Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dalam Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Infrastruktur

terhadap Human Development Index (HDI)

Penulis : Yuniarti Reny Renggo, S.kom

Kata kunci :IPM, pengeluaran kesehatan, Pengeluaran pendidikan, pengeluaran


infrastruktur
Program Studi : S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan UGM
No Inventaris : 3570-H-2011
Deskripsi : xvi, 67 p., bibl., ills., 29 cn.
Bahasa : Indonesia
Jenis :Tesis
Penerbit : [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2012

INTISARI: Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah

atas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur terhadap Human Development Index (HDI) di

Indonesia periode 2004-2008. Pengeluaran pemerintah atas infrastruktur diwakilkan dengan

variabel pengeluaran pemerintah atas perumahan dan variabel pengeluaran pemerintah atas

fasilitas umum. Pengeluaran pemerintah atas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur pada

dasarnya merupakan suatu investasi terhadap Human Development Index. Efek pembangunan

pada ketiga sektor tersebut tidak dapat berdampak langsung melainkan membutuhkan beberapa

periode untuk dapat merasakan dampaknya. Dengan menggunakan metode regresi data panel,

yaitu pendekatan model Fixed Effect, diperoleh hasil bahwa pengeluaran pemerintah dalam

bidang pendidikan,kesehatan, dan infrastruktur berpengaruh positif dalam meningkatkan Human

Development Index di Indonesia. Hasil analisis pengaruh pengeluaran pemerintah dalam bidang

kesehatan dan infrastruktur berpengaruh meningkatkan HDI indonesia dan signifikan. Sedangkan

pengaruh pengeluaran pemerintah dalam bidang pendidikan berpengaruh meningkatkan HDI

indonesia namun tidak signifikan.


*********************************

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN MANUSIA DI


PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, 2005-2009
Penulis
Ashan
Pembimbing: Drs. Budi Purnomo, M. A

ABSTRACT: This study aims to analyze the influence of GDP per capita, government
expenditure in education, government expenditure on health, the ratio of labor force that does not
work with a number of labor force, the number health centers, type of local hospitals, the
population of elementary school graduates and population of junior high school of human
development in the Province of Bangka Belitung Islands, 2005-2009, through a panel data
model. The findings of this study is the GDP per capita, government expenditures in education
and government health expenditure has positive and significant impact on HDI regencies / cities
in the province of Bangka Belitung Islands. GDP per capita gives the greatest influence on the
HDI followed by government expenditure in health and government expenditure in education.
The ratio of labor force that does not work per the number of labor force, the number of health
centers, and a population of junior high school graduates has a positive effect on the HDI, but not
significant. Keywords: HDI, GDP per capita, government expenditure in education, government
expenditure on health, labor force ratio, the number of health centers, the population of junior
high school graduates, panel data.

INTISARI: Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDRB per kapita, belanja
pemerintah di bidang pendidikan, belanja pemerintah di bidang kesehatan, rasio angkatan kerja
yang tidak bekerja dengan jumlah angkatan kerja, jumlah puskesmas, tipe rumah sakit daerah,
jumlah penduduk lulusan SD dan jumlah penduduk lulusan SMP terhadap pembangunan
manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2005-2009 melalui model panel data.
Temuan studi ini adalah PDRB per kapita, pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan
pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM
kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. PDRB perkapita memberikan pengaruh
yang paling besar terhadap IPM diikuti oleh pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan dan
pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan. Rasio angkatan kerja yang tidak bekerja per
jumlah angkatan kerja, jumlah puskesmas, dan jumlah penduduk lulusan SMP berpengaruh
positif terhadap IPM tetapi tidak signifikan.
Kata kunci IPM, PDRB per kapita, belanja pemerintah di
bidang pendidikan, belanja pemerintah di bidang kesehatan, rasio angkatan kerja, jumlah
puskesmas, jumlah penduduk lulusan SMP, panel data.
Program Studi S2 Magister Ek.Pembangunan UGM
No Inventaris 2240-H-2011
Deskripsi xii, 53 p., bibl., ills., 29 cm.
Bahasa Indonesia
Jenis Tesis
Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2011
Lokasi Perpustakaan Pusat UGM
File Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang
Tesis/Disertasi

******************************************************************************
*

Peranan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) terhadap indeks pembangunan
manusia (IPM) :: Studi kasus Provinsi Papua 1990-1999
Penulis
Victor, Pekpekai
Pembimbing: Prof.Dr. Arief Ramelan Karseno, MA

ABSTRACT : Human Development Index (HDI) in a region can be a measuring rod to know
how far attention and commitment of a local government f r the human o development. Lack of
Papua Province’s HDI is compared with the other provinces in Indonesia that is in 25 level
indicates that the attention to the human development in the province is farther than expected.
One of factors influencing a growth of HDI is expenditure of local government reflected in local
budget especially expenditure of sectors related to the human development. Therefore, main
problem in this research is whether or not the expenditure for developing each sector of local
budget in each regency of whole Provinces of Papua has a significant function to the HDI.
Specifically, the research was conducted to analyze the expenditure influence of developmental
sectors of local budget either individual or group to the HDI of entire regencies of Province of
Papua. Whereas developmental expenditure sectors in local budget influencing HDI and
becoming independent variable are health, educational, commercial, transportation, agricultural,
and local development sectors. Period of observation in this research was from 1990 – 1999.
Analytical method used were simple and multiple regressions by using pooling data, involving
HDI and expenditure data of local budget of each sector in whole regencies of Province of
Papua. Result of the research proved that percentage of development expenditure in
transportation sector significantly influenced of the HDI. Such variable significance appeared in
both simple and multiple regressions with level of reliability of 5%. While percentage of
developmental expenditure in health, educational, commercial, agricultural, and local developing
sectors did not significantly influence on HDI.

INTISARI : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada suatu daerah dapat dijadikan tolok ukur
seberapa jauh perhatian dan komitmen Pemerintah Daerah bagi pembangunan manusia. Masih
rendahnya IPM Provinsi Papua dibandingkan dengan Provinsi lain di Indonesia yaitu berada
pada peringkat ke-25, menunjukkan bahwa perhatian terhadap pembangunan manusia di Provinsi
tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan IPM adalah pengeluaran Pemerintah Daerah yang tercermin dalam APBD
terutama pengeluaran sektor-sektor yang berhubungan dengan pembangunan manusia.
Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah pengeluaran
pembangunan per sektor dalam APBD masing- masing kabupaten se Provinsi Papua memiliki
peranan yang berarti terhadap IPM. Secara spesifik penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
pengaruh pengeluaran sektor-sektor pembangunan APBD baik secara individu maupun secara
bersama-sama terhadap Indeks Pembangunan Manusia di kabupaten-kabupaten se Provinsi
Papua. Adapun Sektor-sektor pengeluaran pembangunan dala m APBD yang mempengaruhi IPM
dan dijadikan sebagai variabel independen adalah sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor
perdagangan, sektor perhubungan, sektor pertanian, dan sektor pembangunan daerah. Periode
pengamatan dalam penelitian ini adalah antara tahun 1990-1999. Metode analisis yang
digunakan adalah regresi sederhana dan regresi berganda dengan menggunakan data pooling
yang meliputi data IPM dan data pengeluaran APBD per sektor pada kabupaten se Provinsi
Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya persentase pengeluaran pembangunan pada
sektor perhubungan yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap IPM. Signifikannya
variabel tersebut nampak pada hasil regresi sederhana maupun hasil regresi berganda dengan
derajat kepercayaan 5%. Sementara persentase pengeluaran pembangunan pada sektor kesehatan,
sektor pendidikan, sektor perdagangan, sektor pertanian, dan sektor pembangunan daerah tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap IPM.

Kata kunci Anggaran Belanja Daerah,Indeks Pembangunan


Manusia
Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan UGM
No Inventaris c.1 (2639/H/2003)
Deskripsi xiii, 62 p., bibl., ills., 30 cm
Bahasa Indonesia
Jenis Tesis
Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2003
Lokasi Perpustakaan Pusat UGM
File Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang
Tesis/Disertasi

************************************************************************

Anda mungkin juga menyukai