Anda di halaman 1dari 15

DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

DETERMINAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN 2010-2019
DETERMINANTS OF HUMAN DEVELOPMENT INDEX IN CENTRAL JAVA PROVINCE
2010-2019
1)
Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, 3)Jihad Lukis Panjawa
2)
1,2,3
Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar Magelang
Email: ulfanurul954@gmail.com
Abstrak
Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu indikator penting yang digunakan
untuk mengetahui keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas hidup masyarakat. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi IPM di Provinsi Jawa
Tengah yaitu tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah bidang pendidikan, pengeluaran
pemerintah bidang kesehatan dan pertumbuhan ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi data panel dengan metode Fixed Effect Model (FEM). Data yang digunakan adalah
data sekunder berupa data panel pada 35 kab/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2019. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat kemiskinan dan pengeluaran pemerintah bidang
pendidikan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap IPM di Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian pengeluaran pemerintah bidang kesehatan berpengaruh positif signifikan terhadap IPM
di Provinsi Jawa Tengah, sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap
IPM di Provinsi Jawa Tengah.

Kata Kunci: IPM, Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah, Pertumbuhan Ekonomi

Abstract
The Human Development Index is one of the important indicators used to determine
success in efforts to develop people's quality of life. The purpose of this study was to determine the
factors that affect HDI in the province of Central Java, namely the level of poverty, government
spending on education, government spending on health and economic growth. The analytical
method used is panel data regression analysis with the Fixed Effect Model (FEM) method. The
data used is secondary data in the form of panel data in 35 regencies/cities in Central Java
Province in 2010-2019. The results showed that the variable poverty rate and government
spending on education had a significant negative effect on HDI in Central Java Province. Then
government spending in the health sector has a significant positive effect on HDI in Central Java
Province, while economic growth has no significant effect on HDI in Central Java Province.

Keywords: HDI, Poverty Rate, Government Expenditure, Economic Growth

805
Determinan Indeks Pembangunan…(Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, Jihad Lukis Panjawa)

PENDAHULUAN mengenalkan suatu konsep baru pada

Pembangunan adalah salah satu upaya perhitungan pembangunan manusia yang

atau sebuah proses interaksi untuk melakukan dijelaskan sebagai Indeks Pembangunan

perbaikan kearah yang lebih baik. Interaksi Manusia (IPM). Indeks Pembangunan

pembangunan mencakup beberapa jenis Manusia ialah salah satu alat ukur atau

perubahan untuk berbagai aspek sosial, indikator krusial yang digunakan untuk

politik, ekonomi, dan budaya. Dengan menentukan keberhasilan dalam upaya

demikian, pembangunan ialah prasyarat pembangunan kualitas hidup masyarakat.

mutlak untuk ketahanan suatu negara (Baeti, Badan Pusat Statistik (2015) merumuskan

2013). Menurut Prasetyo dalam Yuliani & pembangunan manusia sebagai proses untuk

Saragih (2014) tujuan akhir dari memperluas pilihan bagi penduduk.

pembangunan ialah kesejahteraan Tujuannya adalah untuk membangun

masyarakat. Manusia sebagai obyek lingkungan yang mengharuskan masyarakat

pembangunan sekaligus diandalkan untuk untuk menikmati umur panjang, hidup sehat,

menjadi subyek, karena itu mereka dapat dan melaksanakan kehidupan yang

memperoleh komitmen berharga untuk bermanfaat. IPM dibentuk oleh tiga dimensi

kemajuan suatu daerah yang secara dasar yaitu dimensi kesehatan, dimensi

keseluruhan sebagai kemajuan suatu bangsa. pengetahuan, dan dimensi hidup yang layak.

Lebih lanjut Yuliani & Saragih (2014) Untuk menghitung dimensi kesehatan,

menyatakan pembangunan ekonomi dikenal menggunakan angka harapan hidup saat lahir.

sebagai usaha untuk menurunkan Kemudian untuk menghitung dimensi

kemiskinan, menanggulangi kesenjangan pengetahuan menggunakan rata-rata lama

pendapatan dan membuka peluang usaha. sekolah dan harapan lama sekolah.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia Selanjutnya untuk menghitung dimensi

adalah salah satu indikator terpenting yang standar hidup layak, menggunakan

menggambarkan keberhasilan perkembangan kemampuan daya beli masyarakat terhadap

ekonomi. Hal ini karena manusia berperan sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari

sebagai variabel penting dalam penciptaan rata-rata besarnya pengeluaran perkapita

perekonomian. disesuaikan. IPM dibagi menjadi 4 kategori

The United Nations Development yaitu IPM rendah apabila <60, sedang apabila

Programme (UNDP) pada tahun 1990 60≤ IPM <70, tinggi apabila 70≤ IPM <80

806
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

dan sangat tinggi apabila ≥80. Lebih lanjut sebagai suatu keberhasilan pemerintah dalam
Juliarini (2018) menyatakan IPM yang tinggi menjalankan pembangunan dan
memperlihatkan kesejahteraan masyarakat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
yang tinggi pula dan juga dapat dimaknai

Tabel 1. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2019
Indeks Indeks
Tahun Pembangunan Tahun Pembangunan
Manusia Manusia
2010 66,08 2015 69,49
2011 66,64 2016 69,98
2012 67,21 2017 70,52
2013 68,02 2018 71,12
2014 68,78 2019 71,73
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, berbagai tahun (diolah)

Secara keseluruhan, pembangunan yang ada di Indonesia. Jawa Tengah harus


manusia di Provinsi Jawa Tengah terus terus berupaya untuk meningkatkan capaian
meningkat selama tahun 2011 hingga 2019. IPMnya dengan mengoptimalkan
Indeks pembangunan Jawa Tengah pembangunan manusia di seluruh wilayah
meningkat berasal dari 66,64 pada tahun Jawa Tengah agar dapat mengurangi tingkat
2011 menjadi 71,73 pada tahun 2019. IPM ketimpangan yang terjadi antar wilayah
Jawa Tengah rata-rata tumbuh sebesar 0,95 khusunya di daerah yang tertinggal. Wilayah
pertahun dalam periode tersebut. IPM Jawa Jawa Tengah mempunyai 35 kabupaten/kota
Tengah tumbuh 0,86 atau meningkat sebesar yang terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota.
0,61 poin pada periode 2018-2019. Berdasarkan capaian IPM dari 35
Peningkatan yang tinggi berbanding terbalik kabupaten/kota sejak tahun 2010 hingga
dengan tahun 2016-2017, yang naik sebesar 2019, tiga kabupaten yang berada di Provinsi
0,54 poin, dan tahun 2017-2018 yang naik Jawa Tengah memiliki capaian IPM yang
sebesar 0,60 poin. Tahun 2019 ialah tahun rendah. Dari hal tersebut dapat diketahui
yang ketiga IPM di Provinsi Jawa Tengah bahwa proses pembangunan manusia yang
berstatus tinggi atau IPM di atas 70. (Badan terjadi di Provinsi Jawa Tengah belum
Pusat Statistik, 2020). terlaksana secara optimal sebagaimana
Provinsi Jawa Tengah pada tahun mestinya. Kabupaten yang memiliki capaian
2019 berada di peringkat 13 dari 34 provinsi terendah yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten

807
Determinan Indeks Pembangunan…(Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, Jihad Lukis Panjawa)

Pemalang dan Kabupaten Banjarnegara. permasalahan kemiskinan ialah masalah


Sedangkan yang memiliki capaian IPM rumit yang berasal dari daya beli masyarakat
tertinggi adalah Kota Semarang, Kota yang tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan
Salatiga, dan Kota Surakarta. Hal tersebut dasar, sehingga kebutuhan lainnya misalnya
merupakan sebuah kesenjangan pada pendidikan dan kesehatan pun dapat
pencapaian IPM yang disebabkan adanya terabaikan.
perbedaan kualitas sumber daya manusia, Peran pemerintah sangat diperlukan
juga termasuk sarana prasarana baik dibidang dalam hal ini, agar pembangunan manusia
pendidikan maupun kesehatan ataupun dapat terwujud secara merata di berbagai
bidang yang lain sebagai indikator IPM. daerah. Salah satu upaya yang dapat
Kemiskinan menjadi hal yang dilakukan oleh pemerintah terkait
mendasar dalam persoalan Indeks pembangunan manusia adalah dengan
Pembangunan Manusia yang secara tidak menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan
langsung mempengaruhi komponen dan Belanja Daerah (APBD) di bidang
penyusun IPM tersebut. Menurut Firdaus pendidikan dan kesehatan. Pemerintah daerah
(2014) kemiskinan adalah masalah yang harus bisa mengalokasikan belanja daerah
utama dalam pembangunan ekonomi, untuk meningkatkan IPM misalnya yang
terutama di negara berkembang misalnya terlihat pada realisasi belanja daerah untuk
Indonesia. Kemiskinan diartikan sebagai bidang pendidikan dan kesehatan.
ketidakmampuan seseorang atau individu Menurut Baeti (2013) pertumbuhan
dalam mengatasi masalah-masalah penting ekonomi ialah suatu hal yang kerap
mengingat kelemahan mereka dalam dihubungkan dengan pembangunan manusia.
mengendalikan aset keuangan. Selanjutnya Sasaran dalam pembangunan adalah
Bappenas (2018) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
kemiskinan ialah kondisi dimana individu Pertumbuhan ekonomi diidentikkan dengan
tidak mampu dalam mencukupi kebutuhan meningkatnya barang dan jasa yang
pokok seperti pakaian, makanan, tempat diproduksi dalam masyarakat, sehingga
tinggal, pendidikan dan kesehatan. Lebih dengan asumsi semakin banyak
lanjut Mirza (2012) menjelaskan bahwa memproduksi barang dan jasa maka
kemiskinan dapat berdampak sangat nyata kesejahteraan masyarakat akan semakin
pada pembangunan manusia, karena

808
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

tinggi dan hal tersebut dapat meningkatkan khusus dan seperangkat teknik karena
kualitas sumber daya manusianya. bertujuan untuk secara akurat menangkap
Berdasarkan uraian di atas, dapat rincian mengenai dunia sosial empiris dan
diketahui bahwa terdapat perbedaan memaparkan temuan dalam bentuk angka
pencapaian IPM yang sangat kontras antara (Neuman, 2019).
kabupaten dengan kota di Provinsi Jawa Variabel Penelitian
Tengah. Dalam penelitian ini akan dilihat Variabel yang digunakan dalam
sejauh mana tingkat kemiskinan, pengeluaran penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan
pemerintah bidang pendidikan, pengeluaran variabel bebas. Variabel terikat dalam
pemerintah bidang kesehatan, dan penelitian ini adalah indeks pembangunan
pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi manusia, sedangkan variabel bebasnya adalah
indeks pembangunan manusia di Provinsi tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah
Jawa Tengah. Oleh karena itu penulis bidang pendidikan, pengeluaran pemerintah
melakukan penelitian dengan judul bidang kesehatan, dan pertumbuhan
“Determinan Indeks Pembangunan Manusia ekonomi.
Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2019”.
Teknik Pengumpulan Data
METODOLOGI PENELITIAN Teknik pengumpulan data yang
Desain Penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah
Dalam menyelesaikan penelitian ini, dokumentasi. Cara pengumpulan data
peneliti menggunakan metode pendekatan tersebut digunakan untuk mengumpulkan
kuantitatif. Menurut Kasiram dalam Kuntjojo data sekunder berupa data Tingkat
(2009) penelitian kuantitatif ialah suatu Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah Bidang
kegiatan mencari informasi yang Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah Bidang
memanfaatkan data berupa angka sebagai alat Kesehatan, Pertumbuhan Ekonomi, dan
untuk menjabarkan keterangan tentang apa Indeks Pembangunan Manusia yang
yang perlu diketahui. diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan
Pada penelitian kuantitatif, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
pengukuran ialah suatu tahap yang berbeda Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
pada proses penelitian yang terjadi sebelum Data diambil dalam bentuk tahunan dalam
pengumpulan data atau informasi. kurun waktu 2010-2019 untuk masing-
Pengukuran kuantitatif mempunyai istilah masing variabel.

809
Determinan Indeks Pembangunan…(Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, Jihad Lukis Panjawa)

Teknik Analisis Data menentukan model estimasi terbaik, dapat


Penelitian ini menggunakan analisis dilakukan uji kesesuaian model dengan Chow
regresi data panel, dimana dalam Test, Hausmant Test, dan Lagrange
menggunakan regresi data panel ada Multiplier Test. Selanjutnya untuk
beberapa metode yang digunakan untuk menentukan uji signifikansi menggunakan uji
mengestimasi model regresi yaitu Model statistik yang meliputi Uji R2, Uji t dan Uji F.
Common Effect, Model Fixed Effect dan HASIL DAN PEMBAHASAN
Model Random Effect. Kemudian untuk
Estimasi Regresi Data Panel
Tabel 2. Estimasi Regresi Data Panel
Common Effect Fixed Effect Random Effect
Variabel
Model (CEM) Model (FEM) Model (REM)
C 114,0854 87,2945 87,4224
TK -0,6326 -0,8419 -0,8343
LN_PPBP -1,5844 -0,5169 -0,5303
LN_PPBK -0,6584 0,1251 0,1243
PE 0,1908 0,0134 0,0150
R-square 0,5537 0,9765 0,8203
F-Statistic 106,9973 339,9207 393,7172
Prob F 0,0000 0,0000 0,0000
Sumber: Output Eviews 10 (diolah)

Berdasarkan pengolahan regresi data Berdasarkan pengolahan regresi data


panel menggunakan Common Effect Model panel menggunakan Fixed Effect Model
(CEM) di atas diketahui bahwa nilai (FEM) di atas diketahui bahwa nilai koefisien
koefisien determinasi (R-squared) dari hasil determinasi (R-squared) dari hasil estimasi
estimasi sebesar 0,5537, yang berarti sebesar 0,9765, yang menunjukkan bahwa
variabel-variabel independen mampu variabel-variabel independen mampu
menjelaskan 55,37% terhadap variabel menjelaskan 97,65% terhadap variabel
dependen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh dependen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh
variabel lain. variabel lain.

810
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

Berdasarkan pengolahan regresi data menjelaskan 82,03% terhadap variabel


panel menggunakan Random Effet Model dependen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh
(REM) di atas diketahui bahwa nilai variabel lain.
koefisien determinasi (R-squared) dari hasil Uji Kesesuaian Model
estimasi sebesar 0,8203, yang berarti
Uji Chow
variabel-variabel independen mampu
Tabel 3. Hasil Uji Chow
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 164,497223 (34,311) 0,0000
Cross-section Chi-square 1030,251761 34 0,0000
Sumber: Output Eviews 10

Berdasarkan hasil Uji Chow pada menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti
tabel di atas menunjukkan bahwa nilai bahwa model yang lebih tepat digunakan
probabilitas Chi-square bernilai 0,0000 lebih adalah Fixed Effect Model.
kecil dari 0,05, sehingga dalam hal ini Uji Hausman
Tabel 4. Hasil Uji Hausman
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 12,241495 4 0,0156
Sumber: Output Eviews 10

Berdasarkan hasil Uji Hausman pada Analisis Regresi Data Panel


tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Berdasarkan hasil estimasi di atas maka
probabilitas sebesar 0,0156 lebih kecil dari diperoleh persamaan sebagai berikut:
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak yang berarti bahwa model yang lebih
Keterangan:
tepat digunakan adalah Fixed Effect Model.
IPM : Indeks Pembangunan
Berdasarkan hasil uji chow dan uji
Manusia
hausman di atas menyatakan bahwa model
TK : Tingkat Kemiskinan
terbaik untuk regresi data panel dalam
LnPPBP : Pengeluaran Pemerintah
penelitian ini adalah fixed effect model, maka
Bidang Pendidikan
tidak perlu dilakukan pengujian Lagrange
Multiplier (LM).

811
Determinan Indeks Pembangunan…(Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, Jihad Lukis Panjawa)

LnPPBK : Pengeluaran Pemerintah terhadap Indeks Pembangunan Manusia


Bidang Kesehatan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-
PE : Pertumbuhan Ekonomi 2019.

Uji Statistik 2. Berdasarkan hasil estimasi regresi data


panel di atas diperoleh hasil yaitu nilai t
Koefisien Determinasi (R2)
hitung sebesar -6,9937 Dengan melihat t-
Sebesar 97,65% variasi variabel
tabel pada α = 5%:2=0,025%; df=(n-
dependen dapat dijelaskan oleh variabel
k)=(350-5)=345 adalah -1,967. Sehingga
independen, sedangkan sisanya 2,35%
diperoleh –t hitung < -t tabel yaitu -
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
6,9937 < -1,967 dengan nilai probabilitas
disebutkan dalam model.
dari variabel Pengeluaran Pemerintah
Uji Parsial (Uji t)
Bidang Pendidikan (X2) sebesar 0,0000
Tabel 5. Hasil Uji t-Statistik
lebih kecil dari taraf signifikan α = 5%,
Variabel t-Statistic Prob.
maka dapat disimpulkan bahwa Ho
C 43,5439 0,0000
TK -28,3784 0,0000 ditolak yang berarti bahwa Pengeluaran
LN_PPBP -6,9937 0,0000
Pemerintah Bidang Pendidikan memiliki
LN_PPBK 1,6978 0,0905
PE 0,3452 0,7302 pengaruh negatif dan signifikan terhadap
Sumber: Output Eviews 10 Indeks Pembangunan Manusia di
1. Berdasarkan hasil estimasi regresi data Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2019.
panel di atas diperoleh hasil yaitu nilai t 3. Berdasarkan hasil estimasi regresi data
hitung sebesar -28,3784. Dengan melihat panel di atas diperoleh hasil yaitu nilai t
t tabel pada α = 5%:2=0,025%; df=(n- hitung sebesar 1,6978. Dengan melihat t
k)=(350-5)=345 adalah -1,967. Sehingga tabel pada α = 10%:2=0,05%; df=(n-
diperoleh –t hitung < -t tabel yaitu - k)=(350-5)=345 adalah 1,6493. Sehingga
28,3784 < -1,967 dengan nilai diperoleh t hitung > t tabel yaitu 1,6978
probabilitas dari variabel Tingkat > 1,6493 dengan nilai probabilitas dari
Kemiskinan (X1) sebesar 0,0000 lebih variabel Pengeluaran Pemerintah Bidang
kecil dari taraf signifikan α = 5%, maka Kesehatan (X3) sebesar 0,0905 lebih
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak kecil dari taraf signifikan α = 10%, maka
yang berarti bahwa Tingkat Kemiskinan dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
memiliki pengaruh negatif dan signifikan yang berarti bahwa Pengeluaran

812
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

Pemerintah Bidang Kesehatan memiliki F tabel yaitu 339,9207 > 2,39 yang berarti
pengaruh positif dan signifikan terhadap bahwa Ho ditolak. Sehingga dapat
Indeks Pembangunan Manusia di disimpulkan bahwa variabel Tingkat
Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2019. Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah Bidang
4. Berdasarkan hasil estimasi regresi data Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah Bidang
panel di atas diperoleh hasil yaitu nilai t Kesehatan dan Pertumbuhan Ekonomi secara
hitung sebesar 0,3452 Dengan melihat t simultan memiliki pengaruh signifikan
tabel pada α = 5%;2=0,025%; df=(n- terhadap Indeks Pembangunan Manusia di
k)=(350-5)=345 adalah 1,967. Sehingga Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2019.
diperoleh t hitung < t tabel yaitu 0,3452 Pembahasan
< 1,967 dengan nilai probabilitas dari
Pengaruh Tingkat Kemiskinan Terhadap
variabel Pertumbuhan Ekonomi (X4)
Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi
sebesar 0,7302 lebih besar dari taraf
Jawa Tengah Tahun 2010-2019
signifikan α = 5%, maka dapat
Berdasarkan hasil estimasi yang telah
disimpulkan bahwa Ho diterima yang
dilakukan di atas, menunjukkan bahwa
berarti bahwa Pertumbuhan Ekonomi
kemiskinan selama kurun waktu 2010 hingga
tidak memiliki pengaruh positif dan
2019 memiliki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap Indeks Pembangunan
signifikan terhadap indeks pembangunan
Manusia di Provinsi Jawa Tengah tahun
manusia (IPM) di Provinsi Jawa Tengah.
2010-2019.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
Uji Simultan (Uji F) kemiskinan absolut dimana seseorang atau
Tabel 6. Hasil Uji F individu tidak mampu memperoleh sumber
F-Statistic 339,9207
daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
Prob F 0,0000
pokok, seseorang atau individu hidup
Sumber: Output Eviews 10
dibawah pendapatan riil minimum atau dapat
Berdasarkan hasil estimasi regresi dikatakan hidup dibawah garis kemiskinan.
data panel di atas diperoleh hasil yaitu F Menurut Mirza (2011) pola pembangunan
hitung sebesar 339,9207. Nilai F tabel saat ini bergeser dari kekuasaan peran negara
diperoleh dengan df=(k-1, n-k)=(5-1,350- kepada peran masyarakat tidak bisa terwujud
4)=346; α = 5%. Sehingga diperoleh jika jumlah penduduk miskin masih tinggi.
perhitungan bahwa F hitung lebih besar dari Semakin tinggi populasi penduduk miskin

813
Determinan Indeks Pembangunan…(Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, Jihad Lukis Panjawa)

maka akan menekan tingkat pembangunan signifikan terhadap IPM. Selain itu, terdapat
manusia, karena penduduk miskin memiliki empat permasalahan utama dalam
daya beli yang rendah. penyelenggaraan anggaran pendidikan yaitu
Hasil ini sesuai dengan hipotesis kurangnya pengawasan internal, lemahnya
bahwa tingkat kemiskinan berpengaruh sistem administrasi atau data yang kurang
signifikan terhadap indeks pembangunan sesuai, tidak adanya pengawasan dan
manusia. Apabila kemiskinan mengalami lemahnya kontrol publik maupun sosial.
penurunan maka akan meningkatkan indeks Misalnya seperti banyaknya dana Biaya
pembangunan manusia. Hasil penelitian ini Operasional Sekolah (BOS) yang disalah
didukung oleh Mirza (2011) dan Dewi, dkk gunakan. Menurut Kemdikbud dalam Soleha
(2017) bahwa kemiskinan berpengaruh & Fathurrahman (2017) terdapat beberapa
negatif dan signifikan terhadap indeks kebocoran dana BOS meliputi:
pembangunan manusia. 1. Manipulasi jumlah siswa, siswa yang

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah sudah pindah atau lulus tetap

Bidang Pendidikan Terhadap Indeks dimasukkan ke dalam daftar penerima

Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa dana BOS dengan tujuan agar

Tengah Tahun 2010-2019 mendapatkan dana BOS yang lebih

Berdasarkan hasil estimasi yang telah besar dari jumlah siswa, sehingga dana

dilakukan di atas, menunjukkan bahwa tersebut tidak ada realisasinya dan

pengeluaran pemerintah bidang pendidikan diambil oleh oknum sekolah tersebut

selama kurun waktu 2010 hingga 2019 untuk keperluan pribadi.

memiliki pengaruh negatif dan signifikan 2. Adanya penyimpanan anggaran dana

terhadap indeks pembangunan manusia BOS di Kas Umum Daerah (KUD) dan

(IPM) di Provinsi Jawa Tengah. Menurut ketika melakukan transfer dari KUD ke

Soleha & Fathurrahman (2017) alokasi rekening sekolah dimungkinkan adanya

anggaran untuk pendidikan anak usia dini, kuasa dinas guna meminta bagian

pendidikan menengah atas dan perguruan (kisaran variatif) 10%-50% dari total

tinggi di Indonesia masih terhitung rendah BOS dengan modus meminta bayaran

sehingga pengeluaran pemerintah bidang administrasi.

pendidikan tidak berdampak pada kualitas 3. Laporan tahunan yang sering terlambat

pendidikan yang akhirnya berdampak negatif dan bahkan terjadi manipulasi laporan.

814
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

Hasil penelitian ini berbanding terbalik kesehatan yang rendah bagi masyarakat akan
dengan hipotesis yang menyatakan mengakibatkan kualitas manusia yang
bahwa semakin tinggi pengeluaran terbelakang, sehingga pengeluaran
pemerintah bidang pendidikan maka pemerintah dalam bidang kesehatan yang
akan meningkatkan indeks dikeluarkan untuk memenuhi salah satu hak
pembangunan manusia. Hasil ini sesuai dasar untuk mendapatkan pelayanan
dengan penelitian Maulina & Andriyani kesehatan berupa fasilitas dan pelayanan
(2020) dan Nikmah (2020) yang kesehatan ialah prasyarat bagi peningkatan
menyatakan bahwa pengeluaran produktivitas masyarakat. Pengeluaran
pemerintah bidang pendidikan pemerintah di bidang kesehatan terhadap
berpengaruh negatif dan signifikan IPM memiliki hubungan yang sangat erat,
terhadap indeks pembangunan manusia. karena kualitas kesehatan yang baik dapat

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Bidang Kesehatan Terhadap Indeks (SDM). Dengan adanya peningkatan kualitas

Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa SDM maka masyarakat akan mempunyai

Tengah Tahun 2010-2019 produktivitas yang baik. Produktivitas yang

Berdasarkan hasil estimasi yang telah baik akan berdampak pada pertumbuhan

dilakukan di atas, menunjukkan bahwa suatu negara.

pengeluaran pemerintah bidang kesehatan Hasil ini sesuai dengan hipotesis

selama kurun waktu 2010 hingga 2019 bahwa semakin tinggi pengeluaran

memiliki pengaruh positif dan signifikan pemerintah bidang kesehatan maka akan

terhadap indeks pembangunan manusia meningkatkan indeks pembangunan manusia.

(IPM) di Provinsi Jawa Tengah. Menurut Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Prasetio (2018) pemerintah untuk lebih Pake, Kawung, & Luntungan (2018) dan

mengembangkan bidang kesehatan dan Sabang (2019) dimana pengeluaran

melihat kualitas manusia dari sisi kesehatan, pemerintah pada bidang kesehatan memiliki

yang mana kesehatan ialah salah satu faktor pengaruh positif dan signifikan terhadap

yang mempengaruhi sumber daya manusia, indeks pembangunan manusia.

atau dengan demikian aspek kesehatan ikut Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi


berpengaruh terhadap kualitas manusia. Terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Kurangnya kalori, gizi, maupun derajat di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-

815
Determinan Indeks Pembangunan…(Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, Jihad Lukis Panjawa)

2019 Bidang Kesehatan dan Pertumbuhan


Berdasarkan hasil estimasi yang telah Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan
dilakukan di atas, menunjukkan bahwa Manusia di Provinsi Jawa Tengah Tahun
pertumbuhan ekonomi selama kurun waktu 2010-2019
2010 hingga 2019 tidak berpengaruh Berdasarkan hasil estimasi yang telah
signifikan terhadap indeks pembangunan dilakukan di atas, menunjukkan bahwa
manusia (IPM) di Provinsi Jawa Tengah. tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah
Menurut Marunta (2017) hal ini terlihat bidang pendidikan, pengeluaran pemerintah
bahwa pertumbuhan ekonomi belum bidang kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi
memberikan pengaruh yang meyakinkan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
terhadap IPM. Pertumbuhan ekonomi yang signifikan terhadap indeks pembangunan
tinggi belum mampu mendorong peningkatan manusia di Provinsi Jawa Tengah tahun
IPM, karena pertumbuhan ekonomi lebih 2010-2019.
sering menjelaskan tentang pendapatan Hasil penelitian ini sejalan dengan
nasional sedangkan IPM menjelaskan angka penelitian Muliza, Zulham, & Seftarita
harapan hidup, pengetahuan atau tingkat (2017) yang menyatakan bahwa secara
pendidikan, dan standar hidup layak. Hal simultan belanja pendidikan, belanja
tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan kesehatan, tingkat kemiskinan dan PDRB
ekonomi memiliki hubungan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM. Hasil
langsung terhadap IPM. penelitian juga sejalan dengan penelitian
Hasil ini berbeda dengan hipotesis Arifin & Murjani (2017) dimana pengeluaran
yang menyatakan jika pertumbuhan ekonomi pemerintah sektor pendidikan, sektor
meningkat maka akan meningkatkan indeks kesehatan dan jumlah penduduk miskin
pembangunan manusia (IPM). Hasil ini berpengaruh secara simultan terhadap IPM.
sejalan dengan penelitian Arifin, dkk (2015) KESIMPULAN
dan Zakaria (2018) dimana pertumbuhan 1. Variabel tingkat kemiskinan berpengaruh
ekonomi tidak berpengaruh signifikan negatif dan signifikan terhadap indeks
terhadap indeks pembangunan manusia. pembangunan manusia di Provinsi Jawa
Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tengah tahun 2010-2019. Hal ini berarti
Pengeluaran Pemerintah Bidang bahwa setiap peningkatan kemiskinan
Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah akan mengakibatkan penurunan indeks

816
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

pembangunan manusia di Provinsi Jawa bidang kesehatan, dan pertumbuhan


Tengah. ekonomi secara bersama-sama (simultan)
2. Variabel pengeluaran pemerintah bidang berpengaruh signifikan terhadap indeks
pendidikan berpengaruh negatif dan pembangunan manusia di Provinsi Jawa
signifikan terhadap indeks pembangunan Tengah tahun 2010-2019.
manusia di Provinsi Jawa Tengah tahun
SARAN
2010-2019. Hal ini berarti bahwa setiap
1. Pemerintah daerah kabupaten/kota
peningkatan pengeluaran pemerintah
disarankan dalam peningkatan IPM
bidang pendidikan akan mengakibatkan
melalui pengentasan kemiskinan
penurunan indeks pembangunan manusia
dengan lebih memfokuskan pada
di Provinsi Jawa Tengah.
penciptaan lapangan pekerjaan yang
3. Variabel pengeluaran pemerintah bidang
lebih memadai dan diharapkan
kesehatan berpengaruh positif dan
pemerintah lebih fokus dalam
signifikan terhadap Indeks Pembangunan
menanggulangi isu-isu yang menjadi
Manusia di Provinsi Jawa Tengah tahun
penyebab dari kemiskinan seperti
2010-2019. Hal ini berarti bahwa setiap
ketenagakerjaan, daya saing sumber
peningkatan pengeluaran pemerintah
daya manusia dan perbedaan kualitas
bidang kesehatan akan meningkatkan
sumber daya manusia pada setiap
indeks pembangunan manusia di
wilayah di Provinsi Jawa Tengah.
Provinsi Jawa Tengah.
2. Perlu adanya monitoring dan evaluasi
4. Variabel pertumbuhan ekonomi tidak
terkait dengan proses penyusunan
berpengaruh signifikan terhadap Indeks
anggaran untuk bidang pendidikan,
Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa
selain itu perlu diadakannya
Tengah tahun 2010-2019. Hal ini berarti
pengawasan terhadap pelaksanaan
bahwa setiap peningkatan pertumbuhan
pendidikan yang meliputi pengadaan,
ekonomi belum tentu mengakibatkan
penggunaan dana operasional sehingga
peningkatan indeks pembangunan
anggaran untuk bidang pendidikan
manusia di Provinsi Jawa Tengah.
tidak disalahgunakan oleh oknum-
5. Variabel tingkat kemiskinan,
oknum tertentu.
pengeluaran pemerintah bidang
3. Pemerintah daerah kabupaten/kota
pendidikan, pengeluaran pemerintah
diharapkan mampu mengoptimalkan

817
Determinan Indeks Pembangunan…(Ulfa Nurul Hidayah, Sudati Nur Sarfiah, Jihad Lukis Panjawa)

pengelolaan keuangan dan memberikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia


Jawa Timur 2006-2013. Artikel Ilmiah
peningkatan anggaran pada bidang
Mahasiswa, 1–8.
kesehatan untuk dialokasikan pada
Badan Pusat Statistik. (2015). Indeks
pembangunan manusia. Selain itu Pembangunan Manusia 2014. Jakarta.
pemerintah juga diharapkan dapat
Badan Pusat Statistik. (2020). Indeks
memperbaiki ataupun menambah Pembangunan Manusia (IPM) Jawa
Tengah 2019.
fasilitas-fasilitas di bidang kesehatan
agar dapat meningkatkan kualitas Baeti, N. (2013). Pengaruh Pengangguran,
Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengeluaran
sumber daya manusia. Pemerintah terhadap Pembangunan
4. Pemerintah diharapkan lebih fokus dan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi
Jawa Tengah tahun 2007-2011.
lebih berperan aktif terhadap sektor- Economics Development Analysis
sektor yang banyak menyumbang Journal, 2(3), 85–98.

Produk Domestik Regional Bruto Bappenas. (2018). Analisis Wilayah dengan


Kemiskinan Tinggi. Jakarta: Kedeputian
(PDRB) pada setiap tahunnya di Bidang Kependudukan dan
wilayah Jawa Tengah, karena jika nilai Ketenagakerjaan.
PDRB meningkat maka akan Firdaus, N. (2014). Pengentasan Kemiskinan
meningkat juga pertumbuhan Melalui Pendekatan Kewirausahaan
Sosial. Jurnal Ekonomi Dan
ekonominya. Hal tersebut akan Pembangunan, 22(1), 55–67.
berdampak pada meningkatnya Juliarini, A. (2018). Kinerja Pendapatan
kesejahteraan masyarakat. Daerah terhadap Indeks Pembangunan
Manusia Studi Kasus Provinsi di Pulau
DAFTAR PUSTAKA Jawa. Simposium Nasional Keuangan
Negara, 934–957.
Arifin, B., & Murjani, A. (2017). Pengaruh Kuntjojo. (2009). Metodologi Penelitian.
Pengeluaran Pemerintah Daerah Pada Kediri: Universitas Nusantara PGRI.
Sektor Pendidikan, Kesehatan dan
Kemiskinan Terhadap Indeks Marunta, R. A. (2017). Pengaruh Belanja
Pembangunan Manusia (Studi Pada Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Selatan). Jurnal Transformasi di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi
Administrasi, 07(02), 1352–1368. Selatan Periode 2007-2016. Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Arifin, M. Y., Suswandi, P. E., & Adenan,
M. (2015). Pengaruh Pengeluaran Maulina, U., & Andriyani, D. (2020).
Pemerintah Sektor Kesehatan , Pengaruh Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran Pemerintah Sektor Sektor Pendidikan, Kesehatan dan TPAK
Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap IPM di Indonesia. Jurnal

818
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 3 Nomor 4

Ekonomika Indonesia, 11(01), 28–37. Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal


Berkala Ilmiah Efisiensi, 18(04), 13–22.
Mirza, D. S. (2011). Pengaruh Kemiskinan,
Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Prasetio, T. W. D. (2018). Pengaruh
Modal terhadap IPM Jawa Tengah. Pengeluaran Pemerintah Sektor
Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan, 102– Pendidikan dan Kesehatan Terhadap
113. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi
Lampung Dalam Prespektif Ekonomi
Mirza, D. S. (2012). Pengaruh Kemiskinan, Islam. Universitas Islam Negeri Raden
Pertumbuhan Ekonomi, dan Belanja Intan Lampung.
Modal terhadap Indeks Pembangunan
Manusia di Jawa Tengah tahun 2006- Sabang, N. R. (2019). Analisis Faktor-Faktor
2009. Economics Development Analysis yang Mempengaruhi Indeks
Journal, 1(1), 1–15. Pembangunan Manusia (IPM) di
Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi
Muliza, Zulham, T., & Seftarita, C. (2017). Selatan Tahun 2012-2016. Universitas
Analisis Pengaruh Belanja Pendidikan, Muhammadiyah Yogyakarta.
Belanja Kesehatan, Tingkat Kemiskinan
dan PDRB Terhadap IPM di Provinsi Soleha, K. G., & Fathurrahman, A. (2017).
Aceh. Jurnal Perspektif Ekonomi Analisis Pengaruh Pengeluaran
Darussalam, 3(1), 51–69. Pemerintah Bidang Kesehatan ,
Pengeluaran Pemerintah Bidang
Neuman, W. L. (2019). Metodologi Pendidikan , Penanaman Modal Asing (
Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif PMA ) dan Penanaman Modal Dalam
dan Kuantitatif. Jakarta Barat: Permata Negeri ( PMDN ) Terhadap
Puri Media. Pertumbuhan Indeks Pembangunan
Manusia ( IPM ). Journal of Ecomomics
Nikmah, K. (2020). Pengaruh Pertumbuhan
Research and Social Sciences, 1, 40–52.
Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah
Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Yuliani, T., & Saragih, N. (2014).
Perlindungan Sosial Terhadap Indeks Determinan Pembangunan Manusia di
Pembangunan Manusia Dalam Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah.
Perspektif Islam di Provinsi Jawa Journal of Economics and Policy, 7(1),
Tengah Tahun 2014-2018. Institut 60–72.
Agama Islam Negeri Salatiga. https://doi.org/10.15294/jejak.v7i1.3843
Novita, D., Yusbar, Y., & Iyan, R. Y. (2017). Zakaria, R. (2018). Pengaruh Tingkat Jumlah
Pengaruh Kemiskinan Dan Pertumbuhan Penduduk, Pengangguran, Kemiskinan,
Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja
Manusia di Provinsi Riau. Jurnal Online Modal Terhadap Indeks Pembangunan
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Provinsi Manusia di Provinsi Jawa Tengah Tahun
Riau, 4(1), 870–882. 2010-2016. Universitas Islam Indonesia.
Pake, S. D. S., Kawung, G. M. ., &
Luntungan, A. Y. (2018). Pengaruh
Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang
Pendidikan dan Kesehatan Terhadap
Indeks Pembangunan Manusia di

819

Anda mungkin juga menyukai