Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANDIRI

METODE PENELITIAN

INVESTASI ASING:
APAKAH MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI?

Nama : Edward
NPM : Ketik NPM.
Dosen : Ketik nama dosen.

PROGRAM STUDI Manajemen


FAKULTAS sosial dan Humaniora
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2023
ABSTRAK

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator pembangunan. Faktor yang


dianggap mampumempengaruhi pertumbuhan ekonomi meliputi indeks pembangunan
manusia, pendapatan, kemiskinan, investasi, dan pengangguran. Sehingga perlu dianalisis
untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh indeks pembangunan


manusia, pendapatan, kemiskinan, investasi, dan pengangguran terhadap pertumbuhan
ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis
regresi data panel.

Data tersebut terdiri dari enam provinsi di Pulau Jawa mulai dari tahun 2010-2021.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan, pendapatan dan pengangguran indeks
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemiskinan
dan variabel investasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Pemerintah harus mampu mengalokasikan anggaran secara efisien yang
berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi baik secara ekonomi maupun
ekonomi jangka panjang dan dalam jangka pendek. Agar pemerintah bisa lebih fokus pada
kebijakan pada kemanusiaan pembangunan dan perluasan kesempatan kerja untuk mampu
mengatasi pertumbuhan ekonomi di Jawa.

2
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan ekonomi merupakan suatu rangkaian upaya yang bertujuan untuk


meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan meminimalkan
ketimpangan pendapatan di masyarakat. Ketersediaan indikator pembangunan ekonomi
adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam perencanaan pembangunan.

PDRB merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur Aktivitas
perekonomian di suatu daerah dikatakan sedang berkembang dan mengembangkan barang
dan jasa diproduksi dalam kurun waktu tertentu. Indeks pembangunan manusia berperan

peran penting dalam pembangunan modern ekonomi, ini karena orang-orangnya baik
pembangunan akan menjadikan faktor-faktor produksi mampu dimaksimalkan. Selain itu,
manusia itu tinggi pembangunan mengakibatkan jumlah penduduk yang tinggi sehingga ini
akan meningkatkan tingkat konsumsi. Namun, itu benar sebenarnya di enam provinsi di
pulau tersebut Jawa memiliki indeks pembangunan manusia meningkat setiap tahunnya
namun pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan mengurang.

Keterbatasan sumber modal menjadi salah satu penyebabnya permasalahan yang


dihadapi sebagian besar negara-negara berkembang saat melaksanakan segala kegiatan
perekonomian, khususnya di dari segi pendapatan masyarakat. Artinya di sana akan
terbatasnya modal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini

Situasi ini akan terus berlanjut sampai ada upaya untuk mengatasinya meningkatkan
pendapatan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian pertumbuhan ke tingkat yang
tinggi. Masalah lain itu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah tingkat
kemiskinan. Khusus untuk Indonesia, sebagai negara berkembang, masalah kemiskinan
adalah permasalahan yang sangat penting dan mendasar di dalamnya upaya pembangunan.

Kesenjangan penelitian dalam penelitian ini adalah adanya pembangunan ekonomi


yang ditujukan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan
meminimalkan pendapatan kesenjangan dalam masyarakat. Sumber modal yang terbatas
adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagian besar negara berkembang negara
dalam melaksanakan seluruh kegiatan perekonomian, terutama dalam hal pendapatan
masyarakat. Lain permasalahan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara adalah
tingkat kemiskinan. Pengangguran adalah suatu masalah yang dihadapi dan sulit dihindari
bagi suatu negara, baik di negara berkembang maupun maju negara. Menurut data BPS,
jumlahnya pengangguran di Indonesia berfluktuasi dari tahun 2010 - Tahun 2021.
Permasalahan yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh
IPM, Pendapatan, Kemiskinan, Investasi, dan Pengangguran terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Pulau Jawa Pulau pada tahun 2010-2021.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh indeks pembangunan
manusia, pendapatan, kemiskinan, investasi dan pengangguran pertumbuhan ekonomi. Hal-
hal baru diusulkan dalam hal ini penelitian adalah indeks pembangunan manusia,
pendapatan, kemiskinan, investasi. Tingkat pendapatan nasional dan ukurannya. Jumlah
penduduk akan mempengaruhi total per kapita pendapatan suatu negara. Menurut Todaro
(2011)

Ada tiga faktor atau komponen utama dalam hal ini pertumbuhan ekonomi masing-
masing negara, meliputi:

(1) Akumulasi modal yang meliputi segala bentuk atau jenis investasi baru yang
ditanamkan pada tanah, peralatan fisik dan modal atau manusia sumber daya,

(2) pertumbuhan penduduk di masa depan tahun yang akan menambah jumlah
modal akumulasi,

(3) kemajuan teknologi. Pembangunan ekonomi dan kemiskinan adalah hal yang
penting indikator pembangunan ekonomi dengan mengurangi tingkat kemiskinan dan
pembangunan ekonomi terus meningkat.

Menurut Unitide Program Pembangunan Bangsa (UNDP), yaitu Tujuan utama


pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan orang untuk menikmati
waktu yang lama kehidupan yang sehat dan produktif. Perlu untuk peningkatan sumber
daya manusia di masa depan sangatlah diperlukandilakukan dengan memperbaiki atau
memperkuat yang sudah ada intervensi untuk menjadikannya lebih efektif dan bermanfaat
bagi kelompok rentan dan miskin kelompok.
Menurut PBB Development Program (1990) mendefinisikan manusia pembangunan
sebagai upaya menciptakan atau menyediakan perluasan pilihan bagi manusia. UNDP juga
memperkenalkan indikator yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan
manusia di acara yang terukur dan representatif, disebut Indeks Pembangunan Manusia
(HDI). Ada tiga dimensi dasar dalam pembentukan indeks pembangunan manusia yaitu
panjang dan hidup sehat, berilmu dan hidup layak. Ini tiga dimensi mempunyai arti yang
sangat luas pengertian karena berkaitan dengan banyak hal faktor (BPS, 2016).

Meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan gizi bagi masyarakat juga untuk
meningkatkan pendidikan dan mengurangi kemiskinan. Pengangguran merupakan suatu
keadaan dimana seseorang tidak bekerja pada usia produktif antara 15 tahun hingga 65
tahun. Konsep kemiskinan sangat penting beragam, yang secara sederhana diartikan
sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan
meningkatkannya kondisi, untuk pemahaman yang lebih luas itu mencakup aspek sosial
dan moral. Raharja dan Manurung (2010), pendapatan adalah total penerimaannya berupa
uang atau tidak yang dihasilkan seseorang atau rumah tangga pada waktu tertentu periode
dalam bentuk non-moneter yang diterima oleh seseorang, misalnya dalam bentuk barang,
beras tunjangan, dan sebagainya. Pendapatan diterima berasal dari penjualan barang dan
jasa dihasilkan dalam kegiatan bisnis. Berdasarkan Samuelson dan Nordhaus (2007)
menyatakan bahwa dalam dalam hal ini pendapatan juga dapat diartikan sebagai a
penghasilan bersih seseorang dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang. Secara umum
pendapatan dapat diklasifikasikan berupa gaji dan upah, pendapatan dari kekayaan, dan

pendapatan dari sumber lain.

Komang dkk. (2021) berpendapat bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara
tinggi badan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Negara-negara di Dunia telah sepakat
untuk menghitung perekonomian kesehatan suatu negara, menggunakan nilai parameter
produk nasional bruto per kapita. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB adalah
didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit bisnis dalam
suatu area atau nilai total barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh setiap orang unit
ekonomi di daerah tersebut (Charles & Runtunuwu, 2020).
Badan Pusat Statistik yaitu Yang dikategorikan miskin adalah masyarakat yang
tergolong miskin tidak dapat memenuhi persyaratan minimum 2.100 kalori per kapita per
hari ditambah minimum kebutuhan non-makanan yang merupakan kebutuhan pokok
seseorang yang meliputi kebutuhan dasar akan perumahan, sandang, kebutuhan sekolah,
transportasi, dan perumahan. tangga dan individu mendasar lainnya. Kemiskinan
menggambarkan situasi yang lengkap kelemahan seperti modal terbatas, rendah
pengetahuan dan keterampilan, produktivitas rendah, rendah pendapatan, nilai tukar produk
yang lemah masyarakat miskin dan terbatasnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pengembangan. Keberhasilan pembangunan negara atau wilayah merupakan hal yang
penting indikator kemiskinan. Kemiskinan terkadang penting tidak mempunyai akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan mengatasi kemiskinan dan mendapatkan rasa hormat
yang layak (Indonesia dkk., 2021). Berdasarkan (Yusri, 2022)

Kemiskinan terbagi menjadi 2 bagian yaitu: Relatif kemiskinan, Melihat kemiskinan dari
sudut pandang social ketimpangan, hal ini karena ada masyarakat yang mampu memenuhi
kebutuhan minimum namun tetap lebih rendah dari populasi lainnya, disebut relatif
kemiskinan.

Menurut Sukirno (2016), investasi kegiatan yang dilakukan berdasarkan kemauan


masyarakat terus meningkatkan aktivitas ekonomi dan lapangan kerja peluang,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Ini

Peran ini berasal dari tiga fungsi penting kegiatan penanaman modal, meliputi: Penanaman
modal adalah salah satu komponen pengeluaran agregat, jadi peningkatan investasi akan
meningkatkan agregat permintaan, pendapatan nasional, dan lapangan kerja peluang;
Peningkatan barang modal sebagai hasil investasi akan meningkatkan produksi kapasitas;
Investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi. Investasi akan meningkatkan
pendapatan dan jumlah barang yang diproduksi berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan
pengentasan kemiskinan. Investasi adalah komitmen terhadap beberapa hal dana atau
sumber daya lain yang berkomitmen saat ini, untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam indikator ketenagakerjaan,


pengangguran adalah warga yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan
untuk bekerja atau sedang mempersiapkan bisnis baru atau warga negara yang tidak
mencari pekerjaan karena mereka telah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.
Pengangguran merupakan suatu kenyataan yang dihadapi tidak hanya oleh negara-negara
berkembang, tetapi juga oleh negara maju. Secara umum, pengangguran didefinisikan
sebagai suatu kondisi di mana seseorang termasuk dalam kategori angkatan kerja tidak
mempunyai pekerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan Bekerja. Seseorang yang tidak
bekerja, namun sedang bekerja aktif mencari pekerjaan tidak dapat diklasifikasikan sebagai

Penganggur. Pengangguran adalah istilah untuk pekerja yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari pekerjaan, sedang menunggu proyek kerja berikutnya, atau
seseorang yang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran rate adalah
persentase antar divisi jumlah pengangguran dan angkatan kerja. Itu Masalah pengangguran
bisa dikatakan sangat buruk rumit untuk dipelajari dan merupakan masalah penting, mini
karena dapat dikaitkan dengan beberapa indikator.
BAB II

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder dicatat oleh pihak lain atau data
penelitian diperoleh secara tidak langsung. Datanya bersumber dari Badan Pusat Statistik
(BPS) yaitu Data Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Manusia Data indeks, data
pendapatan, data kemiskinan, Data Investasi, dan Data Pengangguran. Itu data yang
digunakan adalah data time series dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2021 enam
provinsi di Pulau Jawa. Pulau Jawa adalah rumahnya kepada 151 juta penduduk Indonesia
atau sekitar 56,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah yang padat masyarakat yang
tinggal di Pulau Jawa telah menyebabkan munculnya berbagai macam permasalahan sosial
ekonomi seperti kemiskinan dan pengangguran. Namun di sisi lain, pulau Pulau Jawa dapat
menjadi tujuan investasi dengan potensi pasar yang besar.

Selain menggunakan metode kuantitatif, Penelitian ini juga menggunakan metode


data panel dengan menggunakan 6 (enam) variabel pengukuran yaitu ekonomi
pertumbuhan, indeks pembangunan manusia, pendapatan, kemiskinan, investasi dan
pengangguran.

Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi.


Pertumbuhan ekonomi adalah ukur keberhasilan suatu Negara pembangunan, khususnya di
bidang perekonomian. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) berdasarkan perhitungan tahun 2010-2021 di pulau jawa dinyatakan
dalam bentuk persentase. HDI adalah ukuran pembangunan manusia pencapaian
berdasarkan beberapa landasan komponen kualitas hidup. Data yang digunakan di
Penelitian ini diperoleh dari Pusat Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan perhitungan
dari tahun 2010-2021 di Pulau Jawa yaitu dinyatakan dalam persen. Pendapatan adalah
tingkat penghidupan yang dapat dicapai dinikmati oleh individu atau sumber lain
penghasilan. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) yang berdasarkan perhitungan upah minimum regional tahun 2010-
2021 di pulau jawa Pulau dinyatakan dalam ribuan rupiah. Kemiskinan merupakan suatu
kondisi yang muncul karena kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi, seperti sandang,
pangan, dan papan. Data operasional digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Pusat
Badan Pusat Statistik (BPS) didasarkan pada perhitungan tahun 2010-2021 di pulau jawa
dinyatakan dalam persentase. Investasi merupakan suatu kegiatan yang menimbulkan biaya
sejumlah uang atau menghemat uang sesuatu dengan harapan memperoleh keuntungan dan
kehidupan yang layak untuk masa depan. Data operasional digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari Pusat Badan Pusat Statistik (BPS) didasarkan pada perhitungan tahun 2010-
2021 di pulau jawa yaitu dinyatakan dalam miliaran rupiah.

Pengangguran adalah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan mempunyai


pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan dan tidak mempunyai penghasilan. Data
operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)
yang berdasarkan perhitungan tingkat pengangguran terbuka tahun 2010-2021 di Pulau
Jawa Pulau yang dinyatakan dalam persentase. Penelitian ini menggunakan regresi data
panel metode. Data panel merupakan kombinasi waktu data seri dan data penampang.
Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis pengaruh independensi variabel yaitu indeks
pembangunan manusia, pendapatan, kemiskinan, investasi, dan pengangguran terhadap
pertumbuhan ekonomi di enam provinsi di Pulau Jawa. Dalam penelitian ini menggunakan
waktu data seri, berjumlah 72 observasi dimulai dari 2010 s/d 2021. Langkah-langkah
dalam menganalisis data panel antara lain menggunakan software.
HASIL DAN DISKUSI

Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel analisis data.
Analisis data panel dimulai dengan pilih model yang tepat di antara yang umum efek, efek
tetap, dan efek acak. Di dalam analisis data panel, proses pengujian Asumsi klasik model
juga dilakukan Keluar. Model regresi data panel terpisah menjadi tiga model yaitu pooled
less square atau efek umum, efek tetap, dan efek acak model. Berikut hasil pengolahannya
ketiga model ini. Langkah selanjutnya adalah menentukan model estimasi terbaik dalam
penelitian ini Uji Chow, Uji Hausman, dan Langrange Uji Pengganda telah dilakukan.

Berdasarkan hasil tes Chow, memang demikian Diketahui nilai tabel probabilitas
sebesar 0,0686 yang lebih besar dari 0,05. berdasarkan hasil ini, H1 ditolak. Jadi uji Chow
menyatakan bahwa model estimasi yang lebih baik adalah random effect (RE) daripada
efek tetap (FE). Tes LM merupakan hasil tes yang harus dipilih apakah model estimasi
terbaik adalah acak sekuritas (RE) atau efek tetap (FE). Berdasarkan Hasil tes berganda
Langrange diketahui bahwa nilai Prob>chibar2 lebih besar dari 0,05 adalah 1,0000
(1,00000>0,05). maka h0 adalah diterima yang berarti model terbaik untuk digunakan
adalah efek acak, bukan efek tetap. Dalam penelitian yang dilakukan. Di bagian yang sama
studi, tingkat pengangguran memiliki negatif dan dampak yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Ini Hasil tersebut mendukung temuan dalam penelitian ini dimana
indeks pembangunan manusia memiliki nilai negatif dan pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi dan Pengangguran mempunyai pengaruh negatif dan signifikan
dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
BAB III

KESIMPULAN

Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu dilakukan untuk


dilanjutkan dan ditingkatkan. Hasil dari ini studi menunjukkan bahwa IPM, Pendapatan,
dan Pengangguran mempunyai pengaruh terhadap perekonomian pertumbuhan. IPM
mempunyai pengaruh yang signifikan dan negative pada pertumbuhan ekonomi. Hasil ini
bertentangan dengan penelitian dan teori sebelumnya yang menyatakan demikian IPM
memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. hal ini dapat
disebabkan oleh suatu peningkatan nilai pembangunan manusia indeks yang cenderung
lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan perekonomian nasional. pendapatan
memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. ini bisa jadi karena peningkatan
total pendapatan tetapi tingkat konsumsi rumah tangga tidak meningkat secara signifikan.

Tingkat pengangguran mempunyai dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi


karena jumlah pengangguran akan meningkat kemiskinan. hal ini berdampak negatif
terhadap perekonomian pertumbuhan sehingga sulit meningkatkan perekonomian
pertumbuhan. Berdasarkan pembahasan sebelumnya dan Kesimpulannya, ada beberapa
saran terkait mengenai penelitian ini yaitu Pemerintah harus mampu mengalokasikan
anggaran secara efisien yang mempunyai dampak langsung terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di kedua Negara jangka panjang dan pendek. Bagi pemerintah, hal itu menjadi
mampu memfokuskan kebijakan lebih pada kemanusiaan pengembangan dan perluasan
kesempatan kerja peluang untuk mampu mengatasi perekonomian pertumbuhan di Pulau
Jawa.

Konsumsi per kapita yang terus meningkat dari tahun ke tahun tahun
menggambarkan kemampuan masyarakat dalam memenuhinya kebutuhan sehari-hari
mereka menjadi lebih baik. Karena itu, Pemerintah harus tetap memperhatikan hal ini
masyarakat sehingga konsumsi per kapita dapat tercapai meningkat lagi pada tahun
berikutnya. Itu pemerintah harus memperbaiki infrastruktur dan teknologi sehingga
investasi dalam negeri masuk Indonesia dapat berjalan secara efektif dan efisien. Itu
Pemerintah harus mampu meminimalisir angka tersebut kemiskinan dan pengangguran
cukup tinggi di Indonesia.
REFERENSI

Agustin, A. W. (2017). [Pengaruh Pendidikan Tinggi dan Investasi Asing langsung


Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia]. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 5(3).

Deprianto, A., & Jolianis. (2016). [Pengaruh Konsumsi dan Investasi Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Kota Padang]. Universitas Muhamadiya Sumatera Barat, 26.

Ezkirianto, R., & Alexandi, M. F. (2018). [Analisis Keterkaitan Antara Indeks


Pembangunan Manusia dan PDRB Per Kapita di Indonesia]. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan
Pembangunan, 2(1), 14–29. https://doi.org/10.29244/jekp.2.1.2013.14-29

Gujarati, D. N. (2004). Basic Econometrica. McGrawHill Irwin. Handayani, N. S.,


Bendesa, I., & Yuliarmi, N. (2016). [Pengaruh Jumlah Penduduk, Angka Harapan Hidup,
Rata-Rata Lama Sekolah, dan PDRB Per Kapita Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Provinsi Bali]. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5(10), 3449-3474.

Sulistiawati, R. (2012). [Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan


Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia]. Jurnal
Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 3(1), 29–50.

Taqi, M., Ali, M. S., Parveen, S., Babar, M., & Khan, I. M. (2021). An analysis of
Human Development Index and Economic Growth. A case study of Pakistan. IRASD
Journal of Economics, 3(3), 261–271. https://doi.org/10.52131/joe.2021.0302.0042

Utami, F. P. (2020). [Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kemiskinan


dan Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Aceh]. Jurnal Samudra
Ekonomika, 4(2), 101–113. https://ejurnalunsam.id/index.php/jse/article/ view/2303

Utami, P. S. (2018). [Pengaruh Upah Minimum Terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Provinsi Banten Tahun 2010 –2016]. Universitas Islam Negeri Sultan Maulana
HasanuddinBanten.

Yusri, A. (2022). Does Government Expenditure Affect Poverty , Health , and


Education ? Evidence from Aceh, Indonesia. VI(1), 1–20.

Anda mungkin juga menyukai