Judul Artikel
Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi pada kabupaten-kota di Provinsi Jawa
Timur tahun 2020-2024.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2020-2024?
2. Seberapa signifikan pengaruh dana alokasi umum terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2020-
2024?
3. Apakah belanja modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kota di Provinsi Jawa Timur tahun
2020-2024?
4. Bagaimana interaksi antara pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan belanja modal dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
kabupaten-kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2020-2024?
Jurnal 1
Judul The economic growth and the regional characteristics : the case of indonesia.
Jurnal Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Pembangun
Download https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/download/34/26
Volume -
Tahun Juli 2013
Penulis Yesi Hendriani Supartoyo, Jen Tatuh, Recky H.E. Sendouw
Tanggal Juli 2013
Tujuan Penelitihan Tujuan utama dari penelitihan ini adalah menganalisis bagaimana pengaruh laju pertumbuhan angkatan kerja, laju
pertumbuhan penduduk, laju pertumbuhan modal manusia, laju pertumbuhan inflasi, dan laju pertumbuhan ekspor netto
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada para
pengambil kebijakan dalam memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah serta bagi ilmu pengetahuan guna menambah khasanah ilmu ekonomi khususnya ekonomi pembangunan dan
ekonomi regional dan dapat melengkapi kajian pertumbuhan ekonomi wilayah dengan mengungkap secara empiris faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Assesment Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data sekunder di instansi terkait (BPS Provinsi
Sulawesi Utara) di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.
Metode Penelitian Data yang telah diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan alat analisis statistik regresi data panel. Uji statistik F (Uji
Chow) dan Uji Hausman digunakan untuk memilih antara model common effect atau model fixed effect, (Hausman, 2001).
Hasil Penelitihan Hasil dari penelitihan ini
Laju pertumbuhan angkatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga perlunya
peningkatan kualitas angkatan kerja. Laju pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif tapi tidak signifikan sehingga perlu
adanya peningkatan kualitas penduduk dalam melakukan aktivitas ekonomi diimbangi dengan kuantitas penduduk. Laju
pertumbuhan modal manusia berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi maka perlu
memperhatikan modal manusia merujuk pada penggunaan lag jumlah mahasiswa yang sedang menempuh studi di perguruan
tinggi. Laju pertumbuhan inflasi berpengaruh negatif tapi tidak signifikan disebabkan antara lain karena inflasi berada pada
tahap yang wajar sehingga tidak sampai menggerus pertumbuhan ekonomi tetapi pemerintah tetap perlu menjaga agar
inflasi bisa terkendali. Laju pertumbuhan ekspor netto berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
sehingga pemerintah harus dapat menjaga laju ekspor netto agar bisa terus surplus.
Kesimpulan di atas memiliki beberapa konsekuensi, pertama diperlukan adanya kualitas angkatan kerja yang unggul, terampil
dan dapat diandalkan, yang diimbangi dengan kuantitas penduduk Indonesia; kedua, perlunya mempertimbangkan modal
manusia merujuk pada penggunaan lag jumlah mahasiswa yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi; ketiga,
antisipasi terhadap laju inflasi dan pentingnya mempertahankan laju ekspor netto agar tetap surplus.
Jurnal 2
Judul Economic Growth: Can be Influenced by exports, inflation, and gevornment expenditure on ASEAN-7 countries during the AFTA
period ?
Jurnal Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Pembangun
Download https://journal.umy.ac.id/index.php/jerss/article/view/14819/8534
Volume Vol 7 nomor 2, Agustus 2023
Tahun Agustus 2023
Penulis Frans Simatupang, Marselina Marselina
Tanggal Agustus 2023
Tujuan Tujuan utama dari penelitihan ini adalah untuk menganalisis pengaruh ekspor, inflasi dan pengeluaran pemerintah terhadap
Penelitihan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-7 pada tahun 2015 hingga 2019.
Assesment Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data yang telah dipublikasikan oleh instansi
Data terkait. Kemudian, penelitian ini menggunakan 7 negara Asia Tenggara yang bergabung dengan ASEAN hingga tahun 1995 dan
memiliki data lengkap di website World Development Indicators.
Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi pada
Penelitian saat ini dan dapat menyelesaikan peristiwa tersebut dengan data yang ada. selain itu penelitian ini juga menggunakan metode data
panel dengan model REM (Random Effect Model) sebagai model terbaik yang digunakan.
Hasil Hasil dari penelitihan ini
Penelitihan Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh ekspor dimana teori Keynesian dan teori keunggulan absolut dijelaskan oleh Adam Smith
(Setiawati, 2021) bahwa terdapat hubungan positif antara ekspor dengan pertumbuhan ekonomi dimana peningkatan ekspor suatu
negara dapat meningkatkan pendapatan nasional sehingga laju pertumbuhan ekonomi akan meningkat. suatu negara meningkat.
Selain ekspor, pemerintah harus menjaga tingkat inflasi. Meningkatnya inflasi dapat meningkatkan tingkat ketimpangan dan
menurunkan laju pertumbuhan ekonomi. Keynes menyatakan inflasi terjadi karena permintaan suatu barang melebihi jumlah
barang yang tersedia sehingga terjadi kelangkaan dan berdampak pada kenaikan harga barang tersebut. Jika terjadi dalam jangka
pendek maka inflasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun jika inflasi terjadi secara terus menerus dan
meningkat dalam jangka panjang maka dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara (Lubis, 2014). Peran
pemerintah sangat penting bagi perekonomian suatu negara apapun sistem perekonomian yang dianutnya dan mempunyai andil
yang mengarahkan pihak swasta untuk meminimalisir meningkatnya ketimpangan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Dalam sistem perekonomian saat ini, pemerintah mempunyai 3 fungsi atau peran, yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan
stabilisasi. Dalam fungsi alokasi, pemerintah berperan dalam mengalokasikan sebagian keuangan negara guna mensejahterakan
kehidupan masyarakat, dapat menurunkan atau meminimalkan inflasi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam
Fungsi Stabilisasi, diperlukan intervensi pemerintah dalam perekonomian untuk menurunkan inflasi dan meningkatkan kegiatan
perdagangan seperti ekspor ke beberapa negara yang dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mendorong pertumbuhan
ekonomi menjadi lebih baik. Ketika pengeluaran pemerintah meningkat, pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Namun jika
kehidupan perekonomian masyarakat semakin sejahtera maka terjadi peningkatan konsumsi namun terbatasnya sumber daya
produksi sehingga terjadi peningkatan harga barang dan berdampak pada kenaikan inflasi serta menjadi eksternalitas negatif bagi
perekonomian masyarakat sehingga yang berdampak pada menurunnya Produk Domestik Bruto dan mengakibatkan melemahnya
pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan estimasi REM (Random Effect Model), terdapat hubungan positif yang signifikan antara ekspor dengan pertumbuhan
ekonomi yang artinya jika ekspor meningkat maka menyebabkan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai variabel
indikator (proxy) perekonomian. pertumbuhan di negara-negara ASEAN-7, ceteris paribus. Hasil ini sesuai dengan teori Theory
Keynes untuk perekonomian terbuka bahwa ekspor sebagai salah satu komponen pendapatan nasional dan berpengaruh positif
terhadap pendapatan nasional karena adanya peningkatan investasi baik investasi pemerintah maupun swasta dalam meningkatkan
pembelajaran pemerintah melalui angka pengganda melalui pendapatan nasional pada perekonomian terbuka (Boediono, 1993)
sejalan dengan teori Keynes, menurut teori keunggulan absolut yang dikemukakan oleh Adam Smith (Setiawati, 2021) bahwa suatu
negara mempunyai keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh negara lain, maka negara tersebut yang mempunyai produk
unggulan akan melakukan ekspor ke negara yang tidak memiliki produk tersebut sehingga membawa manfaat bagi suatu negara dan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Jaya (2014) berpendapat bahwa ketika ekspor meningkat maka berdampak pada peningkatan
pendapatan nasional suatu negara Indonesia sehingga berdampak positif terhadap produk dalam negeri produk Indonesia. Hal
senada juga diungkapkan Febriyanti (2019) bahwa dengan adanya kegiatan ekspor maka permintaan barang dan jasa meningkat dan
lapangan kerja meningkat sehingga berdampak positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. . Selain itu, Siregar dkk. (2019) menyatakan bahwa ekspor berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi disebabkan dengan berkembangnya produksi barang dan jasa ke pasar internasional dalam bentuk
ekspor, secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil estimasi REM (Random Effect Model),
terdapat hubungan negatif yang signifikan antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN-7 yang artinya jika
inflasi meningkat menyebabkan perlambatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai variabel indikator (proxy) pertumbuhan
ekonomi negara-negara ASEAN-7, ceteris paribus. Hasil ini sesuai dengan Teori Inflasi Stockman (1981) bahwa hubungan negatif
antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh inflasi menyebabkan daya beli uang sehingga tingkat output stable
state menjadi lemah dan berdampak pada penurunan pendapatan.
Jurnal 3
Judul Analysis of Economic Growth through Technological Advancement,investment, Labor and Education.
Jurnal Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Pembangun
Download http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/eko-regional/article/viewFile/1851/1829
Volume Vol 16 nomor 2, September 2021
Tahun September 2021
Penulis Nur Rifai, Edy Yusuf Agung Gunanto, Joko Hadi Susilo
Tanggal 23 September 2021
Tujuan Tujuan utama dari penelitihan ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel kemajuan teknologi, investasi, tenaga kerja dan
Penelitihan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016-2020, penelitian ini dilakukan untuk
memberikan model pertumbuhan ekonomi yang tepat sesuai dengan hasil penelitian.
Assesment Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara pengumpulan dan
Data pencatatan langsung yang diambil dari berbagai sumber, dimana data berada diperoleh melalui buku-buku, literatur, laporan ilmiah
dan laporan resmi lainnya yang berkaitan dengan hal tersebut.
Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis kuantitatif, yaitu suatu teknik analisis yang
Penelitian dapat digunakan untuk memperkirakan parameter. Analisis data dilakukan dengan menguji secara statistik terhadap variabel-variabel
yang telah dikumpulkan.
Hasil Hasil dari penelitihan ini adalah model kemajuan teknologi, ketenagakerjaan dan pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan
Penelitihan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun 2016-2020, Meningkatnya sebesar kemajuan teknologi, tenaga
kerja dan pendidikan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian pertumbuhan di Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan variabel investasi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2020 tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, akibatnya kondisi investasi di Pusat Provinsi Jawa pada tahun 2016-2020 tidak memberikan dampak terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa variabel investasi sangat dipengaruhi oleh pandemi COVID-19
pada tahun 2020. kebijakan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi
Stabilitas dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas teknologi, tenaga kerja dan pendidikan
Jurnal 4
Judul The Role of Human Capital Toward Regional Economic Growth in Java
Jurnal Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Pembangun
Download https://journal.uny.ac.id/index.php/economia/article/view/13323/pdf
Volume Vol 13 nomor 1, April 2017
Tahun April 2017
Penulis Aminuddin Anwar
Tanggal April 2017
Tujuan Tujuan utama dari penelitihan ini adalah untuk memberikan bukti empiris peran sentral modal manusia terhadap pertumbuhan
Penelitihan ekonomi. Kontribusi tersebut difokuskan di Pulau Jawa karena menjadi pusat aktivitas perekonomian di Indonesia sehingga perlu
dianalisis kontribusi pengembangan modal manusia terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
Assesment Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistika. Penelitian ini
Data menggunakan data panel yaitu data gabungan antara cross section dan time series.
Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis data. Analisis data yang digunakan
Penelitian merupakan bentuk analisis regresi panel data. panel data yaitu data gabungan antara cross section dan time series.
Hasil Hasil dari penelitihan ini
Penelitihan Modal manusia memiliki kontribusi yang positif dan signifikan pada pertumbuhan ekonomi regional di Pulau Jawa. Semakin daerah
tersebut memiliki tingkat pendidikan dan kesehatan yang semakin baik akan mendorong perekonomian menjadi lebih baik. Hal ini
dapat menjadi landasan bagi pemerintah untuk semakin meningkatkan program yang berkaitan dengan program pembangunan
pendidikan dan kesehatan. Hal yang secara jangka pendek bisa dilakukan pemerintah adalah mengefektifikan program-program
utama pengembangan modal manusia. Di sisi lain, pemerintah juga harus memikirkan program yang secara jangka panjang mampu
untuk menjadi program berkelanjutan. Modal manusia cenderung merupakan akumulasi yang secara bertahap dikembangkan
sehingga adanya peranan pemerintah untuk melakukan program yang terintegrasi dan berkesinambungan akan memberikan
kontribusi besar terhadap kinerja perekonomian secara lebih luas.
Faktor lain yang memiliki peranan dalam pertumbuhan ekonomi regional adalah investasi dan desentralisasi fiskal. Secara empiris
investasi memiliki peranan penting dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Peranan ini ditunjukkan dari
adanya investasi fisik berupa modal dan infrastruktur yang semakin berkembang. Secara empiris kontribusi investasi juga
memberikan nilai positif sehingga ketika mampu untuk dikembangkan akan meningkatkan perekonomian secara keseluruhan. Hal
yang berbeda tetapi secar empiris diterima secara statistik adalah adanya efek negatif dari desentralisasi fiskal di Pulau Jawa.
Kemandirian daerah dengan adanya otonomi daerah ternyata memberikan efek negatif terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
Hal ini mengindikasikan bahwa dana pembangunan yang berasal dari alokasi pusat terhadap daerah lebih memiliki kontribusi karena
porsinya cukup besar.
Jurnal 5
Assesment Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan menggunakan data panel yaitu data gabungan dari time series
dan cross section.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari Bank dunia melalui World development
indicators (WDI).
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data panel yang dapat diestimasi dengan tiga
metode yaitu, Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Model (FEM), dan Random Effect Model (REM).
c. TEORI PERTUMBUHAN NEOKLASIK adalah teori ekonomi baru yang menggantikan teori ekonomi klasik dalam hal
kemanjurannya. Telah ada peningkatan pentingnya kemajuan teknologi dan penemuan metode produksi baru, yang
telah menyebabkan pergeseran ini. Teori neoklasik adalah nama yang diberikan untuk pendekatan ini. Ada banyak
perdebatan di antara para ekonom Neoklasik tentang teori tingkat bunga dan masalah akumulasi modal. Menurut
teori neo klasik perkembangan ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dalam perkembangan ekonomi ada faktor penting yaitu dengan
2. adanya akumulasi kapital.
3. Proses yang gradual ialah perkembangan.
4. proses yang harmonis dan kumulatif ialah perkembangan
Berbagai teori dan metode untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi dapat kita pelajari dari penjelasan bab ini. Ada
kelebihan dan kekurangan masing-masing metode. Namun masing-masing metode sesuatu yang penting yang ditekankan,
seperti model tahap linier, yang menekankan pentingnya tabungan dan investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
jangka panjang. Dengan mengamati apa yang telah terjadi, teori baru berfungsi sebagai metode alternatif untuk menjelaskan
pola-pola pembangunan yang terjadi di negara-negara tertentu. Kemajuan teknologi endogen, aglomerasi industri, dan
strategi intra-industri dalam perdagangan global semua pertimbangan penting dalam teori pertumbuhan baru, yang
memperhitungkan kepentingan relatif mereka. Teori geografi ekonomi baru melakukan hal yang sama. Setiap teori ekonomi
ini menyediakan kerangka kerja untuk mengelola ekonomi dengan cara yang memaksimalkan pertumbuhan sambil
meminimalkan dampak lingkungan. Meskipun kita mungkin menyadari di masa depan bahwa sejauh ini teori pembangunan
tradisional hanya mengajarkan bagaimana mengendalikan ekonomi material, dan fokusnya hanya pada pencapaian
pertumbuhan ekonomi dan mendistribusikan ekonomi kepada semua orang, kita masih memiliki beberapa jalan untuk dilalui.
Itu mendapat kurang perhatian, tapi itu selalu menjadi prioritas. Trade-off pertumbuhan versus ekuitas. Sebagai bagian dari
pengembangan sumber daya manusia, sumber daya manusia perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan teknis yang
canggih.
c. Mahzab Klasik
Uraian Pekerjaan / Deskripsi Jabatan / Job Description adalah paparan yang mencakup pekerjaan dasar dari suatu
jabatan yang termasuk tugas, wewenang, tanggung jawab dan informasi-informasi penting lainnya yang melekat pada
jabatan tersebut. Contoh Informasi-informasi dalam deskripsi jabatan tersebut diantaranya seperti nama Jabatan,
lokasi dan lingkungan pekerjaan, informasi pelaporan, ringkasan pekerjaan, sifat dan tujuan pekerjaan, tugas-tugas
yang harus dilakukan, kondisi kerja, mesin dan peralatan yang bisa digunakan dalam penyelesaian kerja, serta bahaya
dan risiko yang terlibat didalam pekerjaan tersebut.
Para ekonom pada Mazhab Klasik memiliki persepsi ekonomi yang berkebalikan dari Mahzab Historismus dalam
tatanan ekonomi masyarakat, yaitu:
1. Kebijakan pasar bebas (laizez faire), yaitu setiap individu maupun unit usaha harus diberikan kebebasan dalam
kegiatan ekonominya.
2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan atas dasar mekanisme pasar akan jauh lebih bermanfaat daripada jika ada
campur tangan pemerintah di dalamnya. Peran pemerintah hanya dibatasi pada bidang hukum, pertahanan,
pendidikan, dan penyediaan jasa publik lain.
3. Nilai dan harga barang, tingkat upah, tingkat sewa tanah, dan tingkat laba ditentukan oleh mekanisme tarik
menarik antara permintaan dan penawaran di pasar.
d. Mahzab Keynesian
Teori Keynes, yang telah dilengkapi dan dikembangkan oleh Roy Harrod (1939, An essay of Dynamic Teory) dan Evsey
Domar (1947, Expansion & Employment), menganalisis syarat syarat yang diperlukan agar suatu perekenomian dapat
tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Teori Keynes yang sudah disempurnakan lebih sering disebut Teori
Harrod – Domar yang menciptakan pondasi bagi Mahzab Keynesian. Menurut Teori Harrod – Domar, pembentukan
modal merupakan faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Pembentukan modal didapat dari proses
akumulasi tabungan. Teori ini meyakini bahwa jika pada suatu periode tertentu dilakukan sejumlah pembentukan
modal, maka pada masa berikutnya perekenomian tersebut akan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam
menghasilkan barang dan jasa.
e. Teori Pertumbuhan Neo Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik berkembang pada tahun 1950an. Teori ini mengacu pada kerangka analisis
yang dikembangkan Robert Solow da n Trevor Swan. Menurut Solow & Swan, pertumbuhan ekonomi tergantung pada
ketersediaan faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi. Pandangan
dari teori Solow & Swan didasarkan pada anggapan yang mendasari analisis ekonomi klasik yaitu bahwa perekenomian
berada pada tingkat pengerjaan penuh (full employment) dan tingkat pemanfaatan penuh (full utilization) dari faktor
produksi. Dengan kata lain, perekenomian akan terus berkembang dan semuanya bergantung pada pertambahan
penduduk, akumulasi capital, dan kemajuan teknologi.
1. Pendahuluan:
- Latar Belakang
- Identifikasi Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Kerangka Pemikiran
2. Tinjauan Pustaka:
- Teori Pertumbuhan Ekonomi
- Literatur mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD)
- Dana Alokasi Umum (DAU)
- Belanja Modal
- Hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan Pertumbuhan Ekonomi
3. Metodologi Penelitian:
- Pendekatan Penelitian (misalnya, kuantitatif)
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data (misalnya, regresi linier)
4. Hasil Penelitian:
- Analisis Deskriptif dari Variabel Penelitian
- Hasil Analisis Regresi
- Uji Signifikansi
5. Pembahasan:
- Interpretasi Hasil
- Implikasi Temuan
- Kesimpulan
6. Daftar Pustaka:
- Referensi yang digunakan dalam penelitian