Anda di halaman 1dari 14

PERTUMBUHAN EKONOMI

Dosen Pengampu: MN. Munawaroh, S.E., M.Si

Kelompok 10:

1. Meri Meirisa
2. Ika Indah Syahpitri
3. Muhammad Daffa Ariel Pramana
4. Rany Aprilliana
5. Agung Anggara
6. Cantika Nurhaliza

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UMN AL WASHLIYAH

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan Rahmat dan
hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul PERTUMBUHAN
EKONOMI.

Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan konstribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata Bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Medan, 12 Oktober 2023

Penyusun makalah

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Makalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan Makalah.....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi.........................................................................................4
2.2 Indikator Pertumbuhan Ekonomi...........................................................................................4

2.3 Faktor Penggerak Pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan...........5

2.4 Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi.......................................6

2.5 Strategi pertumbuhan ekonomi..................................................................................7


2.6 Percepatan pertumbuhan ekonomi............................................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10
BIOGRAFI PENULIS.......................................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolok ukur
penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi.Menurut Badan Pusat Statistik
(2019), secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 adalah sebesar
5,17 persen. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi di
Indonesia terus mengalami peningkatan. Secara keseluruhan, pada tahun 2015 pertumbuhan
ekonomi Indonesia sebesar 4,88 persen, kemudian tahun 2016 sebesar 5,03 persen dan tahun
2017 sebesar 5,07 persen. World Bank pada tahun 2018 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada tahun 2019 sebesar 5,2 persen dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 5,3
persen (Bappenas, 2019). Ukuran kualitas pertumbuhan ekonomi dilaksanakan dengan
pendekatan tingkat kesejahteraan penduduk secara umum tidak hanya merujuk pada
kesejahteraan ekonomi semata dengan pencapaian kepuasan individu secara maksimal, tetapi
juga meliputi seluruh aspek kehidupan atau lingkungan sosial.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pertumbuhan ekonomi?

2. Apa saja indicator pertumbuhan ekonomi?

3. Apa saja faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan?

4. Peranan penting apa saja yang dilakukan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi?

5. Elemen penting apa saja dalam strategi pertumbuhan ekonomi?

6. Apa itu Percepatan pertumbuhan ekonomi?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Memahami tentang pertumbuhan ekonomi dengan indikator beserta faktor penggerak


pertumbuhan ekonomi.

2. Mengetahui peran penting pemerintah dan strategi apa yang dipakai dalam pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.

3. Memahami tentang percepatan pertumbuhan ekonomi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi


Menurut Sadono Sukirno (2008: 9), pengertian pertumbuhan ekonomi adalah
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Suatu perekonomian dikatakan mengalami
pertumbuhan apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi dari apa yang telah dicapai pada
periode waktu sebelumnya, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan dalam PDRB,
tanpa memandang bahwa kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari pada tingkat
pertumbuhan penduduk.
Menurut Todaro (2006:19), pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses
dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk
menghasilkan tingkat pendapatan yang semakin besar. Pertumbuhan ekonomi menurut Arsyad
(2004:13) diartikan sebagai kenaikan Produk Domestik Bruto/Produk Nasional Bruto tanpa
memandang apakah kenaikkan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan
penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Menurut Prasetyo
(2009:237) istilah pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang
paling sering digunakan oleh suatu negara khususnya negara yang sedang berkembang.
2.2 Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ekonomi dimaknai sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan,
menanggulangi ketimpangan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja. Salah satu indikator
terpenting yang menggambarkan keberhasilan pembangunan ekonomi yaitu peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Menurut pandangan The United Nations Development Programme
(UNDP) merumuskan pembangunan manusia sebagai suatu proses perluasan pilihan manusia
dalam meningkatkan kesempatan mereka untuk memperoleh pendidikan, pelayanan kesehatan,
penghasilan dan pekerjaan. Salah satu alat ukur atau indikator yang dapat dipakai untuk melihat
perkembangan kualitas sumber daya manusia yang mampu membawa pada kondisi keberhasilan
pembangunan yaitu Human Development Indeks (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia
(IPM). Adanya IPM tidak berarti mengesampingkan peran Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) sebagai indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah, namun merupakan sebuah
tantangan bagi suatu negara untuk menerjemahkan pembangunan manusia didalamnya (Ginting,
2008).
Untuk mengetahui kondisi perkeonomian suatu negara, indikator pertumbuhan ekonomi
dianggap memenuhi syarat perlu untuk digunakan sekalipun belum cukup mampu menjelaskan
dengan baik. Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Menurut Badan pusat Statistik, PDRB
merupakan jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu
daerah tertentu. PDRB juga didefinisikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa akhir (neto) yang

4
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. pertumbuhan ekonomi menggambarkan perkembangan
aktivitas perekonomian suatu daerah. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu daerah
menunjukkan semakin berkembangnya aktivitas perekonomian. Untuk menghitung laju
pertumbuhan ekonomi (rate of economic growth), dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Yt - Yt-1 g = ------------- x 100% Yt-1

Dimana:
g adalah pertumbuhan ekonomi (Dalam Persen)
Yt adalah produk domestik regional bruto (PDRB) tahun sekarang (Dalam Rupiah)
Yt-1 adalah produk domestik regional bruto (PDRB) tahun sebelumnya (Dalam Rupiah)
2.3 Faktor Penggerak Pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dalam
menanggulangi kemiskinan, di antaranya adalah:

1. Investasi: Investasi yang tepat dalam sektor produktif seperti infrastruktur, industri, dan
teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi, sehingga dapat
meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.

2. Pendidikan: Pendidikan yang baik dan berkualitas akan memberikan sumber daya manusia
yang kompeten dan siap berkontribusi dalam peningkatan produktivitas ekonomi.

3. Kebijakan fiskal: Kebijakan fiskal yang tepat dapat membantu memperluas akses pendapatan
dan peluang kerja bagi masyarakat yang miskin.

4. Pertumbuhan sektor riil: Pertumbuhan yang stabil dalam sektor riil, seperti pertanian,
perdagangan, dan jasa, dapat dapat memberikan lapangan kerja dan pendapatan yang stabil
bagi masyarakat.

5. Diversifikasi ekonomi: Diversifikasi ekonomi dapat membantu mengurangi


ketergantungan pada sektor tertentu dan memperluas peluang kerja dan pendapatan bagi
masyarakat.

6. Akses ke pasar dan sumber daya: Memberikan akses yang adil dan merata ke pasar dan
sumber daya dapat membantu masyarakat miskin untuk memanfaatkan peluang ekonomi
dan meningkatkan pendapatannya.

5
7. Kebijakan sosial: Kebijakan sosial seperti bantuan sosial dan program perlindungan
sosial dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan dan memperluas akses pendapatan
bagi masyarakat miskin.

Semua faktor ini saling terkait dan memiliki peran penting dalam mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kemiskinan. Kebijakan yang tepat dan konsisten dalam
menangani faktor-faktor ini dapat membantu mencapai tujuan pemerintah dalam mengurangi
tingkat kemiskinan.

2.4 Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi

Menurut Musgrave (dalam Simanjutak, 2012:194) fungsi pemerintah ada tiga; yakni
fungsi penyediaan barang publik, fungsi redistribusi pendapatan dan fungsi stabilisasi ekonomi.
Fungsi pemerintah dalam menyediakan barang publik mendapat kritikan mengenai dalam hal
efisiensi. Sehingga menjadi perdebatan, apakah sistem sentralistik lebih baik, atau sistem
desentralisasi lebih baik pada desentralisasi, penyediaan barang publik oleh pemerintahan daerah
awalnya dianggap sebagai jalan keluar terbaik dari permasalahan terkait penyediaan barang
publik. Namun pada kenyataan di lapangan, pemerintahan daerah tidak semuanya mampu
melaksanakan desentralisasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang dimiliki pemerintah daerah
atas beban tanggung jawab penyediaan barang publik.

Salah satu kebijakan yang terkait dengan distribusi pendapatan dan kemiskinan adalah
kebijakan fiskal atau kebijakan anggaran. Wujud dari kebijakan ini dapat dilihat dari
perkembangan pendapatan dan belanja negara (APBN). Disamping itu, anggaran publik yang
menegaskan prinsip pro-poor juga memiliki landasan konstitusional yang kuat. Landasan filosofi
keuangan publik yang dianut oleh Republik Indonesia adalah kedaulatan rakyat dan bukan hanya
perwujudan pengelolaan keuangan negara. Oleh karenanya pengalokasian anggaran harus
didasarkan pada prinsip keberpihakan, yaitu keberpihakan pada masyarakat yang terpinggirkan
secara social, ekonomi, politik, maupun budaya. Jika proses penganggaran negara dan daerah
bervisi pro-poor, maka angaran publik yang berpihak pada kaum miskin (pro-poor budget)
menjadi instrumen politik terpenting dalam pengurangan kemiskinan. Disinilah politik anggaran
menempati posisi penting dalam mensejahterakan rakyat.
Anggaran pemerintah untuk pembiayaan publik dapat dihasilkan dari dua sumber yaitu,
Domestik dan pinjaman luar negeri. Penerimaan dalam negeri, dapat diperoleh dari pajak
pendapatan, pajak penjualan dan pajak produksi, sedangkan dari luar negeri, pinjaman dapat dari
berbagai bentuk seperti pinjaman luar negeri untuk publik. Dari sisi pengeluaran, penurunan
kemiskinan dan redistibusi pendapatan diimplementasikan melalui tiga instrument alokasi
anggaran pemerintah, yaitu:
(1) subsidi langsung atau subsidi individu yang ditargetkan pada rumah tangga
berpendapatan rendah
(2) subsidi harga, subsidi yang dialokasikan untuk komoditi yang digunakan oleh rumah
tangga menjadi lebih murah terutama untuk kebutuhan pokok

6
(3) pengeluaran langsung pemerintah terhadap pelayanan publik dan infrastruktur terutama
dalam meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan, yang diutamakan bagi
kelompok rumahtangga yang berpendapatan rendah.

2.5 Strategi pertumbuhan ekonomi

Strategi pertumbuhan ekonomi adalah langkah-langkah yang diambil oleh suatu negara
atau pemerintah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Tujuan
dari strategi ini adalah untuk menggerakkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi suatu negara.
Terdapat beberapa strategi atau upaya yang bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam
strategi pertumbuhan ekonomi:

1. Diversifikasi Ekonomi: Strategi ini melibatkan pengembangan sektor ekonomi yang


beragam, bukan hanya terpaku pada satu sektor saja. Dengan melakukan diversifikasi, negara
dapat mengurangi ketergantungan pada sektor yang rentan terhadap perubahan ekonomi
global. Diversifikasi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya
saing ekonomi.

2. Pengembangan Sektor Industri: Pengembangan sektor industri merupakan strategi yang


efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini dilakukan dengan memfasilitasi
investasi dalam industri-industri yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Pemerintah dapat
memberikan insentif dan dukungan kebijakan bagi sektor industri, seperti pengembangan
kawasan industri, penyediaan infrastruktur, dan pelatihan tenaga kerja.

3. Infrastruktur yang Mendorong Pertumbuhan: Infrastruktur yang baik adalah fondasi penting
untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah perlu berinvestasi dalam
pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, bandara, dan energi yang andal dan
terjangkau. Ini akan mempercepat arus barang, meningkatkan produktivitas, dan mendorong
investasi.

4. Promosi Investasi: Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah perlu menciptakan


iklim investasi yang menarik. Hal ini dapat dilakukan dengan menyederhanakan regulasi,
memberikan insentif perpajakan, melindungi hak kekayaan intelektual, dan menawarkan
kemudahan berbisnis. Menarik investasi asing juga dapat mengembangkan industri yang baru
dan meningkatkan transfer teknologi.

2.6 Percepatan pertumbuhan ekonomi

Percepatan pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang selalu diutamakan oleh


setiap negara. Tetapi karena kurangnya sumberdaya yang dimiliki suatu negara untuk mencapai
pertumbuhan tersebut, sehingga timbul lah kebutuhan akan arus modal. Ada dua jenis arus modal
yaitu modal dalam negeri dan modal asing. Menurut ( Essien dan Onwioduokit, 1999) kebutuhan
akan arus modal asing terjadi ketika pertama, keinginan untuk berinvestasi lebih besar dari

7
tabungan aktual. Kedua, karena investasi pada jangka panjang akan memberikan pengembalian
non moneter. Ketiga ketika tabungan aktual lebih kecil dari tabungan potensial karena adanya
tekanan pasar dan bahkan pelarian modal.

Pentingnya investasi asing akan meningkatkan roda pertumbuhan perekonomian dan


mempercepat pembangunan. Menurut UUPM (Undang-undang Penanaman Modal) investasi
asing merupakan kegiatan sebuah usaha yang dilakukan pemilik modal untuk menciptakan dan
mewujudkan pertumbuhan suatu wilayah dan sepenuhnya dana yang diimpun berdasarkan saling
berpatungan dalam berinvestasi didalam negeri. Investasi asing berperan dalam meningkatkan
laju pertumbuhan perekonomian nasional misalnya tidak sedikit investasi asing mendirikan
perusahaan yang menjadi program pertumbuhan, penyempurnaan sarana dan prasarana. Laju
pertumbuhan perekonomian di tahun 2019 mengalami peningkatan tetapi lama kelamaan mampu
memenuhi kebutuhan akan modal asing. Modal asing melakukan semua ini karena penduduk
memiliki berskala kecil makanya investor menanamkan usahanya cukup berkembang dari pada
perkotaan. Memajukan suatu wilayah tergantung sumber daya yang ada, justru dimanfaatkan
investasi asing untuk mewujudkan pertumbuhan dan mensejahterakan. Apabila penduduk
berskala kecil akan berdampak pendapatan meningkat, akibatnya kehadiran investasi asing yang
ditanamkan dalam suatu negara tidak memperoleh keuntungan.

Pertumbuhan ekonomi sangat terbantu dengan adanya investor yang menanamkan


modalnya untuk menciptakan seluruh aspek bidang tertentu. Kondisi daerah sangat menentukan
masuknya keluarnya investasi asing yang ingin menanamkan modalnya segala bidang. Untuk itu
pemerintah mengarahkan investornya agar memiliki wilayah yang stategis, agar pertumbuhan
merata kesemua wilayah Indonesia. Upaya pemerintah diprioritaskan dalam mempercepat
pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia berupa peningkatan investasi asing dalam negeri agar
mengelola kesanggupanya menjaga dan keutuhan SDA dan manusia secara merata, kecuali
dalam pertukaran perekonomian secara komprehensif, maka Indonesia mengikutsertakan
bermacam-macam kemitraan dengan luar negeri. Pada akhirnya menciptakan iklim investasi
yang mendukung, memajukan atau peningkatan, memberikan ketentuan hukum, perlakuan dan
ketetapan dalam menjalankan sesuatu kegiatan usaha. Masalah investasi asing sudah diatur
dalam UUPM dan mengalami perubahan, karena tidak sesuai dengan kebutuhan perekonomian
atau perkembangan kiat meningkat. Oleh karena itu pemerintah sudah membuat regulasi dalam
penanaman modal diluar maupun dalam negeri. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan
perselisihan dalam investor.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang


menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Suatu
perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi
dari apa yang telah dicapai pada periode waktu sebelumnya, sedangkan laju pertumbuhan
ekonomi adalah kenaikan dalam PDRB, tanpa memandang bahwa kenaikan tersebut lebih besar
atau lebih kecil dari pada tingkat pertumbuhan penduduk. Pengalokasian anggaran harus
didasarkan pada prinsip keberpihakan, yaitu keberpihakan pada masyarakat yang terpinggirkan
secara social, ekonomi, politik, maupun budaya. Jika proses penganggaran negara dan daerah
bervisi pro-poor, maka angaran publik yang berpihak pada kaum miskin (pro-poor budget)
menjadi instrumen politik terpenting dalam pengurangan kemiskinan. Disinilah politik anggaran
menempati posisi penting dalam mensejahterakan rakyat. Peran Investasi asing terhadap
percepatan pertumbuhan ekonomi di indonesia memberikan kontribusi yang nyata bagi
perekonomian, perkembangan teknologi dan perbaikan infarstruktur selain itu juga menciptakan
lapangan pekerjaan lebih cepat. Selain itu dengan adanya kegiatan investasi asing akan
menghasilkan penerimaan Negara.

9
DAFTAR PUSTAKA

Isnainul, O. Elvira, F. P., Michelle, H., Michael., Danniel., dan Cindy, W. V. (2020). Peranan
Investasi Asing Dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jatiswara. Vol.
35 No. 3. Diakses pada 28 November 2023.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=peranan+investasi+asing+d
alam+percepatan+pertumbuhan+ekonomi+di+Indonesia&btnG=#d=gs_qabs&t=1701229
175746&u=%23p%3Dhlabj-PeRWIJ

Jayadi, D., S., dan Aloysius, G., B. (2016). Peran Pertumbuhan Ekonomi Dalam Menurunkan
Kemiskinan di Tingkat Provinsi di Indonesia Tahun 2004–2012. Modus. Vol.28 (1): 87-
99. Diakses pada 28 November 2023.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=peran+pertumbuhan+ekon
omi+dalam+menurunkan+kemiskinan+di+tingkat+provinsi+di+Indonesia+tahun+2004-
2012&btnG=#d=gs_qabs&t=1701229111336&u=%23p%3DScKL46Dx6bsJ

Charysa, N., N.(2013). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terhadap Upah Minimum
Regional di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2011. Economics
Development Analysis Journal 2 (4). Diakses pada 28 November 2023.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+pertumbuhan+e
konomi+dan+inflasi+terhadap+upah+minimum+regional+di+kabupaten%2Fkota+provin
si+jawa+tengah+tahun+20082011&btnG=#d=gs_qabs&t=1701229008461&u=%23p%3
DBVkZUwmKnUoJ

Baeti, N. (2013). Pengaruh Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengeluaran Pemerintah


Terhadap Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-
2011. Economics Development Analysis Journal 2 (4). Diakses pada 28 November 2023.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+pengangguran%
2C+pertumbuhan+ekonomi+dan+pengeluaran+pemerintah+terhadap+pembangunan+ma
nusia+kabupaten%2Fkota+di+provinsi+jawa+Tengah+tahun+2007-
2011&btnG=#d=gs_qabs&t=1701228901887&u=%23p%3DltGUhgbZTfYJ

Umpo, S. (2022). Strategi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi di Era Global Berbasis
Pendidikan Ekonomi Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol. 28 No. 1.
Diakses pada 28 November 2023.

10
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0,5&q=strategi+pertumbuhan+dan+pe
mbangunan+ekonomi+di+era+global+berbasis+pendidikan+ekonomi+kewarganegaraan#
d=gs_qabs&t=1701228733685&u=%23p%3DRZ-oUPeTqf8J

Silalahi, D. E. S.,dan Rasinta, R. G. (2020). Strategi Kebijakan Fiskal Pemerintah Indonesia


dalam Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19. Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah.
Vol 3, No.2. Diakses pada 28 November 2023.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=strategi+kebijakan+fiskal+
pemerintah+Indonesia+dalam+menghadapi+dampak+pandemi+covid&btnG=#d=gs_qab
s&t=1701228475219&u=%23p%3DLNNDeTxRDpQJ

Putra, I., dan I, S. (2017). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan


Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. E-Jurnal EP Unud 9
(10), 2181-2208. Diakses pada 28 November 2023.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=faktor
faktor+yang+berpengaruh+terhadap+pertumbuhan+ekonomi+dan+tingkat+kemiskinan+k
abupaten%2Fkota+di+provinsi+bali&btnG=#d=gs_qabs&t=1701228266055&u=%23p%
3DOYMP3-wtFgEJ

11
BIOGRAFI PENULIS
IKA INDAH SYAHPITRI

Lahir di P. Brandan, Langkat, Sumatera Utara pada senin, 27 Oktober 2003.


Anak pertama dri 4 bersaudara yang saat ini tinggal di daerah Medan Denai.
Ia adalah Mahasiswi dari Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah
Medan dengan program studi S1 Manajemen Bisnis. Lulusan dari SMKN 7
Medan dengan jurusan Akuntansi ini memiliki mimpi untuk menjadi
penjelajah dan berwisata kuliner sepuasnya. Pernah mengikuti ekstrakulikuler
Tarung Derajat sebagai pertahanan diri, namun hanya bertahan setahun.
MERI MEIRISA

Lahir di Dusun I Desa Dagang Kelambir Tanjung Morawa. Saat ini penulis
aktif menjadi mahasiswi Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah di
program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sebelum menjadi
mahasiswi di Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, penulis menjadi
siswi SMK Swasta Nur Azizi dengan jurusan OTKP (Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran). Penulis anak keempat dari empat bersaudara, memiliki hobi
bernyanyi dan memasak. Makanan kesukaan penulis adalah nasi goreng dan
ayam geprek, serta minuman kesukaan jus alpukat dan es tea. Pernah aktif di
organisasi bela diri (TAEKWONDO). Juga pernah mengikuti kejuaraan antar
sekolah serta mendapatkan sertifikat resmi.
RANY APRILLIANA

Lahir pada tanggal 16 April 2005 di Pasar Bengkel. Pada tahun 2017 penulis
lulus dari SDN 104263 Bengkel lalu pada tahun 2020 penulis lulus dari SMP
Negeri 3 Perbaungan dan pada tahun 2023 lulus dari SMK Negeri 1
Perbaungan jurusan TKJ. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan S1 di
UMN Al-Washliyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen
AGUNG ANGGARA

Lahir pada tanggal 2 Juni 2005 di Sei Sijenggi. Pada tahun 2017 penulis lulus
dari SDN 104265 Tanah Merah lalu pada tahun 2020 penulis lulus dari SMP
Negeri 3 Perbaungan, serta pada tahun 2023 lulus dari SMK Negeri 1
Perbaungan jurusan TKJ. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan S1 di
UMN Al-Washliyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen.

12
MUHAMMAD DAFFA ARIEL PRAMANA

Lahir pada tanggal 26 Agustus 2005 di Medan Sumatra Utara. Saat ini penulis
aktif menjadi Mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah di
program studi Manajemen Fakultas Ekonimi dan Bisnis sebelum menjadi
Mahasiswa di Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, penulis menjadi
siswa di SMK Teknologi Swasta Teladan Medan dengan jurusan Teknik
Komputer Jaringan (TKJ). Penulis anak pertama dari dua bersaudara.
Memiliki hobi main game, travelling dan main badminton.

CANTIKA NURHALIZA HSB

Lahir pada tanggal 07 Juni 2005 di Medan Sumatra Utara, saat ini penulis
aktif menjadi Mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah di
program studi Manajemen Fakultas Ekonimi dan Bisnis sebelum menjadi
Mahasiswa di Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Penulis menjadi
siswa di SMK YPK Medan dengan jurusan Otomatisasi Tata Kelolah
Perkantoran. Penulis anak pertama dari dua bersaudara. Memiliki hobi
mendengarkan lagu dan travelling.

13

Anda mungkin juga menyukai