 KAP, 3 Konsultan Hukum, 1 Penilai, dan 2
Berikut merupakan rangkuman pengawasan Notaris.
Profesi Penunjang Pasar Modal selama periode 3. OJK menerima satu informasi mengenai satu
triwulan I-2022: Notaris yang meninggal dunia.
1. OJK telah menerbitkan sebanyak 60 STTD, 4. OJK menerima informasi mengenai satu
terdiri dari: Notaris yang telah memasuki usia pensiun.
a. Akuntan : 9 STTD daftar baru
b. KAP : 9 STTD daftar baru Berikut merupakan hasil pemetaan Profesi
c. Konsultan Hukum : 9 STTD daftar baru Penunjang Pasar Modal:
d. Penilai : 28 STTD daftar baru

Tabel I-30 | Pemetaan Profesi Penunjang Pasar


Modal
Aktif
Profesi
TW IV-2021 TW I-2022
Akuntan 751 756
KAP 305 305
Konsultan Hukum 429 435
Penilai 248 275
Notaris 289 290
Penilai Pemerintah 245 245
ASPM 112* 112*
1 ASPM dalam status nonaktif sementara efektif pada tanggal 23 Agustus 2021 s.d. 19 November 2024
*)

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme Profesi Penunjang Pasar Modal, OJK selama triwulan I-2022
bekerja sama dengan asosiasi telah menyelenggarakan tiga Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) bagi
Profesi Penunjang Pasar Modal dengan rincian adalah sebagai berikut:
a. Akuntan
Forum Akuntan Sektor Jasa Keuangan-Ikatan Akuntan Publik Indonesia tidak menyelenggarakan PPL
pada triwulan I-2022.
b. Konsultasi Hukum

Tabel I-31 | Pendidikan Profesi Pasar Modal


Tanggal
No Judul Kegiatan Profesi
Pelaksanaan
Webinar HKHPM “Implikasi POJK Nomor 22/POJK.04/2021
Tentang Penerapan Klasifikasi Saham dengan Hak Suara Multipel
1. 24 Februari 2022 Konsultan Hukum
oleh Emiten dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan Tinggi yang
Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham”
Webinar HKHPM “Sosialisasi KEP-00101/BEI/12-2021 Perihal:
Perubahan Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham
2. 30 Maret 2022 Konsultan Hukum
dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat”
PPL Penilai Pasar Modal dengan tema “Sosialisasi POJK Nomor:
3. 28/POJK.04/2021 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan 23 Februari 2022 Penilai
Penilaian Properti di Pasar Modal”.

c. Penilai dengan tema kegiatan “Sosialisasi POJK


Forum Penilai Pasar Modal-Masyarakat Profesi Nomor: 28/POJK.04/2021 tentang Penilaian
Penilai Indonesia telah menyelenggarakan dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di
PPL sebanyak satu kali pada triwulan I-2022, Pasar Modal”.
yaitu pada 23 Februari 2022 melalui aplikasi
Zoom yang dihadiri 196 peserta dengan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 29

1.4 Perkembangan Industri Keuangan


Non Bank
Kinerja Industri Keuangan Non Bank (IKNB) sebelumnya sebesar 2,38% menjadi Rp2.860,71
mengalami kenaikan pada triwulan I-2022. Hal triliun. Adapun peningkatan aset IKNB terbesar
tersebut tercermin dari pertumbuhan total aset didorong kenaikan aset dari industri Asuransi
IKNB yang mengalami kenaikan dibanding triwulan Konvensional dan BPJS dan Lembaga Pembiayaan.

Tabel I-32 | Total Aset IKNB (triliun Rupiah)

2021 2022
No Industri
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Asuransi Konvensional dan BPJS 1.450,85 1.479,98 1.525,17 1.590,72 1.637,68
2 Dana Pensiun Konvensional 313,74 317,33 319,29 327,40 332,08
3 Lembaga Pembiayaan *)
578,59 591,04 585,87 583,51 595,25
4 Lembaga Jasa Keuangan Khusus*) 263,21 274,11 262,92 272,92 275,00
5 Industri Jasa Penunjang IKNB 14,33 14,33 14,24 14,24 14,80
6 Lembaga Keuangan Mikro*) **) 1,23 1,25 1,28 1,38 1,38
7 Fintech (Peer to Peer Lending) *)
4,14 4,35 4,47 4,06 4,52
Total Aset 2.626,09 2.682,39 2.713,24 2.794,23 2.860,71
*)
Aset Lembaga Pembiayaan, Lembaga Jasa Keuangan Khusus, Fintech, dan Lembaga Keuangan Mikro termasuk data syariah
**)
Aset Lembaga Keuangan Mikro disajikan per kuartalan (4 bulanan) sesuai periode pelaporannya, sehingga Triwulan I 2022 menggunakan data
Periode Desember 2021

Berdasarkan jumlah Pelaku, industri Lembaga 1.4.1 Perkembangan Asuransi


Keuangan Mikro merupakan industri dengan jumlah Konvensional dan BPJS
pelaku IKNB terbesar dengan jumlah sebanyak
226 pelaku, diikuti oleh Industri Jasa Penunjang Pada triwulan I-2022, aset industri Asuransi naik
IKNB, Lembaga Pembiayaan, Dana Pensiun, 2,95% menjadi Rp1.637,68 triliun dibandingkan
serta Lembaga Jasa Keuangan Khusus, Asuransi triwulan sebelumnya. Kenaikan aset ini diiringi
Konvensional serta BPJS, dan Fintech. dengan kenaikan jumlah investasi sebesar 1,95%
menjadi Rp1.345,57 triliun. Portofolio investasi yang
Grafik I-43 Komposisi Jumlah Pelaku IKNB mengalami kenaikan terbesar adalah Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Negara RI yang naik sebesar
Fintech P2P
8% Rp50,76 triliun, Obligasi naik sebesar Rp6,98 triliun
Lending
Dana Pensiun dan juga Reksa Dana yang naik sebesar Rp4,20
16%
Konvensional
triliun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Lembaga Jasa
Keuangan Khusus
12% Kenaikan Surat Berharga Negara tersebut sebagian
Lembaga
besar berasal dari Asuransi Sosial sebesar Rp27,88
18%
Keuangan Mikro triliun dan Asuransi Jiwa sebesar Rp15,91 triliun.
Asuransi Sementara itu, bila dilihat dari jenis industri asuransi,
Konvensional dan 11%
BPJS BPJS menjadi penggerak utama meningkatnya
Lembaga
17%
jumlah investasi dengan kenaikan sebesar Rp20,02
Pembiayaan
triliun dibandingkan triwulan sebelumnya.
Industri Jasa
18%
Penunjang IKNB
Dari sisi kinerja industri asuransi secara agregat,
Keterangan: Pelaku Lembaga Pembiayaan, Fintech, Lembaga Jasa
Keuangan Khusus dan Lembaga Keuangan Mikro termasuk pendapatan premi menunjukkan penurunan jika
syariah
dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun
sebelumnya. Pendapatan premi asuransi menurun
sebesar 0,57% (yoy) menjadi Rp133,83 triliun.
Komposisi pendapatan premi didominasi oleh BPJS
dengan porsi sebesar 40,37%, diikuti oleh Asuransi
Jiwa sebesar 32,64%, serta Asuransi Umum dan
Reasuransi sebesar 21,48%.
30 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel I-33 | Indikator Perusahaan Asuransi Konvensional dan BPJS (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Jenis Indikator
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Total Aset
Asuransi Jiwa 549,63 555,40 558,75 589,81 591,49
Asuransi Umum dan Reasuransi 209,67 213,10 213,71 212,41 223,14
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 134,51 133,43 138,16 137,06 141,98
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 557,03 578,05 614,54 651,45 681,07
Jumlah 1.450,85 1.479,98 1.525,17 1.590,72 1.637,68
2 Total Investasi
Asuransi Jiwa 487,17 492,35 494,17 518,30 521,28
Asuransi Umum dan Reasuransi 99,06 101,39 103,87 104,46 107,39
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 129,70 128,89 131,79 131,54 131,30
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 499,03 511,67 533,45 565,58 585,59
Jumlah 1.214,97 1.234,30 1.263,28 1.319,88 1.345,57
3 Total Pendapatan Premi
Asuransi Jiwa 50,87 94,02 136,26 184,32 43,68
Asuransi Umum dan Reasuransi 27,70 50,48 72,40 100,10 28,75
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 2,83 5,65 8,56 11,65 7,37
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 53,20 108,58 165,71 223,95 54,03
Jumlah 134,59 258,73 382,94 520,02 133,83
4 Total Klaim Bruto
Asuransi Jiwa 38,56 73,75 117,45 159,68 40,13
Asuransi Umum dan Reasuransi 9,30 18,85 29,74 45,03 11,62
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 4,68 8,97 13,76 18,31 4,74
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 29,59 62,16 94,88 133,11 38,53
Jumlah 82,14 163,73 255,83 356,13 95,02
5 Total Liabilitas
Asuransi Jiwa 496,07 488,91 509,02 533,94 515,01
Asuransi Umum dan Reasuransi 128,49 134,17 134,90 135,07 143,72
Asuransi ASN, TNI/POLRI,
Kecelakaan Penumpang Umum 123,84 124,63 124,45 118,73 120,67
dan Lalu Lintas Jalan
Asuransi Sosial 44,68 43,27 42,07 45,66 44,65
Jumlah 793,09 790,98 810,45 833,39 824,05

Tabel I-34 | Portofolio Investasi Asuransi Konvensional dan BPJS (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
Surat Berharga yang
1 Diterbitkan oleh 379,06 396,19 412,38 422,52 473,28
Negara RI
2 Reksa Dana 253,85 250,09 254,71 250,68 254,88
3 Saham 221,68 216,58 224,11 222,29 217,27
4 Deposito 142,40 152,23 142,97 193,10 162,96
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 31

Tabel I-34 | Portofolio Investasi Asuransi Konvensional dan BPJS (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
5 Obligasi Korporasi 153,14 156,41 164,33 164,53 171,51
6 Investasi Lain 64,85 62,80 64,78 66,78 65,67
Total 1.214,97 1.234,30 1.263,28 1.319,88 1.345,57

Di antara jenis investasi industri sebagaimana Terdapat perubahan jumlah pelaku pada pelaporan
tabel di atas, terdapat empat jenis investasi yang triwulan ini jika dibandingkan dengan triwulan
mendominasi yaitu Surat Berharga Negara (35,17%), sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:
Reksadana (18,94%), Saham (16,15%) dan Deposito
Berjangka (12,10%).

Tabel I-35 | Jumlah Industri Perusahaan Asuransi Konvensional dan BPJS


2021 2022
No Perusahaan Perasuransian
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Asuransi Jiwa
a. BUMN 1 1 1 1 1
b. Swasta Nasional 29 29 28 28 28
c. Patungan 22 23 24 24 24
Sub Total 52 53 53 53 53
2 Asuransi Kerugian  
a. BUMN 0 0 0 0 0
b. Swasta Nasional 51 54 51 51 51
c. Patungan 21 18 20 20 20
Sub Total 72 72 71 71 71
3 Reasuransi 6 6 6 6 7
4 Asuransi Sosial 2 2 2 2 2
Penyelenggara Asuransi
ASN, TNI/POLRI, Kecelakaan
5 3 3 3 3 3
Penumpang Umum dan Lalu
Lintas Jalan
Total Asuransi dan Reasuransi 135 136 135 135 136

Tabel I-36 | Densitas dan Penetrasi Industri Asuransi Konvensional dan BPJS
2021 2022
Uraian
TW I TW II TW III TW IV TW I
PDB (miliar Rupiah) 15.434.152 15.434.152 15.434.152 15.434.152 15.434.152
Premi Bruto (miliar Rupiah) 472.580 479.933 487.836 492.712 493.069
Jumlah Penduduk (juta) 270 270 270 270 270
Penetrasi 3,06% 3,11% 3,16% 3,19% 3,19%
Densitas (ribu Rupiah) 1.752,87 1.780,14 1.809,46 1.827,54 1.828,87
Catatan:
1. Angka Premi Bruto merupakan premi per TW I 2022 yang disetahunkan
2. Angka PDB merupakan PDB per TW 4 2020 berdasarkan press release BPS
3. Penetrasi: Premi Bruto/PDB
4. Densitas: Premi Bruto/Jumlah penduduk

Selama periode laporan, densitas asuransi yang Produk Domestik Bruto (PDB) cukup stabil sebesar
menggambarkan rata-rata pengeluaran tiap 3,19%. RBC industri asuransi masih memenuhi batas
penduduk untuk pembayaran premi asuransi ketentuan RBC minimal yaitu 120%. Permodalan
naik sebesar 0,07% menjadi Rp1.828,87 per industri asuransi jiwa dan asuransi umum masih
tahun. Adapun tingkat penetrasi asuransi yang terjaga dengan rata-rata RBC masing-masing
menggambarkan kontribusi premi bruto terhadap mencapai 535,43% dan 322,33%.
32 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel I-37 | RBC Industri Asuransi


2021 2022
Uraian
TW I TW II TW III TW IV TW I
Asuransi Jiwa 667,29% 647,70% 587,74% 539,75% 535,43%
Asuransi Umum dan Reasuransi 348,02% 314,84% 341,61% 327,30% 322,33%

1.4.2 Perkembangan Industri Dana peningkatan masing-masing sebesar Rp2,65 triliun


Pensiun (naik 1,53%), Rp0,87 triliun (naik 2,15%), dan Rp1,16
triliun (naik 1,02%). Sejalan dengan aset, investasi
Pada TW-I 2022, aset industri Dana Pensiun industri Dana Pensiun juga mengalami peningkatan
mengalami peningkatan sebesar Rp4,68 triliun atau jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,
naik 1,43% dari TW-IV 2021 sebesar Rp327,40 triliun yakni naik sebesar Rp4,47 triliun atau naik 1,41% dari
menjadi Rp332,08 triliun. Untuk aset per program, Rp316,98 triliun menjadi Rp321,45 triliun.
DPPK-PPMP, DPPK PPIP, dan DPLK mengalami

Tabel I-38 | Distribusi Aset Industri Dana Pensiun (triliun Rupiah)

2021 2022
Jenis Program
TW I TW II TW III TW IV TW I
DPPK-PPMP 167,00 168,19 170,93 172,63 175,27
Growth (0,79%) 0,71% 1,63% 1,00% 1,53%
DPPK-PPIP 38,09 38,35 39,90 40,69 41,56
Growth 0,03% 0,67% 4,05% 1,98% 2,15%
DPLK 108,65 110,79 108,46 114,08 115,24
Growth 0,35% 1,97% (2,10%) 5,18% 1,02%
Total Aset
313,74 317,33 319,29 327,40 332,08
(triliun Rupiah)
Growth (0,29%) 1,14% 0,62% 2,54% 1,43%

Tabel I-39 | Distribusi Investasi Industri Dana Pensiun (triliun Rupiah)

2021 2022
Jenis Program
TW I TW II TW III TW IV TW I
DPPK-PPMP 159,80 161,28 163,17 165,66 167,62
Growth (1,64%) 0,93% 1,17% 1,52% 1,18%
DPPK-PPIP 37,17 37,41 38,89 39,90 40,62
Growth 0,35% 0,65% 3,93% 2,60% 1,80%
DPLK 106,73 109,02 106,77 111,42 113,22
Growth 0,38% 2,15% (2,06%) 4,36% 1,61%
Total Investasi
303,71 307,72 308,83 316,98 321,45
(triliun Rupiah)
Growth (0,70%) 1,32% 0,36% 2,64% 1,41%

Tabel I-40 | Portofolio Investasi Dana Pensiun (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Deposito*) 84,68 86,93 80,26 86,29 86,82
2 SBN 79,14 84,43 88,69 92,61 93,75
3 Obligasi **)
67,75 65,03 66,03 65,34 65,63
4 Saham 30,14 29,46 31,43 30,69 31,61
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 33

Tabel I-40 | Portofolio Investasi Dana Pensiun (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Jenis Aset Investasi
TW I TW II TW III TW IV TW I
5 Reksadana 16,08 16,16 16,42 16,03 16,72
6 Lainnya***) 25,91 25,71 26,00 26,02 26,93
Total 303,71 307,72 308,83 316,98 321,45
Keterangan:
*)
terdiri dari tabungan, deposito on call, deposito berjangka, dan sertifikat deposito
**)
terdiri dari obligasi korporasi, sukuk korporasi dan obligasi/sukuk daerah
***)
terdiri dari SBI, MTN, KIK-EBA, DIRE, DINFRA, Repo, Kontrak opsi saham, penyertaan langsung, tanah, bangunan, dan tanah dan bangunan

Di antara jenis investasi yang diperkenankan Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan


Grafik I-44
sebagaimana tabel di atas, terdapat tiga jenis Ekuitas Perusahaan Pembiayaan
investasi yang memiliki proporsi terbesar yaitu (triliun Rupiah)
SBN (29,16%), deposito*) (27,01%), dan obligasi**) 500
440,12 435,64 430,78 433,11 443,57
450
(20,42%).
400
350 306,19 302,70 296,48 298,74 304,82
Perkembangan jumlah pelaku Dana Pensiun selama 300

periode TW-I 2022 mengalami penurunan jumlah 250


200
pelaku. Hal ini disebabkan adanya pembubaran 133,93 132,93 134,31 134,37 138,75
150
6 Dana Pensiun sehingga jumlah Dana Pensiun di 100
TW-I 2022 sebanyak 202 Dana Pensiun. Berikut 50

rincian perkembangan jumlah Dana Pensiun sampai 0


TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
dengan periode TW-I 2022: Aset Liabilitas Ekuitas

Catatan: Data sudah termasuk Pembiayaan Syariah


Tabel I-41 | Jumlah Dana Pensiun

2021 2022
Jenis Dana B. Jumlah dan Pangsa Pasar Perusahaan
Pensiun TW TW
TW I TW II TW I Pembiayaan
III IV
Pada triwulan I-2022, terdapat tiga pencabutan
DPPK PPMP 147 144 143 141 139
izin usaha Perusahaan Pembiayaan, sehingga
DPPK PPIP 44 44 44 42 38 jumlah Perusahaan Pembiayaan sebanyak
DPLK 23 25 25 25 25 158 perusahaan. Bila dilihat berdasarkan total
Total 214 213 212 208 202 aset, terdapat 70 perusahaan pembiayaan
menguasai aset industri dengan porsi sebesar
93,79%, sedangkan 88 perusahaan pembiayaan
1.4.3 Perkembangan Industri menguasai aset industri sebesar 6,21%.
Perusahaan Pembiayaan
C. Piutang Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan merupakan badan Kinerja kegiatan industri Perusahaan
usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha Pembiayaan dalam melakukan penyaluran
di bidang pembiayaan untuk pengadaan barang piutang pembiayaan neto meningkat sebesar
dan/atau jasa. Perkembangan industri perusahaan Rp10,08 triliun atau 2,77% dibandingkan
pembiayaan untuk periode triwulan I-2022 sebagai triwulan sebelumnya, dengan komposisi piutang
berikut: pembiayaan neto didominasi oleh Pembiayaan
Multiguna dan Pembiayaan Investasi dengan
A. Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Perusahaan proporsi masing-masing sebesar 54,22% dan
Pembiayaan 33,33%. Sementara itu, bila dilihat dari proporsi
Total aset, liabilitas, dan ekuitas Perusahaan pembiayaan yang disalurkan berdasarkan sektor
Pembiayaan per triwulan I-2022 mengalami ekonomi, maka sektor perdagangan besar dan
kenaikan dibandingkan triwulan sebelumnya, eceran memiliki proporsi terbesar, yaitu 22,83%
masing-masing sebesar 2,42%, 2,04%, dan (Rp90,78 triliun).
3,26%.
34 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik I-45 Piutang Perusahaan Pembiayaan

(triliun Rupiah)
400,00

364,23 374,31
363,70 361,60 359,09
300,00

216,78 215,95 207,51 206,91 202,97


200,00

124,77
108,87 106,65 111,64 114,28
100,00

26,60 27,34 27,59 28,95 31,05


11,28 11,45 11,90 13,67 15,02
0,18 0,21 0,44 0,42 0,50
0,00
Piutang Pembiayaan Investasi - Neto Piutang Pembiayaan Lainnya Total Piutang
Berdasarkan Persetujuan OJK - Neto
Piutang Pembiayaan Modal Kerja Piutang Pembiayaan Berdasarkan Piutang Pembiayaan Multiguna - Neto
- Neto Prinsip Syariah - Neto

Catatan: Data sudah termasuk Pembiayaan Syariah

Tabel I-42 | Piutang Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi (triliun Rupiah)

2021 2022
No Sektor Ekonomi
TW I TW II TW III TW IV TW I
1. Pertanian, kehutanan dan perikanan 19,14 19,87 20,50 21,65 22,64
2. Pertambangan dan penggalian 22,07 20,90 22,50 25,45 27,85
3. Industri pengolahan 38,57 38,27 37,55 40,60 39,40
Pengadaan listrik, gas, uap/air panas
4. 12,69 10,23 11,17 8,37 8,99
dan udara dingin
Pengadaan air, pengelolaan sampah
5. dan daur ulang, pembuangan dan 0,57 0,56 0,57 0,61 0,67
pembersihan limbah dan sampah
6. Konstruksi 13,95 12,37 12,67 12,94 15,10
Perdagangan besar dan eceran; reparasi
7. 89,08 89,87 88,62 89,56 90,78
dan perawatan mobil dan sepeda motor
8. Transportasi dan pergudangan 25,66 23,93 23,98 24,14 23,35
Penyediaan akomodasi dan penyediaan
9. 8,54 8,21 7,59 7,29 6,30
makan minum
10. Informasi dan komunikasi 2,38 2,11 1,93 1,85 2,06
11. Jasa keuangan dan asuransi 4,53 4,55 4,66 5,10 5,17
12. Real estat 2,84 2,74 2,68 2,02 2,01
13. Jasa profesional, ilmiah dan teknis 11,56 11,90 11,55 8,05 6,31
Jasa persewaan dan sewa guna usaha
14. tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen 36,01 38,53 37,63 37,33 37,89
perjalanan dan penunjang usaha lainnya
Administrasi pemerintahan, pertahanan
15. 8,04 8,15 8,26 8,85 9,20
dan jaminan sosial wajib
16. Jasa pendidikan 5,03 5,01 4,90 4,88 4,77
17. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 8,79 8,96 9,67 9,95 9,61
18. Kesenian, hiburan dan rekreasi 0,91 0,80 0,69 0,60 0,64
19. Kegiatan jasa lainnya 22,08 22,49 21,82 24,40 25,21
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga; kegiatan yang menghasilkan
20. barang dan jasa oleh rumah tangga 0,29 0,36 0,41 1,03 1,02
yang digunakan sendiri untuk
memenuhi kebutuhan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 35

Tabel I-42 | Piutang Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi (triliun Rupiah)

2021 2022
No Sektor Ekonomi
TW I TW II TW III TW IV TW I
Kegiatan badan internasional dan
21. 0,01 0,01 0,01 0,01 0,03
badan ekstra internasional lainnya
22. Rumah tangga 29,78 28,34 25,74 24,77 24,92
23. Bukan lapangan usaha lainnya 25,96 28,52 28,93 29,20 33,80
Total 388,50 386,69 384,05 388,64 397,73

D. Indikator Kesehatan Keuangan Perusahaan Pembiayaan


Tabel I-43 | Indikator Kesehatan Keuangan Perusahaan Pembiayaan
2021 2022
Uraian
TW I TW II TW III TW IV TW I
FAR (%) 82,64% 83,00% 83,36% 84,10% 84,39%
NPF (%) 3,74% 3,96% 3,85% 3,53% 2,78%
Gearing Ratio (kali) 2,03 2,03 1,95 1,98 1,94

Rasio FAR (Financing to Asset Ratio) Perusahaan 1,94 kali atau masih memenuhi ketentuan (maksimal
Pembiayaan masih terjaga pada rasio 84,39% atau 10 kali). Selain itu, Non Performing Financing (NPF)
masih di atas batas ketentuan, yaitu minimum 40% menurun dibandingkan triwulan sebelumnya
dan Gearing Ratio pada periode laporan tercatat menjadi 2,78%.

Tabel I-44 | NPF Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi


2021 2022
No Sektor Ekonomi
TW I TW II TW III TW IV TW I
1. Pertanian, kehutanan dan perikanan 3,04% 3,12% 2,56% 2,16% 1,70%
2. Pertambangan dan penggalian 5,76% 6,30% 5,71% 5,03% 1,39%
3. Industri pengolahan 8,58% 9,35% 9,17% 8,29% 7,56%
Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan
4. 0,40% 0,48% 0,44% 0,57% 0,63%
udara dingin
Pengadaan air, pengelolaan sampah
5. dan daur ulang, pembuangan dan 2,63% 2,82% 2,68% 2,09% 1,61%
pembersihan limbah dan sampah
6. Konstruksi 2,88% 3,30% 3,23% 3,45% 2,44%
Perdagangan besar dan eceran; reparasi
7. 2,51% 2,56% 2,60% 2,38% 2,05%
dan perawatan mobil dan sepeda motor
8. Transportasi dan pergudangan 3,44% 3,70% 3,78% 3,16% 2,58%
Penyediaan akomodasi dan penyediaan
9. 2,79% 3,12% 2,99% 2,17% 2,00%
makan minum
10. Informasi dan komunikasi 2,68% 1,67% 1,88% 1,48% 1,16%
11. Jasa keuangan dan asuransi 4,47% 4,61% 4,45% 3,93% 1,05%
12. Real estat 5,08% 4,27% 4,81% 5,98% 5,78%
13. Jasa profesional, ilmiah dan teknis 1,89% 2,02% 2,29% 1,87% 1,95%
Jasa persewaan dan sewa guna usaha
14. tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen 3,24% 3,32% 3,49% 3,33% 2,69%
perjalanan dan penunjang usaha lainnya
Administrasi pemerintahan, pertahanan
15. 1,94% 2,13% 1,87% 1,54% 1,32%
dan jaminan sosial wajib
16. Jasa pendidikan 1,70% 1,85% 1,69% 1,49% 1,08%
36 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel I-44 | NPF Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi


2021 2022
No Sektor Ekonomi
TW I TW II TW III TW IV TW I
17. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,36% 1,40% 1,18% 0,87% 0,77%
18. Kesenian, hiburan dan rekreasi 2,81% 4,41% 4,25% 4,41% 3,49%
19. Kegiatan jasa lainnya 3,11% 3,41% 3,51% 3,09% 3,03%
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga; kegiatan yang menghasilkan
20. barang dan jasa oleh rumah tangga 4,84% 3,98% 3,55% 2,24% 2,10%
yang digunakan sendiri untuk memenuhi
kebutuhan
Kegiatan badan internasional dan badan
21. 3,52% 1,03% 3,11% 3,23% 0,85%
ekstra internasional lainnya
22. Rumah tangga 3,75% 3,52% 3,58% 2,78% 2,34%
23. Bukan lapangan usaha lainnya 5,98% 6,24% 5,44% 5,22% 3,83%
NPF Industri 3,74% 3,96% 3,85% 3,53% 2,78%

E. Laba/Rugi Perusahaan Pembiayaan A. Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Perusahaan Modal


Pada triwulan I-2022, laba bersih industri Ventura Konvensional
perusahaan pembiayaan mengalami kenaikan Total aset, liabilitas, dan ekuitas Perusahaan
secara year on year sebesar 22,13% atau menjadi Modal Ventura mengalami peningkatan masing-
Rp3,95 triliun. masing sebesar 8,55%, 13,68%, dan 4,12% menjadi
Rp23,09 triliun, Rp11,19 triliun, dan Rp11,89 triliun
F. Jenis Valuta Pinjaman dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Dalam rangka mendukung kegiatan bisnis
operasional perusahaan pembiayaan dalam Pertumbuhan Aset, Liabilitas
Grafik I-46
menyalurkan piutang pembiayaan, maka dan Ekuitas
perusahaan pembiayaan menerima sumber

23,09
pendanaan yang berasal dari pinjaman, baik dari
21,36

21,81

21,27
21,71

25
dalam maupun luar negeri. Pada triwulan I-2022
20
jumlah pinjaman yang diterima sebesar Rp211,22
11,89
11,65

11,91

11,42
11,72

11,19
triliun. Dari jumlah pinjaman yang diterima oleh
9,90

15
9,85
9,99

9,71

perusahaan pembiayaan tersebut, sebesar 10

57,33% porsi pinjaman berdenominasi Rupiah, 5


diikuti oleh US Dollar 37,63%, Yen Jepang 4,75%, 0
dan Euro 0,29%. Untuk melindungi perusahaan TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022

dari fluktuasi nilai tukar valas, maka seluruh


Aset Liabilitas Ekuitas
pinjaman berdenominasi mata uang asing
tersebut telah dilakukan lindung nilai (hedging).
B. Jumlah Perusahaan Modal Ventura
Pada triwulan I-2022, terdapat satu pencabutan
1.4.4 Perkembangan Industri izin usaha Perusahaan Modal Ventura yaitu
Perusahaan Modal Ventura PT Ventura Giant Asia, sehingga jumlah
Perusahaan Modal Ventura pada triwulan I-2022
Perusahaan Modal Ventura merupakan badan usaha yaitu sebanyak 59 perusahaan.
yang menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang
pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu C. Pembiayaan/Penyertaan Perusahaan Modal
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan Ventura
(usaha kecil, mikro dan menengah) untuk jangka Total pembiayaan/penyertaan Perusahaan
waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, Modal Ventura mengalami peningkatan sebesar
penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, 9,80% menjadi Rp17,66 triliun bila dibandingkan
dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas dengan triwulan sebelumnya. Pembiayaan/
hasil usaha. Perkembangan industri perusahaan penyertaan terbesar berasal dari pembiayaan
modal ventura untuk periode triwulan I-2022 usaha produktif/bagi hasil dengan proporsi
sebagai berikut: sebesar 60,02% dari total pembiayaan/
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 37

Tabel I-45 | Pembiayaan/Penyertaan


penyertaan dengan nilai pembiayaan yang
Berdasarkan Sektor Ekonomi (miliar Rupiah)
disalurkan sebesar Rp10,60 triliun. Sementara
itu, bila dilihat berdasarkan jenis sektor ekonomi, No. Sektor Ekonomi Jumlah
maka perdagangan besar dan eceran; reparasi Aktivitas Profesional, Ilmiah dan
13. 178,2
dan perawatan mobil dan sepeda motor, Teknis
mendominasi total pembiayaan/penyertaan Aktivitas Penyewaan dan
yang disalurkan industri PMV dengan total Sewa Guna Usaha Tanpa Hak
pembiayaan/penyertaan sebesar Rp8,05 triliun 14. Opsi, Ketenagakerjaan, Agen 2.257,7
Perjalanan dan Penunjang Usaha
atau sebesar 44,4%. Lainnya
Administrasi Pemerintahan,
Pertumbuhan Pembiayaan/ 15. Pertahanan dan Jaminan Sosial 3,9
Grafik I-47
Penyertaan Modal Wajib
(triliun Rupiah) 16. Pendidikan 6,7
20,00
17,66 Aktivitas Kesehatan Manusia dan
18,00
15,83 15,88 16,21 16,08 17. 80,1
Aktivitas Sosial
16,00
14,00 18. Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 8,2
12,00
10,39 10,19 10,28
9,55
10,60 19. Aktivitas Jasa Lainnya 199,2
10,00
8,00 Aktivitas Rumah Tangga Sebagai
5,84 6,36
6,00 4,75 4,99 5,29 Pemberi Kerja; Aktivitas yang
4,00 Menghasilkan Barang dan Jasa
20. 2,2
2,00
0,71 0,68 0,70
Oleh Rumah Tangga yang
0,68 0,64
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Digunakan Untuk Memenuhi
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022 Kebutuhan Sendiri
Penyertaan Saham Pembiayaan melalui Pemberian Aktivitas Badan Internasional
Surat Utang Start-Up
Obligasi Konveksi 21. dan Badan Ekstra Internasional -
Pembiayaan Usaha Produktif/
Total Pembiayaan/Penyertaan Bagi Hasil Lainnya
22. Rumah Tangga 240,3
Tabel I-45 | Pembiayaan/Penyertaan
23. Bukan Lapangan Usaha Lainnya 284,8
Berdasarkan Sektor Ekonomi (miliar Rupiah)
Total 18.161,8
No. Sektor Ekonomi Jumlah
Catatan: Data Pembiayaan sebelum dikurangi pencadangan
Pertanian, Kehutanan dan
1. 742,3
Perikanan
2. Pertambangan dan Penggalian 166,6 D. Rasio Keuangan
3. Industri Pengolahan 477,8 Kinerja Perusahaan Modal Ventura diukur
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air dengan rasio keuangan yang terdiri dari Beban
4. 207,8
Panas dan Udara Dingin Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO),
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air rasio Investasi Terhadap Total Aset (IFAR),
Limbah, Pengelolaan dan Daur Return on Asset (ROA), dan Return on Equity
5. 18,5
Ulang Sampah, dan Aktivitas (ROE) dengan rincian sebagai berikut:
Remediasi
a. BOPO mengalami penurunan dari 90,47%
6. Konstruksi 397,4 pada triwulan IV-2021 menjadi 83,28% pada
Perdagangan Besar dan Eceran; triwulan I-2022.
7. Reparasi dan Perawatan Mobil 8.058,9
b. IFAR mengalami peningkatan dari 75,61%
dan Sepeda Motor
pada triwulan IV-2021 menjadi 76,48% pada
8. Pengangkutan dan Pergudangan 239,2
triwulan I-2022.
Penyediaan Akomodasi dan c. ROA mengalami peningkatan dari 2,37%
9. 121,8
Penyediaan Makan Minum
pada triwulan IV-2021 menjadi 3,29% pada
10. Informasi dan Komunikasi 760,1 triwulan I-2022.
11. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 3.289,0 d. ROE mengalami peningkatan dari 4,38%
12. Real Estat 421,0 pada triwulan IV-2021 menjadi 5,44% pada
triwulan I-2022.
38 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

E. Sumber Pendanaan Infrastruktur, yaitu PT Indonesia Infrastructure


Perusahaan Modal Ventura menerima pinjaman Finance (IIF) dan PT Sarana Multi Infrastruktur
jangka panjang yang berasal dari bank atau (SMI) dengan total aset sebesar Rp128,59 triliun
badan usaha lainnya dengan total pinjaman pada dan total liabilitas serta ekuitas masing-masing
triwulan I-2022 adalah sebesar Rp8,30 triliun. sebesar Rp86,88 triliun dan Rp41,71 triliun.
Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, total
Sumber Pendanaan Perusahaan aset dan liabilitas pada triwulan I-2022 mengalami
Grafik I-48
Modal Ventura penurunan sebesar 0,42% dan 1,24%. Sementara itu,
(triliun Rupiah) ekuitas mengalami kenaikan sebesar 1,33%.
9,00 8,30
7,39
8,00 7,22 7,20 7,29 Grafik I-49 Tren Aset, Liabilitas dan Ekuitas
7,00

5,25
6,00

134,05

133,27

129,13
160,00
4,26

128,59
3,90

4,02
3,92

5,00

116,77
140,00
4,00
120,00
1,86

1,89

3,00
1,82

94,13
1,72

92,78
1,63

1,71

86,88
1,58

87,97
1,46

1,21

1,16

76,67
2,00 100,00
1,00
80,00
0

40,49
39,92
40,10

41,16

41,71
TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022 60,00

Badan Usaha/ 40,00


Bank
Lembaga
20,00
Industri Keuangan
Pinjaman/Pendanaan
Non Bank
Diterima
TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022

1.4.5 Perkembangan Industri Perusahaan Aset Liabilitas Ekuitas


Pembiayaan Infrastruktur

Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur adalah badan Bila dilihat berdasarkan jenis infrastruktur
usaha yang didirikan khusus untuk melakukan maka infrastruktur lainnya mendominasi total
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada pembiayaan yang disalurkan industri PPI dengan
proyek infrastruktur. Infrastruktur adalah prasarana total pembiayaan sebesar Rp34,14 triliun atau
yang dapat memperlancar mobilitas arus barang sebesar 39,98%.
dan jasa. Terdapat dua Perusahaan Pembiayaan

Tabel I-46 | Pembiayaan Berdasarkan Jenis Infrastruktur (triliun Rupiah)

2021 2022
Jenis Infrastruktur
TW I TW II TW III TW IV TW I
Infrastruktur Air Minum 1,86 1,79 2,30 2,53 2,54
Infrastruktur Jalan 22,81 21,54 19,99 19,68 18,59
Infrastruktur Ketenagalistrikan 18,87 18,31 18,08 17,87 16,49
Infrastruktur Lainnya 13,22 14,93 17,08 27,75 34,14
Infrastruktur Minyak & Gas Bumi 0,94 0,93 0,96 1,23 1,50
Infrastruktur Telekomunikasi 4,93 4,79 5,10 5,17 4,02
Infrastruktur Transportasi 13,45 12,75 11,97 12,28 8,12
Total 76,08 75,05 75,48 86,51 85,39

1.4.6 Perkembangan Industri Jasa PT Danareksa (Persero). Secara keseluruhan,


Keuangan Khusus perusahaan-perusahaan tersebut didirikan dengan
mengemban tujuan khusus untuk membantu
Lembaga Jasa Keuangan Khusus (LJKK) meliputi mensukseskan program-program pemerintah dalam
Perusahaan Penjaminan, Lembaga Pembiayaan rangka meningkatkan kapasitas perekonomian
Ekspor Indonesia (LPEI), Perusahaan Pergadaian, nasional. Total Aset LJKK mengalami kenaikan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), 0,76% pada triwulan I-2022 menjadi Rp275,00
PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan triliun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 39

Grafik I-50 Pertumbuhan Aset LJKK Grafik I-52 Outstanding Penjaminan

(triliun Rupiah)
(triliun Rupiah)
300
280 275,00 250
272,92
95,33 80,89
200
96,24
270 266,50 70,76
263,64 262,92 75,16
150
260
100 192,04
250 165,62 182,55
144,62 157,59
50
240
0
230 TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022

220 Outstanding Penjaminan-Usaha Non Produktif

Outstanding Penjaminan-Usaha Produktif


210

200
TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
B. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Pendirian Lembaga Pembiayaan Ekspor
A. Perusahaan Penjaminan Konvensional Indonesia (LPEI) bertujuan untuk meningkatan
Perusahaan Penjaminan didirikan untuk kemampuan ekspor nasional. Total aset LPEI
mendorong program pemerintah melalui pada triwulan I-2022 mengalami penurunan
peningkatan kemampuan akses UMKM melalui 0,02% dibandingkan dengan triwulan
penjaminan kredit. Pada periode laporan, sebelumnya menjadi Rp89,08 triliun.
tercatat total aset perusahaan penjaminan naik
6,74% menjadi Rp34,64 triliun. Pertumbuhan Aset Lembaga
Grafik I-53
Pembiayaan Ekspor Indonesia

(triliun Rupiah)
Pertumbuhan Aset Perusahaan 93
Grafik I-51
Penjaminan 92,10
92
(triliun Rupiah)
36
91
35 34,64
34 90 89,81
33 32,45 89,16 89,10 89,08
32 89
31,30
31
30,04 88
30 29,48
29 87
28 TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022

27

26
Pembiayaan LPEI juga mengalami penurunan
TW I-2021 TW II-2021 TW III-2021 TW IV-2021 TW I-2022
0,78% dari periode sebelumnya menjadi Rp83,31
triliun. Penurunan tersebut disebabkan turunnya
Kegiatan penjaminan terdiri atas penjaminan usaha pembiayaan konvensional sebesar 0,65% menjadi
produktif dan penjaminan usaha non-produktif. Rp71,07 triliun dan turunnya piutang syariah sebesar
Penjaminan usaha produktif adalah penjaminan 1,52% menjadi Rp12,24 triliun.
yang diberikan kepada usaha yang menghasilkan
barang dan/atau jasa yang memberikan nilai tambah
Pertumbuhan Nilai Pembiayaan
sedangkan penjaminan usaha non-produktif tidak Grafik I-54
Ekspor Indonesia
menghasilkan nilai tambah. Pada periode pelaporan,
(triliun Rupiah)
penjaminan yang disalurkan oleh lembaga penjamin
100,00
lebih didominasi oleh penjaminan usaha produktif. 90,00
80,00 15,26 14,80
13,55 12,43 12,24
Outstanding penjaminan selama triwulan I-2022 70,00

mengalami peningkatan 3,90% menjadi Rp228,35 60,00

50,00
triliun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
40,00
Kenaikan nilai outstanding penjaminan tersebut
30,00 75,72 75,41 72,34 71,54 71,07
didorong oleh naiknya nilai outstanding usaha 20,00
produktif sebesar 8,97% menjadi Rp157,59 triliun. 10,00
Sementara outstanding penjaminan usaha non 0
produktif turun sebesar 5,85% dibanding dengan TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022

triwulan sebelumnya menjadi Rp70,76 triliun.


Konvensional Syariah
40 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

C. Sarana Multigriya Finansial swasta yang telah terdaftar dan sedang


Aset PT SMF (Persero) pada triwulan I-2022 memproses izin usaha di OJK. Pada periode
mengalami penurunan sebesar 11,30% laporan, total aset perusahaan pergadaian
dibandingkan triwulan sebelumnya menjadi berizin tercatat naik 3,59% menjadi Rp69,27
Rp29,94 triliun. triliun. Seiring dengan kenaikan tersebut,
pinjaman yang disalurkan pergadaian pada
Aset dan Outstanding Penyaluran triwulan I-2022 tercatat sebesar Rp55,47
Grafik I-55 Pinjaman PT SMF (Persero) triliun, atau naik 4,04% dibandingkan triwulan
(triliun Rupiah) sebelumnya.
35

34 Aset dan Outstanding Penyaluran


33,75 Grafik I-57
Pinjaman Pergadaian
33

(triliun Rupiah)
32 31,95

73,59

68,85

69,27
30,87 80

66,87
31 30,73

67,41
58,88
29,94 70

55,47
30

54,00
54,74

53,32
60
29
50
28
40
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
30

Nilai pinjaman yang disalurkan oleh PT SMF 20

(Persero) kepada penyalur KPR pada periode 10

ini tercatat turun sebesar 4,60% dari triwulan 0

sebelumnya menjadi Rp21,53 triliun. Sementara TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022

itu, pada periode yang sama, Efek Beragun Aset Aset Penyaluran Pinjaman
(EBA) hasil proses sekuritisasi PT SMF (Persero)
tercatat sebesar Rp12,79 triliun, tetap sama E. PT PNM (Persero)
dengan periode sebelumnya. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
atau disingkat PNM merupakan badan usaha
milik negara yang didirikan dengan tujuan
Outstanding Penyaluran Pinjaman
Grafik I-56 memberikan jasa pembiayaan termasuk
PT SMF (Persero)
kredit program dan jasa manajemen untuk
(triliun Rupiah)
pengembangan koperasi, usaha kecil dan
menengah. Aset PT PNM (Persero) pada periode
23,19

22,57
22,34

21,53

25
20,24

laporan tercatat sebesar Rp44,56 triliun, naik


20 2,38% dari triwulan sebelumnya. Seiring dengan
kenaikan aset tersebut, pemberian pinjaman
12,79

12,79

12,79

12,79

12,79

15 oleh PT PNM (Persero) juga mengalami kenaikan


sebesar 5,82% dari periode sebelumnya menjadi
10
Rp34,26 triliun pada periode yang sama.
5

Pertumbuhan Aset dan Penyaluran


Grafik I-58
0 Pinjaman PT PNM (Persero)
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
(triliun Rupiah)
44,56
43,52

Penyaluran Pinjaman Sekuritisasi 50


38,32
37,72

45
34,62

34,26

D. Pergadaian
32,38
28,31

40
29,98

Dengan diberlakukannya POJK Nomor 31 Tahun 35


26,11

30
2016, perusahaan pergadaian yang diawasi oleh 25
OJK tidak lagi hanya perusahaan pergadaian 20
15
pemerintah, yaitu PT Pegadaian (Persero). 10
Sampai dengan triwulan I-2022, terdapat 5
0
satu perusahaan pergadaian pemerintah, 102
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
perusahaan pergadaian swasta konvensional
yang memperoleh izin dari OJK, tiga perusahaan Aset Pemberian Pinjaman
pergadaian swasta syariah yang memperoleh
izin dari OJK, serta 23 perusahaan pergadaian
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 41

F. PT Danareksa (Persero) Portofolio efek PT Danareksa (Persero) terdiri dari


PT Danareksa (Persero) merupakan entitas efek yang diperdagangkan, efek yang tersedia untuk
induk yang memiliki 3 entitas anak, yaitu: dijual, dan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo.
1. PT Danareksa Sekuritas yang bergerak Total portofolio efek PT Danareksa (Persero) pada
di bidang penjaminan emisi, penasihat triwulan I-2022 tercatat sebesar Rp32,76 miliar,
keuangan dan perantara perdagangan efek; turun 22,05% dari triwulan sebelumnya.
2. PT Danareksa Investment Management yang
bergerak di bidang pengelolaan dana (Reksa Pertumbuhan Portofolio
Grafik I-60
Dana); dan PT Danareksa (Persero)
3. PT Danareksa Finance yang bergerak di 60,00 54,01 55,45
bidang pembiayaan.
48,30
50,00
42,03
Aset PT Danareksa (Persero) pada triwulan 40,00
I-2022 sebesar Rp2,73 triliun, mengalami 32,76
30,00
penurunan 1,76% dari triwulan sebelumnya.
20,00

Pertumbuhan Aset
Grafik I-59 10,00
PT Danareksa (Persero)
0
(triliun Rupiah)
TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022
3,00 2,69 2,78 2,73
2,62 2,67
2,50 Sumber: OJK, 2022

2,00

1,50

1,00

0,50

TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 TW I 2022

Sumber: OJK, 2022

1.4.7 Perkembangan Industri Jasa Penunjang IKNB

Dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi penyampaian laporan keuangan triwulan I dan
kepada publik mengenai statistik industri triwulan III. Sedangkan untuk penyampaian laporan
Perusahaan Pialang Asuransi dan Perusahaan keuangan periode triwulan II dan triwulan IV tetap
Pialang Reasuransi yang lebih up-to-date dan dapat mengacu pada kewajiban penyampaian laporan
diperbandingkan dengan industri perasuransian semester I dan semester II.
lainnya secara triwulanan, serta meningkatkan
kualitas analisis kinerja laporan keuangan industri Pada Semester II-2021, aset industri Jasa Penunjang
yang lebih efektif, dan mendukung kegiatan IKNB mengalami kenaikan 3,93% menjadi Rp14,80
pengawasan melalui analisis kinerja laporan triliun dibandingkan periode triwulan III-2021. Hal
keuangan industri, OJK memandang perlu ini sejalan dengan pendapatan jasa keperantaraan
Perusahaan Pialang Asuransi dan Perusahaan yang mengalami kenaikan 41,08% menjadi Rp3,64
Pialang Reasuransi untuk menerapkan secara dini triliun dibandingkan triwulan III-2021.

Tabel I-47 | Indikator Keuangan Industri Jasa Penunjang IKNB (triliun Rupiah)

TW I Semester I TW III Semester II TW I


No Jenis Indikator
2021 2021 2021 2021*) 2022
1. Aset 14,33 14,21 14,24 14,24 14,80
2. Liabilitas 10,65 10,48 10,48 10,48 10,97
3. Modal Sendiri 3,67 3,72 3,77 3,77 3,77
4. Pendapatan Jasa Keperantaraan 0,97 1,76 2,58 2,58 3,64
5. Laba/(Rugi) 0,28 0,42 0,59 0,59 0,77
*) Batas Waktu penyampaian laporan triwulan I-2022 adalah 17 Mei 2022. Sehingga data yang ditampilkan pada periode ini masih menggunakan data
laporan Semester II 2021.
42 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pada triwulan I-2022, terdapat pencabutan satu 1.4.8 Perkembangan Industri Lembaga
Perusahaan Pialang Asuransi sehingga Jumlah Keuangan Mikro
Perusahaan Pialang Asuransi, Pialang Reasuransi,
dan Penilai Kerugian Asuransi sampai akhir periode Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan
pelaporan adalah 223 perusahaan. lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk
memberikan jasa pengembangan usaha dan
Tabel I-48 | Jumlah Perusahaan Jasa Penunjang IKNB pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman
atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada
2021 2022
Jenis anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan,
No. TW TW TW TW TW
Perusahaan
maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan
I II III IV I
usaha. Jumlah Lembaga Keuangan Mikro yang
Pialang
1. 157 155 155 155 155 telah mendapatkan izin usaha sampai akhir periode
Asuransi
triwulan I 2022 adalah sebanyak 226 LKM dengan
Pialang
2. 41 41 41 41 41 145 LKM Konvensional dan 81 full syariah. Data
Reasuransi
Jasa Penilai keuangan LKM sebagaimana ketentuan adalah
3. Kerugian 26 26 26 27 27 menggunakan data laporan 4 bulanan. Total aset
Asuransi LKM berdasarkan laporan periode Desember 2021
Jumlah 224 222 222 223 223 adalah sebesar Rp1.383,91 miliar dengan penyaluran
Sumber: OJK, 2022 pinjaman sebesar Rp836,18 miliar, serta simpanan
sebesar Rp464,12 miliar.

Tabel I-49 | Jumlah LKM


2021 2022
No. Jenis Badan Usaha
TW I TW II TW III TW IV TW I
1. Konvensional
Koperasi 103 103 103 103 101
PT 42 43 43 43 44
2. Syariah
Koperasi 80 81 80 80 80
PT 1 1 1 1 1
Jumlah 226 228 227 227 226
Sumber: OJK, 2022

Tabel I-50 | Indikator Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (miliar Rupiah)

Agustus Desember April Agustus Desember


No. Jenis Indikator
2020 2020 2021 2021 2021
1. Aset 1.133,99 1.234,37 1.252,50 1.275,97 1.383,91
Liabilitas (+Dana Shirkah
2. 574,09 623,64 636,02 658,62 719,41
Temporer)
3. Ekuitas 559,90 610,73 616,48 617,34 664,50
4. Pinjaman yang Diberikan 715,08 749,42 800,04 737,76 836,18
5. Simpanan/Tabungan 365,51 401,41 416,99 427,28 464,12
Keterangan:
*data TW I-2022 menggunakan data laporan Desember 2021
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 43

1.4.9 Perkembangan Industri Fintech Rp4,52 triliun dengan pinjaman yang tersalurkan
(Financial Technology) secara akumulatif sebesar Rp343,86 triliun.
Sementara itu, pinjaman outstanding tercatat
Jumlah Penyelenggara yang terdaftar dan berizin naik 25,13% menjadi Rp37,39 triliun dibanding
sampai dengan periode triwulan I-2022 sebanyak triwulan sebelumnya dengan TWP (tingkat wan
102 entitas atau berkurang satu entitas bila prestasi/pinjaman macet) pada triwulan I-2022
dibandingkan dengan periode triwulan sebelumnya sedikit mengalami peningkatan menjadi 2,32% bila
karena dibatalkan Surat Tanda Bukti Terdaftarnya. dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Total aset fintech pada periode laporan sebesar

Tabel I-51 | Perkembangan Industri Fintech (Peer-to-Peer Lending)


2021 2022
No. Keterangan
TW I TW II TW III TW IV TW I
Jumlah
1. Penyelenggara 147 124 107 103 102
Terdaftar
2. Aset 4,14 4,14 4,47 4,06 4,52
Jumlah Pemberi
3. 612.843 677.668 772.534 809.494 860.971
Pinjaman
4. Jumlah Penerima 55.342.537 64.810.958 70.286.048 73.246.852 78.560.968
Akumulasi penyaluran
5. pinjaman 181,67 221,56 262,93 295,85 343,86
(triliun Rp)
Outstanding
6. 15,32 19,04 27,48 29,88 37,39
Pinjaman (triliun Rp)
7. TWP 4,78% 1,32% 1,90% 2,29% 2,32%
Sumber: OJK, 2022
44 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Peresmian Bank Wakaf Mikro Pesantren


Pondok Karya Pembangunan
OJK berkomitmen mendukung kebijakan
pemerintah dalam memperluas akses keuangan,
salah satu upayanya melalui pendirian Bank Wakaf
Mikro yang bertujuan untuk memberdayakan
UMKM di sekitar lingkungan pesantren. Adapun
hadir dalam peresmian Bank Wakaf Mikro
Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin
dengan didampingi oleh Ketua DK OJK di Ciracas,
Jakarta (24/3).

Wapres dalam sambutannya menyampaikan bahwa dikembangkan. Ia berharap agar pengembangan


Pemerintah berkomitmen merealisasikan potensi BWM dapat berjalan dengan baik dan memberikan
besar pesantren secara maksimal di antaranya manfaat serta berkah bagi masyarakat di sekitarnya.
melalui kehadiran BWM. BWM sebagai lembaga
keuangan mikro syariah merupakan bagian dari Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso
ekosistem keuangan syariah selain perbankan. mengatakan keberadaan Bank Wakaf Mikro telah
membantu perekonomian masyarakat kecil di
Wapres juga menekankan bahwa BWM harus sekitar pesantren melalui pembiayaan modal usaha
dikelola secara baik dan profesional agar terjaga produktif dan pembinaan usaha yang dilakukan
keberlangsungannya serta kapasitasnya dapat secara terstruktur.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 45

1.5 Perkembangan Program Flagship OJK


1.5.1 Bank Wakaf Mikro Tabel I-52 | NPL Kegiatan Usaha Kredit JARING
2021 (%) 2022
Bank Wakaf Mikro merupakan lembaga keuangan mikro Kegiatan Usaha
syariah (LKM syariah) yang fokus pada pembiayaan Mar Des Mar yoy
atau permodalan bagi masyarakat kecil yang belum Penangkapan 9,27 9,46 10,06 0,79
memiliki akses pada lembaga Keuangan formal Budidaya 1,52 2,06 2,18 0,67
serta berperan untuk memberdayakan komunitas Jasa Sarana Produksi 3,73 1,81 2,39 (1,33)
di sekitar pesantren dengan pola pendampingan
Industri Pengolahan 5,52 2,12 2,24 (3,29)
untuk mendorong pengembangan bisnis nasabah
Perdagangan 7,02 2,36 2,87 (4,15)
melalui pinjaman untuk kelompok bisnis masyarakat
produktif. OJK bekerja sama dengan Lembaga Amil NPL 6,03 3,75 4,10 (1,93)

Zakat Nasional (Laznas) BSM Umat dan Pusat Inkubasi Sumber: OJK, 2022

Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). LKM Syariah Bank Wakaf


Mikro merupakan salah satu upaya untuk mengatasi 1.5.3 Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)
ketimpangan dan kemiskinan di masyarakat serta AUTP bertujuan untuk memberikan perlindungan
diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dalam bentuk bantuan modal kerja kepada petani
syariah. Pada triwulan I-2022, OJK tidak menerbitkan apabila terjadi kerusakan pertanian, serangan
izin baru kepada BWM, sehingga BWM tetap berjumlah hama padi yang menyebabkan gagal panen.
62. Jumlah pembiayaan outstanding adalah Rp13,02 Dalam rangka mendukung program pemerintah,
miliar dan akumulasi pembiayaan yang telah disalurkan OJK terlibat aktif dalam penyusunan Peraturan
adalah Rp88,3 miliar. Jumlah nasabah yang menerima Menteri Pertanian tentang Asuransi Pertanian dan
pembiayaan berjumlah 55.707 yang tergabung dalam Pedoman Pengelolaan Bantuan Premi. OJK juga
sekitar 3.158 Kelompok Usaha Masyarakat sekitar berperan serta dalam penyusunan kajian mengenai
Pesantren Indonesia (KUMPI). besaran premi, respon petani membayar premi,
dan zona risiko asuransi. Dalam implementasinya,
1.5.2 Jangkau, Sinergi, dan Guideline Kementerian BUMN telah menunjuk PT Asuransi
(JARING) Jasa Indonesia (Persero) sebagai pelaku AUTP.
Program JARING (Jangkau, Sinergi, dan Guideline)
merupakan program inisiatif OJK dengan Kementerian AUTP diberikan untuk areal tanam padi seluas 1 juta
Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pembiayaan Ha lahan pertanian, dengan harga pertanggungan
sektor Kelautan dan Perikanan. Pada triwulan I-2022, sebesar Rp6.000.000/ha. Suku premi asuransi
penyaluran kredit program JARING sebesar Rp41,47 diperkirakan sebesar 3% dari harga pertanggungan
triliun atau tumbuh 10,99% (yoy) yang utamanya atau Rp180.000/ha/MT. Premi AUTP 80% ditanggung
dipengaruhi oleh subsektor budidaya dan industri pemerintah dan 20% menjadi tanggungan petani.
pengolahan, masing-masing tumbuh sebesar 17,00% Porsi premi AUTP beban pemerintah sebesar Rp150
(yoy) dan 12,75% (yoy). Dari sisi kualitas kredit, JARING miliar bersumber dari dana APBN.
menunjukkan perbaikan dengan rasio NPL sebesar
4,10%, yang utamanya didorong oleh perbaikan pada Pada triwulan I-2022, total premi yang tercatat adalah
subsektor perdagangan, industri pengolahan, dan sebesar Rp0,86 miliar dengan jumlah petani yang ikut
jasa sarana produksi. serta sebanyak 7.794 orang dan luas lahan terdaftar
adalah 4.798,29 ha pada 30 provinsi atau 0,48% dari
Perkembangan Kredit Kelautan dan
Grafik I–61 target 1 juta ha. Nilai klaim dibayar sebesar Rp3,41 miliar.
Perikanan (JARING)
10
43.000
42.000
9 1.5.4 Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS)
41.000 42.304
8 Program AUTS adalah program pemberian ganti rugi
41.470 7
40.000
6,03 6
kepada peternak apabila terjadi kematian pada sapi
5,82
39.000
5,18 5 ternak. Pada triwulan I-2022, premi AUTS adalah
38.000 38.654
3,75
4,10 4
sebesar Rp0,67 miliar, dengan rincian premi subsidi
37.000 3
36.000
37.363 40.181
2 (80%) sebesar Rp0,54 miliar dan premi non subsidi
35.000 1 (20%) sebesar Rp0,13 miliar. Jumlah sapi yang
34.000 0
ditanggung melalui AUTS adalah sebanyak 3.372
Mar Juni Sep Des Mar
ekor sapi atau 2,25% dari target 150 ribu ekor sapi
2021 2022
Rasio NPL (%) - RHS
di 30 provinsi. Adapun jumlah peternak yang ikut
Kredit JARING (Rp M) - LHS
serta program AUTS adalah sebanyak 1.205 orang.
Sumber: OJK, 2022
Sementara itu, jumlah realisasi klaim adalah sebesar
Rp4,26 miliar.
46 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

1.5.5 Pembiayaan Ekonomi Kreatif Tabel I-54 | Penyaluran Pembiayaan Sektor Pariwisata
Pariwisata TW I-2022
OJK mendukung program Pemerintah Republik
Indonesia dalam meningkatkan penyaluran Penyediaan Akomodasi 4.035.720.972.601
pembiayaan pada sektor produktif khususnya di Penyediaan Makanan dan
4.091.914.688.336
Minuman
sektor industri kreatif berorientasi ekspor dan
UMKM sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi Jasa Transportasi Angkutan
243.743.250.520
Kereta Api
Indonesia dalam jangka panjang. OJK mendorong
Jasa Transportasi Angkutan
perusahaan pembiayaan agar melakukan 2.210.278.336.690
Darat
pembiayaan di sektor ekonomi kreatif tersebut. Pada
Jasa Transportasi Angkutan Laut 747.394.486.515
triwulan I-2022, jumlah penyaluran pembiayaan
Jasa Transportasi Angkutan
di sektor ekonomi kreatif adalah sebesar Rp38,90 140.812.145.859
Udara
triliun dengan rincian sebagai berikut: Jasa Penyewaan Transportasi 3.417.747.353.814
Agen Perjalanan dan Jasa
Tabel I-53 | Penyaluran Pembiayaan Ekonomi Kreatif 1.991.385.115.162
Reservasi Lainnya
Ekonomi Kreatif TW I-2022 Kegiatan Budaya 529.929.569.641
Arsitektur 682.333.482.183 Kegiatan Olahraga dan Rekreasi 115.466.177.717
Desain Interior, Desain Barang Dagangan terkait
Komunikasi Visual, dan Desain 2.640.764.557.688 11.095.162.908.816
dengan Pariwisata
Produk
Jasa terkait dengan Pariwisata 2.974.156.734.583
Film, Animasi, dan Video 207.411.108.603
Produk Konsumsi Lainnya 3.377.178.075.338
Fotografi 608.090.714.500
Total 34.970.889.815.592
Kriya 13.206.381.840.655
Sumber: OJK, 2022
Kuliner 11.639.238.915.467
Musik 392.822.300.300
1.5.7 Layanan Keuangan Tanpa Kantor
Fashion 3.307.966.303.602
(LAKU PANDAI)
Aplikasi dan Game Developer 1.182.255.977.621
LAKU PANDAI merupakan program penyediaan
Penerbitan 1.219.233.817.479
layanan Keuangan melalui kerja sama dengan
Periklanan 1.583.690.307.053
pihak lainnya (agen bank) dan didukung dengan
Televisi dan Radio 732.187.753.616
penggunaan sarana teknologi informasi. Layanan ini
Seni Pertunjukan 5.068.588.441
memungkinkan konsumen untuk memperoleh layanan
Seni Rupa 1.496.218.718.681
keuangan tanpa harus mengunjungi cabang lembaga
Total 38.903.664.385.889
jasa keuangan. Selain tabungan berkarakteristik BSA,
Sumber: OJK, 2022
agen LAKU PANDAI dapat melayani pengajuan kredit
1.5.6 Pembiayaan pada Sektor mikro, pembelian asuransi mikro, dan produk/layanan
Pariwisata keuangan lainnya seperti uang elektronik sepanjang
OJK turut mendukung kebijakan Pemerintah Republik agen LAKU PANDAI telah memenuhi klasifikasi
Indonesia bahwa pariwisata menjadi sektor unggulan tertentu sebagaimana diatur dalam ketentuan LAKU
untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia melalui PANDAI. Dalam mendukung pelaksanaan program
kemudahan pembiayaan pengembangan industri pemerintah, agen LAKU PANDAI juga dapat berlaku
pariwisata. OJK berupaya untuk meningkatkan sebagai agen penyalur Bantuan Sosial Non Tunai dan
kontribusi lembaga jasa keuangan dalam pembiayaan sarana pembayaran zakat untuk mendukung program
sektor pariwisata melalui Kebijakan Akselerasi Inklusi Zakat.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional. OJK dan Industri Jasa
Keuangan akan memfasilitasi kebutuhan pembiayaan di Tabel I–55 | Realisasi LAKU PANDAI
industri pariwisata, seperti pembangunan infrastruktur Data Realisasi
daerah wisata dan penyediaan pembiayaan untuk
Bank Penyelenggara 35
UMKM sektor pariwisata. Pengembangan sektor
Agen 1.467.985
pariwisata diharapkan dapat mempercepat penerimaan
Nasabah 32.252.993
devisa yang pada gilirannya dapat akan berdampak
Nominal Tabungan Rp1.789.186.495.707
positif pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
Nominal Kredit/Pembiayaan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Rp3.650.411.110.191
Mikro
Pada triwulan I-2022, nilai outstanding pembiayaan Provinsi Tempat Agen 33
yang disalurkan oleh Perusahaan Pembiayaan untuk Kab/Kota 512
sektor pariwisata adalah sebesar Rp34,97 triliun Sumber : OJK, 2022
dengan rincian sebagai berikut: Keterangan : Aplikasi Pelaporan Laku Pandai, penarikan 23 Mei 2022
Tinjauan Operasional

2
Sektor Jasa Keuangan
48 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pengaturan dan Pengawasan


• Penerbitan 2 POJK mengatur Pengawasan Perbankan, dan 1 POJK
mengatur Pengawasan Pasar Modal
• Penerbitan Pembaruan Ketentuan terkait Layanan Keuangan Tanpa
Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI)
• Perpanjangan Kebijakan Stimulus COVID-19 untuk Bidang Pasar Modal
dengan inisiasi normalisasi kebijakan bertahap
• Penguatan Regulasi Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi
(PAYDI)
• Penerbitan 7 Sprindik, 5 pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan, dan
4 Berkas dinyatakan lengkap (P-21)
• Penetapan hasil Regulatory Sandbox dengan status direkomendasikan
namun tidak menjadi objek supervisi dari OJK yakni Klaster Insurance
Broker Marketplace
• Satgas Waspada Investasi menghentikan kegiatan usaha sebanyak
21 investasi ilegal, 50 fintech peer to peer lending tanpa izin OJK dan
5 usaha gadai tak berizin

Pengembangan
• Peluncuran OJK Suptech Integrated Data Analytics (OSIDA)
• Inisiatif “EIFIL-Lab Inovasi Keuangan Indonesia Timur” bersama ADB
dalam rangka “Program Transformasi BPD”
• Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022
• Webinar Peluang, Tantangan, dan Dampak Pemanfaatan Teknologi
Baru untuk Penguatan Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU PPT)
• Narasumber dalam PPATK 3rd Legal Forum “Mewujudkan Green Economy
Berintegritas Melalui Upaya Disrupsi Pencucian Uang pada Pajak Karbon”
• Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dengan tema-tema
“Penguatan Sektor Jasa Keuangan Untuk Percepatan Pemulihan
Ekonomi Nasional dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Baru”
• Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah dan DIY Tahun 2022
dengan topik Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Percepatan Pemulihan
Ekonomi Daerah

Edukasi dan Perlindungan Konsumen


• Pengukuhan 8 TPAKD di Provinsi DIY, Kalimantan Tengah, Maluku,
Lampung, Bengkulu, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan
• Kesepakatan terkait arah strategis pengembangan implementasi
Program K/PMR tahun 2022
• Sasaran Prioritas Literasi Keuangan Tahun 2022: Perempuan dan Ibu
Rumah Tangga, UMKM, Masyarakat Daerah 3T dan Kaum Difabel
• Pelaksanaan 9 kegiatan edukasi keuangan bagi komunitas baik secara
konvensional dan Syariah serta training of trainer yang menjangkau
6.559 orang peserta
• Monitoring Penyelesaian Sengketa terkait Unit Link melalui LAPS
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 49

2.1 Aktivitas Pengaturan


2.1.1 Pengaturan Perbankan BPR dan BPRS memenuhi kondisi tertentu. Hasil
Pada triwulan I-2022, OJK menerbitkan tiga POJK penilaian sendiri tingkat kesehatan disampaikan
yaitu terkait layanan keuangan tanpa kantor, secara daring kepada Otoritas Jasa Keuangan
penilaian tingkat kesehatan BPR/BPRS, lembaga melalui Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO).
pengelola informasi perkreditan dengan rincian Mekanisme penilaian tingkat kesehatan BPR
sebagai berikut: dan BPRS dilakukan berdasarkan empat faktor,
1. POJK Nomor 1/POJK.03/2022 tentang yaitu profil risiko, tata kelola, rentabilitas, dan
Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka permodalan. Peringkat tingkat kesehatan BPR
Keuangan Inklusif dan BPRS ditetapkan ke dalam lima peringkat
POJK ini merupakan amandemen sekaligus yaitu Peringkat Komposit 1 (PK-1), Peringkat
mencabut POJK No.19/POJK.03/2014 tentang Komposit 2 (PK-2), Peringkat Komposit 3 (PK-
Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka 3), Peringkat Komposit 4 (PK-4), Peringkat
Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang berlaku Komposit 5 (PK-5). Urutan peringkat yang lebih
bagi BUK (termasuk UUS), BUS, BPR, dan kecil mencerminkan kondisi BPR dan BPRS yang
BPRS. Penerbitan POJK dilatarbelakangi oleh lebih baik.
perlunya penyesuaian pengaturan mengenai
Penyelenggaraan Laku Pandai agar selaras 3. POJK Nomor 5/POJK.03/2022 tentang
dengan perkembangan kondisi perbankan dan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan
regulasi yang terkait dengan penyelenggaraan POJK ini merupakan penyempurnaan
Laku Pandai, optimalisasi Laku Pandai dalam secara signifikan dan komprehensif atas
mendukung penyaluran program pemerintah ketentuan yang berlaku saat ini yaitu POJK
(antara lain bantuan sosial secara non tunai), Nomor 42/POJK.03/2019 tentang LPIP sesuai
serta peningkatan efisiensi dan efektivitas dengan kondisi terkini dalam rangka mendorong
dalam penyelenggaraan Laku Pandai. Pokok penyaluran kredit dan inklusi keuangan
ketentuan yang diatur dalam POJK ini adalah melalui pengembangan informasi perkreditan.
dalam rangka mewujudkan keuangan inklusif, Pokok-pokok ketentuan dalam POJK ini yaitu
lembaga jasa keuangan dapat menjadi terkait penegasan LPIP sebagai lembaga
penyelenggara Laku Pandai setelah memperoleh pemeringkatan di sektor jasa keuangan dan
izin dari OJK. Ketentuan dalam POJK ini berlaku LPIP menjadi subjek pungutan OJK dengan
bagi penyelenggara Laku Pandai berupa mengacu pada PP Nomor 11 Tahun 2014
bank. Selain itu, bank berkewajiban untuk tentang Pungutan oleh OJK, serta kewajiban
menerapkan manajemen risiko secara efektif LPIP melakukan pengolahan data yang bernilai
dalam penyelenggaraan Laku Pandai. Produk tambah. Peningkatan modal disetor minimum
bank yang dapat disediakan oleh bank melalui dari Rp50 miliar menjadi Rp200 miliar dan
penyelenggaraan Laku Pandai adalah tabungan pengaturan modal bersih 50% dari modal
dasar (Basic Saving Account/BSA), kredit atau disetor minimum dalam rangka menjamin
pembiayaan mikro, dan produk bank lainnya keberlangsungan bisnis LPIP dalam rentang lima
berdasarkan izin OJK. tahun ke depan. Pengembangan produk dan jasa
dimana LPIP harus mampu memanfaatkan data
2. POJK Nomor 3/POJK.03/2022 tentang di luar data Sistem Layanan Informasi Keuangan
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan (SLIK) yaitu data LJK nonpelapor SLIK dan data
Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah non-LJK. Pembatasan akses data SLIK untuk
Penerbitan POJK dilatarbelakangi oleh LPIP berupa cakupan informasi debitur yang
ketentuan mengenai penerapan manajemen diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran OJK.
risiko dan tata kelola bagi BPR dan BPRS
serta sejalan dengan perubahan paradigma 2.1.2 Pengaturan Pasar Modal
pengaturan menjadi principle-based dan
pengawasan BPR dan BPRS yang bersifat risk- Dalam lingkup pengaturan Pasar Modal, pada
based, yang dalam penerapannya disesuaikan triwulan I-2022 OJK menerbitkan satu POJK dan
dengan skala, karakteristik, dan kompleksitas tiga SEOJK dengan rincian sebagai berikut:
BPR dan BPRS. BPR dan BPRS wajib melakukan 1. POJK Nomor 4/POJK.04/2022 tentang
penilaian sendiri tingkat kesehatan paling sedikit Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa
secara semesteran, serta pengkinian penilaian Keuangan Nomor 7/POJK.04/2021 Tentang
tingkat kesehatan sewaktu-waktu dalam hal Kebijakan Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas
50 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus 4. SEOJK Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang
Disease 2019. Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas Jasa
POJK disusun dalam rangka masih berlanjutnya Keuangan Nomor 20/SEOJK.04/2021 tentang
pandemi penyebaran COVID-19 yang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan
berdampak pada perekonomian sehinnga Terkait Emiten atau Perusahaan Publik dalam
berpotensi memberikan tekanan terhadap Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal
stabilitas Pasar Modal, termasuk di dalamnya Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
kinerja pelaku industri Pasar Modal. Meskipun Tujuan pembentukan SEOJK yaitu dalam
indikator menunjukkan kondisi Pasar Modal rangka menyesuaikan kebijakan relaksasi yang
cenderung membaik dibandingkan dengan diterapkan kepada Emiten dan Perusahaan
awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Publik sebelum kembali ke pengaturan normal
namun situasi dan kondisi pandemi yang tidak (normalisasi kebijakan bertahap). Pokok-pokok
dapat diprediksi akibat kemunculan berbagai pengaturan dalam SEOJK ini antara lain: 1)
varian baru COVID-19 menimbulkan potensi Perpanjangan Batas Waktu Penyampaian
tekanan terhadap stabilitas Pasar Modal serta Laporan Berkala (LKT dan LT) diperpanjang
berdampak pada kinerja pelaku industri. Selain satu bulan dari batas waktu; 2)Perpanjangan
itu, pelaku industri di bidang Pasar Modal Jangka Waktu Berlakunya Laporan Keuangan
masih memerlukan waktu untuk recovery dan dan Laporan Penilai untuk aksi korporasi
menjalankan bisnisnya secara normal. disesuaikan menjadi tujuh bulan dan terdapat
pengaturan masa transisi; 3)Relaksasi tidak
Berdasarkan berbagai pertimbangan diperpanjang terhadap masa penawaran awal;
tersebut, kebijakan yang ditetapkan OJK 4) Relaksasi tidak diperpanjang terhadap
dengan mendasarkan pada POJK Nomor 7/ penundaan masa Penawaran Umum atau
POJK.04/2021 tentang Kebijakan Dalam Pembatalan Penawaran Umum; 5) Relaksasi
Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal tidak diperpanjang terhadap jangka waktu
Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 penyampaian laporan Evaluasi Komite Audit;
masih perlu dilanjutkan hingga 31 Maret 2023. 6) Jangka waktu penyelenggaraan RUPS
Apabila sebelum 31 Maret 2023, Pemerintah Tahunan diperpanjang selama satu bulan dari
mencabut penetapan bencana non-alam batas waktu kewajiban penyelenggaraan RUPS
penyebaran COVID-19 sebagai bencana Tahunan; dan 7)Relaksasi tidak diperpanjang
nasional, maka kebijakan dalam peraturan ini terhadap RUPS persetujuan pengunduran diri
masih berlaku hingga 6 (enam) bulan sejak dan/atau pemberhentian sementara anggota
ketetapan Pemerintah tersebut. direksi dan/atau anggota dewan komisaris.

2. SEOJK Nomor 1/SEOJK.04/2022 tentang 2.1.3 Pengaturan IKNB


Tata Cara Permohonan Persetujuan Sebagai
Penyedia Sistem Penyelenggaraan Rapat Umum Pada triwulan I-2022 OJK menetapkan dua
Pemegang Saham Secara Elektronik (e-RUPS). peraturan terkait IKNB, dengan rincian sebagai
Latar belakang penerbitan SEOJK yaitu untuk berikut:
memberikan dasar hukum mengenai tata cara 1. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)
permohonan persetujuan sebagai Penyedia Nomor 2/SEOJK.05/2022 tentang Akad
Sistem Penyelenggaraan Rapat Umum yang Digunakan dalam Kegiatan Usaha dan
Pemegang Saham Secara Elektronik (e-RUPS) Berdasarkan Prinsip Syariah bagi Lembaga
bagi pihak selain Lembaga Penyimpanan dan Keuangan Mikro yang Melakukan Kegiatan
Penyelesaian yang disetujui oleh OJK. Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah
Sehubungan dengan ketentuan Pasal 16 Peraturan
3. SEOJK Nomor 3/SEOJK.04/2022 tentang Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.05/2021
Mekanisme dan Prosedur Penetapan Efek tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga
Bersifat Ekuitas Sebagai Efek Syariah Dalam Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik
Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Indonesia Tahun 2021 Nomor 217, Tambahan
Informasi. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Latar belakang penerbitan SEOJK yaitu untuk 6724), perlu untuk mengatur lebih lanjut mengenai
memberikan dasar hukum mengenai penetapan akad yang digunakan dalam kegiatan usaha dan
Efek bersifat ekuitas sebagai Efek syariah dalam sumber pendanaan berdasarkan prinsip syariah
Layanan Urun Dana berbasis teknologi informasi bagi lembaga keuangan mikro yang melakukan
serta memberikan pedoman terkait mekanisme kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam
dan prosedur penetapan Efek bersifat ekuitas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan.
sebagai Efek syariah dimaksud.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 51

2. SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang lebih lanjut mengenai produk asuransi yang
Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan dikaitkan dengan investasi dalam Surat Edaran
Investasi Otoritas Jasa Keuangan.
Sehubungan dengan amanat Pasal 4 ayat (2)
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Selain kedua peraturan di atas, dalam rangka
23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi mendukung penerapan good corporate governance,
dan Pemasaran Produk Asuransi (Lembaran OJK telah menyusun pedoman akuntansi bagi
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor industri P2P Lending. Bisnis model P2PL yang
287, Tambahan Lembaran Negara Republik beragam mulai dari pendanaan kepada sektor
Indonesia Nomor 5770) dan Pasal 7 ayat (6) pertanian, kelautan/nelayan, properti, pendanaan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor sektor pelaku usaha (khususnya UMKM) hingga
69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan pendanaan yang sifatnya konsumtif, diharapkan
Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan dapat tergambar dalam pencatatan akuntasi yang
Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan secara umum merupakan kegiatan usaha yang
Perusahaan Reasuransi Syariah (Lembaran sama yaitu penyelenggaraan P2PL. Pedoman ini
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor diharapkan dapat mempermudah pengembangan
302, Tambahan Lembaran Negara Republik dan pengawasan penyelenggara P2PL maupun
Indonesia Nomor 5992), perlu untuk mengatur industri secara keseluruhan.

2.2 Aktivitas Pengawasan


2.2.1 Pengawasan Perbankan

A. Penegakan Kepatuhan Bank tiga PKP, serta telah dilimpahkan kepada


1. Penanganan Dugaan Tindak Pidana satuan kerja penyidikan OJK sebanyak dua
Perbankan (Tipibank) kantor Bank dengan tujuh PKP.
Selama triwulan I-2022, terdapat tiga kantor
Bank dengan tujuh Penyimpangan Ketentuan Selain itu, dalam rangka melakukan
Perbankan (PKP) yang diterima dari satuan pendalaman terhadap indikasi
kerja pengawasan Bank. Selanjutnya penyimpangan ketentuan perbankan yang
terhadap PKP yang telah diterima (termasuk ditemukan oleh satuan kerja pengawasan
carry over dari periode sebelumnya), sedang Bank, telah dilaksanakan Pemeriksaan
diproses sebanyak sembilan kantor Bank Khusus Indikasi Penyimpangan Ketentuan
dengan 17 PKP dan dikembalikan kepada Perbankan (Riksus IPKP) bersama Pengawas
pengawasan sebanyak tiga kantor dengan terhadap tiga kantor bank.

Tabel II-1 | Statistik Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan


Triwulan I-2022
Periode 2014
s.d. Triwulan Bank Umum BPR Total
No Tahapan Kegiatan
IV-2021
KB KB KB PKP KB PKP KB PKP
1 PKP yang diterima 259 505 1 1 2 6 3 7
2 PKP dalam proses*) 11 21 4 4 5 13 9 17
3 PKP yang dikembalikan 124 228 0 0 3 3 3 3
PKP yang telah dilimpahkan
4 kepada Satker Penyidikan 138 246 0 0 2 7 2 7
OJK*)
*) Termasuk carryover PKP yang diterima dari periode sebelumnya
Sumber: OJK, 2022
52 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2. Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana B. Kelembagaan Bank Umum Konvensional


Perbankan Dalam lingkup perizinan, OJK menggalakkan
Peningkatan pemahaman dan penanganan kebijakan dan inisiatif reformasi internal, antara
kasus tipibank perlu diproses secara cepat lain berupa percepatan perizinan perbankan
agar dapat menimbulkan efek jera bagi termasuk proses Penilaian Kemampuan dan
oknum bankir yang melakukan fraud. Dalam Kepatutan (fit and proper test) dari sebelumnya
konteks ini, OJK melakukan sosialisasi 30 hari kerja menjadi 14 hari kerja.
kepada industri perbankan dan masyarakat
mengenai peran OJK dalam penanganan 1. Perizinan
tipibank serta upaya pencegahannya. Pada triwulan I-2022, telah diselesaikan
Pada periode triwulan I-2022, OJK telah 22 perizinan kelembagaan BUK, terdiri
melakukan Sosialisasi Peningkatan dari pembukaan kantor, penutupan kantor,
Pemahaman Industri Terhadap Pencegahan dan perubahan status. Perizinan tersebut
Tindak Pidana Perbankan (Sesuai UU sebagian besar berupa penutupan Kantor
Perbankan) yang Ke-1 kepada Industri Cabang (KC) sebanyak 17 perizinan.
Perbankan. Sosialisasi tersebut dilaksanakan Penutupan kantor masih merupakan strategi
secara virtual dengan peserta dari pengurus bisnis bank yang mulai lebih aktif dalam
dan pegawai industri perbankan di wilayah pengembangan bisnis ke arah digital,
pengawasan Kantor Regional 4 Jawa Timur penyesuaian target pasar, dan efisiensi biaya
dan Kantor OJK di bawah koordinasinya. operasional.

3. Pemberian Keterangan Ahli atau Saksi Tabel II- 3 | Perizinan Kelembagaan BUK
Selama triwulan I-2022, dalam rangka
No Jenis Kegiatan TW I-2022
memenuhi permintaan Aparat Penegak
Hukum (APH), telah diberikan delapan 1 Pembukaan Bank Umum
pemberian keterangan Ahli dan empat Kantor Wilayah (Kanwil) -
pemberian keterangan Saksi Pelapor. Kantor Cabang (KC) 3
Pemberian keterangan Ahli tersebut
Kantor Cabang
merupakan pemenuhan atas tiga permintaan -
Pembantu (KCP)
dari Polri, dua permintaan dari Kejaksaan Kantor Fungsional (KF) -
RI untuk hadir dalam persidangan dan
Kantor Perwakilan Bank
tiga permintaan dari internal OJK. -
Umum di Luar Negeri
Sedangkan pemberian keterangan Saksi
2 Penutupan Bank Umum
Pelapor merupakan pemenuhan atas tiga
Izin Usaha -
permintaan dari Kejaksaan RI untuk hadir
Kantor Perwakilan Bank
dalam persidangan dan satu permintaan dari -
Umum Di Luar Negeri
internal OJK dalam rangka penyidikan.
Kantor Cabang (KC) 17

Keterangan Ahli yang diberikan merupakan Kantor Cabang


-
Pembantu (KCP)
kasus-kasus yang pernah ditangani OJK
Kantor Fungsional (KF) -
maupun kasus-kasus yang dilaporkan oleh
pihak bank atau pihak lainnya kepada Polri Pemindahan Alamat
3
Bank Umum
dan Kejaksaan RI. Pemberian keterangan Ahli
dilakukan sesuai dengan kompetensi terkait Kantor Pusat (KP) -
ketentuan perbankan dan pengawasan Kantor Wilayah (Kanwil) -
bank serta pengalaman pegawai dalam Kantor Cabang (KC) -
menangani kasus dugaan tipibank. Kantor Cabang
-
Pembantu (KCP)
Tabel II-2 | Pemberian Keterangan Ahli/Saksi Kantor Fungsional (KF) -

Permintaan Kantor Perwakilan Bank -


No. APH Perubahan Status Bank
Ahli Saksi Total 4
Umum

1 Polri 3 - 3 Peningkatan Status

2 Kejaksaan RI 2 3 5 KCP menjadi KC 2

3 Penyidik OJK 3 1 4 KK menjadi KCP -

Total 8 4 12 KF menjadi KCP -


Sumber: OJK, 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 53

Tabel II- 3 | Perizinan Kelembagaan BUK 2. Jaringan Kantor


No Jenis Kegiatan TW I-2022 Pada triwulan I-2022, terdapat 124.116
jaringan kantor BUK, terdiri dari 124.063
KK menjadi KC -
jaringan kantor di dalam negeri dan 53
Penurunan Status Bank jaringan kantor di luar negeri. Dibandingkan
Umum
dengan triwulan sebelumnya, terdapat
KP menjadi KC - penurunan sebanyak 6.713 jaringan kantor,
KC menjadi KCP - dengan penurunan terbanyak pada Kantor
KCP ke KF/KK - Cabang Pembantu (KCP) dalam negeri.
Perubahan Penggunaan Adapun untuk jaringan kantor berupa Kantor
5 Izin Usaha (Perubahan - Kas (KK), Payment Point (PP) dan Kas
Nama)
Keliling/Kas Mobil/Kas Terapung, Payment
Perubahan Badan sejalan dengan berlakunya POJK Nomor
6 -
Hukum
12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum dan
Merger/Integrasi Bank Surat OJK Nomor S-30/PB.11/2022 perihal
7 -
Umum
Pelaporan APOLO – Jaringan Kantor sesuai
8 Izin Bank Devisa -
dengan POJK No. 12/POJK.03/2021, dapat
Pembukaan Kantor mencatatkan sebagai KCP (bagi Bank BHI)
9 Wilayah Perwakilan Bank -
atau kantor di bawah KCP (bagi KCBLN).
Luar Negeri di Indonesia
Jumlah 22
Sumber: OJK, 2022
Ket: Data perizinan tersebut hanya mencakup
perizinan BUK di wilayah Jakarta dan Tangerang
atau yang menjadi kewenangan perizinan di
Kantor Pusat

Tabel II- 4 | Jaringan Kantor BUK


No Jaringan Kantor TW IV-2021 TW I-2022 Δ
1 Kantor Pusat Operasional 40 40 -
2 Kantor Pusat Non Operasional 61 60 (1)
3 Kantor Cabang Bank Asing 8 8 -
4 Unit Usaha Syariah 21 21 -
5 Kantor Wilayah 151 148 (3)
6 Kantor Cabang (Dalam Negeri) 2.754 2.750 (4)
7 Kantor Cabang (Luar Negeri) 17 17 -
8 Kantor Cabang Pembantu Bank Asing 23 23 -
9 Kantor Cabang Pembantu (Dalam Negeri) 26.919 20.942 (5.977)
10 Kantor Cabang Pembantu (Luar Negeri) 6 6 -
11 Kantor Kas 179 - (179)
12 Kantor Fungsional 1.663 1.257 (406)
13 Payment Point 121 - (121)
14 Kas Keliling/Kas Mobil/Kas Terapung 57 - (57)
15 Kantor dibawah KCP KCBLN yang tidak termasuk 11, 12, 13, 14 9 13 4
16 Kantor Perwakilan Bank Umum di Luar Negeri 4 4 -
17 Terminal Elektronik (ATM/CDM/CRM) 94.693 94.685 (8)
Jaringan Kantor UUS
18 Kantor Cabang (Dalam Negeri) 178 178 -
19 Kantor Cabang Pembantu (Dalam Negeri) 201 195 (6)
20 Kantor Kas 66 67 1
21 Kantor Fungsional 18 8 (10)
22 Payment Point 87 90 3
23 Kas Keliling/Kas Mobil/Kas Terapung 27 27 -
54 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel II- 4 | Jaringan Kantor BUK


No Jaringan Kantor TW IV-2021 TW I-2022 Δ
24 Terminal Elektronik (ATM/CDM/CRM) 218 226 8
25 Layanan Syariah Bank Umum 3.308 3.351 43
Total 130.829 124.116 (6.713)
Sumber: APOLO OJK, 2022
Ket: Merupakan jaringan kantor BUK di seluruh Indonesia

Berdasarkan pembagian wilayah untuk triwulan sebelumnya, penurunan jaringan


jaringan kantor di dalam negeri, sebaran kantor terdapat di semua wilayah dengan
jaringan kantor tersebut sebagian besar penurunan terbesar di wilayah Jawa dan
berada di pulau Jawa. Dibandingkan dengan Sumatera.

Gambar II-1 Persebaran Jaringan Kantor BUK

Sumatera | 20.274 Kalimantan | 8.787 Sulampua | 11.220

Jawa | 77.382 Bali-Nusa Tenggara | 6.400


Sumber: APOLO OJK, 2022

3. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Pengendali/Pemegang Saham Pengendali


(FPT New Entry) Terakhir (PSP/PSPT), Komisaris dan Direksi
Pada triwulan I-2022, dari 52 peserta BUK, termasuk calon yang mengikuti proses
wawancara pengurus BUK, terdapat 50 calon (carry over) pada triwulan sebelumnya. Selain
pengurus yang lulus wawancara. Selanjutnya, itu, selama periode laporan juga terdapat
terdapat 49 calon yang memperoleh Surat tiga permohonan yang tidak ditindaklanjuti
Keputusan PKK sebagai Pemegang Saham dan dikembalikan kepada bank.

Tabel II-5 | PKK Calon Pengurus dan PSP BUK


Wawancara Surat Keputusan PKK Tidak
Pemohon PKK
Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Ditindaklanjuti

PSP/PSPT 4 - 3 - -
Komisaris 20 - 18 - -
Direksi 26 2 28 2 3
Total 50 2 49 2 3
Sumber: OJK, 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 55

C. Kelembagaan BPR Kas (KK). Dibandingkan dengan triwulan


1. Perizinan sebelumnya, terdapat penambahan pada
Pada triwulan I-2022, terdapat dua jenis hampir seluruh jaringan kantor BPR kecuali
permohonan perizinan kelembagaan BPR jumlah KP yang berkurang sebanyak enam
yang telah disetujui yaitu terkait merger dan BPR. Terdapat perbedaan data penurunan
konsolidasi, dengan rincian sebagai berikut: jumlah BPR dengan data perizinan
a. Empat proses merger, yaitu pada: dikarenakan antara lain terdapat beberapa
1) PT BPR Wahana Sentra Artha, PT BPR yang sudah disetujui perizinan merger
BPR Citra Artha Sedana dan PT BPR namun belum efektif merger pada periode
Makmur Artha Sedaya ke dalam PT laporan (masih dalam proses).
BPR Arthaguna Mandiri;
2) PT BPR Mandiri Berkarya Sentosa Berdasarkan lokasi, penyebaran jaringan
ke dalam PT BPR Bahana Ekonomi kantor BPR (termasuk ATM dan payment
Sentosa; point) masih terpusat di wilayah Jawa
3) PT BPR Bangkit Prima Sejahtera ke dengan porsi sebesar 71,70% (5.901 jaringan
dalam PT BPR Jwalita Trenggalek; kantor), diikuti wilayah Sumatera sebesar
dan 14,80% (1.218 kantor). Dibandingkan dengan
4) PD BPR NTB Lombok Barat, PD BPR triwulan sebelumnya, terdapat penambahan
NTB Lombok Tengah, PD BPR NTB jaringan kantor di semua wilayah dengan
Lombok Timur, PD BPR NTB Sumbawa peningkatan terbanyak di wilayah Jawa
Barat, PD BPR NTB Sumbawa, PD sebanyak 219 jaringan kantor.
BPR NTB Dompu dan PD BPR NTB
Bima ke dalam PD BPR NTB Mataram. Tabel II-6 | Jaringan Kantor BPR
TW
TW I-
b. Satu proses konsolidasi PT BPR No Jaringan Kantor IV-
2022 Δ
2021
Karyabhakti Ugahari dan PT BPR
Tridana Percut melebur menjadi PT BPR 1 Kantor Pusat (KP) 1.468 1.462 (6)
Karyabhakti Bersama Ugahari. Kantor Cabang
2 1.820 1.863 43
(KC)

2. Jaringan Kantor 3 Kantor Kas (KK) 2.583 2.672 89


Pada triwulan I-2022, terdapat 1.462 4 ATM 394 525 131
BPR dengan 8.230 jaringan kantor. Dari 5 Payment Point 1.669 1.708 39
jaringan kantor tersebut, 5.997 diantaranya Total 7.934 8.230 296
merupakan kantor bank yang meliputi Kantor Sumber: APOLO OJK, 2022
Pusat (KP), Kantor Cabang (KC), dan Kantor Ket: Merupakan jaringan kantor BUK di seluruh Indonesia

Gambar II-2 Pesebaran Kantor BPR

Sumatera | 1.218 Kalimantan | 582 Sulampua | 266

Jawa | 5.901 Bali-Nusa Tenggara | 670


Sumber: APOLO OJK, 2022
56 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

3. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan b. Penelahaan terhadap lima saham


Pada triwulan I-2022, telah dilakukan PKK sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan
kepada 178 calon Komisaris, Direksi, dan PSP monitoring unusual market activity di
BPR, dengan hasil terdapat 133 calon (74,72% mana aktivitas perdagangan atas saham
dari total pelamar) yang mendapatkan tersebut diindikasikan tidak wajar. Serta
persetujuan (lulus) untuk menjadi Komisaris, melakukan penelaahan terhadap satu
Direksi, dan PSP. nasabah sebagai tindak lanjut dari
aktivitas transaksi yang cukup signifikan
Tabel II – 7 | PKK Calon Pengurus dan PSP BPR yang dilakukan oleh nasabah.
TW I-2022
No Pemohon PKK Tabel II-9 | Penelaahan Saham
Tidak
Lulus Total Jumlah
Lulus No Kategori
Saham
1 Komisaris 53 17 70 Saham yang sedang dilakukan
1 4
2 Direksi 70 27 97 penelaahan
Saham ditingkatkan ke
3 PSP 10 1 11 2 1
pemeriksaan teknis
4 Pengurus - - - Total 5
Total 133 45 178
Sumber: OJK Tabel II-10 | Penelaahan Nasabah
Jumlah
No Kategori
Saham
Nasabah yang sedang
2.2.2 Pengawasan Pasar Modal 1
dilakukan penelaahan
1

A. Pengawasan Lembaga dan Transaksi Efek Total 1


1. Pengawasan Transaksi Saham
Pada triwulan I-2022, OJK melakukan c. Pemeriksaan Teknis terhadap 3 saham
kegiatan pengawasan transaksi Efek, dengan sebagai tindak lanjut dari proses
detail sebagai berikut: penelaahan untuk membuktikan adanya
indikasi transaksi semu, manipulasi
a. Pengawasan terhadap 25 saham atas hasil perdagangan dan/atau perdagangan
pantauan laporan harian, mingguan, dan orang dalam.
bulanan perdagangan yang diindikasikan
tidak wajar. Tabel II-11 | Penelaahan Saham
Jumlah
No Kategori
Tabel II-8 | Monitoring Saham Saham
Saham yang sedang dilakukan
Jumlah 1 2
No Kategori pemeriksaan teknis
Saham
Saham telah selesai
Saham yang sedang dilakukan
1 21 pemeriksaan teknis dan
monitoring 2 1
dilimpahkan ke unit kerja
Saham telah ditindaklanjuti ke Pemeriksaan Pasar Modal
2 3
proses penelaahan
Total 3
Saham telah diputuskan untuk
di-discard, setelah dilakukan
3 analisis lebih lanjut mengenai 1 2. Pengawasan Transaksi Surat Utang dan Efek
ada tidaknya indikasi
Lainnya
pelanggaran
Selama triwulan I-2022, OJK melakukan
Total 25
pengawasan transaksi Surat Utang dan Efek
lainnya sebagai berikut:
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 57

a. Monitoring terhadap sembilan seri Efek wajar. Sementara itu, untuk EBUS
(4 SBN, 1 EBUS Korporasi dan 4 Waran), Korporasi dan Waran tidak terdapat
dengan rincian sebagai berikut: oustanding pemeriksaan teknis sebagai
tindak lanjut dari proses penelaahan.
Tabel II-12 | Monitoring Surat Utang dan Efek d. Rekapitulasi rekomendasi Denda atas
Lainnya Keterlambatan Pelaporan Transaksi Efek
Jumlah Periode Januari 2022 s.d. Maret 2022.
No Kategori
Seri
Surat Berharga Negara Tabel II-13 | Rekapitulasi Denda
SBN yang sedang dilakukan Jumlah
1 3 Total
monitoring Rekomendasi
Periode Rekomendasi
SBN telah ditindaklanjuti ke Partisipan
2 1 Denda (Rp)
proses penelaahan Terkena Denda

SBN telah diputuskan untuk Januari


18 Partisipan 29.070.000
di-discard, setelah dilakukan 2022
3 analisis lebih lanjut mengenai - Februari
9 Partisipan 67.290.000
ada tidaknya indikasi 2022
pelanggaran
Maret 2022 24 Partisipan 5.670.000
Obligasi dan Sukuk Korporasi
Sumber: Rekomendasi Denda Berdasarkan Perhitungan PLTE
EBUS Korporasi yang sedang
1 1
dilakukan monitoring
EBUS Korporasi telah e. Melakukan penelaahan atas laporan
2 ditindaklanjuti ke proses - kecenderungan Pasar Surat Utang dari
penelaahan PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI)
EBUS Korporasi telah bulan Januari, Februari, dan Maret 2022.
diputuskan untuk di-discard,
3 setelah dilakukan analisis lebih -
3. Pengawasan Self Regulatory Organization,
lanjut mengenai ada tidaknya
indikasi pelanggaran Lembaga Penilai Harga Efek dan
Efek Lain Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal
Selama triwulan I-2022, OJK dalam
Waran yang sedang dilakukan
1 3 melakukan pengawasan terhadap SRO,
monitoring
Lembaga Penilai Harga Efek (LPHE),
Waran telah ditindaklanjuti ke
2 - Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal
proses penelaahan
(PDPP), dan Lembaga Pendanaan Efek (LPE)
Waran telah diputuskan untuk
di-discard, setelah dilakukan telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
3 analisis lebih lanjut mengenai 1
ada tidaknya indikasi 1. Penyampaian Tanggapan atas Laporan
pelanggaran
Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran
Total 9 Tahunan Triwulan IV Tahun 2021:
a. PT Bursa Efek Indonesia
b. Terdapat satu seri SBN dalam proses b. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
penelaahan, sedangkan EBUS Korporasi 2. Laporan Hasil Analisis Laporan Realisasi
dan Waran tidak terdapat outstanding Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
penelaahan sebagai tindak lanjut dari Triwulan IV Tahun 2021:
hasil kegiatan monitoring. a. PT Bursa Efek Indonesia
c. Terdapat satu seri Waran dalam proses b. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
pemeriksaan teknis, sebagai tindak c. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
lanjut dari proses penelaahan untuk d. PT Penyelenggara Program
membuktikan adanya indikasi awal Perlindungan Investor Efek Indonesia
pelanggaran dan/atau transaksi tidak e. PT Pendanaan Efek Indonesia
58 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

3. Penyampaian Tanggapan atas Rencana 18. Koordinasi dan Pembahasan terkait


Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun Pendaftaran sebagai Bank Pembayaran
2021: dan Bank Administrator RDN di KSEI.
a. PT Bursa Efek Indonesia 19. Penyampaian Penjelasan atas Penutupan
b. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Pendaftaran sebagai Bank Administrator
c. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia RDN di KSEI.
4. Permohonan Arahan dan Persetujuan 20. Koordinasi Pembahasan terkait Usulan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Peningkatan Modal KSEI.
Tahun 2021: 21. Penyampaian Risalah Rapat Pembahasan
a. PT Bursa Efek Indonesia terkait Penyesuaian Solusi Sementara
b. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia untuk Pemegang Rekening dengan Jumlah
c. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Sub Rekening Efek yang Mencapai Batas
d. PT Penyelenggara Program Maksimum untuk Mekanisme IPO.
Perlindungan Investor Efek Indonesia 22. Penyampaian Risalah Rapat Pembahasan
e. Dana Perlindungan Pemodal terkait Usulan Peningkatan Modal KSEI.
f. Dana Jaminan 23. Penyampaian Tanggapan atas Usulan atas
5. Laporan Hasil Analisis atas Laporan Pokok-Pokok Pengaturan RPOJK tentang
Keuangan Tahunan Dana Jaminan Penyelenggara Layanan  Know Your
(Audited) Tahun 2021. Customer (KYC) Administration.
6. Penyampaian tanggapan atas 24. Permohonan Arahan terkait Usulan
penyampaian jadwal RUPST BEI Tahun Peningkatan Modal KSEI.
2022. 25. Koordinasi Pembahasan terkait
7. Permohonan Arahan atas Penetapan Penyesuaian Solusi Sementara untuk
Jumlah Kebutuhan dan Jabatan Direksi Pemegang Rekening dengan Jumlah
BEI Masa Jabatan 2022 s.d. 2026. Sub Rekening Efek yang Mencapai Batas
8. Penetapan Jumlah Kebutuhan dan Maksimum untuk Mekanisme IPO.
Jabatan Direksi BEI Masa Jabatan 2022 26. Penyampaian Risalah Rapat Pembahasan
s.d. 2026. terkait Pendaftaran sebagai Bank
9. Penyampaian Tanggapan atas Pembayaran dan Bank Administrator RDN
Permohonan Persetujuan atas di KSEI.
Penambahan Anggaran Pembelian LED 27. Permintaan Data dan Informasi terkait
Videotron Main Hall BEI. Rekening Efek dan Status  Medium Term
10. Permohonan Arahan dan Penyampaian Note (MTN) PT Corpus Asa Mandiri (Dalam
Persetujuan atas Penambahan Anggaran Pailit) dan PT Corpus Prima Mandiri.
Pembelian LED Videotron Main Hall BEI. 28. Tanggapan atas Rancangan Perubahan
11. Penyampaian Tanggapan atas Konsep SK Peraturan KSEI Nomor VI-A tentang
Direksi BEI perihal Perubahan Klasifikasi Biaya Layanan Jasa KSEI dan Nomor
Anggota Bursa Efek dalam Melakukan VI-B tentang Biaya Layanan Jasa Sistem
Transaksi Margin. Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI.
12. Permohonan Arahan Penghentian Layanan 29. Penyampaian Arahan Pemenuhan
Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Ketersediaan Data Laporan Bulanan SRO
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS) di secara Host to Host.
Bursa. 30. Permohonan Arahan atas Perubahan
13. Persetujuan atas Permohonan Penghentian Kebijakan Pengelolaan Investasi
Layanan Kliring dan Penjaminan PT Penyelenggara Program Perlindungan
Penyelesaian Transaksi Kontrak Opsi Investor Efek Indonesia (P3IEI).
Saham (KOS). 31. Persetujuan atas Perubahan Kebijakan
14. Tanggapan Atas Penyampaian Jadwal Pengelolaan Investasi PT Penyelenggara
RUPST KPEI Tahun 2022. Program Perlindungan Investor Efek
15. Permohonan Arahan Penetapan Jumlah Indonesia.
Kebutuhan dan Jabatan Direksi KPEI Masa 32. Koordinasi terkait Kajian
Jabatan 2022–2026. PT Penyelenggara Program Perlindungan
16. Penetapan Jumlah Kebutuhan dan Jabatan Investor Efek Indonesia.
Direksi KPEI Masa Jabatan 2022–2026. 33. Tanggapan atas Kajian Alternatif
17. Permohonan Arahan atas Persetujuan Instrumen Investasi Untuk DPP dan Kajian
atas Usulan Key Performance Indicator Ketahanan DPP Dalam Kondisi Terjadi
Unggulan KPEI Tahun 2022. Kasus Kehilangan Aset Pemodal.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 59

34. Laporan Hasil Rapat Pengambilan 4. Pengawasan Perusahaan Efek


Keputusan di Luar Rapat Pemegang Terkait pelaksanaan tugas dan fungsi OJK
Saham PT Penyelenggara Program dalam pengawasan PE pada triwulan I-2022
Perlindungan Investor Efek Indonesia. telah dilakukan beberapa hal:
35. Permohonan Tanggapan atas Pembaruan 1. Selama triwulan I-2022, OJK telah
Prosedur Administrasi Keanggotaan memberi persetujuan terhadap 18
Dana Perlindungan Pemodal. perubahan susunan anggota direksi, lima
36. Koordinasi dan pembahasan terkait Kajian perubahan susunan anggota komisaris,
Usulan Perubahan Ketentuan terkait dan lima persetujuan perubahan
Dana Perlindungan Pemodal (DPP) pemegang saham.
dan Penyelenggara Dana Perlindungan 2. Selama triwulan I-2022, terdapat satu
Pemodal (PDPP). persetujuan peningkatan modal disetor
37. Tanggapan atas Pembaruan Prosedur Perusahaan Efek.
Administrasi Keanggotaan Dana 3. Melakukan analisis dan pemantauan atas
Perlindungan Pemodal. laporan MKBD terhadap 123 Perusahaan
38. Tanggapan atas Permintaan Konfirmasi Efek. Rata-rata total MKBD sampai pada
atas Usulan Masukan untuk Dapat Menjadi akhir triwulan I-2022 sebesar Rp23,6
Program Kerja Kementerian Keuangan triliun atau naik sebesar 10,5% dari rata-
dalam FK-PPPK. rata triwulan IV-2022. Kenaikan rata-rata
39. Penyampaian Risalah Rapat terkait Kajian total MKBD tersebut disebabkan oleh
Usulan Perubahan Ketentuan terkait kenaikan nilai aset lancar industri yang
Dana Perlindungan Pemodal (DPP) lebih besar dari pada kenaikan liabilitas
dan Penyelenggara Dana Perlindungan industri. Pada periode laporan, dari 94
Pemodal (PDPP). Perusahaan Efek Anggota Bursa (PE
40. Penyampaian Implementasi Penyampaian AB), terdapat satu PE AB yang dilakukan
Laporan Bulanan SRO Secara Elektronik suspensi karena tidak memenuhi nilai
pada Sistem Informasi Pasar Modal minimum MKBD yang dipersyaratkan.
(SIPM). 4. Melakukan analisis dan pemantauan
41. Laporan Perkembangan Pelaksanaan atas 33 Penjamin Emisi Efek yang
Kajian Anak Perusahaan SRO. melakukan kegiatan Penjaminan Emisi
42. Permintaan Pendapat Hukum terkait terhadap 44 Emiten. Analisis dan
Penyampaian Data Investor kepada pemantauan tersebut dalam rangka
Emiten. menilai kemampuan Perusahaan Efek
43. Laporan Realisasi Iuran Keanggotaan dalam pemenuhan nilai MKBD pada saat
Tahunan Dana Perlindungan Pemodal melakukan kegiatan penjaminan. Dari
Tahun 2022. analisis yang sudah dilakukan, seluruh
44. Melakukan koordinasi kendala pengajuan Perusahaan Efek tersebut dinilai memiliki
Nomor Induk Berusaha PT Pendanaan MKBD yang cukup dalam melakukan
Efek Indonesia. tugasnya sebagai Penjamin Emisi Efek.
45. Persetujuan revisi dan penambahan 5. Melakukan pemantauan terhadap
Standard Operational Procedure (SOP) PT laporan kegiatan Perusahaan Efek
Pendanaan Efek Indonesia (PEI). yaitu laporan bulanan atas Laporan
46. Penyampaian tanggapan atas kendala Kegiatan Perantara Pedagang Efek
pengajuan Nomor Induk Berusaha PT (LKPPE) dalam triwulan I-2022 periode
Pendanaan Efek Indonesia. November 2021 sampai dengan Januari
47. Penyampaian Tanggapan atas Permintaan 2022. Pada periode tersebut, terdapat
Data dan Informasi Rekam Jejak Calon delapan Perusahaan Efek yang belum
Anggota Dewan Komisioner. menyampaikan LKPPE pada periode
48. Koordinasi dan Penyampaian Tanggapan bulan November 2021, tujuh Perusahaan
atas Permintaan Program Komunikasi Efek yang belum menyampaikan LKPPE
Bulanan Satuan Kerja Anggota Working pada periode bulan Desember 2021,
Group Kehumasan OJK. dan enam Perusahaan Efek yang belum
49. Penyampaian Tanggapan atas menyampaikan LKPPE pada periode
Keberadaan Dewan Sengketa Indonesia bulan Januari 2022. Adapun Perusahaan
sebagai Lembaga Alternatif Penyelesaian Efek dimaksud pada bulan November,
Sengketa di Sektor Pasar Modal. Desember 2021 dan Januari 2022,
60 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

terdapat masing-masing empat, tiga, hasil Risk-Based Approach Anti


dan dua Perusahaan Efek yang aktif, Pencucian Uang dan Pencegahan
sedangkan empat Perusahaan Efek Pendanaan Terorisme (RBA APU PPT).
merupakan Perusahaan Efek tidak aktif Selain itu, pada triwulan I-2022 juga
pada bulan November, Desember 2021, sedang disusun laporan hasil pemeriksaan
dan Januari 2022. terhadap enam Perusahaan Efek yang
6. Melakukan pemantauan terhadap laporan pemeriksaannya dilakukan pada triwulan
kegiatan Perusahaan Efek yaitu Laporan IV-2021 dengan fokus pemeriksaan RBA
semesteran atas Laporan Kegiatan APU PPT atau Risk-Based Supervision
Penjamin Emisi Efek (LKPEE) periode (RBS).
Juli-Desember 2021. Pada periode
tersebut, terdapat empat Perusahaan Pada triwulan I-2022 ini juga dilakukan
Efek yang belum menyampaikan LKPEE pemeriksaan kepatuhan secara on-desk
dan tiga Perusahaan Efek terlambat terhadap delapan Perusahaan Efek,
menyampaikan LKPEE periode Juli- di mana dua diantaranya merupakan
Desember 2021. pemeriksaan bersama dengan Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi
7. Melakukan proses pendaftaran PPE untuk Keuangan (PPATK) dengan fokus
Efek bersifat Utang dan Sukuk (PPE- penerapan program Anti Pencucian Uang
EBUS) atas satu Bank Umum. Selama dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
triwulan I-2022, terdapat satu proses (APU-PPT) serta kewajiban pelaporan
pendaftaran PPE-EBUS dan sampai Transaksi Keuangan Mencurigakan
dengan akhir triwulan I-2022, 1 Bank (TKM). Dari delapan Perusahaan Efek
Umum masih dalam proses. tersebut, enam diantaranya sedang dalam
8. Melakukan proses Mitra Pemasaran proses penyusunan hasil pemeriksaan
PPE Kelembagaan. Selama triwulan sementara.
I-2022 terdapat tiga proses pengajuan b. Penanganan Pengaduan
pendaftaran Mitra Pemarasaran PPE Pada triwulan I-2022, dilakukan proses
Kelembagaan dan sampai dengan akhir penanganan 10 pengaduan yang
triwulan I-2022, terdapat satu penolakan melibatkan Perusahaan Efek, di mana
Mitra Pemasaran PPE Kelembagaan lima di antaranya telah diselesaikan.
dan dua proses Mitra Pemasaran PPE
Kelembagaan masih dalam proses. 7. Pengawasan terhadap Pengelolaan Investasi
OJK melakukan aktivitas pengawasan berupa
5. Pemeriksaan Lembaga Efek pemeriksaan kepatuhan dan pengawasan
Pada triwulan I-2022, telah diselesaikan tindakan korporasi pelaku industri pengelolaan
penyusunan laporan hasil pemeriksaan investasi untuk meningkatkan kualitas pelaku
kepatuhan secara on-desk terhadap satu industri pengelolaan investasi. Selama
Self-Regulatory Oganization (SRO) yang tahun 2020, telah dilakukan pemeriksaan
pemeriksaannya dilakukan pada triwulan kepatuhan atas pelaku industri pengelolaan
IV-2021. Pemeriksaan on-desk merupakan investasi terhadap 14 kantor pusat MI, dua
pemeriksaan yang tidak dilakukan kunjungan kantor pusat APERD, dan satu BK. Status per
langsung ke objek pemeriksaan dikarenakan Desember 2021, atas 14 kantor pusat MI, dua
kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. kantor pusat APERD, dan satu BK seluruhnya
Selain itu, pada triwulan I-2022 ini juga telah selesai dilakukan penyusunan LHP.
dilakukan pemeriksaan kepatuhan secara on
desk terhadap 1 SRO lainnya. Terkait pemeriksaan kepatuhan periode tahun
2021, telah dilakukan pemeriksaan tematik
6. Pemeriksaan Perusahaan Efek kepada 11 MI (enam pemeriksaan kepatuhan
a. Pemeriksaan Kepatuhan terkait APUPPT dan lima terkait prudential).
Pada triwulan I-2022, telah diselesaikan Status per Maret 2022 adalah sebanyak tiga
penyusunan laporan hasil pemeriksaan MI telah selesai dilakukan penyusunan LHP,
terhadap tiga Perusahaan Efek yang dua MI telah dilakukan konfirmasi dan proses
pemeriksaannya dilakukan pada triwulan finalisasi/penyusunan LHP, serta enam MI
IV-2021. Adapun fokus pemeriksaan masih dalam proses penyusunan/finalisasi
terhadap Perusahaan Efek berdasarkan konfirmasi pemeriksaan.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 61

Pengawasan terhadap pelaku industri Tabel II-15 | Pemantauan Penyampaian


Laporan Berkala
pengelolaan investasi juga didukung oleh
sistem e-monitoring yang digunakan OJK LKT 2021 LT 2021
Laporan
No
untuk melakukan kegiatan pemantauan Berkala
EPP % EPP %
transaksi industri pengelolaan investasi.
Untuk meningkatkan kualitas pemantauan, 1. Tepat Waktu 283 32,45 115 14,38
OJK masih terus melakukan pembenahan 2. Terlambat - - - -
dan pengembangan sistem e-monitoring Belum
3. 572 65,60 685 85,63
yang ada, sehingga sistem e-monitoring Menyampaikan

dapat dijadikan sebagai alat yang andal dan Belum Wajib


4. 17 1,95 - -
Menyampaikan
terpercaya dalam melakukan pemantauan.

Sehubungan dengan aktivitas pengawasan 3. Berdasarkan laporan yang disampaikan


atas laporan berkala, OJK melakukan melalui SPE-IDXnet sampai dengan
pemantauan terhadap laporan bulanan triwulan I-2022, terdapat penyampaian
MI sebagaimana diatur dalam Peraturan 203 Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Bapepam-LK Nomor X.N.1 tentang Laporan Hasil Penawaran Umum.
Kegiatan Bulanan Manajer Investasi, serta 4. OJK selama triwulan I-2022 telah
laporan MKBD sebagaimana diatur dalam melakukan pemantauan atas kesesuaian
Peraturan Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dengan ketentuan Pasar Modal terhadap
dan Pelaporan MKBD. 1.156 laporan keterbukaan atas informasi
atau fakta material, 46 laporan hasil
8. Pengawasan terhadap Emiten dan pemeringkatan Efek, dan 156 hasil RUPS.
Perusahaan Publik 5. OJK telah melakukan rekapitulasi
Selama periode laporan, OJK telah terhadap laporan hutang valas yang
melakukan pengawasan terhadap Emiten disampaikan setiap bulan oleh Emiten
dan Perusahaan Publik dengan detil sebagai dan Perusahaan Publik, dengan
berikut: jumlah total laporan selama triwulan
1. Dalam periode ini, OJK melakukan I-2022 sebanyak 973 laporan dengan
pengawasan atas berbagai aksi korporasi tujuan untuk melihat exposure hutang
yang dilakukan oleh Emiten dan valas terhadap Emiten dan Perusahaan
Perusahaan Publik, yaitu sebagai berikut: Publik.
6. Selama triwulan I-2022, OJK juga telah
Tabel II-14 | Pengawasan Aksi Korporasi melakukan Pemeriksaan Teknis terhadap
No. Aksi Korporasi TW I-2022 3 Emiten terhadap pemenuhan ketentuan:
a. 2 Emiten terhadap POJK Nomor
Transaksi Afiliasi dan
1. 1 30/POJK.04/2015 tentang Laporan
Benturan Kepentingan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
2. Transaksi Material 6
Penawaran Umum; dan
Transaksi Perubahan
3. 3 b. 1 Emiten terhadap POJK Nomor 42/
Kegiatan Usaha Utama
POJK.04/2020 tentang Transaksi
Penambahan Modal
4. Tanpa Hak Memesan Efek 2
Afiliasi dan Transaksi Benturan
Terlebih Dahulu (HMETD) Kepentingan.
5. Penawaran Tender Wajib 2 9. Pengawasan Lembaga dan Profesi
Penunjang Pasar Modal
Penawaran Tender
6. 1 Pada triwulan I-2022, telah dilakukan
Sukarela
sejumlah kegiatan terkait pengawasan
2. Pengawasan terhadap Emiten dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar
Perusahaan Publik juga dilakukan melalui Modal, yaitu:
pemantauan atas penyampaian laporan 1. Penelaahan atas 70 laporan perubahan
berkala, sebagai berikut: data dan informasi Lembaga dan Profesi
Penunjang Pasar Modal, yang terdiri
62 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

dari 19 laporan dari AP/KAP, 14 laporan dalam proses menyiapkan konsep


dari Penilai/Kantor Jasa Penilai Publik surat pemberitahuan terkait kebijakan
(KJPP), 8 laporan dari Konsultan Hukum, relaksasi tersebut.
7 laporan perubahan data dari Notaris, 5. Pemeriksaan dan Penyusunan Laporan
5 laporan insidental BK, 6 laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Akuntan
insidental Biro Administrasi Efek, 3 Publik (AP)/KAP
laporan insidental Wali Amanat, 5 laporan Sehubungan dengan Pelaksanaan
insidental Perusahaan Pemeringkat Efek Pemeriksaan Kepatuhan terhadap AP/
dan 3 laporan perubahan data Ahli KAP sampai dengan triwulan I-2022,
Syariah Pasar Modal. OJK telah melaksanakan:
2. Sampai dengan triwulan I-2022, OJK telah a. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
melaksanakan kegiatan pemeriksaan KAP
kepatuhan secara virtual menggunakan Penilaian Risiko (Risk Assessment)
video conference terhadap lembaga dan KAP telah diselesaikan pada
profesi penunjang Pasar Modal sebagai tanggal 24 Februari 2022 dalam
berikut: rangka pengawasan dan pemilihan
a. Pemeriksaan kepatuhan secara virtual objek pemeriksaan dengan
terhadap 1 BAE. menggunakan Risk Assessment
b. Pemeriksaan kepatuhan secara virtual Tools sebagaimana telah ditetapkan
terhadap 4 BK. pada tanggal 30 November 2021
c. Pemeriksaan kepatuhan secara virtual melalui Surat Keputusan Deputi
terhadap 2 Penilai. Komisioner Pengawas Pasar Modal
Dari kegiatan pemeriksaan kepatuhan II Nomor: KEP-33/PM.2/2021.
triwulan I-2022 tersebut, LHP atas satu b. Kerjasama dengan lembaga
BAE dan satu BK telah diselesaikan. pembina dan pengawas lainnya
Kerja sama dengan lembaga
3. Monitoring Laporan Kegiatan (LK) Ahli pembina dan pengawas lainnya
Syariah Pasar Modal dalam rangka harmonisasi rencana
a. Berdasarkan hasil monitoring atas pemeriksaan Kepatuhan AP/KAP
penyampaikan LK ASPM Tahun 2021 untuk tahun 2022 yang dilaksanakan
yang telah diterima sampai dengan 31 melalui rapat koordinasi dengan
Maret 2022, dari 113 ASPM yang wajib PPPK-Kemenkeu pada tanggal 25
menyampaikan LK ASPM. Februari 2022.
b. Sampai dengan triwulan I-2022, OJK c. Pemeriksaan kepatuhan AP/KAP
telah melakukan pemantauan dan terhadap peraturan di Pasar Modal,
pengadministrasian LK ASPM tahun dengan rincian sebagai berikut:
2021. 1. Telah melaksanakan entry
meeting pemeriksaan dengan
4. Monitoring Laporan Kegiatan Pemberian ruang lingkup pendalaman SPM
Jasa (LKPJ) Kantor Akuntan Publik (KAP) KAP terhadap 1 KAP.
Sehubungan dengan penyampaian 2. Dalam tahap persiapan
LKPJ-KAP Periode 1 April 2021 sampai pemeriksaan terhadap 6
dengan 31 Maret 2022, sektor Pasar AP dengan ruang lingkup
Modal telah melakukan koordinasi pemeriksaan penugasan dan
dengan direktorat terkait di sektor Pasar terhadap 5 KAP dengan ruang
Modal, sektor Perbankan dan sektor lingkup pendalaman SPM KAP.
IKNB dalam rangka melakukan evaluasi
atas efektivitas dari pemberian relaksasi 10. Penegakan Hukum Industri Pasar Modal
penyampaian LKPJ-KAP. Berdasarkan 1. Pemeriksaan Pasar Modal
hasil koordinasi dimaksud, telah Salah satu tugas OJK adalah mengawasi
disepakati bahwa untuk penyampaian kegiatan di Pasar Modal, baik melalui upaya
LKPJ-KAP periode 2021/2022 akan preventif maupun represif dalam bentuk
diberikan kebijakan relaksasi batas penegakan hukum. Efektivitas penegakan
waktu penyampaian LKPJ KAP selama hukum akan sangat mempengaruhi
1 bulan yaitu dari tanggal 15 April kredibilitas OJK. Dari sisi industri,
2022 menjadi tanggal 15 Mei 2022. penegakan hukum yang efektif merupakan
Saat ini, sektor Pasar Modal sedang faktor krusial dalam membentuk tingkat
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 63

kepercayaan serta kepastian hukum di pelanggaran terkait:


pasar keuangan. Selama periode triwulan 1. Penilai yang Melakukan Kegiatan
I-2022, jumlah kasus di bidang Pasar Modal di Pasar Modal.
yang ditangani oleh OJK yaitu sebanyak 92 2. Notaris yang melakukan kegiatan
kasus yang terdiri dari: di Pasar Modal.
a. 28 kasus terkait Transaksi Efek dan 3. Kode Etik dan Standar Profesi
Lembaga Efek dengan dugaan yang ditetapkan oleh Asosiasi
pelanggaran antara lain terkait: Profesi.
1. Manipulasi Pasar, Perdagangan 4. Kewajiban Profesi Penunjang
Orang Dalam, dan Informasi Orang Pasar Modal
Dalam. 5. Pedoman Penilaian dan Penyajian
2. Pemesanan dan Penjatahan Efek Laporan Penilaian Usaha di Pasar
dalam Penawaran Umum. Modal.
3. Perilaku Perusahaan Efek yang 6. Pedoman Penilaian dan Penyajian
Melakukan Kegiatan sebagai Laporan Penilaian Properti di
Perantara Pedagang Efek. Pasar Modal.
4. Pengaduan Nasabah atas transaksi
saham. 2. Penetapan Sanksi dan Penanganan
b. 26 kasus terkait Emiten dan Keberatan Pada Industri Pasar Modal
Perusahaan Publik dengan dugaan a. Penetapan Sanksi Administratif
pelanggaran antara lain terkait: Selama triwulan I-2022, OJK telah
1. Standar Akuntansi. menetapkan sebanyak 202 sanksi
2. Pedoman Penyajian Laporan administratif kepada para pelaku
Keuangan. industri Pasar Modal, dengan rincian
3. Tanggung Jawab Direksi Atas sebagai berikut:
Laporan Keuangan. 1. 13 Sanksi Administratif Berupa
4. Benturan Kepentingan Transaksi Peringatan Tertulis, dengan
Tertentu. rincian sebagai berikut:
5. Transaksi Material dan Perubahan Terdapat 4 sanksi administratif
Kegiatan Usaha Utama. berupa Peringatan Tertulis
6. Direksi dan Dewan Komisaris dikenakan terkait keterlambatan
Emiten atau Perusahaan Publik. penyampaian laporan, dokumen
7. Laporan Realisasi Penggunaan selain laporan, dan pengumuman,
Dana Hasil Penawaran Umum. 5 sanksi Peringatan Tertulis
8. Keterbukaan atas Informasi dikenakan terkait pelanggaran
atau  Fakta Material oleh Emiten selain keterlambatan
atau Perusahaan Publik. penyampaian laporan, dokumen
9. Pembentukan dan Pedoman lain, dan keterlambatan
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. pengumuman, serta 4 sanksi
10. Rencana dan Penyelenggaraan Peringatan Tertulis dikenakan
Rapat Umum Pemegang Saham. terkait pelanggaran selain
c. 14 kasus terkait Pengelolaan Investasi keterlambatan penyampaian
dengan dugaan pelanggaran terkait: laporan, dokumen lain, dan
1. Kewajiban MI. keterlambatan pengumuman
2. Pedoman Perilaku MI. yang tidak dikategorikan sebagai
3. Pedoman Pelaksanaan Fungsi- kasus.
Fungsi MI.
4. Reksa Dana Berbentuk KIK. 2. 188 Sanksi Administratif Berupa
5. Penerbitan dan Persyaratan Reksa Denda
Dana Syariah. OJK telah mengenakan 173 Sanksi
6. Pedoman Perilaku MI. Administratif Berupa Denda
7. Pedoman Pengelolaan Portofolio kepada para pelaku di bidang
Efek untuk Kepentingan Nasabah Pasar Modal terkait dengan
secara Individual. keterlambatan penyampaian
8. Bank Kustodian. laporan, dokumen selain
d. 24 kasus terkait Profesi Penunjang laporan dengan total nilai
Pasar Modal dengan dugaan Sanksi Administratif Berupa
64 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Denda yang dikenakan sebesar tidak dikategorikan sebagai kasus.


Rp5.074.700.000,-. b. Penanganan Keberatan atas Sanksi
Administratif
Terdapat 15 Sanksi Administratif Berdasarkan Peraturan Nomor XIV.B.2
Berupa Denda dikenakan kepada tentang Pengajuan Permohonan
para pelaku di bidang Pasar Keberatan atas Sanksi, Pihak yang
Modal terkait pelanggaran selain dikenakan sanksi berhak untuk
keterlambatan penyampaian mengajukan Keberatan. Selama
laporan, dokumen lain, dan periode triwulan I-2022, OJK
keterlambatan pengumuman menindaklanjuti 44 Permohonan
dengan total nilai Sanksi Keberatan di mana 13 Keberatan telah
Administratif Berupa Denda ditanggapi dan 31 Keberatan masih
sebesar Rp2.500.000.000,-. dalam proses. Adapun rinciannya
adalah sebagai berikut:
3. 1 Sanksi Administratif Berupa 1. 13 Permohonan Keberatan yang
Pembatalan Surat Tanda Terdaftar telah ditanggapi meliputi:
1 Sanksi Administratif berupa a. Dua tanggapan Permohonan
Pembekuan Izin kepada Keberatan atas pengenaan
Perseorangan. sanksi administratif oleh OJK
yang terdiri dari 11 Permohonan
Selain sanksi administratif, OJK juga Keberatan dinyatakan ditolak
menetapkan 2 Perintah Tertulis. dan satu Permohonan Keberatan
dinyatakan diterima sebagian.
Sebagai tindak lanjut atas penetapan b. Satu tanggapan Permohonan
Sanksi Administratif Berupa Denda di Keberatan atas denda pungutan
tahun 2020 dan 2021, selama triwulan yang dinyatakan diterima.
I-2022 OJK telah menetapkan 49 Surat 2. 31 Permohonan Keberatan yang
Teguran Pertama, 46 Surat Teguran masih dalam proses meliputi:
Kedua, dan 1 pelimpahan piutang a. 30 Permohonan Keberatan atas
macet ke PUPN terkait dengan pengenaan sanksi administratif
keterlambatan pembayaran Sanksi oleh OJK.
Administratif Berupa Denda. OJK b. Satu Permohonan Keberatan
masih memproses pengenaan sanksi atas denda pungutan.
administratif terkait keterlambatan
penyampaian laporan, dokumen selain 2.2.3 Pengawasan Asuransi
laporan, dan pengumuman sebanyak
181 rekomendasi sanksi administratif, 42 A. Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan
rekomendasi atas kasus pelanggaran 1. Pemeriksaan (On-site supervision)
ketentuan di sektor Pasar Modal Berdasarkan peraturan perundangan di bidang
selain keterlambatan penyampaian Perasuransian, perusahaan asuransi wajib
laporan, dokumen selain laporan, dan menyampaikan laporan berkala berupa laporan
pengumuman, serta 6 rekomendasi keuangan dan laporan lainnya kepada OJK.
sanksi selain keterlambatan Rekapitulasi penyampaian laporan bulanan
penyampaian laporan, dokumen lain, perusahaan asuransi dan reasuransi pada
dan keterlambatan pengumuman yang triwulan I-2022 adalah sebagai berikut:

Tabel II – 16 | Penyampaian Laporan Bulanan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi


JAN 2022 FEB 2022 MAR 2022
Jenis Perusahaan
M TM T M TM T M TM T
Asuransi Jiwa 50 1 2 50 2 1 51 1 1
Asuransi Umum 69 2 0 70 1 0 69 0 2
Asuransi Wajib 3 0 0 3 0 0 3 0 0
BPJS Kesehatan 1 0 0 1 0 0 1 0 0
Reasuransi 6 1 0 7 0 0 7 0 0
Keterangan: M: Menyampaikan; TM: Tidak Menyampaikan; T: Terlambat.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 65

Dalam rangka pengawasan off-site Asuransi 6. Kegiatan Lain


dan BPJS Kesehatan, OJK melakukan Selain kegiatan pengawasan di atas, khusus untuk
analisis terhadap laporan keuangan berkala. sektor perasuransian OJK melakukan beberapa
Pengawasan off-site dilakukan terhadap laporan kegiatan terkait pengawasan sebagai berikut:
triwulanan dengan format sebagaimana laporan a. Penatausahaan Dana Jaminan
triwulan. Adapun kegiatan analisis laporan Seluruh dana jaminan perusahaan wajib
selama triwulan I-2022 sebanyak 29 Perusahaan ditatausahakan di bank kustodian yang
Asuransi dalam rangka penyampaian surat bukan merupakan afiliasi dari perusahaan,
kesehatan keuangan. kecuali hubungan afiliasi tersebut terjadi
karena kepemilikan atau penyertaan modal
2. Pemeriksaan (On-site supervision) Negara Republik Indonesia. Pada triwulan
Pada periode triwulan I-2022, OJK telah I-2022 OJK telah memproses permohonan
dan/atau sedang melakukan pemeriksaan lima pencairan/penambahan/penggantian
terhadap enam perusahaan asuransi umum dan dana jaminan.
perusahaan asuransi jiwa dengan topik meliputi b. Surat Keterangan Tingkat Kesehatan
kredit, pasar dan likuiditas; asuransi dan strategi; Keuangan
aset dan liabilitas; transaksi MTN; tata kelola; Pada triwulan I-2022 OJK menerbitkan
dan operasional. Seluruh pemeriksaan tersebut 29 surat keterangan tingkat kesehatan
dilaksanakan di kantor perusahaan asuransi keuangan perusahaan asuransi dan telah
yang bersangkutan. diselesaikan seluruhnya.
c. Pengesahan Cadangan Teknis
3. Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan Selama periode triwulan I-2022, terdapat tiga
Langsung (LHPL) surat terkait pengesahan cadangan premi
Berdasarkan POJK Nomor: 30/POJK.05/2020 yang diajukan oleh perusahaan. Seluruh
tentang Pemeriksaan Langsung LJKNB, permohonan tersebut telah dianalisis dan
Kegiatan pemeriksaan mewajibkan kepada ditindaklanjuti.
Pemeriksa untuk menyampaikan LHPL kepada
Perusahaan asuransi. Pada triwulan I-2022, B. Pengawasan Dana Pensiun
OJK telah menerbitkan 5 (lima) LHPL antara 1. Pemeriksaan (On-site supervision)
lain PT Pan Pacific Insurance, PT Asuransi Jiwa Pada triwulan I-2022, OJK telah melakukan
Taspen, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance pemeriksaan langsung terhadap lima Dana
Tbk, BPJS Kesehatan, dan PT Prudential Life Pensiun dan telah menerbitkan empat LHPL.
Assurance.
2. Penegakan Kepatuhan dan Pengenaan Sanksi
4. Pemantauan Tindak Lanjut dan Rekomendasi Pada triwulan I-2022, OJK telah menerbitkan 38
Hasil Pemeriksaan surat sanksi peringatan tertulis pertama, dua surat
Sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan final sanksi peringatan tertulis kedua, 12 surat sanksi
yang dilakukan, OJK memberikan rekomendasi teguran tertulis pertama, dan lima surat denda
kepada perusahaan asuransi. Untuk memantau administratif kepada Dana Pensiun. Selain itu, OJK
pelaksanaan rekomendasi, OJK menerbitkan telah menerbitkan tiga surat sanksi peringatan
surat tanggapan atas pelaksanaan rekomendasi tertulis pertama kepada Pemberi Kerja Dana
kepada tiga perusahaan. Dalam surat dimaksud Pensiun terkait pembayaran iuran.
dinyatakan rekomendasi yang telah dipenuhi,
yang belum sesuai, dan/atau masih harus C. Pengawasan BPJS Ketenagakerjaan
dipenuhi oleh perusahaan. 1. Analisis Laporan (Off-site Supervision)
Pada triwulan I-2022, OJK menerima laporan
5. Penegakan Kepatuhan dan Pengenaan Sanksi berkala dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak
Setiap perusahaan yang tidak memenuhi 21 laporan berkala yang terdiri dari tiga
ketentuan perundangan dan peraturan laporan pengelolaan program Dana Jaminan
pelaksanaannya dikenakan sanksi berupa Sosial periode Desember 2021, Januari 2022
peringatan, teguran tertulis, denda administratif, dan Februari 2022 dan 18 laporan keuangan
pembatasan kegiatan usaha sampai dengan bulanan periode Desember 2021, Januari
pencabutan izin usaha. Pada triwulan I-2022, 2022 dan Februari 2022 masing-masing
OJK telah mengenakan sanksi peringatan untuk Badan dan Dana Jaminan Sosial yang
pertama sejumlah 18 sanksi. disampaikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
66 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2. Pemeriksaan Langsung (On-site Supervision) Tabel II-17 | Pengenaan Sanksi Lembaga


Pembiayaan
Pada triwulan I-2022, pengawasan terhadap
BPJS Ketenagakerjaan yaitu terkait No Jenis Sanksi PP PMV PPI
pembahasan dan tanggapan OJK atas rencana Teguran Tertulis
9 34 14 0
bisnis BPJS Ketenagakerjaan dan Pembahasan Pertama
Kinerja Investasi BPJS Ketenagakerjaan Teguran Tertulis
10 13 4 0
Tahun 2021 serta penyampaian surat terkait Kedua
Pengelolaan Kekayaan Program Jaminan Hari Teguran Tertulis
11 6 2 0
Tua BPJS Ketenagakerjaan. Terkait dengan Ketiga
tindak lanjut pemeriksaan, OJK menyampaikan 12 Teguran Tertulis 5 4 0
surat Tanggapan atas Penyampaian Progres 13 Pembinaan 50 7 0
Tindak Lanjut Pemeriksaan OJK Tahun 2018
Jumlah 324 106 0
dan 2020.

D. Pengawasan Lembaga Pembiayaan 3. Penyampaian Surat Pembinaan


1. Pemeriksaan Langsung (On-site Supervision) Pada triwulan I-2022, OJK telah
Pada triwulan I-2022, OJK telah melakukan mengeluarkan 50 surat pembinaan kepada
pemeriksaan langsung terhadap empat Perusahaan Pembiayaan dan tujuh surat
lembaga pembiayaan guna mematuhi protokol pembinaan kepada Perusahaan Modal
kesehatan, seluruh pemeriksaan dilakukan Ventura yang memerlukan perhatian khusus
tidak secara tatap muka, namun secara virtual dari pengawas, di antaranya pengkinian data
dengan menggunakan media elektronik dan registrasi pihak pelapor APU PPT melalui
seperti video conference dan mekanisme aplikasi GoAML, penurunan kinerja keuangan
pertukaran dokumen dengan menggunakan Perusahaan, monitoring penunjukan AP/
media cloud storage Selama triwulan I-2022, KAP, dan lainnya.
OJK telah melakukan pemeriksaan langsung
dengan menerapkan Risk Based Supervision 4. Penyampaian Penilaian Sendiri Tingkat
(RBS) terhadap tiga Perusahaan Pembiayaan. Kesehatan Perusahaan Pembiayaan
Terkait pemeriksaan yang telah dilakukan, Sehubungan dengan kewajiban
OJK telah menyusun dua Laporan Hasil penyampaian Laporan Hasil Penilaian
Pemeriksaan Langsung. Sendiri Tingkat Kesehatan (TKS) Perusahaan
Pembiayaan sebagaimana POJK Nonbank,
2. Penegakan Kepatuhan dan Pengenaan Sanksi sebanyak 137 perusahaan pembiayaan
Pada triwulan I-2022, OJK mengenakan 373 telah menyampaikan laporan lengkap
sanksi administratif dan 57 surat pembinaan Hasil Penilaian Sendiri TKS Perusahaan
terhadap Lembaga Pembiayaan dengan Pembiayaan Tahun 2021.
rincian sebanyak 274 sanksi administratif
diberikan kepada Perusahaan Pembiayaan E. Pengawasan Lembaga Keuangan Khusus
dan 99 sanksi kepada Perusahaan Modal Pada triwulan I-2022, OJK telah melakukan 12
Ventura dengan rincian sebagai berikut: pemeriksaan langsung terhadap Perusahaan
Pergadaian, Perusahaan Penjaminan dan
Tabel II-17 | Pengenaan Sanksi Lembaga Lembaga Keuangan Khusus. Pemeriksaan
Pembiayaan terhadap perusahaan pergadaian dan
No Jenis Sanksi PP PMV PPI perusahaan penjaminan dilakukan dengan
menerapkan compliance based supervision.
1 Denda 49 3 0
2 Peringatan Pertama 69 15 0
F. Pengawasan Perusahaan Jasa Penunjang IKNB
3 Peringatan Kedua 8 1 0 Pada triwulan I-2022, pengawasan atas
4 Peringatan Ketiga 7 5 0 Perusahaan Jasa Penunjang IKNB yang telah
5 Peringatan Tertulis 31 12 0 dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
Pembekuan 1. Pemeriksaan Langsung (On-site
6 2 7 0
Kegiatan Usaha Supervision)
7 Teguran Pertama 28 18 0 Pada triwulan I–2022, OJK telah melakukan
pemeriksaan langsung terhadap delapan
8 Teguran Kedua 22 14 0
Perusahaan Jasa Penunjang IKNB dengan
menerapkan compliance based supervision.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 67

2. Penegakan Kepatuhan dan Pengenaan 4. Monitoring Sanksi atas Tindak Lanjut


Sanksi Pengawasan LPMUBTI
Pada triwulan I-2022, telah dilaksanakan Pada triwulan I-2022, OJK telah
tindak lanjut rekomendasi strategis mengeluarkan sanksi kepada 117
berdasarkan hasil pemeriksaan sebanyak 50 penyelenggara dan pencabutan sanksi
rekomendasi. Rekomendasi strategis dalam kepada 29 penyelenggara.
hal ini adalah rekomendasi yang terkait
dengan pelayanan terhadap klien (client H. Pengawasan LKM Wilayah Jakarta dan Banten
service related recommendation) yang 1. Analisis Laporan dan Surat Pembinaan
terdiri dari rekomendasi-rekomendasi terkait (Off-site Supervision)
proses penempatan asuransi/reasuransi, Pada triwulan I-2022, telah dilakukan
penanganan klaim atas asuransi/reasuransi, analisis atas laporan keuangan berkala
pengelolaan premi oleh Perusahaan Pialang yang disampaikan LKM yang selanjutnya
Asuransi/Reasuransi, dan proses penilaian ditindaklanjuti dengan penyampaian surat
kerugian asuransi. pembinaan ke tujuh LKM.

Selanjutnya, pengenaan sanksi atas 2. Pemeriksaan Langsung (On-site Supervision)


pelanggaran ketentuan yang dilakukan Pada triwulan I-2022, telah dilaksanakan
Perusahaan Jasa Penunjang IKNB pada kegiatan pemeriksaan terhadap dua LKM
triwulan I-2022 adalah sebanyak 144 sanksi yaitu Koperasi LKM Syariah El Manahij dan
yang terdiri dari 31 Sanksi Peringatan Koperasi LKM Syariah Pesantren Pondok
Tertulis, 54 Sanksi Peringatan Pertama (SP1), Karya Pembangunan. Atas kegiatan
empat Sanksi Peringatan Pertama Otomatis, pemeriksaan tersebut, telah disusun dua
satu Sanksi Peringatan Pertama dan Terakhir, Laporan Hasil Pemeriksaan.
16 Sanksi Peringatan Kedua, dua Sanksi
Peringatan Ketiga, 18 Sanksi Administratif 3. Pengenaan Sanksi
berupa Denda, dan 18 Surat Pembinaan. Pada triwulan I-2022, terdapat pengenaan
Selain itu, telah dilakukan pencabutan sanksi sanksi administratif berupa peringatan
sebanyak 21 sanksi. tertulis terkait APU PPT kepada empat LKM.

G. Pengawasan Penyelenggaran Financial I. Pengawasan Khusus IKNB


Technology (Fintech) 1. Analisis Laporan (Off-site Supervision)
1. Pemeriksaan Langsung (On-site Analisis atas laporan berkala yang
Supervision) dilakukan adalah berupa analisis Substansi
Selama triwulan I-2022, OJK telah Permasalahan LJKNB dalam pengawasan
melaksanakan satu pemeriksaan langsung khusus serta Analisis atas laporan
Penyelenggara LPMUBTI. Pemeriksaan perkembangan seluruh LJKNB dalam proses
langsung ini Sebagian besar dilaksanakan likuidasi yang telah menyampaikan rencana
secara online dikarenakan situasi pandemi kerja atau progress penyelesaian proses
COVID-19. Adapun Penyelenggara LPMUBTI likuidasi.
tersebut yaitu PT Kredit Pintar Indonesia.
2. Pemeriksaan Langsung (On-site Supervision)
2. Pembatalan Tanda Daftar Penyelenggara Pada triwulan I-2022, OJK telah melakukan
LPMUBTI pemeriksaan langsung terhadap tiga Dana
Selama Triwulan I-2022, OJK telah Pensiun dan dua Perusahaan Asuransi
mengeluarkan satu Surat Pembatalan di mana pemeriksaan langsung tersebut
Tanda Daftar yaitu kepada PT Digital Alpha dilaksanakan secara hybrid. OJK telah
Indonesia melalui surat nomor S-264/ menerbitkan empat LHP dari pemeriksaan-
NB.223/2022. pemeriksaan yang telah dilakukan.

3. Tindak Lanjut Penaganan Pengaduan 3. Penyelesaian Tindak Lanjut dan Monitoring


LPMUBTI Sanksi
Pada triwulan I-2022, OJK telah menerima Selama triwulan I-2022, OJK telah
14 pengaduan dan menindaklanjuti atas menyampaikan sanksi administratif sebanyak
pengaduan tersebut. 28 sanksi dengan rincian sebagai berikut:
68 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel II – 18 | Sanksi Administratif

Teguran
SP SP SP SP 1 & SP 1 & Pencabutan
No Jenis Industri Denda Tertulis Total
1 2 3 Denda Terakhir Sanksi
Pertama
1 Asuransi 11 4 1 2 1 1 1 1 22
2 Dana Pensiun 2 0 0 3 0 1 0 0 6
3 PP 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 13 4 1 5 1 2 1 1 28

4. Prudential Meeting b. Mempersiapkan kegiatan dan bahan rapat


Sebagai langkah untuk segera menyelesaikan komite terkait penetapan LJKNB yang akan
permasalahan dari Perusahaan Perasuransian dipanel;
dan Dana Pensiun, secara konsisten OJK c. Melaksanakan Kegiatan Refreshment
telah melakukan prudential meeting dengan Programme Panelis Forum Panel Risk Based
LJKNB. Selanjutnya untuk LJKNB dalam Supervision Industri Keuangan Non Bank
likuidasi, OJK telah melakukan pengawasan (RBS IKNB) Tahun 2022;
dengan melakukan pertemuan dengan Tim d. Melaksanakan Rapat Komite Pengawasan
Likuidasi dari Perusahaan Asuransi maupun IKNB;
Dana Pensiun dalam likuidasi. Selama e. Pembahasan Jadwal Pelaksanaan Forum
triwulan I-2022, OJK juga telah melakukan Panel RBS IKNB;
korespondensi untuk memperoleh informasi f. Penyampaian Jadwal Forum Panel LJKNB
terkait progress penyelesaian proses Bulan Maret dan April 2022;
likuidasi maupun perpanjangan Rencana g. Pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi
Kerja dan Tata Cara Penyelesaian Likuidasi forum panel terhadap delapan perusahaan
bagi Asuransi dan Dana Pensiun yang asuransi, tiga perusahaan dana pensiun,
jangka waktu Rencana Kerja dan Tata Cara tiga perusahaan pembiayaan dan satu
Penyelesaiannya telah berakhir. perusahaan pembiayaan syariah;
h. Melakukan pemeriksaan khusus IKNB dengan
5. Pelaksanaan Forum Group Discussion melakukan pendataan dokumen-dokumen,
Dalam rangka memperdalam pemahaman menyelesaikan Kerangka Konseptual
insan mengenai proses appraisal, OJK telah Pelaporan Keuangan (KKPK) dan Laporan
mengadakan FGD pada tanggal 17 Maret Hasil Pemeriksaan Kinerja (LHPK) dan
2022 dengan narasumber dari Kepala menyampaikan risalah atas satu Perusahaan
Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo Dana Pensiun, satu Perusahaan Lembaga
Pakpahan & Rekan dengan tema proses Keuangan Mikro, satu Perusahaan Pialang
appraisal di Industri Keuangan Non-Bank. Asuransi, satu Perusahaan Pembiayaan, dan
tiga Perusahaan Asuransi Jiwa; dan
J. Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas i. Pemberian keterangan saksi ahli terhadap
Pengawasan IKNB satu perusahaan pialang asuransi dan dua
Pada triwulan I-2022, OJK melakukan Perusahaan Asuransi Jiwa.
pemeriksaan khusus IKNB, melakukan tindak
lanjut terhadap temuan pengawasan LJKNB dan/ K. Pelayanan Kelembagaan dan Produk IKNB
atau laporan/informasi mengenai penyimpangan OJK menerima 2.457 permohonan kelembagaan
ketentuan di bidang IKNB yang berindikasi IKNB yang terdiri dari 1.614 yang merupakan
tindak pidana, serta mengembangkan arahan, permohonan diterima pada triwulan I-2022
strategi, kebijakan, dan ketentuan pelaksanaan serta 843 dari permohonan periode sebelumnya.
quality assurance pengawasan IKNB dengan Sampai dengan triwulan I-2022 telah diselesaikan
rincian sebagai berikut: sebanyak 1.061 permohonan kelembagaan yang
a. Menyusun konsep KADK Penetapan diberikan izin/persetujuan/pencatatan dengan
Anggota Panelis Forum Panel Pengawasan rincian berikut:
IKNB berbasis Risiko tahun 2022;
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 69

Tabel II – 19 | Rekapitulasi Kegiatan Pelayanan Kelembagaan dan Produk IKNB

Permohonan
Kegiatan Diterima s.d. TW Selesai
Total
TW IV-2021 I-2022
Pemberian Izin Usaha 8 18 26 11
Pendaftaran 0 0 0 0
Pencabutan Izin Usaha 4 17 21 10
Izin Usaha Gugur (LKM) - 1 1 1
Pembatalan Tanda Bukti Terdaftar* 0 2 2 2
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan 9 2 11 2
Perubahan Kepemilikan/Modal/Pemegang Saham/Pendiri
105 191 296 66
Dana pensiun/Anggaran Dasar
Perubahan Nama/Nama Sistem Elektronik 1 0 1 0
Pembukaan/Penutupan Kantor Cabang dan Pencatatan
23 208 231 140
Perubahan Alamat
Pembukaan/Penutupan/Perubahan Alamat/Perubahan
Pimpinan Kantor Pemasaran dan Kantor selain Kantor 113 202 315 85
Cabang
Produk 273 252 525 313
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan 248 420 668 218
Pelaporan Syarat Keberlanjutan - 107 107 107
Pelaporan Pengangkatan Tenaga Ahli, Aktuaris, dan
- 70 70 11
Auditor Internal
Pelaporan Pengangkatan Tenaga Kerja Asing 11 33 44 18
Pendaftaran Profesi Konsultan Aktuaria, Akuntan Publik,
10 28 38 30
dan Penilai yang Berkegiatan di IKNB
Pendaftaran Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi 27 38 65 37
Pendaftaran Agen Asuransi Berbadan Hukum, Agen
11 25 36 10
Penjamin
Total 843 1.614 2.457 1.061

1. Pemberian Izin Usaha dan Pendaftaran permohonan dengan 11 permohonan telah


Total jumlah permohonan izin usaha sampai diselesaikan. Adapun rincian pemberian izin
dengan triwulan I-2022 adalah sebanyak 26 usaha IKNB disajikan dalam tabel berikut:

Tabel II-20 | Rekapitulasi Pemberian Izin Usaha dan Pendaftaran IKNB

Permohonan
Kegiatan Diterima s.d Selesai
TW I-2022 Total
TW IV-2021
Pemberian Izin Usaha
Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi - 2 2 1
Perusahaan Asuransi Jiwa - - - -
Dana Pensiun - - - -
Perusahaan Pembiayaan - - - -
Perusahaan Modal Ventura - - - -
Perusahaan Penjaminan - - - -
Perusahaan Pergadaian - 23 23 9
Lembaga Keuangan Mikro - 1 1 1
70 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel II-20 | Rekapitulasi Pemberian Izin Usaha dan Pendaftaran IKNB

Permohonan
Kegiatan Diterima s.d Selesai
TW I-2022 Total
TW IV-2021
Penyelenggara Fintech Lending - - - -
Perusahaan Pialang Asuransi - - - -
Perusahaan Pialang Reasuransi - - - -
Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi - - - -
Total Pemberian Izin Usaha - 26 26 11
Pendaftaran
Penyelenggara Fintech Lending - 0 0 0
Total Pendaftaran - 0 0 0
Total 26 26 11

2. Pencabutan Izin Usaha, Izin Usaha Gugur, izin usaha IKNB, satu permohonan Izin Usaha
dan Pembatalan Tanda Bukti Terdaftar Gugur di bidang LKM dan dua Pembatalan
Pada triwulan I-2022, OJK telah Tanda Bukti Terdaftar Penyelenggara Fintech
menyelesaikan 10 permohonan pencabutan Lending dengan rincian sebagai berikut:

Tabel II-21 | Tabel Rekapitulasi Pencabutan Izin Usaha, Izin Usaha Gugur, dan Pembatalan Tanda Bukti
Terdaftar IKNB
Permohonan
Kegiatan Selesai
Diterima s.d TW
TW I-2022 Total
IV-2021
Pencabutan Izin Usaha
Perusahaan Asuransi Umum dan
- - - -
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa - - - -
Dana Pensiun 4 7 11 6
Perusahaan Pembiayaan - 5 5 3
Perusahaan Modal Ventura - 3 3 1
Perusahaan Penjaminan - - - -
Perusahaan Pergadaian - 2 2 -
Penyelenggara Fintech Lending - - - -
Perusahaan Pialang Asuransi - - - -
Perusahaan Pialang Reasuransi - - - -
Perusahaan Penilai Kerugian
- - - -
Asuransi
Total Pencabutan Izin Usaha 4 17 21 10
Izin Usaha Gugur
LKM - 1 1 1
Total Izin Usaha Gugur - 1 1 1
Pembatalan Tanda Bukti Terdatar
Penyelenggara Fintech Lending 0 2 2 2
Total Pembatalan Tanda Bukti Terdatar 0 2 2 2
Total 4 20 24 13
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 71

3. Penggabungan/Peleburan, Pengambilalihan, 296 permohonan persetujuan perubahan


dan Perubahan Kepemilikan kepemilikan dan penambahan modal dan
Sampai dengan triwulan I-2022 OJK 66 permohonan telah diselesaikan. Rincian
telah menerima sepuluh pengambilalihan permohonan proses penggabungan/
dan dengan delapan permohonan di peleburan, pengambilalihan, dan perubahan
antaranya diterima pada triwulan IV-2021 kepemilikan IKNB disajikan dalam tabel
dan terdapat satu permohonan yang telah berikut:
diselesaikan. Pada triwulan I-2022 terdapat

Tabel II – 22 | Rekapitulasi Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan Kepemilikan IKNB


Permohonan
Kegiatan Diterima s.d TW Selesai
TW I-2022 Total
IV-2021
Penggabungan/Peleburan
Perusahaan Asuransi Umum/
- - - -
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa - - - -
Dana Pensiun 1 - 1 -
Perusahaan Pembiayaan - - - -
Perusahaan Modal Ventura - - - -
Perusahaan Penjaminan - - - -
Perusahaan Pergadaian - - - -
Penyelenggara Fintech Lending - - - -
Perusahaan Pialang Asuransi - - - -
Perusahaan Pialang Reasuransi - - - -
Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi - - - -
Total Penggabungan/Peleburan 1 - 1 1
Pengambilalihan
Perusahaan Asuransi Umum/
5 - 5 1
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa - 2 2 -
Dana Pensiun - - - -
Perusahaan Pembiayaan dan PMV 3 - 3 -
Perusahaan Penjaminan - - - -
Perusahaan Pergadaian - - - -
Penyelenggara Fintech Lending - - - -
Perusahaan Pialang Asuransi - - - -
Perusahaan Pialang Reasuransi - - - -
Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi - - - -
Total Pengambilalihan 8 2 10 1
Perubahan Kepemilikan/AD/Modal/PS/PDP
Perusahaan Asuransi Umum/
17 24 41 3
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa 11 16 27 7
Dana Pensiun - 50 50 8
Perusahaan Pembiayaan - 38 38 16
Perusahaan Modal Ventura - 12 12 2
72 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel II – 22 | Rekapitulasi Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan Kepemilikan IKNB


Permohonan
Kegiatan Diterima s.d TW Selesai
TW I-2022 Total
IV-2021
Perusahaan Penjaminan - - - -
Perusahaan Pergadaian - - - -
PPSP - - - -
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur - - - -
Penyelenggara Fintech Lending 7 30 37 11
Perusahaan Pialang Asuransi 44 14 58 11
Perusahaan Pialang Reasuransi 15 6 21 5
Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi 11 1 12 3
Total Perubahan Kepemilikan/AD/
105 191 296 66
Modal/PS/PDP
Total 114 193 307 68

4. Perubahan Nama pergadaian, dua laporan perubahan


Pada triwulan I-2022, OJK telah menerima nama perusahaan pialang asuransi, serta
13 pelaporan perubahan nama IKNB yaitu satu perubahan nama LKM. Dari seluruh
empat laporan perubahan nama Perusahaan permohonan dimaksud, sebanyak sepuluh
Pembiayaan, dua laporan perubahan nama laporan perubahan nama telah diselesaikan.
Perusahaan Modal Ventura, dua laporan Rincian pelaporan perubahan nama IKNB
perubahan nama perusahaan penjaminan, disajikan dalam tabel berikut:
satu perubahan nama perusahaan

Tabel II – 23 | Rekapitulasi Perubahan Nama IKNB


Permohonan
Kegiatan Diterima s.d TW Selesai
TW I-2022 Total
IV-2021
Perubahan Nama
Perusahaan Asuransi Umum dan
- - - -
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa - - - -
Dana Pensiun - - - -
Perusahaan Pembiayaan - 4 4 4
Perusahaan Modal Ventura - 2 2 2
Perusahaan Penjaminan - 2 2 -
Perusahaan Pergadaian - 1 1 1
Penyelenggara Fintech Lending 1 0 1 0
Perusahaan Pialang Asuransi 1 1 2 2
Perusahaan Pialang Reasuransi - - - -
Perusahaan Penilai Kerugian
- - - -
Asuransi
LKM - 1 1 1
Total Perubahan Nama 2 11 13 10

5. Kantor Cabang dan Perubahan Alamat Sampai dengan akhir triwulan I-2022, 140
Terdapat 231 pelaporan terkait kantor pelaporan kantor cabang dan perubahan
cabang, 208 diterima pada triwulan I-2022 alamat telah diselesaikan dengan rincian
dan 23 merupakan periode sebelumnya. sebagai berikut:
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 73

Tabel II – 24 | Rekapitulasi Kantor Cabang dan Perubahan Alamat


Permohonan
Kegiatan Diterima s.d. Selesai
TW I-2022 Total
TW IV-2021
Pembukaan/Penutupan Kantor Cabang dan Pencatatan Perubahan Alamat
Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi - 10 10 10
• Pembukaan kantor cabang - 2 2 2
• Penutupan kantor cabang - 4 4 4
• Pencatatan perubahan alamat - 2 2 2
• Pencatatan perubahan alamat KP - 2 2 2
Perusahaan Asuransi Jiwa - 5 5 5
• Pembukaan cabang - 2 2 2
• Penutupan kantor cabang - - - -
• Pencatatan perubahan alamat - - - -
• Pencatatan perubahan alamat KP - 3 3 3
Perusahaan Pembiayaan - 135 135 100
• Pembukaan kantor cabang - 45 45 33
• Penutupan kantor cabang - 87 87 64
• Pencatatan perubahan alamat - 3 3 3
Perusahaan Modal Ventura - 27 27 6
• Pembukaan kantor cabang - 5 5 1
• Penutupan kantor cabang - 2 2 1
• Pencatatan perubahan alamat - 20 20 4
Perusahaan Penjaminan - 1 1 -
• Pembukaan kantor cabang - - - -
• Penutupan kantor cabang - - - -
• Pencatatan perubahan alamat - 1 1 -
Perusahaan Pergadaian - 14 14 8
• Pembukaan kantor cabang - 13 13 8
• Penutupan kantor cabang - - - -
• Pencatatan perubahan alamat - 1 1 -
Perusahaan Pialang Asuransi 13 10 23 7
• Pembukaan kantor cabang 2 4 6 3
• Penutupan kantor cabang - 1 1 1
• Pencatatan perubahan alamat 11 5 16 3
Perusahaan Pialang Reasuransi - 1 1 1
• Pembukaan kantor cabang - - - -
• Penutupan kantor cabang - - - -
• Pencatatan perubahan alamat - 1 1 1
Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi 4 - 4 -
• Pembukaan kantor cabang 3 - 3 -
• Penutupan kantor cabang - - - -
• Pencatatan perubahan alamat 1 - 1 -
Lembaga Keuangan Mikro 1 1 2 2
• Pencatatan perubahan alamat 1 1 2 2
• Penyelenggara Fintech Lending 4 4 8 1
74 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel II – 24 | Rekapitulasi Kantor Cabang dan Perubahan Alamat


Permohonan
Kegiatan Diterima s.d. Selesai
TW I-2022 Total
TW IV-2021
• Pencatatan perubahan alamat 4 4 8 1
Kantor Akuntan Publik 1 - 1 -
• Pencatatan perubahan alamat 1 - 1 -
Kantor Jasa Penilai Publik 0 0 0 0
• Pencatatan perubahan alamat 0 0 0 0
Total Pembukaan/Penutupan Kantor Cabang dan
23 208 231 140
Pencatatan Perubahan Alamat

6. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi triwulan sebelumnya. Sampai dengan


Pihak Utama IKNB triwulan I-2022, permohonan yang
Pada triwulan I-2022, terdapat 420 telah diselesaikan adalah sebanyak 218
permohonan Penilaian Kemampuan dan permohonan. Rincian PKK bagi pihak utama
Kepatutan (PKK) yang baru diterima dan IKNB disajikan dalam tabel berikut:
terdapat pula 248 yang merupakan dari

Tabel II – 25 | Rekapitulasi Permohonan PKK bagi Pihak Utama IKNB

Permohonan
Jenis IKNB Diterima s.d TW Selesai
TW I-2022 Total
IV-2021
Perusahaan Asuransi Umum dan
50 67 117 39
Reasuransi
Perusahaan Asuransi Jiwa 14 48 62 16
Dana Pensiun 55 106 161 51
Perusahaan Pembiayaan 55 93 148 40
Perusahaan Modal Ventura 15 22 37 7
Perusahaan Penjaminan 6 14 20 3
Perusahaan Pergadaian 9 12 21 2
Lembaga Keuangan Khusus
- 1 1 -
Lainnya
Perusahaan Pialang Asuransi 38 52 90 53
Perusahaan Pialang Reasuransi 6 5 11 7
Perusahaan Penilai Kerugian
- - - -
Asuransi
Total 248 420 668 218

7. Pelaporan Pengangkatan Tenaga Ahli Jasa 8. Pendaftaran Pialang Asuransi dan Pialang
Penunjang IKNB Reasuransi
Pada triwulan I-2022, terdapat 20 Pada triwulan I-2022, terdapat 38
permohonan pelaporan pengangkatan permohonan pendaftaran Pialang Asuransi
Tenaga Ahli yang baru diterima dan dan Pialang Reasuransi yang baru diterima
terdapat 60 permohonan tahun sebelumnya. dan terdapat 27 permohonan dari tahun
Selanjutnya, sebanyak 20 permohonan telah sebelumnya. Selanjutnya, telah diselesaikan
diselesaikan, yang terdiri dari 18 permohonan sebanyak 37 permohonan pendaftaran
yang diadministrasikan dan 2 permohonan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi yang
diberhentikan. terdiri dari 34 permohonan yang terdaftar
dan tiga permohonan diberhentikan/
dibatalkan.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 75

9. Pendaftaran Profesi, Agen Asuransi dan Asuransi Badan Hukum, Agen Penjamin
Agen Penjamin Perseorangan, dan Agen Penjamin Badan
Pada triwulan I-2022, terdapat 28 permohonan Hukum. Selanjutnya, telah diselesaikan
baru dan 10 permohonan tahun sebelumnya sebanyak 10 permohonan pendaftaran Agen
untuk pendaftaran Akuntan Publik, Konsultan dimaksud pada triwulan I-2022. Pada triwulan
Aktuaria, dan Penilai. Selanjutnya, telah I-2022 terdapat 594.989 entitas profesi yang
diselesaikan pendaftaran profesi dimaksud terdiri dari 594.871 profesi perseorangan
sebanyak 30 orang pada triwulan I-2022. dan 118 Agen Badan Hukum terdaftar yang
disajikan dalam tabel berikut:
Selain itu, pada triwulan I-2022, terdapat
25 permohonan baru dan 11 permohonan
tahun sebelumnya untuk pendaftaran Agen

Tabel II – 26 | Rekapitulasi Pendaftaran Profesi, Agen Asuransi dan Agen Penjamin


Jenis Profesi Jumlah yang Terdaftar per Triwulan I-2022
Akuntan Publik* 520
Konsultan Aktuaria 42
Penilai IKNB 239
Agen Asuransi Perseorangan
• Asuransi Umum 19.617
• Asuransi Jiwa 574.003
Agen Asuransi Berbadan Hukum 46
Agen Penjamin Perseorangan 107
Agen Penjamin Berbadan Hukum 72
Total 594.646
* Profesi yang berstatus aktif telah dikecualikan yang sudah terdaftar namun sudah meninggal, sedang cuti, dan sedang dalam status dikenakan sanksi.
76 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.3 Aktivitas Pengembangan


2.3.1 Pengembangan Industri dan BPRS. Cakupan pedoman antara lain
Perbankan meliputi pedoman umum, handbook untuk
A. Pengembangan Bank Umum masing-masing risiko yaitu risiko kredit, risiko
Kegiatan pengembangan pengawasan Bank operasional, risiko kepatuhan, risiko likuiditas,
Umum pada triwulan I-2022, mencakup antara risiko reputasi, dan risiko stratejik.
lain: 2. Menyusun pedoman internal tentang
1. Menyusun strategi penguatan pengawasan pemeriksaan BPR dan BPRS
perbankan (SP3) bank agar terlaksana Pedoman ini disusun untuk memberikan
pengawasan perbankan yang efektif, agile, panduan bagi pengawas dalam melakukan
dan adaptif. SP3 diharapkan dapat menjadi pemeriksaan BPR dan BPRS berdasarkan risiko.
acuan arah penguatan kapasitas pengawasan Cakupan pedoman ini antara lain meliputi
perbankan OJK dalam periode 2022-2025. pedoman umum Pemeriksaan Berdasarkan
Adapun visi dari SP3 adalah “Pengawasan Risiko bagi BPR dan BPRS serta Format LKP,
perbankan yang efektif, agile, dan adaptif LHP, Surat dan Kertas Kerja Lainnya.
yang mampu mengidentifikasi dan memitigasi 3. Implementasi OJK BOX (OBOX) pada BPR
risiko secara dini untuk mendukung perbankan dan BPRS
yang kuat dan stabil”. Visi tersebut diturunkan Sebagai salah satu upaya OJK dalam
kedalam empat pilar penguatan utama yang melakukan penyempurnaan metode dan tools
meliputi process, infrastructure, people, dan pengawasan dengan mengadopsi inovasi
collaboration. dalam teknologi informasi, OJK sedang
2. Menyusun beberapa ketentuan internal melakukan pengembangan OBOX bagi BPR
sebagai pedoman bagi Pengawas Bank dan BPRS. OBOX merupakan aplikasi pintar
Umum dalam melakukan proses pengawasan yang memungkinkan Bank untuk berbagi data
berdasarkan prinsip kehati-hatian, antara dan informasi yang bersifat transaksi dalam
lain terkait: (i) percepatan proses perizinan periode waktu tertentu melalui repository.
produk serta kelembagaan bank umum; (ii) Pemantauan penyampaian data OBOX
pengawasan keuangan berkelanjutan; dan (iii) dilakukan secara dwimingguan. Pada triwulan
pengolahan dan penyediaan informasi yang I-2022, telah dilakukan pemantauan selama 10
komprehensif dari laporan yang disampaikan periode serta sedang dilakukan penyusunan
Bank kepada OJK. kajian enhancement OBOX BPR BPRS.
4. Penyusunan Kajian Penguatan Proses Bisnis
B. Pengembangan BPR/BPRS dan Sistem Informasi Pengawasan BPR BPRS
Pada triwulan I-2022, kegiatan terkait Pada penyusunan kajian ini, dilakukan proses
pengembangan pengawasan BPR dan BPRS yang identifikasi, evaluasi, serta penyusunan
telah dilakukan yaitu: rekomendasi atas proses bisnis serta sistem
1. Menyusun pedoman internal tentang penilaian informasi terkait pengawasan BPR/BPRS.
penerapan manajemen risiko BPR dan BPRS Kajian ini bertujuan untuk menghasilkan
Pedoman ini disusun untuk memberikan rekomendasi proses bisnis pengawasan yang
panduan bagi pengawas dalam melakukan efektif dan efisien, serta sistem informasi yang
penilaian penerapan manajemen risiko optimal untuk mendukung proses pengawasan
BPR dan BPRS dan mengevaluasi laporan- BPR/BPRS.
laporan terkait manajemen risiko BPR
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 77

OJK Suptech Integrated Data Analytics (OSIDA)

Otoritas Jasa Keuangan terus mengembangkan Pada implementasi tahap awal, skenario analytics
teknologi pengawasan industri jasa keuangan OSIDA masih pada lingkup analisis data per
dengan meluncurkan OJK Suptech Integrated individu bank dan industry-wide perbankan.
Data Analytics (OSIDA), yaitu implementasi Pengembangan OSIDA lebih lanjut akan meliputi
pengembangan Supervisory Technology (Suptech) data Pasar Modal dan IKNB agar dapat dilakukan
yang mengotomasi analisis data laporan IJK. OSIDA analisis cross-sectoral secara terintegrasi untuk
telah diresmikan pada 29 Maret 2022. mendeteksi peningkatan risiko pada satu sektor
yang dapat berefek ke sektor lainnya. Selain itu,
OSIDA merupakan wujud inisiatif pengawasan pengembangan kapabilitas untuk mengolah data
perbankan untuk membangun konsep pelaksanaan unstructured dari sumber eksternal seperti Reuters,
pengawasan ke depan yang inovatif dan bersifat media sosial, berita online, dan lainnya, akan dapat
game changer, di luar dari hal-hal yang biasa lebih lanjut meningkatkan kemampuan OSIDA
dilakukan. Dengan adanya OSIDA, otomasi data untuk memberikan insights yang lebih mendalam
analytics yang selama ini mayoritas masih di area serta red-flags terkait IJK yang diawasi.
descriptive analytics, bergerak untuk mencakup
otomasi di area diagnostic, predictive, dan Hasil olahan OSIDA sudah dapat diakses oleh
prescriptive analytics, serta dapat memberikan seluruh Pengawas Bank di Kantor Pusat, Kantor
informasi yang lebih komprehensif bagi pengawas Regional dan Kantor OJK secara langsung melalui
untuk dapat melakukan supervisory actions dengan komputer atau laptopnya masing-masing. OSIDA
lebih dini. berperan sebagai alat bantu untuk menghasilkan
preliminary analysis, sedangkan analisis utama
Pengembangan suptech dilakukan mengingat dan keputusan akhir akan tetap membutuhkan
transformasi digital di bidang perbankan professional judgement Pengawas.
menghasilkan data yang sangat besar. Analisis atau
pengawasan terhadap data-data dimaksud tidak Penerapan OSIDA di OJK semakin diperkaya
dapat optimal apabila dilakukan secara manual, dengan pemanfaatan teknologi big data analytics
namun harus menggunakan bantuan teknologi. yang disajikan melalui “Aplikasi Dashboard dan
Melalui OSIDA, pengawasan IJK khususnya Business Intelligence (BI) Olahan Big Data”.
perbankan akan memiliki pendekatan yang berbeda
dibandingkan dengan yang dijalankan sebelumnya. Pada periode tahun 2022-2023, OJK akan
Penerapan OSIDA juga menunjukkan bahwa memperluas cakupan pengolahan big data,
pengawasan IJK terus berbenah, menyesuaikan yang meliputi Market Surveillance, Misconduct
dengan lingkungan yang terus bergerak secara Analysis, Micro Prudential (Debitur Level), Macro
dinamis. Penggunaan OSIDA akan mendeteksi Prudential (LJK Level), Data Assurance, Open
sinyal early warning dan compliance check sebagai Source Intelligence (OSINT), DNA – Graph Network,
indikasi awal kelemahan governance pada aktivitas Coverage Map, Log Analysis dan OSIDA dengan
bisnis bank, potensi fraud, manipulasi data, dan sumber data SLIK.
ketidakpatuhan pada ketentuan. Sehingga OSIDA
membantu Pengawas OJK agar dapat melakukan
intervensi dan supervisory actions lebih dini sebagai
langkah antisipatif.
78 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.3.2 Pengembangan Industri Pasar Informasi terkait usulan pengembangan


Modal sistem informasi di Pasar Modal dan usulan
Pada triwulan I-2022, kegiatan terkait pengembangan sistem informasi sesuai
pengembangan Pasar Modal, yaitu: kebutuhan unit kerja di lingkungan Bidang
Pengawasan Sektor Pasar Modal, sampai
1. Pengelolaan Sistem Informasi di Pasar Modal dengan triwulan I-2022, telah dilakukan proses
Sesuai dengan dengan keputusan Rapat Dewan pengembangan dengan rincian sebagai berikut:
Komisioner atas rekomendasi Komite Teknologi

Tabel II – 27 | PKSI Reguler

No Aplikasi dan Modul Yang Dikembangkan Progress

Integrasi data sanksi dengan sistem lain


1 Coding (akan selesai dikembangkan s.d.
di OJK (SIPO dan SIPENA)
Agustus 2022)
2 Kepatuhan
Coding (akan selesai dikembangkan s.d.
3 Daftar Efek Syariah Tahap I
Agustus 2022)
Sistem Informasi Pengawasan Transaksi Pengelolaan Coding (akan selesai dikembangkan s.d.
4
Pengawasan Pasar Investasi Juni 2022)
Modal (SIPM) • Tahap 1
(Exception Report): Selesai
• Tahap 2
5 Emiten dan Perusahaan Publik (Dashboard monitoring): Coding
(akan selesai dikembangkan s.d. Juni
2022) dalam rangka pemenuhan
temuan BPK
1. Enhancement Wakil Manajer
Investasi
Sistem Perizinan 2. Enhancement Wakil Agen Penjual
dan Registrasi Efek Reksa Dana (WAPERD)
6 Desain
Terintegrasi 3. Manajer Investasi
(SPRINT) 4. Wakil Penjamin Emisi Efek
5. Wakil Perantara Pedagang Efek
6. Penambahan Modal Tanpa HMETD
7 Pengolahan Data e-BAE
Enhancement Monitoring Pengawasan
8
Emiten dan Perusahaan Publik
Sistem Informasi
Pengawasan Data Mutasi Pemegang Izin Penyusunan
9 Pengawasan Pasar
Wakil dari SPRINT User Requirement
Modal (SIPM)
10 Pengawasan Pengelolaan Investasi
Pengawasan Laporan Perdagangan dan
11
Protokol Manajemen Krisis
12 Laporan Berkala Wali Amanat
Aplikasi Pelaporan
Laporan Berkala Profesi Penunjang
13 Online OJK Desain
Pasar Modal
(APOLO)
14 Laporan Berkala BK
Aplikasi Industri Enhancement Laporan MI dan Produk
15 Desain
Reksa Dana (ARIA) Investasi
Interkoneksi DSS, TICMI, S-INVEST, dan
16 Data Warehouse Desain
Perluasan Data KSEI
Pasar Modal
17 Parsing Data Desain
Laporan Self Assesment Penerapan
18 E-Reporting Manajemen Risiko Perusahaan Efek Desain
Anggota Bursa
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 79

Pembukaan Pembukaan perdagangan Bursa adanya perjanjian dagang Regional


Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 Comprehensive Economic
diselenggarakan secara hybrid Partnership (RCEP) diharapkan
Efek Indonesia bertempat di Main Hall BEI bisa mendukung pasar modal.
Tahun 2022 pada tanggala 3 Januari 2022.
Pembukaan perdagangan BEI OJK akan me-review kembali
tahun ini dilakukan oleh Presiden kebijakan yang sebelumnya telah
Republik Indonesia, didampingi dikeluarkan khususnya dalam
Ketua Dewan Komisioner Otoritas rangka menjaga daya tahan dan
Jasa Keuangan, Gubernur Bank mengendalikan volatilitas Pasar
Indonesia, Menteri Koordinator Modal akibat dampak pandemi
Bidang Perekonomian, Menteri COVID-19. Kebijakan-kebijakan
Keuangan, Menteri Investasi, yang dinilai sudah kurang relevan,
Sekretaris Kabinet, serta Direktur tentunya akan ditinjau kembali
Utama PT Bursa Efek Indonesia dan selanjutnya mengambil
yang dilanjutkan dengan langkah-langkah untuk melakukan
penandatanganan sertifikat normalisasi. Inisiatif dan kebijakan
Pembukaan Perdagangan Bursa strategis yang rencananya akan
Efek Indonesia Tahun 2022. dikeluarkan OJK di sepanjang
Acara ini diawali dengan laporan tahun 2022, antara lain dukungan
dari Ketua Dewan Komisioner operasional dan infrastruktur
Otoritas Jasa Keuangan, Bapak terhadap perdagangan karbon,
Wimboh Santoso, serta laporan pengembangan instrumen
dari Menteri Koordinator Bidang berbasis ekonomi hijau, perluasan
Perekonomian, Bapak Airlangga basis emiten termasuk calon
Hartanto. Emiten perusahaan start-up,
perluasan dan percepatan
Dalam kegiatan dimaksud, Menteri pelaku UMKM untuk masuk ke
Koordinator Bidang Perekonomian pasar modal melalui platform
Republik Indonesia mengharapkan Securities Crowdfunding dan
kinerja Pasar Modal Indonesia optimalisasi papan akselerasi
untuk lebih optimis, tetap UMKM, pengembangan instrumen
melanjutkan kegiatan pemulihan derivatif, dan percepatan
ekonomi nasional, memperkuat pengembangan infrastruktur
persiapan presidensi G20, serta Central Counterparty Clearing
House (CCP).
80 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2. Kajian Penugasan Asurans dalam Penyajian 6. Kajian terkait Thematic Bond


Kembali Laporan Keuangan Kajian ini dilakukan dalam rangka menunjang
Latar belakang kajian ini adalah adanya penyajian program keuangan berkelanjutan, khususnya
kembali laporan keuangan (restate) dan terkait komponen yang terdapat Roadmap
penerbitan kembali laporan auditor independen Keuangan Keberlanjutan Tahap II (2021-
(reissue) atas LKT restate tersebut. Berdasarkan 2025), dalam mengembangkan berbagai jenis
peristiwa tersebut maka perlu diketahui bagaimana produk dan layanan keuangan berkelanjutan,
ketentuan restate yang benar sesuai PSAK dan khususnya di sektor Pasar Modal. Hasil kajian
reissue sesuai SPAP. Selain itu juga dilakukan diharapkan dapat memberikan masukan terkait
benchmarking ketentuan maupun standar yang skema, praktik, fitur, dan teknis penerbitan dan
ada di negara pembanding terkait. pengelolaan dari thematic bond yang dapat
digunakan untuk pengembangan kebijakan.
3. Kajian terkait RPOJK, RSEOJK, dan RSEDK
Pedoman Tentang Penilaian Risiko dan Kinerja MI 7. Kajian terkait Preparer Laporan Keuangan
Kajian ini merupakan tindak lanjut penyempurnaan Kajian ini dilakukan dalam rangka untuk
atas hasil kajian sebelumnya yang dilakukan dalam memberikan perlindungan bagi investor dengan
rangka menyusun rangkaian peraturan terkait memberikan kualitas keterbukaan informasi para
penilaian risiko dan kinerja MI. Hasil kajian dimaksud pelaku pasar khususnya terkait dengan kualitas
akan dibuat kedalam regulasi eksternal OJK yaitu laporan keuangan yang merupakan bentuk
RPOJK dan RSEOJK tentang Penilaian Risiko dan laporan pertanggungjawaban manajemen atas
Kinerja MI, serta regulasi internal OJK yakni RSEDK pengelolaan keuangan maupun operasional.
tentang Penilaian Risiko dan Kinerja MI yang berisi Salah satu upaya yang dilakukan OJK dalam
panduan teknis dalam menilai risiko MI. rangka meningkatkan kualitas informasi laporan
keuangan yaitu dengan meningkatkan kualitas
4. Kajian Analisis Pengungkapan Tata Kelola dalam preparer laporan keuangan yang diharapkan
Laporan Tahunan 2021 mampu menyiapkan dan menyajikan laporan
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis keuangan secara wajar sehingga berdampak
implementasi dan keterbukaan informasi terkait terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan.
struktur dan pelaksanaan tata kelola Emiten atau
Perusahaan Publik sesuai dengan ketentuan yang 8. Pemberian Pendapat Akuntansi di Sektor Pasar
berlaku untuk memperoleh gambaran praktik Modal Tahun 2022
tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik terkini. Program kerja ini diselenggarakan untuk dapat
Analisis pengungkapan tata kelola dilakukan memberikan pendapat terkait perlakuan
berdasarkan informasi dalam Laporan Tahunan akuntansi tertentu, baik yang berasal dari
Tahun 2021. permintaan tertulis pihak internal maupun pihak
eksternal OJK. Pemberian pendapat diharapkan
5. Webinar Series Pengembangan Sustainable dapat memberikan pertimbangan mengenai
Finance (Green Bond) Ecosystem di Pasar Modal perlakuan akuntansi yang relatif lebih tepat
Indonesia atas suatu transaksi berdasarkan informasi yang
OJK bekerja sama dengan Asian Development tersedia dan standar yang berlaku.
Bank (ADB) sebagai sekretariat ASEAN+3 Asian
Bond Markets Initiative (ABMI) dalam rangka 9. Kajian Biro Administrasi Efek (BAE)
menciptakan ekosistem Green Local Currency Bond Kondisi peningkatan jumlah investor pasar modal
di Indonesia melalui webinar series dan capacity dan kompleksitas transaksi Efek, yang membuat
building kepada para pemangku kepentingan keberadaan BAE sebagai pihak yang diberikan
yang berperan dalam proses penerbitan bond. mandat oleh Emiten untuk melaksanakan
Serangkaian kegiatan webinar dimaksud, pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak
membahas hal-hal yang menjadi perhatian dalam yang berkaitan dengan Efek perlu didorong
penerbitan green bond di Indonesia khususnya untuk dapat mengikuti dengan perkembangan
dalam inisiatif pengembangan domestic verifier. tersebut, baik dari segi kompetensi sumber
Selain itu, disajikan pula informasi mengenai minat daya manusia maupun teknologi informasi. BAE
dan perspektif dari potensial investor, issuer, dan sudah sepatutnya melakukan perbaikan dari sisi
pemangku kepentingan lainnya, dalam penerbitan tata kelola serta kepatuhan perusahaan sehingga
green bond di Indonesia sebagai rekomendasi meningkatkan nilai perusahaan yang akan
dan dasar pertimbangan bagi regulator dalam berdampak pada peningkatan perlindungan bagi
menyempurnakan peraturan dan kebijakan investor dan/atau pemegang saham, sekaligus
pengembangan green bond market. memberikan landasan untuk terciptanya Pasar
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 81

Modal Indonesia yang efisien dan transparan. Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
Oleh karenanya, dilakukan kajian terkait dengan dengan Tema Implikasi POJK Nomor 22/
entry requirement, serta kompetensi sumber POJK.04/2021 tentang Penerapan Klasifikasi
daya manusia dan tata kelola BAE melalui Saham dengan Hak Suara Multipel oleh Emiten
benchmarking pada pengaturan terkini yang dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan
berlaku di Indonesia maupun internasional. Tinggi yang Melakukan Penawaran Umum
Kajian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham.
dasar dalam penyusunan penguatan pengaturan k. Sosialiasi SEOJK Nomor 3/SEOJK.04/2022
sehingga dapat meningkatkan kapasitas, tentang Mekanisme dan Prosedur Penetapan
kompetensi, dan integritas BAE dalam melakukan Efek Bersifat Ekuitas Sebagai Efek Syariah
kegiatan administrasi Efek di Pasar Modal. dalam Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi
Informasi.
10. Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal l. Sosialiasi SEOJK Nomor 1/SEOJK.04/2022
Pada triwulan I-2022 OJK telah melaksanakan tentang Tata Cara Permohonan Persetujuan
kegiatan sebagai berikut: Sebagai Penyedia Sistem Penyelenggaraan
a. Sosialisasi SEOJK Nomor 29/SEOJK.04/2021 Rapat Umum Pemegang Saham Secara
tentang Kebijakan Relaksasi Atas Kewajiban Elektronik (e-RUPS).
Penyampaian Laporan Lembaga Efek dan m. Sosialisasi mengenai Penawaran Umum dan
Perintah Kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik
dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan Kepada Badan Usaha Milik Negara.
dan Penyelesaian Terkait Transaksi Efek n. Sosialisasi Modul Sistem Integrasi Pencatatan
Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Efek untuk Emiten dan Perusahaan Publik
Modal Akibat Penyebaran Corona Virus secara Elektronik pada Sistem E-Registration
Disease 2019. (Integrasi E-Listing dan E-Registration untuk
b. Sosialisasi POJK Nomor 21/POJK.04/2021 Emiten dan Perusahaan Publik) Tahap II.
tentang Mitra Perantara Pedagang Efek. o. Sosialisasi POJK Nomor 4/POJK.04/2022
c. Sosialisasi internal atas POJK Nomor 28/ tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas
POJK.04/2021 tentang Penilaian dan Jasa Keuangan Nomor 7/POJK.04/2021
Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Tentang Kebijakan Dalam Menjaga
Modal dan SEOJK Nomor 33/SEOJK.04/2021 Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat
tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan
Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal. SEOJK Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang
d. Sosialisasi POJK Nomor 28/POJK.04/2021 Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas
tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Jasa Keuangan Nomor 20/SEOJK.04/2021
Penilaian Properti di Pasar Modal dan SEOJK tentang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi
Nomor 33/SEOJK.04/2021 tentang Pedoman Ketentuan Terkait Emiten atau Perusahaan
Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Publik Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas
Properti di Pasar Modal kepada Penilai yang Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus
melakukan kegiatan di Pasar Modal. Disease 2019.
e. Sosialisasi SEOJK Nomor 31/SEOJK.04/2021 p. Focus Group Discussion sosialisasi Standar
tentang tentang Penilaian Kembali bagi Pihak Audit (SA) baru dan revisi (2021) sebagai
Utama Manajer Investasi dan Penasihat Investasi. tindak lanjut penerbitan satu SA baru dan
f. Sosialisasi POJK Nomor 23/POJK.04/2021 36 SA revisi yang mengadopsi Handbook
tentang Tindak Lanjut Pengawasan di Bidang International Assurance and Auditing
Pasar Modal. Standards Board (IAASB) versi 2018, yang di
g. Sosialisasi POJK Nomor 27/POJK.04/2021 terbitkan oleh The International Federation of
tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Accountants (IFAC).
Jasa Keuangan Nomor 25/POJK.04/2018 q. Narasumber pada ICSA Webinar dengan
tentang Lembaga Pendanaan Efek. topik Annual Report (POJK 29/2016 dan
h. Sosialisasi SPRINT Modul RDKS bagi Agen SEOJK 16/2021) dan Sustainability Report
Penjual Efek Reksa Dana. (POJK 51/2017).
i. Sosialisasi POJK Nomor 22/POJK.04/2021 r. Narasumber pada ICSA Webinar dengan topik
(Multiple Voting Shares) dan Peraturan Bursa Pendalaman POJK Nomor 17 Tahun 2020
Efek Indonesia Nomor I.A terkait Pencatatan tentang Transaksi Material dan Perubahan
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Lainnya. Kegiatan Usaha.
j. Sosialisasi POJK Nomor 22/POJK.04/2021 s. Narasumber pada ICSA Webinar periode
dalam acara Pendidikan Profesi Berkelanjutan Maret 2022.
82 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.3.3 Pengembangan IKNB Tabel II-28 | Tema Penelitian Eksternal

Universitas/
1. Program 1000 Aktuaris No Lembaga Judul Penelitian
Program 1000 Aktuaris merupakan program Peneliti
yang dicanangkan OJK pada pertengahan Strategi Pengembangan
tahun 2013. Program ini bertujuan untuk Teknologi Finansial Syariah
Universitas
2 di Indonesia: Pendekatan
mempercepat jumlah aktuaris sehingga Indonesia
Analytic Network Process
perkiraan kebutuhan profesional aktuaris untuk (ANP)
IKNB dapat terpenuhi. Beberapa kegiatan yang Perlindungan Hukum
dilakukan dalam program ini adalah sosialisasi Terhadap Pengguna
dan promosi, perkuliahan singkat sertifikasi SPayLater Akibat Penentuan
aktuaris yang bekerja sama dengan Persatuan Universitas Bunga dan/atau Biaya
3 Katolik Maksimum Denda yang
Aktuaris Indonesia (PAI), serta pendidikan dan Parahyangan Tidak Sesuai dengan Kode
pelatihan aktuaria keahlian khusus asuransi Etik Asosiasi Fintech
umum. Sampai dengan triwulan I-2022 terdapat Pendanaan Bersama
703 aktuaris yang terdiri dari 387 FSAI (Fellow Indonesia (AFPI)

of the Society of Actuaries of Indonesia) dan Konstruksi Hukum


Universitas Pengaturan Layanan Pinjam
316 ASAI (Associate of the Society of Actuaries 4
Andalas Meminjam Uang Berbasis
of Indonesia). Jumlah ini meningkat jika Teknologi Informasi
dibandingkan triwulan sebelumnya dikarenakan
Institut
adanya penambahan 12 orang ASAI. Keuangan
Perbankan
2. Riset/Penelitian di bidang Fintech Lending dan Masa Depan Fintech Syariah
5
Informatika Peer to Peer di Indonesia
Dalam rangka mendukung penyusunan regulasi
Asia
dan research based policy, OJK menyusun Perbanas
beberapa kajian internal selama triwulan I-2022, Jakarta
antara lain: Tanggung Jawab Kreditur
• Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Terhadap Nasabah Yang
dan Non-Performing Loan Maksimum Mengalami Kebocoran Data
Pribadi Pada Aplikasi Pinjam
Penyelenggara Fintech P2P Lending Universitas
6 Meminjam Uang Secara
• Analisis Kegiatan Penagihan dalam Industri Tanjungpura
Online (Fintech Lending)
Fintech P2P Lending ditinjau dari Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 77/ POJK.01/ 2016
Dengan perkembangan yang pesat, fintech
lending yang merupakan industri baru di jasa Peran Media Sosial
Telkom Instagram dalam
keuangan menarik berbagai peneliti/akademisi 7
University Mengedukasi Masyarakat
sebagai topik penelitiannya. OJK menerima terkait Pinjaman Online
permohonan wawancara atau pengambilan Tanggung Jawab
data untuk penelitian mengenai fintech lending Otoritas Jasa Keuangan
Universitas
dan ekosistemnya. Adapun wawancara atau 8 Dalam Pengendalian
Malikussaleh
Praktik Industri Financial
pengambilan data penelitian sepanjang triwulan
Technology Ilegal
I-2022 antara lain terkait tema berikut:
Kolaborasi Perbankan
dan Fintech Peer to Peer
Universitas
Tabel II-28 | Tema Penelitian Eksternal 9 Lending untuk Meningkatkan
Dipenogoro
Akses Pembiayaan UMKM di
Universitas/ Kota Semarang
No Lembaga Judul Penelitian
Peneliti Analisis Mekanisme
dan Model Pengawasan
Perbuatan Melawan Hukum Universitas
10 Pembiayaan Fintech Peer
dalam Kegiatan Penanaman Indonesia
to Peer Lending Syariah di
Modal pada Perusahaan Indonesia
Financial Technology
Universitas Bidang Agribisnis Ditinjau Perlindungan Hukum
1 Islam dari Undang-Undang Universitas Terhadap Debitur dalam
11
Bandung Nomor 25 Tahun 2007 Mataram Pinjam Meminjam Uang
Tentang Penanaman Modal yang Berbasis Online
Dihubungkan dengan
Perlindungan Hukum Bagi
Para Pihak
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 83

Tabel II-28 | Tema Penelitian Eksternal i. Kajian mengenai Perubahan atas


Universitas/ POJK Nomor 5/POJK.05/2013 tentang
No Lembaga Judul Penelitian Pengawasan Badan Penyelenggara Jaminan
Peneliti Sosial
Analisis Kepastian Hukum j. Kajian mengenai Perizinan dan Kelembagaan
Universitas
Pasal 7 dan 29 POJK Nomor Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan
Islam Negeri
77/POJK.01/2016 Tentang
Sunan Pialang Reasuransi, dan Perusahaan Penilai
12 Layanan Pinjam Meminjam
Gunung Kerugian Asuransi
Uang Berbasis Teknologi
Djati
Informasi Perspektif Syariah k. Perubahan Kedua atas Peraturan Otoritas
Bandung
Maliyah Jasa keuangan Nomor 3/POJK.05/2015
Analisis Implementasi Tentang Investasi Dana Pensiun
Kebijakan Pajak Penghasilan l. Kajian Dana Ventura
Universitas atas Pembayaran Bunga
13 m. Kajian Kegiatan Usaha Perusahaan Modal
Indonesia Pinjaman Financial
Technology Peer to Peer Ventura
Lending n. Pedoman Teknis Keuangan Berkelanjutan
Analisis Pengawasan OJK IKNB
Terhadap Tata Kelola o. Kajian Rancangan POJK Perubahan POJK
Teknologi Informasi dan
Universitas 35/2018
14 Kepatuhan Penyelenggara
Telkom
Pinjaman Online
Menggunakan Capability 4. Pengembangan Sistem Informasi
Level dan COBIT 2019 OJK sedang mengembangkan lima aplikasi
Problematika Investasi terkait fintech lending, yaitu:
Asing Financial Technology a. Pengembangan Aplikasi Pelaporan Online
Universitas dan Pembangunan Dalam
(APOLO)
15 Sebelas Perekonomian Indonesia
Maret Setelah Terbitnya Undang- Aplikasi ini berbasis TXT yang digunakan
Undang Nomor 11 Tahun LJKNB untuk menyampaikan laporan
2020 tentang Cipta Kerja penilaian sendiri tingkat kesehatan
Efektivitas Penegakan LJKNB. Saat ini yang telah menggunakan
Hukum pada Kasus APOLO adalah perusahaan Asuransi, Dana
Universitas Pencurian Informasi
16 Pensiun dan Perusahaan Pembiayaan.
Indonesia Nasabah oleh
Penyelenggara Jasa Pada tahun 2022, OJK akan melaksanakan
Pinjaman Online dua pengembangan APOLO yaitu: Modul
Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan
3. Kajian/Penelitian dan Pengembangan IKNB Infrastruktur Konvensional dan Syariah;
a. Kajian terkait Penggunaan Teknologi pada dan Modul Laporan Bulanan PT PNM
Dana Pensiun Konvensional dan Syariah.
b. Kajian terkait The IAIS Multilateral b. Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil)
Memorandum of Understanding (MMoU) Aplikasi ini digunakan OJK untuk memonitor
c. Kajian Mengenai RPOJK Kesehatan transaksi harian penyelenggara Layanan
Keuangan Asuransi Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi
d. Kajian mengenai RPOJK Kesehatan Informasi atau Peer-to-Peer Lending. Aplikasi
Keuangan Asuransi Syariah ini juga digunakan untuk kebutuhan statistik.
e. Kajian Perubahan atas POJK 23/ OJK akan melaksanakan pengembangan
POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan PUSDAFIL yaitu terkait dashboard termasuk
Pemasaran Produk Asuransi output laporan keuangan.
f. Kajian Perubahan atas SEOJK 19/ c. Sistem Informasi Pelaporan Terintegrasi
SEOJK.05/2020 tentang Saluran Pemasaran (SILARAS)
Produk Asuransi Aplikasi ini berbasis XBRL dan TXT yang
g. Kajian Singkat Penggunaan Application digunakan Perusahaan Pembiayaan, Asuransi,
Programming Interface (API) Dalam Fintech dan Perusahaan Modal Ventura untuk
Pemasaran Produk Asuransi Secara Digital menyampaikan laporan berkala. OJK akan
Kajian Quantitative Impact Study Ketentuan melaksanakan pengembangan SILARAS
Solvabilitas yaitu enhancement modul laporan bulanan
h. Kajian Mengenai RPOJK Perubahan Kedua perusahaan pembiayaan syariah.
atas POJK Nomor 69/POJK.05/2016 tentang
Penyelenggaraan Usaha Asuransi
84 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

d. Pengembangan Sistem Informasi data dalam pembukuan LKM, yang paling


Pengawasan IKNB (SIP IKNB) sedikit mencakup fungsi nasabah, simpanan,
Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan pinjaman, akuntansi dan pelaporan.
siklus Risk Based Supervision (RBS) yang Kebijakan untuk mendorong penerapan
digunakan untuk pengawasan perusahaan core system oleh LKM dilakukan dengan
Asuransi, Dana Pensiun, dan Perusahaan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,
Pembiayaan baik konvensional maupun termasuk industri LKM sendiri hingga pihak
syariah. Pada tahun 2022, OJK akan pengembang core system.
melaksanakan sejumlah pengembangan SIP
IKNB yaitu: Pada tahun 2022, kegiatan penyediaan
1) Modul KYNBFI Dana Pensiun core system LKM masih berlanjut dengan
Konvensional capaian pada triwulan I-2022 yaitu
2) Modul KYNBFI dan Modul Penilaian Risiko telah dilaksanakannya pelatihan dan
Asuransi dan Reasuransi Konvensional pendampingan dalam rangka implementasi
3) Modul KYNBFI Industri Jasa Penunjang core system LKM kepada 50 LKM di seluruh
4) Modul Penilaian Risiko Dana Pensiun Indonesia.
Konvensional
5) Modul Penilaian Risiko Perusahaan 2.3.4 Inovasi Keuangan Digital
Pembiayaan Modul Analisis Laporan
Berkala Dana Pensiun Konvensional
6) Modul Penilaian Risiko Perusahaan Selama triwulan 1-2022, OJK melaksanakan 1 focus
Pembiayaan Syariah group discussion (FGD) Forum Panel IKD dalam
7) Modul Analisis Laporan Berkala Asuransi rangka proses pencatatan IKD. Adapun terdapat 1
Dan Reasuransi Konvensional penyelenggara dari 1 klaster model bisnis IKD yang
8) Modul Analisis Laporan Berkala Dana telah diberikan status penetapan hasil Regulatory
Pensiun Konvensional Sandbox dengan status direkomendasikan namun
9) Modul Analisis Laporan Bulanan tidak menjadi objek supervisi dari OJK yakni Klaster
Perusahaan Pembiayaan Konvensional Insurance Broker Marketplace. Sehingga total
10) Modul Analisis Laporan Keuangan penyelenggara IKD hingga Maret 2022 berjumlah
Tahunan Audit Perusahaan Pembiayaan 83 Penyelenggara yang masuk dalam 15 klaster
Konvensional model bisnis dengan rincian sebagai berikut:
11) Modul Analisis Laporan Bulanan
Perusahaan Modal Ventura
Klaster Model Bisnis Inovasi Keuangan
12) Modul Analisis Laporan Berkala Industri Grafik II-1
Digital dan Jumlah Perusahaan
Jasa Penunjang
13) Modul Pengalihan Dokumen Pengawasan
Khusus
14) Modul Administrasi Pemeriksaan Khusus
IKNB
e. Implementasi Core System LKM 30 19 5 2 1

Percepatan adaptasi teknologi menuntut Aggregator Credit Financial Funding Online


Scoring Planner Agent Distress
LKM untuk turut serta mampu memanfaatkan Solution

teknologi dalam proses bisnisnya terutama


dalam pencatatan transaksi akuntansi
dan pelaporan. OJK sebagai pembina dan
pengawas LKM juga mendorong perlu
adanya digitalisasi operasional pada LKM. 1 5 2 4 1

Dalam rangka mendukung digitalisasi LKM Property Transaction Tax and E-KYC Regtech
Investment Authentication Accounting - PEP
dimaksud, OJK melakukan penngembangan Management
aplikasi SILKM-Tools Pengawasan dan
penyediaan core system LKM.

Aplikasi Core System LKM adalah Sistem


Elektronik berupa aplikasi untuk proses akhir 1 8 2 1 1
seluruh transaksi kegiatan usaha LKM yang Regtech Financing InsurTech Insurance Wealthtech
- Digital Agent Hub
terjadi sepanjang hari, termasuk pengkinian Signature
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 85

Eastern Indonesia Financial Innovation Lab (EIFIL)

Eastern Indonesia Financial Innovation Lab (EIFIL) juga hadir sebagai narasumber. Kegiatan ini juga
adalah “Lab Inovasi Keuangan Indonesia Timur” dihadiri bank-bank potensial baru, guna mengambil
yaitu hasil dari inisiatif bersama antara OJK dan ADB keputusan proyek penting dan melibatkan
untuk membangun BPD agar menjadi lebih kuat, dukungan penuh dari BPD yang hingga saat ini
inovatif, dan lebih kompetitif dalam mendukung masih kurang.
pembangunan daerah di Indonesia di bawah
payung “Program Transformasi BPD”. Produk Agenda dibuka dengan beberapa sesi pembukaan
EIFIL yang telah diluncurkan pada tanggal 10 Juli dari ASBANDA dan OJK serta dilanjutkan dengan
2020 telah dilaksanakan di 4 BPD, yaitu Bank NTB pemaparan oleh Bank BJB & PT Crowde serta
Syariah, Bank NTT, Bank Sulutgo dan Bank Maluku paparan materi dari OJK dan diakhiri oleh sesi
Malut, dan kegiatan yang sudah dilaksanakan diskusi dengan setiap BPD pada One on One
adalah survey oleh ADB ke 4 BPD dimaksud berupa Discussion. Antusiasme BPD sangat tinggi
data Keuangan untuk rencana aktivitas program dalam mengekspresikan ketertarikan dalam
EIFIL dan topik pelatihan yang diharapkan oleh mengembangkan potensi digitalisasi dalam proses
BPD terkait dengan program EIFIL. bisnisnya. Harapan terselenggaranya kegiatan ini
adalah untuk bersama-sama mengembangkan
Pada awal tahun 2022, telah diikutsertakan 2 BPD program yang berarti bagi BPD untuk meningkatkan
lagi yakni Bank BPD Bali dan Bank Sulselbar yang kapasitas dan kapabilitasnya dalam meningkatkan
telah bekerjasama dengan ADB baik dalam proyek inklusi keuangan daerahnya masing-masing di
serupa atau proyek kerjasama lainnya dalam rangka Indonesia. Serta untuk mengembangkan hubungan
meningkatkan kapasitas BPD, khususnya dalam yang bermakna dengan pengambil keputusan
rangka mendukung Pemerintah memberdayakan utama di BPD demi mencapai ekspansi dan
masyarakat di daerah, bersinergi untuk memulihkan digitalisasi.
ekonomi nasional sebagai dampak dari COVID-19.
OJK dan ADB akan merencanakan site visit ke
Pertemuan EIFIL ini dilakukan secara tatap muka beberapa daerah BPD di Indonesia guna melakukan
selama dua hari yang dihadiri oleh pimpinan dari pendekatan dan membantu merencanakan
6 BPD diantaranya Bank SulutGo, Bank Maluku kerangka digitalisasi yang dapat meningkatkan
Malut, Bank NTB Syariah, Bank NTT, Bank Bali, Bank kapasitas dan kapabilitas BPD dalam meningkatkan
SulselBar. Perwakilan Bank BJB dan PT Crowde inklusi keuangan daerahnya masing-masing.
86 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.4 Stabilitas Sistem Keuangan


Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan I-2022 berada dalam kondisi normal, dengan kinerja intermediasi
yang terus meningkat dan rasio kehati-hatian (prudensial) di lembaga jasa keuangan yang terjaga. OJK
akan terus melakukan koordinasi dan sinergi kebijakan dengan Pemerintah, BI, dan LPS untuk mendukung
pemulihan ekonomi nasional dan sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan.

2.4.1 Lembaga Jasa Keuangan Grafik II-4 Premi Asuransi

Kinerja intermediasi industri jasa keuangan pada 60%


triwulan I-2022 melanjutkan tren positif seiring 50%

percepatan pemulihan ekonomi yang didukung 40%


30%
oleh kondisi pandemi yang terkendali, pelonggaran
20%
pembatasan kegiatan masyarakat, dan peningkatan 10%
aktivitas ekonomi. Penyaluran kredit perbankan 0%
tercatat tumbuh 6,67% yoy (Des 21: 5,24% yoy). -10%
-20%
Piutang pembiayaan juga melanjutkan tren
-30%
perbaikan dan tumbuh positif sebesar 2,92% yoy Mar-18

Jul-18

Nov-18

Mar-19

Jul-19

Nov-19

Mar-20

Jul-20

Nov-20

Mar-21

Jul-21

Nov-21

Mar-22
(Des 21: -1,49% yoy). Outstanding penyaluran
pinjaman fintech tercatat tumbuh  sebesar 96,39%
Premi Asuransi Umum Premi Asuransi Jiwa
yoy  menjadi Rp37,40 triliun, membaik dari
pertumbuhan Desember 2021 sebesar 95,05% yoy. Sumber: OJK, 2022

Dari sisi penghimpunan dana dari masyarakat,


Grafik II-2 Kinerja Intermediasi IJK
kinerja penghimpunan dana terpantau cukup baik.
25% Dana Pihak Ketiga (DPK) per Maret 2022 tumbuh
20% sebesar 9,95% yoy (Des 21: 12,21% yoy). Sementara
15% itu, total premi asuransi pada akhir triwulan I-2022
10%
kembali terkontraksi sebesar -14,13% yoy (Des 21:
5%
0%
7,21% yoy) untuk asuransi jiwa. Namun demikian,
-10% premi asuransi umum/reasuransi masih tumbuh
-15% positif 3,78% yoy (Des 21: -3,76% yoy).
-20%
-25%
Selanjutnya, penghimpunan dana di pasar modal
Jun-16
Okt-16
Feb-17
Jun-17
Okt-17
Feb-18
Jun-18
Okt-18
Feb-19
Jun-19
Okt-19
Feb-20
Jun-20
Okt-20
Feb-21
Jun-21
Okt-21
Feb-22

hingga triwulan I-2022 mencapai 47,64 triliun


dengan 15 emiten baru dari total 52 emiten yang
Kredit DPK Piutang Pembiayaan
melakukan penawaran umum (Triwulan IV-2021:
Sumber: OJK, 2022 penghimpunan dana tercatat Rp358,43 triliun, 55
emiten baru, dan 192 emiten melakukan penawaran
umum). Dana yang dihimpun sebagian besar akan
Grafik II-3 Outstanding Fintech
dimanfaatkan sebagai modal kerja (61,34%) dan
Rp-T pembayaran hutang (24,29%).
40 700%
35 600% Daya tahan sektor jasa keuangan terhadap
30 500% potensi peningkatan risiko ke depan dinilai masih
25
20
400% cukup baik dengan profil risiko yang terjaga pada
300% level yang manageable. Hal ini ditunjukkan oleh
15
200%
10 permodalan lembaga jasa keuangan sampai saat
5 100%
ini relatif terjaga pada level yang tinggi. Tingkat
- 0%
Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan, Risk-
Jun-19

Sep-19

Des-19

Mar-20

Jun-20

Sep-20

Des-20

Mar-21

Jun-21

Sep-21

Des-21

Mar-22

Based Capital (RBC) perasuransian, dan gearing


ratio perusahaan pembiayaan yang berada di atas
Outstanding Pinjaman Fintech Pertumbuhan yoy ketentuan minimum. CAR perbankan per Maret
Sumber: OJK, 2022 2022 tercatat sebesar 24,80%. Sementara itu,
RBC industri asuransi umum dan asuransi jiwa
pada bulan Maret 2022 tercatat masing-masing
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 87

sebesar 322% dan 535% (threshold 120%). Gearing NPF ini berada di bawah ketentuan maksimum yang
ratio perusahaan pembiayaan di bulan Maret 2022 telah ditetapkan dan masih berada pada level yang
tercatat sebesar 1,94 kali (threshold: 10 kali). masih manageable.

Grafik II-5 CAR Perbankan Grafik II-8 Rasio NPL Perbankan

Rp Triliun 4,0%
7000 27% 3,5%
6000 26% 3,0%
5000 25% 2,5%
4000 24% 2,0%
3000 23% 1,5%
2000 22% 1,0%
1000 21% 0,5%
0 20% 0,0%
Mar-18

Jul-18

Nov-18

Mar-19

Jul-19

Nov-19

Mar-20

Jul-20

Nov-20

Mar-21

Jul-21

Nov-21

Mar-22

Mar-18

Jul-18

Nov-18

Mar-19

Jul-19

Nov-19

Mar-20

Jul-20

Nov-20

Mar-21

Jul-21

Nov-21

Mar-22
Modal ATMR CAR (rhs) NPL Net NPL Gross

Sumber: OJK, 2022 Sumber: OJK, 2022

Grafik II-6 RBC Industri Perasuransian Grafik II-9 Rasio NPF Perusahaan Pembiayaan

850% 370%
6,0%
750%
5,0%
650% 320%
4,0%
550%
3,0%
450% 270%
2,0%
350%
1,0%
250% 220%
0,0%
Mar-18

Jul-18

Nov-18

Mar-19

Jul-19

Nov-19

Mar-20

Jul-20

Nov-20

Mar-21

Jul-21

Nov-21

Mar-22

Mar-18

Jul-18

Nov-18

Mar-19

Jul-19

Nov-19

Mar-20

Jul-20

Nov-20

Mar-21

Jul-21

Nov-21

Mar-22
RBC RBC
Asuransi Umum (rhs) Asuransi Jiwa
Sumber: OJK, 2022
Sumber: OJK, 2022

Risiko likuiditas dan risiko pasar industri jasa


keuangan dinilai juga masih manageable. Pada Maret
Grafik II-7 Gearing Ratio Perusahaan Pembiayaan
2022 rasio Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit
3,60 (AL/NCD) tercatat sebesar 143,64% dan rasio
Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK)
3,10 tercatat sebesar 32,11%, di atas threshold masing-
masing sebesar 50 persen dan 10 persen. Eksposur
2,60 perbankan terhadap risiko volatilitas nilai tukar juga
dinilai masih rendah, tercermin dari rasio Posisi Devisa
2,10
Neto yang berada di tingkat 1,37%. Tingkat indikator
risiko likuiditas dan pasar tersebut masih berada
1,60
jauh dari batas ketentuan yang telah ditetapkan. Di
Mar-18

Jul-18

Nov-18

Mar-19

Jul-19

Nov-19

Mar-20

Jul-20

Nov-20

Mar-21

Jul-21

Nov-21

Mar-22

tengah kinerja pasar keuangan yang terpantau relatif


stabil pada triwulan I-2022, nilai investasi industri
perasuransian dan dana pensiun menunjukkan adanya
Sumber: OJK, 2022
perbaikan meskipun nilai investasi reksa dana sedikit
terkoreksi. Nilai Aktiva Bersih (NAB) triwulan I-2022
Dari sisi risiko kredit, Rasio Non-Performing Loan tercatat terkoreksi sebesar -2,30% (qtq) (triwulan IV-
(NPL) gross dan net perbankan per Maret 2022 2021: 4,83% qtq). Sementara itu, nilai investasi industri
tercatat masing-masing sebesar 2,99% dan 0,84% perasuransian dan dana pensiun tumbuh masing-
(Des 21: 3,00% dan 0,88%). Rasio Non-Performing masing 1,99% (qtq) dan 1,41% (qtq) (triwulan IV-2021:
Financing (NPF) perusahaan pembiayaan tercatat 4,40% qtq dan 2,64% qtq).
turun menjadi 2,78% (Des 21: 3,53%). Rasio NPL dan
88 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.4.2 Arah Kebijakan dalam Menjaga 2.4.3 Koordinasi Antarlembaga dalam


Stabilitas Sistem Keuangan Menjaga Stabilitas Sistem
OJK berkomitmen untuk tetap memperkuat Keuangan
ketahanan sektor jasa keuangan dalam menghadapi OJK senatiasa melakukan koordinasi dengan
beberapa tantangan ke depan antara lain percepatan lembaga-lembaga terkait, terutama melalui
normalisasi kebijakan moneter negara maju, kenaikan wadah Komite Stabilitas Sistem Keuangan
inflasi global, dan dampak perang Rusia-Ukraina. (KSSK). UU PPKSK telah mengamanatkan KSSK
OJK terus mendorong peningkatan peran sektor untuk menyelenggarakan rapat berkala sebanyak
jasa keuangan dalam menjaga momentum akselerasi satu kali setiap tiga bulan. Menteri Keuangan,
pemulihan ekonomi nasional, termasuk ekonomi Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan
hijau. OJK memperpanjang kebijakan stimulus Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan
perekonomian berupa relaksasi penurunan bobot Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin
risiko (ATMR) kredit bagi kredit kendaraan bermotor Simpanan (LPS) telah melaksanakan pertemuan
yang mendapatkan relaksasi PPnBM dan kredit rutin tersebut dalam Rapat Berkala KSSK pada
dalam rangka produksi dan konsumsi Kendaraan Senin, 11 April 2022 melalui konferensi video.
Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) menjadi Dalam rapat berkala tersebut, KSSK menyimpulkan
50% hingga Desember 2022. Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan
I-2022 berada dalam kondisi normal di tengah
tekanan eksternal yang meningkat akibat perang
Rusia – Ukraina. OJK dan KSSK terus bersinergi
dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan
memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan,
serta meningkatkan peran sektor jasa keuangan
dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi
nasional. KSSK akan kembali menyelenggarakan
rapat berkala pada bulan Juli 2022.

2.5 Kebijakan Sektor Jasa Keuangan


Terintegrasi
2.5.1 Pengembangan Pengawasan Pasar Modal, dan Kepala Eksekutif Pengawas
Terintegrasi Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan
Kegiatan pengembangan pengawasan terintegrasi Lainnya selaku Pimpinan Komite Pengawasan
yang dilakukan pada triwulan I-2022, antara lain: Terintegrasi Berdasarkan Risiko terhadap
1. Menyelenggarakan Rapat Komite Pengawasan Konglomerasi Keuangan.
Terintegrasi dalam rangka meningkatkan
efektivitas, konsistensi, transparansi, dan 2.5.2 Layanan Informasi Keuangan
efisiensi proses pengambilan keputusan dalam
pengawasan terintegrasi berdasarkan risiko OJK memberikan penyediaan informasi debitur
serta pembahasan cross cutting issues lintas melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)
sektor. yang mencakup informasi mengenai data pokok
2. Menyusun ketentuan internal pengawasan debitur, fasilitas penyediaan dana (plafon, baki
terintegrasi berdasarkan risiko terhadap debet, kualitas kredit, tunggakan, denda pinjaman,
konglomerasi keuangan untuk mendukung dan sebagainya), agunan, serta penjamin kredit/
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pembiayaan. Di samping itu, SLIK juga menyediakan
pengawas konglomerasi keuangan. informasi mengenai rincian pengurus dan pemilik
3. Mengajukan permohonan persetujuan atas khususnya untuk debitur badan usaha.
usulan produk pengawasan terintegrasi
berdasarkan risiko terhadap konglomerasi Dalam rangka pengembangan SLIK, OJK telah
keuangan kepada Kepala Eksekutif Pengawas menerbitkan Arah Pengembangan SLIK 2021 -
Perbankan, Kepala Eksekutif Pengawas 2025 sebagai suatu acuan bagi seluruh pemangku
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 89

kepentingan sehingga upaya dan inisiatif dalam teknologi; serta (4) Penguatan regulasi dan tata
pengembangan SLIK ke depan dapat dilakukan kelola. Selain itu, upaya untuk mewujudkan Arah
dalam keselarasan. Arah Pengembangan SLIK 2021 Pengembangan SLIK 2021-2025 didukung oleh
– 2025 memiliki fokus pada empat pilar, yaitu: (1) organisasi dan sumber daya manusia serta sinergi
Perluasan jenis dan penambahan sumber data; (2) dan kolaborasi seluruh kepentingan untuk menuju
Peningkatan kualitas layanan; (3) Pengembangan pencapaiannya.

Gambar II-3 Arah Pengembangan SLIK 2021 – 2025

Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)


yang andal, adaptif, komperhensif dan terintegrasi di Sektor
Jasa Keuangan (SJK)

Perluasan Jenis Data Peningkatan Penguatan


Pengembangan
dan Penambahan Kualitas Regulasi dan
Teknologi
Sumber Data Layanan Tata Kelola

Meningkatkan data
management Memperkuat regulasi yang
Memperluas Jenis Data • Memperkuat validasi sistem mendukung tata kelola dan
Internal
Kredit dan Data Lainnya • Melakukan otomasi data pengembangan SLIK
• Menyediakan data analisis
• Perluasan Data Debitur quality management
SLIK melalui Big Data
• Perluasan Data Kredit • Mengakselerasi pengkinian
Analytic (BDA) dan Artificial
• Perluasan Data Agunan data
Intelligence (AI)
• Penambahan Data Lainnya
• Menyediakan credit scoring

Mempersiapkan regulasi
Meningkatkan kapasitas pendukung di masing-
teknologi informasi masing sektor
• Mendukung arah
pengembangan layanan SLIK
• Mengembangkan aplikasi SLIK
untuk penyediaan dana mikro,
ultramimkro dan sederhana
• Mengembangkan infrastruktur Menyelaraskan regulasi
Eksternal mengenai SLIK, LPIP dan
Menambah Jenis Pelapor pengolahan data dari LPIP
• Meningkatkan kualitas layanan perundang-undangan (PDP
• Perasuransian
SLIK kepada masyarakat dan P2SK)
• Perusahaan Penjamin
• Menyediakan layanan informasi
• Peer to Peer Lending (P2P)
debitur host-to-host kepada
• Security Crowdfunding (SCF) Meningkatkan
Pelapor
• Pelapor Lainnya sesuai Confidentiality, Integrity
• Meningkatkan kualitas layanan
Kebutuhan/Kesiapan
helpdesk and Availability (CIA)
• Mengembangkan Early Meningkatkan edukasi
Warning System (EWS) mengenai SLIK kepada
• Menyediakan Disaster stakeholders
Recovery Center (DRC)

Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)


Perangkat Pendukung
(Enabler)
Sinergi dan Kolaborasi Seluruh Pemangku Kepentingan

Pada tahun 2021, OJK melakukan perluasan cakupan debitur LJK. Data SLIK yang disediakan OJK adalah
pelapor dalam rangka mendukung pengawasan data sejak posisi bulan Februari 2020 sampai
yang efektif di sektor pasar modal dengan dengan Maret 2022 untuk kredit/pembiayaan
ditetapkannya Perusahaan Efek yang menjalankan kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
kegiatan perantara pedagang efek sebagai pelapor (UMKM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit
SLIK pada tanggal 28 Februari 2021 dan Lembaga Kendaraan Bermotor (KKB) yang memenuhi kriteria
Pendanaan Efek pada tanggal 31 Desember 2021. untuk memperoleh subsidi bunga.

Dalam rangka mendukung Program Pemulihan Hingga triwulan I-2022, informasi debitur pada
Ekonomi Nasional, data SLIK menjadi salah satu SLIK merupakan kontribusi 2.090 Pelapor yang
sumber data yang digunakan oleh Kementerian terdiri dari:
Keuangan untuk pemberian subsidi bunga kepada
90 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik II-10 Jumlah Pelapor SLIK seluruh kantor OJK maupun secara online pada
triwulan I-2022 tercatat sebanyak 28.948 informasi
BPR 1.462
debitur.
BPRS 165

Lembaga Jumlah Informasi Debitur yang


Pembiayaan 207 Grafik II-11
Disediakan Kepada Masyarakat
PE dan LPE 120
12000 10.830
LJK Lainnya 4 10000 9.559
8.559
8000
Non LJK 4 6000
4000
BUK/BUS/UUS 128 2000
0

Januari 2022 Februari 2022 Maret 2022

LJK yang menjadi Pelapor SLIK dapat melakukan Kantor Pusat dan KR/KO
akses permintaan informasi debitur (iDeb) secara
online melalui SLIK Web. Jumlah permintaan iDeb Sejak Januari 2018, masyarakat dapat memperoleh
oleh Pelapor selama triwulan I-2022 adalah sebagai informasi debitur melalui Gerai Pelayanan SLIK
berikut: secara tatap muka di seluruh kantor OJK setiap
hari kerja. Dalam rangka meminimalkan risiko
Tabel II-29 | Jumlah Permintaan Informasi Debitur penyebaran COVID-19 dan menjaga agar pelayanan
oleh Pelapor (termasuk permintaan jasa keuangan kepada masyarakat tetap berjalan
interaktif dan batch)
dengan optimal, sejak Maret 2020 layanan SLIK
Bulan Jan-22 Feb-22 Mar-22 di Kantor Pusat dialihkan secara online melalui
Bank Umum 7.887.388 8.963.499 10.219.032 website antrian SLIK yang dapat diakses pada laman
BPR/S 336.056 343.731 416.925 https://konsumen.ojk.go.id/MinisiteDPLK/Registrasi.
Lembaga Sedangkan untuk layanan SLIK online di KR/KOJK
3.469.943 5.163.228 4.469.759
Pembiayaan kepada masyarakat mulai dapat diakses tanggal
PE 13 10 23 6 Desember 2021 melalui laman https://www.ojk.
LJK Lainnya 40.165 38.934 46.363 go.id/ojksurvey/183754?lang=id. Berkenaan dengan
situasi yang mulai kembali kondusif dan dengan
Non LJK 7.893 8.237 9.132
menerapkan protokol kesehatan, layanan SLIK
kepada masyarakat secara tatap muka di Kantor
Jumlah informasi debitur yang disediakan kepada Pusat OJK kembali dibuka sejak tanggal 6 Desember
masyarakat baik melalui Gerai Pelayanan SLIK di 2021 dengan memperhatikan kondisi COVID-19.

Gambar II-4 Layanan SLIK Online

Debitur dapat meminta informasi Upload foto/scan dokumen asli yang


1
debitur SLIK dengan cara dibutuhkan antara lain:
mengisi formulir antrian online 1. Debitur Perseorangan : KTP untuk
WNI, Paspor untuk WNA
HEADLINES

di https://konsumen.ojk.go.id/
MinisisiteDPLK/Regitrasi. 2. Debitur Badan Usaha :
a. Identitas Pengurus (KTP untuk
WNI, Paspor untuk WNA)
b. NPWP badan usaha
Setelah mendapatkan persetujuan c. Akta pendirian/anggaran dasar
2
yang dikirimkan melalui email, pertama
Debitur menghubungi nomor d. Akta pendirian/anggaran
Whatsapp OJK-SLIK yang tertera dasar terakhir (jika terdapat
di email untuk dilakukan verifikasi perubahan akta)
data.

3
Setelah proses verifikasi,
informasi Debitur SLIK akan di
sampaikan melalui email.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 91

2.6 Edukasi dan Perlindungan Konsumen


2.6.1 Penyusunan Rancangan C. Kajian Evaluasi Peraturan Dewan Komisioner
Pengaturan dan Kajian Nomor 1 Tahun 2019 tentang Sistem Layanan
A. RPOJK tentang Perlindungan Konsumen dan Konsumen Terintegrasi
Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan Perkembangan ekonomi dan sektor
Pada triwulan I-2022, progres penyusunan jasa keuangan yang cepat dan dinamis
Rancangan POJK tentang Perlindungan menyebabkan perlu adanya peraturan dalam
Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa rangka memperkuat dasar hukum perlindungan
Keuangan telah sampai pada tahap permohonan konsumen, khususnya terkait Sistem Layanan
penetapan naskah Rancangan POJK tentang Konsumen Terintegrasi (SLKT). Atas hal
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan tersebut, diperlukan Kajian Evaluasi terkait PDK
oleh Ketua Dewan Komisioner OJK. Berikut SLKT dengan fokus pembahasan kajian antara
beberapa poin-poin utama yang akan diatur lain:
dalam pengaturan tersebut: 1. Harmonisasi regulasi kebijakan EPK
1. Pendekatan pengaturan pada siklus hidup (POJK Nomor 31 tahun 2020 tentang
produk dan/atau layanan (product life cycle). Penyelenggaraan Layanan Konsumen
2. Penyesuaian prinsip perlindungan konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan
dan masyarakat. dan POJK Nomor 61 tahun 2020 tentang
3. Penguatan penerapan prinsip keterbukaan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
dan transparansi informasi. Sektor Jasa Keuangan).
4. Penguatan dukungan terhadap konsumen 2. Penelaahan skema bisnis dan PUJK baru
dan/atau masyarakat disabilitas dan lanjut di sektor jasa keuangan diatur dalam
usia, peningkatan upaya perlindungan data/ PDK tentang Sistem Layanan Konsumen
informasi konsumen. Terintegrasi.
5. Penegasan kewenangan OJK dalam
melakukan perlindungan konsumen D. Kajian Perintah Pengembalian Kerugian
termasuk pengawasan market conduct. Konsumen oleh OJK kepada Pelaku Usaha Jasa
Keuangan (PUJK)
B. Kajian Penilaian Mandiri Pelaku Usaha Jasa Isu perlindungan konsumen akhir-akhir ini
Keuangan (PUJK) terhadap Penerapan tengah mencuat di publik, menyebabkan
Perlindungan Konsumen (Self Assessment) perselisihan baik dari sisi konsumen (demand-
Dalam rangka perkembangan bisnis serta side) maupun dari sisi PUJK (supply-side). Maka
penyesuaian kertas kerja dengan regulasi dari itu, sebagaimana amanat pasal 9 huruf d
terkini, perlu dilakukan evaluasi terhadap PDK dan Pasal 30 ayat (1) UU Nomor 21 tahun 2011
dan SEDK Self Assessment untuk memastikan tentang OJK, diperlukan penyusunan kajian
seluruh aspek terkait perlindungan konsumen dengan fokus pembahasan sebagai berikut:
telah terakomodasi dan selaras dengan 1. Memetakan mekanisme perintah
perkembangan digitalisasi di sektor jasa pengembalian kerugian yang dilakukan pada
keuangan. Fokus pembahasan kajian ini antara international best practice; dan
lain: 2. Merumuskan usulan mekanisme penggantian
1. Melakukan harmonisasi dengan RPOJK kerugian konsumen yang tepat sehingga
Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa implementatif dengan mempertimbangkan
Keuangan dan ketentuan yang berlaku; sistem hukum, dasar peraturan yang ada
2. Metode pengisian dan perhitungan hasil serta kondisi sektor jasa keuangan yang
pengisian kertas kerja self assessment yang berkembang saat ini (5 W + 1 H implementasi
efektif; perintah pengembalian kerugian konsumen
3. Validitas dan relevansi atas pertanyaan oleh OJK ke PUJK).
kertas kerja existing dalam kaitannya dengan
perkembangan SJK; dan E. Kajian Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
4. Merumuskan usulan rancangan Pengurus dan Pengawas Lembaga Alternatif
perubahan Peraturan Dewan Komisioner Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan
Nomor 2/PDK.07/2015 tentang Pemantauan Sebagaimana telah dibentuknya Lembaga
dan Analisis Perlindungan Konsumen Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa
di Sektor Jasa Keuangan (PDK Self Keuangan (LAPS SJK) berdasarkan POJK Nomor
Assessment). 61/POJK.07/2020, diperlukan kajian lebih lanjut
92 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

mengenai kelembagaan LAPS SJK tersebut, 1. Melakukan harmonisasi dengan Kajian


khususnya terkait dengan Penilaian Kemampuan Evaluasi POJK 76 tahun 2016;
dan Kepatutan Pengurus dan Pengawas LAPS 2. Penyesuaian ketentuan terkait pelaksanaan
SJK. Adapun fokus pembahasan kajian ini antara edukasi keuangan berdasarkan
lain: perkembangan sektor jasa keuangan yang
1. Penyusunan konsep usulan pengaturan yang dinamis; dan
memuat prosedur dan tata cara penilaian 3. Penyesuaian ketentuan terkait cakupan
kemampuan dan kepatutan pengurus serta inklusi keuangan berdasarkan perkembangan
pengawas LAPS yang sesuai dengan best sektor jasa keuangan yang dinamis.
practice dan praktik yang lazim di Indonesia;
2. Penyusunan konsep kertas kerja yang berisi 2.6.2 Inklusi Keuangan
parameter penilaian dalam kemampuan dan
kepatutan pengurus dan pengawas LAPS; A. Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
dan (TPAKD)
3. Peninjauan praktik pengaturan serupa oleh Sampai dengan periode triwulan I-2022, jumlah
regulator (best practice) atau satuan kerja TPAKD tercatat sebanyak 348 TPAKD yang
pengawas prudensial (misalnya terkait SRO). terdiri dari 34 TPAKD tingkat provinsi dan 314
TPAKD tingkat kabupaten/kota. Dari jumlah
F. Kajian Evaluasi SEOJK Nomor 30/ tersebut, sebanyak 313 di antaranya telah
SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan melakukan pengukuhan yang terdiri dari 34
dalam Rangka Meningkatkan Literasi dan TPAKD tingkat provinsi dan 289 TPAKD tingkat
Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan kabupaten/kota. Terdapat 3 TPAKD yang
Sebagaimana kajian evaluasi POJK Nomor 76 dikukuhkan sepanjang triwulan I-2022, dengan
tahun 2016 tentang Peningkatan Literasi dan rincian sebagai berikut:
Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi 1. Pengukuhan TPAKD Kabupaten Lamandau
Konsumen dan/atau Masyarakat yang telah pada tanggal 12 Januari 2022;
dilakukan pada tahun 2021, diperlukan evaluasi 2. Pengukuhan TPAKD Kabupaten Gunung Mas
terhadap ketentuan pelaksanaan dalam rangka pada tanggal 23 Maret 2022; dan 
meningkatkan literasi keuangan di sektor jasa 3. Pengukuhan TPAKD Kabupaten Murung
keuangan. Adapun fokus pembahasan pada Raya pada tanggal 24 Maret 2022.
kajian ini adalah sebagai berikut:

Gambar II-5 | Persebaran TPAKD


Jumlah TPAKD
Tidak memiliki atau hanya
memiliki 1 TPAKD
Jumlah TPAKD kurang dari 45%
dari total kabupaten/kota
Jumlah TPAKD lebih 45% dari
total kabupaten/kota

Jumlah TPAKD Nasional : 351 TPAKD


Jumlah TPAKD Provinsi : 34 TPAKD
Jumlah TPAKD Kabupaten/Kota : 317 TPKAD
Jumlah Program Kerja : 0 Rencana

Jumlah TPAKD pada saat ini diharapkan akan untuk mengembalikan giat perekonomian
terus bertambah dengan diterbitkannya Surat masyarakat. Di sisi lain, keberadaan TPAKD juga
Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) diharapkan dapat memberikan outcomes bagi
No. 900/7105/SJ tanggal 15 Desember 2021 masyarakat dan mendukung pencapaian visi
tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses dan misi pemerintah daerah, terutama dalam
Keuangan Daerah. Dalam rangka mendorong pengembangan potensi unggulan dan sektor
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pembangunan prioritas di daerah. Capaian dan
Pandemi COVID-19, keberadaan TPAKD menjadi output dari program TPAKD selama Triwulan
semakin penting untuk menyediakan berbagai I-2022, yaitu:
produk dan layanan keuangan yang diperlukan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 93

1) Implementasi Kredit/Pembiayaan Melawan semakin dioptimalkan. Sampai dengan


Rentenir (K/PMR) triwulan IV-2021, seluruh sebanyak 65 TPAKD
Sebagai upaya dalam memberantas rentenir telah mengimplementasikan program ini,
di daerah, implementasi Program K/PMR dengan rincian sebagai berikut:

Tabel II-30 | Realisasi Program K/PMR berdasarkan GM

Perkembangan Penyaluran K/PMR


Nominal Penyaluran
No. Generic Model K/PMR Jumlah Jumlah Debitur
(Dalam Miliar)
TPAKD
TW IV-2021 TW IV-2021
1 GM 1: Kredit/Pembiayaan Proses Cepat 25 82.269 Rp800,36
2 GM 2: Kredit/Pembiayaan Proses Rendah 18 44.296 Rp580,07
GM 3: Kredit/Pembiayaan Proses Cepat dan
3 34 97.124 Rp950,23
Berbiaya Rendah
Total 223.689 Rp2.330,66
Catatan: Sebanyak 11 TPAKD memiliki lebih dari 1 GM K/PMR

Dalam rangka monitoring dan evaluasi pengawas bank.


Program K/PMR, telah disepakati arah strategis • Peningkatan screening dan seleksi calon
pengembangan implementasi Program K/PMR debitur yang direkomendasikan oleh
pada tahun 2022 sebagai berikut: Pemerintah Daerah (Pemda).
1. Kegiatan monitoring dan evaluasi Program K/
PMR akan terus dilakukan secara intensif dan 2) Sistem Informasi TPAKD (SiTPAKD) dan
berkesinambungan melibatkan, Pemerintah Website TPAKD
Daerah dan seluruh pihak terkait.  
2. Rencana monitoring dan evaluasi secara
one on one dengan masing-masing KR/
KOJK untuk mengetahui kendala dan
tantangan serta penyusunan strategi dalam
implementasi Program K/PMR.
3. Sinergi dan koordinasi antar stakeholders
yang terlibat dalam TPAKD, baik dari sisi
pengawasan, pendampingan dan perumusan
kebijakan terkait implementasi Program K/
PMR. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan
4. Pelaksanaan sosialisasi baik tatap muka pengembangan SiTPAKD dan website TPAKD,
maupun daring terkait Program K/PMR serta pada tanggal 17 Februari 2022, telah dilaksanakan
publikasi menggunakan materi komunikasi kegiatan sosialisasi dalam bentuk Training of Trainers
antara lain video, leaflet atau poster dalam kepada perwakilan KR/KOJK yang menangani
rangka meningkatkan awareness masyarakat TPAKD. SiTPAKD versi terbaru mulai digunakan
terutama pelaku UMK terhadap Program K/ secara efektif sejak bulan Maret 2022. Dalam rangka
PMR. meningkatkan kemampuan dan pemahaman
5. Dalam rangka mengurangi potensi kenaikan teknis penggunaan SiTPAKD versi terbaru, selama
rasio kredit bermasalah (Non Performing periode triwulan I-2022, Tim Teknis TPAKD Pusat
Loans/NPL), akan dilakukan tindak lanjut telah memberikan workshop secara online maupun
sebagai berikut :   offline kepada beberapa TPAKD yang mengajukan
• Lembaga Jasa Keuangan akan melakukan permohonan Workshop penggunaan SiTPAKD,
pengetatan screening calon debitur dengan rincian sebagai berikut:
dan merumuskan kembali Standar a. TPAKD di wilayah Provinsi Daerah Istimewa
Operasional Prosedur (SOP) penyaluran Yogyakarta pada tanggal 24 Februari 2022;
program, melakukan restrukturisasi dan b. TPAKD di wilayah Provinsi Kalimantan
penagihan secara intensif, dan melakukan Tengah pada tanggal 10 Maret 2022;
optimalisasi sosialisasi dan edukasi c. TPAKD di wilayah Provinsi Lampung pada
Program K/PMR.  tanggal 16 Maret 2022;
• Monitoring Program K/PMR yang d. TPAKD di wilayah Provinsi Maluku pada
memiliki angka NPL di atas 5% oleh tanggal 24 Maret 2022;
94 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

e. TPAKD di wilayah Bengkulu pada tanggal 21 6) Generic Model Skema Kredit/Pembiayaan


Maret 2022; Sektor Prioritas (K/PSP) Pariwisata
f. TPAKD di wilayah Sumatera Barat pada Sebagai salah satu upaya penyelamatan sektor
tanggal 28 Maret 2022; pariwisata akibat pandemi COVID-19 dan
g. TPAKD di wilayah Jawa Barat pada tanggal perluasan akses keuangan daerah khususnya
29 Maret 2022; dan melalui pengembangan sektor unggulan, telah
h. TPAKD di wilayah Kalimantan Selatan pada dimulai penyusunan Generic Model Skema
tanggal 30 Maret 2022. K/PSP Pariwisata. Generic Model Skema K/
PSP Pariwisata merupakan bentuk umum
3) Coaching Clinic TPAKD pembiayaan yang diberikan kepada pelaku
Dalam rangka implementasi Roadmap TPAKD usaha yang bergerak di sektor pariwisata.
tahun 2021-2025 khususnya terkait dengan Pembiayaan pariwisata ini akan melibatkan
rencana aksi dari Misi ke-2, yaitu:  “Memastikan sektor Perbankan, Pasar Modal, dan Industri
Keberlanjutan TPAKD untuk Jangka Panjang” Keuangan Non-bank sebagai penyalur kredit/
maka diperlukan pelaksanaan kegiatan Coaching pembiayaan dan diharapkan dapat membantu
Clinic TPAKD yang bertujuan untuk memberikan para pelaku usaha di sektor pariwisata,
pendampingan teknis dalam merencanakan, khususnya skala mikro dan kecil, untuk bangkit
menentukan dan mengimplementasikan dan kembali meningkatkan kontribusi terhadap
program kerja TPAKD serta mengoptimalkan perekonomian Indonesia.
peran TPAKD tingkat provinsi dalam mendorong
pembentukan TPAKD di tingkat kabupaten/ Hal lain yang mendasari dilakukannya
kota. penyusunan Generic Model Skema K/PSP
Pariwisata adalah adanya hasil evaluasi
Pada triwulan I-2022, telah dilaksanakan empat pelaksanaan program kerja TPAKD tahun
kegiatan coaching clinic TPAKD di Provinsi Nusa 2021 yang mengidentifikasi sektor prioritas
Tenggara Timur (NTT), Bengkulu, Maluku, dan pariwisata menjadi salah satu fokus dari
Purwokerto. beberapa pemerintah daerah.

4) Penyusunan Laporan Implementasi TPAKD Penyusunan Generic Model ini dilaksanakan


Tahun 2021 dengan beberapa tahapan, antara lain kompilasi
Laporan Implementasi TPAKD disusun secara data dan informasi, analisis, diskusi bersama
rutin setiap tahun sebagai bentuk informasi dengan stakeholders terkait, penyusunan skema
atas berbagai program kerja yang telah kredit/pembiayaan baru serta pengelompokan
diimplementasikan oleh TPAKD baik di tingkat skema kredit/pembiayaan yang telah
pusat maupun di daerah. Laporan Implementasi diimplementasikan di berbagai daerah,
Program Kerja TPAKD Tahun 2021 memuat sehingga dapat menjadi referensi skema kredit/
informasi perkembangan implementasi program pembiayaan yang berpotensi untuk diterapkan
unggulan TPAKD tingkat provinsi beserta di daerah lain.
beberapa TPAKD kabupaten/kota yang ada
di bawahnya. Selain itu, laporan tersebut juga B. Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) - Simpanan
memuat capaian yang telah dilakukan oleh Pelajar (SimPel/SimPel iB)
TPAKD tingkat pusat serta arah kebijakan
TPAKD untuk tahun 2022.

5) Penyampaian Arahan dalam Rapat Koordinasi


Daerah (Rakorda)
Sebagai bentuk dukungan penuh OJK terhadap
implementasi program TPAKD serta dalam
rangka memberikan pandangan terkait
arah strategi TPAKD tahun 2022, Direktorat
Pengembangan Inklusi Keuangan juga turut
mendukung proses penguatan TPAKD melalui
penyampaian arahan dalam kegiatan Rakorda SimPel/SimPel iB merupakan program inklusi
yang diselenggarakan oleh beberapa TPAKD keuangan yang bertujuan untuk mendorong
di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Tengah, budaya menabung sejak dini. Program yang
Sumatera Barat, dan Kalimantan Selatan. ditujukan bagi pelajar sejak PAUD hingga SMA/
sederajat ini diluncurkan pada tanggal 14 Juni
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 95

2015. Sampai dengan triwulan IV 2021, jumlah 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia
rekening SimPel/SimPel iB tercatat sebanyak Menabung dan dalam rangka mendorong
35,4 juta rekening dan nominal sebesar Rp7,1 budaya menabung sejak dini;
triliun. e. Mendorong Industri Perbankan untuk
melaksanakan kegiatan Bank Goes To
OJK menginisiasi program Satu Rekening Satu School minimal 1 (satu) bulan sekali;
Pelajar (KEJAR) sebagai salah satu bentuk Aksi f. Pengembangan APOLO Modul SimPel/
Pelajar Indonesia Menabung. Program ini sejalan SimPel iB dan KEJAR sebagai sistem
dengan arahan Presiden RI pada Rapat Terbatas pengolahan atas laporan yang saat ini
Dewan Nasional Keuangan Inklusif tanggal telah disampaikan oleh perbankan; dan
28 Januari 2020 yang mendorong seluruh g. Pilot project digitalisasi tabungan anak
pelajar untuk memiliki rekening tabungan usia pelajar di Indonesia. Sebagai tindak
dan berkontribusi pada pencapaian target lanjut hasil kajian “Digitalisasi Tabungan
inklusi keuangan masyarakat yang ditargetkan Anak Usia Pelajar di Indonesia” yang
mencapai 90% pada tahun 2024. telah disusun pada tahun 2021 dan
sebagai bagian dari deliverables IS-2
Dalam implementasinya, Program KEJAR 2022. Pilot project direncanakan akan
dapat menggunakan produk tabungan melibatkan tiga bank yang telah memiliki
segmentasi anak/pelajar existing yang infrastruktur yang mendukung dalam
dimiliki oleh bank maupun produk SimPel/ proses digitalisasi tabungan anak usia
SimPel iB. Sampai dengan Triwulan IV bulan pelajar. Pilot project tidak terbatas pada
November tahun 2021, tercatat sebanyak 3 bank yang telah ditunjuk saja melainkan
46,02 juta rekening tabungan segmen anak/ terbuka bagi perbankan lainnya yang ingin
pelajar (termasuk SimPel/SimPel iB) atau berpartisipasi.
sebesar 71,21% dari total 64,6 juta pelajar
pada tahun 2021 dengan total nominal Perkembangan Program KEJAR pada triwulan
sebesar Rp30,2 triliun. I-2022 adalah dilakukannya pengembangan
Pada triwulan I-2022, telah dilakukan Sistem Informasi KEJAR. Sistem Pengolahan
pertemuan pembahasan terkait rencana Data Program KEJAR adalah media
pelaksanaan Program KEJAR tahun 2022 pengolahan dan penyediaan data bagi user
yaitu: internal (Satuan Kerja/Satker) Otoritas
a. Sinergi dan kolaborasi dengan Jasa Keuangan sebagai bagian monitoring,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, evaluasi, serta penunjang dalam pengambilan
Riset dan Teknologi (Kemendikbud keputusan atas pelaksanaan program KEJAR.
Ristek), Kementerian Agama (Kemenag)
dan Kementerian Dalam Negeri Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)
(Kemendagri) dalam rangka penyusunan Modul Simpanan Pelajar merupakan sarana
Surat Keputusan Bersama (SKB)/Surat bagi bank untuk menyampaikan laporan
Edaran/kebijakan lainnya dan SE/SK oleh terkait Program KEJAR setiap bulan, dan
Pemerintah Daerah terkait implementasi akan digunakan sebagai bahan monitoring,
KEJAR; evaluasi, dan penunjang keputusan terkait
b. Sosialisasi Program KEJAR dan SimPel/ program KEJAR. Oleh karena itu, dalam
SimPel iB kepada pihak sekolah, dinas rangka mempercepat proses perolehan data
pendidikan dan perbankan untuk yang sudah diolah, diperlukan aplikasi yang
meningkatkan awareness terhadap dapat menyediakan data terkait program
Program KEJAR dan SimPel/SimPel iB; KEJAR yang sudah dilaporkan oleh bank.
c. Penyelenggaraan SimPel/SimPel iB/ Sehubungan dengan hal tersebut, Sistem
KEJAR Award sebagai bentuk apresiasi Pengolahan Data Program KEJAR telah
kepada perbankan, sekolah, individu dan disetujui sebagai salah satu Program Kerja
pemerintah daerah dalam mendukung Sistem Informasi tahun 2022 yang merupakan
implementasi Program SimPel/SimPel iB pengembangan sistem APOLO Modul
di tahun 2022; Simpanan Pelajar yang dengan sumber dan
d. Kegiatan pembukaan rekening tabungan referensi data dari aplikasi CAM dan RACE.
dan sosialisasi/edukasi secara masif
sebagai implementasi Keppres Nomor
96 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

C. Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (SiMuda) dan Banten, Tbk, PT Bank Syariah Indonesia dan
Program SiMuda diluncurkan pada tahun 2018 PT Bank Commonwealth, Tbk.
dan telah diikuti oleh delapan bank peserta
yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Perkembangan Program SiMuda sampai
Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dengan triwulan I-2022 tercatat sebanyak
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk, 69.996 rekening dan nominal sebesar Rp128,5
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, miliar dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank Jawa Barat

SiMuda InvestasiKu SiMuda RumahKu SiMuda EmasKu

65 rekening
69.914 rekening
17 rekening

dengan nominal dengan nominal dengan nominal


Rp34.420.478 Rp128.429.988.700 Rp44.752.548

Pada triwulan I tahun 2022 telah dilaksanakan keuangan. Layanan jasa keuangan yang dapat
pertemuan dengan beberapa bank peserta ditemui melalui LOKASIKU antara lain layanan
SiMuda terkait evaluasi implementasi produk perbankan, agen Laku Pandai, pegadaian,
SiMuda pada tahun 2022. Kedepan akan diadakan lembaga pembiayaan, koperasi, dan pasar modal.
pertemuan dengan seluruh bank peserta SiMuda
terkait pembahasan rencana pengembangan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dapat
implementasi SiMuda. memanfaatkan LOKASIKU untuk memberikan
informasi kepada masyarakat atas lokasi layanan
D. Aplikasi Online Titik Akses Penyedia Jasa jasa keuangan yang dimiliki serta sebagai
Keuangan (LOKASIKU) sumber informasi dalam menyusun strategi
LOKASIKU merupakan aplikasi daring yang pemasaran dan perluasan akses keuangan.
berfungsi sebagai penyedia informasi layanan jasa Dalam rangka mempermudah masyarakat
keuangan terdekat berbasis teknologi geospasial untuk dapat mengakses informasi pada aplikasi
yang dibangun oleh OJK bekerja sama dengan LOKASIKU dan sesuai hasil diskusi dengan
Asian Development Bank (ADB). LOKASIKU dapat pihak LJK yang ikut berpartisipasi dalam project
diakses oleh masyarakat guna mendapatkan LOKASIKU, diperlukan adanya pengembangan
informasi lokasi layanan jasa keuangan terdekat lebih lanjut atas aplikasi tersebut khususnya
beserta opsi media transportasi yang digunakan dari segi antarmuka pengguna (user interface).
untuk mencapai lokasi tersebut. LOKASIKU Selain itu, dibutuhkan fine-tuning dalam rangka
dapat diakses menggunakan browser melalui meningkatkan performa aplikasi, yang bertujuan
perangkat PC maupun smartphone serta dalam untuk dapat mengakomodir LJK dalam
bentuk aplikasi yang dapat diunduh di play store mengunggah data dengan jumlah yang besar
dan app store. Masyarakat dapat memanfaatkan secara bulk.
fitur-fitur seperti pencarian lokasi fasilitas
keuangan, informasi, dan fitur bookmark untuk Pengembangan aplikasi LOKASIKU telah disetujui
memudahkan pencarian kembali lokasi fasilitas menjadi bagian dari Promoting Innovative
keuangan serta informasi terkini mengenai jasa Financial Inclusion Program (PIFIP) subprogram 2.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 97

Tema dan Arah Strategis Literasi Keuangan Tahun 2022

Dalam rangka peningkatan literasi keuangan di Indonesia, telah ditetapkan tema prioritas sebagai
fokus pelaksanaan program edukasi keuangan untuk tahun 2022, yaitu “Mengakselerasi Pemulihan
Ekonomi Nasional melalui Literasi Keuangan yang Inklusif (tema umum) dan Mendorong Keuangan
Syariah yang Kompetitif dan Inklusif melalui Literasi Keuangan Berkelanjutan (tema syariah)”.

Sasaran Prioritas Literasi Keuangan Tahun 2022

• Perempuan dan Ibu Rumah


Tangga
• UMKM
• Masyarakat Daerah 3T
• Kaum Difabel

2019 2020 2021


• Perempuan • Perempuan dan Ibu
• Perempuan dan Ibu
• UMKM Rumah Tangga
Rumah Tangga
• Pelajar/Mahasiswa & • UMKM
• UMKM
Masyarakat • Petani & Nelayan
• Petani & Nelayan
• Masyarakat Daerah 3T

Tema prioritas dimaksud akan diimplementasikan melalui berbagai program edukasi keuangan
dengan sasaran prioritas penerima program edukasi tahun 2022 berdasarkan Strategi Nasional
Literasi Keuangan (2021-2025), adalah sebagai berikut:
a. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);
b. Kaum Difabel;
c. Masyarakat 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal); dan
d. Perempuan dan Ibu Rumah Tangga.

Sasaran prioritas tersebut ditentukan dengan menyelaraskan beberapa pertimbangan yaitu sasaran
prioritas pada SNLKI 2021-2025, presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 dengan tema “Recover
Together, Recover Stronger”, hasil survei nasional literasi keuangan OJK tahun 2019, alignment
dengan roadmap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), alignment dengan arah
kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), evaluasi terhadap kegiatan literasi keuangan yang
dilaksanakan oleh PUJK dalam beberapa tahun terakhir dan perkembangan era keuangan digital
yang semakin pesat.
98 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.6.3 Literasi dan Edukasi Keuangan Universitas Galuh sebagai partisipasi pada
Kegiatan 10th Global Money Week yang
1. Kegiatan Edukasi Keuangan Komunitas dihadiri oleh 500 orang peserta.
Pada triwulan I-2022, terdapat realisasi
program literasi dan edukasi keuangan OJK 6. Webinar Training of Trainers (ToT)
sebanyak 9 kegiatan yang menjangkau a. ToT Guru SMA/SMK/MA Kota Semarang
6.559 orang peserta. Bentuk kegiatan Kegiatan Webinar Training of Trainers
berupa edukasi keuangan bagi komunitas (ToT) bagi guru SMA/SMK/MA di
baik secara konvensional dan syariah serta Kota Semarang yang dilaksanakan pada
training of trainers. Kegiatan literasi dan tanggal 23 s.d. 25 Februari 2022 dihadiri
edukasi keuangan tersebut menyasar kepada oleh 144 orang peserta. Kegiatan ini turut
beberapa komunitas di antaranya perempuan, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
UMKM, pelajar/mahasiswa, guru dan karyawan. Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Para
Materi yang disampaikan kepada peserta peserta mendapatkan materi dari para
edukasi antara lain mengenai pengenalan narasumber mengenai Pengenalan OJK
OJK, waspada investasi dan pinjaman online dan Waspada Berinvestasi, Pasar Modal,
ilegal, perencanaan keuangan, serta produk/ Perusahaan Pembiayaan, Perbankan,
layanan jasa keuangan yang disesuaikan Ekonomi Syariah, Dana Pensiun,
dengan kebutuhan serta kemampuan dari Perasuransian, dan Pergadaian.
peserta. Kegiatan literasi dan edukasi b. ToT Guru SD/MI Kota Medan
keuangan diselenggarakan dengan tujuan agar Kegiatan Webinar ToT bagi bagi guru SD/MI
masyarakat dapat mengetahui dengan benar di Kota Medan dilaksanakan pada tanggal
terkait produk dan layanan jasa keuangan 22 s.d. 24 Maret 2022 yang dihadiri oleh
yang meliputi informasi terkait fitur, manfaat 140 orang guru dari 125 sekolah. Peserta
dan risiko, hak dan kewajiban, biaya/denda/ mendapatkan materi dari para narasumber
perpajakan dan cara memperolehnya serta mengenai Pasar Modal, Perusahaan
mampu merencanakan keuangan dengan Pembiayaan, Perbankan, Ekonomi
baik sehingga dapat membuat keputusan Syariah, Dana Pensiun, Perasuransian dan
keuangan yang tepat. Pergadaian.

2. Kegiatan Edukasi Keuangan Konvensional 4. Distribusi Informasi Iklan Layanan Masyarakat


Sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan melalui Influencer Media Sosial
di sektor keuangan konvensional, sepanjang Dalam rangka melakukan kampanye dan
triwulan I-2022 telah terlaksana sebanyak 7 pendistribusian informasi tentang materi
kegiatan oleh OJK yang menjangkau 5.733 edukasi keuangan, OJK telah menyusun
orang peserta, dengan rincian sebagai berikut: infrastruktur literasi keuangan yang
a. Pada tanggal 26 Januari 2022, Webinar selanjutnya akan dipublikasikan, salah satunya
Edukasi Keuangan bagi Karyawan melalui influencer di media sosial agar pesan
PT Nutrifood Indonesia yang dihadiri oleh yang disampaikan agar dapat menjangkau
399 orang peserta; masyarakat secara lebih luas dan masif. Selain
b. Pada tanggal 17 Februari 2022, Webinar itu, kampanye tersebut bertujuan untuk
Edukasi Keuangan bagi Perempuan Pelaku memperkenalkan OJK dan Sikapiuangmu
UMKM di Provinsi Gorontalo yang dihadiri kepada masyarakat melalui media sosial.
oleh 500 orang peserta; Pada triwulan I-2022, OJK telah melakukan
c. Pada tanggal 10 Maret 2022, Webinar kerja sama dengan dua influencer dengan
Edukasi Keuangan bagi Pelajar Sekolah topik Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan
Anak Indonesia di Bogor secara hybrid bagi Calon Pengantin yang dibawakan oleh
yang dihadiri oleh 466 orang peserta Pak Bhabin Indonesia (@herman_hadi_
online dan 55 orang peserta offline; basuki) dan Bintang Emon (@bintangemon).
d. Pada tanggal 16 Maret 2022, Webinar Publikasi konten edukasi keuangan melalui
Edukasi Keuangan bagi Perempuan di akun Instagram influencer dimaksud telah
Provinsi Jawa Tengah yang dihadiri oleh meraih 1.386.900 views serta terjadi kenaikan
3.584 orang peserta; followers Instagram Sikapiuangmu sebanyak
e. Pada tanggal 24 Maret 2022, Webinar 1.029 akun.
Edukasi Keuangan bagi Mahasiswa di
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 99

5. Edukasi melalui Minisite dan Media Sosial Saat ini OJK sedang menyusun satu modul
(Medsos) Sikapiuangmu tingkat Basic untuk materi keuangan syariah
Pada triwulan I-2022, OJK secara serta empat modul tingkat Intermediate
berkesinambungan melakukan edukasi untuk materi perbankan, perasuransian,
keuangan melalui media digital, yaitu minisite pasar modal, dan keuangan syariah. Dalam
dan media sosial Sikapiuangmu untuk rangka penyusunan modul tersebut, OJK
melengkapi kegiatan edukasi keuangan yang telah melaksanakan Focus Group Discussion
dilakukan secara tatap muka maupun virtual dengan narasumber yang terdiri dari satuan
Pada triwulan I-2022, jumlah artikel adalah 13 kerja internal OJK terkait serta Pokja Literasi
yang berhasil menjangkau sebanyak 33.705 Keuangan pada tanggal 29 s.d. 30 Maret 2022.
users. Penyusunan modul LMS tingkat Intermediate
merupakan salah satu deliverables Inisiatif
Artikel dengan pengunjung terbanyak di Strategis (IS) 2 terkait Pengembangan
minisite dan media sosial Sikapiuangmu pada Ekosistem Digital Sektor Jasa Keuangan
triwulan I-2022 adalah sebagai berikut: (SJK).
• Januari: “Ayo Ajukan KUR! Wujudkan
Resolusi Membangun Usaha di Tahun 7. Pengembangan Fitur Learning Management
2022” (3.389 pengunjung); System (LMS) Edukasi Keuangan
• Februari: “Manfaatkan Asuransi Kredit, Setelah pengembangan Learning
Supaya Kredit Sobat Lebih Aman dan Management System (LMS) pada tahun
Tenang” (2.897 pengunjung); dan 2021, OJK melanjutkan pengembangan LMS
• Maret: “Investasi Aman, Dikelola oleh untuk menerapkan pembelajaran materi
Manajer Investasi” (2.626 pengunjung). literasi keuangan yang bersifat Massive Open
Online Course (MOOC) yaitu pembelajaran
OJK juga menerbitkan konten dalam bentuk massal secara online dalam periode waktu
lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan tertentu yang dapat diakses dari mana saja
engagement users media sosial, seperti Trivia sepanjang terhubung pada jaringan internet.
seputar sektor jasa keuangan, Kuis, dan Video Pengembangan fitur terhadap aplikasi
Keluarga Sikapi.  LMS diharapkan dapat menjadi tools untuk
tracking dalam rangka evaluasi tindak lanjut
6. Penyusunan Modul Learning Management pelaksanaan kegiatan Training of Trainers
System (LMS) Edukasi Keuangan OJK tingkat (ToT) serta kegiatan edukasi keuangan
Intermediate yang telah dilakukan baik oleh OJK, Pelaku
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan Usaha Jasa Keuangan maupun Kementerian/
dan pemahaman masyarakat terkait literasi Lembaga lainnya melalui penyediaan fitur
keuangan serta mempermudah masyarakat kode referral. Selain itu, terdapat kebutuhan
dalam mengakses informasi literasi keuangan, pengembangan pada fitur forum diskusi
OJK kembali mengembangkan modul pada privat yang menjadi forum diskusi antara user
Learning Management System (LMS) Edukasi dengan admin sehingga menjadi lebih user
Keuangan. LMS merupakan suatu sistem friendly.
pembelajaran dan pelatihan terintegrasi
yang menjadi pusat penghubung untuk 8. Technical Assistance (TA) Penyusunan Materi
pembelajaran, pelatihan, dan manajemen Edukasi Keuangan Layanan Keuangan Digital
pengetahuan dalam mempelajari materi dalam Rangka Keuangan Inklusif
literasi keuangan secara mandiri berbasis Technical Assistance (TA) ini akan mendukung
teknologi informasi. OJK dan lembaga lainnya dalam menyusun
dan mengembangkan materi bagi program
LMS yang dapat diakses melalui alamat situs: edukasi keuangan terkait akses dan
https://lmsku.ojk.go.id terdiri dari 10 modul penggunaan layanan keuangan digital dalam
tingkat Basic, yaitu: OJK dan waspada investasi rangka keuangan inklusif. Output akhir dari
ilegal, perbankan, pasar modal, perasuransian, TA ini adalah: (1) materi edukasi keuangan
pergadaian, perusahaan pembiayaan, dana tentang produk dan layanan keuangan digital
pensiun, perencanaan keuangan, financial yang dikemas dalam format digital dan dapat
technology pendanaan bersama, dan digital diunggah melalui Learning Management
financial literacy. System (LMS), (2) materi edukasi keuangan
tentang produk dan layanan keuangan digital
100 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

yang dapat digunakan untuk kegiatan Training 2.6.4 Perlindungan Konsumen


of Trainers (ToT) termasuk panduan pelatihan
dan instrumen pendukung lainnya; serta (3) 1. Sistem Layanan Konsumen Terintegrasi
rumusan strategi diseminasi materi edukasi Pada triwulan I-2022, Layanan Konsumen OJK
keuangan tersebut. Kegiatan ToT diharapkan menerima permintaan 74.417 layanan yang
dapat membentuk duta literasi keuangan terdiri dari 4.941 layanan penerimaan informasi
digital agar memberikan multiplier effect (laporan), 66.191 layanan pemberian informasi
kepada masyarakat lain terkait pengetahuan (pertanyaan) dan 3.285 layanan pengaduan.
dan keterampilan literasi keuangan digital.
Kegiatan Technical Assistance mencakup
Grafik II-12 Layanan Konsumen
penyusunan materi edukasi keuangan
beserta strategi dalam mendiseminasikan Permintaan Layanan
materi tersebut. Sehubungan dengan adanya
pandemi COVID-19, pelaksanaan diseminasi
akan difokuskan dengan memanfaatkan Pertanyaan: 66.191 88,95%
media digital. Selain menghindari tatap muka Total
Pengaduan: 3.285 4,41%
yang menimbulkan kerumunan, diseminasi Layanan
74.417
secara digital diharapkan dapat menjangkau Laporan: 4.941 6,64%
kelompok yang disasar secara lebih masif
dengan jangkauan wilayah yang lebih luas.

Pada tahap awal, materi edukasi keuangan


Layanan Pemberian Informasi (Pertanyaan)
terkait layanan keuangan digital menyasar
masyarakat yang paling mampu menerima Perbankan: 13.405 20,25%

informasi secara digital dan membutuhkan IKNB-Asuransi: 1.338 2,02%


IKNB Lembaga
layanannya. Pada triwulan I-2022, telah 10,30%
Pembiayaan: 6.817
dilaksanakan penyusunan modul dasar Total IKNB Fintech: 13.831 20,90%
Layanan Keuangan Digital dalam Rangka Layanan
IKNB Lainnya: 81 0,12%
Keuangan Inklusif dan tanggapan atas modul 66.191
IKNB Dana Pensiun: 435 0,66%
dasar dimaksud serta rapat pembahasan IKNB-Dana
0,03%
persiapan pilot project diseminasi materi Pensiun: 20
Lain-lain: 30.265 45,72%
literasi digital financial services (DFS).

9. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Layanan Penerimaan Informasi (Laporan)
Tahun 2022 Perbankan: 495 10,02%
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan IKNB-Asuransi: 269 5,44%
(SNLIK) tahun 2022 merupakan survei IKNB Lembaga
9,43%
yang diselenggarakan oleh OJK setiap tiga Pembiayaan: 466
Total
tahun sekali yang telah dilaksanakan pada Layanan IKNB Fintech: 600 12,14%
tahun 2013, 2016, dan 2019. SNLIK bertujuan 4.941 IKNB Pasar Modal: 21 0,42%
IKNB Lainnya: 6 0,12%
untuk memetakan indeks literasi dan inklusi
IKNB-Dana
keuangan, serta literasi keuangan digital Pensiun: 1
0,02%
masyarakat Indonesia terkini. Pengambilan Lain-lain: 3.083 62,40%
sampel SNLIK tahun 2022 akan dilaksanakan
pada bulan Juli hingga Agustus. Wilayah Layanan Pengaduan
sampel dalam SNLIK tahun 2022 adalah
34 provinsi dengan 76 kota/kabupaten Perbankan: 1.655 50,38%
yang terdiri dari 41 kota dan 35 kabupaten IKNB-Asuransi: 225 6,85%
dengan tujuan mengetahui indeks literasi IKNB Lembaga
21,89%
Total Pembiayaan: 719
dan inklusi keuangan secara nasional. Layanan IKNB Fintech: 610 18,57%
Metode pengumpulan data pada SNLIK 3.285
IKNB-Dana
tahun 2022 adalah menggunakan metode 0,37%
Pensiun: 12
wawancara secara langsung (tatap muka) IKNB Lainnya: 46 1,40%
dibantu dengan sistem Computer-Assisted IKNB Dana Pensiun: 18 0,55%
Personal Interviewing (CAPI) serta gawai Sumber: OJK, 2022
(tablet android). Hasil SNLIK tahun 2022 akan
dipublikasikan pada bulan November 2022.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 101

Dari masing-masing jenis layanan, terdapat sektor pada layanan pertanyaan yakni sebesar 45,72%
yang paling banyak diadukan oleh konsumen yaitu: dari seluruh layanan pertanyaan yang masuk, dan
non lembaga jasa keuangan pada layanan informasi sektor perbankan pada layanan pengaduan yakni
yakni sebesar 62,40% dari seluruh layanan sebesar 50,38% dari seluruh layanan pengaduan
informasi yang masuk, non lembaga jasa keuangan yang masuk.

Grafik II-13 Jenis Produk/Layanan Terpopular

Jenis Produk Terpopuler pada Sektor Perbankan Jenis Produk Terpopuler pada IKNB Lainnya

Kredit Usaha Produk Pembiayaan


1.609 Lainnya 5
Rakyat/KUR

Transfer Dana/RTGS 1.678 PNM - Mekaar (Membina


Ekonomi Keluarga 12
Sejahtera)
Kredit Tanpa
1.771
Agunan/KTA
Pergadaian -
17
Kartu Kredit/Kartu Pinjaman Gadai
1.970
Pembiayaan

PNM - ULaMM (Unit


Kredit Pemilikan Rumah 2.049 Layanan Modal Mikro) 48

0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 0 10 20 30 40 50 60

Jenis Produk Terpopuler pada Industri Fintech Jenis Produk Terpopuler pada Industri Pembiayaan

Fintech-Pinjaman Kredit Multiguna/


Online Produktif 44 Pembiayaan Multijasa 60
(Pemberi Dana)

Kredit/Pembiayaan
Fintech-Pinjaman 999
Kendaraan Bermotor
Online Multiguna 119
(Pemberi Dana)
Pembiayaan Konsumen 1.376
Fintech-Pinjaman
Online Produktif 769 Pembiayaan Multiguna
(Penerima Dana) - Fasilitas Dana/Kartu 1.472
Kredit dan Dana Tunai
Fintech-Pinjaman
Online Multiguna Pembiayaan Multiguna -
14.056 1.933
(Penerima Dana) Pembayaran Angsuran

0 5.000 10.000 15.000 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500

Jenis Produk Terpopuler pada Industri Perasuransian Jenis Produk Terpopuler pada Sektor Pasar Modal

Asuransi Jiwa -
100 Transaksi Efek 19
Asuransi Kredit

Asuransi Jiwa - Seumur


102
Hidup (whole life) Produk Pasar
22
Modal Lainnya
Asuransi Jiwa -
118
Asuransi Kesehatan
Reksa Dana 73
Asuransi Jiwa -
570
PAYDI (Unit Link)

Asuransi Jiwa -
640 Saham 94
Berjangka (term life)

0 20 40 60 80 100
0 100 200 300 400 500 600 700 Sumber: OJK, 2022

Dari masing-masing sektor, terdapat jenis produk Asuransi Berjangka (term life) pada perasuransian,
atau layanan yang paling banyak ditanyakan pembiayaan multiguna pada industri lembaga
oleh konsumen yaitu: Kredit Pemilikan Rumah pembiayaan, PNM - ULaMM (Unit Layanan Modal
(KPR)/Pembiayaan Pemilikan Rumah pada Mikro) pada sektor IKNB-lainnya, dan Fintech -
perbankan, produk saham pada pasar modal, Pinjaman Online Multiguna (Penerima Dana).
102 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik II-14 Jenis Permasalahan Terbanyak

Jenis Permasalahan Terbanyak pada Sektor Perbankan Jenis Permasalahan Terbanyak pada Fintech

Legalitas LJK dan Produk 495 Permasalahan Bunga/


512
Denda/Pinalti
Restrukrusisasi/
Relaksasi Kredit/ 809 Sistem Layanan
Pembiayaan/Pinjaman Informasi Keuangan 653
(SLIK)
Perilaku Petugas Restrukturisasi/Relaksasi
Penagihan 982
Kredit/Pembiayaan/ 1.798
Pinjaman
Fraud External (Penipuan,
Pembobolan Rekening, 2459 Legalitas LJK dan
2.834
Skimming, Cyber Crime) Produk
Sistem Layanan Informasi
7926 Perilaku Petugas
Keuangan (SLIK) 6.377
Penagihan

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000

Jenis Permasalahan Terbanyak pada Industri Perasuransian Jenis Permasalahan Terbanyak pada IKNB Lainnya

Legalitas LJK dan


57 Persoalan Klaim 10
Produk

Permintaan Tindak Legalitas LJK dan


60 12
Lanjut Pengaduan Produk

Persoalan Premi Perilaku Petugas


158 13
Asuransi Penagihan
Sistem Layanan
Produk/Layanan Tidak
208 Informasi Keuangan 26
Sesuai Penawaran
(SLIK)
Restrukturisasi/
Persoalan Klaim 1.047 Relaksasi Kredit/ 26
Pembiayaan/Pinjaman
0 200 400 600 800 1.000 1.200 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500

Jenis Permasalahan Terbanyak pada Industri Pembiayaan Jenis Permasalahan Terbanyak pada Sektor Pasar Modal

Jumlah Tagihan/
258 Konfirmasi Surat/Email 18
Sanggahan Transaksi

Legalitas LJK dan


364 Pencairan Dana 21
Produk
Restrukturisasi/
Relaksasi Kredit/ 696 Asistensi Aplikasi OJK 38
Pembiayaan/Pinjaman
Perilaku Petugas Legalitas LJK dan
1.942 Produk 86
Penagihan
Sistem Layanan Perizinan Usaha dan
Informasi Keuangan 3.109 Produk Jasa Keuangan 217
(SLIK)

0 1.000 2.000 3.000 4.000 0 50 100 150 200 250


Sumber: OJK, 2022

Pada triwulan I-2022, permasalahan yang paling fintech, dan permasalahan restrukturisasi kredit
banyak ditanyakan oleh konsumen pada masing- atau pembiayaan pada IKNB-lainnya.
masing sektor yaitu: permintaan informasi debitur
(SLIK) pada sektor perbankan, perizinan profesi dan Pada layanan yang masuk di triwulan I-2022, tingkat
jasa penunjang pada sektor pasar modal, persoalan penyelesaian layanan pertanyaan sebesar 99,92%
klaim pada industri perasuransian, permintaan (66.140 layanan), sedangkan layanan pengaduan
informasi debitur (SLIK) pada indusutri lembaga yang selesai sebesar 66,73% (2.192 pengaduan).
pembiayaan, perilaku petugas penagihan pada
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 103

Grafik II-15 Tingkat Penyelesaian Layanan Penerimaan Layanan Berdasarkan


Grafik II-17
Lokasi Penerimaan Layanan
99.92% 66.73%
100%
90% 56
80%
70% Informasi 4.838
60%
50% 47
40%
30%
20% 21
33.27%
10%
0% 0.08% Pertanyaan 63.840
Pertanyaan Pengaduan 2.330
Dalam Proses Selesai
105
Sumber: OJK, 2022 Pengaduan 3.122
58

Grafik II-16 Kanal Layanan Kantor Pusat Kantor Regional KOJK

Sumber: OJK, 2022


Whatsapp 34.378

E-mail 20.462
2. Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Phone Call 11.119
Terintegrasi
Website 4.054 A. Operasionalisasi Lembaga Alternatif
SLIK 2.322
Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa
Keuangan
Letter 1.925
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Walk-in 155 Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) secara
rutin melakukan verifikasi terhadap
Lainnya 2
permohonan penyelesaian sengketa. Dari
Sumber: OJK, 2022 hasil verifikasi tersebut selanjutnya sengketa-
sengketa tersebut dilakukan penanganan
Untuk memfasilitasi konsumen dan/atau masyarakat sengketa baik secara mediasi maupun
yang mengakses layanan konsumen OJK melalui arbitrase.
WhatsApp dengan lebih baik lagi, OJK melengkapi
kanal WhatsApp layanan konsumen dengan fitur Laporan penerimaan permohonan dan
bot untuk menjawab pertanyaan general yang progres penyelesaian sengketa dengan
diberi nama Robot penjawab kontak OJK (Rojak). dengan rincian sebagai berikut:
1) Jumlah permohonan penyelesaian
Tabel II-31 | Penerimaan Layanan OJK sengketa
Penginput Total Layanan Porsi Total permohonan penyelesaian sengketa
Kantor Pusat 71.800 96.48% pada triwulan I-2022 berjumlah 307 yang
Kantor Regional 182 0.24% terdiri dari:
• Melalui Non-APPK: 18 mediasi dan 1
KOJK 2.435 3.27%
(satu) arbitrase
Total 74.417 100.00%
• Melalui APPK: 289 permohonan
mediasi.
Guna meningkatkan aksesibilitas layanan konsumen,
OJK juga melayani konsumen di Kantor Regional 2) Demografi konsumen yang mengajukan
(KR) dan Kantor OJK (KOJK) pada masing-masing permohonan penyelesaian sengketa via
wilayah untuk menerima dan menangani layanan APPK
konsumen. Berdasarkan tabel penerimaan layanan Pada triwulan I-2022, sebagian
di atas, Kantor Pusat tetap menjadi satuan kerja besar konsumen yang mengajukan
yang menerima layanan konsumen terbanyak yaitu permohonan penyelesaian sengketa via
sebesar 96,48% dari total penerimaan layanan APPK berdomisili di provinsi DKI Jakarta
triwulan I-2022. dengan persentase 70%, dikuti dengan
Jawa Barat persentase 40%, Jawa Timur
persentase 39%, Jawa Tengah persentase
33%, Banten persentase 21%, Sumatera
Utara persentase 20%, dan sisanya dari
beberapa kota lainnya.
104 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

3) Jumlah permohonan penyelesaian 5) Rata-rata jangka waktu yang dibutuhkan


Sengketa yang ditolak selama periode untuk menyelesaikan masing-masing
pelaporan karena tidak memenuhi sengketa berjumlah 67 hari per kasus
persyaratan termasuk alasan penolakan untuk mediasi dan maksimal 180 hari per
sebagai berikut: kasus untuk arbitrase.
• Melalui Non-APPK: 0
• Melalui APPK: 315 6) Daftar jenis layanan dan/atau produk
(termasuk carry over tahun 2021) yang menjadi Sengketa:

Tabel II-32 | Jumlah Permohonan Tabel II-33 | Jenis Layanan dan/atau


Penyelesaian Sengketa Produk yang Menjadi Sengketa
yang Ditolak Jenis Layanan dan/ Produk
No. Jumlah
yang Menjadi Sengketa
No. Alasan Penolakan Jumlah
Fintech – Pinjaman Online
1 38
1 Berindikasi tindak pidana 84 Multiguna

Pengaduan terhadap Kredit/Pembiayaan Modal


2 24
kebijakan atau standar Kerja
industri yang diterapkan Kartu Kredit/Kartu
2 72 3 21
oleh semua PUJK Pembiayaan
pada sektor yang
Kredit/Pembiayaan
bersangkutan 4 19
Kendaraan Bermotor
Belum diselesaikan
5 Tabungan 16
3 melalui proses internal 62
despute resolution 6 Pembiayaan Multiguna 15
Berindikasi pelanggaran Asuransi Jiwa – PAYDI
4 41 7 11
market conduct (Unit Link)
Menyangkut pihak ketiga Kredit Multiguna/
8 8
5 lain di luar sektor jasa 30 Pembiayaan Multijasa
keuangan
9 Kredit Pemilikan Rumah 8
Konsumen/PUJK
Asuransi Jiwa - Asuransi
tidak memilih/ tidak 10 7
Kredit
memiliki kesepakatan
6 18
untuk menunjuk LAPS
SJK sebagai forum
7) Jumlah sengketa yang telah diputus
penyelesaian sengketa
dan hasil monitoring atas pelaksanaan
Sedang diperiksa atau
sudah diputus oleh
kesepakatan dan putusan dimaksud
7 8 Berdasarkan data permohonan
instansi berwenang
lainnya penyelesaian sengketa yang telah diputus
Total 315 dan mencapai kesepakatan pada triwulan
I-2022 yang berasal dari permohonan
sengketa yang masuk dan sengketa carry
4) Jumlah sengketa yang masih dalam over dari triwulan IV-2021, diperoleh
proses penyelesaian informasi mengenai monitoring hasil
Berdasarkan data permohonan kesepakatan dan putusan untuk masing-
penyelesaian sengketa yang masuk masing layanan sebagai berikut:
pada triwulan I-2022, terdapat 440 • Mediasi: 12 kesepakatan sudah
permohonan penyelesaian sengketa yang dilaksanakan, 18 kesepakatan
masih dalam proses dan terdapat 1.658 deadlock.
permohonan penyelesaian sengketa • Arbitrase: 1 (satu) sengketa yang telah
yang telah diterima atau masuk. diputus.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 105

8) Daftar lima besar jenis sengketa yang baik melalui pemeriksaan bersama maupun
diterima LAPS SJK: pemeriksaan mandiri dengan berkoordinasi
dengan Direktorat Pengawasan Lembaga
Tabel II-34 | Daftar Jenis Sengketa Pembiayaan.
Jenis Sengketa Jumlah Persentase
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Thematic
Restrukturisasi
50 10,33% Surveillance ini adalah memastikan bahwa PUJK
Kredit/Pembiayaan
Internal Eksternal 39 8,49% telah mengimplementasikan ketentuan dalam
Peraturan OJK terkait layanan pengaduan
Perilaku Petugas
30 7,01% konsumen, antara lain meliputi: prosedur dan
Penagihan
mekanisme layanan pengaduan, penyelesaian
Keberatan atas
22 6,27% sengketa konsumen, pelatihan dalam rangka
Tagihan
pengembangan sumber daya manusia
Permasalahan
21 5,17% sehubungan dengan layanan pengaduan;
Agunan/Jaminan
pelaporan terkait layanan pengaduan; serta
pemantauan, evaluasi, dan perbaikan layanan
B. Kantor Baru Sekretariat LAPS SJK pengaduan.
LAPS SJK sejak tahun 2021 telah resmi
melakukan kegiatan operasionalnya di 2.6.6 Sosialisasi Perlindungan
ruangan kantor yang dipinjamkan oleh OJK Konsumen Sektor Jasa
yaitu di salah satu ruangan kantor Wisma Keuangan
Mulia 2 di Lantai 16, Jl. Jenderal Gatot Subroto
No. 40, Jakarta Selatan. Namun sejak Maret A. Sosialisasi LAPS SJK Melalui Media Radio
2022, LAPS SJK telah menempati kantor Dalam rangka meningkatkan awareness dan
baru yang disewa secara mandiri untuk pemahaman masyarakat terkait keberadaan
kegiatan operasional harian yang bertempat serta tugas dan fungsi LAPS SJK maka pada
di Menara Karya Lantai 25 Unit G-H, Jalan tanggal 8 Maret 2022 telah dilaksanakan kegiatan
HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Kuningan, sosialisasi LAPS SJK melalui media radio yang
Jakarta Selatan. dilakukan secara live on air di radio Sonora FM
Network dalam bentuk segmen talk show dalam
2.6.5 Market Conduct durasi 60 menit. Kegiatan sosialisasi melalui
radio ini berdasarkan pertimbangan kondisi
A. Thematic Surveillance (TS) saat ini dalam masa pandemi COVID-19 yang
Menjalankan amanah Pasal 4 huruf c Undang- menyebabkan adanya pembatasan kegiatan
Undang Republik Indonesia nomor 21 Tahun pertemuan secara fisik. Selain itu dengan
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan media radio diharapkan dampak
untuk melindungi kepentingan konsumen sosialisasi LAPS SJK ini dapat menjangkau
dan masyarakat, salah satu langkah preventif masyarakat luas.
yang dilaksanakan oleh OJK adalah dengan
menyelanggarakan kegiatan Thematic B. Sosialisasi Aplikasi Portal Perlindungan
Surveillance untuk melihat kesesuaian Konsumen (APPK)
implementasi ketentuan terkait perlindungan Dalam rangka meningkatkan awareness dan
konsumen oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan pemahaman masyarakat terkait ketersediaan
(PUJK). Mempertimbangkan hasil kegiatan APPK bagi masyarakat yang ingin mengadu atau
Thematic Surveillance tahun 2021, hasil bertanya mengenai sektor jasa keuangan, maka
pembahasan dengan satuan kerja pengawasan pada tanggal 23 November telah dilaksanakan
sektoral di Kantor Pusat dan Kantor Regional kegiatan sosialisasi APPK melalui beberapa
OJK, serta data pendukung lain, OJK kembali radio yakni Delta FM, Bahana FM, dan Female
melaksanakan kegiatan Thematic Surveillance Radio.
dengan tema Layanan Pengaduan Konsumen
terhadap PUJK subsektor Lembaga Pembiayaan. Selain melakukan talk show di radio, telah
dilaksanakan juga podcast melalui kanal Youtube
Sepanjang triwulan I-2022, OJK telah dan iklan layanan masyarakat di televisi untuk
melaksanakan kegiatan Thematic Surveillance memperluas jangkauan APPK di masyarakat.
terhadap empat Perusahaan Pembiayaan
106 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.7 Penyidikan Sektor Jasa Keuangan


OJK melaksanakan fungsi penyidikan, 2.7.3 Koordinasi Antar Instansi
pengembangan kebijakan penyidikan, pelaksanaan Untuk memperkuat langkah penyidikan dan dalam
kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rangka rangka membangun sistem peradilan pidana yang
penegakan hukum dan pemberian dukungan kredibel, Penyidik OJK secara rutin menggelar
penyidikan tindak pidana di Sektor Jasa Keuangan. koordinasi dengan lembaga maupun Aparat
Penegak Hukum terkait antara lain Bareskrim
2.7.1 Penanganan Perkara Polri, Kejaksaan RI, PPATK, dan Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS).
Pada triwulan I-2022, OJK menerbitkan tujuh
Surat Perintah Penyidikan (Sprindik), dari hasil 2.7.4 Satuan Tugas Penanganan
penyidikan dan gelar perkara OJK selanjutnya telah Dugaan Tindakan Melawan
mengirimkan lima berkas perkara kepada Jaksa Hukum di Bidang Penghimpunan
Penuntut Umum Kejaksaan RI. Selanjutnya, terdapat Dana Masyarakat dan
empat berkas perkara telah dinyatakan lengkap Pengelolaan Investasi (Satgas
(P-21) oleh Kejaksaan RI. Pelaksanaan kegiatan Waspada Investasi)
penyidikan oleh OJK selama triwulan I-2022 adalah
sebagai berikut: Maraknya penawaran kepada masyarakat untuk
menempatkan dananya pada produk investasi yang
Tabel II-35 | Kegiatan Penyidikan semakin bervariasi jenis, bentuk serta sasarannya.
Jenis Pemberkasan Investasi yang ditawarkan tidak sesuai atau tidak
Bidang SPRINDIK P-21
Perkara Kejaksaan memiliki legalitas sebagaimana telah diatur dalam
Perbankan BPR/S 7 5 4
peraturan perundang-undangan. Dampak dari
Pasar Emiten/
- - - penawaran tersebut dapat menurunkan tingkat
Modal PP
kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa
IKNB Asuransi - - -
keuangan yang saat ini makin berkembang.
Total 7 5 4
Maka diperlukan pengawasan sehingga dapat
menghasilkan deteksi dini terhadap kegiatan
2.7.2 Kebijakan dan Dukungan investasi yang diduga telah merugikan banyak
Penyidikan masyarakat.

Dalam rangka upaya penyempurnaan infrastruktur Dalam rangka upaya pencegahan terhadap kegiatan
berupa penataan struktur organisasi, perbaikan penawaran investasi yang diduga ilegal, Satgas
ketentuan pelaksanaan penyidikan, perumusan dan Waspada Investasi melakukan kegiatan sosialisasi,
evaluasi Nota Kesepakatan, serta penyusunan kajian edukasi kepada masyarakat dan pembekalan Tim
terkait tindak pidana sektor jasa keuangan, selama Kerja Satgas Waspada Investasi Daerah di Kantor
triwulan I-2022, OJK melaksanakan beberapa Regional dan/atau Kantor OJK.
kegiatan antara lain:
a. Penerbitan Memorandum terkait Permintaan Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilaksanakan di
Penyampaianbarang bukti yang perlu dikelola beberapa wilayah dengan skala prioritas terhadap
kepada Pengemban Fungsi Pengelolaan Barang daerah yang banyak beroperasinya penawaran
Bukti. kegiatan investasi yang diduga ilegal. Peserta
b. Penyampaian tanggapan terhadap 11 Laporan kegiatan sosialisasi dan edukasi di masing-masing
dan/atau Informasi atas Dugaan Tindak Pidana wilayah berasal dari segenap unsur masyarakat
di Sektor Jasa Keuangan dari masyarakat. antara lain adalah tokoh masyarakat, tokoh agama,
c. Penyusunan kajian Mekanisme Kerja Penyidikan akademisi, TNI. Dengan narasumber dari OJK,
Tindak Pidana di Sektor Jasa Keuangan Bareskrim Polri, Kementerian Perdagangan dan
Berbasis Anggaran, kajian Perkembangan dan Kementerian Koperasi & UKM.
Penanganan Pinjaman Online Ilegal, dan kajian
Penerapan Keadilan Restoratif dalam Tindak Pada triwulan I-2022, Satgas Waspada Investasi
Pidana di Sektor Jasa Keuangan. telah melaksanakan sosialisasi dan edukasi secara
tatap muka di Jakarta dan Surakarta.
d. Penyusunan Roadmap Penyidikan Sektor
Jasa Keuangan Tahun 2022-2025 dan Satgas Selanjutnya Satgas Waspada Investasi juga
Waspada Investasi Tahun 2022-2025. memberikan pembekalan kepada anggota Tim
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 107

Kerja Satgas Waspada Investasi Daerah di Surakarta kegiatan penghimpunan dana masyarakat
yang dilakukan secara langsung dengan tetap dan pengelolaan investasi tanpa izin, Satgas
memperhatikan protokol kesehatan ketat. Waspada Investasi melakukan rapat koordinasi
dengan anggota Satgas Waspada Investasi dari
2.7.5 Penyampaian Informasi Melalui kementerian/lembaga lain.
Media
Pada triwulan I-2022, terdapat pengaduan
Dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat mengenai pinjaman online ilegal telah
konsumen dan masyarakat, Satgas Waspada ditindaklanjuti dengan penghentian terhadap
Investasi melakukan siaran pers guna memberikan kegiatan usaha, dilanjutkan dengan dari rapat
informasi kepada masyarakat terkait dengan koordinasi Satgas Waspada Investasi ditindaklanjuti
Entitas yang diduga melakukan kegiatan investasi dengan Pemeriksaan bersama Kementerian/
ilegal yang berindikasi merugikan masyarakat dan Lembaga yang memiliki kewenangan terkait,
perkembangan penanganannya melalui media Penyampaian laporan informasi kepada Bareskrim
massa. Oleh karena itu pada periode triwulan I-2022, Polri dan pemblokiran situs atau aplikasi kepada
Satgas Waspada Investasi telah menyampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Satgas
satu siaran pers yaitu Nomor SP 01/II/SWI/2022 Waspada Investasi dan Kementerian Komunikasi
tanggal 17 Februari 2022 dengan judul “SWI Minta dan Informatika RI juga aktif melakukan cyber
Masyarakat Waspadai Penawaran Binary Option patrol dalam rangka deteksi dini platform dan
dan Broker Ilegal”. website yang menawarkan investasi ilegal.

2.7.6 Penanganan Entitas Ilegal oleh Hingga triwulan I-2022, OJK dan Satgas Waspada
Satgas Waspada Investasi Investasi telah menghentikan kegiatan usaha
sebanyak 21 Entitas investasi ilegal dan 50 Entitas
Menindaklanjuti pengaduan dan/atau pertanyaan fintech peer to peer lending tanpa izin OJK dan 5
dari masyarakat terkait dengan legalitas dan usaha gadai tak berizin.
kegiatan usaha entitas yang diduga melakukan

Gambar II-6 Penghentian Entitas Ilegal oleh Satgas Waspada Investasi

50 5 0 3

Fintech P2P Investasi


Gadai Ilegal Investasi Forex
Lending Cryptocurrency

0 16 2

Penjualan
Money Game Lainnya
Langsung

Informasi detail terkait entitas investasi ilegal yang WA (081157157157), email konsumen@ojk.go.id atau
dihentikan kegiatan usahanya dapat diakses melalui waspadainvestasi@ojk.go.id.
minisite Satgas Waspada Investasi https://www.
ojk.go.id/waspada-investasi/id/Default.aspx. Jika Informasi mengenai aset kripto bisa dilihat di
menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, website https://www.bappebti.go.id/. Sedangkan
masyarakat dapat mengkonsultasikan atau pengaduannya bisa mengakses ke https://
melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157, pengaduan.bappebti.go.id.
108 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

2.8 Penanganan Anti Pencucian Uang dan


Pencegahan Pendanaan Terorisme
2.8.1 Persiapan Pelaksanaan MER FATF Berdasarkan refreshment tersebut diidentifikasi hal
yang perlu dipersiapkan yaitu terkait data statistik
Indonesia tengah menjalani proses keanggotaan APU PPT serta kasus/narasi, internalisasi SRA/NRA,
Financial Action Task Force (FATF) dan persiapan kesesuaian penilaian risiko Tindak Pidana Pencucian
proses MER Indonesia sebagai anggota FATF Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
telah dipersiapkan sejak tahun 2017, meskipun (TPPU/TPPT) dengan SRA/NRA, statistik Transaksi
pelaksanaan On-site Visit terkendala akibat kondisi Keuangan Mencurigakan (TKM), pemutusan dan
Pandemi COVID-19 sehingga mengalami penundaan penolakan hubungan usaha, identifikasi Beneficial
sebanyak 6 kali. On-site Visit merupakan salah satu Owner (BO), penanganan Politically Exposed
tahapan penting pada MER dimana Tim Assessor Persons (PEPs), penanganan produk dan layanan
akan hadir langsung ke Indonesia untuk melakukan new technology, hubungan usaha dengan nasabah
interview kepada Kementerian/Lembaga terkait berisiko tinggi dan nasabah yang berasal dari
dan Penyedia Jasa Keuangan (PJK) sampling untuk negara berisiko tinggi sesuai publikasi FATF, serta
menilai efektivitas implementasi program APU penanganan terhadap pendanaan terorisme dan
PPT. Pada tahun 2022, tahapan On-site Visit telah Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah massal
dijadwalkan pada tanggal 17 Juli sampai dengan 4 (PPSPM).
Agustus 2022. Pembahasan hasil MER Indonesia
sekaligus finalisasi keputusan Indonesia sebagai Selanjutnya, OJK menyelenggarakan enam
anggota FATF juga telah diagendakan pada FATF refreshment kepada internal OJK secara one-on-
Plenary tanggal 12-17 Februari 2023. Informasi ini one dengan Pengawas Bank Umum, Pengawas
menjadi momentum bagi OJK dan Sektor Jasa Pasar Modal, Pengawas Asuransi dan Perusahaan
Keuangan untuk melanjutkan berbagai persiapan Pembiayaan, Pengawas Fintech P2P Lending
dan berkontribusi maksimal demi kesuksesan MER dan Taskforce Securities-Crowd-Funding (SCF),
Indonesia oleh FATF. Pengawas BPR dan Lembaga Keuangan Mikro,
serta Penyidik Sektor Jasa Keuangan. Pada
Menuju pelaksanaan On-site Visit, Indonesia harus kesempatan tersebut, disampaikan dan dibahas
menyiapkan dokumen Immediate Outcome/ hasil Focus Group Discussion (FGD) persiapan MER
IO (untuk penilaian efektivitas implementasi) oleh PPATK pada tanggal 16 Februari dan 29-30
dengan data dan informasi terkini, untuk Maret 2022 yang meminta data dan informasi
disampaikan kepada Assessor FATF. Persiapan dari Kementerian/Lembaga dan memberikan
MER Triwulan I-2022 dilakukan pada pengkinian rekomendasi yang perlu dilakukan secara cepat
data dan informasi dokumen IO dan TCA dimaksud, guna mendukung kesuksesan MER. Poin penting
pelaksanaan refreshment MER bagi Tim Penjawab yang perlu ditindaklanjuti OJK dan Sektor Jasa
dalam mendalami strategi menjawab serta isu Keuangan, serta hasil refreshment antara lain
APU PPT stragis dan terkini bagi OJK dan PJK, terkait penguatan pengawasan APU PPT pada area
serta pelaksanaan sharing session terkait APU PPT berisiko tinggi, memastikan efektivitas identifikasi
dengan otoritas asing. dan verifikasi BO, pengenaan sanksi, kasus/success
story pengawasan APU PPT, memastikan kepatuhan
Pada tanggal 25 Februari 2022, OJK freezing without delay atas Daftar Terduga Teroris
menyelenggarakan refreshment persiapan MER dan Organisasi Teroris (DTTOT) dan Daftar PPSPM,
yang dihadiri PJK sampling dan PJK lainnya yang outreach kepada PJK terkait Tindak Pidana Asal
dinilai memiliki potensi sebagai fokus penilaian berisiko tinggi khususnya Tindak Pidana Narkotika,
assessor. Pada kesempatan tersebut, OJK serta isu terkait investasi illegal.
menginformasikan agenda On-site Visit yang telah
ditetapkan sehingga perlu dipersiapkan dengan Sebagai bagian dari upaya pemenuhan standar
matang. Secara khusus, OJK memaparkan hasil internasional APU PPT dan mendukung kesuksesan
National Risk Assessment (NRA) dan Sectoral Risk MER, OJK memantau perkembangan standar APU
Assessment (SRA) tahun 2021 untuk mendorong PPT yang disampaikan pada FATF Plenary tanggal
internalisasi hasil NRA dan SRA ke dalam penerapan 2-4 Maret 2022, yaitu:
program APU PPT berbasis risiko oleh masing-
masing PJK.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 109

• FATF menyampaikan penyempurnaan FATF • FATF meminta agar Otoritas yang kompeten
Methodology dan FATF Procedure terkait MER dari seluruh yurisdiksi untuk memberikan saran
untuk mempertegas bahwa penilaian MER dan memfasilitasi informasi kepada sektor
memberikan fokus yang lebih besar sesuai risiko swasta untuk menilai dan mengidentifikasi
dan lebih memperhatikan upaya mitigasi area serta memitigasi risiko TPPU/TPPT/PPSPM
berisiko tinggi dan meningkatkan fokus pada yang mungkin timbul terkait aset virtual, serta
non-PJK. Siklus MER juga akan dipersingkat ancaman lain terhadap keamanan internasional
secara signifikan sehingga dapat lebih dan keamanan di wilayah kawasan. Lebih lanjut,
menitikberatkan pada follow-up pasca MER FATF mencatat peningkatan aktivitas siber yang
yang meningkatkan efektivitas APU PPT. membahayakan dan menargetkan lembaga
• Pada FATF Plenary telah disetujui revisi atas dan sistem keuangan sehingga merusak
Rekomendasi 24 dan interpretive notes-nya yang integritas dan stabilitas keuangan. FATF juga
mengatur kewajiban negara untuk memastikan mengingatkan yurisdiksi agar waspada terhadap
bahwa otoritas berwenang memiliki akses munculnya risiko baru atau emerging risk (risiko
terhadap informasi BO yang memadai, akurat, TPPU/TPPT paska invasi Rusia ke Ukrania).
dan terkini secara cepat dan efisien. Negara • FATF Plenary Maret 2022 secara resmi menunjuk
akan diminta memastikan adanya otoritas yang Mr. T. Raja Kumar dari Singapura sebagai
bertindak sebagai central registry dari data BO Presiden FATF Tahun 2022-2024 yang dimulai
atau mekanisme alternatif yang efisien. pada 1 Juli 2022.
• FATF juga telah menyelesaikan penelitian • Selanjutnya, OJK akan menindaklanjuti hasil
tentang risiko TPPU/TPPT terkait penyelundupan FATF Plenary dimaksud antara lain memastikan
migran dan mempublikasikan laporan tersebut kerangka regulasi dan implementasi tetap
pada tanggal 22 Maret 2022. sesuai dengan prinsip internasional APU PPT
• FATF mempublikasikan high-risk jurisdiction dan mempertimbangkan dengan bijak hasil
subject to a call for action (sebelumnya disebut plenary tersebut dalam kebijakan OJK. OJK
black list), yaitu negara/yurisdiksi yang berisiko akan terus konsisten dan berkontribusi aktif
tinggi karena memiliki defisiensi strategis yang dalam persiapan MER bagi OJK dan Industri
signifikan pada rezim APU PPT yang belum Jasa Keuangan, serta dalam kerangka nasional
berubah sejak Februari 2020 yaitu terdiri dari yang dikoordinasikan oleh PPATK.
Korea Utara (Democratic People’s Republic
of Korea/DPRK) dan Iran. Jurisdiction under 2.8.2 Pengembangan Kapasitas
increased monitoring (sebelumnya disebut grey Sumber Daya Manusia
list), yaitu daftar yurisdiksi yang secara aktif
bekerja sama dengan FATF untuk mengatasi Sebagai upaya mendorong efektivitas peran PJK
defisiensi strategis dalam rezim APU PPT dan dalam Rezim APU PPT, OJK menyelenggarakan
telah berkomitmen untuk menyelesaikannya berbagai kegiatan capacity building penerapan
dalam jangka waktu yang disepakati dan program APU PPT bagi PJK baik yang
dipantau secara ketat yaitu Albania, Barbados, diselenggarakan oleh OJK maupun bersinergi
Burkina Faso, Cambodia, Cayman Islands, Haiti, dengan Asosiasi PJK. Kegiatan capacity building
Jamaica, Jordan, Mali, Malta, Morocco, Myanmar, bagi PJK selama triwulan I-2022 sebagai berikut:
Nicaragua, Pakistan, Panama, Philippines, 1. OJK sebagai Narasumber pada Program
Senegal, South Sudan, Syria, Turkey, Uganda, Pelatihan Pengenalan Teknologi Finansial dan
United Arab Emirates, dan Yaman. Aset Virtual bagi Penegak Hukum oleh PPATK
• FATF Public Statement on the Situation in pada tanggal 17 Februari 2022.
Ukraine pada Maret 2022 menyampaikan 2. Sosialisasi SIGAP 2021 ke PJK sebagai salah
keprihatinan atas krisis kemanusian yang terjadi satu bentuk refreshment terkait penerapan
akibat invasi militer Pemerintah Rusia di Ukraina. pencegahan terorisme dan PPSPM pada tanggal
Tindakan Pemerintah Rusia bertentangan 15 Februari 2022 dengan total peserta sebanyak
dengan prinsip utama FATF yang merupakan 2.878 peserta perwakilan seluruh PJK termasuk
pelanggaran berat terhadap standar FATF. Saat Pengawas dari PJK terkait.
ini FATF sedang meninjau kedudukan Rusia di 3. OJK sebagai Narasumber pada Sosialisasi
FATF dan sedang mempertimbangkan tindakan Kebijakan Pelaporan Pemilik Manfaat yang
lebih lanjut dalam menegakkan prinsip dan nilai diselenggarakan oleh Kantor Wilayah
utama tersebut. Kementerian Hukum dan HAM di Kepulauan
Riau pada tanggal 21 Februari 2022.
110 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

4. Webinar Peluang, Tantangan, dan Dampak terkait APU PPT pada tanggal 24 Februari 2022 dan
Pemanfaatan Teknologi Baru untuk Penguatan 14 Maret 2022, yang diikuti oleh 41 Peserta pada
Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan batch 1 dan 54 Peserta pada batch 2.
Pendanaan Terorisme (APU PPT) kerja sama
OJK dan UNODC pada tanggal 23-24 Februari Selanjutnya, secara khusus telah dilaksanakan
2022. pula TOT Pengawasan Program APU PPT bagi
5. Workshop Pendampingan Batch 1 kepada Pengawas Kantor Pusat dan Kantor Daerah yang
Penyelenggara Penawaran Efek malalui Layanan diselenggarakan dalam dua batch untuk peserta
Uang Berbasis Teknologi Informasi dan Layanan dengan level jabatan setingkat Staf s.d. Kepala
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Bagian. TOT batch 1 untuk Pengawas Kantor
Informasi pada tanggal 7 s.d 9 Maret 2022. Pusat dan Satuan Kerja terkait APU PPT lainnya
6. OJK sebagai Narasumber pada PPATK 3rd dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 16 Maret 2022
Legal Forum “Mewujudkan Green Economy yang diikuti oleh 34 peserta. Selanjutnya, TOT batch
Berintegritas Melalui Upaya Disrupsi Pencucian 2 untuk Pengawas Kantor Daerah dilaksanakan
Uang pada Pajak Karbon” pada tanggal 31 Maret pada tanggal 17 s.d. 18 Maret 2022 dan diikuti oleh
2022. 33 peserta. TOT diselenggarakan dalam rangka
meningkatkan kompetensi pengawasan penerapan
OJK terus mengupayakan penyelesaian dan program APU PPT bagi Pegawai di Satuan Kerja
pemeliharaan gelar Certified Anti Money Laundering Pengawasan dan Satuan Kerja terkait APU PPT
Specialist (CAMS) oleh Pengawas. Hal ini didorong khususnya agar memiliki pemahaman terkait latar
oleh urgensi kebutuhan keahlian Pengawas bidang belakang dan dasar hukum penerapan program APU
APU PPT yang berstandar internasional, serta PPT; pemahaman terkait penerapan program APU
komitmen Indonesia untuk menjadi anggota penuh PPT di Sektor Jasa Keuangan; kemampuan terkait
FATF yang bergantung pada kesuksesan MER teknik pengawasan program APU PPT berbasis
Indonesia oleh FATF. Terdapatnya Pegawai OJK risiko; dan kemampuan sebagai trainer untuk dapat
yang berhasil memiliki sertifikat CAMS merupakan menyampaikan pemaparan terkait penerapan
salah satu upaya OJK untuk memenuhi Rekomendasi program APU PPT pada kesempatan ke depan.
FATF Nomor 26 – Regulation and Supervision of Melalui kegiatan TOT dimaksud, disampaikan juga
Financial Institutions yang mensyaratkan sumber bahwa sehubungan dengan sedang berlangsungnya
daya Pengawas perlu dipastikan memiliki standar proses Mutual Evaluation Review (MER) maka
profesional yang tinggi, serta memiliki integritas diperlukan kesetaraan implementasi dan
dan keahlian yang tinggi. peningkatan kualitas penerapan program APU PPT
berbasis risiko, antara lain melalui pengembangan
Selama triwulan I-2022, program pengembangan kualitas pengawasan program APU PPT mencakup
kapasitas bidang APU PPT juga tetap dilaksanakan pengawasan off site dan pengawasan on site yang
bagi internal OJK untuk meningkatkan kapasitas lebih down to earth sehingga Pengawas dapat
pengaturan dan pengawasan APU PPT di Sektor lebih memfokuskan dan meng-address kelemahan
Jasa Keuangan. OJK telah menyelenggarakan dan permasalahan penerapan program APU PPT
Training of Trainers (TOT) Pengajar Program yang terjadi di Industri. Selain itu, Pengawas perlu
Sertifikasi Pengawas Sektor Jasa Keuangan (SJK) menetapkan root cause dari permasalahan program
pada tanggal 27 s.d. 28 Januari 2022 yang diikuti APU PPT dan mengenakan tindak lanjut berupa
oleh 37 Pejabat OJK. Menindaklanjuti pelaksanaan remedial action atau sanksi. Sejalan dengan tujuan
TOT dimaksud, OJK menyelenggarakan kegiatan dari pelaksanaan TOT, maka kegiatan dirancang
Sertifikasi Pengawas Sektor Jasa Keuangan Level dengan adanya praktik sehingga Pengawas dapat
Staf Batch 1 dan 2 Tahun 2022 pada tanggal 23 langsung menerapkan dan mengembangkan materi
Februari 2022 s.d. 4 Maret 2022 dan batch 2 pada yang telah disampaikan oleh Narasumber.
tanggal 14 s.d 21 Maret 2022, dengan materi khusus
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 111

Webinar Peluang, Tantangan, dan Dampak Pemanfaatan Teknologi Baru untuk


Penguatan Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(APU PPT)

Peserta webinar sejumlah 3.024 terdiri dari


perwakilan Satuan Kerja OJK, Penyedia Jasa
Keuangan (PJK), penyelenggara Inovasi Keuangan
Digital terkait APU PPT, asosiasi sektor jasa
keuangan, serta Kementerian/Lembaga yang
tergabung dalam Komite Koordinasi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU (Bank
Indonesia, Bappebti Kementerian Perdagangan,
Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi
dan UMKM, Kementerian Luar Negeri, Kementerian
Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI,
BIN, BNPT, BNN, PPATK, dan Kementerian Dalam
Negeri), serta masyarakat umum.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan


Kemananan RI menyampaikan arahan bahwa PJK
dan Kementerian/Lembaga terkait di rezim APU
PPT harus mampu memperkuat pemahaman
strategis terkait penguatan regulasi yang mengatur
berbagai bentuk teknologi baru secara holistik
dalam lingkup APU PPT, pendalaman komprehensif
pemanfaatan teknologi baru dalam penerapan lima
pilar program APU PPT termasuk peluang dan
tantangannya, elaborasi teknologi baru agar PJK
Webinar Peluang, Tantangan, dan Dampak dapat menerapkan CDD secara digital, termasuk
Pemanfaatan Teknologi Baru untuk Penguatan Rezim verifikasi digital, dan pemahaman dampak teknologi
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan baru pada peningkatan efektivitas program APU
Terorisme (APU PPT) telah diselenggarakan pada PPT.
tanggal 23-24 Februari 2022 OJK bekerja sama
dengan United Nations Office on Drugs and Ketua Dewan Komisioner OJK menyampaikan
Crime (UNODC). Webinar ini merupakan seminar komitmen OJK untuk mendukung perkembangan
internasional dan bagian dari event Presidensi teknologi baru di era digital, sekaligus memastikan
Indonesia pada G20 tahun 2022, yang mendukung regulatory framework dapat beradapatasi dengan
salah satu pilar utama Presidensi Indonesia pada inovasi, termasuk dalam pengawasan APU PPT.
G20 yaitu Transformasi Digital. Melalui webinar ini OJK juga mendorong implementasi teknologi
diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait baru dalam meningkatkan kualitas penanganan
tantangan dan peluang pemanfaatan teknologi baru APU PPT di sektor jasa keuangan (SJK) sehingga
di bidang APU PPT, serta dampak dari teknologi meningkatkan tata kelola dan integritas SJK, serta
baru terhadap peningkatan efektivitas program mendorong daya saing SJK, dan iklim investasi
APU PPT baik dari sisi Regulatory Technology, nasional.
Supervisory Technology, Digital Customer Due
Diligence (CDD), hingga isu cybersecurity.
112 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

PPATK 3rd Legal Forum “Mewujudkan Green Pada tanggal 29 Maret 2022, Ketua Dewan
Economy Berintegritas Melalui Upaya Disrupsi Komisioner OJK, sebagai anggota Komite TPPU,
Pencucian Uang pada Pajak Karbon” menghadiri rapat Komite TPPU yang dipimpin
langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Kemanan RI selaku Ketua Komite TPPU.
Agenda rapat Komite TPPU tersebut berfokus pada
penanganan investasi illegal, progress persiapan
Indonesia menghadapi MER oleh FATF, serta
progress pelaksanaan Perayaan Nasional Dua
Dekade Gerakan APU PPT Indonesia.

Koordinasi OJK dengan PPATK terus dilakukan


secara intensif antara lain dalam koordinasi rencana
joint audit OJK dan PPATK tahun 2022, koordinasi
pelaksanaan tugas dan fungsi OJK dan PPATK,
terkait upaya pemanfaatan aplikasi PEP PPATK oleh
PJK, serta secara khusus terkait dengan persiapan
On-Site Visit MER FATF.
OJK telah berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan
PPATK 3rd Legal Forum “Mewujudkan Green OJK juga bertanggung jawab atas pemenuhan
Economy Berintegritas Melalui Upaya Disrupsi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas
Pencucian Uang pada Pajak Karbon” yang PK) Tahun 2021-2022, yang dikoordinasikan Komisi
diselenggarakan dalam rangka memastikan bahwa Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku Pengarah.
pelaksanaan pengenaan pajak karbon sesuai Pemenuhan Stranas PK dimaksud merupakan
dengan ketentuan perundang-undangan dan upaya untuk meningkatkan kepatuhan terhadap
tersedianya mitigasi risiko Green Financial Crime, Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2018 tentang
khususnya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat
yang berasal dari Tindak Pidana (TP) di bidang dari Korporasi dalam rangka Pencegahan dan
Perpajakan, TP Korupsi, fraud, dan TP Asal lainnya. Pemberantasan TPPU dan TPPT (Perpres BO).
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2022 Salah satu Aksi pada Stranas PK yang menjadi
secara hybrid dan Peserta bergabung melalui Video tanggung jawab OJK adalah “Pemanfaatan Data
Conference sebanyak ±1.500 Peserta. Beneficial Owner (BO)” sesuai dengan koridor
tugas, fungsi, dan kewenangan OJK, a.l koordinasi
Pada kesempatan tersebut, OJK turut menjadi salah percepatan penetapan Nota Kesepahaman antara
satu Narasumber pada materi terkait “Kolaborasi OJK dengan Kemenkumham sebagai dasar
Lembaga Pengawas dan Pengatur dengan Sektor pengembangan dan integrasi sistem data BO yang
Jasa Keuangan dalam Mendukung Upaya Disrupsi diamanatkan Stranas PK, rangkaian rapat koordinasi
dan Mitigasi Risiko Terjadinya Tindak Pidana internal OJK yang menyepakati bahwa OJK perlu
Pencucian Uang yang terkait dengan Pajak Karbon bersiap diri untuk memenuhi kebutuhan integrasi
pada Sektor Jasa Keuangan”. sistem data BO dan telah mengusulkan alternatif
pemenuhan, serta rencana koordinasi lebih lanjut
2.8.3 Koordinasi Kelembagaan dengan Kemenkumham dan seluruh Kementerian/
Lembaga terkait di bawah koordinasi KPK selaku
Koordinasi kelembagaan menjadi kunci penting Pengarah, untuk menyepakati struktur data BO dan
dalam penguatan Rezim APU PPT di Indonesia yang mekanisme terintegrasi yang terstandarisasi, serta
melibatkan banyak pihak dari aspek pencegahan, koordinasi dengan Satuan Kerja Pengawasan untuk
pemberantasan, dan fungsi Financial Intelligence pemantauan kepatuhan pemenuhan Perpres BO
Unit. Koordinasi kelembagaan dalam Rezim APU oleh Korporasi yang berada di bawah pengawasan
PPT di Indonesia dilakukan baik dalam ruang OJK. Upaya dan capaian OJK menjadi cerminan
lingkup Komite Koordinasi Nasional Pencegahan komitmen OJK untuk mendorong rezim transparansi
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang BO guna menjaga integritas Sektor Jasa Keuangan.
(Komite TPPU) secara multilateral maupun dalam
lingkup koordinasi bilateral antar Lembaga.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 113

2.8.4 Penguatan Penerapan APU PPT


melalui SIGAP
Sistem Informasi Program APU PPT (SIGAP)
merupakan sistem informasi berbasis web yang
digunakan untuk pengintegrasian data dan
informasi dalam mendukung penerapan program
APU PPT serta sebagai sarana penyampaian tindak
lanjut atas Daftar Terduga Teroris dan Organisasi
Teroris (DTTOT) dan Daftar Pendanaan Proliferasi
Senjata Pemusnah Massal (Daftar Proliferasi). OJK
telah membangun SIGAP sejak tahun 2017 yang
diikuti dengan pengembangan sampai dengan saat
ini. SIGAP merupakan sistem pendukung siklus
Pada triwulan I-2022, koordinasi OJK juga pengawasan program APU PPT oleh Pengawas
dilakukan dengan otoritas negara lain dan Sektor Jasa Keuangan (Supervisory Technology)
organisasi internasional dalam rangka serta sistem yang berguna untuk penyampaian data
penguatan Rezim APU PPT di Indonesia. OJK serta laporan tindak lanjut terkait program APU PPT
menyelenggarakan sharing session dengan yang dapat digunakan oleh Penyedia Jasa Keuangan
Monetary Authority of Singapore (MAS) pada (Regulatory Technology). Dari sisi Regulatory
tanggal 10 Maret 2022 yang bertujuan untuk Technology, SIGAP telah diimplementasikan dalam
berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka menyampaikan:
melakukan penilaian risiko TPPU dan TPPT a. Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris
terhadap masing-masing PJK yang diawasi, (DTTOT) atau Daftar Pendanaan Proliferasi
tindakan intervensi pengawasan, pelaksanaan Senjata Pemusnah Massal (PPSPM) serta setiap
pengawasan APU PPT, hingga upaya penegakan perubahannya disertai dengan permintaan
kepatuhan. Pertemuan ini juga merupakan upaya Pemblokiran secara serta merta terhadap
OJK dalam menjalin kerja sama internasional seluruh Dana yang dimiliki atau dikuasai, baik
bidang APU PPT dengan Lembaga Pengawas secara langsung maupun tidak langsung oleh
dan Pengatur di negara lain yang akan menjadi orang atau Korporasi, dari OJK kepada PJK;
penilaian positif dalam Mutual Evaluation Review b. Tembusan berita acara Pemblokiran secara
(MER) serta menjadi penguatan rezim APU serta merta dan laporan Pemblokiran secara
PPT nasional dan global. Selanjutnya, OJK juga serta merta, dari PJK kepada OJK; dan
menyelenggarakan rapat koordinasi lanjutan c. Laporan nihil terkait DTTOT atau Daftar PPSPM,
dengan Australian Transaction Reports and dari PJK kepada OJK.
Analysis Centre (AUSTRAC) sebagai persiapan
pelaksanaan sharing session dengan tema Berdasarkan hasil pemantauan per 31 Maret 2022,
pengenaan sanksi atas pelanggaran kewajiban jumlah PJK yang telah melakukan registrasi pada
program APU PPT pada bulan April 2022, dan SIGAP adalah sebanyak 97,70% atau 2.848 PJK dari
rencana kerja sama lainnya. total keseluruhan 2.915 PJK. Pada triwulan I-2022
telah dilakukan delapan kali penyampaian Daftar
Terduga Teroris dan Organisasi Teroris oleh OJK
kepada PJK yaitu sebagai berikut:

Tabel II-36 | Tindak Lanjut Monitoring SIGAP


% PJK yang telah melakukan tindak lanjut
Nomor dan Tanggal DTTOT
Seluruh PJK Perbankan Pasar Modal IKNB
DTTOT/P-10b/172/XII/RES.6.1./2021
61,65% 68,93% 87,91% 42,69%
tanggal 22 Desember 2021
DTTOT/P-10c/175/XII/RES.6.1./2021
61,61% 68,99% 87,91% 42,49%
tanggal 22 Desember 2021
DTTOT/P-10d/3/I/RES.6.1./2022 tanggal
61,75% 69,22% 87,44% 42,59%
5 Januari 2022
DTTOT/P-10e/6/I/RES.6.1./2022 tanggal
61,82% 69,16% 87,91% 42,80%
5 Januari 2022
DTTOT/P-10f/9/I/RES.6.1./2022 tanggal
61,58% 68,99% 87,44% 42,49%
18 Januari 2022
114 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel II-36 | Tindak Lanjut Monitoring SIGAP


% PJK yang telah melakukan tindak lanjut
Nomor dan Tanggal DTTOT
Seluruh PJK Perbankan Pasar Modal IKNB
DTTOT/P-10g/12/I/RES.6.1./2022 tanggal
62,30% 69,51% 88,37% 43,52%
24 Januari 2022
DTTOT/P-10f/15/III/RES.6.1./2022
19,25% 22,94% 31,63% 9,84%
tanggal 4 Maret 2022
DTTOT/P-10h/18/III/RES.6.1./2022
19,25% 22,88% 31,63% 9,95%
tanggal 8 Maret 2022

Dari sisi Supervisory Technology, SIGAP merupakan terkait APU PPT untuk badan hukum dan orang
aplikasi yang bersifat “rumah tumbuh” dimana perseorangan juga terus dilakukan. Data dari
pembangunan disesuaikan dengan perkembangan SIGAP yang diintegrasikan adalah Data DTTOT,
ketentuan terkait dengan program APU PPT terkini, Data Politically Exposed Person (PEP), dan Daftar
baik secara nasional maupun internasional. Dari PPSPM. Dengan semakin luasnya pemanfaatan
sisi pengawasan, telah dilakukan integrasi antara data-data terkait APU PPT, maka hal tersebut
SIGAP dengan beberapa sistem pelaporan online secara tidak langsung akan berdampak positif
(APOLO, e-reporting, ARIA, ANTASENA) untuk pada penerapan program APU PPT khususnya dari
mempermudah Pengawas dalam melakukan sisi pengawasan dan perizinan SJK yang semakin
proses penilaian risiko TPPU/TPPT/PPSPM yang ketat dan memitigasi risiko terjadinya TPPU/TPPT/
selanjutnya digunakan sebagai salah satu dasar PPSPM.
penentuan rencana pengawasan. Data yang telah
dilaporkan oleh PJK diintegrasikan ke dalam Modul Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan
Penilaian Tingkat Risiko TPPU/TPPT/PPSPM di pengawasan program APU PPT, terdapat beberapa
SIGAP melalui database sehingga Pengawas tidak data pendukung yang disediakan dalam media
perlu menginput data secara manual dan dapat terintegrasi, yaitu pada SIGAP yang dapat diakses
memperoleh risiko TPPU/TPPT/PPSPM dengan oleh keseluruhan Pengawas SJK dan Satuan Kerja
lebih mudah serta lebih valid. Integrasi telah terkait lainnya di OJK. Data pendukung tersebut
dilakukan untuk Bank Umum, Bank Kustodian, diantaranya terkait dengan data PEP yang berasal
Perusahaan Efek, dan Manajer Investasi. Sementara dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
untuk BPR/BPRS dan IKNB, proses masih dalam Negara (LHKPN), data AML Newsletter PPATK,
tahap pengembangan. Secara khusus bagi Bank data high risk countries berdasarkan publikasi
Umum, integrasi dilakukan pula dengan ANTASENA FATF, serta data hasil penilaian risiko berdasarkan
(sistem pelaporan milik Bank Indonesia) dan sistem NRA dan SRA. Lebih lanjut, sebagai salah satu
pelaporan BI lainnya, mengingat terdapat cakupan bentuk dukungan teknologi, Pengawas OJK telah
data dari Bank Umum yang telah dilaporkan kepada mendapatkan akses pada aplikasi goAML milik
Bank Indonesia. PPATK. Akses OJK tersebut adalah pada menu
Message Board sebagai sarana komunikasi dua arah
Selanjutnya, untuk kebutuhan perizinan dan antara PPATK dan OJK serta pada menu Statistik
proses penilaian kemampuan dan kepatutan, untuk keperluan informasi data statistik laporan
pada tahun 2022, cakupan pengembangan transaksi keuangan yang disampaikan oleh PJK
pada Sistem Informasi Pelaku di Lembaga Jasa pada sektor terkait kepada PPATK melalui aplikasi
Keuangan Terintegrasi (SIPUTRI) yakni integrasi goAML.
antara SIPUTRI dengan SIGAP untuk cakupan data
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 115

2.9 Hubungan Kelembagaan


2.9.1 Kerja Sama Domestik 7. Penandatangan NK dengan Universitas
Teknologi Bandung perihal Pelaksanaan Tri
Dalam menjalin dan menjaga hubungan Dharma Perguruan Tinggi, Pengembangan
kelembagaan dengan kementerian Sektor Jasa Keuangan, Peningkatan Edukasi
ataupun lembaga negara, OJK secara aktif Keuangan Serta Perlindungan Konsumen dan
menyelenggarakan kegiatan kelembagaan dengan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.
tujuan menjalin kerja sama strategis yang dapat 8. Penandatangan NK dengan UIN Raden Intan
mendukung pencapaian OJK di masa mendatang. Lampung perihal Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi, Pengembangan Sektor Jasa
Selama periode triwulan I-2022, OJK telah Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan
melakukan 14 kerja sama dengan rincian sebagai Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat
berikut: di Sektor Jasa Keuangan.
1. Penandatangan Nota Kesepahaman (NK) 9. Penandatangan NK dengan Sekolah Tinggi
dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE
Manusia Republik Indonesia perihal Penguatan IBS) perihal Pengembangan Sektor Jasa
Tugas, Fungsi dan Kewenangan Kementerian Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. di Sektor Jasa Keuangan.
2. Penandatangan NK dengan Universitas 10. Penandatangan NK dengan Universitas
Pertahanan perihal Pelaksanaan Tri Dharma Muhammadiyah Purwokerto perihal Pelaksanaan
Perguruan Tinggi, Pengembangan Sektor Jasa Tridharma Perguruan Tinggi, Pengembangan
Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan Sektor Jasa Keuangan, Peningkatan Edukasi
Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat Keuangan Serta Perlindungan Konsumen dan
di Sektor Jasa Keuangan. Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.
3. Penandatangan NK dengan Universitas 11. Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Indonesia perihal Pengembangan Sektor Jasa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan Airlangga perihal Program Magang Merdeka
Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat Belajar Kampus Merdeka di Otoritas Jasa
di Sektor Jasa Keuangan. Keuangan.
4. Penandatangan NK dengan Universitas 12. Penandatangan NK dengan Universitas Islam
Mercu Buana perihal Pelaksanaan Tri Dharma Bandung perihal Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi, Pengembangan Sektor Jasa Perguruan Tinggi, Pengembangan Sektor Jasa
Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan
Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat
di Sektor Jasa Keuangan. di Sektor Jasa Keuangan.
5. Penandatangan NK dengan Universitas 13. Penandatangan NK dengan Universitas
Padjajaran perihal Pelaksanaan Tri Dharma Islam Malang perihal Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi, Pengembangan Sektor Jasa Perguruan Tinggi, Pengembangan Sektor Jasa
Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan
Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat Serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat
di Sektor Jasa Keuangan. di Sektor Jasa Keuangan.
6. Penandatangan Komitmen Bersama dengan 14. Penandatangan NK dengan Lembaga
Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Timur perihal Mendorong Pemberdayaan perihal Peningkatan Kompetensi dan Kapasitas
dan Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Sumber Daya Manusia.
Menengah, Pengembangan Sektor Jasa 15. Penandatanganan NK dengan Kementerian
Keuangan, Peningkatan Literasi Keuangan dan Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Keamanan RI perihal Penguatan Koordinasi
di Wilayah Jawa Timur. Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan dan
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan Republik Indonesia.
116 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel II-37 | Kegiatan Kelembagaan Kementerian/


Lembaga

NO Nama Kegiatan

Focus Group Discussion (FGD) dengan


1.
Pengamat Ekonom
Webinar dengan Judul “Pinjaman Online
2. Legal atau Ilegal: Kebutuhan Masyarakat dan
Penegakan Hukum”
Focus Group Discussion (FGD) dengan
Pengamat Ekonom tentang "Peningkatan
Kinerja Intermediasi Sektor Perbankan untuk
3.
Mendukung Akses terhadap Kredit Perbankan
secara Inklusif dan Berkelanjutan: Analisis Isu
Strategis Sektor Perbankan"
Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa
Tengah dan DIY Tahun 2022 dengan
4.
topik Peran Sektor Jasa Keuangan dalam
Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah
Kuliah Umum Ketua Dewan Komisioner di
5.
Universitas Brawijaya
Kuliah Umum Ketua Dewan Komisioner di
6.
Universitas Airlangga

Sepanjang periode triwulan I-2022, OJK bekerja


sama dengan Komisi XI DPR RI telah melakukan
kegiatan penyuluhan secara fisik dan door to door
kepada masyarakat di berbagai daerah. Hingga
Pada 8 Maret 2022, untuk meningkatkan akhir Maret 2022, OJK bersama dengan anggota
edukasi dan literasi keuangan, OJK melakukan Komisi XI DPR RI telah menyelenggarakan sebanyak
penandatanganan Nota Kesepahaman dengan 188 kegiatan penyuluhan dengan tema yang terkait
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Tujuan dengan sektor jasa keuangan, diantaranya:
dari Nota Kesepahaman ini adalah terwujudnya a. Waspada Investasi Bodong;
kerja sama antara OJK dengan Universitas b. Edukasi Kebijakan Keuangan terkait Pinjaman
Muhammadiyah Purwokerto yang mencakup: Online dalam Edukasi Fintech;
pendidikan, sosialisasi, serta edukasi dan inklusi c. Edukasi Produk IJK dan Pemanfaatannya Pada
keuangan; pengajaran, penelitian, dan pengabdian Masa Pandemi COVID-19;
kepada masyarakat; pelaksanaan program Merdeka d. Peran OJK Terkait Perlindungan Konsumen
Belajar – Kampus Merdeka (MBKM); penyediaan dalam Penggunaan Uang Elektronik;
data dan informasi; dan peningkatan kompetensi e. Peran Keuangan Syariah dalam Mendukung
SDM. Selain itu, OJK bekerja sama dengan Pemulihan Ekonomi Nasional;
Puskesmas Purwokerto Utara 1 menyelenggarakan f. Peran OJK dalam Mendukung UMKM;
kegiatan pemberian vaksinasi booster COVID-19. g. Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal; dan
Selain melakukan vaksinasi, OJK juga memberikan h. Mengenal Asuransi Unit Link.
edukasi keuangan kepada masyarakat. Kegiatan
tersebut dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK OJK juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
Wimboh Santoso bersama Gubernur Jawa Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi XI DPR RI
Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Ketua Dewan sebagaimana berikut:
Komisioner OJK Nurhaida. Gubernur Jawa Tengah a. Kunker Spesifik di Bali terkait Fungsi Pengawasan
mengapresiasi program vaksinasi COVID-19 yang Peran OJK dan Bank Himbara dalam PEN
diselenggarakan OJK dan menghimbau masyarakat serta Dampak dan Manfaat Presidensi G-20 di
untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Indonesia khususnya Bali;
b. Kunjungan Kerja Reses di Provinsi Lampung, NTT
Pada periode triwulan I-2022, beberapa kegiatan dan Kalimantan Timur terkait Perkembangan
FGD juga dilakukan dalam rangka pembinaan Industri Jasa Keuangan Tahun 2021;
hubungan, menggali saran dan masukan dari c. Kunjungan Kerja Pribadi oleh Bapak Masinton
pemangku kepentingan untuk pelaksanaan tugas Pasaribu di DKI Jakarta terkait Penyaluran PEN,
dan fungsi OJK yang lebih baik. Adapun data Penyaluran Dana Bantuan UMKM, dll; dan
lengkapnya terlampir di dalam tabel berikut:
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 117

d. Kunjungan Kerja Spesifik di Provinsi Jawa 1. Perundingan Perjanjian Perdagangan


Timur terkait Peran OJK dan Bank Himbara Internasional (Perundingan PPI)
dalam Menyalurkan Kredit/Pembiayaan dan a. PPI Bilateral
Dampaknya pada Penurunan Harga-Harga 1) Indonesia-UAE CEPA (IUAE-CEPA)
Kebutuhan Pokok Terutama Menjelang Bulan Pada kuartal pertama tahun 2022
Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H. Indonesia dan UAE melakukan
pertemuan intersesi pada tanggal
Selain kegiatan Penyuluhan dan Kunjungan Kerja, 17-19 dan 27 Januari 2022,
OJK juga turut hadir dalam sejumlah Rapat bersama perundingan putaran ketiga pada
Komisi XI DPR RI sebagaimana berikut: tanggal 1-4 Februari 2022 dan putaran
a. Rapat Kerja (Raker) terkait Evaluasi keempat pada tanggal 24-27 Februari
Perekonomian Nasional dan Stabilitas Sistem 2022 yang dilakukan secara hybrid.
Keuangan Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022; Melalui platform virtual meeting,
b. Rapat Kerja (Raker) terkait Tindaklanjut OJK berpartisipasi pada negosiasi
Penanganan Kasus-Kasus IJK; dan pembahasan teks Annex on Financial
c. Rapat Kerja (Raker) terkait Lanjutan Raker Services dan beberapa cross-cutting
Tanggal 2 Februari 2022 tentang Tindak Lanjut chapters yaitu Islamic Economy,
Penanganan Kasus-Kasus Jasa Keuangan Trade in Services, Digital Trade serta
(Perbankan). Economic Cooperation. OJK juga
mengikuti pembahasan schedule of
Selain sejumlah kegiatan bersama Pimpinan specific commitments (SoCs) sektor
dan Anggota Komisi XI DPR RI, OJK juga telah jasa keuangan. Dengan berakhirnya
melaksanakan dua kegiatan bersama Unsur perundingan IUAECEPA putaran
Penunjang Komisi XI DPR RI yaitu sebagai berikut: keempat, Kementerian Perdagangan
a. Konsinyering bersama Tenaga Ahli Anggota RI melalui Siaran Pers (22 Maret
Komisi XI DPR RI di DKI Jakarta terkait 2022) menyatakan bahwa IUAECEPA
Pembahasan Tata Kelola dan Administrasi telah rampung secara substantif.
Kegiatan Kemitraan OJK dan Komisi XI DPR RI Hal ini sesuai dengan target arahan
tahun 2022; dan Presiden RI di awal perundingan pada
b. Diskusi Kelembagaan bersama Sekretariat bulan September 2021, yaitu agar
Komisi XI DPR RI di Bali terkait Penguatan proses perundingan IUAECEPA dapat
Komunikasi dan Diskusi Penguatan Arah Sektor diselesaikan dalam kurun waktu satu
Jasa Keuangan. tahun.
2) Indonesia - Canada Comprehensive
2.9.2 Kerja Sama Internasional Economic Partnership Agreement
(ICA-CEPA)
A. Kerja Sama Hubungan Bilateral dan Regional Indonesia dan Canada melakukan
OJK terus memperkuat hubungan kerja perundingan bilateral ICA-CEPA
sama dengan berbagai mitra internasional putaran pertama pada tanggal
counterparts, yang dilakukan secara bilateral 14-18 Februari 2022, dimana OJK
maupun unilateral di regional dalam rangka terlibat aktif pada pembahasan
mendukung peningkatan aktivitas sosial seputar elemen pada draf teks
ekonomi masyarakat dan mendorong Financial Services, Trade in Services/
pertumbuhan ekonomi nasional. OJK senantiasa Cross-Border Trade in Services
berperan aktif dalam berkolaborasi dengan dan Investment, serta modalitas
seluruh pemangku kepentingan baik internal (scheduling approach) pada Working
maupun eksternal dalam perundingan Perjanjian Group on Trade in Services dan
Perdagangan Internasional (PPI) serta kerja Working Group on Investment.
sama kelembagaan yang berhubungan dengan
sektor jasa keuangan. Terkait perundingan PPI, b. PPI Regional: ASEAN-Australia-New
OJK turut berpartisipasi dalam perundingan Zealand Free Trade Area (AANZFTA)
penentuan posisi Indonesia. Terkait dengan Review
kerja sama kelembagaan, OJK aktif melakukan Selama kuartal pertama tahun 2022,
negosiasi kerja sama dan melaksanakan DHBR menghadiri rangkaian pertemuan
implementasi kerja sama kelembagaan yang dan pembahasan terkait AANZFTA
telah disepakati melalui berbagai macam Review, baik dengan internal OJK
pertemuan serta technical discussion. maupun Kementerian/Lembaga terkait,
118 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

serta dengan ASEAN Member States dengan International Labour


melalui ASEAN Caucus Meeting, juga Organization (ILO) - Promise
dengan Australia dan New Zealand Impact II
melalui Plenary Meeting. • Memorandum of Understanding
(MoU) on Local Economic
c. Lain – Lain Development in Indonesia
1) Pada Forum Koordinasi through Strengthening the Rural
Makroprudensial-Mikroprudensial Banking Sector Project dengan
(FKMM) Bank Indonesia – OJK Deutsche Sparkassenstiftung für
tanggal 4 Februari 2022, disepakati Internationale Kooperation (DSIK)
OJK dan Bank Indonesia sebagai 2) Implementasi Kerja Sama:
wakil Indonesia yang akan bersama- • Technical Discussion on Fintech
sama dengan Vietnam (State Bank between Japan Financial Services
of Vietnam) sebagai Co-Chairman Agency (FSA) and Otoritas Jasa
WC-ASEAN Banking Integration Keuangan (OJK)
Framework (WC-ABIF) untuk periode • Virtual Introductory Meeting OJK
tahun 2022 – 2024. Co-Chairmanship dengan Bank Negara Malaysia
tersebut diumumkan pada 11th (BNM)
WC-ABIF didepan seluruh ASEAN b. Dukungan OJK sebagai Implementing
Member States pada tanggal 9 Agency World Bank – Development
Februari 2022. Policy Loan (WB-DPL)
2) OJK turut berpartisipasi dalam
proses penyusunan Priority Economic B. Kerja Sama Hubungan Multilateral
Deliverables (PED) sektor keuangan Dalam rangka menjalankan fungsi pengelolaan
dalam rangka persiapan keketuaan hubungan, kerja sama, dan perundingan
Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, multilateral, serta koordinasi pemantauan,
yang diadakan oleh Kementerian pengevaluasian dan penelaahan kerja sama
Koordinator Bidang Perekonomian internasional, OJK telah melakukan serangkaian
RI, Kementerian Keuangan RI, dan kegiatan dengan forum internasional terkait
Kementerian Koperasi dan Usaha sepanjang triwulan I-2022. Kegiatan tersebut
Kecil dan Menengah RI. terdiri dari pengisian survei, keikutsertaan pada
3) OJK mendukung Pemerintah Indonesia pertemuan dan workshop, pengkinian informasi
(Kementerian Perdagangan RI) dalam seputar kebijakan dan perkembangan terkini
menyusun masukan pertanyaan sektor jasa keuangan Indonesia, serta persiapan
Indonesia, khususnya terkait jasa dalam mendukung Presidensi Indonesia pada
keuangan, untuk pertemuan World G20 2022.
Trade Organization Trade Policy
Review (WTO TPR) keempat United 1. Evaluasi Partisipasi OJK pada Fora
Arab Emirates yang diselenggarakan Internasional
pada 22 dan 24 Maret 2022. OJK menjadi anggota pada 16 fora
internasional, di mana terdapat 8 fora yang
2. Kerja Sama Kelembagaan membutuhkan biaya keanggotaan dan satu
a. Perjanjian Kerja Sama dengan Otoritas forum, yakni IFRS, yang membutuhkan
Pengawas Lembaga Jasa Keuangan kontribusi atas penggunaan lisensi Standar
Asing dan Lembaga Internasional. IFRS. Untuk tahun 2022, terdapat tambahan
1) Negosiasi Perjanjian Kerjasama kontribusi untuk Pemeliharaan Website
• Exchange of Letters (EoL) on ASEAN Capital Market Forum/ACMF (equal
Financial Technology (Fintech) share dari setiap member) senilai USD 786.
dengan Japan Financial Service Partisipasi OJK pada 16 fora internasional
Agency (FSA) tersebut memberikan berbagai manfaat, di
• Memorandum of Understanding antaranya mencakup:
(MoU) on co-operation in banking • Knowledge and information sharing
and insurance supervision dengan dengan otoritas pengawas negara lain;
Australian Prudential Regulation • Akses terhadap materi dan kegiatan
Authority (APRA) eksklusif anggota forum;
• Memorandum of Understanding • Berkontribusi dalam penyusunan standar
(MoU) on mutual cooperation dan prinsip internasional; serta
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 119

• Menjaga dan meningkatkan reputasi melakukan koordinasi, baik dengan Bank


indonesia pada panggung global, Indonesia dan Kementerian Keuangan selaku
terutama sebagai anggota G20 dengan Panitia Nasional. Per akhir Maret 2022, OJK
prinsip lead by example. telah menyelenggarakan 12 kegiatan untuk
mendukung G20. OJK telah menyiapkan
2. Pelaksanaan Global Financial Sector Reform konsep acara Seminar Internasional dan
(GFSR) High-Level Roundtable Discussion sebagai
Pada triwulan I-2022, OJK telah memfasilitasi bagian dari side events G20 2022.
beberapa kuesioner dan permintaan
tanggapan dari standard setting bodies 4. Technical Assistance (TA)
internasional yang terdiri dari: a. Kerja Sama dengan Lembaga
a. Financial Stability Board (FSB): Internasional
Pengkinian informasi COVID-19 OJK terus meningkatkan kerja sama
Merupakan pengkinian secara berkala dengan berbagai lembaga internasional
yang dilakukan para anggota FSB melalui program yang bersifat
mengenai kebijakan regulator FSB terkait bantuan teknis (technical assistance),
COVID-19. Pengkinian tersebut terdiri di antaranya dari World Bank (WB),
dari apakah kebijakan masih berjalan, Asian Development Bank (ADB), British
diperpanjang, atau diberhentikan, serta Embassy, dan lain lain. Bantuan teknis
penyampaian kebijakan terbaru jika ada. yang diberikan diklasifikasikan ke dalam
b. International Monetary Fund (IMF): tiga bentuk; yaitu expert works, joint/
Article IV Consultation study/research, dan capacity building.
Sehubungan dengan program monitoring Pemanfaatan program TA akan membantu
berkala IMF, OJK memberikan tanggapan OJK dalam menjalankan fungsinya,
atas draft Article IV Consultation, OJK yaitu terkait penyusunan kebijakan dan
menyampaikan komitmennya untuk regulasi, pengembangan infrastruktur
memperkuat sinergi kebijakan guna pengawasan, serta peningkatan kapasitas
mempercepat pemulihan ekonomi, sumber daya manusia dan organisasi di
menjaga stabilitas, dan memajukan lingkup OJK.
reformasi struktural. Semangat sinergi b. Realisasi Program TA
kebijakan tersebut juga diusung dalam Pada triwulan I-2022, telah ditetapkan
Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang enam area prioritas TA tahun 2022 yaitu:
tercermin dalam tema “Recover Together, 1) Penanganan COVID-19, 2) Digitalisasi
Recover Stronger”, yang mencakup sektor jasa keuangan, 3) Ekosistem
tiga pilar kebijakan yaitu meningkatkan keuangan berkelanjutan, 4) Reformasi
produktivitas, meningkatkan ketahanan di sektor jasa keuangan, 5) Edukasi dan
dan stabilitas ekonomi, serta memastikan Perlindungan Konsumen (EPK), dan 6)
pertumbuhan yang berkelanjutan dan Penguatan internal OJK. Selanjutnya,
inklusif. telah dilaksanakan kegiatan monitoring
c. Islamic Financial Services Board (IFSB): serta evaluasi atas pelaksanaan seluruh
Exposure Drafts TA di OJK dimana terdapat 45 TA dari
OJK telah menyampaikan tanggapan 11 penyedia (provider) TA yang tersebar
atas permintaan public consultation IFSB di berbagai satuan kerja OJK. Beberapa
terhadap: 1) Exposure Draft of Revised bantuan teknis yang dilakukan pada
Standard on Solvency Requirements for Triwulan I-2022 antara lain terkait NPL-
Takaful/Retakaful Undertakings (ED-28); Management sektor perbankan dari
2) Guidance Note on Deepening the World Bank, Digital Access Programme
Islamic Capital Markets (ED-GN-8); dan (DAP) sektor perbankan dari British
3) Core Principles for Islamic Finance Embassy, keuangan berkelanjutan dari
Regulation (Takāful Segment) (ED-27). beberapa provider (USAID, ADB, dan
Ketiga exposure drafts ini akan menjadi OECD), Program Promoting Micro and
masukan dalam pengembangan IFSB Small Enterprises through Improved
Standards and Guidance Note untuk Entrepreneurs’ Access to Financial
sektor keuangan syariah. Services (PROMISE IMPACTS) II dari ILO,
3. Persiapan Dukungan OJK untuk G20 2022 dan program pengembangan BPR di
Dalam rangka mendukung Presidensi Indonesia dari Sparkassen.
Indonesia pada G20 2022, OJK secara rutin
120 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

C. Investor Relations Unit Selama triwulan I-2022, IRU OJK secara rutin
Dalam rangka menjalankan fungsi koordinasi melakukan diseminasi informasi dan kebijakan
penyelenggaraan hubungan pemodal luar SJK melalui:
negeri, Investor Relations Unit (IRU) melakukan 1. Kontribusi informasi dan data terkini SJK
sejumlah pertemuan dan korespondensi dengan untuk penyusunan Presentation of Recent
para investor dan pemangku kepentingan asing Economic Development (RED) IRU Nasional
lainnya untuk memenuhi permintaan informasi sebagai salah satu media penyampaian
terkait kondisi perekonomian, kebijakan, dan perkembangan kondisi terkini perekonomian
perkembangan terkini sektor jasa keuangan dan sektor jasa keuangan Indonesia.
Indonesia. 2. Diseminasi melalui mailing list IRU OJK
untuk menyampaikan update informasi dan
Selama triwulan I-2022, IRU OJK telah kebijakan terkini perkembangan industri
memfasilitasi tiga pertemuan dengan lembaga keuangan Indonesia maupun kebijakan OJK
pemeringkat serta pemangku kepentingan kepada investor dan pemangku kepentingan
asing lain, yaitu: asing.
1. Asesmen tahunan lembaga pemeringkat 3. Report on Indonesian Financial Sector
Moody’s Investors Service yang dipimpin Development triwulan 4 2021, membahas
Ketua Dewan Komisioner OJK. Pertemuan perkembangan ekonomi dan sektor jasa
membahas performa sektor jasa keuangan keuangan, topik-topik khusus, dan regulasi
(SJK), kualitas aset perbankan, serta OJK dalam triwulan tersebut.
kebijakan OJK dalam mempercepat 4. OJK International Information Hub sebagai hub
pemulihan ekonomi dan mendorong inisiatif informasi yang berisikan kebijakan strategis
digitalisasi, keuangan berkelanjutan, dan dan peraturan OJK, kegiatan internasional
keuangan Syariah di Indonesia. yang diikuti OJK, hasil asesmen lembaga
2. Asesmen tahunan lembaga pemeringkat pemeringkat global terhadap sovereign credit
Standard and Poor’s (S&P) yang dipimpin rating Indonesia, serta statistik SJK.
Ketua Dewan Komisioner OJK. Pertemuan
membahas performa dan profil risiko IRU OJK secara aktif berkomunikasi dan
perbankan, restrukturisasi kredit, target berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga
pertumbuhan kredit 2022, dan bank digital. (K/L) lainnya, salah satunya melalui Dedicated
3. Pertemuan dengan The European Business Team Meeting (DTM) IRU Nasional. Pertemuan
Chamber of Commerce in Indonesia dilaksanakan untuk menyusun strategi menjaga
(EuroCham) untuk membahas usulan area persepsi positif terhadap perekonomian
dan bentuk kerja sama OJK-EuroCham di Indonesia, termasuk mempertahankan sovereign
tahun 2022. credit rating Indonesia tahun 2022.
Tinjauan Industri
dan Operasional
3
Sektor Jasa Keuangan Syariah
122 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pengembangan

Kajian Urgensi Pengaturan


Penyusunan Panduan Reksa Penyusunan Modul Kompetensi
pada Perusahaan Efek
Dana Syariah berbasis Efek Kesyariahan untuk Pihak terkait
Penyedia Shariah Online
Luar Negeri Penerbitan Sukuk Korporasi
Trading System (SOTS)

Penyusunan Panduan
Pengembangan Aset Wakaf Pendanaan Usaha Mikro Kecil Kajian Kriteria Daftar
Melalui Pasar Modal Syariah dan Menengah (UMKM) Melalui Efek Syariah
Pasar Modal Syariah

FGD Alternatif Penyelesaian FGD Regulasi dan


Kajian Perusahaan
Eksekusi Barang Jaminan Implementasi Pembebanan
Efek Syariah
Melalui Gugatan Sederhana Jaminan Fidusia

Event

Sosialisasi IKNB Syariah di Sosialisasi Dana Pensiun


Universitas Jenderal Soedirman Lembaga Keuangan Syariah

Webinar Edukasi Keuangan


Syariah bagi Karyawan dan Webinar Edukasi Keuangan
Sosialisasi Asuransi Mikro di
Aparatur Sipil Negara (ASN) Syariah bagi UMKM di
Universitas Negeri Malang
Kota Kendari Provinsi Aceh
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 123

3.1 Tinjauan Industri Keuangan Syariah


3.1.1 Perkembangan Perbankan Syariah

Perbankan syariah memiliki ketahanan modal perbankan syariah pada triwulan I-2022 sebesar
yang terjaga, ditunjukkan oleh rasio CAR BUS -0,32% (qtq). Hal ini karena jumlah DPK masih
triwulan I-2022 sebesar 23,13%. Fungsi intermediasi mendominasi sebagai dampak pandemi. Likuiditas
perbankan syariah mengalami pertumbuhan perbankan syariah juga memadai, yang ditunjukkan
yang tipis. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan oleh rasio FDR yang terjaga pada kisaran 80-90%.
pembiayaan yang disalurkan (PYD) dan dana Risiko kredit perbankan syariah terjaga di bawah
pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar 2,97% threshold 5% pada triwulan I-2022 dengan rasio
(qtq) dan -0,8% (qtq), sehingga pertumbuhan aset NPF Gross sebesar 2,59%.

Tabel III-1 | Indikator Perbankan Syariah


Pertumbuhan Pertumbuhan
Pertumbuhan (yoy)
TW (qtq) (qtq)
Indikator TW I-2022
TW IV-2021 TW I-2022
I-2021 IV-2021 I-2022 Nominal % Nominal % Nominal %
BUS + UUS + BPRS
Total aset Perbankan
605,31 693,80 691,57 86,26 14,25 47,59 7,36 (2,23) (0,32)
Syariah (Rp. T)
Share Aset Perbankan
Syariah (BUS + UUS +
BPRS) terhadap Total
6,41 6,74 6,70 (0,08) 0,22 (0,04)
Perbankan Indonesia
(BUS + BUK + BPRS +
BPR)
DPK (Rp. T) 472,61 548,58 544,19 71,58 15,14 44,75 8,88 (4,40) (0,80)
Pembiayaan (Rp. T) 396,62 421,86 434,39 37,78 9,53 8,55 2,07 12,53 2,97
Jumlah NPF (Rp. T) 12,17 10,54 10,91 (1,26) (10,35) (1,76) (14,34) 0,37 3,49
Jumlah Bank
• BUS 12 12 12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
• UUS 20 21 21 1,00 5,00 0,00 0,00 0,00 0,00
• BPRS 163 164 164 1,00 0,61 (1,00) (0,61) 0,00 0,00
Jumlah Kantor 2.433 2.479 2.480 47,00 1,93 38,00 1,56 1,00 0,04
Rasio Keuangan BUS & UUS 
NPF Gross (%) 3,15 2,57 2,59 0,01 (0,49) 0,01
NPF Net (%) 1,58 0,92 0,94 0,03 (0,42) 0,02
ROA (%) 2,18 1,72 1,90 0,06 (0,25) 0,18
BOPO (%) 78,75 81,01 85,01 (1,73) 2,00 4,01
FDR (%) 83,34 76,33 79,19 0,70 (5,19) 2,86
124 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel III-1 | Indikator Perbankan Syariah


Pertumbuhan Pertumbuhan
Pertumbuhan (yoy)
TW (qtq) (qtq)
Indikator TW I-2022
TW IV-2021 TW I-2022
I-2021 IV-2021 I-2022 Nominal % Nominal % Nominal %
BUS 
Total aset BUS (Rp. T) 393,17 441,79 446,85 53,68 13,65 23,02 5,50 5,06 1,15
DPK (Rp. T) 318,97 365,42 367,36 48,39 15,17 24,09 7,06 1,94 0,53
Pembiayaan (Rp. T) 248,18 256,22 265,30 17,11 6,90 (0,65) (0,25) 9,08 3,54
Jumlah NPF (Rp. T) 8,02 6,62 6,88 (1,14) (14,20) (1,57) (19,13) 0,26 3,93
CAR (%) 24,45 25,71 23,13 0,15 0,74 (2,58)
NPF Gross (%) 3,23 2,59 2,59 0,05 (0,60) 0,01
ROA (%) 2,06 1,55 1,99 (0,09) (0,32) 0,44
BOPO (%) 82,10 84,33 86,76 (0,88) 2,64 2,43
FDR (%) 77,81 70,12 72,22 1,29 (5,14) 2,10
Jumlah Kantor 2.038 2.035 2.036 (2,00) (0,10) 3,00 0,15 1,00 0,05
UUS
Total aset UUS (Rp. T) 197,20 234,95 217,64 20,44 10,36 23,37 11,05 (17,30) (7,37)
DPK (Rp. T) 143,82 171,57 170,29 26,47 18,40 19,78 13,03 (1,29) (0,75)
Pembiayaan (Rp. T) 137,50 153,66 151,56 14,06 10,22 8,55 5,90 (2,10) (1,37)
Jumlah NPF (Rp. T) 4,15 3,92 4,04 (0,11) (2,57) (0,20) (4,80) 0,12 3,12
NPF Gross (%) 3,01 2,55 2,66 (0,05) (0,29) 0,12
ROA (%) 2,39 2,64 1,70 0,33 0,47 (0,94)
BOPO (%) 69,72 72,70 78,12 (3,63) 0,61 5,42
FDR (%) 95,61 89,56 93,57 (0,98) (6,03) 4,01
Jumlah Kantor 395 444 444 49,00 12,41 35,00 8,56 0,00 0,00
BPRS
Total aset BPRS (Rp. T) 14,94 17,06 17,18 2,24 15,02 1,19 7,51 0,12 0,70
DPK (Rp. T) 9,82 11,59 11,60 1,78 18,10 0,88 8,25 0,01 0,05
Pembiayaan (Rp. T) 10,93 11,98 12,64 1,70 15,59 0,65 5,71 0,66 5,47
Jumlah NPF (Rp T) 0,88 0,91 0,90 0,02 2,05 0,00 0,00 (0,01) (1,32)
CAR (%) 23,98 23,79 24,09 0,00 (0,07) 0,30
NPF Gross (%) 8,07 6,95 7,05 0,00 (0,99) 0,10
ROA (%) 1,81 1,73 1,74 0,00 (0,11) 0,01
BOPO (%) 89,17 87,63 86,03 0,00 (0,18) (1,60)
FDR (%) 111,34 103,38 108,98 0,00 (2,82) 5,60
Jumlah Kantor 631 670 655 24,00 3,80 0,00 0,00 (15,00) (2,24)
Sumber: OJK, 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 125

A. Aset triwulan I-2022 tumbuh sebesar -0,80% (qtq)


Aset perbankan syariah menunjukkan melambat dibandingkan triwulan sebelumnya
perlambatan jika dibandingkan triwulan yang yang tumbuh 8,88% (qtq).
sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan aset
perbankan syariah mengalami perlambatan Komposisi Sumber Dana
Grafik III-2
(-0,32% qtq), dengan pangsa aset mencapai Perbankan Syariah (selain Modal)
6,70% terhadap perbankan nasional, mengalami
penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya Dana Pihak Ketiga 86,98%

yang sebesar 6,74%. BUS mengalami


Rupa-Rupa Liabilitas 8,65%
pertumbuhan aset yang meningkat sebesar 1,15%
Surat Berharga yang
(qtq) dan penurunan pada UUS -7,37% (qtq). Diterbitkan
1,83%
Dari total aset perbankan syariah, BUS, UUS, dan Liabilitas kepada
1,11%
BPRS masing-masing memiliki porsi sebesar Bank Lain
Pembiayaan
64,61%, 32,90%, dan 2,48%. yang Diterima
1,03%

Liabilitas kepada
0,00%
Grafik III-1 Tren Aset Perbankan Syariah Bank Indonesia

Liabilitas Lainnya 0,08%


720 18%
15,80%
13,94% 16%
700 14,25% Dana Investasi Profit
12,22% 14%
0,33%
Sharing Lainnya
680
12,80% 12%
660 10% Sumber : OJK, 2022
640 8%
620 6%
7,36% 4%
600
-0,59% 2%
C. Pembiayaan yang Disalurkan (PYD)
4,33% -1.71%
580
2,32% 693,80
0% Penyaluran pembiayaan bank syariah pada
560 -2%
triwulan I-2022 tumbuh 9,53% (yoy) dan
TW1 TW2 TW3 TW4 TW1*
2021 2022 secara triwulanan tumbuh 2,97% (qtq). Pada
pembiayaan Modal Kerja, melambat sebesar
Δyoy (RHS) Δqtq (RHS) Aset 1,05% (qtq), Investasi, dan Konsumsi masing-
Sumber: OJK, 2022 masing menunjukkan pertumbuhan sebesar
2,62% (qtq), dan 4,19% (qtq), sementara pada
triwulan sebelumnya, pembiayaan Modal Kerja
B. Sumber Dana dan Dana Pihak Ketiga (DPK) melambat -0,90% (qtq), sedangkan Investasi,
Dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dan Konsumsi masing-masing tumbuh sebesar
dana utama bagi perbankan syariah dengan 3,39% (qtq), dan 3,22% (qtq). Pada triwulan
kontribusi sebesar 86,98% dari total sumber I-2022 bila dibandingkan dengan triwulan
dana perbankan syariah (selain modal), diikuti sebelumnya peningkatan pertumbuhan terjadi
oleh komponen rupa-rupa liabilitas sebesar pada jenis penggunaan Modal Kerja dan
8,65%, surat berharga yang diterbitkan sebesar Investasi. Berdasarkan porsinya, pembiayaan
1,83% dan liabilitas kepada bank lain sebesar bank syariah masih didominasi untuk konsumsi
1,11% sebagaimana tercatat dalam neraca sebesar 50,88% diikuti modal kerja dan investasi
keuangan perbankan Syariah posisi triwulan yang masing-masing sebesar 27,44% dan
I-2022. Sumber dana perbankan syariah pada 21,68%.

Tabel III-2 | Pembiayaan Bank Syariah Berdasarkan Penggunaan


Penyaluran 2021 2022 qtq (%) yoy (%)
Pembiayaan
Porsi TW TW TW TW
BUS dan UUS TW I TW IV TW I TW I-21 TW I-21
(Rp Miliar) IV-21 I-22 IV-21 I-22

Modal Kerja 115.876,05 117.969,99 119.202,67 27,44% (3,24%) (0,90%) 1,05% 0,16% (1,49%) 2,87%

Investasi 88.220,30 91.789,49 94.192,71 21,68% 0,67% 3,39% 2,62% 1,94% 3,57% 5,57%

Konsumsi
191.519,34 212.102,89 220.998,59 50,88% 2,83% 3,22% 4,19% 14,37% 13,88% 15,39%
(Bukan UMKM)

Total 396.615,68 421.861,77 434.399,97 100,00% 0,50% 2,07% 2,97% 7,00% 6,90% 9,53%

Sumber : OJK, 2022


126 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Penyaluran pembiayaan BUS dan UUS berdasarkan pertumbuhan pada triwulan I-2022 dengan tumbuh
sektor ekonomi pada sektor lapangan usaha 3,81% (yoy) dan 1,61% (qtq) apabila dibandingkan
(produktif) mengalami peningkatan pertumbuhan dengan triwulan sebelumnya.
dengan berkontribusi sebesar 48,94% mencatatkan

Tabel III-3 | Pembiayaan BUS dan UUS Berdasarkan Sektor Ekonomi


Penyaluran 2021 2022 qtq (%) yoy (%)
Pembiayaan
Porsi TW TW TW TW TW TW
BUS dan UUS TW I TW IV TW I
(Rp Miliar) I-21* IV-21 I-22 I-21 IV-21 I-22

Lapangan Usaha 197.132,35 203.120,85 206.400,36 48,94% (1,62%) 0,62% 1,61% 0,22% 0,51% 3,81%
Pertanian,
perburuan dan 15.388,75 16.033,58 17.534,41 4,16% (1,58%) 0,30% 9,36% 8,97% 4,97% 16,64%
Kehutanan
Perikanan 1.846,48 2.110,72 2.117,36 0,50% (0,77%) 10,02% 0,31% 33,58% 11,30% 12,52%
Pertambangan
5.719,11 5.212,93 5.455,39 1,29% 3,77% 0,60% 4,65% 5,91% (6,63%) (5,83%)
dan Penggalian
Industri
25.981,94 26.123,75 27.141,163 6,44% (5,11%) (1,71%) 3,90% (1,33%) (9,05%) (0,42)
Pengolahan
Listrik, gas dan
11.330,29 12.149,75 11.691,55 2,77% (2,19%) 10,07% (3,77%) (19,91%) 4,91% 3,21%
air
Konstruksi 36.529,46 36.740,73 34.258,41 8,12% (4,91%) (1,11%) (6,76%) 11,07% (3,28%) (5,15%)
Perdagangan
40.076,19 45.339,61 46.857,28 11,11% 1,78% 3,42% 3,35% 8,72% 13,53% 15,28%
Besar dan Eceran

Penyediaan
akomodasi dan
4.882,77 4.337,70 4.411,11 1,05% (1,21%) (6,43%) 1,69% 2,50% (11,51%) (8,90%)
penyediaan
makan minum
Transportasi,
pergudangan 11.429,56 10.791,86 10.159,90 2,41% (0,10%) (1,13%) (5,86%) 11,98% (7,44%) (12,77%)
dan komunikasi
Perantara
14.043,82 12.787,05 12.824,86 3,04% (1,44%) (5,68%) 0,30% (23,68%) (12,46%) (10,93%)
Keuangan
Real Estate,
Usaha
11.887,20 11.977,23 14.420,05 3,42% (3,16%) (1,75%) 20,40% (4,67%) (1,72%) 22,18%
Persewaan, dan
Jasa Perusahaan
Admistrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 60,00 47,38 42,50 0,01% (3,56%) 9,02% (10,31%) 247,08% (21,31%) (28,68%)
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 6.562,59 7.044,76 7.776,44 1,84% (0,14%) 1,83% 10,39% 5,32% 7,24% 18,65%
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan 5.962,08 6.540,32 6.633,76 1,57% 4,53% (3,58%) 1,43% (10,06%) 15,51% 12,08%
Sosial
Jasa
Kemasyarakatan,
Sosial Budaya,
3.623,64 4.851,98 4.285,03 1,02% 3,15% 33,06% (11,68%) (34,96%) 33,75% 14,25%
Hiburan dan
Perorangan
lainnya
Jasa Perorangan
yang Melayani 628,43 778,96 790,64 0,19% 0,43% 2,11% 1,50% (9,96%) 22,71% 24,01%
Rumah Tangga
Badan
Internasional dan
Badan Ekstra 1,91 0,95 0,05 0,00%
Internasional
Lainnya
Kegiatan yang
belum jelas 1.178,13 251,59 - 0,00% (3,43%) (65,05%) (100,00%) 208,77% (79,13%) (100,00%)
batasannya
Bukan
Lapangan 177.715,20 200.270,42 208.694,78 49,48% 2,73% 3,57% 4,21% 15,39% 14,63% 16,27%
Usaha
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 127

Tabel III-3 | Pembiayaan BUS dan UUS Berdasarkan Sektor Ekonomi


Penyaluran 2021 2022 qtq (%) yoy (%)
Pembiayaan
Porsi TW TW TW TW TW TW
BUS dan UUS TW I TW IV TW I
(Rp Miliar) I-21* IV-21 I-22 I-21 IV-21 I-22

Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan 91.371,90 100.275,28 103.204,34 24,47% 1,89% 1,79% 2,92% 10,07% 10,86% 11,99%
Rumah Tinggal
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan
3.451,44 3.934,44 4.027,21 0,95% 3,52% 0,17% 2,36% 10,49% 16,22% 14,92%
Flat atau
Apartemen
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan 3.844,55 3.865,94 3.938,09 0,93% 0,30% 1,04% 1,87% 3,16% 0,91% 2,49%
Ruko atau Rukan
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan
7.883,99 9.146,87 9.772,37 2,32% 1,94% 6,72% 6,84% (13,63%) 18,31% 24,00%
Kendaraan
Bermotor
Rumah Tangga -
Untuk Pemilikan
71.163,33 83.047,89 87.752,77 20,81% 4,02% 5,76% 5,67% 29,20% 19,92% 21,71%
Peralatan Rumah
Tangga Lainnya
Bukan Lapangan
7.265,07 6.486,70 6.659,45% 1,58% 3,28% (3,88%) 2,66% (4,56%) (9,12%) (9,66%)
Usaha Lainnya
Total 382.112,62 409.877,97 421.754,59 100,00% 0,45% 1,97% 2,90% 6,64% 6,75% 9,35%
Sumber: OJK, 2022

Sektor Rumah Tangga (non-produktif) berkontribusi Pembiayaan Perbankan Syariah


Grafik III-3
sebesar 49,48% pada pembiayaan BUS dan UUS. Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur
Sektor Rumah Tangga meningkat sebesar Rp4,12
triliun (qtq), dengan pertumbuhan sebesar 16,27%
(yoy) dan 4,21% (qtq). Pertumbuhan ini dikontribusikan
oleh pembiayaan untuk Pemilikan Rumah Tinggal Nanggroe Aceh
7,57%
Darussalam
yang meningkat Rp2,93 triliun (qtq) atau tumbuh
Jawa Timur 7,28%
sebesar 2,92% (qtq). Kontributor terbesar berikutnya
Jawa Tengah 4,85%
adalah pembiayaan untuk Pemilikan Peralatan
DKI Jakarta 39,51%
Rumah Tangga Lainnya (termasuk multiguna) yang
Provinsi Lainnya 30,03%
meningkat Rp4,71 triliun (qtq) atau tumbuh sebesar
5,67% (qtq). Jawa Barat 10,76%
Sumber: OJK, 2022

Kualitas pembiayaan perbankan syariah cukup


terjaga yang ditunjukkan oleh rasio NPF Gross BUS D. Rentabilitas
dan UUS pada triwulan I-2022 di bawah threshold Rentabilitas BUS dan UUS mengalami mulai
5%, yaitu sebesar 2,59%. Secara spasial, sebagian mengalami kenaikan, tercermin dari rasio
besar pembiayaan masih terpusat di wilayah Jawa ROA yang mengalami peningkatan 18 bps
sebesar 67,36%, khususnya DKI Jakarta (39,51%), pada triwulan I-2022 menjadi sebesar 1,90%
Jawa Barat (10,76%), Jawa Timur (7,28%), dan Jawa atau jika dibandingkan triwulan IV-2021 yang
Tengah (4,85%). Sementara provinsi di luar Pulau sebesar 1,72%. Dibandingkan triwulan I-2021
Jawa yang masuk 5 besar dalam hal penyaluran yang sebesar 2,18%, ROA mengalami penurunan
pembiayaan perbankan syariah adalah Nangroe sebesar 28 bps. Di sisi lain, rentabilitas BPRS
Aceh Darussalam dengan kontribusi sebesar 7,57%. mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,
terlihat dari rasio ROA pada triwulan I-2022
sebesar 1,74% atau turun 7 bps dari triwulan
I-2021 yang masih berada pada 1,81% meskipun
apabila dibandingkan triwulan IV-2021, 1,73%
masih mengalami kenaikan 1 bps.
128 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik III-4 Laba dan ROA Perbankan Syariah didorong oleh peningkatan FDR BUS sebesar
Laba (Rp M) ROA 210 bps (qtq) menjadi sebesar 72,22% sedangkan
14.000
12.658
2,5% FDR UUS mengalami penurunan sebesar
12.000 401 bps (qtq) menjadi sebesar 93,57%. FDR BPRS
1,90% 2,0%
10.000 mengalami peningkatan sebesar 560 bps (qtq)
1,74%
8.000 1,5% dari triwulan IV-2021 yang berada pada 103,38%
6.000 1,0%
menjadi 108,98% pada triwulan I-2022.
4.000
0,5% Selain dilihat dari rasio FDR, indikator likuiditas
2.000

0 0,0% harian BUS juga dilihat dari rasio Aset Likuid


TW1 TW2 TW3 TW4 TW1 (AL) terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD)
2021 2022
dan rasio AL terhadap DPK (AL/DPK) yang
Laba BUS UUS Laba BPRS ROA BUS UUS ROA BPRS juga menunjukkan likuiditas bank syariah
Sumber: OJK, 2022 masih memadai. Rata-rata harian rasio AL/
NCD selama triwulan I-2022 sebesar 140,18%,
menurun dibandingkan pada triwulan IV-2021
E. Likuiditas sebesar 149,28%. Hal yang sama juga terjadi
Likuiditas perbankan syariah masih memadai, pada rata-rata harian rasio AL/DPK yang pada
ditunjukkan oleh rasio FDR perbankan syariah yang triwulan I-2022 sebesar 28,82%, menurun
selalu terjaga dalam batasan yang terkontrol. Pada dibandingkan triwulan IV-2021 yang sebesar
triwulan I-2022, FDR perbankan syariah sebesar 30,57%. Secara umum, kondisi likuiditas yang
79,19% naik tipis 286 bps (qtq) dibandingkan ditunjukkan dengan data AL/NCD dan AL/DPK
triwulan IV-2021 yang sebesar 76,33% sedangkan tersebut masih memadai karena jauh berada di
secara tahunan mengalami penurunan sebesar atas threshold masing-masing sebesar 50% dan
173 bps (yoy) dari triwulan I-2021 yang sebesar 10%.
83,34%. Pergerakan FDR selama triwulan I-2022

Tabel III-4 | Rata-rata Indikator Likuiditas Harian BUS

Indikator TW I-2019 TW I-2020 TW I-2021 TW IV-2021 TW I-2022


AL/NCD 139,50% 110,19% 147,32% 149,28% 140,18%
AL/DPK 25,86% 21,80% 29,65% 30,57% 28,82%

Grafik III-5 Indikator Likuiditas Harian BUS

180% 154,69% 40%


160%
116,92% 140,18% 35%
140%
120,07% 111,45%
30%
120% 102,64%
31,06% 25%
100% 28,82%
20%
80% 21,48% 22,73%
21,32% 15%
60% 19,66%
40% 10%

20% 5%
0% 0%
16

16

17

17

17

17

18

18

18

TW 018

19

19

20

20

21

21

2
TW 02

TW 02

02
TW 01

TW 01

TW 02

TW 02
0

20

TW 20

TW 20
0

TW 20

TW 20
0

TW 20

TW 20

20

TW 20
I-2

-2

-2

I-2

-2
I-2

-2
-2

-2

I-2

-2

I-2
I-2

-2
II-

II-

-
II-

II-

II-

-
IV

IV
IV
III

III
IV

IV
III
III

III

IV
III
TW

TW
TW

TW
TW
TW

TW
TW

TW

AL NDC AL DPK (RHS)

Sumber: OJK, 2022

F. Permodalan dibanding posisi triwulan sebelumnya yang


Kondisi permodalan BUS dan BPRS pada sebesar 25,71%. Di lain pihak, rasio CAR pada
Februari 2022 (triwulan I-2022) masih solid. BPRS juga mengalami peningkatan 30 bps
Pada triwulan I-2022, CAR BUS yang sebesar (qtq) dari 23,79% pada triwulan IV-2021 menjadi
23,13% mengalami penurunan 258 bps (qtq) 24,09% pada triwulan I-2022.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 129

3.1.2 Perkembangan Industri Pasar outstanding sukuk negara pada triwulan I-2022
Modal Syariah sebesar Rp1.127,15 triliun juga menurun sebesar
Perkembangan produk Pasar Modal syariah 2,58% dibandingkan periode sebelumnya.
selama periode triwulan I-2022 secara umum
stabil dan mengalami peningkatan dibandingkan A. Saham Syariah
dengan periode sebelumnya. Peningkatan terjadi OJK menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES)
pada produk saham syariah dari sisi jumlah dan periodik sebanyak dua kali dalam satu tahun.
nilai kapitalisasi pasar saham syariah serta sukuk Pada penerbitan terakhir atau DES periode
korporasi melalui penawaran umum dari sisi jumlah kedua tahun 2021 melalui Keputusan Dewan
dan nilai outstandingnya. Pada triwulan I-2022, Komisioner Nomor KEP-62/D.04/2021 tentang
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengalami Daftar Efek Syariah pada tanggal 23 November
peningkatan sebesar 5,76% dibandingkan periode 2021 meliputi 484 Efek jenis Saham Emiten dan
sebelumnya, dengan peningkatan kapitalisasi pasar Perusahaan Publik serta Efek syariah lainnya.
sebesar 6,67%. Selanjutnya, nilai outstanding sukuk DES periode kedua tahun 2021 berlaku sampai
korporasi melalui penawaran umum mencapai dengan diterbitkannya DES periode pertama
Rp36,71 triliun atau meningkat sebesar 5,58% tahun 2022. Dari tanggal penetapan DES kedua
dibandingkan periode sebelumnya. sampai dengan akhir Maret 2022, jumlah saham
yang masuk dalam DES sebanyak 506, termasuk
Jumlah produk Reksa Dana syariah beredar penambahan sebanyak 22 saham yang diperoleh
saat ini yang telah mencapai 291 Reksa Dana dari hasil penelaahan DES insidentil bersamaan
syariah, meningkat 0,69% dibandingkan periode dengan efektifnya pernyataan pendaftaran
sebelumnya. NAB Reksa Dana syariah mencapai Emiten yang melakukan Penawaran Umum
Rp43,23 triliun atau menurun sebesar 1,75%. Nilai Perdana saham sebagai berikut:

Tabel III-5 | Penambahan Emiten pada DES


No. Emiten Tanggal Efektif
1. PT Wira Global Solusi Tbk 26 November 2021
2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk 26 November 2021
3. PT RMK Energy Tbk 26 November 2021
4. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk 26 November 2021
5. PT OBM Drilchem Tbk 30 November 2021
6. PT Indo Pureco Pratama Tbk 30 November 2021
7. PT Avia Avian Tbk 30 November 2021
8. PT Wahana Inti Makmur Tbk 3 Desember 2021
9. PT Dharma Polimetal Tbk 10 Desember 2021
10. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk 23 Desember 2021
11. PT Semacom Integrated Tbk 31 Desember 2021
12. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk 17 Januari 2022
13. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk 19 Januari 2022
14. PT Champ Resto Indonesia Tbk 28 Januari 2022
15. PT Nusatama Berkah Tbk 31 Januari 2022
16. PT Adhi Commuter Properti Tbk 15 Februari 2022
17. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk 25 Februari 2022
18. PT Nanotech Indonesia Global Tbk 25 Februari 2022
19. PT Sumber Mas Konstruksi Tbk 25 Februari 2022
20. PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk 10 Maret 2022
21. PT WIR Asia Tbk 25 Maret 2022
22. PT Sigma Energy Compressindo Tbk 31 Maret 2022
Sumber: OJK, 2022

Dari 506 saham syariah tersebut, mayoritas berasal sebanyak 68 saham (13,44%), sektor Properti dan
dari sektor Barang Konsumen Non-Primer sebanyak Real Estat sebanyak 63 saham (12,45%), sektor
91 saham (17,98%), sektor Barang Baku sebanyak 66 Energi sebanyak 55 saham (10,87%), dan 163 saham
saham (13,04%), sektor Barang Konsumen Primer sektor-sektor lainnya masing-masing di bawah 10%.
130 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik III-6 Saham Syariah berdasarkan Sektor Industri

Barang Konsumen Non 17,98%

Barang Baku
13,04%

Barang Konsumen Primer 13,44%

Properti dan Real Estate 12,45%

Energi 10,87%

Infrastruktur 9,09%

Perindustrian 7,51%

Kesehatan 4,35%

Teknologi 4,55%

Transportasi & Logistik 3,36%

Emiten Tidak Listing 1,38%

Keuangan 0,99%

Perusahaan Publik 0,99%

Sumber: OJK, 2022

Kinerja saham syariah dapat dilihat pada ISSI, 6,39% dibandingkan periode sebelumnya.
Jakarta Islamic Index (JII), JII70, dan IDX-MES BUMN Indeks JII70 per akhir periode triwulan I-2022,
17. Peningkatan terjadi pada nilai kapitalisasi pasar ditutup pada level 203,37 atau meningkat 3,79%
dan nilai indeks saham syariah. Pada akhir Maret dibandingkan pada akhir periode triwulan IV-2021.
2022, ISSI ditutup pada level 199,91 atau meningkat Kapitalisasi pasar JII70 per akhir periode triwulan
sebesar 5,76% dibandingkan indeks ISSI pada I-2022 ditutup pada level Rp2.680,52 triliun atau
periode sebelumnya sebesar 189,02. Sementara itu, mengalami peningkatan 5,57% dibandingkan akhir
kapitalisasi pasar saham yang tergabung dalam ISSI triwulan IV-2021.
per akhir periode triwulan I-2022 sebesar Rp4.249,25
triliun, meningkat sebesar 6,67% jika dibandingkan Indeks IDX-MES BUMN 17, pada akhir triwulan
kapitalisasi pasar saham ISSI pada akhir periode I-2022 ditutup pada level 98,80 atau meningkat
triwulan IV-2021 sebesar Rp3.983,65 triliun. Pada sebesar 4,40% dibandingkan periode sebelumnya.
triwulan I-2022, indeks JII ditutup pada level Nilai kapitalisasi pasar indeks IDX-MES BUMN
590,17 atau mengalami peningkatan sebesar 5,01% 17 mengalami peningkatan sebesar 7,39%, dari
dibandingkan periode sebelumnya. Kapitalisasi JII sebelumnya Rp692,74 triliun menjadi Rp743,96
ditutup pada Rp2.143,99 triliun meningkat sebesar triliun.

Tabel III-6 | Perkembangan Kapitalisasi Saham Syariah (triliun Rupiah)

Tahun JII ISSI JII70 IDX MES BUMN 17 IHSG


2018 2.239,51 3.666,69 2.715,85 - 7.023,50
2019 2.318,57 3.744,82 2.800,00 - 7.265,02
2020 2.058,77 3.344,93 2.527,42 - 6.968,94
2021 2.015,19 3.983,65 2.539,12 692,74 8.252,41
2022 TW I 2.143,99 4.249,25 2.680,52 743,96 8.906,49
Sumber: OJK, 2022

Tabel III-7 | Perkembangan Indeks Saham Syariah

Tahun JII ISSI JII70 IDX MES BUMN 17 IHSG


2017 759,07 189,86 - - 6.355,65
2018 685,22 184,00 227,55 - 6.194,50
2019 698,09 187,73 233,38 - 6.299,54
2020 630,42 177,48 220,21 - 5.979,07
2021 562,02 189,02 195,96 94,63 6.581,48
2022 TW I 590,17 199,91 203,37 98,80 7.071,44
Sumber: OJK, 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 131

Tabel III-8 | Perkembangan Emisi Sukuk Korporasi


B. Sukuk Korporasi Melalui Mekanisme Penawaran Umum
Penerbitan sukuk korporasi melalui mekanisme
Sukuk Outstanding
penawaran umum selama triwulan I-2022
Tahun Total Nilai
mengalami penurunan dibandingkan periode Total Jumlah
(Rp triliun)
sebelumnya. Selama periode triwulan I-2022
2021 34,77 189
terdapat penerbitan sebanyak 19 seri sukuk
korporasi dengan total nilai penerbitan sebesar 2022 TW-I 36,71 200
Sumber: OJK, 2022
Rp3,43 triliun dan terdapat delapan seri sukuk
korporasi yang jatuh tempo dengan nilai Rp1,50
triliun selama periode tersebut. C. Reksa Dana Syariah
Pada triwulan I-2022 terdapat tujuh Reksa Dana
Jumlah outstanding sukuk korporasi melalui Syariah efektif terbit serta delapan Reksa Dana
mekanisme penawaran umum menjadi sebanyak Syariah bubar. Reksa Dana Syariah tersebut
200 seri atau meningkat 5,82% dibandingkan dibubarkan karena memiliki NAB kurang dari Rp10
dengan periode sebelumnya, dengan nilai miliar dalam 120 hari bursa secara berturut-turut
outstanding sebesar Rp36,71 triliun atau atau dibubarkan karena kesepakatan MI dan BK.
meningkat 5,58% dibandingkan akhir triwulan
IV-2021. Pada triwulan I-2022, total Reksa Dana
Syariah yang beredar sebanyak 291. Jumlah
Tabel III-8 | Perkembangan Emisi Sukuk Korporasi ini meningkat sebesar 0,69% dibandingkan
Melalui Mekanisme Penawaran Umum
periode sebelumnya. NAB Reksa Dana Syariah
Sukuk Outstanding sebesar Rp43,23 triliun atau menurun 1,75%
Tahun Total Nilai dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Total Jumlah
(Rp triliun) Proporsi jumlah Reksa Dana Syariah terhadap
2017 15,74 79 total industri Reksa Dana mencapai 13,26% dari
2018 21,30 99 total 2.194 Reksa Dana dan market share NAB
2019 29,83 143 Reksa Dana Syariah mencapai 7,65% dari total
NAB Reksa Dana sebesar Rp565,12 triliun.
2020 30,35 162

Tabel III-9 | Perkembangan Reksa Dana Syariah


Perbandingan Jumlah Reksa Dana Perbandingan NAB (Rp Triliun)

Tahun Reksa Reksa Reksa Reksa Reksa Reksa


Dana Dana Dana % Dana Dana Dana %
Syariah Konv. Total Syariah Konv. Total
2018 224 1.875 2.099 0,67 37,49 470,90 505,39 6,82
2019 265 1.916 2.181 12,15 53,74 488,46 542,20 9,91
2020 289 1.930 2.219 13,02 74,37 499,17 573,54 12,97
2021 289 1.909 2.198 13,15 44,00 534,43 578,44 7,61
2022 TW-I 291 1.903 2.194 13,26 43,23 521,88 565,12 7,65

Perkembangan Jumlah dan D. Surat Berharga Syariah Negara


Grafik III-7
NAB Reksa Dana Syariah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau
dapat disebut sukuk negara adalah surat
triliun Rp Jumlah
80 300 berharga yang diterbitkan oleh negara
74,37
70
60
250 berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti
200
50 53,74 44,00 43,23 atas penyertaan terhadap aset SBSN baik
40 150
30 34,49
dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
100
20
50
Sampai dengan akhir 31 Maret 2022, jumlah
10 224 265 289 289 291
0 0 keseluruhan SBSN yang outstanding sebanyak
TW I
67 seri, menurun sebesar 2,90% dibandingkan
2018 2019 2020 2021 2022
periode sebelumnya. Dari sisi nilai, sukuk negara
Jumlah Reksa Dana Syariah NAB Reksa Dana Syariah (Rp Trilliun)
outstanding sebesar Rp1.127,15 triliun atau
Sumber: OJK, 2022 menurun sebesar 2,58% dibandingkan periode
sebelumnya.
132 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel III-10 | Perkembangan Surat Berharga


Syariah Negara Outstanding Investment Management, PT Batavia
Prosperindo Aset Manajemen, PT Surya
Nilai
Total Jumlah Timur Alam Raya Asset Management, dan PT
Tahun Outstanding
Outstanding
(triliun) FWD Asset Management.
2017 551,56 56 4. BK yang mengelola Reksa Dana Syariah
2018 645,05 65 sebanyak 15 bank, yaitu Citibank N.A.,
Deutsche Bank AG, Bank HSBC Indonesia,
2019 740,62 67
Bank Maybank Indonesia, Bank KB Bukopin,
2020 971,50 68
CIMB Niaga, Bank Danamon Indonesia, Bank
2021 1.157,06 69
DBS Indonesia, Bank Mandiri, Bank Mega,
2022 TW I 1.127,15 67
Bank Permata, BNI, BRI, Standard Chartered
Bank, dan Bank Syariah Indonesia.
Perkembangan Sukuk Negara 5. Terdapat 14 Perusahaan Efek yang telah
Grafik III-8
Outstanding mengembangkan dan melaksanakan
perdagangan online saham berdasarkan
triliun Rp Jumlah
1.600 75 prinsip syariah atau SOTS (Sharia
640,62 971,50 1.157,06 1.127,15 Online Trading System) aktif, yaitu PT
1.200 645,05
Indo Premier Sekuritas, PT Mirae Asset
Sekuritas Indonesia, PT BNI Sekuritas, PT
400,
Mandiri Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk,
65 67 68 69 70
0 50 PT Phintraco Sekuritas, PT FAC Sekuritas
TW I
Indonesia, PT MNC Sekuritas, PT Phillip
2018 2019 2020 2021 2022
Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai
Nilai Outstanding (Rp Triliun) Jumlah Seri Outstanding
Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT
Sumber: OJK, 2022
Samuel Sekuritas Indonesia, PT Maybank
Sekuritas Indonesia, dan PT BRI Danareksa
E. Perkembangan Jasa Syariah di Pasar Modal Sekuritas.
Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal 6. Terdapat sembilan Wali Amanat yang telah
memerlukan jasa dari para pihak yang terlibat dalam perwaliamanatan penerbitan
mempunyai pengalaman dan kompetensi yang Sukuk Korporasi melalui mekanisme
cukup dari sisi penerapan Prinsip Syariah di penawaran umum yaitu PT Bank Mandiri
Pasar Modal dalam penerbitan Efek tersebut. (Persero) Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank
Para pihak tersebut antara lain meliputi Penjamin Permata Tbk, PT Bank Negara Indonesia
Emisi Efek (PEE), MI, BK, dan Wali Amanat. (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia
Sampai dengan dengan triwulan I-2022, para (persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk,
pihak yang terlibat atau telah mempunyai jasa PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk,
layanan syariah meliputi: PT Bank KB Bukopin Tbk, dan PT Bank
1. Terdapat 61 MI yang telah memiliki Unit Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk.
Pengelola Investasi Syariah (UPIS) dan satu 7. Terdapat 113 pihak yang telah memperoleh
MI Syariah. izin Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM) dari
2. PE yang pernah menjadi penjamin emisi OJK dengan rincian 112 yang aktif dan satu
dalam penerbitan sukuk korporasi melalui nonaktif sementara (Pejabat Negara).
mekanisme penawaran umum berjumlah 29
PEE. 3.1.3 Perkembangan IKNB Syariah
3. Terdapat 12 Pihak Penerbit DES yaitu PT
Principal Asset Management, PT Manulife Pada triwulan I-2022, total aset IKNB Syariah
Aset Manajemen Indonesia, PT BNP mengalami peningkatan sebesar 4,91% (qtq)
Paribas Asset Management, PT Schroder dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, dengan
Investment Management Indonesia, PT total aset menjadi Rp126,23 triliun dari triwulan
Bahana TCW Investment Management, sebelumnya Rp120,32 triliun. Aset IKNB Syariah
PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Khusus dan Perusahaan Perasuransian Syariah
Eastspring Investments Indonesia, masih mendominasi keseluruhan total aset IKNB
PT Samuel Aset Manajemen, PT Danareksa Syariah yang mencapai 36,75% dan 35,78%.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 133

Tabel III-11 | Aset IKNB Syariah (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Industri
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Perasuransian Syariah 44,14 42,81 43,68 43,55 45,16
Lembaga Pembiayaan
2 21,90 21,43 22,28 23,53 24,76
Syariah
3 Dana Pensiun Syariah 8,21 7,95 8,48 9,02 9,25
Lembaga Jasa
4 Keuangan Syariah 42,90 43,42 42,77 44,18 46,38
Khusus
Lembaga Keuangan
5 0,50 0,52 0,54 0,54 0,56
Mikro Syariah
Financial Teknologi
6 0,10 0,13 0,07 0,07 0,09
Syariah
  Total 117,75 116,26 117,83 120,32 126,23
Sumber: OJK, 2022

Sampai dengan periode triwulan I-2022, pada IKNB A. Perasuransian Syariah


Syariah terdapat 214 entitas yang terdiri dari: Pada triwulan I-2022, Industri Perasuransian
1. Perusahaan Perasuransian Syariah : 60 Syariah mengalami kenaikan nilai aset sebesar
2. Lembaga Pembiayaan Syariah : 40 3,81% (qtq) menjadi Rp45,20 triliun sedangkan
3. Dana Pensiun Syariah : 10 nilai investasi mengalami peningkatan 2,95%
4. Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus : 16 atau meningkat sebesar Rp1,05 triliun menjadi
5. Lembaga Keuangan Mikro Syariah : 81 Rp36,63 triliun dibandingkan triwulan IV-2021.
6. Pelaku Layanan Pinjam Meminjam Secara year-on-year, kontribusi bruto pada
Uang Berbasis Teknologi Informasi Syariah : 7 triwulan I-2022, mengalami kenaikan sebesar
21,78% menjadi Rp7,1 triliun, sementara klaim
bruto mengalami penurunan sebesar 0,81%
Grafik III-9 Jumlah Entitas IKNB Syariah
menjadi Rp4,84 triliun. Pengelolaan perusahaan
Lembaga Keuangan perasuransian syariah dilakukan dalam bentuk
38%
Mikro Syariah full fledged dan unit Syariah. Sampai akhir
Financial Teknologgi periode laporan terdapat 60 perusahaan yang
3%
Syariah
terdiri dari 14 perusahaan asuransi syariah full
Perusahaan
28% fledge, satu perusahaan reasuransi syariah full
Perasuransian Syariah
fledge, 42 perusahaan asuransi yang memiliki
Lembaga Pembiayaan
19% unit Syariah dan tiga perusahaan reasuransi
Sariah

Dana Pensiun Syariah 5% yang memiliki unit syariah.

Lembaga jasa Keuangan


7%
Sariah Khusus
Sumber: OJK, 2022

Tabel III-12 | Indikator Perusahaan Perasuransian Syariah (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Jenis Indikator
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Aset
  Asuransi Jiwa Syariah 35,92 34,44 35,32 34,97 36,52
  Asuransi Umum Syariah 6,14 6,29 6,39 6,61 6,63
  Reasuransi Syariah 2,08 2,09 1,97 1,96 2,02
  Jumlah 44,14 42,81 43,68 43,54 45,20
2 Investasi
  Asuransi Jiwa Syariah 30,62 29,28 29,21 29,52 30,58
134 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel III-12 | Indikator Perusahaan Perasuransian Syariah (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Jenis Indikator
TW I TW II TW III TW IV TW I
  Asuransi Umum Syariah 4,14 4,22 4,26 4,46 4,37
  Reasuransi Syariah 1,52 1,55 1,59 1,60 1,68
  Jumlah 36,29 35,06 35,05 35,58 36,63
3 Kontribusi Bruto
  Asuransi Jiwa Syariah 5,11 10,08 14,83 20,65 6,04
  Asuransi Umum Syariah 0,50 1,00 1,36 2,03 0,72
  Reasuransi Syariah 0,22 0,47 0,70 1,00 0,34
  Jumlah 5,83 11,55 16,89 23,68 7,10
4 Klaim Bruto
  Asuransi Jiwa Syariah 4,50 9,02 13,48 18,45 4,34
  Asuransi Umum Syariah 0,14 0,29 0,43 0,63 0,21
  Reasuransi Syariah 0,24 0,45 0,72 1,10 0.29
  Jumlah 4,88 9,75 14,63 20,20 4,84
5 Kewajiban
  Asuransi Jiwa Syariah 7,28 6,87 7,54 7,43 7,66
  Asuransi Umum Syariah 2,51 2,59 2,74 2,94 3,26
  Reasuransi Syariah 1,00 1,15 1,36 1,53 1,65
  Jumlah 10,79 10,62 11,64 11,90 12,57
Sumber: OJK, 2022

B. Dana Pensiun Syariah 40 Perusahaan Pembiayaan Syariah, yang


Pada triwulan I-2022 industri Dana Pensiun Syariah terdiri atas sembilan perusahaan berbentuk
terdiri dari empat Dana Pensiun Syariah berbentuk full fledged dan 31 perusahaan berbentuk
full fledged, satu Dana Pensiun Syariah berbentuk Unit Usaha Syariah (UUS), dengan
Unit Syariah serta lima Dana Pensiun Lembaga total aset sebesar Rp18,25 triliun atau
Keuangan (DPLK) Konvensional yang mengelola mengalami peningkatan sebesar 8,74% (qtq)
paket investasi syariah dengan aset total dana dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
pensiun syariah sebesar Rp9,26 triliun. Porsi piutang pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah mayoritas adalah piutang
C. Lembaga Pembiayaan Syariah pembiayaan jual beli sebesar 85,59% dari
1. Perusahaan Pembiayaan total piutang. Total piutang pembiayaan jual
Sampai dengan triwulan I-2022, terdapat beli tersebut sebesar Rp12,78 triliun.

Tabel III-13 | Komponen Aset Perusahaan Pembiayaan Syariah (miliar Rupiah)

2021 2022
No. Keterangan
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Kas dan Setara Kas 963 815 1.532 1.200 1.213
2 Aset Tagihan Derivatif - - - - -
3 Investasi Jangka Pendek Dalam Surat Berharga - - - - -
Piutang Pembiayaan Berdasarkan Prinsip
4 11.159 11.433 11.984 13.557 14.934
Syariah - Neto (Aset Produktif)
5 Penyertaan Modal - - - - -
6 Investasi Jangka Panjang Dalam Surat Berharga - - - - -
7 Aset yang Disewaoperasikan - Neto 492 419 387 376 432
8 Aset Tetap dan Inventaris – Neto 97 78 79 79 80
9 Aset Pajak Tangguhan 18 24 22 23 25
10 Rupa-Rupa Aset 2.350 2.112 2.084 1.555 1.573
Total Aset 15.079 14.881 16.088 16.790 18.258
Sumber: OJK, 2022
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 135

2. Perusahaan Modal Ventura Syariah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.


Sampai akhir triwulan I-2022, terdapat enam Mayoritas pembiayaan/penyertaan modal
perusahaan modal ventura syariah, yang yang dilakukan oleh perusahaan modal
terdiri atas empat perusahaan berbentuk full ventura syariah masih didominasi oleh
fledged dan dua perusahaan berbentuk UUS pembiayaan bagi hasil sebesar 99,00% dari
dengan total aset sebesar Rp3,78 triliun yang keseluruhan pembiayaan/pernyertaan modal
mengalami penurunan sebesar 15,39% (qtq) ventura sebesar Rp2,85 triliun rupiah.

Tabel III-14 | Komponen Aset Perusahaan Modal Ventura Syariah (miliar Rupiah)

2021 2022
No. Keterangan
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Kas 30,46 34,47 16,75 9,86 25,72
2 Surat Berharga - - - - -
3 Deposito 166,59 37,12 80,41 221,39 247,90
4 Piutang - - - - -
5 Aset Lancar Lain-lain - - - - -
6 Penyertaan Saham 25,59 28,84 26,19 26,97 28,61
7 Obligasi Konversi - - - - -
8 Pembiayaan Bagi Hasil 2379,12 2.294,13 2.336,64 2492,54 2827,87
9 Tagihan Kegiatan Usaha 15,29 64,18 64,08 71,37 83,17
10 Aset Tetap 24,19 25,28 26,05 25,17 24,32
11 Aset Pajak Tangguhan 25,65 19,89 12,47 13,15 16,33
12 Aset Lain-lain 252,67 154,72 397,19 412,22 523,39
Total Aset 2.918,57 2.658,64 2.959,76 3.272,65 3.776,32
Sumber: OJK, 2022

3. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dua full fledged dan tujuh UUS. Perusahaan
Pada triwulan I-2022 aset Perusahaan Pergadaian Syariah saat ini berjumlah empat
Pembiayaan Infrastruktur Unit Syariah perusahaan yang terdiri atas unit usaha syariah
mencapai Rp2,73 triliun. dari PT Pegadaian (Persero) dan tiga perusahaan
pergadaian swasta. Perusahaan Pembiayaan
D. Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus dan Sekunder Perumahan dan Lembaga Pembiayaan
Lembaga Keuangan Mikro Syariah Ekspor Indonesia masing-masing adalah unit
Sampai dengan triwulan I-2022 jumlah usaha syariah. Sementara itu, jumlah Lembaga
perusahaan Penjaminan Syariah adalah Keuangan Mikro Syariah adalah sebanyak 81
sebanyak sembilan perusahaan, terdiri atas lembaga berbentuk full fledged.

Tabel III-15 | Perkembangan Aset pada Lembaga Jasa Keuangan Syariah


Khusus dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (triliun Rupiah)

2021 2022
No. Industri
TW I TW II TW III TW IV TW I
1 Penjaminan Syariah 3,32 3,49 4,17 4,45 4,78
2 Pergadaian Syariah 10,77 9,76 9,45 8,68 9,03
Lembaga Pembiayaan Ekspor
3 13,82 11,78 10,99 9,47 11,03
Indonesia Syariah
Perusahaan Pembiayaan
4 Sekunder Perumahan (PPSP) 2,28 2,66 2,05 2,59 2,71
Syariah
5 Permodalan Nasional Madani 12,71 13,17 16,12 18,98 18,83
6 LKM Syariah 0,49 0,52 0, 54 0,54 0,57
Sumber: OJK, 2022
136 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

3.2 Pengaturan Sektor Jasa Keuangan


Syariah
3.2.1 Pengaturan Perbankan Syariah 3.2.3 Pengaturan IKNB Syariah

Selama triwulan I-2022, OJK menerbitkan ketentuan Pada triwulan I-2022, terdapat dua peraturan di
yang berlaku baik bagi Bank Syariah, yaitu: IKNB Syariah dengan rincian sebagai berikut:
1. SEOJK Nomor 2/SEOJK.05/2022 tentang
1. POJK Nomor 2/POJK.03/2022 tentang Akad yang Digunakan dalam Kegiatan Usaha
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan dan Sumber Pendanaan Berdasarkan Prinsip
Unit Usaha Syariah Syariah bagi Lembaga Keuangan Mikro yang
POJK ini mengatur mengenai jenis aset produktif Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip
pada BUS dan UUS, penetapan kualitas aset Syariah. Sehubungan dengan ketentuan Pasal
pada satu nasabah atau satu proyek yang sama, 16 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/
penetapan kualitas pembiayaan berdasarkan POJK.05/2021 tentang Penyelenggaraan Usaha
faktor penilaian, klasifikasi kualitas pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara
yang dibagi menjadi lima, dan aset non produktif Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 217,
BUS dan UUS. POJK ini mencabut: Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
a. POJK Nomor 16/POJK.03/2014 tentang Nomor 6724), perlu untuk mengatur lebih lanjut
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah mengenai akad yang digunakan dalam kegiatan
dan Unit Usaha Syariah usaha dan sumber pendanaan berdasarkan
b. POJK Nomor 19/POJK.03/2018 tentang prinsip syariah bagi lembaga keuangan mikro
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan
Keuangan Nomor 16/POJK.03/2014 tentang prinsip syariah dalam Surat Edaran Otoritas Jasa
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah Keuangan.
dan Unit Usaha Syariah 2. SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang
c. SEOJK Nomor 8/SEOJK.03/2015 Tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan Dengan
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah Investasi.
Dan Unit Usaha Syariah
2. POJK Nomor 1/POJK.03/2022 tentang Layanan
Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan
Inklusif yang disahkan pada 31 Januari 2022.

3.2.2 Pengaturan Pasar Modal Syariah

Selama triwulan I-2022 OJK menerbitkan beberapa


ketentuan yang juga berlaku bagi Pasar Modal
Syariah, yaitu:
1. POJK Nomor 4/POJK.04/2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 7/POJK.04/2021 Tentang
Kebijakan Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas
Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus
Disease 2019.
2. SEOJK Nomor 3/SEOJK.04/2022 tentang
Mekanisme dan Prosedur Penetapan Efek Bersifat
Ekuitas Sebagai Efek Syariah Dalam Layanan Urun
Dana Berbasis Teknologi Informasi.
3. SEOJK Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang
Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 20/SEOJK.04/2021 tentang
Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan
Terkait Emiten atau Perusahaan Publik dalam
Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal
Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 137

3.3 Pengawasan Sektor Jasa Keuangan


Syariah
3.3.1 Perizinan Perbankan Syariah permohonan izin perbankan syariah dengan rincian
Pada triwulan I-2022, OJK telah menyelesaikan 64 sebagai berikut:

Tabel III-16 | Permohonan Izin Perbankan Syariah

Perizinan Selesai
Perizinan
Jenis Kegiatan Proses Tidak
Masuk Disetujui Dikembalikan
Disetujui
PKK PSP 2 1 1 - -
PKK Pengurus (Komisaris dan Direksi) 21 13 8 - -
Wawancara DPS 2 2 - - -
Pembukaan Jaringan Kantor 2 - 2 - -
Perubahan Status Jaringan Kantor 9 1 8 - -
Penutupan Jaringan Kantor 41 - 41 - -
Pindah Alamat Jaringan Kantor 4 1 3 - -
Merger BPRS - - - - -
Pendirian UUS - - - - -
Izin Prinsip Pendirian BPRS 1 1 - - -
Izin Usaha Pendirian BPRS 1 - 1 - -
Konversi BPRS 9 9 - - -
Konversi BUS 1 1 - - -
Penutupan/Pencabutan Izin Usaha BPRS - - - - -
Perubahan Nama BUS - - - - -
Total Proses Perizinan 93 29 64 - -
Sumber: OJK, 2022

OJK telah memberikan persetujuan/penolakan Penerbit DES. Selama triwulan I-2022, tidak
dalam rangka penilaian kemampuan dan kepatutan terdapat pengajuan persetujuan ataupun laporan
terhadap satu Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk menjadi pihak Penerbit DES.
dan 8 (delapan) pengurus Bank Umum Syariah
(BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS). Dalam kurun waktu 3.3.3 Pengawasan IKNB Syariah
tersebut, OJK juga telah menyelesaikan 56 (lima puluh
enam) perizinan jaringan kantor BUS dan UUS. Terkait A. Pengawasan Perasuransian dan Dana Pensiun
perizinan kelembagaan, OJK telah mengeluarkan Syariah
persetujuan izin usaha pendirian PT BPR Syariah Siak Pengawasan Perasuransian dan Dana Pensiun Syariah
Jaya yang berkedudukan di Kabupaten Siak, Provinsi dilakukan melalui beberapa pendekatan, yaitu:
Riau pada tanggal 16 Februari 2022. 1. Pemeriksaan Tidak Langsung (Off-site
Supervision)
3.3.2 Pengawasan Pasar Modal Syariah Dalam rangka pengawasan off-site, pada
triwulan I-2022, OJK telah melakukan
Dalam bidang pengawasan terkait dengan pasar kegiatan pengawasan terhadap dua
modal syariah, berdasarkan POJK Nomor 35/ perusahaan, yang terdiri dari satu perusahaan
POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Kriteria asuransi umum dan satu perusahaan asuransi
Daftar Efek Syariah, OJK melakukan pengawasan jiwa dengan prinsip syariah. Adapun rincian
atas Pihak Penerbit DES. Pada triwulan I-2022, kegiatan analisis laporan meliputi Analisis
telah dilakukan penelaahan atas 12 laporan tahunan Laporan Dana Jaminan, dan Analisis Laporan
penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) oleh pihak Keuangan Bulanan sebagai berikut:
138 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel III-17 | Analisis Laporan Berkala Perusahaan Asuransi dan Reasuransi

Laporan Rencana Laporan Bulanan Tidak


Laporan Bulanan Terlambat
Industri Bisnis Tahun 2022 Terlambat
Tidak terlambat Januari 2022 Februari 2022 Januari 2022 Februari 2022
Asuransi Jiwa Syariah 30 30 30 - 1
Asuransi Umum Syariah 26 26 26 - -
Reasuransi Syariah 4 4 4 - -
Dana Pensiun Syariah 5 5 4 - 1
Sumber: OJK, 2022

2. Pemeriksaan Langsung (On-site supervision) a. Penatausahaan Dana Jaminan


Pada triwulan I-2022, OJK telah melakukan Dana Jaminan merupakan bagian dari aset
pemeriksaan terhadap satu perusahaan perusahaan perasuransian syariah yang
asuransi umum syariah dan satu perusahaan dimaksudkan sebagai jaminan terakhir
asuransi jiwa Syariah. Selain itu, OJK sedang dalam rangka melindungi kepentingan
melaksanakan satu pemeriksaan terhadap para pemegang polis. Dana jaminan
satu perusahaan asuransi jiwa Syariah. Bentuk dapat diwujudkan dalam bentuk deposito
lain pengawasan yang dilakukan terhadap dan surat berharga yang diterbitkan
perusahaan perasuransian syariah dan dana oleh Negara Republik Indonesia. Untuk
pensiun syariah adalah pemantauan atas deposito, wajib ditempatkan pada Bank
tindak lanjut pemeriksaan langsung yang Umum Syariah, sedangkan untuk surat
telah dilakukan. berharga harus memiliki sisa jangka
waktu sampai dengan jatuh tempo paling
3. Penegakan Kepatuhan, dan Pengenaan singkat satu tahun. Pada triwulan I-2022,
Sanksi OJK telah memproses satu permohonan
Setiap perusahaan yang tidak memenuhi pencairan/penggantian dana jaminan.
ketentuan perundangan dan peraturan b. Surat Keterangan Tingkat Kesehatan
pelaksanaannya dikenakan sanksi berupa Keuangan
peringatan, teguran tertulis, denda Pada triwulan I-2022, OJK memproses
administratif, pembatasan kegiatan usaha permohonan surat keterangan Tingkat
sampai dengan pencabutan izin usaha. Kesehatan Keuangan Perusahaan
Pengawasan pada Perusahaan Perasuransian Asuransi terhadap satu UUS perusahaan
dan Dana Pensiun Syariah telah asuransi umum.
menggunakan pengawasan berbasis risiko
(Risk Based Supervision), penegakan sanksi B. Pengawasan Lembaga Pembiayaan Syariah
dan kepatuhan ini akan berpengaruh kepada dan Lembaga Keuangan Syariah Khusus
penilaian profil risiko dan tingkat kesehatan Pengawasan Lembaga Pembiayaan Syariah dan
yang dilakukan oleh pengawas sehingga Lembaga Keuangan Syariah Khusus dilakukan
kondisi Perusahaan dapat terpantau dengan melalui beberapa pendekatan, yaitu:
baik. Pada triwulan I-2021, OJK telah 1. Pemeriksaan Tidak Langsung
mengenakan sanksi peringatan terhadap (Off-site Supervision)
perasuransian syariah sejumlah satu yang Selama triwulan I-2022, Pengawasan off-
disebabkan keterlambatan penyampaian site dilakukan terhadap laporan keuangan
laporan keuangan bulanan. bulanan Perusahaan Pembiayaan Syariah
dan Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus
4. Penatausahaan Dana Jaminan, Surat yang menjalankan seluruh atau sebagian
Keterangan Tingkat Kesehatan Keuangan, kegiatannya berdasarkan Prinsip Syariah
dan Penyisihan Kontribusi untuk periode Januari – Maret 2022.
Selain kegiatan pengawasan rutin, pada
industri perasuransian dilakukan beberapa
kegiatan terkait pengawasan antara lain:
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 139

a. Lembaga Pembiayaan Syariah


Tabel III-18 | Penyampaian Laporan Bulanan Lembaga Pembiayaan

Terlambat Tidak Terlambat


Jenis Laporan*
Jan-22 Feb-22 Mar-22 Jan-22 Feb-22 Mar-22
LBPP 0 0 1 33 33 32
LBPMV 0 0 0 6 6 6
LBPPI 0 0 0 1 1 1
*LBPP: Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan Syariah; LBPMV: Laporan Bulanan Perusahaan Modal Ventura Syariah; LBPPI: Laporan
Bulanan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
Sumber: OJK, 2022

b. Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus 2. Pemeriksaan Langsung (On-site Supervision)


Seluruh perusahaan yang termasuk dalam Pemeriksaan langsung yang akan
Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus dilaksaksanakan pada tahun 2022 ini adalah
menyampaikan laporan bulanan periode sebanyak enam kali, yaitu empat UUS Perusahaan
Januari, Februari dan Maret 2022 secara Pembiayaan, satu Perusahaan Modal Ventura
tepat waktu. Selain analisis terhadap Syariah, dan satu UUS Perusahaan Penjaminan.
laporan berkala, pengawasan off-site Pada triwulan I-2022 dilakukan pemeriksaan
dapat dilakukan melalui pertemuan sebanyak dua kali yaitu pada UUS Perusahaan
eksekutif yang ditujukan kepada Pembiayaan. Sehubungan dengan kondisi
perusahaan-perusahaan yang tidak pandemi COVID-19 yang terjadi sampai dengan
termasuk dalam target pengawasan on- saat ini, pemeriksaan onsite dilaksanakan secara
site. Pada triwulan I-2022, telah dilakukan hybrid melalui rapat virtual dan kunjungan
24 pertemuan eksekutif terhadap 22 langsung apabila diperlukan. Atas pemeriksaan
Perusahaan. Rapat eksekutif dilakukan pada triwulan I-2022 tersebut, OJK telah
dalam rangka memantau perkembangan menerbitkan dua Laporan Hasil Pemeriksaan
perusahaan berupa update atas Langsung (LHPL).
kegiatan usaha, rencana bisnis,
rencana pemenuhan rasio keuangan, 3. Penegakan Kepatuhan dan Pengenaan Sanksi
perkembangan proses pengembalian izin Pada triwulan I-2022, OJK mengenakan 15 sanksi
usaha, konfirmasi laporan keuangan serta administratif terhadap Perusahaan Pembiayaan
penutupan pemeriksaan. Syariah, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel III-19 | Pengenaan Sanksi Lembaga Pembiayaan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Khusus

Lembaga Pembiayaan Jenis Sanksi Jumlah


Surat Peringatan 4
Peringatan Pertama 5
Peringatan Kedua 1
Perusahaan Pembiayaan Syariah
Peringatan Ketiga -
Rencana Pemenuhan -
Denda 2
Peringatan Pertama 3
Peringatan Kedua -
Perusahaan Modal Ventura Syariah Peringatan Ketiga -
Rencana Pemenuhan -
Denda -
Peringatan Pertama -
Peringatan Kedua -
Perusahaan Penjaminan Syariah Peringatan Ketiga -
Pembekuan Kegiatan Usaha -
Denda -
140 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Tabel III-19 | Pengenaan Sanksi Lembaga Pembiayaan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Khusus

Lembaga Pembiayaan Jenis Sanksi Jumlah


Peringatan Pertama -
Peringatan Kedua -
Perusahaan Pergadaian Syariah Peringatan Ketiga -
Pembekuan Kegiatan Usaha -
Denda -
Jumlah sanksi 15
Sumber: OJK, 2022

Untuk perusahaan pembiayaan, pengawasan C. Layanan Kelembagaan IKNB Syariah


yang dilakukan telah menggunakan pengawasan OJK telah memproses seluruh perizinan dan
berbasis risiko (Risk Based Supervision) pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku
sehingga atas penegakan sanksi dan kepatuhan pada masing-masing jenis industri. Berkaitan
tersebut akan berpengaruh kepada penilaian dengan layanan kelembagaan pada triwulan
profil risiko dan tingkat kesehatan perusahaan. I-2022 IKNB Syariah, OJK telah melakukan
kegiatan sebagai berikut:

Tabel III-20 | Layanan Kelembagaan IKNB Syariah


Kegiatan Jumlah

Pemberian Izin Usaha Perusahaan Asuransi Syariah 1


Pemberian Izin Usaha Pergadaian Syariah 1
Pencabutan Izin Pembukaan Unit Syariah Perusahaan Asuransi 1
Pencabutan Izin Unit Usaha Perusahaan Penjaminan Syariah 1
Pencatatan Penambahan Modal Disetor Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah 1
Pencatatan Perubahan Pihak Utama Perusahaan Pembiayaan Syariah dan Perusahaan Modal
1
Ventura Syariah
Pencatatan Pengangkatan Tenaga Ahli Perusahaan Asuransi Syariah 4
Pencatatan Pengangkatan Pimpinan Unit Syariah Perusahaan Asuransi 1
Pencatatan Pengangkatan Auditor Internal Perusahaan Asuransi Syariah 1
Pencatatan Perubahan Anggota Direksi, dan Komisaris Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
4
Syariah
Tanggapan Pelaporan Perubahaan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Reasuransi
1
Syariah
Pencatatan Perubahan Anggota DPS Unit Syariah Perusahaan Asuransi 1
Pencatatan Pengangkatan Tenaga Ahli Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Memiliki Kewenangan
untuk Membuat Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau 1
Klaim Perusahaan Asuransi Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Pencatatan atas Pemberhentian Tenaga Ahli Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Memiliki
Kewenangan untuk Membuat Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan 1
dan/atau Klaim Perusahaan Asuransi Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Pencatatan Perubahan Pimpinan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan 1
Pencatatan Perubahan Susunan Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan Syariah 1
Persetujuan Penambahan Modal Disetor Perusahaan Penjaminan Syariah 1
Perubahaan Alamat Kantor Pusat Perusahaan Asuransi Syariah 2
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 141

Tabel III-20 | Layanan Kelembagaan IKNB Syariah


Kegiatan Jumlah

Pembukaan Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Memiliki Kewenangan untuk Membuat Keputusan
Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan Asuransi 1
Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Pembukaan Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Tidak Memiliki Kewenangan untuk Membuat
Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan 12
Asuransi Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Penutupan Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Tidak Memiliki Kewenangan untuk Membuat
Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan 3
Asuransi Syariah dan Unit Syariah Perusahaan Asuransi
Perubahan Alamat Kantor Di Luar Kantor Pusat Yang Memiliki Kewenangan Untuk Membuat
Keputusan Mengenai Penerimaan atau Penolakan Pertanggungan dan/atau Klaim Perusahaan 1
Asuransi Syariah dan UUS Perusahaan Asuransi
Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah/Kantor Cabang Unit Syariah Perusahaan Pembiayaan 2
Pencabutan Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah/Kantor Cabang Unit Syariah Perusahaan
1
Pembiayaan
Perubahan Alamat KCS/KCUS Perusahaan Pembiayaan Syariah 8
Persetujuan Produk Baru Perusahaan Perasuransian Syariah 36
Pencatatan Produk Baru Perusahaan Perasuransian Syariah 5
Penolakan atas Persetujuan Produk Asuransi Syariah 4
Rekomendasi Persetujuan Bancassurance pada Perusahaan Persuransian Syariah 8
Penyampaian Nota Dinas Hasil Analisis Permohonan Persetjuan Kerja Sama Bancassurance 2
Persetujuan Penggunaan Akad Perusahaan Pembiayaan Syariah 1
Persetujuan Produk Baru Perusahaan Pembiayaan Syariah
Persetujuan Produk Baru Perusahaan Pergadaian Syariah 3
Pencatatan Kegiatan Usaha Perusahaan Penjaminan Syariah 3
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perasuransian Syariah 8
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perusahaan Pembiayaan
4
Syariah
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perusahaan Penjaminan
1
Syariah
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan kepada Calon Pihak Utama Perusahaan Modal Ventura
3
Syariah
Tanggapan terhadap Perbaikan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi 1
Persetujuan terhadap Perubahan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi 4
Pencatatan Syarat Keberlanjutan Pihak Utama Perusahaan Pembiayaan Syariah 6
Pencatatan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Pembiayaan Syariah 2
Jumlah 144
Sumber: OJK, 2022
142 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

3.4 Pengembangan Sektor Jasa


Keuangan Syariah
3.4.1 Pengembangan Pasar Modal Syariah 3. Penyusunan Modul Kompetensi Kesyariahan
1. Penyusunan Panduan Reksa Dana Syariah untuk Pihak terkait Penerbitan Sukuk Korporasi
berbasis Efek Luar Negeri Latar belakang penyusunan modul ini antara
Reksa Dana syariah berbasis Efek luar negeri lain:
memiliki potensi yang besar untuk menjadi a. Penyusunan modul merupakan salah satu
pilihan bagi investor yang ingin berinvestasi program kerja berdasarkan Roadmap Pasar
dalam denominasi mata uang asing. Hal ini Modal Syariah dalam rangka peningkatan
dapat terlihat dari kontribusi Reksa Dana Pemahaman Pelaku Industri tentang Pasar
Syariah (RDS) Efek luar negeri yang signifikan Modal Syariah.
terhadap nilai total NAB Reksa Dana Syariah b. Saat ini terdapat standarisasi kompetensi
selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun 2019, kesyariahan sehingga tingkat pengetahuan
kontribusi NAB RDS Efek Luar Negeri sebesar dan pemahaman di antara masing-masing
26,38% terhadap total NAB RDS, sedangkan pelaku menjadi berbeda.
pada tahun 2020 sebesar 17,01% dan pada tahun c. Program ini merupakan tindak lanjut Kajian
2021 sebesar 44,17%. Namun, jumlah saat ini Pemetaan Kompetensi Kesyariahan di
jumlah MI yang mengelola Reksa Dana syariah tahun 2020, yaitu perlu adanya modul atau
efek luar negeri masih sedikit. materi yang terstandarisasi sehingga dapat
Berdasarkan latar belakang di atas, maka digunakan pada setiap pelatihan maupun
dilakukan penyusunan panduan terkait sertifikasi.
penerbitan dan pengelolaan Reksa Dana syariah
Efek luar negeri. Selain itu, dengan panduan Penyusunan modul Kompetensi Kesyariahan
tersebut, diharapkan dapat meningkatkan untuk Pihak terkait Penerbitan Sukuk Korporasi
literasi bagi pelaku industri Pasar Modal diperuntukan bagi Penjamin emisi efek, Wali
khususnya Pasar Modal syariah. amanat, Tim Ahli Syariah, Pemeringkat Sukuk,
Konsultan Hukum, dan Notaris.
2. Kajian Urgensi Pengaturan pada Perusahaan
Efek Penyedia Shariah Online Trading System 4. Pengembangan Aset Wakaf Melalui Pasar
(SOTS) Modal Syariah
Latar belakang dari penyusunan kajian ini Indonesia memiliki aset wakaf yang cukup
adalah belum ada pengaturan khusus terkait besar, baik berupa tanah wakaf maupun wakaf
SOTS, POJK yang telah ada yaitu terkait online tunai yang belum dimanfaatkan secara optimal.
trading secara umum, adanya PE SOTS yang Berdasarkan data pada Sistem Informasi Wakaf
tidak memperpanjang sertifikasi kesyariahan (SIWAK) yang dimiliki Kementerian Agama
namun tetap memiliki investor, potensi investor (diakses pada tanggal 30 Maret 2022), luas
syariah yang terus meningkat, perlu adanya tanah wakaf yang terdaftar mencapai 56.178,55
perlindungan investor, dan infrastruktur Ha yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
terkait dengan SOTS telah tersedia namun Sementara itu, menurut Badan Wakaf Indonesia,
penggunaannya belum mandatory (seperti potensi wakaf tunai di Indonesia mencapai
Rekening Dana Nasabah/RDN syariah dan sub Rp180 triliun per tahun.
rekening Efek syariah).
Potensi aset wakaf tersebut mendorong adanya
Tujuan dari penyusunan kajian ini adalah kebutuhan pendanaan untuk pembangunan
mengetahui preferensi investor syariah atas fasilitas di atas tanah wakaf dan kebutuhan
pengaturan aspek syariah pada PE penyedia instrumen investasi atas potensi wakaf tunai
SOTS, mengetahui preferensi PE penyedia SOTS agar dapat memberikan manfaat yang lebih
atas SOTS dan infrastruktur yang terkait dengan besar bagi mauquf alaih. Instrumen pasar
SOTS, mengetahui urgensi pengaturan atas modal syariah menjadi salah satu pilihan sarana
aspek kesyariahan pada SOTS, dan mengetahui pendanaan dan investasi untuk mengoptimalkan
urgensi pengaturan atas penggunaan pengelolaan aset wakaf tersebut. Hal ini
infrastruktur yang terkait dengan SOTS wajib juga sebagai salah satu bentuk dukungan
sesuai dengan prinsip syariah. dalam mengembangkan filantropi Islam dan
sustainable finance.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 143

Adapun tahapan kegiatan yang akan dilakukan Tujuan dari penyusunan panduan ini adalah
yaitu koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan untuk:
pelaksanaan diseminasi/business matching/ a. Menyediakan panduan pendanaan bagi
one-on-one meeting dengan pihak-pihak yang pelaku UMKM sebagai upaya untuk
berpotensi untuk menerbitkan Efek syariah atau meningkatkan pemahaman mengenai
pihak yang menyediakan investasi syariah yang instrumen Pasar Modal syariah yang
dikaitkan dengan wakaf. dapat digunakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pendanaannya.
Kegiatan Pengembangan Aset Wakaf melalui b. Mendorong pelaku UMKM naik kelas melalui
Pasar Modal Syariah bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber pendanaan dari Pasar
pengembangan aset wakaf di Indonesia melalui Modal syariah.
Pasar Modal syariah dalam bentuk pendanaan
(penerbitan efek syariah berupa sukuk/saham) Panduan Pendanaan UMKM melalui Pasar Modal
maupun dalam bentuk investasi syariah yang Syariah terdiri dari tiga modul, yaitu:
dikaitkan dengan wakaf. a. Modul 1: Pengenalan OJK dan Pasar Modal
Syariah;
Melalui kegiatan ini diharapkan terdapat pihak b. Modul 2: Pendanaan UMKM melalui Layanan
yang dapat: Urun Dana/ Securities Crowdfunding; dan
a. Menerbitkan Efek syariah dalam rangka c. Modul 3: Pendanaan UMKM melalui Go
pendanaan yang dikaitkan dengan wakaf; Public.
atau
b. Menyediakan instrumen investasi syariah 6. Kajian Kriteria Daftar Efek Syariah
yang dikaitkan dengan wakaf; atau Salah satu misi dalam Roadmap Pasar Modal
c. Memiliki penambahan aset wakaf yang syariah tahun 2020 – 2024 adalah memperkuat
berasal dari investor. nilai kesyariahan pada Pasar Modal syariah,
Roadmap tersebut juga memuat rencana aksi
5. Penyusunan Panduan Pendanaan Usaha Mikro berupa harmonisasi kriteria Efek yang masuk
Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Pasar dalam Daftar Efek Syariah (DES) dengan praktik
Modal Syariah internasional. Selain itu, berbagai stakeholder
UMKM menjadi salah satu pihak yang menjadi menyampaikan beberapa masukan untuk
penyumbang Produk Domestik Bruto terbesar melakukan reviu terhadap kriteria DES yang
dan memiliki peran penting dalam perekonomian berlaku saat ini. Berdasarkan berbagai latar
nasional. Namun demikian, masih banyak belakang tersebut, dilakukan kajian kriteria DES
pelaku UMKM masih menghadapi kendala dengan tujuan menganalisis alternatif kriteria DES,
untuk memperoleh pendanaan dalam rangka melakukan simulasi jumlah saham di Indonesia
mengembangkan usahanya. Salah satu kendala jika menggunakan berbagai alternatif kriteria
yang dihadapi adalah keterbatasan akses DES, melakukan simulasi dampak portofolio pasar
informasi UMKM terhadap lembaga keuangan, apabila dilakukan penyesuaian alternatif kriteria
seperti bank, perusahaan pembiayaan, termasuk DES, dan menentukan formula kriteria DES yang
Pasar Modal syariah. paling tepat untuk kondisi saat ini.

Pasar Modal syariah merupakan salah satu 7. Kajian Perusahaan Efek Syariah
sumber pendanaan yang potensial untuk Roadmap pasar modal syariah, khususnya Arah
memenuhi kebutuhan pendanaan para pelaku 2 Program 3 Rencana Aksi 3, menyatakan bahwa
UMKM. Pelaku UMKM dapat memperoleh peran perusahaan efek perlu ditingkatkan dalam
pendanaan melalui penawaran sebagian saham pengembangan Pasar Modal syariah. Selain
perusahaan kepada publik (Initial Public Offering/ itu, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan
IPO), penerbitan sukuk, ataupun penerbitan Syariah sedang menginisiasi pembentukan
Efek syariah melalui layanan urun dana berbasis Islamic Investment Bank dengan skema
teknologi informasi (securities crowdfunding). Perusahaan Efek. Berdasarkan hal-hal tersebut,
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun dilakukan penyusunan kajian perusahaan
ini, dilakukan penyusunan Panduan Pendanaan Efek syariah dengan tujuan untuk melakukan
UMKM melalui Pasar Modal Syariah dalam rangka pemetaan lanskap pengaturan Perusahaan
menyediakan informasi untuk meningkatkan Efek di Indonesiaefek dan mengetahui bentuk
pemahaman UMKM, sekaligus menyediakan pengaturan khususnya terkait kegiatan utama
panduan bagi UMKM yang ingin memperoleh dan kelembagaan yang perlu diatur terkait
pendanaan melalui Pasar Modal syariah. Perusahaan Efek Syariah.
144 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

3.4.2 Pengembangan IKNB Syariah beberapa instansi yaitu perguruan tinggi


negeri, perwakilan dari Dana Pensiun Lembaga
1. FGD Alternatif Penyelesaian Eksekusi Barang Keuangan, Perusahaan Pembiayaan Syariah,
Jaminan Melalui Gugatan Sederhana Perusahaan Modal Ventura Syariah. Perusahaan
OJK telah menyelenggarakan kegiatan FGD Asuransi Syariah dan masyarakat umum yang
Alternatif Penyelesaian Eksekusi Barang bertujuan untuk meningkatkan literasi mengenai
Jaminan Melalui Gugatan Sederhana pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah,
tanggal 24 Maret 2022. FGD ini diselenggarakan memperkenalkan skema program pensiun
guna mengetahui regulasi dan prosedur gugatan syariah; dan mengajak potensial pemberi kerja
sederhana dalam hukum peradilan di Indonesia agar dapat mengikutsertakan karyawannya
serta efektivitas gugatan sederhana dalam menjadi peserta DPLK Syariah maupun potensial
eksekusi barang jaminan dibandingkan dengan peserta yang dapat mendaftar secara individu
eksekusi jaminan fidusia serta contoh kasusnya. pada DPLK Syariah.

2. FGD Regulasi dan Implementasi Pembebanan 5. Sosialisasi Asuransi Mikro


Jaminan Fidusia OJK telah menyelenggarakan kegiatan
OJK telah menyelenggarakan kegiatan FGD Sosialisasi Asuransi Mikro bekerja sama dengan
Regulasi dan Implementasi Pembebanan Jaminan Universitas Negeri Malang pada tanggal 23
Fidusia pada tanggal 30 Maret 2022. FGD ini Maret 2022. Kegiatan sosialisasi dimaksud,
diselenggarakan guna mengetahui regulasi, dihadiri oleh civitas akademik, yang terdiri dari
pendaftaran, dan akibat hukum pembebanan mahasiswa dan dosen dari Universitas Negeri
jaminan fidusia serta eksekusi jaminan Malang yang bertujuan untuk memberikan
fidusia, implementasi dan permasalahannya. literasi kepada masyarakat (mahasiswa/pelajar
Narasumber yang menyampaikan materi pada dan tenaga pendidik) mengenai asuransi mikro
kegiatan FGD yaitu: dan memberikan peluang kepada asosiasi
1. Perwakilan dari Direktorat Jenderal asuransi untuk memperkenalkan produk
Administrasi Hukum Umum Kementerian asuransi mikro yang telah ada.
Hukum dan HAM; dan
2. Perwakilan dari Direktorat Tindak Pidana 6. Asuransi Mikro
Ekonomi Khusus Bareskrim Kepolisian Pada triwulan I-2022, perusahaan asuransi yang
Republik Indonesia. memasarkan produk asuransi mikro dan memiliki
produk asuransi mikro sebanyak 48 perusahaan
3. Sosialisasi IKNB Syariah dengan jumlah peserta adalah 28.454.141
OJK telah menyelenggarakan kegiatan peserta, premi sebesar Rp968.032.193.574,-
Sosialisasi IKNB Syariah bekerja sama dengan serta klaim atas 130.924 kejadian dengan total
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas klaim Rp239.225.336.031,-.
Jenderal Soedirman pada tanggal 31 Maret 2022
dengan topik “Sosialisasi Mengenal Lebih Dekat 3.4.3 Literasi dan Edukasi Keuangan
IKNB Syariah”. Kegiatan sosialisasi dimaksud, Syariah
dihadiri oleh civitas akademik, yang terdiri
dari mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi OJK telah menyelenggarakan program literasi
dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman dan edukasi keuangan syariah sepanjang Triwulan
yang bertujuan untuk memaparkan peran OJK I-2022 sebanyak dua kegiatan yang menjangkau
dalam upaya mengembangkan IKNB Syariah, 826 orang peserta, dengan rincian sebagai berikut:
memberikan pemahaman kepada mahasiswa
dan dosen terkait dengan produk IKNB Syariah, 1. Pada tanggal 23 Februari 2022, Webinar Edukasi
menampung masukan dari narasumber dan/ Keuangan Syariah bagi Karyawan dan Aparatur
atau peserta kegiatan sosialisasi dalam rangka Sipil Negara (ASN) Kota Kendari yang dihadiri
meningkatkan peran IKNB Syariah di Indonesia. oleh 500 orang peserta;
2. Pada tanggal 24 Februari 2022, Webinar Edukasi
4. Sosialisasi Dana Pensiun Syariah Keuangan Syariah bagi UMKM di Provinsi Aceh
OJK telah menyelenggarakan kegiatan yang dihadiri oleh 326 orang peserta.
Sosialisasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Syariah pada tanggal 17 Februari 2022.
Kegiatan sosialisasi dimaksud, dihadiri dari
Manajemen Strategis
4
dan Tata Kelola Organisasi
146 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Manajemen Strategis dan


Tata Kelola Organisasi

Nilai Kinerja Organisasi


OJK 2021 sebesar Peta Strategi
OJK tahun 2022

106,31%

5
Inisiatif Penandatanganan
Strategis Pakta Integritas
2022

Realisasi Anggaran
OJK mencapai
Pertemuan Tahunan

33,58%
Industri Jasa Keuangan
(PTIJK) 2022

dari Pagu Anggaran

Program Peresmian Gedung


Pengembangan Kantor OJK Malang
Kepemimpinan dan Purwokerto
Berjenjang (PPKB)

16 Siaran Pers
Pembangunan Sarana
386 Media Sosial
Konten
Pertukaran Data OJK

78 Liputan TV OJK
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 147

4.1 Manajemen Strategi dan Kinerja


4.1.1 Siklus Manajemen Strategi dan Kinerja

Pada triwulan I-2022, OJK melaksanakan evaluasi memitigasi meluasnya dampak pandemi COVID-19
terhadap kinerja tahun 2021. OJK memperoleh nilai terhadap industri jasa keuangan membuahkan hasil
kinerja organisasi sebesar 106,31%, yang terdiri dari yang cukup baik.
nilai IKU 108,28% dan nilai IS 100,42%.
Di samping itu, mengacu penetapan Indikator Kinerja
Nilai kinerja OJK tahun 2021 lebih baik dibandingkan Utama (IKU) OJK Tahun 2022 dan persetujuan
tahun sebelumnya yang utamanya didukung oleh Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) OJK Tahun
peningkatan pada capaian-capaian IKU yang 2022 oleh Komisi XI DPR-RI, telah dilaksanakan
berkaitan dengan akses dan inklusi keuangan serta penandatanganan Kesepakatan Kinerja Satuan
terjaganya tingkat kesehatan sektor jasa keuangan. Kerja sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan
Perbaikan kinerja OJK sejalan dengan meningkatnya Sasaran Strategis (SS), Indikator Kinerja Utama
kinerja ekonomi nasional, terjaganya stabilitas (IKU), dan target IKU. Selanjutnya, dalam rangka
sistem keuangan serta kinerja sektor jasa keuangan memonitor capaian kinerja secara periodik,
sepanjang tahun 2021. OJK mencatat kinerja sektor telah disusun panduan pengukuran IKU dengan
jasa keuangan di akhir tahun 2021 mulai pulih mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap IKU
dari dampak pandemi COVID-19. Berbagai upaya OJK dan Satuan Kerja Tahun 2021, serta masukan
yang dilakukan OJK sepanjang tahun 2021 dalam dari stakeholder utama OJK dan pihak-pihak terkait.

Grafik IV-1 Peta Strategi OJK 2022

SS.1. Lembaga Pengawas Sektor Jasa SS.2. SJK yang Tangguh dan Tumbuh
and Financial

Keuangan (SJK) yang Kredibel Berkelanjutan


Stakeholder

IKU 1.1 Tingkat Kepuasan Stakeholder terhadap IKU 2.1 Indeks Kinerja SJK
Kinerja OJK IKU 2.2 Indeks Inklusi dan Literasi Keuangan
IKU 1.2 Indeks Integritas
IKU 1.3 Pengelolaan Keuangan yang Andal

SS.3. SJK yang Stabil SS.4. SJK yang Kontributif SS.5. SJK yang Inklusif
dan Berdaya Saing

IKU 3.1 Penguatan IKU 4.1 Peningkatan Kontribusi IKU 5.1 Peningkatan Akses
Ketahanan dan SJK dalam Pemulihan Keuangan dan
Daya Saing SJK Ekonomi Nasional Pembangunan
Internal
Process

IKU 3.2 Percepatan IKU 4.2 Peningkatan Kualitas Ekonomi Daerah


Transformasi Digital Pelaku SJK IKU 5.2 Digitalisasi
SJK IKU 4.3 Pendalaman Pasar SJK untuk
IKU 3.3 Peningkatan SLA Keuangan Meningkatkan
Pelayanan SJK IKU 4.4 Akselerasi Inklusi Keuangan
IKU 3.4 Penguatan Pengembangan Layanan
Perlindungan SJK Syariah
Konsumen

SS.6. Tata Kelola dan Komunikasi yang SS.7. Kapasitas Organisasi yang Andal
Kredibel
IKU 7.1 Penguatan Kapasitas Organisasi dan
Strategic
Support

IKU 6.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola SDM


IKU 6.2 Penguatan Koordinasi dan Komunikasi IKU 7.2 Penguatan Sistem Informasi
dengan Stakeholder Utama IKU 7.3 Kemandirian Keuangan OJK
IKU 7.4 Penyediaan Infrastruktur Gedung
Kantor OJK
148 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik IV-2 Siklus Manajemen Strategi dan Anggaran (MSAK)

1 2
Perumusan Strategi OJK Cascading & Alignment

a. Perumusan Arah Strategis OJK a. Penjabaran dan penyelarasan


(Board of Retreat) Arah Strategis ke dalam Peta
b. Penetapan Peta Strategi, Scorecard Strategi, Scorecard, Inisiatif
dan Fokus Inisiatif Strategis OJK Strategis dan RKA Satuan Kerja
c. Komunikasi Arah Strategis OJK b. Penetapan RKA OJK
kepada seluruh Pemimpian c. Penandatanganan Kesepakatan
Satuan Kerja (Rakerstra) Kinerja

4 Evaluasi Pelaksanaan Pelaksanaan &


3
Strategi OJK Pemantauan Strategi OJK

a. Organisasi a. Pelaksanaan Peta Strategi,


1) Evaluasi Kinerja OJK: Evaluasi Peta Scorecard, Inisiatif Strategis, dan
Strategi, Scorecard, Inisiatif Strategis, RKA
RKA dan Penilaian Kinerja OJK b. Pemantauan pelaksanaan Peta
2) Evaluasi Kinerja Satuan Kerja: Evaluasi Strategi, Scorecard, Inisiatif
Peta Strategi, Scorecard, Inisiatif Strategis dan RKA secara
Strategis RKA dan Penilaian Kinerja periodik oleh Satuan Kerja dan
Satuan Kerja Sekretariat Komite MSAK
b. Pegawai: Evaluasi Kinerja Pegawai

Sebagai bentuk akuntabilitas serta merujuk 2. Pengembangan Ekosistem Digital SJK;


pada amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 3. Peningkatan Peran SJK dalam Sustainable
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan khususnya Finance melalui Pengembangan Ekonomi Hijau;
pada pasal 38, OJK diwajibkan untuk menyusun 4. Implementasi Reformasi IKNB; dan
laporan berkala dan disampaikan kepada seluruh 5. Resiliensi Siber Sektor Jasa Keuangan, melalui
pemangku kepentingan melalui media cetak dan pendekatan regulasi, Pengawasan, dan
media elektronik. Untuk itu, OJK menerbitkan Perlindungan Konsumen.
Laporan Triwulan IV-2021 yang menginformasikan
seluruh pelaksanaan dan pencapaian kinerja OJK IS 1-2022 bertujuan untuk mengoptimalkan
kepada seluruh stakeholder. Laporan Triwulan IV- pemanfaatan teknologi digital untuk penguatan
2021 dapat diakses melalui website www.ojk.go.id. pengawasan dan peningkatan kapasitas manajemen
strategis internal OJK dalam rangka memperkuat
4.1.2 Inisiatif Strategis pengawasan terintegrasi SJK. Program kerja IS 1-2022
diharapkan mampu memperkuat pengamanan
Inisiatif Strategis (IS) adalah kegiatan yang bersifat Sistem Informasi OJK serta memperkuat Sistem
proyek dengan jangka waktu tertentu paling Informasi OJK yang mendukung kelangsungan
singkat satu tahun, berdampak signifikan terhadap proses bisnis kritikal OJK (Business Continuity).
pencapaian Sasaran Strategis OJK, dilakukan
secara lintas Bidang Satuan Kerja. Sasaran Strategis Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia bulan
merupakan strategi utama dalam mencapai Arah Januari 2022 oleh Presiden Republik Indonesia
Strategis OJK. Tujuan dari IS adalah mengakselerasi sebagai pedoman untuk mengklasifikasikan
pencapaian rencana jangka menengah (Destination aktivitas ekonomi yang mendukung upaya
Statement) OJK 2017-2022 serta Sasaran Strategis perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
pada Peta Strategi OJK Wide 2022. serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan
iklim. IS 2-2022 dan IS 3-2022 bertujuan untuk
Terdapat lima IS di 2022 untuk merespon berbagai mengaplikasikan penggunaan teknologi digital
tantangan di 2022 dan menjaga momentum pada SJK sebagai bagian dari ekosistem keuangan
pemulihan ekonomi nasional, yaitu sebagai berikut: digital, mempercepat implementasi ekonomi hijau
1. Percepatan Digitalisasi OJK dalam rangka dan mitigasi risiko perubahan iklim dalam rangka
Optimalisasi Efektivitas Fungsi Pengawasan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional yang
Perizinan Terintegrasi Berbasis TI; berkelanjutan.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 149

IS 4-2022 bertujuan untuk mengakselerasi Perkembangan digitalisasi di sektor jasa keuangan


implementasi program reformasi IKNB dalam yang terjadi secara masif baik secara global
rangka mewujudkan sektor jasa keuangan non maupun nasional dapat meningkatkan kerentanan
– bank yang efisien, kuat, dan inklusif. Melalui dan eksposur terhadap risiko siber baik bagi
percepatan reformasi IKNB, Penguatan dan industri jasa keuangan maupun nasabah. Oleh
penerapan pengawasan berbasis risiko dengan karena itu, diperlukan terciptanya keamanan
dukungan organisasi yang adaptif terhadap dan ketahanan siber yang diwujudkan dari sisi
kebutuhan penguatan pengawasan, pengembangan pengaturan dan pengawasan. IS 5-2022 ditujukan
SDM, penyediaan infrastruktur IT, dan penyusunan untuk menciptakan keamanan dan ketahanan siber
peraturan yang dapat mendukung terwujudnya sektor jasa keuangan melalui pendekatan regulasi
IKNB yang stabil, dan kontributif. dan pengawasan.

4.2 Audit Internal, Manajemen Risiko,


dan Pengendalian Kualitas
4.2.1 Audit Internal 4.2.2 Manajemen Risiko

Fungsi Audit Internal adalah kegiatan asuransi 1. Profil Risiko


dan konsultansi yang independen dan objektif Profil Risiko OJK tahun 2022 disusun untuk
dalam rangka memberikan nilai tambah untuk memastikan sasaran strategis OJK dapat tercapai
pencapaian tujuan OJK. Tujuan fungsi audit internal secara lebih efektif dan efisien. Profil Risiko OJK
adalah mengevaluasi dan menghasilkan opini atau 2022 terdiri dari tujuh jenis Risiko, yaitu Risiko
kesimpulan serta rekomendasi terhadap proses Hukum, Risiko Kecurangan, Risiko Kepatuhan,
tata kelola (governance), manajemen risiko, dan Risiko Keuangan, Risiko Operasional, Risiko
pengendalian dengan menggunakan pendekatan Reputasi, dan Risiko Strategis. OJK melakukan
yang sistematis dan konsisten. pemantauan dan analisis profil risiko secara
triwulanan sebagai bentuk mitigasi antara
Pada periode triwulan I-2022, audit internal OJK lain untuk dapat mengantisipasi, mencegah
melaksanakan kegiatan asurans melalui mekanisme keterjadian, mendeteksi secara dini, dan segera
hybrid yaitu audit jarak jauh serta audit lapangan. melakukan tindakan korektif yang diperlukan
Pelaksanakan asurans berbasis risiko mencakup untuk meminimalkan dampak dari risiko yang
Audit Kinerja dan Audit Dengan Tujuan Tertentu terjadi.
(ADTT) seluruhnya sebanyak 14 penugasan, yang
terdiri dari: Berdasarkan Profil Risiko OJK 2022, dilakukan
a. Dua Audit Kinerja yaitu Proses Bisnis Manajemen pengelolaan risiko dengan strategi mitigasi
Risiko di OJK dan Pengelolaan Data. yang berfokus pada Proses Bisnis, Sumber
b. 11 ADTT yaitu tema Pengawasan. Daya Manusia, dan Teknologi Informasi. Mitigasi
c. Satu ADTT yaitu tema Pengaduan Konsumen Risiko disusun pada tiga area tersebut dengan
dan Market Conduct. total mitigasi pada tahun 2022 sebanyak 5.061
rencana mitigasi dengan rincian pada kategori
Grafik IV-3 Penugasan Audit Internal Proses Bisnis sebanyak 4.346 mitigasi (86%),
kategori SDM sebanyak 586 mitigasi (12%) dan
kategori Teknologi sebanyak 127 mitigasi (2%).
Pada triwulan I-2022, dilakukan pemantauan
ADTT - Pengawasan 79% atas realisasi dari rencana mitigasi risiko selama
ADTT - Pengaduan periode triwulan I-2022 tersebut dan persiapan
Konsumen dan 7%
Market Conduct
penyusunan Laporan Pengelolaan Risiko OJK
Triwulan I-2022.
Audit Kinerja 14%
150 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Grafik IV-4 Rencana Mitigasi Risiko OJK 2022 C. Manajemen Kelangsungan Bisnis
Manajemen Kelangsungan Bisnis (MKB) OJK
4348 merupakan rangkaian proses manajemen
dalam mengidentifikasi, mempersiapkan, dan
menangani dampak kondisi tidak normal untuk
menjaga kelangsungan proses bisnis kritikal.
586
127
Dengan adanya kebijakan MKB OJK diharapkan
dapat meningkatkan efektivitas penanganan
bencana baik pada fase sebelum, selama, pasca
bencana termasuk proses pemulihannya dan
Proses Bisnis SDM Teknologi terjaganya fungsi OJK dengan baik sebagai
otoritas sektor jasa keuangan.

B. Reviu Manajemen Risiko Pada triwulan I-2022, OJK dalam proses


OJK melakukan analisis atas update isu strategis penyusunan rencana kelangsungan bisnis
yang berpengaruh terhadap OJK maupun untuk proses bisnis kritikal dan manajemen
industri jasa keuangan. Analisis tersebut insiden untuk proses bisnis non-kritikal dengan
dituangkan salah satunya dalam bentuk Quick melibatkan seluruh satuan kerja di kantor
Risk Review (QRR) dengan tujuan memberikan pusat OJK. Hal-hal yang telah dilakukan, yaitu
rekomendasi perbaikan terhadap proses pelaksanaan kick-off meeting dengan seluruh
governance, mitigasi risiko, pengendalian satker terkait, penyampaian laporan pelaksanaan
kualitas dan proses bisnis di Satuan Kerja kepada Ketua Dewan Audit OJK, pembahasan
terkait. Analisis dilakukan dengan pendekatan dengan satuan kerja pemilik proses bisnis kritikal
berbasis risiko. Pada triwulan I-2022, telah dan focus group discussion dengan satuan kerja
diterbitkan QRR dengan tema Penetapan Status pemilik proses bisnis non-kritikal.
Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan serta
Tindak Lanjut Pengawasan oleh OJK.

Grafik IV-5 Perkembangan Penyusunan Rencana Kelangsungan Bisnis dan Manajemen Insiden di OJK

Penyampaian Laporan Diskusi dengan Satuan Kerja


Kick off Meeting Pelaksanaan MKB ke Ketua Pemilik Proses Bisnis Kritikal
Dewan Audit

1 5
3
Februari
Maret 2022
s.d. Maret 2022

Februari 2022 Maret 2022 Maret 2022

2 4

Diskusi dengan Satuan Kerja a. Focus Group Discussion (FGD)


Pemilik dan Pendukung Proses Penyusunan MI dan
Bisnis Kritikal b. Penyampaian ND Due Date
Pengisian MI
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 151

4.2.3 Pengendalian Kualitas

A. Implementasi Standar Pengendalian Kualitas Implementasi SPK dengan tools ICAE


Dalam rangka implementasi Standar berfokus pada penilaian kecukupan dan
Pengendalian Kualitas (SPK) OJK tahun 2022, efektivitas dari internal control dalam
OJK menggunakan dua tools untuk melakukan proses bisnis di Satuan kerja (Satker), serta
asesmen atas proses bisnis yaitu tools Internal mendorong Satker melakukan improvement
Control Adequacy and Effectiveness (ICAE) yang impactful. Selanjutnya, implementasi
dan tools Simple Quality Check (SQC). Tools SPK dengan tools SQC berfokus pada self-
ICAE digunakan dalam asesmen proses bisnis assessment satker terkait kepatuhan terhadap
perizinan kepengurusan dan proses manajemen proses pertanggungjawaban keuangan yang
aset, sedangkan tools SQC digunakan dalam disampaikan melalui platform OJK Survey.
asesmen proses bisnis pertanggungjawaban
keuangan. Implementasi SPK tahun 2022 Ruang lingkup implementasi SPK dilakukan
dilakukan kepada 77 Satker di OJK atas proses terhadap 77 Satker di OJK dengan rincian
bisnis tersebut. sebagai berikut:

Grafik IV-6 Ruang Lingkup Implementasi SPK Tahun 2022

Perizinan Kepengurusan LJK Penatausahaan Aset Pertanggungjawaban Keuangan

25

21
20

15 14

10
10 9

5 6
5
3 3
2 2
1 1
0
Satker Satker Satker Satker Satker Satker Satker
Pengawasan Pengawasan Pengawasan EPK MS 1 MS 2 ARK
Perbankan Pasar Modal IKNB

Pada triwulan I-2022, telah dilaksanakan memperkaya pemahaman Satker, telah


sosialisasi implementasi SPK tahun 2022 dilaksanakan workshop SPK ICAE untuk proses
terhadap seluruh Satker (77 Satker) yang bisnis perizinan kepengurusan.
akan melaksanakan SPK. Selanjutnya, untuk

4.2.4 Program Penguatan Integritas


Grafik IV-7 Jenis Pelaporan Gratifikasi
A. Program Pengendalian Gratifikasi
Sesuai dengan Pasal 6A ayat (5) PDK
No. 1/PDK.06/2020 tentang Perubahan Atas
PDK No. 2/PDK.06/2015 tentang Pengendalian
Gratifikasi Tidak
Gratifikasi di OJK, Insan OJK sudah tidak Dianggap Suap Terkait
93%
diperbolehkan lagi menerima honorarium,
Kedinasan 3%
akomodasi, transportasi, fasilitas sejenis, dan
cinderamata yang tidak berbentuk plakat Gratifikasi
Dianggap Suap 7%
atau tidak berlogo instansi.Unit Pengendalian
Gratifikasi (UPG) OJK pada triwulan I-2022 telah
melakukan pengelolaan terhadap 41 laporan
gratifikasi sebagai berikut:
152 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

B. Penandatanganan Pakta Integritas atas (berdasarkan PDK Nomor 1/PDK.06/2017


tentang Kewajiban Menyampaikan LHKPN di
Lingkungan OJK). Laporan disampaikan secara
periodik satu tahun sekali sedangkan untuk
laporan khusus disampaikan pada saat pertama
kali diangkat sebagai Pegawai OJK atau pada
saat berhenti dari OJK.

Pakta Integritas merupakan komitmen Insan


OJK untuk melaksanakan seluruh tugas,
fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran
sesuai dengan aturan hukum dan peraturan
perundang-undangan, peraturan internal OJK
termasuk kode etik, peraturan pengendalian
gratifikasi serta nilai-nilai strategis Otoritas Jasa
Keuangan. Pada tahun 2022, penandatanganan Sesuai dengan semangat perbaikan dari periode
Pakta Integritas secara simbolik dilakukan pada sebelumnya serta selaras dengan arahan Ketua
tanggal 5 Januari 2022 oleh Dewan Komisioner Dewan Komisioner untuk melaporkan LHKPN
OJK dan beberapa perwakilan satuan kerja secara lebih cepat dan akurat, pelaporan LHKPN
dari berbagai level jabatan, serta disaksikan insan OJK pada periode pelaporan LHKPN Tahun
oleh seluruh pegawai OJK melalui media video 2022, telah mencapai 100% atau sebanyak 3.117
conference. Seluruh Insan OJK di satuan kerja dari 3.117 Wajib Lapor OJK telah menyampaikan
masing-masing mengikuti penandatangan LHKPN melalui aplikasi e-LHKPN pada website
Pakta Integritas pada tanggal 5 Januari 2022 www.elhkpn.kpk.go.id lebih cepat daripada
dengan menggunakan aplikasi OJK Survey dan batas waktu yang ditentukan yaitu pada tanggal
telah disampaikan secara lengkap pada tanggal 16 Maret 2022.
6 Januari 2022.
D. Diseminasi Program Penguatan Integritas
C. Pelaporan LHKPN OJK secara berkesinambungan melaksanakan
Sebagai komitmen OJK dalam terselenggaranya kegiatan diseminasi Program Penguatan
tata kelola organisasi yang baik, khususnya Integritas OJK. Materi yang disampaikan
untuk menerapkan standar tertinggi terhadap terdiri dari nilai-nilai integritas, OJK WBS,
etika dan tingkat integritas oleh seluruh gratifikasi, e-LHKPN, dan Sistem Manajemen
insan OJK dalam menjalankan tugas pokok Anti Penyuapan (SMAP) OJK. Selama triwulan
dan fungsinya, OJK bertindak proaktif untuk I-2022, OJK telah melaksanakan tujuh kegiatan
menyegerakan pelaksanaan pelaporan LHKPN diseminasi secara daring (online) yang terdiri
dengan tetap memperhatikan akurasi dan dari empat kegiatan dengan internal OJK
kualitas laporan bagi Wajib Lapor dari tahun ke dan tiga kegiatan dengan eksternal OJK pada
tahun. Pelaporan LHKPN wajib disampaikan oleh sektor perbankan, pasar modal, dan industri
seluruh Dewan Komisioner, Pegawai OJK dan keuangan non-bank. Tiga kegiatan diseminasi
Tenaga Kerja PKWT dengan level jabatan staf ke dengan eksternal OJK tersebut merupakan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 153

bentuk OJK sebagai role model bagi sektor teknologi. ARK senantiasa berkomitmen melakukan
jasa keuangan dalam penerapan sistem perbaikan berkelanjutan, salah satunya melalui
manajemen anti penyuapan. Berdasarkan hasil pengembangan Sistem Informasi GRC Audit Internal,
survei yang dilakukan pada kegiatan diseminasi Manajemen Risiko, dan Pengendalian Kualitas
dengan eksternal OJK tersebut, 1.093 dari 1.215 (ARK) Terintegrasi dalam rangka meningkatkan
responden berkeyakinan bahwa penerapan efisiensi dan efektivitas proses bisnis asurans,
sistem manajemen anti penyuapan efektif dalam meningkatkan kualitas dan mengakselerasi hasil
mencegah dan mengurangi risiko penyuapan pelaksanaan asurans sesuai prioritas kebutuhan OJK
yang terjadi pada organisasi masing-masing. dan harapan pemangku kepentingan, serta mampu
Sebagai salah satu bentuk dorongan bagi industri beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang
jasa keuangan untuk dapat menerapkan sistem pada akhirnya akan berdampak secara signifikan
manajemen anti penyuapan, OJK juga melakukan terhadap pencapaian tujuan strategis OJK.
publikasi daftar industri jasa keuangan yang
telah tersertifikasi ISO 37001:2016. Per 5 Januari Pada triwulan I-2022, telah disusun rencana
2022, terdapat 39 industri jasa keuangan yang program pengembangan lanjutan aplikasi Sistem
telah tersertifikasi ISO 37001:2016. Selain Informasi GRC ARK Terintegrasi untuk tahun 2022.
melakukan pemaparan materi diseminasi, OJK Selanjutnya, telah dilakukan Pembentukan Gugus
juga melakukan diseminasi program penguatan Tugas Pengembangan Lanjutan Aplikasi Sistem
integritas melalui media komunikasi atau media Informasi GRC ARK Terintegrasi.
sosial resmi kepada seluruh stakeholders OJK.
Penyempurnaan sistem informasi GRC ARK
E. Whistle Blowing System (WBS) OJK Terintegrasi yang dilakukan yaitu terkait proses
WBS OJK merupakan sarana bagi Insan OJK dan manajemen risiko untuk menjawab kebutuhan
pihak eksternal OJK untuk melaporkan dugaan pengelolaan risiko secara lebih dinamis;
pelanggaran yang dilakukan Insan OJK. Adapun penyempurnaan alur proses antar informasi
kriteria laporan yang dapat disampaikan pada asuransi terkait updating risiko berdasarkan hasil
WBS OJK adalah: asuransi yang ada dan/atau risk event lain yang
1. Pelanggaran dilakukan oleh pihak internal dilaporkan; dashboard bidang ARK dan Satker
OJK, yaitu Anggota Dewan Komisioner, untuk menyajikan informasi asurans bagi level
Pegawai, Calon Pegawai, Tenaga Kerja PKWT pimpinan di bidang ARK dan Pimpinan Satker;
dan Tenaga Kerja Outsourcing. penyempurnaan informasi serta pemanfaatan data
2. Jenis pelanggaran yang dilaporkan adalah pooling dan GRC Report sebagai informasi yang
korupsi, kolusi, dan nepotisme, kecurangan dapat diakses untuk memberikan nilai tambah
(fraud), termasuk penipuan, penggelapan bagi ARK dan Satker; penyempurnaan modul
aset, pembocoran informasi, pencurian, investigasi dengan menambahkan fraud register;
pembiaran melakukan pelanggaran, benturan penyempurnaan modul pengelolaan dan analisis
kepentingan, serta perbuatan melanggar laporan gratifikasi dengan menambahkan register
hukum dan peraturan internal OJK. keputusan gratifikasi; dan penyempurnaan modul
monitoring tindak lanjut untuk mengakomodir
WBS OJK memiliki keamanan yang memadai monitoring seluruh penanganan pelanggaran baik
karena seluruh data pada sistem WBS OJK yang ditangani melalui investigasi maupun non-
telah dienkripsi serta memfasilitasi pelaporan investigasi.
secara anonim, dan dikelola oleh pihak ketiga
yang independen. Saluran pelaporan WBS OJK Sistem Informasi GRC ARK Terintegrasi tidak
adalah sebagai berikut: hanya digunakan oleh internal bidang ARK dan
1. Website : https://www.wbs.ojk.go.id dapat diperluas ke Satker di OJK sehingga dapat
2. Email : ojk.wbs@rsm.id memberikan nilai tambah bagi efektivitas dan
3. PO BOX : ETIK OJK JKT 10000 efisiensi pelaksanaan tugas OJK. Sosialisasi sistem
4. Media lainnya. informasi GRC ARK Terintegrasi telah dilakukan
kepada Kantor OJK Regional 2 Jawa Barat, Kantor
4.2.5 Governance, Risk dan OJK (KOJK) Tegal, KOJK Provinsi Maluku, KOJK
Compliance (GRC) Terintegrasi Malang, KOJK Jambi. Dalam kegiatan sosialisasi
tersebut, masukan yang diterima akan dilakukan
Integrasi dan digitalisasi proses bisnis merupakan untuk perbaikan dan penyempurnaan Sistem
suatu keniscayaan untuk menjawab perkembangan Informasi GRC ARK Terintegrasi ke depannya.
yang sangat cepat dan pesat di era disrupsi
154 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

4.3 Rapat Dewan Komisioner


Penyelenggaraan Rapat Dewan Komisioner (RDK) Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus
merupakan pelaksanaan atas Pasal 24 Undang- Disease 2019, dan RSEOJK tentang Perubahan atas
Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/
Keuangan. RDK diselenggarakan untuk menetapkan SEOJK.04/2021 tentang Kebijakan Stimulus dan
atau melakukan evaluasi atas kebijakan strategis Relaksasi Ketentuan terkait Emiten atau Perusahaan
di OJK dan/atau menerima laporan atas kebijakan Publik dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar
tertentu yang wajib diketahui oleh Anggota Dewan Modal Akibat Penyebaran Corona Virus Disease
Komisioner, yang diselenggarakan berdasarkan 2019.
prinsip akuntabilitas, bertanggung jawab, wajar,
efektif dan transparan. Untuk bidang Industri Keuangan NonBank (IKNB),
RDK telah menyetujui Penetapan Hasil Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama
Penyelenggaraan Rapat Dewan
Grafik IV-8 Lembaga Jasa Keuangan NonBank (LJKNB). RDK
Komisioner dan Board Seminar
juga telah memutuskan persetujuan beberapa
55 ketentuan diantaranya RPOJK tentang Pengawasan
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, dan
38
RPOJK tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018 tentang
17
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
11
Selanjutnya untuk bidang Edukasi dan Perlindungan
Konsumen (EPK), RDK telah memutuskan
RDK Topik RDK Laporan
persetujuan atas RPOJK tentang Perlindungan
Rapat Dewan Komisioner Board Seminar Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.

Pengambilan keputusan atas suatu pengaturan


Pada triwulan I-2022, terdapat 19 kali dalam RDK adalah tahapan yang merupakan
penyelenggaraan RDK yang membahas 55 materi, penerapan ketentuan pembentukan peraturan (rule-
terdiri dari 38 RDK Topik untuk pengambilan making-rule) di OJK untuk kemudian dilanjutkan
keputusan dan 17 RDK Laporan untuk pelaporan ke tahapan berikutnya. Selain pembahasan materi
hal tertentu. Dari 38 materi RDK Topik, 14 materi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
(37%) diantaranya merupakan persetujuan atas OJK, RDK juga melakukan pembahasan mengenai
ketentuan Sektor Jasa Keuangan (SJK), yaitu kebijakan strategis internal OJK.
Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(RPOJK), Rancangan Peraturan Dewan Komisioner Selain RDK Topik juga terdapat RDK Laporan.
(RPDK), Rancangan Surat Edaran Otoritas Jasa Dalam RDK Laporan, Dewan Komisioner
Keuangan (RSEOJK), dan Program Legislasi diantaranya menerima informasi terkini mengenai
Tahunan OJK Tahun 2022. Sebanyak tujuh materi perkembangan perekonomian global, regional dan
(18%) merupakan persetujuan perizinan SJK. domestik serta industri jasa keuangan, tindak lanjut
pengawasan SJK, dan kebijakan strategis di internal
Untuk bidang Perbankan, RDK telah menyetujui OJK.
Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan bagi Pengurus Bank Umum, dan tindak Board Seminar (BS) merupakan forum selain RDK
lanjut dalam pengawasan Perbankan. RDK juga yang dihadiri oleh Anggota Dewan Komisioner
telah memutuskan persetujuan beberapa ketentuan untuk mendapatkan tanggapan atau arahan
yaitu RPOJK tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Dewan Komisioner atas suatu materi tertentu
Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan terkait pelaksanaan tugas dan fungsi OJK. BS telah
Rakyat Syariah, dan RPOJK tentang Lembaga diselenggarakan sebanyak 9 kali selama triwulan
Pengelola Informasi Perkreditan. I-2022, dengan tujuh materi (64%) terkait dengan
ketentuan OJK yang proses penyusunannya
Untuk bidang Pasar Modal, RDK telah memutuskan mensyaratkan pembahasan terlebih dahulu dalam
persetujuan beberapa ketentuan diantaranya forum selain RDK. BS juga membahas topik lainnya
RPOJK tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas terkait perizinan, kajian dan riset, serta kebijakan
Jasa Keuangan Nomor 7/POJK.04/2021 tentang strategis di internal OJK.
Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 155

4.4 Komunikasi
4.4.1 Komunikasi Informasi

Selama periode triwulan I-2022, website OJK telah foto kegiatan, rancangan regulasi, info terkini dan
mengunggah 258 materi yang meliputi siaran sebagainya.
pers, regulasi, data & statistik, pengumuman,

Grafik IV-9 Publikasi Informasi Website

Siaran Pers 16 OJK TV 27


Regulasi 10 Data dan Statistik 18

Rancangan Regulasi 9 Foto Kegiatan 18


Pengumuman 47 Publikasi 13
Info Terkini 9 Mini Infografis & Banner 13

Pada periode triwulan I–2022, OJK menerbitkan lima Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
beberapa regulasi yang terdiri dari lima (SEOJK) dengan detail sebagai berikut:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan

Tabel IV-1 | Publikasi Regulasi Triwulan I-2022

No. Regulasi Judul


POJK Nomor 1/POJK.03/2022 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka
1. POJK
Keuangan Inklusif

POJK Nomor 2/POJK.03/2022 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit
2. POJK
Usaha Syariah

POJK Nomor 3/POJK.03/2022 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat
3. POJK
dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
POJK Nomor 4/POJK.04/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
4. POJK Nomor 7/POJK.04/2021 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal
Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019
5. POJK POJK Nomor 5/POJK.03/2022 tentang Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan
SEOJK Nomor 1/SEOJK.04/2022 tentang Tata Cara Permohonan Persetujuan sebagai Penyedia
6. SEOJK
Sistem Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham secara Elektronik (E-RUPS)
SEOJK Nomor 2/SEOJK.05/2022 tentang Akad yang Digunakan dalam Kegiatan Usaha
7. SEOJK dan Sumber Pendanaan Berdasarkan Prinsip Syariah bagi Lembaga Keuangan Mikro yang
Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah
SEOJK Nomor 3/SEOJK.04/2022 tentang Mekanisme dan Prosedur Penetapan Efek Bersifat
8. SEOJK
Ekuitas sebagai Efek Syariah dalam Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi
SEOJK Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang Perubahan atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 20/SEOJK.04/2021 tentang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan Terkait Emiten
9. SEOJK
atau Perusahaan Publik dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat Penyebaran
Coronavirus Disease 2019
10. SEOJK SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi
156 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Proses penyusunan peraturan di OJK dilaksanakan konsep peraturan kepada publik. Hal ini dilakukan
melalui prosedur dan mekanisme yang terstruktur dalam rangka mendapatkan tanggapan dari asosiasi
dan sistematis untuk meningkatkan kredibilitas, terkait di bidang perbankan, industri keuangan non-
menciptakan mekanisme check and balances dan bank, pasar modal dan masyarakat umum. Publikasi
memastikan termitigasinya risiko (rule-making rancangan regulasi dalam rangka meminta tanggapan
rule). Salah satu tahapan yang harus dilalui sebelum asosiasi terkait dan masyarakat umum selama periode
sebuah peraturan berlaku adalah pengumuman triwulan I-2022 antara lain sebagai berikut:

Tabel IV-2 | Publikasi Rancangan Regulasi

No. Regulasi Judul

1. RPOJK Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan

2. RPOJK Pengawasan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)

3. RPOJK Kegiatan Penyertaan Modal oleh Bank Umum

4. RPOJK Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Bank Umum

5. RPOJK Perintah Tertulis

6. RPOJK Penilaian Tingkat Kesehatan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

7. RSEOJK Persetujuan Peraturan LAPS Sektor Jasa Keuangan

8. RSEOJK Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan LAPS Sektor Jasa Keuangan

Laporan Kepemilikan atau Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka dan


9. RPOJK
Aktivitas Menjaminkan Saham Perusahaan Terbuka

Terkait diseminasi informasi melalui media sosial berita mengenai OJK dan Industri Jasa Keuangan
OJK (Twitter, Facebook dan Instagram), publikasi secara umum pada 18 media cetak utama, 1.837
OJK pada periode triwulan I-2022 sebanyak 386 media online, 14 stasiun televisi nasional dan media
konten. Konten pada media sosial OJK merupakan sosial. Total pemberitaan tentang OJK dan Industri
konten yang terdiri dari edukasi dan informasi Jasa Keuangan periode triwulan I-2022 sebanyak
keuangan serta diseminasi kebijakan OJK dalam 11.873 berita, dengan rata-rata 3.957 berita perbulan
berbagai format, meliputi infografis, graphic motion, dengan mayoritas memiliki tone positif.
kultwit, foto dan video. Unggahan mengenai
edukasi keuangan tersebut mendapatkan banyak Penerbitan siaran pers sebagai instrumen
perhatian dan respon positif dari followers media kehumasan bertujuan untuk mengkomunikasikan
sosial OJK karena memberikan pengetahuan, kebijakan atau respon OJK mengenai perkembangan
pemahaman, dan informasi mengenai hal-hal yang tugas OJK dan kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK)
terkait dengan industri jasa keuangan sehingga serta berbagai isu yang penting yang disampaikan
meningkatkan literasi mereka. ke publik melalui media massa. OJK selama triwulan
I-2022 telah mengeluarkan 17 siaran pers dengan
rincian sebagai berikut:
Grafik IV-10 Publikasi Media Sosial OJK
58 58
Grafik IV-11 Jumlah Siaran Pers
46
47
41
SWI 6%
38 38
Siaran Pers
29
31
Bersama
12%

OJK Wide 29%


Instagram Twitter Facebook
Perbankan 6%
Januari Februari Maret
PM 12%
Terkait pengelolaan opini publik, OJK memiliki
IKNB 35%
program analisis kuantitatif dan kualitatif untuk
setiap pemberitaan OJK di media massa dan media
sosial. Analisis ini dilakukan melalui monitoring
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 157

Tabel IV-3 | Siaran Pers


No Judul Bidang
Optimisme Pemulihan Ekonomi dari Pasar Modal Indonesia Presiden RI Buka Perdagangan
1. PM
Bursa Efek Indonesia 2022
Sinergi dan Kolaborasi Melanjutkan Pemulihan Ekonomi Nasional OJK Gelar Silaturahmi
2. OJK Wide
Virtual Tahun 2022
3. Perpanjangan Kebijakan Stimulus Covid-19 Untuk Lembaga Keuangan Non Bank IKNB
4. Presiden Dorong Sinergi Perkuat Pemulihan Ekonomi Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia OJK Wide
Peningkatan Perlindungan Konsumen di IKNB
5. IKNB
OJK Keluarkan Ketentuan Penyempurnaan Paydi dan Fintech Lending
6. OJK Segera Fit and Proper Test Badan Perwakilan Anggota AJB Bumiputera 1912 IKNB
7. Perkuat Usaha Mikro, OJK Resmikan Klaster Peternakan Bank Wakaf Mikro IKNB
Awal Tahun Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga, Mendorong Pemulihan Ekonomi
8. IKNB
Nasional
9. Perkuat Perannya di Daerah, OJK Resmikan 3 Gedung Kantor OJK OJK Wide
10. OJK Dorong BUMN Masuk Pasar Modal Sebagai Alternatif Pendanaan PM
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, OJK Perkuat Regulasi Produk Asuransi yang Dikaitkan
11. IKNB
dengan Investasi (Paydi)
12. Dorong Ekonomi Masyarakat, Wapres Resmikan Bank Wakaf Mikro Pertama di Jakarta IKNB
Kembangkan Pengawasan Berbasis Digital OJK Luncurkan Suptech Integrated Data
13. Perbankan
Analytics (Osida)
14. Sektor Jasa Keuangan Stabil, Intermediasi dan Penghimpunan Dana Meningkat OJK Wide
15. SWI Minta Masyarakat Waspadai Penawaran Binary Option dan Broker Ilegal SWI
National Working Group On Benchmark Reform (NWGBR) Mengukuhkan Indonesia Sebagai
16. Perbankan
Referensi Suku Bunga Rupiah Tenor Overnight Di Pasar Keuangan Domestik
17. Sinergi Memperkuat Pemulihan Ekonomi dan Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan KSSK

OJK menyelenggarakan jumpa pers dan media 3. Media Briefing bersama Satgas Waspada
briefing sebanyak empat kali, yaitu dengan tema: Investasi
1. PTIJK 2022: Penguatan Sektor Jasa Keuangan 4. Sosialisasi POJK 01/POJK.03/2022 tentang
untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Laku Pandai
2. Kebijakan OJK dalam Mendukung Program
Pengembangan UMKM
158 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022

Presiden Joko Widodo mendorong sektor jasa OJK memberikan penghargaan kepada pihak-
keuangan untuk terus bersinergi dengan sektor pihak yang dinilai berkontribusi besar dalam
riil untuk mendorong perekonomian nasional yang pengembangan sektor jasa keuangan.
tengah berada dalam momentum pemulihan.
Selain itu, momentum pemulihan ekonomi ini juga 1. Penggerak Program Inklusi Keuangan Nasional
diperkuat dengan terus mendorong pembiayaan yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan
di sektor UMKM yang kontribusinya sangat besar Walikota Tebing Tinggi Sumatera Utara Umar
dalam perekonomian masyarakat. Presiden Zunaidi Hasibuan.
mengharapkan dengan dukungan sektor jasa
keuangan ke pembiayaan, maka tidak akan ada lagi 2. Penggerak Program Edukasi Keuangan Nasional
keluhan soal akses kredit ke UMKM atau sektor ke yaitu kepada (Alm.) Wiji Purwanta, Pendiri
informal. Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia.

Pada kesempatan ini, Presiden meluncurkan 3. Penggerak Keuangan Mikro Syariah dalam
Taksonomi Hijau Indonesia yang diprakarsai OJK mendukung Program Pemulihan Ekonomi
sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Nasional (PEN) yaitu KH. Abdul Khalim, Ketua
yang menjadi Presidensi G20 pada tahun ini serta Yayasan Pondok Pesantren Assa'idiyyah – BWM
bukti komitmen OJK terhadap pengembangan Assa Berkah Sejahtera Kudus.
ekonomi hijau sebagai sebagai sektor ekonomi
baru. 4. Penggerak KUR Klaster dalam mendukung
Program PEN yaitu Nanda Budi Prayuga,
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso Pembina JIFSI (Jeruk Tanpa Musim Integrated
dalam sambutannya menyampaikan optimistis Farming System Indonesia).
kinerja industri jasa keuangan pada tahun ini
akan semakin membaik didorong stabilitas sektor 5. Penggerak Fintech dalam mendukung program
keuangan yang terjaga, kebijakan pengawasan PEN yaitu kepada Marshall Pribadi, Pelopor
yang solid serta laju perekonomian yang mulai pulih Penyelenggara Identitas dan Tandatangan
dari dampak pandemi COVID-19. Elektronik Tersertifikasi.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 159

OJK terus melanjutkan kegiatan kerja sama dengan fintech dan asuransi, pengaduan debt collector
media massa antara lain dengan menggelar fintech, pelaporan lembaga jasa keuangan, serta
sejumlah diskusi dengan para redaktur dan kredit perbankan dan leasing. Kemudian di bidang
redaktur pelaksana untuk terus meningkatkan OJK Wide sebesar 30% (1.524 email) dengan topik
komunikasi melalui kegiatan Focus Group menonjol permintaan data dan visit OJK, lowongan
Discussion (FGD) untuk menjaga relasi dan kerja dan magang, sponsorship, serta permintaan
meningkatkan pemahaman media terhadap narasumber. Sebagian lainnya permintaan informasi
program dan kebijakan OJK, perkembangan di bidang Perbankan seperti permintaan data SLIK,
Industri Jasa Keuangan serta membangun opini data perbankan serta regulasi terkait, di bidang
positif di masyarakat Pada triwulan I-2022, OJK pasar modal dan IKNB meliputi regulasi, data
melaksanakan dua FGD Redaktur Media Massa industri terkait dan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan
di Jakarta bertema "Pertemuan Tahunan Industri tersebut sebagian ditangani langsung oleh Humas
Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2022" dan FGD dan sebagian lainnya diarahkan kepada satuan
redaktur/pemimpin redaktur Media Massa Nasional kerja terkait agar dapat ditangani oleh satuan kerja
di Plataran Menteng, Jakarta dengan tema “Dialog terkait.
Diskusi Perusahaan Asuransi dengan Media Massa
yang Difasilitasi OJK ”. 4.4.3 OJK TV

OJK telah melaksanakan pelatihan wartawan media OJK TV merupakan salah satu medium komunikasi
massa nasional yang dirangkaikan dengan media OJK untuk menyiarkan kebijakan, program, dan
gathering yang dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 kegiatan OJK yang ditayangkan melalui kanal
Maret 2022 tema “Transformasi Pengawasan IKNB Youtube dengan akun Jasa Keuangan. Selama
dan Peran serta Perkembangan Bank Wakaf Mikro triwulan I-2022, OJK TV telah memproduksi 78
(BWM)”. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di liputan yang terdiri dari Liputan OJK TV Terkait
Medan Sumatera Utara, OJK bekerjasama dengan Kegiatan Utama OJK yang melibatkan Anggota
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga telah Dewan Komisioner (64 liputan), live streaming
melaksanakan pelatihan yang khusus diperuntukkan terkait kegiatan utama OJK yang melibatkan
bagi wartawan daerah Sumatera Utara pada tanggal Anggota Dewan Komisioner (9 liputan), produksi
28 Maret 2022 dengan tema “Mengenal Fintech video EduFin (4 video), dan produksi video FinTalk
Lending Sebagai Alternatif Pendanaan Masyarakat” (1 video).

4.4.2 Layanan Informasi Grafik IV-12 Liputan OJK TV

Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada 32

masyarakat, OJK menerima berbagai informasi


25
yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui surat
elektronik di humas@ojk.go.id dan telepon (021) 21

29600000 ext. 1200.

Selama periode triwulan I-2022, OJK telah


menerima surat elektronik (email) sebanyak 5.101
pertanyaan terkait permintaan informasi. Dari
5.101 email yang diterima oleh OJK, sebagian Januari Februari Maret
besar permintaan informasi di bidang edukasi dan
perlindungan konsumen sebesar 50% (2.575 email) Sumber: OJK
dengan topik menonjol antara lain terkait legalitas
160 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

4.5 Keuangan
4.5.1 Anggaran Pengeluaran OJK Tahun 2022

Anggaran Pengeluaran OJK Tahun 2022 Selanjutnya, perubahan dimaksud dilaporkan


sebagaimana ditetapkan pada Keputusan Dewan Dewan Komisioner kepada Dewan Perwakilan
Komisioner (KDK) Nomor 23/KDK.01/2021 Rakyat melalui laporan kegiatan triwulanan OJK
tanggal 22 Desember 2021 tentang Rencana atau sesuai ketentuan/kebijakan yang berlaku.
Kerja dan Anggaran (RKA) OJK Tahun 2022
adalah sebesar Rp6.325,73 miliar. Sementara Terkait perubahan Pagu RKA OJK Tahun 2022
itu realisasi penerimaan pungutan OJK tahun dari Rp6.325,73 miliar menjadi Rp6.303,69 miliar
2021 adalah sebesar Rp6.303,69 miliar, sehingga dimaksud, saat ini dalam proses permintaan
terdapat kekurangan pembiayaan untuk anggaran persetujuan kepada Dewan Komisioner melalui
pengeluaran tahun 2022 sebesar Rp22,04 miliar. Rapat Dewan Komisioner.

Peraturan Dewan Komisioner (PDK) OJK Nomor Memperhatikan perkembangan kasus COVID-19 di
1/PDK.02/2019 tentang Perubahan Atas PDK Indonesia yang terus mengalami perbaikan, OJK
OJK Nomor 3/PDK.02/2013 tentang Pelaksanaan masih optimis bahwa rencana kerja tahun 2022
Anggaran OJK dan Surat Edaran Dewan Komisioner yang telah disusun masih dapat dilaksanakan
(SEDK) OJK Nomor 5/SEDK.02/2021 tentang sesuai dengan target termasuk pencapaian Inisiatif
Tata Cara Pengelolaan Anggaran OJK, antara lain Strategis yang ditargetkan untuk selesai pada akhir
mengatur bahwa Dewan Komisioner berwenang tahun
untuk melakukan perubahan pagu RKA dalam hal
nilai realisasi penerimaan OJK lebih kecil dari pagu Rincian Pagu RKA OJK Tahun 2022 sampai dengan
RKA yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat. periode triwulan I adalah sebagai berikut:

Tabel IV-4 | Rincian Pagu RKA OJK Tahun 2022 (dalam Rupiah)

Pagu Awal (Lapsing DPR Penyesuaian Pagu Revisi


No. Jenis Kegiatan
Tgl. 13 Desember 2021) Anggaran (Triwulan I-2022)
1 Kegiatan Operasional 521.801.102.172 - 521.801.102.172
2 Kegiatan Administratif 5.260.312.233.601 - 5.260.312.233.601
3 Kegiatan Pengadaan Aset 543.537.719.763 - 543.537.719.763
4 Kegiatan Pendukung Lainnya 80.943.394 - 80.943.394
Total 6.325.731.998.930 - 6.325.731.998.930

4.5.2 Siklus Realisasi Anggaran


Realisasi anggaran OJK triwulan I-2022 adalah realisasi anggaran OJK triwulan I-2022 adalah
sebesar Rp2.124,13 miliar atau 33,58% dari pagu sebagai berikut:
anggaran sebesar Rp6.325,73 miliar. Adapun rincian

Tabel IV-5 | Realisasi Anggaran OJK Triwulan I-2022 Per Jenis Kegiatan (dalam Rupiah)

No. Jenis Kegiatan Pagu Realisasi % Saldo %


1 Operasional 521.801.102.172 57.245.616.380 10,97% 464.555.485.792 89,03%
2 Administratif 5.260.312.233.601 1.992.936.991.262 37,89% 3.267.375.242.339 62,11%
3 Pengadaan Aset 543.537.719.763 73.944.276.039 13,60% 469.593.443.724 86,40%
4 Pendukung Lainnya 80.943.394 - 0,00% 80.943.394 100,00%
Total 6.325.731.998.930 2.124.126.883.681 33,58% 4.201.605.115.249 66,42%
Sumber: DKEU OJK
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 161

Tabel IV-6 | Realisasi Anggaran OJK Triwulan I Tahun 2022 Per Bidang (dalam Rupiah)

No. Bidang Pagu Realisasi % Saldo %


1 Perbankan 77.549.916.175 11.037.498.898 14,23% 66.512.417.277 85,77%
2 Pasar Modal 26.306.112.393 442.528.133 1,68% 25.863.584.260 98,32%
3 IKNB 32.928.921.299 1.329.606.977 4,04% 31.599.314.322 95,96%
4 EPK 39.590.449.246 2.425.572.892 6,13% 37.164.876.354 93,87%
5 ARK 3.720.341.115 378.004.119 10,16% 3.342.336.996 89,84%
6 Manajemen Strategis I 4.961.961.264.484 1.790.236.923.437 36,08% 3.171.724.341.047 63,92%
7 Manajemen Strategis II 940.544.302.758 281.300.786.406 29,91% 659.243.516.352 70,09%
8 KR/KOJK 243.130.691.460 36.975.962.819 15,21% 206.154.728.641 84,79%
Total 6.325.731.998.930 2.124.126.883.681 33,58% 4.201.605.115.249 66,42%
Sumber: DKEU OJK

4.6 Sistem Informasi


4.6.1 Pembangunan Sarana Pertukaran Data OJK

OJK saat ini tengah membangun Portal pertukaran Pertukaran Data dengan Pihak Eksternal OJK telah
data dengan pihak eksternal OJK yang merupakan selesai dibangun dan sedang dalam persiapan
bagian dari Gerbang Pertukaran Data Otoritas implementasi secara bertahap pada triwulan II-
Jasa Keuangan (GAPURA). Portal dimaksud akan 2022.
digunakan sebagai sarana pertukaran data antara
Satuan Kerja di OJK dengan pihak eksternal OJK, 4.6.2 Disaster Recovery Center OJK
seperti World Bank, IMF, dan Lembaga/kementerian
lain yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dalam menjaga keberlangsungan layanan sistem
dengan OJK, khususnya untuk dokumen yang informasi OJK ketika terjadi gangguan/bencana, pada
tidak terstruktur. Portal pertukaran data dengan tahun 2021 OJK akan membangun Disaster Recovery
pihak eksternal memiliki fitur bagi pengguna untuk Center (DRC). DRC merupakan suatu tempat yang
mengatur maksimal jumlah download data yang digunakan untuk menempatkan sistem aplikasi
dipertukarkan, jangka waktu pertukaran data, dan basis data sebagai cadangan sistem informasi
retensi data yang dipertukarkan, dan dilengkapi Data Center (DC). Hal ini sejalan dengan arsitektur
fitur-fitur keamanan seperti penggunaan enkripsi, teknologi Rancang Bangun Sistem Informasi OJK
implementasi web application firewall, pembagian 2018 – 2022 (RBSI) OJK tentang pemanfaatan DC/
hak akses dll. Pada triwulan I-2022, Portal DRC OJK.
162 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pembangunan DRC OJK telah dilakukan dimulai sejak sampai dengan Triwulan I 2022 yaitu tahap
triwulan II-2021. Progres pembangunan DRC pada pengadaan. Implementasi akan dilakukan pada
akhir triwulan I-2022 dalam prosentase mencapai 92%, Triwulan II 2022 sampai dengan triwulan IV-
yaitu telah diselesaikan seluruh ruangan DRC meliputi 2022.
Ruang Server, Ruang Operasional dan Ruang sarana b. Peningkatan kapasitas jaringan ekstranet
pendukung DRC. Namun, masih terdapat proses ke SRO (BEI, KSEI, KPEI) untuk mendukung
pemasangan beberapa peralatan sarana pendukung pertumbuhan besar data yang dipertukarkan
DRC. Sedangkan progres penyediaan Infrastruktur dan selaras dengan pengembangan aplikasi
TI DRC telah dilakukan proses pengadaan, saat ini yang membutuhkan perluasan aliran data.
masih menunggu delivery barang pada Triwulan II sd c. Peningkatan keandalan akses jaringan melalui
IV tahun 2022. penyediaan redudansi jalur jaringan kepada
pihak eksternal IJK.
4.6.3 Security Operation Center (SOC)
4.6.5 Pengembangan Aplikasi Sistem
Dalam rangka meningkatkan keamanan sistem Informasi
informasi OJK dan merespon ancaman siber dari
internal maupun eksternal, maka perlu dibentuk Pengembangan sistem informasi yang
Security Operation Center (SOC) OJK. SOC berkelanjutan terus dilakukan OJK untuk
merupakan fungsi yang terdiri atas SDM, teknologi, mengoptimalkan fungsi pengaturan, pengawasan
dan prosedur-prosedur pada pengamanan sistem dan perlindungan terhadap stakeholders (pelaku
informasi yang bertugas melakukan identifikasi, usaha dan konsumen) industri jasa keuangan yang
deteksi, proteksi dan merespon terhadap ancaman terintegrasi, baik di sektor Perbankan, Pasar Modal,
keamanan siber (cyberthreats) selama 24 jam x 7 Industri Keuangan Non Bank (IKNB), maupun fungsi
hari secara terus menerus. SOC memiliki manfaat pendukung operasional OJK. Pada tahun 2022,
dalam meningkatkan operasional keamanan sistem terdapat 87 program kerja pengembangan sistem
informasi OJK dalam mendeteksi, melakukan informasi yang dilakukan OJK, meliputi 61 program
analisa dan memitigasi lebih awal sebelum serangan kerja yang mendukung fungsi utama serta 26
cyber terjadi. SOC menyediakan pemantauan, program kerja yang mendukung fungsi internal dan
deteksi dan respon terhadap serangan cyber manajemen strategis. Dari seluruh program kerja
secara tersentralisasi dan terintegrasi. Pada tahun dimaksud, 21 program kerja merupakan kelanjutan
2022, pelaksanaan SOC OJK akan dilakukan dari pengembangan yang diinisiasi pada tahun 2021
melalui penyiapan perangkat dan Managed Service dan 66 program kerja lainnya merupakan program
SOC. Pekerjaan SOC ditargetkan selesai pada kerja baru yang diinisiasi pada tahun 2022.
akhir Desember 2022. Persiapan pelaksanaan
SOC yang telah dilakukan pada triwulan I-2022 Pengembangan sistem informasi di OJK dilakukan
antara lain: pelaksanaan proof of concept dengan melalui beberapa tahapan, dimulai dari penyampaian
mengundang beberapa penyedia perangkat dan usulan program kerja dari Satuan Kerja, evaluasi
managed service SOC, Benchmarking ke Lembaga dan penilaian program kerja dalam Forum Teknis
lain (BSSN, PT Bursa Efek Indonesia dan Dirjen Sistem Informasi, penentuan rekomendasi oleh
Pajak), dan mengundang narasumber praktisi SOC. Komite Teknologi Informasi, penetapan melalui
Pelaksanaan pengadaan SOC ditargetkan pada Rapat Dewan Komisioner OJK, penyusunan
triwulan II-2022. spesifikasi kebutuhan, penyusunan desain sistem,
pemrograman, pengujian hingga implementasi.
4.6.4 Peningkatan Kapasitas Layanan
Jaringan dan Komunikasi OJK Sampai dengan triwulan I-2022, OJK telah
menyelesaikan pengembangan atas 4 aplikasi,
Untuk menjaga keandalan layanan jaringan sistem mencakup Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)
informasi OJK dalam memenuhi kebutuhan kepada modul Laporan Tata Kelola BPR/BPRS, APOLO
stakeholder, pada tahun 2022 OJK melaksanakan modul Laporan Rencana Bisnis BPR/BPRS, APOLO
beberapa kegiatan sebagai berikut: modul Penilaian Tingkat Risiko TPPU/TPPT bidang
a. Penyediaan redudansi dan penambahan IKNB dan Dashboard Business Intelligence olahan
kapasitas bandwidth jaringan internet untuk Big Data.
meningkatkan keandalan dan performansi
jaringan internet aplikasi Sektor Jasa Keuangan
serta mendukung kegiatan literasi keuangan
secara virtual kepada stakeholder dan
masyarakat. Progres pelaksanaan pekerjaan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 163

4.7 Logistik
4.7.1 Penyiapan Gedung Kantor pembangunan gedung IdFC dimaksud. Terkait
Pusat dan Daerah dengan permasalahan tersebut, BPK telah
menyurati pihak Kemenkeu mengenai rencana
Terkait rencana pengadaan gedung IdFC di Lot kelanjutan pembangunan gedung dimaksud
1 SCBD, saat ini telah disusun dokumen skematik dengan skenario pembangunan satu tower dahulu
desain. Pararel dengan hal tersebut, saat ini telah sebagai gedung kantor pusat OJK. Usulan tersebut
dilakukan penyusunan dokumen tender sebagai perlu ditindaklanjuti antara OJK dengan Kemenkeu
persiapan untuk pengadaan pemilihan kontraktor antara lain perlunya penyesuaian beberapa butir isi
design and build yang progresnya masuk tahap PKS antara OJK dengan Kemenkeu sesuai dengan
finalisasi. Namun demikian, mengingat saat ini kondisi terkini.
terdapat wabah/pandemi COVID-19 yang kasusnya
masih cukup tinggi, maka pengadaan gedung IdFC Penyiapan infrastruktur gedung kantor daerah
saat ini masih dilakukan penundaan. dan rumah jabatan OJK dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kemampuan keuangan OJK.
Berdasarkan kondisi perekonomian nasional yang Penyediaan infrastruktur gedung kantor OJK di
terdampak pandemi COVID-19, maka hal tersebut daerah dilakukan secara mandiri (milik OJK), pinjam
juga berdampak terhadap kondisi keuangan pakai tanah dan/atau bangunan gedung Pemprov/
OJK yang tercermin dari kondisi PAJM OJK Pemda/Instansi Pemerintah, dan mekanisme sewa
dimana anggaran untuk pembangunan gedung dengan rincian sebagaimana daftar tabel sebagai
kantor pusat belum dianggarkan. Hal tersebut berikut:
berdampak terhadap rencana keberlangsungan

Gambar IV-1 Lokasi Kantor Regional dan Kantor OJK Daerah

Gedung Sewa Gedung Milik OJK Gedung Pemerintah Provinsi/Gedung BI


164 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Peresmian Dua Gedung Kantor OJK di Malang dan Purwokerto

Kantor OJK Malang

OJK resmikan dua gedung kantor OJK, berkelanjutan. Beberapa ornamen Gedung ini
yaitu Kantor OJK Purwokerto dan Kantor juga mengangkat tema kearifan lokal dengan
OJK Malang. OJK berkomitmen untuk terus penggunaan dinding gapura wringin lawing
memperkuat peran dan fungsi sebagai regulator dan motif batik khas Malang yaitu motif bunga
dan pengawas lembaga jasa keuangan, teratai. Pembangunan dan penataan Gedung
pelindung konsumen sektor jasa keuangan, kantor mencerminkan karakter fisik yang
serta pendukung pemulihan ekonomi daerah mengilustrasikan visi, misi, nilai, dan etos kerja
melalui kantor OJK di daerah. Kantor OJK OJK. Visi dan misi dijabarkan menjadi nilai-
di daerah memiliki peran strategis dalam nilai strategis OJK dalam arsitektur bangunan
mengoptimalkan program dan kebijakan yang yang menampilkan Menara Integritas dengan
ditujukan untuk menciptakan sumber ekonomi beberapa penanda khusus. Menara Integritas
baru, meningkatkan intermediasi lembaga memuat komposisi elemen lima garis vertikal
keuangan dalam mendukung pembiayaan, di bagian tubuh menara dan sembilan garis
dan memberikan perlindungan bagi konsumen vertikal dibagian kepala serta dikelilingi tiga
sektor jasa keuangan di daerah. garis horizontal berwarna merah. Lima garis
vertikal mencerminkan OJK menjunjung tinggi
Gedung Kantor OJK Malang ini mengusung Pancasila dalam kerangka NKRI. Sembilan
konsep Green & Sustainable Design dengan garis vertikal memiliki arti OJK dipimpin oleh
mengedepankan prinsip pemanfaatan teknologi sembilan orang ADK. Tiga garis merah horizontal
yang berkaitan dengan konservasi energi yang menggambarkan tiga tugas pokok OJK dalam
akan menghasilkan efisiensi dari sisi energi itu mengatur, mengawasi dan melindungi industri
sendiri dan efisiensi biaya atau operasional keuangan yang diselenggarakan dengan
pemeliharaan Gedung. Hal ini menghasilkan totalitas dan sepenuh hati.
bangunan yang lebih ramah lingkungan dan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 165

Kantor OJK Purwokerto

edung Kantor OJK Purwokerto yang berada lain, penggunaan dinding kerrawang dan motif
di lokasi yang strategis di jantung dan pusat batik khas Banyumas. Merujuk pada panduan
perekonomian Purwokerto dan Banyumas ini pembangunan (building guidelines) yang telah
telah dilakukan penguatan struktur dan berbagai ditetapkan oleh OJK, sebagai ciri utama gedung-
peremajaan bangunan dengan menerapkan gedung OJK, bangunan kantor ini juga menampilkan
konsep Green Architecture yang mengedepankan elemen Menara Integritas yang memuat komposisi
prinsip pemanfaatan teknologi berkaitan dengan elemen lima garis vertikal di bagian tubuh menara
konservasi energi yang akan menghasilkan efisiensi dan sembilan garis vertikal dibagian kepala serta
energi dan efisiensi biaya atau operasional. Untuk dikelilingi tiga garis horizontal berwarna merah.
memberikan kenyamanan dalam berkegiatan dan Lima garis vertikal mencerminkan OJK menjunjung
iklim bekerja yang kolaboratif antar pegawai, konsep tinggi Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan
open space office diwujudkan dalam ruang-ruang Republik Indonesia. Sembilan garis vertikal memiliki
kerja yang didukung dengan ruang komunal dan arti OJK dipimpin oleh Sembilan orang ADK. Tiga
outdoor garden dan telah memenuhi standarisasi garis merah horizontal menggambarkan tiga tugas
WHO dalam mencegah penyebaran virus/pandemi. pokok OJK dalam mengatur, mengawasi dan
Selain itu, Kantor OJK Purwokerto juga menerapkan melindungi industri keuangan yang diselenggarakan
konsep ramah difabel dan menambahkan unsur dengan totalitas dan sepenuh hati.
kearifan lokal di beberapa titik bangunan antara
166 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

4.7.2 Pengembangan Pengaturan 4.7.3 Pengembangan Pengelolaan


dan Sistem Logistik Kearsipan

Terkait dengan pengaturan kelogistikan, OJK saat Pelaksanaan Perubahan SEDK Nomor
ini sedang dan telah menyusun beberapa ketentuan 9/SEDK.01/2018 tentang Perubahan Kedua Surat
yaitu PDK tentang Kearsipan, PDK tentang aset Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
yang akan mengkomodir aturan terkait dengan Nomor 25/SEDK.02/2014 tentang Pedoman
pengelolaan BMOJK, BMN, BMPL dan BMD, Pengelolaan Arsip di Lingkungan Otoritas Jasa
SEDK Tentang Mekanisme Tindak Lanjut BMN Keuangan.
Hilang, SEDK Penatausahaan Aset, Perubahan
SEDK tentang Standar Jumlah dan Pengelolaan Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
Kendaraan Dinas, Perubahan SEDK Petunjuk Teknis profesionalitas sistem pengelolaan arsip, OJK terus
Pengadaan, SEDK Tentang Standar Kontrak, dan melakukan reformasi terhadap berbagai kebijakan
SEDK Tentang Profiling. dan pengelolaan arsip, baik pada segi peraturan
hingga pengembangan berbasis sistem teknologi
OJK juga telah membuat sistem pengadaan barang informasi. Oleh karena itu, salah satu langkah
dan jasa secara mandiri melalui aplikasi SIPROJEK. yang ditempuh adalah dilakukannya perubahan
Saat ini OJK sedang melakukan sosialisasi SEDK Nomor 9/SEDK.01/2018 tentang Perubahan
penggunaan aplikasi SIPROJEK kepada setiap Kedua Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas
Satker, yang saat ini ditujukan ke Kantor OJK tingkat Jasa Keuangan Nomor 25/SEDK.02/2014 tentang
Daerah dan Regional. Pararel dengan sosialisasi Pedoman Pengelolaan Arsip di Lingkungan Otoritas
tersebut, juga dilakukan verifikasi terhadap para Jasa Keuangan.
penyedia yang melakukan pendaftaran pada
SIPROJEK. Untuk tahap selanjutnya, aplikasi Guna melaksanakan perubahan pada SEDK
SIPROJEK sedang dilakukan pengembangan tersebut, langkah pertama yang ditempuh adalah
lanjutan untuk terintegrasi dengan proses bisnis penyelarasan klausula pada surat edaran dengan
dan aplikasi terkait agar lebih efektif dan efisien berbagai peraturan perundang-undangan yang
serta lebih transparan dan lebih mudah untuk mengatur mengenai kearsipan di Indonesia.
diakses oleh masyarakat. Adapun peraturan yang menjadi tolak ukur pada
tahapan ini di antaranya Undang-Undang No. 43
Terkait dengan penyusunan Naskah Dinas, saat ini Tahun 2009 tentang Kearsipan, Undang-Undang
OJK telah menggunakan Sistem Naskah Dinas dan No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan,
Arsip V3 (SIPENA) yang juga sudah dikembangkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan
dan beberapa telah diaplikasikan oleh seluruh insan Pokok Kearsipan, Peraturan Pemerintah No. 28
OJK dalam penyusunan naskah dinas. Maka OJK Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
secara komprehensif telah mendukung pelaksanaan No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan
pekerjaan dengan sistem Work Form Home (WFH) Pemerintah No. 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan
ditengah masa pandemi covid 19. Arsip, Peraturan Pemerintah No. 87 Tahun 1999
tentang Tata Cara Penyerahan dan Pemusnahan
Di samping itu, OJK sedang melakukan Dokumen Perusahaan, dan Peraturan Pemerintah
pengembangan lanjutan SIPENA versi IV dan pada No. 88 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pengalihan.
tahun 2022 akan menyusun user requirement
pengembangan SIPENA Versi V. Pengembangan Selain itu, turut dijadikan acuan ketentuan
SIPENA tahap ini diantaranya adalah penambahan mengenai pengelolaan arsip yang dikeluarkan oleh
template Surat Keputusan dan Memo, modul Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), untuk
mailroom dengan penambahan menu sub admin dilakukan penyelarasan dengan SEDK Kearsipan
IJK, dan modul manajemen arsip. Pengembangan milik Otoritas Jasa Keuangan.
berkesinambungan terhadap SIPENA diharapkan
dapat mendukung OJK dalam melakukan penerapan Berdasarkan pelaksanaan penyelarasan tersebut,
digital office. Selain itu OJK telah menerapkan dapat disimpulkan bahwa pengaturan kearsipan
Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada naskah dinas OJK yang termaktub dalam SEDK Nomor
baik internal maupun eksternal di SIPENA untuk 9/SEDK.01/2018, telah selaras dengan peraturan
beberapa pejabat terkait. perundangan mengenai kearsipan di Indonesia dan
peraturan yang dikeluarkan oleh ANRI.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 167

Selain itu, guna menambah referensi pengembangan Bersamaan dengan rencana pelaksanaan
sistem kearsipan untuk diakomodir dalam SEDK benchmarking Kementerian/Lembaga, kini tengah
OJK, dilakukan pula benchmarking peraturan dilakukan perancangan perubahan SEDK Nomor
kearsipan OJK dengan peraturan kearsipan milik 9/SEDK.01/2018 tentang Perubahan Kedua Surat
Kementerian/Lembaga lain, di antaranya: Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 25/SEDK.02/2014 tentang Pedoman
melalui PERMEN No. P.44/Menlhk/Setjen/ Pengelolaan Arsip di Lingkungan Otoritas Jasa
Kum.1/5/2016. Keuangan. Pada perancangan ini dilakukan
b. Kementerian Sosial melalui PERMEN No.31/2012. penambahan substansi pada bagian Batang
c. Kementerian Pertanian melalui PERMEN Tubuh dan juga Lampiran, yang didasarkan pada
No.30/2019. hasil penyelarasan dengan peraturan perundang-
d. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil undangan mengenai kearsipan di Indonesia,
Menengah melalui PERMEN No.7/2021. pelaksanaan benchmarking peraturan kearsipan
e. Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui pada Kementerian/Lembaga, dan juga nantinya
PERMEN No.67/PERMEN-KP/2016. hasil dari studi banding tata kelola arsip dengan
f. Kementerian Keuangan melalui PERMEN Kementerian/Lembaga yang direkomendasikan
No.196/PMK.01/2019. oleh ANRI. Melalui perubahan SEDK mengenai
g. Kementerian Dalam Negeri melalui kearsipan ini, diharapkan seluruh kegiatan tata
PERMENDAGRI No.65/2020. kelola arsip dapat berjalan secara terarah, sehingga
h. Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat tercipta pelayanan arsip secara efektif dan
melalui PERMEN No.8/2018. professional bagi seluruh insan OJK.
i. Kementerian Perhubungan melalui Keputusan
Menteri Perhubungan No.48 Tahun 2021. 4.7.4 Perkembangan Pengembangan
j. Komisi Yudisial RI melalui Peraturan Sekretaris Sistem Pengelolaan Naskah
Jenderal Komisi Yudisial RI. Dinas dan Arsip (SIPENA)
k. Bank Indonesia
SIPENA adalah sebuah sistem yang dibuat untuk
Berdasarkan benchmarking tersebut, dapat mempermudah OJK dalam pengelolaan Naskah
disimpulkan bahwa secara umum pengaturan Dinas dan Arsip. Sistem SIPENA sendiri sudah mulai
kearsipan pada Surat Edaran yang dimiliki oleh dikembangkan dari tahun 2018 dan sudah mengalami
Otoritas Jasa Keuangan menjadi salah satu peningkatan dan perbaikan sistem sampai dengan
ketentuan yang telah berhasil mengakomodir saat sekarang. Beberapa perkembangan yang
hampir seluruh aspek mengenai kearsipan, apabila dilakukan untuk sistem SIPENA antara lain, yaitu:
disandingkan dengan peraturan kearsipan pada 1. Pelaksanaan Training of Trainers (ToT) bersama
Kementerian/Lembaga lainnya. admin satker rutin setiap pengembangan
fitur baru dari sistem SIPENA, pelatihan ini
Akan tetapi, perlu diperhatikan pula mengenai dimaksudkan agar admin satker bisa paham
beberapa hal yang belum diakomodir secara dan mengerti tentang pembaharuan dan
komperhensif pada SEDK Kearsipan OJK, yaitu perkembangan sistem dari SIPENA.
mengenai kebijakan kearsipan, pengelolaan 2. Pilot Project Pengembangan SIPENA rutin
arsip, akuisisi arsip, dan pengelolaan arsip dilaksanakan bersama satuan kerja terpilih
elektronik. Oleh karena itu, akan dilaksanakan untuk mengetahui kompabilitas sistem dengan
studi banding kepada Kementerian/Lembaga, user sebelum dirilis secara resmi, Pilot Project
dimana pelaksanaannya sedang berada dalam sendiri dilaksanakan apabila ada update major
proses pengajuan permohonan, dengan waktu dari sistem SIPENA, dan untuk jadwal Pilot
pelaksanaan disesuaikan atas kesediaan Project terakhir yang dilaksanakan adalah pada
Kementerian/Lembaga terkait. Kementerian/ bulan Maret 2022 yaitu untuk pengembangan
Lembaga yang terpilih dalam kegian ini diantaranya SIPENA Versi 3.
adalah Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengawas 3. Penyediaan helpdesk untuk kebutuhan
Obat dan Makanan, serta Pusat Pelaporan Analisis perbantuan kepada admin satker maupun
dan Transaksi Keuangan. Pemilihan Kementerian/ kepada user eksternal yang mendapati masalah
Lembaga tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi ketika penggunaan SIPENA, untuk laporan user
ANRI, dan diharapkan dapat memperkaya wawasan yang masuk ke helpdesk sendiri setiap bulannya
OJK dalam melakukan perancangan perubahan dilakukan rekapitulasi dan analisa permasalahan
peraturan yang sedang dijalankan. user, untuk menjadi masukan pada
pengembangan selanjutnya agar permasalahan
yang muncul tidak terjadi lagi dikemudian hari.
168 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

4. Pembuatan video tutorial SIPENA untuk tingkat kemungkinan interaksi antar pegawai
memudahkan user dan admin satker dalam dan mempermudah terbentunya kolaborasi antar
mengenal dan menggunakan SIPENA secara depertamen dalam suatu kantor atau dapat
mandiri, video tutorial SIPENA sendiri dilakukan diartikan dalam menghilangkan inkulisfitas.
update setiap ada perkembangan versi dari SIPENA. c. Keberadaan open plan design pada konsep FOS
5. Penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) juga mempermudah distribusi sarana-prasarana
yang tersertifikasi BSrE, sistem TTE ini digunakan perkantoran. Karena fasilitas yang disediakan
bertujuan untuk meningkatkan keamanan dari tersentralisasi dan dapat digunakan secara adil
naskah dinas dan arsip yang dimiliki oleh OJK. dan merata oleh seluruh pegawai.
6. Integrasi sistem SIPENA dengan Aplikasi
Pelaporan Online OJK (APOLO). Kekurangan Pelaksanaan FOS yaitu:
7. Pengembangan SIPENA Versi 3 dalam a. Fleksibilitas dalam pemilihan waktu bekerja
tahap dilakukan Pilot Project final dan akan berdampak adanya perbedaan pemilihan jam
direncanakan Go Live untuk masuk dalam sistem bekerja antar pegawai dikarenakan perbadaan
OJK Wide. prioritas dalam bekerja setiap pegawai.
Kecenderungan ini dapat berakibat pada waktu
4.7.5 Analisis Pelaksanaan FOS bekerja yang tidak menetap atau waktu bekerja
(Flexible Office Space) yang molor.
b. Dengan dibebaskannya pemilihan area kerja, maka
FOS atau flexible office space adalah jenis konsep pegawai tidak memiliki teritorial area bekerja.
perkantoran yang menyediakan fleksibilitas bagi c. Pola kerja FOS erat kaitannya dengan budaya
pegawai dalam memilih ruang untuk bekerja dan generasi milenial dan generasi Z yang cepat dan
juga cara dalam bekerja. Konsep FOS ini bersifat terikat teknologi, sehingga dikhawatirkan dapat
dinamis, dimana layout area kerja dapat berubah mempersulit generasi tertentu dalam penyesuaian
menyesuaikan dengan kebutuhan tim dalam bekerja, pola kerja.
seperti: bekerja secara individu, bekerja bersama tim,
maupun melakukan rapat besar bersama. Perbedaan Kantor Pusat OJK yang kini menempati tiga gedung
utama antara FOS dengan konsep kantor konvensional perkantoran yang berbeda, yaitu: yaitu gedung
adalah tidak adanya posisi yang mengunci seorang Sumitro Djojohadikusumo (gedung pinjam pakai milik
pegawai dalam bekerja di suatu area kerja. Kemenkeu) disingkat Sumitro, gedung Menara Radius
Prawiro (gedung pinjam pakai milik Bank Indonesia)
Selain konsep fleksibel terhadap pemilihan area disingkat MRP, dan gedung Wisma Mulia 2 (gedung
kerja, FOS juga mengedepankan fleksibilitas. Pekerja sewa milik PT. Mulia Karya Gemilang) disingkat WM2.
memiliki akses kebebasan terhadap cara bekerja, Berdasarkan hasil analisis oleh Departemen Logistik
seperti: bekerja dimanapun baik bekerja secara OJK pada 2021 dengan konsultan didapatkan bahwa
remote (jarak jauh). Hasil akhir yang diharapkan dari tingkat kepadatan area kerja tiap gedung dengan
penerapan FOS adalah meningkatkannya work life kondisi seluruh pegawai bekerja dari kantor reratanya
balance pekerja yang berdampak pada kebahagiaan adalah 99%, dengan detail: Sumitro (109%), MRP
personal pegawai yang dapat mempengaruhi kualitas (98%), dan WM2 (94%). Tingkat kepadatan ini
kerja dan kinerja pegawai. diprediksi meningkat seiring dengan penambahan
jumlah kepegawaian di kantor pusat OJK di kemudian
Kelebihan Pelaksanaan FOS yaitu: hari.
a. Konsep FOS yang menekankan pada fleksibilitas
pemilihan ruang kerja yang sifatnya dinamis Permasalahan lainnya yang dihadapi pada kondisi
menyesuaikan kebutuhan berdampak positif eksisting gedung perkantoran pusat OJK adalah
langsung pada kemudahan berkolaborasi tidak meratanya tingkat kepadatan jumlah pegawai
antar pegawai. Kemudahan dalam readjusting setiap lantai yang disebabkan oleh perbedaan jumlah
kondisi layout area kerja yang tidak terbatas kepegawaian satuan kerja khusus di setiap lantai
mempercepat proses kolaborasi dikarenakan gedung kantor pusat OJK. Ketidakrataan jumlah
pekerja tidak diharuskan melakukan proses kepegawaian ini juga berdampak pada kurang
berpindah menuju ke suatu ruangan khusus optimalnya tatanan ruang di beberapa lantai. Dari
untuk berkolaborasi bersama atau dapat diartikan hasil mapping luas area kerja pada tahun 2021,
sebagai peningkatan nilai keserbagunaan sebuah terdapat beberapa dampak dari permasalahan ini,
area dalam perkantoran. diantaranya: terdapat area sisa yang tidak digunakan
b. FOS erat kaitannya dengan open plan design oleh Satuan Kerja tertentu yang pemanfaatannya
atau desain yang tidak terbatas/tersekat antar kurang optimal dan menjadi ruang kosong atau
departemen khusus. Konsep ini memperluas pergudangan (negative space), terjadi ketidakrataan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 169

distribusi fasilitas pendukung operasional pada 2. Penerapan fleksibilitas waktu dan pengaturan
satuan kerja tertentu, dan terdapat ketidaksesuaian pola hybrid WFH/WFO nantinya dapat secara
standar luas ruang kerja pada level jabatan tertentu. langsung mempengaruhi tingkat kepadatan
kepegawaian pada waktu khusus, sehingga tidak
Permasalahan prasarana dan sarana serta aspirasi terjadi penumpukan kepegawaian pada waktu
pegawai dalam pola bekerja kedepannya memerlukan tertentu dan memperluas area kerja;
inovasi dan solusi pemecahan masalah. Konsep FOS 3. Sentralisasi fasilitas, seperti: ruang komunal,
yang menawarkan fleksibilitas bekerja dan ruang kerja open space, dan fasilitas prasarana lainnya yang
menjadi solusi yang dipilih dikarenakan keuntungan- dapat dipergunakan oleh seluruh Satuan Kerja
keuntungan FOS yang bersinggungan langsung juga menjadi implementasi tingkat keadilan yang
dengan permasalahan terkini, yaitu: merata secara keseluruhan; serta
1. Penerapan fleksibilitas ruang kerja memperkecil 4. OJK juga dapat merasakan dampak positif lainnya,
kebutuhan teritorial khusus setiap pekerja. seperti: ikut berkontribusi dalam pengurangan
Strategi penghapusan ruang khusus pegawai jumlah emisi karbon kendaraan, meningkatkan
dan menggabungkan area kerja berkelompok kinerja pegawai dengan adanya work life balance,
dapat mengefisiensikan luas area kerja dan tetap dan kelancaran kolaborasi antar departemen.
mempertahankan standar luas area bekerja;

4.8 Sumber Daya Manusia (SDM) dan


Tata Kelola Organisasi
4.8.1 Kebijakan Sumber Daya Manusia formasi dalam rangka pelaksanaan Job Opening
2022 serta dukungan teknis. Paralel dengan proses
Mempertimbangkan kasus varian Omicron COVID-19 penyelesaian pengembangan fitur aplikasi, juga
di Indonesia masih tinggi pada triwulan I-2022, OJK dilakukan koordinasi/diskusi/penyelesaian terhadap
melanjutkan berbagai kebijakan sebagai upaya inisiatif dalam IT yaitu migrasi data laporan hasil
pencegahan penularan dan penanganan terhadap asesmen pegawai tahun 2021 (Laporan Umpan
kasus positif COVID-19 di lingkungan OJK terkait Balik, Laporan Individu) ke modul Document
penyediaan vitamin dan multivitamin bagi pegawai, Management System (DMS).
serta vaksinasi COVID-19 bagi keluarga besar OJK.
Fasilitas Isolasi Mandiri (ISOMAN) disediakan di 4.8.4 Pengembangan Sumber Daya
rumah bagi pegawai dan keluarga. Manusia

4.8.2 Pemenuhan Sumber Daya Manusia Sesuai dengan Arah Kebijakan Strategis OJK tahun
2022 dalam rangka peningkatan kompetensi SDM
Sesuai Keputusan Rapat Dewan Komisioner telah yang profesional dan berkualitas, OJK melakukan
ditetapkan penerimaan pegawai untuk memenuhi percepatan dalam pengembangan SDM dan
kebutuhan pada level Staf yang akan direkrut dari pengawas OJK melalui pelatihan dan sertifikasi
Perguruan Tinggi terbaik melalui penelusuran bersifat nasional dan internasional, serta Program
bakat (Talent Scouting). Rangkaian tahapan seleksi Beasiswa Pendidikan Formal sehingga dapat
meliputi tes psikometri, tes ke-OJK-an, tes Bahasa memperluas kesempatan bagi Pegawai untuk
Inggris, dan tes kesehatan serta wawancara user dapat melanjutkan pendidikan untuk tema spesifik
bagi kandidat yang telah lolos tahapan seleksi maupun pendidikan formal ke jenjang yang lebih
administrasi. Tahapan akhir yaitu pemberkasan bagi tinggi. Selama triwulan I-2022, OJK melaksanakan
para kandidat yang lolos, yang akan dilaksanakan beberapa kegiatan pengembangan SDM sebagai
mulai Minggu ke-2 April dan direncanakan dapat berikut:
diselesaikan terakhir pada Minggu ke-2 Mei 2022. 1. Program Refreshment Kepemimpinan bagi
Level Pejabat di Lingkungan OJK
4.8.3 Sistem Informasi Sumber Daya OJK telah melaksanakan program refreshment
Manusia (SIMFOSIA) kepemimpinan berupa kegiatan Leadership
Forum batch 1 dengan topik: “Tatanan Baru
OJK melakukan pengembangan SIMFOSIA Birokrasi Pasca COVID-19” secara online pada
dan aplikasi SmartHR terkait pengkinian data tanggal 11 Maret 2022, dengan narasumber
kepegawaian, data master organisasi dan master oleh Bapak Eko Prasojo, yang dihadiri oleh
170 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pejabat dari level Deputi Direktur s.d. Kepala agar OJK memiliki kerangka pengembangan
Departemen sejumlah 392 orang. kepemimpinan yang terstandar dan dapat
menjadi pedoman bagi proses peningkatan
2. Program Pengembangan Kepemimpinan kualitas khususnya kompetensi kepemimpinan
Berjenjang (PPKB) SDM OJK yang handal, profesional, dan
Selain itu, dalam rangka penyempurnaan berstandar internasional. Dalam penyusunan
program pengembangan kepemimpinan di modul, kurikulum dan silabus dimaksud akan
lingkungan OJK, telah dilaksanakan program dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
Penyusunan Modul, Kurikulum, Silabus dan a. Penyusunan Framework Pengembangan
Modul Pengembangan Kepemimpinan Otoritas Kepemimpinan yang mencakup kegiatan,
Jasa Keuangan Tahun 2022 yang bertujuan antara lain:

Tabel IV-7 | Kegiatan Penyusunan Framework Pengembangan Kepemimpinan

Nama Kegiatan Waktu


Pelaksanaan kick-off meeting dengan pemangku kepentingan (internal OJK) serta
21 Maret 2022
melakukan sosialisasi tahapan penyusunan (FGD dan pengisian kuesioner)
Pengumpulan data (survei/kuesioner) dan analisis hasil survei 23 - 25 Maret 2022
Pelaksanaan FGD/Wawancara kepada beberapa pihak seperti Pimpinan Satuan
Kerja dan Pegawai OJK yang telah mengikuti PPKB (level Pertama, Madya 1, Madya 30 – 31 Maret 2022
2 dan Lanjutan)
Penyusunan Kerangka Program Kepemimpinan OJK (Framework Leadership
1 – 12 April 2022
Development Program)
Melaksanakan workshop dalam rangka fine tuning kerangka program
13 – 14 April 2022
kepemimpinan OJK

b. Penyusunan Modul, Kurikulum dan Silabus c. PPK In-House Dalam Negeri (IHT)
Pengembangan Kepemimpinan yang PPK In-House Dalam Negeri selama triwulan
mencakup kegiatan, antara lain: pertama tahun 2022 telah melaksanakan 16
1. Penyusunan topik dan silabus per level IHT untuk pengembangan kompetensi teknis
2. Review dan fine tuning topik dan silabus dengan jumlah peserta secara keseluruhan
pelatihan yang telah disusun mencapai 454 Pegawai yang berasal dari
3. Finalisasi lima buku yang mencakup Kantor Pusat maupun Kantor Regional/
satu buku master framework program Kantor OJK.
pengembangan kepemimpinan dan
empat buku mencakup modul, kurikulum 4. Program Pendidikan Formal
dan silabus Kepemimpinan untuk 4 level. Program Pendidikan Formal merupakan bentuk
c. Penyusunan Laporan. pengembangan SDM pada jenjang pendidikan
formal yang diberikan kepada Pegawai OJK
3. Program Pengembangan Kompetensi potensial yang telah memenuhi kriteria, baik
Program pengembangan Kompetensi Pegawai untuk jenjang pendidikan Strata-2 maupun
baik untuk kompetensi teknis (hard skill) maupun Strata-3. Selama triwulan I-2022, terdapat 10
perilaku (soft skill) yang telah dilaksanakan pada orang Pegawai yang diberikan izin definitif
triwulan I tahun 2022 adalah sebagai berikut: SKIM 1, delapan orang Pegawai yang diberikan
a. PPK Non In House Dalam Negeri izin definitif SKIM 2, belum ada Pegawai yang
PPK Non In House Dalam Negeri tercatat diberikan izin definitif SKIM 3, dan 18 orang
selama Triwulan Pertama Tahun 2022 telah Pegawai yang diberikan nomor registrasi SKIM 4.
mengirimkan sebanyak 17 orang pegawai
untuk mengikuti program pengembangan 5. Program Penugasan
kompetensi teknis dalam enam judul a. Penugasan Luar Negeri
program. OJK telah menugaskan dua orang Pegawai
b. PPK Non In House Luar Negeri dalam program secondment/attachment
PPK Non In House Luar Negeri tercatat yaitu satu orang mengikuti Program
selama triwulan pertama tahun 2022 Secondment Posisi Takaful Specialist Islamic
telah mengirimkan sebanyak 29 orang Financial Services Board (IFSB) di Malaysia
Pegawai dengan untuk mengikuti program dan satu orang mengikuti 20th Fellowship
pengembangan kompetensi teknis dalam Program for Securities secara virtual.
tujuh judul program.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 171

b. Penugasan Dalam Negeri b. Program Continuing Professional Education


Selama triwulan I-2022, OJK telah Certified Fraud Examiner (CFE) dengan
menugaskan 33 orang Pegawai sebagai peserta berjumlah 54 orang.
narasumber pada kegiatan-kegiatan yang c. Sertifikasi Mediator dengan peserta sejumlah
dilaksanakan di Lembaga/organisasi 2 orang.
seperti: Bank Indonesia, Lembaga Penjamin d. Qualification test program sertifikasi profesi
Simpanan, Kejaksaan RI, Lemhanas, Badan sebanyak 358 orang
Pemeriksa Keuangan dan Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan. 8. Program Penilaian Pegawai
Program Coaching Umpan Balik Hasil Asesmen
6. Program Sertifikasi Pengawas Sektor Jasa Pegawai Tahun 2022 dilaksanakan dalam rangka
Keuangan mengoptimalkan pemanfaatan hasil penilaian
Program sertifikasi adalah Program Peningkatan untuk pengembangan diri pegawai. Terkait
Kompetensi teknis yang diberikan untuk dengan pelaksanaan coaching umpan balik
standardisasi kompetensi teknis dan standarisasi dimaksud, dapat disampaikan informasi sebagai
profesi yang relevan dengan tugas-tugas di OJK berikut:
serta sesuai dengan kebutuhan jabatan. Pada a. Tujuan coaching umpan balik adalah Pegawai
triwulan I-2022, telah dilaksanakan sebanyak memperoleh informasi mengenai area
satu program ToT Program Sertifikasi SJK, dua kekuatan (strengths), area pengembangan
Program Sertifikasi Pengawas SJK Level Staf (development needs) serta kegiatan yang
dan satu Program Sertifikasi Pengawas Bank harus dilakukan untuk mengembangkan
Level Staf dengan jumlah peserta sebanyak 165 diri (self development activities) dan
orang dengan rincian sebagai berikut: optimalisasi pencapaian kinerja individu
a. Training of Trainers Sertifikasi Pengawas berdasarkan hasil asesmen yang telah diikuti
Sektor Jasa Keuangan yang dilaksanakan oleh pegawai.
pada tanggal 26 – 27 Januari 2022 yang b. Kegiatan coaching umpan balik akan
diikuti sebanyak 36 orang pengajar program dilaksanakan melalui online (daring) dengan
sertifikasi pengawas. metode 1 on 1 (individu) dengan asesor dan
b. Sertifikasi Pengawas Sektor Jasa Keuangan durasi pelaksanaan per Pegawai adalah 45
level Staf Batch 1 yang dilaksanakan pada menit sd 60 menit. Adapun output hasil
tanggal 23 Februari – 4 Maret 2022 dengan coaching umpan balik dimaksud adalah
jumlah peserta sebanyak 41 (empat puluh lembar komitmen Pegawai atas program self
satu) Pengawas OJK Wide. development activities.
c. Sertifikasi Pengawas Sektor Jasa Keuangan c. Peserta yang akan mengikuti coaching
level Staf Batch 2 yang dilaksanakan pada umpan balik adalah 1336 Pegawai, dengan
tanggal 14 – 21 Maret 2022 dengan jumlah rincian sebagai berikut:
peserta sebanyak 54 Pengawas OJK Wide.
d. Sertifikasi Pengawas Bidang Perbankan Tabel IV-8 | Peserta Coaching Umpan Balik
Level Staf yang dilaksanakan pada tanggal
Jumlah Tanggal
28 Maret – 1 April 2022 dengan jumlah Level Jabatan
(orang) Pelaksanaan
peserta sebanyak 34 Pengawas Perbankan.
Kepala
56
Departemen
7. Program Profesi Sertifikasi 7 – 29 Maret
Direktur 96
Program Sertifikasi Profesi adalah program 2022
Deputi
peningkatan kompetensi teknis yang diakui 178
Direktur
secara internasional maupun nasional dan
7 – 24 Maret
dilaksanakan dalam rangka standardisasi Kepala Bagian 353
2022
Kompetensi teknis dan profesi untuk mendukung
Kepala 21 Maret – 13
pelaksanaan tugas-tugas di OJK serta sesuai 653
Subbagian April 2022
kebutuhan Organisasi dan jabatan. Pada
triwulan I-2022, telah dilaksanakan sebanyak
sembilan kegiatan sertifikasi Profesi dengan
total 453 orang peserta sebagai berikut:
a. Program Continuing Professional Education
Certified Information System Auditor (CISA)
dengan peserta sebanyak 38 orang.
172 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

4.9 OJK Institute


Sebagai bentuk kontribusi dan pemberian manfaat d. Webinar “Memperkuat Industri Jasa Keuangan
balik kepada masyarakat khususnya sektor jasa Melalui Bela Negara” | 3 Februari 2022 | Dihadiri
keuangan, OJK melaksanakan beberapa program oleh 1.664 peserta.
yang dilaksanakan oleh OJK Institute dalam rangka e. Webinar “Dari Bank Hybrid Menuju Bank Digital”
peningkatan kompetensi SDM, yaitu: | 17 Februari 2022 | Dihadiri oleh 3.233 peserta.
1. Program Pengembangan SDM Sektor Jasa f. Webinar “The Impact of Climate Change on
Keuangan; Financing Aspects and Insurance Premiums
2. Cetak Biru Pengembangan SDM-SJK; Based on Green Economy” | 24 Februari 2022 |
3. Penyusunan Rancangan Standar Kompetensi Dihadiri oleh 2.318 peserta.
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) & Kerangka g. Workshop “Pendampingan Program Penerapan
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); APU PPT Berbasis Risiko di Sektor Jasa
4. Penelitian Mahasiswa; Keuangan Tahun 2022 – Batch I” pada tanggal
5. Praktek Kerja Lapangan; 7-9 Maret 2022. Diikuti sejumlah 60 peserta dari
6. Visit OJK; Penyelenggara LPMUBTI yang telah berizin dan
7. Riset OJK Institute; 20 Penyelenggara SCF yang telah berizin serta
8. E-Library. terdaftar di OJK.
h. Webinar “Tantangan dan Mitigasi Kejahatan
4.9.1 Pengembangan SDM Sektor serta Peningkatan Keamanan Siber di Industri
Jasa Keuangan Jasa Keuangan” | 10 Maret 2022 | Dihadiri oleh
4.558 peserta.
Program Pengembangan SDM Sektor Jasa Keuangan i. Webinar “Kesiapan Industri Jasa Keuangan
(SJK) ini merupakan bentuk kontribusi OJK kepada Syariah Dalam Mendukung Sustainable Finance”
sektor jasa keuangan dalam membentuk SDM | 17 Maret 2022 | Dihadiri oleh 1.819 peserta.
SJK yang kompeten dan profesional. Pelaksanaan j. Webinar “Peluang dan Tantangan Implementasi
kegiatan dalam rangka penyusunan Program Blockchain di Industri Jasa Keuangan” | 24 Maret
Pengembangan SDM SJK yang telah dilakukan 2022 | Dihadiri oleh 2.471 peserta.
sebagai berikut: k. Webinar “Peran Regtech dalam Mendukung
a. Webinar "Strategi Penyiapan Digital Talent Guna Kinerja Lembaga Jasa Keuangan” | 31 Maret
Mendukung Transformasi Digital di IJK" | 6 2022 | Dihadiri oleh 2.378 peserta.
Januari 2022 | Dihadiri oleh 2.721 peserta.
b. Webinar "Kesiapan Industri Jasa Keuangan 4.9.2 Kegiatan Penyusunan Kerangka
dalam Mendukung Literasi Digital Konsumen Pengembangan SDM SJK
Jasa Keuangan" | 13 Januari 2022 | Dihadiri oleh
2.734 peserta. Berikut daftar kegiatan pengembangan SDM SJK
c. Webinar "The Impact of ESG on The Performance pada triwulan I-2022 berdasarkan Cetak Biru
of Financial Services Industry" | 27 Januari 2022 Pengembangan SDM SJK:
| Dihadiri oleh 3.490 peserta.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 173

Tabel IV-9 Implementasi Cetak Biru Pengembangan SDM SJK Tahun 2022

Program Kerja Progress Triwulan I-2022

Surat Rekomendasi Perubahan Skema Sertifikasi


Surat Rekomendasi LSP
kepada LSP Certif

Surat Tanda Terdaftar kepada LSP Keuangan Syariah


Administrasi Pendaftaran LSP
dan LSP Penjaminan

1. Asistensi dan Finalisasi Penyusunan Dokumen


Spesifikasi Kebutuhan/ User Requirement Aplikasi KMS
Knowledge Management System (KMS)
2. Penyampaian Dokumen Spesifikasi Kebutuhan User
Requirement Aplikasi KMS GPSI

Sertifikasi Kompetensi SDM Sektor Jasa 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
Keuangan periode Maret 2022

Program Peningkatan Kompetensi


Konsep Awal Definisi Future Skills
Mempersiapkan Future Skills

AAJI Mempersiapkan Tema Riset SDN Perasuransian


Kajian Praktik dan Situasi Terkini Human Capital yang Disesuaikan dengan Roadmap Asuransi Jiwa
Indonesia (akan launching pada April 2022)

Program Peningkatan Kompetensi SDM Sektor 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
Jasa Keuangan periode Maret 2022

6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data


Digitalisasi Fungsi Learning
periode Maret 2022

1. FGD Penyusunan Kamus Kompetensi Digital


2. Penyusunan KAK
Pemetaan Kompetensi Digital SDM Sektor Jasa
3. Pertemuan dengan Calon Vendor
Keuangan
4. Permohonan Tanggapan Terkait Penyusunan Kamus
Kompetensi Digital kepada Industri

Konsep Awal Kamus Kompetensi Perbankan dan


Kamus Kompetensi Sektor Jasa Keuangan
Perusahaan Pembiayaan

1. Persiapan Prakonvensi RSKKNI Bidang Kepatuhan


(karena dilaksanakan di 1 April 2022)
Merancang Baru dan Mengkaji Ulang SKKNI
2. Persiapan Prakonvensi RSKKNI Bidang APU-PPT
(karena dilaksanakan di 6 April 2022)

Merancang Baru dan Pengkinian KKNI -

Pemetaan Kebutuhan Sertifikasi Kompetensi 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
SDM Sektor Jasa Keuangan berdasarkan Fungsi periode Maret 2022

Penyelarasan Kurikulum Pendidikan dengan Rapat Mekanisme Kerja Sama Universitas Airlangga
Kompetensi di Industri dengan LSP di bidang Manajemen Risiko

Program Attachment SDM Sektor Jasa Diskusi Program Attachment dengan PT Bank DBS
Keuangan Indonesia

Program Pengembangan SDM 10 Webinar dan 1 Workshop

Penyelarasan Kurikulum Pendidikan dan Rapat Mekanisme Kerja Sama Universitas Airlangga
Pelatihan dengan Kompetensi Terkait Digital dengan LSP di bidang Manajemen Risiko

Pelatihan Kemampuan Baru dan Peningkatan 6 Asosiasi IJK telah menyampaikan pelaporan data
Kemampuan Terkait Digital periode Maret 2022
174 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

4.9.3 Penyusunan dan Kaji Ulang d. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang APU-PPT pada
Rancangan Standar Kompetensi tanggal 2, 10, 14, 15, 16, 17, 22 dan 24 Februari
Kerja Nasional Indonesia 2022; dan
(SKKNI) dan Kerangka e. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Fintech P2P
Kualifikasi Nasional Indonesia Lending pada tanggal 8, 18, 23, dan 25 Februari
(KKNI) 2022;
f. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Kepatuhan
Dalam rangka mengembangkan kompetensi SDM di pada tanggal 7 dan 11 Maret 2022;
sektor jasa keuangan, perlu disusun suatu standar g. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang APU-PPT
kompetensi untuk penyetaraan kompetensi SDM pada tanggal 2, 9, 16, 21, 22, dan 25 Maret 2022;
SJK menghadapi persaingan global. OJK sebagai h. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Fintech P2P
instansi teknis yang berwenang menetapkan Lending pada tanggal 11, 15, 18, 22, 25, dan 29
jenjang kualifikasi di sektor jasa keuangan, telah Maret.
melaksanakan beberapa tahapan kegiatan dalam
rangka penyusunan/kaji ulang Rancangan SKKNI 4.9.4 Penelitian dan Praktek Kerja
(RSKKNI) dan Rancangan KKNI (RKKNI) bidang Lapangan
sektor jasa keuangan. Berikut adalah realisasi
kegiatan penyusunan dan kaji ulang RSKKNI dan OJK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
RKKNI selama bulan Januari – Maret 2022: memberikan kesempatan kepada para peneliti/
a. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Kepatuhan mahasiswa yang berasal dari lembaga pendidikan
pada tanggal 18 dan 25 Januari 2022; dalam rangka memperoleh informasi berkaitan
b. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang APU-PPT dengan pelaksanaan tugas dan fungsi OJK. Pada
pada tanggal 18 dan 26 Januari 2022; triwulan I-2022, terdapat 60 penelitian dalam
c. FGD Penyusunan RSKKNI Bidang Kepatuhan rangka skripsi/tesis/disertasi.
pada tanggal 2, 9, 14, 15, 16, dan 23 Februari 2022;

Grafik IV-13 | Realisasi Jumlah Peserta Penelitian

Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Total


Lain - lain
DIV dan S1 S2 S3 Peserta

41 11 8 - 60
Orang Orang Orang Orang Orang

Program Praktek Kerja Lapangan di lingkungan Penandatanganan Kerja Sama OJK Institute dengan
Otoritas Jasa Keuangan bagi pelajar SMA/SMK dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Mahasiswa guna mengembangkan kompetensi dan Airlangga pada hari Selasa, 15 Maret 2022 di
memberikan pengalaman kerja serta wawasan baru Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
dalam dunia kerja. Pelaksanaan PKL di OJK selama Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.
masa ‘work from home’ pada periode Januari –
Maret 2022 yaitu sejumlah 232 orang.
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 175

4.9.5 Visit OJK Publikasi kegiatan Karisma dilakukan melalui flyer


digital yang di email blast kepada 18.000 SDM SJK
Program Kunjungan atau Visit OJK adalah program dan 127 universitas non MoU OJK serta undangan
pengenalan organisasi, tugas dan fungsi OJK dan kepada 38 asosiasi SDM SJK. Batas waktu
diseminasi mengenai kebijakan OJK yang ditujukan penerimaan karya tulis adalah 15 Juli 2022. Informasi
kepada masyarakat khususnya pelajar/mahasiswa kegiatan KARISMA OJKI 2022 dapat dilihat melalui
atau instansi/lembaga lain yang melakukan website dengan alamat: www.karismaojki.com.
kegiatan studi banding ke OJK. Pada Triwulan Pada triwulan I-2022, website ini telah diakses
I-2022, pelaksanaan Visit OJK dilaksanakan secara sebanyak 15.006 pengguna. Jumlah peserta yang
online dengan jumlah kunjungan yaitu tiga kegiatan sudah mendaftar sebanyak 32 orang.
dengan total 432 peserta.
Untuk dapat memberikan manfaat kepada
4.9.6 Riset OJK Institute masyarakat terutama akademisi, laporan riset OJKI
tahun 2021 sedang proses publikasi dalam jurnal
Riset OJK Institute 2022 dilaksanakan secara internasional. Adapun laporan riset yang akan
mandiri dengan tema sebagai berikut: dipublikasikan sebagai berikut:
a. Dampak ESG (Environmental Social Governance) 1. Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap
terhadap Kinerja Korporasi yang Terdaftar di Shareholder Return di Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia. (BEI): Proses review tahap 1 pada Jurnal
b. Dampak Climate Change terhadap Permintaan Economic Modelling, Scopus Q1;
Kredit Jangka Pendek dan Jangka Panjang 2. Tantangan Intermediasi Perbankan di Era
Perbankan Indonesia. Pandemi: Proses review tahap 1 pada Jurnal
c. Preferensi Masyarakat terhadap Layanan Heliyon, Scopus Q1; dan
Keuangan Digital (Perbankan dan Asuransi). 3. Peran Fintech P2P Lending dalam Mendorong
d. Konglomerasi Pelaku Usaha Keuangan Digital di Inklusi Keuangan di Indonesia: Borsa Istanbul
Indonesia. Review.

Pada Triwulan I-2022, telah dilakukan pembahasan 4.9.7 Pustaka OJK Institute
proposal untuk masing-masing topik riset.
Dalam mendukung pelaksanaan tugas OJK dan
OJK telah meluncurkan kegiatan Call for Paper meningkatkan pengembangan kompetensi SDM
Karya Riset Ilmiah (KARISMA) OJKI 2022 dengan sektor jasa keuangan, saat ini OJK telah mempunyai
tema “Recover Together, Recover Stronger, Through E-library yang dapat diakses melalui www.elibrary.
Green Economy” pada 14 Februari 2022, dengan ojk.go.id, dan Minisite OJK Institute yang dapat
dua topik pilihan, yaitu: diakses melalui link www.ojk.go.id/ojk-institute
a. Membangun industri berbasis teknologi hijau. serta aplikasi ElibOJK yang dapat diakses melalui
b. Penerapan Sustainable Finance di Industri Jasa link http://ojkdigitallibrary.moco.co.id/. Aplikasi
Keuangan Syariah. ElibOJK mempermudah pembaca untuk mengakses
dan membaca buku secara mobile di android dan
desktop.

Jumlah koleksi yang terdapat pada E-Library


adalah 113 buku digital, 303 koleksi internal
dan 75 buku fisik. Sedangkan jumlah koleksi
pada aplikasi ElibOJK adalah 1576 buku
176 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

elektronik, yang telah bertambah sebanyak 47 Januari 2022, OJK telah melaksanakan kegiatan
ebook di tahun 2022. Pada triwulan I-2022, bedah buku “Blue Ocean Strategy” dengan
jumlah pengunjung E-library sebanyak 3.696 Dr. Robert Bong sebagai narasumber, dan dua
pengunjung. resentator, yaitu Ibu Angela Oetama dan Bapak
Agus Sugiarto. Kegiatan ini dihadiri oleh ± 1.602
Pada tahun 2022, OJKI dalam proses peserta dari internal OJK, Kementerian dan
mengembangkan E-library OJK dengan tujuan Lembaga, Perbankan, Pasar Modal, Industri
agar elibrary OJK mempunyai homepage yang Keuangan Non-Bank dan akademisi. Bedah
menarik, informatif dan memberikan legalitas buku tersebut diharapkan dapat membantu
bagi koleksi yang mempunyai hak paten. perusahaan/organisasi agar terbebas dari
persaingan yang ketat melalui penciptaan
Dalam rangka meningkatkan awareness dan strategi dan inovasi guna mencapai kesuksesan.
partisipasi penggunaan E-Library, pada bulan

4.10 Manajemen Perubahan


4.10.1 Program Perubahan OJK Way Manajemen Strategis dengan topik informasi terkini
2022 terkait penataan organisasi di lingkungan OJK (FTO
atau Fine Tuning Organisasi).
Sebagai acuan dalam membangun budaya kerja
yang berkelanjutan melalui Program Perubahan dan 4.10.2 Media Komunikasi
sebagai upaya untuk menginternalisasi Nilai-nilai Budaya dan Perubahan
Strategis INPRESIV, OJK memiliki Roadmap OJK
Way 2018-2022. Berdasarkan roadmap tersebut, Media komunikasi internal merupakan alat kampanye
tema Program Perubahan OJK Way 2022 adalah yang digunakan untuk mengomunikasikan ide,
Insan OJK Kredibel, dengan fokus penguatan program, informasi atau pesan kepada seluruh
karakter profesionalisme dan kredibilitas Insan OJK Insan OJK secara efektif melalui media elektronik,
dalam berbagai aspek yang meliputi: media cetak dan media sosial. Materi komunikasi
1. Perbaikan proses bisnis melalui inovasi; internal meliputi Program Perubahan, penguatan
2. Peningkatan komunikasi dengan stakeholders; Nilai-nilai Strategis INPRESIV, dan berbagai
3. Peningkatan kompetensi Insan OJK melalui fokus dan kebijakan internal terkini yang perlu
penugasan lintas satker/lintas lembaga dan mendapatkan awareness dari seluruh Insan OJK.
coaching session; Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan dalam
4. Peningkatan literasi keuangan digital kepada rangka pengelolaan komunikasi internal yakni:
masyarakat;
5. Peningkatan produktivitas di era new normal. 1. Penerbitan Majalah Integrasi
Majalah internal yang terbit secara bulanan ini
Selain melalui Program Perubahan, OJK juga merupakan media komunikasi yang berisikan
memiliki berbagai forum komunikasi internal berbagai informasi, baik implementasi Program
sebagai wadah komunikasi antara pegawai Perubahan, kinerja dan prestasi Satker,
dengan para pimpinan yang meliputi ADK dan kebijakan-kebijakan terkini yang perlu diketahui
Deputi Komisioner. Pada tanggal 18 Maret 2022 seluruh Insan OJK, maupun kegiatan lainnya,
telah diselenggarakan kegiatan Ngobrol Santai serta sebagai salah satu wadah bagi Insan OJK
(Ngobras) bersama Deputi Komisioner SDM dan untuk menyalurkan karya tulisannya. Adapun
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 177

majalah yang telah terbit selama periode kepada seluruh Insan OJK. Pesan berkala ini
triwulan I-2022 adalah: disampaikan melalui e-mail blast. Melalui Pesan
1. Majalah Integrasi Januari 2022 dengan tema ADK, diharapkan pegawai akan mendapatkan
“Semangat Perubahan”. gambaran dan pemahaman akan hal-hal yang
2. Majalah Integrasi Februari 2022 dengan tema tengah menjadi prioritas bagi organisasi, serta
“Recover Together, Recover Stronger”; dan menginspirasi dan memotivasi pegawai untuk
3. Majalah Integrasi Maret 2022 dengan tema terus semangat dalam berkontribusi. Adapun
“Insan OJK Kredibel”. pesan ADK yang telah disampaikan selama
triwulan I-2022 adalah:
Pada triwulan ini, Majalah Integrasi berhasil 1. Pesan Ketua Dewan Komisioner “Penguatan
meraih penghargaan atas penerbitan Majalah Sektor Jasa Keuangan dalam Mendukung
Integrasi tahun 2021 berupa: Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Baru”
1. Public Relations Indonesia Awards (PRIA) pada 4 Februari 2022.
2022 Kategori Lembaga 2. Pesan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
a. Silver Winner – Media Cetak Modal “Berantas Investasi Ilegal” pada 14
b. Bronze Winner – e-Magazine Maret 2022.

3. Pengkinian Konten Media Kampanye


Secara berkala, OJK melakukan pengkinian
konten program perubahan dan budaya pada
screensaver komputer/laptop pegawai, OJK
Way TV, booklet, dan akun instagram @ojkway.
Hal ini ditempuh agar seluruh Insan OJK dapat
mengetahui, memahami sasaran program,
mendukung, dan menjalankan program
perubahan. Pengkinian materi komunikasi
2. Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMa) meliputi:
2022 kategori Kementerian dan Lembaga 1. Informasi terkini terkait Adaptasi Kebiasaan
Pemerintah Pusat. Baru dan pesan work-life balance untuk
a. Gold Winner: The Best of Government memacu semangat kerja Insan OJK.
InMA untuk Media Cetak 2. Penerbitan Buku Kilas Balik OJK Way 2021
b. Gold Winner: The Best of E-Magazine guna menyampaikan hasil pencapaian dan
Government InMA evaluasi atas implementasi budaya kerja
OJK Way 2021 yang telah dilaksanakan oleh
seluruh Insan OJK.

4. Monitoring Program Perubahan 2022


Monitoring pelaksanaan Program Perubahan
meliputi kegiatan evaluasi, pendampingan,
dan konsultansi, yang dilakukan secara
berkala oleh konsultan budaya internal untuk
mengidentifikasi kendala yang timbul dalam
pelaksanaan Program Perubahan, memberikan
rekomendasi untuk mengatasi kendala
dimaksud, serta menggali masukan agar program
perubahan dapat terlaksana lebih efektif. OJK
mengukur tingkat keberhasilan dan memantau
progres implementasi Program Perubahan
Kerja OJK Way 2022 melalui Konsultansi dan
Pendampingan Program Perubahan.Memasuki
2. Penyampaian Pesan Anggota Dewan tahun 2022, monitoring Program Perubahan
Komisioner belum dapat dilakukan sepenuhnya menunggu
Pesan Anggota Dewan Komisioner merupakan diluncurkannya Program Perubahan 2022 yang
salah satu media untuk mengomunikasikan masih dalam proses pembahasan internal.
pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh ADK
178 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Singkatan dan Akronim

ADB Asian Development Bank DPK Dana Pihak Ketiga

ADK Anggota Dewan Komisioner DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan

AL Alat Likuid Dana Pensiun Pemberi Kerja Program


DPPK PPIP
Pensiun Iuran Pasti
AP Akuntan Publik Dana Pensiun Pemberi Kerja Program
DPPK PPMP
APERD Agen Penjual Efek Reksa Dana Pensiun Manfaat Pasti
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
APOLO Aplikasi Pelaporan Online
Daftar Terduga Teroris dan Organisasi
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan DTTOT
APU PPT Teroris
Pendanaan Terorisme
ECB European Central Bank
ARIA Aplikasi Industri Reksa Dana
EBA Efek Beragun Aset
Audit Internal, Manajemen Risiko, dan
ARK
Pengendalian Kualitas Efek Beragun Aset Berbentuk Surat
EBA-SP
Association of Southeast Asian Partisipasi
ASEAN
Nations EBUS Efek Bersifat Utang/Sukuk
ASPM Ahli Syariah Pasar Modal EPK Edukasi dan Perlindungan Konsumen
ATM Automatic Teller Machine ETF Exchange Traded Fund
ATMR Aset Tertimbang Menurut Risiko FATF Financial Action Task Force
AUTP Asuransi Usaha Tani Padi FDR Financing to Deposit Ratio

AUTS Asuransi Usaha Ternak Sapi FGD Focus Group Discussion

BAE Biro Administrasi Efek FOS Flexible Office Space

BEI Bursa Efek Indonesia FSA Financial Services Agency

BI Bank Indonesia GM Generic Model


GRC Governance Risk Compliance
BK Bank Kustodian
HMETD Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
BoE Bank of England
IFAR Investasi Terhadap Total Aset
Beban Operasional Pendapatan
BOPO
Operasional IFSB Islamic Financial Services Board
BPD Bank Pembangunan Daerah IHK Indeks Harga Konsumen
BPR Bank Perkreditan Rakyat IHPB Indeks Harga Perdagangan Besar
BPRS Bank Perkreditan Rakyat Syariah IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
bps Basis Point IJK Industri Jasa Keuangan
BS Board Seminar IKD Inovasi Keuangan Digital
BSA Basic Saving Account IKNB Industri Keuangan Non Bank
BUK Bank Umum Konvensional IKU Indikator Kinerja Utama
BUMN Badan Usaha Milik Negara IMF International Monetary Fund
BUS Bank Umum Syariah IPO Initial Public Offering
BWM Bank Wakaf Mikro IS Inisiatif Strategis
CAR Capital Adequacy Ratio JARING Jangkau, Sinergi dan Guideline
CRM Costumer Relationship Management JII Jakarta Islamic Index
DES Daftar Efek Syariah KAP Kantor Akuntan Publik
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 179

KDK Keputusan Dewan Komisioner Aplikasi Online Titik Akses Penyedia


LOKASIKU
Jasa Keuangan
KEJAR Satu Rekening Satu Pelajar
LPS Lembaga Penjamin Simpanan
KI Kredit Investasi
MER Mutual Evaluation Review
KIK Kontrak Investasi Kolektif
MI Manajer Investasi
Kontrak Investasi Kolektif Dana
KIK-DINFRA MoU Memorandum of Understanding
Investasi Infrastruktur
Kontrak Investasi Kolektif Dana Manajemen Strategi, Anggaran dan
KIK-DIRE MSAK
Investasi Real Estat Kinerja
KK Kredit Konsumsi MSCI Morgan Stanley Capital International
KKB Kredit Kendaraan Bermotor NAB Nilai Aktiva Bersih
Kerangka Kualifikasi Nasional NCD Non-Core Deposit
KKNI
Indonesia
NIM Net Interest Margin
KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan
NK Nota Kesepahaman
KMK Kredit Modal Kerja
NOM Net Operating Margin
KOJK Kantor OJK
NPF Non Performing Financing
KPD Kontrak Pengelolaan Dana
NPL Non-Performing Loan
CAR Capital Adequacy Ratio
Organisation for Economic Co-
KPR Kredit Pemilikan Rumah OECD
operation and Development
K/PMR Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir OJK Otoritas Jasa Keuangan
KR Kantor Regional OJK OJK Suptech Integrated Data
OSIDA
Analytics
KSEI Kustodian Sentral Efek Indonesia
PDB Produk Domestik Bruto
KSSK Komite Stabilitas Sistem Keuangan
PDK Peraturan Dewan Komisioner
Kelompok Usaha Masyarakat sekitar
KUMPI PE Perusahaan Efek
Pesantren Indonesia
KUR Kredit Usaha Rakyat PEN Pemulihan Ekonomi Nasional
LAKU PKK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Layanan Keuangan Tanpa Kantor
PANDAI
PKP Penyimpangan Ketentuan Perbankan
Lembaga Alternatif Penyelesaian
LAPS PM Pasar Modal
Sengketa
LDR Loan to Deposit Ratio PMI Purchasing Managers Index
Laporan Harta Kekayaan PMV Perusahaan Modal Ventura
LHKPN
Penyelenggara Negara
POJK Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
LHPL Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung
PPE Perantara Pedagang Efek
LJK Lembaga Jasa Keuangan
PPK Program Pengembangan Kompetensi
LJKK Lembaga Jasa Keuangan Khusus
PPL Pendidikan Profesi Lanjutan
LJKNB Lembaga Jasa Keuangan Non Bank
Program Pengembangan
LK Laporan Kegiatan PPKB
Kepemimpinan Berjenjang
LK Lembaga Keuangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
PPKM
Masyarakat
LKM Lembaga Keuangan Mikro
Pendanaan Proliferasi Senjata
BWM Badan Wakaf Mikro PPSPM
Pemusnah Massal
LKPJ Laporan Kegiatan Pemberian Jasa
180 Laporan Triwulanan OJK | Triwulan I-2022

Pemegang Saham Pengendali/PSP Standar Kompetensi Kerja Nasional


PSP/PSPT SKKNI
Terakhir Indonesia
Pertemuan Tahunan Industri Jasa SLIK Sistem Layanan Informasi Keuangan
PTIJK
Keuangan
SMF Sarana Multi Finance
PU Penawaran Umum
Strategi Nasional Literasi Keuangan
PUB Penawaran Umum Berkelanjutan SNLKI
Indonesia
PUJK Pelaku Usaha Jasa Keuangan SOC Security Operation Center
qtq quarter-to-quarter SOTS Shariah Online Trading System
Rakerstra Rapat Kerja Strategis SPK Standar Pengendalian Kualitas
RBC Risk-Based Capital SPM Standar Pengendalian Mutu
RBS Risk Based Supervision Sistem Perizinan dan Registrasi
SPRINT
Terintegrasi
RDK Rapat Dewan Komisioner
SRO Self Regulatory Organization
RDPT Reksa Dana Penyertaan Terbatas
STTD Surat Tanda Terdaftar
RS Reksa Dana
Suptech Supervisory Technology
Regtech Regulatory Technology
SWI Satgas Waspada Investasi
RKA Rencana Kerja dan Anggaran
TA Technical Assistance
ROA Return on Assets
Tipibank Tindak Pidana Perbankan
ROE Return on Equity
Tim Percepatan Akses Keuangan
Rancangan Peraturan Otoritas Jasa TPAKD
RPOJK Daerah
Keuangan
TPPT Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
Satgas Satuan Tugas
TPPU Tindak Pidana Pencucian Uang
SBN Surat Berharga Negara
UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
SBSN Surat Berharga Syariah Negara
UU Undang-Undang
SBT Saldo Bersih Tertimbang
Undang-Undang Otoritas Jasa
SDM Sumber Daya Manusia UU OJK
Keuangan
SEDK Surat Edaran Dewan Komisioner UUS Unit Usaha Syariah
SEOJK Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan VIX Volatility Index
SID Single Investor Identification WAPERD Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana
SIGAP Sistem Informasi Program APU PPT WBS Whistle Blowing System
Sistem Informasi Lembaga Keuangan WMI Wakil Manajer Investasi
SILKM
Mikro
WPE Wakil Perusahaan Efek
Sistem Informasi Sumber Daya
SIMFOSIA WPEE Wakil Penjamin Emisi Efek
Manusia
SimPel Simpanan Pelajar WPPE Wakil Perantara Pedagang Efek
SiMuda Simpanan Pemuda dan Mahasiswa yoy year over year
Sistem Pengelolaan Naskah Dinas dan ytd year to date
SIPENA
Arsip
Sistem Informasi Pengawasan Pasar
SIPM
Modal
SJK Sektor Jasa Keuangan
Triwulan I-2022 | Laporan Triwulanan OJK 181
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
Otoritas Jasa Keuangan
Gedung Soemitro Djojohadikusumo Lantai 4
Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4
Jakarta 10710
Phone : (021) 296 00000
Fax : (021) 386 6032

www.ojk.go.id

official.ojk @ojkindonesia Jasa Keuangan

Anda mungkin juga menyukai