Anda di halaman 1dari 18

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Disusun oleh:

Ilham Musthofa 1902015006


Irvan Setiawan 1902015081
Farhan Yudhanto Putro 1902015117

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah–Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang
“Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” dengan baik, meskipun masih banyak
kekurangan di dalamnya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah
membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis dan
Perekonomian Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fauzi
S.E., MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Bisnis dan Perekonomian yang
telah membimbing dan memberikan tugas ini.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat membantu menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Namun dalam pembuatan makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk memperbaikinya. Demikian yang bisa kami sampaikan,
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3
2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ................................................. 3
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi ............ 3
2.3 Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi .................................................. 5
2.4 Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi....................................... 5
2.5 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Tahun 2020 -2021 ............. 6
2.6 Upaya Pemerintah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi ......... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 13
3.2 Saran ........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perkembangan
perekonomian yang terjadi dalam sebuah Negara yang memiliki tujuan untuk
memajukan /memakmurkan kondisi masyarakat. Adapun cara untuk
melakukan hal tersebut adalah dengan memproduksi barang dan jasa yang
akan menjadi tolak ukur untuk meningkatkan perekonomian suatu Negara.
Indonesia adalah salah satu dari banyaknya Negara yang mengalami
pertumbuhan ekonomi dari masa ke masa, mulai sejak saat meng ikrarkan
kemerdekaan sampai sekarang yang memiliki fokus unt uk membangun
kembali ekonomi setelah pandemi COVID-19. Strategi pemerintah dalam
melaksanakan hal ini yang akan menentukan keberhasilan Indonesia dalam
mewujudkan perkembangan ekonomi yang lebih baik kedepannya karena
pentingnya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ideal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?
3. Apa saja ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi?
4. Bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi?
5. Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 -2021?
6. Bagaimana upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
pada tahun tersebut?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan dari makalah ini
untuk mengetahui dan memahami:
1. Pengertian dari pertumbuhan ekonomi
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
3. Ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi
4. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi
5. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 – 2021
6. Upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi


Secara singkat, pertumbuhan ekonomi diartikan suatu proses kenaikan
output per kapita. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat meningkat (Azwar, 2016).
Pertumbuhan ekonomi dalam analisa ekonomi makro menjadi salah satu
parameter yang sangat esensial, dalam perspektif yang luas pertumbuhan ekonomi
menunjukkan bagaimana aktivitas ekonomi dapat melahirkan perubahan dalam
struktur sosial masyarakat yang akan menghasilkan tambahan pendapatan dan
kesejahteraan. Meningkat atau tidaknya laju pertumbuhan ekonomi dapat dilihat
dari realisasi pembangunan yang telah terlaksana (Romi & Umiyati, 2018).
Teori pertumbuhan ekonomi tidak hanya dikaji dalam literatur
konvensional, tapi juga ditemukan dalam konsep ekonomi Islam, di mana Islam
menjadikan kesejahteraan sebagai tolok ukur dalam menentukan suatu
pertumbuhan. Namun di dalam Islam, peningkatan yang terjadi pada
perekonomian tidak dianggap sebagai pertumbuhan apabila barangbarang yang
diproduksi terbukti mengancam keselamatan manusia (Muttaqin, 2018).
Jadi bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan dari
pendapatan nasional riil atau Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka
panjang yang menyebabkan adanya peningkatan produksi barang dan jasa
sehingga kemakmuran rakyat juga meningkat

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi


Menurut teori Keynes, pertumbuhan ekonomi terbentuk dari empat faktor
yang secara positif mempengaruhinya. Keempat faktor tersebut adalah konsumsi,

3
investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto. Keempat faktor tersebut
kembali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat harga, suku bunga, tingkat
inflasi, money supply, nilai tukar, dan sebagainya (Khair & Rusydi, 2016).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi menurut


Keynes seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu:
1. Inflasi. Secara harfiah inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan tingkat
harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu
tertentu (Septiatin dkk, 2016). Disimpulkan inflasi merupakan suatu
rekasi ekonomi yang ditandai meningkatnya harga harga secara umum
dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya tren konsumsi masyarakat
yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau bahkan spekulasi, dan akibat adanya ketidak lancaran
distribusi barang (Marina & K, 2016).
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Pengeluaran pemerintah
merupakam salah satu intervensi pemerintah terhadap perekonomian
yang dianggap paling efektif (Danawati, 2016).
3. Hutang Luar Negeri. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan
pinjaman sebagai utang yang dipinjamkan dari pihak lain dengan
kewajiban membayar kembali (Junaedi, 2018). Menurut SKB Menteri
Keuangan dan Kepala Bappenas (No.185/KMK.03/1995 dan Nomor
KEP.031/KET/5/1995), Pinjaman Luar Negeri adalah penerimaan
negara baik dalam bentuk devisa, dan atau devisa yang dirupiahkan
maupun dalam bentuk barang dan atau jasa yang diperoleh dari
pemberian pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan
persyaratan tertentu (Syaparuddin dkk, 2015)

4
2.3 Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Prof. Simon Kuznets menunjukkan ada enam ciri pertumbuhan
ekonomi modern berdasarkan analisa terhadap produk nasional dan
komponennya , penduduk, dan tenaga kerja. Berikut adalah ciri-ciri pertumbuhan
ekonomi:
1. Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita
2. Peningkatan produktivitas
3. Laju perubahan struktural yang tinggi
4. Urbanisasi
5. Ekspansi negara maju
6. Arus barang, modal, dan orang antarbangsa

2.4 Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi


Dalam menghitung pertumbuhan ekonomi menggunakan rumus, yaitu:
Keterangan:

PE = Pertumbuhan Ekonomi
PDBt = Produk Domestik Bruto pada tahun t
PDBt – 1 = Produk Domestik Bruto pada tahun sebelumnya

Contoh kasus:
Diketahui data PDB selama empat tahun terakhir seperti ditunjukkan pada tabel di
bawah ini.

5
Tahun PDB (dalam miliaran rupiah)
2014 Rp 9.250.200
2015 Rp 9.672.400
2016 Rp 10. 342.200
2017 Rp 10.865.500

Dari data di atas, hitunglah:


1. Tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun 2015 hingga 2017!
2. Rata-rata pertumbuhan ekonomi selama periode 2015 – 2017!

Jawaban soal 1
Tahun 2015 : ( Rp 9.672.400 - Rp 9.250.200)/Rp 9.250.200 x 100% = 4,5%
Tahun 2016 : ( Rp 10.342.200 - Rp 9.672.400)/Rp 9.672.400 x 100% = 6,9%
Tahun 2017 : ( Rp 10.865.500 - Rp 10.342.200)/Rp 10.342.200 x 100% = 5%

Jawaban soal 2
Rata-rata = (4,5% + 6,9% + 5%)/3 = 5,47%
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang naik dari tahun ke tahun menunjukan
bahwa adanya keberhasilan suatu pemerintahan dalam meningkatkan dan
memeratakan kesejahteraan rakyatnya

2.5 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Tahun 2020 -2021


Perekonomian Indonesia saat tahun 2020 mengalami kebuntuan di
karenakan pandemi COVID-19 yang hadir membuat proses transaksi jual-beli
menjadi sulit untuk di imbangi. Hal ini menyebabkan perekonomian mengalami
penurunan yang signifikan sehingga masyarakat secara dominan kesulitan untuk
bertahan hidup.

6
Setelah mengalami kebuntuan pada tahun 2020, Indonesia mengalami
pertumbuhan ekonomi kembali secara bertahap pada tahun 2021. Indonesia
mengupayakan peningkatan perekonomian secara menyeluruh dalam segala
bidang.
Dengan adanya perbedaan dua tahun yang cukup mencolok dalam
pertumbuhan ekonomi, berikut adalah rincian tentang perekonomian Indonesia
pada tahun 2020-2021 :
1. Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto
(PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 mencapai Rp4.175,8
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.772,8 triliun.
2. Ekonomi Indonesia triwulan II-2021 terhadap triwulan sebelumnya
mengalami pertumbuhan sebesar 3,31 persen (q-to-q). Dari sisi produksi,
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 12,93 persen. Sementara dari sisi
pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,07 persen.
3. Ekonomi Indonesia triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 mengalami
pertumbuhan sebesar 7,07 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan
Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi
sebesar 25,10 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang
dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,78 persen.
4. Ekonomi Indonesia semester I-2021 terhadap semester I-2020 mengalami
pertumbuhan sebesar 3,10 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan
terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar
7,78 persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh,
pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa
sebesar 18,51 persen.

7
5. Pertumbuhan (y-on-y) triwulan II-2021 terjadi di semua kelompok pulau.
Hal ini terutama terlihat pada kelompok provinsi di Pulau Jawa, dengan
kontribusi sebesar 57,92 persen, dan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 7,88
persen.

2.6 Upaya Pemerintah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi


Meskipun mengalami kesulitan dalam mencari jalan keluar untuk
meningkatkan perekonomian pada tahun 2020 pasca pandemi COVID-19, namun
saat ini pemerintah fokus terhadap faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan
ekonomi, satu faktor yang sangat penting saat ini adalah keterlibatan UMKM.
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 4, UMKM merupakan bagian dari
perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat
ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau
senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian
Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada
serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

Pentingnya Peran UMKM Terhadap Perekonomian Indonesia


Sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia, UMKM memiliki peran ya ng
signifikan yaitu sebagai berikut:
1. UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB yaitu 61,97% dari total
PDB nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun pada tahun 2020.
2. UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari
daya serap dunia usaha pada tahun 2020. Jumlah UMKM yang banyak
berbanding lurus dengan banyaknya lapangan pekerjaan di Indonesia
sehingga UMKM memiliki andil besar dalam penyerapan tenaga kerja.

8
3. UMKM menyerap kredit terbesar pada tahun 2018 sebesar kurang lebih
Rp. 1 triliun

Menurut Tulus Tambunan dalam bukunya yang berjudul Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Indonesia, ada beberapa alasan yang mengemukakan pentingnya
UMKM bagi perekonomian nasional:
1. Jumlah UMKM yang sangat banyak dan tersebar di perkotaan maupun
pedesaan bahkan hingga di pelosok terpencil.
2. UMKM tergolong sangat padat karya, mempunyai potensi pertumbuhan
kesempatan kerja yang besar dan peningkatan pendapatan.
3. UMKM banyak terdapat dalam sektor pertanian yang secara tidak
langsung mendukung pembangunan.
4. UMKM membantu dalam menampung banyak pekerja yang memiliki
tingkat pendidikan yang rendah.
5. Dalam kondisi krisis ekonomi, UMKM mampu untuk bertahan, seperti
yang terjadi pada tahun 1997/1998.
6. Menjadi titik awal mobilitas investasi di pedesaan sekaligus wadah bagi
peningkatan kemampuan wiraswasta.
7. Menjadi alat untuk mengalihkan pengeluaran konsumsi warga pedesaan
menjadi tabungan.
8. UMKM mampu menyediakan barang-barang kebutuhan relatif murah.
9. Melalui beragam jenis investasi dan penanaman modal, UMKM mampu
dan cepat beradaptasi dalam kemajuan zaman.
10. Memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi.

Permasalahan UMKM Akibat Pandemi


Penurunan jumlah UMKM dan kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia
disebabkan oleh pandemi sejak 2020 lalu. Permasalahan yang dialami sebagai
berikut:

9
1. Perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dimasa pandemi
dari offline ke online
2. UMKM mengalami permasalahan tenaga kerja akibat pemberlakuan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
3. Hambatan distribusi produk
4. Kesulitan bahan baku produksi

Upaya Pemerintah Untuk Memajukan UMKM Indonesia


1. Undang-Undang Cipta Kerja. Dari total keseluruhan jumlah UMKM di
Indonesia, sebanyak 64,13 juta merupakan UMK yang masih berada di
sektor informal sehingga perlu didorong untuk bertransformasi ke sektor
formal. Indonesia masih memiliki kendala dalam perizinan yang rumit
serta tumpang tindih antara regulasi di tingkat pusat dan daerah. Oleh
karena itu Pemerintah berupaya mengakomodir permasalahan tersebut
melalui penyusunan UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada tahun 2020.
Salah satu substansi yang diatur adalah mengenai kemudahan,
perlindungan dan pemberdayaan UMKM. Pemerintah berharap melalui
UU Cipta Kerja, UMKM dapat terus berkembang dan berdaya saing.
2. Program PEN. Program Pemulihan Ekonomi Nasiona l (PEN) merupakan
salah satu program yang dicetuskan pemerintah untuk memulihkan
ekonomi Indonesia akibat dampak Covid-19. Program ini juga merupakan
respon pemerintah atas penurunan aktivitas masyarakat yang terdampak,
khususnya sektor informal atau UMKM. Program ini dibuat berdasarkan
PP Nomor 23 tahun 2020 yang kemudian diubah menjadi PP Nomor 43
tahun 2020. Sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memajukan
UMKM, berikut merupakan rincian program PEN untuk UMKM, yaitu:
 Subsidi bunga/margin
 Belanja Imbal Jasa Penjaminan (IJP)
 Penempatan Dana Pemerintah di perbankan
 Penjaminan loss limit kredit UMKM
10
 Pajang penghasilan final UMKM ditanggung pemerintah
 Pembiayaan investasi kepada koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana
Bergulir (LPDB) koperasi UMKM
 Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro

3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)


Upaya lain dari pemerintah untuk memajukan UMKM yaitu program Kredit
Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola
penjaminan. Adapun biaya jasa (suku bunga) atas kredit/pembiayaan modal
kerja disubsidi oleh pemerintah. Tujuan KUR adalah untuk meningkatkan
meningkatkan akses pembiayaan dan memperkuat permodalan UMKM.

4. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)


Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan salah
satu program pemerintah sebagai upaya pemerintah untuk memajukan UMKM
yang diluncurkan pada tahun 2020. Tujuan Gernas BBI yaitu mendorong
national branding produk lokal unggulan untuk menciptakan industri baru dan
tentunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Melalui program ini,
pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk bergabung ke platform digital.

5. Perluasan Ekspor Produk Indonesia melalui ASEAN Online Sale Day (AOSD).
ASEAN Online Sale Day (AOSD) atau Hari Belanja Daring ASEAN
merupakan acara belanja yang dilakukan secara serentak oleh platform niaga-
elektronik di sepuluh negara ASEAN. AOSD diselenggarakan bertepatan pada
hari ulang tahun ASEAN yaitu 8 Agustus sejak tahun 2020. Peserta AOSD
adalah pelaku usaha di Kawasan ASEAN yang menyediakan barang dan jasa
melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). AOSD merupakan
kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan dan membangun citra
produk lokal nusantara ke kancah ASEAN serta mendorong dan meningkatkan

11
kegiatan ekspor produk Indonesia. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat
memajukan UMKM, meningkatkan jumlah UMKM di Indonesia dan tentunya
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan demikian,
semakin banyak lapangan pekerjaan yang dibuka sehingga angka
pengangguran dan kemiskinan di negeri ini dapat menurun.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan dari pendapatan nasional riil atau
Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka panjang yang menyebabkan adanya
peningkatan produksi barang dan jasa sehingga kemakuran rakyat juga meningkat.
Untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang
dicapai suatu negara adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang
dicapai.
Terdapat faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi yaitu,
inflasi merupakan suatu rekasi ekonomi yang ditandai meningkatnya harga harga
secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya tren konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, dan akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Inflasi pun harus
dapat dikontrol agar pertumbuhan ekonomi dapat seimbang. Kedua yaitu,
Pengeluaran Pemerintah merupakam salah satu intervensi pemerintah terhadap
perekonomian yang dianggap paling efektif. Dan yang terakhir adalah Hutang
Luar Negeri yang didefinisikan sebagai P injaman Luar Negeri untuk penerimaan
devisa sebagai anggaran yang dapat dirupiahkan.
Pada tahun 2020 Indonesia mengalami kebuntuan karena adanya pandemi
COVID – 19 yang membuat proeses transaksi jual beli yang berada di dalam lokal
maupun internasional terhambat yang menjadi sulit diimbangi. Hal inilah yang
menyebabkan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan.
Indonesia mulai mencoba untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi secara
menyeluruh dalam segala bidang. Yaitu UMKM yang diupayakan pemerintah atas
pertumbuhan ekonomi ini. Pentingnya UMKM terhadap perekonomian Indonesia

13
yaitu memiliki kontribusi besar terhadap PDB, UMKM menyerap tenaga kerja
dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020,
dan UMKM menyerap kredit terbesar pada tahun 2018 sebesar kurang lebih Rp. 1
triliun.
Dalam memberdayakan UMKM terjadi permasalahan yang dialami yang
disebabkan pandemi tersebut. Salah satunya yaitu perubahan pola konsumsi
barang dan jasa, UMKM mengalami permasalahan tenaga kerja akibat
pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan lain-lain. Dengan
itu pemerintah Indonesia berupaya memajukan UMKM Indonesia dengan
membuat Undang-Undang Cipta Kerja yang dapat berfungsi untuk kemudahan,
perlindungan dan pemberdayaan UMKM. Kedua yaitu, Program PEN merupakan
salah satu program yang dicetuskan pemerintah untuk memulihkan ekonomi
Indonesia akibat dampak Covid-19. Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk
memajukan UMKM dengan program yang disalurkan melalui lembaga keuangan
dengan pola peminjaman, dan lain-lain.

3.2 Saran
Dengan hadirnya Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak kepada
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Dimana banyak proses jual beli yang tidak bisa
diseimbangkan. Ditambah lagi dengan diberlakukannya PSBB yang berakibat
pada UMKM lokal. Solusi yang dapat ditawarkan oleh pemerintah dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yakni, menjaga Sarana dan
Prasarana, berinvestasi di pasar modal, dan mendanai UMKM Indonesia yang
sedang kami bahas. Dengan begitu pertumbuhan eknomi di Indonesia perlahan
semakin membaik setelah Pandemi Covid-19 tersebut. Untuk UMKM sendiri
pemerintah sudah berupaya yang terbaik dan semoga dapat secara merata
teralisasi di seluruh Indonesia.

14
DAFTAR PUSTAKA

Arifin. (2019). Pengaruh Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi


Riau. Jurnal Penelitian dan Pengabtian, 7(2), 145-160.
Badan Pusat Statistik. (2021, August 5).
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/08/05/1813/ekonomi-indonesia-
triwulan-ii-2021-tumbuh-7-07-persen--y-on-y-.html. Retrieved October 18,
2021, from Website Badan Pusat Statistik: http://www.bps.go.id
Kementerian Investasi/BKPM. (2021, August 16).
https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/upaya-pemerintah-
untuk-memajukan-umkm-indonesia. Retrieved October 18, 2021, from
Kementerian Investasi/BKPM: https://www.bkpm.go.id
Muttaqin, R. . (2018). Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam. Maro,
Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis.
Putra, Gede N. A. & I Ketut S. (2017). Pengaruh Produksi dan Inflasi Terhadap
Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. E-Jurnal EP Unud, 6(11),
2165-2194.
Rapanna, P. & Zulfikry S. (2017). Ekonomi Pembangunan. Makassar: CV SAH
MEDIA.
Romi, S. & Umiyati, E. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Upah
Minimum terhadap Kemiskinan di Kota Jambi. E-Jurnal Perspektif
Ekonomi dan Pembangunan Daerah.
Syahputra, R. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia. . Jurnal Samudra Ekonomika, 1(2),183-191.
Syaparuddin, dkk. (2015). Pengaruh Hutang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina,Vietnam dan Burma
Periode 1990-2013. Jurnal Paradigma Ekonomika.
Widiaty, E. & Anton P. N. (2020). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perspektif
Ekonomi Islam: Peran Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Hutang Luar
Negeri, dan Pembiayaan Syariah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(2), 223-
238.

15

Anda mungkin juga menyukai