* MODAL MANUSIA, PERTUMBUHAN EKONOMI,

DAN β CONVERGENCE: STUDI KASUS DI INDONESIA*

Abstrak

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah jangka panjang yang dihadapi seluruh

negara di dunia. Saat ini, sebuah mesin pendorong baru dalam pertumbuhan ekonomi
menjadi sesuatu yang diburu dan dicari untuk memperbarui sisi penawaran agregat. Modal
manusia merupakan salah satu input dalam proses produksi yang mempunyai peran penting
untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan teknologi baru melalui akumulasi ilmu
pengetahuan. Tidak hanya pertumbuhan ekonomi, tetapi ketimpangan juga termasuk
masalah yang dihadapi oleh seluruh negara. Proses pembangunan ekonomi dapat
dikatakan sedang berlangsung jika sebuah negara mengalami pertumbuhan ekonomi
selama kurun waktu yang panjang disertai distribusi pendapatan yang semakin merata.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal manusia terhadap

pertumbuhan ekonomi dan konvergensi (sebuah proses pengurangan ketimpangan) di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan data 33 provinsi selama
periode waktu 2000 – 2016. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah PDRB dan
pertumbuhan PDRB per kapita. Variabel bebas yakni modal manusia dengan variabel
kontrol yakni investasi, angkatan kerja, dan teknologi (total factor productivity).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal manusia berpengaruh signifikan
positif terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi pengaruhnya sangat kecil. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa provinsi di Indonesia mengalami β Convergence baik secara
absolute maupun secara conditional. Kecepatan untuk absolute convergence sebesar
0,06% per tahun, sedangkan untuk conditional convergence sebesar 0,23% per tahun.
Terakhir, hasil penelitian menunjukkan bahwa modal manusia memengaruhi terjadinya
conditional convergence. Modal manusia tidak hanya memengaruhi terjadinya conditional
convergence tetapi juga meningkatkan kecepatan konvergensi dari 0,23% per tahun menjadi
0,41% per tahun.

Dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi masalah yang timbul adalah sejauh mana suatu
negara mampu meningkatkan pendapatn nasional yang didapat dimana suatu negara mampu
mengefisiensikan dan mengefektifkan sumberdaya yang ada dan modal.
Sampai saat ini, memang belum ada kesepakatan yang dapat diterima secara umum mengenai
indikator apa saja yang digunakan untuk mengukur modal manusia, sehingga setiap riset yang
menggunakan variabel modal manusia akan sangat beragam dalam cara pengukurannya.
Pertumbuhan Ekonomi dengan memasukkan sumbedaya manusia sebagai faktor produksi
tambahan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif antar tingkat pendaftaran (proporsi
orang dewasa yang terdaftar di pendidikan menengah) dan pertumbuhan PDB per kapita. Hal ini
sejalan dengan pendidikan adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun ekonomi, pendidikan
tinggi cenderung memperkaya pengetahuan masyarakat dan meningkatkan kualitas

Muhammad syahgar/ 175020101111024

 Sumberdaya Manusia sebagai modal manusia dapat diukur dengan kualitas
pendidikan yang ada. Tingkat kualitas ini juga didukung dari angka partisipasi sekolah.
Namun angka partisipasi sekloah bila dikategorikan justru terlihat menurun dari tahun
ketahun. salah satu penyebab utama dari fenomena ini adalah karena keterbatasan
kemampuan ekonomi dalam membiayai pendidikan meskipun masih banyak penyebab
lainnya seperti minat dari individu sendiri dalam meneruskan sekolah, terbatasnya jumlah
sekolah di sebuah daerah, kenaikan biaya pendidikan seiring kenaikan jenjang pendidikan,
dan kebijakan pemerintah.
Arah dan tujuan pembangunan nasional harus dapat dimanfaatkan bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dan hasilnya harus dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
terdapat tiga alat ukur pembangunan ekonomi yakni pendapatan per kapita, kemiskinan, dan
ketimpangan. Indonesia sebagai negara berkembang tentu sedang fokus pada ketiganya dan
banyak sekali faktor-faktor yang dapat memengaruhinya. Akhirnya, penelitian ini mencoba
mengarah pada pembuktian apakah modal manusia merupakan faktor penentu dari
pertumbuhan ekonomi dan konvergensi (proses mengurangi ketimpangan) di Indonesia.
Konvergensi secara sederhana didefinisikan sebagai situasi, di mana ekonomi berpenghasilan
rendah dan ekonomi berpenghasilan tinggi akan bertemu pada titik yang sama (konvergen). hasilnya
menunjukkan terjadinya konvergensi absolut dan konvergensi kondisional. Strategi pembangunan
yang dianggap paling cocok adalah percepatan pertumbuhan ekonomi dengan industrialisasi. Peran
sumbed daya manusia dalam strategi semacam ini dapat diterapkan tetapi hanya sebagai instrumen
atau hanya satu faktor produksi saja.
Terdapat tiga ukuran pembangunan ekonomi, yaitu pendapatan per kapita, kemiskinan, dan
ketimpangan. Sebagai negara berkembang indonesia tentu berfokus kepada faktor yang dapat
mempengaruhi ketiganya. Dimana, penelitian ini mencoba membuktikan apakah sumber daya
manusia merupakan faktor penentu pertumbuhan ekonomi dan konvergensi (proses pengurangan
ketimpangan) di Indonesia. Dengan membuat index sumberdaya manusia terlebih dahulu
Hasil dari penelitian yang ada, metode perhitungan ekonometrika membuktikan bahwa
sumberdaya manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini, sejalan dengan teori
pertumbuhan ekonomi sollow yang menyatakan sumberdaya manusia sebagai faktor pertumbuhan
ekonomi. Selain sumberdaya manusia Untuk variabel kontrol yaitu investasi, angkatan kerja, dan
total faktor produktivitas juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonom di Indonesia. indikasi konvergensi muncul jika hubungan negatif diperoleh antara
pertumbuhan pendapatan per kapita dan pendapatan per kapita pada saat itu. untuk mempercepat
konvergensi antar provinsi di Indonesia perlu peningkatan dan distribusi investasi, tenaga kerja, dan
total faktor produktivitas. Selain itu sumberdaya manusia juga berpengaruh pada konvergensi bahkan
dapat mempercepat prosesnya walaupun dalam kurun waktu yang relative lama. Namun, terdapat
banyak faktor lain yang mempengaruhi konvergensi.

Muhammad syahgar/ 175020101111024