STUDI KASUS
Oleh :
Kelompok 12
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Analisis dampak pertumbuhan ekonomi Bali terhadap perekonomian kota
Denpasar”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah
Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan.
Penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, masukan, dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Putu Ayu
Pramitha Purwanti, S.E., M.Si., selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
digunakan untuk perbaikan serta penyempurnaan pada makalah ini sangat penulis
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya serta
bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………….…………………….………....ii
DAFTAR ISI………………………………………………..………………..….ii
BAB I PENDAHULUAN…..…………………………………………..……......1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….…..2
Berkelanjutan …………………………………………………….……..….....6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………...………………………...9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
hanya itu, berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah tenaga kerja di sektor
pariwisata di Bali per 2019 sebanyak 328.000 pek erja. Pada 2020, jumlahnya
menurun 28 persen menjadi 236.000 pekerja. Ada penurunan 92.000 pekerja pada
sektor pariwisata. Hal ini sangat menunjukkan jika perekonomian sangat
bergantung pada pariwisata.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pertumbuhan ekonomi.
2. Mengetahui indikator pertumbuhan ekonomi.
3. Mengetahui pertumbuhan perekonomian di Bali.
4. Mengetahui dampak perekonomian bali terhadap rencana strategis
pembangunan berkelanjutan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Produk Domestik Bruto (PDB) PDB merupakan nilai total seluruh barang
dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.
Indikator ini menunjukkan besarnya nilai tambah yang dihasilkan oleh
sektor ekonomi dalam wilayah tersebut.
3. Tingkat Inflasi. Inflasi adalah meningkatnya harga barang dan jasa dalam
suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Indikator ini menunjukkan
besarnya tekanan inflasi pada perekonomian suatu wilayah.
4
tertentu. Indikator ini menunjukkan besarnya tingkat daya beli masyarakat
dalam suatu wilayah.
5
tahun 2018 Provinsi Bali mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6,33
persen. Struktur ekonomi Provinsi Bali dari sisi lapangan usaha pada tahun 2019
masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya dimana masih didominasi oleh
Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang berkontribusi sebesar
23,26 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar berasal dari
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga atau PK-RT sebesar 47,96 persen (Badan
Pusat Statistik, 2020). Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan keempat
tahun 2019 tercatat tumbuh sebesar 5,51 persen (Badan Pusat Statistik, 2020).
Kemudian pada triwulan pertama tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali
tumbuh negatif sebesar 1,20 persen (Badan Pusat Statistik, 2020). Pandemi Covid-
19 menyebabkan turunnya aktivitas pariwisata yang merupakan tulang punggung
perekonomian Provinsi Bali. Tercatat sektor lapangan pekerjaan yang berkaitan
dengan pariwisata mengalami penurunan, antara lain: (1) Kategori Penyedia
Akomodasi dan Makan Minum tercatat tumbuh negatif sebesar 9,11 persen. (2)
Kategori Transportasi dan Pergudangan tumbuh negatif sebesar 6,21 persen. (3)
Kategori Jasa Lainnya tumbuh negatif sebesar 2,82 persen. 7
6
memastikan untuk mengakhiri kemiskinan dan kelaparan dalam segala bentuk dan
dimensinya serta memastikan seluruh umat manusia dapat memenuhi potensi dan
kemampuan mereka secara bermartabat dan setara dalam lingkungan yang sehat.
Planet (Planet), melindungi planet dari degradasi termasuk pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan, pengelolaan sumber-sumber daya alam secara
berkelanjutan dan mengambil tindakan cepat terhadap perubahan iklim sehingga
planet dapat mendukung kebutuhan hidup generasi saat ini dan yang akan
datang. Prosperity.
Pertumbuhan ekonomi Bali dalam beberapa tahun terakhir telah
memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah tersebut. Namun,
pertumbuhan ekonomi juga dapat berdampak negatif pada lingkungan dan
masyarakat setempat. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis dampak
pertumbuhan ekonomi Bali dan dampaknya terhadap rencana strategis
pembangunan berkelanjutan.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jurnal paper yang berjudul "Analisis Pertumbuhan Ekonomi Bali dan
Rencana Strategis Pembangunan Berkelanjutan" membahas tentang pertumbuhan
ekonomi Bali dari tahun 2019 hingga 2020 dan merumuskan rencana strategis untuk
pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa Bali telah mengalami pertumbuhan
ekonomi yang menurun selama periode yang diteliti, namun penurunan ini tidak
terlepas dari dampak pandemi covid-19 .Oleh karena itu, dalam rencana strategis
untuk pembangunan berkelanjutan, peneliti mengusulkan untuk mengembangkan
sektor ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti pariwisata
berbasis budaya dan lingkungan, pertanian organik, serta pengembangan energi
terbarukan.
Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat
dan pemerintah dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan rencana
pembangunan berkelanjutan, serta pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan
swasta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dengan demikian, kesimpulan dari jurnal paper ini adalah bahwa Bali harus
mempertimbangkan keberlanjutan dalam setiap kebijakan pembangunan ekonomi,
dan mengembangkan sektor-sektor yang berkelanjutan dan berbasis pada
kebudayaan dan lingkungan lokal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan terintegrasi dengan keberlanjutan lingkungan dan
kebudayaan lokal.
8
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2022). Produk Domestik Regional Bruto
Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha 2017-2021. Bali: Badan Pusat
Statistik Provinsi Bali.