Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN I

KELAS : .................................
NAMA :................................

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator:
3.2.1. Menjelaskan pengertian pembangunan ekonomi
3.2.2. Mendeskripsikan indikator keberhasilan ekonomi
3.2.4. Mendeskripsikan pola pembangunan ekonomi di Indonesia
4.5.1. Menyusun laporan dan bahan presentasi tentang pembangunan
ekonomi

Ringkasan Materi
Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup
berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan
institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan
ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.
Secara garis besar indikator yang digunakan untuk mengukur
pembangunan adalah indikator ekonomi dapat dilihat dari pendapatan perkapita
jangka panjang , indikator sosial dapat dilihat dari Indeks pembangunan manusia
dan Indeks mutu hidup , indikator campuran dapat dilihat dari pendidikan,
kesehatan, perumahan, angkatan kerja, KB dan fertilisasi dan kriminalitas.
Pola pembangunan di Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka
pendek (1 tahun)

PETUNJUK !
1. Kerjakan lembar kegiatan siswa berikut secara berkelompok !
2. Alokasi waktu 100’
3. Analisis beberapa masalah dibawah ini dengan sebaik-baiknya!
4. Presentasikanlah hasilnya!

kasus 1

12 March 2015 - 08:44


Paradigma Baru Pembangunan Nasional
Oleh Joko Tri Haryanto, pegawai Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI*

Ada yang sedikit berbeda dalam dokumen APBN-P 2015 hasil kesepakatan
pemerintah dan DPR. APBN pertama di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ini
mencantumkan target-target pembangunan manusia sebagai bentuk komitmen untuk
memperbaiki kualitas manusia Indonesia. Secara umum, sejumlah indikator
pembangunan manusia yang masuk ke APBN-P 2015 diantaranya: angka kemiskinan
10,3%, angka pengangguran 5,6%, gini rasio 0,40 serta  Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) 69,4. Target-target tersebut menjadi ukuran dalam keberhasilan menilai
keberhasilan pembanguna nasional ke depan. 
Paradigma Baru Pembangunan    
Berdasarkan uraian di atas, ada suatu perubahan paradigma baru dari pemerintah
dalam memandang kinerja serta keberhasilan pembangunan. Secara teori, indikator
keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara, selalu didasarkan pada perhitungan
Produk Domestik Bruto (PDB) semata. Dan ukuran inilah yang selama ini selalu menjadi
pedoman oleh pemerintah dalam menilai kinerja ekonominya, meskipun sebetulnya
penggunaan konsep PDB sebagai indikator kesejahteraan ekonomi negara, dalam
perjalanannya mengalami evolusi yang cukup signifikan. 
Evolusi pertama muncul seiring dengan fakta bahwa tingkat populasi penduduk
antar negara sangat heterogen. Ada negara yang kaya namun populasi penduduknya juga
relatif besar, sebaliknya ada negara yang kaya namun populasi penduduknya rendah.
Adapula negara yang miskin dan populasi penduduknya besar dan sebaliknya.
Keanekaragaman modalitas tersebut tentu akan menimbulkan kesalahan dalam intepretasi
jika indikator kesejahteraan hanya menggunakan PDB semata. Karenanya kemudian
muncul konsep PDB/PNB per kapita sebagai upaya mereduksi kelemahan tersebut.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran negara akan pentingnya aspek-aspek
non-ekonomi yang selama ini justru terpinggirkan dalam konsepsi PDB, kemudian
muncul pendekatan Gross National Happiness yang digagas oleh negara Bhutan sebagai
sebuah terobosan spektakuler dalam menghitung konsep kesejahteraan negaranya.
Konsep GNH diukur dari sembilan aspek kebahagiaan bangsa, yaitu: ketenangan
psikologis, kesehatan, pendidikan, penggunaan waktu, ketahanan dan keragaman budaya,
tata kelola pemerintahan, vitalitas komunitas, ketahanan dan keragaman lingkungan
hidup, dan standar hidup.
Berkaca kepada kesuksesan Bhutan dalam mengartikulasikan kebahagian
masyarakatnya sebagai sebuah tolok ukur kesejahteraan bangsa serta inisiatif yang sudah
dijalankan oleh BPS di level nasional, sepertinya perlu diwacanakan penerapan Indeks
Kebahagiaan di level daerah (Gross Regional Happines/GRH). Terlebih seiring dengan
pencapaian tujuan Millenium Development Goal’s (MDG’s) ataupun Sustainable
Development Goal’s (SDG’s) yang memberikan perhatian besar pada keseimbangan
pencapaian tujuan ekonomi, sosial dan lingkungan. Perubahan habitat masyarakat dunia
yang makin menghargai aspek budaya, sosial, religi dan kearifan lokal sebagai sebuah
bentuk kesuksesan, makin mendukung perlunya penerapan GRH di Indonesia, khususnya
di beberapa daerah yang dianggap masih memegang teguh nilai-nilai budaya dan aspek
kekayaan tradisionalnya. Kota Yogyakarta, NAD, Sumatera Barat, Manado, Makassar
dan Bali sepertinya menjadi usulan kasus yang sangat menarik untuk penerapan GRH.
Best practice yang nantinya didapat dari kasus GRH inilah yang nantinya dapat menjadi
amunisi di dalam proses konsensus nasional terkait penerapan di level nasional.   
Jika ide tersebut sekiranya dapat diwujudkan, sepertinya mimpi tentang Indonesia
yang lebih berbudaya dan tidak sekedar mementingkan aspek materi dalam penghitungan
kesejahteraan masyarakat akan terwujud. Pemerintah akan bekerja seoptimal mungkin
dengan menempatkan kesejahteraan masyarakat di atas segalanya. Masyarakat juga akan
makin cinta kepada Pemerintah dan merasakan dengan segenap kesadarannya bahwa
Pemerintah ada dan bekerja untuk mereka.
(http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/paradigma-baru-pembangunan-nasional)          

 Indikator pembangunan ekonomi tidak hanya dilihat dari tingkat PDB (Produk
Domestik Bruto) semata, identifikasilah indikator keberhasilan pembangunan
ekonomi berdasarkan berita diatas!
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
 Mengapa Gross National Happiness (GNH) lebih dapat mewakili penilaian
terhadap pembangunan?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
 Menurut kalian apakah tujuan pembangunan ekonomi di Indonesia?
.............................................................................................................................
..............................................................................................................................
 Pembangunan ekonomi merupakan tanggungjawab semua elemen bangsa,
tidak hanya tugas pemerintah tetapi juga individu maupun masyarakat.
Sebagai siswa, coba sebutkan sikap-sikap apa saja yang harus diteladani dalam
rangka pembangunan ekonomi!
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

Studi kasus 2

Pemerintah terbitkan RPJMN 2015-2019


Kamis, 15 Januari 2015 13:33 WIB | 8.455 Views
Pewarta: Indra Arief Pribadi

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah resmi menerbitkan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 melalui Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2015 yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo.
"Dengan pertimbangan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2015, telah menandatangani
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019," tulis
pernyataan Sekretariat Kabinet yang dikutip dari laman www.setkab.go.id di
Jakarta, Kamis.
Berdasarkan lampiran Perpres tersebut, pemerintah akan memprioritaskan
pembangunan nasional untuk mencapai kedaulatan pangan, ketersediaan energi
dan pengelolaan sumber daya maritim serta kelautan dalam lima tahun ke depan.
Pemerintah juga berkomitmen mengarahkan pembangunan untuk mencapai
peningkatan kesejahteraan berkelanjutan, dengan mendorong warga Indonesia
memiliki jiwa gotong royong, dan harmonis dalam kehidupan antar kelompok
sosial. Pemerintah juga ingin agar postur perekonomian dapat sesuai dengan
pertumbuhan yang berkualitas. Artinya, pertumbuhan ekonomi harus bersifat
inklusif, berbasis luas, dan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia serta
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertumbuhan berkualitas itu dicapai
secara bersamaan dengan meraih keseimbangan antarsektor ekonomi dan
antarwilayah, dan mencerminkan keharmonisan antara manusia dan lingkungan.
Dalam satu tahun pertama, yakni pada 2015, agenda pembangunan bertujuan
membangun fondasi untuk akselerasi pembangunan yang berkelanjutan pada
tahun-tahun berikutnya. "Hal itu disamping melayani kebutuhan-kebutuhan dasar
masyarakat yang tergolong mendesak," seperti tertulis dalam Perpres tersebut.
Untuk agenda pembangunan lima tahun ke depan, pemerintah akan meletakkan
fondasi yang kokoh bagi proses pembangunan selanjutnya. "Dengan demikian,
strategi pembangunan jangka menengah, termasuk di dalamnya strategi pada
tahun pertama, adalah strategi untuk menghasilkan pertumbuhan bagi sebesar-
besar kemakmuran rakyat secara berkelanjutan," kata Perpres itu.

RPJMN 2015-2019 merupakan visi, misi, dan agenda (Nawa Cita) Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, dengan menggunakan
Rancangan Teknokratik yang telah disusun Bappenas dan berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. RPJMN berfungsi
untuk menjadi pedoman Kementerian/Lembaga dalam menyusun rencana
strategis, bahan penyusunan dan penyesuaian RPJM Daerah, menjadi pedoman
pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dan acuan dasar
dalam pemantauan dan evaluasi RPJM Nasional. Selain itu, menurut Perpres
tersebut, RPJMN juga dapat menjadi acuan bagi masyarakat berpartisipasi dalam
pelaksanaan pembangunan nasional.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof A. Chaniago akan melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJM Nasional. "Pemantauan
dilaksanakan secara berkala, dilaksanakan pada paruh waktu dan tahun terakhir
pelaksanaan RPJM Nasional," tulis Pasal 2 Ayat (2,3) Perpres itu. Peraturan
Presiden ini berlaku mulai pada tanggal diundangkan.
Editor: Heppy Ratna

 Mengapa Pemerintah perlu menyusun RPJMN?


.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
 Bidang-bidang apa saja yang di prioritaskan dalam RPJMN (2015-2019) yang
telah ditandatangani Presiden Joko widodo?
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
 Mengapa RPJMN harus sejalan dengan RPJPN?
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
 Pola pembangunan ekonomi pada masa orde baru terkenal dengan sebutan
PELITA, pada awalnya PELITA dapat berjalan sukses untuk menciptakan
swasembada pangan, tetapi mengapa akhirnya PELITA juga gagal? Menurut
kalian hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pemerintahan sekarang sehingga
RPJMN dapat berjalan sesuai rencana?
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai