Di susun oleh :
Bismilahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidakakan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semogaterlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“EKONOMI MONETER”, yang membahas tentang MENCARI DATA DAN
MENGHITUNG ANGKA MULTIPLIER UANG M1 DAN M2 SELAMA MASA PANDEMI
(2020 DAN 2021).
Untuk memastikan sistem keuangan dapat berjalan dengan sehat dan aman,
diperlukan penataan kembali terkait dengan struktur organisasi lembaga yang
menjalankan peran dan fungsi pengaturan dan pengawasan pada sektor keuangan.
Penataan tersebut bertujuan untuk memperoleh sebuah mekanisme keuangan yang
efektif dan saling terkoordinasi, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada
pada sistem keuangan. Serta diperlukan pula adanya suatu pengawasan yang efektif,
dimana regulasi tentu tidak akan memiliki peran yang baik jika tidak disertai dengan
sistem monitoring yang baik .
Pengawasan yang dilakukan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan
melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga memperbaiki dan meluruskan
sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, agar
pengawasan dapat berjalan dengan efektif, maka tujuannya harus dinyatakan dengan
jelas dan dengan mekanisme yang tepat.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas,
Adapun masalah masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
Sebagai berikut:
. membuat tugas dan mencari data dan menghitung angka multiplier uang m1
dan m2 selama masa pandemic (2020 dan 2021)
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Perekonomian Indonesia 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp16.970,8 triliun dan PDB per kapita mencapai
Rp62,2 juta atau US$4.349,5.
Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding
capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen. Dari
sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial sebesar 10,46 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 24,04 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan
sebesar 5,02 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,16 persen. Sementara dari
sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi
sebesar 29,83 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami
pertumbuhan sebesar 1,06 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 22,20 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar
33,00 persen.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2021 didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi ekonomi sebesar 57,89 persen dan
kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi 2020 dan 2021
Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding
capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial sebesar 10,46 persen.