PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ekonomi pembangunan pemahaman akan konsep
pembangunan ekonomi dan negara sedang berkembang merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Mempelajari ekonomi pembangunan sama halnya mempelajari
tentang seluk beluk keadaan di negara sedang berkembang itu sendiri, dengan demikian
sebelum mempelajari teori-teori ekonomi pembangunan, terlebih dahulu harus
mengetahui apa dan bagaimana negara sedang berkembang itu. Untuk mengetahui
dengan pasti apakah suatu negara masuk kategori negara berkembang atau bukan tidaklah
mudah., sebab dibutuhkan banyak syarat atau indikator yang mungkin tidak dapat
dipenuhi oleh suatu negara. Oleh karena itu suatu negara kaya belum tentu menjadi
negara maju, karena ada beberapa syarat yang tidak dapat dipenuhi.seperti kemajuan di
bidang ekonomi, teknologi dan kondisi sosial politik.
Negara miskin atau terbelakang pada umumnya di masukan dalam kategori
negara sedang berkembang. Apabila dibandingkan sebetulnya memasukkan negara
miskin atau terbelakang dalam kategori negara sedang berkembang adalah kurang pas,
sebab kondisi kedua negara tersebut sangat berbeda. Sehingga apabila berbicara masalah
negara sedang berkembang akan selalu terkait di dalamnya tentang negara miskin itu
sendiri. Penggolongan negara yang tidak tegas di dunia ini menjadi suatu permasalahan
sendiri, namun demikian menggolongkan kategori suatu negara sebaiknya menggunakan
indikator atau ciri-ciri yang paling dominan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Negara Maju dan Berkembang ?
2. Apa Indikator Negara Maju dan Berkembang ?
3. Bagaimana Pembangunan Dari Segi Ekonomi, Sosial, dan Demografi ?
4. Bagaimana Pembagian Negara Di Dunia Menurut Bank Dunia ?
5. Mengapa Terjadi Ketimpangan Antara Negara Maju dan Berkembang ?
C. Tujuan
1. Untuk menjawab pertanyaan apa pengertian negara maju dan berkembang.
2. Untuk menjawab pertanyaan apa indikator negara maju dan berkembang.
3. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana pembangunan dari segi ekonomi, sosial,
dan demografi.
4. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana pembagian negara di dunia menurut bank
dunia.
5. Untuk menjawab pertanyaan mengapa terjadi ketimpangan antara negara maju dan
berkembang.
D. Ruang Lingkup
Penulis melakukan pengkajian yang terdapat pada negara maju dan negara
berkembang dan dijelaskan menurut rumusan dan tujuan makalah ini.
BAB II
PEMABAHASAN
Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses di mana pendapatan per kapita
penduduk suatu negara secara riil cenderung naik secara terus menerus dalam
jangka panjang; dengan syarat utama bahwa jumlah penduduk yang berada dalam
garis kemiskinan absolut tidak bertambah dan distribusi pendapatan tidak
menjadi lebih timpang. Kecenderungan menaik itu haruslah paling tidak dua atau
tiga dasawarsa waktu sepanjang itu cukup sebagai indikasi untuk melihat apakah
suatu negara dalam keadaan berkembang atau tidak. Sejalan dengan Meier,
Chenery dan Syrquin (1975), mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai
suatu proses pertumbuhan ekonomi atau proses peningkatan pendapatan per
kapita yang disertai antara lain, dengan proses transformasi dari suatu
perekonomian yang dominan sector primer atau pertanian dan pertambangan
menjadi makin dominan sektor industri, terutama industri manufaktur dan sektor
jasa.
Melengkapi pandangan ahli-ahli ekonomi pembangunan di atas, Weiss juga
menyatakan, Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB
akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi dari ekonomi
tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang
didominasi oleh sektor-sektor non-primer, khususnya industri manufaktur dengan
increasing returns to scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan
pertumbuhann produktivitas) yang dinamis sebagai motor utama penggerak
pertumbuhan ekonomi (Tambunan, 2006). Ada kecenderungan bahwa semakin
tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan
masyarakat per kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi
Sosial
Pembangunan kesejahteraan sosial sejatinya adalah segenap strategi dan
aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat sipil
untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan program yang bermata pelayanan
social, penyembuhan, perlindungan social dan pemberdayaan masyarakat. Seperti
kata Jones, tujuan pembangunan kesejahteraan social, yang pertama dan utama
adalah penanggulanngan kemiskinan dalam segala bentuk manifestasinya.
Maknanya meskipun pembangunan kesejahteraan social dirancang guna
memenuhi kebutuhan public yang luas, target utamanya adalah para pemerlu
pelayanan kesehatan social (PPKS), yakni mereka yang termasuk kelompok
kurang beruntung, seperti orang miskin, anak-anak dan wanita korban tindak
kekerasan, anak jalanan, pekerja anak, anak berkebutuhan kusus, serta kelompok
rentan. Pemberdayaan masyarakat rehabilitas social, bantuan social, asuransi
6|NEGARA MAJU dan Negara Berkembang
social, jarring pengaman social, dan penguatan kapasitas kelompok mrjinal adalah
beberapa contoh program pembangunan kesejahteraan social.
Di negara-negara maju, terutama yang menganut ideology kesejahteraan
negara, pembangunan kesejahteraan social merupakan wujud dari kewajiban
negara dalam menjamin hak-hak dasar warga negara. Selain pemahaman dan
komitmen penyelenggaraan negara terhadap pembangunan kesejahteraan social
masih belum solid, faham neo-liberalisme yang mengedepankan kekuatan pasar,
investasi modal financial, dan pertumbuhan ekonomi agregat dianggap lebih
menjanjikan kemakmuran dibandingkan dengan pendekatan kesejahteraan social
yang mengedepankan keadilan social, investasi social dan penguatan kapasitas
sumberdaya manusia. Disenttralisasi yang terutama digerakkan oleh globalisasi
pada aras internasional dan reformasi pada aras nasional, mencuatkan isu-isu yang
mempengaruhi perkembangan kesejahteraan social daerah.
Demografi
Pembanguan dari sector ini dapat dilakukan dengan cara melakukan control
2.
4.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Suatu negara maju dan berkembang dalam hal ini saling berkaitan satu sama
lain dan saling membutuhkan untuk saling melengkapi kekurangan yang ada dalam
suatu negara misalnya berkerjasama dalam bidang teknologi, pendidikan, pertanian, dan
lain sebagainya.
Bank Dunia terkait pembagian suatu negara bertujuan untuk jadi patokan
sampai dimana negara tersebut melakukan pembangunan dalam hal sektor mengatur
pemerintahan, perekonomian, dan kesejahteraan suatu negara. Namun dalam hal ini
patokan pendapatan perkapita suatu negara tidak selalu mencerminkan kemakmuran
semua pendapatan masing-masing penduduk suatu negara.
Daftar Pustaka
Hatmoko, Dwi. 2012. Negara Maju Dan Berkembang. (Online) diakses dari
(http://dwihatmoko.word[press.com) Tanggal 21 November 2015.
Kuncoro. 2010. Pembangunan Ekonomi. Sumatra Utara; Universitas Sumatra Utara.
D Prawiro, Mulyono. 2009. Paradigma Baru Pembangunan Sosial. Jakarta; Universitas
Satyagama.
Suharto. ___________ . Arti Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dan Peran
Profesi Pekerjaan Sosial Dalam Mengoptimalkan Pembanguna Daerah. Bandung;
Alfabeta.
Ningrum. __________ Negara Mju dan Negara Berkembang. (Online) diakses dari
(www.murni-geo.blogspot.com.) Tanggal 21 November 2015.
Kurniawan, Iwan. 2015. Jurang Ekonomi Negara Maju Dan Berkembang Semakin
Tajam. (Online) diakses dari (http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/416659jurang-ekonomi-negara-maju-dan-berkembang-semakin-tajam)
Tanggal 21 November 2015.
10 | N E G A R A M A J U d a n N e g a r a B e r k e m b a n g