Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 RUMUSAN MASALAH

Menjelaskan bahwasanya untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasakan
pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dilaksanakan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan berlandaskan demokrasi ekonomi untuk
mencapai tujuan bernegara.

1
BAB II
ISI

A. BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

1. Kerjasama Ekonomi Berdasarkan Jumlah Negara Yang Terlibat

Berdasarkan jumlah negara yang terlibat, hanya terdapat 2 bentuk kerjasama,


yaitu kerjasama ekonomi bilateral dan kerjasama ekonomi multilateral. Kerja sama
internasional adalah hubungan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain.
Kerja sama internasional dilakukan untuk mempererat hubungan antarnegara.

Selain itu, kerja sama internasional juga bertujuan saling mencukupi kebutuhan
dan saling membantu ketika ada yang membutuhkan bantuan. Berikut deksripsi
berbagai bentuk kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan negara lain: 

a. Kerja Sama Bilateral (2 negara)

Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan
diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Dalam menjalin hubungan
bilateral, Indonesia mengutamakan nilai nilai saling menghormati, tidak ikut campur
urusan dalam negeri negara lain, menolak menggunakan kekerasan, dan mengutamakan
konsensus.

Contoh Kerja sama bilateral Indonesia dengan negara lain:

 Kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership Indonesia-Korea


dengan fokus terhadap pertahanan dan perdagangan.
 Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (Indonesia-Korea
Comprehensive Economic Partnership atau IK-CEPA).
 Kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam penanggulangan Covid-19 dan
Peningkatan Neraca Perdagangan.
 Kerja sama Indonesia-Brazil dalam peningkatan mutu genetik protein hewani dan
pengembangan peternakan nasional.
 Ekspor kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit Indonesia ke Jerman. Jerman
mengekspor barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
 Kerja sama Indonesia-Jerman dalam penanaman modal usaha seperti Krakatau Steel
dan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
 Kerja sama Indonesia-Jepang melalui pertukaran pelajar dan mahasiswa dalam
bidang teknologi.
 Kerja sama Indonesia-Asia Pasifik berupa perjanjian ekonomi dan perdagangan di
Asia Pasifik.
 Kerja sama Indonesia-Arab Saudi dalam penanganan ibadah haji.

b. Kerja Sama Multilateral (Banyak Negara)

Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa negara. Kerja sama multilateral tidak
dibatasi dengan kawasan maupun wilayah.

Kerja sama multilateral memiliki dua jenis anggota yaitu anggota utama dan anggota
aktif. Peran anggota utama lebih besar, sedangkan peran anggota aktif lebih terbatas.

2
Contoh Kerja Sama Multilateral Indonesia:

 Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.


 Dana moneter internasional (Internasional Monetery Fund atau IMF).
 Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization atau WTO).
 Organisasi buruh internasional (Internasional Labour Organization atau ILO).
 Organisasi pangan dan pertanian (Food and Agricultural Organization atau FAO).
 Perdagangan bebas kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade Area atau AFTA).
 Dewan Ekonomi dan Soaial (Economic and Social Council atau ECOSOC)
 Bank Dunia atau World Bank.
 Organisasi Kerja sama Islam atau OKI.
 Gerakan Nonblok atau GNB.

2. Kerjasama Ekonomi Berdasarkan Bentuk Kegiatannya

Secara umum, bentuk kerja sama ekonomi internasional dapat dibagi menjadi
empat jenis, yaitu :

a. Kerja sama ekonomi bilateral


Kerja sama ekonomi bilateral melibatkan 2 negara dan bersifat saling membantu.
Misalnya, kerja sama Indonesia-Amerika untuk perdagangan komoditas perkebunan,
atau kerja sama Indonesia-Malaysia, dan sebagainya.

b. Kerja sama ekonomi regional


Kerja sama ekonomi regional dilakukan oleh beberapa negara yang berada di
kawasan tertentu. Misalnya, kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan
Asia Tenggara (ASEAN), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan
Eropa (MEE), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik
(APEC), dan sebagainya.

c. Kerja sama ekonomi multilateral atau internasional


Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama yang melibatkan banyak negara
dan tidak terikat batasan wilayah (region) atau kawasan negara tertentu. Contohnya,
kerja sama negara-negara penghasil minyak (OPEC), kerja sama perdagangan antar
negara (WTO), kerja sama keuangan internasional (IMF), dan sebagainya.

d. Kerja sama ekonomi antar-regional


Dalam kerja sama ekonomi ini terjalin antara dua kelompok kerja sama ekonomi
regional. Misalnya yaitu terjalin kerja sama ekonomi antara MEE dengan ASEAN.

3
B. LEMBAGA-LEMBAGA EKONOMI INTERNASIONAL
Lembaga kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama ekonomi
internasional adalah kerjasama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam
bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan
kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur
kegiatan ekonomi nasional.
Manfaat lembaga ekonomi Internasional
a. Mendorong peningkatan produktivitas hasil produksi. Memperluas lapangan kerja.
Menambah devisa negara. Mendistribusikan manfaat sumber yg mengurangi
ketimpangan antara negara maju serta berkembang.
b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkesinambungan.
Meningkatkan ekspor dan impor. Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
c. Menambah devisa negara Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di
bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari
kegiatan ekspor barang. Memperkuat posisi perdagangan. Persaingan dagang di
tingkat internasional sangat berat.

PEMBAGIAN-PEMBAGIAN LEMBAGA INTERNASIONAL:


1. Dana Moneter Internasional
Dana Moneter Internasional adalah organisasi internasional beranggota 190 negara
yang bertujuan mempererat kerja sama moneter global, memperkuat stabilitas
keuangan, mendorong perdagangan internasional.
Didirikan : Juli 1944, Bretton Woods, New Hampshire, Amerika
Pendiri : John Maynard Keynes, Harry Dexter White
Singkatan : DMI
Organisasi induk: Perserikatan Bangsa-Bangsa

2. Bank Dunia
Bank dunia adalah organisasi skala global yang berafiliasi dengan perserikatan
bangsa-bangsa.Bank dunia di rancang untuk membiayai proyek-proyek pembangunan
ekonomi pada Negara anggota.Kantor pusat bank dunia sendiri terletak di
Washington DC,Amerika Serikat.Presiden Bank dunia David Malpass didirikan juli
1944 Bretton Woods,New Hampshire,Amerika. Pendiri nya adalah Jhon
Maynard Keynes,Harry Dexter White.

3. Pasaran Bersama Eropa


Pasar yang berupaya menjamin pergerakan bebas barang,modal,jasa dan
orang.Keuntungan bergabung ialah hilangnya hambatan perdagangan antar Negara
anggota .Anggota pasaran bebas ada 28 negara.

4. Asia Pacific Econoic Cooperation (APEC)


Kerjasama ekonomi Asia-Pasific adalah forum ekonomi 21 negara di lingkar pacific
yang bertujuan untuk mengukuhkan peertumbuhan ekonomi,mempererat komunitas
dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan asia-pasific.Didirikan
November 1989 di Canberra,Australia didirikan oleh BOB HAWKE kantor pusatnya
berada di Singapura.

5. Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC)


Organisasi Negara-negara pengekspor minyak bumi yang bertujuan sebagai tempat
negosiasi terhadap masalah-masalah mengenai produksi,harga dan hak konsesi
minyak bumi antara Negara pengekspor minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan
minyak bumi.Didirikan September 1960,Baghdad,Irak.Pendirinya adalah Juan Pablo

4
Perez alfenso,Abdullah Tariki.Kantor pusatnya di Wina,Austria.Anggotanya 11
negara.

6. Asean Development Bank


Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia merupakan
lembaga keuangan multilateral yang didirikan pada tahun 1966
dengan tujuan membebaskan wilayah Asia dan Pasifik dari
kemiskinan. ADB berkantor pusat di Manila dan mempunyai 67 negara anggota
dimana 48 diantaranya berasal dari wilayah Asia Pasifik.

7. Food Agricultural Organization


Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) yang
berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan tingkat nutrisi dan taraf hidup,
menaikkan produktivitas, pemasaran hingga penyaluran produk pangan dan pertanian.
Selain itu, mempromosikan pembangunan desa serta melenyapkan kelaparan..
memiliki peran dalam menjaga stabilitas pangan di seluruh dunia.

8. Persetujuan blok /wilayah perdagangan bebas


AFTA adalah bentuk kebijakan mengenai kesepakatan antara negara
anggota ASEAN untuk membentuk wilayah zona perdagangan bebas. AFTA
dibentuk pada 28 Januari tahun 1992, saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura.
Tujuan pembentukan blok adalah untuk meningkatkan arus barang, jasa, modal, dan
tenaga kerja, tergantung pada tahap kesepakatan. Hal ini pada akhirnya meningkatkan
kekuatan ekonomi negara-negara anggota, memacu pertumbuhan ekonomi, dan
mendorong alokasi sumber daya yang lebih efisien.

9. Organisasi Untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan


Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi merupakan sebuah organisasi
internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan
dan ekonomi pasar bebas.
Didirikan : 30 September 1961
Kantor pusat : Paris, Perancis
Pendiri : Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, Jerman, Kanada, 
Anak perusahaan: OECD Development Centre

Misi OECD adalah untuk mempromosikan berbagai kebijakan yang


meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial penduduk seluruh dunia
Prinsip OECD yang dimaksud adalah rights of shareholders; equitable treatment
of shareholders; role of stakeholders; disclosure and transparency; dan
responsibilities of the board. Scorecard ini digunakan sebagai alat diagnostik untuk
meningkatkan standar corporate governance (OECD, 2019).

10. Unitied Nations Indutri Development Organization


Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah sebuah badan
khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan
industrial di negara-negara berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa
transisi ekonomi, serta untuk mempromosikan kerjasama industrial
internasional. Wikipedia
Didirikan : 17 November 1966
Kantor pusat : Wina, Austria
Tanggal pendirian : 1966 (diubah statusnya menjadi badan khusus pada 1985)
Tipe : Badan khusus PBB

5
BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Sumber:

1. buku paket
2. https://www.google.com/search?
q=unitied+nations+indutri+development+organization+adalah&biw=1366&bih=657&sx
srf=AJOqlzVrbto_Rhr2KWr4HuZUyk5nGY89Vg
%3A1673769034255&ei=SrDDY5qcD8yUseMP9oaY4AM&oq=Unitied+Nations+Indut
ri+Development+Organization+ada&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQDEoECEEYAEo
ECEYYAFAAWABgAGgAcAB4AIABAIgBAJIBAJgBAA&sclient=gws-wiz-
serp&ved=0ahUKEwia6ePFi8n8AhVMSmwGHXYDBjwQ4dUDCA4

Anda mungkin juga menyukai