Anda di halaman 1dari 7

KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

A. PENDAHULUAN
 Definisi
= Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antarnegara dalam bidang
ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu dan saling menguntungkan.

 Hub. Kerjasama Internasional dengan Ketenagakerjaan


= Dalam kerja sama ekonomi internasional ketenagakerjaan atau tenaga ahli
merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk melakukan pembangunan
ekonomi, Apabila kerjasama ekonomi internasional semakin meningkat maka
semakin banyak juga tenaga kerja yang digunakan, begitu pula sebaliknya.

 Alasan – alasan Negara – negara Melakukan Kerjasama Ekonomi Internasional


a) Terbatasnya kemampuan suatu Negara untuk memproduksi barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakatnya.
b) Perbedaan kondisi geografis, sosial ekonomi, dan ilmu pengetahuan masing –
masing negara.
c) Perbedaan faktor produksi yang dimiliki oleh masing – masing negara.

B. MANFAAT KERJA SAMA INTERNASIONAL


1. Mendapatkan Barang dan Jasa yang Dibutuhkan Masyarakat Dalam Negeri.
Kerja sama ekonomi dengan negara lain dilakukan supaya memenuhi kebutuhan
masyarakat karena tiap negara tidak mungkin mampu menghasilkan semua
barang dan jasa.
2. Meningkatkan Poduktivitas Suatu Negara.
Memperoleh faktor-faktor produksi yang tidak dimiliki di dalam negeri sehingga
dapat melakukan produksi lebih efesien dan dpat meningkatkan produktivitas.
3. Memperluas Lapangan Kerja.Suatu Negara.
Mempermudah suatu negara memanfaatkan potensi ekonomi yang dapat
meningkatkan kegiatab investasi dan memperluas lapangan kerja.
4. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara
Memperluas pasar luar negeri dan melakukan ekspor yang meningkatkan
pendapatan nasional.
5. Memperkuat Persahabatan.Antarnegara.

C. BENTUK-BENTUK KERJA SAMA INTERNASIONAL MENURUT BERBAGAI


SUDUT PANDANG
1. Menurut Bidangnya
a) Kerja Sama Bidang Keuangan
Negara – negara yang sedang berkembang sangat memerlukan modal untuk
melakukan pembangunan. Kebutuhan modal dapat ditutup dengan meminjam
modal dari negara yang sudah maju. Contonya, kerja sana dalam bidang
keuangan melalui International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan
sebagainya yang menyediakan dana bagi negara – negara yang sedang
berkembang.
b) Kerja Sama Bidang Perburuhan
Untuk melindungi hak dan kewajiban pekerja di setiap negara, dibentuklah
organisasi perburuhan, yaitu International Labour Organization (ILO).
c) Kerja Sama Bidang Produksi
Untuk menjaga stabilitas harga, mutu barang, pembatasan jumlah produksi
(kuota), perlindungan hokum, pemasaran, dan persaingan dibentuklahkerja
sama oleh negara – negara produsen tertentu. Misalnya Organization
Petrolium Exporting Countries (OPEC)
d) Kerja Sama Bidang Perdagangan dan Tarif
Kerja sama yang menagtur tentang pengenaan pajak ekspor, tariff, bea masuk,
dll. Bentuk kerja sama dalam bidang seperti World Trade Organization
( WTO).
2. Berdasarkan Negara Pesertanya
a) Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral merupakan kerja sama ekonomi yang dilakukan
oleh dua negara. Misalnya Indonesia dengan Korea Selatan, Indonesia dengan
Australia, Belanda dengan Jerman dan sebagainya.0
b) Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama ekonomi yang
dilakukan antara tiga negara atau lebih. Contohnya kerja sama Jepang, Korea
Selatan, Jerman, dan Inggris.
3. Menurut Letak Geografisnya
a) Kerja Sama Ekonomi Regional
Merupakan kerja sama yang dilakukan oleh negara – negara yang tergabung
dalam satu kawasan tertentu, misalnya ASEAN dan APEC.
b) Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Merupakan kerja samaa ekonomi yang dilakukan oleh kelompok – kelompok
negara di kawasan yang lain. Misalnya, kerja sama antara negara – negara
ASEAN dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
c) Kerja Sama Ekonomi Internasional
Merupakan kerja sama yang melibatkan negara – negara di dunia tanpa
dibatasi oleh region – region tertentu, misalnya, Bank Dunia, United Nation
Development Bank (UNDP), International Labour Organization (ILO) dan
sebagainya.

D. LEMBAGA-LEMBAGA KERJA SAMA EKONOMI NASIONAL


1. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
ASEAN adalah organisasi regional negara – negara Asia Tenggara didirikan di
Bangkok pada 8 Agustus 1967. Negara – negara pendiri ASEANadalah
Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
2. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE/EEC) atau European Union (EU)
MEE atau EEC merupakan organisasi kerja sama regionaldi Benua Eropa
dibentuk pada bulan Maret 1957 di Roma oleh sembilan negara, yaitu Belgia,
Irlandia, Prancis, Uni Eropa, Inggris, Denmark, Jerman, Jerman Barat, Italia, dan
Belanda.
3. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
UNCTAD merupakan salah satu badan PBB yang kegiatannya bergerak di bidang
perdagangan dan pembangunan. Lembaga ini merupakan anak lembaga dari
lembaga PBB, yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial.
4. European Free Trade Association (EFTA)
European Free Trade Association (EFTA) merupakan asosiasi perdagangan
bebas di antara negara Eropa. Negara – negara anggota EFTA antara lain ;
Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, dan Swiss,
5. Islamic Development Bank (IDB)
Islamic Development Bank (IDB) merupakan lembaga keuangan internasional
yang bertujuan membantu dan menggalakkan pembangunan ekonomi dan sosial
di negara anggota dan masyarakat Islam.
6. Asia Pacific Economic Coorperation (APEC)
APEC merupakan wadah kerja sama ekonomi regional negara – negara kawasan
Asia dan Pasifik. APEC dibentuk di Kota Canberra, Australia pada tahun 1989.
Anggota APEC di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Chilli,
Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok, Indonesia, Thailand,
Filipina, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Selandia Baru,
dan Australia.
7. International Development Association (IDA)
IDA atau Organisasi Pembangunan Internasional PBB bertujuan memberikan
kredit kepada negara – negara yang sedang berkembang dengan syarat lunak.
8. North American Free Trade Area (NAFTA)
Organisasi ekonomi regional di kawasan Amerika Utara yang beranggotakan
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Tujuan NAFTA adalah menciptakan
perdangan bebas sesama anggota NAFTA, dengan menghilangkan hambatan
perdangan.
9. Organization of Petrolium Exporting Countries (OPEC)
Organisasi berdiri atas prakarsa Irak, Iran, Arab Saudi, Kuwait, dan Venezuala.
Tujuan OPEC, yakni :
 Memberikan perlindungan harga minyak di pasar dunia,
 Menghindarkan persaingan di antara negara anggota OPEC,
 Menyediakan kebutuhanminyak dunia
 Menghimpun negara – negara penghasil dan pengekspor minyak
10. Asian Development Bank (ABD)
Asian Development Bank (ABD) didirikan dengan tujuan untuk memberikan
pinjaman dana dan memnerikan bantuan teknik kepada negara – negara yang
sedang membangun.
11. International Monetary Fund (IMF)
International Monetary Fund (IMF) merupakan organisasi negara – negara yang
bergerak di bidang keuangan (moneter). Tujuan didirikannya IMF :
 Menjadi pusat permanen guna pertemuan – pertemuan dan perundingan
untuk mencapai kerja sama internasional
 Membantu memperluas perdagangan internasional
 Mengusahakan tercapainya kestabilan kurs valuta, member kepercayaan
kepada anggota
 Membantu negara – negara anggota untuk mengatasi ketidakseimbangan
dalam neraca pembayaran luar negeri.
12. International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC) merupakan bagian dari Bank Dunia.
IFC bertugas untuk :
 Memberikan bantuan modal kepada pengusaha – pengusaha swasta yang
dijamin pemerintahannya
 Membantu menyalurkan inventasi luar negeri ke negara – negara sedang
berkembang.
13. United Nations (PBB)
Di dalam PBB, terdapat beberapa organisasi yang terkait dengan kerja sama
internasional antara lain sebagai berikut.
a) United Nation Development Program (UNDP), yang bertujuan memberikan
bantuan berupa proyek dalam pembangunan.
b) Economic and Social Council (ECOSOC), yang bertujuan untuk
mengembangkan kehidupan ekonomi, sosial, dan pendidikan.
c) International Labour Organization (ILO), dibentuk untuk mengurusi masalah
perburuhan internasional dengan tujuan memperbaiki persyaratan kerja dan
hidup kaum buruh di dunia.
d) World Trade Organization (WTO), didirikan untuk mengatur arus
perdagangan dan menghindari adanya negara – negara yang merasa dirugikan
dari perdagangan tersebut.
e) United Nation Industrial Development Organization (UNIDO), dibentuk
dengan tujuan memajukan perkembangan industri di negara – negara
berkembang dengan cara memberikan bantuan teknis berupa program –
program latihan dan informasi.
f) Food and Agricultural Organization (FAO) adalah organisasi internasional
yang bergerak di bidang pangan dan pertanian. FAO didirikan dengan tujuan
untuk :
 Meningkatkan jumlah dan mutu pangan
 Menyelenggarakan persedian bahan makanan dan produksi agraris
internasional.
g) International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi
pemberi kredit kepada negara – negara anggota untuk tujuan pembangunan
yang merupakan hasil konferensi Britton Woods tanggal 1 – 22 Juli 1944.
IBRD baru dinyatakan berdiri pada tanggal 1 Mei 1945 serta mulai efektif
beroperasi bulan Juli 1946. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para
anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana untuk
pembangunan. Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk
proyek – proyek yang positif.
14. Asian Free Trade Area (AFTA)
AFTA didirikan tanggal 1 Januari 1993 sebagai tindak lanjut Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Oranisasi perdagangan
bebas kawasan ASEAN ini sepakat menurunkan tariff dan menghapus hambatan
dalam perdagangan yang dimulai tahun 2002.

E. DAMPAK KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP EKONOMI


INDONESIA
1. Memperkuat Posisi Perdagangan Suatu Negara
2. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
3. Menjalin Hubungsn Dagang ayng Adil dan Transparan
4. Persengketaan Diselesaikan dengan Mekanisme yang Jelas

Anda mungkin juga menyukai