Kelompok 6:
Grafik
di atas
Selain meningkat kualitas SDM, pemerintah juga berperan penting dalam mengurangi
pengangguran di Jawa Timur. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah Jatim
diantaranya:
● Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja: Bursa tenaga kerja merupakan tempat yang
mempertemukan antara pemberi kerja dengan pencari kerja. Melalui cara ini, para
pencari kerja tidak akan kesulitan lagi dalam mendapatkan informasi lowongan
pekerjaan yang sesuai dengan potensinya. Dalam bursa ini, setiap pencari kerja akan
diberikan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya.
● Memberikan Sosialisasi Pembiayaan: Pemerintah dapat memberikan sosialisasi
kewirausahaan kepada masyarakat yang sudah terdidik atau terlatih yang produktif
untuk membuka suatu usaha. Hal ini merupakan suatu cara mengatasi pengangguran
yang sebenarnya berpotensi, hanya saja mereka terhalang oleh lowongan pekerjaan
yang terbatas. Untuk itu, dalam sosialisasi dijelaskan juga bahwa ada program
pembiayaan usaha yang bisa diperoleh dari lembaga keuangan, sehingga bisa
membantu untuk memberikan sejumlah modal usaha.
● Mendirikan Industri Padat Karya: Industri padat karya merupakan suatu program
pemerintah yang sengaja dibentuk untuk memberikan pekerjaan kepada para tenaga
kerja yang menganggur agar mendapatkan pekerjaan dan penghasilan selama proyek
berjalan. Proyek pemerintah tersebut berskala cukup besar, sehingga membutuhkan
banyak pekerja untuk menyelesaikannya dan bisa menjadi alternatif sementara dalam
mengatasi pengangguran.
● Mendirikan Desa Wisata: Desa wisata merupakan salah satu cara efektif untuk
mengatasi pengangguran. Setiap daerah pasti mempunyai potensi dan masyarakat di
dalamnya bisa diberdayakan untuk memanfaatkan potensi tersebut. Setiap warga desa
bisa berlatih untuk mengolah potensi daerah untuk memperoleh pendapatan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
● Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 sebanyak 21,30 juta orang, naik 0,36 juta
orang dibanding Agustus 2017. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) juga meningkat 0,59 poin.
● Dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 11,98 ribu orang, sedangkan TPT
turun menjadi 3,99 persen pada Agustus 2018. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT
untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat
pendidikan lain, yaitu sebesar 8,83 persen.
● Penduduk yang bekerja sebanyak 20,45 juta orang, bertambah 0,35 juta orang dari
Agustus 2017. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase
penduduk yang bekerja terutama Jasa Pendidikan (3,37 poin), Akomodasi dan Makan
Minum (0,81 poin), dan Industri Pengolahan (0,30 poin). Sebaliknya, lapangan
pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada Jasa Kesehatan (4,15 poin),
Administrasi Pemerintahan (2,23 poin), dan Jasa Perusahaan (1,24 poin).
● Sebanyak 61,92 persen orang bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun
terakhir, pekerja informal di Jawa Timur bertambah hingga 0,57 poin.
● Dari 20,45 juta orang yang bekerja, sebagian besar penduduk bekerja pada Agustus
2018, yaitu sekitar 14,28 juta orang (69,85 persen) merupakan pekerja penuh (jam
kerja minimal 35 jam perminggu). Sementara penduduk yang bekerja dengan jam
kerja 1-7 jam memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 2,50 persen
3.2 Saran-saran
1. Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja di Provinsi Jawa Timur
maka pemerintah sangat perlu melakukan peningkatan kualitas sumber daya
manusia dan skill khususnya pada tenaga kerja yang ada, serta meningkatkan
Indek Pembangunan Manusia pada penduduk yang ada di Provinsi Jawa
Timur.
2. Dalam upaya mencukupi atau meningkatkan kesesuaian antara jumlah tenaga
kerja yang tersedia dengan kesempatan kerja yang ada maka pemerintah perlu
melakukan upaya pembukaan lapangan kerja lebih intensif baik dalam bentuk
program pemerintah (pelatihan skill dan pemberian modal) maupun
pembukaan lapangan kerja yang bersifat padat karya.