Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah produksi barang dan jasa pada
periode tertentu. Hasil produksi barang dan jasa ini tergambar melalui nilai
pendapatan nasional suatu negara. Pertumbuhan ekonomi ditandai dengan ciri
berupa bertambahnya produksi barang dan jasa, bertambahnya output per
kapita, dan perubahan pada struktur ekonomi.
1) Jika GDP lebih besar dari GNP, dapat dipastikan suatu negara masih berada di
tahap berkembang. Karena masih menerima bantuan modal dari luar negeri.
2) Jika GNP lebih besar dari GDP, maka perekonomian negara tersebut tergolong
maju. Karena negara tadi mampu menanamkan modalnya ke negara tetangga.
Rumus dan Contoh Soal Pertumbuhan Ekonomi
Jika diketahui GDP negara Thailand tahun 2016 sebesar 50.000 miliar, dan tahun
2017 sebesar 55.000, laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 adalah?
Diketahui:
2) Menghitung Pertumbuhan Ekonomi dengan GNP
Jika diketahui GNP negara Australia pada 2018 sebesar 80.000 miliar, dan tahun
2019 sebesar 85.000 miliar, laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 adalah?
Diketahui:
Pengertian Pembangunan Ekonomi
Oke, kita sudah mengerti definisi dan cara menghitung pertumbuhan ekonomi.
Sekarang kita akan membahas definisi pembangunan ekonomi. Pembangunan
ekonomi adalah peningkatan GNP dan GDP suatu negara, yang diiringi dengan
perubahan kualitas hidup dan pemerataan pendapatan masyarakat.
Dari pengertian tersebut, terlihat bahwa tujuan pembangunan ekonomi tak hanya
mementingkan jumlah pendapatan negara, tetapi juga fokus terhadap
kesejahteraan penduduk.
Jika pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan angka alias kuantitatif, maka
pembangunan ekonomi mempunyai 3 indikator penting untuk mengukur
keberhasilannya, yaitu Indikator Moneter, Indikator Non Moneter, dan Indikator
Campuran.
1. Indikator Moneter
Indikator non moneter pada pembangunan ekonomi terdiri dari tiga aspek, yaitu:
Angka Harapan Hidup, yang merupakan tolak ukur kinerja pemerintah dalam
meningkatkan program pembangunan kesehatan dan kecukupan gizi.
Angka Kematian Bayi, yakni jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai umur
1 tahun pada waktu tertentu per 1000 kelahiran hidup pada periode waktu yang
sama.
Angka Melek Huruf, adalah tolak ukur keberhasilan sistem pendidikan untuk
mengenalkan kemampuan baca tulis. Angka melek huruf berkisar dari 0 hingga
100. Semakin tinggi nilainya, menjadi tanda bahwa sistem pendidikan di negara
tersebut sudah berjalan efektif.
3. Indikator Campuran
Indikator campuran pada pembangunan ekonomi terdiri dari dua aspek, yaitu:
Survei Sosial Ekonomi Nasional Inti (SUSENAS INTI), adalah survei tahunan yang
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melihat kondisi sosial
ekonomi masyarakat. SUSENAS INTI merupakan data penting yang digunakan
untuk perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan ekonomi yang
dilakukan pemerintah.
Dalam SUSENAS INTI, data yang dikumpulkan antara lain; tingkat pendidikan,
kesehatan, perumahan, jumlah angkatan kerja, keluarga berencana, kriminalitas,
perjalanan wisata, dan akses ke media massa.
Tahukah kamu apa saja yang termasuk Sumber Daya Alam (SDA)? Sumber Daya
Alam meliputi tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, hasil tambang, dan
hasil laut. Ketersediaan Sumber Daya Alam yang melimpah mempermudah proses
pembangunan ekonomi. Kita sebagai Sumber Daya Manusia pun memiliki peluang
lebih besar untuk lebih produktif.
Jika Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia sudah ada, negara
membutuhkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk mengolahnya. Semakin
canggih teknologi yang dimiliki, maka semakin besar peluang negara untuk maju.
Melalui pemanfaatan IPTEK, negara dapat menghasilkan barang dan jasa yang
lebih banyak, cepat, mudah, dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat.
4. Sistem Pemerintahan
5. Sosial Budaya
6. Modal
7. Kondisi Politik
Pertumbuhan ekonomi adalah usaha untuk meningkatkan nilai GDP atau GNP,
tanpa memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat. Sedangkan
pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk meningkatkan GDP atau GNP
yang disertai perubahan kualitas hidup masyarakat.