Anda di halaman 1dari 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Komputasi Paralel


Dalam pengertiannya Komputasi Paralel merupakan teknik menjalankan program untuk melakukan
suatu proses dengan menggunakan lebih dari satu komputasi sehingga dapat dikerjakan secara terpisah untuk
kemudian dieksekusi secara paralel. Proses Paralel(parallelprocessing)adalah kemampuan menjalankan tugas
atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara simultan atau bersamaan pada sebuah komputer.
Secara umum, proses paraleladalah sebuah teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah
kecil untuk mempercepat proses penyelesaian masalah.
Komputasi Paralel membutuhkan:
 Algoritma
 Bahasa Pemograman
 Compiler

Contoh Komputasi Paralel:

Gambar 1. Komputasi Paralel

Pada gambar diatas terdapat sebuah masalah, dimana masalah


tersebut dibagi menjadi beberapa bagian lalu bagian dari masalah tersebut
dibagikan ke-tiga CPU untuk diselesaikan secara bersamaan.

Pengolahan Paralel
Pengolahan informasi yang menekankan pada manipulasi data-data elemen secara
simultan.Tujuannya untuk mempercepat komputasi dari sistem komputer dan menambah jumlah keluaran
(troughput) yang dapat dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Komputer Paralel: Komputer yang memiliki
kemampuan untuk melakukan pengolahan paralel. Peningkatan throughput dapat dilakukan dengan:
 Meningkatkan kecepatan operasi
 Meningkatkan jumlah operasi yang dapat dilakukan dalam satu waktu tertentu (concurrency).

Klasifikasi Multiprosesor
Sistem multiprosesor adalah suatu sistem dengan
lebih dari satu CPU yang memiliki sebuah memori
bersama, seperti sekelompok orang dalam suatu ruangan
yang memiliki papan tulis bersama. Karena setiap CPU
dapat membaca atau menulis bagian apa saja dari
memori, mereka harus berkoordinasi (dalam software)
agar tidak saling berebut jalurnya masing-masing.Sistem multiprosesor dapat dibedakan menjadi dua:
1. Loosely coupled: memori tidak disharing dan setiap prosesor mempunyai memori sendiri.
2. Tightly coupled: melakukan sharing informasi melalui sebuah memori bersama.
Cluster adalah suatu interkoneksi sistem komputer multi independen yang dioperasikan seperti sebuah
sistem tunggal dalam suatu kerjasama. Setiap simpul dalam cluster dapat juga bekerja secara independen.
Dua tujuan utama terbentuknya cluster :
 Load sharing : dua sistem membentuk cluster dan sharing beban pemrosesan.
Gambar 2. Konsep load sharing
 Fault Tolerance : salah satu digunakan sebagai hot stand-by yang berfungsi melakukan pengambil
alihan fungsi bila terjadi kegagalan. Dan berlaku diam selama tidak menemukan kegagalan pada
sistem lain.
Gambar 3. Konsep fault tolerance

Klasifikasi Komputer Paralel Dalam Beberapa


Sudut Pandang
 Klasifikasi Flynn
Memandang organisasi sebuah sistem komputer
berdasarkan jumlah instruksi dan data yang
dimanipulasi secara simultan dan membaginya menjadi empat kelompok utama:

1. SISD (Single Instruction stream, Single Data stream): Komputer tunggal yang mempunyai satu unit
kontrol, satu unit prosesor dan satu unit memori

Gambar 4. Sistem Komputer SISD


 Instruksi dilaksanakan secara berurut tetapi juga boleh overlap dalam tahapan eksekusi (pipeline).
 Satu alur instruksi didecode untuk alur data tunggal.
Contoh mesin SISD adalah PC tradisional atau mainframe yang tua, yang hanya bisa melakukan
single instruksi/tunggal. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVACI, IBM
360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

2. SIMD (Single Instruction stream, Multiple Data stream): Komputer yang mempunyai beberapa unit
prosesor di bawah pengawasan satu unit kontrol. Setiap prosesor menerima instruksi yang sama dari unit
kontrol, tetapi beroperasi pada data yang berbeda.

Gambar 5. Sistem Komputer SIMD

 Beberapa Processor Unit (Processing Element) disupervisi oleh


Control Unit yang sama.
 Semua Processing Element menerima instruksi yang sama dari
control unit tetap mengeksekusi data yang berbeda dari alur data yang
berbeda pula.
 Subsistem memori berisi modul-modul memori.
 Processor vektor dan processor array termasuk dalam kategori ini.

Contoh aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari SIMD adalah aplikasi yang memiliki nilai
yang sama yang ditambahkan ke banyak titik data (data point), yang umum terjadi dalam aplikasi multimedia.
Salah satu contoh operasinya adalah mengubah brightness dari sebuah gambar. Setiap pixel dari sebuah
gambar 24-bit berisi tiga buah nilai berukuran 8-bit brightness dari porsi warna merah (red), hijau (green),
dan biru (blue). Untuk melakukan perubahan brightness, nilai R, G, dan B akan dibaca dari memori, dan
sebuah nilai baru ditambahkan (atau dikurangkan) terhadap nilai-nilai R, G, B tersebut dan nilai akhirnya
akan dikembalikan (ditulis kembali) ke memori. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD
adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).

3. MISD (Multiple Instruction stream, Single Data stream): Sampai saat ini struktur ini masih merupakan
struktur teoritis dan belum ada komputer dengan model MISD.

Gambar 6. Sistem Komputer MISD

 Sejumlah PU, masing-masing menerima


instruksi yang berbeda dan mengoperasikan data
yang sama.
 Output salah satu prosesor menjadi input
bagi prosesor berikutnya.
 Struktur komputer ini tidak praktis,
sehingga tidak ada komputer yang
menggunakannya.

Contoh sistem komputasi yang


menggunakan sistem MISD ini adalah komputer
kontrol Pesawat Ulang-Alik.

4. MIMD (Multiple Instruction stream, Multiple Data stream): Organisasi komputer yang memiliki
kemampuan untuk memproses beberapa program dalam
waktu yang sama. Pada umumnya multiprosesor dan
multikomputer termasuk dalam kategori ini.

Gambar 7. Sistem Komputer MIMD

 Sejumlah prosesor secara simultan mengeksekusi


rangkaian instruksi yang berbeda pada kumpulan data yang
berbeda pula.

1
 MIMD dapat berupa multiprosesor dengan memori yang dapat digunakan bersama (shared
memory)atau multikomputer dengan memori yang terdistribusi.
Contoh pengolahan model MIMD adalah pada pemrosesan processor ganda/Multi Processor seperti
Intel Core i7 yang dapat mengeksekusi instruksi berbeda pada data yang berbeda.

Synchronous :
1. Terdapat koordinasi yang mengatur beberapa operasi untuk dapat berjalan bersamaan hingga tidak ada
ketergantungan antar operasi.
2. Parallelism yang termasuk dalam kategori ini adalah vector/array parallelism, SIMD dan systolic
parallelism.
3. Systolic parallel computer adalah multiprocessor dimana data didistribusikan dan dipompa dari memory
ke suatu array prosesor sebelum kembali ke memori.

Asynchronous :
1. Masing-masing prosesor dapat diberi tugas atau menjalankan operasi berbeda dan masing-masing
prosesor melaksanakan operasi tersebut secara sendiri-sendiri tanpa perlu koordinasi.
2. Paradigma yang juga termasuk dalam kategori ini adalah MIMD dan reduksi.
3. Paradigma reduksi adalah paradigma yang berpijak pada konseph graph reduksi. Program dengan model
reduksi diekspresikan sebagai graph alur data. Komputasi berlangsung dengan cara mereduksi graph dan
program berhenti jika graph akhirnya hanya mempunyai satu simpul.

 Klasifikasi Michael J. Quinn


Quinn membedakan paralelisma ke dalam dua jenis, yaitu Data Parallelism dan Control Parallelism.
 Data Parallelism : penerapan operasi yang sama secara simultan terhadap elemen-elemen dari
kumpulan data.
 Control Parallelism : penerapan operasi-operasi berbeda terhadap elemen-elemen data yang
berbeda secara bersamaan. Aliran data lebih kompleks.
Contoh Parallelism adalah pipelining yaitu teknik pemecahan satu tugas menjadi beberapa sub-tugas
dan mengeksekusi tugas tersebut secara bersamaan dalam unit-unit multihardware atau segmen-segmen.

Analisa Algoritma Paralel :


1. Running Time
Waktu yang digunakan oleh sebuah algoritma untuk menyelesaikan masalah pada sebuah komputer
paralel dihitung mulai dari saat algoritma mulai hingga saat algoritma berhenti. Jika prosesor-prosesornya
tidak mulai dan selesai pada saat yang bersamaan, maka running time dihitung mulai saat komputasi pada
prosesor pertama dimulai hingga pada saat komputasi pada prosesor terakhir selesai.
2. Banyaknya Prosesor
Semakin banyak prosesor yang digunakan semakin tinggi biaya untuk memperoleh solusi sebuah
problem. Hal ini terjadi karena perlu dipertimbangkan biaya pengadaan prosesor dan perawatannya. Jumlah
prosesor yang tergantung dari n, n=ukuran problem, dinyatakan sebagai p(n). Kadang-kadang jumlah
prosesor tidak tergantung pada ukuran problem.

 Klasifikasi Shore
J.E. Shore membuat klasifikasi arsitektur komputer yang didasarkan pada organisasi bagian-bagian
penyusun suatu komputer dan membedakannya menjadi enam jenis mesin :
1. Mesin I. Pada komputer ini, satu instruksi dikerjakan pada suatu waktu dan masing-masing
beroperasi pada satu word dalam suatu waktu.
2. Mesin II. Komputer ini juga menjalankan satu instruksi pada suatu waktu, namun ia beroperasi
pada sebuah irisan dari suatu bit dalam suatu waktu, bukannya semua bit dalam suatu word data.
3. Mesin III. Sebuah komputer dalam kelas ini memiliki dua unit pengolahan yang dapat beroperasi
pada data, satu word dalarn suatu waktu atau suatu irisan bit dalam suatu waktu.
4. Mesin IV. Komputer jenis ini dicirikan oleh sejumlah elemen (unit pengolahan dan unit memori),
semua di bawah kendali sebuah unit kendali logika (CLU) tunggal.
5. Mesin V. Mesin V dihasilkan dengan mengubah Mesin IV sedemikian sehingga elemen-elemen
pengolahan dapat berkomunikasi dengán tetangga terdekat mereka.
6. Mesin VI. Komputer ini, disebut sebagai array logika-dalam-memori, merupakan sebuah mesin
dengan logika prosesor yang tersebar dalam memori.
• Klasifikasi Feng
Tse-yum Feng (1972) menyarankan pengklasifikasian arsitektur komputer atas tingkatan paralelisme
mereka. Tingkatan paralelisme (degree of parallelism) diwakili oleh pasangan (n, m) dimana n merupakan
panjang word dan m adalah panjang irisan bit.

2
Pasangan ini diklasifikasikan menjadi empat kelompok sebagai berikut:

1. Jika n = 1 dan m = I maka tidak terjadi paralelisme. Word dan bit diproses satu per satuan waktu. Hal ini
disebut sebagai word serial/bit serial(WSBS).

2. Jika n> 1 dan m = 1 maka paralelisme itu disebut sebagai word paralel/bit serial (WPBS). Dalam hal ini,
semua n irisan bit diproses satu per satuan waktu.

3. Paralelisme word serial/bit paralel (WSBP) terjadi jika n = 1 dan m> 1. Dengan demikian sejumlah n word
diproses satu per satuan waktu tetapi sejumlah m bit dan masing-masing word diproses secara paralel.

4. Kategori terakhir disebut sebagai word paralel/bit paralel (WPBP) dan merupakan suatu paralelisme
dimana n > 1 dan m > 1. Dalam hal ini, sejumlah nm bit diproses secara bersamaan.

Komputer sekuensial berdasarkan klasifikasi Flynn adalah kelompok komputer SISD hanya
mempunyai satu unit pengendali untuk menentukan instruksi yang akan dieksekusi. Pada setiap satuan waktu
hanya satu instruksi yang dapat dieksekusi, dimana kecepatan akses ke memori dan kecepatan piranti
masukan dan keluaran dapat memperlambat proses komputasi.
Beberapa metode dibangun untuk menghindari masalah tersebut, seperti penggunaan cache memory.
Namun komputer sekuensial ini tetap mengalami keterbatasan jika menangani masalah yang memerlukan
kecepatan tinggi. Hal-hal tersebut di atas pada akhirnya melatarbelakangi lahirnya sistem komputer paralel.
Berdasarkan klasifikasi Flynn, komputer paralel termasuk kelompok SIMD atau MIMD. Komputer
paralel mempunyai lebih dari satu unit pemroses dalam sebuah komputer yang sama.Hal yang membuat suatu
komputer dengan banyak prosesor disebut sebagai komputer paralel adalah bahwa seluruh prosesor tersebut
dapat beroperasi secara simultan. Jika tiap-tiap prosesor dapat mengerjakan satu juta operasi tiap detik, maka
sepuluh prosesor dapat mengerjakan sepuluh juta operasi tiap detik, seratus prosesor akan dapat mengerjakan
seratus juta operasi tiap detiknya.
Pada dasarnya aktivitas sebuah prosesor pada komputer paralel adalah sama dengan aktivitas sebuah
prosesor pada komputer sekuensial. Tiap prosesor membaca (read) data dari memori, memprosesnya dan
menuliskannya (write) kembali ke memori. Aktivitas komputasi ini dikerjakan oleh seluruh prosesor secara
paralel.
Komputasi Serial dan Komputasi Paralel
Tentu ada kekurangan pada sistem komputasi serial dan komputasi paralel. Pada komputasi serial,
kekurangannya adalah ketika ingin membangun komputer dengan kecepatan tinggi:
1. Kecepatan transmisi, kecepatan komputer berbasis serial sangat tergantung seberapa cepat data
dapat berpindah dari hardware tersebut. Batas kecepatan yang pasti adalah kecepatan cahaya (30
cm/nanosecond) untuk transmisi yang bermedia cahaya atau 9 cm/nanosecond untuk transmisi yang
terbuat dari tembaga.
2. Keterbatasan pada ukuran fisik – teknologi prosesor terkini selalu bertumpukan pada seberapa
banyak jumlah transistor dalam satu chip. Meskipun ukuran atomic atau molecular dapat tercapai,
tetapi batas minimum dari ukuran chip tersebut akan terlampaui juga.
3. Ekonomi – menggunakan satu buah chip prosesor dengan kecepatan lebih tinggi membuat harga
prosesor itu sendiri naik dengan drastis. Sedangkan menggunakan prosesor yang tersedia dipasaran
tetapi relatif cepat dan jumlah yang lebih banyak bisa menyamai kecepatan super komputer, dengan
harga yang relatif lebih murah.

Meskipun demikian, komputasi paralel juga memiliki kekurangan:


1. Komputasi parallel masih kurang populer dibandingkan dengan komputasi sekuensial atau serial,
seperti halnya Personal Computer. Sehingga harga setiap komponen untuk perangkat paralel
tersebut masih mahal.
2. Pemrograman paralel yang masih kurang populer. Sehingga pembuatan perangkat lunak untuk
perangkat paralel masih sangat mahal, begitu juga dengan perawatan dan modifikasinya.
3. Begitu juga dengan tenaga ahli dibidang ini sangat kecil porsinya dibandingkan dengan tenaga ahli
dibidang komputasi serial.
Namun, pada perkembangannya kedua komputasi tersebut akan terus mengalami perbaikan demi perbaikan
yang membuat komputer semakin canggih.

3
4

Anda mungkin juga menyukai