Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

1.
Judul : Analisis Pengaruh Perekonomian Makro Dan Mikro Yang
Berpengaruh Pada Risiko Sistematis Saham
Terbitan : STIE Musi Palembang
Tahun Terbit : 2014
Nama Penulis : Ming Chen
Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal :

1. Kelebihan Jurnal
Kekuatan dari Jurnal ini adalah berdasarkan ide dan gagasannya
penulismenggunakan dasar teori yang beragam dan relevan sesuai dengan permasalahan
yang ditelitidalam penelitian ini. Selain itu penulis menggunakan sumber-sumber dan
literatur yang banyak sekali, tersusun secara sistematis, dan bahasa yang digunakan
mudah dipahami.berdasarkan beberapa kelebihan ini dapat disimpulkan jurnal ini layak
dijadikan referensi dansambutan yang baik dari pembaca.
2. Kekurangan Jurnal
Kelemahan dari Penelitian ini adalah bahwa penulis tidak menjelaskan
secaralangsung apa tujuan dari penelitian ini. Dalam jurnal tersebut penulis hanya
memyampaikan materi. Selain itu tidak ada pemaparan dalam bentuk tabel, grafik
maupun gambardokumentasi pada jurnal ini.

KESIMPULAN :

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat inflasi, kurs, jumlah uang
beredar, tingkat suku bunga SBI, DER dan Aset Growth berpengerahu secara simultan
terhadap risiko sistematis saham, ingkat inflasi, kurs, dan jumlah uang beredar tidak
berpengaruh secara parsial terhadap risiko sistematis saham sedangkan DER dan asset
growth berpengaruh secara parsial terhadap risiko sistematis saham Saham merupakan
salah satu sekuritas di antara sekuritas-sekuritas lainnya yang mempunyai tingkat risiko
yang tinggi Risiko yang tinggi pada saham berhubungan dengan kondisi ekonomi makro,
seperti resesi ekonomi, gejolak politik, dan lain sebagainya serta industri dan
karakteristik perusahaan. Penurunan laba yang dialami sebagian besar emiten, penurunan
aktivitas, nilai transaksi, dan kesulitan finansial yang dialami merupakan konsekuensi
yang diperoleh dari krisis ekonomi yang terjadi. Faktor yang secara teoritis
dipertimbangkan dalam investasi saham adalah risiko. Hal ini menyebabkan perusahaan
tersebut menggunakan hutang yang tinggi dalam produksinya yang mengakibatkan biaya
tetap perusahaan menjadi tinggi dan apabila suatu saat perusahaan tersebut gagal, maka
kepentingan investor dalam mendapatkan laba diperusahaan tersebut menjadi terancam.
Adanya pertentangan dalam kajiankajian sebelumnya dan berdasarkan fenomena yang
ada, dirasakan perlu untuk melakukan penelitian lain yang mengkaji mengenai pengaruh
kurs, inflasi, tingkat suku bunga SBI, jumlah uang beredar, debt to equity dan asset
growth terhadap risiko sistematis saham pada perusahaan LQ-45
2.
JUDUL : Peran Ekonomi Makro Dan Mikro Di Indonesia
TERBITAN : STAI Muhammadiyah Tulungagung
Tahun Terbit : 2014
Nama Penulis : Muchamat Amarodin
Kelebihan dan Kekurangan :
Kesimpulan :
Masalah ekonomi nasional merupakan cakupan dari ekonomi makro. Suatu negara dalam
rangka mengembangkan kehidupan ekonominya pastilah akan menemui beberapa
hambatan. Hambatan-hambatan itu merupakan masalah internal negara yang harus
diselesaikan oleh pemerintahan negara tersebut. Hambatan itu seperti laju inflasi yang
tidak terkendali dan masalah pengangguran yang tidak terlepas dari masalah kualitas dan
kuantitas penduduk di Indonesia yang sangat beragam. Dalam menyelesaikan
masalahnya, pastilah suatu negara menerapkan kebijakannya sebagai pemegang otonomi.
Kebijakan itu berhasil atau tidak merupakan hasil akhir yang harus diperjuangkan.
Peningkatan kesejahteraan penduduk adalah tujuan utama negara maka negara dalam
rangka mengatasi permasalahan kuantitas sumber daya manusia yang besar di Indonesia,
pemerintah mencanangkan :
1. Peningkatan keterampilan para pencari kerja melalui balai Latihan Kerja (BLK) yang
tersebar di seluruh nusantara.
2. Pengadaan program yang disebut tenaga kerja muda mandiri professional (TKMMP)
untuk membentuk wirausaha yang tangguh dalam ilmu pengetahuan, kompetisi, dan
perkembangan transformasi usaha.
3. Pelaksanaan program padat karya, yaitu suatu kegiatan atau usaha yang lebih
menekankan pada penggunaan tenaga kerja daripada modal.
4. Penciptaan iklim usaha yang baik sehingga meningkatkan iklim investasi dan menarik
minat investor. Dengan banyaknya investor dalam negeri maupun luar negeri berarti akan
menambah lapangan kerja baru.
5. Pembukaan kerjasama dengan negara lain dalam rangka menerima dan mengirim
tenaga kerja.
6. Penerapan kebijakan moneter dan fiskal yang bersifat konstruktif untuk mengontrol
jumlah uang yang beredar, sehingga inflasi dapat ditargetkan.
7. Menerapkan good corporate governance untuk sistem perbankan di Indonesia agar
tercipta perbankan yang sehat dan stabil.
8. Melakukan penelitan dan pengembangan dalam rangka mencari sumber alternatif
selain BBM.

Dari keseluruhannya itu, kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah tidak akan berhasil
jika tidak ada partisipasi dari rakyat sendiri. Jadi, perekonomian suatu negara akan
membaik jika pemerintahan dan rakyatnya mau bekerja sama dalam menghadapi
problematika ekonomi di negaranya.

Anda mungkin juga menyukai