Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain
karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing.
Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara
lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini
sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Kerjasama negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kerjasama ekonomi internasional?
2. Apa saja bentuk bentuk kerjasama ekonomi internasional?
3. Sebutkan contoh organisasi dalam kerjasama ekonomi internasional!
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan mempelajari terbentuknya kerjasama ekonomi internasional dan untuk
mengetahui organsasi apa saja yang ada di dalamnya

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kerjasama ekonomi internasional
Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Dengan kerja sama ekonomi internasional
dapat tercukupi kekurangan sumber daya alam. Sumber daya alam yang dimiliki setiap negara
berbeda-beda, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Ketersediaan sumber daya alam
merupakan faktor penting yang mendorong timbulnya kerja sama ekonomi internasional.
Pemenuhan kebutuhan tersebut menimbulkan hubungan kerja sama antara negara.

B. Bentuk Kerjasama Internasional


Bilateral

Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara.
Misalnya kerjasama ekonomi Indonesia dengan Malaysia. Kerjasama bilateral yang diputuskan
secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
Multilateral

Kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi antara beberapa negara, dimana yang
tergabung dalam kerjasama itu saling membantu di bidang ekonomi, misalnya ASEAN.
Regional

Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama ekonomi dari negara-negara kawasan/daerah


tertentu, yang bertujuan menjamin kepentingan ekonomi negara-negara satu kawasan.
Antar Regional

Kerjasama antar regional adalah bentuk kerjasama ekonomi antar regional yang satu dengan
regional lainnya. Bertujuan menjamin kepentingan ekonomi antara dua kawasan, misalnya
ASEAN dengan MEE.
Internasional

Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama ekonomi yang mencakup banyak negara dan
bernaung di bawah satu bendera PBB. Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain.

C. Organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional


ASEAN (Association of South East Asian Nations)
1) Sejarah ASEAN

2
ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan
pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat ditanda-tanganinya Deklarasi Bangkok oleh empat
menteri luar negeri dan seorang wakil perdana menteri yaitu :
1. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia
2. S. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura
3. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia
4. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina
5. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri Thailand

Dengan persetujuan kelima negara anggota ASEAN maka Brunei Darussalam diterima
menjadi anggota ASEAN yakni pada tanggal 7 Januari 1984. Setelah itu, Vietnam secara resmi
diterima sebagai anggota ke-7 pada tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos serta Myanmar
yang masuk menjadi anggota tahun 1997. Hal yang mendorong didirikannya ASEAN adalah
untuk menghadapi perluasan pengaruh negara-negara besar terutama negara adi kuasa. Untuk
itu perlu diciptakan stabilitas dan ketahanan nasional tiap-tiap negara di kawasan Asia
Tenggara melalui kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
2) Tujuan ASEAN

1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, perkembangan kebudayaan


melalui usaha bersama masyarakat Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
2. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.

3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan, teknologi, dan administrasi.

4. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan dalam bidang


pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan internasional, perbaikan sarana-sarana
pengangkutan dan komunikasi.
5. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia Tenggara.
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September 1960 di Baghdad atas prakarsa
negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Markas besar OPEC di Wina,
Austria. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.
1) Tujuan OPEC

Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, organisasi ini
bertujuan :
1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional.
2. Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak bumi.
3
3. Menghindarkan persaingan sesama negara anggota OPEC.
4. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia.
2) Anggota OPEC
Negara-negara anggota OPEC :
1. Arab Saudi 8. Nigeria
2. Aljazair 9. Gabon
3. Irak 10. Persatuan Emirat Arab
4. Iran 11. Venezuela
5. Indonesia 12. Qatar
6. Kuwait 13. Brunei
7. Libya

Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, setiap negara
akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga berusaha untuk mencari
bahan penggantinya.
WTO (World Trade Organization)

WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang ditransformasikan dari GATT (General
Agreement of Tariff and Trade). GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam
konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara. Indonesia masuk menjadi
anggota GATT pada tahun 1950. GATT bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk
barang-barang tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam
pelaksanaannya badan ini berasaskan :

1. The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara
kepada negara lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT.
2. Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara lain sehingga terjadi
kerjasama yang saling menguntungkan.

3. Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu negara harus diperlakukan
sama dengan barang domestik.
IMF (International Monetary Fund)

IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai hasil
konferensi di Breton Words, Amerika Serikat. Markas besar IMF di Washington DC, AS.
Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu :

1. Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang


dengan jalan penyediaan dana.

4
2. Membantu memperluas perdagangan internasional dan perekonomian negara-negara
anggota.

3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional dalam
hal keuangan.
4. Mengusahakan kestabilan kurs.

5. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan


pembayaran luar negeri.
Bank Dunia (World Bank)

Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang memberikan bantuan kepada
negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian,
perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara
kaya) untuk membantu meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara
berkembang. Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-negara debitor
(penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank
sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara
anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang
dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.
UNDP (United Nation Development Program)

UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan
di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan negara-negara : USA, Denmark, Kanada,
Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1970 1983 UNDP memberikan bantuan kepada
Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai program kerjasama teknik UNDP.
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk kawasan Eropa Barat. Kerjasama ini
didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma (Italia) oleh beberapa negara yaitu : Italia,
Perancis, Inggris, Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan Denmark. Tujuan utama dari MEE adalah
untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan secara bertahap, baik sesama anggota
MEE maupun negara Eropa Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa.
AFTA

AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali dicetuskan dalam KTT
ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari
1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan
negara ASEAN menyepakati suatu kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama
ekonomi ASEAN yang berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN
di masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan
dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi dalam
kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.

5
NAFTA (North American Free Trade Area)

NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara, yang didirikan pada
tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara. Kendala
utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika Utara adalah karena tingkat
pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko sulit untuk mewujudkan
perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi
tenaga kerja ke Amerika Serikat.
APEC (Asia Pacific Economic Corporation)

APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang dibentuk pada bulan
November 1989 di Canberra, Australia atas usul Perdana Menteri Australia Bob Hawke.
Prinsip dasar pembentukan APEC adalah sebagai forum konsultasi dalam memecahkan
masalah ekonomi, perdagangan, dan investasi anggotanya.
Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat, Australia, Kanada, Meksiko,
Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini,
Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan.

Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Asia Pasifik,
terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Badan-badan yang mengatur APEC adalah :
1. KTM : Konferensi Tingkat Menteri
2. SOM : Senator Official Meeting
3. CTI : Komite Perdagangan dan Investasi
4. BAC : Komite Anggaran dan Administrasi
5. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja

Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II APEC di Bogor, Indonesia.


Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala negara/pemerintahan anggota APEC. Pada
pertemuan tersebut dihasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara anggota
APEC telah mencanangkan liberalisasi perekonomian (perdagangan tanpa hambatan) yang
akan dilaksanakan paling lambat tahun 2020 untuk negara-negara berkembang dan tahun 2010
untuk negara-negara maju.

APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengingat
besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan ekspor produk Indonesia, sumber
prestasi, dan sumber wisatawan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerjasama Ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia dalam bidang eknomi.

Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut
diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh organisasi ekonomi internasional
adalah ASEAN, OPEC, WTO dan masih banyak lagi. Ada empat bentuk organisasi
Internasional. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara
tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu
organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi
multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan
pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-
lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat
perrsahabatan kedua negara.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://pendidikansertapembelajaran.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kerja-sama-
ekonomi.html
http://zainalboyzainal.blogspot.co.id/2011/10/kerja-sama-ekonomi-internasional.html
http://tatangsma.com/2015/08/apa-pengertian-kerja-sama-ekonomi-internasional.html
S,Alam.2014.Ekonomi untuk SMA.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai