DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan karunia-
Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Ekonomi makro dengan judul “Critical Journal Review” dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan Kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembacanya, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepanmya dapat menjadi lebih baik lagi. Makalah ini masih banyak
kekurangan kerena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari perbandingan
yang akan penulis lakukan pada 3 jurnal dimana salah satu jurnal sebagai jurnal utama dan 2
jurnal lainnya sebagai pembanding. Jurnal tersebut atara lain: 1 jurnal internasional sebagai jurnal
utama dan 2 jurnal nasional sebagai jurnal pembandingnya.
Dalam mengkritik jurnal tersebut, maka penulis dapat mengetahui perbedaan antara kedua
jurnal. Dan juga mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jurnal. Pembuatan
Critical Jurnal Report ini bertujuan untuk memenuhi tugaa individu KKNI. Semoga usaha ini
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini adalah:
Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tesebut?
Bagaimana perbandingan isi dari setiap jurnal?
Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan critical jurnal review ini adalah untuk dapat
memberikan informasi dari setiap jurnal serta dapat dipahami oleh para pembaca secara
mendalam mengenai setiap jurnal tersebut melalui isi ringkasan yang diikuti oleh kelemahan dan
kelebihan dari setiap jurnal.
D. Manfaat
Pembaca dapat memahami cara- cara motivasi yang di lakukan seorang manajer kepada
bawahan dan perubahan yang terjadi setelah dalam sebuah perusahaan setelah adanya motivasi
dari manajer.
Jurnal utama :
Jurnal Pembanding 1 :
Jurnal pembanding ke 2 :
Judul Pengaruh faktor fundamental resiko sistematis dan ekonomi makro
terhadap return saham syariah yang tergabung di jakarta islamic index
pada periode 2010-2014
Volume 17 halaman
Penulis Hasanah Setyowati, Riyanti Ningsih
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk membangun model empiris yang
memungkinkan interpretasi hasil dari berbagai ories dari ec
pertumbuhan onomik, dan dari berbagai pendekatan terhadap sebab
antara pertumbuhan ekonomi dan semangat wirausaha, tanpa
membuat asumsi tentang arah antara berbagai variabel.
Variabel 2 :
Variabel Kedua, pertumbuhan ekonomi, diukur dengan Produk
Domestik Bruto per kapita yang membeli paritas daya dalam dolar
AS dengan harga saat ini dalam dolar (GDP ppp saat ini $).
Variabel independen diperoleh dari database Bank Dunia (WDI),
yang tersedia untuk 153 negara dan terdiri dari 1.115 variabel.
Variabel dibagi menjadi 10 area besar, yang tercantum dalam Tabel
2, bersama-sama dengan deskripsi dan jumlah variabel awal yang
berisi database dan yang akhirnya pergi untuk penyelidikan kami
setelah serangkaian kriteria yang mengubah variabel redundan
diterapkan atau yang berada di luar ruang lingkup penyelidikan ini.
Secara keseluruhan ada 524 yang tersisa
Metodologi Populasi :
Adapun populasi yang digunakan dalam penelitiang ini yaitu
negara berkembang dan negara maju. Aktivitas wirausaha, diukur
dengan Total Entrepreneurial Activity (TEA) Tahap Awal Total
dari GEM, yang merupakan variabel agregat di tingkat nasional
yang mencerminkan persentase populasi antara 18-64 tahun yang
mengklaim terlibat dalam inisiatif wirausaha dari setiap jenis
barang, yang tidak melebihi 42 bulan aktivitas. Kedua,
pertumbuhan ekonomi, diukur dengan Produk Domestik Bruto per
kapita yang membeli paritas daya dalam dolar AS dengan harga
saat ini dalam dolar (GDP ppp saat ini $). Itu diperoleh dari World
DevelopmentIndicators (WDI). Ini didefinisikan sebagai PDB
dalam hal populasi, dihitung tanpa memperhitungkan depresiasi
akun dan didenominasi dalam dolar AS saat ini.
Sampel :
Sampel mencakup semua negara dengan data yang tersedia (74
ekonomi) untuk variabel periode 6 tahun. Setiap kasus statistik
mengacu pada suatu negara pada tahun tertentu. Sebanyak 248
kasus terbentuk, mewakili semua negara yang telah berpartisipasi
dalam proyek GEM dari 2004 hingga 2009, kecuali Puerto Rico
pada 2007 dan Wilayah Palestina pada 2009 (tidak ada data untuk
PDB). Setelah ukuran sampel diindikasikan, sampel semesta di
1128cases, (188 negara yang dipatuhi Bank Dunia selama 6 tahun)
telah diperkirakan. Kami mengklasifikasikan negara menjadi 2
kelompok sesuai hubungan yang ditunjukkan antara PDB dan
TEA. Jika kebalikannya (semakin tinggi PDB, semakin rendah
TEA) mereka dimasukkan dalam kelompok 1 (sesuai dengan notasi
C1 kami), jika itu direc, t mereka termasuk dalam kelompok 2
(C2). Jadi, kami menafsirkan konsep ekonomi maju sebagai yang
ditandai oleh aktivitas kewirausahaan yang produktif (dalam hal
pertumbuhan ekonomi) dan ekonomi berkembang oleh
kewirausahaan yang tidak produktif. Kita mulai dengan kurva GDP
/ TEA, dan setiap tahun, kami membedakan berdasarkan posisi
yang mereka tempati terkait dengan titik infleksinya.
Jenis penarikan sampel :
Penelitian menggunakan teknik purposive sampling
Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengeluaran
pemerintah secara langsung terhadap pengangguran maupun secara
tidak langsung melalui pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan
Timur dan untuk mengetahui pengaruh investasi swasta secara
langsung terhadap pengangguran maupun secara tidak langsung
melalui pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur.
variabel 2 :
Berdasarkan hasil pengolahan dat program SPSS, model kedua
mengenai pengaruh pengeluaran pemerintah (X1), investasi swasta
(X2) dan pertumbuhan ekonomi (Y1) terhadap tingkat pengangguran
(Y2). dapat dijelaskan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran dengan
koefisien -1,705 dengan nilai p value 0,000 < 0,05 persen yang berarti
pengeluaran pemerintah berpengaruh secara langsung terhadap tingkat
pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur. Variabel selanjutnya
adalah variabel investasi swasta memiliki pengaruh negatif terhadap
tingkat pengangguran dengan nilai koefisiennya adalah sebesar -0,192
dengan nilai p value yaitu 0,022 < 0,05 persen. Sedangkan variabel
pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh signifikan terhadap tingkat
pengangguran dengan nilai koefisien yaitu -0,083 dengan nilai p value
sebesar 0,046 < 0,05. Berdasarkan uraian tersebut maka hal ini sesuai
dengan pengujian hipotesis yaitu pengeluaran pemerintah berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran kemudian
investasi swasta berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat
pengangguran dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi di Kalimantan
Timur.
Metodologi Populasi :
Berdasarkan permasalahan penelitian yang dikemukakan sebelumnya,
maka pengambilan populasi penelitian ini mencakup seluruh
pengeluaran pemerintah dan investasi swasta terhadap pengangguran
melalui pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur.
Sampel :
Penduduk kab/ kota di Provinsi Kalimantan Timur yang tidak bekerja
secara terbuka yang berusia produktif (16 – 64 tahun) dibagi dengan
jumlah penduduk kab/ kota di Provinsi Kalimantan Timur tahun
20032014
Pasar Modal
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem
keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah
bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang
keuangan, seta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
Pengertian ini adalah berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan RI No. 1548/KMK/90, tentang Peraturan Pasar
Modal. Sedangkan dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu
pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham-saham, obligasi- obligasi dan jenis
surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara
pedagang efek
Saham Syariah dan Jakarta Islamic Index (JII)
𝐍𝐞𝐭 𝐈𝐧𝐜𝐨𝐦𝐞
𝐄𝐏𝐒 =𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫
Beta saham
Beta saham sebagai pengukuran risiko yang berasal dari
hubungan antara tingkat keuntungan suatu saham dengan pasar.
Perubahan pasar dinyatakan sebagai akibat keuntungan indeks
pasar, maka tingkat keuntungan suatu saham dalam konsep
model indeks tunggal dapat dinyatakan sebagai berikut.
R1 = α0 + α1Rm
Keterangan:
R1 : Tingkat keuntungan saham i
0 : Bagian dari tingkat keuntungan saham i yang tidak
dipengaruhi oleh perubahan pasar
1 : Beta saham, merupakan parameter yang mengukur
perubahan yang diharapkan pada R1 jika terjadi perubahan
pada Rm
Rm : Tingkat keuntungan indeks pasar
𝐍𝐞𝐭 𝐈𝐧𝐜𝐨𝐦𝐞
𝐑𝐎𝐄 =
𝐄𝐪𝐮𝐢𝐭𝐲
Kurs
Kurs yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pertumbuhan
nilai kurs dalam satuan persen, sehingga data yang digunakan
adalah data pertumbuhan nilai kurs dari Januari 2010 sampai
Desember 2014 yag dapat dihitung dengan rumus :
𝐍𝐊 𝐭 – 𝐍𝐊 𝐭 − 𝟏
𝐍𝐊 𝐭 − 𝟏𝒙 𝟏𝟎𝟎
Return
Dalam penelitian ini konsep return yang digunakan adalah
return yang terkait dengan capital gain, yaitu selisih antara harga
saham periode saat ini dengan harga saham pada periode
sebelumnya. Perhitungan return saham menggunakan harga saham
setiap bulan yang digunakan untuk mencari ratarata harga saham
tiap periode. Menurut Jogiyanto dalam Supadi dan M. Nuryatno
Amin (2012:12) return saham ini dapat dihitung dengan rumus:
𝐑𝐢 = 𝐏𝐭 − 𝐏𝐭 − 𝟏
+ 𝐃𝐭 𝐏𝐭
−𝟏
Keterangan :
Ri = return saham i pada periode t
Pt = harga penutupan saham i pada periode t (periode terakhir)
Pt-1= harga penutupan saham i pada periode sebelumnya (awal)
Dt = Yield pada periode t
A. KESIMPULAN
1. JURNAL UTAMA
Asumsi produktivitas kegiatan kewirausahaan, yang mencakup dua aspek: penerimaan bahwa
kewirausahaan generik selalu memiliki efek positif , dan posisi akademisi tertentu yang
menyangkal negara ini.Dalam banyak kasus, peneliti mengasumsikan efek positif dari
kewirausahaan-kapal, tanpa memperhitungkan keberadaan kewirausahaan destruktif, Masalah
kedua adalah kegiatan Wirausaha berdasarkan pada tahap perkembangan ekonomi negara-
negara, yang mengacu pada dikotomi yang ada antara para peneliti yang membela penciptaan
perusahaan untuk mencapai tujuan ekonomi.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penulisan CJR ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari
segi materi, isi materi, cara penulisan CJR ini, untuk itu penulis meminta saran dari pembaca
untuk bisa membantu memperbaiki makalah ini agar lebih sempurna lagi untuk penulisan
berikutnya. Atas perhatian pembaca kami ucapkan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Alim, Rum. (2007). Analisis Faktor Penentu Pengangguran Terbuka Di Indonesia Periode
1980-2007.
Haruyama, T. and C. Leith (2010); Unemployment and the Productivity Slowdown: an Efficiency
Wage Perspective; Japanese Economic Review; Vol. 61, No. 3, pp. 301- 319;
Herwartz, H. and A. Niebuhr (2011); Growth, Unemployment And Labour Market Institutions:
Evidence From A Cross-Section Of EU Regions; Applied Economics; Vol. 43, No. 30, pp.
4663-4676;
Mulyadi, Subri. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Nanga,
Muana. 2005, Makro Ekonomi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Jakarta Payaman, J. Simanjuntak.
Prasojo, Priyo. (2009). Analisa Pengaruh Investasi PMA dan PMDM, Kesempatan Kerja,
Pengeluaran Pemerintah terhadap PDRB di Jawa Tengah Periode Tahun 1980- 2006.
Rachim, Rizka Juita. 2013. Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pengeluaran
Pemerintah, Investasi Swasta Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pengangguran Terbuka
Di Provinsi Sulawesi Selatan Periode 1996 – 2010. Jurusan Ilmu Ekonomi. Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Makassar
Siswanto, Dian Kusumo Hapsari : 2015, Pengangguran Indonesia Bertambah 300 Ribu Orang :
Penyebab bertambahnya pengangguran disebabkan oleh perlambatan ekonomi.
http://www.suara.com/bisnis/2015/05/05/172548/bps- 2015-pengangguran-indonesia-
bertambah-300-ribu-orang. 05 May 2015. BPS:
12
Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
-----------, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern Perkembangan Pemikiran dari Klasik hingga
Keynesian Baru. Raja Grafindo Persada. Jakarta
-----------, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar : Edisi Ketiga. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Suparmoko, M. MA. 1992. Ekonomi Pembangunan: Edisi Kelima. BPFE Universitas GajahMada.
Yogyakarta.
Todaro, Michael. 1998. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi 6 Jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
Zulhanafi, Hasdi Aimon dan Efrizal Syofyan. 2013. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi
Produktivitas dan Tingkat Pengangguran di Indonesia. Vol 2, No 03 (2013): Jurnal
Kajian Ekonomi
13