Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN MATERI ARSITEKTUR DAN

ORGANISASI KOMPUTER

Disusun Oleh :
Oki 14516130

STIKOM POLTEK CIREBON


Jl. Brigjen Darsono Bypass No.33 Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
www.stikompoltek.ac.id
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyusun makalah
mengenai rangkuman materi mata kuliah arsitektur dan organisasi komputer.
Walaupun demikian, makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum
dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan penyusun. Oleh karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan agar
dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang
membacanya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................i


Daftar Isi .................................................................................................................ii
BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Maksud Dan Tujuan ..............................................................................2

BAB 2 : PEMBAHASAN

2.1 Struktur Bus Dan Interkoneksi...............................................................3

2.2 Arsitektur Set Intruksi Dan CPU ...........................................................4

2.3 Aritmatika Komputer ............................................................................6

2.4 Desain Processor Dan Datapath ............................................................8

2.5 Pipeline Dan Pemrosesan Processor ...................................................10

2.6 Desain Memori Utama Dan Semikonduktor .......................................12

2.7 Teknik Manajemen Memori ................................................................15

2.8 Organisasi I/O .....................................................................................18

BAB 3 : PENUTUP

3.1 Kesimpulan .........................................................................................22

3.2 Saran ....................................................................................................22

Daftar pustaka ...........................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Arsitektur Komputer membahas hal-hal yang berkaitan dengan atribut-
atribut yang terlihat atau yang dipertimbangkan oleh pemogram dan yang
memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Dengan kata lain
arsitekturcomputer membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan fungsi
komponen-komponen computer.

Contoh atribut arsitektural adalah :

a. Set instruksi
b. Representasi data atau jumlah bit yang digunakan untuk
merepresentasikan jenis data (missal:bilangan, karakter, dll)
c. Mekanisme input/output (I/O)
d. Teknik Pengalamatan memori

Organisasi Komputer membahas bagaimana semua fungsi-fungsi


computer tersebut dapat diimplementasikan. Jadi, organisasi computer membahas
hal-hal yang berkaitan dengan unit-unit operasional dan interkoneksinya yang
mereliasasikan spesifikasi arsitektural. Dengan kata lain, organisasi computer
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan struktur computer.

Sebagai contoh apakah suatu computer yang memmiliki instruksi


perkalian merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah persoalan
organisasional Dimana instruksi itu akan diimplementasikan dengan unit pengali
khusus atau dengan dengan suatu mekanisme yang menggunakan pengulangan
dari penambahan unit system merupakan hal organisasional.

Dalam kelompok komputer yang disebut mikrokontroler, hubungan antara


arsitektur dan organisasi sangat erat. Perubahan teknologi tidak hanya
mempengaruhi organisasi tetapi juga membawa dampak dalam pengenalan
kekuatan dan arsitektur yang lebih kompleks. Biasannyam ada kekurangan uang
diharapkan kompatibelitas dari generasi ke generasi pada mesin yanglebih
kecil.sebaliknya, ada ketergantungan antara keputusan organisasi dan rancangan
arsitektur.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan organisasi dan arsitektur komputer?
2. Bagaimana struktur komputer?
3. Bagaimana fungsi dari suatu perangkat yang ada di komputer?
4. Bagaimana evolusi yang terjadi pada komputer hingga sekarang?
5. Bagaimana kinerja suatu komputer?

1.3 Maksud dan Tujuan


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer
2. Menjelaskan tentang Organisasi & Arsitektur Komputer
3. Menjelaskan tentang struktur dan fungsi komputer.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Struktur Bus Dan Sistem Interkoneksi
a. Pengertian BUS

Bus adalah sebuah saluran penghubung atau media transfer data atau
listrik antara dua atau lebih komponen-komponen komputer. Sebuah Bus juga
memiliki perbedaan dalam menghubungkan komponen komputer salah satunya
Bus yang menghubungkan komponen utama komputer disebut Bus System.

b. Komponen Bus System


1. CPU
2. Memory
3. Perangkat I/O
c. Fungsi Bus Dalam Transfer Data

1. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan
dieksekusi CPU melalui perantara bus.
2. Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus.
3. Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan
dan manajemen bus yang baik.

d. Struktur Bus System


1. Data Bus (Saluran Data)
Data Bus atau Saluran data maka memiliki fungsi untuk mentransfer
data antar mikroprocessor dan Memori atau device lainnya. Sistem Bus
Data terdiri dari beberapa saluran data yang jumlahnya berkaitan
dengan lebar jalur data yang akan ditransfer.
2. Address Bus (Saluran Alamat)
Address Bus atau saluran alamat adalah sebuah saluran yang berfungsi
untuk menunjukan dan menyesuaikan alamat memori atau port yang
berasal dari sumber dan alamat tujuan dengan benar untuk proses
menulis dan membaca data.

3
3. Control Bus (Saluran Pengendali)
Fungsi dari Control Bus adalah memeriksa kesiapan dari
Mikroprocessor dalam mengirim data ke memori atau port dan
memeriksa kseiapan memori atau port dalam menerima data dari
microprocessor. Fungsi lain Control Bus adalah untuk mengontrol
Data Bus, Address Bus dan seluruh modul yang ada.
e. Struktur Interkoneksi

Struktur Interkoneksi adalah Kompulan lintasan atau saluran berbagai


modul (CPU,Memori,I/O).
f. Karakteristik Pertukaran Data

 Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari


memori.

 CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke


memori.

 I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.

 CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui


modul I/O.

 I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA

 Elemen-Elemen Rancangan Bus

2.2 Arsitektur Set Intruksi Dan CPU

a. Definisi Set Intruksi

4
Instruction Set Architecture (ISA) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam
arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA
ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register,
mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan
operasi I/O eksternalnya .
b. Jenis Intruksi
1. Data Processing/Pengolahan Data: instruksi-instruksi aritmetika dan
logika.
2. Data Storage/Penyimpanan Data: instruksi-instruksi memori.
3. Data Movement/Perpindahan Data: instruksi I/O.
4. Control/Kontrol: instruksi pemeriksaan dan percabangan.
c. Teknik Pengalamatan
Metode pengalamatan merupakan aspek dari set instruksi arsitektur di
sebagian unit pengolah pusat(CPU) desain yang didefinisikan dalam set instruksi
arsitektur dan menentukan bagaimana bahasa mesinpetunjuk dalam arsitektur
untuk mengidentifikasi operan dari setiap instruksi
d. Central Proocessing Unit
1. Sistem Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data
terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit.
Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu saluran
data, saluran alamat dan saluran control.
2. Arithmatic Logic Unit
ALU merupakan bagian dari CPU yang bertugas untuk melakukan operasi
aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. Tugas utama
dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang
terjadi sesuai dengan instruksi program
3. Central Logic Unit
CLU pada komputer memasukkan informasi tentang instruksi dan
mengeluarkan baris kendali yang diperlukan untuk mengaktifkan operasi-mikro
yang semestinya.
4. Set Register

5
Adalah prosesor yang mengubah atau mengontrol CPU atau perangkat
digital lainya. Tugas dari control register adalah untuk mengontrol setiap alamat
yang ada di cpu dan untuk switching mode pengalamatan.
5. Cache Memory
Cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan
sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan
menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada
data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat
dilakukan lebih cepat.
6. Virtual Memory
Virtual memory adalah memori sementara yang digunakan komputer
untuk menjalankan berbagai program aplikasi ataupun menyimpan data yang
membutuhkan memory yang lebih besar dari memory yang telah tersedia.

2.3 Aritmatika Komputer

a. Arithmatic And Logic Unit (ALU)

Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu bagian/komponen


dalam sistem didalam sistem komputer yang berfungsi melakukan
operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan
beberapa logika lain). ALU bekerja sama dengan memori, dimana hasil dari
perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.

b. Operasi Pada Arithmatic Logic Unit

Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan,


sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU melakukan
operasi aritmatika yang lainnya seperti pengurangan, dan pembagian dilakukan
dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan
untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder

c. Adder

6
Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder.

Ada 3 jenis Adder :

1. Rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.

2. Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.

3. Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak bit disebut paralel Adder.

d. Penjumlahan Bilangan Biner

Ada 4 kondisi yang terjadi pada penjumlahan biner yaitu apabila 0 + 0, 0 +


1, 1 + 0, dan 1 + 1. Jika yang terjadi adalah 1 + 1, kita tidak dapat menyatakan
hasil jumlah dalam satu digit. Tetapi kita harus melakukan penyimpanan (Carry
Out) kedalam kolom yang lebih tinggi. Ini berlaku untuk seluruh sistem bilangan.

Dimana :

0+0=0
1+0=1
0+1=1
1 + 1 = 0 (carry out 1)

e. Pengurangan Bilangan Biner

Kondisi yang muncul pada pengurangan bilangan biner (0-0, 1-0, 0-1, 1-1)

Dimana :

0-0=0
0 - 1 = 1 borrow 1 (jika masih ada angka di sebelah kiri)
1-0=1
1-1=0

7
Maksud dari borrow di sini ialah peminjaman satu digit angka dari kolom
sebelah yang memiliki nilai lebih besar agar hasil pengurangan mencukupi

f. Perkalian Bilangan Biner


1. Pada perkalian biner pada dasarnya sama dengan perkalian desimal,
bedanya hanya nilai yang dihasilkan hanya 0 dan 1.
2. Bergeser 1 ke kanan setiap dikalikan 1 bit pengali
3. Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali selesai, lakukan
penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.
g. Pembagian Bilangan Biner
1. Pembagian biner pada dasarnya sama dengan pembagian desimal,
bedanya nilai yang dihasilkan hanya 0 dan 1
2. Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila
nilainya lebih dari bit pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut. Jika
setelah bergeser 1 bit nilainya masih dibawah bit pembagi, maka hasil
bagi sama dengan 0.

2.4 Desain Processor dan Datapath

a. Level Desain Processor


1. Level sistem
Eksekusi Program (Pemrosesan data, penyimpanan data dan
pergerakan data) dan Antarmuka dengan subsistem lain (Memori
utama, memori cache, pengontrol I/O).
2. Level Arsitektur/instruksi
set instruksi berupa program counter, stack(struktur data), dll
3. Level Transfer Register
Modul-modul digital : register, adder, counter, multiplexer, decoder
4. Level Gerbang (Gate Level)
5. Sirkuit hardware
b. Tipe Processor
1. Uniprocessor
2. Multiprocessor

8
3. Array Processor
4. Network Processor
c. Proses Desain Processor
1. Mengerti dengan baik setiap instruksi
2. Menetapkan sumber daya hardware yang dihubungkan(register, flag,
stack,dll)
3. Menerjemahkan setiap instruksi
4. Menganalisa sirkuit datapath
5. Mengaktifkan titik-titik control
d. Mikro Operasi
Dikelompokan kedalam 4 tipe:
 Mikro operasi transfer register
Menyalin isi salah satu register ke register lain tanpa mengubah isi
sumber
 Mikro operasi aritmetika
Melakukan operasi aritmatika pada data dalam register
 Mikro operasi logika
Melakukan operasi manipulasi bit pada data dalam register
 Mikro operasi pergeseran
Melakukan operasi pergeseran pada data dalam register.
e. Organisasi Datapath
Datapath merupakan komponen hardware
Diistilahkan sebagai:
 ALU
 Register sebagai penyimpanan sementara
 Sirkuit driver untuk mentransmisikan sinyal ke unit
eksternal(memori, I/O)
 Sirkuit receiver untuk menerima sinyal dari unit eksternal
f. Antarmuka Memori Utama
1. Flag MR/W
Bernilai 1 jika prosesor melakukan operasi tulis memori
Bernilai 0 jika prosesor melakukan operasi baca memori

9
2. Flag SMMA
Bernilai 1 jika operasi memori dalam progress
Bernilai 0 jika tidak ada operasi memori dalam progress
3. MAR
Menempatkan alamat memori
g. Operasi Pembacaan Memori Oleh Processor
1. Menempatkan alamat memori dalam MAR
2. Me-reset flip-flop MR/W menuju ke MEMORI READ
3. Men-set flag SMMA
4. Memeriksa apakah flag SMMA sudah menjadi 0. ketika SMMA
menjadi 0 maka prosesor meload data dari memori ke MDR.
h. Operasi penulisan Memori Oleh Processor
1. Menempatkan alamat memori dalam MAR
2. Menempatkan data dalam MDR
3. Menset flip-flop MR/W menuju MEMORI WRITE
4. Menset flag SMMA
5. Memeriksa apakah flag SMMA sudah menjadi 0, ketika SMMA
menjadi 0 maka prosesor memulai operasi lain
i. Macam – Macam Intruksi
1. Instruksi HALT
a. Menghentikan siklus instruksi
b. Hal ini digambarkan dengan RUN/HALT:=0
2. Instruksi JUMP
c. Bercabang ke alamat instruksi
d. Digambarkan dengan PC:=BA, dimana BA adalah alamat cabang
yang diberikan oleh instruksi yang ada di register ALU.
3. Instruksi LOAD
e. Menyalin isi suatu lokasi memori ke dalam suatu register
f. Digambarkan dengan <RA>:=<MA>, dimana MA adalah alamat
memori dan RA adalah alamat register.

2.5 Pipeline Dan Pemrosesan Processor

10
a. Pengertian Pipeline

Pipeline adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah


kerja secara bersama tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara
kontinu pada unit pemrosesor. Dengan cara ini, maka unit pemrosesan selalu
bekerja.

Teknik pipeline ini dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam sistem
komputer. Bisa pada level yang tinggi, misalnya program aplikasi, sampai pada
tingkat yang rendah, seperti pada instruksi yang dijaankan oleh microprocessor.

b. Intruksi Pada Pipeline


1. Mengambil instruksi dan membuffferkannya
2. Ketika tahapan kedua bebas tahapan pertama mengirimkan instruksi
yang dibufferkan tersebut
3. Pada saat tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi ,tahapan
pertama memanfaatkan siklus memori yang tidak dipakai untuk
mengambil dan membuffferkan instruksi berikutnya
c. Konsep Pipeline

Konsep pemrosesan pipeline dalam suatu komputer mirip dengan suatu


baris perakitan dalam suatu pabrik industri. Ambil contoh, suatu proses
pembuatan sebuah mobil: anggaplah bahwa langkah-langkah tertentu di jalur
perakitan adalah untuk memasang mesin, memasang kap mesin, dan memasang
roda (dalam urutan tersebut, dengan langkah arbitrary interstitial). Sebuah mobil
di jalur perakitan hanya dapat memiliki salah satu dari tiga tahap yang dilakukan
sekaligus.

Setelah mobil memiliki mesin yang terpasang, bergerak ke bagian


pemasangan kap, meninggalkan fasilitas pemasangan mesin yang tersedia untuk
mobil berikutnya. Mobil pertama kemudian pindah ke pemasangan roda, mobil
kedua untuk pemasangan kap, dan mobil ketiga dimulai untuk pemasangan mesin.
Jika instalasi mesin membutuhkan waktu 20 menit, instalasi kap mobil memakan
waktu 5 menit, dan instalasi roda membutuhkan waktu 10 menit, kemudian

11
menyelesaikan semua tiga mobil ketika hanya satu mobil dapat dioperasikan
sekaligus akan memakan waktu 105 menit.

d. Keuntungan Pipeline
1. Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat
instruksi-isu dalam kebanyakan kasus.
2. Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda
dapat dibuat lebih cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit.

Jika pipeline digunakan sebagai pengganti, hal itu dapat menghemat


sirkuit vs combinational yang lebih kompleks sirkuit.

e. Kerugian Pipeline
1. Prossesor non-pipeline hanya menjalankan satu instruksi pada satu waktu.
Hal ini untuk mencegah penundaan cabang (yang berlaku, setiap cabang
tertunda) dan masalah dengan serial instruksi dieksekusi secara
bersamaan. Akibatnya desain lebih sederhana dan lebih murah untuk
diproduksi.
2. Instruksi latency di prossesor non-pipeline sedikit lebih rendah daripada
dalam pipeline setara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sandal jepit
ekstra harus ditambahkan ke jalur data dari prossesor pipeline.
3. Prossesor non-pipeline akan memiliki instruksi bandwidth yang stabil.
Kinerja prossesor yang pipeline jauh lebih sulit untuk meramalkan dan
dapat bervariasi lebih luas di antara program yang berbeda.

2.6 Desain Memori Utama dan Semikonduktor

a. Memory
Memori digunakan untuk penyimpanan informasi.

Informasi berupa :

– Program (instruksi dan operand)


– Kontrol

12
Parameter dalam memilih sebuah memori :

– Kapasitas : memori sebagai unit penyimpanan yang terdiri dari


alamat dan panjang word w bit.
– Kecepatan : Kecepatan operasi baca, dekode (penerjemahan) yang
terdiri dari waktu akses dan pemulihan waktu (recovery time)
– Bandwidth : Kecepatan transfer data memori yang dinyatakan
dalam jumlah byte per detik
– Latency : waktu yang digunakan untk mengakses lokasi (word)
yang pertama dalam suatu rangkaian lokasi (blok lokasi), seperti
had disk.

b. Klasifikasi Memori
1. Berdasarkan Fungsi :
a. Memori Utama
b. Memori Sekunder
c. Memori Cache
d. Memori Virtual
2. Berdasarkan Teknologi :
e. Memori magnetic buble
f. Memori semikonduktor
g. Memori core
h. Memori Optik
3. Berdasarkan Kemampuan :
a. Memori Baca/Tulis
b. Memori Baca Saja
4. Berdasarkan Akses :
a. Memori Akses Acak
b. Memori Akses Urut
c. Memori Akses Semi-Acak
5. Kemampuan Baca/tulis :
a. Memori ROM (Read Only Memory) hanya boleh dibaca oleh CPU.
b. Dapat melakukan operasi baca dan tulis

13
c. Memori semikonduktor baca/tulis : RAM (Random Access
Memory)
6. Memori Akses Acak
a. Memori yang membolehkan pengaksesan ke suatu lokasi tanpa ada
keterkaitan dengan posisi fisik dan tidak bergantung pada lokasi
lain.
b. Dengan kata lain,waktu akses sama untuk semua lokasi.
7. Memori Akses Urut
a. Pembacaan suatu lokasi dilakukan secara berurut dimana setelah
operasi baca atau tulis dilakukan, baca/tulis diletakkan didepan
lokasi berikutnya.
8. Memori Semiacak
a) Pemilihan lokasi yang akan diakses menggunakan dua langkah:
satu akses acak dan lainnya akses urut.
c. Ram Semikonduktor

Sebutan RAM berarti lokasi alamat memori dimana saja dapat diakses
semudah mengakses lokasi alamat lainnya dalam memori tersebut tanpa ada
perbedaan waktu akses seperti yang terjadi pada memori sekuensial.

d. Arsitektur Semikonduktor

Ada dua jenis memori semikonduktor baca/tulis yaitu memori statik (static
RAM) dan memori dinamik (dynamic RAM).

a. Static RAM
Sel-sel memori SRAM pada dasarnya adalah sejumlah flip-flop yang
akan tetap pada suatu keadaan yang diberikan (menyimpan bit) secara
permanen, selama catu daya yang diberikan tidak terputus.
b. Dynamic RAM
RAM dinamik dipabrikasi menggunakan teknologi MOS dan untuk
kapasitas besar, kebutuhan daya rendah, dan kecepatan operasi
menengah. RAM dinamik menyimpan 1 dan 0 sebagai muatan pada
sebuah kapasitor MOS kecil (khas beberapa picofarad).

14
e. Arsitektur ROM (Read Only Memory)
a. Larik register
1. Menyimpan data yang telah diprogram kedalam ROM.
2. Setiap register berisi banyak sel-sel memori setara ukuran
word.
3. Setiap register menyimpan word 8 bit
4. Setiap register mempunyai 2 saluran masuk enable (E) dan
harus dalam keadaan HIGH agar dapat ditempatkan pada bus.
b. Decoder baris
c. Decoder kolom
d. Penyangga output
f. Arsitektur RAM (Random Access Memory)

Lokasi alamat memori dimana saja dapat diakses semudah mengakses


lokasi alamat lainnya dalam memori tersebut tanpa ada perbedaan waktu akses.

2.7 Teknik Manajemen Memori

a. Memori Manajemen

Memori manajemen adalah tindakan mengelola memori komputer.


Kebutuhan utama manajemen memori adalah untuk menyediakan cara untuk
secara dinamis mengalokasikan bagian-bagian dari memori untuk program atas
permintaan mereka, dan membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi
diperlukan. Ini sangat penting untuk setiap sistem komputer canggih di mana lebih
dari satu proses mungkin berlangsung setiap saat.

15
b. Fungsi Manajemen Memory
1. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
4. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
5. Sistem operasi memberikan tanggapan terhadap manajemen memori
utama untuk aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
6. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang
digunakan dan dari yang menggunakan.
7. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil kememori
jika masih ada ruang di memori.
8. Mengalokasikan dan mendelokasikan ruang memori jika diperlukan
c. Jenis Manajemen Memori
1. Manajemen Memory Untuk Monoprogramming
Bila program komputer yang dijalankan hanya satu jenis selama
proses berlangsung maka dikatakan mode kerja komputer itu
adalah monoprogramming. Selama komputer itu bekerja maka
memory RAM seluruhnya di kuasai oleh program tersebut.
Jadi RAM tidak dapat di masuki oleh program lain.
2. Manajemen Memory Untuk Multiprogramming
Untuk sistem komputer yang berukuran besar (bukan small
computers), membutuhkan pengaturan memori, karena dalam
multiprogramming akan melibatkan banyak pemakai secara
simultan sehingga di memori akan terdapat lebih dari satu proses
bersamaan.
d. Strategi Manajemen Memori

Strategi yang dikenal untuk mengatasi hal tersebut adalah memori maya.
Memori maya menyebabkan sistem seolah-olah memiliki banyak memori
dibandingkan dengan keadaan memori fisik yang sebenarnya. Memori maya tidak
saja memberikan peningkatan komputasi, akan tetapi memori maya juga memiliki
bberapa keuntungan seperti :

16
Large Address Space
Membuat sistem operasi seakan-akan memiliki jumlah memori melebihi kapasitas
memori fisik yang ada. Dalam hal ini memori maya memiliki ukuran yang lebih
besar daripada ukuran memori fisik.

Proteksi.
Setiap proses di dalam sistem memiliki virtual address space. Virtual address
space tiap proses berbeda dengan proses yang lainnya lagi, sehingga apapun yang
terjadi pada sebuah proses tidak akan berpengaruh secara langsung pada proses
lainnya

Memory Mapping
Memory mapping digunakan untuk melakukan pemetaan image dan file-file data
ke dalam alamat proses. Pada pemetaan memori, isi dari file akan di link secara
langsung ke dalam virtual address space dari proses.

Fair Physical Memory Allocation


Digunakan oleh Manajemen Memori untuk membagi penggunaan memori fisik
secara “adil” ke setiap proses yang berjalan pada sistem.

Shared Virtual Memory.


Meskipun tiap proses menggunakan address space yang berbeda dari memori
maya, ada kalanya sebuah proses dihadapkan untuk saling berbagi penggunaan
memori.

e. Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping Atau


Paging
1. Manajemen tanpa swapping atau paging
2. Manajemen dengan swapping atau paging
f. Strategi Alokasi Memori
1. First fit algorithm : memory manager men-scan list
untuk menemukan hole yg cukup untuk menampung proses yg baru.
Proses akan menempati hole pertama yg ditemuinya yg cukup untuk
dirinya.

17
2. Next fit algorithm : sama dengan first fit, tetapi pencarian hole
dimulai dari hole ditemuinya dari scan sebelumnya.
3. Best fit algorithm : dicari hole yang akan menghasilkan sisa paling
sedikit setelah dimasuki proses.
4. Worst fit algorithm : kebalikan dari best fit.
5. Quick fit algorithm : mengelompokkan hole-hole dan membuat listnya
sendiri. Misalnya, ada list untuk hole 4K, satu list untuk 8K, dst.
6. Sistem Buddy : Memori di susun dalm senari blok-blok bebas
berukuran 1,2,4,8,16 byte dst, sampai kapasitas memori.
g. Alokasi Ruang Swap
1. Ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
2. Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dahulu.

2.8 Organisasi I/O

a. Pengertian I/O

I/O adalah suatu proses yang dilakukan untuk menerima masukan data
(Input) dan menghasilkan keluaran data (Output) yang bentuk datanya tergantung
jenis data yang di input kan atau yang ingin di output kan.

b. Klasifikasi Piranti I/O


1. Kelompok yang memasukkan informasi (input), contoh : keyboard,
ADC, scanner.
2. Kelompok yang rnenampilkan informasi (output), contoh : VDU
(monitor), printer.
3. Kelompok yang melayani input dan output, contoh : Floppy disk.
c. Pengaksesan I/O
1. Memory mapped I/O

Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi memori virtual dimana port I/O
tergantung memori utama.

2. I/O mapped I/O (I/O isolated)

18
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan lokasi memori,
dimana port I/O tidak tergantung pada memori utama.

d. Operasi I/O
1. I/O terprogram

Metode di mana CPU mengendalikan operasi I/O secara keseluruhan


dengan menjalankan serangkaian instruksi I/O dengan sebuah program.

2. I/O interupsi

Metode di mana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti mengeluarkan


permintaan untuk pelayanan.

e. Pengertian Direct Memory Access

DMA adalah sebuah metode untuk mentransfer data dari RAM komputer
ke bagian lain dari pengolahan komputer tanpa menggunakan CPU. Meskipun
sebagian besar data yang diinput atau output dari komputer Anda diproses oleh
CPU, beberapa data tidak memerlukan pengolahan, atau dapat diproses oleh
perangkat lain. Dalam situasi ini, DMA dapat menghemat waktu pemrosesan dan
merupakan cara yang lebih efisien untuk memindahkan data dari memori
komputer ke perangkat lain.

f. Prinsip Kerja DMA


1. CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA.
2. CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi
lengkap pada DMA dan akhir proses saja.
3. CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu
dengan interupsi.
4. Melaksanakan transfer data secara mandiri :
5. DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU.
6. DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau
DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus.
7. Teknik cyclestealing, modul DMA mengambil alih siklus bus.

19
g. System BUS

Sebuah bus data adalah subsistem komputer (berupa sekelompok) yang


memungkinkan menemukan cara mentransfer data dari satu komponen ke
komponen lain pada papan motherboard atau sistem, atau antara dua komputer.

h. Jenis BUS
 Berdasarkan jenis Busnya :
1. Dedicated Bus
2. Multiplexed Bus
 Berdasarkan Fungsi Busnya :
1. Bus Data
2. Bus Alamat
3. Bus Kontrol
i. Operasi BUS

Bila sebuah modul akan mengirimkan data ke modul lainnya, maka modul itu
harus melakukan dua hal :

1. Memperoleh penggunaan bus.

2. Memindahkan data melalui bus.

Bila sebuah modul akan meminta data dari modul lainnya, maka modul itu harus 1
memperoleh penggunaan bus, dan 2 memindahkan sebuah request ke modul
lainya melalui saluran kontrol dan saluran alamat yang sesuai. Kemudian modul
harus menunggu modul kedua untuk mengirimkan data.

j. Peripheral Component Interconnect (PCI)

Peripheral Component Interconnect (PCI) merupakan bus yang tidak


tergantung prosessor berbandwidth tinggi yang dapat berfungsi sebagai bus
peripheral atau bus mezzanine. PCI memberikan system yang lebih baik bagi
subsistem I/O berkecepatan tinggi. PCI dirancang untuk mendukung bermacam-
macam konfigurasi berbasis microprocessor, baik system microprocessor tunggal

20
maupun jamak. PCI memanfaatkan timing sinkron dan pola arbitrasi
tersentralisasi.

k. PCI Saluran BUS


1. Signal-signal ini dibagi menjadi kelompok-kelompok :
2. System pins yaitu meliputi pin waktu dan reset.
3. Address dan data yaitu meliputi 32 saluran yang time multiplexed bagi
alamat dan data. Saluran lainya untuk menginterpretasi dan mevalidasi
saluran-saluran signal yang membawa alamat dan data
4. Interface Control yaitu Mengontrol timing transaksi dan
mengkoordinasikan antara inisiator dan target.
5. Arbitration yaitu Masing-masing master PCI memiliki pasangan
saluran arbitrasinya sendiri yang menghubungkannya secara langsung
dengan arbiter bus PCI.
6. Error repots yaitu Melaporkan error parity dan eror lainnya.

21
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komputer PC terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian input, proses,
dan output. Setiap bagian terdiri dari beberapa komponen yang saling mendukung.
Setiap komponen pada PC mempunyai spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi
khusus. Evolusi computer telah ditandai dengan peningkatan kecepatan prossesor,
pengurangan ukuran komponen, peningkatan kapasitas memori, dan peningkatan
kapasitas dan kecepatan I/O. Satu factor yang berpengaruh besar dalam dalam
peningkatan kecepatan prossesor adalah dengan peyusutan ukuran komponen
prossesor mikro, hal ini mengurangi jarak antara komponen dan karenanya dapat
meningkatkan kecepatan. Bagaimanapun, keuntungan sebenarnya dalam
kecepatan terakhir ini telah datang di organisasi prossesor termasuk penggunaan
yang berat dalam pipelining dan teknik eksekusi pararel dan penggunaan teknik
eksekusi yang bersifat spekulasi yang mengakibatkan eksekusi berikutnya
bersifat sementara yang mungkin diperlukan.

Selanjutnya didalam suatu permasalahan kritis dalam merancang system


computer adalah menjaga keseimbangan kinerja dar berbagai unsur-
unsur,sehingga menghasilkan kinerja dalam datu bidang tidaklah mempengaruhi
. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komp
onen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama,
memori sekunder, bus, peripheral. Dari segi perkembangan program
aplikasipun sangat menakjubkan.
3.2 Saran

Dalam Penulisan Makalah ini masih banyak sekali kekurangan


dikarenakan keterbatasan penulis dalam kemampuan dan pengetahuan, maka dari
itu penulis berharap mendapatkan saran yang membangun untuk pengembangan
makalah dan programnya.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://raodhotulm.blogspot.co.id/2014/03/makalah-arsitektur-organisasi-
komputer.html,

http://saputra2503.blogspot.co.id/2015/08/makalah-organisasi-arsitektur-
komputer.html,

http://sharinginpo.blogspot.co.id/2011/04/pipeline-secara-umum.html,

http://rinaziwica.blogspot.co.id/2016/01/desain-prosesor-dan-datapath.html,

http://mbahasilmu.blogspot.co.id/2016/07/struktur-bus-dan-pengertian-bus-
system.html,

23

Anda mungkin juga menyukai