Dosen Pengampu :
Kelompok 1 :
MANAJEMEN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang atas rahmat-nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Pengaruh Pengangguran Terhadap Perkembangan
Ekonomi”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................2
1.1 Pengangguran........................................................................................2
1.2 Hubungan Antara Pengangguran Dan Pertumbuhan Ekonomi.............2
1.3 Pertumbuhan Ekonomi..........................................................................3
1.4 Metodologi Penelitian...........................................................................4
1.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian..............................................5
1.6 Metode Analisis Data............................................................................6
1.7 Hasil Penelitian Dan Pemmbahasan......................................................7
1.8 Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square (OLS)............................8
1.9 Analisisregresi Linier Berganda............................................................9
BAB III .............................................................................................................13
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan demikian insflasi dapat di sebabkan oleh faktor-faktor moneter dan non-
moneter. Adapun perkembangan insflasi dapat dilihat pada grafik 1.1
Grafik 1.1
Insflasi priode tahun 2011-2016
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengangguran
1. Pengertian Pengangguran
Menurut Badan Pusat Statisitk (BPS) dalam indikator ketenagakerjaan,
pengangguran merupakan penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak
mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.
jumlah pengangguran
Tingkat penggangguran = x 100%
jumlah angkatan kerja
2
mengurangi GDP (Gross Domestik Product) sebesar 2 persen. Ini berarti terdapat
pengaruh yang negatif antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi dan juga
sebaliknya pertumbuhan ekonomi dan pengangguran. Penurunan pengangguran
memperlihatkan ketidakmerataan. Hal ini mengakibatkann konsekuensi
distribusional. Pengangguran berhubungan juga dengan ketersediaan lapangan
pekerjaan, ketersediaan lapangan kerja berhubungan dengan investasi, sedangkan
investasi didapat dari akumulasi tabungan, tabungan adalah sisa dari pendapatan
yang tidak dikomsumsi. Semakin tinggi pendapatan nasional, maka semakin
rendah harapa untuk membuka kapasitas produksi baru yang tentu saja akan
menyerap tenaga kerja baru.
3
b. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja secara tradisional dianggap
sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.
c. Kemajuan Teknologi (technological progress).
d. Sumberdaya Institusi (Sistem Kelembagaan).
3. Penelitian Terdahulu
Fatmi Ratna Ningsih (2010), menggunakan analisis regresi linier
berganda. Dengan hasil penelitian tidak terdapat pengaruh antara Inflasi dengan
tingkat pengangguran di Indonesia.
Isti Qomariyah (2011), teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif dan analisis statistik yang meliputi uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan
analisis regresi. Dengan hasil bahwa tingkat inflasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap tingkat pengangguran di Jawa Timur.
Sakita Laksmi Dewi (2012), menggunakan teknik analisis bootstrapping. Dengan
hasil bahwa tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi
Bali. Selain itu, penelitian juga dilakukan olehh Rovia Nugrahani Pramesthi
(2012) yang menyatakan bahwa Pengangguran berpengaruh negatif terhadap
variabel pertumbuhan ekonomi. Artinya ketika pengangguran tinggi maka
pertumbuhan ekonomi juga akan rendah ataupun sebaliknya.
a) Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini agar tidak menyimpang dari permasalahan
yang ada maka penulis menitikberatkan pembahasan pada analisis pengaruh
Inflasi dan Pengangguran terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia periode
tahun 2011-2015.
4
b) Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah datasekunder.
Data sekunder yaitu datayang didapat dari catatan, buku-buku, berupa laporan
publikasi perusahaan, dan sebagainya.
c) Sumber Data
Sumber data penelitian ini yaitu laporan data yang berdasarkan laporan data
inflasi dan pengangguran per semester periode 2011-2015 diperoleh dari website
BI dan BPS.
d) Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
cara dokumentasi. Kajian dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu dan merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau
informasi dengan cara membaca surat-surat, ikhtisar rapat, pernyataan tertulis
kebijakan tertentu dan bahanbahan tulisan lainnya. Data yang dikumpulkan
diperoleh dari buku, jurnal, dan website Bank Indonesia dan Badan Pusat
Statistik.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel tergantung adalah variabel yang
memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, variabel
ini adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang
disebabkan oleh variabel bebas. Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan Produk
Domestik Bruto/ Pendapatan Nasional Bruto tanpa memandang apakah kenaikan
tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk atau
apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Data operasional yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu
berdasarkan perhitungan per semester tahun 2011-2015 yang dinyatakan dalam
bentuk persentase.
5
PDBR t −PDBR t−1
GT = X 100
PDBRt −1
2. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang variabelnya diukur, dimanipulasi atau
dipilih oleh peneliti untuk menemukan hubungannya dengan suatu gejala yang
diobsevasi.
a. X 1 (Inflasi)
b. X 2 (Pengangguran)
Jumlah Pengangguran
Tingkat pengangguran = x 100 %
Jumlah Angkatan kerja
Adapun perumusan analisis ini yaitu menggunakan metode Ordinary Least Square
(OLS) sebagai berikut:
6
Y = α0 + α1X1 + αX2 + e
Keterangan:
Y = Pertumbuhan Ekonomi
α = Bilangan Konstan
α = Koefisien Variabel
X1 = Inflasi
X2 = Pengangguran
e = Kesalahan Pengganggu
Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini, ada beberapa bentuk uji yang
digunakan, yaitu uji asumsi klasik dan uji hipoteis. Uji asumsi klasik antara lain
uji normalitas, uji linieritas, uji multikoliniersitas, uji autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas. Uji hipotesis antara lain uji t (parsial), uji F (simultan),dan uji
koefisien determinasi (R2 ).
a. Inflasi
7
b. Pertumbuhan Ekonomi
8
digunakan yaitu 5% (0,05) maka nilai 0,05> 0,0191. Karena nilai signifikasi lebih
kecil dibandingkan dengan alpha maka, variabel PG mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel Pertumbuhan Ekonomi.
9
Coefficient Std 0,581602 hal ini berarti 58,16% variasi dijelaskan oleh variasi dari
kedua variabel independen Inflasi dan Pengangguran, sedangkan sisanya sebesar
47,84% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.
Maka kesimpulannya ialah H0 ditolak, ini berarti Inflasi dan Pengangguran secara
bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
10
mengalami penurunan sebesar 0,158091%. Tanda negatif (-) menunjukkan adanya
hubungan yang berbanding terbalik antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi,
yaitu jika Inflasi tinggi maka pertumbuhan turun dan sebaliknya.Dalam penelitian
ini laju inflasi hanya dibawah 10% yang menandakan inflasi yang ringan. Tingkat
infasi yang rendah dan stabil akan menjadi simulator bagi pertumbuhan ekonomi.
Laju inflasi yang terkendali akan menambah keuntungan pengusaha, pertambahan
keuntungan akan pertumbuhan ekonomi.
Temuan ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya Sakita Laksmi Dewi
(2012) yang menyimpulkan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali.
11
Pada saat naiknya pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan naiknya
jumlah pengangguran, alasan lain yaitu dimana pertumbuhan ekonomi itu ditanda
dengan banyak berdirinya perusahaan yang bisa menyerap tenaga kerja. Namun
sebaliknya, di lapangan angka pengangguran juga terus bertambah. Beberapa
faktor menyebabkan angka pengangguran naik, diantaranya pertumbuhan
ekonomi lebih dipengaruhi industri padat modal yang banyak menggunakan
teknologi. Itu tidak banyak menyerap tenaga kerja karena lebih mengandalkan
tenaga mesin atau teknologi.
12
BAB III
Kesimpulan
Saran-Saran
13
2. Pemerintah perlu merangsang terciptanya lapangan pekerjaan baru, dengan
memperhatikan usaha kecil, dan menengah (UKM) karena pada sektor
itulah orang menganggur banyak bekerja. UKM dapat menyerap banyak
tenaga kerja apabila dikembangkan dengan baik dan juga didukung oleh
pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2014
Adrian Sutawijaya, Zulfahmi, ―Pengaruh faktor-faktor ekonomi terhadap inflasi di
indonesia‖, Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 8, Nomor 2, September
2012, 85-10.
Alghofari, Farid.2010. ―Analisis Tingkat Pengangguran di Indonesia‖ Tahun 1980-
2007.Undip.
Bick, Alexander. 2010. Threshold Effects of Inflation on Economic Growth in
Developing Countries.
Budiono, Ekonomi Moneter. Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM, 2009.
Dharmayanti, Yenny. 2011. Analisis Pengaruh PDRB, Upah dan Inflasi terhadap
Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1991-2009. Skripsi.
Dipublikasikan.
Ditha, Rima Kurniasari. ―Analisis pengaruh investasi, inflasi, nilai tukar rupiah dan
tingkat suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia‖, (Thesis, 2011).
Endri, 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Indonesia. Dalam
Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi Negara Berkembang, hlm: 61-70.
Engla Desnim Silvia, dkk, ―Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan Inflasi di
Indonesia‖, Jurnal Kajian Ekonomi,Vol. I, No. 02 Januari 2013,hlm. 224.
Fatmi Ratna Ningsih,―Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap
Pengangguran di Indonesia periode tahun 1988-2008‖.
Isti Qomariyah, Dhiah Fitrayati. ―Pengaruh tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi
terhadap tingkat pengangguran di Jawa Timur‖, Jurnal Pendidikan Ekonomi
(JUPE), vol 1, No 3 (2013).
Jonathan Sarwono, (Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif), Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006.
Mankiw N Gregory. Pengantar Ekonomi Makro. Edisi.3, Jakarta: Salemba Empat, 2003.
Maryam Sangadji, dkk. ―Analisis Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap
Pengangguran di kota Ambon‖, Journal Ekonomi, 8, No. 1.
M Iqbal Hasan, (Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif)), Jakarta: Bumi
Aksara, 2005
Muana Nanga, Makro Ekonomi: TEORI, MASALAH DAN KEBIJAKAN, Jakarta:
Rajawali Pers, 2005.
Murni Asfia. Ekonomika Makro. (Bandung: Refika Aditama, 2006), hlm. 202
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. Teori Makro Suatu Pengantar (Jakarta:
Lembaga Penerbit FEUI, 2008), hlm. 178.
Rovia Nugrahani Pramesthi, Hendry Cahyono. ―Pengaruh pengangguran dan inflasi
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek‖, Jurnal Pendidikan
Ekonomi (JUPE), vol 1, Mo 3,(2013).
14
Sakita Laksmi Dewi, Ida Nagus Putu Purbadharmaja. ―Pengaruh pad, pma dan inflasi
terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali‖, Jurnal Ekonomi,vol 2, No 11,
November 2013, pp. 492-546.
Sujarweni, V. Wiratna, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014.
Sukirno, Sadono, Makroekonomi Modern. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2000.
15