KETIMPANGAN PEMBANGUNAN
EKONOMI ANTAR WILAYAH
K
etimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah
merupakan phenomena umum yang terjadi dalam proses
pembangunan ekonomi suatu daerah. Ketimpangan ini
pada awalnya disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan
sumberdaya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat
pada masing-masing wilayah. Akibat dari perbedaan ini,
kemampuan suatu daerah untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan mendorong proses pembangunan juga menjadi
berbeda. Karena itu, tidaklah mengherankan bilamana pada setiap
daerah biasanya terdapat wilayah relatif maju ( Developed Region)
dan wilayah relatif terbelakang (Underdeveloped Region).
126
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
antar wilayah. Temasuk dalam analisa ini adalah hasil studi dari
Jeffrey G. Williamson yang melakukan pengetesan terhadap
kebenaran dari hypothesa Neo-klasik tersebut. Kemudian
pembahasan dilanjutkan pula dengan metode pengukuran
ketimpangan pembangunan antar wilayah dengan menggunakan
Williamson Index dan ukuran ketimpangan lainnya. Kemudian
analisa dilanjutkan pula dengan pembahasan tentang ketimpangan
pembangunan antar wilayah di Indonesia yang dilanjutkan dengan
faktor-faktor utama yang menentukan ketimpangan tersebut.
Terakhir dilakukan pembahasan tentang beberapa kemungkinan
kebijakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk
menanggulangan ketimpangan pembangunan antar wilayah
tersebut.
127
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
128
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
129
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
130
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
131
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
132
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
133
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
134
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
135
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
136
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
137
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
Jenis Ketimpangan
No 2000 2001 2002 2003 2004
Antar Wilayah
138
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
N Wilayah
1993 1994 1995 1996 1997 1998
o.
I Sumatera 0,024 0,025 0,025 0,028 0,031 0,032
DI Aceh 0,019 0,019 0,019 0,019 0,020 0,018
Sumatera 0,043 0,042 0,038 0,037 0,038 0,034
Utara
Sumatera 0,082 0,084 0,090 0,087 0,088 0,111
Barat
Riau 0,225 0,240 0,257 0,274 0,299 0,303
Jambi 0,033 0,033 0,036 0,037 0,037 0,036
Sumatera 0,032 0,033 0,034 0,034 0,036 0,031
Selatan
Bengkulu 0,016 0,016 0,015 0,014 0,019 0,016
Lampung 0,066 0,065 0,074 0,060 0,065 0,048
II Jawa-Bali 0,172 0,171 0,170 0,169 0,167 0,146
DKI Jakarta 0,074 0,079 0,084 0,089 0,090 0,118
Jawa Barat 0,083 0,088 0,098 0,101 0,115 0,101
Jawa Tengah 0,161 0,172 0,178 0,186 0,187 0,166
DI Yokyakarta 0,059 0,059 0,062 0,064 0,069 0,068
Jawa Timur 0,311 0,326 0,343 0,358 0,377 0,365
Bali 0,097 0,097 0,097 0,097 0,097 0,090
II Kalimantan 0,066 0,065 0,069 0,070 0,069 0,076
I
Kalimantan 0,110 0,109 0,107 0,105 0,105 0,103
139
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
Barat
Kalimantan 0,033 0,033 0,036 0,038 0,039 0,039
Tengah
Kalimantan 0,066 0,064 0,060 0,054 0,058 0,069
Selatan
Kalimantan 0,025 0,022 0,021 0,026 0,024 0,027
Timur
IV Sulawesi 0,002 0,003 0,004 0,006 0,006 0,008
Sulawesi Utara 0,038 0,038 0,037 0,038 0,041 0,046
Sulawesi 0,002 0,001 0,001 0,001 0,001 0,002
Tengah
Sulawesi 0,068 0,071 0,071 0,072 0,077 0,070
Tenggara
Sulwesi 0,011 0,010 0,015 0,011 0,013 0,017
Selatan
V Pulau 0,059 0,055 0,052 0,049 0,059 0,056
Lainnya
Nusa Tenggara 0,022 0,023 0,023 0,023 0,024 0,025
Barat
Nusa Tenggara 0,047 0,050 0,058 0,063 0,060 0,056
Timur
Timor Tmur 0,079 0,081 0,081 0,077 0,083 0,073
Maluku 0,041 0,046 0,051 0,055 0,063 0,062
Irian Jaya 0,112 0,111 0,109 0,106 0,141 0,136
VI Tendensi
Umum
Dalam Propinsi 0,119 0,125 0,131 0,136 0,143 0,141
Antar Propinsi 0,125 0,125 0,125 0,124 0,124 0,108
Dalam 0,018 0,019 0,020 0,021 0,021 0,018
Kab/kota
Total 0,262 0,269 0,276 0,281 0,287 0,266
140
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
141
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
142
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
143
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
144
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
145
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
146
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
147
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
148
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
oo0oo
149
Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah
150