Anda di halaman 1dari 9

Cendekia Niaga

Journal of Trade Development and Studies


p-ISSN 2548-3137, e-ISSN 2548-3145

Analisis Shift Share Di Kabupaten Simalungun Tahun 2017-2021:


Penulis1 Benyamin Maduwu, Penulis2 Geri Bertua Panjaitan,penulis3 Esty Simarmata ,penulis4, Roulyana
Munte,penulis5 Chatrine Tobing
2)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nomensen Medan

Wa:0822 1674 0624

Abstrak
Guslia Kristine Ritonga (12530021), Judul jurnal ini "Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Simalungun dan
Kota Medan Tahun 2017-2021: Analisis Shift Share".untuk memenuhi tugas dari Ibu Nancy Nopeline, S.E, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan perekonomian nasional dan regional, pengaruh bauran
industri dan keunggulan kompetitif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Simalungun dan
Kota Medan tahun 2017-2021 dalam konteks perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Data yang dianalisis adalah
PDRB total dan sektoral Kabupaten Simalungun, Kota Medan dan Sumatera Utara tahun 2017 sampai 2021 atas
dasar harga konstan 2017 dengan menggunakan analisis shift share. Hasil analisis menunjukkan bahwa National
share berpengaruh positif baik secara total maupun sektoral terhadap perubahan PDRB rill Kabupaten Simalungun
dan Kota Medan tahun 2017-2021. Secara total, proportional shift berpengaruh negatif terhadap perubahan PDRB riil
Kabupaten Simalungun dan berpengaruh positif terhadap perubahan PDRB rill Kota Medan. Secara total, differential
shift berpengaruh positif bagi Kabupaten Simalungun dan negatif terhadap Kota Medan (bernilai positif tahun 2013).
Penelitian ini menyarankan supaya pemerintah Provinsi Sumatera Utara bisa mengarahkan hubungan keterkaitan
antar kabupaten dan kota, salah satunya melalui penciptaan spesialisasi agar memungkinkan pergerakan
perekonomian secara bersama-sama melalui proses pertukaran komoditas antar kabupaten dan kota. Dalam
menetapkan kebijakan pembangunan dan pengembangan sektoral perekonomian daerah Kabupaten Simalungun dan
Kota Medan hendaknya lebih diprioritaskan pada sektor unggulan dengan memberi perhatian secara proporsional
sesuai dengan potensi dan peluang pengembangan sektor lainnya.

Keywords: ketikkan 3-5 kata kunci di sini, pisahkan dengan koma di antaranya

Abstract – dalam bahasa inggris


Guslia Kristine Ritonga (12530021), Thesis title "Analysis of Economic Growth in Simalungun Regency and Medan
City in 2010-2014: Shift Share Analysis". Mrs. Nancy Nopeline, S.E, M.Sc.
This study aims to determine the effect of national and regional economic activities, the influence of the industrial
mix and competitive advantage on the Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Simalungun Regency and
Medan City in 2010-2014 in the context of the economy of North Sumatra Province. The data analyzed are the total
and sectoral GRDP of Simalungun Regency, Medan City and North Sumatra from 2010 to 2014 at constant 2010
prices using shift share analysis.
The results of the analysis show that the National share has a positive effect both total and sectoral on changes in the
real GRDP of Simalungun Regency and Medan City in 2011-2014. In total, proportional shift has a negative effect
on changes in real GRDP for Simalungun Regency and has a positive effect on changes in real GRDP for Medan
City. In total, the differential shift has a positive effect on Simalungun Regency and negatively on Medan City
(positive value in 2013).This research suggests that the government of North Sumatra Province can direct linkages
between regencies and cities, one of which is through the creation of specializations to enable the movement of the
economy together through the process of commodity exchange between regencies and cities. In setting development

© 2023 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya naskah karya tulis
ilmiah ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

policies and sectoral development of the regional economy in Simalungun Regency and Medan City, priority should
be given to leading sectors by paying attention proportionally according to the potential and development
opportunities of other sectors.

Keywords: ketikkan 3-5 kata kunci di sini, pisahkan dengan koma di antaranya

PENDAHULUAN ini” karena pertumbuhan ekonomi diharapkan


Heading 2/Subbagian mampu meningkatkan pendapatan dan mampu
1.1 Latar Belakang meningkatkan kesejahteraan rakyat. Calon kepala
pemerintah daerah pada umumnya selalu
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tujuan memberikan target pertumbuhan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi selain dua tujuan lain yaitu yang tinggi, namun realisasinya belum tentu sama
pemerataan dan stabilitas. Pertumbuhan ekonomi dengan yang diharapkan tersebut. Penyebabnya
merupakan salah satu indikator untuk melihat hasil adalah kondisi internal dan eksternal dari daerah
pembagunan yang telah dilakukan dan juga untuk tersebut mampu mempengaruhinya seperti
menentukan arah pembangunan di masa yang akan kelangkaan modal atau capital. Namun,jika suatu
datang. “Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah Negara berhasil mencapai laju pertumbuhan
perekonomian suatu Negara dalam jangka panjang ekonomi yang tinggi bukan berarti telah terjadi
menuju keadaan kenaikan kapasitas produksi suatu pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk juga tidak mampu menyelesaikan permasalah
kenaikan pendapatan nasional”! pengangguran, kemiskinan, dan ketidakmerataan
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kondisi perekonomian dalam distribusi pendapatan.
suatu Negara secara berkesinambungan menuju Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. jumlah balas jasa rill terhadap pengunaan faktor-
Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar
meningkatkan kemakmuran masyarakat,karena daripada tahun sebelumnya. Indikator yang
merupakan ukuran utama keberhasilan digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan
pembangunan dan hasilnya akan dapat dinikmati ekonomi adalah tingkat pertumbuhan angka-angka
masyarakat sampai dilapisan paling bawah. pendapatan nasional,seperti produk domestik bruto
Selain dengan itu pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai (PDB) atau produk nasional bruto (PNB).
salah satu indicator tingkat kesejahteraan penduduk Dalam praktek angka lebih lazim digunakan ketimbang PNB
suatu daerah atau negarza karena melalui mengingat batas wilayah perhitungan PDB terbatas
pertumbuhan ekonomi yang tinggi diharapkan akan pada Negara yang bersangkutan (domestik). Aspek
tercipta pemerataan dalam distribusi pendapatan tersebut relevan untuk dipertimbangkan karena
(purba, 2003), terbuka lapangan kerja (widodo, dengan demikian kebijakan-kebijakan ekonomi yang
1997) dan dapat mengatasi pengangguran tenaga diterapkan pemerintah untuk mendorong aktivitas
kerjs (purba dan tobing ,2007) perekonomian domestik bisa dinilai efektivitasnya.
Dalam analisis ekonomi perlu dibedakan arti pertumbuhan
ekonomi, kedua konsep ini memiliki pengertian Provinsi sumatera utara adalah salah satu provinsi yang
yang sedikit berbeda. Dalam kegiatan perekonomian secara kondisi geografis menawarkan peluang
yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi
perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah
berlaku di suatu Negara, seperti pertambahan dan dan angkatan kerja yang besar.Namun demikian
jumlah produksi barang industri, perkembangan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar tersebut
infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, belum bisa dimanfaatkan secara optimal dalam
pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan menunjang sektor-sektor lain yang berkaitan dengan
produksi barang modal. Tetapi dengan kehidupan masyarakat terutama sumatera utara.
menggunakan berbagai jenis data produksi adalah Hingga tahun 2015 provinsi sumatera utara yang
sangat sukar untuk memberi gambaran kasar terdiri dari 25 kabupaten dan 8 kota terus melakukan
mengenai pertumbuhan ekonomi yang dicapai. penelitian-penelitian untuk mengembangkan sektor-
sektor ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk
“Pengerjaan pertumbuhan merupakan tema sentral dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-
kehidupan ekonomi semua Negara didunia dewasa masing daerah.

2
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

Memperhatikan luas wilayah dan potensi ekonomi dibandingkan dengan provinsi sumatera utara secara
sejumlah daerah provinsi sumatera utara masih keseluruhan dalam kurun waktu 2001 hingga 2013
mempunyai kemungkinan semakin menambah 2. Medan. Kota ini merupakan satu-satunya kota di
jumlah kabupaten dan kota seiring dengan keinginan wilayah pantai timur yang mempunyai satu tipe
daerah untuk dimekarkan. Pemerintah berharap yaitu “daerah maju dan bertumbuh cepat” selama
daerah yang sudah dimekarkan atau pun daerah yang dua belas tahun pengamatan dan menurun menjadi
masih belum dimekarkan, bisa semakin mandiri dan “daerah maju tetapi tertekan” tahun 2013. Dari
semakin maju. Kabupaten dan kota tetap bergantung seluruh kabupaten dan kota yang ada di provinsi
kepada provinsi maupun pendapatan nasional. sumatera utara, kota ini mempunyai PDRB per
Pemerintah mengharapkan masing-masing daerah kapita dan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih
memiliki spesialisasi komoditas sesuai dengan tinggi dibandingkan dengan PDRB per kapita dan
sektor/sub sektor yang dimiliki untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi provinsi sumatera utara,
laju pertumbuhan. kecuali tahun 2013. Artinya, keadaan perekonomian
Adanya spesialisasi komoditas, daerah dapat mendorong dan pembangunan medan lebih baik dibandingkan
proses pertukaran antar daerah semakin efisien dan dengan provinsi sumatera utara secara keseluruhan.
masing-masing daerah saling menggerakkan Kota ini bukan hanya merupakan ibukota untuk
perekonomiannya menuju proses pertumbuhan yang medan tetapi juga untuk provinsi sumatera utara.
tinggi. Konsep spesialisasi ini juga diharapkan bisa Medan juga merupakan pusat perdagangan dan
meningkatkan perekonomian di provinsi sumatera pusat pendidikan di wilayah provinsi sumatera utara.
utara dan juga masing-masing sektor unggul 1.2 Perumusan Masalah
maupun sub sektor yang unggul tersebut mampu
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan
pendapatan daerah maupun pendapatan nasional permasalahan penelitian sebagai berikut:
sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan.
Alasan utama pemilihan lokasi kabupaten siamlungun 1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan
Karena dalam undang-undang darurat republik
ekonomi regional (regional share) terhadap
Indonesia No.7 Tahun 1956 tentang pembentukan
daerah otonom kabupaten-kabupaten dalam produk domestik regional bruto (PDRB)
lingkungan daerah provinsi sumatera utara, kabupaten simalungun dan kota medan
menyatakan bahwa kabupaten simalungun tahun 2017-2021?
merupakan kabupaten yang berhak mengatur dan 2. Bagaimana pengaruh bauran industri
mengurus rumah-tangganya sendiri dengan batas- (industri mix) terhadap pertumbuhan
batas yang ditentukan sehingga kita perlu tau apakah ekonomi kabupaten simalungun dan kota
setelah adanya otonomi daerah, kabupaten
medan tahun 2017-2021?
simalungun bisa mandiri dengan menunjukkan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. 3. Bagaimana keunggulan kompetitif masing-
Setidaknya ada 2 daerah yang mempunyai perbedaan dan masing sektor ekonomi kabupaten
makroekonomi regional yang tergolong berbeda, simalungun dan kota medan dalam lingkup
yaitu kota medan dan kabupaten perekonomian sumatera utara tahun 2017-
simalungun.beberapa hasil penelitian menunjukkan 2021?
perbedaan tersebut, misalnya penelitian purba yang
berjudul tipe daerah dan sumber pertumbuhan 1.3 Tujuan Penelitian
ekonomi provinsi sumatera utara tahun 2001-2003
yang menunjukkan bahwa:
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas
1.Simalungun. kabupaten ini merupakan satu-satunya
maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:
kabupaten yang ada di provinsi sumatera utara yang
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
mempunyai satu tipe yaitu sebagai “daerah yang
relative tertinggal”. Baik PDRB per kapita maupun pertumbuhan ekonomi regional (regional
laju pertumbuhan ekonominya selalu lebih kecil share) terhadap produk domestik regional
dibandingkan dengan PDRB per kapita dan laju bruto (PDRB) kabupaten simalungun dan
pertumbuhan ekonomi provinsi sumatera utara. kota medan tahun 2017-2021.
Fakta ini memberi gambaran bahwa perekonomian 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
dan pembangunan yang terjadi di kabupaten yang bauran industri (industry mix) terhadap
belum mengalami pemekaran ini kalah
pertumbuhan ekonomi kabupaten

3
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

simalungun dan kota medan tahun 2017- PDRB riil Kabupaten


2021. Simalungun dan kota Medan

1.4 manfaat penelitian  selanjutnya masing-masing Komponen adalah sebagai


berikut :
Adapun manfaat yang ingin didapat dari penelitian ini
diantaranya adalah: Nij  = Eij rn
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi
Mij = Eij (rin-rn)
pemerintah dalam menentukan kebijakan
pembangunan khusunya spesialisasi sektor- Cij = Eij (rij-rn)
sektor ekonomi di masing-masing daerah
supaya terjadu efektivitas dan efevisiensi Di mana rin,rij,rn  masing-masing didefinisikan
sehingga dapat meningkatkan sebagai : 
perekonomian daerah maupun
perekonomian Indonesia. rij = (E*ij-Eij)/ Eij
2. Selain itu, penelitian ini juga dapat
rin = (E*in-Ein)/ Ein
dijadikan bahan informasi serta rujukan
bagi penelitian selanjutnya. rn = (E*n-En)/ En

Di mana:
METODOLOGI
rij  adalah laju pertumbuhan PDRB Sektor i daerah
Metode yang digunakan adalah analisis shift share studi   
dengan mengikuti notasi yang dikembangkan oleh
Soepono dalam (1993)  dan Widodo (2006), rin adalah  laju pertumbuhan PDRB Sektor i daerah
Sebagaimana dikutip oleh purba dalam laporan referensi 
penelitian yang berjudul analisis pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Simalungun dan kota Medan tahun 2001 -  rn adalah laju pertumbuhan PDRB daerah referensi
2007 yaitu
Eij  adalah nilai PDRB Sektor i daerah studi
“ Dij = Nij + Mij + Cij “ 23
Ein  adalah nilai PDRB Sektor i daerah referensi 
Di mana :
En  adalah nilai PDRB daerah referensi
                     Dij =  perubahan PDRB riil Kabupaten
Simalungun dan kota Medan Dan tanda superscript (*) Menunjukkan nilai PDRB pada
tahun berikutnya (satu tahun dari tahun dasar analisis).
Nij =  pengaruh pertumbuhan  ekonomi
regional (regional share)  berdasarkan uraian di atas bahwa perubahan
terhadap PDRB  riil Kabupaten relatif struktur ekonomi daerah studi (Kabupaten
Simalungun dan kota Medan Simalungun dan kota Medan)  dapat disebabkan hal-hal
berikut:
Mij = Pengaruh bauran industri
(industrial mix)  atau pergeseran 1.  pertumbuhan ekonomi nasional (national growth
proporsional (proporsional effect),  yang menunjukkan Bagaimana pengaruh
shift)  terhadap PDRB riil pertumbuhan ekonomi nasional terhadap daerah studi
Kabupaten simalungun dan 
kota Medan
2. Pergeseran proporsional (proportional shift)  yang
menunjukkan perubahan relatif (naik atau turun) Kinerja
Cij = Pengaruh keunggulan kompetitif suatu sektor ekonomi di daerah studi terhadap sektor
(competitive advantage)  atau yang sama di daerah referensi.  pergeseran proporsional
pergeseran diferensial ini disebut juga dengan pengaruh bauran industri.
( differential shift )  terhadap

4
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

3.  pergeseran diferensial (differential shift), Yang  bauran industri Atau disebut juga pergeseran
menunjukkan tingkat ke kompetitifan suatu sektor proporsional (proportional shift)  adalah pertumbuhan
tertentu di daerah studi dibanding dengan di daerah nilai tambah bruto suatu Sektor I dibandingkan total
referensi.  Jika nilai pergeseran diferensial  ini positif,  sektor wilayah referensi. proportional shift Adalah akibat
berarti sektor tersebut di daerah studi lebih kompetitif dari pengaruh unsur-unsur luar yang bekerja secara
dibandingkan dengan sektor yang sama di daerah nasional.   dengan kata lain proportional shift Adalah
referensi.       komponen pertumbuhan ekonomi daerah yang
disebabkan oleh struktur ekonomi daerah yang baik yaitu
Selanjutnya,  berdasarkan rumus pengaruh pergeseran berspesialisasi pada sektor Yang pertumbuhannya cepat,
proporsional (proportional shift)  atau bauran industri yaitu berspesialisasi pada sektor pertumbuhannya cepat.
(industrial mix)  Sektor i di daerah studi dapat
dikemukakan sebagai berikut:    Differential shift adalah perbedaan antara
pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi dengan nilai
1. rin > rn berarti pengaruh bauran industri untuk sektor i tambah bruto Sektor yang sama di tingkat nasional. suatu
di daerah studi lebih cepat daripada laju pertumbuhan daerah dapat saja memiliki keunggulan dibandingkan
ekonomi daerah referensi secara keseluruhan. daerah lainnya karena lingkungan dapat mendorong
sektor tertentu untuk tumbuh lebih cepat. differential
2. rin = rn Berarti pengaruh bauran industri untuk sektor shift yang bernilai positif artinya suatu daerah
i di daerah studi menjadi nol atau sama dengan laju mempunyai  keuntungan lokasional seperti sumber daya
pertumbuhan ekonomi daerah referensi secara yang melimpah/Efisien dan yang bernilai negatif adalah
keseluruhan. daerah yang secara lokasional tidak
menguntungkan.Differential shift adalah komponen
3. rin < rn  berarti pengaruh bauran industri untuk sektor pertumbuhan ekonomi daerah karena kondisi spesifik
i di daerah study lebih lambat daripada laju pertumbuhan daerah yang bersifat kompetitif. unsur pertumbuhan
ekonomi daerah referensi secara keseluruhan. inilah yang merupakan keunggulan kompetitif daerah
yang dapat mendorong pertumbuhan ekspor daerah.
 selanjutnya pengaruh keunggulan kompetitif
(competitive adventage)  atau pergeseran diferensial
(shift differential) menjelaskan keunggulan kompetitif HASIL DAN PEMBAHASAN
Sektor i daerah studi sebagai berikut:  4.1 gambaran umum
4.1.1 gambaran umum kabupaten simalungun
1. rij > rin Berarti pengaruh keunggulan kompetitif untuk serdang,tobasa,asahan,batubara dan kota pematang
Sektor I di daerah studi lebih cepat daripada laju siantar.Letak astronomisnya berada antara 02° 36’-03°
pertumbuhan ekonomi daerah referensi. 18’ Lintang utara dan 98° 32’-99° 35’ Bujur Timur
dengan luas 4.386,60 km dan berada pada ketinggian 0-
2. rij = rin Berarti pengaruh keunggulan kompetitif untuk 1.400 meter diatas permukaan laut.sekitar 75 persen
sektor i di daerah studi menjadi nol atau sama daya lahanya berada pada kemiringan 0-15% Sehingga
saingnya dengan sektor yang sama di daerah referensi. kabuapaten madina dan kabupaten simalungun
merupakan kabupaten terluas ketiga setelah kabupaten
3. rij < rin  berarti pengaruh keunggulan kompetitif madinna dan kabupaten langkat di sumatera utara.selain
untuk Sektor I di daerah studi lebih rendah daya itu kabupaten ini memiliki letak yang cukup strategis
saingnya daripada sektor yang sama di daerah referensi. serta berada Kabupaten simalungun diapit oleh 8
kabupaten yaitu kabupaten serdang bedagai,deli
National share  menunjukkan Bagaimana dikawasan wisata danau toba-parapat.
pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional (dan regional) Kabupaten simalungun terdiri dari 13 kecamatan dengan
terhadap perekonomian suatu daerah.  regional share kecamatan terluas adalah kecamatan raya sedangkan
Dipakai untuk  mengetahui pertumbuhan atau pergeseran terkecil adalah kecamatan haranggaol harison.rata-rata
struktur  perekonomian  suatu daerah dengan melihat tempuh ke ibukota kabupaten adalah 51,42 km dimana
nilai PDRB daerah pengamatan pada periode awal yang jarak terjauh adalah kecamatan silou kahean sejauh 127
dipengaruhi oleh pergeseran Pertumbuhan perekonomian km dan ujung padang sejauh 113 km.suhu udara rat-rata
suatu provinsi jika pertumbuhan provinsi sama dengan dikabu[aten siimalu8ngun tahun 2014 adalah 25,3°
pertumbuhan nasional maka peranannya terhadap C ,dengan suhu terendah 20,5° C dan suhu tertinggi 32,2
nasional tetap.
° C.

5
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

Tabel 4.1 Nama kecamatan,jumlah penduduk dan Data pada tahun 2017 PDRB bersumber dari 17 sektor
luas wilayah tiap kecamatan kabupaten ekonomi. Sejalan dengan itu kontribusi masing-masing
simalungun,2018. scktor terhadap PDRB dapat dihitung dengan cara
No Nama Jumlah Luas Jumlah membagi nilai tambah bruto masing-masing sektor
kecamatan kelurahan wilayah penduduk terhadap PDRB kota dan kabupaten. Kontrībusi sektoral
(km) (jiwa/orang)
1. Silimakuta 1 74,16 17.815 dacrah yang tercantum dalam PDRBB terbagi tujuh belas
2. Pamatang - 79,68 13.659 sektor meliputi: 1) Pertanian, kehutanan, dan perikanan;
Silimahuta 2)Pertambangan dan penggalian; 3) Industri pengolahan;
3. Purba 1 25375 28.017 4) Pengadaan listrik dangas; 5) Pengadaan air,
4. Haranggaol 1 40,97 7.242
Horison
pengolalaan sampah, Ilimbah dan daur ulang; 6)
5. Dolok - 103,04 15.310 Konstruksi;7) Perdagangan besar dan eceran, reparasi
Pardamean mobil dan sepeda motor; 8)Transportasi dan
6. Sidamanik 1 80,88 31.087 pergudangan; 9) Penyediaan akomodasi dan makan
7. Pamatang 1 137,80 19.981 minum; 10)Intomasi dan komunikasi; 11) Jasa keuangan
Sidamanik
8. Girsang 3 129,89 18.242
dan asuransi; 12) Real estat; 13)Jasa perusahan; 14)
Sipangan Bolon Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan
9. tanah Jawa 1 174,33 55.495 sosialwajib; 15) Jasa pendidikan; 16) Jasa kesehatan dan
10 Hatonduhon - 336,26 27.094 kegiatan sosial; 17) Jasalainnya.6Nilai Tambah Bruto
11. Dolok - 148,62 22.343 (NTB) Kabupaten Simalungun
panribuan
12. Jorlang hataran 1 93,70 19.472 4.2.1 Nilai tambah bruto (NTB) kabupaten
13. panei 1 77,96 28.952 simalungun
14. Panombatan - 73,96 25.508 Data dalam Tabel 4.3 menunjukkan kontribusi nilai
panei tambah bruto (NTB) sektoral kabupaten simalumgun
15. Raya 5 30.578
terhadap PDRB provinsi sumatera utara tahun 2017
16. Dolok silou - 302,66 13.802 hingga 2021.Sektor yang memberikan kontribusi
17. Silou kahean - 228,74 18.045 tertinggi adalah sektorpertanian,kehutanan dan perikanan
18. Raya kahean 1 204,89 21.925
19. Tapian dolok 1 106,91 45.539
dengan kontribusi diatas 11 persen per tahunnya .sektor
20. Dolok batu 2 73,99 46.081 ini adalah sector utama bagi kabupaten simalungun sejak
nanggor dulu hingga saat ini.
21. Siantar - 96,74 74.271 Sector / 2017 2018 2019 2020 2021
22. Gunung malela - 51,39 41.906 lapangan
23. Gunung maligas - 191,43 34.395
24. Hutabanyu raja 1 38,97 35.917
usaha
25 Jawa maraja - 88,16 23.080 1 1,47 1,06 1,08 3,34 5,48
bah jambi 2 -1,77 2,74 1,61 1,91 1,85
26. Pematang 2 107,33 39.284 3 7,96 4,38 1,02 2,59 6,26
Bandar
27. Bandar huluan - 100,69 29.721 4 7,06 4,95 4,90 0,13 0,68
28. Bandar 2 91,22 80.268 5 5,68 3,32 0,16 0,45 0,87
29. Bandar masilam - 30.476 6 5,70 4,31 3,41 3,43 2,79
30. Bosar maligas 1 285,88 43.580 7 5,74 5,37 5,53 2,08 2,58
31. Ujung padang 1 228,49 45.008 8 -0,17 1,50 2,77 4,02 2,93
jumlah 27 4.372,50 1.003.727 9 3,09 1,76 1,17 0,58 0,19
10 3,49
Source Url: https://simalungunkab.bps.go.id/indicator/12/50/2/jumlah-penduduk- 1,66 2,84 1,10 2,16
menurut-kecamatan.html 11 3,99 3,37 2,67 0,28 4,69
Access Time: January 16, 2023, 1:30 pm 12 3,82 1,13 4,24 2,56 2,78
Dari Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari semua kecamatan yang ada 13dikabupaten
4,86 2,17 5,82 4,79 1,83
Simalungun yang mempunyai luas wilayah terluas adalah Kecamatan 14hatonduhan6,14 2,05 1,84 3,25 -0,04
seluas 336,26 km2 dengan jumlah penduduk 27.094 orang. Berbeda 15dengan 1,77 2,65 3,58 2,10 0,15
kecamatan Siantar yang luasnya hanya 73,99 km2 tetapi memiliki jumlah
16 penduduk
1,74 4,69 5,68 4,88 0,96
yang lebih banyak dari pada kecamatan hatonduhan yaitu 65.335 orang17 4,77 3,62 4,24 3,20 0,56
Produk 3,67 2,64 2,06 2,60 4,09
4.2 Peranan Nilai Tambah Bruto (NTB) Scktoral domestic
Kota Medan dan Kabupaten Simalungun terhadap regional bruto
Nilai Tambah Bruto Sektoral Provinsi Sumatera 2017 ALOral Kabupaten Simalungun terhadap PDRB
Utara Provinsi Sumatera Utara tahun, kehutanan dan perikanan

6
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

dengan kontribusi dialas 1| persen per35anva. Sektor ini Gambar


adalah sektor utama bagi Kabupaten Simalungun sejak
hingga saat ini.35 dari 554.3 Peranan Nilai Tambah KESIMPULAN
Sekiorar (NTB) Scktoral Kabupaten Simalungu Berdasarkan analisis shift share di atas dapat ditarik
Terhadap Nilai Tambah Sektoral Sumatera Utara Atas beberapa butir kesimpulan sebagai berikut:
Dasar Harc Konstan 2010 (%)O 1. National share berpengaruh positif baik secara total
maupun sektoral terhadap perubahan PDRB rill
4. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun dan Kota Medan tahun 2011-
Berdasarkan Analisis Shift Share. 2014.
4.4.1 Kajian Makro 2. Secara total, proportional shift berpengaruh negatif
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data terhadap perubahan PDRB riil Kabupaten Simalungun
sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan berpengaruh positif terhadap perubahan PDRB rill
(BPS). Data tersebut digunakan untuk menganalisis Kota Medan. Secara sektoral, ada 8 sektor yang memiliki
perubahan pertumbuhan konstribusi PDRB pada sektor- proportional shift positif di Kabupaten Simalungun dan
sektor ekonomi di Kabupaten Simalungun dibandingkan Kota Medan yaitu sektor pertambangan dan penggalian;
perubahan pertumbuhan konstribusi PDRB pada sektor- sektor konstruksi; sektor transportasi dan pergudangan;
sektor perekonomian di Provinsi Sumatera Utara tahun sektor penyediaan akomodasi dan makan minum; sektor
2017-2021. informasi dan komunikasi; sektor real estate; sektor jasa
Hasil analisis shift share Kabupaten Simalungun mulai kesehatan dan kegiatan sosial; dan sektor jasa lainnya.
tahun 2017-2021 3. Secara total, differential shift berpengaruh positif bagi
disajikan dalam Tabel 4.7 dan hasil analisis shift share Kabupaten Simalungun dan negatif terhadap Kota
Kota Medan untuk periode Medan (bernilai positif tahun 2013). Secara sektoral, ada
yang sama disajikan dalam Tabel 4.8. Dari data tersebut 5 sektor yang memiliki differential shift positif di
dapat dinyatakan sebagai Kabupaten Simalungun yaitu sektor penyediaan
berikut: akomodasi dan makan minum; sektor informasi dan
komunikasi; sektor real estate; sektor jasa kesehatan dan
kegiatan sosial; dan sektor jasa lainnya. Beda halnya
pada Kota Medan yang hanya memiliki 2 sektor
Tahun Nij Mij Cij Dij differential shift yang bernilai positif yaitu sektor
2017 - - - - pertambangan dan penggalian; dan sektor pengadaan
2018 1462.3242 86.5197 181.7842 1367.059 listrik dan gas.
7 Saran
2019 1540.9845 91.3454 188.4945 1443.835 Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat
4 diberikan rekomendasi saran sebagai berikut:
2020 -542.6458 10.7670 819.6358 287.757 1. Untuk menggerakkan pertumbuhan Kabupaten
4 Simalungun dan Kota Medan diperlukan kebijakan yang
2021 722.5798 18.8998 300.5102 1041.99 dapat memberikan insentif bagi masuknya kegiataí
6 investasi di daerah tersebut. Insentif tersebut dapat
berupa peningkatan fasilitas infrastruktur sehingga dapat
meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi ke
Usahakan tabel jangan terpotong pada halaman yang daerah terebut.
berbeda, kecuali jika besarnya melebihi satu halaman. 2. Dalam proses pengembangan sektor unggulan,
Jika harus terpotong, jangan lupa tulis ulang header row hendaknya pemerintah Provinsi Sumatera Utara bisa
untuk setiap kolomnya, diberi nomor urut tabel yang mengarahkan hubungan keterkaitan antar kabupaten dan
sama, dan judul diganti dengan Lanjutan. Judul tabel kota, salah satunya melalui penciptaan spesialisasi agar
tidak diakhiri dengan titik. Untuk tabel dengan lebar memungkinkan pergerakan perekonomian secara
lebih dari 1 kolom harus diletakkan di awal atau akhir bersama-sama melalui proses pertukaran komoditas antar
halaman, sedangkan tabel dengan lebar kurang dari 1 kabupaten dan kota.
kolom penempatannya bebas asalkan ditempatkan 3. Dalam menetapkan kebijakan pembangunan dan
sesudah kalimat yang merujuknya. pengembangan sektoral perekonomian daerah Kabupaten
Simalungun dan Kota Medan hendaknya lebih
diprioritaskan pada sektor unggulan dengan memberi
perhatian secara proporsional sesuai dengan potensi dan
peluang pengembangan sektor lainnya.

7
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

Susanti, Hera; Ikhsan, Moh dan Widyanti, Indikator-


Indikator Makroekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1995, hal.21-
DAFTAR PUSTAKA 22.
Ermita, Dewi; Amar, Syamsul dan Syofyan, Efrizal
"Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan Tarigan Robinson, Ekonomi Regional. Teori dan
Konsumsi di Indonesia" dalam Jurnal Kajian Ekonomi Aplikasi, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006
Vol. 1, No. 02, Januari 2013, hal. 176
Manik Janro, Analisis Pertumbuhan Ekonomi Todaro, Michael P. dan Smith, Stephen C,
Kabupaten Samosir Tahun 2000-2008, Medan: Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi
Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen, Kedelapan, Bagian Pertama, Alih Bahasa: Haris
2011, hal.43. (Skripsi Tidak di Terbitkan) Munandar dan Puji A.L, Jakarta: Erlangga,2003

Mankiw, N.Gregory, Makroekonomi, Edisi Keenam, REFERENSI


Alih Bahasa: Fitria Liza dan Imam Nurmawan, Jakarta: Ermita, Dewi; Amar, Syamsul dan Syofyan, Efrizal
Erlangga, 2006 "Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan
Konsumsi di Indonesia" dalam Jurnal Kajian Ekonomi
Purba Elvis F, Analisis Pertumbuhan Ekonomi Vol. 1, No. 02, Januari 2013, hal. 176
Kabupaten Simalungun dan Kota Medan Tahun Manik Janro, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
2001-2007 dalam Laporan Hasil Penelitian, Medan: Kabupaten Samosir Tahun 2000-2008, Medan:
LPPM UHN, 2010, hal. 1, 11-14, 18. Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen,
2011, hal.43. (Skripsi Tidak di Terbitkan)
…………………. Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Perekonomian Kabupaten Simalungun Dan Kota Mankiw, N.Gregory, Makroekonomi, Edisi Keenam,
Medan, 2001-2007 dalam Prosiding Seminar. Alih Bahasa: Fitria Liza dan Imam Nurmawan, Jakarta:
Pengembangan Perekonomian Sumatera Utara, Medan: Erlangga, 2006
LPPM UHN, 2011, hal.69-70.
………………….Studi Tentang Spesialisasi Regional Purba Elvis F, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Simalungun dan Kota Medan Tahun
2002- 2010 dalam Laporan Hasil Penelitian, Medan: 2001-2007 dalam Laporan Hasil Penelitian, Medan:
LPPM, 2015, hal. 39. LPPM UHN, 2010, hal. 1, 11-14, 18.

…………………Tipe Daerah dan Sumber …………………. Analisis Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara Perekonomian Kabupaten Simalungun Dan Kota
Tahun 2001-2013 dalam Laporan Hasil Penelitian, Medan, 2001-2007 dalam Prosiding Seminar.
Medan: LPPM UHN, 2015, hal. 35, 41-42. Pengembangan Perekonomian Sumatera Utara, Medan:
Saruksuk Doharman, Analisis Pertumbuhan Ekonomi LPPM UHN, 2011, hal.69-70.
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2004-2009, ………………….Studi Tentang Spesialisasi Regional
Medan: Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara,
Nommensen, 2011, hal. 41. (Skripsi Tidak di Terbitkan) 2002- 2010 dalam Laporan Hasil Penelitian, Medan:
LPPM, 2015, hal. 39.
Situmorang Efriana A, Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Humbang Hasudutan …………………Tipe Daerah dan Sumber
Dilihat Dari Kontribusi Sektoral (Analisis Shift Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Share), Medan: Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Tahun 2001-2013 dalam Laporan Hasil Penelitian,
Nommensen, 2015, hal. 57 (Skripsi Tidak di Terbitkan) Medan: LPPM UHN, 2015, hal. 35, 41-42.
Saruksuk Doharman, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Sjafrizal, Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi, Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2004-2009,
Padang: Pranita Offset, 2008 Medan: Fakultas Ekonomi Universitas HKBP
Nommensen, 2011, hal. 41. (Skripsi Tidak di Terbitkan)
Sukimno Sadono, Makroekonomi: Teori Pengantar,
Edisi Ketiga, Jakarta : Rajawali Pers, 2012 Situmorang Efriana A, Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Humbang Hasudutan
Dilihat Dari Kontribusi Sektoral (Analisis Shift

8
Penulis pertama geri panjaitan dkk, Cendekia Niaga : Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: Nomor Halaman

Share), Medan: Fakultas Ekonomi Universitas HKBP


Nommensen, 2015, hal. 57 (Skripsi Tidak di Terbitkan)

Sjafrizal, Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi,


Padang: Pranita Offset, 2008

Sukimno Sadono, Makroekonomi: Teori Pengantar,


Edisi Ketiga, Jakarta : Rajawali Pers, 2012

Susanti, Hera; Ikhsan, Moh dan Widyanti, Indikator-


Indikator Makroekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1995, hal.21-
22.

Tarigan Robinson, Ekonomi Regional. Teori dan


Aplikasi, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006

Todaro, Michael P. dan Smith, Stephen C,


Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi
Kedelapan, Bagian Pertama, Alih Bahasa: Haris
Munandar dan Puji A.L, Jakarta: Erlangga,2003

Anda mungkin juga menyukai