DAFTAR ISI
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.........................................................................4
1. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
2. Manfaat Penelitian........................................................................................5
D. Kajian Penelitian Terdahulu, Kerangka Teori dan Hipotesis...........................7
1. Kajian Penelitian Terdahulu..........................................................................7
2. Landasan Teori............................................................................................15
a. Potensi Sektor Maritim Indonesia.........................................................15
b. Belanja Pemerintah Daerah...................................................................17
c. Belanja Pemerintah Daerah Sektor Kelautan........................................21
d. Modal Sosial..........................................................................................22
e. Teori Distribusi......................................................................................26
f. Ketimpangan Distribusi Pendapatan.....................................................30
g. Islamic Human Development Index (IHDI)..........................................33
1) Metode Perhitungan..........................................................................37
E. Metode Penelitian...........................................................................................39
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................39
2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian........................................................40
3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel...............................................40
4. Populasi, Sampel, dan Teknik Penentuan Sampling...................................41
5. Intrumen Penelitian.....................................................................................42
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.....................................................42
7. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................43
8. Metode Analisis Data..................................................................................43
F. Sistematika Pembahasan.................................................................................48
G. Daftar Pustaka.................................................................................................50
1
A. Latar Belakang
menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu tolok
I-HDI sebagai alat ukur pembagunan manusia di Indonesia dinilai lebih tepat
beragama Islam.2
1
M.B. Hendrie Anto, “Introducing an Islamic Human Development Index (I-HDI) to Measure
Development in OIC Countries”, Islamic Economic Studies, Vol. 19 No.2 (2011), hlm.69-95
2
Badan Pusat Statistik, Publikasi Sensus Penduduk Tahun 2010 (Jakarta, 2011)
3
M.B. Hendrie Anto, Introducing, hlm. 70
2
0.42
0.40
0.38
0.36
0.34
0.32
0.30
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tren kenaikan rasio gini di atas merupakan sinyal penting untuk segera
4
Joseph Stiglitz, “The Price of Inequality: How Todays Divided Society Endangers Our
Future” dalam Hombres, dkk, “Multivariate analysis of the effect of income inequality on health,
social capital, and happiness”, JRC Scientific and Policy Report (2013), hlm. 3
5
Revolusi di Arab terjadi saat rasio gini mencapai 0,51
3
subtitusi impor, memburuknya nilai tukar dengan negara maju, dan hancurnya
dari saham (capital gain) hanya terkena pajak rendah atau tidak terkena pajak
kepada mereka yang berbakat seperti para manajer keuangan, artis, atlet
juga memiliki pengaruh jangka pendek terhadap output harga pasar yang
(161 dari 240 juta jiwa) dan 64% kabupaten /kota di Indonesia bersentuhan
dengan laut (318 dari 497 kab/kota).10 Kedua, karena berdasar catatan sejarah,
Indonesia lahir, besar dan pernah berjaya sebagai bangsa maritim. 11 Ketiga,
Belanda pernah diuntungkan oleh kekayaan Indonesia selama lebih dari tiga
profesi anak buah kapal) merupakan satu kelompok sosial penduduk atau
komunitas yang selama ini terpinggirkan baik secara sosial, ekonomi maupun
sehingga wajar orang mengistilahkan mereka sebagai the poorest of the poor
kelautan dan perikanan penting untuk diteliti sebab sangat menyangkut nasib
Indonesia.
Lebih jauh, anggaran belanja negara saja tidak akan memberikan daya
adanya institusi sosial yang baik. Salah satu unsur institusi di dalam
sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Stephen Knack dan Philip
negara dengan pendapatan yang lebih tinggi sekaligus lebih merata, ternyata
Putnam yang menyatakan bahwa bangsa yang memiliki modal sosial tinggi
13
Rahmat Mulianda (ed.), Konsep “Mainstreaming Ocean Policy” kedalam Rencana
Pembangunan Nasional (Jakarta : Bappenas, 2014), hlm 37.
14
Joni Siahaan, “Tanggapan dan Harapan Masyarakat Terhadap Keberhasilan Program SIKIB
dalam Mendukung Ketahanan Masyarakat Pesisir (Studi Di Posal Tanjung Pasir Kabupaten
Tangerang)” Tesis, Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada, 2014, hlm.1
6
yaitu modal sosial merupakan sumber daya yang melekat dalam hubungan
bersama.17
and Development), kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu: (1)
modal alam, (2) modal fisik serta (3) modal manusia dan modal sosial. 18
15
Stephen Knack., dan Philip Keefer, “Does Social Capital Have an Economic Payoff? A
Cross-Country Investigation”. The Quarterly Journal of Economics, Vol. 112 No.4 (November
1997), hlm. 1267.
16
Witrianto, “Modal Sosial dan Pembangunan Manusia Indonesia”, dikutip dari
http://witrianto.blogdetik.com/2010/12/08/modal-sosial-dan-pembangunan-manusia-indonesia/
pada hari Jum’at tanggal 5 Februari pukul 7.37 WIB
17
Ibid., 18
18
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), The Well‐being of
Nations. The Role of Human and Social Capital (Perancis: OECD, 2001), hlm. 12
7
modal sosial merujuk pada norma dan jejaring yang memfasilitasi kerjasama
Modal sosial bahkan tidak jarang dilihat sebagai katalisator atau perekat
Dalam World Summit for Social Development pada tahun 1995, disebutkan
Dengan demikian, fokus dari penelitian ini adalah ingin meneliti sejauh
interverningnya.
B. Rumusan Masalah
pendapatan di Indonesia?
19
Badan Pusat Statistik , Statistik Modal Sosial Statistics of Social Capital 2012, Kata
Pengantar (Jakarta : Badan Pusat Statistik, 2013), hlm., hlm. 17
20
Ibid., hlm.iii
8
Manusia Islami?
1. Tujuan Penelitian
pendapatan di Indonesia.
Manusia Islami .
2. Manfaat Penelitian
bijak.
Stephen Knack dan Philip Keefer menyatakan bahwa modal sosial dapat
Kemudian pada tahun 2007, Werner Baer dan Antonio Fialho Galvao
ekonomi. Dalam konteks itulah kita menemukan bahwa sejak awal, Al-
berdasarkan data dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2007. Dengan
penyelidikan.24
23
Rikmat Ismatulloh, “Paradigma Ekonomi Kelautan dalam Perspektif Ekonomi Islam”,
Tesis,Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada, 2010, hlm.xi
24
Sanusi Fattah dan Aspa Muji, “Local Government Expenditure Allocation toward Human
Development Index at Jeneponto Regency, South Sulawesi, Indonesia”, IOSR Journal Of
Humanities And Social Science (JHSS), Vol. 5, Issue 6 (November-Desember, 2012), hlm. 40-50
12
dipengaruhi secara dominan oleh kebijakan subsidi dan sosial transfer oleh
25
Mohamad Javad Razmi, “Investigating the Effect of Government Health Expenditure on HDI
in Iran”, Scientific Papers, Journal of Knowledge Management, Economics and Information
Technology. Edisi 5 (October, 2012), hlm. 1
13
26
Oksana Melikhova dan Jacub Cizek, “Kuznet Inverted U-Curve Hypothesis Examined On
Up-To Date Observation For 145 Countries”, Prague Economic Papers, Vol.3, 2014, hlm. 388
27
Trisnaningsih, “Pemanfatan Modal Manusia dan Modal Sosial Mantan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) : Implikasinya Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga (Kasus di Desa
Rantau Fajar, Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur) ”, Disertasi Doktor,
Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada, 2013, hlm. xii
14
manusia.28
2. Landasan Teori
banyak dipelajari dan diadopsi oleh mereka. 29 Oleh karena itu, tak
28
Mohammad Javad Razmi, Mostafa Salimifar dan Sahar Sherkat Bazzazan, “A Study of the
Effect of Social Capital on Human Development in Islamic Countries”, Atlantic Review of
Economics, Vol.1 Tahun XLIII
29
Robert Dick - Read, Penjelajah Bahari : Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika, alih
bahasa Edrijani Azwaldi (Bandung : Mizan, 2008), hlm. 59
15
17.504 pulau. Tercatat, luas daratan NKRI sebesar 1,9 km 2. Luas laut
mencapai 5,8 juta km2 (tiga kali luas daratan) dengan panjang pantai
30
Rokhmin Dahuri, Untukmu, hlm. 6
31
Publikasi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, dikutip dari
www.setkab.go.id/edisi3012013/ pada hari Kamis 1 Oktober 2015 pukul 15.47 WIB
32
Pusat Data Statistik dan Informasi Kementrian Kelautan dan Perikanan, Perikanan, hlm.76.
16
menunjukkan hal yang lain, sebanyak 7,87 juta jiwa penduduk miskin,
33
M. Yusuf & T. Trondsen, “Improving Indonesia’s competitiveness: Innovation Value Chains
And Cluster-Bases for Realizing the Huge Potential of Marine and Fisheries”, dalam “Maritime
sector developments in the global markets”, SmartComp Research Report, No 3 (October 2013),
hlm. 80
34
“Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008” diakses darihttp://www.tnp2k.go.id/ pada
tanggal 23 November 2015 jam 16.18
17
Pemerintah disebutkan :
35
Lincolin Arsyad, Pembangunan, hlm. 108
36
M. Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, alih bahasa Ikhwan Abidin, Cet.2
(Jakarta : Gema Insani Press, 2000), hlm.119-120
37
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal
20 Ayat 3.
18
Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
masyarakat.
38
Adiwarman Karim, Makro Ekonomi Islami (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.
147
19
karena pada area ini yang akan memberikan efek marginal terbesar.
menurut :
a) organisasi
b) fungsi
d. Modal Sosial
39
Rokhmin Dahuri, Untukmu, hlm. 14.
22
karena ada Aspek lain yang sering diabaikan. Aspek ini bersumber
laut yang tenang dan sangat luas dan pernah menghasilkan ikan ikan
40
Bambang Suryanggono, “Pengaruh Modal Sosial Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Seluruh Provinsi Di Indonesia: Analisis Data Susenas BPS 2009”, Tesis, Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada, 2012, hlm. 34
41
Robert D. Putnam, “The Prosperous Community : Social Capital And Public Life”, The
American Prospect, No. 13, (Spring, 1993), hlm. 35-42.
23
42
Witrianto, “Modal Sosial dan Pembangunan Manusia Indonesia”, dikutip dari
http://witrianto.blogdetik.com/2010/12/08/modal-sosial-dan-pembangunan-manusia-indonesia/
pada hari Jum’at tanggal 5 Februari pukul 7.44 WIB
43
Christiaan Grootaert, Narayan, D., Jones, V. N., & Woolcock, M. 2003. Integrated
Questionnaire for The Measurement of Social Capital, (The World Bank : Social Capital Thematic
Group,2003) , hlm.3.
24
jumlah pedagang lain yang dikenal dan jumlah orang yang siap
44
Francis Fukuyama, “Sosial Capital and Civic Society”. IMF Working Paper, April 2000,
hlm.3
45
Bart Minten dan Marcel Fafchamps, “Social Capital and The Firm : Evidence from
Agricultural Trade”, Working Paper, Washington DC : Stanford University, 1999, hlm.1
25
46
Lihat Ahmadriswan Nasution dkk, “Dampak Modal Sosial terhadap Kesejahteraan Rumah
Tangga di Indonesia”, Mimbar, Vol.30 No.2 (Desember 2014), hlm 141
47
Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran, Pemetaan dan Pemanfaatan Modal Sosial
dalam Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Barat (Bandung : Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat, 2008), hlm 17.
48
Luigi Guiso dkk “The Role of Social Capital in Financial Development”, American
Economic Review, Vol. 94, No. 3 (Juni, 2004), hlm. 526-556.
26
tertinggi-skor terendah)
e. Teori Distribusi
ekonomi saja tetapi juga aspek sosial dan politik sehingga menjadi
perhatian bagi aliran pemikir ekonomi Islam dan kapitalis sampai saat
ini.49
49
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam (Suatu Pengantar), (Yogyakarta: Ekonisia UII,
2004), hlm. 234
27
Teori ini terfokus pada upaya agar berbagai faktor produksi (tanah,
50
Samuelson dan Nordhaus, Economics (New York : MacGraw Hill, 2005), hlm. 231, 239
dalam Ruslan Abdul Ghafur Noor, Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam. 2013 hlm57-58
51
52
Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi (Edisi 9), (Jakarta,
Erlangga, 2006), hlm 234-241.
53
Ruslan Abdul Ghafur Noor , Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam, (Yogyakarta : 2013),
hlm. 57-58.
28
terjadi peningkatan porsi upah dan gaji para pekerja dalam struktur
54
Mohamad Ikhsan, “Deregulasi Ekonomi, Kemiskinan dan Distribusi Pendapatan”, dalam
Hadi Soesastro, Pemikiran dan Permasalahan Indonesia dalam Setengah Abad Terakhir (Jakarta :
Kanisius, 2005 ) Jilid 5, hlm 629-630.
29
pendapatan.
dimana hak pribadi diakui, namun hak kepemilikan tersebut harus bisa
hidup orang banyak tidak boleh dimiliki oleh individu dan tidak boleh
55
Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Yogyakarta : Kencana
Prenada Media Group, 2007), hlm. 67
30
241.000 orang.56
1998, yang berarti prestasi yang sudah diraih Orde Baru hancur
seketika.57
56
Pierre Van der Eng, Indonesia’s Economy and Standard of Living in the 20th Century dalam
Grayson Lloyd & Shannon Smith, 2001, Indonesia Today, hlm. 194.
57
Ibid., hlm. 197
31
tercermin pada rasio gini yang meningkat dari 0,33 pada tahun 2002
menjadi 0,37 pada tahun 2009. Kedua, kue nasional yang dinikmati
tahun 2002 menjadi 19,56 pada 2008, dan agak meningkat pada tahun
terkaya, yaitu 42,2% tahun 2002 menjadi 44, 77% tahun 2008 dan
pemerintah.58
58
Lincolin, Pembangunan, hlm.174
59
Adelman & Morris dalam Ibid, hlm. 283 -284
32
60
Lincolin Arsyad, Pembangunan, hlm. 282-284.
33
pandang Islam. Teori dan konsep yang mendasari dalam konsep HDI
61
M.B. Hendrie Anto, Introducing, hlm. 69
34
pandang Islam. I-HDI dianggap bisa menjadi tolok ukur dalam rangka
62
Ibid., hlm. 76
63
Jaser ‘Audah, Al-Maqasid untuk Pemula, alih bahasa Ali Abdelmon’im, Cet.1 (Yogyakarta :
Suka Press UIN Sunan Kalijaga, 2013), hlm. 7
64
Al-Ghazali, “al-Mustofa”, diedit dalam Ibid., hlm. 8
35
65
Anto, Introducing, hlm. 70
66
Ibid., hlm.77
36
1) Metode Perhitungan
Keterangan :
(4)
alur perhitungannya :
(15)
(17)
(18)
(20)
(21)
(22)
Keterangan :
3. Hipotesis
Agar penelitian ini terarah maka diajukanlah beberapa hipotesis.
ini berarti bahwa hipotesis dapat diubah atau diganti dengan hipotesis lain
yang lebih tepat. Hal ini dimungkinkan karena hipotesis yang diperoleh
tergantung pada masalah yang diteliti dan konsep yang digunakan. Dalam
distribusi pendapatan.
40
manusia Islami.
4. Kerangka Pikir
unsur pembentuk kerangka pikir teoritik yang secara grafis tampak dalam
H4
Belanja
Pemerintah H1
Sektor Kelautan
(X1) Ketimpangan H3
Distribusi Pendapatan I-HDI
(Y1) (Y2)
Modal Sosial
(X2) H2
H5
E. Metode Penelitian
variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel
suatu fenomena.68
Tabel berikut ini memuat keterangan variabel apa saja yang digunakan
metode pengukurannya.
43
pemenuhan
kebutuhan dan Kasus narkoba Rasio
pemelihara-an
atas diri, Kasus rokok Rasio
kekayaan,
keturunan, ilmu
dan iman) Indeks Indeks literatur Rasio
Pengetahuan ilmiah
Indeks Rasio
partisipasi bruto
sampel diambil dengan maksud tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh penelitian ini sebagaimana telah tercantum pada sub bab
pendahuluan.
72
M.B. Hendrie Anto, Introducing, hlm.69
45
5. Intrumen Penelitian
dari kementerian Kelautan dan Perikanan, BPS dan World Bank, IOB.
sosial Indonesia yang diterbitkan oleh BPS, begitu pula dengan variabel
ketimpangan.
73
Hadari Nawawi dan Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2006 ), hlm.177.
46
74
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Semarang : BP
Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 249
47
yaitu:
variabel interverningnya.
1) Uji Normalitas
75
Duwi Priyatno, Buku Saku Analisis Statistik Data (Yogyakarta : Media Kom, 2011), hlm 53
76
Imam Ghozali, Aplikasi, hlm.160
48
normalitas.
2) Uji Multikolinieritas
disekitar angka 1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan
regresi.77
3) Uji Heteroskedastisitas
77
Duwi Priyatno, Buku, hlm 65
49
c. Uji Hipotesis
sebagai berikut
H4
Belanja
Pemerintah Sektor H1
Kelautan
(X1)
H3
Ketimpangan Distribusi
I-HDI
Pendapatan (Y1)
(Y2)
Modal Sosial
(X2) H2
H5
Keterangan :
No Pengaruh Variabel
1. Pengaruh Langsung H4
2. Pengaruh Tak Langsung H1 * H3
3 Total H4 + (H1*H3)
No Pengaruh Variabel
1. Pengaruh Langsung H5
2. Pengaruh Tak Langsung H2 * H3
3 Total H5 + (H2*H3)
terdiri dari :
keseluruhan.
Y1 = β1X1 + β2X2 + e1
Di mana :
X2 = Modal Sosial
Likehood Estimation.
sangat besar.
seharusnya disajikan.
80
Augusty Ferdinand, Structural, hlm. 53
55
lainnya.
dikeluarkan.
dengan 1,0 (perfect fit). Nilai yang tinggi dalam indeks ini
81
Augusty Ferdinand, Structural, hlm. 53
57
Bila nilai x2 relatif kurang dari 2.0 atau 3.0 adalah indikasi
Tabel berikut:
82
Ibid.,, hlm. 56
83
Ibid
84
Ibid., hlm. 57
85
Ibid., hlm. 58
58
tersebut cukup besar, yaitu > 2.58, maka cara lain dalam
tersebut. Nilai residual yang lebih besar atau sama dengan ± 2.58
86
Ibid.
59
F. Sistematika Pembahasan
Penulisan tesis ini terdiri dari 5 bab terintegrasi sebagai suatu kesatuan
integral yang saling berhubungan. Pembahasan yang sistematis dipergunakan
untuk mempermudah proses penelitian, penyusunan hasil penelitian, dan juga
diharapkan dapat untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari karya
ilmiah ini.
Bab I : Pendahuluan
hasil penelitian sejenis atau yang terkait dengan penelitian ini baik
maka yang diketengahkan pada bab ini yakni jenis penelitian dan
Bab V : Penutup
Pada bab ini berisi penegasan kembali hasil analisis penelitian, berisi
G. Daftar Pustaka
Baer, Werner and Antonio Fialho Galvao Jr. 2007. “Tax burden, Government
Expenditures and Income Distribution in Brazil”, The Quarterly Review
of Economics and Finance. No. 48 Tahun XLVIII (25 Maret 2007)
Chapra, M. Umer. 2000. Islam dan Tantangan Ekonomi, alih bahasa Ikhwan
Abidin (Cet.2). Jakarta : Gema Insani Press.
Fukuyama, Francis. 2000. “Sosial Capital and Civic Society”. IMF Working
Paper.
Knack, Stephen dan Philip Keefer. 1997. “Does Social Capital Have an
Economic Payoff? A Cross-Country Investigation”. The Quarterly
Journal of Economics, Vol. 112 No.4.
Minten, Bart dan Marcel Fafchamps. 1999. “Social Capital and The Firm :
Evidence from Agricultural Trade”, Working Paper, Maret 1999.
Washington DC : Stanford University
63
Noor , Ruslan Abdul Ghafur. 2013. Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam.
Yogyakarta : 2013
Pusat Data Statistik dan Informasi Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2014.
Perikanan dan Kelautan dalam Angka 2013. Jakarta : Kementrian
Kelautan dan Perikanan.
64
Van der Eng, Pierre. 2001. “Indonesia’s Economy and Standard of Living in
the 20th Century dalam Grayson Lloyd & Shannon Smith”, Indonesia
Today, Singapore : ISEAS