Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Protokol TCP/IP

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas

Mata Pelajaran Jaringan Dasar

Guru Bidang Studi : Ibu Sopiah, S.Kom

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Siti Nurjanah
2. Siti Mariam
3. Isnawati
4. Sukayadi
5. Suhendar

SMK NUUR EL-QOLAM


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur sepatutnya kita persembahkan kepada Allah SWT karena dialah yang telah
menurunkan agama Islam, dan menciptakan alam raya serta akal pikiran, panca indra dan hati
nurani bagi manusia dan berkat rahmat dan taufiq serta hidayah-Nya, makalah
tentang “Protokol TCP/IP”ini dapat terselesaikan untuk memberikan sedikit manfaat bagi
kita semua.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda nabi kita tercinta
Muhammad SAW. Sebagai Rasul yang mendapatkan mukjizat yaitu Al-Qur’an yang menjadi
pedoman bagi kita semua sebagai ummat muslim.

Akhirnya, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak mengandung kekurangan dan
kelemahan. ‘Tak ada gading yng tak retak, Tak ada manusia yang sempurna”. Oleh karena
itu, saran, masukan dan kritik yang membangun akan kami perhatikan dengan sebaik-baiknya
sebagai pembelajaran untuk kesempurnaan makalah kami. Dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembacanya.

Pandeglang, 29 Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1

1.2 Tujuan .......................................................................................................... 1

1.3 Batasan Masalah .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2

2.1 Protokol TCP/IP .......................................................................................... 2

2.2 Alamat IP ..................................................................................................... 3

2.3 Kelas-kelas Alamat IP ................................................................................. 4

2.4 Alamat IP Private dan Public ...................................................................... 5

2.5 Subnet Mask ................................................................................................ 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 8

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, penggunaan teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh setiap
orang. Dalam perkembangan teknologi informasi, kini berbagai macam perangkat dapat
dihubungkan dengan perangkat lain dengan begitu mudah. Begitu halnya dengan komputer,
kini komputer dengan mudah dihubungkan dengan komputer lain menggunakan jaringan
lokal hingga jaringan internet. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya protokol. Dalam
makalah ini, Penulis mencoba menjelaskan protokol yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari yaitu protokol TCP/IP.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pelengkap nilai untuk mata kuliah Desain Manajemen Jaringan di Universitas Ma
Chung Malang
2. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai protokol TCP/IP.

1.3 Batasan Masalah

Pada makalah ini Penulis hanya akan membahas sejarah dan definisi protokol TCP/IP,
pengalamatan IP, kelas-kelas IP, alamat IP Private dan Public, serta subnet mask. Hal tersebut
dikarenakan pengetahuan Penulis yang terbatas, sehingga Penulis berusaha menyatukan
segala informasi dari berbagai sumber mengenai protokol TCP/IP menjadi sebuah makalah
agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Protokol TCP/IP

Protokol jaringan merupakan seperangkat kesepakatan aturan yang mengatur format, bentuk,
serta aksi-aksi yang perlu dilakukan terhadap pesan atau data yang dikirim melalui jaringan.
Protokol yang sering digunakan adalah protokol TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Sesuai dengan namanya, TCP/IP biasanya digunakan dalam
jaringan internet.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.

Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti
protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows
dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),
dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

TCP/IP sebenarnya mengacu pada sekumpulan set protokol yang terdiri atas 2 protokol, yaitu
Transmission Control Protocol dan Internet Protocol. Protokol TCP/IP terbagi atas 5
layer(lapisan), yaitu Application, Transport, Internet, Network Interface, dan Physical.

Application layer berfungsi untuk menangani


high-level protocol, masalah representasi data, proses encoding, dan dialog control yang
memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan. Application layer berisi
spesifikasi protocol-protocol khusus yang menangani aplikasi umum, yaitu HyperText
Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Simple Mail Transfer Protocol
2
(SMTP), telnet, Domain Name System (DNS), dan Simple Network Management Protocol
(SNMP).

Transport layer menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data
dengan cara membuat logical connection antara keduanya. Pada layer inilah data yang akan
dikirim dibagi-bagi dan data yang akan diterima akan disatukan kembali. Internet layer
bertugas untuk memilih rute terbaik yang akan dilewati oleh sebuah paket data dalam sebuah
jaringan. Selain itu, internet layer juga bertugas melakukan packet switching untuk
mendukung tugas utama tersebut. Network interface layer bertugas untuk mengatur segala hal
yang diperlukan sebuah IP paket agar dapat dikirimkan melalui media fisik jaringan.

TCP merupakan bagian dari protokol TCP/IP yang digunakan bersama dengan IP untuk
mengirim data dalam bentuk unit-unti pesan antara komputer ke internet. Protokol TCP
bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan dengan benar. TCP juga
mendeteksi kesalahan atau hilangnya data dan melakukan pengiriman kembali sampai data
yang benar diterima secara utuh atau lengkap. IP merupakan protokol pada TCP/IP yang
mengatur bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari satu komputer ke komputer
lain hingga sampai ke tujuan dalam suatu jaringan komputer.

IP memiliki 5 fungsi utama dalam sebuah jaringan TCP/IP, yaitu:

1. mendefinisikan paket yang merupakan unit dasar transmisi internet

2. mendefinisikan skema pengalamatan internet

3. memindahkan data antara transport layer dan network interface layer

4. melakukan routing paket

5. melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket Setiap pesan (data komputer) yang
akan dikirim akan dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut datagram.

Setiap datagram yang akan dikirim bergerak dari layer paling atas hingga ke layer paling
bawah. Selama pergerakan atau perpindahan tersebut berlangsung, berbagai header
ditambahkan untuk melengkapi dan melindungi datagram. Setelah tiba pada layer paling
bawah, yaitu layer physical, datagram telah menjadi sebuah paket data yang kemudian dikirim
melalui NIC ke jaringan menuju komputer tujuan.

Ketika tiba di komputer tujuan, setiap paket data yang diterima kemudian diterjemahkan oleh
masing-masing layer komputer penerima pesan. Header datagram akan diperiksa, jika hasil
pemeriksaan valid, maka datagram akan diteruskan ke layer di atasnya hingga layer
Application untuk kemudian disatukan menjadi keseluruhan data (pesan) yang utuh.

2.2 Alamat IP

Setiap surat yang akan dikirimkan harus memiliki alamat pengiriman yang jelas. Sama halnya
dengan proses pengiriman surat, setiap paket data yang dikirim melalui jaringan komputer

3
harus memiliki alamat tujuan sehingga paket-paket tersebut harus memiliki alamat tujuan
sehingga paket-paket tersebut dapat sampai ke komputer tujuan.

Dalam protokol TCP/IP, alamat yang menunjukkan komputer pengirim dan penerima data
disebut sebagai alamat IP atau IP address. Alamat IP komputer pengirim dan penerima
biasanya diletakkan pada bagian header datagram yang dikirim. Alamat IP terbentuk dari 32
digit bilangan biner, yaitu bilangan yang hanya terdiri dari angka 1 dan 0. 32 digit biner
tersebut dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian prefix dan bagian suffix. Bagian prefix
menunjukkan alamat jaringan tempat komputer berada, sedangkan baigan suffix menunjukkan
alamat komputer dalam jaringan.

Misalkan terdapat komputer dengan alamat IP: 10000000 00001010 00000010 00000011.
Jika kita perhatikan, alamat IP tersebut sangat panjang dan sulit untuk dihafalkan. Oleh karena
itu, dibuatlah notasi alamat IP yang lebih mudah dihafal dalam bentuk bilangan desimal atau
dotted decimal notation. Dotted decimal notation akan mengkonversi setiap 8 digit biner
alamat IP menjadi sebuah bilangan decimal.

Oleh karena ada 32 digit biner pada setiap alamat IP, maka akan dihasilkan 4 buah bilangan
desimal. Masing-masing bilangan tersebut kemudian dipisahkan oleh tanda titik. Untuk
contoh alamat IP di atas, bentuk dotted decimal notation-nya adalah 128.10.2.3. Bagaimana
cara mengubah bilangan berdigit biner menjadi bilangan desimal? Misalkan kita ingin
mengubah 0001010 menjadi bilangan desimal, caranya adalah sebagai berikut :

Sehingga didapat bilangan desimal untuk


00001010 adalah 10. Berdasarkan contoh di atas, kita dapat menggunakan rumus berikut
untuk mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal :

2.3 Kelas-kelas Alamat IP

Seperti yang telah kita ketahui, alamat IP terdiri atas bagian prefix dan suffix. Misalkan
sebuah komputer memiliki alamat IP 192.5.48.3. Maka bagian prefix-nya adalah 192.5.48,
atau dengan kata lain alamat jaringannya adalah 192.5.48. Sedangkan bagian suffix-nya
adalah 3, hal ini menunjukkan bahwa komputer tersebut adalah komputer nomor 3 dalam
jaringan beralamat 192.5.48. Namun, cara menentukan prefix dan suffix pada setiap alamat IP
tidaklah sama.

Hal tersebut tergantung dari kelas alamta IP yang digunakan dalam jaringan tersebut.
Terdapat 3 kelas alamat IP yang sering digunakan, yaitu kelas A, B dan C. Pada kelas A,
alamat IP-nya selalu dimulai dengan digit biner 0. 8 digit biner pertama adalah bagian prefix
yang menunjukkan alamat jaringan, sedangkan 24 digit biner terakhir merupakan bagian
suffix yang menunjukkan alamat komputer dalam jaringan tersebut. Pada kelas B, alamat IP-
nya dimulai dengan dua digit biner 10.

4
Sebanyak 16 digit biner pertama merupakan bagian prefix yang menunjukkan alamat
jaringan, sedangkan 16 digit biner terakhir adalah bagian suffix yang menunjukkan alamat
komputer dalam jaringan tersebut. Pada kelas C, alamat IP-nyha selalu dimulai dengan tiga
digit biner 110. Sebanyak 24 digit biner pertama adalah bagian prefix yang menunjukkan
alamat jaringan, sedangkan 8 digit biner terakhir adalah bagian suffix yang menunjukkan
alamat komputer dalam jaringan tersebut. Untuk memudahkan penjabaran di atas, dapat

melihat gambar berikut: Selain penjabaran di


atas, masih terdapat beberapa alamat IP khusus, yaitu:

2.4 Alamat IP Private dan Public

Selain beberapa alamat IP khusus, terdapat pula alamat IP lain yang tidak dapat digunakan
oleh komputer dalam jaringan, yaitu alamat IP public. Alamat IP public merupakan alamat IP
yang khusus digunakan pada komunikasi di internet. Alamat IP ini dikelola oleh InterNIC
(Internet Network Information Center). Setiap komputer atau lembaga yang menggunakan
alamat IP public harus mendaftar terlebih dahulu ke InterNIC.

Alamat IP public biasanya digunakan sebagai alamat IP suatu halaman web. Contoh dari
alamat IP public adalah 207.46.249.221 yang digunakan oleh http://www.microsoft.com.
Alamat IP yang dapat digunakan oleh kita dalam jaringan disebut alamat IP private. Ketika
kita menggunakan alamat IP private, kita tidak perlu mendaftar dulu ke InterNIC. Oleh karena
beberapa alamat IP sudah dipesan khusus untuk alamat IP public, maka alamat IP private
yang tersedia dan dapat kita gunakan antara lain:

2.5 Subnet Mask

Subnet mask digunakan untuk mengetahui alamat jaringan dari sebuah komputer. Jika kita
melakukan operasi logika AND antara alamat IP sebuah komputer dengan subnet mask, maka
kita akan memperoleh alamat IP jaringan tempat komputer tersebut berada.

5
Subnet mask berbeda untuk tiap-tiap kelas alamat IP. Untuk kelas A, subnet mask-nya adalah
11111111 00000000 00000000 00000000 atau 255.0.0.0. Untuk kelas B, subnet mask-nya
adalah 11111111 11111111 00000000 00000000 atau 255.255.0.0. Sementara untuk kelas C,
subnet mask-nya adalah 11111111 11111111 11111111 00000000 atau 255.255.255.0.

Misalkan diketahui sebuah komputer dengan alamat IP : 10000000 00001010 00000010


00000011 atau 128.10.2.3. Dengan melihat angkat desimal awalnya, yaitu 128, dapat
diketahui bahwa komputer tersebut berada dalam sebuah jaringan kelas B. Oleh karena berada
dalam kelas B, maka subnet mask-nya adalah 11111111 11111111 00000000 00000000.

Lalu dengan melakukan proses logika AND antara IP komputer dengan subnet mask-nya,
didapat alamat jaringannya adalah 10000000 00001010 00000000 00000000 atau 128.10.0.
Perhitungannya adalah sebagai berikut: Oleh karena beberapa alamat IP sudah dipesan khusus
untuk alamat IP public, maka alamat IP private yang tersedia dan dapat kita gunakan antara

lain: Subnet mask berperan dalam subnetting


dan supernetting. Subnet berperan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet.
Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP address menjadi beberapa subnet dengan
jumlah host yang lebih sedikit.

Konsep subnetting dari IP address merupakan teknik umum yang digunakan di internet untuk
mengefisiensikan alokasi IP address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan
penggunaan IP address.

Inti dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara baigan network dan bagian
host dari suatu IP address. Beberapa bit dari bagian host ID dialokasikan menjadi bit
tambahan pada bagian network ID.

Tujuan dari subnetting adalah memecah satu kelas dari IP address menjadi beberapa subnet,
guna mengefisiensikan alokasi IP address dalam suatu jaringan. Tujuan lain dari subnetting
adalah mengurangi tingkat tabrakan atau gangguan lalu lintas data dalam suatu network.

Supernetting adalah proses menggabungkan dua atau lebih blok IP address menjadi satu
kesatuan. Supernetting diterapkan pada network yang cukup besar untuk memudahkan proses
routing.Supernetting di sebut juga Classless Inter-Domain Routing (CIDR).

CIDR menghindari cara pemberian IP address tradisional yang menggunakan kelas A, B dan
C. Oleh karena tidak mengenal kelas, CIDR dapat mengalokasikan kelompok IP address
dengan lebih efektif. CIDR menggunakan “network prefix” dengan panjang tertentu. Prefix-
length menentukan jumlah “bit sebelah kiri” yang akan dipergunakan sebagai network ID.

Jika suatu IP address memiliki 16 bit sebagai network ID, maka IP address tersebut akan
diberi prefix-length 16 but yang umumnya akan ditulis sebagai /16 di belakang IP address.
Contoh 202.152.0.1/18.

6
Sebagai contoh, jika satu blok IP address (202.91.8/26) dialokasikan untuk sejjumlah
hostyang akan dibagi dalam beberapa jaringan (subnet), maka setiap bagian (segmen) akan
menerima porsi IP address yang sama satu dengan yang lain.

Untuk memudahkan memahami tentang subnetting dan supernetting, dapat melihat gambar
berikut:

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran pada bab II, maka Penulis menyimpulkan mengenai hal-hal yang
telah diuraikan. Adapun kesimpulan tersebut antara lain:

1. TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap
mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja

2. Alamat IP atau IP address merupakan alamat yang menunjukkan komputer pengirim dan
penerima data

3. Dalam IP address dikenal kelas-kelas alamat IP yang terdiri dari bagian prefix dan suffix.
Di mana bagian prefix menunjukkan alamat jaringan tempat komputer berada, sedangkan
baigan suffix menunjukkan alamat komputer dalam jaringan

4. Alamat IP dapat dibedakan menjadi alamat IP Private dan Puclic. Di mana alamat IP
private merupakan alamat IP yang dapat digunakan oleh kita dalam jaringan, sedangkan
alamat IP public merupakan alamat IP yang khusus digunakan pada komunikasi di internet.

5. Subnet mask digunakan untuk mengetahui alamat jaringan dari sebuah komputer.

6. Subnetting merupakan proses memperkecil host dengan cara memperbesar network.


Supernetting merupakan kebalikan dari subnetting, sehingga supernetting merupakan proses
memperbesar host dengan cara memperkecil network.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ramadhan, Arief, Student Giude Series Pengenalan Jaringan Komputer, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2006.

Madcoms, Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula, Andi, Yogyakarta, 2010.

Syafrizal, Melwin, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta, 2005.

Pengertian TCP/IP (https://0ch4.wordpress.com/pengertian-tcpip/, diakses 21 Maret 2015).

Supernetting pada Jaringan Komputer (https://sived.wordpress.com/2012/05/12/supernetting-


pada-jaringan-komputer/, diakses 28 Maret 2015).

Anda mungkin juga menyukai