Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Disusun Oleh:
Zahra Anisah Putri
C1A021191

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI
DAFTAR ISI

BAB I................................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................... 3
1.2Rumusan Masalah................................................................................................................................ 4
1.3Tujuan Penulisan ................................................................................................................................. 4
BAB II .............................................................................................................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................................... 5
2.1Konsep dan Pengertian ........................................................................................................................ 5
2.1.1Pertumbuhan Ekonomi ............................................................................................................... 5
2.1.2Kesehatan.................................................................................................................................... 7
2.2Landasan Teori .................................................................................................................................... 8
2.2.1Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik .......................................................................................... 8
2.2.2Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik .................................................................................. 9
2.2.3Teori Modal Manusia ................................................................................................................ 10
2.3Penelitian Terdahulu .......................................................................................................................... 10
2.4Kerangka Pemikiran .......................................................................................................................... 11
BAB III ........................................................................................................................................................... 12
METODE PENELITIAN ............................................................................................................................... 12
3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................................................................ 12
BAB IV ........................................................................................................................................................... 13
PEMBAHASAN............................................................................................................................................. 13
4.1Perkembangan Kesehatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia ............................. 13
4.1.1Kesehatan Masyarakat ............................................................................................................... 13
4.1.2Pertumbuhan Ekonomi .............................................................................................................. 14
4.2 Pengaruh Kesehatan Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia ........................... 14
BAB V PENUTUP ......................................................................................................................................... 16
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indicator untuk melihat kinerja perekonomian,
baik di tingkat nasional maupun daerah. Ketika sebuah negara mengalami pertumbuhan
ekonomi yang meningkat maka kegiatan perekonomian di negara tersebut sedang mengalami
perkembangan. Namun ketika pertumbuhan ekonomi sebuah negara menurun maka kegiatan
perekonomian di negara tersebut sedang mengalami kemunduran.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ialah kualitas sumber daya
manusia (SDM), diantaranya adalah Kesehatan. Kesehatan merupakan peran penting dalam
membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk mendapatkan SDM yang
berkualitas agar terciptanya ekonomi yang berkelanjutan. Dalam ekonomi berbasis
pengetahuan global, kesehatan diakui sebagai bentuk investasi dalam modal manusia yang
menghasilkan keuntungan ekonomi dan memberikan kontribusi untuk kekayaan masa depan
bangsa.

Kesehatan merupakan investasi yang sangat berguna bagi peningkatan kualitas SDM,
kesehatan dianggap faktor penting yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Suatu
negara yang mempunyai tingkat kesehatan yang rendah memiliki tantangan yang lebih berat
dalam mencapai pertumbuhan ekonomi, jika masyarakat sehat maka produksi akan meningkat
dan akan berujung pada pertumbuhan ekonomi.

Menurut data yang di dapat dari tahun ke tahun perkembangan PDB di Indonesia selalu
mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatknya Produk
Domestik Bruto yaitu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) salah satunya kesehatan.

Berdasarkan data PBB, pada tahun 1960 angka harapan hidup saat lahir di Indonesia adalah
46,45 tahun. Kemudian angkanya terus membaik, hingga pada tahun 2022 mencapai 68,25
tahun ini menandakan bahwa kualitas kesehatan di Indonesia sudah membaik di bandingkan
tahun sebelumnya, tetapi dibandingkan dengan negara maju angka tersebut masih di bawah
rata-rata. Jika di hubungkan dengan PDB yang juga meningkat setiap tahunya angka harapan
hidup mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan PBD di Indonesia.
Peningkatan kesehatan masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Masyarakat yang sehat dapat meningkatkan produktivitas
dan daya saing suatu negara. Selain itu, biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh masyarakat
dapat menurun sehingga masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk digunakan dalam
kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat di Indonesia agar dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan
ekonomi di negara ini.

Berdasarkan uraian diatas maka penting melakukan kajian tentang kesehatan


masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini penulis akan meneliti variable
kesehatan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk itu penulis
mengambil judul “Pengaruh Peningkaatan Kesehatan Masyarakat Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Di Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perkembangan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh kesehatan masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


3. Untuk mengetahui perkembangan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh kesehatan masyarakat terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep dan Pengertian

2.1.1Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Sukirno, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masayarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah
pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi dalam jangka
panjang dari satu periode ke periode lainnya. Sedangkan menurut Lincolin Arsyad,
pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan gross domestic product (GDP)/
gross national product (GNP) tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau
lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur
ekonomi terjadi atau tidak.

Sedangkan menurut Ali Ibrahim Hasyim, pertumbuhan ekonomi dapat


diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Ada tiga
komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa; (1)
Meningkatnya secara terus menerus persediaan barang; (2) teknologi maju sebagai
faktor utama yang menentukan derajat pertumbuhan dalam menyediakan aneka ragam
barang kepada penduduknya; (3) penggunaan teknologi secara luas dan efisien
memerlukan penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi yang
dihasilkan oleh IPTEK umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.

Menurut Todaro (2003) pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dipengaruhi


oleh beberapa faktor, yaitu.

1. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja


Pertumbuhan penduduk sangat berkatian dengan jumlah angkatan kerja.
Kemampuan pertumbuhan penduduk ini dipengaruhi seberapa besar suatu
perekonomian mampu menyerap angkatan kerja.
2. Akumulasi Modal
Akumulasi modal merupakan gabungan dari investasi baru yang di dalamnya
mencakup lahan, peralatan fiskal dan sumber daya manusia yang digabung dengan
pendapatan sekarang untuk digunakan memperbesar output masa depan.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi menurut para ekonom merupakan factor yang penting dalam
terjadinya pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi memberikan dampak besar
karena dapat memberikan cara-cara baru dan menyempurnakan cara lama dalam
melakukan suatu pekerjaan.

Adanya pertumbuhan ekonomi mengindikasikan bahwa adanya keberhasilan


dalam pembangunan ekonomi. Beberapa faktor lama dipandang oleh ahli-ahli ekonomi
sebagai sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi antara lain:

a. Tanah dan kekayaan alam lainnya.


Kekayaan alam suatu negara meliputi luas kesuburan tanah, keadaan iklim dan
cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan laut yang dapat diperoleh, dan jumlah dan
jenis kekayaan barang tambang yang ada. Kekayaan alam akan dapat
mempermudah usaha untuk membangun perekonomian suatu negara, terutama
pada masa permulaan proses pertumbuhan ekonomi. Apabila negara tersebut
mempunyai kekayaan alam yang dapat diusahakan dengan
menguntungkan, hambatan (kekurangan modal, kekurangan tenaga ahli, dan
kekurangan pengetahuan) akan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat.
b. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun
penghambat kepada perkembangan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan
memperbesar tenaga kerja, dan pertambahan tersebut memungkinkan negar itu
menambah produksi.
c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi
Barang-barang modal yang sangat bertambah jumlahnya, dan teknologi yang telah
menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting sekali dalam
mewujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi itu.
d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang cukup penting dalam
pertumbuhan ekonomi. Apabila di dalam masyarakat terdapat beberapa keadaan
dalam sistem sosial dan sikap masyarakatt yang sangat menghambat pertumbuhan
ekonomi, pemerintah haruslah berusaha untuk menghapuskan hambatanhambatan
tersebut.
e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan
Pandangan Adam Smith, menunjukkan bahwa sejak lama orang menyadari tentang
pentingnya peranan luas pasar dalam pertumbuhan ekonomi. Apabila luas pasar
terbatas tidak terdapat dorongan kepada para pengusaha untuk menggunakan
teknologi modern yang tingkat produktivitasnya sangat tinggi. Para pengusaha
lebih suka mengguanakan cara memproduksi yang teknologinya rendah. Karena
produktivitas yang rendah maka pendapatan para pekerja tetap rendah, dan
selanjutnya membatasi luas pasar.

2.1.2Kesehatan

Kesehatan berasal dari kata dasar „sehat‟, istilah kesehatan berarti bebas dari
penyakit, baik jasmani maupun rohani. Jadi, apabila didefinisikan sesuai kata dasar,
kesehatan ialah kondisi tubuh bebas dari semua jenis penyakit. Jenis kesehatan
manusia dibagi menjadi dua, yaitu Kesehatan mental dan kesehatan tubuh atau badan.
Kesehatan tubuh merupakan kesehatan yang dinilai dari kondisi fisik seseorang.
Kesehatan mental atau jiwa merupakan kesehatan yang dinilai dari jiwa maupun
mental seseorang.

Menurut Undang-Undang No 23 Tahun 1992 “Kesehatan adalah keadaan


sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidupproduktif
dan sosial dan ekonomis”. MUI (Majelis Ulama Indonesia) dalam Musyawarah
Nasional tahun 1983 menyebutkan bahwa, “Kesehatan adalah ketahanan jasmani,
rohani, dan sosial yang dimiliki oleh manusia, sebagai karunia dari Allah.

Beberapa ekonom beranggapan bahwa kesehatan merupakan fenomena


ekonomi yang dapat dinilai dari stok maupun juga dinilai sebagai investasi sehingga
fenomena kesehatan menjadi variabel yang nantinya dapat dianggap sebagai suatu
factor produksi untuk meningkatkan nilai tambah barang dan jasa, atau sebagai suatu
sasaran dari berbagai tujuan yang ingin dicapai oleh individu, rumah tangga maupun
masyarakat, yang dikenal sebagai tujuan kesejahteraan.

Oleh sebab itu, kesehatan dianggap sebagai modal yang memiliki tingkat
pengembalian yang positif baik untuk individu perorangan maupu untuk masyarakat
luas. Mils dan Gilson dalam Hakimudin (2010) mendefinisikan ekonomi kesehatan
sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi pada sector kesehatan,
sehingga dengan demikian ekonomi kesehatan berkaitanerat dengan hal-hal sebagai
berikut:
1. Alokasi sumber daya di antara berbagai upaya kesehatan.
2. Jumlah sumber daya yang digunakan dalam pelayanan kesehatan.
3. Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan.
4. Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya.
5. Dampak upaya pencegahan, pengobatan, dan pemulihan kesehatan
pada individu dan masyarakat.

Kesehatan merupakan peran penting dalam membentuk kemampuan suatu


negara untuk memperoleh basis energi orang yang bermutu guna menghasilkan
ekonomi yang berkelanjutan. Penekanan produktivitas kerja individu dan keluarga dan
pembelajaran akademik di sekolah adalah pada kesehatan. Pekerja yang sehat jasmani
dan rohani lebih produktif daripada pekerja yang sehat jasmaninya saja. Hal ini sering
terjadi di negara berkembang yang sebagian besar tenaga kerjanya masih manual.
Pemerintah harus mengalokasikan dana untuk berbagai kebutuhan dan hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan, antara lain tenaga kesehatan, berbagai macam obat,
puskesmas, dan rumah sakit, guna menjamin kualitas kesehatan masyarakat.

2.2Landasan Teori

2.2.1Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik


Adam Smith mengemukakan faktor – faktor yang menimbulkan pembangunan
ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperluas pasar dan perluasan pasar akan
mendorong tingkat spesialisasi. Dengan adanya spesialisasi akan mempertinggi tingkat
kegiatan ekonomi atau mempercepat proses pembangunan ekonomi, karena
spesialisasi akan mendorong produktivitas tenaga kerja dan mendorong perkembangan
teknologi. Jadi menurut teori klasik, pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh adanya
perpacuan antara perkembangan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana, 2000:
53).
Adam Smith mengemukakan tentang proses pertumbuhan ekonomi, yaitu
antara lain:
a. Pertumbuhan Output Total
Unsur pokok dari sistem produksi suatu negara menurut Adam Smith ada tiga,
yaitu:
1. Sumber daya alam yang tersedia (faktor produksi tanah)
Menurut Adam Smith, sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah
yang paling mendasar dari kegiatan suatu masyarakat. Jumlah sumber daya
alam yang tersedia merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan suatu
negara. Maksudnya, jika sumber daya ini belum digunakan sepenuhnya
maka jumlah penduduk dan stok modal yang ada memegang peranan dalam
pertumbuhan output. Tetapi pertumbuhan output tersebut akan berhenti jika
semua sumber daya alam tersebut telah digunakan secara penuh.

2. Sumber daya insani (jumlah penduduk)


Sumber daya insani mempunyai peranan yang pasif dalam proses
pertumbuhan output. Maksudnya, jumlah penduduk akan menyesuaikan
diri dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.

3. Stok barang modal


Stok modal merupakan unsur produktif yang secara aktif menentukan
pertumbuhan output. Peranannya sangat sentral dalam proses pertumbuhan
output. Jumlah dan tingkat pertumbuhan output tergantung pada laju
pertumbuhan stok modal (sampai batas maksimal dari sumber daya alam).

b. Pertumbuhan Penduduk
Menurut Adam Smith, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah yang
berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah yang pas-pasan
untuk hidup. Jika tingkat upah diatas tingkat subsisten, maka orang-orang akan
menikah pada usia muda, tingkat kematian menurun, dan jumlah kelahiran akan
meningkat. Sebaliknya jika tingkat upah yang berlaku lebih rendah dari tingkat
subsisten maka jumlah penduduk akan menurun. Tingkat upah yang berlaku
menurut Adam Smith ditentukan oleh Tarik menarik antara kekuatan permintaan
dan penawaran akan tenaga kerja. Tingkat upah yang tinggi dan meningkat jika
permintaan akan tenaga kerja tumbuh lebih cepat daripada penawaran tenaga kerja
(Suryana, 2000: 53-55).

2.2.2Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik

Teori ini dikembangkan oleh Solow, merupakan penyempurnaan teori klasik.


Fokus pembahasan teori neo klasik adalah tentang akumulasi modal. Asumsi-asumsi
dari model Solow antara lain:
6. Tingkat teknologi dianggap konstan (tidak ada kemajuan teknologi),
7. Tingkat depresiasi dianggap konstan,
8. Tidak ada perdagangan luar negeri atau aliran keluar masuk barang
modal,
9. Tidak ada sektor pemerintah,
10. Untuk mempermudah analisis, dapat ditambahkan asumsi bahwa
seluruh penduduk bekerja, sehingga jumlah penduduk = jumlah tenaga
kerja.

Dalam asumsi mempersempit faktor penentu pertumbuhan yang hanya menjadi barang
modal dan tenaga kerja.

2.2.3Teori Modal Manusia

Menurut teori modal manusia (human capital) selain pendidikan, kesehatan


juga merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan kualitas sumberdaya
manusia suatu daerah (Todaro, 2011; Jhingan, 2010; Arsyad, 2010; Kuncoro, 2006).
Semakin baik kualitas kesehatan penduduk maka semakin tinggi produktivitas
manusianya dalam berproduksi. Sebab, ketika manusia tersebut sehat maka mereka
akan mempunyai kemampuan menghasilkan barang dan jasa lebih lama dan lebih
banyak. Sebaliknya, ketika kualitas kesehatan masyarakat buruk tentunya
produktivitas masyarakat tersebut dalam berproduksi tidak akan maksimal. Kondisi ini
tentunya akan memberikan dampak terhadap kualitas pembangunan pada daerah
tersebut.

2.3Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Riyan Muda, Rosalina, Josep (2019) mengenai
Pengaruh Angka Harapan Hidup, Tingkat Pendidikan Dan Pengeluaran Perkapita
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Hasil penelitian menyimpulkan sektor kesehatan
berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut karena kesehatan
berdampak bagi semua masyarakat atau tenaga kerja.

2. Penelitian yang dilakukan Dio dkk (2018), dengan judul jurnal Dampak Kesehatan
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Hasil penelitian dapat disimpulkan
yaitu angka harapan hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Syamsul dkk (2019), dengan judul jurnal Pengaruh
Kondisi Kesehatan Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Angka harapan hidup berpengaruh positif
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.

2.4Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono (2013), kerangka pemikiran merupakan alur berpikir atau alur
penelitian yang dijadikan pola atau landasan berpikir peneliti dalam mengadakan
penelitian terhadap objek yang tuju. Jadi kerangka berpikir merupakan alur yang dijadikan
pola berpikir peneliti dalam mengadakan penelitian terhadap suatu objek yang dapat
menyelesaikan arah rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Kerangka pemikiran pada penelitian ini suatu gambaran dimana pertumbuhan


ekonomi di pengaruhi oleh kesehatan masyarakat. Kesehatan Masyarakat dijadikan
sebagai variable bebas dan variable terikatnya adalah pertumbuhan ekonomi.

Gambar Kerangka Pemikiran

Kesehatan Masyarakat Pertumbuhan Ekonomi


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review studi pustaka dengan
mengulas temuan penelitian pada pokok bahasan yang dimaksud, yaitu Pengaruh Peningkatan
Kesehatan Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Penulisan ini dilakukan
pada beberapa hasil penelitian yang diperoleh melalui database pada publikasi Google Scholar
dengan kata kunci untuk penulisan ini adalah pertumbuhan ekonomi dan kependudukan.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1Perkembangan Kesehatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

4.1.1Kesehatan Masyarakat

Kesehatan merupakan salah satu modal manusia (human capital) yang sangat
diperlukan dalam menunjang pembangunan ekonomi. Hal ini dikarenakan kesehatan
merupakan prasyarat bagi peningkatan produktivitas.

Tjiptoherijanto (1993) mengatakan bahwa kesehatan dapat mempengaruhi


pertumbuhan ekonomi melalui beberapa cara, seperti perbaikan kesehatan seseorang
akan menyebabkan pertambahan dalam partisipasi tenaga kerja, perbaikan kesehatan
dapat pula membawa perbaikan dalam tingkat pendidikan yang kemudian
menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi, ataupun perbaikan kesehatan
menyebabkan bertambahnya penduduk yang akan membawa tingkat partisipasi
angkatan kerja.

Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan


kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan
ekonomi. Kondisi umum kesehatan Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
perilaku, dan pelayanan kesehatan.

Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat terus menjadi pusat perhatian


pemerintah saat ini. Penambahan dan perluasan akses terhadap fasilitas kesehatan di
Indonesia terus diupayakan pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
untuk kepentingan kesehatan. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan pemberian
program Jaminan Sosial Asuransi Kesehatan untuk seluruh warga negara Indonesia
demi memudahkan dan meringankan dalam pelayanan pembayaran kesehatan. Dalam
penerapannya, program-program tersebut tidak hanya mengandalkan peran dari
pemerintah saja tetapi masyarakat juga berpengaruh besar. Diperlukan konsistensi
pemerintah dan masyarakat dalam mensukseskan program kesehatan, partisipasi aktif
dari seluruh masyarakat, dan perkuat keterlibatan lintas sektor dalam mensukseskan
program-program kesehatan yang ada, karena apabila kesehatan masyarakat
mempunyai kualitas yang tinggi maka akan berdampak positif pada seluruh aspek,
termasuk dengan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang sangat dipengaruhi oleh
kualitas sumber daya manusia.
4.1.2Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi di tengah perlambatan ekonomi


global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia triwulan II 2023 tercatat sebesar 5,17%, meningkat dari pertumbuhan pada
triwulan sebelumnya sebesar 5,04%.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi didukung oleh peningkatan permintaan


domestik. Konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi sebesar 5,23%, seiring dengan
naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan, dan terkendalinya inflasi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi juga tecermin dari sisi Lapangan Usaha
dan spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada triwulan II 2023 mencatat
pertumbuhan positif, terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar
dan Eceran, serta Transportasi dan Pergudangan. Sementara secara spasial,
pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 yang tinggi tercatat di sebagian besar wilayah
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-
Papua, diikuti Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara.

4.2Pengaruh Kesehatan Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Kesehatan akan berpengaruh positif serta signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi


apabila jumlah kesehatan masyarakat meningkat. Alasannya, karena kesehatan memberikan
dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi seperti dalam hal jika masyarakat memiliki tingkat
kesehatan yang tinggi maka akan menghasilkan masyarakat yang sehat dan bisa beraktivitas
untuk menigkatkan produktivitas dalam bekerja. Sehingga semakin meningkat kesehatan
maka pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan secara signifikan dan sebaliknya jika
kesehatan menurun maka pertumbuhan ekonomi juga menurun secara signifikan.

Peningkatan terhadap kesehatan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi


memiliki beberapa faktor yang mendorong peningkatan kesehatan. Saat ini tingkat kesehatan
yang mengalami peningkatan didukung oleh beberapa faktor diantaranya masyarakat memilih
pola hidup sehat dengan memperbanyak gizi dan pola makan teratur untuk mengurangi
keluhan sakit, terdapat jaminan kesehatan untuk memudahkan akses layanan kesehatan, serta
peningkatan dalam memantau kesehatan balita mulai sejak dalam kandungan sampai lahir,
tumbuh menjadi anak ditunjukan dengan imunisasi, dan selanjutnya tahapan secara
berkesinambungan.
Kesehatan yang baik juga terkait erat dengan tingkat pendidikan. Anak-anak yang sehat
memiliki tingkat absensi yang lebih rendah di sekolah dan dapat mengoptimalkan
pembelajaran. Tingkat pendidikan yang tinggi, pada gilirannya, terkait dengan peningkatan
produktivitas dan kemampuan inovasi, yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka
panjang. Dan dapat meningkatkan harapan hidup dan memperpanjang angkatan kerja yang
produktif. Dengan populasi yang sehat, ekonomi dapat mengandalkan tenaga kerja yang lebih
lama, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab terdahulu, maka penulis menarik
kesimpulan berdasarkan pengaruh peningkatan kesehatan masyarakat terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yaitu: Kesehatan Masyarakat berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Artinya, jika masyarakat di Indonesa memiliki jumlah
angka kesehatan yang tinggi maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami kenaikan,
karena masyarakat akan lebih produktif.
DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto, P. (1986). Hubungan Pembangunan Kesehatan dengan Peningkatan Pertumbuhan


Ekonomi. Economics and Finance in Indonesia, 34(1).
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Kesehatan Terhadap Pertumbuhan ...
http://repo.uinsatu.ac.id/26021/8/BAB%20V.pdf
Aurelya, T., Nurhayati, N., & Purba, S. F. (2022). Pengaruh Kondisi Sektor Kesehatan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal STEI Ekonomi, 31(02), 83-92.
Prananda, D., Idris, I., & Putri, D. Z. (2019). Dampak kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia. Jurnal Ecogen, 1(3), 578-585.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. KESEHATAN DAN PEMBANGUNAN ...
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126447-T%2026272-Analisis%20faktor-Literatur.pdf
KHABIBAH, Y. (2018). PENGARUH INVESTASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI
(PMDN), ANGKATAN KERJA DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-
2016 (Doctoral dissertation, IAIN KUDUS).
Santosa, T., & Suryana, A. (2022). PENGARUH KESEHATAN DAN TINGKAT KEMISKINAN
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH. Develop:
Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(1), 19-29.
Aurelya, T., Nurhayati, N., & Purba, S. F. (2022). Pengaruh Kondisi Sektor Kesehatan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal STEI Ekonomi, 31(02), 83-92.
Amar, S., Satrianto, A., & Ariusni, A. (2019). Pengaruh Kondisi Kesehatan Masyarakat Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 10(2), 118-
129.
Prananda, D., Idris, I., & Putri, D. Z. (2019). Dampak kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia. Jurnal Ecogen, 1(3), 578-585.
Darmawan, A. (2020). Pengaruh kemiskinan, pendidikan dan kesehatan terhadap perfumbuhan
ekonomi di Jawa Timur (Bachelor's thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis uin jakarta).
https://e-journal.uajy.ac.id/429/3/2EP15018.pdf
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126447-T%2026272-Analisis%20faktor-Literatur.pdf
https://e-journal.uajy.ac.id/23497/3/IE%20221755.pdf
https://e-journal.uajy.ac.id/28428/3/171123319_Bab%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai