Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH INFLASI TERHADAP KESTABILAN EKONOMI

Oleh:
Bella Septiara
NIM 2111070067
EKA193050 – 0K3A

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
BEKASI
APRIL 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diera jaman sekarang ini adalah mudah untuk menilai apakah negara tersebut

merupakan negara yang sehat atau tidak atau apakah merupakan negara yang

berkembang atau mungkin negara maju. Untuk mengetahuinya, kita dapat melihat

perekenomian negara tersebut apakah negara tersebut memiliki perekenomian yang

stabil atau tidak. Salah satu tolak ukur stabil nya perekonomian negara adalah

dengan melihat apakah negara tersebut mengalami inflasi atau tidak. Inflasi sendiri

adalah fenomena alami dalam perekonomian dan bukanlah sebuah masalah, selama

inflasi tersebut tergolong rendah dan stabil sehingga dapat dikendalikan.

Pada kondisi perekonomian yang tidak stabil, inflasi dapat terjadi kapan saja.

Dalam banyak kasus apabila inflasi terjadi dalam skala rendah masih tergolong

aman, tetapi jika terjadi dalam skala tinggi itu yang membuat perekonomian

menjadi tidak stabil dan harus segera diwaspadai. Pertumbuhan perekonomian yang

stabil juga dibarengi dengan tren yang positif yang memperlihatkan kondisi

ekonomi makro yang ideal. Hal ini terjadi karena adanya inflasi yang pada akhirnya

mungkin dapat berdampak pada sektor ekonomi makro lainnya. Cukup

mengherankan karena sebenarnya inflasi dapat terjadi diluar ekspektasi. Apabila

inflasi tersebut tinggi dan tergolong tidak stabil, maka akan sulit untuk dikendalikan

yang dapat berakibat fatal, yakni krisis ekonomi.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kita harus mengetahui faktor-faktor


penyebabnya. Secara umum, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara

terus menerus, naiknya jumlah uang beredar dan mungkin juga karena faktor harga

minyak dunia, nilai tukar rupiah dan BI Rate. “Inflasi bukanlah masalah yang

terlalu berarti apabila keadaan tersebut diiringi oleh tersedianya komoditi yang

diperlukan secara cukup dan dibarengi dengan naiknya tingkat pendapatan yang

lebih besar daripada persentasi tingkat inflasi tersebut”. (Pristyadi & Sukaris

(2019:4).

Selain faktor tersebut, “kemajuan teknologi digital yang pesat juga membuat

semakin besarnya keterkaitan dan ketergantungan perekonomian antar negara di

dunia, sehingga membuat negara tanpa batas. Hal tersebut juga berpengaruh secara

tidak langsung terhadap inflasi yang mungkin dapat terjadi dengan adanya gejolak

perekonomian di negara maju, yang akan segera berdampak pada negara lainnya”

(Tribudhi dan Soekapdjo dkk, 2019). Oleh karenanya, negara dapat membuat

kebijakan ekonomi domestik untuk mengantisipasi adanya gejolak ekonomi global

guna menjaga kestabilan ekonomi.

Pengaruh lainnya adalah tingkat suku bunga dan nilai tukar rupiah yang

sebenarnya berpengaruh secara bersamaan terhadap penerimaan Pajak

Pertambahan Nilai (PPN). Karena pada dasarnya, inflasi, nilai tukar rupiah dan

tingkat suku bunga merupakan variabel ekonomi makro yang saling berkaitan.

“Semakin banyak kenaikan jumlah uang beredar maka akan menaikkan tingkat

inflasi dikarenakan banyaknya jumlah uang beredar di masyarakat akan membuat

masyarakat bersifat konsumtif yang akan membelanjakan uangnya sehingga

mendorong produsen untuk menaikkan harga barang dan jasanya”. (Harjunata,


2016).

“Laju inflasi dan suku bunga sendiri dapat menimbulkan dampak yang

signifikan atas nilai tukar karena pada saat laju inflasi sebuah negara relatif naik

terhadap laju inflasi negara lain, permintaan atas valutanya menurun karena

ekspornya menurun. Hal ini mengakibatkan tingginya nilai valuta (mata uang

asing)”. (Madura, 2000). Selain itu, pesatnya pertumbuhan e-money juga memiliki

pengaruh terhadap inflasi yang terjadi.

Berdasarkan uraian diatas, sangat terlihat begitu banyak faktor penyebab terjadi

nya inflasi. Oleh karena banyaknya pengaruh terhadap inflasi yang masih harus

dibahas, penulis menyajikan proposal penelitian ini sebagai pembelajaran

mengenai pentingnya kestabilan ekonomi guna menjaga arus inflasi dengan judul

“PENGARUH INFLASI TERHADAP KESTABILAN EKONOMI”

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penyusunan proposal penelitian ini terangkum beberapa rumusan

masalah diantaranya sebagai berikut:

1. Apakah tingkat suku bunga dan kurs berpengaruh positif signifikan dengan

inflasi di Indonesia?

2. Apakah jumlah uang beredar secara nyata tidak berpengaruh terhadap inflasi di

Indonesia?

3. Mengapa pertumbuhan e-money berpengaruh secara positif terhadap inflasi di

Indonesia?
4. Apakah penerimaan pajak dan nilai tukar rupiah berpengaruh secara positif

terhadap inflasi di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan proposal penelitian ini terangkum beberapa tujuan

penelitian diantaranya sebagai berikut:

1. Menjelaskan tingkat suku bunga dan kurs apakah berpengaruh positif dengan

inflasi di Indonesia.

2. Menjelaskan jumlah uang beredar apakah secara nyata tidak berpengaruh

terhadap inflasi di Indonesia.

3. Mendeskripsikan pertumbuhan e-money apakah memiliki pengaruh yang positif

terhadap inflasi di Indonesia.

4. Mendeskripsikan penerimaan pajak dan nilai tukar rupiah apakah memiliki

pengaruh positif terhadap inflasi di Indonesia.

1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Penulisan proposal penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Penulisan proposal penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi

tambahan dan pengetahuan baru mengenai inflasi, mengetahui penyebab yang

ada, serta sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama

proses perkuliahan dengan informasi yang diperoleh mengenai inflasi.


2. Bagi Perbanas Institute

Menambah pembendaharaan karya tulis ilmiah dan penelitian mengenai inflasi

di perpustakaan Perbanas Institute serta menambah pengetahuan,wawasan, dan

referensi bagi mahasiswa jurusan akuntansi tentang inflasi dan hal lain yang

terkait.

3. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan evaluasi untuk mengambil keputusan serta menunjang program

pemerintah untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas tinggi dan

menjalin kerja sama baik antara perekonomian dan ruang lingkup kehidupan.

4. Bagi pembaca

Penulisan proposal penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

tentang maraknya inflasi serta memberikan informasi mengenai inflasi beserta

kasus-kasus yang terjadi dilapangan.

1.5 Daftar Pustaka

(Kalalo, Rotinsulu, and Maramis 2016)Hariyanti, Dini, and Soeharjoto Soekapdjo.

2020. “Pengaruh Ekonomi Global Dan Domestik Terhadap Inflasi Di

Indonesia.” Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 5(1): 64.

Hibatullah, Afgan Yuan, and Diamonalisa Sofianty. 2022. “Tingkat Inflasi Dan

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penerimaan PPN.” Bandung Conference Series

2(1): 862–68.

Inflasi, Pengaruh et al. 2021. “PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU

BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PENERIMAAN


PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN).” (November).

Kalalo, Harjunata Y.T., Tri Oldy Rotinsulu, and Mauna Th. B. Maramis. 2016.

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inflasi.” Jurnal Berkala Ilmiah

Efisiensi 16(01): 706–17.

Kestabilan, Pengaruh et al. 2015. “Pengaruh Kestabilan Inflasi Dan Ketimpangan

Pendapatan Terhadap Daya Beli Masyarkat.” Jurnal Ilmiah M-Progress 8(2).

Nainggolan, Ida Margareta, and Erna Garnia. 2020. “The Effect Of Volume And

Nominal Of E-Money Transaction Of Inflation In Indonesia.” Procuratio:

Jurnal Ilmiah Manajemen 8(2): 491–502.

Setyaningrum & Muljono. 2016. “Inflasi, Tingkat Suku Bunga Dan Nilai Tukar

Terhadap Return Saham.” Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi 14(2): 151–61.

https://journal.unimma.ac.id/index.php/bisnisekonomi/article/view/272.

Anda mungkin juga menyukai