Verliani Dasmaran
(Dosen Program Studi Akuntansi–FE Universitas Math’laul Anwar Banten)
Email : eeytea@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of the research is to know how the impact of unemployment and inflation
on the income of the original region that occurred in 34 provinces in the region of
Indonesia 2016 case study, data collection related to unemployment, and Inflation
and Revenue Original obtained from BPS of each province, which is used to
determine the dependent variable in influencing the independent variable is multiple
regression analysis. And first tested the classical assumption that is test of normality,
heterokedasitas and multikolinieritas and result of research that data free from
classical assumption, then use regression test, correlation and determination is used
to know the result of hypothesis simultaneously between independent variable to
dependent variable, partial The results can be concluded Unemployment variables
have a negative effect on Local Revenue and Inflation does not have a significant
effect on Local Revenue, as well as simultaneously unemployment and Inflation has
no significant effect.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak dari pengangguran
dan inflasi terhadap pendapatan Asli daerah yang terjadi pada 34 provinsi diwilayah
Indonesia studi kasus 2016, Pengumpulan data yang berkaitan dengan pengangguran,
dan Inflasi serta Pendapatan Asli Daerah di peroleh dari BPS masing masing
provinsi, adapun teknik yang digunakan untuk mengetahui variabel terikat di
pengaruhi variabel bebas yaitu analisis regresi berganda. Dan terlebih dahulu diuji
asumsi klasik yaitu uji normalitas, heterokedasitas dan multikolinieritas dan hasil
penelitian bahwa data terbebasdari asumsi klasik, selanjutnya mengunakan uji regresi,
korelasi dan determinasi digunakan untuk mengetahui hasil hipotesis secara simultan
antara variabel bebas terhadap variabel terikat, Sedangkan uji t digunakan pengujian
secara parsial Hasil penelitian dapat disimpulaka variabel Pengangguran berpengaruh
negatif terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Inflasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah, begitupula secara simultan pengangguran dan
Inflasi tidak berpengaruh signifikan
.
Kata kunci : Pengangguran, Inflasi, Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Masalah Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
1. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya tentang Pengaruh Pengangguran dan Inflasi
terhadap PAD
2. Memberi sumbangan pemikiran bagi pengembangan dan Peningkatan
PAD Seluruh provinsi diindonesia
3. Menambah wawasan bagi seluruh masyarakat tentang Tingkat
pengangguran, inflasi dan PAD
b. Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat
pengangguran, inflasi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari
sebab masalah atau kegagalan mengenai Pengangguran, Inflasi dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dengan demikian akan memudahkan
pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah tersebut
3. Sebagai referensi bagi pemecahan permasalahan yang relevan dengan
penelitian ini.
.
B. KERANGKA TEORITIS
Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64
tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang
tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah
SD, SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena
sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Inflasi
Teori Keynes menjelaskan bahwa inflasi terjadi karena suatu masyarakat
cenderung ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Keadaan seperti ini
ditunjukkan oleh permintaan masyarakat akan barang-barang yang melebihi
jumlah barang- barang yang tersedia. Hal ini menimbulkan inflationary gap.
pemikiran Keynes tentang inflasi dapat dirumuskan menjadi : Inflasi = f(jumlah
uang beredar, pengeluaran pemerintah, suku bunga, investasi)
Penelitian Terdahulu
Tahun Judul Peneliti Metode penelitian Hasil Penelitian
2014 Analisis Iwan Uji Asumsi Klasik terdapat uji 1. PDRB Konstan
Pengaruh PDRB, Susanto Normalitas, Uji mempunyai
Penduduk, dan Multikolinearitas, Uji pengaruh positif
Inflasi Terhadap Autokorelasi, dan Uji terhadap
Pendapatan Asli Heterokedastisitas. Dalam peningkatan
Perumusan Hipotesa
C. METODE PENELITIAN
Tabel 1
Operasionalisasi Variabel
Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah,sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data
Tabel 2
Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 34
a,b
Mean 0E-7
Normal Parameters
Std. Deviation .83908273
Absolute .153
Most Extreme Differences Positive .153
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .893
Asymp. Sig. (2-tailed) .403
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dilihat dari nilai Asymp sig 0,403 > 0,05 tingkat signifikansi sehingga dapat
disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya korelasi
atau hubungan kuat antara dua variabel bebas atau lebih dalam sebuah model
regresi berganda. Dalam situasi terjadi multikolinearitas dalam sebuah model
regresi berganda, maka nilai koefisien beta dari sebuah variabel bebas atau
variabel predictor dapat berubah secara dramatis apabila ada penambahan atau
pengurangan variabel bebas di dalam model. Oleh karena itu, multikolinearitas
tidak mengurangi kekuatan prediksi secara simultan, namun mempengaruhi nilai
prediksi dari sebuah variabel bebas. Nilai prediksi sebuah variabel bebas disini
adalah koefisien beta. Oleh karena itu, sering kali kita bisa mendeteksi adanya
multikolinearitas dengan adanya nilai standar error yang besar dari sebuah
variabel bebas dalam model regresi. Dalam penelitian ini uji multikolinieritas
tergambar pada tabel 3.
Tabel 3
Tabel Multikolinieritas
Correlations
Uji Heterokedasitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang
harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya
gejalaheteroskedastisitas table 4 menunjukan uji heterokedasitas dengan uji
Gletser.
Tabel 4.
Uji Heterokedasitas
a
Coefficients
Tabel 5
Uji Regresi
a
Coefficients
Korelasi
Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment merupakan
alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan)
dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio. KPM dikembangkan oleh
Karl Pearson (Hasan, 1999). Tujuan dari korelasi untuk mengetahui keeratan
hubungna dari setiap variable independen ter variable terikat dalam penelitian ini
tergambar pada tabel 6
b
Model Summary
Dari tabel.6 dapat dilihat nilai R ( Korelasi ) Sebesar 0,365 artinya keeratan
hubungan pengangguran dan inflasi rendah jika dilihat dari table interprestasi
nilai r dibawah ini
Tabel7
Kriteria Penafsiran Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber :Riduwan ( 2012 : 228 )
Koefisien Determinasi
Makna Koefisien Determinasi [Adjusted R Square] dalam Analisis. dapat
digunakan untuk memprediksi kontribusi pengaruh variabel Pengangguran dan
Inflasi terhadap variabel Pendapatan Asli daerah. Arti Koefisien Determinasi R2
Uji Regresi Linear berganda dengan SPSS. maka pengaruh tersebut akan
semakin kuat. jika nilai R Square semakin mendekati 1.
Dalam penelitian ini penulis menjelaskan Koefisien determinasi pada
table.6 diatas di peroleh Adjusted R square sebesar 0,077 artinya pengangguran
dan inflasi memberikan kontribusi sebesar 7,7 % terhadap pendapatan Asli
daerah dan sisanya sebesar 82,3% dijelaskan oleh variable lain yang tidak diteliti
oleh penulis (omitted Variabel)
Uji Hipotesis
Untuk menjawab rumusan masalah penelitian dan pengujian hipotesis yang
ada pada penelitian ini perlu dilakukan analisis statistik terhadap data yang telah
diperoleh. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linear berganda. Di bawah ini akan dibahas hasil analisi regresi berganda
menggunakan uji t dan analisis regresi berganda menggunakan uji F yang
Table.8
a
ANOVA
Total 26.802 33
a. Dependent Variable: log_pad
b. Predictors: (Constant), inflasi, log_pengangguran
Dari tabel diatas diperoleh nilai tabel F hitung sebesar 2,380 dan F tabel
diperoleh dengan 3,30 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Pengangguran dan inflasi tidak berpengaruh secara simultan karena F hitung >
F tabel.
E. KESIMPULAN DANSARAN
F. DAFTARPUSTAKA
Arif Eka Atmaja (2011) Analisis faktor yang mempengaruhi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Semarang
Boediono, (2012.) Teori Pertumbuhan Ekonomi Edisi Pertama. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta
BPS, (2016) Banten Dalam Angka
Ghozali Imam ( 2006 ) ,Analisis Multivariante; UGM