Disusun Oleh :
Ahmad Rohmatullah
Akram Dwi Kurniawan
Evan Kurniawan
M. Fadhel
M. Rakha Hadi
SMAN 27 KAB.TANGERANG
TAHUN AJARAN 2024/2025
Jl. Raya Cisoka, Cireundeu, Kec. Solear, Kabupaten
Tangerang, Banten 15730
A. Pengertian Dan Tujuan Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang dilakukan oleh
pelaku ekonomi antarnegara, baik itu pemerintah maupun swasta, dalam
melakukan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi).
Memperluas lapangan kerja bagi tenaga kerja dalam negeri di luar negeri.
Transfer teknologi antarnegara yang melakukan kerja sama, baik dalambidang
produksi, distribusi, maupun konsumsi.
Memperluas pasar bagi barang hasil produksi dalam negeri sehingga produksi barang
dan jasa dapat dilakukan dengan skala ekonomi tinggi.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara yang bekerja sama.
Mempererat persahabatan antarnegara sehingga memperlancar proses komunikasi.
Meningkatkan efisiensi ekonomi negara-negara yang bekerja sama.
Mendorong kegiatan investasi antanegara sehingga produktivitas ekonomi meningkat.
Menghilangkan hambatan struktural dan hambatan strategis dari perdagangan
internasional.
Meningkatkan kualitas atau mutu proses produksi sehingga produk yang dihasilkan
lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi.
C. Bentuk – Bentuk Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama ekonomi internasional dapat dilakukan dalam bentuk bentuk
sebagai berikut :
1. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara.
Contohnya :
Indonesia kerja sama dengan Jepang dalam mengembangkan industri otomotif,
Indonesia dan Malaysia kerja sama dalam pemanfaatan dan pengembangan tenaga
kerja,
Indonesia dan Jerman kerja sama dalam pengembangan industri pesawat terbang.
Tujuan ASEAN :
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkem bangan
kebudayaan negara-negara Asia Tenggara melalui usaha bersama dalam
semangat kebersamaan dan persahabatan bagi suatu masyarakat yang makmur
dan aman.
Memajukan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah
kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
2. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
Organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan pada 14
September 1960 di Baghdad Irak atas prakarsa Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan
Venezuela. Markas besar OPEC terletak di Wina Austria.
Tujuan OPEC :
Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional.
Menghindari persaingan di antara negara pengekspor minyak bumi.
Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi
Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait,
Venezuela, Aljazair, Libia, Nigeria, Persatuan Emirat Arab, Angola, Qatar, Gabon dan
Indonesia.
APEC atau kerja sama Ekonomi Asia Pasifik lahir pada Nopember 1989 di
Canbera. Australia, yang diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Australia, Bob
Hawke. Anggotanya meliputi megara di kawasan Asia Pasifik dan Amerika, yang
berjumlah 18 negara, yaitu 6 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam).
8. GAAT/WTO
GAAT/WTO merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus
mengatur masalah perdagangan antarnegara. Cikal bakal World Trade Centre (WTO)
adalah General Agreement Tarrif and Trade (GATT),
Prinsip-prinsip yang dianut GATT adalah sebagai berikut :
9. UNI EROPA
European Economic Community didirikan oleh Perjanjian Roma pada 1957 dan
diimplementasikan pada 1 Januari 1958.
Tujuan Uni Eropa :
G8 berawal dari krisis minyak 1973 dan resesi dunia. Masalah-masalah tersebut
membuat Amerika Serikat mendirikan kelompok bernama Library Group, sebuah
perkumpulan para pejabat keuangan senior dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang,
untuk mendiskusikan masalah-masalah ekonomi.
Tujuan AFTA :