“Analisis Pengaruh Angka Partisipasi Sekolah (APS) Dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)”
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BATANGHARI
2022
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada zaman generasi z, hal yang perlu di lihat pada zaman ini yaitu mengenai kualitas
dari sumber daya manusia. Karna manusia merupakan pelaku dalam kegiatan ekonomi.
Keberadaan manusia berperan penting dalam menentukan keberhasilan ekonomi suatu
negara. Semakin baik kualitas sumber daya manusia akan semakin baik pula
produktivitas di negara tersebut. Modal manusia selain dilihat dari mutu sumber daya
manusia yang wakili oleh indeks pembangunan manusia (IPM) dapat juga dilihat dari
tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK).
komponen indeks.
iii
IPM Provinsi Jambi meningkat dari 66,14 pada tahun 2011 menjadi 71,29 pada tahun
2020. Selama periode tersebut, IPM Provinsi Jambi rata-rata tumbuh sebesar 0,87 persen
per tahun. Kurun waktu 2011 hingga 2020 IPM Provinsi Jambi menunjukkan kemajuan
yang besar. Pada tahun 2018 IPM Provinsi Jambi telah menembus angka 70 poin yang
berarti meningkat dari level “sedang”menjadi “tinggi” dibandingkan dengan tahun 2017.
Hal ini menjadikan kebanggaan tersendiri dimana bisa dikatakan IPM Provinsi Jambi
telah “naik kelas”
Hal yang dapat mempengaruhi indeks pembanguan manusia (IPM) adalah angka
partisipasi sekolah (APS). Semakin tinggi pendidikan seseorang akan berpengaruh
terhadap kesempatan mereka mendapatkan Pendidikan yang lebih baik. Pendidikan yang
lebih baik mendorong penerima kerja lebih mencari tenaga kerja yang pendidikan lebih
tinggi guna mendorong produktivitasnya, sehingga dalam hal ini pencari pekerja akan
mengurangi jumlah pekerja yang tidak produktif. Hal ini berdampak pada berkurangnya
penganguran yang disebabkan sebagian besar angakatan kerja Indonesia bisa dikatakan
memiliki skill rendah. Di provinsi jambi walaupun indeks pembangunan manusia naik
tetapi angka partisipasi sekolah berkurang.
Table 1
iv
partisipasi angkatan kerja merupakan persentase dari penduduk usia kerja yang menjadi
angkatan kerja (Faelassuffa & Yuliani, 2022).
Kegunaan dari TPAK adalah untuk mengetahui berapa penduduk yang memiliki
potensi untuk bekerja. Potensi penduduk untuk bekerja akan tinggi jika jumlah angkatan
kerja juga tinggi. Angka TPAK yang rendah menunjukkan kecilnya kesempatan kerja
yang tersedia bagi penduduk usia kerja. Sebaliknya, angka TPAK yang tinggi
menunjukan kesempatan kerja yang tersedia (Faelassuffa & Yuliani, 2022). Di provinsi
jambi sendiri Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) justru mengalami penurunan.
TPAK Provinsi Jambi pada Februari 2020 tercatat sebesar 67,56 persen, turun 0,08
persen poin dibanding setahun yang lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya
penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply), salah satunya sebagai akibat
perpindahan aktifitas dari angkatan kerja menjadi bukan angkatan kerja.
v
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, penulis kemudian dapat
mengidentifikasi masalah yang kemudian dijadikan sebgai bahan analisis dalam
penelitian tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dapat mempengaruhi meningkatnya indeks
pembangunan manusia tetapi di Provinsi Jambi tingkat partisipasi Angkatan kerja
mengalami peurunan dan Indeks Pembanguan Manusia mengalami peningkatan dari
tahun ketahun
2. Di Provinsi Jambi Angka Partisipasi Sekolah mengalami fluktuasi dan Indeks
Pembangunan Manusia semakin meningkat
3. Tingkat partisipasi Angkatan kerja dan angka partisipasi sekolah naik, maka IPM akan
naik. Tetapi di provinsi Jambi tingkat partisipasi Angkatan kerja mengalami
penurunan dan angka partisipasi sekolah mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun dan
IPM terus meningkat.
vi
dan data angka partisipasi sekolah berdasarkan kabupaten/kota di Provinsi Jambi
dari tahun ke tahun yang dipublikasi oleh badan pusat statistic (BPS) Provinsi
Jambi
2. Priode yang diambil adalah tahun 2017-2020
vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
viii
4. Elitaration rate (tingkat buta huruf)
Menurut Badan Pusat Statistik (2018) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
merupakan angka yang menggambarkan perbandingan angkatan kerja dengan penduduk
dalam usia kerja. Selain itu, TPAK juga merupakan angka yang menggambarkan
penyediaan atau penawaran tenaga kerja. Berikut merupakan rumus perhitungan TPAK
menurut Badan Pusat Statistik, yaitu: Menurut Simanjuntak (1998) terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Tenaga Kerja antara lain:
a. Jumlah Penduduk yang masih bersekolah Semakin bertambahnya jumlah
penduduk yang bersekolah, maka jumlah angkatan kerja semakin kecil yang
selanjutnya berdampak pada TPAK yang juga semakin kecil. Penyediaan
fasilitas pendidikan, kondisi dan penghasilan keluarga memberikan pengaruh
pada jumlah penduduk yang memutuskan untuk bersekolah.
b. Jumlah Penduduk yang mengurus rumah tangga Angka TPAK akan semakin
kecil jumlahnya ketika semakin banyak tiap-tiap anggota keluarga yang
mengurus rumah tangga.
c. Umur Penduduk laki-laki terutama yang berumur 25-55 tahun umumnya dituntut
menafkahi keluarganya sehingga TPAK relatif besar. Sedangkan penduduk yang
berusia lebih dari 55 tahun cenderung menurunkan TPAK karena pada usia ini
peroduktivitas kerja menururn dari adanya keputusan untuk pensiun.
ix
d. Tingkat Pendidikan Semakin tinggi kualitas atau jenjang pendidikan individu,
maka akan mebuat kesempatan bekerja semakin luas. Sehingga pada akhirnya
TPAK akan cenderung mengalami kenaikan.
e. Upah Semakin tinggi upah di pasar tenaga kerja, semakin banyak keputusan
anggota yang tertarik masuk pasar kerja.
Partisipasi berasal dari kata bahasa Inggris “participation” yang berarti pengambilan
bagian, pengikutsertaan (John M. Echols & Hasan Shadily, 2000:419). Partisipasi berarti
peran serta seseorang atau kelompok masyarakat dalam proses pembangunan baik dalam
bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan dengan memberi masukan pikiran,
tenaga, waktu, keahlian, modal dan atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati
hasil-hasil pembangunan (I Nyoman Sumaryadi, 2010: 46) Indikator yang digunakan
untuk melihat akses penduduk usia sekolah yang memanfaatkan fasilitas pendidikan
adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS).
APS didefinisikan sebagai persentase anak yang masih sekolah terhadap jumlah
penduduk secara keseluruhan tanpa memperhatikan jenjang atau tingkat pendidikan yang
sedang dijalaninya (BPS, 2013: 43). Meningkatnya APS menunjukkan adanya
keberhasilan di bidang pendidikan. Angka partisipasi sekolah (APS) ialah persentase
penduduk yang bersekolah menurut kelompok umur tertentu. APS merupakan ukuran
daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk umur sekolah. APS yang tinggi
menunjukkan tingginya partisipasi sekolah dari penduduk umur tertentu. Ukuran yang
banyak digunakan di sektor pendidikan, seperti pertumbuhan jumlah murid, lebih
menunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu ditampung oleh setiap jenjang
sekolah (BPS, 2015: 45-46).
APS merupakan indikator dasar yang digunakan untuk melihat akses pada
pendidikan khususnya bagi penduduk umur sekolah. Indikator ini juga dapat digunakan
untuk melihat struktur kegiatan penduduk yang berkaitan dengan sekolah (BPS. 2014:
36). Berikut rumus menghitung angka partisipasi sekolah (APS).
x
xi
BAB III
METODE PENELITIAN
partisipasi sekolah dan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) terhadap Indeks
pembangunan manusia (IPM) Provinsi Jambi dengan lembaga yang berkaitan yaitu badan
pusat statistik (BPS) yang beralamatkan di Jl. A Yani No.4, Telanaipura, Kec.
skunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung
melalui media perantara. Data skunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang
menerbitkan dan bersifat siap pakai. Data skunder umumnya berbentuk catatan atau
xii
3.2.3 Metode Analisis Data
Metode data panel atau pooling adalah data yang merupakan kombinasi dari
data cross section dan data time series yakni sejumlah variabel diobservasi atas
sejumlah kategori dan dikumpulkan dalam suatu jangka waktu tertentu.
Untuk menganalisis kombinasi pada variabel dependent atau variabel yaitu
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Y) dan data indepent yaitu angka
X 2 ¿dengan data time series tahun 2017-2020. Dan cross section yaitu 9
kabupaten dan 2 kota di Provinsi Jambi. menggunakan model data panel dengan
waktu (time series) dari tahun 2017-2020 dan data silang (cross section) yaitu 9
mengestimasi model regresi data panel adalah fixed effect model (CEM).
DAFTAR PUSTAKA
Ahmaddien, I., & Susanto, B. (2020). Eviews 9 : Analisis Regresi Data Panel. Ideas Publishing, 1–95.
Basuki, K. (2020). Estimasi Model Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jambi.
ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304 (Paper) Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7
No.1, Januari – Juni 2019 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.
www.journal.uta45jakarta.ac.id
BPS Kota Bandung. (2020). Berita Resmi Statistik. Bps.Go.Id, 19(27), 1–8.
https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2019/11/01/375/tingkat-penghunian-kamar--tpk--hotel--
berbintang-dki-jakarta-pada-bulan-september-2019-mencapai-58-97-persen.html
Faelassuffa, A., & Yuliani, E. (2022). Kajian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Terhadap Indeks
Pembangunan Manusia. Jurnal Kajian Ruang, 1(1), 49. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i1.19979
xiii
Setiawan, M. B., & Hakim, A. (2008). Indeks Pembangunan Manusia Manusia. Jurnal Economia, 9(1),
18-26, 9(1), 18–26. Uny.ac.id
https://jambi.bps.go.id/publication/2021/02/26/eb5974fa96bbeeb4f4dac89c/provinsi-jambi-dalam-
angka-2021.html
https://jambi.bps.go.id/publication/2019/08/16/7263a145792b853df6d0581b/provinsi-jambi-dalam-
angka-2019.html
https://jambi.bps.go.id/publication/2018/08/16/463fb7693f6a21782bbe309c/provinsi-jambi-dalam-
angka-2018.html_PROVINSI
https://jambi.bps.go.id/publication/2017/08/11/64e2ccc9c541365b48699aa4/provinsi-jambi-dalam-
angka-2017.html
xiv