Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia


Kode Mata Kuliah : ESPA4314
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Ifah Masrifah, SE.MM
Nama Penelaah : Dra. Hendrin Hariati Sawitri, M.Si

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi 15
Kapitalis?

2 Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas 15


Indonesia?

3 Jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter? 15

4 Jelaskan masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat 10


Setiawan (2003) dan pendapat Prof Mubyarto pada tahun 1989?

5 Jelaskan lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan 15


industri?

6 Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk 15


menerapkan prinsip prinsip manajemen yang berorientasi pada pasar.
Bentuk-bentuk subsidi bunga dibatasi dan hanya diberikan untuk skala
prioritas tertentu, sedangkan penentuan suku bunga kredit non prioritas
diserahkan pada pasar. Sebutkan Isi Paket Kebijakan Juni 1983 ?

7 Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan 15


perbankan Indonesia?

* coret yang tidak sesuai


1. Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis?
Sistem Ekonomi Kapitalis muncul pada abad ke-17 ketika dominasi gereja di Eropa
mulai runtuh. Dominasi gereja, yang mendoktrinkan kepentingan gereja di atas segala
kepentingan, diruntuhkan oleh pandangan yang menekankan pada liberalisme,
individualisme, rasionalisme atau intelektulisme, materialisme dan humanisme. Pemikiran-
pemikiran tersebut menjadi dasar Sistem Ekonomi Kapitalis.

2. Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas Indonesia?


Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar pemikiran bahwa Sistem Ekonomi
sangat terkait dengan ideologi, sistem nilai dan sosial-budaya (kelembagaan) masyarakat di
mana sistem itu dikembangkan. Mubyarto menyatakan dengan jelas bahwa ekonomi
Pancasila merupakan Sistem Ekonomi yang khas (berjati-diri) Indonesia, yang digali dan
dikembangkan berdasar kehidupan ekonomi riil (real-life economy) rakyat Indonesia.
Ekonomi Pancasila berpijak pada kombinasi antara gagasan-gagasan normatif dan fakta-
fakta empirik yang telah dirumuskan oleh founding fathers bangsa dalam wujud sila-sila
dalam Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan pasal-pasal (ekonomi) UUD 1945 (asli),
yaitu pasal 27 (ayat 2), 31, 33, dan 34. Ekonomi Pancasila adalah Sistem Ekonomi yang
mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud dalam lima landasan ekonomi,
yaitu ekonomi moralistik (ber-Ketuhanan), ekonomi kemanusiaan, nasionalisme ekonomi,
demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan), dan diarahkan untuk mencapai keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter?


Penyebab internal krisis adalah (Rachbini, 2001): pertama, defisit transaksi berjalan
Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ke tahun. Akibatnya, tekanan terhadap
rupiah menjadi semakin kuat manakala beban pembayaran terhadap impor dan kewajiban
terhadap perusahaan jasa-jasa asing semakin besar. Selama ini, defisit transaksi berjalan
ditambal dengan arus modal masuk yang cukup besar dalam bentuk investasi langsung dan
investasi portofolio. Tetapi setelah krisis kepercayaan terjadi, investor asing tidak ingin
menanggung kerugian maka ia membawa modalnya ke luar. Kedua, tingkat akumulasi
inflasi Indonesia yang sangat tinggi. Selama kurun waktu empat tahun (1992-1996) inflasi
kumulatif sebesar 39,1 persen, sedangkan inflasi Amerika Serikat hanya 14,3 persen.
Tetapi pada saat yang sama depresiasi kumulatif rupiah senantiasa ditahan oleh otoritas
moneter sebesar 15,57 persen. Oleh karena itu rupiah sebenarnya overvaluasi karena
depresiasi ditahan yakni sekitar 9,2 persen. Pemegang otoritas moneter merasa sangat
yakin fundamental ekonomi Indonesia sangat baik sehingga mereka tidak perlu melakukan
kebijakan devaluasi. Ketiga, utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak. Kebijakan
utang luar negeri yang dilakukan sejak 1965 telah membuat pemerintah terlena dengan
risiko yang harus ditanggung di masa depan. Pada pertengahan tahun 1980-an
sesungguhnya kita telah harus menghentikan utang luar negeri karena outflow negatif.
Utang pokok dan cicilan yang harus dibayarkan setiap tahun lebih besar daripada utang
yang diterima setiap tahun. Kebijakan utang pemerintah ini ditiru oleh sektor swasta yang
celakanya lagi tidak dikontrol oleh pemerintah. Mereka berbondong-bondong membuat
utang luar negeri karena banyak modal negara maju yang menganggur. Mereka tidak
membuat perhitungan cara pengembaliannya di kemudian hari.
Penyebab eksternal krisis moneter. Pertama, pergerakan finansial di tiga kutub dunia (AS,
Eropa dan Jepang). Pada paruh kedua dekade 1990-an terjadi pergerakan finansial dari
Jepang dan Eropa ke AS karena masalah perekonomian yang dialami Jepang dan proses
ekonomi-politik penyatuan mata uang Eropa. Kedua, institusi finansial berbentuk negara
dan lembaga keuangan yang berkembang secara global mengalami perkembangan luar
biasa sehingga memiliki otoritas yang lebih besar daripada negara berkembang seperti
Indonesia. Ketiga, spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global.

4. Jelaskan masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat Setiawan


(2003) dan pendapat Prof Mubyarto pada tahun 1989?
Prof Mubyarto pada tahun 1989 suda menguraikan berbagai persoalan mendasar
ekonomi pertanian di Indonesia,di antaranya adalah :
A. Jarak Waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian.
Pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen, sedangkan pengeluaran
harus diadakan setiap hari, setiap minggu, atau bahkan kadang – kadang dalam waktu
yang sangat mendesak sebelum panen.
B. Pembiyaan Pertanian
Dengan titik tolak adanya kemelaratan yang luas di kalangan petani, keterlibatan
mereka pada hutang , baik utang biasa maupun dengan sistem ijon, maka sering dapat
disimpulkan bahwa persoalan yang paling sulit dalam ekonomi pertanian Indonesia
adalah persoalan permbiayaan pertanian.
C. Tekanan Penduduk
Persoalan penduduk di Indonesia begitu kompleks yaitu tidak hanya penduduk
sangat padat dan pertambahan tiap tahun yang tinggi, tetapi juga persebarannya yang
tidak merata antar daerah.
D. Pertanian Subsistem
Pertanian Subsitem diartikan sebagai suatu sistem bertani di mana tujuan utama
dari si petani adalah untuk memenuhi kebutuhan hidunya berserta keluarganya.
Setiawan (2003) bependapat
Pembangunan pertanian yang belum mampu menganggakat kesejahteraan petani,
bahkan terjadi bencana kelaparan dan gizi buruk di berbagai daerah, merupakan indikasi
belum terpecahkannya masalah –masalah struktural yang membelit pertanian Indonesia.
Masalah ini berat karena menyangkut keseluruhan aspek struktur, sistem ( aturan main),
dan kebijakan pertanian, bukan sekedar masalah terkait yang terkait dengan usaha
pertanian. Setiawan (2003) merusmukan bahwa masalah struktural itu adalah bagaimana
mentransformasikan puluhan juta kaum tani miskin marjinal kedalam dunia pertanian yang
lebih modern dan memungkinkan mereka hidup layak.

5.Jelaskan lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan industri?


1. Sumber daya alam
Pertumbuhan ekonomi bisa menunjukkan sisi positifnya bila suatu negara memiliki sumber
daya alam yang memadai dan dibutuhkan oleh banyak negara. Indonesia sendiri memiliki
banyak sumber daya alam yang bermanfaat, seperti misalnya mulai dari gas, minyak,
timah, dan lain-lain.

Total kekayaan sumber daya alam di Indonesia sendiri diperkirakan mencapai lebih dari
Rp 200 ribu triliun!

Asalkan mampu menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan sumber daya
alam, pertumbuhan ekonomi suatu negara akan bergerak positif.

2. Infrastruktur
Pemerintahan Jokowi di periode 2014-2019 kemarin sangat mementingkan pembangunan
infrastruktur. Jalan tol, pelabuhan, sampai bandara baru dibangun guna menunjang
aktivitas kegiatan ekonomi.

Semakin bagus infrastrukturnya, maka semakin rendah biaya produksi yang akan
dikeluarkan oleh sektor industri. Misalnya dengan adanya Tol Jawa yang membentang dari
ujung Jawa Barat sampai Jawa Timur telah membantu mempercepat sektor industri dalam
proses pendistribusian barang.

3. Sumber daya manusia


Bukan cuma sumber daya alam saja, sumber daya manusia juga menjadi faktor penentu
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Negara bisa menggenjot peningkatan kualitas sumber
daya manusia agar lebih terampil dan terlatih.

Kualitas sumber daya manusia yang terampil dan terlatih akan berguna untuk
mendongkrak produktivitas bisnis. Jika banyak bisnis berkembang, tentu pertumbuhan
ekonomi juga akan terdongkrak.

4. Teknologi
Sekarang zaman sudah semakin canggih, teknologi pun menjelma menjadi faktor yang
menentukan bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan kehadiran teknologi, sektor industri
menjadi lebih mudah untuk meningkatkan produktivitas mereka, bahkan ketika tenaga
kerjanya tak memadai.
5. Hukum dan kebijakan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi selanjutnya tentu saja hukum dan
kebijakan suatu negara. Contohnya. pertumbuhan ekonomi bisa bergerak positif bila
didukung dengan kebijakan yang ramah industri.

6. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk menerapkan


prinsip prinsip manajemen yang berorientasi pada pasar. Bentuk-bentuk subsidi
bunga dibatasi dan hanya diberikan untuk skala prioritas tertentu, sedangkan
penentuan suku bunga kredit non prioritas diserahkan pada pasar. Sebutkan Isi
Paket Kebijakan Juni 1983 ?
Isi Paket Kebijakan Juni 1983 adalah :
1. Penghapusan pagu kredit sehingga perbankan dapat memberikan kredit secara lebih
fleksibel sesuai dengan kemampuan.
2. Bank diberi kebebasan dalam menentukan suku bunga, baik deposito, tabungan
maupun kredit dalam meningkatkan mobilisasi dana dari dan kepada masyarakat.
3. Pengaturan volume kredit likuditas dapat mengurangi ketergantungan bak –bank
kepada bank sentral dengan memperkenalkan alat kebijakan moneter berupa
sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan fasilitas diskonto.

7. Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan


Indonesia?
1. Kebijakan Oeang Republik Indonesia (ORI) : pemberlakuan mata uang Indonesia
sebagai alat tukar resmi dan diberlakukannya pelarangan penggunaan mata uang NICA dan
diganti dengan ORI.
2. Konferensi Ekonomi : mengatasi permasalahan ekonomi yang mendesak.
3. Pinjaman Nasional : Program ini diwujudkan dengan pendirian Bank Tabungan Pos.
Tugas Bank Tabungan Pos adalah menyalurkan pinjaman nasional untuk meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Juga memberikan pinjaman berjangka
melalui rumah gadai. Bertujuan mengumpulkan dana bagi kepentingan perjuangan dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Indonesia.
4. Badan Perancang Ekonomi (planning board) : Badan ini diusulkan oleh menteri
kemakmuran yang bernama A.K Gani. Badan ini bertugas untuk menyusun rencana
pembangunan ekonomi yang berjangka waktu 2-3 tahun yang kemudian disepakati sebagai
Rencana Pembangunan Perkebunan, dan industri milik negara serta penyitaan perusahaan
milik Jepang sebagai ganti rugi terhadap Indonesia.
5. Rencana Kasimo : menteri urusan bahan makanan yang bernama I.J Kasimo menyusun
sebuah program yang dinamai rencana Kasimo. Program ini adalah rencana produksi
berjangka waktu 3 tahun mengenai usaha swasembada pangan. Tujuannya adalah
meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan produksi pangan.

Anda mungkin juga menyukai