Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya atau kegiatan manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidup guna mencapai kemakmuran dan kepuasan.

Adapun yang dipelajari Ilmu Ekonomi menyangkut hal – hal seperti: Kelangkaan,

Pemilihan dan Biaya Kesempatan.

Tiga masalah dasar Ekonomi:

1) Apa/Berapa yang diproduksi ?

2) Bagaimana cara memproduksinya ?

3) Untuk siapa suau barang di produksi ?

Ilmu Ekonomi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Ilmu Ekonomi Deskriptif, yaitu suatu ilmu yang bertugas menyimpulkan

kegiatan – kegiatan faktual tentang suatu masalah.

2. Teori Ekonomi Modern dibagi dalam dua bagian yang menyelidiki

kehidupan Ekonomi dari aspek yang berlainan yakni:

a. Ekonomi Makro, yaitu teori yang menganalisa sikap perekonomian

sebagai keseluruhan

b. Ekonomi Mikro, yaitu teori Ekonomi yang menganalisa sikap dari

pada perseorangan atau perusahaan yang menjadi dasar perekonomian

seluruhnya.

3. Teori Ekonomi Terapan yaitu, menggunakan kesimpulan yang diperoleh

dari teori Ekonomi untuk menjelaskan masalah yang dikumpulkan

Ekonomi Deskriptif
2

B. Masalah Pokok Ekonomi

Setiap manusia yang ada di dunia dalam memenuhi kebutuhan tidak akan

terlepas dari permasalahan Ekonomi, permasalahan tersebut harus diselesaikan

dengan solusi yang baik secara terus menerus.

Untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, manusia harus

melaksanakan tugas pokok yaitu::

1. Kehidupan Ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang

diperlukan dan bagaimana barang dan jasa tersebut dihasilkan

2. Kehidupan Ekonomi harus mengalokasikan jumlah keseluruhan barang

dan jasa yang dihasilkan

3. Menentukan bagaimana mendistribusikan pendapatan nasional diantara

berbagai masyarakat baik gaji, upah, modal dan sebagainya.

C. Ekonomi Mikro

Berdasarkan pola dan ruang lingkup pembahasannya, ekonomi mikro dapat

didefinisikan sebagai suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis bagian

– bagian kecil dan keseluruhan kegiatan ekonomi.

Dalam Ekonomi Mikro di bahas aspek – aspek sebagai berikut:

1. Bagaimana dan mengapa pelaku ekonomi membuat keputusan ekonomi

2. Pelaku dan interaksi produsen dan konsumen

3. Sifat – sifat dan karakter produsen dan konsumen

4. Biaya peluang dan timbul sebagai konsekuensi pilihan yang diambil

Asumsi – asumsi yang digunakan dalam ekonomi mikro adalah sebagai

berikut:
3

1. Pelaku – pelaku ekonomi bertindak mengikuti keinginan pribadi

2. Konsumen dan dan produsen bertindak rasional

3. Konsumen berusaha memaksimalkan keuntungan yang diperoleh

4. Kelangkaan faktor – faktor produksi

Pembahasan dalam ekonomi mikro didasari oleh asumsi faktor – faktor

produksi yang dimiliki masyarakat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak

terbatas, sehingga masyarakat harus membuat pilihan, pemilihan tersebut terjadi

dalam kegiatan produksi maupun konsumsi. Dan segi kegunaannya, ekonomi

mikro akan bermanfaat dalam beberapa hal berikut ini:

1. Membantu memilih fakta – fakta penting yang relevan dalam persoalan –

persoalan tertentu.

2. Ekonomi mikro berguna sebagai dasar untuk peramalan sehingga berguna bagi

pada manajer dalam mengambil keputusan

3. Berguna dalam mempengaruhi suatu perekonomian

D. Ekonomi Makro

Ekonomi Makro adalah ilmu mengenai perilaku para agen ekonomi dalam

bentuk agregat (keseluruhan). Dengan fokus utama:

1. Pendapatan Nasional

2. Pertumbuhan Ekonomi

3. Tingkat Harga Umum (inflasi)

4. Kesempatan Kerja atau Pengangguran

5. Interaksi dengan perekonomian makro adalah:


4

Peran pemerintah dalam ekonomi makro adalah:

1. Kebijakan Fiskal: dengan alat – alat, pajak, (TX) , transfer payment

(TR) government expenditure (a).

2. Kebijakan Moneter: (kontrol atas many supply / penawaran uang)

Dilihat dari metode analisisnya, ekonomi makro menganggap bahwa

produksi total dan tingkat harga umum dalam perekonomian merupakan sesuatu

yang tetap, ekonomi makro mencoba menjelaskan bagaimana terbentuknya harga

barang dan produksi dan masing – masing perusahaan tersebut.

Secara ringkas masalah utama ekonomi makro yang dihadapi suatu negara

adalah masalah pembahasan ekonomi, masalah ketidak stabilan kegiatan

ekonomi, masalah pengangguran, masalah inflasi, serta ketimpangan neraca

perdagangan dan neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

Perbedaan analisis teori ekonomi mikro dan ekonomi makro terdapat pada

tebel berikut:

Bahan Analisis Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Analisis harga tentang Analisis tentang harga


Harga
suatu barang tertentu keseluruhan

Analisis tentang
Analisis tentang tingkah
permasalahan ekonomi
laku ekonomi tertentu
Unit Analisis secara keseluruhan,
seperti produsen dan
seperti produksi nasional,
konsumen
pengangguran dan
5

pertumbuhan ekonomi

Menganalisis pengaruh
Memahami cara
kegiatan ekonomi
mengalokasikan faktor
Tujuan Analisi tertentu terhadap kinerja
produksi agar dicapai
perekonomian secara
kombinasi yang tepat
nasional
6

BAB II

PRODUSEN DAN KONSUMEN

A. Perilaku Produsen

Produsen adalah orang/badan yang kegiatannya memproduksi atau

menghasilkan barang dan jasa. Dalam melakukan kegiatan produksi, seorang

produsen harus efektif dan efisien, efektif artinya tepat guna, yaitu produk

yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Efisien artinya hemat,

yaitu dalam melakukan kegiatan produksi hendaknya dikorbankan faktor –

faktor produksi yang digunakan dapat di ubah – ubah komposisinya. Untuk

memahami kombinasi – kombinasi faktor produksi. Berikut ini diberikan

contoh kombinasi masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (Out Put)

tertentu.

B. Peranan Produksi

Dalam ekonomi produsen mempunyai beberapa peran antara lain:

1. Sebagai penghasilan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen

2. Sebagai pengguna faktor – faktor produksi yang disediakan oleh

konsumen

C. Perilaku Konsumen

Setiap orang dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya yang beraneka

ragam, terus menerus, dan tidak terbatas akan menghadapi persoalan, dengan

penghasilan yang terbatas, setiap orang harus memenuhi kebutuhan hidupnya

sebaik mungkin, untuk ini dia harus pandai menemukan pola konsumen atau
7

pola kebutuhan. Yaitu menentukan barang apa dan berapa jumlah barang yang

dibeli.

Pola konsumsi adalah sesuai kebutuhan suatu rumah tangga atau seseorang

dalam jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dengan pendapatan atau

penghasilan yang diperoleh, adapun pola konsumsi adalah mengatur

pengeluaran pembelian barang sesuai dengan prioritas kebutuhan.

Cenderung akan mengkonsumsi yang berkualitas tinggi dan uangnya

relatif mahal, pola konsumsi juga dipengaruhi oleh pendapatan, penghasilan

seseorang yang pendapatannya tinggi besar akan cenderung membeli barang

beraneka ragam barang dengan kualitas yang tinggi, model terbaru dan belanja

di toko – toko yang besar supermarket atau departemen store.

D. Peranan Konsumen

Dalam kegiatan ekonomi, konsumen mempunyai beberapa peran

antara lain:

1. Sebagai alat barang dan jasa yang dihasilakan oleh produsen

2. Sebagai penyedia faktor produksi yang dibutuhkan oleh produsen

Dalam menganalisis perilaku konsumen dalam ekonomi mikro

menggunakan dua pendekatan yaitu:

1. Kardinal theory (teori kardinal)

2. Ordinal theory (teori ordinal)

Teori kardinal ciri – cirinya :

1. Kegunaan dapat dihitung secara nominal


8

2. Keputusan mengkonsumsi berdasarkan perbandingan harga dan

manfaat yang diperoleh.

3. Total untility merupakan kegunaan yang diperoleh dari konsumsi

marginal untility adalah tambahan kegunaan, karena tambahan

konsumsi satu unit

4. Total uang yang dikeluarkan adalah jumlah unit dikali harga satuan

5. Kepuasan maksimal terjadi saat Mux = Px

Teori ordinal

Kegunaan tidak dapat dihitung dana hanya dapat dibandingkan

menggunakan kurva indeveren.

1. Konsumen mempunyai referensi terhadap barang yang dinyatakan

dalam indeveren MAP

2. Konsumen memiliki uang atau anggaran

3. Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan keseimbangan

konsumen

Keseimbangan konsumen terjadi pada saat kurva garis anggaran

bersinggung dengan indeveren kurva, atau kepuasan tertinggi yang

dapat diajukan dengan pendapatan tertentu.


9

BAB III
PRODUKSI

A. Fungsi Produksi

Fungsi produksi yaitu hubungan antara faktor – faktor produksi yang

dimasukkan dalam proses produk dengan hasil produk yang dikeluarkan.

Faktor – faktor Produksi:

1. Input tetap, meliputi: tanah, gedung, mesin

2. Input variabel, meliputi: bahan baku, SDM, Modal, Skill

Kurva produksi adalah kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi

jumlah output yang dihasilkan pada berbagai input yang digunakan pada

tingkat teknologi tertentu.

Suatu kegiatan produksi dalam jangka pendek adalah suatu kegiatan

produksi dimana produsen tidak mempu mengubah input tetapny dan

penambahan input variabel akan dapat menambah jumlah output yang

dihasilkan.

B. Perluasan Produksi

Perluasan produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya

adalah:

1. Intensifikasi adalah keluasan produksi dengan tanpa menambah faktor

produksi, tetapi meningkatkan epesiensi dan faktor produksi yang telah

ada

2. Ektensifikasi adalah perluasan produksi dengan cara menambah faktor

produksi
10

3. Diversifikasi adalah perluasan produksi dengan cara

menganekaragamkan hasil produksi

4. Imitasi yaitu perluasan produksi dengan cara menggunakan bahan –

bahan tiruan yang harganya lebih murah

C. Hukum Produksi Marginal Yang Semakin Menurun

Hukum produksi marginal yang semakin menurun menyatakan bahwa

apabila faktor produksi terus bertambah, hasil produksi akan meningkat

sampai titik tertentu, namun kemudian pertambahan itu semakin menurun.


11

BAB IV

PRMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Definisi Permintaan

Permintaan adalah kesediaan pembeli untuk membeli berbagai jumlah

barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya permintaan:

1. Selera

2. Pendapatan

3. Harga barang / jasa pengganti (subtitusi)

4. Harga barang / jasa pelengkap (komplementer)

5. Prakirakan harga dimasa datang

6. Intensitas kebutuhan konsumen

7. Harga barang

B. Hukum Permintaan

Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta turun dan

apabila harga turun maka jumlah yang diminta naik, atau pemintaan terhadap

suatu barang berbanding terbalik dengan harga barang yang di minta.

Macam – macam permintaan

1. Permintaan epektif yaitu permintaan yang didukung dengan daya beli

2. Permintaan potensial yaitu permintaan yang didukung dengan daya

beli

3. Permointaan individu yaitu permintaan yang dilakukan oleh sesorang

pembeli
12

4. Permintaan kolektif yaitu permintaan yang dilakukan oleh konsumen.

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah perbandingan antara perubahan

relatip antara jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatip harga

barang.

Mengapa kalau harga barang naik menyebabkan turunnya jumlah

permintaan? Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan turunnya

jumlah barang yang diminta yaitu:

1. Kenaikan harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen sehingga

permintaan terhadap barang yang tersebut menjadi turun

2. Kenaikan harga suatu barang mendorong konsumen untuk membeli

barang pengganti yang harganya relatif lebih murah

C. Definsi Penawaran

Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah

barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dalam tingkat waktu tertentu.

Faktor – faktor perubahan penawaran 1

1. Biaya produksi

2. Teknologi

3. Pajak

4. Prakirakan harga dimasa datang

5. Tujuan perusahaan

6. Harga barang
13

Hukum penawaran

1. Jika harga barang dan jasa naik, maka jumlah barang dan jasa juga

naik

2. Jika harga barang dan jasa turun maka jumlah barang dan jas yang di

ditawarkan juga turun

D. Harga keseimbangan

Harga keseimbangan adalah suatu barang yang dinyatakan dengan jumlah

uang harga barang yang dikendaki oleh pembeli disebut harga subjektif

pembeli, sebaliknya, para penjual pada umumnya menghendaki harga barang

yang tinggi agar ia mendapatkan keuntungan yang tinggi, harga barang yang

dikehendaki oleh penjual disebut harga subjektif penjual.

Kedua belah pihak menawarkan tawara menawar

1. Apabila harga terlalu rendah,permintaan kan tinggi, sedang penawaran

akan rendah, akibatnya muncul dorongan untuk menaikan harga.

2. Sebaliknya apabila harga terlalu itnggi, permintaan akan turun, sedang

akan penawaran itnggi, akibatnya muncul dorongan untuk menurunkan

harga.
14

AFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii

BAB I ILMU EKONOMI

A. Definisi Ilmu Ekonomi …………………………………… ....................... 1

B. Masalah Pokok Ekonomi ………………………………………………… 2

C. Ekonomi Mikro …………………………………………………………… 2

D. Ekonomi Makro …………………………………………………………. 3

BAB II PRODUSEN DAN KONSUMEN

A. Perilaku Produsen ………………………………………………………… 6

B. Peran Produsen ……………………………………………………………. 6

C. Perilaku Konsumen ……………………….. ……………………………… 6

D. Peran Konsumen ………………………………………………………… 7

BAB III PRODUKSI

A. Fungsi Produksi …………………………………………………………… 10

B. Peluasan Produksi …………………………………………………………. 11

C. Hukum Produksi Marginal yang Semakin Menurun ……………………… 11

BAB IV PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Definisi Permintaan ………………………………………………………... 12

B. Hukum Permintaan ……………………………………………………….. 12

C. Definisi Penawaran ………………………………………………………... 14

D. Harga Keseimbangan ……………………………………………………… 16

DAFTAR PUSTAKA
15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

resume pada mata kuliah “Ilmu Ekonomi”

Penulis menyadari dalam penulisan resume ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan di masa yang akan datang.

Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungannya dalam menyelesaikan resume ini. Semoga segala

bentuk bantuan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Harapan

penulis semoga resume ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Amin.

Pandeglang, 20 Februari 2015

Penulis
16

MAKALAH
ILMU EKONOMI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas ujian komprehensif Ilmu Ekonomi

Oleh

NAMA

NIM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR (UNMA)
BANTEN
2015

Anda mungkin juga menyukai