Anda di halaman 1dari 57

MAKALAH

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
DOSEN: ERVI,M.KOM

DI BUAT OLEH:
ANDI KRISMULYADI

UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR


FAKULTAS INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini sebagai tugas mata kuliah Organisasi dan
Arsitektur Komputer.

Kami telah menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya
sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi
di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Dosen mata kuliah Organisasi dan Arsitektur
Komputer atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya dan insyaAllah sesuai yang kami harapkan.

Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita
semuanya. Amin.

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………….…………………………….…. i


Daftar isi ………………………………………………………………………….…. ii
BAB I
Pendahuluan ………………………………………………………………..………….... iii
Latar belakang ………………………………………………………..…………………... iii
Rumusan masalah ……………………………………………..…………………………... iii
Tujuan ………………………………………..…………………………………… iii
BAB II
Bus-bus system ……………………………………………………………………………… 1
BAB III
Memori internal …………………………………………………….……………………… 6
BAB IV
Memori ekstrnal ……………………………………………………………………………. 10
BAB V
System I/O …………………………………………………………….…………………... 15
BAB VI
Computer aritmetik ……………………………………………..…………………….…… 19
BAB VII
Set intruksi …………………………………………………………...……………….…… 24
BAB VIII
Pengalamatan & format intruksi …………………………………………………….…….. 26
BAB IX
Struktur & fungsi CPU ……………………………………………………………………. 34
BAB X
Reduced instruction set komuter & prosesor super saklar ………………………………… 34
BAB XI
Operasi unit kendali ……………………………………………………………………….. 38
BAB XII
Pengolahan parallel ……………………..…………………………………………………. 46
BAB XIII
Penutup …………………………………………………………………………………….. 51
DAFTARPUSAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Arsitektur Komputer membahas hal-hal yang berkaitan dengan atribut-atribut yang terlihat atau yang
dipertimbangkan oleh pemogram dan yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program.
Dengan kata lain arsitekturcomputer membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan fungsi komponen-
komponen computer.
Contoh atribut arsitektural adalah :
a. set instruksi
b. representasi data atau jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan jenis data (missal:bilangan, karakter,
dll)
c. Mekanisme input/output (I/O)
d. Teknik Pengalamatan memori
Organisasi Komputer membahas bagaimana semua fungsi-fungsi computer tersebut dapat
diimplementasikan. Jadi, organisasi computer membahas hal-hal yang berkaitan dengan unit-unit operasional
dan interkoneksinya yang mereliasasikan spesifikasi arsitektural. Dengan kata lain, organisasi computer
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan struktur computer.
Sebagai contoh apakah suatu computer yang memmiliki instruksiperkalian merupakan masalah
rancangan arsitektural. Apakah persoalan organisasional Dimana instruksi itu akan diimplementasikan dengan
unit pengali khusus atau dengan dengan suatu mekanisme yang menggunakan pengulangan dari
penambahan unit system merupakan hal organisasional. Kepustusan organisasional mungkin didasarkan pada
frekuensi antisipasi dari penggunaan intruksi perkalian, kecepatan relative dari dua buah pendekatan dan harga,
serta ukuran fisik dari unit perkalian khusus.
Dalam kelompok komputer yang disebut mikrokontroler, hubungan antara arsitektur dan organisasi
sangat erat. Perubahan teknologi tidak hanya mempengaruhi organisasi tetapi juga membawa dampak dalam
pengenalan kekuatan dan arsitektur yang lebih kompleks. Biasannyam ada kekurangan uang diharapkan
kompatibelitas dari generasi ke generasi pada mesin yanglebih kecil.sebaliknya, ada ketergantungan antara
keputusan organisasi dan rancangan arsitektur.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apakah yang dimaksud dengan organisasi dan arsitektur komputer?
b. Bagaimana struktur komputer?
c. Bagaimana fungsi dari suatu perangkat yang ada di komputer?
d. Bagaimana evolusi yang terjadi pada komputer hingga sekarang?
e. Bagaimana kinerja suatu komputer?

C. TUJUAN
a. Menjelaskan tentang Organisasi & Arsitektur Komputer
b. Menjelaskan tentang struktur dan fungsi komputer
c. Menjelaskan tentang evolusi dan kinerja computer
d. Memenuhi tugas individu

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Bus


Bus adalah jalur komunikasi yang dibagi pemakai suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk
menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media
transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang
menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer.
Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat Input/Output.
Setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi.Sistem bus adalah penghubung bagi
keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer
sangatlah mendominasi kerja suatu komputer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses
dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga
menggunakan sistem bus.
B. Struktur Interkoneksi
Komputerterdiri dari satu set komponen atau modul dari tiga tipe dasar (prosesor, memori, input dan
output) yang berkomunikasi satu sama lain. Pada dasarnya, komputer adalah jaringan modul basis. Sehingga
harus ada jalan untuk menghubungkan modul.Koleksi jalan yang menghubungkan berbagai modul
disebut struktur interkoneksi. Desain struktur ini akan tergantung pada pertukaran yang harus dilakukan
antara modul.
Angka 3,15 menunjukkan jenis pertukaran yang dibutuhkan oleh yang menunjukkan bentuk utama dari
input dan output untuk setiap jenis modul struktur interkoneksi adalah kumpulan lintasan yang menghubungkan
berbagai komponen-komponen seperti CPU, Memory dan I/O, yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya.
1. CPU
CPU membacainstruksi dan data, menulis data setelah diolah, dan menggunakan sinyal-sinyal kontrol
untuk mengontrol operasi sistem secara keseluruhan. CPU juga menerima sinyal-sinyal interupt.
2. Memory
Memory umumnya modul memory terdiri dari n word yang memiliki panjang yang sama. Masing-masing
word diberi alamat numerik yang unik(0,1…,N-1). Sebuah word data dapat dibaca dari memory atau ditulis ke
memori. Sifat operasinya ditandai oleh signal-signal control read dan write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan
oleh sebuah alamat.
3. Input dan Output (I/O)
I/O berfungsi sama dengan memory.Terdapat dua buah operasi, baca dan tulis. Selain itu, modul-
modul I/O dapat mengontrol lebih dari 1 perangkat eksternal. Kita dapat mengaitkan interface ke perangkat
eksternal sebagai sebuah port dan memberikan alamat yang unik (misalnya0,1,…,M-1) ke masing-masing port
tersebut. Di samping itu, terdapat juga lintasan-lintasan data internal bagi input dan output data dengan suatu
perangkat eksternal. Terakhir, modul I/O dapat mengirimkan sinyal-sinyal interupt ke CPU.
4. Prosesor
Prosesor membaca dalam instruksi dan data, menulis data setelah keluar pengolahan, dan menggunakan
sinyal kontrol untuk mengendalikan keseluruhan sistem operasi. Juga menerima sinyal interupt.
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi harus
mendukung perpindahan data berikut :
a. Memori ke CPU
CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
b. CPU ke Memori
CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
c. I/O ke CPU
CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O

1
d. CPU ke I/O
CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
e. I/O ke Memori atau dari Memori ke I/O
Digunakan pada sistem DMA.
Saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan adalah sistem bus.
Sistem bus ada yang digunakan yaitu sistem bus tunggal dan struktur sistem bus campuran, tergantung
karakteristik sistemnya.
C. Interkoneksi Bus
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komponen
komputer.Karakteristik utama dari bus yaitu sebagai media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh
sejumlah perangkat yang terhubung padanya.
Karena digunakan bersama, diperlukan pengaturan agar tidak terjadi tabrakan data atau kerusakan
data yang ditransmisikan. Walaupun digunakan secara bersamaaan, dalam satu waktu hanya ada sebuah
perangkat yang dapat menggunakan bus.
1. Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga
dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan menjadi tiga
bagian, yaitu:
a. Saluran Data
Saluran data (data bus) adalah lintasan yang digunakan sebagai perpindahan data antar modul. Secara
umum lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32.
Saluran ini bertujuan agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data disebut lebar
bus, dengan satuan bit, misal: lebar bus 16 bit.
b. Saluran Alamat
Saluran alamat (addressbus) digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
Saluran ini digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Juga digunakan
untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. Perlu diketahui, semua
peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Misalnya
mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
c. Saluran Kontrol
Saluran kontrol (control bus) digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang
ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja
yang dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal-sinyal kontrol terdiri atas sinyal pewaktuan dan sinyal-sinyal
perintah. Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat, sedangkan sinyal perintah berfungsi
membentuk suatu operasi.
Secara umum saluran kontrol meliputi:
1) Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
2) Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
3) I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
4) I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada busdata.
5) Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
6) Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
7) Bus Grant,menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus.
8) Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
9) Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
10) Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
11) Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
Secara fisik bus adalah konduktor listrik yang dihubungkan secara paralel yang berfungsi
menghubungkan modul-modul. Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan
layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang
mudah dipasang dan dilepas, seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan untuk chips akan terhubung melalui pinnya.

2
2. Prinsip Operasi
Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut:
a. Operasi pengiriman data ke modul lainnya:

1) Meminta penggunaan bus.


2) Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju.

b. Operasi meminta data dari modul lainnya:

1) Meminta penggunaan bus.


2) Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai.
3) Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.

3. Hierarki Mutiple Bus

Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja.
Faktor-faktor:
a. Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
b. Antrian penggunaan bus semakin panjang.
c. Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
4. Arsitektur Bus Jamak
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul-modul
tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi.
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan
dengan bus berkecepatan tinggi pula.
b. Memerlukan transfer data berkecepatan rendah Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan
pada bus ekspansi.
5. Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi
Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi, yaitu:
a. Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
b. Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus
D. Elemen-elemen Rancangan Bus
Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut:
1. Jenis Bus
Jenis bus dapat dibedakan atas dua yaitu:
a . Dedicated
Merupakan metode di mana setiap bus (saluran) secarapermanen diberi fungsi atau subset fisik komponen
komputer. Sifat-sifatnya:
1) Data Bus dan Address Bus memiliki jalur terpisah
2) Rancangan lebih mahal
3) Kecepatan transfer data lebih tinggi
b. Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai keperluan,sehingga menghemat ruang dan
biaya. Sifat-sifatnya:
1) Jalur Data dan Address dijadikan satu
2) Rancangan lebih murah
3) Kecepatan transfer data lebih lambat

3
2. Metode Arbitrasi
Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas dua yaitu:
a. Tersentralisasi yaitu menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
b Terdistribusi yaitu setiap bus memiliki accesscontrollogic.
3. Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada sistem bus, dan dapat dibedakan atas:
a. Synchronous yaitu terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock (pewaktu)
b. Asynchronous yaitu terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantungpada event sebelumnya
4. Lebar Bus
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.Semakin besar bus
alamat, akan semakinbanyak range lokasi yang dapat direfensikan.
5. Jenis Transfer Data
Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah:
a. Operasi Read
b. Operasi Write
c. Operasi Read Modify Write
d. Operasi Read After Write
e. Operasi Block
E. Contoh-contoh Bus
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral.
Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah PCI, ISA, USB, SCSI, Future Bus+, FireWire, dan
lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan
mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
1. Bus ISA
Industri komputer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri,
bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33
MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin
dan kartu-kartu yang ada.
2. Bus PCI
Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai
bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer
data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah
dengan keping yang sedikit.
PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi sepertiGraphic Display
Adapter, Network Interface Controller, dan Disc Controller.PCI dirancang untuk mendukung bermacam-
macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem
mikroprosesor jamak. Karena itu PCI memanfaatkan timing synchronous dan polaarbitrasi tersentralisasi untuk
memberikan sejumlah fungsi.
3. Bus USB
Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan
banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh
vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama
merancang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilkan dinamakan Universal
Standard Bus (USB).
4. Bus SCSI
Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan
oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio,
harddisk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan
8,16 atau 32 saluran data

4
5. Bus P1394 / Fire Wire
Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang
mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat
mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire
(P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat
cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada
sistem komputer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televisi.
Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
6. Future Bus +
Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan didasarkan atas:
a. Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologitertentu
b. Memiliki protokol transfer asinkron dasar
c. Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerantdan memiliki reliabilitas yang tinggi
d. Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasiscache yang dapat digunakan bersama
e. Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEMORI INTERNAL


Sebelum penulis menjelaskan tentang memori internal, mari kita ingat kembali apa yang dimaksud
dengan memori. Pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan
program.Sedangkan internal adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard. Jadi Memori internal
adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor register yang terdapat di dalam prosesor, cache
memori dan memori utama berada di luar prosesor.
Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa:
1. First-Level (L1) Cache
Memory yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih
spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor dikembangkan sejak PC
i486. Memori ditingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses
dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting
dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating system)
menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
2. Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modulCOAST : Cache On a Stick.
Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung
motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada
yang terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besardari pada L1 Cache.
Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan diMotherBoard
untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada
yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini
telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).
a. Lokasi Memori Internal
1) Berada pada main memori ( memori utama )
2) Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara langsung oleh
prosesor (CPU) tanpa modul perantara,
3) Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
4) Memori internal biasanya menggunakan media RAM
b. Kapasitas Memori
Kapasitas memori internal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang
word umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
c. Satuan Transfer (Unit of Transfer)
Bagi memori internal (memori utama), satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau yang
dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
d. Hirarki memori
1) Bisa lebih dari satu level dengan adanya cache
2) RAM

6
B. PENGELOMPOKKAN MEMORI INTERNAL
1. RAM (Random Access Memory )
Random Access Memory disingkat dengan RAM adalahMemory penyimpanan sementara yang bersifat
acak, biasanya disebut juga dengan memory kerja. Pada memory ini karena disimpan sementara (volatile), maka
apabila komputer tidak mendapatkan daya (off), maka data yang disimpan pada memori ini akan
hilang. Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu :
a. Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun
beberapa buah rangkaian Flip- flop. Dengan karakteristik rangkaian Flip- flop ini, data yang disimpan hanyalah
berupa Hidup (High state) dan Mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor.
Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal
refresh untuk mempertahankan isi memory.
b. Dynamic RAM.
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah
kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat
menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut
refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM Seperti yang telah
dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriringan dengan perkembangan processor. Jenis
DRAM ini juga mengalami perkembangan.
Jenis-jenis RAM antara lain :
a. Extended Data Output RAM (EDO RAM)
Extended Data Output RAM, Disingkat dengan EDO RAM. Jenis memori yang dapat menyimpan dan
mengambil isi memori secara simultan. Jenis memor ini banyak menggantikan primary memori yang ada pada
PC terdahulu yaitu FPM (Fast Page Memory) RAM. Karena dapat menyimpan dan membaca secara simultan,
maka kecepatan baca tulis pada EDO RAM ini dapat lebih cepat.
b. Synchronous DRAM (SDRAM )
Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal sebagai SIMM SDRAM hanyalah memperbaiki kecepatan
akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada
prosessor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat dibawa ke
kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa kekecepatan 100 MHz
pada sistem yang sama SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang
berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat
memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu
buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
c. Double Data Rate RAM (DDR RAM )
DDR (Double Data Rate) sebenarnya adalah nama untuk sebuah tipe yang menggunakan teknologi
double clock cycle. Di dalam clock cycle juga terdapat apa yang disebut dengan trigger. Trigger di sini mirip
seperti kata aslinya, yaitu ketika teraktivasi, data dari RAM atau VGA ditransfer ke processor untuk diproses
lebih lanjut.
Dalam teknologi sebelum DDR (SD = Synchronous Dynamic), setiap clock naik ATAU turun, trigger
untuk data transfer menyala. Jadi kalau ditetapkan trigger aktiv ketika turun, berarti trigger hanya akan
teraktivasi ketika sinyal clock turun. Sebaliknya, jika ditetapkan trigger aktiv ketika naik, berarti trigger hanya
akan teraktivasi ketika sinyal clock naik.
Dalam teknologi DDR, setiap clock naik DAN turun, trigger untuk data transfer menyala. Jadi setiap ada
perubahan dari 1 ke 0 dan dari 0 ke 1, trigger data transfer menyala. Sudah terlihat perbedaan awal antara SD
dengan DDR. Pengembangan lainnya dari DDR adalah DDR2 dan DDR3. Pada DDR2, clock cycle
diperbanyak. Jadi jika 1 detik pada DDR memiliki 100 clock cycle (100 sinyal naik turun) atau artinya
frekuensinya 100Hz.

7
Maka pada DDR2 frekuensinya menjadi 2 kali lipatnya, yaitu 200 Hz atau 200 naik-turun setiap 1 detik.
Dengan trigger sama seperti DDR. Jadi DDR2 adalah hampir tepat 2 kali lipat lebih cepat dari DDR. Lihat saja
spesifikasi pada RAM DDR dan RAM DDR2, RAM DDR memiliki range frekuensi 200 Hz – 600 Hz.
Sedangkan RAM DDR2 range frekuensinya adalah 400 Hz – 1066 Hz. Hampir 2 kali lipat.
Teknologi DDR3 sedikit berbeda.. Tidak lagi fokus pada clock cycle dan trigger, tetapi pada efisiensi.
DDR3 menggunakan listrik yang lebih sedikit dari DDR2, yaitu 1.5v (DDR2 menggunakan 1.8v). Teknologi
DDR3 mendukung “High Precision Calibration Resistors” dan “Fly-by Command Address Control Bus With
On-DIMM Termination”, sehingga memiliki fitur Read-Write Calibration. Memang frekuensi DDR3 bertambah
sampai 800 Hz – 1600 Hz. Tapi dilihat dari tambahan² fitur yang ada, DDR3 lebih memilih mengefisienkan
pemakaian.
d. Rambus Dynamic RAM (RDRAM)
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium
4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.Sebuah teknologi chip dinamis dari
Rambus, Inc. Produk ini memiliki lisensi khusus untuk teknologi semikonduktor yang memproduksi chip.Pada
1995 diperkenalkan chip dasar dengan kecepatan 600 MBytes/sec. Pada 1997, Concurrent RDRAM mengalami
peningkatan kecepatan hingga 700 MBps, dan pada 1998, Direct RDRAM mencapai kecepatan 1,6 GBps.
Concurrent RDRAM banyak dipergunakan pada video games, sementara Direct RDRAM biasa dipakai pada
komputer.
e. MRAM (MAGNETIK RAM)
Jenis RAM ini disebut dengan Magnetic RAM (MRAM). Keunggulannya yaitu mampu melakukan
instant on start up hingga dapat melakukan proses start up yang lebih cepat, mirip dengan proses yang terjadi
pada televisi atau radio. Selain itu memori jenis ini juga mampu menampung lebih banyak data, mengakses
lebih cepat dan rendah dalam pemakaian daya. Tidak hanya dari jenis memorinya saja yang berkembang, dari
faktor kapasitasnya juga mengalami peningkatan. Terutama sejak dimulainya teknologi seluler 2G, terjadi
perubahan terhadap kebutuhan memori, yaitu meningkat dari 4 MB Flash/512 KB SRAM menjadi 32 MB
Flash/4MB.
Kecanggihan teknologi G apalagi 4G juga akan diikuti dengan kebutuhan terhadap kapasitas memori
yang lebih tinggi. PDA phone contohnya, dapat memilik memori berkapasitas 128 MB Flash/128 MB DRAM.
Bahkan diprediksikan mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 akan terjadi perubahan kapasitas memori
mulai dari 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1024 MB bahkan sampai 2048 MB dalam sebuah perngkat semungil
ponsel.
f. Serial Presence Detect (PSD)
Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yangmenyertakan sebuah chip EPROM
yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD
yangsedemikian rupa sehingga BIOS dapat emmbaca seluruh informasi yang tersimpan di dalamnya dan dapat
menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
g. SyncLink DRAM (SLDRAM)
SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk memakai RDRAM ini harus membayar royalti
kepada RAMBUS Inc., hal ini dirasakan sangat mahal bagipengembang motherboard. Dengan kecepatan 200
MHz, dan bandwidth maksimum 1600MB/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan RAMBUS DRAM.
2. Read Only Memory (ROM)
Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini
berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya
dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem. Jenis ini
tidak dapat diprogram ulang.

8
Jenis-jenis ROM adalah :
a. PROM (Programmable ROM)
Memori yang diprogram dengan cara memutuskan hubungan sekering internal. PROM hanya dapat
diprogram satu kali dan tidak dapat diprogram ulang ROM ini memberikan kesempatan bagi pemakai untuk
mengubah data yang tersimpan secara default. Sebuah alat yang bernama PROM programmer
bertugas “membakar” (burning in) chip ini. Dengan arus listrik yang kuat lokasi bit akan terbakar dan
menunjukkan sebuah nilai (0 atau 1). Setelah melalui proses burningin, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah
isinya.
b. EPROM EPROM (Erasable PROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM. Hanya saja, EPROM ini dapat
dihapus isi yang terdahulu dengan menggunakan sinar ultraviolet. Sinar tersebut melewati celah di kumpulan
chip. Dengan demikian, muatan yang tersimpan dapat terlepas. Dengan kata lain, EPROM dapat dihapus
dengan sinar Ultraviolet dan diprogram ulang secara elektrik yang diprogram dengan cara mengisi gerbang
tersekat dari piranti. Dihapus dengan cara pemberian sinar ultra violet melalui jendela pada bagian atas IC.
Setelah dihapus dapat diprogram ulang. Sehingga untuk EPROM yang terdiri dari 10 bit alamat, akan
mempunyai 2 pangkat 10 = 1024 lokasi yang dapat teralamati. Satu lokasi alamat didalam EPROM dapat
menyimpan 8 bit data. Setiap bit data yang tersimpan didalam EPROM akan berbentuk bilangan biner 1 atau 0.
Untuk mengaktifkan EPROM harus diperhatikan pena OE dan CE. OE ( Output Enable) jika berlogic 0 maka
keluaran D0 s/d D7 akan aktif.
Jika OE berlogic 1 maka keluaran D0 s/d D7 akan Hi-Z (Hi-Z atau High Impedansi merupakan keadaan
yang menandakan keluaran berada dalam keadaan tidak aktif). CE ( Chip Enable) harus berlogic 0 untuk
mengaktifkan EPROM. Jika CE berlogic 1 keluaran akan Hi-Z dan tidak terpengaruh oleh kondisi sinyal OE.
c. EEPROM (Electrically EPROM)
Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa
menggunakan sinar ultraviolet. Cukup gunakan pulsa listri(electrical pulses). Jenis ROM seperti PROM,
EPROM dan EEPROM tergolong ke memori stabil (nonvolatile memories). Artinya, ketiga jenis memori ROM
ini akan tetap menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri oleh arus listrik. Padaperkembangannya, chip
EEPROM telah digunakan untuk BIOS dari sebuah MotherBoard.
Dengan menggunakan teknik “flash”, isi dari BIOS pun dapat dibuat lebih baru (update). Akan tetapi,
bahaya dari flashable BIOS adalah semua orang dapat mengubah isinya, termasuk juga virus. Jika telah diubah
oleh virus, maka motherboard komputer yang dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali

9
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengertian Memori Eksternal

Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk,
Floppy Disk dll. Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Konsep dasar memori eksternal adalah :
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa
disebut perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori
utama.pengertian lain dari Memory Eksternal yaitu sebagai suatu memori yang terletak di luar memori utama
ataupun CPU dan merupakan memori yang bersifat nonvolatile dimana data yang disimpan tipak akan hialng
ketika sitem mati atau dikenal juga dengan nama secondary memoy yang berfungsi sebagai media storage dari
program dan data untuk jangka waktu yang panjang. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu
sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang
berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.

Data-data yang tersimpan didalam external memory bersifat tetap, artinya data tersebut tidak akan hilang
walaupun tidak ada listrik yang mengalirinya. Media yang digunakan biasanya merupakan media magnitic yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dengan guratan-guratan magentic yang dimilikinya. Jenis external
memory cukup banyak.

B. Faktor- Faktor

 Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk
menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.

 Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu
pemrosesan data.

C. Jenis memory eksternal

1. Berdasarkan Karakteristik Bahan

Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok
sebagai berikut:
a.Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca
melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang
sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita
kaset tape recorder.

10
Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contohnya :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).

Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan
dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang
disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner
sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya. Layout data pada terdapat dua metode layout data pada
disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin –
cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah
atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena
interferensi medan magnet. Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia. Semakin ke
dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok,
umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran
blok, yang disebut sector. Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap
tracknya. Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi
titik awal atau posisi – posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan diberi header data
tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan
oleh sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.

Karakteristik Magnetik Disk

Saat ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam magnetik disk. Tabel 1.1 menyajikan
daftar katakteristik utama dari berbagai jenis disk.

Tabel 1.1 Karakteristik magnetik disk

Karakteristik Macam

Gerakan head 1. Fixed head (satu per track)

2. Movable head (satu per surface)

Portabilitas disk 1. Nonremovable disk

2. Removable disk

Sides 1. Single-sided

2. Double-sided

Platters 1. Single-platter

2. Multiple-platter

Mekanisme head 1. Contact (floppy)

2. Fixed gap

3. Aerodynamic gap (Winchester)

Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap (nonremovable disk) dan disk
yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti adalah tidak
terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel. Karakteristik lainnya berdasar

11
sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian
berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan
(multiple platter). Gambar disk dengan multiple platter.

Terakhir, mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang menyentuh disk
(contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap tergantung
medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya
dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar,
yaitu terjadinya kesalahan baca. Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas
dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak
bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester dikenalkan IBM
pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam
pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai
rancangan head aerodinamis.

Floppy Disk, yaitu media penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer,
mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah penulisan ke disket, atau untuk
melindungi data. Perlindungan data dalam disket floppy dinamai write protection. Disket yang dilindungi
dengan write protection ini tidak dapat ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam terhindar dari
perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak sengajaan.Write protection ini sangat diperlukan
untuk pengamanan data di dalam disket pada saat mau menjalankan disket floppy tersebut.

Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive
ini kemudian disebut sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah
drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm. Sebuah sinyal
elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write head yang berfungsi untuk melakukan
pembacaan/penulisan untuk terus bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar guna melakukan
pembacaan/ penulisan.

Bagian-bagian dari disket adalah :

a) Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.

b) Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme
drive.

c) Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.

d) Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan
posisi sector 0.

e) Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka
disket hanya bisa dibaca saja.

f) Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data yang tersimpan
didalamnya

Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa track, dan setiap track akan terbagi menjadi
beberapa sector. Sector merupakan bagian terkecil dimana data disimpan. Dalam hal ini, setiap sector sanggup
menampung hingga 256 charakter. Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector, sehingga
read/write head dengan cepat dapat menemukan data yang dimaksud. Jumlah sector untuk setiap track tidak
sama, tergantung jenis komputer yang digunakan. Disket yang masih baru harus di-format terlebih dahulu baru
bisa digunakan. dari format ini, akan dihasilkan suatu nomor sector yang tersusun secara berurutan, sehingga
read/write head bisa menemukan data yang tersimpan. Selain itu, pihak pemakai juga bisa memperkirakan data
yang akan disimpan.

12
Secara pisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi dan 3.5 inchi, walaupun begitu, kapasitas
disket tidak diukur secara pisik. Kapasitas disket bisa dilihat dari label yang tertulis, misalnya: DD (Double
Density), untuk disket 5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dan disket 3.50 inchi mempunyai kapasitas 720
. Disket dengan label HD (High Density) untuk ukuran 5.25 inchi kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50
inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang berlabel ED (Enchanced High
Density), mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum umum digunakan.

Pengertian density bisa diartikan sebagai kerapatan dalam menyimpan data, sehingga semakin tinggi
density yang di Karena data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan magnetic, disket harus diperlakukan
secara hati-hati. Disket harus terhindar dari panas, magnit, lengkungan, sentuhan langsung, kotoran ataupun
penulisan label secara langsung dengan menggunakan alat-alat yang tajam/runcing. miliki oleh sebuah disket,
maka daya tampung yang dimilikinya juga semakin tinggi.

Harddisk, merupakan salah media penyimpan data yang cukup populer bagi mainframe ataupun PC.
Harddisk merupakan media penyimpanan yang memiliki bentuk pisik yang berbeda jika dibanding dengan
disket. Secara umum hard disk biasanya terpasang dan menyatu didalam CPU (fixed disk). Mekanisme yang
menyebabkan data yang tersimpan bisa dibaca ataupun ditulis didalam hard disk, disebut sebagai disk drive.
Didalam hard disk terdapat lempengan-lempengan logam bundar yang disusun berlapis-lapis serta terdapat
motor penggerak lempengan logam dan read/write head-nya.

Keunggulan dari hard disk adalah mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta
memiliki kecepatan pada saat memanggil kembali data yang tersimpan. Harddisk dengan ukuran 3 Giga Byte
pada saat ini sudah dianggap terlalu kecil, dan kini mulai beredar harddisk dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Didalam pemakaian nya didalam PC, hard disk memerlukan card tambahan yang terdapat didalam komputer
dan berfungsi sebagai pengontrol kerja dari hard disk tersebut. Didalam disk-drive, terdapat suatu alat pemutar
yang mampu berputar hingga 3500 rpm atau lebih. Read/Write Head yang ada akan ditumpu dengan suatu
lengan yang selalu bergerak untuk menjelajah keseluruh permukaan hard-disk guna mendeteksi ataupun
melakukan penulisan/ pembacaan data. Kombinasi antara perputaran hard-disk dan pergerakan lengan inilah
yang mampu menentukan posisi setiap track yang ada didalam hard-disk.

Jenis hard disk ada yang menggunakan piringan tunggal, tetapi ada pula yang menggunakan beberapa
disk yang dikemas dalam satu bentuk (disk-pack). Disk-pack ini juga mempunyai jenis yang fixed (tetap) dan
removable (bisa dipindah). Read/Write head yang dimiliki oleh disk-pack lebih dari satu, yaitu sesuai dengan
jumlah piringan yang dimilikinya. Lapis paling atas dan bawah, biasanya hanya digunakan sebagai cover
pelindung dan tdk digunakan untuk menulis data.

Program-program komputer pada PC yang tengah populer pada saat ini, seperti misalnya Microsoft
Windows, Office, Netscape Communicator dan lainnya lagi, membutuhkan adanya fasilitas hard-disk dengan
kapasitas yang cukup besar guna menampung dan menjalankan program-program yang ada. Western Digital
Protege saat ini memproduksi hard disk dengan kecepatan putar 5400 rpm. Rancangan terbaru dari WD ini
membuat pisik hard disk terlindung dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan cara menyembunyikan elemen-
elemen elektronika pada bagian bawah hard disk. Kapasitas yang dimiliki adalah 20 GB, dengan kecepatan
transfer sebesar 90 MB/second. Hard disk harus diperlakukan secara hati-hati, sebab sangat sensitive terhadap
abu, asap ataupun sidik jari yang kadang bisa melekat dipermukaannya, dimana semua itu bisa merusakkan data
yang tersimpan didalamnya.

2. Removeable hard disk (Zip disk dan Flash disk).

Zip Disk Di lingkungan PC terdapat peranti yang sifatnya seperti disket dalam arti dapat dibawa-bawa,
tetapi memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Iomega Corporation memproduksi peranti yang disebut Zip Drive.
Peranti ini dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI. Media penyimpanannya diberi
nama Zip Disk. Media ini memiliki kapasitas 250 megabyte untuk dihubungkan ke port paralel atau SCSI dan
750 megabyte untuk hubungan USB. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan dengan disket dan dengan
ketebalan dua kali

13
Flash Disk atau USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori kilat tipeNAND yang memiliki
alat penghubung USB yang terintegrasi. Penggerak kilat ini biasanya berukuran kecil, ringan,serta bisa dibaca
dan ditulisi dengan mudah. PerNovember 2006, kapasitas yang tersedia untuk penggerak kilat USB ada dari
64 megabitasampai 512 gigabita. Besarnya kapasitasmedia ini tergantung dari teknologi memori kilat yang
digunakan.

Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti :

 Sebagai storage (penyimpan data)

 Sebagai MP3 player

 Sebagai voice recording

 Sebagai FM Tuner (radio)

14
BAB V
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Perangkat I/O
Pengelolaan perangkat I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena
beragamnya peralatan dan begitu banyaknya aplikasi dari peralatanperalatan itu.
Manajemen I/O mempunyai fungsi, di antaranya:
- Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
- Menangani interupsi peralatan I/O
- Menangani kesalahan pada peralatan I/O
- Memberi interface ke pemakai.
Berdasarkan sasaran komunikasi, klasifikasi perangkat I/O dibagi menjadi:

a. Peralatan yang terbaca oleh manusia (Human Readable Machine)


Yaitu, peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan user. Contohnya, Video Display Terminal (VDT)
yang terdiri dari layar, keyboard, dan mouse.

b. Peralatan yang terbaca oleh mesin (Machine Readable Machine)


Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan elektronik. Contohnya disk dan tape,
sensor, controller.

c. Komunikasi
Yaitu, peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan-peralatan jarak jauh. Contohnya
modem. Terdapat perbedaan-perbedaan besar antarkelas peralatan tersebut. Bahkan untuk satu kelas saja
terdapat berbedaan sangat besar. Perbedaan-perbedaan pokok antara lain mengenai:
- Data rate
- Aplikasi
- Kompleksitas pengendalian
- Unit yang ditransfer
- Representasi data
- Kondisi-kondisi kesalahan
Keberagaman yang sangat besar pada peralatan I/O membuat pendekatan seragam dan konsisten
terhadap I/O baik dari pandangan sistem operasi maupun proses sangat sulit diperoleh.
Klasifikasi lain yang dapat dilakukan terhadap peralatan I/O adalah berdasarkan unit transfer yang
dilakukan perangkat I/O, yaitu sbb:1. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Peralatan mentransfer dari dan ke peralatan dengan satuan transfer adalah satu blok (sekumpulan karakter)
yant telah ditentukan.

2. Perangkat berorientasi aliran karakter (character-oriented devices)


Peralatan mentransfer dari dan ke peralatan berupa aliran karakter.

B. Teknik Pengoperasian Perangkat I/O.


Teknik Pengoperasian Perangkat I/O meliputi:

a. Perangkat I/O terprogram (programmed I/O)


Merupakan perangkat I/O komputer yang dikontrol oleh program. Contohnya, perintah mesin in, out, move.
Perangkat I/O terprogram tidak sesuai, untuk pengalihan data dengan kecepatan tinggi karena dua alasan
yaitu:

1. Memerlukan overhead (ongkos) yang tinggi, karena beberapa perintah program harus dieksekusi untuk setiap
kata data yang dialihkan antara peralatan eksternal dengan memori utama.

2. Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu pengalihan data dikontrol
oleh clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.

15
Evolusi telah terjadi pada sistem komputer. Evolusi antara lain terjadi peningkatan kompleksitas dan
kecanggihan komponen-komponen sistem komputer. Evolusi sangat tampak pada fungsi-fungsi I/O, yaitu sbb:

1. pemroses secara langsung mengendalikan peralatan I/O. Teknik ini masih dilakukan sampai saat ini, yaitu untuk
peralatan sederhana yang dikendalikan mikroprosesor untuk menjadi intelligent device.

2. Peralatan dilengkapi pengendali I/O (I/O controller). Pemroses masih menggunakan I/O terprogram tanpa
interupsi. Pada tahap ini, pemroses tak perlu memperhatikan rincian-rincian spesifik interface peralatan.

3. Tahap ini sama dengan tahap 2 ditambah fasilitas interupsi. Pemroses tidak perlu menghabiskan waktu untuk
menunggu selesainya operasi I/O. Teknik ini meningkatkan efisiensi pemroses.

4. Pengendali I/O diberi kendali memori langsung lewat DMA. Pengendali dapat memindahkan blok data ke atau
dari memori tanpa melibatkan pemroses kecuali di awal dan akhir transfer.

5. Pengendali I/O ditingkatkan menjadi pemroses yang terpisah dengan instruksi-instruksi khusus yang ditujukan
untuk operasi I/O. Pemroses pusat mengendalikan/memerintahkan pemroses I/O untuk mengeksekusi
program I/O yang terdapat di memori utama.

Pemroses I/O mengambil dan mengeksekusi instruksi-instruksi ini tanpa intervensi pemroses utama
(pusat). Dengan teknik ini dimungkinkan pemroses pusat menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanya
diinterupsi ketika seluruh barisan telah diselesaikan.

6. Pengendali I/O mempunyai memori lokal yang menjadi miliknya dan komputer juga memiliki memori sendiri.
Dengan arsitektur ini, sekumpulan besar peralatan I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses
pusat yang minimum.
Arsitektur ini digunakan untuk pengendalian komunikasi dengan terminalterminal interaksi. Pemroses
I/O mengambil alih kebanyakan tugas yang melibatkan pengendalian terminal. Evolusi berlangsung terus,
jalur yang dilalui oleh evolusi adalah agar fungsi-fungsi I/O dapat dilakukan lebih banyak dan lebih banyak
lagi tanpa keterlibatan pemroses pusat. Pemroses pusat yang tidak disibukkan dengan tugas-tugas yang
berhubungan dengan I/O akan meningkatkan kinerja sistem. Tahap 5 & 6 merupakan tahap perubahan utama,
yaitu konsep pengendali I/O mampu mengeksekusi program sendiri.

C. Prinsip-Prinsip Perangkat I/O


Terdapat dua sasaran perancangan perangkat I/O, yaitu:

a. Efisiensi
Merupakan aspek penting karena operasi I/O karena sering menjadi operasi yang menimbulkan bottleneck pada
sistem komputer/komputasi.

b. Generalitas (Device-independence)
Selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas dari kesalahan diharapkan juga menangani semua gerak
peralatan secara beragam. Pernyataan ini diterapkan dari cara proses-proses memandang peralatan I/O dan cara
sistem operasi mengelola peralatan-peralatan dan operasi-operasi I/O.
Perangkat lunak diorganisasikan sebagai satu barisan lapisan. Lapisan-lapisan lebih bawah berurusan
menyembunyikan kepelikan-kepelikan perangkatkeras. Untuk untuk lapisan-lapisan lebih atas berurusan
memberikan interface yang bagus, bersih, nyaman dan seragam ke pemakai.
Masalah-masalah penting yang terdapat dan harus diselesaikan pada perancangan manajemen I/O adalah:

1. Penamaan yang seragam (uniform naming)


Nama berkas atau peralatan adalah string atau integer, tidak tergantung pada peralatan sama sekali.

2. Penanganan kesalahan (error handling)


Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras.

3. Transfer sinkron vs asinkron

Kebanyakan fisik I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan kerja lain
sampai interupsi tiba. Programprogram pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi-operasi I/O berorientasi
blok.

16
4. Shareable vs dedicated
Beberapa peralatan dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga peralatan yang harus hanya satu pemakai
yang dibolehkan memakainya pada satu saat. Contohnya peralata yang harus dedicated misalnya printer.

D. Hirarki Pengelolaan Perangkat I/O

1. Interrupt Handler

Interupsi adalah suatu peristiwa yang menyebabkan eksekusi satu program ditundan dan program lain
yang dieksekusi. Interrupt adalah sinyal dari peralatan luar dau permintaan dari program untuk melaksanakan
suatu tugas khusus. Jika interrupt terjadi, maka program dihentikan dahulu untuk menjalankan rutin interrupt.

Ketika program yang sedang berjalan tadi dihentikan, prosesor menyimpan nilai register yang berisi
alamat program ke stack, dan mulei menjalankan rutin interrupt. Secara garis besar, kita mengenal dua macam
interupsi terhadap prosesor, yatu interupsi secara langsung dan interupsi melalui polling. Sekalipun caranya
berbeda, akibat dari kedua cara interupsi tersebut sama. Cara interupsi secara langsung: penghentian prosesor
untuk suatu proses dapat berasal dari berbagai sumber daya di dalam sistem komputer, karena sumber daya
tertentu pada sistem komputer tersebut menginterupsi kerja prosesor. Karena cara terjadinya interupsi adalah
secara langsung dari sumber daya, maka kita menamakan cara interupsi ini sebagai interupsi langsung. Banyak
interupsi terhadap prosesor di dalam sistem komputer termasuk ke dalam jenis interupsi langsung. Cara interupsi
polling: selain komputer menunggu sampai diinterupsi oleh sumber daya komputer, kita mengenal pula cara
interupsi sebaliknya. Pada cara interupsi ini, prakarsa penghentian kerja prosesor berasal dari prosesor atau
melalui prosesor tsb.

Dalam hal ini, secara berkala prosesor akan bertanya (poll) kepada sejumlah sumber daya. Apakah ada
di antara mereka yang akan memeerlukan prosesor? Jika ada, maka prosesor akan menghentikan kegiatan
semulanya, serta mengalihkan kerjanya ke sumber daya tersebut. Perbedaan antara interupsi langsung dengan
interupsi polling terletak pada cara mengemukakan interupsi tersebut.
Jenis-Jenis Interupsi
Dilihat dari cara kerja prosesor, tidak semua interupsi itu sama pentingnya bagi proses yang sedang dilaksanakan
oleh kerja prosesor tsb. Kalau sampai interupsi yang kurang penting ikut menginterupsi kerja prosesor, maka
pelaksanaan proses itu akan menjadi lama. Karena itu biasanya SO membagi interupsi ke dalam dua jenis, yaitu:
a. Software, yaitu interrupt yang disebabkan oleh software, sering disebut dengan system call.
b. Hardware
Terjadi karena adanya akse pada perangkat keras, seperti penekanan tombol keyboard atau menggerakkan mouse.
Selain untuk mengendalikan pengalihan I/O, beberapa kegunaan interupsi juga antara lain:
1. Pemulihan kesalahan
Komputer menggunakan bermacam-macam teknik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras
beroperasi semestinya. Jika kesalahan terjadi, perangkat keras kontrol mendeteksi kesalahan dan memberi tahu
CPU dengan mengajukan interupsi.
2. Debugging
Penggunaan penting lain dari interupsi adalah sebagai penolong dalam debugging program. Debugger
menggunakan interupsi untuk menyediakan dua fasilitas penting, yaitu:
- Trace
- Break point.
3. Komunikasi Antarprogram
Perintah interupsi perangkat lunak digunakan oleh sistem operasi untuk berkomunikasi dengan dan mengontrol
eksekusi program lain.

17
2. Device Driver
Setiap device driver menangani satu tipe peralatan. Device driver bertugas menerima permintaan abstrak
perangkat lunak device independent di atasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan itu.
Mekanisme kerja device driver
- Menerjemahkan perintah-perintah abstrak menjadi perintah-perintah konkret.
- Begitu telah dapat ditentukan perintah-perintah yang harus diberikan ke pengendali, device driver mulai
menulis ke register-register pengendali peralatan.
- Setelah operasi selesai dilakukan peralatan, device driver memeriksa kesalahan-kesalahan yang terjadi.
- Jika semua berjalan baik, device driver melewatkan data ke perangkat lunak device independent.
- Device melaporkan informasi status sebagai pelaporan kesalahan ke pemanggil.

3. Perangkat Lunak Sistem Operasi Device Independent


Fungsi utama perangkat lunak tingkat ini adalah membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku untuk semua
peralatan dan memberi interface seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai.
Fungsi-fungsi yang biasa dilakukan antara lain:
- Interface seragam untuk seluruh driver-driver
- Penamaan peralatan
- Proteksi peralatan
- Memberi ukuran blok peralatan agar bersifat device independent
- Melakukan buffering
- Alokasi penyimpanan pada block devices
- Alokasi pelepasan dedicated devices
- Pelaporan kesalahan

4. Buffering I/O
Buffering merupakan teknik untuk melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O secara
langsung. Buffering adalah cara untuk meningkatkan efisiensi sistem operasi dan kinerja proses-proses.
Terdapat beragam cara buffering, antara lain:

a. Single Buffering
Teknik ini merupakan buffering paling sederhana. Ketika proses pemakai memberikan perintah I/O, sistem
operasi menyediakan buffer bagian memori utama sistem untuk operasi. Untuk peralatan berorientasi blok,
transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memeindahkan blok ke ruang
pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini
dilakukan dengan harapan bahwa blok tersebut akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi
ini berlaku. Hanya akhir barisan pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan. Pendekatan ini
umumnya meningkatkan kecepatan dibanding tanpa buffering.

b. Double buffering
Peningkatan atas single buffering dapat dibuat dengan mempunyai dua buffer sistem untuk operasi. Proses
dapat transfer ke (atau dari) satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain.
Double buffering menjamin proses tidak akan menunggu operasi I/O. Peningkatan atas single buffering
diperoleh, namun harus dibayar dengan kompleksitas yang meningkat.

18
BAB VI
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)

Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem didalam sistem
komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan,
pengurangan dan beberapa logika lain). ALU bekerja sama dengan memori, dimana hasil dari perhitungan di
dalam ALU di simpan ke dalam memori. Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang
merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya
menggunakan sistem bilangan biner (two’s complement). ALU mendapat data dari register. Kemudian data
tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.

A. SEJARAH ALU

Aritmetika yang terbatas pada jumlah yang sangat kecil artifak kecil yang menunjukkan konsep yang
jelas penambahan (+) dan pengurangan (-), yang paling terkenal menjadi tulang Ishango dari Afrika tengah,
datang dari suatu tempat antara 20.000 dan 18.000 SM.

Jelas bahwa Babel memiliki pengetahuan yang kokoh dari hampir semua aspek aritmetika dasar oleh 1800
SM, sejarawan meskipun hanya bisa menebak metode yang digunakan untuk menghasilkan hasil
aritmetika, seperti yang ditunjukkan. Misalnya, dalam tablet tanah liat Plimpton 322, yang muncul menjadi
daftar Pythagoras tiga kali lipat, tetapi tanpa kerja untuk menunjukan bagaimana daftar ini awalnya diproduksi.
Demikian pula, Mesir Rhin Mathematical Papyrus (berasal dari sekitar 1650 SM, meskipun jelas salinan teks
yang lebih tua dari sekitar 1850 SM) menunjukan bukti penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan
pembagian (/) yang digunakan dalam sebagian unit sistem.

Nicomachus merangkum filsafat Pythagoras pendekatan angka, dan hubungan mereka satu sama lain, dalam
Pengenalan aritmatika. Pada saat ini, operasi aritmatika dasar adalah urusan yang sangat rumit, itu adalah
metode yang dikenal sebagai “Metode orang-orang Indian” (Latin Modus Indorum) yang menjadi aritmatika
yang kita kenal sekarang. Aritmatika India jauh lebih sederhana daripada aritmatika Yunani karena
kesederhanaan system angka India, yang memiliki nol dan notasi nilai tempat. Abad ke - 7 Syria Severus
Sebokht uskup disebutkan metode ini dengan kekaguman, namun menyatakan bahwa Metode dari India ini tak
tertuliskan. Orang-orang Arab belajar metode baru ini dan menyebutkan Fibonacci (juga dikenal dengan
Leonardo dari Paris) memperkenalkan “Metode dari Indian” ke Eropa pada 1202. Dalam bukunya Liber Abaci,
Fibonacci mengatakan bahwa dibandingkan dengan metode baru ini, semua metode lain telah kesalahan. Dalam
Abad Pertengahan. Aritmatika adalah satu dari tujuh seni liberal diajarkan di universitas.

A. OPERASI PADA ALU

Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika
adalah logika AND dan OR. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya seperti pengurangan, dan
pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar
pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan
dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi
arithmatika.

19
B. TUGAS DAN FUNGSI ALU

Tugas dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi
logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika,
yaitu :

a. sama dengan (=)

b. tidak sama dengan (<>)

c. kurang dari (<)

d. kurang atau sama dengan dari (<=)

e. lebih besar dari (>)

f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)

Arithmatic Logical Unit (ALU) Juga Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer.
ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi
bahasa mesin yang diberikan padanya. ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika
boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada
ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan
tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-
lain.

Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini merupakan Sirkuit CPU
berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke
ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya
komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical
Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.

ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika
termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini
berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate
inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah “add” untuk
menambahkan bilangan, atau “devide” atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang
lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah yang berhubungan
dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah bilangan.

Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang ada pada
masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah
misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh
Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan
CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program
atau perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa
dijalankan untuk semua jenis prosesor,kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.

Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction set ini juga memiliki aturan bahasa
yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau
dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruction set yang ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan
instruction set itu digunakan.

20
C. STRUKTUR DAN CARA KERJA PADA ALU

ALU akan bekerja setelah mendapat perintah dari Control Unit yang terletak pada processor. Contorl Unit
akan memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis(terdapat) pada register. Jika isi register memberi
perintah untuk melakukan proses penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU untuk melakukan proses
penjumlahan. Selain perintah, register pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU selesai, hasil yang
terbentuk adalah sebuah register yang berisi hasil atau suatuperintah lainnya. Selain register, ALU pun
mengeluarkan suatu flag yang berfungsi untuk memberi tahu kepada kita tentang kondisi suatu processor seperti
apakah processor mengalami overflow atau tidak.

ALU (Arithmethic and Control Unit) adalah bagian dari CPU yang bertanggung jawab dalam proses
komputasi dan proses logika. Semua komponen pada CPU bekerja untuk memberikan asupan kepada ALU
sehingga bisa dikatakan bahwa ALU adalah inti dari sebuah CPU. Perhitungan pada ALU adalah bentuk
bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan
bilangan floating point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner. ALU
mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan dalam register. Kemudian data
tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu berdasarkan perintah control unit. Setelah proses ALU
dikerjakan, output akan disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah data atau sebuah instruksi. Selain itu,
bentuk output yang dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag signal ini adalah penanda status dari sebuah
CPU.

Bilangan Ineger Bilangan integer (bulat) tidak dikena oleh komputer dengan basis 10. Agar komputer
mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10 menjadi basis 2. Seperti kita
ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1
menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk bilangan negatif, computer tidak
mengenal simbol (-). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0. Untuk mengenali bilangan negatif, maka
digunakan suatu metode yang disebut dengan Sign Magnitude Representation. Metode ini menggunakan simbol
1 pada bagian paling kiri (most significant) bit. Jika terdapat angka 18 = (00010010)b, maka -18 adalah
(10010010)b. Akan tetapi, penggunaan sign-magnitude memiliki 2 kelemahan. Yang pertama adalah terdaptnya
-0 pada sign magnitude[0=(00000000)b; -0=(10000000)b]. Seperti kita ketahui, angka 0 tidak memiliki nilai
negatif sehingga secara logika, sign-magnitude tidak dapat melakukan perhitungan aritmatika secara matematis.

Yang kedua adalah, tidak adanya alat atau software satupun yang dapat mendeteksi suatu bit bernilai
satu atau nol karena sangat sulit untuk membuat alat seperti itu. Oleh karena itu, penggunaan sign magnitude
pada bilangan negatif tidak digunakan, akan tetapi diganti dengan metode 2′s complement. Metode 2′s
complement adalah metode yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan negatif pada komputer. Cara
yang digunakan adalah dengan nilai terbesar dari biner dikurangin dengan nilai yang ingin dicari negatifnya.
Contohnya ketika ingin mencari nilai -18, maka lakukan cara berikut:

1. ubah angka 18 menjadi biner (00010010)b

2. karena biner tersebut terdiri dari 8 bit, maka nilai maksimumnya adalah 11111111

3. kurangkan nilai maksimum dengan biner 18 -> 11111111 – 00010010 = 11101101

4. kemudian, dengna sentuhan terakhir, kita tambahkan satu -> 11101101 + 00000001 = 11101110

Dengan metode 2′s complement, kedua masalah pada sign magnitude dapat diselesaikan dan komputer
dapat menjalankan. Namun, pada 2′s complement, nilai -128 pada biner 8 bit tidak ditemukan karena akan
terjadi irelevansi.

21
D. ADDER

Adder merupakan rangkain ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan
bilangan. Karena adder digunakan untuk memproses operasi aritmatika, maka adder juga sering disebut
rangkaian kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis Adder, yaitu:

1. Rangkaian adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.

2. Rangkaian adder yang hanya menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.

3. Rangkaian adder yang menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.

1. Half Adder.

Rangkain half adder merupakan dasar bilangan biner yang masing-masing hanya terdiri dari satu bit, oleh
karena itu dinamakan penjumlah tak lengkap.

1. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.

2. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.

3. Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. Dengan nilai pindahan Cy (Carry Out) = 1.

Dengan demikian, half adder memiliki dua masukan (A dan B), dan dua keluaran (S dan Cy).

A B S Cy

0 0 0 0

0 1 1 0

1 0 1 0

1 1 0 1

Dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai logika dari gerbang XOR,
sedangkan nilai logika Cy sama dengan gerbang logika AND. Dari tabel diatas, dapat dibuat rangkaian half
adder.
2. Full Adder
Full adder adalag mengolah data penjumlahan 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak terbatas), oleh karena itu
dinamakan rangkaian penjumlah lengkap. Perhatikan tabel dibawah ini.

A B C S Cy

0 0 0 0 0

0 0 1 1 0

0 1 0 1 0

0 1 1 0 1

1 0 0 1 0

1 0 1 0 1

1 1 0 0 1

1 1 1 1 1

22
3. Paralel Adder

Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara paralel dan berfungsi untuk
menjumlahkan bilangan biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparalelkan. Gambar
dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang disusun paralel sehingga
membentuk sebuah penjumlahan 4 bit.

23
BAB VII
PEMBAHASAN

A. SET INSTRUKSI
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah
CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner
kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan
representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.

Sebuah instruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti
darimana asal operand-operand dan kemana hasil-hasil akan ditempatkan. Subyek umum untuk
menspesifikasikan di mana operand-operand berada (yaitu, alamat-alamatnya) disebut pengalamatan Pada
beberapa mesin, semua instruksi memiliki panjang yang sama, pada mesin-mesin yang lain mungkin terdapat
banyak panjang berbeda. Instruksi-instruksi mungkin lebih pendek dari, memiliki panjang yang sama seperti,
atau lebih panjang dari panjang word. Membuat semua instruksi memiliki panjang yang sama lebih muda
dilakukan dan membuat pengkodean lebih mudah tetapi sering memboroskan ruang, karena semua instruksi
dengan demikian harus sama panjang seperti instruksi yang paling panjang.

B. ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)


* Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
* Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
* Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
* Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi
yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
Main or Virtual Memory
CPU Register
I/O Device
Missal instruksi dengan 2 alamat operand : ADD A,B A dan B adalah suatu alamat register.

C. BEBERAPA SIMBOLIK INTRUKSI:


ADD : Add (jumlahkan)
SUB : Subtract (Kurangkan)
MPY/MUL : Multiply (Kalikan)
DIV : Divide (Bagi)
LOAD : Load data dari register/memory
STOR : Menyimpan data ke register/memory
MOVE : Memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain
SHR : Shift kanan data
SHL : Shift kiri data .dan lain-lain

D. JENIS INTRUKSI
Data Processing : Aritmetik (ADD, SUB, dsb) & Logic
Instructions (AND, OR, NOT, SHR, dsb)
Data Storage (Memory) : Transfer data (STOR, LOAD, MOVE, dsb)
Data Movement : Input dan Output ke modul I/O
Program Flow Control : Test and branch instructions (JUMP, HALT,
dsb).

24
E. DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek,diantaranya
adalah:
Kelengkapan set instruksi
Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
Kompatibilitas : – Source code compatibility – Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
Register: Banyaknya register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand

F. FORMAT INSTRUKSI
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari
suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).

G. OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS OPERAND


* Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
* Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
* Characters : – ASCII – EBCDIC
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1

H. TRANSFER DATA
* Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
* Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
* Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
* Menetapkan mode pengalamatan.
* Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
1. Menetapkan alamat memori.
2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
3. Mengawali pembacaan / penulisan memori

I. Operasi set instruksi untuk transfer data :


* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber

25
BAB VIII
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mode dan Format Pengalamatan

Kekuatan utama dari setiap komputer terletak pada kemampuannya dalam mengakses memori. Mode
pengalamatan dari CPU menyediakan kemampuan ini. Mode pengalamatan mempunyai pengertian bagaimana
suatu instruksi akan mendpatkan data yang diperlukannya dalam eksekusi. Karena ada beberap a macam mode
pengalamatan yang berbeda, suatu instruksi dapat mengakses operan dalam satu atau beberapa cara yang
berbeda. Setiap variasi mode pengalamatan dari suatu instruksi harus memiliki kode operasi (op-code) yang
unik, sehingga 62 instruksi dasar mikrokontroler M68HC05 membutuhkan setidaknya 210 kode operasi dari
instruksi-instruksinya.

CPU M68HC05 menggunakan enam mode pengalamatan. Mode pengalamatan ini adalah inherent, immediate,
extended, direct, indexed, dan relative. Dalam mikrokontroler M68HC05 yang terkecil, semua variabel program
dan register I/O cukup dalam area $0000 sampai $00FF di memori sehingga mode pengalamatan yang
digunakan adalah direct addressing mode.

Informasi yang disediakan dalam listing program menggunakan beberapa simbol untuk menentukan tipe dari
numerik yang digunakan. Simbol khusus ini adalah:

1. Tanpa simbol mengindikasikan numerik desimal. Angka ini akan diterjemahkan menjadi nilai biner
sebelum disimpan dalam memori dan digunakan oleh CPU.

2. Simbol $ mengindikasikan numerik heksadesimal, seperti $24 adalah 2416 dalam heksadesimal yang
bernilai sama dengan 36 desimal.

3. Simbol @ mengindikasikan numerik oktal, seperti @10 bernilai sama dengan 8 desimal.

4. Simbol % mengindikasikan numerik biner, seperti 0100 bernilai sama dengan 8 desimal.

5. Simbol ‘ (apostrof) mengindikasikan karakter ASCII tunggal.

6. Simbol # mengindikasikan operand langsung (immediate) dan angka ditemui langsung dalam lokasi
memori yang mengikuti kode operasi. Beberapa macam simbol dan ekspresi dapat mengikuti simbol # ini.

B. Macam-Macam Mode dan Format Pengalamatan

Mode pengalamatan yang dikenal oleh mikrokontroler keluarga 6805 ada beberapa macam sebagaimana
tercantum di bawah ini:

1. Mode Pengalamatan INHERENT

Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah diketahui otomatis
oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori atau dari program.

2. Mode Pengalamatan IMMEDIATE

Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang langsung mengikuti kode
operasi.

3. Mode Pengalamatan DIRECT

Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali bahwa upper byte dari alamat
operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-byte dari operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam
instruksi

26
4. Mode Pengalamatan EXTENDED

Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua byte yang mengikuti kode
operasi.

5. Mode Pengalamatan INDEXED

Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada dua faktor: 1) isi index
register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi.

6. Mode Pengalamatan RELATIVE

Dalam mode pengalamatan indexed-8 bit offset, alamat efektif dicapai dengan menambahkan data byte yang
mengikuti kode operasi dengan isi dari index register.

C. Mode Pengalamatan INHERENT

Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah diketahui
otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori atau dari program. Operan yang
digunakan hanyalah register internal dari CPU atau data dalam stack. Karena itu operasi ini hanyalah terdiri dari
satu byte instruksi. Contoh:

0200 4C INCA ; increment akumulator

ertama CPU membaca kode operasi $4C yang menginstruksikan CPU untuk menambah harga dari isi
akumulator. Kemudian CPU akan menyimpan harga baru ke dalam akumulator dan mengeset bitflag jika
dibutuhkan. Tabel 5.2 menampilkan semua instruksi M68HC05 yang dapat menggunakan mode pengalamatan
inherent.

Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan INHERENT :

Instruksi Mnemonic

Arithmetic Shift Left ASLA, ASLX

Arithmetic Shift Right ASRA, ASRX

Clear Carry Bit CLC

Clear Interrupt Mask Bit CLI

Clear CLRA, CLRX

Complement (invert all bits) COMA, COMX

Decrement DECA, DECX

Increment INCA, INCX

Logical Shift Left LSLA, LSLX

27
Logical Shift Right LSRA, LSRX

Multiply MUL

Negate (two’s complement) NEGA, NEGX

No Operation NOP

Rotate Left thru Carry ROLA, ROLX

Rotate Right thru Carry RORA, RORX

Reset Stack Pointer RSP

Return from Interrupt RTI

Return from Subroutine RTS

Set Carry Bit SEC

Set Interrupt Mask Bit SEI

Enable IRQ, STOP Oscillator STOP

Software Interrupt SWI

Transfer Accumulator to Index Register TAX

Test for Negative Zero TSTA, TSTX

D. Mode Pengalamatan IMMEDIATE

Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang langsung mengikuti kode
operasi. Mode ini digunakan saat suatu harga atau konstanta diketahui saat program dibuat dan tidak akan
dirubah selama eksekusi program. Operasi dengan mode ini membutuhkan dua byte instruksi, satu untuk kode
operasi dan satu lagi untuk data byte. Contoh:

0200 A6 02 LDA #$02 ; Load konstanta ke akumulator

Pertama CPU akan membaca kode operasi $A6 yang menginstruksikan CPU untuk me-load akumulator
dengan nilai immediate yang mengikuti kode operasi. Kemudian CPU akan membaca dataimmediate $02 dari
lokasi memori dengan alamat $0201 ke dalam akumulator. Tabel 5.1 menampilkan semua instruksi keluarga
M68HC05 ang dapat menggunakan mode pengalamatan immediate ini.

Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan IMMEDIATE :

Instruksi Mnemonic

Add with Carry ADC

Add (without carry) ADD

Logical AND AND

Bit Test Memory with Accumulator BIT

Compare Accumulator with Memory CMP

28
Compare Index Register with Memory CPX

Exclusive OR Memory with Accumulator EOR

Load Accumulator from Memory LDA

Load Index Register from Memory LDX

Inclusive OR ORA

Substract with Carry SBC

Substract (without borrow) SUB

A. Mode Pengalamatan DIRECT

Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali bahwa upper byte dari
alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-byte dari operan yang diperlukan untuk
dimasukkan dalam instruksi. Pengalamatan direct menyebabkan efisiensi alamat dalam 256 byte pertama dalam
memori. Area ini dinamakan dengan direct page dan mengandung on-chip RAM dan register I/O. Pengalamatan
direct ini efisien bagi memori program dan waktu eksekusi. Dalam mode ini instruksi terdiri dari dua byte, satu
untuk kode operasi dan satu lagi untuk alamat operan. Contoh:

0200 B6 E0 LDA $E0

Pertama CPU akan membaca kode operasi $B6 yang menginstruksikan CPU untuk menggunakan mode
pengalamatan direct. Kemudian CPU membaca $E0 dari lokasi memori dengan alamat $0201. Harga $E0 ini
diterjemahkan sebagai low-order dari alamat dalam direct page ($0000 sampai $00FF). Setelah itu CPU
menyusun alamat lengkap $00E0 dengan menganggap high-order byte alamat sebagai $00. Alamat lengkap
$00E0 ini kemudian diletakkan dalam bus alamat dan kemudian proses pembacaan data pun dikerjakan. Tabel
5.4 menampilkan semua instrusi yang bisa dikerjakan dengan mode pengalamatan direct ini.

Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan DIRECT :

Instruksi Mnemonic

Add with Carry ADC

Add (without carry) ADD

Logical AND AND

Arithmetic Shift Left ASL

Arithmetic Shift Right ASR

Clear Bit in Memory BCLR

Bit Test Memory with Accumulator BIT

Branch if Bit n is Clear BRCLR

Branch if Bit n is Set BRSET

Set Bit in Memory BSET

Clear CLR

29
Compare Accumulator with Memory CMP

Complement (invert all bits) COM

Compare Index Register with Memory CPX

Decrement DEC

Exclusive OR Memory with Accumulator EOR

Increment INC

Jump JMP

Jump to Subroutine JSR

Load Accumulator from Memory LDA

Load Index Register from Memory LDX

Logical Shift Left LSL

Logical Shift Right LSR

Negate (two’s complement) NEG

Inclusive OR ORA

Rotate Left thru Carry ROL

Instruksi Mnemonic

Rotate Right thru Carry ROR

Substract with Carry SBC

Store Acuumulator in Memory STA

Strore Index Register in Memory STX

Substract (without borrow) SUB

Test for Negative or Zero TST

A. Mode Pengalamatan EXTENDED

Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua byte yang mengikuti kode
operasi. Pengalamatan extended ini dapat digunakan untuk mengakses semua lokasi dalam memori
mikrokontroler termasuk I/O, RAM, ROM, dan EPROM. Karena itu operasi ini membutuhkan tiga byte, satu
untuk kode operasi, dan dua untuk alamat dari operan.

0200 C6 03 65 LDA $0365

Pertama CPU akan membaca kode operasi C6 yang menginstruksikan akumulator untuk menggunakan
mode pengalamatan extended. Kemudian CPU akan membaca $03 dari lokasi memori $0201dan diterjemahkan
sebagai alamat high-order. Setelah itu CPU membaca $65 dari lokasi $0202 dan diterjemahkan sebagai low-
order dari alamat. Terakhir, CPU membangun alamat lengkap $0365 dan meletakkannya dalam bus alamat dan
kemudian melakukan operasi read sehingga isi memori dengan alamat $0365 akan tersedia dalam bus data.
Tabel 5.3 di bawah ini akam memperlihatkan semua instruksi yang dapat digunakan dalam mode pengalamatan
extended.

30
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan EXTENDED :

Instruksi Mnemonic

Add with Carry ADC

Add (without carry) ADD

Logical AND AND

Bit Test Memory with Accumulator BIT

Compare Accumulator with Memory CMP

Compare Index Register with Memory CPX

Exclusive OR Memory with


Accumulator EOR

Jump JMP

Jump to Subroutine JSR

Load Accumulator from Memory LDA

Exclusive OR Memory with


Accumulator LDX

Jump ORA

Substract with Carry SBC

Store Accumulator in Memory STA

Store Index Register in Memory STX

Substract (without borrow) SUB

A. Mode Pengalamatan INDEXED

Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada dua faktor: 1) isi
index register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi. Terdapat tiga
jenis pengalamatan indexed yang didukung oleh CPU keluarga M68HC05, yaitu: no-offset, 8-bit offset, dan 16-
bit offset. Dalam mode pengalamatan indexed-no offset, alamat efektif dari operan terkandung dalam index
register 8-bit. Karena itu, mode pengalamatan ini dapat mengakses 256 lokasi memori (dari $0000 sampai
$00FF). Instruksi mode ini membutuhkan satu byte instruksi. Contoh:

0200 F6 LDA 0,X

Pertama CPU akan membaca kode operasi $F6 yang menginstruksikan CPU untuk menggunakan mode
pengalamatan indexed-no offset. Kemudian CPU menyusun alamat lengkap dengan menjumlahkan $0000 ke isi
dari index register 8-bit (X). Alamat ini kemudian diletakkan dalam bus alamat dan setelah itu dilakukan proses
pembacaan data. Tabel 5.5 menampilkan semua instruksi yang dapat menggunakan mode pengalamatan ini.

31
INDEXED-NO OFFSET dan INDEXED-8 BIT OFFSET :

Instruksi Mnemonic

Add with Carry ADC

Add (without carry) ADD

Logical AND AND

Arithmetic Shift Left ASL

Arithmetic Shift Right ASR

Bit Test Memory with Accumulator BIT

Clear CLR

Compare Accumulator with Memory CMP

Complement (invert all bits) COM

Compare Index Register with Memory CPX

Decrement DEC

Exclusive OR Memory with


Accumulator EOR

Increment INC

Jump JMP

Jump to Subroutine JSR

Load Accumulator from Memory LDA

Load Index Register from Memory LDX

Logical Shift Left LSL

Logical Shift Right LSR

Negate (two’s complement) NEG

Inclusive OR ORA

Rotate Left thru Carry ROL

Rotate Right thru Carry ROR

Substract with Carry SBC

Store Acuumulator in Memory STA

Strore Index Register in Memory STX

Substract (without borrow) SUB

Test for Negative or Zero TST

32
E. Mode Pengalamatan RELATIVE

Dalam mode pengalamatan indexed-8 bit offset, alamat efektif dicapai dengan menambahkan data byte yang
mengikuti kode operasi dengan isi dari index register. Harga byte offset yang disediakan dalam instruksi adalah
integer tak bertanda 8-bit. Karena itu operasi ini adalah dua byte instruksi di mana offset terkandung dalam byte
yang mengikuti kode operasi. Isi dari index register tidak akan dirubah. Contoh:

0200 E6 05 LDA 5,X

Pertama CPU akan membaca kode operasi $E6 yang menginstruksikan CPU menggunakan mode
pengalamatan indexed 8-bit offset. Kemudian CPU akan membaca 8-bit offset ($05) dari alamat $0201. CPU
akan menyusun alamat lengkap dengan menambahkan nilai offset $05 ke isi dari index register 8-bit (X).
Setelah itu, alamat diletakkan dalam bus alamat dan opersi pembacaan data ke akumulator dikerjakan. Tabel 5.5
menunjukkan semua instruksi yang mampu menggunakan mode pengalamatan ini. Dalam mode pengalamatan
indexed-16 bit offset, alamat efektif dari operan suatu instruksi adalah hasil penjumlahan antara isi dari index
register 8-bit dengan dua byte alamat yang mengikuti kode operasi. Isi dari kode operasi tidak dirubah. Instruksi
ini memakan tiga byte, satu untuk kode operasi dan dua byte untuk offset 16-bit. Contoh: 0200 D6 03 77 LDA
$377,X

Pertama CPU akan membaca kode operasi $D6 yang menginstruksikan CPU untuk menggunakan mode
pengalamatan indexed –16 bit offset. Kemudian CPU akan membaca high order alamat ($03) dari alamat
memori $0201 dan membaca low order alamat ($77) dari alamat $0202. CPU akan menyusun alamat lengkap
dengan menambahkan isi dari index register 8-bit dengan 16-bit alamat yang baru saja dibaca. Alamat ini
diletakkkan dalam bus alamat dan kemudian operasi pembacaan data dilakukan.

Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan INDEXED-16 BIT OFFSET :

Instruksi Mnemonic

Add with Carry ADC

Add (without carry) ADD

Logical AND AND

Bit Test Memory with Accumulator BIT

Compare Accumulator with Memory CMP

Compare Index Register with Memory CPX

Exclusive OR Memory with Accumulator EOR

Jump JMP

Jump to Subroutine JSR

Load Accumulator from Memory LDA

Exclusive OR Memory with Accumulator LDX

Jump ORA

Substract with Carry SBC

Store Accumulator in Memory STA

Store Index Register in Memory STX

Substract (without borrow) SUB

33
BAB X
PEMBAHASAN

A. RISC

RISC, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi -
instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja
tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan
pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel
Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC danArsitektur POWER dari
International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM)
dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARCdan UltraSPARC dari Sun Microsystems,
serta PARISC dari HewlettPackard.

Prosesor RISC hanya menggunakan instruksiinstruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu
siklus.Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi
yangberbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register,
“PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam
register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register
kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan
instruksi “MULT” pada prosesor RISC.

1. Pengertian RISC

RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari arsitektur
mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk negeset istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang
lainnya.

2. Karakteristik

Arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :

a. Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register,
melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin
RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin
CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode
atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat
dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat
eksekusi instruksi berlangsung.

b. Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses
memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control.
Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering diakses akan
tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register merupakan hal yang
unik bagi perancangan RISC.

c. Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan
register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode
kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel
instruksi dan unit kontrol.

34
d. Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan dengan
panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean
opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan secara bersama-sama

3. Ciri-ciri

a. Instruksi berukuran tunggal

b. Ukuran yang umum adalah 4 byte

c. Jumlah pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.

d. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses memori agar
memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.

e. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika, seperti
penambahan ke memori dan penambahan dari memori.

f. Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi

g. Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.

h. Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi .

i. Jumlah bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya 32 buah register
integer dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.

j. Jumlah bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya 16 register
floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.

B. CISC

Complex instructionset computing atau Complex InstructionSet Computer (CISC; “Kumpulan


instruksikomputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan
menjalankanbeberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan
penyimpanan kedalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi.

Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolakbelakang dengan RISC. Sebelum proses RISC didesain
untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara
untuk membuat setset instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi
“level tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan modemode pengalamatan kompleks
sehingga struktur data
dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi.

Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana ukuran programprogram
yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena
CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.

Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu instruksi cukup dengan beberapa baris
bahasamesin yang relatif pendek sehingga implikasinya hanya sedikit saja RAM yang digunakan untuk
menyimpaninstruksiinstruksi tersebut. Arsitektur CISC menekankan pada perangkat keras karena filosofi dari
arsitekturCISC yaitu bagaimana memindahkan kerumitan perangkat lunak ke dalam perangkat keras. MULT
dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks. Bekerja
secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca
maupun menyimpan.

35
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksiinstruksi bahasa tingkattinggi ke
dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang
digunakan untuk menyimpan instruksiinstruksi tersebut. Contohcontoh prosesor CISC adalah : System/360,
VAX, PDP11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

1. Pengertian CISC

Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC) "Kumpulan instruksi
komputasi kompleks") adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan
beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke
dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan
bertolak-belakang dengan RISC.

2. Karakteristik

a. Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi
relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan
komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat

b. Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang
diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram
dalam bahasa rakitan

3. Ciri-ciri

a. Jumlah instruksi banyak

b. Banyak terdapat perintah bahasa mesin

c. Instruksi lebih kompleks

C. CONTOH RISC dan CISC

D. Perbedaan antara RISC dengan CISC

CISC RISC

Penekanan pada Penekanan pada


perangkat keras perangkat lunak

Termasuk instruksi Singleclock, hanya


kompleks multiclock sejumlah kecil instruksi

Memorikememori: Register ke register:


“LOAD” dan “STORE” “LOAD” dan “STORE”
saling bekerjasama adalah instruksi2 terpisah

Ukuran kode kecil,


kecepatan rendah
Ukuran kode besar,
kecepatan (relatif) tinggi

Transistor digunakan untuk


menyimpan instruksi2 Transistor banyak dipakai
kompleks untuk register memori

36
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksiinstruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus.
Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang
berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”,
yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan
yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori.
Berikut ini
adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada
prosesorRISC (dalam 4 baris bahasa mesin):

LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A

Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini dikarenakan semakin banyak baris instruksi,
semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksiinstruksi tersebut. Kompailer juga
harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.

strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masingmasing instruksi hanya
membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah dijelaskan sebelumnya)
dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor
RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan
untuk registerregister serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan
dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.

Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan
oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus isi
register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpanulang
data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data
lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.

37
BAB XI
PEMBAHASAN

A. Pengertian Unit Kendali

Unit kontrol atau yang sering dikenal dengan control unit, akan menyimpan perintah sekarang yang
dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari
memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori
yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya. Bagian CPU yang menyebabkan
fungsi komputer tercapai ini mengeluarkan sinyal-sinyal kontrol yang bersifat internal bagi CPU untuk
memindahkan data antar Register agar ALU melakukan fungsinya untuk mengatur operasi-operasi internal
lainnya. Register, yang merupakan bagian dari unit kontrol, adalah tempat penyimpan data sementara dalam
CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi, data dalam register dikirim ke ALU untuk
diproses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. Unit kontrol akan menghasilkan sinyal yang
akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. Unit kontrol juga mengeluarkan sinyal
kontrol eksternal bagi pertukaran data memori dan modul-modul I/O

B. Tugas Control Unit

Tugas dari CU adalah sebagai berikut :

1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.

2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.

3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.

4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika

5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Dua tugas dasar Control Unit :

a. Pengurutan: unit control menyebabkan prosesor menuju sejumlah operasi mikro dalam urutan yang benar,
yang didasarkan pada program yang sedang dieksekusi.

b. Eksekusi: unit control menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan.

Operasi Mikro

Fungsi dari sebuah komputer adalah unuk eksekusi program. Setiap siklus yang lebih kecil akan terdiri
dari sejumlah langkah yang masing – masing langkah tersebut terdiri dari register – register CPU. Dapat disebut
langkah – langkah tersebut sebagai operasi mikro. Operasi mikro adalah operasi fungsional atau atomik suatu
CPU. Organisasi bagian dalam dari sebuah komputer sangat ditentukan oleh kumpulan instruksi yang dapat
dijalankannya. Sebuah instruksi adalah sebuah kaidah yang digunakan komputer untuk mendefinisikan operasi
– operasi seperti add, store, load dan jump dan kumpulan dari semua instruksi disebut kumpulan instruksi,
menacakup beragam operasi aritmatika dan logika, operasi perpindahan data, operasi maasukan / keluaran dan
operasi pengendalian kombinasi dari operasi-operasi ini, dikelompokkan bersama-sama membentuk sebuah
program mesin. Kata mikro mengacu pada fakta bahwa tiap langkah adalah sederhana dan akan menyelesaikan
operasi terkecil. Unit kendali logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat
keras di dalam komputer.

38
CLU bertugas untuk :

1. Memfetch suatu instruksi dari memori

2. Memberi kode instruksi untuk menentukan operasi yang dilaksanakan

3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data

4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan

SIKLUS PENGAMBILAN

o MAR : dihubungkan dengan alamat bus sistem. MAR menspesifikasikan alamat di dalam memori untuk
operasi read dan write.

o MBR : dihubungkan dengan saluran data bus sistem. MBR berisi nilai yang akan disimpan di memori atau
nilai terakhir yang dibaca dari memori.

o PC : menampung alamat instruksi berikutnya yang akan diambil.

o IR : menampung instruksi terakhir yang diambil.

T1 : MAR (PC)

T2 : MBR Memori

PC (PC) + 1

T3 : IR (MBR)

SIKLUS TAK LANGSUNG, eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih di dalam memori,
yang masing – masing operand memerlukan akses memori. Pengambilan alamat – alamat tak langsung dapat
dianggap sebagai sebuah subsiklus instruksi atau lebih.

T1 : MAR (IR(Alamat))

T2 : MBR Memori

T3 : IR (Alamat) (MBR(Alamat))

SIKLUS INTERRUPT, suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi
interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang
diminta oleh yang menginterupsi. Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi
nomor 0 sampai 255. Nomor interupsi 0 sampai 1Fh disediakan oleh ROM BIOS, yaitu suatu IC didalam
komputer yang mengatur operasi dasar komputer. Jadi bila terjadi interupsi dengan nomor 0-1Fh, maka secara
default komputer akan beralih menuju ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat disana. Program
yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler.

T1 : MAR (PC)

T2 : MBR Alamat-simpan

PC Alamat-rutin

T3 : IR (MBR)

Isi PC, saat itu harus disimpan sehingga CPU dapat melanjutkan aktivitas normal terjadinya interrupt.

Cara: isi PC dipindahkan ke MBR untuk kemudian dituliskan ke dalam memori.

Lokasi memori khusus yang dicadangkan untuk keperluan ini dimuatkan ke MAR dari unit control.

39
Lokasi ini berupa stack pointer.

PC dimuatkan dengan alamat rutin interrupt.

Akibatnya siklus intruksi berikutnya akan mulai mengambil instruksi yang sesuai.

SIKLUS EKSEKUSI, proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah dijemput dari main memory
dan sudah berada di IR register.Control unit di CPU mengartikan instruksi tersebut, melaksanakan operasi yang
harus dilakukan, seperti penjemputan/penambilan data dari main memory, mengirim instruksi ke ALU untuk
melakukan operasi aritmatika atau logika dan menyimpan hasil pengolahan kembali ke main
memory.Sedangkan Execution sequence adalah proses atau langkah sebuah eksekusi program yang terjadi
dan berlangsung pada sebuah sistemmikroprosesor. Sebuah mikroprosesor harus dapat melakukan proses:

o Fetch data atau mengambil data baik dari memori maupun dari I/O denganproses baca (read) data.

o Proses data atau mengolah data dalam salah satu operasi aritmetika atau logika.

o Write data atau menulis data ke memori atau I/O.

o Fetch Instruction atau mengambil instruksi yaitu membaca instruksi darimemori .

o Interpret Instruction yaitu proses mengintepretasikan/ menterjemahkaninstruksi. Instruksi harus didekode


untuk menentukan aksi dari suatu instruksiyang harus dilakukan. Instruksi dalam bahasa mesin berbentuk kode-
kodebiner dalam heksadesimal. Setiap perintah dikodekan dan disusun dalamsebuah set instruksi.Untuk
mendapatkan gambaran yang jelas, bagaimana bagian-bagian dari sebuah komputer atau sistem mikroprosesor
bekerja.

1. Penambahan (ADD)

ADD R1,X=Menambahkan isi lokasi X ke register R1

T1 : MAR (IR(Alamat))

T2 : MBR Memori

T3 : IR (R1)+(MBR)

2. ISZ = Isi lokasi X ditambahkan dengan 1. Apabila hasilnya sama dengan nol, maka instruksi berikutnya
dilompati.

T1 : MAR (IR(Alamat))

T2 : MBR Memori

T3 : IR (MBR) + 1

T4 : Memori (MBR)

If (MBR=0) then (PC +)

3. BSA X : ALamat instruksi yang berada setelah Instruksi BSA disimpan di lokasi X dan eksekusi
dilanjutkan pada lokasi X+1. ALamat yang disimpan akan digunakan kemudian untuk kepeluan return.

T1 : MAR (IR(ALamat))

MBR (PC)

T2 : PC (IR(Alamat))

Memori (MBR)

40
T3 : PC (PC) + 1

SIKLUS INTRUKSI,

- Setiap fase siklus instruksi dapat diuraikan manjadi operasi mikro elementer.

- Ada empat buah kode siklus instruksi (ICC).

- ICC menandai status CPU dalam hal berbagai tempat siklus tersebut berada

4 Kode ICC :

00 : fetchØ

01 : IndirectØ

10 : ExecuteØ

11 : InteruptØ

Tipe Operasi Mikro

o Mendefinisikan elemen dasar prosesor

o Mendiskripsikan operasi mikro yang harus dilakukan prosesor

o Menentukan fungsi Control Unit yang harus dilakukan prosesor

Kelemahan Operasi Mikro

o Karena waktu akses memori kendali ROM menentukan kecepatan operasi CLU maka kendali
microprgrammed mungkin menghasilkan CLU yang lebih lambat dibandingkan dengan kendali hard-wired.

o Alasannya bahwa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi mikro juga mencakup waktu
akses ROM, Sedangkan, suatu keterlambatan dalam CLU hard-wired hanya mungkin disebabkan oleh
keterlambatan waktu penyebaran melalui perangkat keras, yang relative sangat kecil. (hard-wired digunakan
hanya jika system itu tidak terlalu kompleks dan hanya memerlukan beberapa operasi kendali).

Keuntungan Operasi Mkro

o Rancangan microprogrammed relative mudah diubah-ubah dan dibetulkan.

o Menyediakan kemampuan diagnostic yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan daripada rancangan hard-
wired.

o Utilisasi memori utama dalam computer microprogrammed biasanya lebih baik Karena perangkat lunak
yang seharusnya menggunakan ruang memori utama justru ditempatkan pada memori kendali.

o Pengembangan ROM lebih lanjut(dalam kaitan dengan harga dan waktu akses) secara lebih jauh justru
menguatkan posisi dominant pemrograman mikro, salah satunya dengan menyertakan unit memori ketiga
disebut sebagai nano-memory (tambahan bagi memori utama dan memori kendali). Dalam mengerjakan hal ini,
mungkin terjadi pertukaran (trade-off) yang menarik antara pemrograman mikro horisontal dan vertical.

C. Kendali Prosesor atau Hard-Wired

Saat data atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui
Input-storage), apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-

41
storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk
menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk
ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di
Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-
purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah
arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang
ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit
akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-
storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan
ditampilkan ke output-devices.

o Untuk menggenerasi signal kontrol.

o Digunakan pada komputer berkinerja tinggi (super komputer) dan RISC

o Komputer Mainframe sering menggunakannya untuk aritmetik, logika dan shift sederhana dan instruksi
akses memori.

o CU Konvensional menghasilkan suatu rangkaian mirointruksi.

o Perbedaannya dengan CU Microprogrammed terletak pada gerbang logikanya menggenerasi semua


mikroorder sehingga eksekusinya lebih cepat.

D. Kendali MikroProgramed

Kendali microprogrammed menawarkan suatu pendekatan yang lebih terstruktur untuk merancang unit
kendali logika (CLU) dibandingkan dengan kendali hard-wired. Rancangan microprogrammed relatif mudah
diubah-ubah dan dibetulkan,menawarkan kemampuan diagnostik yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan
daripada rancangan hard-wired. Karena waktu akses memori kendali ROM menentukan kecepatan operasi
CLU maka kendali microprogrammed mungkin menghasilkan CLU yang lebih lambat dibandingkan dengan
kendali hard-wired.Alasannya adalah bahwa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi-mikro
juga harus mencakup waktu akses ROM. Sebaliknya, suatu keterlambatan dalam CLU hard-wired hanya
mungkin disebabkan oleh keterlambatan waktu penyebaran melalui perangkat keras, yang relatif sangat kecil.
Bagaimanapun juga, ilmu ekonomi kelihatannya lebih menyukai kendali hard-wired hanya jika sistem itu tidak
terlalu kompleks dan hanya memerlukan beberapa operasi kendali.Untuk menggenerasi signal kontrol dengan
cara membaca dan mengeluarkan atau mengalirkan mikroinstruksi. Terbagi 2 yaitu :

o Control Vertikal, Jenis implementasi dimana signal kontrol di kode ke dalam pada bit , kemudian
digunakan setelah dikode.

o Control Horizontal, Control dimana setiap bit kontrol mengatur 1 operasi gate atau mesin.

E. Cara Kerja Control Unit

Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka computer tersebut menjalankan
operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui
sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari
memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer
menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan
memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan (fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah
intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu
intruksi terdiri dari :

1. subjek (komputernya)

42
2. verb (suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan)

3. objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory.

Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan urutan logic untuk
mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut. Satu eksekusi program terdiri dari beberapa instruction cycle yang
menjadi komponen penyusun dari program tersebut. Sedangkan untuk setiap instruction cycle terdiri dari
beberapa sub cycle lagi seperti ftech cycle, indirect cycle, executecucle, dan interrupt cycle. Setiap sub cycle ini
disusun dari beberapa perintah dasar yang disebut micro
operation.Microinstruction decoder menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang di dasarkan pada mikroi
ntruksi dan op code intruksi yang akan di jalankan .yang terakhir sequncer menyinkronkan aktivitas dari kompo
nen unit kontrol.squencer adalah bagian inti (jantung) dari unit control.dia mempunyai dua mode operasi yang b
erbeda yaitu:

a. Operasi biasa,Selama operasi biasa (ordinary operation ),squencer menghasilkan signal kontrol yang men
gatur unit control.

b. Start up mesin,Selama start up mesin ,unit kontrol memunculkan dan menandai berbagai macam register.
Hanya satu operasi mikro yang dipanggil pada suatu waktu. Control dimana setiap bit control mengatur 1 opera
si gate atau mesin.

Komponen-Komponen Pokok Control Unit Microprogrammed

a. Instruction Register,Menyimpan instruksi register mesin yang dijalankan.

b. Control Store berisi microprogrammed

o Untuk semua instruksi mesin.

o Untuk startup mesin.

o Untuk memprosesan interupt

c. Address Computing Circuiting,Menentukan alamat Control Store dari mikroinstruksi berikutnya yang aka
n dijalankan.

d. Microprogrammed Counter,Menyimpan alamat dari mikroinstruksi berikutnya.

e. Microinstruction Buffer,Menyimpan mikroinstruksi tersebut selama dieksekusi.

f. Microinstruction Decoder,Menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang didasarkan pada mikroinstru


ksi dan opcode instruksi yang akan dijalankan

Peralatan pendukung microprogrammmed control adalah :


1. Assembler Mikro
2. Formatter
3. Sistem Pengembangan
4. Simulator Perangkat Keras

F. Struktur Control Unit

Struktur merupakn bagaimana sebuah komputer diorganisasikan, terkait erat dengan strukturnya bagaim
ana komponenkomponen dalam sebuah komputer saling berhubungan satu sama lain.

43
a. Unit masukan (Input Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasuka
n data atau perintah ke dalam komputer.

b. Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU) adalah salah satu bagian/komponen dalam s
istem di dalam sistem komputer berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penju
mlahan, pengurangan dan beberapa logika lain), AlU bekerja samasama memori. Dimana hasil dari perhitungan
di dalam ALU di simpan ke dalam memori.

c. Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit) terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal da
n memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpa
n program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya
bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.

d. Unit keluaran (Output Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke kertas), softcopy (ke
monitor), ataupun berupa suara.

G. Input Control Unit

Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyim
panan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca m
asukan serta media masukan yaitu perantaranya.

a. Clock/pewaktu: pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan se
buah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini d
ikenal sebagai waktu siklus prosesor.

b. Register instruksi: opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan di
lakukan selama siklus eksekusi.

c. Flag: flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelu
mnya.

d. Sinyal control untuk mengontrol bus. Bagian bus control bus system memberikan sinyal-
sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.

H. Output Control Unit

Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada unit ma
sukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran.

a. Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam: sinyal-


sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-
sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.

b. Sinyal control bagi bus control sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal control bagi memori dan sinya
l control bagi modu-modul I/O.

c. Unit kendali logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dal
am komputer.
CLU bertugas untuk : :
1. Mengambil suatu instruksi dari memori
2. Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan.

44
Setelah menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian perintah kendali, ya
ng disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction ) atau operasi mikro.
Instruksi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung pada sirkuit logika su
atu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Membuka/menutup suatu gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus

b. Mentransfer data sepanjang bus

c. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR & SE

d. Mengirimkan sinyal-sinyal waktu

e. Menunggu sejumlah periode waktu tertentu

f. Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register

I. Macam-Macam Control Unit

a. Single-Cycle CU

Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka
dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masingmasing control line hanya merupakan
fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua
bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses mendecodeopcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instr
uksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR).
Keempat jenis instruksi adalah “Rformat” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (men
ulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Mis
alnya jika melibatkan memori ”Rformat” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melib
atkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-
cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

b. Multi-Cycle CU

Berbeda dengan unit kontrol yang singlecycle, unit kontrol yang multi-
cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masingmasin
g outputcontrol line dapat ditentukan. Masingmasingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi aka
n terdapat banyak fungsi boolean, dan masingmasingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak la
gi ditentukan dengan melihat pada bitbit instruksinya. Bitbit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutn
ya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya.

45
BAB XII
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemrosesan Paralel

Pengertian pengolahan parallel adalah : Suatu operasi computer dengan 2 program atau lebih yang di
kerjakan secara seretak atau bersama – sama dengan menggunakan lebih dari satu unit pengolah.

Tujuan pengolahan parallel adalah : memiliki kecepatan kemampuan pemrosesan dan menaikkannya
dimana sejumlah pemrosesan dapat di kerjakan selama waktu interval tertentu sehingga di peroleh waktu
eksekusi lebih cepat.

Para perancang komputer selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja mesin-mesin yang
dirancangnya.Satu cara yang dilakukan adalah membuat chip-chip agar bekerja lebih cepat dengan menambah
kecepatan detaknya, namun untuk semua desain baru, cara tersebut masih sulit untuk dilakukan. Oleh karena
itu, sebagian besar arsitektur komputer beralih ke paralelisme (melakukan dua hal atau lebih secara sekaligus)
sebagai suatu cara untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi pada suatu kecepatan detak tertentu.

Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang
digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang
berbeda-beda tanpa berkaitan di antaranya.

Konsep keparalelan itu sendiri dapat ditinjau dari aspek design mesin paralel, perkembangan bahasa
pemrograman paralel atau dari aspek pembangunan dan analisis algoritma paralel. Algoritma paralel itu sendiri
lebih banyak difokuskan kepada algoritma untuk menyelesaikan masalah numerik karena masalah numerik
merupakan salah satu masalah yang memerlukan kecepatan komputasi yang sangat tinggi.

Sebagian besar komputer hanya mempunyai satu CPU, namun ada yang mempunyai lebih dari satu.
Bahkan juga ada komputer buan CPU. Komputer dengan satu CPU dapat melakukan parallel processing dengan
menghubungkannya dengan komputer lain pada jaringan. Namun, parallel processing ini memerlukan software
canggih yang disebut distributed processing software.

Parallel processing berbeda dengan multitasking, yaitu satu CPU mengeksekusi beberapa program
sekaligus. Parallel processing disebut juga parallel computing.

Komputer dikatakan sebagai mesin komputasi paralel jika memenuhi beberapa syarat berikut ini:

- Data yang diproses dipecah menjadi bagian-bagian terpisah yang bekerja secara independen dan terus-
menerus.

- Proses pengeksekusian instruksi ganda. Sehingga dalam sekali waktu, bisa dihasilkan 2 atau lebih suatu output
data. Untuk lebih detilnya bisa dibaca pada sub bab taksonomi Flynn.

Yang dalam hal ini sangat berbeda dengan paradigma perkembangan pengolahan data yang berkisar
pelebaran jalur data, bukan penjamakan instruksi. Contohnya adalah dimulai dari 8 bit pemroses kemudian
berkembang menjadi 16 bit, 32 bit, dan sekarang ini yang sedang populer, 64 bit.

- Dapat menyelesaikan tugas lebih cepat daripada dengan perangkat serial

Bentuk fisik komputer paralel sendiri bisa dalam beberapa bentuk:

1) Sebuah komputer dengan prosesor ganda. Bukan prosesor dengan inti ganda.

2) Beberapa komputer yang terpisah tetapi terkoneksi dengan jaringan. Jaringan ini, bisa merupakan jaringan
lokal, atau pun jaringan global.

3) Gabungan keduanya.

46
B. ARSITEKTUR KOMPUTER PARALEL

Pengelompokan Komputer

Berdasarkan jumlah aliran instruksi dan aliran datanya, Michael J. Flynn pada tahun 1966
mengelompokkan komputer digital menjadi empat golongan besar [Hwa85]. Aliran instruksi (instruction
stream) adalah urutan instruksi yang dieksekusi oleh sistem komputer, sedangkan aliran data (data stream)
adalah urutan data yang diolah termasuk data masukan, bagian dari data, maupun data sementara yang dipanggil
atau digunakan oleh aliran instruksi.

Keempat kelompok komputer tersebut adalah :

1. Komputer SISD (Single Instruction stream-Single Data stream)

Pada komputer jenis ini semua instruksi dikerjakan terurut satu demi satu, tetapi juga dimungkinkan
adanya overlapping dalam eksekusi setiap bagian instruksi (pipelining). Pada umumnya komputer SISD berupa
komputer yang terdiri atas satu buah pemroses (single processor). Namun komputer SISD juga mungkin
memiliki lebih dari satu unit fungsional (modul memori, unit pemroses, dan lain-lain), selama seluruh unit
fungsional tersebut berada dalam kendali sebuah unit pengendali. Skema arsitektur global komputer SISD.

2. Komputer SIMD (Single Instruction stream-Multiple Data stream)

Pada komputer SIMD terdapat lebih dari satu elemen pemrosesan yang dikendalikan oleh sebuah unit
pengendali yang sama. Seluruh elemen pemrosesan menerima dan menjalankan instruksi yang sama yang
dikirimkan unit pengendali, namun melakukan operasi terhadap himpunan data yang berbeda yang berasal dari
aliran data yang berbeda pula.

3. Komputer MISD (Multiple Instruction stream-Single Data stream)

Komputer jenis ini memiliki n unit pemroses yang masing-masing menerima dan mengoperasikan
instruksi yang berbeda terhadap aliran data yang sama, dikarenakan setiap unit pemroses memiliki unit
pengendali yang berbeda. Keluaran dari satu pemroses menjadi masukan bagi pemroses berikutnya. Belum ada
perwujudan nyata dari komputer jenis ini kecuali dalam bentuk prototipe untuk penelitian.

4. Komputer MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)

Pada sistem komputer MIMD murni terdapat interaksi di antara n pemroses. Hal ini disebabkan seluruh
aliran dari dan ke memori berasal dari space data yang sama bagi semua pemroses. Komputer MIMD bersifat
tightly coupled jika tingkat interaksi antara pemroses tinggi dan disebut loosely coupled jika tingkat interaksi
antara pemroses rendah.

Komputasi Paralel

Komputer sekuensial - berdasarkan klasifikasi Flynn adalah kelompok komputer SISD – hanya
mempunyai satu unit pengendali untuk menentukan instruksi yang akan dieksekusi. Pada setiap satuan waktu
hanya satu instruksi yang dapat dieksekusi, dimana kecepatan akses ke memori dan kecepatan piranti masukan
dan keluaran dapat memperlambat proses komputasi. Beberapa metode dibangun untuk menghindari masalah
tersebut, seperti penggunaan cache memory. Namun komputer sekuensial ini tetap mengalami keterbatasan jika
menangani masalah yang memerlukan kecepatan tinggi.

Hal-hal tersebut di atas pada akhirnya melatarbelakangi lahirnya sistem komputer paralel. Berdasarkan
klasifikasi Flynn, komputer paralel termasuk kelompok SIMD atau MIMD. Komputer paralel mempunyai lebih
dari satu unit pemroses dalam sebuah komputer yang sama. Halyang membuat suatu komputer dengan banyak
prosesor disebut sebagai komputer paralel adalah bahwa seluruh prosesor tersebut dapat beroperasi secara
simultan.

47
Jika tiap-tiap prosesor dapat mengerjakan satu juta operasi tiap detik, maka sepuluh prosesor dapat
mengerjakan sepuluh juta operasi tiap detik, seratus prosesor akan dapat mengerjakan seratus juta operasi tiap
detiknya [Les93].

Pada dasarnya aktivitas sebuah prosesor pada komputer paralel adalah sama dengan aktivitas sebuah
prosesor pada komputer sekuensial. Tiap prosesor membaca (read) data dari memori, memprosesnya dan
menuliskannya (write) kembali ke memori. Aktivitas komputasi ini dikerjakan oleh seluruh prosesor secara
paralel.

Paralelisme

Ada dua bentuk umum paralelisme: paralelisme instruksi-level dan paralelisme prosesor-level. Pada
bentuk pertama, paralelisme dimanfaatkan dalam instruksi-instriuksi individu agar dapat mngeksekusi lebih
banyak instruksi per detikdari mesin tersebut. Pada betuk kedua, berbagai macam CPU bersama-sama
menangani masalah yang sama. Setiap pendekatan memiliki keunggulannya masing-masing.

Multiprosesor dan Multikomputer

Multiprosesor yaitu suatu sistem dengan lebih dari satu CPU yang memiliki sebuah memori bersama,
seperti sekelompok orang dalam suatu ruangan yang memiliki papan tulis bersama. Prosesor berkomunikasi
dengan prosesor lain dengan menulis pesan ke memori global dimana prosesor kedua dapat membaca pesan
tersebut pada lokasi memori yang sama. Skema arsitektur memori bersama dapat dilihat pada gambar .

Memori Bersama

Prosesor1 Prosesor2 Prosesor3

Semua prosesor dapat melakukan komputasi secara paralel dan masing-masing dapat mengakses
memori melalui bus. Bus bertanggung jawab mengatur permintaan pemakaian memori yang berlangsung secara
simultan oleh beberapa prosesor. Bus juga bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa semua prosesor
dilayani secara adil dengan waktu tunda (delay) akses yang minimum.

Sedangkan Multikomputer adalah sistem-sistem yang terdiri dari banyak komputer yang saling
terhubung, yang masing-masing memiliki memorinya sendiri-sendiri. Masing-masing prosesor mempunyai satu
atau lebih hubungan

langsung ke prosesor lain untuk transmisi data.

Jika prosesor tidak mempunyai koneksi langsung ke prosesor lain, komunikasi dapat dilangsungkan
melalui prosesor antara (intermediate processor) untuk mengirim data. Transmisi data antar prosesor
membutuhkan sejumlah waktu yang selanjutnya disebut waktu tunda komunikasi. Jika selama eksekusi program
sering terjadi komunikasi antar prosesor, maka jumlah waktu tunda komunikasi akan menambah waktu eksekusi
program.

Pada dasarnya waktu komunikasi sebuah message pada multicomputer, terdiri dari tiga komponen, yaitu
waktu transmisi (transmision time), waktu proses (processing time) dan waktu tunggu (waiting time). Waktu
transmisi adalah waktu yang dibutuhkan untuk transmisi secara fisik sejumlah bit message melalui saluran
komunikasi. Waktu proses adalah waktu yang diperlukan untuk memproses suatu komputasi.

Sedangkan waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan untuk menunda pengiriman pesan. Peristiwa
penundaan ini disebabkan karena prosesor tersebut sedang menerima message dari prosesor lainnya, atau karena
prosesor tersebut sedang sibuk. Peristiwa penundaan ini disebut kongesti (congestion).

48
Penundaan message dalam perjalanannya melalui prosesor-prosesor akan tergantung pada ratarata waktu
tunda komunikasi yang dibutuhkan untuk transmisi setiap saluran komunikasi dan juga jumlah total saluran
yang dilalui antara prosesor sumber dan prosesor tujuan. Jumlah saluran yang dilalui akan tergantung pada
struktur keseluruhan jaringan komunikasi, yang disebut topologi dari multikomputer.

Salah satu parameter yang penting dari topologi multikomputer ini adalah jumlah saluran yang
terhubung pada setiap antar muka prosesor, yang disebut keterhubungan (connectivity) topologi.
Keterhubungan ini menjadi faktor yang penting untuk menentukan beban jaringan. Parameter penting lainnya
adalah diameter dari topologi, yaitu jumlah maksimum saluran yang dibutuhkan untuk mengirim suatu message
pada jarak terjauh prosesor. Diameter menjadi faktor penting kinerja jaringan.

Tentang MultiCore

Akhir-akhir ini, prosesor lebih menekankan pada multiple core. Tetapi hal tersebut belum termasuk
dalam komputasi paralel karena prosesor tersebut masih menggunakan basic pemrosesan serial. Meskipun bisa
dikatakan, multicore merupakan pendekatan perlahan menuju ke pemrosesan berorientasi paralel.

Kita lihat saja skema MultiCore yang dikembangkan Intel maupun AMD. Keduanya masih
menggunakan basis pemrosesan sequensial. Tetapi dengan level atas pemrosesan yang tidak tunggal seperti
pada komputasi PC pada umumnya. Oleh karena itu, mengapa komputasi multicore masih bisa compatible
dengan perangkat lunak yang ada sebelumnya yang digunakan untuk single core. Begitu juga halnya berlaku
untuk lebar jalur data.

Sedangkan berdasar wikipedia tetap membagi multicore termasuk dalam komputasi paralel, yang hampir sama
dengan komputer multiprosesor, karena masih dalam satu mesin komputer.

Dalam hal ini wikipedia lebih menekankan pembagian berdasar penggunaan jaringan atau tidak.

Antara Komputasi serial dan Komputasi Paralel

Tentu ada kekurangan pada sistem komputasi serial dan komputasi paralel.

Pada komputasi serial, kekurangannya adalah ketika ingin membangun komputer dengan kecepatan tinggi:

1. kecepatan transmisi – kecepatan komputer berbasis serial sangat tergantung seberapa cepat data dapat
berpindah dari hardware tersebut. Batas kecepatan yang pasti adalah kecepatan cahaya (30 cm/nanosecond)
untuk transmisi yang bermedia cahaya atau 9 cm/nanosecond untuk transmisi yang terbuat dari tembaga.

2. keterbatasan pada ukuran fisik – teknologi prosesor terkini selalu bertumpukan pada seberapa banyak
jumlah transistor dalam satu chip. Meskipun ukuran atomic atau molecular dapat tercapai, tetapi batas minimum
dari ukuran chip tersebut akan terlampaui juga.

3. ekonomi – menggunakan satu buah chip prosesor dengan kecepatan lebih tinggi membuat harga
prosesor itu sendiri naik dengan drastis. Sedangkan menggunakan prosesor yang tersedia dipasaran tetapi relatif
cepat dan jumlah yang lebih banyak bisa menyamai kecepatan super komputer, dengan harga yang relatif lebih
murah.

Meskipun demikian, komputasi paralel juga memiliki kekurangan:

1. Komputasi parallel masih kurang populer dibandingkan dengan komputasi sekuensial atau serial, seperti
halnya Personal Computer. Sehingga harga setiap komponen untuk perangkat paralel tersebut masih mahal.

2. Pemrograman paralel yang masih kurang populer. Sehingga pembuatan perangkat lunak untuk perangkat
paralel masih sangat mahal, begitu juga dengan perawatan dan modifikasinya.

3. Begitu juga dengan tenaga ahli dibidang ini sangat kecil porsinya dibandingkan dengan tenaga ahli
dibidang komputasi serial

49
Namun, pada perkembangannya kedua komputasi tersebut akan terus mengalami perbaikan demi perbaikan
yang membuat komputer semakin canggih.

Ø Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah
program secara simultan.

Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang
digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang
berbea-beda tanpa berkaitan di antaranya.

Ø Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan
beberapa komputer secara bersamaan.

Biasanya di perlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam
jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi
paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan
jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka
perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi
pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel
untuk merealisasikan.

Ø komputasi Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi
perintah/operasi secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak
(prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU.

Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal
yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa
diselesaikan.

50
BAB XIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komputer PC terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian input, proses, dan output. Setiap bagian terdiri dari
beberapa komponen yang saling mendukung. Setiap komponen pada PC mempunyai spesifikasi tertentu dan
kegunaan/fungsi khusus. Evolusi computer telah ditandai dengan peningkatan kecepatan prossesor,
pengurangan ukuran komponen, peningkatan kapasitas memori, dan peningkatan kapasitas dan kecepatan I/O.
Satu factor yang berpengaruh besar dalam dalam peningkatan kecepatan prossesor adalah dengan peyusutan
ukuran komponen prossesor mikro, hal ini mengurangi jarak antara komponen dan karenanya dapat
meningkatkan kecepatan. Bagaimanapun, keuntungan sebenarnya dalam kecepatan terakhir ini telah datang di
organisasi prossesor termasuk penggunaan yang berat dalam pipelining dan teknik eksekusi pararel dan
penggunaan teknik eksekusi yang bersifat spekulasi yang mengakibatkan eksekusi berikutnya bersifat
sementara yang mungkin diperlukan.
Selanjutnya didalam suatu permasalahan kritis dalam merancang system computer adalah menjaga
keseimbangan kinerja dar berbagai unsur-unsur,sehingga menghasilkan kinerja dalam datu bidang tidaklah
mempengaruhi suatu bidang yang lain. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari
seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, peripheral.
Dari segi perkembangan program aplikasipun sangat menakjubkan.
B. Saran
Didalam penulisan makalah tentang komputer ada baiknya menggunakan rujukan yang paling baru, karena
sifat teknologi setiap harinya bahkan setiap detiknya mengalami perubahan. Dengan bahan rujukan yang
terbaru diharapkan informasi-informasi yang didapat juga informasi yang terbarukan.

51
DAFTAR PUSTAKA

Eva. 2013. “Struktur Interkoneksi”. http://nhunhea.blogspot.com/2013/05/struktur-interkoneksi.html. Diakses tanggal 28


April 2014.

Firmansyah, Nurdin. 2012. “Pengertian Sistem Bus”. http://nurdinfirmansyah2.blogspot.com/2012/10/pengertian-sistem-bus-


bus-adalah-jalur.html. Diakses tanggal 30 April 2014.

Putra, Nirwana. 2012.“Bus dan Sistem Interkoneksi dalam Komputer”.http://bogor93.blogspot.com/2012/10/bus-merupakan-


lintasan-komunikasi-yang.html. Diakses tanggal 30 April 2014.

Wikipedia. 2013. “Bus Sistem”. http://id.wikipedia.org/wiki/Bus_sistem. Diakses tanggal 30 April 2014.

Abdul Kadir & Terra CH. Triwahyuni (2003). Pengenalan Teknologi Informasi.

Yogyakarta : Andi.

https://www.google.com/search?q=pengelompokkan+memori+internal&ie=utf- 8&oe=utf-
8#q=jenis-jenis+memori+internal+pada+komputer diakses pada tanggal 26 Oktober 2014 jam 15.30 WIB

http://ryanflyway.wordpress.com/keamanan-sistem-komputer/jenis-jenis-memori- internal/
diakses pada tanggal 26 Oktober 2014 jam 15.35 WIB

http://nandafangyiyi.blogspot.com/2014/04/sejah-perkembangan-memory.html

 http://adyt.blog.unsoed.ac.id/2010/12/14/memori-eksternal/

 http://sarlanbaadia.blogspot.com/2014/06/-memory-eksternal.html

 http://kyabatok.blogspot.com/2012/12/-memori-eksternal.html

http://kokokudo.blogspot.com/2010/11/manajemen-perangkat-inputoutput.html
http://bkomps.blogspot.com/2010/12/manajemen-inputoutput-io.html

Http://cahyomuhajir.blogspot.com/2012/01/aritmetic -logic-unit.html?m=1

- (sumber: buku pengenalan komputer, hal 154-155, karangan prof.dr.jogiyanto h.m, m.b.a.,akt.)

- http://lookupmens.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic.html

- http://id.wikipedia.org/wiki/ALU

https://drive.google.com/file/d/0B3NZ4bA4S8vJd2VyLUViUTk4ZVE/view

www.google.com
http://zaqiyatululfa.blogspot.co.id/
https://ladirham.wordpress.com/2013/10/10/advance-dram-dynamic-random-access-memory/

https://faris6593.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-perbedaan-memory-internal-external.html

http://www.pintarkomputer.net/2016/05/pengertian-media-penyimpanan-storage.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Penyimpanan_magnetik

http://genius.smpn1-
mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/komputer/Perangkat%20Yang%20Digunakan%20Dalam%20TIK/materi4.html

http://workedham.blogspot.co.id/2015/12/perangkat-keras-media-penyimpan.html

1. http://riyadhi12.wordpress.com/2012/05/11/makalah-pengolahan-paralel/

2. http://sutondoscript.blogspot.com/2011/03/pengertian-pemrosesan-pararel.html

3. En.wikipedia.org/wiki/parallel-processing
4. www.scribd.com/doc/17253160/parallel-processorSalman

5. didik.blog.undip.ac.id/tag/pengolahan-paralel/

Anda mungkin juga menyukai