Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI

INDONESIA

(Studi Empiris Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun)

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun oleh :

Zahrotul Jannah

20201930729006

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO

MALANG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan rahmat, nikmat serta karunianya kepada penulis karena

telah dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Terima kasih saya ucapkan

kepada dosen pembimbing mata kuliah metedologi penelitian kualitatif yaitu Bapak

Rendra Risdiantoro, M,PD, M.Si yang telah memberikan tugas ini kepada kami

semua.

Proposal ini dibuat sebatas dengan kemampuan dan pengetahuan yang

penulis miliki. Penulis sangat mengharapkan agar proposal ini dapat bermanfaat

dan dapat berguna untuk menambah pengetahuan kita. Saya selaku penulis sangat

menyadari banyaknya kekurangan dan keterbatasan dalam membuat proposal

penelitian ini. Sehingga saya sangat berharap agar bisa mendapatkan kritik dan

saran yang membangun agar nantinya pembuatan proposal lainnya akan menjadi

lebih baik di masa yang akan datang.

Semoga proposal ini dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca. Dan

penulis berharap makalah ini dapat memberikan banyak informasi dan berguna

bagi semuanya. Saya selaku penulis mengucapkan permintaan maaf apabila dalam

pembuatan makalah ini ini terdapat banyak kekurangan ataupun kesalahan.

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

BAB I..................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................4
1.4 Hipotesis Penelitian.................................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian..................................................................................................5
1.6 Definisi Operasional................................................................................................6
BAB II.................................................................................................................................7

KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................7

2.1 Pertumbuhan Ekonomi............................................................................................7


2.1.1Pengertian Pertumbuhan Ekonomi....................................................................7
2.1.2 Indikator Pertumbuhan Ekonomi......................................................................7
2.2 Ekspor......................................................................................................................8
2.2.1 Pengertian Ekspor.............................................................................................8
2.2.2 Macam-macam Ekspor......................................................................................9
2.2.3 Komoditi Ekspor Indonesia..............................................................................10
2.2.4 Tujuan Ekspor..................................................................................................10
2.2 5 Teori Ekspor.....................................................................................................11
2.3 Impor.....................................................................................................................11
2.3.1 Pengertian Impor.............................................................................................11
2.3.2 Manfaat impor................................................................................................12
2.3.3 Proses kegiatan impor.....................................................................................13
2.3.4 Teori Impor......................................................................................................16
2.4 Peneliian Terdahulu...............................................................................................17

ii
2.5 Penjelasan Variabel Dan Indikator........................................................................19
2.6 Kerangka Konseptual.............................................................................................21
BAB III..............................................................................................................................22

METODE PENELITIAN.......................................................................................................22

3.1 Pendekatan dan jenis penelitian...........................................................................22


3.1.1 Pendekatan Penelitian.....................................................................................22
3.1.2 Jenis Penelitian................................................................................................22
3.2 Teknik Pengumpulan Data....................................................................................23
3.3 Instrumen Penelitian.............................................................................................23
3.4 Teknk Analisis Data...............................................................................................23

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah indikator penting dalam

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara, yang dapat

meningkatkan kemakmuran dan manfaat sosial pada tingkat pendapatan per

kapita. Pertumbuhan ekonomi dapat menggambarkan keberhasilan

pembangunan ekonomi negara selanjutnya. Pertubuhan ekonomi dapat

digunakan untuk menjelaskan indikator makro lainnya seperti inflansi,

pengangguran, kemiskinan dan lain sebagainnya.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses di mana output per penduduk

meningkat dalam jangka panjang. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi negara,

semakin tinggi kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya, dan

semakin tinggi pula kemampuan negara untuk mensejahterakan rakyatnya.

Pertumbuhan ekonomi dicapai sesuai dengan tingkat pertumbuhan produk

domestik bruto dengan harga tetap. Laju pertumbuhan ekonomi berkaitan

dengan proses pembangunan ekonomi. Tidak dapat dipungkiri bahwa

pembangunan ekonomi tidak lepas dari peran sumber daya manusia. Sumber

daya manusia atau tenaga kerja merupakan salah satu faktor terpenting

penunjang kelancaran pembangunan ekonomi suatu negara.1

Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari

perkembangan suatu ekonomi negara. Kegiatan perekonomian yang

sebenarnya adalah pertumbuhan ekonomi yang berarti perkembangan fiskal

produksi barang dan jasa yang berlaku di dalam suatu negara, seperti

pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan


1
Siti Hodijah and Grace Patricia Angelina, “PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA” 10, no. 01
(2021): 53–62.

1
infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi jasa dan

pertambahan produksi barang modal. Pertumbuhan ekonomi adalah proses

terjadinya kenaikan pada produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional

riil. Jadi perekonomian bisa dikatakan tumbuh atau berkembang apabila terjadi

pertumbuhan output riil2.

Pertumbuhan ekonomi bisa diartikan sebagai perkembangan

kegiatan pada perekonomian yang mengakibatkan barang dan jasa yang

dihasilkan oleh masyarakatnya terus meningkat meningkat. Suatu cara untuk

melihat suatu kondisi ekonomi pada suatu daerah adalah PDRB. PDRB pada

dasarnya adalah total nilai tambah yang dihasilkan oleh semua unit bisnis di

suatu negara, atau jumlah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh semua

unit bisnis. Produk domestik bruto adalah meliputi konsumsi, pengeluaran

publik, investasi dan ekspor dikurangi impor 3.

Kegiatan ekonomi secara garis besarnya dapat dikelompokkan ke

dalam kegiatan memproduksi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Unit-unit

kegiatan ekonomi memproduksi barang dan jasa dan hasil kegiatan produksi

adalah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang telah

dimiliki oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Hal penting juga dari tahun

ke tahun faktor investasi dan ekspor juga akan mendapat perhatian dan akan

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di Indonesia 4.

Kegiatan ekspor merupakan sebuah aktivitas perdagangan (trade) di

mana terjadi penjualan barang dari dalam negeri dengan memenuhi ketentuan

yang berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah

2
Ulfa Hanifah, “Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia,”
Transekonomika: Akuntansi, Bisnis Dan Keuangan 2, no. 6 (2022): 107–126.
3
Hodijah and Angelina, “PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA.”
4
Labor Recruitment, Of East, and Kalimantan Province, “Pengaruh Investasi Dan Ekspor Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur” (2011).

2
negara lain. Termasi uk di antara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada

suatu tahun tertentu. Ekspor merupakan sumber mata uang yang sangat

diperlukan dalam perekonomian terbuka karena ekspor tersebar di berbagai

negara, memungkinkan tingkat produksi yang mendorong pertumbuhan

ekonomi negara. Pada saat yang sama, negara dapat menggunakan impor dalam

pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang tidak atau tidak dapat diproduksi di

dalam negeri.

Kegiatan ekspor-impor merupakan variable injeksi dalam

perekonomian suatu negara, yang dapat meningkatkan perekonomian karena

adanya proses multiplier dalam perekonomian tersebut. Kinerja ekspor impor

ini pun menjadi sangat rentan terhadap kondisi ekonomi global yang akan

mempengaruhi perekonomian Indonesia 5. Tidak dapat dipungkiri bahwa

pembangunan ekonomi tidak lepas dari peran sumber daya manusia. Sumber

daya manusia atau tenaga kerja merupakan salah satu faktor terpenting yang

mendukung kelancaran pembangunan ekonomi suatu negara 6.

Tabel 1.1

Jumlah ekspor, impor dan pertumbuhan ekonomi periode 2013-2020

EKSPOR IMPOR PERTUMBUHAN

TAHUN EKONOMI

2013 31 003,08 9 408,04 9,929

2014 24 673,18 8 421,45 3,531

2015 17 483,27 4 136,59 3,377

2016 13 854,37 3 711,08 3,605


5
Jurnal Ekonomi and Kebijakan Pembangunan, “Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan,
Hlm. 10-31 Vol 5 No 2” 5, no. 2 (2016).
6
Hodijah and Angelina, “PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA.”

3
2017 17 532,85 3 228,31 3,876

2018 18 356,16 4 558,24 3,927

2019 16 183,21 2 504,51 4,174

2020 12 980,28 1 960,32 3,911

Sumber : Badan Pusat Statistik 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam jangka waktu delapan

tahun terakhir tingkat pertumbuhan ekononomi mengalami pasang surut. Dan juga

pada nilai ekspor dan impor pada delapan tahun terakhir ini juga mengalami naik

turun.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pertumbuhan ekonomi. Untuk itu penulis memilih

judul “Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di

Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Apakah ekspor dan impor berpengaruh terhadap

pertumbuhan perekonomian indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh ekspor

dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia.

1.4 Hipotesis Penelitian


1. Ho1 : Tingkat ekspor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

4
Ha1 : Tingkat ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

2. Ho2 : Tingkat impor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Ha2 : Tingkat impor berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

3. Ho3 : Tingkat ekspor dan impor tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Ha3 : Tingkat ekspor dan impor berpengaruh secara signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,

1.5 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis

Untuk memperkaya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang

ekonomi, khususnya hal yang berkaitan dengan pengaruh ekspor dan impor

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa, penelitian ini dapat menambah referensi yang ada dan

dapat digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Penelitian ini

juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama

dalam ilmu ekonomi untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekspor dan

impor terhadap perekonomian di indonesia.

b. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi

tambahan yang berguna bagi pembaca dan dapat memberikan

sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang mempunyai permasalahan

yang sama atau ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.

5
1.6 Definisi Operasional
1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang mengarah pada peningkatan barang dan jasa yang

dihasilkan masyarakat dan peningkatan kemakmuran masyarakat.

2. Ekspor

Ekspor secara fisik sebagai pengiriman dan penjualan barang-

barang buatan dalam negeri ke negara-negara lain.

3. Impor

Impor adalah Kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut

impor, kegiatan ini akan menghasilkan devisa bagi negara. Impor secara fisik

merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar negeri ke dalam

suatu perekonomian.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan Ekonomi

2.1.1Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah kriteria keberhasilan

pembangunan negara khususnya di bidang ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi dapat diukur dari tingkat pertumbuhan produk domestik bruto

(PDB). Selain dipengaruhi faktor internal, pertumbuhan ekonomi di

suatu Negara dapat juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama

setelah era ekonomi yang semakin mengglobal. Secara internal ada tiga

komponen yang menentukan pertumbuhan ekonomi adalah pemerintah,

dunia susaha, dan masyarakat.

Menurut Murni, pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi yang

terjadi adanya perkembangan GNP potensial yang mencerminkan

adanya pertumbuhan output perkapita dan peningkatan taraf hidup

masyarakat. Teori Schumpeter menekankan peran penting pengusaha

dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Schumpeter berpendapat

bahwa semakin tinggi tingkat kemajuan ekonomi, semakin terbatas

kapasitas inovasi baru.7

2.1.2 Indikator Pertumbuhan Ekonomi

a. Pendapatan Nasional Riil

Perubahan yang terjadi pada pendapatan nasional riil

digunakan oleh banyak negara untuk mengukur pertumbuhan


7
Umi Kalsum, “Pengaruh Pengangguran Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Sumatera
Utara,” EKONOMIKAWAN: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 17, no. 1 (2017): 87–94.

7
perekonomian negara dalam jangka panjang. Negara mengalami

pertumbuhan ekonomi jika pendapatan nasional riil meningkat

dibanding periode sebelumnya.

b. Pendapatan Perkapita

Perekonomian Suatu negara dikatakan tumbuh jika

pendapatan masyarakatnya meningkat dari waktu ke waktu.

c. Kesejahteraan Penduduk

Kesejahteraan materi yang terjadi pada masyarakat terus

meningkat dalam jangka waktu yang panjang hal itu bisa dilihat dari

lancarnya pendistribusian barang dan jasa pada negara itu.

d. Tenaga Kerja dan Pengangguran

Suatu negara dikatakan berkembang jika mencapai tingkat

pekerjaan dengan potensi kerja maksimum atau pekerjaan penuh

jika tingkat pengangguran kurang dari empat persen.

2.2 Ekspor
2.2.1 Pengertian Ekspor

Kegiatan ekspor adalah kegiatan operasi perdagangan dan tempat

barang dijual di dalam negeri sesuai dengan kebijakan yang digunakan.

Ekspor adalah jumlah seluruh total barang dan jasa yang dijual dari negara

lain. Termasuk di antaranya barang, asuransi dan jasa pada periode tahun

tertentu8. Secara umum, Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah

ekonomi makro jangka panjang dimana setiap orang di suatu negara

berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan barang

dan jasa. Ekspor memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi negara,seperti yang dijelaskan dalam teori Hecksher-Ohlin (dalam


8
Recruitment, East, and Province, “Pengaruh Investasi Dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur.”

8
Appleyeard, Field, dan Cobb, 2008), dimana suatu negara mengekspor

produk yang menggunakan factor secara intensif dan input yang murah dan

melimpah9.

Ekspor dapat diartikan sebagai usaha penjualan barang negara ke

negara lain atau ke negara lain yang peraturan pemerintahnya mewajibkan

pembayaran dalam mata uang asing serta komunikasi dalam bahasa asing.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ekspor dengan demikian berupa uang

valuta asing, atau yang biasa disebut mata uang, yang merupakan salah satu

sumber pendapatan pemerintah.10.

Mengekspor adalah proses memindahkan barang atau komoditas

secara legal dari satu negara ke negara lain, biasanya dalam konteks bisnis.

Proses ekspor biasanya adalah pemindahan barang atau barang dari satu

negara untuk dibawa ke negara lain. Ekspor barang yang besar biasanya

membutuhkan izin pabean baik di negara pengirim maupun penerima.

2.2.2 Macam-macam Ekspor

 Ekspor langsung adalah cara penjualan barang atau jasa melalui

perantara atau eksportir yang berada di negara lain atau negara

tujuan ekspor. Penjualan terjadi melalui broker dan perwakilan

penjualan perusahaan. Keunggulannya, produksi ini terkonsentrasi

di negara asal dan kontrol distribusinya lebih baik dan terjamin.

Dalam hal kelemahan, biaya transportasi skala besar lebih tinggi, dan

proses perdagangan serta proteksionisme memiliki kendala.Ekspor

Tidak Langsung,
9
Fakultas Ekonomi and Universitas Tidar, “Pengaruh Ekspor , Impor , Dan Kurs Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Faqih Alamsyah Putra Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi ;
Ekspor ; Impor ; Kurs The Effect of Exports , Imports , and Exchange Rates on Economic Growth in
Indonesia The Topic Discu” 1, no. 2 (2022): 124–137.
10
Hanifah, “Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia.”

9
 Ekspor tidak langsung adalah cara penjualan barang melalui

perantara atau eksportir di negara asal, yang kemudian dijual oleh

perantara tersebut melalui perusahaan pengelola ekspor dan

perusahaan dagang ekspor. Keunggulannya, alat produksi terfokus

pada sasaran dan tidak harus berhubungan langsung dengan ekspor.

Kerugiannya adalah kurangnya kontrol atas penjualan dan

kurangnya informasi tentang aktivitas di negara lain. Umumnya

industri jasa menggunakan ekspor langsung sedangkan industri

menggunakan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung.

2.2.3 Komoditi Ekspor Indonesia

Sepuluh komoditi ekspor utama Indonesia adalah produk tekstil

(TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet, sawit, otomotif, udang dan

kopi. Namun pasar internasional semakin kompetitif sehingga 10

komoditas ekspor utama Indonesia terdiversifikasi. Komoditas lainnya

yaitu makanan olahan, perhiasan, ikan, kerajinan, peralatan medis dan

tanaman11.

2.2.4 Tujuan Ekspor

Secara umum tujuan dilakukannya kegiatan ekspor adalah dalam

upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta menambah devisa

negara dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera. Berikut ini ada

beberapa tujuan utama dilakukannya kegiatan ekspor yaitu :

1) Untuk membuka pasar baru di luar negeri

2) Untuk memperoleh laba berupa devisa

11
พวงผกา มะเสนา และประณต นันทิยะกุล, “No Title การบริหารจัดการการบริการทีม่ ค
ี ณ
ุ ภาพใน โรง
พยาบาลสังกัดกระทรวงสาธารณสุข,” วารสารวิชาการมหาวิทยาลัยอีสเทิรน ์ เอเชีย 4, no. 1 (2557):
88–100.

10
3) Untuk memperoleh harga jual yang tinggi

4) Menjaga kestabilan kurs valuta asing

5) Mengendalikan harga produk ekspor dalam negeri

2.2 5 Teori Ekspor

Ekspor dapat diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-

barang dari dalam negeri ke luar negeri. Menurut Murni dalam Farina

dan Husaini (2017), ekspor adalah suatu kegiatan ekonomi menjual

produk dalam negeri ke pasar di luar negeri. Keuntungan melakukan

ekspor menurut Sukirno dalam Farina dan Husaini (2017) adalah dapat

memperluas pasar, menambah devisa negara, memperluas lapangan

kerja.

2.3 Impor
2.3.1 Pengertian Impor

Impor merupakan pembelian atau pemasukan barang dari luar

negeri ke dalam dalam negeri pada suatu perekonomian. Impor sangat

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi pada suatu negara, seperti

yang telah dijelaskan dalam teori Hecksher-Ohlin (dalam Appleyeard,

Field dan Cobb, 2008) menegaskan bahwa suatu negara akan mengimpor

produk atau barang yang menggunakan faktor produksi yang belum atau

jarang dimiliki oleh suatu negaranya tersebut.

Negara lebih cenderung mengimpor barang atau jasa yang tidak

dapat diproduksi oleh industri dalam negeri, karena tidak atau belum

seefisien atau semurah negara pengekspor. Negara juga dapat

mengimpor bahan mentah atau barang yang tidak tersedia di dalam

perbatasannya. Misalnya, banyak negara mengimpor minyak karena tidak

11
dapat memproduksinya di dalam negeri atau tidak dapat memproduksi

cukup untuk memenuhi permintaan.

Nilai impor tergantung pada nilai pendapatan nasional

negara tersebut, semakin tinggi pendapatan nasional maka semakin

rendah produksi barang dalam negeri maka impor semakin tinggi.

karena banyak pendapatan nasional. Bisnis impor wajib untuk dilakukan

dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketika perusahaan impor

menjual produknya di dalam negeri, perusahaan menerima produk

dengan kualitas lebih tinggi dan harga lebih murah dibandingkan

dengan produk dalam negeri.12

2.3.2 Manfaat impor

 Akuisisi barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi

 Mendapatkan teknologi modern

 Mendapatkan bahan baku

 Menambah cadangan Devisa

Sudah jelas bahwa impor adalah suatu proses transaksi suatu

barang atau jasa dari salah satu negara ke negara lainnya secara legal

dan umumnya dilakukan dalam proses perdagangan. Proses impor

pada umumnya adalah suatu kegiatan atau komoditas dari negara

lain menuju ke dalam negara. Kegiatan impor barang ada campur

tangan dari bea cukai di setiap negara pengirim maupun negara

penerima.

12
Hanifah, “Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia.”

12
Perlu adanya kehati-hatian dalam setiap kegiatannya sebab

pada umumnya terdapat beberapa kesalahan yang telah sering

dilakukan oleh sekelompok individu yang masih baru memulai

melakukan kegiatan ekspor dan impor. Antara lain :

1) Tidak melaksanakan konsultasi terlebih dahulu

2) Tidak memperhatikan dari kelengkapan dokumen sebelum

kegiatan ekspor dan impor

3) Harus mengetahui bagaimana alur dan prosedur yang harus

dilakukan

4) Kurangnya pemahaman di dalam setiap prosesnya

5) Terlalu melihat keuntungan sehingga telah melupakan hal-

hal yang sederhana

2.3.4 Proses kegiatan impor

Di Indonesia sendiri kegiatan impor mempunyai dasar hukum yaitu

pasal 1 butir 13 Undang-undang No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan,

sebagaimana telah diubah dengan 14 Undang-undang No 17 tahun 2006.

Selain Undang-undang tersebut masih ada beberapa keputusan-

keputusan seperti :

1) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang

Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor, sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Kep. Menkeu N0.

112/KMK.04/2003.

2) Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor

KEP-07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana

Kepabeanan di Bidang Impor yang telah beberapa kali diubah

13
terakhir dengan Peraturan DJBC N0. P-42/BC/2008. Peraturan-

peraturan tersebut mengatur tentang bea masuk impor,

prosedur tata pelaksanaan impor, serta dokumen impor yang

harus dipenuhi oleh para importir.

Dalam melakukan kegiatan impor, Indonesia memiliki tata

pelaksanaan yang cukup panjang. Hal tersebut dikarenakan

banyaknya pihak yang berperan dalam kegiatan impor di Indonesia.

Para pihak yang berperan dalam kegiatan impor di Indonesia

adalah : Importir, Freight Forwarder, Ekspedisi Muatan Kapal Laut

(EMKL), Perusahaan Pelayaran, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo),

Karantina, Bank, dan Bea Cukai. Kinerja pihak-pihak tersebut akan

mempengaruhi lamanya waktu untuk proses impor dari datangnya

suatu barang hingga barang tersebut keluar dari pelabuhan dan

dijual dipasaran akan mempengaruhi harga dari barang tersebut.

Semakin lama proses kegiatan impor suatu barang, semakin tinggi

pula harga barang tersebut. Hal ini, akan berpengaruh pada tingkat

perekonomian di Indonesia sendiri, serta kesejahteraan bagi

masyarakat yang merasakan langsung dari tingginya harga barang-

barang impor tersebut. Waktu yang dibutuhkan dari proses kegiatan

impor tersebut dikenal dengan dwellingtime.

Menurut I Komang Oko Berata (2014), Secara singkat

tahapan kegiatan impor barang sebagai berikut:

1) Langkah pertama, carilah informasi apakah barang yang

diimpor merupakan barang kena larangan pembatasan

(Lartas) atau tidak. Untuk mengetahuinya, 15 melalui

14
website insw cukup masukkan HS Code barang, informasi

langsung diperoleh.

2) Apabila barang yang diimpor merupakan barang larangan

dan pembatasan, segeralah mengurus izin-izin yang

diperlukan ke instansi terkait.

3) Langkah selanjutnya, importir harus menghubungi

supplier/penjual atau eksportir yang berada diluar negeri

untuk mengkomfirmasi dan membuat kesepakatan harga

atas barang yang akan impor.

4) Setelah terjadi kesepakatan harga, langkah selanjutnya

adalah menerbitkan Purchase Order (PO) untuk barang yang

mau diimpor.

5) Berdasarkan PO dari importir, supplier di luar negeri akan

mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim menuju

pelabuhan ekspor.

6) Sambil mempersiapkan barang yang akan dikirim ke

pelabuahn ekspor luar negeri, supplier akan mempersiapkan

dokumen-dokumen berupa Bill of Lading (B/L), Invoice,

Packing List, dan beberapa form lainnya (Form E, Form D,

dan sebagainya). Dokumen-dokumen tersebut lalu dikirkan

kepada importir melalui jasa titipan atau lewat surat

elektronik (e-mail).

7) Bersadasarkan invoince yang dikirimkan oleh ekportir,

importir segera melakukan pembayaran kepada supplier

sesuai dengan kesepakatan awal.

15
8) Setibanya dipelabuhan importir, importir membuat

dokumen pengajuan impor barang (PIB). Apabila importir

tidak program aplikasi PIB, Importir dapat menghubungi

pengusaha pengurusan jasa kepabeanan (PPJK) untuk

melakukan proses input dan pengiriman PIB.

9) Berdasarkan PIB yang telah dibuat, importir akan

mengetahui berapa jumlah bea masuk dan pajak-pajak

lainnya yang harus dibayar. Pada saat pengajuan PIB,

importir melengkapi semua dokumen yang diminta dalam

PIB tersebut.

10) Setah mendapatkan PIB, importir segera membyar bea

masuk dan pajak melalu bank persepsinya yang telah

ditentukan. Bank presepsi adalah bank umum yang ditunjuk

oleh kementrian keuangan untuk menerima Bea masuk,

pajak dalam rangka impor ataupun ekspor.

2.3.5 Teori Impor

Impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar ke

dalam negeri. Murni dalam Farina dan Husaini (2017) menyatakan

bahwa impor merupakan kegiatan ekonomi membeli produk luar negeri

untuk keperluan atau dipasarkan di dalam negeri. Kecenderungan

kegiatan impor yang besar tidak sepenuhnya buruk bagi sebuah negara

karena impor juga akan merangsang kegiatan investasi, apabila barang

yang diimpor merupakan barang modal, barang mentah, barang

setengah jadi untuk keperluan perindustrian. Pengembangan industri

subtitusi impor di Analisis Perkembangan Ekspor Impor Barang

16
Ekonomi di Provinsi Sumatera Utara | 33 dalam negeri harus sejalan

dengan penggalakan ekspor” (Arsyad dalam Ferina dan Husaini, 2017).

Ekspor dan impor suatu negara terjadi karena adanya manfaat yang

diperoleh akibat transaksi perdagangan luar negeri. Perdagangan juga

dapat memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara serta membantu

berbagai usaha untuk melakukan pembangunan dan meningkatkan

peranan sektor yang mempunyai keunggulan komparatif karena

efesiensi dalam faktor produksi13.

2.4 Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

2.5 Peneliian Terdahulu


Penelitian terdahulu merupakan rangkaian penelitian yang telah dilakukan

oleh seorang peneliti sebagai dasar untuk mendeskripsikan atau

mendeskripsikan penelitian yang akan dilakukan, sebelum kita melakukan

penelitian ini perlu adanya deskripsi atau gambaran tentang penelitian yang

akan kita lakukan. untuk melihat apakah ada kesamaan atau perbedaan

dengan penelitian yang akan kita lakukan, dan memahami fokus penelitian

dan variabel apa yang digunakan dalam penelitian.

Tujuan dilakukannya penelitian terdahulu adalah untuk

memudahkan peneliti melakukan penelitian seperti deskripsi penelitian,

pengolahan data, dan kerangka penelitian. Rangkuman penelitian terdahulu

yang telah penulis baca adalah sebagai berikut:

No Nama Tahun Judul Metode Hasil Penelitian Perbedaan


Peneliti Penelitian Penelitian
1. Siti 2021 Analisis Kuantitatif Pengaruh ekspor Perbedaannya,
Hodijah pengaruh dan impor penelitan
ekspor dan terhadap skarang
impor pertumbuhan dilakakuan
13
Sari Wulandari and Anggia Sari Lubis, “Analisis Perkembangan Ekspor Impor Barang Ekonomi Di
Provinsi Sumatera Utara,” Jurnal Administrasi Bisnis 8, no. 1 (2019): 31–36.

17
terhadap ekonomi di pada tahun
pertumbuha Indonesia pada 2013-2020
n ekonomi periode 1999- dan yang
indonesia 2020. terdahulu
1999-20220.
2. Dara 2016 Pengaruh Kuantitatif kebijakan
Resmi ekspor berwawasan ke
Abiantari terhadap luar memiliki
pertumbuha dampak yang
n ekonomi efektif
indonesia diterapkan di
Indonesia jika
Pemerintah
mengembangkan
ekspor di sektor
industri.
3. Faqih 2022 Pengaruh Kuantitatif Barang dan jasa Perbedaanya,
Alamsyah ekspor, yang di impor tidak
Putra impor dan semakin membahas
kurs meningkat, maka tentang kurs
terhadap akan mendorong mata uang.
pertubuhan peningkatan
ekonomi di kegiatan
indinesia perekenomian.
4. Bambang 2016 Pengaruh Kuantitatif Berdasarkan
Ismanto, kurs dan hasil subtes,
Lelahester impor variabel nilai
Rina, terhadap tukar
Mita Ayu pertumbuha berpengaruh
Kristini n ekonomi signifikan
Indonesia terhadap
periode pertumbuhan
2007-2017 ekonomi,
demikian juga
variabel impor
berpengaruh
signifikan
terhadap
pertumbuhan
ekonomi.

2.5 Penjelasan Variabel Dan Indikator


Definisi operasional adalah pendefinisian variabel berdasarkan

konsep teoritis tetapi bersifat operasional, sehingga variabel tersebut dapat

diukur atau bahkan diuji baik oleh peneliti maupun peneliti lainnya. Variabel

penelitian adalah atribut atau ciri atau nilai seseorang, benda atau kegiatan

18
yang mengalami perubahan tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dengan demikian, variabel operasi

adalah semua variabel yang telah diidentifikasi untuk penelitian guna

memperoleh informasi dari hasil penelitian dan dari situ ditarik kesimpulan

berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi14.

Adapun variabel yang menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas (independen)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi

atau menyebabkan perubahan atau terjadinya variabel dependen.

Variabel independen penelitian ini adalah:

a. Ekspor (X1)

Kegiatan ekspor adalah kegiatan operasi perdagangan dan

tempat barang dijual di dalam negeri sesuai dengan kebijakan

yang digunakan.

b. Impor (X2)

Impor merupakan pembelian atau pemasukan barang dari

luar negeri ke dalam dalam negeri pada suatu perekonomian.

2. Variabel Terikat (dependen)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi, atau

hasil, karena adanya variabel independen. Adapun variabel terikat

dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan ekonomi (Y). Pertumbuhan

ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

mengarah pada peningkatan barang dan jasa yang dihasilkan

masyarakat dan peningkatan kemakmuran masyarakat.

14
Sugiyono, “Metode Penelitian” (n.d.).

19
2.6 Kerangka Konseptual

Ekspor
(X1)
Pertumbuhan
Ekonomi
(Y)
Impor
(X2)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan jenis penelitian


3.1.1 Pendekatan Penelitian

20
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti harus

menggunakan jenis penelitian yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar

peneliti dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang

permasalahan yang dihadapi dan langkah-langkah yang digunakan

untuk memperbaiki permasalahan tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

pendekatan deskriptif. Dimana dalam penelitian kuantitatif lebih

ditekankan pada pengujian teori dengan mengukur variabel

penelitian dengan angka dan melakukan analisis statistik terhadap

data.

3.1.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

korelasi. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang

spesifikasinya sistematis, memiliki rencana dan struktur yang jelas

dari awal hingga rancangan penelitiannya. Metode penelitian

kuantitatif, seperti dikemukakan Sugiyono, adalah: “Metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan”.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Data adalah satuan informasi yang direkam oleh suatu media yang

dapat dibedakan dari data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program

21
tertentu. Pengumpulan data adalah prosedur standar dan sistematis untuk

mengumpulkan data yang diperlukan15.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ekspor, impor

dan pertumbuhan ekonomi per tahunnya yang telah dipublikasikan pada

website BPS ( Badan Pusat Statistik ).

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data

penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, pada umumnya alat pengumpulan data

dan atau penelitian yang digunakan peneliti dikembangkan dari deskripsi

variabel penelitian yang dikembangkan dari teori-teori yang akan diuji melalui

kegiatan penelitian yang dilakukan16. (Laporan Data BPS Tahun….)

3.4 Teknk Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif. Pengolahan data penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan

dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Teknik pengolahan data dalam

penelitian ini menggunakan bantuan program softwer SPSS (statistical

packgage for the social sciences) karena program ini memiliki kemampuan

analisis statistik cukup tinggi dalam pengoperasiannya. Data juga menggunakan

data time series yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama

period2013-2020 di Indonesia.

1. Uji Homogenitas

2. Uji Normalitas

3. Uji Statistik Deskriptif

4. Uji Hipotesis

15
Ahmad Tanzeh, “Pengantar Metode” (n.d.).
16
V. Wiratna Sujarweni, “Metodologi Penelitian” (n.d.).

22
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tanzeh. “Pengantar Metode” (n.d.).

Ekonomi, Fakultas, and Universitas Tidar. “Pengaruh Ekspor , Impor , Dan Kurs
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Faqih Alamsyah Putra Kata
Kunci : Pertumbuhan Ekonomi ; Ekspor ; Impor ; Kurs The Effect of Exports ,
Imports , and Exchange Rates on Economic Growth in Indonesia The Topic
Discu” 1, no. 2 (2022): 124–137.

Ekonomi, Jurnal, and Kebijakan Pembangunan. “Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan


Pembangunan, Hlm. 10-31 Vol 5 No 2” 5, no. 2 (2016).

Hanifah, Ulfa. “Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di

23
Indonesia.” Transekonomika: Akuntansi, Bisnis Dan Keuangan 2, no. 6 (2022):
107–126.

Hodijah, Siti, and Grace Patricia Angelina. “PERTUMBUHAN EKONOMI DI


INDONESIA” 10, no. 01 (2021): 53–62.

Kalsum, Umi. “Pengaruh Pengangguran Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Di Sumatera Utara.” EKONOMIKAWAN: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan 17, no. 1 (2017): 87–94.

Recruitment, Labor, Of East, and Kalimantan Province. “Pengaruh Investasi Dan


Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Penyerapan Tenaga Kerja
Provinsi Kalimantan Timur” (2011).

Sugiyono. “Metode Penelitian” (n.d.).

V. Wiratna Sujarweni. “Metodologi Penelitian” (n.d.).

Wulandari, Sari, and Anggia Sari Lubis. “Analisis Perkembangan Ekspor Impor
Barang Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara.” Jurnal Administrasi Bisnis 8, no. 1
(2019): 31–36.

พวงผกา มะเสนา และประณต นันทิยะกุล. “No Title การบริหารจัดการการบริการทีม


่ ค
ี ณ
ุ ภาพ
ใน โรงพยาบาลสังกัดกระทรวงสาธารณสุข.” วารสารวิชาการมหาวิทยาลัยอีสเทิรน ์
เอเชีย 4, no. 1 (2557): 88–100.

24

Anda mungkin juga menyukai