Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah–Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang
“Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” dengan baik, meskipun masih banyak
kekurangan di dalamnya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah
membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis dan
Perekonomian Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fauzi
S.E., MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Bisnis dan Perekonomian yang
telah membimbing dan memberikan tugas ini.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat membantu menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Namun dalam pembuatan makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk memperbaikinya. Demikian yang bisa kami sampaikan,
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3
2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ................................................. 3
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi ............ 3
2.3 Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi .................................................. 5
2.4 Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi....................................... 5
2.5 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Tahun 2020 -2021 ............. 6
2.6 Upaya Pemerintah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi ......... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 13
3.2 Saran ........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan dari makalah ini
untuk mengetahui dan memahami:
1. Pengertian dari pertumbuhan ekonomi
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
3. Ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi
4. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi
5. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 – 2021
6. Upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto. Keempat faktor tersebut
kembali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat harga, suku bunga, tingkat
inflasi, money supply, nilai tukar, dan sebagainya (Khair & Rusydi, 2016).
4
2.3 Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Prof. Simon Kuznets menunjukkan ada enam ciri pertumbuhan
ekonomi modern berdasarkan analisa terhadap produk nasional dan
komponennya , penduduk, dan tenaga kerja. Berikut adalah ciri-ciri pertumbuhan
ekonomi:
1. Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita
2. Peningkatan produktivitas
3. Laju perubahan struktural yang tinggi
4. Urbanisasi
5. Ekspansi negara maju
6. Arus barang, modal, dan orang antarbangsa
PE = Pertumbuhan Ekonomi
PDBt = Produk Domestik Bruto pada tahun t
PDBt – 1 = Produk Domestik Bruto pada tahun sebelumnya
Contoh kasus:
Diketahui data PDB selama empat tahun terakhir seperti ditunjukkan pada tabel di
bawah ini.
5
Tahun PDB (dalam miliaran rupiah)
2014 Rp 9.250.200
2015 Rp 9.672.400
2016 Rp 10. 342.200
2017 Rp 10.865.500
Jawaban soal 1
Tahun 2015 : ( Rp 9.672.400 - Rp 9.250.200)/Rp 9.250.200 x 100% = 4,5%
Tahun 2016 : ( Rp 10.342.200 - Rp 9.672.400)/Rp 9.672.400 x 100% = 6,9%
Tahun 2017 : ( Rp 10.865.500 - Rp 10.342.200)/Rp 10.342.200 x 100% = 5%
Jawaban soal 2
Rata-rata = (4,5% + 6,9% + 5%)/3 = 5,47%
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang naik dari tahun ke tahun menunjukan
bahwa adanya keberhasilan suatu pemerintahan dalam meningkatkan dan
memeratakan kesejahteraan rakyatnya
6
Setelah mengalami kebuntuan pada tahun 2020, Indonesia mengalami
pertumbuhan ekonomi kembali secara bertahap pada tahun 2021. Indonesia
mengupayakan peningkatan perekonomian secara menyeluruh dalam segala
bidang.
Dengan adanya perbedaan dua tahun yang cukup mencolok dalam
pertumbuhan ekonomi, berikut adalah rincian tentang perekonomian Indonesia
pada tahun 2020-2021 :
1. Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto
(PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 mencapai Rp4.175,8
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.772,8 triliun.
2. Ekonomi Indonesia triwulan II-2021 terhadap triwulan sebelumnya
mengalami pertumbuhan sebesar 3,31 persen (q-to-q). Dari sisi produksi,
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 12,93 persen. Sementara dari sisi
pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,07 persen.
3. Ekonomi Indonesia triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 mengalami
pertumbuhan sebesar 7,07 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan
Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi
sebesar 25,10 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang
dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,78 persen.
4. Ekonomi Indonesia semester I-2021 terhadap semester I-2020 mengalami
pertumbuhan sebesar 3,10 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan
terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar
7,78 persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh,
pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa
sebesar 18,51 persen.
7
5. Pertumbuhan (y-on-y) triwulan II-2021 terjadi di semua kelompok pulau.
Hal ini terutama terlihat pada kelompok provinsi di Pulau Jawa, dengan
kontribusi sebesar 57,92 persen, dan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 7,88
persen.
8
3. UMKM menyerap kredit terbesar pada tahun 2018 sebesar kurang lebih
Rp. 1 triliun
Menurut Tulus Tambunan dalam bukunya yang berjudul Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Indonesia, ada beberapa alasan yang mengemukakan pentingnya
UMKM bagi perekonomian nasional:
1. Jumlah UMKM yang sangat banyak dan tersebar di perkotaan maupun
pedesaan bahkan hingga di pelosok terpencil.
2. UMKM tergolong sangat padat karya, mempunyai potensi pertumbuhan
kesempatan kerja yang besar dan peningkatan pendapatan.
3. UMKM banyak terdapat dalam sektor pertanian yang secara tidak
langsung mendukung pembangunan.
4. UMKM membantu dalam menampung banyak pekerja yang memiliki
tingkat pendidikan yang rendah.
5. Dalam kondisi krisis ekonomi, UMKM mampu untuk bertahan, seperti
yang terjadi pada tahun 1997/1998.
6. Menjadi titik awal mobilitas investasi di pedesaan sekaligus wadah bagi
peningkatan kemampuan wiraswasta.
7. Menjadi alat untuk mengalihkan pengeluaran konsumsi warga pedesaan
menjadi tabungan.
8. UMKM mampu menyediakan barang-barang kebutuhan relatif murah.
9. Melalui beragam jenis investasi dan penanaman modal, UMKM mampu
dan cepat beradaptasi dalam kemajuan zaman.
10. Memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi.
9
1. Perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dimasa pandemi
dari offline ke online
2. UMKM mengalami permasalahan tenaga kerja akibat pemberlakuan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
3. Hambatan distribusi produk
4. Kesulitan bahan baku produksi
5. Perluasan Ekspor Produk Indonesia melalui ASEAN Online Sale Day (AOSD).
ASEAN Online Sale Day (AOSD) atau Hari Belanja Daring ASEAN
merupakan acara belanja yang dilakukan secara serentak oleh platform niaga-
elektronik di sepuluh negara ASEAN. AOSD diselenggarakan bertepatan pada
hari ulang tahun ASEAN yaitu 8 Agustus sejak tahun 2020. Peserta AOSD
adalah pelaku usaha di Kawasan ASEAN yang menyediakan barang dan jasa
melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). AOSD merupakan
kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan dan membangun citra
produk lokal nusantara ke kancah ASEAN serta mendorong dan meningkatkan
11
kegiatan ekspor produk Indonesia. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat
memajukan UMKM, meningkatkan jumlah UMKM di Indonesia dan tentunya
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan demikian,
semakin banyak lapangan pekerjaan yang dibuka sehingga angka
pengangguran dan kemiskinan di negeri ini dapat menurun.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan dari pendapatan nasional riil atau
Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka panjang yang menyebabkan adanya
peningkatan produksi barang dan jasa sehingga kemakuran rakyat juga meningkat.
Untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang
dicapai suatu negara adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang
dicapai.
Terdapat faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi yaitu,
inflasi merupakan suatu rekasi ekonomi yang ditandai meningkatnya harga harga
secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya tren konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, dan akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Inflasi pun harus
dapat dikontrol agar pertumbuhan ekonomi dapat seimbang. Kedua yaitu,
Pengeluaran Pemerintah merupakam salah satu intervensi pemerintah terhadap
perekonomian yang dianggap paling efektif. Dan yang terakhir adalah Hutang
Luar Negeri yang didefinisikan sebagai P injaman Luar Negeri untuk penerimaan
devisa sebagai anggaran yang dapat dirupiahkan.
Pada tahun 2020 Indonesia mengalami kebuntuan karena adanya pandemi
COVID – 19 yang membuat proeses transaksi jual beli yang berada di dalam lokal
maupun internasional terhambat yang menjadi sulit diimbangi. Hal inilah yang
menyebabkan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan.
Indonesia mulai mencoba untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi secara
menyeluruh dalam segala bidang. Yaitu UMKM yang diupayakan pemerintah atas
pertumbuhan ekonomi ini. Pentingnya UMKM terhadap perekonomian Indonesia
13
yaitu memiliki kontribusi besar terhadap PDB, UMKM menyerap tenaga kerja
dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020,
dan UMKM menyerap kredit terbesar pada tahun 2018 sebesar kurang lebih Rp. 1
triliun.
Dalam memberdayakan UMKM terjadi permasalahan yang dialami yang
disebabkan pandemi tersebut. Salah satunya yaitu perubahan pola konsumsi
barang dan jasa, UMKM mengalami permasalahan tenaga kerja akibat
pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan lain-lain. Dengan
itu pemerintah Indonesia berupaya memajukan UMKM Indonesia dengan
membuat Undang-Undang Cipta Kerja yang dapat berfungsi untuk kemudahan,
perlindungan dan pemberdayaan UMKM. Kedua yaitu, Program PEN merupakan
salah satu program yang dicetuskan pemerintah untuk memulihkan ekonomi
Indonesia akibat dampak Covid-19. Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk
memajukan UMKM dengan program yang disalurkan melalui lembaga keuangan
dengan pola peminjaman, dan lain-lain.
3.2 Saran
Dengan hadirnya Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak kepada
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Dimana banyak proses jual beli yang tidak bisa
diseimbangkan. Ditambah lagi dengan diberlakukannya PSBB yang berakibat
pada UMKM lokal. Solusi yang dapat ditawarkan oleh pemerintah dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yakni, menjaga Sarana dan
Prasarana, berinvestasi di pasar modal, dan mendanai UMKM Indonesia yang
sedang kami bahas. Dengan begitu pertumbuhan eknomi di Indonesia perlahan
semakin membaik setelah Pandemi Covid-19 tersebut. Untuk UMKM sendiri
pemerintah sudah berupaya yang terbaik dan semoga dapat secara merata
teralisasi di seluruh Indonesia.
14
DAFTAR PUSTAKA
15