Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KELOMPOK KELOMPOK 3

PERTUMBUHAN EKONOMI

DISUSUN OLEH :

 KRISDAYANTI SIPAYUNG (220910273)


 RANI FERENINGSI SIANTURI (220910295)
 TIARMA PANJAITAN (220910403)
 WIDY ANGELINA MANULLANG (220910412)
 HASRAT RESTUTI LAOLI (220910277)

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TAHUN AJARAN 2022/2023

PRODI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapakan kepada Tuhan yang Maha Esa , atas berkat
karunia dan kasih nya, kami kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas kelompok
kami tentang pertumbuhan ekonomi, dan bagaimana fakta pertumbuhan ekonomi
itu sendiri. Banyak Negara berkembang di dunia ini yang sudah berhasil
menunjukan pertumbuhan ekonomi di Negara itu sendiri, tetapi permasalahan
dalam Negara itu sendiri pun masih banyak yang belum terselesaikan, seperti
contohnya : pengangguran, tingkat kelahiran yangsangat tinggi, minimnya tenaga
ahli, dan susahnya mendapatkan tempat untuk bekerja. Kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen kami yang telah memberikan kesempatan kepada
kelompok 3 dalam membahas topik ini.
Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca nya, khusunya
mahasiswa Universitas Putera Batam. Jika ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini kami mohon maaf dan kiranya kritik, saran, yang diberikan dapat
membuat kami lebih baik lagi.

Batam, 17 april 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

TUGAS KELOMPOK KELOMPOK 3...................................................................1


PERTUMBUHAN EKONOMI................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.2 Latar belakang...........................................................................................4
1.2. Rumusan masalah......................................................................................6
1.3. Tujuan........................................................................................................6
BAB 2......................................................................................................................7
PEMBAHAHASAN................................................................................................7
2.1. Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi.....................................................7
2.2. Fakta pertumbuhan ekonomi 2022-2023 di Indonesia........................10
2.3. Mengukur standar hidup dalam pertumbuhan ekonomi......................11
2.4. Pengertian Tabungan............................................................................12
2.5. Jenis-Jenis Tabungan...........................................................................13
2.6. Akumulasi modal dan output...............................................................14
2.7. Metode Perhitungan Akumulasi Penyusutan dan Rumusnya..............18
BAB 3....................................................................................................................20
KESIMPULAN......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................22
PENDAHULUAN

1.2 Latar belakang


Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur penting dalam
menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi
menggambarkan suatu dampak nyata dari kebijakan pembangunan yang
dilaksanakan. Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat pada proses peningkatan
produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Menurut boediono (2013) pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan


output perkapita dalam jangka Panjang. Dengan kata lain, perekonomian
dikatakan mengalami pertumbuhan bila pendapatan riil masyarakat pada tahun
tertentu lebih besar daripada pendapatan riil masyarakat pada tahun sebelumnya.
Dalam pengertian ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan
produk domestic (PBD), yang berarti peningkatan pendapatan nasional.

Keberhasailan suatu negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat


diukur melalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang berhasil dicapai. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan stabil dari tahun ke tahun berarti kesejahteraan ekonomi
meningkat, sedangkan pertumbuhan ekonomi dengan nilai negative berarti
kesejahteraan di suatu negara menurun. Tinggi rendah laju pertumbuhan ekonomi
suatu menunjukkan tingkat perubahan kesejahteraan ekonomi masyarakat
(boediono,2013).

Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu


negara karena dapat menjadi salah satu ukuran pertumbuhan atau pencapaian
ekonomi bangsa tersebut. Bagi Indonesia sebagai salah satu negara berkembang,
pembangunan ekonomi merupakan instrumen utama untuk mencapai cita cita
nasional. Ada indikator yang digunakan mengukur keberhasilan pembangunan
salah satunya pertumbuhan ekonomi diukur dengan produk domestic bruto (PBD).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi


dimana untuk periode yang sama yaitu pada tahun 1995-2014, rata-rata
pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4.5 per tahun. Sebelum
terjadinya krisis, pada tahun 1995 dan 1996 pertumbuhan ekonomi sebesar 4.70
dan 4.78. Namun pada tahun 1997-1998 pertumbuhan ekonomi menurun drastis
yaitu sebesar 8.22 hingga menjadi -13,33 %. Hal ini dikarenakan terjadinya krisis
ekonomi pada tahun tersebut. Krisis ini disebut krisis moneter, karena
permulaannya Krisis tersebut berasal dari indikator- indikator ekonomi, seperti
salah satunya menurunnya nilai tukar rupiah, kondisi arus kas perbankan yang
menurun dan pinjaman public yang melonjak drastic. Pada tahun 1999
pertumbuhan ekonomi masih rendah sebesar 0.79 namun naik cukup signifikan ini
disebabkan karena pengaruh krisis ekonomi yang terjadi di Asia dan berakibat
kepada perekonomian Indonesia. Namun pada tahun 2000 pertumbuhan ekonomi
mulai membaik yaitu sebesar 4.98. jika dilihat dari perkembangan nya
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi yaitu pada tahun 2013 sebesar 6.78% ( Badan pusat statistic,2014).
Pengaruh pertumbuhan ekonomi yang paling signifikan pada tahun 1998 yaitu
krisis ekonomi perekonomian Indonesia lumpuh disebabkan oleh inflasi yang
tinggi.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa saja faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi?
2. Bagiaman fakta pertumbuhan ekonomi 2022- 2023 di Indonesia?
3. Bagaiman mengukur standar hidup dalam pertumbuhan ekonomi?
4. Apa pengertian tabungan dan jenisnya , akumulasi modal dan output?

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan faktor- faktor terjadinya pertumbuhan ekonomi.
2. Menjelaskan fakta pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2022-
2023.
3. Menjelaskan cara mengukur standar hidup dalam pertumbuhan ekonomi.
4. Menjelaskan tabungan, akumulasi modal dan output.
BAB 2

PEMBAHAHASAN

2.1. Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi

Berikut ini bebarapa faktor menyebabkan pertumbuhan ekonomi menurut


syahputra (2017) :
1. Produk domestik bruto
Poin ini mengacu pada penjelasan di situs badan pusat statistic (BPS) yang
menekan bahwa pertumbuhan emonomi sangat tergantung pada produk domestic
bruto (PBD). PBD adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu negara. Termasuk juga jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan seluruh unit ekonomi. PDM menggambarkan nilai tambah barang dan
jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku setiap tahunnya. PDB juga
bisa digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi.
2. Politik
Faktor pertumbuhan ekonomi ini berkaitan dengan pemerintah yang
mengatur tatanan negara, maka sangat erat kaitannya dengan ekonomi. Ketika
situasi politik mendukung, perekonomian juga akan meningkat pesat. Contohnya
saham-saham tertentu akan naik. Demikian juga dengan hal sebaliknya.
3. Ekspor
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari Daerah Pabean.
Sedangkan pihak yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir, bisa berupa
perseorangan atau badan usaha. Asfia (2006) juga menambahkan bahwa ekspor
sangat mungkin untuk dilakukan karena komoditas yang dihasilkan belum tentu
bisa langsung dipakai. Melainkan harus diolah terlebih dahulu, yaitu dengan
mengekspornya ke negara lain yang akan melakukan produksi.
4. Pajak.
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perusahaan
Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983, dijelaskan bahwa Pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.

5. Sumber daya alam dan manusia


Faktor pertumbuhan ekonomi satu ini berpengaruh terhadap proses
produksi. Sebut saja SDA akan menentukan jumlah bahan baku. Sedangkan SDM
akan berperan dalam hal operasional dan aspek penunjang lainnya.

6. Akumulasi modal

Melansir dari Dictio, akumulasi modal atau modal accumulation adalah


pengumpulan keseluruhan aset yang bernilai yang akan digunakan sebagai
investasi dengan tujuan meningkatkan pengembalian nilai aset. Pengembalian
tersebut dapat berupa bunga, keuntungan, sewa, keuntungan modal, royalti dan
lain-lain. disebutkan juga bahwa akumulasi modal fokusnya adalah pada
pertumbuhan kekayaan yang menekankan pada investasi dari keuntungan dan
tabungan yang diperoleh.

7. Inflasi dan suku bunga


Inflasi merupakan kondisi dimana jumlah barang beredar lebih sedikit dari
jumlah permintaan dan menyebabkan tetrjadinya kenaikan harga secara
menyeluruh di system perekonomian. Inflasi juga menyebabkan suku bunga naik.
Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi yang membuat tingkat suku bunga
meningkat sehingga membuat pendapatan masyarakat juga cenderung naik.

8. Nilai tukar
Nilai tukar juga biasa disebut dengan kurs. Kurs didefenisikan sebagi nilai
mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara lain. Perlu
diketahui bahwa nilai tukar dapat menyebabkan pergeseran tingkat permintaan
dan penawaran , hal tersebut dipengaruhi oleh harga domestik produk ekspor,
kenaikan harga luar negeri produk impor, perubahan tingkat harga keseluruhan,
arus modal dan perubahan struktutal.
 Contoh kasus : Antara tahun 1965 dan 1997 perekonomian Indonesia
tumbuh dengan persentase rata-rata per tahunnya hampir tujuh persen. Pencapaian
ini memampukan perekonomian Indonesia bertumbuh dari peringkat ‘negara
berpendapatan rendah’ masuk ke dalam kategori ‘negara berpendapatan menengah
ke bawah’. Namun, Krisis Finansial Asia yang meletus pada akhir tahun 1990-an
mengakibatkan dampak sangat negatif untuk perekonomian Indonesia,
menyebabkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) sebesar 13.6 persen pada
tahun 1998 dan pertumbuhan yang sangat terbatas (+0.3 persen) pada tahun 1999.
Krisis tersebut mengguncang fondasi ekonomi dan politik Indonesia, dan menjadi
awal sebuah era baru yang penuh dengan tantangan dan peluang.

Adapun Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi yaitu:

Menurut Prof. Simon Kuznets, umumnya terdapat 6 ciri-ciri pertumbuhan


ekonomi yang dapat diperhatikan. Informasi terkait karakteristik tersebut secara
lebih lanjut dicantumkan di bawah ini:

1. Tingkat pertumbuhan penduduk dan produk berjalan dengan cepat

2. Adanya peningkatan produktivitas dalam masyarakat

3. Terjadinya kenaikan aspek struktural serta urbanisasi

4. Hadirnya perluasan produksi barang, SDM atau SDM ke negara maju


2.2. Fakta pertumbuhan ekonomi 2022-2023 di Indonesia.

Perekonomian Indonesia tahun 2022 yang dihitung berdasarkan Produk


Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp19.588,4 triliun dan
PDB per kapita mencapai Rp71,0 juta atau US$4.783,9.

Ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi
dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen


Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,28 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 mengalami


pertumbuhan sebesar 5,01 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,99
persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,93 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami


pertumbuhan sebesar 0,36 persen .Dari sisi produksi, Lapangan Usaha
Administrasi Pemerintahan,Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 10,56 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar
30,13 persen. Selama tahun 2022 kelompok provinsi di Pulau Jawa mewarnai
struktur dan kinerja ekonomi Indonesia secara spasial dengan kontribusi sebesar
56,48 persen dan kinerja ekonomi yang mencatat pertumbuhan 5,31 persen.
2.3. Mengukur standar hidup dalam pertumbuhan ekonomi

Standar hidup mengacu pada kuantitas dan kualitas barang dan jasa material
yang tersedia untuk populasi tertentu. Jadi standar hidup ekonomi merupakan
kemampuan ekonomi dalam menghasilkan sebuah barang maupun jasa yang di
gunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin besar
nilai hasil produksi yang di hasilkan maka semakin tinggi standar hidup suatu
wilayah tersebut.
Standar hidup berfokus pada faktor material dasar seperti pendapatan,
produk domestik bruto (PDB) , harapan hidup, dan peluang ekonomi. Ini terkait
erat dengan kualitas hidup , yang juga dapat mengeksplorasi faktor-faktor seperti
stabilitas ekonomi dan politik, kebebasan politik dan agama, kualitas lingkungan,
iklim, dan keamanan. Standar hidup sering digunakan untuk membandingkan
wilayah geografis, seperti standar hidup di Amerika Serikat versus Kanada, atau
standar hidup di St. Louis versus New York. Standar hidup juga dapat digunakan
untuk membandingkan titik waktu yang berbeda. Misalnya, dibandingkan dengan
seabad yang lalu, standar hidup di Amerika Serikat telah meningkat pesat. Jumlah
pekerjaan yang sama membeli barang dalam jumlah yang meningkat, dan barang-
barang yang dulunya mewah, seperti lemari es dan mobil, kini tersedia secara
luas. Selain itu, harapan hidup meningkat, dan jam kerja tahunan menurun.23

Dalam arti sempit, para ekonom sering mengukur standar hidup menggunakan
PDB. PDB per kapita memberikan perkiraan cepat dan kasar dari jumlah total
barang dan jasa yang tersedia per orang. Sementara banyak metrik standar hidup
yang lebih kompleks dan bernuansa telah dirancang, banyak di antaranya
berkorelasi tinggi dengan PDB per kapita.

Contoh kasus Standar Hidup :

Salah satu ukuran standar hidup adalah Indeks Pembangunan Manusia


(HDI) PBB , yang menilai 189 negara berdasarkan faktor termasuk harapan hidup
saat lahir, pendidikan, dan pendapatan per kapita . Pada tahun 2019, negara
dengan lima skor HDI tertinggi adalah Norwegia (0,957), Irlandia dan Swiss
(0,955), Hong Kong dan Islandia (0,949), dan Jerman (0,947).Sebaliknya, negara
dengan lima skor HDI 2019 terendah adalah Niger (0,394), Republik Afrika
Tengah (0,397), Chad (0,398), Burundi dan Sudan Selatan (0,433), dan Mali
(0,434). Amerika Serikat masuk di #17 sementara China di #85.

Sebagai contoh perbedaan antara skor 0,957 dan 0,394, Norwegia memiliki
harapan hidup saat lahir 82,4 tahun, 18,1 tahun sekolah yang diharapkan per
warga negara, pendapatan nasional bruto (GNI ) per kapita sebesar $66.494 (unit
mata uang yang disesuaikan paritas daya beli) , dan tingkat penggunaan internet
sebesar 96,5% dari populasinya.5Niger, sementara itu, memiliki harapan hidup
saat lahir 62,4 tahun, diharapkan sekolah 6,5 tahun, GNI per kapita $1.201, dan
tingkat penggunaan internet 5,3%.6

AS mendapat skor ketujuh belas dalam daftar, dengan skor gabungan 0,926,
harapan hidup saat lahir 78,9 tahun, harapan sekolah 16,3 tahun, dan PNB per
kapita $63.826.7. Standar Hidup vs. Kualitas Hidup, istilah standar hidup dan
kualitas hidup sering diyakini memiliki arti yang sama. Meskipun mereka
mungkin tumpang tindih, ada perbedaan di antara keduanya. Standar hidup
umumnya mengacu pada kekayaan, kenyamanan, barang-barang material, dan
kebutuhan kelas tertentu di daerah tertentu—atau karakteristik yang lebih objektif
sedangkan kualitas hidup lebih subyektif dan tidak berwujud, seperti kebebasan
pribadi atau kualitas lingkungan. Ciri-ciri yang membentuk kualitas hidup yang
baik bagi seseorang belum tentu sama bagi orang lain.

2.4. Pengertian Tabungan

Tabungan adalah suatu simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang
tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari maupun kepentingan lainnya.
Simpanan uang dapat digunakan dan diambil kapan saja tanpa terikat oleh
perjanjian dan waktu. Salah satu tabungan yang paling sering digunakan banyak
orang zaman sekarang adalah di Bank. Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh
Bank-Bank untuk mereka calon nasabah yang ingin menabung, salah satu
kemudahannya adalah dapat menarik tunai secara mandiri melalui mesin ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) yang disebar oleh Bank tersebut. Ketika menabung di
Bank umumnya nasabah akan mendapatkan fasilitas seperti kartu ATM, Buku
Tabungan, Mobile Banking serta beberapa layanan lain sesuai dengan kebijakan
masing-masing Bank.

2.5. Jenis-Jenis Tabungan


Tabungan juga memiliki banyak jenis serta fungsi-fungsi yang berbeda
yaitu:

 Tabungan Konvensional

Tabungan konvensional adalah tabungan yang paling umum dan banyak


dimiliki setiap orang. Nasabah dari tabungan ini biasanya diberikan fasilitas buku
tabungan, kartu debit dan layanan banking baik itu sms banking, mobile banking
atau internet banking. Untuk tabungan konvensional keuntungan atau bunga yang
diterima terbilang rendah, karena tujuannya memang hanya untuk menyimpan
uang bukan untuk pengembangan dana. Bunga yang dapat diterima 0% hingga
2%.

 Tabungan Berjangka

Berbeda dengan tabungan konvensional, tabungan ini memiliki tujuan untuk


menyimpan uang dan beberapa tujuan lainnya. Seperti untuk liburan atau tujuan
lainnya. Bunga dari tabungan berjangka ini relatif lebih baik dibandingkan
tabungan konvensional dengan bunga tabungan 3% hingga 7% per tahun. Hanya,
tabungan berjangka hanya dapat diambil sesuai dengan yang telah disepakati. Jika
kamu melanggar yang telah disepakati, maka kamu dapat terkena denda atau
penalti.

 Tabungan Anak
Tabungan anak ini ditujukan untuk mereka yang ingin mengajarkan anak-
anaknya untuk menabung sejak dini. Dari fasilitasnya tidak jauh berbeda dengan
tabungan konvensional. Mereka akan diberikan buku tabungan atau beberapa juga
kartu debit tergantung kebijakan dari Bank. namun, tentunya tidak terdapat
fasilitas banking.
 Tabungan Mata Uang Asing

Tabungan ini sering disebut valas (valuta asing), tabungan ini biasanya
sering ditemui di perbankan. Mata uang yang sering digunakan dalam tabungan
ini seperti dollar, euro, poundsterling dan beberapa mata uang asing lainnya.
Namun, untuk yang hanya memiliki rupiah tetap dapat melakukan investasi
dengan menukarkan rupiah dan dikonversikan ke dalam mata uang asing.

 Tabungan Haji

Tabungan ini sering sekali digunakan untuk mereka yang memiliki rencana
untuk berhaji dalam beberapa tahun kedepan. Tabungan ini tidak jauh berbeda
dengan tabungan berjangka, jika nominal yang dibutuhkan sudah tercapai maka
dana dapat dicairkan dan digunakan untuk biaya keberangkatan haji.

 Tabungan Giro

Yang terakhir adalah tabungan Giro. Tabungan ini seringkali disebut sebagai
tabungan bisnis, karena memang fasilitas dari tabungan ini ditujukan untuk
kebutuhan bisnis seperti transfer ke beberapa rekening dan transaksinya dapat
menggunakan cek dan bilyet. Untuk pembukaan rekening Giro ini dapat
dilakukan untuk perorangan ataupun badan usaha.

2.6. Akumulasi modal dan output

a. Pengertian Akumulasi

Secara umum, pengertian akumulasi adalah pengumpulan, penghimpunan,


dan juga penimbunan modal, kemudian bertambah secara berkala atas suatu
jumlah pokok. Seperti misalnya pertambahan laba atas modal ataupun bunga atas
simpanan. Di dalam bidang ekonomi, akumulasi dapat diartikan sebagai tambahan
dana dari bunga yang diperoleh atau sumber lainnya, pada suatu total pokok
secara berkala. Jadi, nantinya akan menjadi output atau pendapatan yang
jumlahnya lebih banyak. Pengertian secara umum menyebutkan bahwa akumulasi
mempunyai arti sebagai pengumpulan atau menghimpun sesuatu dengan tujuan
untuk memperoleh hasil yang lebih besar di masa mendatang.

Contoh sederhananya dari praktik akumulasi adalah saat kita sedang berbelanja
suatu barang. Umumnya, saat berbelanja akan ditawarkan penawaran belanja
dengan memperoleh poin dan reward. Nantinya, akan diakumulasikan ataupun
ditambahkan dan ditukarkan dengan produk tertentu dengan capaian poin tertentu.

Di dalam bidang ekonomi, akumulasi juga bisa diartikan sebagai tambahan dana
dari bunga atau sumber lainnya dalam jumlah total secara terus menerus sehingga
akan menghasilkan lebih banyak pendapatan di masa yang akan datang.

b. Jenis-jenis Akumulasi

Di dalam dunia ekonomi dan juga akuntansi, akumulasi sendiri dibedakan


menjadi beberapa jenis, antara lain:

 Akumulasi Modal

Akumulasi modal atau yang disebut juga capital accumulation adalah


kegiatan yang terjadi jika sebagian pendapatan ditabung dan diinvestasikan
dengan tujuan untuk meningkatkan output dan juga pendapatan di kemudian hari.
Tak hanya itu saja, akumulasi modal ini juga bisa diartikan sebagai proses
pertambahan stok modal fisik buatan manusia seperti mesin, peralatan, dan juga
bangunan. Modal fisik ini merupakan salah satu faktor produksi yang cukup
penting dalam menghasilkan barang dan jasa. Dimana penambahannya bisa
meningkatkan kapasitas produktif dari sebuah perusahaan atau perekonomian.
Perusahaan mengakumulasikan modal melalui investasi dengan melibatkan
investasi portofolio, seperti misalnya pembelian obligasi, saham, ataupun mata
uang dengan pendanaannya bisa dari pinjaman bank ataupun penerbitan saham.
Selain berasal dari pembelian, pengembalian dari investasi juga bisa
menyebabkan pertambahan modal, khususnya dari keuntungan investasi, bunga,
sewa, atau capital gain. Disamping investasi yang bersifat langsung, terdapat
berbagai macam cara juga untuk menginvestasikan dana yang sifatnya tidak
langsung dalam berbagai jenis sumber daya seperti meningkatkan kualitas modal
manusia. Sehingga akan membawa dampak positif kepada manusia.

 Akumulasi Penyusutan

Akumulasi penyusutan atau yang bisa disebut dengan accumulated


depreciation adalah penyusutan atas harta-harta berupa kekayaan alam. Dimana
pengelokasian baiaya perolehan harta berupa kekayaan alam menjadi beban dari
suatu perusahaan. Perusahaan menggunakan metode untuk mencatat semua
penyusutan kekayaan alam dengan cara menggunakan metode satuan hasil.
Metode yang satu ini dilakukan dengan membagi total biaya perolehan kekayaan
alam dengan taksiran jumlah hasil yang dapat diperoleh. Sehingga bisa ditentukan
penyusutan per satuan hasilnya.

Berikut ini adalah beberapa komponen variabel dalam perhitungan akumulasi


penyusutan, antara lain:

a. Harga Perolehan: ini adalah biaya dan nantinya akan dikeluarkan untuk
pembelian aktiva tetap.

b. Nilai Residu: ini adalah taksiran atas suatu nilai sisa penggunaan aktiva tetap.

c. Harga Buku: ini adalah nilai historis yang umumnya dihasilkan atas
pengurangan harga perolehan dengan akumulasi penyusutan aktiva tetap
sepanjang umur ekonomisnya. Harga buku juga disebut sebagai harga aktiva
ketika didapatkan.

d. Umur Ekonomis: ini adalah perkiraan atas penggunaan aktiva tetap. Dilihat
berdasarkan batas waktu tertentu dan sesuai dengan penggunaan aktiva tetapnya.

 Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir adalah jumlah semua kendaraan pada satu waktu dan
berada di tempat tertentu. Informasi yang satu ini diperlukan untuk
mengendalikan dan merencanakan ruang parkir yang diperlukan pada suatu
wilayah. Pada praktiknya, harus dilakukan survey terlebih dulu untuk mengetahui
informasi mengenai hal ini, supaya mengetahui porfil kendaraan yang parkir di
waktu tertentu. Perhitungannya sendiri juga bervariatif, bergantung pada
tempatnya, peralatan dan juga gedung parkir. Misalnya saja, di tempat seperti
perkantoran, apartemen, ataupun tempat perbelanjaan.

 Akumulasi Biaya

Akumulasi biaya merupakan sebuah metode yang dipakai supaya


mengetahui besaran biaya yang dikeluarkan untuk barang dan juga jasa. Jenis
akumulasi ini dibedakan menjadi dua, yakni biaya pesanan dan juga biaya proses.
Dimana keduanya mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda. Pada biaya
pesanan, menjadi sebuah metode untuk pengumpulan harga pokok suatu produk
pada setiap pesanan atau kontrak secara terpisah. Umumnya, hal tersebut
dipisahkan berdasarkan identitas, juga bisa diterapkan pada perusahaan dengan
produksi secara terputus-putus seperti halnya catering, percetakan, dan juga
bengkel. Untuk biaya prosesnya sendiri digunakan untuk mengumpulkan harga
pokok produk dengan satuan waktu tertentu. Umumnya metode ini diterapkan
pada perusahaan yang melakukan produksi secara terus menerus, seperti perakitan
mobil, rumah sakit, dan juga obat-obatan.

Contoh Akumulasi

Pemerintah Republik Indonesia bermaksud untuk meningkatkan produksi pangan


nasional dengan cara meningkatkan produksi sayuran oleh petani. Hal pertama
yang akan dilakukan adalah pemerintah Indonesia akan melakukan investasi
infrastruktur berupa pembangunan jalan. Tak hanya itu saja, pemerintah
melakukan investasi lain dengan cara menyediakan traktor baru untuk para petani.
Investasi pembangunan jalan dan juga pengadaan traktor baru untuk petani adalah
akumulasi modal pemerintah Indonesia supaya produksi sayuran ke depan
semakin melimpah dan produksi pangan nasional meningkat. Hal tersebut sesuai
dengan tujuan utama dari akumulasi, yakni untuk mencapai hasil yang besar di
masa depan.

2.7. Metode Perhitungan Akumulasi Penyusutan dan Rumusnya

Untuk melakukan perhitungan yang tepat, maka perlu diketahui metode apa
saja yang harus digunakan. Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat
digunakan untuk menghitungnya, antara lain:

 Metode Garis Lurus

Metode yang satu ini adalah langkah yang dipakai dalam memperoleh nilai beban
penyusutan aktiva. Melalui cara asumsi aktiva tetap yakni menghitung manfaat
penggunaannya secara merata. Penurunan ini akan selalu sama setiap tahunnya,
sehingga biaya penyusutannya akan terus diketahui.

Rumus yang digunakan antara lain:

D = (AC – SV?)/LT

Keterangan:

D = Penyusutan (Depreciation)

AC = Harga Perolehan (Acquisition Cost)

SV = Nilai Residu (Salvage Value)

LT = Umur Ekonomis (Long Term)

 Metode Saldo Menurun

Metode saldo menurun adalah langkah yang mempunyai fungsi untuk


melakukan perhitungan dengan asumsi bahwa aktiva tetap akan memberikan
kontribusi besar pada awal dimanfaatkan. Seperti misalnya nilai akumulasi
penyusutan peralatan akan lebih kecil di tahun-tahun awal daripada di tahun
selanjutnya. Pastinya, dapat kita simpulkan bahwa nilai tersebut akan selalu turun
di setiap tahunnya. Namun, di sisi lain, apabila dijumlahkan, biayanya akan
semakin besar.

Berikut ini adalah rumusnya:

D = D% x BV

d% = 1 – n SV/AC

Keterangan:

D = Penyusutan (Depreciation)

d% = Tingkat Penyusutan (Depreciation Rate)

BV = Harga Buku Sebelumnya (Book Value)

SV = Nilai Residu (Salvage Value)

AC = Harga Perolehan (Acquisition Cost)


BAB 3

KESIMPULAN
 Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur penting dalam
menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan
ekonomi menggambarkan suatu dampak nyata dari kebijakan
pembangunan yang dilaksanakan. Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat
pada proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan
ekonomi masyarakat.
 Faktor pertumbuhan ekonomi yaitu: produk domestic bruto, politik,
ekspor, pajak, sumber daya alam dan manusia, akumulasi modal, inflasi
dan suku bunga, nilai tukar.
 Standar hidup mengacu pada kuantitas dan kualitas barang dan jasa
material yang tersedia untuk populasi tertentu. Jadi standar hidup ekonomi
merupakan kemampuan ekonomi dalam menghasilkan sebuah barang
maupun jasa yang di gunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Semakin besar nilai hasil produksi yang di hasilkan maka
semakin tinggi standar hidup suatu wilayah tersebut.
 Tabungan adalah suatu simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang
tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari maupun kepentingan lainnya.
 Jenis-Jenis Tabungan: tabungan konvensional, tabungan berjangka,
tabungan anak, tabungan mata uang asing, tabungan haji, tabungan giro.
 Akumulasi modal atau yang disebut juga capital accumulation adalah
kegiatan yang terjadi jika sebagian pendapatan ditabung dan
diinvestasikan dengan tujuan untuk meningkatkan output dan juga
pendapatan di kemudian hari.
 Akumulasi penyusutan atau yang bisa disebut dengan accumulated
depreciation adalah penyusutan atas harta-harta berupa kekayaan alam.
Dimana pengelokasian baiaya perolehan harta berupa kekayaan alam
menjadi beban dari suatu perusahaan.
 Akumulasi parkir adalah jumlah semua kendaraan pada satu waktu dan
berada di tempat tertentu. Informasi yang satu ini diperlukan untuk
mengendalikan dan merencanakan ruang parkir yang diperlukan pada
suatu wilayah.
 Akumulasi biaya merupakan sebuah metode yang dipakai supaya
mengetahui besaran biaya yang dikeluarkan untuk barang dan juga jasa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=fakta+pertumbuhan+ekonomi+tshun+2022-
2023+di+indonesia&oq=&aqs=chrome.0.69i59i450l8.307525223j0j15&sourceid
=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=pertumbuhan+ekonomi&oq=&aqs=chrome.1.69i57j69i59j0i512l2j0i433i512j0i
512l2j0i433i512j0i512l2.7124j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=mengukur+standar+hidup+dalam+pertumbuhan+ekonomi&oq=mengukur+stan
dar+hidup+dalam+pertumbuhan+ekonomi&aqs=chrome..69i57j33i160.23848j0j7
&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=pengertian+tabungan+dan+jenis+jenis+modal&oq=pengertian+tabungan+dan+
jenis+jenis+modal&aqs=chrome..69i57j33i160l2.25164j0j7&sourceid=chrome&i
e=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=akumulasi+modal+dan+output&oq=akumulasi+modal+dan+output&aqs=chro
me..69i57j33i160l2.9913j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=metode+perhitungan+akumulasi+modal+dan+output&oq=metode+perhitungan
+akumulasi&aqs=chrome.1.69i57j33i160l2j33i22i29i30.10892j0j7&sourceid=chr
ome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai