Anda di halaman 1dari 17

DETERMINANTS OF ECONOMIC

GROWTH IN DEVELOPING COUNTRIES:


AN EXTREME BOUNDS ANALYSIS
AMALIA SAFIRA
M S YA H G A R I L H A Q
AY U N D A F I R D A U S
REFENSI JURNAL
JUDUL : DETERMINANTS OF ECONOMIC GROWTH IN DEVELOPING COUNTRIES: AN
EXTREME BOUNDS ANALYSIS
PENULIS : FATIMAH HOSSEINPOUR, MANSOUR ZARRA-NEZHAD, SAYED AZIZARMAN AND
AHMAD SALAHMANESH
PENERBIT : Khorramshahr University of Marine Science and Technology, Iran
TAHUN TERBIT : 2019
Abstrak

Pendahuluan dan tujuan


Outline
Metode dan data

Hasil

Kesimpulan
ABSTRAK
 menguji hipotesis teori pertumbuhan di negara-negara berkembang dengan mengidentifikasi
penentu kuat pertumbuhan ekonomi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di negara-negara berkembang, perilaku beberapa faktor
penentu potensi pertumbuhan, seperti korupsi dan kualitas birokrasi, bertentangan dengan
teori pertumbuhan ekonomi
Beberapa variabel memiliki pengaruh yang lemah terhadap pertumbuhan, disisi lain Temuan ini
juga mengkonfirmasi kekuatan variabel seperti investasi dan proksi perdagangan terhadap
pertumbuhan
PENDAHULUAN
Pasca Teori
Klasik Adam
Smith

• perubahan dalam
standar hidup dari
Teori baru untuk waktu ke waktu,
menjelasan 2 • perbedaan dalam
standar hidup di
masalah berbagai wilayah di
dunia

identifikasi faktor
penentu
pertumbuhan
ekonomi
berkelanjutan

tidak ada
persetujuan Faktor penentu pertumbuhan
memerlukan studi empiris
umum tentang yang luas. Salah satunya
model teori-teori pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi
yang benar
“teori-teori ekonomi belum tentu menjadi landasan yang baik untuk pertumbuhan
ekonomi di negara-negara berkembang”
Hicks (1965), Myrdal (1975), Chenery (1983), dan Stern (1991)

“Negara-negara ini harus memperhatikan keadaan ekonomi dan sosial mereka


untuk menyesuaikan teori dan memanfaatkannya”
(Renelt, 1991)

menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus ada hubungan yang lemah antara teori dan studi empiris, sedangkan hubungan antara
teori dan pembuatan kebijakan untuk pembangunan pada akhirnya merupakan masalah empiris. Karena teori pertumbuhan berasal
dari negara maju, dan negara berkembang mungkin memiliki struktur yang berbeda, proses pertumbuhan di negara berkembang
mungkin tidak cukup dijelaskan oleh teori-teori ini. studi empiris yang akurat dan terperinci harus dilakukan.
apakah masing-masing variabel
diperkenalkan oleh teori yang
keefektifannya pada pertumbuhan
ekonomi terbukti dalam studi empiris
dapat dianggap sebagai penentu
pertumbuhan?

model pertumbuhan adalah open-ended


(permasalahan ini terbuka sehingga bisa
memunculkan berbagai macam jawaban),
yang berarti bahwa teori pertumbuhan
biasanya kompatibel
Brock dan Durlaf (2001

pertimbangan pengukuran. Bahkan jika


teorinya eksplisit dalam mengidentifikasi
faktor penentu pertumbuhan, yaitu
masalah ketidakpastian pemilihan model
diselesaikan, perkiraan empiris dari faktor-
faktor ini tidak akan mudah

Levine dan Zervos (1993) menunjukkan EBA


membantu memperjelas tingkat
kepercayaan tentang korelasi antara
pertumbuhan dan variabel individu
TUJUAN PENELITIAN
 mengidentifikasi faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi dan ketahanannya di negara-negara berkembang.
Dengan kata lain,

menguji hipotesis yang diajukan oleh Hicks, Chenery, Stern, dan Pritchett, yaitu apakah teori pertumbuhan memadai
untuk menjelaskan proses pertumbuhan negara-negara berkembang. penelitian ini menggunakan EBA yang diusulkan
oleh Levine dan Renelt (1992) (L&R, selanjutnya) dan Sala-i-Martin (1997a, b).
METHODOLOGY
AND DATA

Leamer dan Leonard (1983) menyarankan


solusi untuk masalah ketidakpastian
dalam pemilihan model dan
menamakannya "analisis batas ekstrim",
yaitu pendekatan untuk melaporkan
sensitivitas hasil terhadap variasi dalam
spesifikasi model.
www.website.com 11

MAKA
Dalam penelitian ini, kami pertama kali menggunakan versi L&R
(1992) yang memiliki kerangka kerja berikut:

Dimana,
Y = tingkat pertumbuhan PDB per kapita
I = satu set variabel dasar selalu dimasukkan
dalam regresi,
M = variabel bunga yang kerapuhan atau
kekokohannya akan diperiksa
Z = satu set hingga tiga variabel dipilih dari satu
set variabel yang diidentifikasi sebagai penentu
potensial pertumbuhan ekonomi
www.website.com 12

Perlu dilakukan
PENDEKATAN Sal-i-Martin.
• Prosedur penilaian
Prosedur penilaian dalam L&R sedemikian rupa sehingga jika βM secara
signifikan dan signifikan juga dari tanda yang sama dalam semua
regresi, maka variabel-M dianggap kuat; jika tidak, ia rapuh.
Sala-i-Martin (1997) mengkritik pendekatan L&R dan berpendapat bahwa kriteria
mereka sangat kaku dan sangat sulit untuk dilewati oleh variabel mana pun.

Dalam penelitian ini, kami menerapkan EBA pada 103 variabel menggunakan
model efek-acak untuk memperkirakan persamaan berikut:
www.website.com 13

DATA
Dalam penelitian ini variabel dependen adalah tingkat pertumbuhan PDB per kapita dari Penn
World Tables 7.1. Variabel-I dipilih mengikuti L&R (1992). Variabel-I terdiri dari bagian investasi
dari PDB (IRATIO), tingkat awal PDB riil per kapita pada tahun 1990 (IN), tingkat pendaftaran
sekolah menengah (ENSE), dan tingkat pertumbuhan populasi tahunan (POPG). Untuk informasi
lebih lanjut tentang alasan memilih variabel I ini lihat Zarra-Nezhad dan Hosseinpour (2014).
Semua variabel dan sumbernya sama dengan yang ada di Zarra-Nezhad et al. (2014). Seperti
L&R (1992) dan Levine dan Zervos (1993), ketika mengevaluasi kekokohan masing-masing
variabel M, kami membatasi kumpulan variabel-Z ini dengan mengecualikan variabel apa pun
yang mungkin mengukur fenomena yang sama.
HASIL PEMBAHASAN
dolarisasi merupakan faktor penentu yang lemah, dan volatilitas kredit domestik ke sektor swasta merupakan
faktor penentu yang kuat dan memiliki efek negatif terhadap pertumbuhan ekonomi

mengklasifikasikan pengeluaran kesehatan menjadi investasi dalam sumber daya manusia dan produktifitas.
Namun pengeluaran yang biasanya dianggap produktif dapat menjadi tidak produktif jika jumlahnya terlalu
banyak.

Inflasi dan konsumsi memiliki korelasi yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi

Investasi memiliki efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi, namun bila sumber investasi berasal dari
hutang luar negeri maka Menurut hipotesis overhang utang, jika utang lebih dari jumlah yang dapat dilunasi di
masa depan, negara akan mengalami pengurangan pertumbuhan dalam jangka panjang.
kebijakan moneter tidak memiliki korelasi kuat dengan pertumbuhan
ekonomi di negara-negara berkembang

warisan yang ditinggalkan oleh negara-negara maju di bekas jajahannya


dapat meningkatkan institusi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Jika rezim politik suatu negara tidak stabil, tingkat tabungan dan
permintaan investasi akan menurun dan akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonominya

Berdasarkan temuannya berbagai proksi efek skala seperti luas total dan
tenaga kerja total (L) tidak penting untuk tingkat pertumbuhan ekonomi
negara-negara berkembang

kebebasan ekonomi memiliki efek positif dan signifikan terhadap


pertumbuhan ekonomi namun masih diperdebatkan
Kesimpulan
teori mana yang lebih baik atau faktor penentu yang diperkenalkan oleh teori harus dimasukkan
dalam regresi pertumbuhan empiris negara berkembang
Dalam studi ini, kami berusaha untuk mengumpulkan penentu potensial pertumbuhan ekonomi
yang diperkenalkan oleh teori-teori yang signifikan secara statistik dalam studi empiris (misalnya
L&R dan Sala-i-Martin, tetapi dengan serangkaian faktor penentu potensial yang lebih besar)
dan, mengingat masalah ketidakpastian dalam pemilihan model, uji mereka
sejumlah besar variabel menunjukkan bahwa beberapa dari mereka memiliki tanda yang
berlawanan dengan yang dilaporkan oleh teori ekonomi
hasilnnya secara kuat mengkonfirmasi kekuatan beberapa faktor penentu potensial seperti
perdagangan dan investasi yang diperkenalkan oleh teori pertumbuhan.
Pertanyaan
Thobie : stuudi empiris yang diteliti apakah hanya di iran, apakh negara lain juga. Dan apakah
factor penentu di negara lain ada kesamaam
Ihza: dari hasil stiudi manakah teori yang cocok dengan negara Indonesia?
Dhafi : apkah teori pertumbuhan ekonomi ini sesuai sebag9i penentu keadaan disuatu negara,
apakhah ada alat lain?
Naufal: pendapat mengenai negara maju membuat negara berkembang tidak dapat
menyesuaikan dengan teori pertumbuhan yang ada?

Anda mungkin juga menyukai