Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MASALAH DAN KARAKTERISTIK

PEREKONOMIAN INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu: Budi Syamtoro,S.E.,M.M.

Oleh:
Indra Wibowo (181010501956)
Rustandi (181010501988)
Rafliansyah Anugrah Pratama (181010501952)

JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN


FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Masalah
dan Karakteristik Perekonomian Indonesia ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Budi
Syamtoro,S.E.,M.M. pada mata kuliah Perekonomian Indonesia. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang topik makalah bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak, selaku dosen mata kuliah
Perekonomian Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, 10 Maret 2021

ii
DAFTAR ISI

JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
.............................................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Karakteristik Sistem Ekonomi Indonesia....................................................3
B. Strategi Pembangunan, Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi...........4
C. Strategi Pembangunan Berwawasan Nusantara...........................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem


perekonomian pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah
landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Dasar politik perekonomian
ini diatur dalam UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi :

1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas


kekeluargaan.

2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang


menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3. Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya


dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

4. Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi


ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam


undang-undang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja masalah dan karakteristik perekenomian Indonesia?

2. Bagaimana strategi pembangunan, pertumbuhan dan perkembangan


ekonominya?

1
3. Bagaiamana startegi pembangunan ekonomi yang berwawasan nusantara?

2
C. Tujuan Pembahasan

1. Mendeskripsikan masalah dan karakteristik perekonomian Indonesia

2. Mendeskripsikan strategi pembangunan, pertumbuhan dan perkembangan


ekonomi

3. Mendeskripsikan strategi pembangunan ekonomi berwawasan nusantara

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Sistem Ekonomi Indonesia

1. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama (gotong royong) dengan


yang mengedepankan hubungan kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang bersifat strategis dan merupakan hajat


hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3. Alasan pemerintah menguasai produksi barang-barang stategis baik yang


ada di tanah air Indonesia adalah semata-mata untuk kemakmuran rakyat.

4. Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran disebut juga sistem


ekonomi pancasila.

5. Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus memiliki


prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

6. Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara


umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik
monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar
tercipta keadilan di tengah-tengah masyarakat.

Wujud dari penerapan ayat ini adalah digalakkannya program badan usaha
koperasi dengan tujuan salah satunya adalah untuk menyejahterakan anggota
serta masyarakat.

Barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan


dibutuhkan banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta. Negara
dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi
produksi strategis tersebut. Jika kekayaan tersebut dibiarkan begitu saja jatuh
4
pada pihak yang salah maka kemakmuran masyarakat dalam memanfaatkan
kekayaan tersebut sulit terwujud.

Walau begitu, sistem ekonomi pancasila mengedepankan peran bersama dari


pihak pemerintah maupun swasta dalam mengelola perekonomian. Hal
tersebut diwujudkan dalam pembagian peran yang jelas antara badan usaha,
yaitu Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta. Pemerintah
mengelola barang-barang yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,
sedangkan selebihnya diperkenankan dikelola swasta dengan pengawasan
dari pemerintah.

Artinya jangan sampai terjadi eksploitasi yang berlebihan, agar generasi


berikutnya dapat memanfaatkan pula kekayaan alam yang ada dan juga tetap
menjaga lingkungan.

B. Strategi Pembangunan, Pertumbuhan dan Perkembangan


Ekonomi

1. Strategi Pertumbuhan

Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :

- Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya


pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang,
menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek
pertumbuhan ekonomi.

- Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan


lemah melalui proses merambat ke bawah (trickel-down-effect)
pendistribusian kembali.

- Jika terjadi ketimpangan atau ketidak merataan hal tersebut merupakan


prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
5
- Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada
kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

2. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan

Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan


pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui
penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

6
3.

3. Strategi ketergantungan

Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli
ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi
pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari strategi
ketergantungan adalah :

- Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena


adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lain.

- Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan


mengatakan Teori ketergantungan terse memang cukup relevan namun
sayangnya sudah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari
kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (Self
Development).

4. Strategi yang Berwawasan Ruang

Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan


sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah
yang lebih kaya/maju.

Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat


daerah maju dikarenakan kemampuan/penggaruh menyetor dari kaya ke
miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya
dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effect). Perbedaan pandangan
kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa
keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman
percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

7
5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok

Sasaran dari strategi ini dalah menanggulangi kemiskinan secara masal.


Strategi ini selanjutnya di kembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia
(ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok
manusia tidak mungkin dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat
kemiskinan yang bersumber pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan
kebutuhan pokok dan sejenisnya.

C. Strategi Pembangunan Berwawasan Nusantara


Wawasan adalah pandangan hidup suatu bangsa yang dibentuk oleh
kondisi lingkungannya. Kondisi lingkungan hidup bangsa Indonesia adalah
pulau atau kepulauan yang terletak di antara samudera pasifik dan atlantik, di
antara benua Asutralia dan Asia (Nusantara).

Pembangunan berwawasan nusantara sebenarnya tidak lain adalah


pembangunan yang berwawasan ruang. Pembangunan berwawasan ruang
(ekonomi regonal) tersirat dalam argumentasi Myrdall dan Hirschman, yang
mengemukakan sebab-sebab daerah miskin kurang mampu berkembang
secepat seperti yang terjadi di daerah yang lebih kaya (Suroso, 1994).

Dilihat dari dimensi ekonomi-regional, Indonesia menghadapi dilema


dualisme teknologis, yakni perbedaan dan ketimpangann mengenai pola dan
laju pertumbuhan di antara berbagai kawasan dalam batas wilayah satu
negara. Dilema teknologis menonjol karena adanya asimetri
(ketidakserasian) antara lokasi penduduk dan lokasi sumber alam (Soemitro
Djojohadikusumo, 1993).

Menurut Laoede M. Kamaludin, penataan ruang di masa datang sebaiknya


tidak hanya mengacu pada daratan, namun juga harus berorientasi pada
8
penataan ruang kemaritiman. Sedikitnya terdapat tiga pendekatan yang dapat
dikembangkan :
- Pembangunan ekonomi berbasis teknologi tinggi, pusat pendidikan, jasa
dan pariwisata. Ini tepat diterapkan di P. Jawa, Bali dan Batam.
- Pembangunan ekonomi yang berbasis potensi kelautan. Ini lebih tepat
dikembangkan di kawasan timur Indonesia dan kepulauan kecil di
Sumatera.
- Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya mineral dan tanaman
industri dapat dikembangkan di pulau Sumatera (Kompas, 25-5-1999)
- Mengapa pembangunan berwawasan nusantara penting. Seiring
dengan makin berkembangnya dan makin membesarnya jumlah penduduk
maka kita perlu memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk menggali persediaan
bahan mentah dan sumber-sumber energi yang masih tersimpan banyak
dalam flora dan fauna di lautan. Dalam waktu mendatang laut akan
merupakan ladang utama dalam manusia mencari bahan makanan dan
keperluan hidup (Sutjipto, 1995).

Dua pertiga wilayah Indonesia berupa lautan. Sumber daya hayati Indonesia
memiliki potensi lestari 4 juta ton dalam airlaut, 1,5 ton dalam air budidaya,
0,8 juta ton dalam air tawar (Kartili, J, A., 1983).

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang digunakan dalam
proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan ‘apa tujuan
yang hendak dicapai?’

Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang


mandiri, maka strategi ketergantungan yang mungkin akan dipakai. Jika
tujuan yang ingin di capai adalah pemertaan pembangunan, maka strategi
yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan pada kami.

Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan


memakluminya, karena kami adalah hamba Allah SWT yang tak luput
dari salah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alam S., (2016) Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta:


Erlangga.
Gede S.A, S.H.,M.H. (2019) Perkembangan Strategi dan
Perencananaan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Suroso, P.C., (1994) Perekonomian Indonesia, Buku Panduan
Mahasiswa, Gramedia, Jakarta.
Djojohdikusumo, Soemitro, (1993) Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan
dan Ekonomi Pembangunan, LP3ES, Jakarta.
Sutjipto, E. (1981) “Suatu Ikhtisar Lembar Pengajaran Wawasan
Nusantara”, dalam Bunga Rampai Wawasan Nusantara I,
LEMHANAS.
Kartili, J.A., Prof. Dr., (1983) Sumber Daya Alam, untuk pembangunan
nasional, Ghalia Indonesia, Jakarta 1983.

11

Anda mungkin juga menyukai